SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERESMIAN PENERBANGAN PERDANA GARUDA INDONESIA JALUR PENERBANGAN SEMARANG-LOMBOK DAN SEMARANG-MAKASSAR SEMARANG, 1 JUNI 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semuanya. Yang saya hormati, Unsur FKPD Provinsi Jawa Tengah beserta jajarannya; Walikota Semarang; Jajaran Birokrasi Pemerintah Daerah dan Instansi Vertikal; Keluarga Besar PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk.; General Manager PT. Angkasa Pura I; Pimpinan BUMN dan BUMD di Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Puji
syukur
kita
panjatkan
kehadirat
Tuhan
Yang
Maha
Esa,
Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Peresmian Penerbangan Perdana Garuda Indonesia Semarang-Lombok dan Semarang-Makassar.
Jalur
Penerbangan
Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya menyampaikan ucapan “Selamat” dan “Apresiasi” kepada jajaran Pimpinan dan Karyawan PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk, yang telah mendayagunakan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang untuk membuka rute penerbangan Semarang-Lombok dan Semarang-Makassar. Dengan dibukanya rute penerbangan tersebut, diharapkan semakin melengkapi layanan penerbangan Garuda kepada masyarakat. Bagi kami hal ini merupakan salah satu pendukung upaya Jawa Tengah dibukanya Rute penerbangan baru ini menjadi magnet tersendiri untuk menarik kunjungan wisata dan bisnis ke Jawa Tengah. Selain itu, juga akan meningkatkan arus penumpang dan barang serta interaksi masyarakat antar kedua wilayah bisa semakin dinamis, termasuk di sektor
1
2 |Sambutan Juni 2015 perdagangan maupun investasi. Harapannya, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah.
berdampak
positif
bagi
Hadirin yang saya hormati; Tersedianya layanan rute penerbangan Semarang-Lombok dan Semarang Makassar dengan armada Bombardier CRJ1000 NextGen berkapasitas 96 sit, akan semakin mempermudah akses transportasi dari Lombok dan Makassar serta wilayah Indonesia Timur lainya ke Semarang tidak perlu transit di Jakarta, sehingga lebih menghemat waktu. Demikian pula warga Kota Semarang dan Jawa Tengah yang bekerja atau menetap di Lombok maupun Makassar bisa pulang kampung dengan mudah dan cepat , sehingga jalinan silaturahmi semakin erat. Kepada PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk, sekali lagi saya sampaikan “Selamat”. Semoga sukses dalam pelayanan penerbangan Semarang-Lombok dan Semarang-Makassar, dan dapat mengembangkan lagi rute penerbangan dari Semarang ke Kota-Kota lain atau bahkan negara-negara lain. Satu hal yang harus diingat, yaitu bahwa saat ini dunia penerbangan di Indonesia sering diterpa masalah berkaitan dengan buruknya layanan yang diberikan. Meskipun hal ini tidak terjadi pada PT. Garuda Indonesia, namun setidaknya masalah ini dapat dijadikan bahan evaluasi manajemen dalam memberikan layanan kepada publik, baik menyangkut keamanan, kenyamanan dan keselamatan penumpang dalam penerbangan. Ketiga aspek tersebut, hendaknya menjadi prioritas perhatian dalam mewujudkan layanan prima kepada pelanggan/pengguna jasa penerbangan, sebelum menetapkan profit yang hendak dicapai untuk kesejahteraan staf/manajemen serta kemajuan perusahaan. Kepada semua pihak yang terkait dengan fasilitasi pelayanan penerbangan, saya minta untuk memberikan kemudahan, tetapi juga tetap antisipatif terhadap kemungkinan adanya penumpang yang membawa jenis barang terlarang, seperti NARKOBA. Saya minta aparat keamanan lebih hatihati dan jangan terlena, jangan sampai Jawa Tengah menjadi porak-poranda oleh peredaran NARKOBA akibat kelalaian kita. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang perlu saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya, dengan mengucap ”Bismillahirrohmannirrohiim”, Penerbangan Perdana Garuda Indonesia Jalur Penerbangan Semarang-Lombok dan Semarang-Makassar, secara resmi saya resmikan dan dimulai penerbangannya.
3 |Sambutan Juni 2015 Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberi kelancaran dan keselamatan dalam setiap perjalanan penerbangan Garuda Indonesia. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
4 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA RAPAT SENAT TERBUKA WISUDA SARJANA IV TAHUN 2015 SEKOLAH TINGGI ILMU AGAMA ISLAM AN-NAWAWI (STAIAN) PURWOREJO PURWOREJO, 2 JUNI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb Yang saya hormati, Bupati beserta unsur Muspida Kabupaten Purworejo; Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kementerian Agama RI; Rois Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU); Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Ketua beserta segenap Civitas Academika Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam AnNawawi (STAIAN) Purworejo; Koordinator Kopertais Wilayah X Jawa Tengah; Para Orang Tua/Wali dan Wisudawan-Wisudawati; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadhirat Allah SWT, Alhamdulillah siang ini kita kita masih diberi nikmat kesehatan sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai acara Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana IV Tahun 2015 Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam An-Nawawi (STAIAN) Purworejo. Kepada para Wisudawan/Wisudawati, saya sampaikan “Selamat” atas keberhasilannya menyelesaikan studi di Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam An-Nawawi (STAIAN) Purworejo dengan baik. Diterima dan menjadi mahasiswa STAIAN Purworejo adalah sebuah prestasi dan kesuksesan. Begitu pula dengan berhasilnya Saudara-saudara menyelesaikan studi dan menjadi sarjana, ini juga adalah prestasi dan kesuksesan. Namun demikian, saya berharap Sarjana lulusan STAIAN Purworejo yang diwisuda hari ini, tidak menambah jumlah pengangguran baru di Jawa Tengah, tetapi justru mampu menciptakan usaha produktif yang membuka peluang kerja bagi orang lain, serta mampu memberi kontribusi bagi
5 |Sambutan Juni 2015 kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Hadirin yang saya hormati; Wisuda merupakan puncak dari proses pendidikan di perguruan tinggi. Akan tetapi, wisuda bukanlah segala-galanya dalam konteks belajar sepanjang hayat (long-life education). Sebab, manusia adalah makhluk pembelajar yang tidak pernah mengenal kata berhenti. Begitu pentingnya belajar, sehingga Rasulullah sampai bersabda “Tuntutlah ilmu dari buaian ibu hingga ke liang lahat”. Dalam hadits lain juga dijelaskan “Barasiapa dalam perjalanan hidupnya ada waktu-waktu tertentu yang digunakan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga”. 70 orang Wisudawan-wisudawati yang hari ini dikukuhkan sebagai sarjana, setelah melalui proses panjang disertai berbagai ujian, cobaan, dan tantangan saya harapkan dapat meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga dapat mengembangkan ilmunya lebih jauh untuk memperoleh derajat mulia di sisi Allah. Yakinlah akan firman-Nya “Allah akan mengangkat derajat orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat”. Jadi, kalau misalnya memang Saudara ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, hendaknya betul-betul dengan cara menimba ilmu secara riil dan jangan sampai terjebak pada perolehan ijazah palsu yang akhir-akhir ini marak terjadi. Saya juga ingin berpesan agar saudara-saudara senantiasa menjaga akhlak karimah dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam di manapun saudara berkiprah. Dengan akhlaklah Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam An-Nawawi Purworejo kita akan tegak, tanpa akhlak kampus ini akan rusak. Karena itu, menjadi tugas kita bersama, baik para pengasuh Pondok Pesantren An Nawawi yang ada di dalam kampus, maupun bagi saudara-saudari yang berkiprah di luar, untuk selalu menegakkan akhlak mulia dan menyebarkan panji-panji Islam. Hal lain yang ingin saya sampaikan, bahwa dibalik gelar sarjana yang diraih saat ini, terdapat tanggung jawab moral dan sosial untuk diamalkan. Keberhasilan para Wisudawan sebagai Sarjana Agama Islam dalam menjalani kehidupan akan ditentukan oleh kesungguhan dan kesadaran dalam membangun karakter umat, serta memahami dan mengamalkan nilai-nilai agama Islam sebagai pembawa rahmat dalam kehidupan. Wisudawan/Wisudawati dan hadirin yang saya hormati; Saya sungguh bersyukur dan bangga, bahwa STAIAN Purworejo sebagai institusi pendidikan tinggi Islam yang mengedepankan akhlaqul karimah dan keseimbangan lahiriyah dan batiniyah, saat ini semakin eksis dan
6 |Sambutan Juni 2015 bersaing dengan perguruan tinggi swasta lainnya di Kopertais Wilayah X Jateng dalam mencetak generasi-generasi yang berilmu pengetahuan, bermoral tinggi serta sanggup berkompetisi di setiap level kehidupan. Harus kita akui dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, setiap perguruan tinggi memang dituntut untuk melahirkan alumni-alumni yang berkualitas dan memiliki daya saing dalam membuka lapangan kerja sendiri. Apalagi dalam era persaingan global yang berkembang saat ini, kompetensi, kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia menjadi tuntutan agar mampu berkompetisi dalam segala aspek kehidupan. Maka, Perguruan Tinggi sebagai lembaga pendidikan merupakan institusi yang ikut bertanggung jawab dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang memiliki daya saing. Oleh sebab itu, sudah saatnya Perguruan Tinggi melakukan reorientasi kependidikan, tidak hanya pada aspek keilmuan dan penguasaan teknologi saja, tetapi perlu muatan materi pembangunan dari berbagai sektor yang secara dini sudah harus dikenal dan dipahami oleh para Mahasiswa, untuk dapat diaplikasikan dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Dengan demikian, mahasiswa yang telah lulus diharapkan siap kerja dan bisa menciptakan peluang kerja mandiri serta berkompetisi dalam persaingan global. Dalam konteks pembangunan Jawa Tengah, maka saya minta Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam An-Nawawi (STAIAN) Purworejo mendukung Visi Pembangunan Jawa Tengah, yaitu: “Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari, mBoten Korupsi – mBoten Ngapusi”. Mengapa? Karena Perguruan Tinggi yang diselenggarakan di lingkungan pesantren akan memiliki nilai lebih dari perguruan tinggi secara umum. Mengingat di lingkungan pesantren para mahasiswa dapat dikendalikan oleh aturan pesantren dan selalu mematuhi peraturan baik dari kampus maupun kyai. Disamping itu, para mahasiswa dan seluruh akademika juga harus taat dalam menjalankan agama, karena hampir semua literatur bersumber dari Al Quran. Jadi, lingkungan pesantren juga tidak hanya bertumpu pada santri lokal, namun berasal dari berbagai daerah sehingga pembauran budaya terjadi di lingkungan ini, maka akan tumbuh toleransi yang tinggi. Khusus kepada Jajaran Rektorat dan Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam An-Nawawi (STAIAN) Purworejo, saya sampaikan ucapan “Terima Kasih” dan “Apresiasi” atas peran dan partisipasi panjenengan sami dalam melahirkan lulusan yang akhlaqul qarimah dan memiliki kepedulian dalam membangun karakter bangsa Indonesia yang bermartabat. Dan kepada para lulusan yang baru saja diwisuda maupun kepada seluruh alumni Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam An-Nawawi (STAIAN) Purworejo, saya berharap tidak lupa dengan karakteristik almamater, sehingga
7 |Sambutan Juni 2015 dapat menjadi pelopor dan teladan dalam membangun moral bangsa Indonesia yang lembah manah dan patut dicontoh oleh bangsa-bangsa lain di dunia. Dengan predikat sarjana yang telah Saudara peroleh, maka kalian tidak boleh berdiam diri dengan ilmu yang sudah didapat, tapi harus melakukan berbagai kegiatan dengan menggali ilmu, utamanya yang bersumber pada Al Quran. Hadirin yang saya hormati; Pada kesempatan yang baik ini, bersamaan dengan pelaksanaan Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana IV Tahun 2015 Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam An-Nawawi Purworejo, kegiatan akan dilanjutkan dengan penandatangan prasasti peresmian Gedung Auditorium KH. Nawawi dan Rektorat Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam An-Nawawi Purworejo. Untuk itu, saya ucapkan “Selamat” atas diresmikannya gedung baru tersebut, disertai harapan semoga keberadaan gedung baru ini dapat mendorong semangat belajar mahasiswa dan dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk meningkatkan kualitas lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam An-Nawawi Purworejo. Sekali lagi saya sampaikan “Selamat” kepada Wisudawan/Wisudawati, terutama kepada Saudara-saudara yang telah berhasil meraih IP tertinggi. Selamat bertugas dan berjuang untuk kemajuan pembangunan Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari. Inilah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Jalan-jalan ke Australia Tidak lupa bawa mangga Kini kami sudah Sarjana Semoga berbakti untuk Agama dan Negara Wabillahitaufik wal hidayah. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
8 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERAYAAN DHARMASANTI WAISAK 2559 BE/2015 MUNGKID, 2 JUNI 2015 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Salam sejahtera untuk kita semuanya dan saya sampaikan selamat malam.
Namo Buddhaya; Yang terhormat Presiden Republik Indonesia, Bapak H. Ir. Joko Widodo beserta Ibu Hj. Iriana Joko Widodo dan para Menteri Kabinet Kerja yang hadir; Bupati Magelang beserta Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Jawa Tengah; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah dan Instansi Vertikal; Saudaraku Keluarga Besar Umat Buddha; Hadirin yang berbahagia; Syukur Alhamdhulillah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, malam ini kita masih diberi nikmat sehat dan kesempatan, sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai “Perayaan Dharmasanti Waisak 2559 Be/2015”, dengan tema “Kembangkan Benih Kebuddhaan dalam diri masing – masing.” Kepada Presiden RI, Bapak H. Ir. Joko Widodo beserta Ibu Hj. Iriana Joko Widodo dan Para Menteri Kabinet Kerja yang hadir, saya sampaikan “Selamat Datang” di Kabupaten Magelang. Selamat kembali pada kampung halaman di Provinsi Jawa Tengah ini. Kerawuhan panjenengan semua, mudahmudahan menambah motivasi seluruh masyarakat Jawa Tengah, khususnya keluarga besar Umat Buddha untuk senantiasa berfikir jernih, sehingga mampu membedakan yang benar dan yang salah. Harapannya, dalam bertutur kata dan bertingkah laku juga akan benar, sebagaimana nilai-nilai, dan aturan dan perundang-undangan yang ada.
9 |Sambutan Juni 2015 Kemudian kepada Saudaraku Keluarga Besar Umat Buddha saya menyampaikan “Selamat Dharmasanti Waisak”. Semoga dengan peringatan ini, saudaraku Umat Buddha senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa, diberikan kesehatan, serta kesuksesan dalam mengemban amanah melaksanakan “Jalan Mulia Berunsur Delapan”, yaitu Pandangan Benar, Pikiran Benar, Ucapan Benar, Perbuatan Benar, Mata Pencaharian Benar, Daya Upaya Benar, Perhatian Benar, dan Konsentrasi Benar, dalam praktik kesusilaan (moral), praktik keteguhan pikiran (meditasi), dan praktik kebijaksanaan dalam kehidupan sehari-hari. Saya berharap, tema ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk berbuat baik, saling tolong menolong, gotong royong serta hidup rukun dan damai menuju masyarakat yang sejahtera lahir dan batin. Karena itu, pada kesempatan yang baik ini, saya sampaikan ”Terima kasih” dan ”penghargaan” kepada umat Buddha Jawa Tengah, yang meskipun jumlahnya minoritas namun telah mampu memberikan kontribusi besar dalam mendukung terciptanya suasana kehidupan masyarakat Jawa Tengah yang sejuk, aman, tenteram dan damai. Hal ini ditunjukkan dari peran aktif segenap pemuka dan umat Buddha Jawa Tengah untuk ikut menjaga kerukunan, toleransi, persahabatan dan persaudaraan, apakah itu di internal umat Buddha sendiri maupun dengan penganut agama yang lain. Itulah wujud kesadaran saudaraku semua untuk mengimplementasikan Tri Kerukunan Umat Beragama yaitu rukun intern umat seagama, rukun antar umat beragama, dan rukun antara umat beragama dengan pemerintah secara baik. Hal ini juga sekaligus menegaskan kalau umat Buddha telah mengamalkan nilai-nilai dalam 5 (lima) Sila Pancasila, utamanya Sila Pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, yang mengajarkan untuk saling menghormati antar umat beragama dalam menjalankan ibadahnya masing-masing. Agamamu agamu-Agamaku agamaku. Namun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, saudaraku semua juga bisa saling bergandeng tangan dan bahu membahu dengan umat agama lain, untuk bersama-sama berkarya guna mendukung terwujudnya kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Kalau semua itu bisa dilaksanakan, Jawa Tengah ini akan terjaga kondusivitasnya. Selain itu juga aman, nyaman dan damai dalam segala keadaan termasuk dalam Pilkada serentak di akhir tahun mendatang.
10 |Sambutan Juni 2015 Bapak, Ibu dan hadirin yang berbahagia; Perlu kami sampaikan, beberapa saat tadi Presiden kita Bapak Jokowi telah menyerahkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pin-tar (KIP), Kartu Simpanan Keluarga Sejahtera (KSKS) sebagai program pengganti Kartu Perlin-dungan Sosial (KPS) serta Kartu Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB). Kartukartu tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat. Oleh karena itu saya berharap kartu tersebut bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian masyarakat kurang mampu bisa benar-benar terpenuhi kebutuhan dasarnya dengan baik di bidang pendidikan, kesehatan, maupun kesejahteraan keluarga. Begitu pula saudara-saudara kita penyandang disabilitas bisa mendapatkan bimbingan dan pendampingan untuk terwujudnya kualitas hidup yang lebih baik. Sekali lagi saya berharap kepada masyarakat penerima manfaat, untuk mensyukuri kartu yang telah diberikan dan mohon digunakan dengan baik dan sesuai aturan yang berlaku. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita. Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Namo Buddhaya
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
11 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN PAMERAN LUKISAN BERSAMA DALAM RANGKA PERINGATAN WAISAK 2559 BE KAB. MAGELANG, 2 JUNI 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Bapak Presiden Republik Indonesia; Perwakilan Duta Besar Negara Sahabat; Bupati dan Muspida Kabupaten Magelang; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah dan Instansi Vertikal; Pimpinan Casa Casinta Gallery; Para Seniman/Seniwati, Budayawan/Budayawati, dan Pecinta Seni Rupa yang hadir; Panitia dan Peserta Pameran; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
Alhamdulillah kita masih diberikan nikmat kesehatan, sehingga dapat bersamasama hadir menyaksikan Pameran Lukisan Bersama dalam rangka Perayaan Waisak 2559 BE, yang diikuti para pelukis kenamaan. Ada Bapak Djoko Pekik, Made Winata, Anusapati, Ugo Untoro, Ibu Kartika Affandi, dan Bapak Geoff Todd dari Australia.
Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan “Selamat Datang” di Kabupaten Magelang kepada Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Jokowi, perwakilan Duta Besar Negara Sahabat, serta para peserta yang berasal dari luar Jawa Tengah. Mumpung sudah berada di Kabupaten Magelang, saya persilakan menikmati sejuknya udara dan indahnya panorama di Losari. Pesona pariwisata Kabupaten Magelang juga sangat beragam, baik wisata sejarah, religi, maupun wisata alam, antara lain : Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Pawon, dan Candi Ngawen, Wisata Religi Gunungpring dan Makam Sunan Geseng, Desa Wisata Candirejo dan Wanurejo, Gardu
12 |Sambutan Juni 2015 Pandang Ketep Pass, Air Terjun Kedung Kayang, Curug Silawe, dan Sekar Langit, serta Pemandian Air Hangat Candi Umbul. Selain itu, ada oleh-oleh khas Kabupaten Magelang seperti kripik singkong, slondok, pothil, dan puyur sebagai buah tangan untuk kawan, keluarga dan handai taulan. Pada kesempatan yang berharga ini, secara khusus saya ingin menyampaikan “Apresiasi” atas karya-karya besar Bapak dan Ibu yang mampu menginspirasi para penikmat seni lukis maupun masyarakat. Hadirin yang saya hormati; Pameran lukisan dengan tema:”The Quest for Dharma” ini tidak hanya menyuguhkan keindahan karya seni lukis semata, akan tetapi lebih dalam maknanya sebagai sarana untuk mengingatkan kita semua betapa besar karunia Sang Pencipta. Saat kita mengapresiasi terhadap lukisan yang dipamerkan, sesungguhnya secara tidak langsung kita mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Kuasa, yang melalui tangan-tangan berbakat para pelukis telah mengajarkan kepada kita semua tentang kehidupan. Pameran lukisan seperti ini merupakan alat komunikasi antara pencipta seni (seniman) dengan pengamat seni (apresiator). Melalui lukisan, sang pelukis mengekspresikan apa yang dilihat, apa yang didengar, apa yang dirasa, apa yang diyakini, atau bahkan apa yang harus didobrak dan diperjuangkan untuk diperbaiki. Melalui lukisan, para pelukis bercerita, tersenyum, atau bahkan marah. Mahakarya seni yang luar biasa yang kita saksikan hari ini, tidak hanya indah tetapi seringkali menjadi kritik atas realitas sosial maupun kondisi bangsa yang perlu diperbaiki. Meskipun dengan aliran yang berbeda-beda, setiap lukisan selalu ada value di dalamnya. Inilah yang saya sebut karunia. Saya berharap, kegiatan ini dapat menginspirasi panjenengan sami untuk menciptakan karya-karya terbaru yang menggambarkan keindahan alam, seni, budaya, kehidupan sosial kemasyarakatan dan potensi Indonesia, serta menyadarkan kita semua akan nilai keindahan dan nilai seni budaya, melatih kepekaan terhadap rasa, cipta, karsa, dan akhirnya menimbulkan dorongan untuk berkreasi secara positif. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirrohmaanniirrohiim, Pameran Lukisan Bersama dalam rangka Perayaan Waisak 2559 BE, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. SELAMAT MENIKMATI. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
13 |Sambutan Juni 2015 Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu`alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
14 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN MUSYAWARAH WILAYAH (MUSYWIL) KE-17 IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH (IMM) JAWA TENGAH PEKALONGAN, 3 JUNI 2015 Bismillaahirohmaanirohiim Assalamu’alaikum Wr. Wb. Yang saya hormati, Bupati dan Muspida Kabupaten Pekalongan; Jajaran Birokrasi Pemerintah Daerah; Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah; Ketua Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM); Keluarga Besar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah; Pimpinan Organisasi Kepemudaan yang hadir; Peserta Musywil dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah kita dapat bersamasama hadir menyertai acara Pembukaan Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-17 Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Tengah, yang mengangkat tema: ”Api Kebangkitan Mengawal Peradaban”. Saya berharap, momentum Musywil ini tidak hanya dimanfaatkan untuk mengevaluasi laporan pertanggungjawaban; merumuskan arah kebijakan, serta memilih kepengurusan periode mendatang, tetapi hendaknya juga sebagai momentum untuk melakukan perenungan panjang terkait posisi IMM. Sebagai wadah gerakan mahasiswa Islam di bidang keagamaan, kemasyarakatan, dan kemahasiswaan, IMM harus mampu berperan mengawal peradaban dan menjadi pemantik perubahan sejarah. Karena itu, dalam bermusyawarah saya minta dilakukan dengan kepala dingin. Berbeda pendapat itu wajar, tetapi hendaknya disikapi dengan bijaksana dan dicarikan solusi terbaiknya. Caranya dengan senantiasa mengembangkan budaya rembugan. Hal ini saya
15 |Sambutan Juni 2015 sampaikan karena musyarawah atau rembugan ini juga sudah diakui dan ada di dalam Pancasila sebagai pedoman hidup dan salah satu local wisdom masyarakat Indonesia. Karena itu, saya minta IMM juga memahami dan mengimplementasikan Pancasila dengan baik. Jangan sampai paham sekulerisme, individualisme, konsumerisme itu merusak tatanan budaya dan tradisi kita. Peserta Musywil yang saya banggakan; Berbicara tentang kebangkitan suatu peradaban manusia, tidak terlepas dari peran pemuda. Mahasiswa merupakan bagian dari pemuda yang memiliki ciri khas tersendiri. Sejarah telah mencatat bagaimana peran pergerakan mahasiswa Indonesia dalam momentum-momentum besar yang terjadi di negeri ini. Dari zaman perjuangan kemerdekaan hingga era reformasi saat ini mahasiswa memegang peranan penting bersama pergerakannya yang tak kenal henti. Mahasiswa adalah harapan dan tumpuan yang menjadi pilar kebangkitan umat. Dalam setiap kebangkitan, harus dimaknai dengan semangat berani mengevaluasi diri dan penguatan komitmen seluruh komponen maupun potensi bangsa untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Evaluasi diri dan penguatan komitmen penting dilakukan, mengingat rasa persatuan dari bangsa majemuk ini semakin tergerus. Semangat persatuan untuk menjunjung tinggi sikap nasionalisme yang dulu didambakan kini menjadi kekhawatiran bersama. Konflik antaretnis, antaragama, tawuran antarpelajar maupun warga, konflik horizontal dan sebagainya adalah fenomena kebangsaan yang perlu disikapi secara hati-hati. Demikian pula sikap dan perilaku yang mengutamakan kepentingan perorangan dan golongan, superioritas kelompok tertentu, perilaku korupsi, sekat pemisah antara 'we and them' harus dihilangkan. Sebagai kelompok orang-orang terdidik, sejatinya mahasiswa memikul tanggung jawab berat. Mahasiswa harus berpikir panjang, banyak beramal, bijak dalam menentukan sikap, menjadi penyelamat kebenaran, dan menunaikan hak-hak umat dengan sebaik mungkin agar mampu mengawal perubahan sosial ke arah yang lebih baik. Posisi mahasiswa sebagai pengusung nilai-nilai moral dalam konteks kebangsaan menjadi sangat strategis dan menarik untuk dikaji. Mahasiswa merupakan potensi terpendam dalam merespon setiap perkembangan yang berkaitan dengan kemaslahatan umat. Dalam kilasan sejarah, baik pada scope nasional, regional dan internasional urgensi dan daya dobrak mahasiswa sudah terbukti mampu memotori terjadinya perubahan. Yang perlu digarisbawahi, setiap kurun waktu menuntut peran yang berbeda dari mahasiswa. Setiap masa ada pahlawan atau pejuangnya masingmasing. Karena itu, anggota IMM dituntut menjadi anak zaman yang senantiasa
16 |Sambutan Juni 2015 mampu menyesuaikan peran yang harus diembannya, bahkan peran yang sulit sekalipun. Di era globalisasi, perkembangan mutakhir teknologi informasi menyebabkan batas-batas geografis semakin memudar, tidak ada lagi batas wilayah dari penerimaan informasi. Kita semua dihadapkan pada kondisi melimpahnya arus informasi yang masuk ke Indonesia, apalagi sejak era keterbukaan informasi. Dapat dikatakan bahwa segala macam informasi baik positif maupun yang bersifat merusak dapat tersaji ke hadapan kita dengan sekali “klik”. Dalam hal ini, IMM dituntut untuk berani dan dan siap meluruskan dan mengoreksi informasi yang berpotensi merusak nilai budaya dan agama. Selain itu, anggota IMM wajib memiliki kompetensi dan integritas sebagai pemegang tongkat estafet perjalanan bangsa tanpa keluar dari khittah perjuangannya sebagai seorang muslim. IMM sebagai bagian dari mahasiswa muslim saya harap merepresentasikan nilai-nilai Islam dalam pentas kehidupan. IMM harus berhasil membangun karakter atau pribadi utuh. Kekayaan ilmu dan profesional harus disempurnakan dengan nilai-nilai spiritual dan akhlak dalam memainkan perannya mengawal peradaban. Hadirin yang saya hormati; Setidaknya ada 4 (empat) peran yang saya harap dapat dimiliki oleh anggota IMM, yaitu: Pertama, sebagai motor penggerak dan pelopor kebangkitan bangsa. Dimulai dengan serius menimba ilmu, mengentalkan islam dalam hati, dan buktikan dengan amalan terbaik. Jangan hanya sibuk mengkritik orang tapi kritik lah diri sendiri apakah sudah baik diri ini mengemban amanah sebagai mahasiswa. Jangan sibuk menjelekjelekan orang tapi lihat dahulu, adakah keburukan pada diri kita sebagai pemuda harapan bangsa. Insya Allah mahasiswa muslim intelektual akan menjadi solusi dari persoalan bangsa ini. Kedua, sebagai agen perubahan (agent of change). Apa yang dilakukan mahasiswa saat ini akan menjadi cerminan bangsa di masa yang akan datang. Jika saat ini mahasiswa berleha-leha, malas, dan urung belajar maka hasilnya akan berakibat buruk pada masa depan bangsa. Sebaliknya jika mahasiswa rajin, terus belajar, tiada henti berjuang membela keadilan dan kebenaran maka dapat ditebak kemudian, bangsa ini akan menjadi bangsa yang jaya. Ketiga, sebagai calon pemimpin masa depan. Regenerasi merupakan keniscayaan kehidupan. Demikian pula dengan kelangsungan kehidupan bangsa dan negara. Bangsa ini membutuhkan regenerasi, mengganti
17 |Sambutan Juni 2015 generasi terdahulu dengan generasi baru dengan semangat baru. Di sinilah anggota IMM harus disiapkan untuk menjadi pemimpin di masa yang akan datang. IMM harus siap dengan segala tuntutan untuk mengemban amanah sebagai calon pemimpin masa depan, yaitu pemimpin bertakwa, berwawasan luas, dan memiliki kemampuan memimpin yang baik. Keempat, sebagai generasi pembaharu yang mampu memperbaiki dan memperbaharui kerusakan yang ada serta menata Indonesia menuju ke kehidupan yang sejahtera dan bermartabat. Generasi pembaharu adalah generasi yang cerdas dan inovatif dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat, mandiri, serta santun dalam bertutur dan bertindak. Kata-katanya mampu memotivasi dan memberikan inspirasi bagi semua lapisan masyarakat. Terkait agenda Musywil untuk memilih kepengurusan, maka saya berharap dapat dipilih figur-figur yang pas. Kader yang kuat semangat juangnya dan sekaligus tahu persis tantangan zaman saat ini serta bagaimana menghadapinya. Dalam hal ini, Pengurus IMM Jawa Tengah yang nanti terpilih hendaknya dapat melaksanakan program kerja yang aplikatif, sehingga benarbenar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirohmaannirrohiim ”Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-17 Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Tengah,” secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. SELAMAT BERMUSYAWARAH. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
18 |Sambutan Juni 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA PAMBUKAAN RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT) KOPERASI MITRA BHAKTI NUSANTARA (KOMITRA) TAHUN BUKU 2014 SOLO, 4 JUNI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb; Sugeng enjang lan salam sejahtera tumrap kita sami. Ingkang kula urmati, Asisten Deputi Kelembagaan lan UKM, Kementerian Koperasi lan UKM RI; Jajaran Birokrasi Pamarintah Provinsi Jawi Tengah; Pangarsa Dewan Pembina lan sedaya Pengurus Koperasi Mitra Bhakti Nusantara (KOMITRA); Panitia lan Panyarta RAT; Para rawuh ingkang sanget kula urmati; Kairing raos syukur dhumateng Gusti Allah ingkang Maha Kuwaos,
Alhamdulillah kita tansah pinaringan nikmat kasarasan, sahengga ing kalodhangan punika saged ngrawuhi adicara “Pambikaan Rapat Anggota Tahunan Koperasi Mitra Bhakti Nusantara (KOMITRA) Tahun Buku 2014”.
Atas nami Pamarintah Provinsi Jawa Tengah kawula aturaken “penghargaan” atas diselenggarakannya RAT ini, disertai harapan forum ini benar-benar dijadikan sarana pertanggungjawaban pengurus kepada anggota secara transparan, serta untuk menyatukan persepsi dan program kegiatan Koperasi Mitra Bhakti Nusantara ke depan untuk kemajuan bersama. Karena itu, seluruh peserta RAT saya minta dapat memahami substansi dari isi laporan yang disampaikan oleh Pengurus dan Pengawas, sehingga mengetahui konsekuensi dari persetujuan yang telah diberikan. Hadirin yang saya hormati; Sengaja di awal sambutan saya menggunakan Bahasa Jawa, karena sesuai Pergub Nomor 55 Tahun 2014, setiap Hari Kamis, kami mencoba
19 |Sambutan Juni 2015 membiasakan penggunaan Bahasa Jawa dalam berkomunikasi di lingkungan kerja. Memang tidak mudah, namun kami semua terus belajar agar Bahasa Jawa yang merupakan “Bahasa Ibu” masyarakat Jawa Tengah tetap lestari. Namun demikian, mengingat peserta RAT ini berasal dari perwakilan beberapa provinsi di Indonesia, maka agar apa yang saya sampaikan dapat dipahami dengan baik, selanjutnya akan saya sampaikan dalam Bahasa Indonesia. Diantara Saudara-saudara mungkin ada yang bertanya, "Apakah dalam era globalisasi dewasa ini koperasi masih relevan sebagai institusi rakyat untuk memperjuangkan bisnis dan ekonominya?" Banyak orang mungkin meragukan kemampuan koperasi dalam mengangkat perekonomian masyarakat. Namun saya masih tetap optimis bahwa koperasi masih bisa diandalkan, keyakinan saya ini tidak semata-mata didasarkan pada laporan Saudara Ketua Koperasi Mitra Bhakti Nusantara tentang berbagai porgram yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan, tetapi juga didasarkan pada berbagai data mengenai peran koperasi pada ekonomi modern di negara-negara maju. Fakta menunjukkan bahwa dalam era ekonomi modern, institusi koperasi dapat diandalkan menjadi institusi ekonomi yang mampu tidak hanya memperkuat posisi tawar para anggotanya dalam bisnis, tetapi juga perekonomian negara pada umumnya. Sehingga lembaga koperasi dapat menjadi andalan masyarakat untuk memperbaiki kesejehteraannya. Karena itu, institusi koperasi masih sangat relevan dalam mengangkat perekonomian masyarakat anggotanya, bahkan perekonomiannya negara. Hal ini tentunya tidak lepas dari ajaran pokok koperasi yang mengedepankan demokrasi ekonomi. Doktrin "dari, oleh dan untuk anggota" menunjukkan adanya kesadaran bahwa untuk memperbaiki kehidupan mereka, hanya mungkin dicapai oleh mereka sendiri. Hadirin yang saya hormati; Sejak awal didirikan, koperasi menjalankan fungsi dan peran demokrasi yang tercermin dari prinsip keanggotaannya yang bersifat sukarela dan terbuka. Kemudian dalam pengelolaannya, koperasi dikelola secara demokratis. Prinsip demokrasi disini menunjukkan bahwa pengelolaan dilakukan atas kehendak dan keputusan para anggota. Para anggota itulah yang memegang dan melaksanakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Setiap anggota mempunyai hak untuk bebas berpendapat serta memperoleh pelayanan yang sama. Sementara di sisi lain setiap anggota sekaligus mempunyai kewajiban untuk berpartisipasi secara aktif baik secara ekonomi maupun non-ekonomi guna mengembangkan koperasi.
20 |Sambutan Juni 2015 Khusus mengenai pengelolaan Koperasi Mitra Bhakti Nusantara, pastikan bahwa koperasi ini dikelola secara profesional, dengan mengedepankan transparansi dan kejujuran serta didukung oleh sumber daya yang menguasai informasi dan teknologi, sehingga Koperasi Mitra Bhakti Nusantara dapat berkembang dengan baik dan mensejahterakan para anggotanya. Tentunya semua ini akan terwujud apabila kita semua bersatu padu untuk membesarkan Koperasi Mitra Bhakti Nusantara. Ke depan, saya harapkan agar koperasi ini dapat berperan secara aktif dalam pengembangan Koperasi Mitra Bhakti Nusantara dari 17 Provinsi di Indonesia. Untuk itu perlu dipikirkan adanya peningkatan organisasi Koperasi Mitra Bhakti Nusantara, sehingga terbangun sinergi yang saling menguntungkan antara koperasi yang ada. Atas segala hasil-hasil yang telah dicapai oleh pengurus koperasi, saya ingin mengucapkan “Terima kasih”, kedepan pengurus koperasi harus dapat bertindak dan berbuat lebih banyak agar Koperasi Mitra Bhakti Nusantara, termasuk dapat memenuhi segala kebutuhan pegawai, tentu harus dikembangkan kerja sama dari berbagai pihak. Hadirin yang saya hormati; Sebagai insan koperasi dan UMKM yang menjalankan kegiatan usaha, kita semua wajib, melaksanakan dan mentaati semua peraturan yang ada, karena peraturan tersebut akan memudahkan peran pemerintah dalam melakukan pengembangan, penyehatan, penguatan serta pengawasan terhadap Koperasi dan UMKM. Dalam hal ini, memajukan koperasi tentu harus ditunjang dengan kemampuan managerial dan kinerja yang lebih mantap, serta diperlukan langkah progresif dan inovatif yang sinergis antara pengelola, anggota dan masyarakat, sehingga timbul komitmen yang kuat dalam memberdayakan dan membantu masyarakat. Karena itu, dalam rangka peningkatan kinerja koperasi yang akan datang, saya minta segenap pengurus, pengawas dan pengelola Koperasi Mitra Bhakti Nusantara agar melakukan hal-hal sebagai berikut: 1.
Pembenahan-pembenahan baik dari segi organisasi/lembaganya maupun inovasi dalam pengelolaan usaha dan juga terus mengembangkan kemampuan SDM pengawas, pengurus dan pengelolanya.
2.
Patuhi etika perkoperasian serta taat azas sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga penerapan di lapangan benar-benar sesuai dengan jati diri koperasi.
3.
Mengingat koperasi adalah suatu lembaga usaha yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi antar kepentingan anggota-anggotanya, maka pengelolaannya harus profesional dan berbasis kompetensi.
21 |Sambutan Juni 2015 4.
Koperasi diharapkan sebagai salah satu lem-baga usaha alternatif yang dapat membantu peran Pemerintah dalam rangka mengurangi angka kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja.
5.
Berikan fasilitasi pembiayaan kepada usaha mikro kecil anggotanya didalam permodalan pengembangan usaha.
Saya menyadari, bahwa dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan Koperasi adalah tidak mudah, penuh tantangan dan kendala. Untuk itu, diperlukan perhatian dan komitmen yang tinggi. Jadi, tingkatkan pembinaan dan pengembangan perkoperasian dengan jiwa, semangat, prinsip dan nilai-nilai koperasi. Terkait kegiatan Rapat Kerja, Sertifikasi Pengurus KOMITRA Pusat dan Perwakilan Kabupaten/Kota, serta Penataran Teknis di bidang pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan yang akan diikuti oleh para pengurus perwakilan KOMITRA dari 17 Provinsi di Indonesia yang dilaksanakan bersamaan RAT kali ini, saya ucapkan selamat mengikuti kegiatan ini, disertai harapan semoga dapat berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang optimal. Para rawuh ingkang minulya; Mekaten samukawis babagan ingkang saged kula aturaken ing kalodhangan punika. Saklajengipun kanthi maos Bismillaahirrohmaanirrohiim, “Rapat Anggota Tahunan Koperasi Mitra Bhakti Nusantara (KOMITRA) Tahun Buku 2014”, kanthi resmi kula BIKAK dan KAWIWITAN. Matur nuwun kawigatosanipun. Wabillahitaufik wal hidayah. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
22 |Sambutan Juni 2015
ATUR PANGANDIKAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH ING ADICARA PAMBIKAAN WORKSHOP KANTHI IRAH-IRAHAN: “LANJUT USIA INDONESIA SEBAR SATU ORANG SATU (SOS) UNTUK KESEJAHTERAAN LANJUT USIA” SEMARANG, 4 JUNI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb; Sugeng enjang lan salam sejahtera tumrap kita sami. Ingkang kula urmati, Jajaran Birokrasi Pamarintah Provinsi Jawi Tengah; Sekretaris lan Anggota Komda Lansia Provinsi Jawi Tengah; Paranpara, Panitia lan Panyarta Workshop; Para rawuh ingkang sanget kula urmati; Kairing raos syukur dhumateng Gusti Allah ingkang Maha Kuwaos,
Alhamdulillah kita tansah pinaringan nikmat kasarasan, sahengga ing kalodhangan punika saged ngrawuhi adicara Pambikaan Workshop kanthi irahirahan: ”Lanjut Usia Indonesia Sebar Satu Orang Satu (SOS) untuk Kesejahteraan Lanjut Usia” Kegiatan ingkang dipun prakarsai Biro Bina Sosial makaryo sesarengan kaliyan Komda Lansia Provinsi Jawi Tengah minangka pengetan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Tahun 2015 punika sae sanget, amargi saged maringi tulada tumrap kita sami wonten ing bebrayan agung minangka lansia ingkang tansah sehat lair batos ugi sosialipun supados paring manfaat lan bermartabat. Saklajengipun, gegandengan kaliyan workshop puniko, kulo ugi ngaturaken panghargyan ingkang tanpa upami. Workshop puniko minangka sarana kangge ningkataken ilmu, pangertosan lan kesepahaman sarta paneguhan komitmen kita sedaya supados lansia saged ngleksanaaken peranipun kanthi optimal. Peserta Workshop yang saya hormati;
23 |Sambutan Juni 2015 Sengaja di awal sambutan saya menggunakan Bahasa Jawa, karena sesuai Pergub Nomor 55 Tahun 2014, setiap Hari Kamis, kami mencoba membiasakan penggunaan Bahasa Jawa dalam berkomunikasi di lingkungan kerja. Memang tidak mudah, namun kami semua terus belajar agar Bahasa Jawa yang merupakan “Bahasa Ibu” masyarakat Jawa Tengah tetap lestari. Namun demikian, agar apa yang saya sampaikan dapat dipahami dengan baik, selanjutnya akan saya sampaikan dalam Bahasa Indonesia, yaitu hal-hal terkait dengan tema workshop sebagaimana yang telah ditetapkan oleh panitia. Pada kesempatan yang sangat baik ini, saya ingin mengingatkan bahwa penuaan adalah proses yang pasti dialami semua makhluk di muka bumi, tak terkecuali pada manusia. Menjadi tua bukan berarti menjadi tidak berguna, namun sebaliknya harus dimaknai sebagai periode berguna dalam bentuk kebijaksanaan, karena pengetahuan dan pengalamannya dalam menempuh kehidupan. Menjadi lansia tentunya harus menjadi manusia bijaksana, dengan memanfaatkannya sebagai tempat rujukan bagi kaum yang lebih muda. Dari tahun ke tahun, pertumbuhan dan proporsi penduduk lansia semakin bertambah, seiring meningkatnya pelayanan pembangunan. Untuk itu, para lansia Jawa Tengah harus memposisikan diri sebagai potensi pembangunan yang mampu sejahtera dan bermartabat, bukan menjadi beban pembangunan. Sebagai pelaksana pembangunan kesejahteraan sosial, peran serta para lanjut usia sangat penting. Hal ini disebabkan, para lansia adalah tokoh yang dapat berfungsi sebagai pemelihara nilai dan norma sosial, mereka adalah penjaga rambu-rambu sosial, lembaga pelestari nilai-nilai kesetiakawanan sosial, sekaligus pewaris budaya bangsa. Hadirin yang saya hormati; Munurut Drs. Titus K. Kurniadi/Pemerhati lansia, setidaknya ada 4 (empat) pilar kehidupan di usia lanjut, yaitu: pertama, sehat fisik, jiwa dan sosial yang merupakan pilar utama; pilar kedua, adalah sejahtera, yang berarti secara ekonomi hidup berkecukupan agar dalam usia lanjut tidak perlu meminta dan mengharap belas kasihan orang lain, termasuk tidak mengganggu anak dan cucunya; selanjutnya pilar ketiga adalah keluarga yang harmonis, suami istri yang akur, tidak saling mencari kesalahan, tetap memelihara kasih sayang serta dikerumuni anak cucu yang juga memberikan dukungan kebahagiaan serta keceriaan hidup yang harmonis dan penuh canda. Pilar keempat adalah hidup yang mandiri, bermartabat dan bermakna. Saya minta para lansia Jawa Tengah agar senantiasa dapat menjaga kondisi fisik, mental spiritual, dan sosialnya, sehingga dapat menjalankan perannya secara optimal. Menjaga kesehatan fisik disini, yang saya maksudkan
24 |Sambutan Juni 2015 adalah bahwa masa lansia harus dihadapi dengan tetap sehat dan aktif, jadi harus disiapkan sedini mungkin, bukan hanya pencegahan penyakit pada masa pralansia dan lansia. Mengapa? Karena sehat hari ini adalah investasi untuk sehat di masa lansia. Untuk itu, lansia membutuhkan keteladanan (contoh) bagaimana menjadi lansia yang tangguh. Selain itu, lansia juga memerlukan kegiatan yang dapat membangkitkan semangat agar dapat terus bermanfaat bagi lingkungannya. Keberhasilan seorang lansia bukan dilihat dari seberapa materi yang dapat dikumpulkan ketika muda, namun bagaimana menjalani kehidupan dengan penuh amal ibadah dan sanggup menyongsong masa hayat secara ikhlas. Tentu saja diperlukan adanya dukungan yang pasti dan mengikat dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah, baik itu berupa Undang-undang maupun Peraturan Daerah, agar para lansia dapat melaksanakan perannya secara optimal. Karena itu, saya minta workshop ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menghimpun gagasan, pemikiran, dan saran sebagai bahan masukan yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi seluruh peserta. Sebagai pembina lansia di Jawa Tengah, saya ingin mengucapkan “Terima kasih” kepada seluruh lansia yang hadir dari berbagai macam organisasi maupun paguyuban lansia, termasuk para pemerhati kelanjutusiaan. Meskipun telah berusia lanjut, namun masih bersemangat dalam melakukan kegiatan maupun hal-hal yang positif, sehingga bisa disebut “tua berguna dan berkualitas”. Para rawuh ingkang minulya; Mekaten samukawis babagan ingkang saged kula aturaken ing kalodhangan punika. Saklajengipun kanthi maos Bismillaahirrohmaanirrohiim, Workshop “Lanjut Usia Indonesia Sebar Satu Orang Satu (SOS) untuk Kesejahteraan Lanjut Usia”, kanthi resmi kula BIKAK dan KAWIWITAN. Matur nuwun kawigatosanipun. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd Drs. H. HERU SUDJATMOKO, M.Si
25 |Sambutan Juni 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA PANERIMAAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI D DPRD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH KE PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 4 JUNI 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Sugeng siang lan karaharjan tumrap kita sedaya. Ingkang kimurmatan, Pangarso lan para anggota Komisi D DPRD Kalimatan Tengah soho rombongan; Rekan-rekan Birokrasi Pamrintah Provinsi Jawi Tengah; Para rawuh ingkang minulya; Konjuk syukur dhumateng Gusti Allah Ingkang Maha Kuwaos, ing kalodhangan siang puniko kita saged sesarengan hangestreni Kunker Komisi D Provinsi Kalimatan Tengah, kanthi maksud lan tujuan minangka studi banding babagan Balai Latihan Kerja (BLK), pemberdayaan masyarakat desa lan pembangunan infrastruktur mergi ing jalur pantura Jawi Tengah. Minangka wakil saking Pamrintah Daerah lan masyarakat Jawi Tengah, kulo ngaturaken ”Sugeng Rawuh lan Maturnuwun” bilih Jawi Tengah dados lokus kunker puniko. Mugi-mugi kunjungan puniko saged langkung ngraketaken hubungan kita sami lan dados sarana efektif kangge pasinaon pados gambaran ingkang utuh babagan pembangunan ing Jawi Tengah, kados ingkang dipun pangajab. Dados menawi samangke nglaksanaaken tinjauan dumateng BLK, desa Pongok Polanharjo Klaten lan ruas mergi Brebes-Tegal, kulo suwun saged dipun optimalaken, sahenggo rencang-rencang sedaya pikantuk informasi ingkang langkung kathah. Saklajengipun, babagan ingkang sae saged diadopsi kangge nyengkuyung kemajengan pembangunan ing Provinsi Kalimantan Tengah. Mboten kesupen, mumpung wonten ing Jawi Tengah, kulo aturi rencang-rencang sedaya monggo sami-sami mirsani dateng panggenan wisata
26 |Sambutan Juni 2015 ing Jawi Tengah. Wonten Lawang sewu, Kelenteng Sam Po Kong, Kota lama, lan sakpanunggalane ing Kitha Semarang. Mekaten ugi ing kitha-kita sanesipun, taksih katah papan panggenan ingkang sae. Kulo pitados, rencang-rencang sedaya mboten kuciwo mirsani wisata Jawi Tengah. Panjenengan panci takjub mirsani kaendahan pesona wisata ing Jawi Tengah. Hadirin yang berbahagia; Saudara semua tentu heran mengapa saya menggunakan bahasa Jawa. Hal tersebut karena menurut Pergub Nomor 55 tahun 2014 bahwa setiap hari Kamis, kita yang ada di Jawa Tengah harus menggunakan bahasa Jawa sebagai sarana komunikasi di lingkungan pekerjaan. Memang tidak mudah, tetapi harus terus kami biasakan agar Bahasa Jawa sebagai Bahasa Ibu masyarakat Jawa Tengah bisa lestari. Tetapi karena saat ini kami menerima tamu dari luar Jawa Tengah, yaitu Komisi D DPRD Kalimantan Tengah, dimana penguasaan bahasa Jawanya kurang, maka saya selanjutnya akan menggunakan bahasa Indonesia agar apa yang saya sampaikan bisa diterima dengan baik. Hadirin yang saya hormati; Sebelum masuk pada pokok materi, terlebih dulu perlu saya sampaikan kondisi geografis Jawa Tengah. Luas wilayah Provinsi Jawa Tengah 3,25 juta hektar atau 1,70% dari luas Indonesia, yang secara administratif terbagi menjadi 29 kabupaten dan 6 kota, yang meliputi 573 kecamatan dan 8.577 desa/kelurahan. Berdasarkan hasil sensus BPS tahun 2010, jumlah penduduk Jawa Tengah sebanyak 32,38 juta jiwa, dimana 65% penduduk Jawa Tengah tersebut tinggal di perdesaan dan mayoritas menjalani karya usaha pada sektor pertanian dalam arti luas, UMKM, dan industri padat karya. Karena itu pelaksanaan kegiatan pembangunan Jawa Tengah senantiasa mengedepankan pendekatan kultural dan sosial kemasyarakatan. Gotong royong menjadi karakter dan jatidiri masyarakat yang terus diuri-uri. Begitu pula rembugan menjadi bagian dari upaya yang terus kami kembangkan untuk menyelesaikan setiap persoalan. Kami juga terus mendorong tumbuhnya ekonomi kerakyatan sebagai basis kekuatan pembangunan Jawa Tengah. Kemandirian terus kita kembangkan sebagai peneguhan diri dan tekad mewujudkan Jawa Tengah yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan. Jadi, kalau nanti diagendakan tinjauan lapangan ke desa Pongok Polanharjo Klaten, maka rekan-rekan semua akan mendapatkan banyak pengalaman dan hal baru tentang nilai-nilkai kegotong royongan dan swadaya masyarakat pada kegiatan pembangunan yang begitu tinggi. Bagaimana Pemerintah dan masyarakat desa bisa nyengkuyung mendayagunakan potensi
27 |Sambutan Juni 2015 desanya dengan sangat baik sehingga berkembang maju memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Inilah keberdikarian desa yang terus kami dorong. Dalam hal ini, keberdikarian desa dibangun berbasis pada potensi sumberdaya mnusia, sumberdaya alam lokal dan kawasan, modal sosial, kearifan lokal dan modal spiritual. Desa Berdikari adalah desa yang: (1) mandiri dalam pemenuhan kebutuhan dasar (pangan, papan, energi, pendidikan dan kesehatan); (2) mampu menyelesaikan persoalan atas dasar kemampuan sendiri; (3) adil dan berdaulat dalam pengambilan keputusan menyangkut hajat hidup warganya melalui rembugan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, kearifan dan budaya lokal; (4) mampu bekerjasama setara dan saling menguntungkan dengan pihak lain; serta (5) mampu berjejaring dan bergotong-royong dalam satu kesatuan kawasan. Dalam rangka mendorong percepatan perwujudan Desa Berdikari, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2015 memberikan stimuli melalui bantuan keuangan desa sebesar Rp. 349,12 milyar kepada 7. 809 Desa yang ada di Jawa Tengah. Perinciannya, untuk desa pemula sebesar Rp. 170,3 milyar sebanyak 3.406 desa (masing-masing sebesar Rp. 50.000.000,-) dan untuk desa prakarsa sebesar Rp.174,32 milyar (masing-masing sebesar Rp. 40.000.000,-) sebanyak 4.358 desa, dan desa berdikari sebesar Rp.4,5 milyar (masing-masing sebesar Rp. 100. 000.000,-) sebanyak 45 desa. Begitu pula tahun 2014, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga telah memberikan bantuan keuangan kepada 7.809 desa di 537 Kecamatan dari 29 Kabupaten se-Jawa Tengah, meliputi 1.356 desa yang masuk kategori desa miskin tinggi memperoleh masing-masing Rp 100 juta rupiah. Kemudian 2.080 desa miskin sedang memperoleh masing-masing Rp 60 juta rupiah, dan 4.373 desa miskin ringan, masing-masing memperoleh Rp 40 juta rupiah. Desa berdikari seperti inilah yang terus kami dorong sebagai upaya persiapan agar desa-desa di Jawa Tengah mampu mengimplementasikan UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Hal ini penting mengingat berdasakan UU tersebut, Desa mempunyai kewenangan yang sangat luas. Kewenangannya meliputi hak asal usul dan kewenangan lokal skala desa. Jadi, desalah yang mempunyai peranan luar biasa untuk membangun dirinya sendiri. Perlu kami sampaikan bahwa dalam rangka mendorong percepatan pembangunan desa berbasiskan pemberdayaan masyarakat, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah melakukankan berbagai intervensi program/kegiatan antara lain : 1.
Mempercepat gerakan perekonomian desa dengan mendorong pendirian BUMDES,
28 |Sambutan Juni 2015 2. 3. 4.
Memperkuat kedaulatan pangan dengan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM), Cadangan Pangan Pemerintah Desa (CPPD), Mandiri Pangan dsb, Memperkuat infrastruktur perdesaan melalui bantuan keuangan kepada pemerintahan desa. Memperkuat kelembagaan masyarakat dan pemerintahan desa, mempertahankan budaya gotong royong dan rembugan di masyarakat. Hadirin yang berbahagia;
Selanjutnya terkait tinjauan lapangan ke BLK Provinsi Jawa Tengah, saya harapkan dapat memberikan informasi menyeluruh tentang kondisi BLK di Jawa Tengah. Perlu saya sampaikan bahwa di Jawa Tengah, pengembanngan BLK sangat penting karena mampu mendukung pengentasan kemiskinan dan pengangguran sebagai problem utama kami. Saat ini jumlah pengganggur di Jawa Tengah mencapai 970 ribu lebih, dengan tingkat pendidikan angkatan kerja 60 % didominir oleh lulusan SMP kebawah. Untuk memberdayakan angkatan kerja yang mempunyai tingkat pendidikan SMP kebawah, maka peran BLK sangat dibutuhkan sebagai sarana membekali kompetensi para angkatan kerja ini agar sesuai dengan permintaan pengguna dan masyarakat. Peningkatan kompetensi yang dilaksanakan di BLK terbukti sangatlah membangtu para angkatan kerja. Bentuk pelatihannya yaitu bisa dilatih melalui program institusional (siswa belajar di BLK) dan non institusional ( MTU/mobile training unit) dengan mengerahkan instruktur maupun peralatan dan mesin untuk dibawa dimana masyarakat/angkatan kerja tersebut membutuhkan, misalnya di pedesaan. Program pelatihan yang dipilih disesuaikan dengan tingkat pendidikan angkatan kerja dan dipilih program program pendek mengacu kepada kualifikasi kerja dan standar kompetensi kerja yang dibutuhkan oleh pengguna maupun masyarakat. Dengan demikian dalam waktu yang relatif singkat akan diperoleh peningkatan kompetensi angkatan kerja/penganggur untuk segera menggarap proses produksi barang dan jasa di industri atau membuka usaha mandiri masing masing. Saat ini jumlah BLK milik pemerintah di Jawa Tengah ada 36 lembaga dan 1.314 lembaga milik swasta, terdiri dari a. BLK Pusat
: 2 lembaga,
b. BLK Provinsi
: 5 lembaga,
c. BLK Kab/Kota
: 29 lembaga,
d. LPK Swasta
: 1.314 lembaga.
29 |Sambutan Juni 2015 Selanjutnya jenis kejuruan dan Jurusan, berdasarkan Kep Dirjen Bina Lattas, Nomor : 142/Lattas/2013 terdapat 20 Kejuruan dan 83 Sub Kejuruan. Kemudian terkait dengan kondisi infrastruktur di BLK yang berupa Sarana dan prasarana pelatihan, dapat saya sampaikan bahwa sebagian besar masih belum memenuhi standar minimal pendirian BLK. Untuk itu kedepan akan dilakukan Reposisi BLK guna mendukung maupun mengantisipasi globalisasi, seperti dengan mengembangkan BLK Industri kreatif, BLK Pertanian, BLK Pariwisata, BLK Kewirausahaan, dan BLK TKI. Selain hal tersebut, dalam rangka menata kembali keberadaan BLK dilakukan Revitalisasi BLK, yang diarahkan untuk; a.
Peningkatan kualitas dan program pelatihan,
b.
Peningkatan sarana dan prasarana pelatihan,
c.
Peningkatan kompetensi SDM
d.
Peningkatan manajemen
Selanjutnya untuk mendukung daya saing lulusan, maka pelaksanaan penyelenggaraan pelatihan mengacu kepada program THREE IN ONE (pelatihan, sertifikasi, penempatan). Implementasi pelaksaaan pelatihan menggunakan pola CBT (competency Base Trainning) dengan menggunakan kerangka kualifikasi kerja dan standar kompetensi kerja sebagai acuannya, dan diteruskan dengan sertifikasi untuk mengetahui seberapa jauh kompetensi yang dimiliki oleh lulusan serta diakhiri dengan penempatan lulusan. Untuk melaksanakan sertifikasi dilakukan oleh Lembaga sertifikasi profesi (LSP) . Jumlah LSP saat ini di Jawa Tengah ada 22 lembaga. Jumlah Tempat Uji Kompetensi (TUK) ada 258 dan Jumlah Master Asesor ada 11 orang serta Asesor ada 868 orang. Hadirin yang berbahagia; Selanjutnya terkait tinjauan ke ruas jalan Pantura di Brebes dan Tegal yang akan dilaksanakanakan besok, saya harapkan bisa memberikan informasi tentang bagaimana pembangunan ruas jalan disana. Pemilihan lokus di pantura Jawa Tengah ini, saya rasa sangat tepatkarena kondisi geografisnya hampir miripmirip dengan kondisi di Kalimantan Tengah. Jadi, nantinya teknis pembangunannya bisa langsung diadopsi untuk membangun jalan di sana. Perlu saya sampaikan bahwa terkait pembangunann jalan, saat ini Jawa Tengah memberikan prioritas utama pada pembangunan infrastruktur, termasuk jalan. Kenapa infrastruktur menjadi prioritas ? Karena infrastruktur ini menjadi roda penting ekonomi Jawa Tengah, yaitu sebagai jalur transportasi dan nafas niaga masyarakat Jawa Tengah. Selain itu, keluhan
30 |Sambutan Juni 2015 terhadap kerusakan infrastruktur khususnya jalan dan jembatan di Jawa Tengah setiap hari ada, apalagi setelah adanya bencana tanah longsor dan banjir. Maka makin banyak PR Jawa Tengah untuk memperbaiki infrastruktur. Saat ini Jawa Tengah terus berupaya mengejar ketertinggalan dari provinsi lain. Tahun 2015 ini, kami telah, sedang dan terus melaksanakan program Jalan tanpa lubang di Jawa Tengah. Kami bertekad, semua jalan-jalan di Jawa Tengah harus baik. Paling tidak nggak ada lubang. Berbagai kanalkanal kami buka untuk menampung masukan dan informasi masyarakat terkait adanya jalan berlubang. Alhamdulillah, masyarakat berperan serta aktif melaporkan jalan-jalan lubang di Jawa Tengah. Setelah mendapat laporan masyarakat tersebut, segera kita tutup lubang jalan itu. Tahun 2016 nanti kami akan mencanangkan tahun infrastruktur pariwisata. Hal ini mengingat banyak potensi wisata yang dapat menambah PAD. Tetapi sayangnya tidak ditunjang dengan sarana prasarana memadai. Orang mau ke Bleduk Kuwu, malas, karena jalannya banyak yang rusak. Tidak hanya jalan tetapi juga sistem perkereta apian menuju kawasan wisata juga akan kami kembangkan. Seperti loco tour di Blora, Ambarawa dll. Jadi, sekali lagi perlu saya sampaikan bahwa penyediaan infrastruktur bukan saja menjadi komitmen kami, tetapi juga telah menjadi bagian dari tuntutan masyarakat yang harus dipenuhi. Tentu saja tuntutannya bukan sekedar pada kecepatan pembangunan, tetapi juga menyangkut aspek-aspek lainnya, seperti kualitas dan akuntabilitas pelaksanaan setiap proyek pembangunan infrastruktur yang dikerjakan. Artinya, saat ini kami terus bekerja cepat, tetapi dengan tetap memperhatikan aspek-aspek terkait kualitas pekerjaan pembangunan infrastruktur. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Mudah-mudahan silaturahmi ini mampu memberikan pemahaman dan informasi bagi kita semua yang lebih baik dan komprehensif. Selanjutnya, terhadap hal-hal yang bersifat teknis dapat dikomunikasikan dengan SKPD terkait. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
31 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA UPACARA PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI JABATAN DAN PELANTIKAN PEJABAT PENGAWAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 5 JUNI 2015 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Bapak Wakil Gubernur Jawa Tengah, Sekda, Para Asisten dan Pimpinan SKPD Provinsi Jawa Tengah; Para pejabat Administrator dan Pengawas yang hadir; Para Rochaniawan; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas ridho dan karuniaNya, siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Upacara Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan dan Pelantikan Pejabat Pengawas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Acara ini merupakan susulan dari acara Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan yang dilakukan pada tanggal 6 Mei 2015 lalu. Saya sebut susulan, karena pada saat itu yang bersangkutan belum sempat dilantik karena sedang mengikuti orientasi lapangan yang menjadi salah satu program dalam Diklat Kepemimpinan. Untuk itu, kepada Pejabat Pengawas yang baru saja diambil sumpah/janji jabatan dan dilantik, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan “Selamat”. Inilah bagian dari reformasi birokrasi yang selama ini saya sounding-kan. Mutasi, rotasi dan promosi jabatan ini hendaknya disikapi secara wajar sebagai kebutuhan dan dinamika organisasi. Penataan organisasi ini dilakukan berdasarkan kompetensi, kemampuan dan penilaian, hendaknya disikapi secara wajar, sehingga tidak mengganggu kinerja. Tour of duty dan tour of area ini diharapkan mampu menambah kematangan panjenengan sami dalam berkarya, sehingga pada saat mendapat amanah dan kesempatan menduduki jabatan yang lebih tinggi sudah siap.
32 |Sambutan Juni 2015 Amanah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa dan kepercayaan yang diberikan pimpinan ini, hendaknya dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. Semakin diberikan amanah dan tanggungjawab yang lebih besar, maka Bapak/Ibu dituntut untuk lebih disiplin dan meningkatkan etos kerja, sehingga ke depan kinerja Bapak/Ibu semakin baik. Untuk itu, saya minta segera menyesuaikan diri di lingkungan kerja yang baru. Pahami tugas pokok dan fungsi untuk pengabdian kepada masyarakat dan membangun Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari- mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi”. Tantangan dalam bekerja dan tuntutan masyarakat terhadap kinerja kita saat ini sangat berat dan tidak dapat dicapai dengan sak kepenake dewe. Apa yang kita lakukan diawasi dan dimonitor oleh masyarakat selaku subjek dan objek pembangunan. Karena itu, kita harus responsif terhadap kebutuhan masyarakat, termasuk kritik, saran dan masukan untuk perbaikan kinerja pembangunan kita.
Panjenengan sami harus dapat memenuhi harapan publik. Buktikan ketakutan yang disampaikan publik, bahwa pelaksanaan lelang jabatan hanya bohong, dan tidak benar dengan kerja keras dan profesional, untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat Jawa Tengah. Profesionalisme kerja itu, sekaligus menepis anggapan masyarakat, yang mengira lelang jabatan masih diwarnai dengan membayar untuk bisa menduduki jabatan tertentu, atau kedekatan dengan pihak tertentu agar bisa memiliki jabatan strategis. Apalagi, janji jabatan yang telah diucapkan, membawa konsekuensi yang sangat besar. Ada perintah jujur yang disaksikan Tuhan. Ada perintah untuk tidak menerima gratifikasi. Itu berat. Tetapi, insya Allah kalau bapak/ibu melaksanakannya dengan kerelaan hati, dengan ketulusan hati, semua itu akan terasa ringan. Tetapi, kalau berada pada posisi untuk mengejar sesuatu, maka akan memberatkan dan mengganggu kinerja. Tagline “mboten korupsi, mboten ngapusi’ harus menjadi culture set
setiap PNS, sehingga, para PNS dapat bekerja dengan lebih semangat dan tenang. Saya berharap tidak ada diantara Bapak-Ibu yang main-main dengan hal itu, karena saya akan bertindak tegas. Semua jajaran pemerintah provinsi, hendaknya senantiasa menjaga kebijakan yang diambil Gubernur. Prinsipnya, rakyat harus dilayani dengan baik. Saya percaya knowledge yang Bapak-Ibu miliki cukup bagus. Keterampilan yang Bapak-Ibu miliki cukup serta sikap dan perilaku Bapak-Ibu baik. Asumsi ini saya bangun sebagai sikap positif saya untuk memandang Bapak-Ibu ketika nanti akan melaksanakan tugas. Artinya, saya tidak akan mentolerir ketika saya menemukan sebaliknya.
33 |Sambutan Juni 2015 Saya mengakui, seleksi terbuka yang dilakukan pertama kali ini, masih ada kekurangan. Untuk itu, akan terus dilakukan penyempurnaan terhadap sistem yang ada. Termasuk, melakukan penyegaran dengan memutar karyawan antar-SKPD. Cara tersebut juga sekaligus menepis keinginan para PNS untuk pindah di salah satu SKPD tertentu. Karena itu, sekali lagi pahami dengan benar tupoksi dan lingkungan strategis Bapak-Ibu agar dapat bekerja dengan bener dan pener. Kepada para Pejabat yang dilantik hari ini, saya minta dapat memahami dan memaknai filosofi, bahwa jabatan merupakan amanah yang harus dilaksanakan dengan baik. Bukan jabatan untuk diperebutkan dan sebagai kesempatan meraup kekayaan. Karena, kalau jabatan dimaknai “supaya kaya”, akhirnya yang terjadi adalah saling berebut jabatan, saling menjatuhkan dan korupsi. Akibatnya, masuk penjara, pembangunan tidak bisa maju dan rakyat jadi sengsara. Kalau rakyat sampai bertindak anarkhi, maka bisa terjadi reaksi sosial dan Jawa Tengah menjadi hancur lebur. Sebagai abdi Negara dan abdi masyarakat, kita harus mengutamakan pelayanan kepada masyarakat dalam upaya mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari-mboten korupsi, mboten ngapusi. Satu hal yang harus diingat, pejabat Eselon IV adalah pemimpin lini yang paling dekat staf dalam pelaksanaan program kerja dan kegiatan masingmasing instansi. Karena itu, harus memahami dengan benar tentang teknis pelaksanaan program dan kegiatan, serta tetap berpedoman pada 6 (enam) tepat, yaitu: tepat/tertib administrasi, tepat waktu, tepat jumlah, tepat sasaran, tepat manfaat, serta tepat/taat aturan. Apalagi, triwulan II sudah memasuki bulan ketiga, maka saya minta program/kegiatan yang belum dilaksanakan segera dilaksanakan bahkan dilakukan percepatan agar tidak menumpuk pada akhir tahun anggaran. Selain itu, belajar dari saudara kita dari Biro Humas yang baru saja dipanggil Allah SWT, maka di sela-sela Bapak-Ibu melaksanakan tugas dan tanggung jawab, kesehatan adalah prioritas utama yang harus tetap dijaga. Lakukan pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi, olahraga dan istirahat secukupnya. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selamat bertugas. Semoga Allah S.W.T. meridhoi dan memberi kan kemudahan atas usaha luhur kita.
34 |Sambutan Juni 2015 Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
35 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERINGATAN HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 BANJARNEGARA, 5 JUNI 2015 Assalamu'alikum Wr. Wb; Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Pejabat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI/Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa (PPPEJ); Unsur FKPD Provinsi Jawa Tengah; Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah; Sekda beserta rekan-rekan birokrasi Provinsi Jawa Tengah; Bupati/Walikota se-Jawa Tengah; Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Luk Ulo, Balai Pengawas Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Serayu Opak Progo dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Tengah; Para Penerima penghargaan, Para Kepala Desa dan masyarakat Banjarnegara yang saya cintai; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini kita masih diberi nikmat sehat dan kesempatan sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai “Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015". Saya menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan kegiatan yang dirangkai dengan berbagai kegiatan pendukung yang pro environment, termasuk penyerahan hadiah dan penghargaan Adiwiyata, Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) dan Kalpataru, serta launching Peraturan Desa tentang Pelestarian Lingkungan Hidup, bagi 6 (enam) Desa di 3 (tiga) Kabupaten, yaitu: Banjarnegara, Batang dan Grobogan. Apalagi
36 |Sambutan Juni 2015 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sangat mendukung komitmen Pemerintah Republik Indonesia dalam menyikapi kondisi lingkungan global untuk melaksanakan pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, mulai dari proses penyusunan kebijakan sampai pada implementasi program dan kegiatan. Dalam hal ini, Pemerintah Jawa Tengah menaruh perhatian yang serius terhadap upaya pengendalian terjadinya kerusakan maupun pencemaran lingkungan, antara lain terhadap kerusakan hutan dan perubahan fungsi lahan, yang memberikan kontribusi besar bagi memburuknya perubahan iklim di Indonesia. Hadirin yang saya hormati; Perlu saya ingatkan, wilayah Jawa Tengah masih terdapat areal lahan kritis di luar kawasan hutan, baik kategori agak kritis, sangat kritis dan kritis seluas 492.411 Ha. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap keseimbangan hidroorologis di setiap Daerah Aliran Sungai. Di sisi lain, di bagian hilir kondisi tanaman mangrove sebagai pelindung pantai seluas 11.732,721 Ha yang rusak seluas 8.594,89 Ha, sedangkan pantai yang mengalami abrasi seluas 4.888,865 Ha serta tanah timbul (akresi) seluas 2.392,48 Ha. Selain itu, Jawa Tengah juga memiliki 6 (enam) buah Daerah Aliran Sungai (DAS), yakni DAS Bengawan Solo, Progo, Serayu, Jratun-seluna, Luk Ulo-Bogowonto dan Pemali Comal, dalam upaya penyelamatannya memerlukan keterpaduan sejak perencanaan sampai pada tataran gerakan aksi dari bagian hulu sampai hilir. Alhamdulillah, telah banyak upaya yang dilakukan untuk mempertahankan kelestarian lingkungan, seperti: Fasilitasi Penyusunan Peraturan Desa tentang Pelestarian Lingkungan; Pemantauan kualitas air sungai secara rutin, dan lain-lain. Karena itu, saya menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Banjarnegara sebagai tuan rumah penyelenggaraan Kongres Sungai Indonesia pada 26-30 Agustus 2015 mendatang, dan berharap dipersiapkan seoptimal mungkin untuk memfasilitasi ruang temu para stakeholder sungai dalam membahas, mengkonsolidasi pikiran, dan menyusun rancang strategis kerja perkuatan atas sungai sebagai pusat peradaban. Dalam hal pencemaran lingkungan, jumlah industri yang jumlahnya mencapai 645.995 buah, berpotensi mencemari lingkungan berupa limbah cair dari kegiatan industri sebesar 651.181.609 m3/tahun. Sedangkan industri yang berpotensi menghasilkan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) tahun 2012 sejumlah 1.280 buah, meningkat pada tahun 2014 menjadi 1.429 buah terjadi peningkatan sebesar 11% dengan potensi limbah padat B3 mencapai 963.793,04 ton/tahun. Karena itu, upaya penanganan permasalahan pencemaran lingkungan dan pengembangan energi alternatif terus dilakukan melalui beberapa program kegiatan, antara lain menfasilitasi pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL) dan biogas bagi kegiatan industri kecil
37 |Sambutan Juni 2015 batik, tapioka, tahu-tempe, rumah tangga maupun ternak. Sedangkan untuk penanganan sampah pembinaan 3R (Recycle, reuse dan reduce) terhadap sampah perlu terus digalakkan agar menjadi produk yang bernilai ekonomi. Hadirin yang saya hormati; Perubahan iklim yang akhir-akhir ini menjadi issue penting merupakan ancaman besar bagi Negara berkembang seperti Indonesia, apalagi masih tetap berlangsungnya aktivitas masyarakat yang menghasilkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dengan berbagai dimensinya, baik di Indonesia maupun negaranegara berkembang lain, terutama di negara-negara maju. Kondisi aktivitas masyarakat dunia yang tidak ramah lingkungan akan memperburuk keadaan cuaca dan iklim global, dengan berbagai dampaknya yang cukup kompleks dan membutuhkan biaya tinggi untuk memperbaikinya. Sedangkan upaya-upaya untuk perbaikan sendiri harus berkejaran dengan kejadian bencana yang susul menyusul di tempat lain. Selain itu, adanya komitmen pemerintah untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26% pada tahun 2020, maka sebagai bentuk ketaatan terhadap komitmen pemerintah, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyusun Rencana Aksi Daerah penurunan gas rumah kaca (GRK) yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Pergub Nomor 20 tahun 2011 tentang Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian Target Millenium Development Goals (RAD MDGs) Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 – 2015 dan Pergub Nomor 43 tahun 2012 tentang Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Jawa Tengah tahun 2010 – 2020. Dampak perubahan iklim berupa peningkatan permukaan air laut, dikhawatirkan oleh berbagai daerah pesisir laut seperti Pulau Jawa utamanya di Pantai Utara Pulau Jawa akan terkena air pasang dan dapat mengenai berbagai fasilitas umum, permukiman penduduk, lahan tambak dan sarana-prasarana pantai lainnya. Selain itu, juga diprediksi terjadi peningkatan populasi hama tanaman pertanian, penurunan produktivitas tanaman bahkan gagal panen. Dampak lainnya dari sisi kesehatan, juga akan terjadi peningkatan populasi vektor penyakit yang dapat menambah jumlah masyarakat yang menderita sakit, sehingga mesti diwaspadai oleh seluruh jajaran Pemerintah Daerah dan masyarakat. Perubahan iklim yang sudah terjadi dan tidak dapat dihindari, perlu upaya adaptasi dengan menyesuaikan berbagai usaha terkait dengan kondisi cuaca dan iklim yang baru serta melalui upaya mitigasi untuk mengurangi intensitas dampak agar kerugian dapat diminimalkan. Ancaman kelestarian hutan perlu diantisipasi secara optimal dimana seluruh aktivitas pembangunan, khususnya yang terkait dengan hutan harus
38 |Sambutan Juni 2015 berwawasan lingkungan dan mengacu pada daya dukung dan daya tampungnya. Demikian juga pengawasan terus ditingkatkan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang berpotensi mencemari lingkungan. Karena itu, pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang mengambil tema: “Mimpi dan Aksi Bersama untuk Keberlanjutan kehidupan di Bumi”, saya minta semua elemen masyarakat mulai saat ini berusaha mengelola lingkungan secara bijak, dimulai dari diri sendiri dengan tidak membuang sampah sembarangan, membiasakan meminimalisasi penggunaan kendaraan bermotor, membuat biopori di lingkungan rumah masing-masing, serta membudayakan menanam pohon, baik yang sifatnya produktif maupun sebagai pelindung. Sebagai orang Jawa ada filsafat yang bagus untuk kita renungkan yaitu, “Rusak ing Jiwa Rusak ing Raga, Rusak ing Alam Rusak ing Donya”. Karena itu, saya berharap hal-hal yang saya sampaikan tadi dilakukan dimanapun dan sampai kapanpun. Hadirin yang berbahagia; Demikian yang dapat saya sampaikan, pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa ngayomi kita semua. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
39 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA PENGLEPASAN JALAN SEHAT DALAM RANGKA PERINGATAN HARI LANJUT USIA NASIONAL (HLUN) XIX TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 SEMARANG, 5 JUNI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua Yang saya hormati, Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Para Pimpinan Paguyuban Lansia se Kota Semarang, PWRI dan Himpunan Pandu dan Pramuka Wreda (HIPPRADA); Para Peserta Jalan Sehat; Hadirin yang berbahagia; Puji
syukur
kita
panjatkan
kehadirat
Tuhan
Yang
Maha
Esa,
Alhamdulillah pagi ini kita masih diberi nikmat kesehatan, sehingga dapat
bersama-sama hadir mengikuti acara Penglepasan Jalan Sehat dalam rangka Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) XIX Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015. Kepada panitia saya ingin menyampaikan ”Terima Kasih” atas prakarsanya menyelenggarakan kegiatan yang sangat positif ini, sebagai bukti nyata adanya komitmen dan kepedulian kita dalam menghargai keberadaan lanjut usia, sehingga para warga lansia tetap giat dalam menjaga kesehatan agar tetap bugar dan produktif. Hadirin yang saya hormati; Lanjut usia adalah proses alami yang akan dialami oleh setiap orang yang mendapat kesempatan hidup lebih lama di alam semesta ini. Lanjut usia adalah sunnatullah yang tidak semua orang bisa merasakannya.
40 |Sambutan Juni 2015 Oleh karena itu, saya ingin sekali mengajak agar para Lansia dapat mensyukuri nikmat yang telah diterima dengan merasakan perkembangan masa dari zaman ke zaman dan dari generasi ke generasi lainnya. Melalui tema Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Tahun 2015 ini, yaitu: "Bersama Membangun Kepedulian Terhadap Lansia", saya ingin panjenengan sami membuktikan kepada dunia, bahwa Lansia Jawa Tengah tetap mampu berperan penting dalam memperkuat dan mensukseskan pembangunan. Apalagi meningkatnya Usia Harapan Hidup (UHH) merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan sekaligus sebagai tantangan pembangunan. Karena dengan meningkatnya UHH, menyebabkan jumlah Lansia terus bertambah dari tahun ke tahun, yang berpengaruh terhadap proses pembangunan nasional. Kondisi ini perlu diwaspadai dan harus menjadi perhatian kita bersama, karena pertambahan penduduk Lansia yang pesat dengan resiko ketergantungan yang terus meningkat akan berdampak negatif terhadap berbagai aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, dan terutama kesehatan. Selain itu, tingginya Usia Harapan Hidup saat ini berimbas pada semakin tingginya penyebaran penyakit degeneratif seperti Hypertensi, Diabetes Mellitus, Jantung Coroner, Asma dan penyakit degeneratif lainnya. Dan untuk mewadahi berbagai kegiatan lansia tersebut telah banyak kelompok lansia yang berdiri dan tersebar hampir di seluruh wilayah Jawa Tengah, yang salah satu tujuannya adalah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan bagi lansia. Satu hal yang ingin saya tekankan, agar dinas terkait, dalam hal ini Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah dapat memberikan priotas pelayanan publik terhadap lansia. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban mereka saat menyelesaikan kebutuhannya. Layanan ekstra bagi lansia tersebut, antara lain dapat diimplementasikan melalui penerbitan surat edaran (SE) kepada Forum Koordinasi Kepala Daerah di Jawa Tengah, dinas/instansi terkait, dan lembaga lain. Sedangkan kemudahan layanan kepada lansia itu, misalnya dapat dilakukan seperti di Kantor Kecamatan dan Kantor Pos. Saya juga ingin menambahkan, bahwa lansia merupakan panutan bagi keluarga, karena kaya dengan pengalaman dan kemandirian. Itulah sebabnya Provinsi Jawa Tengah mempunyai kepedulian dan komitmen terhadap pelayanan lansia dengan membuat berbagai program kebijakan, dan kedepan dapat disusun program yang lebih prorakyat.
41 |Sambutan Juni 2015 Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah, bahwa periode kehidupan lanjut usia seringkali dikatakan sebagai "The Golden Year of Life", dan hal itu dapat dicapai dengan beberapa tips untuk hidup sehat bagi lansia, diantaranya adalah dengan menghindari stress, cukup beristirahat, olah raga secara teratur, mengkonsumsi makan makanan yang bergizi, mempertahankan berat badan ideal, menghindari merokok dan alkohol. Marilah kita terus meningkatkan pertautan yang bernuansa kekeluargaan dengan memperkuat keserasian dan keselarasan hubungan antar strata generasi. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirrohmaanirrohiim, Jalan Sehat dalam rangka Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) XIX Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015, secara resmi saya LEPAS keberangkatannya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridhoi usaha luhur kita dalam upaya mewujudkan lansia yang berguna dan berkualitas. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufiq wal hidayah. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
42 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN FESTIVAL JAMU DAN KULINER TAHUN 2015 MAGELANG, 5 JUNI 2015 Assalamu `alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Walikota Magelang beserta Rekan-Rekan Birokrasi Pemerintah Pusat dan Daerah; Panitia dan Peserta Festival; Masyarakatku Kota Magelang yang saya cintai dan saya banggakan; Hadirin yang berbahagia; Teriring rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah kita masih diberi nikmat sehat dan kesempatan, sehingga dapat bersama-sama hadir di Alun-Alun Kota Magelang, menyertai “Pembukaan Festival Jamu dan Kuliner Tahun 2015”, yang dikemas dalam nuansa perpaduan konsep edukasi dan entertainment (edutainment). Sungguh menarik. Apalagi dalam pelaksanaannya, selain pameran jamu dengan segala olahan jamu, kuliner berbasis jamu dan produk spa/ aromatherapy, festival kuliner baik makanan, minuman, jajanan pasar tradisional dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dari seluruh Kabupaten/Kota se Jawa Tengah, juga ada pentas seni, serta aktivitas pendukung, seperti pojok konsultasi, minum jamu gratis, bhakti sosial, dll. Maknanya, kegiatan ini sudah di-setting sedemikian rupa untuk menarik pengunjung dari berbagai kalangan, seperti investor, wisatawan, dunia usaha, akademisi, dan lapisan masyarakat dari pejabat hingga rakyat, dari yang tua hingga anak-anak. Harapannya, jamu dengan segala olahan dan produknya, serta kuliner dengan aneka bahan baku lokal dan kemasannya, bisa benar-benar membumi dan mengangkasa. Membumi dalam arti dibutuhkan dan disukai seluruh lapisan masyarakat tanpa kecuali. Mengangkasa dalam arti disukai, dibutuhkan dan
43 |Sambutan Juni 2015 dicari warga mancanegara, hingga eksport jamu bisa lebih banyak. Kalau itu bisa terjadi maka, akan meningkatkan devisa negara. Lebih dari itu pendapatan daerah, termasuk masyarakat juga akan meningkat. Di sinilah kita harus terus berupaya melakukan inovasi dan kreativitas terhadap olahan dan sajian jamu agar lebih bervariasi. Mudah-mudahan di festival ini juga ada beragam varian olahan jamu yang lebih enak, menarik, ngangeni, dan disukai semua kalangan termasuk anak-anak, misalnya es krim beras kencur, roti temulawak, kue kering rasa jahe, manisan cabe puyang, kopi laos, dan sebagainya. Hal ini saya sampaikan, karena dalam mindset sebagian masyarakat, jamu itu identik dengan ”pahit/tidak enak”. Ini adalah tantangan sekaligus peluang bagi perajin dan pengusaha jamu untuk melakukan inovasi dan kreativitas agar jamu sebagai second opinion pengobatan dan local wisdom Indonesia tetap lestari dan digemari masyarakat. Demikian pula di bidang kuliner, berbagai jajanan inovatif saat ini banyak beredar di pasaran dan digemari masyarakat, misalnya: keripik biji durian, kerupuk jengkol, keripik pare, stik tulang ikan, dan sebagainya. Kalau semua itu bisa dilakukan, artinya pemberdayaan semua unsur, baik potensi lokal maupun sumber daya manusia (SDM). Di sinilah perlunya kreativitas dan inovasi baik dalam pengolahan maupun pengemasan, sehingga menarik untuk dibeli, menantang untuk dirasakan. Nek rasane mak nyus, pasti banyak yang menyukai dan membelinya. Mendukung hal tersebut, di sinilah perlunya pemberian catatan kecil tentang produk dimaksud beserta nomor telepon yang bisa dihubungi. Dengan demikian kalau sewaktu-waktu membutuhkan bisa mudah menghubunginya. Apalagi, wong golek jamu belum tentu karena sakit, tetapi amarga seneng, amarga kepengin karena ada faedah pengobatannya. Contoh, nek mung sekedar masuk angin ora perlu kudu ngombe jamu, nanging cukup ngombe wedang jahe, ngemut permen, utawa nyemil roti , yang semua bahannya untuk melawan/mengobati masuk angin. Dadi ora sithik-sithik obat, ora sithik-sithik dokter. Kalau itu bisa diwujudkan, maka tema kegiatan ini yaitu “Jamu dan Kuliner Indonesia: Sehat, Terpercaya dan Merakyat”, tidak sekedar kata-kata, melainkan terealisasi secara nyata. Mendukung hal tersebut, sudah barang tentu perlu menggandeng pihak terkait. Dengan demikian hasil olahan benar-benar higienis dan meyehatkan, serta menarik untuk dijadikan oleh-oleh. Kalau mau sedikit cerdas dan kreatif, potensi jamu dan pangan lokal tersebut, dari penanaman, pengolahan, pengemasan, bisa dibuat semacam featur dalam bentuk CD, kemudian dikembangkan dan dipromosikan ke berbagai media, baik cetak maupun on line. Harapannya, jamu dan bahan pangan lokal mampu menjadi tuan rumah di
44 |Sambutan Juni 2015 negeri sendiri, dan bahkan berdaya saing di pasar global. Jadi, kalaupun Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah mulai memasuki negara termasuk wilayah Jawa Tengah, hal itu tidak lagi menjadikan keresahan, melainkan tantangan dan peluang untuk memajukan jamu dan bahan pangan lokal supaya go internasional. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirahmaanirrahiim “Festival Jamu dan Kuliner Tahun 2015”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.MIP
45 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERESMIAN FORUM BISNIS JAWA TENGAH SEMARANG, 5 JUNI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Para Bupati/Walikota; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Ketua KADIN Jawa Tengah; Presiden Direktur PT. Jababeka, Tbk; Direktur Utama Bank Jateng; Pemimpin Redaksi Harian Suara Merdeka; Dirut PATA Chapter Indonesia; General Manager Kawasan Industri Kendal; Para Akademisi; Para peserta dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita dapat bersama-sama hadir mengikuti Peresmian Forum Bisnis Jawa Tengah. Saya menyambut baik dan mendukung penuh terbentuknya forum bisnis ini yang memiliki tujuan sangat baik, yaitu mengembangkan iklim usaha dan sekaligus kerjasama antara pemerintah, akademisi dan pelaku bisnis dalam memajukan pembangunan Jawa Tengah. Jadi, forum ini bisa menjadi suatu wadah komunikasi efektif bagi para ABG, yaitu Akademisi, pelaku Bisnis dan Government/ Pemerintahan. Selayaknya ABG atau anak-anak muda, yang oleh Bung Karno disebut sebagai kekuatan yang mampu mengguncang dunia, maka ABG ini hendaknya juga harus mampu menjadi satu kekuatan hebat yang kompak, bersinergis dan saling melengkapi untuk membangun sektor ekonomi dan bisnis di Jawa Tengah, yang mengguncang dunia. Itu optimisme yang harus kita bangun bersama. Karena itu, saya harapkan terbentuknya forum ini benar-benar mampu memperkuat hubungan dan membuka kran komunikasi antar elemen ABG agar tidak mampat. Kalau arus komunikasi dan interaksinya lancar maka
46 |Sambutan Juni 2015 akan mampu menghasilkan karya-karya produktif untuk mengatasi bebagai permasalahan yang kita hadapi. Hadirin yang berbahagia; Saat ini salah satu problem utama Jawa Tengah adalah masih cukup tingginya angka kemiskinan dan pengangguran. Pada tahun 2014 (data hingga bulan September), angka kemiskinan Jawa Tengah sebesar 13,58%. Sedang tingkat pengangguran sebesar 5,68% (Agustus 2014). Permasalahan lain yang masih kita hadapi adalah potensi unggulan daerah di Jawa Tengah belum sepenuhnya berdayaguna optimal, kapasitas infrastruktur yang belum memadai, dan masih terjadinya penurunan kualitas lingkungan hidup. Tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, serta peningkatan kualitas pelayanan publik juga menjadi hal-hal yang terus kita dorong agar terwujud seperti yang kita harapkan guna mendukung penyelesaian permasalahan pembangunan di Jawa Tengah. Dalam hal ini persoalan pelayanan atas ijin investasi di Jawa Tengah harus kita pastikan semakin mudah dan cepat. Bukan lagi jamannya daerah lelet menerima investasi. Itu paradigma lama. Kalau masih seperti itu maka investor enggan masuk dan mengalihkan investasinya ke daerah lain. Jangan sampai investasi beralih ke daerah lain hanya karena gara-gara pelayanan kita yang tidak baik. Apalagi kondisi Jawa Tengah itu seksi untuk investasi. Apa-apa ada dengan potensi unggulan daerah yang luar biasa. Hadirin yang saya hormati; Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan kebutuhan akan tempat tinggal yang layak huni, maka kebutuhan properti menjadi sektor yang menjanjikan bagi investor. Begitu pula potensi wisata. Ini tidak akan pernah habis dieksplore. Tinggal bagaimana kita pinter-pinter membuat kemasan yang kreatif dan cara-cara menjual dan mempromosikannya yang atraktif. Jawa Tengah memiliki objek wisata besar seperti Candi Borobudur, Prambanan, dan candi Dieng. Perkembangan ekonomi kreatif pun dahsyat, seperti halnya perkembangan kulinernya. Karena itu, butuh investor-investor handal yang mampu mengelola dan menggali potensi agar layak jual. Kemudian sektor pertambangan dan energi. Beberapa saat lalu telah diresmikan pabrik semen Bima di Banyumas. Operasional pabrik semen ini diharapkan memberikan dampak luar biasa bagi pembangunan daerah, pengurangan pengangguran dan kemiskinan serta sekaligus pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah. Namun demikian, bisnis sektor pertambangan dan energi haruslah selalu memperhatikan lingkungan sekitarnya agar lestari. Ini penting. Jangan sampai bisnis yang dilakukan memberi dampak pada
47 |Sambutan Juni 2015 kerusakan lingkungan. Ongkos recovery-nya akan jauh lebih besar daripada pendapatan yang diperoleh dari bisnis ini. Karena itu, ke depan kita harus berhati-hati pada setiap rencana pembangunan investasi di bidang tambang dan energi agar tidak memunculkan resistensi dari aktifis lingkungan. Sektor infrastruktur juga menjadi invetasi yang baik dan terus kami dorong. Perwujudan infrastruktur yang baik dan memadai akan membuat biaya logistik lebih murah dan waktu tempuh juga lebih cepat. Begitu pula sektor pertanian menjadi sektor cukup potensial. Berbagai produk pertanian dan hortikultura Jawa Tengah sudah mampu merambah di pasar ekspor. Perlu saya sampaikan, dalam rangka mendorong peningkatan produktivitas pertanian, mulai hari ini sampai tanggal 9 Jauni 2015 diselenggarakan Soropadan Agro Expo (SAE) VII Tahun 2015, sebagai pasar pameran dan transaksi bisnis produk-produk hortikultura Jateng. Poteni-potensi inilah yang harus bersama-sama kita dorong agar berkembang menjadi bisnis usaha atau industri yang bukan saja memberikan financial benefit tetapi juga bersifat padat karya. Ketersediaan lahan yang luas, sumber tenaga kerja terampil dan besaran upah yang kompetitif menjadi daya tarik Provinsi Jawa Tengah saat ini sehingga cocok untuk pengembangan industry padat karya (labour intensive) Memang bukan tugas yang mudah, tetapi saya percaya kita mampu. “Kita ini” artinya kami segenap jajaran pemerintah, dan juga rekan-rekan semua, para pelaku usaha, akademisi dan rekan-rekan media. Bagaimana para pelaku bisnis merasa tertantang mengembangkan usaha atas segala potensi yang ada di Jawa Tengah. Wana wisata Penggaron itu prospektif sebagai Taman Safari Jawa Tengah, ayo didukung dananya. Kalau kuat ya diambil sendiri atau lewat konsorsium. Atau karena iklim usaha Jateng yang sangat kondusif, maka mari bangun industri manufaktur yang banyak menyerap tenaga kerja di Jawa Tengah. Begitu pula akademisi hendaknya bisa memberikan masukan, informasi, dan alternatif solusi atas problem-problem di Jawa Tengah. Bagaimana caranya kita bisa menggenjot ekspor yang efektif. Bagaimana kita mampu menarik sebanyak mungkin investasi yang berbasis padat karya di Jawa Tengah, dan masih banyak lainnya. Disini tentunya rekan-rekan akademisi bisa membuat kajian-kajian yang komprehensif untuk menjawab permasalahan dan tantangan pembangunan ekonomi di Jawa Tengah. Kados mekaten nggih Prof. Sugiyanto. Termasuk pers bisa berada pada posisi memberikan masukan serta sekaligus memberikan peringatan dan pengawasan atas kerja pembangunan yang kami lakukan. “Itu lho Pak Gub, pelayanan investasi disana nggak bagus”. Misalnya seperti itu. Termasuk peran kita bersama dalam melakukan pembinaan dan
48 |Sambutan Juni 2015 pendampingan kepada sector UMKM agar semakin berdaya dan mampu fight dalam Masyarakat Ekonomi Asean nanti. Jadi, saya minta Piagam Deklarasi Forum Bisnis Jawa Tengah ini, bukan sekedar secarik kertas belaka, tetapi bagian dari peneguhan tekad dan semangat kita untuk bersama-sama membangun Jawa Tengah yang lebih maju. Siapa berbuat apa harus dibuktikan dengan karya nyata untuk kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Karena itu, sekali lagi saya mengajak seluruh komponen masyarakat Jawa Tengah, khususnya elemen ABG plus pers untuk bisa memperkuat sinergi yang intensif, harmonis dan berkelanjutan guna mengatasi problem-problem di Jawa Tengah. Kita keroyok rame-rame problem tersebut agar terurai satu persatu dan mendapatkan solusi jitu guna meningkatnya kesejahteraan dan perekonomian masyarakat yang didukung dengan infrastruktur Jawa Tengah yang semakin mantap. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi setiap usaha luhur kita. Terima kasih atas kebersamaan kita semua. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu ‘alaikum WrWb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
49 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENANDATANGANAN MoU ANTARA PT. JAMKRIDA JATENG DENGAN PT. BANK JATENG TENTANG KERJASAMA KREDIT PRODUKTIF SEMARANG, 5 JUNI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Komisaris PT. Jamkrida Jateng; Jajaran Direksi PT. Jamkrida Jateng dan PT. Bank Jateng; Hadirin yang berbahagia; Puji
syukur
kita
panjatkan
kehadirat
Tuhan
Yang
Maha
Esa,
Alhamdulilah siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyaksikan Penandatanganan MoU antara PT. Jamkrida Jateng dengan PT. Bank Jateng tentang Kerjasama Kredit Produktif, yang merupakan tindak lanjut dari MoU yang telah ditandatangani bersama antara PT. Jamkrida Jateng dengan PT. Bank Jateng pada tanggal 23 Februari 2015, bersamaan dengan peresmian PT. Jamkrida Jateng.
Saya menyambut baik kerja sama ini, sebagai salah satu wujud sinergi antara Bank Jateng dan PT. Jamkrida Jateng, yang keduanya merupakan BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Harapan saya, kerjasama ini akan meningkatkan pendapatan PT. Bank Jateng maupun PT. Jamkrida Jateng, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap PAD. Selain itu, kerjasama ini hendaknya menjadikan PT. Jamkrida sebagai perusahaan penjaminan yang lebih kuat dan berkembang. Mudah-mudahan keduanya bisa “nge-klik” saling dukung dan menguatkan, utamanya dalam meningkatkan kemampuan pendanaan dunia usaha, termasuk UMKM di Jawa Tengah sehingga berdayaguna memajukan perekonomian daerah.
50 |Sambutan Juni 2015 Hadirin yang saya hormati; UMKM di Jawa Tengah merupakan salah satu pilar ekonomi kerakyatan yang berperan penting dalam penyediaan lapangan kerja, sehingga mendukung upaya penurunan jumlah pengangguran dan kemiskinan. Namun demikian, seringkali UMKM dihadapkan pada persoalan keterbatasan modal. Banyak UMKM yang feasible namun belum bankable, sehingga kesulitan mendapatkan pinjaman modal dari perbankan maupun lembaga keuangan lainnya. Di sisi lain, lembaga keuangan harus memenuhi asas prudensial/kehatihatian dalam penyaluran kredit untuk meminimalisasi resiko. Kerja sama penjaminan kredit produktif antara PT. Jamkrida Jateng dengan PT. Bank Jateng ini bermanfaat untuk menjembatani dua kepentingan tersebut. UMKM mendapatkan penjaminan atas pinjaman modal dari Bank Jateng, dan sebaliknya, pihak Bank Jateng mendapatkan jaminan atas resiko kredit yang disalurkannya. Dengan adanya kerja sama penjaminan kredit produktif yang saling menguntungkan ini, saya berharap akan meningkatkan jumlah UMKM yang mendapatkan penjaminan/akses permodalan. Pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 15.000 UMKM dapat dijamin oleh PT. Jamkrida Jateng dengan total nilai penjaminan sebesar Rp 223 milyar, atau Rp 14,86 juta per UMKM. Sedangkan posisi per Mei 2015 jumlah UMKM yang telah dijamin oleh PT. Jamkrida Jateng sejumlah 1.788 UMKM, dengan nilai penjaminan Rp 33,7 Milyar, dan imbal jasa penjaminan yang diperoleh sebesar Rp 351 juta. Karena telah ada jaminan, maka saya minta Bank Jateng juga tidak ragu dalam menyalurkan kredit kepada UMKM, terutama UMKM yang feasible namun belum bankable. Dengan adanya kerjasama ini juga meminimalkan resiko adanya Non Performing Loan (NPL) bagi Bank Jateng, karena telah berbagi resiko dengan PT. Jamkrida Jateng. Apabila penyaluran kredit kepada UMKM meningkat, diharapkan terjadi multiplier efect yang lebih luas, yang berujung pada bergeraknya roda perekonomian Jawa Tengah dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Karena itu, setelah ditandatanganinya perjanjian kerja sama kredit produktif ini, saya minta segera diikuti proses bisnis selanjutnya, dengan asas sinergi dan saling menguntungkan, seperti kerjasama penjaminan kredit konsumtif/multiguna, kontra bank garansi, dan project financing. Terlebih sistem penjaminan PT. Jamkrida Jateng sudah berbasis on line, dapat diakses kapan saja dan di mana saja, sehingga memudahkan nasabah maupun mitra kerjasama. Selain itu, laporan kinerja PT. Jamkrida Jateng juga bisa diakses lewat handphone. Dengan kemudahan dan layanan yang canggih, insya Allah PT. Jamkrida Jateng dapat berkembang semakin baik.
51 |Sambutan Juni 2015 Hadirin yang berbahagia; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. “SUKSES” untuk PT. Jamkrida Jateng dan PT. Bank Jateng. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufik wal hidayah, Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
52 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN SOROPADAN AGRO EXPO (SAE) VII TAHUN 2015 TEMANGGUNG, 6 JUNI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang Mulia para Duta Besar Negara Sahabat; Yang saya hormati Para Menteri Kabinet Kerja yang hadir; Para pejabat di Lingkungan Kementerian Pertanian RI; Para Gubernur anggota Mitra Praja Utama; Unsur FKPD Provinsi Jawa Tengah; Yang saya cintai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah; Rekan-rekan birokrasi Provinsi Jawa Tengah; Bupati/Walikota se-Jawa Tengah, Pimpinan Perguruan Tinggi, Pimpinan BUMN/BUMD yang hadir; Ketua BULOG, PT Pertani, PUSKUD Pangan Jawa Tengah; Para Pimpinan organisasi profesi dan Stakeholder terkait; Muspika Pringsurat, Kepala Desa beserta masyarakat Soropadan; Para Peserta Soropadan Agro Expo VII Tahun 2015 dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa siang ini kita dapat bersamasama hadir menyertai Pembukaan Soropadan Agro Expo (SAE) VII Tahun 2015. Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Jawa Tengah saya sampaikan selamat datang di Pusat Pelayanan Agribisnis Petani (PPAP) Soropadan, Temanggung kepada Yang Mulia Duta Besar Negara Sahabat, Para Menteri Kabinet Kerja RI, Gubernur anggota Mitra Praja Utama dan Para Peserta Soropadan Agro Expo VII Tahun 2015 yang berasal dari luar Jawa Tengah, disertai harapan Bapak-Ibu merasa betah dan mengapresiasi potensi-potensi unggulan Jawa Tengah. Kami berharap Bapak-Ibu berkenan berperan secara aktif dalam kegiatan ini, baik dengan membeli produk, menjalin kemitraan dengan petani maupun menanamkan investasinya untuk meningkatkan kualitas serta memperluas akses pasar produk pertanian dan hortikultura Jawa Tengah.
53 |Sambutan Juni 2015 Hadirin yang berbahagia; Kegiatan yang mengangkat tema “Peningkatan Kualitas Produk Pertanian dalam rangka Memperkokoh Kedaulatan Pangan” ini, diarahkan untuk menjadikan Soropadan Agro Expo VII Tahun 2015 sebagai ajang promosi produk-produk unggulan yang berwawasan ke depan, mengangkat serta menggarap potensi agro Nusantara dalam upaya menembus pasar global. Selain itu, juga menjadikan Pusat Pelayanan Agro Bisnis Petani (PPAP) Soropadan sebagai pusat informasi, komunikasi dan teknologi agro yang berbasis teknologi. Event Soropadan Agro Expo (SAE) yang diselenggarakan 2 (dua) tahun sekali sejak tahun 2003, diharapkan mampu menjadi wahana untuk menciptakan peluang pengembangan dan mencarikan akses pasar komoditas agro di Jawa Tengah yang potensinya sangat luar biasa. Dengan bertemunya produsen dan buyer baik dari dalam maupun manca Negara diharapkan membuka akses pasar dan meningkatkan business networking dan memacu petani untuk meningkatkan kinerjanya. Selain itu, juga memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi untuk mendukung pembangunan pertanian dalam arti luas. Hal ini penting mengingat seiring semakin berkurangnya lahan pertanian dan tenaga kerja pertanian dibutuhan inovasi dan teknologi tepat guna yang memberikan kemudahan kepada petani dalam mendayagunakan lahannya secara optimal agar menghasilkan produksi yang maksimal. Banyak potensi pertanian dan hortikultura Jawa Tengah yang sudah merambah pasar global, diantaranya: buah-buahan dan sayuran, seperti: pepaya, salak, melon, cabai, kentang, lobak, boncis, tomat, dan wortel. Alhamdulillah semua produk yang diekspor telah memenuhi standar sertifikasi dan organik. Komoditas tersebut diekspor melalui 4 (empat) eksportir dengan volume antara 2 (dua) hingga 4 (empat) kontainer setiap eksportir per minggu. Negara tujuan ekspor, antara lain: Singapura, Malaysia, China, Hongkong, dan Abu Dhabi. Ke depan kami juga mendorong pengembangan ekspor untuk bawang merah, karena beberapa daerah di Jateng merupakan sentra bawang merah, seperti Brebes, Kendal, Demak, dan Tegal. Alhamdulillah dengan potensi yang luar biasa ditambah dengan semangat dan kerja keras stakeholder terkait, Nilai Tukar Petani (NTP) tahun 2014 dengan tahun dasar 2012 sebesar 100,65%, sedangkan tahun 2013 dengan tahun dasar 2007 sebesar 105,90% dan lebih rendah dari capaian nasional sebesar 102,03%. Pada bulan April 2015 sebesar 97,84%, mengalami penurunan 2,08% dibandingkan dengan bulan Maret 2015 sebesar 99,92. Penurunan NTP, dipengaruhi oleh turunnya NTP pada empat subsektor, yaitu subsektor tanaman
54 |Sambutan Juni 2015 pangan sebesar 3,44 persen, subsektor holtikultura sebesar 1,02 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,40 persen dan subsektor perikanan sebesar 0,43 persen. Hadirin yang berbahagia; Saat ini ekspor produk hortikultura dari Jawa Tengah baru mampu memenuhi 20 persen dari permintaan luar negeri. Artinya, masih terbuka peluang ekspor produk-produk hortikultura. Karena itu, melalui event SAE nanti saya berharap terjalin kemitraan investasi dan perdagangan di dalam maupun luar negeri, serta terjalin akses kemitraan petani terhadap informasi dan teknologi pertanian. Karena itu, untuk mengetahui lebih banyak dan lebih mendalam tentang potensi pertanian dan hortikultura di Jawa Tengah, saya berharap para peserta berkenan mengikuti serangkaian acara yang sudah disiapkan panitia. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya kepada Bapak Menteri Pertanian RI kami mohon berkenan membuka acara. Selamat dan Sukses Soropadan Agro Expo VII Tahun 2015. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha luhur kita. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
55 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENYERAHAN SERTIFIKAT AKREDITASI JCI OLEH MENTERI KESEHATAN RI DAN PENANDATANGAN PRASASTI “RSUP KARIADI BERKOMITMEN MENJAMIN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN” SEMARANG, 6 JUNI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Menteri Kesehatan RI, Ibu Nila F Moeloek beserta para Pejabat Pusat yang hadir mendampingi; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Direktur Utama dan Ketua Medik beserta Civitas Hospitalia RSUP Kariadi Semarang; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah siang ini kita masih dikaruniai nikmat kesehatan, sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai acara Penyerahan Sertifikat Akreditasi Joint Commision International (JCI) oleh Menteri Kesehatan RI dan Penandatanganan Prasasti “RSUP Dr. Kariadi Berkomitmen Menjamin Mutu dan Keselamatan Pasien”. Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan ucapan “Selamat” atas prestasi yang dicapai RSUP Dr. Kariadi Semarang berupa Akreditasi International dari Joint Commision International – Acreditation (JCI-A). Hal ini tentu saja sangat membanggakan masyarakat Jawa Tengah dan juga Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
56 |Sambutan Juni 2015 Hadirin yang berbahagia; Kesehatan adalah modal pembangunan Sumberdaya Manusia (SDM) dan investasi jangka panjang. Keberadaan Rumah Sakit dibutuhkan sebagai sarana untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. RSUP Dr. Kariadi Semarang merupakan salah satu RS milik Kementerian Kesehatan RI yang berada di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI sebagai RS Rujukan Nasional. Ini berarti, selain menjadi aset Jawa Tengah, RSUP Dr. Kariadi Semarang juga menjadi aset nasional, khususnya dalam memberi pelayanan kesehatan tingkat III (tersier). Saat ini, perkembangan perumahsakitan di Indonesia dan di Jawa Tengah telah menuju pada suatu “industri jasa kesehatan” yang menyangkut permasalahan yang komplek. Dengan makin cepatnya perubahan pada industri perumahsakitan, semakin tinggi tekanan bagi para pengelola rumah sakit di Indonesia, termasuk Jawa Tengah. Inti perubahan umumnya hanya berkisar pada area persaingan kualitas pelayanan. Namun demikian, perlu kita ketahui bersama bahwa persaingan global ini terletak pada Quality, Service, dan Mindset. Hadirin yang saya hormati; Seiring dengan diterapkannya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada tahun 2014, semua stakeholders sudah mempersiapkan dengan segala daya dan upaya. Namun demikian, perubahan paradigma yang sangat mendasar pada pelaksanaan JKN khususnya tentang pola pembayaran. Maka, apakah kita mau berubah, atau menjadi korban perubahan? Untuk itu dalam proses menyesuaikan diri para Direktur RS, dimungkinkan terjadi “konflik” di awal pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional. Konflik terkait anggaran yang disediakan oleh pemerintah untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) sangat terbatas. Potensi permasalahan dimungkinkan muncul karena adanya perbedaan sudut pandang antara kepentingan pelayanan, pasien dan penjamin pembiayaan, dimana seringkali rumah sakit yang mendapat dampak dari ketidakpuasan pasien. Permasalahan yang ada, apabila tidak mendapatkan penanganan yang memadai tentunya akan mengganggu pelaksanaan JKN, khususnya pelayanan di RS Rujukan Regional ataupun Nasional, termasuk RSUP Dr. Kariadi Semarang.
57 |Sambutan Juni 2015 Karena itu, pelayanan rumah sakit di era JKN tentu harus diikuti dengan perubahan mindset segenap civitas hospitalia. Tuntutan pelayanan yang bermutu sudah menjadi keharusan yang mesti diberikan rumah sakit kepada masyarakat, dan disisi lain, Direktur Rumah Sakit harus mampu mengendalikan biaya. Hal ini merupakan konsekuensi logis dari pelaksanaan JKN yang sudah diamanatkan Undang-Undang SJSN. Untuk itu, semua RS harus berubah agar tetap survive. Hadirin yang saya hormati; Terkait dengan kendali mutu dalam pelayanan rumah sakit di era JKN, maka rumah sakit dituntut agar dapat melaksanakan pelayanan kesehatan yang lebih baik, dalam arti bermutu, mengutamakan keselamatan pasien ( patient safety) dan terjangkau untuk semua lapisan masyarakat. Saya harapkan Direktur Utama beserta civitas hospitalia RSUP Dr. Kariadi Semarang jangan merasa puas dengan pencapaian akreditasi JCI. Tetapi yang paling penting adalah RSUP Dr. Kariadi Semarang harus selalu melakukan “continous quality improvement” dalam rangka menjaga mutu dan keselamatan pasien. Dengan telah berhasilnya mencapai akreditasi JCI, ini berarti RSUP Dr. Kariadi Semarang telah mencapai tataran sebagai “Rumah Sakit Kelas Dunia”. Ini menjadi hal yang sangat membanggakan, sekaligus tantangan untuk bagi segenap civitas hospitalia, agar senantiasa mempertahankan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien. RSUP Kariadi Semarang termasuk salah satu Rumah Sakit di Jawa Tengah yang mampu berkembang dan memberi andil besar pada pembangunan kesehatan di Jawa Tengah. Prestasi ini tentu harus dipertahankan dan bahkan lebih ditingkatkan dengan memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih manusiawi kepada masyarakat. Mengapa saya katakan lebih baik dan lebih manusiawi? Untuk menjadi lebih baik itu mudah, yaitu dengan memberikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan masyarakat. Tetapi lebih manusiawi itu, lebih ditujukan pada pelayanan kepada Saudara-Saudara kita yang kurang mampu. Jadi jangan sampai karena yang datang orang tidak mampu atau membawa kartu Jamkesmas, dilayani dengan ala kadarnya atau bahkan ditolak.
58 |Sambutan Juni 2015 Hadirin yang berbahagia; Sebagai salah satu Rumah Sakit berkualitas di Jawa Tengah, saya minta RSUP Dr. Kariadi Semarang dapat melaksanakan kewajibannya sesuai UndangUndang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, yaitu : 1. Memberikan informasi yang benar tentang pelayanan Rumah Sakit kepada masyarakat. 2. Memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan. 3. Berperan aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan pada bencana, sesuai dengan kemampuan pelayanannya. 4. Melaksanakan fungsi sosial antara lain: memberikan fasilitas pelayanan pasien tidak mampu/miskin, pelayanan gawat darurat tanpa uang muka, ambulans gratis, pelayanan korban bencana dan kejadian luar biasa dan bakti sosial bagi misi kemanusiaan. 5. Menghormati dan melindungi hak-hak pasien. 6. Melaksanakan program pemerintah di bidang kesehatan baik regional maupun nasional. Khususnya terkait Penandatanganan “Prasasti RSUP Dr. Kariadi Berkomitmen Menjamin Mutu dan Keselamatan Pasien”, saya minta momentum ini dapa dijadikan wahana untuk mendukung tercapainya target MDG’s tahun 2015 Provinsi Jawa Tengah dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), pemberantasan Tuberkulosis paru serta penanggulangan HIV/ AIDS. Untuk itu, optimalkan sarana dan fasilitas yang ada untuk melayani dan membantu sesama. Dan tingkatkan kualitas dan efektifkan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Perluas jangkauannya, agar dapat diakses secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat Jawa Tengah. RSUP Dr. Kariadi Semarang sebagai institusi layanan kesehatan yang kompleks, saya minta padat pakar dan padat SDM yang profesional, baik di bidang teknis medis maupun administrasinya, sehingga pelayanannya efektif, efisien dan memberikan kepuasan kepada pasien, keluarga maupun masyarakat. Ini saya sampaikan, karena seiring meningkatnya pendidikan dan status sosial ekonomi masyarakat, maka meningkat pula tuntutan pelayanan yang lebih baik, lebih ramah, dan lebih bermutu.
59 |Sambutan Juni 2015 Kembangkan sinergi kerjasama dengan sesama Rumah Sakit, lembaga pemerintahan, maupun stakeholder terkait untuk mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang semakin sejahtera, mandiri, berkemampuan, dan berdaya saing tinggi. Hadirin yang saya hormati; Inilah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Sekali lagi SELAMAT dan SUKSES kepada Direktur Utama beserta civitas hospitalia RSUP Dr. Kariadi Semarang, disertai harapan semoga ke depan semakin hebat dan berpihak kepada keselamatan pasien. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
60 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERESMIAN PABRIK BARU PT. KUBOTA INDONESIA SEMARANG, 6 JUNI 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semuanya. Yang saya hormati, Pejabat dari Kementerian Pertanian Repubik Indonesia; Walikota dan Muspida Kota Semarang; Kawan-kawan Birokrasi Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang; Top Manajemen Group Perusahaan Kubota di Jepang, China, Thailand dan di Indonesia; Presiden Ditrektur dan segenap Keluarga Besar PT. Kubota Indonesia; Para Supplier dan Dealer Kubota serta Produsen Alat-alat dan Mesin Pertanian (Alsintan); Pimpinan Perbankan; Tokoh masyarakat yang hadir; Hadirin yang berbahagia; Puji
syukur
kita
panjatkan
kehadirat
Tuhan
Yang
Maha
Esa,
Alhamdulillah ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Peresmian Pabrik Baru PT. Kubota Indonesia.
Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “Selamat” kepada Segenap Keluarga Besar PT. Kubota Indonesia yang telah menempati pabrik baru yang berlokasi di Taman Industri Bukit Semarang Baru (BSB), Mijen, Semarang. Pemindahan pabrik dari Jl. Setiabudi ke Mijen ini menunjukkan ketaatan PT. Kubota Indonesia terhadap ketentuan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Semarang. Karena itu, saya acungi jempol untuk PT. Kubota Indonesia. Sebagai pelopor perusahaan mesin diesel yang mendukung usaha pertanian, saya berharap PT. Kubota Indonesia dapat terus berinovasi menciptakan mesin-mesin pertanian sesuai kebutuhan petani, sehingga mendukung produktivitas petani di Jawa Tengah, karena pertanian merupakan
61 |Sambutan Juni 2015 sektor utama pendukung perekonomian dan mata pencaharian di bidang ini digeluti hampir separuh dari angkatan kerja terserap. Hadirin yang saya hormati; Lahan pertanian di Jawa Tengah terdiri dari kawasan pertanian lahan basah dan kawasan pertanian lahan kering. Berdasarkan hasil telaah terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah, pengembangan peruntukan pertanian lahan basah seluas kurang lebih 990.652 Ha dan kawasan pertanian lahan kering kurang lebih 955.587 Ha, yang diarahkan di semua Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah untuk mendukung program perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Jawa Tengah, yang direncanakan seluas 1,022 juta Ha. Pada tahun 2014 Jawa Tengah menduduki peringkat ketiga dalam hal produksi gabah Nasional yang memberikan kontribusi sebesar 13% Produksi Nasional setelah Jawa Timur (17%) dan Jawa Barat (16%). Saya berobsesi a ke depan Jawa Tengah harus berdaulat pangan. Artinya, upaya pemenuhan kebutuhan pangan diutamakan dari produksi domestik. Jadi, ketahanan pangan harus berlandaskan kemandirian dan kedaulatan pangan yang didukung oleh subsistem yang terintegrasi berupa ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan. Maka, produksi pangan harus terus didorong. Dapat saya sampaikan bahwa berdasarkan RPJMD Provinsi Jawa Tengah 2013 – 2018, target produksi tahun 2015 untuk padi sebesar 10,228 juta ton, jagung sebesar 3,017 juta ton, kedelai sebesar 143.389 ton, dan tebu sebesar 5,228 juta ton. Pencapaian target produksi pertanian dilakukan melalui 2 (dua) langkah operasional yaitu peningkatan luas tanam dan peningkatan produktivitas. Dalam hal peningkatan produktivitas, peran alat-alat dan mesin pertanian (alsintan) sangat penting, agar usaha tani dapat berjalan efektif dan efisien, serta hasilnya optimal. Misalnya, penggunaan traktor dapat menekan biaya produksi dan tepat melaksanakan jadwal tanam serentak. Penggunaan mesin tanam transplanter akan menghemat tenaga dan waktu tanam, bahkan hasil produksinya lebih tinggi daripada menanam dengan cara manual. Sedangkan penggunaan combine harvester selain dapat mengatasi kurangnya tenaga untuk memanen, juga mampu mengurangi penyusutan produksi sebesar 8-10%. Hadirin yang saya hormati; Saya membayangkan, bahwa suatu saat modernisasi pertanian di Jawa Tengah yang saat ini sedang dikembangkan, dapat diproduksi dan di -supply oleh perusahaan alsintan dalam negeri, yang komponen-komponennya juga diproduksi oleh Industri Kecil dan Menengah (IKM) dalam negeri. Kalau hal ini
62 |Sambutan Juni 2015 dapat terwujud, maka akan tercipta multiplier effect yang luar biasa. Antara petani, produsen alsintan, dan IKM dapat bersinergi, berjalan beriringan, sehingga semua kebagian peran dan otomatis kebagian rezekinya. Saya salut dan menyampaikan apresiasi kepada PT. Kubota yang telah membuka kesempatan bagi IKM dari Tegal dan dari Klaten untuk menyuplai komponen alat-alat pertanian dan bersedia menjadi inti klaster. Selain itu, juga bersedia memberikan alih teknologi kepada IKM yang membutuhkan, serta memberikan kemudahan pembelian alat yang dipakai untuk IKM Rekayasa secara langsung tanpa melalui distributor sehingga harganya lebih murah. Kepada produsen alsintan, saya minta terus meningkatkan kandungan komponen lokal pada produk-produknya. Selain dapat menurunkan biaya produksi, juga untuk menjalin kemitraan dengan IKM komponen alat pertanian. Dengan demikian, tidak hanya melakukan proses produksi alsintan tetapi juga berperan membantu berkembangnya pertanian dan IKM komponen alat pertanian di Jawa Tengah, yang muaranya adalah Jawa Tengah sejahtera dan berdikari. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. “SUKSES” untuk PT. Kubota Indonesia. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabilahittaufiq wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
63 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH PADA KUNJUNGAN KERJA WAKIL PRESIDEN RI DI KABUPATEN TEGAL DALAM RANGKA IJTIMA’ ULAMA KOMISI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) SE INDONESIA KE-5 TAHUN 2015 SLAWI, 8 JUNI 2015 Bismillaahirohmaanirohiim Assalamu `alaikum Wr.Wb. Yang saya hormati, Wakil Presiden RI, Bapak Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla beserta rombongan; Pangdam IV/Diponegoro; Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Profesor Dr. H. M. Dien Syamsuddin; Bupati dan Muspida Kabupaten Tegal; Pimpinan MUI Provinsi dan Komisi Fatwa MUI se Indonesia; Para akademisi dari Perguruan Tinggi Islam; Ormas Islam; Para Ulama dan Pimpinan Pondok Pesantren serta Para cendekiawan Muslim; Para peserta Ijtima’ dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah kita masih diberikan nikmat sehat dan nikmat iman, sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai kunjungan kerja Bapak Wakil Presiden RI, Bapak Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla dalam rangka Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa MUI se-Indonesia Ke-5 Tahun 2015, dalam suasana yang membahagiakan dan penuh kekeluargaan. Merupakan kebahagiaan bagi kami mendapat kehormatan sebagai tuan rumah penyelenggaraan forum ini, disertai harapan Jawa Tengah mendapat berkah dari doa-doa para ulama, sehingga Jawa Tengah tetap tata, titi, tentrem, kerta raharja. Untuk itu, atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Jawa Tengah kami sampaikan Sugeng Rawuh kepada Bapak Wakil Presiden RI dan para peserta Ijtima’.
64 |Sambutan Juni 2015 Kami berharap kerawuhan Bapak akan memberikan semangat kepada para ulama dalam menetapkan fatwa-fatwa yang berguna bagi pelaksanaan kehidupan keagamaan, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal ini kami sampaikan, karena peran ulama tidak dapat dipisahkan lagi dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dulu, ketika masa penjajahan dan merebut kemerdekaan, para ulama besar bangsa senantiasa berada di garis terdepan dalam perjuangannya. Para ulama menyeru kepada umat untuk bersatu melawan penjajah, dan sekaligus memfatwakan bahwa melindungi tanah air sebagian dari wujud keimanan seseorang, Hubbul waton minal iman. Begitu pula sekarang, ketika bangsa ini harus membangun dan mengisi kemerdekaan di segala bidang, para ulama tidak pernah berhenti berkontribusi bagi republik ini. Karena itu, kami berharap dalam Ijtima’ Ulama ini akan dibahas banyak hal, baik menyangkut masalah kebangsaan, masalah keagamaan, dan masalah hukum dan perundang-undangan, dan lain sebagainya, serta melahirkan fatwa-fatwa yang mampu meningkatkan pemahaman spiritual umat, memperkuat persatuan dan kesatuan, mengkokohkan kebhinnekaan dan mengembangkan kerukunan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, termasuk dalam menangkal dan menanggulangi segala isu meresahkan masyarakat seperti gerakan radikalisme dan terorisme. Untuk itu, kami berharap Bapak wakil Presiden berkenan memberikan pengarahan agar pelaksanaan Ijtima’ Ulama ini mampu menghasilkan sumbangan pemikiran yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan Negara. Kami yakin, hasil sumbangan pemikiran ini akan sangat berarti bagi kemaslahatan umat dan kemajuan pembangunan bangsa ini menuju negeri adil dan makmur yang diberkati, dirahmati dan diampuni Allah, “Baldatun toyibatun warobun ghofur” dan negeri yang “Gemah Ripah Loh Jinawi, Toto, titi, tentrem kerto rahardjo. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang amat berbahagia ini. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu`alaikum Wr.Wb.
WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd Drs. H. HERU SUDJATMOKO, MSi.
65 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA IJTIMA’ ULAMA KOMISI FATWA SE INDONESIA KE-5 TEGAL, 8 JUNI 2015 Assalamu `alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semuanya. Yang saya hormati, Presiden RI, Bapak Joko Widodo; Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Profesor Dr. H. M. Dien Syamsuddin; Pimpinan MUI Provinsi dan Komisi Fatwa MUI se Indonesia; Para akademisi dari Perguruan Tinggi Islam; Ormas Islam; Pimpinan Pondok Pesantren; Para cendekiawan Muslim; Para peserta Ijtima Ulama lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah kita masih diberikan nikmat sehat dan nikmat iman sehingga dapat bersama-sama hadir pada Pembukaan Ijtima Ulama Komisi fatwa MUI se Indonesia, dalam suasana yang membahagiakan dan penuh kekeluargaan. Merupakan kebahagiaan bagi saya dapat bersilaturahmi dan berada di tengah-tengah para alim ulama dari seluruh Indonesia, figur-figur yang tidak pernah lelah untuk terus berdakwah dan senantiasa istiqomah menegakkan amar makruf nahi munkar. Jadi, dari dulu hingga sekarang ulama selalu konsisten pada peran dan tanggungjawab besarnya dalam syiar islam, menegakkan nilai-nilai spiritual, kultural dan kebangsaan. Dulu, ketika masa penjajahan dan merebut kemerdekaan, para ulama besar bangsa senantiasa berada di garis terdepan dalam perjuangannya. Para ulama menyeru kepada umat untuk bersatu melawan penjajah, dan sekaligus menfatwakan bahwa melin-dungi tanah air sebagian dari wujud keimanan seseorang, Hubbul waton minal iman. Begitu pula sekarang, ketika bangsa ini harus membangun dan mengisi kemerdekaan di segala bidang, para ulama tidak pernah berhenti berkontribusi bagi republik ini. Seperti halnya yang ditunjukkan dalam ijtima’ Ulama ini. Sebagai sebuah tradisi pertemuan para ulama yang akan melakukan pembahasan atas banyak hal,
66 |Sambutan Juni 2015 baik menyangkut masalah kebangsaan, masalah keagamaan, dan masalah hukum dan perundang-undangan, sangat positif. Bagi saya, ijtima ini bagian dari peran ulama dalam memberikan pencerahan kepada umat, baik terkait ajaran dan nilai-nilai Islam yang benar serta sekaligus tentang nilai-nilai kebangsaan terkini. Kita semua berharap dari Ijtima’ Ulama ini akan lahir fatwa-fatwa ulama yang mampu meningkatkan pemahaman spiritual umat, memperkuat persatuan dan kesatuan, mengokohkan kebhinnekaan dan mengembangkan kerukunan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Termasuk melahirkan fatwa yang mampu menjadi solusi atas berbagai problem di berbagai bidang pembangunan, baik bidang ekonomi, social, budaya, pendidikan kesehatan dan lain-lain. Serta yang tidak kalah penting adalah fatwa ulama dalam menangkal dan menanggulangi segala isu meresahkan masyarakat seperti gerakan radikalisme dan terorisme. Memalui fatwa ulama inilah telah menunjukkan kepada kita bahwa peran ulama sangat penting dalam kehidupan beragama dan sekaligus kehidupan bernegara. Bukan saja berperan menjaga moral bangsa dan etika keberagamaan, tapi juga berperan dalam pencerahan, pencerdasan dan membimbing umat dengan ajaran dan nilai-nilai Islam. Ada tanggungjawab moral yang tidak hanya mencakup masalah ibadah, tapi juga termasuk kemaslahatan dunia dalam hubungan sosial yang sangat luas. Termasuk perannya dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan bangsa ini. Karena itu, pada kesempatan yang berbahagia ini saya sampaikan “Sugeng Rawuh dan Matur Nuwun Sanget” kepada para ulama dari seluruh pelosok Indonesia yang telah keroyo-royo rawuh ke Jawa Tengah untuk menyumbangkan pikiran, ide
dan gagasan dalam mendukung kemajuan pembangunan spiritual, kultural, sosial, yang kontekstual dengan perkembangan jaman dan globalisasi. Saya yakin, hasil sumbangan pemikiran ini akan sangat berarti bagi kemaslahatan umat dan kemajuan pembangunan bangsa ini menuju seperti yang kita cita-citakan bersama, yaitu terwujudnya negeri adil dan makmur yang diberkati, dirahmati dan diampuni Allah, “Baldatun toyibatun warobun ghofur” dan negeri yang “ Gemah Ripah Loh Jinawi, Toto, titi, tentrem kerto rahardjo. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang amat berbahagia ini. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu `alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
67 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI EKONOMI KEUANGAN DAN INDUSTRI DAERAH (RAKOR EKUINDA) DALAM RANGKA KESIAPAN PROVINSI JAWA TENGAH MENGHADAPI BULAN RAMADHAN DAN IDUL FITRI 1436 H SEMARANG, 8 JUNI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah; Wakil Gubernur dan Unsur FKPD Provinsi Jawa Tengah; Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi dan Instansi Vertikal di Jawa Tengah; Bupati/Walikota se-Jawa Tengah; Pimpinan Perguruan Tinggi, BUMN, BUMD dan Perbankan; Pimpinan Organisasi Sosial Kemasyarakatan; Peserta Rapat Koordinasi dan hadirin yang berbahagia; Puji
syukur
kita
panjatkan
kehadirat
Tuhan
Yang
Maha
Esa,
Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan
Rapat Koordinasi Ekonomi Keuangan dan Industri Daerah (Rakor Ekuinda) Tahun 2015 dalam rangka Kesiapan Provinsi Jawa Tengah Menghadapi Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1436 H. Kesempatan yang baik ini mari kita gunakan sebaik-baiknya untuk
rembugan dan berkoordinasi untuk memantapkan kesiapan Jajaran Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah bersama stakeholder terkait dalam menyongsong bulan Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 1436 H.
68 |Sambutan Juni 2015 Meskipun momentum ini sifatnya rutin, namun perlu dipersiapkan sebaik mungkin, karena Ramadhan dan Idul Fitri merupakan moment istimewa bagi umat Muslim, yang dimanfaatkan untuk beribadah, bersilaturahmi maupun berwisata bersama keluarga. Karena itu, langkah tindak pelayanan masyarakat harus ekstra dari hari-hari biasa, yaitu terkoordinir, terukur, data riil dan terpublikasi untuk menjamin agar aktivitas masyarakat di Bulan Ramadhan dan Idul Fitri berjalan lancar. Untuk itu, berbagai persoalan seperti: kenaikan harga Kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas), peningkatan kebutuhan transportasi dan sarana penunjang, kebutuhan BBM dan kerawanan arus lalu lintas, harus kita upayakan solusinya untuk meminimalisasi masalah yang dapat mengganggu ketenteraman masyarakat dan stabilitas wilayah. Dengan demikian, umat Muslim dapat menunaikan ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri 1436 H dengan khusyuk, aman, dan damai. Hadirin yang saya hormati; Dalam rangka menyambut Idul Fitri 1436 H, hal-hal yang harus mendapat perhatian pemerintah, antara lain : pertama, ketersediaan Kepokmas dengan harga yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat; kedua, stok tunai di bank maupun ATM; ketiga, keselamatan dan kelancaran lalu lintas berkaitan dengan sarana angkutan mudik, infrastruktur transportasi beserta kelengkapannya dengan dukungan BBM yang memadai; keempat, keamanan dan ketertiban lingkungan masyarakat termasuk tempat ibadah, pusat keramaian, seperti pasar, mall, obyek wisata serta simpul transportasi seperti stasiun, terminal, bandara, serta pelabuhan; dan yang kelima, masalah sosial dan bencana alam. Berkaitan dengan kepokmas, biasanya menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, harga kepokmas cenderung naik, bahkan ketersediaannya kadang-kadang terbatas, sehingga berpotensi menimbulkan keresahan masyarakat. Untuk itu, saya minta SKPD terkait, utamanya Dinas Perindustrian dan Perdagangan menjamin ketersediaan kepokmas, khususnya beras, gula pasir, minyak goreng, telur, daging sapi dan ayam, tepung terigu, serta gas. Ini penting, karena kelangkaan kepokmas selain akan menimbulkan ketidakstabilan harga juga berpeluang menimbulkan masalah sosial. Gudang Bulog, distribusi gas dari PT. Pertamina, termasuk SPBU dan SPBE harus disiapkan. Jumlah dan harga kebutuhan pokok harus dipantau agar tetap terjangkau oleh masyarakat, termasuk peredaran produk kepokmas dan keperluan lebaran. Hal ini saya sampaikan, karena pada moment seperti ini biasanya banyak oknum yang memanfaatkan dan melakukan kecurangan dengan mengedarkan produk bahan makanan yang tidak halal maupun kedaluwarsa. Untuk itu, tingkatkan sinkronisasi kebijakan di bidang penyediaan dan pendistribusian kepokmas, baik antara Pemerintah Pusat, Provinsi
69 |Sambutan Juni 2015 dan Kabupaten/Kota. Selain itu, meningkatnya intensitas belanja masyarakat di Bulan Ramadan dan Idul Fitri, menyebabkan kebutuhan dana tunai pun semakin banyak. Maka, saya minta stok tunai di bank maupun ATM ditingkatkan, sehingga masyarakat dapat mengambil uang sewaktu-waktu. Saya berharap Badan POM menyosialisasikan informasi berkaitan dengan bahan makanan yang sehat dan layak saji kepada masyarakat, sehingga masyarakat memahami ciri-ciri makanan sehat dan aman untuk dikonsumsi. Dengan demikian, masyarakat merasa tenang dalam melaksanakan ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri. Hadirin yang saya hormati; Hal lain yang perlu mendapat perhatian dalam menyambut Idul Fitri adalah peningkatan kebutuhan sarana angkutan dan kepadatan arus lalu lintas, apalagi posisi Jawa Tengah berada di tengah pulau Jawa. Peningkatan ini juga mengakibatkan tarif angkutan, terutama angkutan penumpang mengalami kenaikan. Maka, langkahlangkah dalam menyikapi kondisi tersebut perlu terus dikoordinasikan, baik oleh jajaran Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota maupun pemangku kepentingan terkait. Kepada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika serta asosiasi angkutan jalan, penerbangan dan kapal laut, saya minta melakukan pengecekan moda transportasi yang beroperasi. Pastikan semua kendaraan layak jalan dan disiapkan cadangannya. Begitu pula untuk kelancaran angkutan penumpang dan barang, saya minta diupayakan seoptimal mungkin, sehingga tidak menimbulkan permasalahan di masyarakat. Khusus untuk infrastruktur jalan dan jembatan harus sudah siap paling tidak H-10. Untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, saya minta dipasang rambu-rambu lalu lintas dan lampu penerangan jalan yang memadai, sehingga tidak gelap. Selain itu, pada jalur-jalur yang rawan macet agar disiapkan jalur-jalur alternatif dan tambahan petugas yang sigap dan handal. Guna mengurangi resiko kecelakaan, pada jalan-jalan yang dipergunakan untuk pengalihan/alternatif agar dipasang petunjuk arah yang jelas, sehingga memudahkan para pengguna jalan. Waspadai kemacetan akibat pasar tumpah maupun kapasitas jalan yang tidak sebanding dengan volume lalu lintas. Selain itu, ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) beserta pasokannya agar dicermati untuk mencegah kemungkinan terjadinya kekurangan pasokan BBM di suatu daerah. Kondisi sosial dan potensi bencana, saya minta juga menjadi perhatian instansi terkait. Tingkatkan pengamanan dan siapkan Posko 24 jam pada lokasilokasi berkumpulnya masyarakat, seperti: tempat ibadah, terminal, stasiun, bandara, pelabuhan, pusat perbelanjaan dan objek-objek wisata, dengan menambah jumlah petugas keamanan serta menempatkan personil pilihan.
70 |Sambutan Juni 2015 Antisipasi peredaran uang palsu, yang akan merugikan masyarakat dan memicu terjadinya inflasi. Selain itu, penuhi hak karyawan untuk mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR), paling lambat H-7 sebelum Lebaran, sehingga masyarakat mempunyai cukup waktu untuk mempersiapkan kebutuhan Lebaran. Pengaturan penerimaan dan penyaluran zakat, infaq dan sodaqoh menjelang Lebaran hendaknya juga dikomunikasikan dengan tokoh-tokoh agama serta Badan Amil Zakat di daerah agar pelaksanaannya tertib, jangan sampai ricuh dan rusuh, yang mengakibatkan timbulnya korban. Selanjutnya, untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam, jalin komunikasi yang baik dengan berbagai pihak terkait, termasuk BMKG untuk mengetahui kondisi cuaca. Terapkan konsep mitigasi bencana dengan baik dan siagakan petugas di lokasi-lokasi rawan bencana. Khusus untuk Posko Terpadu Lebaran 2015 Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota se- Jawa Tengah, sampaikan laporan hasil pelaksanaan posko 2 (dua) kali sehari, dengan materi kondisi yang up to date pada semua aspek terkait Idul Fitri. Intensifkan komunikasi antar Posko, sehingga apabila terjadi permasalahan di lapangan, baik terkait ketersediaan kepokmas dan BBM, gangguan lalu lintas, lonjakan arus penumpang, dan lain sebagainya, dapat segera diambil langkah cepat dan tepat. Dalam hal ini, Posko terpadu Provinsi Jawa Tengah maupun Kabupaten/Kota se Jawa Tengah saya minta segera melaksanakan langkah-langkah persiapan, sehingga pada saatnya nanti dapat menjalankan tugas dengan baik dan lancar. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap “Bismillaahirrohmaanirohiim”, Rapat Koordinasi Ekonomi Keuangan dan Industri Daerah (Rakor Ekuinda) dalam rangka Kesiapan Provinsi Jawa Tengah Menghadapi Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1436H, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Billahittaufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
71 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENYERAHAN SERTIFIKAT, KARTU PESERTA DAN SANTUNAN BPJS KETENAGAKERJAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 9 JUNI 2015 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah; Wakil Gubernur, Sekda dan rekan-rekan birokrasi Pemerintah Daerah; Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan Cabang Semarang;
Kanwil
Jateng
dan
DIY,
BPJS
Hadirin dan yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kita masih dikaruniai nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga siang ini dapat bersama-sama hadir menyertai Penyerahan Sertifikat, Kartu Peserta dan Santunan BPJS Ketenagakerjaan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Jawa Tengah saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran BPJS Ketenagakerjaan atas kinerjanya dalam merealisasikan program BPJS Ketenagakerjaan, salah satunya dalam merealisasikan Sertifikat, Kartu Peserta, dan santunan kepada peserta di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, disertai harapan kegiatan program ini juga segera diikuti dengan peserta-peserta BPJS ketenagakerjaan yang lain. Hal ini saya sampaikan, karena BPJS Ketenagakerjaan sangat diperlukan oleh para tenaga kerja, karena memberikan ketenangan, kepastian dan rasa nyaman dalam bekerja. BPJS Ketenagakerjaan yang meng-cover 4 (empat) program, yaitu: jaminan kecelakaan kerja; jaminan hari tua; jaminan pensiun; dan jaminan
72 |Sambutan Juni 2015 kematian, sangat membantu pekerja serta memberikan jaminan kepastian bagi tenaga kerja dan keluarganya pada saat terjadi risiko-risiko sosial ekonomi saat terjadi peristiwa kecelakaan, sakit, hamil, bersalin, cacat, hari tua dan meninggal dunia pada saat bekerja. Dengan menggunakan mekanisme Asuransi Sosial para pekerja mendapat jaminan yang diakibatkan berkurangnya atau terputusnya penghasilan tenaga kerja dan/ atau membutuhkan perawatan medis . Saya sangat mendukung program BPJS Ketenagakerjaan ini, karena itu, strategi untuk meningkatkan perlindungan tenaga kerja melalui program BPJS di Jawa Tengah, antara lain dilakukan dengan menerbitkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 11 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja di Jawa Tengah, serta Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 560/21/2010 tentang Pembentukan Tim Pembina dan Tim Pelaksana Koordinasi Fungsional Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BPJS) di Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, juga menerbitkan Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor 560/017855 tanggal 16 Oktober 2012 perihal Perlindungan tenaga kerja melalui program BPJS kepada Bupati/Walikota se Jawa Tengah dan kepada SKPD se Provinsi Jawa Tengah. Strategi lain yang ditempuh, adalah mensyaratkan perusahaan yang mempergunakan Tenaga Kerja Asing untuk meningkatkan kualitas perlindungan pekerja melalui program BPJS bagi perusahaan yang terkategori Perusahaan Daftar Sebagian (PDS) Tenaga Kerja, PDS Program, PDS Upah dan menunggak iuran pada saat memperpanjang izin bekerja di Provinsi Jawa Tengah. Intinya, semua tenaga kerja harus dilindungi dengan program BPJS, termasuk bagi Perusahaan Penyedia Jasa Tenaga Pekerja/Buruh ( outsourcing) yang akan mengajukan atau memperpanjang ijin operasional di Dinakertransduk Provinsi Jawa Tengah dan tenaga kerja yang melaksanakan program padat karya di masing-masing kabupaten/kota. Memang upaya ini tidak mudah karena menyangkut kesiapan perusahaan dan kompetensi SDM yang menangani ketenagakerjaan. Karena itu, di Provinsi dan Kabupaten/Kota disiapkan petugas data untuk membantu pelaksanaan perlindungan pekerja/buruh dengan menyimpan dan mengolah data yang berkaitan dengan program BPJS. Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini saya sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BPJS Cabang Semarang atas kinerjanya, sehingga dari jumlah pegawai Provinsi yang sudah terdaftar sebanyak 16.179 orang, Alhamdulillah sebanyak 15.584 kartu sudah siap dibagikan. Saya berharap kekurangannya sebanyak 541 kartu peserta yang terkendala karena Nomor Induk Kependudukan (NIK) juga segera dapat dibagikan.
73 |Sambutan Juni 2015 Hadirin yang berbahagia; Mengingat pentingnya layanan jaminan sosial tenaga kerja ini, kami terus menginventarisir PDS Tenaga Kerja, Upah, Program dan perusahaan penunggak iuran untuk dilakukan pembinaan oleh Mediator Hubungan Industrial atau dilakukan pemeriksaan oleh pegawai pengawas ketenagakerjaan. Namun demikian upaya ini juga belum optimal, karena adanya otonomi daerah, pegawai pengawas ini dapat pindah ke instansi lain, sehingga tidak dapat melaksanakan tugas pengawasan lagi. Karena itu, hal ini menjadi PR bagi kami untuk menempatkan orang sesuai dengan kompetensinya atau right man on the right place, termasuk melakukan kesepakatan bersama (MOU) dengan beberapa SKPD (Dinas Sosial) untuk memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja khususnya pada pekerja sosial, serta pemberian BPJS Award bagi pemerintah kabupaten/kota dan perusahaan yang berprestasi dalam perlindungan tenaga kerja melalui program BPJS. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridloi usaha luhur kita dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
74 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENUTUPAN SOROPADAN AGRO EXPO VII TAHUN 2015 TEMANGGUNG, 9 JUNI 2015 Assalammu‘alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Bupati Temanggung; Kepala Badan/Dinas/Kantor Provinsi yang hadir; Panitia dan peserta; Hadirin yang berbahagia; Syukur Alhamdulillah Soropadan Agro Expo yang berlangsung dari tanggal 5 Juni 2015 hingga hari ini berlangsung dengan sukses dan hari ini sama-sama kita akhiri. Untuk itulah kepada penyelenggara, peserta, jajaran pers dan masyarakat yang telah ikut aktif menyukseskan kegiatan 2 (dua) tahunan ini, saya sampaikan “terima kasih dan penghargaan yang tinggi”. Saya merasa bangga atas kreativitas dan usaha keras panjenengan sami, sehingga tampilan yang disajikan dalam kegiatan Soropadan Agro Expo VII tahun 2015 ini sangat baik, dan lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Kita telah menyaksikan kegiatannya yang sangat beragam, ada pameran teknologi pertanian nasional, pameran dan bursa komoditas pertanian unggulan, seminar, sarasehan dan loka karya, pameran sarana produksi pertanian, pasar lelang spot dan forward, perbankan dan lembaga keuangan, temu dan kontak bisnis, dan lain-lain, semuanya berjalan lancar dan sukses. Saya minta kinerja yang sudah semakin baik ini lebih ditingkatkan, jangan sampai malah merosot akibat kita terjebak pada budaya rutinitas. Lebih dari itu, semoga tujuan kegiatan ini yaitu mensosialisasikan penerapan Good Agriculture Practices pada budaya pertanian dalam arti luas untuk memberi jaminan keamanan pangan, mempertemukan produsen dan
75 |Sambutan Juni 2015 buyer, terjalinnya kerja sama pemasaran, serta fasilitasi temu usaha dan pertemuan buyer/pembeli dan pedagang retail dapat tercapai. Saya bangga, kegiatan yang diselenggarakan 2 (dua) tahun sekali ini mendapat respon dari 16 negara sahabat, yang dibuktikan dengan kehadiran para Duta Besar Negara tersebut pada saat acara welcome dinner dan pembukaan pada hari Sabtu, 6 Juni 2015 kemarin. Saya berharap ke depan bertambah banyak lagi Negara-negara asing yang berminat hadir dan melakukan kerja-sama di bidang pertanian dan agrobisnis, sehingga kesejahteraan petani Jawa Tengah semakin meningkat. Hadirin yang saya hormati; Dari laporan yang disampaikan penyelenggara dan hasil pengamatan di lapangan, nampak sekali bahwa kegiatan Soropadan Agro Expo (SAE) VII tahun 2015 sangat dibutuhkan masyarakat dan menjadi sarana yang tepat untuk pemasaran hasil produksi pertanian dalam arti luas. Transaksi pasar lelang selama 4 (empat) hari ini tercatat ±Rp767 juta, dengan komoditi seperti beras, daun sirsat, gula kelapa, gula pasir, jagung, jahe, kedelai, kentang, kopi, manggis, minyak goreng dan waloh. Artinya komoditi pertanian kita dapat dibanggakan, yang dibuktikan dengan nilai transaksi lumayan baik. Untuk itu, saya minta kepada semua stakeholder pertanian dan agrobisnis semakin giat dalam menciptakan kreativitas dan inovasi, serta terus mengembangkan dan mendayagunakan teknologi tepat guna .untuk meningkatkan produktivitas pertanian Jawa Tengah. Kepada para petani, kembangkan konsep K3, yaitu: meningkatkan kualitas produk agar mampu bersaing dengan produk luar negeri, menjaga kuantitas produk agar mampu memenuhi kebutuhan pasar, serta menjaga kontinuitas produksi agar permintaan konsumen dapat terpenuhi. Gunakan teknologi modern agar dapat menghasilkan lebih banyak buah yang memenuhi standar internasional Kepada panitia saya minta agar mengevaluasi penyelenggaraan SAE VII 2015 ini agar penyelenggaraan di tahun-tahun mendatang semakin baik. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Alhamdulillahirrobil’alamin, ”Soropadan Agro Expo (SAE) VII TAHUN 2015”, saya nyatakan DITUTUP. Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr.Wb.
76 |Sambutan Juni 2015 GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
77 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA JAMBORE SATUAN POLISI PAMONG PRAJA SE JAWA TENGAH KE-5 TAHUN 2015 BATANG, 9 JUNI 2015 Assalamu`alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita. Yang saya hormati Direktur Pol-PP dan Linmas Kementerian Dalam Negeri RI; Unsur FKPD Provinsi Jawa Tengah; Bupati beserta Muspida Kabupaten Batang; Kepala Satpol PP Provinsi Jawa Tengah, Kepala Satpol PP lingkup Mitra Praja Utama, serta para peninjau dan Kepala Satpol PP se Jawa Tengah; Rekan-rekan birokrasi yang hadir; Peserta Jambore dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita masih diberi nikmat kesehatan sehingga dapat bersama-sama hadir mengikuti Jambore Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) se Jawa Tengah Ke-5 Tahun 2015. Kegiatan yang mengangkat tema: “Dengan Jambore Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kita Bangun Profesionalisme dan Sinergitas dalam Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Menghadapi Pemilihan Umum Kepala Daerah dengan Mengedepankan Tindakan Preventif Edukatif, Humanis dan Netral”, sangat positif sebagai sarana untuk menumbuhkan spirit untuk meningkatkan kinerja jajaran Satpol PP. Apalagi sebagai pelayan masyarakat, profesionalisme dan sinergitas dalam pelaksanaan tugas sangat diperlukan dalam memberikan excellent service kepada masyarakat. Saya berharap setelah mengikuti Jambore ini Saudara dapat segera mempersiapkan diri melaksanakan tugas yang sangat berat melaksanakan
78 |Sambutan Juni 2015 pemilihan Kepala Daerah yang insha Allah akan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 9 Desember 2015. Saya katakan berat karena pelaksanaan Pemilihan Bupati/Walikota Tahun 2015 di Jawa Tengah akan dilaksanakan di 21 Kabupaten/Kota, dan pelaksanaan pemilihan Bupati/Walikota secara serentak merupakan pemilihan yang baru sekali dilaksanakan sehingga dibutuhkan peran dari penyelenggara, pengawas, partai politik dan pemangku kepentingan untuk bertekad mensukseskan agenda dan tahapan Pemilihan Bupati/Walikota tahun 2015. Karena itu, perlu dikoordinasikan secara intensif dengan stakeholder terkait dari pusat sampai tingkat TPS, agar pelaksanaannya berjalan aman, lancar dan sukses. Peserta Jambore yang saya hormati; Sesuai Pasal 148 Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004, keberadaan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) merupakan salah satu potensi Sumber Daya Aparatur yang perlu diberdayakan dan didayagunakan peran dan fungsinya, sehingga dapat menjadi pendorong pembangunan yang efisien dan efektif, utamanya dalam pelaksanaan tugas sebagai penegak Peraturan Daerah yang memiliki potensi sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah, serta menjaga ketenteraman dan ketertiban umum. Dalam era otonomi daerah, dimana masing-masing daerah memiliki karakteristik potensi sumber daya dan tingkat aspirasi masyarakat yang berbeda-beda, maka perlu adanya keselarasan, keserasian, dan sinergitas antar daerah dalam implementasi tugas Satpol PP. Sisi lain yang perlu disikapi, adalah bahwa dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara teknis, juga perlu mempertimbangkan aspek koordinasi dan komunikasi dengan institusi maupun lembaga terkait. Seperti tugas menjaga ketenteraman dan ketertiban umum serta ketenteraman masyarakat, perlu adanya keselarasan dan sinergi dengan tugas dan fungsi aparat kepolisian maupun Kesbang Polinmas. Demikian pula dalam penegakan Perda, juga perlu adanya koordinasi dan komunikasi dengan aparat pengawasan seperti Inspektur maupun unit kerja terkait yang menjadi leading sector teknis dalam implementasi Perda tersebut. Persoalannya adalah, sampai sejauh mana koordinasi dan komunikasi antar daerah maupun dengan unit kerja terkait dibangun, agar implementasi tugas Satpol PP dapat mencapai sasaran yang tepat dan tidak menimbulkan overlapping dengan peran dan tugas lembaga lainnya? Perlu dipahami, bahwa dalam melaksanakan tugas, Satpol PP tidak dibenarkan menjadi eksekutor dengan mengambil keputusan langsung dan bersifat sepihak dalam menegakkan Perda tersebut, tetapi tetap harus melalui
79 |Sambutan Juni 2015 jenjang hierarkhi sesuai dengan substansi materi yang terkandung dalam Perda. Oleh karena itu, monitoring dan evaluasi hasil pengawasan dan pengendalian Perda oleh Satpol PP harus dilakukan secara terus menerus. Dalam menegakkan Perda, Aparatur Satpol PP harus dan wajib hukumnya untuk terlebih dahulu memahami filosofi, maksud, tujuan serta substansi isi Perda tersebut, serta bisa melakukan evaluasi, identifikasi dan pengkajian secara cermat dan tepat, sehingga bisa menemukan ketimpangan untuk dikoreksi atau disempurnakan, bahkan bisa pula menemukan penyimpangan yang perlu disarankan kepada Kepala Daerah untuk dilakukan langkah hukum sesuai dengan jenis dan tingkat penyimpangan hukum yang ditemukannya. Untuk itu, kendala keterbatasan kemampuan Sumber Daya Aparatur atau SDM Satpol PP yang terbatas, perlu dilakukan pengkajian/evaluasi, sehingga dalam melaksanakan tugasnya dapat mengimbangi jenis tugas yang dihadapinya. Dalam hal ini, Kepala Satpol PP harus bisa menjabarkan dan membagi habis tugasnya sesuai dengan substansi tugas, kompetensi, dan profesionalitas SDM Staf yang dimilikinya dengan bener tur pener, sehingga dapat mengamankan kebijakan Gubernur maupun Walikota/Bupati melalui berbagai Perda yang telah disahkan. Satpol PP harus berani menegakkan Perda yang telah disahkan secara benar, proporsional, tegas, namun tidak arogan. Memang, dalam konteks pelaksanaan tugas, masih banyak tantangan yang dihadapi, antara lain: dalam penegakan HAM. Karena itu, kegiatankegiatan semacam ini sangat diperlukan untuk memberikan pemahaman yang menyeluruh kepada anggota Satpol PP terkait penegakan Perda yang berpegang pada standar norma dan HAM. Implementasinya misalnya dalam menertibkan PKL dan pemukiman kumuh, harus bersikap bijak dan tidak melakukan kekerasan, yang pada akhirnya masyarakat menilai Satpol PP melakukan pelanggaran HAM. Selain itu, penertiban juga harus memberikan solusi yang konkret. Tahapan-tahapan harus dilalui sesuai prosedur. Pendekatan kepada masyarakat harus terus dilakukan. Masyarakat perlu diberikan pemahaman dan difasilitasi secara intensif. Satpol PP yang baik adalah mereka yang mampu melakukan penegakan Perda dengan cara-cara manusiawi, persuasif dan murah senyum, istilah jawane “nguwongke”. Jangan asal melarang, tanpa penjelasan kepada pihakpihak yang menjadi objek penertiban. Saya berharap ke depan personil yang akan menjadi Polisi Pamong Praja adalah SDM yang benar-benar kompeten dan profesional, agar dapat meningkatkan jenjang kariernya secara maksimal. Apalagi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menerbitkan
80 |Sambutan Juni 2015 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 4 tahun 2014 tentang jabatan fungsional Polisi Pamong Praja, maka Satpol PP harus didukung oleh orang-orang yang memiliki kompetensi dan profesional dalam bidang tugas masing-masing, sehingga tidak ada lagi stigma bahwa Satuan Polisi Pamong Praja sebagai organisasi kelas dua yang cukup diberi personil ala kadarnya. Karena itu, kegiatan ini hendaknya tidak hanya sekedar kumpul-kumpul, tetapi benar-benar dapat didayagunakan untuk membangun semangat anggota Polisi Pamong Praja (Pol PP) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, serta menanamkan jiwa korsa, sikap disiplin dan trengginas, serta meningkatkan keterampilan dan pengetahuan. Selanjutnya kepada Peserta Jambore anggota Mitra Praja Utama dan para Peninjau saya berharap, pada waktu-waktu senggang, Bapak-Ibu berkenan menikmati objek wisata di Kabupaten Batang, seperti: wisata air terjun, agro wisata Pagilaran, wisata Pantai, dll, serta menikmati wisata kuliner sega megana khas Kabupaten Batang, serabi kalibeluk, dll. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan memohon ridho Tuhan Yang Maha Esa dan seraya mengucap Bismillaahirohmaanirohiim, “Jambore Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) se Jawa Tengah Ke-5 Tahun 2015”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu `alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
81 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA MUSYAWARAH NASIONAL KE-7 HIMPUNAN KERABAT MANGKUNAGARAN (HKMN) SURYASUMIRAT SURAKARTA, 10 JUNI 2015 Assalaamu’alaikum Wr. Wb Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Walikota Surakarta;
Ingkang tuhu kinurmatan Ingkang Sinuwun Mangkunegara IX, Penasehat dan Keluarga Besar Himpunan Kerabat Mangkunagaran (HKMN) Suryasumirat; Ketua Penyelenggara Munas; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadlirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Musyawarah Nasional (Munas) VII Himpunan Kerabat Mangkunagaran (HKMN) yang mengangkat tema: “Dengan Mengangkat Semangat Kekinian Hanebu Sauyun dan Tri Darma Kita Tingkatkan Sumber Daya Kerabat dan Potensi Ekonomi Kreatif Dalam Satu Wadah Kekerabatan HKMN Suryasumirat”. Atas nama Pemerintah Daerah saya sampaikan “terima kasih” kepada Keluarga Besar HKMN Suryosumirat dan Keluarga Besar Mangkunagaran yang telah ikut aktif melestarikan dan mengembangkan budaya, seni dan pariwisata di Jawa Tengah, utamanya di Kota Solo yang merupakan heritage city dan tujuan wisata domestik maupun mancanegara. Karena itu, sebagai bagian dari keluarga besar Mangkunagaran, saya berharap HKMN Suryosumirat mampu mengangkat kembali citra dan prestise Mangkunegaran, yang mulai meredup sejak dihapuskannya sistem Swapraja di masa Republik. Kepada Pengurus Periode 2015-2010 yang baru saja dilantik, saya sampaikan “Selamat bekerja”, disertai harapan panjenengan sami dapat mengemban amanah ini dengan ikhlas dan disertai rasa tanggungjawab untuk
82 |Sambutan Juni 2015 mengembangkan organisasi dan menjaga keutuhan kekerabatan. Untuk itu, susun program kerja yang aplikatif dan laksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi sebaikbaiknya agar tujuan organisasi dapat tercapai dan dapat memberi kontribusi bagi pembangunan dan pelestarian budaya bangsa. Hadirin yang saya hormati; Perlu saya ingatkan, HKMN Suryasumirat adalah salah satu bentuk organisasi informal yang menghimpun keturunan para Adipati kepala Kadipaten Mangkunagaran dan Punggawa baku. Dua kelompok keturunan ini sebenarnya memiliki juga organisasi kekerabatan masing-masing. Trah Mangkunegaran untuk keturunan para Adipati Mangkunegaran dan Paguyuban Tri Darma untuk keturunan Punggawa Baku. Sebagai organisasi kekerabatan Elite Tradisional Jawa, HKMN Suryasumirat memiliki fasilitas-fasilitas untuk mencapai tujuannya, walaupun untuk memperolehnya tidak selalu mendapat jalan mulus. Penelitian memperlihatkan adanya kaitan-kaitan hubungan antara keberadaan HKMN Suryasumirat, keterbatasan sumber daya, lingkungan sosial politik yang melatar belakangi. Dalam perjalanannya, berbagai dinamika kehidupan telah dilalui keluarga besar Mangkunagaran, bahkan mengakibatkan terjadinya benturan diantara kerabat. Akibat konflik yang terjadi ini peran HKMN Suryasumirat dalam reorganisasi Mangkunegaran belum dapat terwujud. Walaupun usahausaha kearah itu terus dilakukan. Namun, peningkatan peran Organisasi kerabat ini diluar reorganisasi yang diwujudkan melalui serangkaian proses politik dalam ruang lingkup sistem politik nasional kiranya sudah berhasil diwujudkan. Sebab setiap peran dan peningkatannya senantiasa memperoleh dukungan pemerintah, baik pada masa Swapraja maupun masa Republik. Hadirin yang berbahagia; Kata “Hanebu Sauyun” yang dalam bahasa Indonesia berarti berkumpul dalam satu rumpun tebu, mempunyai makna bahwa Kerabat Mangkunagaran yang menetap dan berusaha serta berkarya. Dimanapun di dunia ini selalu bernaung di dalam rumpun Himpunan Kerabat Mangkunagaran Suryasumirat dengan Kepala Kerabatnya, Ingkang Jumeneng sebagai Mangkunagoro. Saat ini adalah Kanjeng Gusti Pangeran adipati Aryo Mangkunagoro IX dan Puro Mangkunagaran sebagai Pusat Budaya Mangkunagaran adalah Payung Himpunan Kerabat Mangkunagaran Suryasumirat. Jika dahulu, suwargi Pangeran Samber Nyawa ketika mendirikan Praja Mangkunagaran mengucapkan “Hanebu Sauyun” dengan maksud tidak
83 |Sambutan Juni 2015 membedakan para pengikutnya dan memperlakukan pengikutnya dengan adil bagai serumpun tebu yang ketika terkena air tidak boleh pilih kasih, maka, dalam nilai kekinian dari “Hanebu Sauyun” adalah, bagaimana HKMN Suryasumirat sebagai Wong Mangkunagaran dapat melihat keragaman latar belakang budaya dan usia mempersatukan kita dalam kesetaraan yang adil untuk memetri, melestarikan dan mengembangkan Budaya Mangkunagaran sebagai warisan adiluhung nenek moyang kita di tengah perkembangan peradaban dan teknologi yang begitu pesat. Melalui Munas ini saya berharap agar semua kerabat, mulai dari sesepuh dan pinisepuh hingga yang muda, terus memetri, melestarikan dan mengembangkan Budaya Mangkunagaran serta menjadikan Puro Mangkunagaran sebagai Pusat Budaya Mangkunagaran untuk terus dapat eksis sampai akhir zaman nanti dengan semangat kekinian “ Hanebu Sauyun”. Hal ini saya sampaikan, karena keberadaannya Keraton Mangkunagaran merupakan salah satu aset Pemerintah Kota Surakarta yang didukung dan diberdayakan untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, saya selaku Pimpinan Wilayah Jawa Tengah mendukung dan mendorong peningkatan peran Kerabat Mangkunagaran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya di bidang pelestarian budaya dan nilainilai luhur bangsa. Dalam hal ini, saya minta Pemerintah Kota Surakarta dan HKMN Suryosumirat, dapat bekerja sama, saling mendukung demi peningkatan dan pelestarian budaya bangsa. Karena itu, dengan semangat Tri Dharma Mangkunagaran yaitu “Rumongso Melu Handarbeni, Wajib Melu Hanggondheli dan Mulat Sariro Hangrosowani“, para Kerabat Mangkunegaran yang saat ini sudah banyak terpencar karena kesibukan dan profesi, dapat lebih memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan, sehingga mampu mempertahankan aset budaya dan mengemban amanah pendiri Mangkunegaran sekaligus pahlawan Nasional Indonesia, yaitu Raden Mas Said/Pangeran Sambernyawa/KGPAA Mangkoenagoro I. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan menyertai acara ini. Selanjutnya, dengan mengucap Alhamdulillahirobil’alamin Musyawarah Nasional (Munas) VII Himpunan Kerabat Mangkunagaran (HKMN), secara resmi saya TUTUP. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridloi usaha luhur kita dalam mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang berkepribadian di bidang kebudayaan. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
84 |Sambutan Juni 2015 Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
85 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERESMIAN PEMAKAIAN GEDUNG REHABILITASI KETERGANTUNGAN OBAT NAPZA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM. SOEDJARWADI KLATEN KLATEN, 10 JUNI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua Yang saya hormati, Bupati beserta Muspida Kabupaten Klaten; Rekan-rekan birokrasi Pemerintah Daerah; Direktur RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten, dan para Direktur Rumah Sakit se Kabupaten Klaten; Hadirin yang saya hormati; Puji
syukur
kita
panjatkan
kehadirat
Tuhan
Yang
Maha
Esa,
Alhamdulillah malam ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Peresmian
Pemakaian Gedung Rehabilitasi Ketergantungan Obat Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (Napza) di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Dr. RM. Soedjarwadi Klaten. Kepada Direktur dan seluruh jajaran RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten, saya sampaikan ”apresiasi luar biasa” atas selesainya pembangunan dan mulai dioperasikannya gedung Rehabilitasi Ketergantungan Obat Napza ini. Teriring harapan bisa didayagunakan dengan baik untuk memberikan rehabilitasi kepada masyarakat dan anak-anak muda bangsa para pengguna narkoba. Inilah bentuk kepedulian kita atas proses penyembuhan para pengguna obat Napza agar mereka dapat kembali normal. Apalagi, saat ini terkait para pengguna obat Napza sudah ada perubahan paradigma. Penanganan bagi para pengguna narkoba bukan lagi menggunakan pendekatan hukum semata, tetapi juga pendekatan kesehatan dan kemanusiaan. Bagi para pengguna narkoba, apalagi anak-anak kita yang karena ketidaktahuan dan mencoba-coba pakai narkoba, maka harus mendapat perlakukan khusus melalui proses rehabilitasi.
86 |Sambutan Juni 2015 Namun bagi bandar-bandar narkoba itu, saya setuju dihukum seberat-beratnya. Bahkan, eksekusi mati tidak menjadi masalah sepanjang sudah berkekuatan hukum tetap. Hal ini penting, mengingat Indonesia sudah darurat narkoba. Estimasi pengguna narkoba (usia 10-59 tahun) tahun 2014 sebesar 4 juta jiwa, terdiri atas 1,6 juta orang coba pakai, 1,4 juta orang teratur pakai dan 943 orang menjadi pecandu. Setiap hari, 33 anak bangsa meninggal dunia akibat menggunakan narkoba. Nah, kalau kondisi ini tidak ditangani dengan baik maka para pengguna narkoba ini hanya akan menjadi orang-orang yang tidak produktif, labil, tidak dapat berpikir dengan baik, tidak kreatif dan inovatif. Akibatnya tentu saja, mereka menjadi beban masyarakat. Terlebih, sebagian dari mereka adalah para pemuda. Kalau hal ini dibiarkan akibatnya bukan saja para pemuda bangsa ini akan kehilangan masa depannya, tetapi tentu bangsa ini tidak akan pernah bisa maju. Untuk itu, penyalahgunaan narkoba harus menjadi komitmen kita semua untuk menyelamatkan anak-anak muda bangsa para pengguna Napza agar bisa sembuh seperti sedia kala.
Alhamdulillah, mulai saat ini di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten sudah memiliki Gedung Rehabilitasi. Hal ini menjadi semacam tambahan amunisi bagi upaya rehabilitasi. Semakin banyak tempat rehabilitasi yang kita miliki, maka semakin positif bagi upaya kita dalam menyembuhkan para pengguna Napza. Terlebih, saat ini akses rehabilitasi bagi para pengguna Napza belum berjalan maksimal. Per tahun rata-rata hanya 18.000 yang direhabilitasi. Saya berharap Jawa Tengah sebagai pilot project penanganan rehabilitasi pengguna narkoba, bisa menunjukkan bahwa proses rehabilitasi berjalan dengan baik. Tempat rehabilitasi harus semakin diperbanyak. Sarana dan prasarananya harus semakin memadai, serta benar-benar mampu didayagunakan secara optimal. Begitu pula pelayanannya juga mesti prima. Memang bukan perkara mudah merehabilitasi para pengguna narkoba. Pelayanan yang diberikan membutuhkan kesabaran ekstra dan mental yang kuat. Seperti, kalau mereka tiba-tiba sakaw dan mau minta narkoba kembali, maka perilakunya bisa kasar dan anarkhis. Inilah ujian keuletan dan kesabaran dalam melaksanakan tugas. Karenanya, saya minta kepada petugas rehabilitasi di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten ini bisa sabar menangani saudara-saudara kita yang direhabilitasi. Kesabaran dan keuletan saudara sangat berarti bagi kesembuhan para pengguna narkoba. Tumbuhkan semangat pengguna narkoba untuk sembuh. Percuma dilakukan rehabilitasi tetapi yang bersangkutan tidak punya komitmen dan semangat untuk sembuh. Akibatnya, setelah mereka kembali ke masyarakat, akan mudah terpengaruh lagi menggunakan narkoba.
87 |Sambutan Juni 2015 Saya yakin, ketika pengguna narkoba yang akan direhabilitasi sudah punya niat untuk tobat dan semangat untuk sembuh, maka proses rehabilitasi akan berjalan dengan baik. Mereka akan sembuh dari narkoba, punya tameng kuat untuk menolak narkoba dan dapat kembali hidup di masyarakat dengan baik. Satu hal yang tidak kalah penting adalah masyarakatpun hendaknya bisa menerima dengan baik anak-anak mantan pecandu narkoba yang telah direhabilitasi ini. Jangan dijauhi. Rangkul dan ajaklah mereka beraktivitas yang positif. Jangan sampai karena penerimaan kita yang tidak baik, menyebabkan mereka menggunakan narkoba kembali. Ini perlu dipahami dan diperhatikan, karena potensi kembali menggunakan narkoba oleh anak-anak kita yang telah direhabilitasi masih sangat besar. Mari selamatkan anak-anak muda kita dari pengaruh napza, agar mereka menjadi generasi yang sehat jasmani dan rohani, bermental dan berkepribadian yang baik, berdaya saing dan produktif, serta memiliki rasa persaudaraan dan solidaritas yang tinggi. Inilah generasi muda yang kita dambakan dan harapkan untuk meneruskan estafet pembangunan dan menjadi calon pemimpin bangsa di masa depan. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirrahmaanirrahiim,“ Gedung Rehabilitasi Ketergantungan Obat Napza di Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. RM. Soedjarwadi Klaten, saya resmikan operasionalisasinya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senatiasa membimbing dan meridhoi usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
88 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN PAMERAN NASIONAL
“THE 10TH JAVA EXPO 2015” SURAKARTA, 10 JUNI 2015
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam Sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Menteri Perdagangan RI dan Menteri Koperasi dan UKM RI atau yang mewakili; Walikota beserta Muspida Kota Surakarta; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Surakarta; Pimpinan BUMN dan BUMD yang hadir; Para Ketua Lembaga dan Asosiasi Pengusaha terkait; Panitia, Peserta Pameran dan masyarakat sekitar Solo beserta seluruh pengunjung ”The 10th Java Expo”; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah malam ini kita dapat bersama-sama hadir di Halaman Beteng Vastenburg Surakarta, menyertai Pembukaan Pameran Nasional ”The 10th Java Expo 2015”. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan ”Selamat Datang” di Kota Budaya Surakarta, kepada peserta dan pengunjung dari luar Jawa Tengah, serta ”terima kasih” kepada Panitia Penyelenggara dan seluruh partisipan dan pengunjung yang telah ikut menyemarakkan Expo berskala Nasional ini. Saya berharap, melalui Pameran Nasional yang mengangkat tema: “Meningkatkan Produktivitas, Mutu dan Daya Saing Produk Dalam Negeri Menuju AEC 2015” ini, dapat dijadikan sebagai wadah promosi potensi produk unggulan daerah dan UKM, Mitra Binaan BUMN, Pemerintah,
89 |Sambutan Juni 2015 Kabupaten/Kota, serta komoditi berbasis ekspor. Selain itu, juga dapat dijadikan sarana membangun jaringan bisnis dan investasi. Karena itu, berbagai terobosan, penciptaan karya dan inovasi juga harus terus dilakukan guna mendukung meningkatnya perekonomian masyarakat, agar mampu bertahan dalam menghadapi krisis dan mampu berkompetisi pada persaingan ekonomi global. Hadirin yang saya hormati; Kita patut bersyukur dan bangga, bahwa Kota Solo yang merupakan kota dengan penduduk multi etnik memiliki potensi yang sangat bagus bagi pelaku industri, perdagangan dan pariwisata dalam negeri maupun luar negeri. Gelaran “The 10th Expo 2015” yang berlangsung selama empat hari dari tanggal 10 s/d 14 Juni 2015 ini, tidak hanya memberikan keuntungan bagi masyarakat umum yang haus akan informasi industri, perdagangan maupun pariwisata, namun juga memudahkan sellers menjalin kerjasama langsung dengan buyers. Untuk itu, pameran Nasional “The 10th Java Expo 2015” kali ini, saya minta disikapi sebagai amanah yang harus dilaksanakan dan dikelola dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan, karena menyangkut citra ( branding) Jawa Tengah di bidang perdagangan, pariwisata dan investasi di mata Nasional. Apalagi kalau mengingat sektor perdagangan, pariwisata dan investasi merupakan salah satu penghela perekonomian daerah. Karena itu, berbagai event promosi dagang baik di skala lokal, regional, nasional maupun internasional perlu terus dikembangkan baik oleh pemerintah Kabupaten/Kota maupun Pemerintah Provinsi. Hadirin yang berbahagia; Bangga dan cinta terhadap produk dalam negeri, merupakan manifestasi dari kuatnya rasa nasionalisme dan patriotisme, sebagai wujud kebanggaan dan kecintaan kita kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta mendorong produk lokal kita agar mampu berkompetisi di pasar global. Karena itu, momentum “The 10th Java Expo 2015” harus bisa menjadi wahana yang benar-benar dapat dinikmati dan menguntungkan bagi rakyat, serta memotivasi promosi dan transaksi dagang selama dan sesudah pameran. Selain itu, melalui pengenalan berbagai macam potensi unggulan yang ada di masingmasing daerah, diharapkan dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Jawa Tengah. Selanjutnya, mengingat pameran kali ini juga memiliki nilai strategis dalam memfasilitasi terselenggaranya lingkungan usaha yang efisien secara ekonomi, sehat dalam persaingan dan non diskriminatif bagi kelangsungan dan peningkatan kinerja usaha koperasi dan UMKM. Maka dalam hal ini, BUMN, BUMD dan unsur swasta bersama dengan Pemerintah Provinsi dan
90 |Sambutan Juni 2015 Kabupaten/Kota, hendaknya dapat mengembangkan usaha produksi kerakyatan dengan pendampingan dan pemberdayaan UMKM. Saya percaya, transaksi sebesar Rp 4 Miliar panitia yang ditargetkan panitia, insha Allah akan tercapai. Apalagi didukung dengan salah satu upaya yang dilakukan untuk merealisasikan target tersebut dengan cara menggratiskan tiket masuk serta door prize hingga jutaan rupiah. Saya rasa optimis target tersebut bisa terealisasi baik dalam pameran maupun setelah pameran, karena momentum penyelenggaraanya cukup pas, yaitu bertepatan dengan musim liburan sekolah, tradisi nyadran serta pernikahan putra sulung Presiden Joko Widodo. Dengan semangat kebersamaan, marilah kita tanamkan motto, “Yang muda yang berkarya” pada generasi muda agar dengan sukarela menjadi penerus dari produsen produk-produk unggulan Jawa Tengah. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya, dengan mengucap “Bismillaahirrohmaanirrohiim”, Pameran Nasional “The 10th Java Expo 2015”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Selamat dan Sukses. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
91 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA LOMBA CIPTA MENU PANGAN OLAHAN BERBAHAN BAKU LOKAL TAHUN 2015 SEMARANG, 10 JUNI 2015 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota se Jawa Tengah; Yang saya cintai, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah; Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota se Jawa Tengah; Panitia, Narasumber dan Peserta Kegiatan; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
Alhamdhulillah siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai “Lomba Cipta Menu Pangan Olahan Berbahan Baku Lokal Tahun 2015”.
Atas nama Pemerintah Daerah saya sampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini, apalagi yang masak kader PKK, pasti banyak inovasi dan kreativitas. Saya katakan demikian karena kegiatan seperti ini sangat postif untuk mendukung upaya pemerintah meminimalisasi ketergantungan terhadap bahan baku beras, serta mengoptimalkan berbagai produk bahan baku makanan yang ragamnya sangat bermacam-macam dan potensinya sangat melimpah. Karena itu, dikembangkan inovasi dan kreativitas agar bahan baku tersebut berdayaguna dan kebutuhan akan beras dapat diminimalisasi. Apalagi, lahan sawah di Jawa Tengah dari waktu ke waktu luasnya semakin berkurang seiring dengan kebutuhan perumahan dan perkembangan industri di Jawa Tengah. Untuk itu, perlu terus didayagunakan potensi sumber makanan non beras yang dapat di tanam di pekarangan rumah. Kalaupun tidak memiliki pekarangan dapat dibudidayakan dengan menggunakan polibag, maupun barang-barang bekas, seperti ember, panci dan lain-lain
92 |Sambutan Juni 2015 Hal tersebut saya sampaikan dalam upaya agar tujuan mengikuti lomba seperti ini, bukan semata-mata mencari kemenangan, melainkan lebih pada upaya pemberdayaan, baik kader PKK-nya, maupun potensi wilayahnya. Lebih dari itu, agar menu keluarga di seluruh Jawa Tengah ini benar-benar B2SA, supaya anak-anak kita kenal potensi lokal, suka dan bangga dengan masakan ibunya, serta sudah barang tentu menyehatkan seluruh anggota keluarga. Kalau ada pertanyaan, lha kok saged pak Gub ? Saged mawon. Begini, olahan bahan baku lokal non beras non terigu, sudah pasti dari potensi yang ada di wilayah masing-masing. Bisa ketela, suweg, ganyong, gembili, sukun, dll. Dengan B2SA sudah barang tentu ada diversifikasi dan keseimbangan dari bahan baku yang beragam. Demikian pula kandungan gizi juga diperhitungkan. Lebih dari itu keamanannya dari bahan, pengolahan, hingga pengemasan, juga menjadi perhatian, sehingga hasil olahan pangannya benar-benar menyehatkan. Leres mekaten to ? Itu sebabnya, olahan pangan yang seperti ini jangan hanya untuk lomba, melainkan juga dipraktekkan dalam keseharian. Ini yang lebih penting dan lebih serius untuk mendapatkan perhatian semua pihak. Kenyataan menunjukkan, kegiatan mengolah menu keluarga dengan bahan baku lokal non beras non terigu, kadang dilupakan. Sing alesane anake ora doyan, ribet olehe masak, dan lain-lain. Anehnya, nek lomba ngene kuwi, kok yo pada bisa, ora ketang kadang kudu sinau sik golek menu, sinau sik piya carane nata sing apik, dsb. Lha nek ning ngomah natane kaya kene, yo mesti
anggota keluarga pada seneng. Putra wayah, mesti pada doyan, malah bisa wa demekane. Oleh karena itu, sekali lagi saya tekankan, pengolahan menu seperti ini hendaknya tidak hanya untuk lomba, tetapi untuk keseharian. Wis ta,
percayalah, kalau disajikan seperti siang hari ini, tanpa disuruhpun olahan non beras non terigu, akan disuka seluruh anggota keluarga. Ini tugas berat kader PKK, khususnya kaum ibu yang keseharian memiliki tugas dan tanggung jawab menyediakan menu untuk anggota keluarga. Bahkan saya menghimbau, putra wayah bahkan kalau perlu suami juga diberikan sangu/ bekal ke sekolah/kantor dengan masakan dari rumah yang Insya Allah aman. Saya sampaikan demikian karena saya miris, mendengar kabar ada brownies dan kue kering yang dicampur ganja. Demikian pula adanya jajanan sekolah yang mengandung bahan tambahan makanan berbahaya. Itu sungguh memperihatinkan.Oleh karena itu kepiawaian mengolah menu keluarga berbahan baku non beras non terigu dengan B2SA, saya minta juga disosialisasikan hingga ke jajaran Dasa Wisma. Saged nggih ? Kalau itu bisa dilakukan, potensi bahan baku lokal akan semakin meningkat pemberdayaannya.
93 |Sambutan Juni 2015 Apalagi di PKK itu ada yang namanya daerah unggulan, daerah binaan, yang setiap tahunnya digilir secara bergantian. Harapannya seluruh kecamatan/desa di Jawa Tengah ini kelak semuanya menjadi wilayah unggulan. Apik kabeh, pinter-pinter kabeh seluruh masyarakatnya, khususnya kader PKKnya. Karena itu, mari mulai hari ini kita berusaha mengurangi kebutuhan beras dengan cara mengkonsumsi bahan pangan non beras minimal seminggu sekali untuk seluruh anggota keluarga. Kepada pihak terkait, hal ini juga harus dikondisikan secara nyata melalui sajian snack/makanan untuk rapat/pertemuan. Mendukung hal tersebut, ajak para pengusaha catering/rumah makan untuk membuat menu olahan pangan non beras non terigu. Hadirin yang saya banggakan; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Kepada yang nanti diumumkan menjadi pemenang saya sampaikan ucapan ”selamat”. Prestasi tersebut, mudah-mudahan memacu panjenengan semua semakin untuk berkreasi dan berinovasi dalam mengolah bahan pangan non beras non terigu. Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu`alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
94 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH PADA SOSIALISASI DAN UPAYA PERCEPATAN PROGRAM PEMBANGUNAN SEJUTA RUMAH MAGELANG, 11 JUNI 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang saya hormati Anggota Komisi V Dapil VI, Bp. Ir, Soedjadi; Bupati dan Muspida Kabupaten Magelang; Para Pembicara; Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Daerah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini kita masih dikaruniai nikmat sehat dan kesempatan sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai Sosialisasi dan Upaya Percepatan Program Pembangunan Sejuta Rumah yang diprakarsai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI bekerja sama dengan Pemerintah daerah kabupaten Magelang. Atas nama Pemerintah Daerah saya sampaikan matur nuwun kepada Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI dan Bupati Magelang atas fasilitasi yang diberikan untuk terselenggaranya kegiatan ini. Apalagi Jawa Tengah termasuk salah satu dari 9 (sembilan) provinsi yang menjadi sasaran program sejuta rumah ini selain Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Selatan. Karena itu, saya berharap kepada stakeholder yang membidangi perumahan yang hadir pada kesempatan ini, segera mempersiapkan baik secara teknis maupun administrasinya, sehingga program ini dapat segera terealisasi.
95 |Sambutan Juni 2015 Hadirin yang saya hormati; Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir bulan April 2015 lalu, telah berkenan meresmikan Pencanangan Program Pembangunan Sejuta Rumah untuk Rakyat, bertepatan dengan menyambut Hari Buruh Internasional 2015 di lokasi Proyek Pembangunan Rumah Susun Provinsi Jawa Tengah, di Kelurahan Gedanganak Kec. Ungaran, Kabupaten Semarang. Saat memberikan sambutan, Presiden Jokowi menyampaikan, bahwa kebijakan Pemerintah di bidang perumahan melalui Program Sejuta Rumah setiap tahun diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yaitu kelompok nelayan, pekerja/buruh, PNS, TNI, dan Polri. Program Sejuta Rumah tersebut diantaranya 10.000 unit rusunawa untuk pekerja/buruh yang akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebanyak 7.600 unit, serta BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 2.400 unit. Pembangunannya akan dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap. Tahap pertama 331.693 unit yang sekarang siap izin dan lokasi, 98.020 unit tahap kedua yang diharapkan bulai Juni ini dirampungkan Kementerian PUPR, dan tahap ketiga sebanyak 173.803 unit saat ini dalam proses izin lokasi pengembang. Perlu saya sampaikan, bahwa di Kabupaten Semarang dibangun 2 (dua) twin block rusunawa setinggi lima lantai dengan kapasitas 184 unit kamar. Tower pertama berjumlah 100 unit kamar dengan ukuran 27 meter persegi diperuntukkan bagi buruh lajang, dan tower kedua untuk yang sudah berkeluarga dengan luasan 36 meter persegi. Dengan adanya program satu juta rumah ini diharapkan dapat mengurangi backlog perumahan, yaitu dari 13,5 juta menjadi 6,8 juta sesuai dengan yang ditargetkan oleh Bappenas. Namun demikian, aspek negatifnya juga perlu diperhatikan dan dilakukan langkah antisipasi pencegahan. Dengan berada dalam satu kompleks Rusunawa apabila tata kelolanya tidak diatur dengan cermat, bisa memunculkan masalah baru yang akan mengganggu penghuni Rusunawa yang lain. Misalnya ada tamu dari luar yang akan bertemu penghuni Rusunawa, apabila tidak ada kendali dan monitoring, bisa saja tamu tersebut melakukan tindakan kontra produktif yang dapat mengganggu penghuni Rusunawa lainnya. Apabila yang seperti ini terjadi, maka akan membuat suasana dalam kompleks Rusunawa menjadi tidak harmonis dan dapat menimbulkan keresahan penghuninya. Oleh karena itu, perlu ada pengaturan khusus tentang tata kelola dalam kompleks Rusunawa, misalnya pembatasan jam berkunjung. Hal lain yang perlu diperhatikan, adalah berkaitan dengan pengaturan sanitasi serta kebutuhan air untuk kepentingan air minum, untuk kegiatan cuci mencuci dan menjemur pakaian, maupun untuk keperluan yang terkait dengan
96 |Sambutan Juni 2015 kebutuhan masak-memasak. Pengaturan ventilasi dan sanitasi juga harus mendapat perhatian utama, sehingga jangan sampai terjadi antrian panjang untuk memperoleh air. Perhatian lain yang bersifat khusus, perlu adanya petugas piket untuk memonitor agar jangan sampai Rusunawa kemasukan oknum yang menjadi teroris atau penyalahgunaan obat-obat terlarang seperti NARKOBA, minuman keras, maupun kegiatan perjudian dan seks bebas. Jadi, yang khusus ini saya minta untuk benar-benar mendapatkan perhatian agar jangan sampai terjadi. Oleh karena itu, perlu ada pengelolaan dengan pengaturan yang dapat mengendalikan keberadaan para buruh di Rusunawa dengan segala aktivitasnya, sehingga jangan sampai menimbulkan ekses negatif yang tidak kita inginkan. Kepada para peserta saya minta pro aktif dalam forum ini. Kalau ada hal-hal yang kurang jelas hendaknya ditanyakan kepada pembicara sehingga tidak timbul permasalahan di kemudian hari Hadirin yang berbahagia; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini Semoga Allah SWT mensejahterakan rakyat.
meridhoi
setiap
karya
usaha
Sekian, terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu'alaikum Wr. Wb. WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd Drs. H. HERU SUDJATMOKO, MSi.
kita
untuk
97 |Sambutan Juni 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA UPACARA WISUDA SARJANA KAPING 27 LAN PASCASARJANA KAPING 18 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) BANK BPD JATENG SEMARANG, 12 JUNI 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Sugeng énjang lan salam sejahtera tumrap kita sami. Ingkang kula urmati, Jajaran Birokrasi Pamarintah Provinsi Jawi Tengah; Direktur saha Civitas Akademika Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bank BPD Jateng; Koordinator Kopertis Wilayah VI Jawi Tengah; Pangarsa Yayasan Pendidikan BPD Jateng; Dewan Pembina Yayasan Pendidikan BPD Jateng; Kalangan Akademisi lan Perbankan; Para Tiyang Sepuh/Wali lan Wisudawan/Wisudawati; Para rawuh ingkang minulya; Puji syukur konjuk dhumateng Allah SWT, Alhamdulillah énjang punika kita saged sesarengan hangèstreni Upacara Wisuda Sarjana Kaping 27 (pitulikur) lan Pascasarjana kaping 18 (wolulas) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bank BPD Jateng. Dhumateng para Wisudawan/ Wisudawati, kula aturaken “Selamat” sampun saged ngrampungaken pasinaon wonten ing Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bank BPD Jateng kanthi sae. Kula nyuwun para sarjana enggal kala wau samekta ing gati kanggé ngimplementasèkaken ilmunipun ing saklebetipun bebrayan ageng, awit Jawi Tengah taksih mbetahaken panjenengan sami saperlu urun pamanggih lan daya kanggé ngentasaken kemiskinan éngkang cacahipun taksih kathah, inggih punika 4,83 juta tiyang. Pramila, supados mboten nambahi angka kemiskinan
98 |Sambutan Juni 2015 kalawau, kula nggadhahi pangajab, panjenengan sami mboten gumantung dhateng lapangan pedamelan ing sektor formal kémawon, ananging kedah purun makarya kanthi ndayaginaaken potensi daerah ingkang wonten kanthi reka daya lan inovasi, sahengga samukawis barang ingkang suwau mboten migunani, dados barang-barang ingkang nggadhahi nilai ekonomis. Para rawuh ingkang kula urmati; Ing ngajeng kula matur mawi Basa Jawi amargi dinten punika dinten Kemis, sahengga kula ngemutaken bilih kita kedah netepi wontenipun Peraturan Gubernur Jawi Tengah Nomer 55 Warsa 2014 ngéngingi aturan ewahan-ewahan Peraturan Gubernur Jawi Tengah Nomer 57 Warsa 2013 bab Petunjuk Palaksanan (Juklak) PERDA Nomer 9 Tahun 2012 ngengingi Basa, Sastra lan Aksara Jawi. Kanthi wontenipun aturan kasebat, saben dinten Kemis, sedaya punggawa pamarintah dipun prayogekaken ngginaaken Basa Jawi ing saklebetipun lingkungan makarya. Sanadyan radi sisah kedah dipun lestantunaken supados mboten kasilep kaliyan budaya lan basa saking manca nagari. Ananging, menawi ngantos pungkasan kula ngginaaken Basa Jawi, kula kuatos bilih wosipun atur kula mboten saged dipun mangertosi kanthi sae. Pramila, saklajengipun, kula badhe matur ngginaaken Bahasa Indonesia. Diterima dan menjadi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bank BPD Jateng adalah sebuah prestasi dan kesuksesan. Begitu pula dengan berhasilnya Saudara-saudara menyelesaikan studi dan menjadi sarjana, ini juga adalah prestasi dan kesuksesan. Namun demikian, saya berharap Sarjana lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bank BPD Jateng yang diwisuda hari ini, tidak menambah jumlah pengangguran baru di Jawa Tengah, tetapi justru mampu menciptakan usaha produktif yang membuka peluang kerja bagi orang lain, serta mampu memberi kontribusi bagi kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Wisuda merupakan puncak dari proses pendidikan di perguruan tinggi. Akan tetapi, wisuda bukanlah segala-galanya dalam konteks belajar sepanjang hayat (long-life education). Sebab, manusia adalah makhluk pembelajar yang tidak pernah mengenal kata berhenti. 135 orang Wisudawan-wisudawati dari program sarjana dan 4 orang dari program pascasarjana yang hari ini dikukuhkan, saya harapkan dapat meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga dapat mengembangkan ilmunya lebih jauh untuk memperoleh derajat mulia di sisi Allah. Yang paling penting adalah selektif dalam memilih lembaga pendidikan, sehingga tidak terjebak pada lembaga pendidikan abal-abal dan memperoleh ijazah palsu yang akhir-akhir ini marak terjadi.
99 |Sambutan Juni 2015 Wisudawan/wisudawati dan hadirin yang berbahagia; Dalam era persaingan global yang berkembang saat ini, kompetensi, kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia menjadi tuntutan agar mampu berkompetisi dalam segala aspek kehidupan. Maka, Perguruan Tinggi sebagai lembaga pendidikan merupakan institusi yang ikut bertanggungjawab dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang memiliki daya saing. Oleh sebab itu, sudah saatnya Perguruan Tinggi melakukan reorientasi kependidikan, tidak hanya pada aspek keilmuan dan penguasaan teknologi saja, tetapi perlu muatan materi pembangunan dari berbagai sektor yang secara dini sudah harus dikenal dan dipahami oleh para mahasiswa, untuk dapat diaplikasikan dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Dengan demikian, mahasiswa yang telah lulus diharapkan siap kerja dan bisa menciptakan peluang kerja mandiri serta berkompetisi dalam persaingan global. Dalam konteks pembangunan Jawa Tengah, maka saya minta Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bank BPD Jateng mendukung Visi Pembangunan Jawa Tengah, yaitu: “Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari, mBoten Korupsi mBoten Ngapusi”. Mengapa? STIE Bank BPD Jateng Semarang adalah sebuah perguruan tinggi yang memiliki keunikan dalam proses pembelajaran yang dibangun dengan cara mengkolaborasikan berbagai aspek untuk diserap, dimodifikasi dan dikembangkan menjadi sebuah kurikulum yang tidak saja update, namun juga memberikan bekal kepada para lulusan untuk menjadi jaminan dalam meraih masa depan yang lebih baik. Untuk itu, saat ini para mahasiswa tidak saja diberikan nilai tambah berupa brevet Pasar Modal, Perpajakan, Ekspor Impor, Komputer dan Bahasa Inggris namun berbagai program keahlian tersebut dipadukan dengan sertifikasi dari berbagai lembaga yang memiliki reputasi, seperti: Microsoft Indonesia (Komputer), ALFI Jateng (Expor Impor), IIEF (Bahasa Inggris) dan Investa (Pasar Modal). Selain itu, juga ditunjang dengan program magang dan kerjasama dengan dunia bisnis untuk memperkuat nilai tambah. Semua itu adalah upaya untuk memberikan nilai lebih dengan pengetahuan, keterampilan, dan pembekalan karakter yang akan menjadikan lulusan STIE Bank BPD Jateng memiliki keunggulan kompetitif pada pasar kerja. Saya menyampaikan apresiasi atas komitmen STIE BPD dalam memberikan layanan kepada masyarakat yang salah satunya dibuktikan dengan mengembangkan kampus. Dengan adanya kampus yang baru ini, beberapa fasilitas baru telah disiapkan untuk menunjang atmosfer akademik dan proses belajar mengajar yang lebih baik, serta meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa. Dengan pengembangan kampus ini, kedua program studi yang ada, baik akuntansi dan manajemen memiliki beragam konsentrasi antara lain
100 |Sambutan Juni 2015 Perbankan, Keuangan, Manajemen Sumber Daya Manusia dan Pemasaran, insha Allah akan semakin berpeluang untuk lebih dikembangkan dimasa mendatang. Apalagi dengan ditunjang tenaga pengajar dan pembelajaran yang berkualitas, jejaring yang luas baik di lingkungan pemerintah maupun bisnis, fasilitas yang mencukupi serta suasana belajar yang lebih bersahabat, saya percaya semua ini akan menjadikan STIE Bank BPD Jateng sebagai perguruan tinggi yang memiliki mutu pendidikan bersaing dan layak menjadi pilihan masyarakat. Saklajengipun, dhumateng Direktur saha Civitas Akademika Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bank BPD Jateng, kula suwun tansah ningkataken mutu lan profesionalisme SDM supados mboten kawon kaliyan pawiyatan luhur sanesipun, amargi ing wekdal-wekdal saklajengipun persaingan lembaga pendidikan sansaya awrat, sesarengan kaliyan lumampahipun MEA tahun 2015 punika. Mekaten samukawis babagan ingkang saged kula aturaken ing kalodhangan punika. Sugeng makarya. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
101 |Sambutan Juni 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA PAMBUKA PAMERAN FORTUNE BAKING FESTIVAL SEMARANG, 11 JUNI 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb; Kantentreman lan kawilujengan mugi tumandhuk dhumateng kita sedaya; Ugi kula aturaken sugeng sonten. Ingkang kinurmatan Walikota Semarang; Para Pangarso Birokrasi Pamarintah Provinsi Jawi Tengah lan Kitha Semarang; Pangarsa Toko Bahan Kue Agrippina Aileen “Fortune”; Para Rawuh lan Tamu Undangan ingkang pantes sinudarsana; Langkung rumiyin sumangga sami ngaturaken gunging panuwun mawantu-wantu dhumateng panguwaosing jagad Gusti Ingkang Maha Welas lan Asih, ingkang sampun kapareng paring kanugrahan bagas kuwarasan lan pinten-pinten kanikmatan dhateng panjenengan lan kula, sahengga sonten punika panjenengan lan kula saged hangestreni titi laksana “Pambuka Pameran Fortune Baking Festival”, kanthi irah-irahan ”Replika Warak Ngendog saking reroncen Roti Batik Fondant Paling Ageng kangge mecahaken Rekor MURI”. Irah-irahan ingkang trep sanget, jumbuh kalian ciri khas adat Dugderan Kitha Semarang, ingkang sekedap malih dipun laksanaaken Pamarintah Kitha Semarang, kagem tradisi pratanda wara-wara titi wanci wiwit lumadining ngibadah siyam/pasa, mliginipun tumuju dhumateng Umat Islam ing tlatah Semarang lan Jawi Tengah. Kula aturaken kados mekaten amargi Warak Ngendog puniko dados ciri khas Dugderan. Warak Ngendog, mboten saged dipun pisahaken saking dugderan lan wiwitan wulan siyam Ramadhan. Pramila sumangga Warak Ngendog punika sesarengan dipun uri-uri, ugi dipun ngrembakaaken ing samukawis kegiatan kangge nggigah penggalih panjenengan lan kulo sami, tumrap ciri khas budaya Kitha Semarang.
102 |Sambutan Juni 2015 Dhumateng pangarso Pangarsa Toko Bahan Kue Agrippina Aileen “Fortune”, kula aturaken “Gunging Panuwun”, awit kreativitasipun ngawonaten kegiyatan punika, ingkang mboten namung spektakuler, ananging ugi paring pambiwara pasinaon dhumateng masyarakat babagan kabudayan, mliginipun ciri khas Kitha Semarang. Kejawi saking punika, ugi kangge sarana pasinaon damel lan masak roti ingkang trep, leres, enak, nyamleng lan mingin-mingini dipun icipi. Dados nembe nyawang wujudipun kemawon, sampun kemecer. Sak lajengipun kepingin tumbas. Sae lho punika. Kula aturaken kados mekaten, amargi masyarakat sak mangke remen ngginaaken roti kangge samukawis pahargyan. Semanten ugi, roti ugi dipun dadosken simbol karakter utawi prestise. Dados mboten gumun menawi wonten roti dipunentha kados manten, kewan, boneka, simbol katresnan, lan sanessanesipun. Punika peluang usaha ingkang prospektif dipun ngrembakaaken amargi saged minangka pakaryan ingkang ngasilaken kauntungan. Pramila dhumateng sinten kemawon ingkang remen ndamel roti, kedah remen sinau lan gladi damel roti, dipun wiwiti ilmu bab mutu pangan, kanthi nggatosaken ukuran ingkang pas lan suhu oven. Kejawi saking punika kedah kreatif lan inovatif supados rotinipun mboten namung eco, ananging ugi kathah pilihan raos lan wujudipun, sahengga saged awis reginipun. Ing kalodangan puniko, kula nyuwun dhumateng panjenengan pebisnis roti, supados ngoptimalaken bahan baken lokal, antawisipun tela pendem/nedri, tela pohung, uwi, suweg, ganyong, gembili, sukun, lan sanes-sanesipun. Sak mangke bahan baken punika sampun kathah ingkang awujud glepung. Dados gampil anggenipun ngginaaken. Kula nggadhahi pangajab para kreator pangan tangsah ngudi cara kangge ndayaginaaken potensi bahan pangan lokal minangka bahan baken damel roti, kangge ngirangi impor gandum. Kanthi mekaten saged ningkataken raos handarbeni dumateng produk lokal, mliginipun raos “tresna dhumateng produk Indonesia”. Mekaten sawatawis bab ingkang saged kula aturaken ing kalodhangan puniko. Mugi Gusti Ingkang Maha Kuwaos tansah ngayomi, anjangkung lan ngijabahi panggayuh luhur kita sami. Nuwun, nuwun, matur nuwun. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu `alaikum Wr.Wb.
103 |Sambutan Juni 2015 GUBERNUR JAWI TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
104 |Sambutan Juni 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA PENGAOSAN HAFLAH AKHIRUSANNAH LAN KHOTMIL QUR’AN PONDOK PESANTREN NURUL WAHID INGKANG KAPING PITU GROBOGAN, 11 JUNI 2015 Bismillahirohmannirrohim Assalammu’alaikum Wr. Wb. Ingkang kinurmatan, Bupati Grobogan lan sedaya parangkat pamarintah daerah; Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Wahid; Para alim ulama wabil khusus panjenenganipun Gus Imdad lan KH. M. Syafii ingkang paring maidhoh khasanah; Para santri ingkang kulo tresnani lan para rawuh ingkang minulya; Syukur konjuk dumateng Gusti Allah SWT, dalu puniko kita sedaya tansah pinaringan nikmat Iman lan kasarasan sahenggo saged hangestreni pengaosan minangka Haflah Akhirusannah lan Khotmil Qur’an Pondok Pesantren Nurul Wahid ingkang kaping pitu. Pengaosan kados mekaten saestu sae sanget kangge ngraketaken silaturahim lan mantepaken keimanan lan ketaqwaan kita sedaya dumateng Allah SWT. Kajawi saking puniko ugi saged dados sarana kangge introspeksi diri para pengasuh lan para santri selami setunggal warsa ingkang sampun kalampah, khususipun babagan pasinaon ing pondok pesantren mriki. Ingkang sampun sae kedah dipun jagi lan dipun rembakaaken supados langkung sae. Ingkang dereng sae supados dipunleresaken supados dados sae. Kanthi introspeksi puniko saged minangka sangu ning gesang bebrayan lan pasinaon ing wekdal-wekdal mbejang. Pramilo kulo suwun Pondok Pesantren Nurul Wahid kedah saged njagi babagan pasinaon ingkang sampun kalampah kanthi sae puniko. Mboten namung transfer ilmu agami, nanging ugi transfer ilmu pengetahuan umum, keterampilan lan kemandirian dumateng para santrinipun. Kajawi saking
105 |Sambutan Juni 2015 puniko, ugi saged ndadosaken pondok pesantren punjeripun syiar agami lan kabudayan soho peradaban bangsa. Pondok pesantren Nurul Wahid kedah mratelakaken minangka salah satunggaling pesantren lan lembaga pasinaon ingkang mumpuni ing Indonesia. Puniko kulo aturaken amargi panci saestu bilih pondok pesantren sampun dados lembaga pasinaon ingkang saestu dipun ajeng-ajeng sumbang surungipun tumrap kemajengan sumber daya manungsa, mliginipun ing babagan pangembangan mental lan spiritual. Kontribusi pondok pesantren dhateng republik punika mboten saged dipunetang. Malahan, nilai-nilai Islam Moderat ing Indonesia tansah kawiwitan saking lingkungan pesantren. Pramilo, sepindah malih kita kedah mongkog taksih nggadahi lembaga pasinaon kados pesantren. Nanemaken ilmu agami oke. Akhlak, moralitas lan unggah-ungguh ugi sae. Semanten ugi ing babagan ngrembakaken nilai-nilai toleransi. Babagan ngrembaaken toleransi sanget wigatos ing tengahtengahipun kemajemukan bangsa kita. Indonesia puniko maneko warni, kadosto agaminipun, suku, basa, adat istiadat lan sakpanunggalanipun. Perlu kula emutaken, bilih kebhinnekaan puniko kedah dipunjagi kanthi sae, supados mboten ngrapuhaken persatuan lan ngruntuhaken NKRI. Pramilo, toleransi kedah kita jagi lan kiataken supados bangsa kita ingkang majemuk puniko tetep nyawiji lan manunggal. Namung mekaten, ing wekdal puniko kita tansah samar lan was-was bilih taksih wonten pamong lan nem-neman ingkang tindak lan tandukipun tebih saking nilai-nilai toleransi. Mboten wonten malih panghargyan dumateng sesami. Tansah menang-menangan piyambak lan nganggep piyambakipun ingkang paling leres. Kados paham-paham radikal puniko, sampun mboten sungkan malih ngangge tindak kekerasan kangge mujudaken kepentinganipun. Kita kedah prihatos lan mbudi daya awit sak menika Jawi Tengah sampun dados salah satunggaling sentrum pangrembakan paham radikal ing Indonesia. Pramilo, kulo suwun dumateng para pengasuh pondok pesantren, kyai, ustadz, ulama, kelebet para santri lan lulusan ponpes, menawi paring pembinaan keagamaan ing acara pengaosan lan majelis taklim, kedah saged ngarahaken umat babagan Islam ingkang Rahmatan lil ’Alamin. Islam ingkang damai, moderat lan tansah ngrembakaaken toleransi. Sak punika wekdalipun kita ngaturaken konsep Islam lan Ke-Indonesiaan ingkang kaffah. Kita tegesaken bilih, Islam ing Indonesia puniko kedah nggadahi komitmen kaliyan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika lan NKRI. Mliginipun, bangsa kita ingkang mayoritas muslim puniko saged ngadeg jejeg, majeng lan mandiri.
106 |Sambutan Juni 2015 Sumangga kanthi pengaosan puniko, kita kiataken semangat pasederekan lan kita rembakaken pondok pesantren supados langkung majeng kangge nyiapaken para muda ingkang saestu saged mbeto bangsa lan negara ingkang tansah tata titi, tenterem, kerta raharja. Mekaten samukawis babagan ingkang saged kulo aturaken. Kirang langkungipun nyuwun pangapunten. Saklajengipun, monggo sesarengan kita midangetaken kanthi permati
mauidhoh khasanah saking Gus Imdad lan KH. M. Syafii. Mugi-mugi saged dipun pendhet hikmahipun kangge ning-kataken kualitas gesang kita sedaya ingkang langkung sae. Nuwun, nuwun, matur nuwun Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
107 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA KONSER DRAMA MUSICAL
“MUSICAL MOVIE SOUNDTRACK” SEMARANG, 12 JUNI 2015 Assalaamu’alaikum Wr. Wb; Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang saya hormati Ketua DPRD Kota Semarang beserta istri; Walikota Semarang dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang; Unsur Muspida Kota Semarang beserta istri; Tim Penggerak PKK Kota Semarang beserta para vendor; Para Juri dan Peserta Festival Drama Pelajar; Hadirin yang saya hormati; Syukur Alhamdulillah ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, kita masih diberi nikmat kesehatan sehingga malam ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Konser Drama Musical dengan judul “Musical Movie Soundtrack”, yang diselenggarakan dalam rangka menyemarakkan HUT Kota Semarang Ke486, serta memberikan ruang kepada generasi muda untuk menyalurkan bakat dan minatnya. Untuk itu, kepada penyelenggara, yaitu Tim Penggerak PKK Kota Semarang, Sekolah Musik Graceful Melody dan Semarang Music Society, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan terima kasih dan apresiasi atas upayanya menyelenggarakan kegiatan ini. Saya berharap pada waktu-waktu mendatang digelar pula ruang lain yang mewadahi kreativitas, hobby dan bakat generasi muda. Saya mendukung kegiatan seperti ini dan mempersilakan menggunakan Gedung Wisma Perdamaian untuk penyelenggaraannya. Mengapa? Hal ini mengingat bahwa kecenderungan jiwa muda yang lebih ekspresif dan eksploratif, perlu diwadahi melalui kegiatan yang positif. Karena itu, eventevent seperti ini sangat dibutuhkan sebagai salah satu sarana untuk
108 |Sambutan Juni 2015 membangun karakter pelajar dan generasi muda yang kreatif, percaya diri, mempunyai kepribadian yang positif, berbudaya serta berwawasan kepariwisataan. Apalagi dunia showbiz saat ini menjadi salah satu profesi yang tidak dapat dipandang sebelah mata, bahkan dapat dikembangkan menjadi industri kreatif. Untuk itu, kepada para peserta saya minta dapat perform seoptimal mungkin, sekaligus belajar dari peserta yang lain untuk meningkatkan kualitas penampilan di event-even yang lain. Kalau kalian menekuni hoby ini dengan baik, maka ke depan bukan tidak mungkin akan menjadi mata pencaharian yang menjanjikan. Terus gali potensi dan asah kualitas diri agar menjadi lebih baik lagi, karena ke depan persaingan semakin ketat, utamanya dengan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015. Para Peserta konser saya banggakan dan hadirin yang berbahagia ; Pada MEA 2015 nanti, mau tidak mau kita dihadapkan pada persaingan antar Negara ASEAN, yang menuntut kesiapan seluruh komponen bangsa. Mengapa? Karena salah satu target utama Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah transformasi ASEAN ke dalam pasar tunggal dan kesatuan basis produksi, di mana terjadi persaingan bebas atas barang, jasa, maupun Sumber Daya Manusia (SDM) antarnegara ASEAN. Artinya, persaingan semakin terbuka lebar dan hal ini dapat menjadi tantangan sekaligus peluang. Tantangan, karena telah ada kesepakatan nota saling pengakuan ( mutual recognition agreement) untuk memfasilitasi arus jasa di berbagai bidang, Indonesia tidak dapat lagi membatasi masuknya SDM Asing, terutama dari negara ASEAN. Peluang, karena SDM kita berkesempatan bekerja dengan leluasa di negaranegara ASEAN dengan berbekal kompetensi yang memadai. Menyikapi tantangan tersebut, kita tidak boleh menjadi bangsa yang biasa-biasa saja, tetapi harus kreatif dan inovatif. Kreatif berarti mampu menciptakan sesuatu yang mengandung ide baru atau relatif berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya. Kreativitas tidak harus seluruhnya baru, tetapi dapat pula sebagai gabungan dari karya yang sudah ada dengan sesuatu yang baru. Namun, paling tidak ada beberapa hal yang melekat pada kreativitas, antara lain: Sensitivity to problems (peka terhadap masalah yang muncul), Originality (karya baru, bukan meniru), Ingenuity (cerdik dalam memecahkan masalah), Breadth (tepat dalam memecahkan masalah) , dan Recognity by peers (ada pengakuan dari suatu kelompok tentang penemuannya).
109 |Sambutan Juni 2015 Orang yang kreatif mampu melihat hal yang sama, tetapi berpikir dengan cara yang berbeda. Kreativitas menghasilkan sesuatu yang beda dari yang lain. Namun, harus dipahami bahwa kreativitas ini jangan lantas meninggalkan jatidiri kita sebagai masyarakat Jawa Tengah dan bangsa Indonesia. Sebagai wong Jawa Tengah, kita jangan tercerabut dari akar budaya Jawa yang adi luhung. Jadi, kreatif tetapi tetap memegang teguh adat budaya keTimuran. Adik-adik yang saya banggakan; Kreativitas dan inovasi ini harus terus dikembangkan seiring dengan kemajuan IPTEK. Mengapa? Kalau Adik-adik tidak mengikuti perkembangan, maka akan tertinggal dari kawan-kawanmu yang rajin berlatih dan belajar. Belajarlah seumur hidup, agar menjadi pribadi yang pintar, cerdas, kreatif dan inovatif. Semua itu bukan bakat, tetapi ilmu dan keterampilan yang bisa dipelajari asal didasari kemauan yang kuat dan disiplin. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Semoga mampu menjadi inspirasi dan sumber motivasi bagi adik-adik untuk menumbuhkembangkan kreativitas dan inovasi dalam mengolah potensi daerah. Sekian, dan terima kasih atas perhatiannya. Billahittaufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.MIP
110 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ”GRAND OPENING ASTON SEMARANG HOTEL DAN CONVENTION CENTER” SEMARANG, 12 JUNI 2015 Assalammu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua Yang saya hormati; Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah; Walikota beserta Muspida Kota Semarang; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Surakarta; Ketua PHRI Jawa Tengah; Pemilik beserta seluruh manajemen Hotel Aston Semarang; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita masih diberi nikmat kesehatan, sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai acara ”Grand Opening Aston Semarang Hotel dan Convention Center” yang berlokasi di Jalan MT. Haryono No. 1, Sayangan, Semarang. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan ”Selamat” kepada manajemen Aston Semarang Hotel atas diresmikannya hotel baru ini, sebagai wujud nyata keikutsertaan dunia usaha dalam nyengkuyung program pembangunan, melalui pembangunan fasilitas penginapan untuk menunjang pariwisata, sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya. Hadirin yang saya hormati; Kota Semarang sebagai pintu gerbangnya Provinsi Jawa Tengah, telah, sedang dan terus melakukan pembenahan sarana prasarana dan infrastruktur. Penataan demi penataan dilakukan untuk menjadikan Kota Semarang yang gilar-gilar, sehingga layak ”dijual”.
111 |Sambutan Juni 2015 Penataannya sudah dapat dirasakan di sana-sini. Mulai dari penanganan rob di Kota Semarang dengan pembangunan Waduk Jatibarang Semarang, Normalisasi Sungai Banjirkanal Barat dan Timur serta pembangunan Kolam Retensi pengendali banjir dan rob Kota Semarang. Demikian pula dilakukan penataan kota secara berkelanjutan, mulai dari Jl. Pahlawan sampai seluruh kota, seperti renovasi lawang sewu Klenteng Sam Poo Kong dan lainlain. Di bidang infrastruktur transportasi, dilaksanakan Pembangunan jalan Tol Semarang-Solo, perluasan Bandara Ahmad Yani, Revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, dan Pembangunan Rel Ganda Kereta Api. Kesemuanya itu untuk mendorong kelancaran aktivitas ekonomi dan mempermudah akses transportasi menuju obyek wisata di Jawa Tengah. Dengan kondisi Kota Semarang yang semakin baik, maka prospek hotel juga akan semakin bagus. Apalagi status Aston Semarang Hotel dan Convention center sebagai hotel bintang 4 yang teletak di pusat kota, dan memiliki kapasitas 157 kamar tamu dengan pemandangan Pelabuhan dan Kota, serta tempat makan yang nyaman untuk sepanjang hari, Lobi yang elegan dan fasilitas rekreasi seperti kolam renang, pusat kebugaran yang lengkap, dan juga spa dengan pelayanan yang lengkap ini, merupakan salah satu upaya manajemen Aston Semarang Hotel dalam turut menggerakkan roda perekonomian Kota Semarang melalui berbagai usaha. Dengan kata lain, keberadaan Aston Semarang Hotel yang letaknya berdekatan dengan stasiun Tawang dan berada di kawasan Kota Lama ini sangat tepat, karena dapat menjadi media promosi wisata Kawasan yang menyimpan sejarah budaya panjang, serta penuh nilai dan keindahan ini. Kawasan Kota Lama juga merupakan kota perdagangan dan jasa yang terus menata dan tengah membangun diri menjadi sebuah kota modern dengan tidak meninggalkan jejak-jejak sejarah dan peradaban yang dimiliki. Bahkan ke depan saya berharap, kegiatan-kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) tingkat nasional maupun internasional dengan mengambil lokasi di Kota Lama Semarang. Pasti hebat. Semakin banyak event-event MICE diselenggarakan disini, maka semakin banyak orang tahu akan pesona keunikan dan keindahan Kota Lama Semarang. Dengan demikian semakin besar pula keinginan orang untuk datang dan berkunjung kesini.
Memang masih ada kekurangan di sana-sini untuk mewujudkan Semarang sebagai Kota tujuan wisata dan MICE. Masih banyak diperlukan sentuhan-sentuhan inovasi agar fisik kawasan kota Lama dari waktu ke waktu semakin baik dan tertata rapi. Ibaratnya, Kota lama ini sebuah etalase dengan barang-barang bagus yang cantik dan unik tetapi masih tersimpan dan belum
112 |Sambutan Juni 2015 dikemas dengan baik. Maka, sembari terus kita tata Kota Lama agar semakin menarik, saya berharap ada keterlibatan langsung dari seluruh komponen masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan Kota lama ini. Selain itu, juga terus menyemarakkannya dengan berbagai aktivitas seni budaya serta mempromosikannya kepada masyarakat dunia melalui berbagai media yang ada. Kalau bukan kita yang menjaga, melestarikan dan mendayagunakan secara optimal kawasan Kota Lama ini, lantas siapa lagi. Jangan sampai karena ketidakpedulian kita, Kota Lama hanya tinggal cerita dan kenangan bagi anak cucu kita. Bangunan-bangunan lamanya hilang dan digantikan arsitektur yang baru. Eman-eman. Maka sekali lagi, diresmikannya Aston Semarang Hotel ini momentumnya sangat tepat, di saat Provinsi Jawa Tengah sedang giat melakukan promosi wisata dalam rangka menyambut dan menerima kedatangan para wisatawan, baik yang berasal dari Indonesia sendiri maupun dari manca negara. Namun hal yang perlu diingat, bahwa diresmikannya pembangunan hotel ini hendaknya juga memperhatikan masyarakat di sekitar lokasi hotel, serta mempertimbangkan aspek-aspek sosial, ekonomi dan lingkungan, artinya keberadaannya dapat mendukung pengembangan pariwisata di Jawa Tengah dan menciptakan lapangan kerja baru. Kepada Manajemen Aston Semarang Hotel, saya minta agar terus mendukung pembangunan Jawa Tengah, dan tidak hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi semata, tetapi juga menunjukkan kepedulian sosial demi terwujudnya masyarakat Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari. Khususnya dalam upaya percepatan penganekaragaman konsumsi pangan di Jawa Tengah, saya minta dukungan saudara untuk turut melakukan promosi pangan dalam penyediaan snack/konsums,i baik untuk harian maupun pertemuan dan dapat menggunakan pangan lokal non beras serta mengurangi penggunaan terigu atau bahan pangan asal impor lainnya. Dengan demikian, dibangunnya Hotel Aston ini dapat benar-benar mendukung Jawa Tengah yang lebih maju dan mendorong kesejahteraan masyarakat yang semakin meningkat, serta semakin eksis dalam menggerakkan ekonomi regional dan membangun dunia kepariwisataan. Marilah dengan semangat kebersamaan, kita berdayakan potensi Jawa Tengah secara optimal guna mewujudkan masyarakat yang semakin sejahtera dan berdikari.
113 |Sambutan Juni 2015 Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Selanjutnya dengan memohon ridho Tuhan Yang Maha Esa dan seraya mengucap Bismillaahirrohmaannirohiim, Aston Semarang Hotel dan Convention Center, secara resmi saya resmikan operasionalisasinya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridhoi usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
114 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENGAJIAN MENJELANG BULAN RAMADHAN 1436 H/2015 M SEMARANG, 12 JUNI 2015 Bismillaahirohmaanirrohiim Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. Yang saya hormati, Unsur Forum Koordinasi Pmpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah; Rekan-rekan birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Para taruna Akpol dan BPLP; Bapak Drs. Joko Zulianto, MPd, Kepala SLBN Sukoharjo ingkang tansah
kita antu-antu nasehat lan petuahipun Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir mengikuti Pengajian Menjelang Bulan Ramadhan 1436 H/2015 M”. Kegiatan keagamaan seperti ini sangat baik. Selain sebagai bagian wujud syukur atas segala nikmat kesehatan dan umur panjang sehingga kita bisa berjumpa lagi dengan Ramadhan tahun ini, juga sekaligus menjadi sarana kita mempersiapkan diri mengisi bulan Ramadhan. Maka, marilah kita sambut bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan, kita isi dengan aktivitas-aktivitas ibadah positif dan sekaligus kita ambil hikmahnya bagi keberlanjutan kehidupan kita di masa-masa mendatang yang lebih baik dan benar sesuai dengan tuntunan agama Islam. Hal ini saya sampaikan karena secara nyata Ramadhan telah mengajarkan kita akan arti sebuah amanah, tanggungjawab, kejujuran, kedisiplinan dan kesabaran. Kita diajarkan memegang tanggungjawab secara disiplin dan jujur untuk menghentikan aktivitas makan dan minum atau hal-hal yang membatalkan ibadah shaum kita ketika waktu imsak tiba. Begitu pula waktu buka puasa, bagaimana kita diajarkan kedisiplinan dan kejujuran untuk tidak makan dan minum kalau belum bedug maghrib. Kurang satu menit pun
115 |Sambutan Juni 2015 tentu dengan sabar kita menunggu hingga bedug maghrib tiba. Padahal kalau mau, bisa saja kita makan sebelum bedug maghrib tiba tanpa satu orangpun yang tahu. Tetapi itu tidak dilakukan. Inilah ke-istiqomah-an kita memegang teguh aspek kedisiplinan, kejujuran dan kesabaran dalam berpuasa. Hikmah dan esensi shaum Ramadhan inilah yang harus bisa kita implementasikan dalam sikap, tindak dan perilaku hidup sehari-hari. Dalam hal ini, sebagai pamong dan pelayan rakyat, kita harus bisa menjadikan bulan Ramadhan sebagai bulan peningkatan semangat kerja yang lebih baik dengan dilandasi sikap memegang teguh amanah rakyat dan istiqomah pada profesionalisme aparatur negara. Semuanya tetap fokus pada tugas pokok fungsi masing-masing, baik dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat Jawa Tengah. Hadirin yang berbahagia; Satu hal penting yang perlu saya tekankan berkaitan tugas pelayanan kita kepada masyarakat khususnya selama bulan Ramadhan ini adalah bagaimana kita bisa sekuat tenaga berupaya menjaga kondisi ekonomi Jawa Tengah agar tetap stabil. Hal ini saya sampaikan karena seperti kita ketahui bersama, biasanya pada bulan Ramadhan, konsumsi masyarakat semakin meningkat daripada bulan-bulan yang lain. Masyarakat senantiasa pengin ngenak-enakke lan nganak-anakke menu berbuka dan sahur selama Ramadhan. Memang hal ini wajar, namun akan berdampak pada peningkatan inflasi sehingga menjadikan harga-harga kebutuhan pokok naik. Karena itu, saya minta kepada rekan-rekan semua, khususnya SKPD rumpun perekonomian untuk bisa terus memantau harga kebutuhan pokok masyarakat. Dijaga agar masih tetap berada pada tingkat wajar dan masih terjangkau dengan daya beli masyarakat. Sekiranya inflasinya sudah tidak terkendali maka kita bisa mendorong dilakukannya operasi pasar. Yang penting bagaimana kita bisa menjamin ketersediaan dan supply barang kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi. Termasuk infrastruktur jalan dan jembatan pada khususnya juga harus dipastikan dalam kondisi yang baik agar distribusi barang kebutuhan pokok dan arus pergerakan mudik masyarakat nanti berjalan dengan aman dan lancar. Khusus kepada rekan-rekan yang tugasnya pada pelayanan publik, hendaknya bisa tetap fokus memberikan excellent service kepada masyarakat. Semua harus membudayakan pemberian pelayanan yang baik dan mudah bagi masyarakat. Akhirya, mari kita sambut Ramadhan 1436 H ini dengan penuh suka cita. Terkait kapan awal Ramadhan tidak usah dipersoalkan. Kalau ternyata ada perbedaan, ya nggak apa-apa. Satu sama lain hendaknya bisa saling menghargai. Kalau nanti semua bisa bareng, alhamdulillah. Yang jelas kita
116 |Sambutan Juni 2015 tunggu saja nanti pengumuman dari Kementerian Agama RI dan selanjutnya kita isi bulan Ramadhan dengan memperbanyak ibadah dan aktivitas-aktivitas kebaikan lainnya. Termasuk berlomba-lomba dalam meningkatkan kinerja untuk menghasilkan karya-karya pembangunan yang lebih baik lagi. Inilah yang membahagiakan ini.
dapat
saya
sampaikan
pada
kesempatan
yang
Selanjutnya kita dengarkan dengan seksama tausiyah dari Bapak Drs. Joko Zulianto, MPd, Kepala SLBN Sukoharjo untuk bisa diambil hikmahnya demi peningkatan kualitas hidup kita yang lebih baik. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu `alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
117 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN PASAR MURAH II MENJELANG HARI BESAR KEAGAMAAN NASIONAL (HBKN) TAHUN 2015 DAN LAUNCHING PRODUK SEGAR BERSERTIFIKAT (PRIMA 3) SURAKARTA, 23 JUNI 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb Salam Sejahtera untuk kita semua dan saya ucapkan selamat pagi; Yang terhormat Walikota Surakarta; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Tamu Undangan yang berbahagia; Diiringi rasa syukur ke hadirat Allah S.W.T., Alhamdulillah pada hari ke-6 Bulan Ramadhan 1436H, kita dapat bersama-sama hadir di lapangan Sriwaru Kelurahan Sondakan Kecamatan Lawean, Kota Surakarta, menyertai ”Pembukaan Pasar Murah II Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Tahun 2015 dan Launching Produk Segar Bersertifikat (Prima 3)”. Kita bersyukur, di saat Kebutuhan Pokok Masyarakat (kepokmas) yang akhir-akhir ini cenderung mengalami kenaikan harga, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan pasar murah II. Menariknya, ada pula program 200 paket gratis dan 850 paket subsidi seharga Rp. 50.000,- Sungguh sangat membantu masyarakat. Saya berharap, kegiatan ini dapat meringankan beban masyarakat yang berpenghasilan rendah. Untuk itu, kepada BKP Provinsi Jawa Tengah selaku penyelenggara dan para pelaku usaha yang ikut kegiatan ini, saya sampaikan ”terima kasih”. Peran aktif saudara mudah-mudahan dapat mendukung ketercukupan kepok-mas masyarakat, khususnya di wilayah Kec. Laweyan Surakarta. Oleh karena itu, saya berpesan kepada para penerima subsidi dan paket gratis agar mensyukuri
118 |Sambutan Juni 2015 kesempatan ini, tetapi hendaknya digunakan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Jangan dijual lagi atau ditukar dengan barang lain. Karena tujuan pasar murah ini adalah untuk membantu saudara dalam mencukupi kebutuhan pokok di tengah harga pasar yang cenderung meningkat, akibat para pedagang ”mremo” memanfaatkan suasana Ramadhan dan Idul Fitri untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Termasuk adanya oknum yang sengaja menjual barangbarang yang membahayakan kesehatan manusia. Hadirin yang saya hormati; Saya merasa miris, mendengar adanya produk “palsu” yang beredar dan merisaukan masyarakat. Kalau beberapa waktu lalu sempat ada issue beras bercampur plastik, saat ini beredar pula merica palsu, kemiri palsu. Dan di moment menjelang lebaran, biasanya produk kedaluwarsa juga marak diedarkan. Belum lagi adanya kabar, bahwa buah-buahanpun juga disuntik supaya hasilnya tampak menggugah selera, seperti semangka yang disuntik sehingga dalamnya tampak merah. Jeruk yang disedot cairannya untuk bahan minuman, sehingga tampak bagus dari luar, tetapi cairan jeruknya sangat kurang. Hal ini tentu saja butuh perhatian ekstra. Saya sampaikan demikian karena memperoleh pangan yang cukup, bergizi dan aman dikonsumsi adalah hak setiap orang sebagaimana “The 1992 FAO/WHO International Conference on Nutrition”. Oleh karena itu, menjaga keamanan pangan adalah tanggung jawab kita bersama, pemerintah, konsumen dan industri/perdagangan. Terkait hal tersebut, di sinilah berbagai pihak terkait termasuk Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) hendaknya tidak bosan melakukan pengawasan dan menjamin mutu pangan yang beredar di masyarakat. Bagi OKKP lebih terfokus pada pangan segar dan berhak mengeluarkan sertifikasi keamanan pangan pada produk yang dinilai aman. Saya juga menyampaikan apresiasi, karena pada kesempatan ini juga di-launching beberapa produk bersertifikat (prima 3), yaitu produk pangan segar yang aman pestisida. Harapannya adalah menjaga keberlangsungan kualitas produk pangan tersebut. Mendukung hal itu, kepada masyarakat Jawa Tengah saya minta untuk turut serta berusaha memproduksi pangan segar bebas pestisida. Carane gampang saja, dalam hal pemupukan digunakan pupuk kandang, atau pupuk buatan sendiri, dengan pengolahan sampah yang diawali pemilahan dan daur ulang sampah. Apalagi budidayanya dengan sistem hidroponik.
119 |Sambutan Juni 2015 Banyak cara dari yang paling sederhana dengan sistem sumbu hingga yang canggih dengan pompa. Sistem ini tidak butuh banyak lahan, tembok juga bisa, ndhuwur pager ya bisa. Akan lebih bagus lagi kalau sumbernya air diberi ikan, ngiras-ngirus bisa panen nek wis gedhe-gedhe, tur ora perlu pupuk hidroponik. Berdasarkan pengalaman, nek sing ditandur sayuran seperti loncang, selederi, kangkung, dll bisa ngirit sekitar 100-150 ribu perbulan. Lumayan kan ? Itu sebabnya di manapun dan kapanpun, di setiap kesempatan saya mengajak masyarakat Jawa Tengah untuk memanfaatkan sejengkal lahan yang ada. Wis to, nek kabeh bisa kaya ngono, bakda yo ora
perlu bingung nek lombok regane mundak, amarga bisa panen ing omahe dewe-dewe. Dan tolong biasakan juga, riyaya ora kudu mbeleh pitik utawa tuku daging, nek duwe kolam ya lele, gurami , dll bisa dipanen. Mindset seperti itu harus terus kita gelorakan. Saged nggih ? Nek sing duwe pitik yo Alhamdulillah, bisa dibeleh utawa didhol, sumangga saja. Untuk itu, sebelum mengakhiri sambutan ini kepada masyarakat yang akan berbelanja, saya minta : 1.
Berbelanjalah sesuai ketentuan
2.
Hindarilah sifat dan sikap mengaku miskin untuk mendapatkan kebutuhan dalam harga murah, mengingat masih banyak saudarasaudara kita yang juga membutuhkan dengan kondisi setara atau bahkan mungkin lebih rendah dibanding Saudara.
Selanjutnya dengan mengucap ” Bismillaahirrohmaanirrohiim, "Pasar Murah II Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Tahun 2015 “, saya nyatakan DIBUKA dan Produk Segar Bersertifikat (Prima 3)”, secara resmi SAYA LAUNCHING. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu'alaikum Wr. Wb GUBERNUR JAWA TENGAH;
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
120 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERESMIAN BANYUMAS CREATIVE CENTER (BCC) PURWOKERTO, 13 JUNI 2015 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Bupati Banyumas; Rekan-Rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Direktur Banyumas Creative Center; Hadirin yang berbahagia; Teriring rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdhulillah atas ridho dan karunia-Nya, malam ini kita dapat bersama-sama hadir di Taman Andang Pangrenan Purwokerto, menyertai “Peresmian Banyumas Creative Center”.
Good. Bagus. Di ruang publik milik Pemerintah Kabupaten Banyumas, organisasi ini berusaha mempersatukan, mengoneksikan para pelaku dan komunitas kreatif di seluruh Kabupaten. Harapannya, kalau ada link antar komunitas kreatif, maka produk-produk yang dihasilkan akan lebih cepat laku. Demikian pula pasarnya semakin banyak dan berkembang. Saya sampaikan demikian karena di Kabupaten Banyumas ini fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sangat mendukung. Menurut berita yang saya baca di internet, saat ini coverage internet sudah mencapai 76% dari total luas wilayah Banyumas. Jumlah hotspot di sekolah dan perguruan tinggi juga terus bertambah. Di perguruan tinggi 59 titik, sekolah 303 titik, dan publik 21 titik. Daerah ini juga sedang bersiap membangun jaringan optik pita lebar, sehingga meningkatkan kualitas internet. Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) juga ada Satuan Karya (Saka) Telematika. Oleh karena itu, saya menyampaikan “terima kasih” kepada Bupati dan berbagai pihak terkait atas ide dan kreativitasnya memberikan kemudahan teknologi dan uba rampenya kepada masyarakat.
121 |Sambutan Juni 2015 Terkait hal tersebut kepada BCC, seluruh komunitas dan masyarakat Banyumas, hendaknya mengedepankan kerukunan dalam mendayagunakan fasilitas yang ada. Penggunaan terrace view, front office counter, working space/meeting view dan technology space, adalah milik seluruh masyarakat Banyumas. Karena itu, siapapun bisa memanfaatkannya, pejabat hingga rakyat, yang tua hingga yang muda. Di sinilah perlunya diatur jadual untuk penggunaan ruang-ruang tertentu yang terbatas kapasitasnya seperti working space/ meeting view. Untuk itu BCC saya minta dapat bekerja sama dan merangkul semua pihak. Tidak usah malu, tidak perlu gengsi untuk koordinasi dan menjalin sinergitas, baik kepada Pemkab, perguruan tinggi/dunia pendidikan lainnya, dunia usaha, lembaga sosial masyarakat (LSM), dan sebagainya. Yang penting, akur dan kedepankan kepentingan yang lebih luas, di banding pribadi/kelompok. Kalaupun projek yang anda tangani menjangkau wilayah lain seperti school mapping, Q-edu dan Edu Plan Provinsi Riau, juga data center Kemenaker sebagaimana tertulis dalam profil BCC, sumangga saja, tetapi jangan nglerwaake Banyumas. Hendaknya dieling-eling, Kabupaten inilah dengan segala fasilitas yang ada, yang membuat panjenengan bisa memiliki ide dan gagasan untuk mendirikan BCC. Ingat pepatah, “dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung”. Karena itu, mestinya, selaku pemangku wilayah dan penyedia fasilitas, Kabupaten Banyumas hendaknya mampu menjadi yang terdepan. Ini menjadi tugas panjenengan . Terkait hal tersebut, Blue Print-RSUD Banyumas sebagai salah satu projek yang diangani BBC hendaknya dilaksanakan dengan penuh kesungguhan. Kalau perlu semua pihak di wilayah Banyumas ini juga memiliki program yang sama sehingga Banyumas semakin moncer. Bapak dan Ibu yang berbahagia; Itu saja yang dapat kami sampaikan menyertai acara yang sangat membahagiakan ini. Jutnya, dengan mengucap Bismillaahirrohmaanirrohiim, ”Banyumas Creative Center”, saya Launching operasionalnya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha luhur kita dalam mewujudkan kehidupan bangsa yang cerdas, santun dan sejahtera. Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
122 |Sambutan Juni 2015 GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
123 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA HAFLAH TILAWATIL QUR’AN (LAILATUL QIRO’AH) SEMARANG, 13 JUNIL 2015 Bismillahirohmanirrphim Assalamu'alaikum Wr. Wb. Yang saya hormati, Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah daerah; Ketua Badan Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah; Ustadzah Hj. Maria Ulfa, Uztadz Bangun Syahraya dan para Qori-qoriah yang hadir; Panitia dan peserta kegiatan tilawatil Qur’an; Hadirin yang berbahagia, Puji syukur Alhamdhulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, malam ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara “Haflah Tilawatil Qur’an (Lailatul Qiroah), yang diselenggarakan oleh Jam’iyyatul Qurro Masjid Agung Jawa Tengah. Kepada keluarga besar Jam’iyyatul Qurro Masjid Agung Jawa Tengah, saya sampaikan “apresiasi” atas penyelenggaran kegiatan positif ini, sebagai wahana yang tepat untuk menjalin ukhuwah dan mendorong terciptanya masyarakat yang cinta dan gemar membaca Al-Quran. Ini penting, mengingat akhir-akhir ini banyak orang yang sudah mulai malas untuk membaca Al Qu’ran. Tradisi-tradisi membaca al Qur’an secara berjamaah pun sudah jarang. Kondisi tersebut harus menjadi keprihatinan kita semua. Maka menjadi penting untuk menghidupkan kembali semangat dan kesadaran masyarakat muslim untuk membaca dan mencintai Al-Quran. Yang tidak kalah penting juga, kegiatan ini sekaligus menjadi ajang pengembangan potensi bagi para qori, hafidz, anak-anak muda dan masyarakat Jawa Tengah pada umumnya dalam mempelajari metode Tilawatil Qur’an secara fasikh dan benar. Harapannya, ke depan akan ada banyak lagi para ahli Qori di Jawa Tengah yang mampu berprestasi menjadi juara di tingkat Nasional bahkan Internasional seperti halnya Ustadzah Hj. Maria Ulfa dan Uztadz Bangun Syahraya. Namun demikian, tentu bukan hanya sekedar prestasi yang kita
124 |Sambutan Juni 2015 harapkan. Dengan gemar membaca Al Qur’an ini, harapannya masyarakat dan anak-anak muda mampu mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al Qur’an secara baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini perlu saya tekankan karena seperti kita ketahui bersama bahwa di dalam Al Qur’an begitu banyak terkandung makna dan nilai-nilai penting bagi kehidupan keseharian kita. Disebutkan dalam Al Qur’an – Tidak ada keraguan sedikitpun di dalam Al Qur’an, bahkan dia menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. Al Qur’an seperti kompas dan petunjuk. Di dalamnya mengandung nilai-nilai penting, sumber ilmu pengetahuan dan sumber peradaban bagi kita dalam menciptakan kehidupan yang lurus. Karena itu, saya berpesan nilai-nilai keagamaan yang terkandung dalam Al Qur’an bisa menjadi stressing dalam hidup kita di lingkungan masyarakat dan keluarga. Kita bangun keluarga dan masyarakat dengan landasan nilai-nilai yang terkandung dalam Al Qur’an. Kalau setiap pribadi dan keluarga tertanam nilai-nilai Al Qur’an dengan baik, maka Insya Allah kehidupannya akan berada pada jalan yang benar. Kehidupan rumah tangganya akan tentrem ayem. Menghadapi kehidupan ini dapat lebih tawakal dan berserah diri kepada Allah SWT. Istilahe uripe ora kemrungsung lan ora bingung karena ada tuntunan dan pedoman hidup yang dijamin kebenarannya. Karenanya, sekali lagi saya mengapresiasi atas semangat dari rekanrekan semua yang mentradisikan kegiatan untuk mendorong masyarakat semakin sregep membaca dan mengamalkan Al Qur’an. Jaga semangat ini dan terus ajak dan dorong masyarakat agar semakin cinta dan rajin membaca Al Qur’an. Bersama-sama, mari kita tumbuhkan dan kembangkan akhlak yang baik dan mulia sesuai tuntunan Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Kalau kita istiqomah dan konsisten pada pengamalan Al Qur’an, Insya Allah akan memberi manfaat dan berkah bagi kehidupan kita di dunia dan akherat. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Allah SWT meridhoi usaha luhur kita dalam membangun sikap dan perilaku masyarakat yang Akhlaqul Karimah. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb
125 |Sambutan Juni 2015 GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
126 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PELANTIKAN DEWAN KOPERASI INDONESIA (DEKOPIN) WILAYAH JAWA TENGAH SEMARANG, 14 JUNI 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam Sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Pusat; Ketua beserta Keluarga Besar Dekopin Wilayah Jawa Tengah; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
Alhamdulillah kita masih dikaruniai nikmat kesehatan, sehingga dapat bersamasama hadir menyertai Pelantikan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Wilayah Jawa Tengah masa bhakti 2015 - 2020.
Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan “Selamat” kepada Bapak H. MA WARSONO, SH. M.Hum yang telah berhasil terpilih untuk kedua kalinya menjadi Ketua Dekopin Wilayah Jawa Tengah melalui Raker Dekopin Wilayah Jawa Tengah beberapa waktu yang lalu. Saya berharap kepengurusan Dekopin Wilayah Jawa Tengah ini, meskipun semula berjumlah 19 orang dan sekarang menjadi hanya 9 orang sesuai arahan dari Dekopin Pusat, namun tetap dapat membangun sinergitas dalam menyusun program kerja ke depan yang lebih baik. Selama 5 (lima) tahun saudara-saudara harus tahu tugas dan fungsinya. Program yang nanti akan disusun juga harus dipikirkan jangan sampai program dilaksanakan, anggaran terserap, tapi manfaatnya kurang bisa dirasakan.
127 |Sambutan Juni 2015 Selain itu, dalam melaksanakan roda organisasi harus diciptakan kebersamaan, tidak boleh egois, karena apapun kegiatannya kalau ada unsur keegoisan tak akan mungkin dapat berjalan dengan baik. Sedangkan kepada pengurus lama saya ucapkan “Terima kasih” atas kiprahnya selama lima tahun ini telah ikut memberikan kontribusi dalam memperjuangkan gerakan koperasi di Jawa Tengah. Hadirin yang saya hormati; Koperasi merupakan organisasi ekonomi rakyat yang memiliki kedudukan dan peranan yang sangat strategis sebagai sokoguru perekonomian dan basis pemberdayaan ekonomi rakyat. Karena itu, koperasi perlu ditumbuhkembangkan dalam upaya meningkatkan posisi tawar masyarakat di tengah arus globalisasi. Selain itu, insan koperasi hendaknya memahami faktor fundamental eksistensi dan keberlanjutan dari koperasi dengan kesadaran kolektif, semangat kemandirian dan pengembangan nilai-nilai koperasi. Penerapan jati diri koperasi secara konsisten dan pengelolaan koperasi secara baik dan benar sesungguhnya dapat mewujudkan peran koperasi dalam kemandirian ekonomi rakyat. Untuk itu, perlu diimplementasikan melalui strategi kebijakan pembangunan perkoperasian secara holistik dan keterlibatan semua stake holder yang peduli dengan pergerakan koperasi. Strategi dan kebijakan yang dimaksud yakni pembangunan koperasi secara sinergis, terstruktur dan berkelanjutan, ciptakan iklim usaha yang kondusif dan revitalisasi gerakan koperasi dalam rangka peningkatan citra koperasi untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat. Upaya untuk mewujudkan peran koperasi sebagai organisasi dan basis pemberdayaan ekonomi rakyat telah mendapat dukungan Pemerintah Pusat. Dekopin sebagai mitra merupakan organisasi tunggal gerakan koperasi Indonesia yang mempunyai fungsi sebagai wadah perjuangan gerakan koperasi dalam rangka mewujudkan pembangunan koperasi. Untuk itu, sebagai mitra kerja saya minta agar Dekopin Wilayah Jawa Tengah memiliki tanggung jawab mengambil bagian dalam mendukung terwujudnya visi dan misi pembangunan di Jawa Tengah bersama Dinas terkait. Dekopin Wilayah Jawa Tengah juga berkewajiban menyikapi isu-isu strategis pembangunan sektor koperasi seperti penumbuhan koperasi baru, koperasi berkualitas dan revitalisasi koperasi untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Hadirin yang saya hormati; Sebagai gambaran dapat saya sampaikan bahwa koperasi di Jawa Tengah sampai dengan 31 Maret 2015 tercatat sebanyak 27.810 unit. Dari
128 |Sambutan Juni 2015 jumlah tersebut sebanyak 22.610 unit atau 81,30% merupakan koperasi aktif dan 5.192 unit atau 18,70 diantaranya tidak aktif. Koperasi yang sudah ada tersebut marilah kita jaga, supaya makin baik, makin maju, makin mendatangkan manfaat bagi anggotanya. Sedangkan yang tidak aktif agar didorong untuk dapat aktif kembali. Disisi lain, koperasi jangan hanya dijadikan wahana untuk memenuhi kepentingan ekonomi saja, karena sesuai dengan sejarahnya, baik di dunia maupun di Indonesia Koperasi memiliki aspek sosial, gotong royong bersatu padu, tolong menolong, aspek budaya, juga ada aspek demokrasinya. Dalam hal ini, koperasi memilih pemimpinnya dengan cara yang baik, yaitu satu orang satu suara, yang mencerminkan kehidupan demokrasi. Jadi, Koperasi adalah contoh bagaimana berdemokrasi yang baik di negeri ini. Untuk itu, dalam rangka pemantapan organisasi dan kelembagaan Dekopin, khususnya dalam penyempurnaan organisasi Kepengurusan Dekopin Wilayah Jawa Tengah, saya harapkan dapat lebih memantapkan kelembagaan Dekopinwil sehingga mampu secara efektif menjalankan fungsinya, yakni: memperjuangkan cita-cita, nilai-nilai, dan prinsip koperasi; mewakili gerakan koperasi, baik didalam maupun diluar negeri; serta menjadi mitra pemerintah dalam rangka mewujudkan pembangunan koperasi di Indonesia. Kepada segenap pengurus Dekopin Wilayah Jawa Tengah yang dilantik pada kesempatan ini, sekali lagi saya minta dapat menyusun program kerja ke depan yang lebih baik, demi kemajuan koperasi Jawa Tengah. Sedangkan terhadap program kerja yang sudah baik hendaknya tetap dipertahankan bahkan lebih ditingkatkan, sedang yang masih kurang segera dapat diperbaiki dan dicarikan solusinya. Wujudkan gerakan koperasi sebagai dasar pengembangan kekuatan ekonomi rakyat yang mampu mendorong pembangunan ekonomi ecara mandiri, berkeadilan sosial dan berkelanjutan. Dan tanamkan nilai kebersamaan, kesetiakawanan dan kejujuran dalam berekonomi untuk meningkatkan peran dan motivasi gerakan koperasi. Dengan semangat gotong royong, marilah kita kembangkan kerjasama dengan stakeholder terkait, agar Dekopin Wilayah Jawa Tengah tetap eksis sebagai salah satu wadah koperasi pendukung pembangunan bangsa. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridhoi usaha luhur kita. SELAMAT BEKERJA.
129 |Sambutan Juni 2015 Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
130 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA KHOTMIL QUR’AN DAN AKHIRUSANNAH PONDOK PESANTREN PUTRA PUTRI NURUL HIDAYAH KALIWUNGU KENDAL 14 JUNI 2015 Bismillahirrohmannirrohim Assalammu’alaikum Wr. Wb. Yang saya hormati, Para Kyai, alim ulama dan tokoh agama, wabil khusus Bapak Kh. Arifin Junaedi selaku pembicara; Pengasuh Pondok Pesantren Putra-Putri Nurul Hidayah Kaliwungu Kendal;Para Orang Tua atau wali santri; Anak-Anakku Santri yang saya cintai dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Alhamdulillah malam ini kita masih diberi nikmat kesehatan dan nikmat Iman, sehingga dapat bersama-sama hadir, mengikuti Khotmil Qur’an dan Akhirusannah Pondok Pesantren Putra-Putri Nurul Hidayah Kaliwungu Kendal. Kepada keluarga besar Pondok Pesantren Putra-Putri Nurul Hidayah Kaliwungu Kendal, saya menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini. Sangat positif, sebagai wahana mempererat silaturahmi di antara pengasuh ponpes dan para santri, serta sekaligus menjadi ungkapan rasa syukur atas keberhasilan para santri menyelesaikan pelajaran serta mengkhatamkan Al Qur’an selama satu tahun terakhir ini. Saya berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilanggengkan karena sarat dengan nilai-nilai kebersamaan, kerukunan dan kekeluargaan. Selain itu juga sekaligus merupakan momentum evaluasi diri atas berbagai hal yang telah dilakukan selama satu tahun terakhir ini, baik dalam belajar di pondok pesantren maupun dalam sikap hidup sehari-hari di masyarakat. Bagi santri, introspeksi diri ini bisa menjadi bekal perbaikan dalam proses belajar di masa depan agar semakin baik. Kemudian bagi ponpes, introspeksi ini menjadi bagian dari upaya penyempurnaan pola-pola pendidikan yang dikembangkan, sehingga dari waktu ke waktu bisa bertambah baik. Dengan demikian Ponpes Putra-Putri Nurul
131 |Sambutan Juni 2015 Hidayah ini bisa menjadi lembaga pendidikan yang benar-benar berkualitas dan berdaya saing. Saya percaya, saat ini sudah sangat bagus proses pendidikan yang dikembangkan. Ada kultur pesantren yang tetap dijaga orisinalitasnya, tetapi juga terus dikembangkan pendidikan formal dan non formal serta pemberian berbagai keterampilan bagi para santrinya. Tetapi ingat, harus terus up date dengan perkembangan iptek dan tuntutan serta kebutuhan masyarakat. Ini spirit mencerdaskan kehidupan bangsa yang sangat hebat dan luar biasa. Harapannya, akan semakin banyak tumbuh SDM-SDM hebat dari pondok pesantren. Banyak lahir dari pesantren ini anak-anak muda generasi bangsa yang kreatif dan inovatif menghasilkan karya-karya terbaik. Namun demikian, ada satu lagi peran penting pondok pesantren yang tidak boleh kita lupakan dan harus terus ditingkatkan. Apa itu ? Pondok pesantren harus mampu menjadi pusat peradaban dan pengembangan Islam moderat di Indonesia. Menanamkan nilai-nilai agama oke. Melatih keterampilan para santri juga oke. Ilmu pengetahuan umum begitu pula. Termasuk mengembangkan nilai-nilai toleransi juga harus oke. Hal ini penting, mengingat bangsa ini penuh kemajemukan. Kalau satu sama lain tidak saling toleransi, tidak saling menghargai dan hanya mementingkan kepentingan diri dan kelompoknya masing-masing, maka bangsa ini berada pada ancaman nyata terkait keutuhan NKRI. Tentu kita tidak menginginkan hal tersebut terjadi. Maka, sekali lagi toleransi harus terus kita kembangkan, persatuan dan kesatuan harus kita kuatkan dan NKRI harga mati harus terus kita kokohkan. Karena itu, kepada para pengasuh pondok pesantren, kyai, ustadz, ulama, para santri dan lulusan ponpes untuk terus dan tidak pernah kenal lelah memberikan pembinaan keagamaan kepada masyarakat dengan baik dan benar. Berikan pencerahan kepada masyarakat bahwa sejatinya Islam adalah Rahmatan lil ’Alamin. Islam itu damai dan penuh toleransi. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya marilah kita dengarkan dengan seksama mauidhoh khasanah dari Bapak KH. Arifin Junaedi, untuk bisa diambil hikmahnya demi peningkatan kualitas hidup kita yang lebih baik . Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
132 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA WISUDA XIX DAN DIES NATALIES XV SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) SEMARANG SEMARANG, 14 JUNI 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Walikota Semarang; Koordinator Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah; Ketua Yayasan Pendidikan Semarang; Ketua beserta Civitas Akademika Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Semarang; Para Orang Tua/Wali Wisudawan/Wisudawati; Hadirin yang berbahagia; Puji
syukur
kita
panjatkan
kehadirat
Tuhan
Yang
Maha
Esa,
Alhamdhulillah siang ini kita masih dikaruniai nikmat kesehatan, sehingga dapat
bersama-sama hadir menyertai Wisuda XIX dan Dies Natalies XV Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Semarang. Atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan “Selamat Merayakan Dies Natalies ke-15” kepada segenap Civitas Akademika STIE Semarang, dengan harapan semoga langkah STIE Semarang semakin mantap dalam mengembangkan pendidikan tinggi berbasis koperasi, sehingga mampu mencetak generasi bangsa yang unggul. Kepada para Wisudawan/Wisudawati, saya sampaikan “Selamat” atas keberhasilannya menyelesaikan studi dengan baik di STIE Semarang. Perlu saya ingatkan bahwa keberhasilan yang Saudara raih hari ini, bukanlah tujuan, tetapi langkah awal untuk berkarya nyata mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara. Karena itu, implementasikan ilmu yang telah Saudara peroleh di STIE Semarang sebagai bekal dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Gelar yang Saudara genggam, bukan sekedar simbol prestasi akademis semata, tetapi mengandung konsekuensi dan tanggungjawab moral perubahan
133 |Sambutan Juni 2015 status Saudara sebagai kaum intelektual baru yang diharapkan mampu memberikan perubahan yang lebih baik. Kesuksesan masa depan, tidak hanya diukur dengan kebanggaan terhadap nilai tinggi yang diperoleh secara akademik, tetapi kemampuan untuk memberikan perubahan yang bermanfaat. Karena itu, teruslah berkarya untuk meningkatkan kemajuan masyarakat, bangsa dan Negara di segala bidang, termasuk perkoperasian. Hadirin yang saya hormati; Koperasi bersama dengan UMKM merupakan daya ungkit perekonomian masyarakat, utamanya yang tinggal di perdesaan. Bahkan koperasi dan UMKM terbukti mampu bertahan dari goncangan krisis ekonomi pada tahun 19971998, padahal banyak usaha skala besar yang bangkrut dan gulung tikar. Selain itu, Koperasi dan UMKM (KUMKM) di Jawa Tengah merupakan salah satu pilar ekonomi kerakyatan yang berperan penting dalam penyediaan lapangan kerja, sehingga mendukung upaya penurunan jumlah pengangguran dan kemiskinan. Di Jawa Tengah, pada Semester I Tahun 2014, tercatat sebanyak: 27.572 unit koperasi, terdiri dari: 22.279 unit (80,80%) koperasi aktif, dan 5.293 unit (19,20%) koperasi tidak aktif. Jumlah anggota koperasi sebanyak: 6.878.580 orang, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak: 122.318 orang. Sedangkan aset Koperasi sejumlah Rp. 37,378 Trilyun, dengan omset sebesar: Rp. 27,863 Trilyun. Secara umum, sumbangsih sektor Koperasi di Jawa Tengah terhadap penciptaan lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan sangat positif. Untuk penciptaan lapangan kerja, pada tahun 2011 sektor Koperasi mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 67.687 orang, pada tahun 2012 meningkat menjadi 94.149 orang, dan pada tahun 2013 menyediakan lapangan pekerjaan bagi 87.145 orang. Sedangkan dari sisi pengurangan tingkat kemiskinan di Jawa Tengah, sektor Koperasi pada 2012 mampu mengentaskan 23.344 orang penduduk miskin dan pada tahun 2013 mengentaskan 9.496 orang penduduk miskin. Karena itu, penguatan Koperasi dan UMKM di Jawa Tengah terus dilakukan sebagai bagian dari upaya penurunan angka pengangguran dan kemiskinan. Hadirin yang saya hormati; Upaya perkuatan Koperasi di Jawa Tengah diarahkan pada aspek kelembagaan dan aspek usaha. Untuk kelembagaan, telah dilakukan fasilitasi Bimbingan Teknis penyusunan laporan pertanggungjawaban pengurus Koperasi. Selain itu juga telah dilaksanakan Aplikasi Teknis Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Auditor Publik. Upaya pengawasan dan pengendalian Koperasi juga turut diperhatikan melalui fasilitasi magang aplikasi teknis Sistem Pengendalian Internal. Perkuatan Koperasi dari sisi usaha
134 |Sambutan Juni 2015 dilaksanakan melalui Fasilitasi Pengembangan Usaha Koperasi Agribisnis, Peternakan, dan Koperasi Hortikultura. Selain itu, juga sedang dilakukan uji coba pengembangan usaha Koperasi Pertanian melalui sistem Eco – Farming. Dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola Koperasi, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah melalui UPTD Balai Latihan Koperasi telah menyelenggarakan pelatihan bagi Pengurus/Pengelola Koperasi, antara lain: pelatihan Akuntansi, Pelatihan Manajemen Usaha Kecil, Pelatihan Kewirausahaan, Pelatihan Keterampilan Usaha Produktif, dan Pelatihan Achievement Motivation Training (AMT). Sedangkan untuk meningkatkan kualitas koperasi di Jawa Tengah, saya minta para lulusan STIE Semarang dapat menjadi Sarjana Pendamping dalam pengelolaan koperasi agar berjalan sesuai peraturan perundangan yang berlaku dan AD/ART koperasi. Dengan berbagai upaya tersebut, secara bertahap diharapkan Koperasi dapat berkembang, sehingga berdayaguna secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hadirin yang berbahagia; Kepada Sarjana lulusan STIE Semarang yang diwisuda hari ini, saya berharap Saudara tidak menambah jumlah pengangguran baru di Jawa Tengah, tetapi justru mampu menciptakan usaha produktif yang membuka peluang kerja bagi orang lain. Berdayakan potensi Jawa Tengah yang melimpah untuk berwirausaha. Jadikanlah ilmu dan keterampilan serta best practices Tri Dharma Perguruan tinggi yang kalian laksanakan selama berada di bangku kuliah serta pengalaman berorganisasi di kampus, menjadi modal untuk melakukan wirausaha dan menciptakan lapangan pekerjaan. Dengan wirausaha yang kalian kembangkan, Insya Allah akan sangat membantu menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan di Jawa Tengah. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan membahagiakan ini. Sekali lagi “Selamat dan Sukses”. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.,MIP.
yang
135 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA GRAND OPENING GEDUNG SULAIMAN, AS RUMAH SAKIT (RS) ROEMANI MUHAMMADIYAH KOTA SEMARANG DAN PENCANANGAN PEMBANGUNAN GEDUNG LAYANAN DUAFA, SERTA GEDUNG PARKIR SEMARANG, 15 JUNI 2015 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Pimpinan Daerah Muham—madiyah Semarang; Direktur Utama Rumah Sakit (RS) Roemani Muhammadiyah Semarang; Prof.Dr.H.M. Din Syamsuddin, MA selaku pembicara; Hadirin yang berbahagia; Teriring rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdhulillah atas ridho dan karunia-Nya, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir di Halaman Gedung Sulaiman, AS, Rumah Sakit (RS) Roemani Muhammadiyah Semarang, menyertai “Grand Opening Gedung Sulaiman, AS dan Pencanangan Pembangunan Gedung Layanan Dhuafa serta Gedung Parkir”. Kalau membaca sejarahnya, gedung ini sebenarnya telah dioperasionalkan beberapa waktu lalu dengan soft opening secara bertahap. Bahkan awal pembangunannyapun juga dilakukan oleh direktur sebelumnya. Gak papa, bagus kok, dan inilah yang disebut dengan pembangunan berkelanjutan, pembangunan jangka panjang dan bertahap. Segala sesuatunya terkait konsep telah direncanakan secara matang. Jadi, siapapun pemimpinnya, siapapun direkturnya, tetap bisa meneruskan pembangunannya, karena landasannya sudah kuat. Di sinilah dibutuhkan legawa ing manah oleh penerusnya, maupun pemrakarsanya. Bagi penerus, tanggung jawab itu tidak ringan, karena harus mampu menempatkan diri dalam frame fikiran pendahulunya terkait pembangunan gedung, baru kemudian penambahan ide untuk kesesuaian
136 |Sambutan Juni 2015 kekinian. Bagi pemrakarsa kemungkinan ada rasa kecewa kalau hasilnya ada sedikit perbedaan dari konsep awalnya. Tetapi itulah dinamisnya kehidupan, adanya estafet kepemimpinan. Saling melengkapi antara yang lama dan yang baru. Terkait hal tersebut, saya bangga dengan telah diselesaikannya gedung Sulaiman AS ini. Walaupun telah dirancang lama, tetapi nampak kekiniannya. Yang jelas, bertambahnya ruang dan bed untuk kelas VIP B ini, diharapkan dapat mengurangi jumlah antrian para pasien yang membutuhkan perawatan. Percepatan penanganan, setidaknya dapat meningkatkan derajat kesehatan. Untuk itu saya sampaikan “terima kasih” kepada seluruh Keluarga Besar RS. Roemani Kota Semarang. Ucapan yang sama saya sampaikan terkait pencanangan pembangunan Gedung Layanan Dhuafa serta Gedung Parkir. Keberadaan gedung layanan dhuafa, sangat dibutuhkan terkait masih adanya sebagian masyarakat berpenghasilan rendah. Sedangkan kesehatan adalah kebutuhan seluruh lapisan masyarakat. Sementara untuk gedung parkir, juga penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi keluarga pasien dan pengunjung. Terlebih dalam kondisi pasien gawat, sudah barang tentu butuh ditunggu keluarga yang sebagian besar membawa kendaraan, baik motor atau mobil. Keberadaan gedung parkir, nantinya sangat bermanfaat, tidak sekedar untuk keluarga pasien tapi juga bisa menambah citra baik RS Roemani, sebagai Rumah Sakit berkelas di Jawa Tengah. Bapak dan Ibu yang berbahagia; Itu saja yang dapat kami sampaikan menyertai acara yang sangat membahagiakan ini. Selanjutnya mari kita dengarkan bersama tausyiah dari Prof. Dien Syamsuddin untuk bisa diambil hikmahnya demi peningkatan kualitas hidup yang lebih baik. Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu'alaikum Wr. Wb GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
137 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERGELARAN INDONESIA MENDONGENG KABUPATEN SEMARANG, 15 JUNI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang saya hormati Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK); Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka; Bupati Semarang; Rekan-Rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Dewan Pengurus Nasional Forum Pemuda Pelopor; Panitia, Dewan Juri dan Peserta Lomba; Hadirin yang berbahagia; Teriring syukur Alhamdulillah ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir di Taman Wisata Candi Gedong Songo Kabupaten Semarang, menyertai ”Pergelaran Indonesia Mendongeng”, sebagai kelanjutan dari Audisi Mendongeng beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, saya ucapkan ”selamat” kepada 16 pendongeng yang sudah melewati tahapan seleksi/audisi di beberapa kota besar di Indonesia dan juga telah mendapatkan training/pelatihan selama 7 hari. Kalian, perwakilan audisi mendongeng Indonesia Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Indonesia Tengah dan Jawa Timur, serta Indonesia Barat dan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek),adalah putra-putri terbaik bangsa dalam hal mendongeng. Oleh karena itu, urutan keberapapun yang diperoleh dalam pergelaran ini, hendaknya tidak mengurangi minat dan niat baik kalian untuk bisa mendongeng, khususnya kepada generasi yang lebih muda daripada kalian, baik adik-adik, maupun anak-anak. Terkait hal tersebut, pahami berbagai materi dalam training/workshop Indonesia Mendongeng yang berlangsung beberapa waktu lalu. Dengan demikian, dongeng yang kalian sajikan mampu mengembangkan daya imajinasi pendengar, meningkatkan kemampuan berbahasa, membangun kecerdasan
138 |Sambutan Juni 2015 emosional dan spiritual, serta menumbuhkan rasa empati. Untuk itu, lakukanlah mendongeng dengan sebaik-baiknya, dilengkapi intonasi suara yang ekspresif. Kadang tinggi, tiba-tiba bisa langsung menjadi rendah, sehingga mampu mengaduk-aduk emosi pendengar. Kalau diperlukan, bisa pula dengan menambah alat peraga, sehingga tidak monoton Lebih dari itu yang didongengi bisa senang. Saya sampaikan demikian supaya pendengar terhanyut dengan cara kalian mendongeng termasuk isinya. Harapannya, para pendengar akan “suka” dan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam dongeng yang kalian sampaikan. Menyebarkan benih-benih suka mendongeng berdayaguna untuk pembiasaan dan pembudayaan mendongeng, sehingga kelak akan tumbuh generasi baru, adik-adik kalian yang suka mendongeng. Regenerasi pendongeng, itu harapan kita semua, sehingga dongeng sebagai salah satu budaya tidak akan punah. Sebaliknya akan berkembang, ngrembaka hingga anak, cucu, cicit, canggah dan generasi berikutnya. Dongeng itu mengandung banyak filosofi yang dapat kita jadikan tuntunan dalam kehidupan. Bisa nuturi, ngajari tanpa nglarakake ati. Bisa ngandani, nyontoni, ngongkon nglakoni tanpa ngasorake rasa. Contoh yang mudah, dongeng Kancil nyolong timun. Itu mengandung ajaran bahwa mencuri sangat tidak baik karena bisa berakibat celaka. Jadi, ojo do nyolong, ojo melik
darbeking liyan, supaya ora dosa lan ora entuk paukuman. Urip kuwi kudu atiati, dan seterusnya. Oleh karena itu, pemilihan dongeng hendaknya selektif, meski nuansa dan pemilihan tokoh bisa jadi sesuai perkembangan jaman, sebagai daya tarik. Yang penting, isi dongeng tersebut mampu menambah wawasan positif, baik terkait budaya, indahnya nusantara, heroiknya para pahlawan kita dalam menumpas dan mengusir penjajah, serta penanaman karakter dan nilai-nilai luhur. Itu yang perlu menjadi perhatian.
Mendukung hal tersebut, kepada peserta pergelaran mendongeng, hendaknya mampu memanfaatkan berbagai situasi dan suasana untuk memperkaya materi dongeng. Mumpung di sini ketemu banyak tokoh baik para pejabat, hingga rakyat setempat dan teman-teman dari perwakilan mendongeng, dayagunakan kesempatan tersebut untuk saling mengenal, memahami, bercerita, bertukar pengalaman, dan lain-lainnya guna menggali materi dongeng sebanyak-banyaknya. Kepada para pejabat saya sampaikan ”terima kasih” atas kerawuhannya pada kegiatan ini. Mumpung di kawasan Candi Gedong Songo, silahkan menikmati keindahan panoramanya, bisa jalan-jalan atau naik kuda hingga bisa mencapai candi yang ke-9 (songo). Banyak situs yang bisa dipelajari. Banyak pangan olahan dan batik khas yang bisa dibeli untuk oleh-
139 |Sambutan Juni 2015 oleh dan cinderamata. Banyak pula makanan dan minuman tradisional yang bisa dinikmati. Sumangga saja. Ucapan yang sama saya sampaikan kepada panitia atas usahanya
nguri-uri dongeng sebagai salah satu budaya bangsa. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
140 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA MALAM ANUGERAH JAWA POS RADAR KEDU MAGELANG, 15 JUNI 2015 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Salam sejahtera untuk kita semua dan saya sampaikan selamat malam. Yang saya hormati, Pemimpin Redaksi Jawa Pos Radar kedu; Rekan-rekan Birokrasi pemerintah daerah; Para Penerima Penghargaan; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, malam ini kita dapat hadir menyertai Malam Anugerah Jawa Pos Radar Kedu, sebagai rangkaian kegiatan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-5 Jawa Pos Radar Kedu. Pertama-tama, atas nama pemerintah Daerah dan masyarakat Jawa Tengah, saya menyampaikan “Selamat” atas HUT ke-5 Jawa Pos Radar Kedu. Teriring harapan, Jawa Pos Radar Kedu semakin sukses dan sekaligus mampu mengembangkan peran persnya yang lebih baik untuk mendukung kemajuan pembangunan Jawa Tengah pada umumnya dan eks Karesidenan Kedu pada khususnya. Selanjutnya, saya juga menyampaikan “Terima kasih” mendapat anugerah penghargaan sebagai “Gubernur Tanggap Infrastruktur”. Bagi saya penghargaan ini bukan hanya prestasi seorang Gubernur semata, tetapi juga peran serta aktif seluruh rekan-rekan birokrasi dan masyarakat Jawa Tengah yang senantiasa bahu membahu dan bekerjasama mendukung pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah. Karena itu, saya persembahkan penghargaan ini kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah. Saya berharap diterimanya penghargaan ini semakin memotivasi kami untuk terus meningkatkan kinerja dan sinergi kerjasama yang telah baik ini guna mewujudkan infrastruktur Jawa Tengah yang lebih baik dan memadai.
141 |Sambutan Juni 2015 Hadirin yang berbahagia; Perlu saya sampaikan bahwa sektor infrastruktur telah menjadi prioritas pembangunan di Jawa Tengah. Anggaran infrastruktur pada tahun 2013 sebelumnya hanya ±Rp 700 Milyar menjadi ±Rp, 1,4 Trilyun pada tahun 2014 dan tahun anggaran 2015 ditingkatkan lagi menjadi ±Rp 2,4 Trilyun. Dari total anggaran tahun 2015 tersebut, terdiri dari anggaran Pembangunan Jalan dan Jembatan pada Dinas Bina Marga Provinsi sebesar ± Rp 2,1 Trilyun, pada Dinas PSDA sejumlah ± Rp 234 Milyar dan pada Dinas Cipkataru sebesar ± Rp 145 Milyar. Selain itu, juga masih ditambah dengan bantuan keuangan untuk pembangunan infrastruktur kabupaten/kota dan desa sebesar ± Rp. 1,947 Trilyun, termasuk bantuan keuangan bersifat khusus untuk sarana prasarana pendidikan. Kenapa infrastruktur menjadi prioritas ? Karena kami paham bahwa kualitas, kapasitas dan kondisi jalan dan jembatan, sarana prasarana transportasi, sarana prasarana sumber daya air, ketersediaan tampungan air baku di Jawa Tengah masih belum optimal. Belum lagi masih rendahnya akses masyarakat terhadap air minum terlindungi dan pelayanan sanitasi layak. Dalam hal ini infrastruktur jalan dan jembatan menjadi stressing-nya, karena kami menyadari bahwa jalan dan jembatan menjadi roda penting ekonomi Jawa Tengah, yaitu sebagai jalur transportasi dan nafas niaga masyarakat Jawa Tengah. Selain itu, keluhan terhadap kerusakan infrastruktur khususnya jalan dan jembatan di Jawa Tengah setiap hari ada, apalagi setelah adanya bencana tanah longsor. Maka makin banyak PR Jawa Tengah untuk memperbaiki infrastruktur jalan dan jembatan. Tahun 2015 ini, kami telah, sedang dan terus melaksanakan program Jalan tanpa lubang di Jawa Tengah. Kami bertekad, semua jalan-jalan di Jawa Tengah harus baik. Paling tidak nggak ada lubang. Berbagai kanal-kanal kami buka untuk menampung masukan dan informasi masyarakat terkait adanya jalan berlubang. Alhamdulillah, masyarakat berperan serta aktif melaporkan jalan-jalan lubang di Jawa Tengah. Setelah mendapat laporan masyarakat tersebut, segera kita tutup lubang jalan itu. Tahun 2016 nanti kami akan mencanangkan tahun infrastruktur pariwisata. Selain infrastruktur jalan dan jembatan, kami juga terus mengarahkan pembangunan pada upaya pembangunan jaringan irigasi pertanian, embung dan waduk guna mendukung kemajuan sector pertanian Jawa Tengah. Begitu pula kami telah, sedang dan terus mengembangkan jaringan air baku mendukung SPAM dan sanitasi, pembangunan rumah tidak layak huni dan pembangunan-pembangunan infrastruktur lainnya.
142 |Sambutan Juni 2015 Itulah komitmen kami untuk menyediakan infrastruktur yang semakin baik di Jawa Tengah. Dukungan dari semua komponen masyarakat, termasuk rekan-rekan pers selalu kami nantikan dalam setiap gerak langkah pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah. Saya yakin dengan kebersamaan maka kita bisa mewujudkan infrastruktur yang memadai guna mendukung Jawa Tengah yang semakin sejahtera dan berdikari. Sekali lagi, saya sampaikan terima kasih atas penghargaan ini. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang membahagiakan ini. Selamat Berkarya dan Semoga Sukses Wabillahittaufik wal Hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
143 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERESMIAN KANTOR PT.ASURANSI CAKRAWALA PROTEKSI INDONESIA CABANG SEMARANG SEMARANG, 15 JUNI 2015 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Salam sejahtera untuk kita semua nya dan saya ucapkan selamat siang. Yang saya hormati, Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah daerah yang hadir; Jajaran Direksi PT. Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita dapat bersama-sama hadir dalam rangka peresmian Kantor PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia Cabang Semarang. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “Selamat” atas dibukanya Kantor Cabang Semarang ini. Teriring harapan, dibukanya Kantor Cabang ini mampu mendekatkan dan meningkatkan pelayanan PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia dengan para pelanggan, khususnya yang ada di Kota Semarang. Hal ini saya sampaikan karena prinsip utama bisnis asuransi adalah pemberian pelayanan prima dan terbaik kepada pelanggannya. Dengan pelayanan terbaik inilah maka akan semakin menumbuhkan kepercayaan dari masyarakat. Karena itu, sekali saya berharap kepada seluruh jajaran Direksi dan karyawan PT. Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia yang bergerak di bidang bisnis asuransi kendaraan bermotor, pengangkutan, kebakaran, property dan lain sebagainya, dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pelanggannya. Sekalipun jangalah pernah mempersulit pelayanan, terlebih ketika ada klaim dari pelanggannya. Saya berharap pula, PT. Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia juga harus bisa mengembangkan jalinan koordinasi dan kemitraan dengan lembaga
144 |Sambutan Juni 2015 lain, termasuk Pemerintah Daerah. Bentuk kerjasama dan kemitraan yang bisa dilakukan, seperti memberikan sosialisasi untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat atas pentingnya menjaga keamanan aset-aset yang dimiliki masyarakat. Harapannya, aset-aset masyarakat seperti kendaraan bermotor bisa terjaga dari pencurian, rumah maupun bangunan bisa terjaga dari kebakaran dan lain sebagainya. Untuk itu, sekali lagi saya menyambut baik dibukanya Kantor Cabang ini sebagai sarana pendukung peningkatan pelayanan dan perlindungan atas asset-aset masyarakat di Jawa Tengah. Namun demikian, seiring kemajuan bisnis PT. Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia yang merambah hingga Kota Semarang dan Jawa Tengah, hendaknya juga harus dibarengi dengan program tanggungjawab sosial perusahaan bagi masyarakat. Jadi, orientasi perusahaan bukan hanya mendapat keuntungan bisnis semata, tetapi juga ada kepedulian pada kehidupan sosial masyarakat. Disinilah CSR harus dikembangkan dengan baik agar masyarakat luas turut merasakan kehadiran perusahaan auransi ini. Bentuknya bisa bermacammacam, seperti bea siswa pendidikan, pendampingan usaha dan permodalan bagi UMKM, perbaikan sarana fisik atas fasilitas umum masyarakat sekitar perusahaan, pelestarian lingkungan dan lain sebagainya. Selanjutnya terkait sasaran program CSR ini nanti bisa dikoordinasikan dengan instansi pemerintah daerah. Dengan demikian CSR yang diberikan PT. Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia benar-benar bisa tepat sasaran dan tepat manfaat bagi kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Semarang pada khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya. Demikian yang membahagiakan ini.
dapat
saya
sampaikan
menyertai
acara
Sekali saya sampaikan “Selamat dan Sukses” Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha luhur kita semua. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu `alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
yang
145 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN MUSYAWARAH WILAYAH (MUSWIL) KOMITE PIMPINAN WILAYAH PARTAI RAKYAT DEMOKRATIK (KPW PRD) JAWA TENGAH SEMARANG, 15 JUNI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb; Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang saya hormati, Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Daerah; Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD); Keluarga Besar Komite Pimpinan Wilayah (KPW) PRD Jawa Tengah; Tokoh Masyarakat yang hadir; Panitia dan Peserta Musyawarah Wilayah; Hadirin yang berbahagia; Puji
syukur
kita
panjatkan
kehadirat
Tuhan
Yang
Maha
Esa,
Alhamdulillah pagi ini kita masih dikaruniai nikmat kesehatan, sehingga dapat
bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) Komite Pimpinan Wilayah Partai Rakyat Demokratik (KPW PRD) Jawa Tengah. Dalam gerak dinamis suatu organisasi, momentum Musyawarah Wilayah merupakan sarana yang tepat sebagai forum penyamaan persepsi dan pemahaman bagi peserta dalam menerima laporan pertanggungjawaban pengurus periode sebelumnya sekaligus pemilihan Ketua dan kepengurusan periode mendatang. Karena itu, dayagunakan Muswil ini untuk menyerap aspirasi dari peserta sekaligus membahas berbagai persoalan yang dihadapi KPW PRD dalam mewujudkan Visi dan Misi organisasi. Berkaitan dengan prinsip demokasi yaitu musyawarah untuk mencapai mufakat, maka saya berharap dalam Muswil ini nanti benar-benar dapat dikembangkan musyawarah mufakat. Musyawarah untuk mufakat, bukan votting. Saya minta, musyawarah dilakukan dengan kepala dingin. Berbeda pendapat itu wajar, tetapi hendaknya disikapi dengan bijaksana dan dicarikan
146 |Sambutan Juni 2015 solusi terbaiknya. Caranya dengan senantiasa mengembangkan budaya rembugan. Hal ini saya sampaikan karena musyarawah atau rembugan ini juga sudah diakui dan ada di dalam Pancasila sebagai pedoman hidup dan salah satu local wisdom masyarakat Indonesia. Melalui musyawarah, semua masukan akan menjadi pertimbangan dan dicari keputusan terbaik sebagai kemufakatan. Dengan begitu, semua anggota merasa memiliki hasil keputusan sehingga partisipasinya lebih kuat. Maka, bermusyawarahlah untuk mufakat dalam memilih pengurus KPW PRD Jawa Tengah periode mendatang. Pilih yang terbaik. Jangan dipaksakan, karena akan berdampak buruk bagi organisasi dan anggotanya. Hadirin yang saya hormati; Siapapun yang duduk dalam kepengurusan, saya berharap dapat membawa PRD menjadi partai politik modern, yang benar-benar berfungsi sebagai saluran aspirasi masyarakat yang dapat mempengaruhi kebijakan publik. Indikasi parpol modern adalah adanya kongruensi antara platform partai politik dengan kebijakan publik. Parpol modern harus memposisikan diri sebagai mitra kritis pemerintah. Kritik dan masukan dari manapun, termasuk partai politik itu sangat berarti bagi pembangunan Jawa Tengah agar selalu berada pada track yang lurus dan benar. Selain itu, PRD Jawa Tengah juga harus mampu menjadi wadah bagi terselenggaranya pendidikan politik masyarakat yang semakin baik. Harapannya, masyarakat tidak semakin antipati terhadap partai politik, karena politik adalah pengorganisasian gagasan, ide-ide, dan cita-cita untuk memperjuangkan keadaan yang lebih baik. Kondisi inilah yang terjadi saat ini dimana masyarakat skeptis dan apatis pada partai politik. Hal ini ditunjukkan dari tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu yang masih kurang dan belum optimal. Belum semua masyarakat yang terdaftar sebagai pemilih, mau menggunakan hak pilihnya. Sebagai gambaran, berdasarkan data KPU dalam Pilgub Jateng 2013, dari sebanyak 27,385 juta DPT (Daftar Pemilih Tetap), hanya 15,261 juta orang yang menggunakan hak pilih atau hanya 55,73%. Jumlah ini juga masih dikurangi dengan ± 1 juta suara yang dinyatakan tidak sah. Jadi, golput mencapai lebih dari 40%. Angka yang mengkhawatirkan bagi perkembangan demokrasi kita. Hal ini perlu saya sampaikan karena pada Desember 2015 akan dilaksanakan Pilkada serentak. Perlu diketahui bahwa daerah yang akan menyelenggarakan pilkada serentak tahun 2015 adalah kepala daerah yang
147 |Sambutan Juni 2015 akhir masa jabatannya pada 2015 dan semester pertama tahun 2016. Di Jawa Tengah, ada 16 (enam belas) Kepala Daerah yang akhir masa jabatannya pada tahun 2015 dan 5 (lima) Kepala Daerah yang akhir masa jabatannya selesai pada semester pertama tahun 2016. Maka, sekali lagi saya berharap PRD Jawa Tengah dapat dalam mendorong terselenggaranya pendidikan politik masyarakat yang lebih baik. Dengan masyarakat yang cerdas berpolitik, saya yakin akan semakin besar partisipasi masyarakat dalam hal-hal yang menyangkut pengambilan kebijakan publik maupun proses-proses politik lainnya, seperti partisipasinya dalam Pemilu atau Pilkada. Akhirnya, mari kita kembangkan kebersamaan dan kemitraan untuk mendukung pembangunan demokrasi yang lebih maju menuju terwujudnya Jawa Tengah sejahtera dan berdikari. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Sekian, dan terima kasih atas perhatiannya. Wabilahittaufiq wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
148 |Sambutan Juni 2015
ATUR PANGANDIKAN KANJENG GUBERNUR JAWI TENGAH MINANGKA PASRAH PANAMPI SUHUF HALAQAH SAKING KANJENG BUPATI SEMARANG ARYO PURBONINGRAT DHUMATENG KANJENG GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA ADAT TRADISI DUGDERAN SEMARANG SEMARANG, 16 JUNI 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb; Kantentreman lan kawilujengan mugi tumandhuk dhumateng kita sedaya; Ugi kula aturaken sugeng sonten. Ingkang minulya para pepunden, pinisepuh saha sesepuh ingkang agung mestuti dhumateng pepoyaning kautaman; Ingkang kinurmatan para satriyaning nagari pangemban pangembating praja, pangayomaning kawula dasih; Ingkang dahat pinundhi-pundhi para priyagung kakung miwah putri satuhu pantes sinudarsana; Para warga Kitha Semarang ingkang kulo tresnani ; Puji syukur konjuk ing Ngarsanipun Gusti Ingkang Murbeng Dumadi, sahengga panjenengan lan kula saged pepanggihan kanthi winantu bagas kuwarasan nindakaken titi laksana “Upacara Pasrah Panampi Suhuf Halaqah, Saking Kanjeng Bupati Semarang Aryo Purbaningrat (Walikota Semarang) Dhumateng Kanjeng Gubernur Jawi Tengah Ing Adicara Adat Tradisi Dugderan Semarang”. Tradisi punika sae sanget, kangge majengaken pariwisata ing Kitha Semarang. Ugi nglestantunaken tradisi ingkang sampun kawiwitan awit tahun 1881. Pramila, sampun dados kuwajiban panjenengan lan kula mboten namung nguri-uri, nanging ugi ngrembakaaken Adat Tradisi Dugderan, ingkang ing sakwetawis wekdal sampun dipun grengsengaken kalian kegiatan panyengkuyung, kadosa, lomba beksa warak dugder, lomba rebana, karnaval, lan sanes-sanesipun.
149 |Sambutan Juni 2015 Mekaten kala wau, trep sanget kangge nanemaken budaya lan adat tradisi Dugderan dhumateng putra-putri panjenengan lan kula. Paling mboten tradisi ingkang minangka pratandha wara-wara titi wanci wiwit lumadining ngibadah siyam/ pasa katindakaken, mliginipun tumuju dhumateng Umat Islam ing tlatah Kitha Semarang lan Jawi Tengah, dados sarana anggigah penggalih panjenengan lan kulo, ugi generasi penerus supados enget tumrap kuwajibanipun Umat Islam ing wulan siyam, kanthi raos sih katresnan ing sesami. Pramila, sinaoso kapesthenipun kawiwitan surya lan dinten ngibadah siyam ing warsa 1436 Hijriah puniko, taksih angrantu wara-wara saking Pamarintah, mliginipun Kementerian Agami Republik Indonesia, sumangga panjenengan lan kula tansah ngautamaaken persatuan lan kesatuan. Sahengga mbok bilih wonten benten kapitadosan, mboten dados sumbering crah lan bubrahipun pasederekan wonten ing sak lebetipun bebyaran agung, ananging dados kekiatan kangge nyengkuyung kemajengan pamangunan bangsa. Wasana sungeng nindakaken ngibadah siyam, mugi-mugi Allah S.W.T tansah anjangkung lan paring kekiyatan lahir terusing batos dhumateng panjengen lan kulo sedaya, sahengga ngibadah siyam Ramadhan ingkang dados perangan rukuning wajib Umat Islam, Insya Allah katindakaken kanthi sampurna. Para Rawuh lan Tamu Undangan ingkang kinurmatan; Mekaten sawatawis bab ingkang saged kula aturaken ing kalodhangan puniko. Ing wasana mugi Allah SWT anjangkung lan ngijabahi panggayuh luhur kita sami. Sura dira jayaningrat, lebur dening pangastuti. Rahayu ingkang sami pinanggih widada nir ing sambikala. Nuwun. Nuwun. Matur Nuwun. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu `alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWI TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
150 |Sambutan Juni 2015
ATUR PANGANDIKAN KANJENG GUBERNUR JAWI TENGAH MINANGKA NABUH BEDHUG SEMARANG, 16 JUNI 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb ; Salam Sejahtera kagem kita sedaya; sugeng sonten.
Lan kula aturaken
Kasugengan saha sih nugrahaning Gusti Ingkang Maha Asih, mugi kajiwa kasarira ing panjenengan lan kula sami. Wondene wigatosipun pepanggihan , saperlu nindakaken tabuh bedug wara-wara pratandha titi wanci wiwit lumadaning ngibadah siyam/pasa Ramadhan katindakaken, mliginipun Umat Islam warsa 1436 Hijriyah. Marmane sira kabeh padha rungokno, he... sakabehing kawulo saindhenging wewengkon Jawi Tengah, wiwit saka Semarang tumekeng Jabalkat, wiwit Brebes tumekeng Purworejo, saka Demak, kongsi Cilacap. Kaya mangkene mungguh suraosing halaqah para ulama, kang wus den isbataken kanti pengimbang saliring reh, murih antuk kanugrahan sih wilasaning Gusti.
Bismillahirrokhmaannirrokhiim Jejering majelis halaqah lan sidang isbat para ulama Masjid Ageng Semarang, tuwin para ulama Masjid Agung Jawi Tengah ngisbataken: yen ta dina kawitane sasi Ramadhan 1436 Hijriyah ing titi mangsa iki, sumangga sareng-sareng anggrantu wara-wara saking Pamarintah, mliginipun Kementerian Agami Republik Indonesia.
151 |Sambutan Juni 2015 Lan sabanjure ingsun biyawarakake, menawa ing sasi siyam iki poma dipoma sira kabeh den padha bisa nyegah dhahar lan guling, ngurang-ngurangi panggawe maksiyat. Kosok baline padha tawakal lan tawajuh amemardi panggawe becik lan satemah bisa nuwuhake barokah, lan migunani ing bebrayan. Memayu hayuning bawana bumi Jawi Tengah lan Nuswantoro, ingkang gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kerta raharja. Subur kang sarwa tinandur, murah kang sarwa tinuku. Hayu, rahayu, raharjo, niskala, satuhu.
Baldatun, thoyibatun wa rabbun ghafur. Amien ya robbal al amin. Wassalamu `alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWI TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
(Kanjeng Gubernur enggal nabuh beduh kaping 17)
152 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA SUJUD UPACARA II MAMAHAYU – HAYUNING BHAWANA KABUPATEN SEMARANG, 16 JUNI 2015 Assalammu’alaikum Wr. Wb, Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Bupati Semarang; Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Jawa Tengah; Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Jawa Tengah; Parisada Hindu Dharma Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota yang hadir; Camat Bandungan dan Kepala Desa Candi; Panitia dan Peserta Upacara; Hadirin yang berbahagia; Seraya memanjatkan rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir di Patarana Mandala
Gedong Songo Ambarawa, Kabupaten Semarang, menyertai ”Sujud Upacara II, Mamahayu-Hayuning Bhawana”. Sungguh menarik, kegiatan yang berinti upaya memberikan perlindungan, mengusahakan keselamatan, kebahagiaan hidup dan kesejahteraan terhadap alam dan seisinya, dikemas dalam nuansa religi pariwisata. Religi karena dirangkum dalam upacara ( yadnya) Tumpek ke hadapan Sang Hyang Maha Asih. Pariwisata, karena dikemas secara menarik, sehingga mengundang pihak lain untuk menyaksikannya. Sesungguhnya kegiatan ini merupakan akulturasi antara nilai-nilai agama dan budaya. Secara psikologi, Yadnya Tumpek mengingatkan manusia akan kesadaran atas kematian, dan asal usulnya dari tiada menjadi ada kembali ke tiada. Pandangan eksistensial humanistik menyatakan, kesadaran atas kematian adalah kondisi manusia yang mendasar yang memberikan makna kepada hidup. Karakteristik yang khas pada manusia adalah kemampuannya memahami konsep masa depan dan tak bisa dihindarkannya kematian. Oleh
153 |Sambutan Juni 2015 karena itulah manusia perlu memahami dirinya dengan sempurna. Kematian memberikan makna akan keberadaan manusia dan menjadikan setiap tindakan menjadi berharga. Terkait hal tersebut di sinilah waktu kini menjadi penting dan berharga, karena hanya itulah yang benar-benar dimiliki manusia. Karena keterbatasan itulah, apa yang dilakukan sekarang memiliki arti khusus. Kebermaknaan hidup seseorang, bukan lamanya melainkan bagaimana orang itu hidup. Kehidupan tidak hanya berpusat pada diri sendiri, melainkan juga lingkungannya termasuk alam semesta ini. Oleh karena itulah saya berharap, kita sebagai sesama manusia, harus belajar saling asah, asih dan asuh, serta berjalan di atas kebenaran. Kepada alam kita harus merawat dan melindunginya. Sak Wong Sak Wit disertai perawatan, membuat lubang biopori, mengolah sampah sejak dari sumbernya, adalah kebaikan kecil yang bisa kita lakukan untuk memberikan perlindungan dan merawat alam. Kebaikan itulah yang harus terus kita lakukan setiap saat, setiap ada kesempatan, dimanapun kita berada dan kapanpun waktunya. Kalau kita senantiasa berbuat yang terbaik, mengobarkan semangat kebaikan, toleran, berhati-hati, waspada dan bijaksana dalam setiap langkah, maka kita tidak akan tergoda oleh silapnya dunia dan merasa takut akan hukuman. Dengan demikian akan tercipta suatu tatanan masyarakat, bangsa dan negara yang gemah ripah loh jinawi, tata titi teterem kerta raharjo. Untuk itu, kegiatan ini mari kita dayagunakan sebagai instrospeksi diri terhadap segala yang telah kita lakukan sebelumnya, seraya berupaya tidak mengulang dan menghindari perbuatan buruk. Tri kerukunan Hidup Umat beragama harus menjadi pedoman dan konsisten kita implementasikan dalam pergaulan hidup bermasyarakat dan bernegara. Toleransi dan penghargaan antar umat beragama juga harus terus dikembangkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan demikian persatuan kesatuan dan persaudaraan di negara kita bisa terjaga dan semakin terjalin dengan kuat, guna mendukung tetap tegaknya NKRI. Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Mudahmudahan kita mampu menyelaraskan bawono alit yaitu pribadi dan keluarga, bawono agung berarti masyarakat, bangsa, negara dan dunia, bawana langgeng yaitu akherat dalam segala kebaikan. Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr.Wb.
154 |Sambutan Juni 2015 GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
155 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN PENGARAHAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG PENANGANAN KEMISKINAN YANG DISAMPAIKAN PADA RAPAT KERJA REGIONAL DALAM RANGKA PENINGKATAN KUALITAS KESEJAHTERAAN RAKYAT DAN PELAKSANAAN UU NOMOR TAHUN 2014 TENTANG DESA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 SEMARANG, 16 JUNI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Pusat dan Daerah; Para Pembicara dan Peserta Rakor; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir untuk mengikuti Rapat Kerja Regional dalam rangka Peningkatan Kualitas Kesejahteraan Rakyat dan Pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini, sebagai wahana yang tepat untuk menyamakan persepsi dan memperkuat komitmen kita bersama dalam rangka melakukan penanggulangan kemiskinan. Saya berharap, penanganan persoalan kemiskinan bisa dilakukan secara bersama-sama antara pemerintah Pusat dan Daerah serta lintas sektoral. Artinya, semua sektor, baik pusat maupun daerah harus saling bersinergi sehingga pelaksanaan penanggulangan kemiskinan bisa lebih terkoordinir, tidak parsial dan tepat sasaran. Insya Allah dengan cara seperti ini, maka upaya kita dalam menangani persoalan kemiskinan sebagai PR besar bangsa ini bisa berhasil sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini saya sampaikan karena kondisi faktual kita saat ini dalam penanganan kemiskinan masih cenderung parsial atau sektoral dan kurang tepat sasaran. Seperti halnya yang ditunjukkan dalam pemanfaatan data Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011. Ternyata masih terdapat
156 |Sambutan Juni 2015 rumah tangga/individu yang termasuk target sasaran namun tidak mendapatkan fasilitas program penanggulangan kemiskinan. Begitu pula masih terdapat rumah tangga/individu yang tidak termasuk target sasaran namun mendapatkan fasilitas program penanggulangan kemiskinan. Wujud nyatanya yaitu masih ada keluhan masyarakat miskin yang tidak mendapat Bea Siswa Miskin (BSM), JAMKESMAS maupun Bantuan Langsung Sementara (BLSM), sedangkan masyarakat yang tergolong mampu justeru menerima. Begitu pula pelaksanaan program RASKIN masih menggunakan prinsip “BAGITO/ RASTO” (beras dibagi roto). Kondisi tersebut menunjukkan bagaimana masih lemahnya koordinasi dan sinergi kerjasama antar sektor terkait. Masing-masing sektor berjalan sendiri-sendiri sesuai dengan tugas pokok fungsi masing-masing. Asal tugas dan kewajiban telah dilaksanakan, ya berarti sudah selesai. Maka, sudah saatnya semua sektor bisa introspeksi, bergandeng tangan dan keroyokan dalam penanggulangan kemiskinan. Jangan pernah lagi masing-masing sektor berjalan sendiri-sendiri. Karena itu, saya berharap ke depan bisa ditingkatkan sinkronisasi dan harmonisasi program/kegiatan lintas sektor, mulai Pemerintah Pusat, Provinsi hingga Kabupaten/Kota. Semua instansi harus sinergis supaya ada keterpaduan pembangunan berdimensi kewilayahan. Penanganan yang dilakukan hendaknya diprioritaskan pada wilayah-wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi. Selain itu, saya berharap data PPLS 2011 sebagai acuan dasar intervensi sasaran/penerima manfaat program penanggulangan kemiskinan bisa dilakukan validasi sebelum terbitnya hasil Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) 2015. Dengan demikian penerima manfaat penanggulangan kemiskinan bisa semakin tepat sasaran, dan nggak ada yang kececer. Khusus kepada Kabupaten/Kota, saya minta memiliki komitmen dan aksi nyata dalam mengatasi kemiskinan secara berkelanjutan. Begitu pula saya minta kepada seluruh SKPD terkait, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota bisa semakin mengoptimalkan kualitas perencanaan pembangunan dalam penanganan kemiskinan berdasarkan pada analisis data up to date. Dalam hal mendukung up date data ini, saya harapkan pelaksanaan PBDT 2015 dipastikan dapat berjalan lancar, demokratis dan sesuai dengan kondisi riil masyarakat. Saya yakin kalau kita punya data yang bagus tentang persebaran dan tingkat kemiskinan, maka program-program pembangunan dalam rangka penanggulangan kemiskinan dapat dilaksanakan dengan baik. Tinggal memperkuat koordinasi lintas sektor saja. Nah, kalau itu semua bisa diwujudkan, Insya Allah penanggulangan kemiskinan yang kita lakukan bisa berhasil sesuai dengan yang diharapkan. Namun demikian, hal lain yang juga harus diperhatikan dalam penanggulangan kemiskinan adalah bagiamana upaya kita
157 |Sambutan Juni 2015 bisa mengoptimalkan peran dunia usaha melalui program Corporate Social Responsibility/Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (CSR/PKBL). Ini harus didorong karena peran CSR perusahaan sangat berarti besar dalam mendukung upaya penanggulangan kemiskinan yang kita lakukan. Hadirin yang berbahagia; Khusus berkaitan dengan kemiskinan di Jawa Tengah, dapat saya sampaikan bahwa dominasi penduduk miskin masih berada di kawasan perdesaan. Dari angka kemiskinan 13,58% atau 4,56 juta jiwa di Jawa Tengah, sekitar 61,17% atau 2,79 juta jiwa berada di perdesaan. Ditambah lagi banyaknya kawasan perdesaan yang berpotensi bencana tinggi, sehingga berpotensi pula menambah angka kemiskinan di desa. Dalam hal ini, seiring terbit dan mulai diimplementasikan UU Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, maka menjadi satu kekuatan untuk mendukung penanggulangan kemiskinan. Tahun ini telah dikucurkan dana Desa dari Pemerintah Pusat secara bertahap. Besarannya tidak sama untuk tiap-tiap desa tergantung dari tingkat kemiskinan, jumlah penduduk, kondisi geografis dan faktor-faktor lainnya. Pemanfaatannya diprioritaskan pada sektor-sektor pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Desa, seperti pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana Desa, pengembangan potensi ekonomi lokal dan pemanfaatan sumber daya alam serta lingkungan secara berkelanjutan. Selain itu melalui dana desa diharapkan mampu memperkuat masyarakat sebagai penentu arah pembangunan desa. Artinya, masyarakat semakin berdaya dalam mengawal pengelolaan dana desa, mendukung dan mempercepat pembangunan desa serta aktif mengawasi pertanggungjawaban dana desa. Saya berharap, pemanfaatan dana desa ini bisa terus kita kawal dan lakukan pendampingan agar aparatur pemerintah desa benar-benar bisa mengelolanya dengan baik, transparan dan akuntabel untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa. Jangan sampai karena ketidaktahuan aparatur pemerintah desa dalam mengelola dana desa menyebabkan mereka harus berurusan dengan hukum. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang membahagiakan ini. Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan bisa menjadi pendorong semangat dan motivasi kita untuk memperkuat sinergi kerjasama secara terintegrasi guna mengatasi persoalan kemiskinan bangsa ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahittaufik wal Hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
158 |Sambutan Juni 2015 WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd Drs. H. HERU SUDJATMOKO, MSi.
159 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA SARASEHAN PENGASUH PESANTREN SE JAWA TENGAH DALAM RANGKA MEMPERKUAT GAGASAN HARI SANTRI NASIONAL SEBAGAI RUH GERAKAN REVOLUSI MENTAL SRAGEN, 16 JUNI 2015 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Selamat Pagi dan Salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Ketua Komunitas Masyarakat Pesantren Indonesia (KMPI) Jawa Tengah dan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Walisongo Sragen; Panitia dan peserta sarasehan; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir mengikuti Sarasehan Pengasuh Pesantren Se Jawa Tengah, dalam keadaan sehat wal afiat. Saya mendukung penuh kegiatan sarasehan ini. Apalagi maksud dan tujuannya sangat positif dan aktual, yaitu “Memperkuat Gagasan Hari Santri Nasional Sebagai Ruh Gerakan Revolusi Mental”. Ini luar biasa. Saya berharap nantinya banyak muncul pendapat dan urun rembug dari para peserta sarasehan, utamanya bagaimana gagasan Hari santri yang dicetuskan oleh Presiden Jokowi dapat terimpelementasi dengan baik sehingga mendukung perbaikan mental masyarakat (revolusi mental). Hadirin yang berbahagia; Bagi saya memperkuat gagasan Hari Santri Nasional sebagai ruh gerakan revolusi mental sama halnya dengan menempatkan pesantren sebagai pilar penting mendukung keberhasilan implementasi revolusi mental. Hal ini saya sampaikan karena pondasi terpenting dalam revolusi mental adalah bangunan akhalakul karimah atau budi pekerti. Pada posisi seperti ini, pesantren telah membuktikan sebagai sebuah lembaga pendidikan yang mampu membangun akhlak, budi pekerti, sikap sosial, kemandirian dan semangat kebangsaan kepada para santrinya.
160 |Sambutan Juni 2015 Oleh karena itu, begitu sangat penting untuk terus mendorong pesantren menjaga tradisitradisi cultural dan spiritual yang selama ini dikembangkannnya. Seperti halnya tradisi mengaji, hendaknya bisa terus dijaga dan disebar luaskan kepada seluruh lapisan masyarakat. Harapannya, semakin banyak masyarakat kita memiliki kesadaran tinggi untuk mengaji dengan dilandasi niat untuk ibadah dan sekaligus memperkuat jatidiri dan identitas diri agar semakin lebih baik lagi. Terlebih tradisi mengaji di surau-surau, langgar, masjid dan rumah-rumah pada petang hari yang jaman dulu masih sangat semarak, saat ini semakin sulit ditemui akibat tergerus oleh modernisasi. Masyarakat kita sudah asyik pada gaya hedonis dan materialistik. Kegiatan mengaji sudah dianggap kampungan dan tidak banyak memberi arti bagi kehidupannya. Padahal kegiatan mengaji sangat bermanfaat bagi pengembangan kualitas diri yang semakin baik. Dengan mengaji, kita bisa tahu mana yang benar dan salah. Dengan mengaji bisa menuntun kita pada perilaku yang baik dan benar. Inilah revolusi mental yang harus kita kuatkan. Ada upaya-upaya untuk melakukan perbaikan diri sendiri. Terlebih ditengah berbagai kegiatan yang salah sudah dianggap lumrah, seperti kasus pungli yang menyimpang masih dianggap hal biasa, kasus kekerasan masyarakat dan main hakim sendiri yang mengatasnamakan penegakan keadilan juga dianggap biasa. Begitu pula kasus kekerasana dalam rumah tangga yang masih marak, dianggap masih merupakan wilayah urusan privasi keluarga dan lain sebagainya. Karena itu, revolusi mental perlu dilakukan di berbagai bidang kegiatan, baik pemerintahan, bisnis, lingkungan keluarga, maupun yang lainnya. Berbagai langkah bisa dilakukan, seperti mendorong peningkatan kualitas pendidikan kita, serta mengokohkan kegiatan spiritual dan kultural sebagaimana yang telah dikembangkan oleh rekan-rekan dari pondok pesantren. Revolusi mental harus bisa menjadi sebuah gerakan kolektif rakyat yang melibatkan partisipasi seluruh rakyat. Maka, sekali lagi saya berharap kepada kalangan pondok pesantren untuk dapat terus menjaga kiprah dan perannya dalam meningkatkan kualitas SDM yang lebih baik lagi. Kegiatan di internal pesantren oke, tetapi jangan lupa juga mengembangkan kegiatan keagamaan di eksternal pesantren. Itu juga oke dan akan memberi dampak positif luar biasa bagi terbentuknya mental spiritual masyarakat yang semakin baik. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selamat melaksanakan sarasehan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha luhur kita semua. Wabillahittaufik wal Hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
161 |Sambutan Juni 2015 GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
162 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN PASAR MURAH I MENJELANG HARI BESAR KEAGAMAAN NASIONAL (HBKN) TAHUN 2015 UNGARAN, 16 JUNI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Kepala Badan/Kantor Ketahanan Pangan Kota Semarang dan KabupatenSemarang; Peserta dan Pengunjung Pasar Murah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah kita dapat bersama-sama hadir di halaman Kantor Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah menyertai Pembukaan Pasar Murah Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Tahun 2015, yang rencananya tahun ini diselenggarakan 4 (empat) kali. Kegiatan Pasar Murah seperti ini sangat diperlukan untuk membantu meringankan beban masyarakat, utamanya yang kurang mampu untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri yang harganya cenderung naik. Terlebih, pada kegiatan ini juga dibagikan paket sembako gratis dan paket sembako bersubsidi. Untuk itu, saya sampaikan “Apresiasi” kepada Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah yang telah menyelenggarakan Pasar Murah secara rutin sejak tahun 2010. Saya juga menyampaikan “Terima kasih” kepada semua pihak yang telah melaksanakan dan mendukung Pasar Murah ini. Hadirin yang saya hormati; Berkaitan dengan perayaan Lebaran, dapat saya sampaikan bahwa secara makro, situasi ketahanan pangan Jawa Tengah menghadapi Idul Fitri 1436 H sangat baik. Kepada masyarakat Jawa Tengah utamanya ibu-ibu, saya
163 |Sambutan Juni 2015 tegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan bahan pangan saat Lebaran. Jadi, tidak perlu belanja secara berlebihan, karena dapat memicu harga menjadi naik, semua panik, padahal yang menyebabkan naik ya masyarakat sendiri. Kenapa? Karena tuntutan. Saat Ramadhan, seringkali masyarakat menyediakan menu berbuka dan sahur secara berlebihan, seolaholah “balas dendam” karena seharian puasa, sehingga belanjanya juga lebih banyak dan beragam daripada hari-hari biasa. Perilaku demikian dapat menyebabkan kenaikan harga. Kepada Badan Ketahanan Pangan baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota, lakukan pantauan dan kunjungan ke pasar-pasar utama untuk mengamankan pemenuhan kebutuhan pangan menjelang Ramadhan hingga setelah Hari Raya. Komoditas penting yang perlu dipantau antara lain: beras, gula, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, telur ayam, kacang tanah, cabe serta bawang merah maupun bawang putih. Dengan pantauan dan kunjungan ke pasar akan diketahui dinamika harga dan pasokan bahan pangan. Selain itu, juga sebagai langkah antisipasi mencegah terjadinya tindakan spekulasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, yang mengambil banyak keuntungan dengan memanfaatkan peningkatan permintaan bahan pangan. Hadirin yang berbahagia; Momentum Lebaran juga merupakan kesempatan yang baik bagi para pelaku UMKM, utamanya produsen makanan ringan, pakaian, dan pernakpernik Lebaran. Mengapa saya katakan demikian? Bagi umat Islam, Lebaran adalah momentum yang sangat istimewa, sehingga setiap orang tentu ingin tampil keren dan menyediakan hidangan yang enak, bahkan disajikan secara menarik. Selain itu, para perantau yang pulang ke Jawa Tengah pasti akan mborong-mborong makanan khas daerah, baik dikonsumsi sendiri maupun untuk oleh-oleh. Oleh karena itu, tolong dibuat dan dikemas yang bagus, karena Lebaran itu hari baik, bulan baik, dan hanya berlangsung satu tahun sekali. Selain itu, dengan banyaknya pemudik yang masuk maupun melewati Jawa Tengah, hendaknya dimanfaatkan secara optimal untuk menarik minat mereka untuk mampir dan berwisata di Jawa Tengah. Untuk itu, mari kita semua berperilaku sadar wisata dengan membudayakan Sapta Pesona, yaitu : keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan. Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung dan membeli produk Jawa Tengah, akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.
164 |Sambutan Juni 2015 Hadirin yang saya hormati; Demikian yang perlu saya sampaikan dalam kesempatan ini. Selanjutnya, dengan mengucap Bismillahirrohmaanirrohiim”, Pasar Murah I Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Tahun 2015, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Selamat Berbelaja. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufik wal hidayah, Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
165 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA WISUDA XXI PROGRAM STUDI KEPERAWATAN AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 16 JUNI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb; Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang saya hormati, Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Direktur beserta Civitas Akademika Akademi Keperawatan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Para Orang Tua/Wali Wisudawan/Wisudawati; Hadirin yang berbahagia; Puji
syukur
kita
panjatkan
kehadirat
Tuhan
Yang
Maha
Esa,
Alhamdhulillah pagi ini kita masih dikaruniai nikmat kesehatan, sehingga dapat
bersama-sama hadir menyertai Wisuda XXI Program Studi Keperawatan Akademi Keperawatan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan “Selamat” kepada para Wisudawan/Wisudawati, atas keberhasilannya menyelesaikan studi dengan baik di Akademi Keperawatan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Perlu saya ingatkan bahwa keberhasilan yang Saudara raih hari ini, bukanlah tujuan, tetapi langkah awal untuk berkarya nyata mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara. Karena itu, implementasikan ilmu yang telah Saudara peroleh di Akper Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai bekal dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hadirin yang saya hormati; Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang menekankan pada profesionalitas layanan sesuai standar dengan memperhatikan kaidah etik dan moral, sehingga pelayanan yang diberikan dapat diterima oleh masyarakat dengan baik. Keberadaan tenaga keperawatan mendominasi tenaga kesehatan yang ada, bahkan peran
166 |Sambutan Juni 2015 keperawatan memberikan konstribusi mencapai 60% dari bentuk pelayanan kesehatan. Sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan, keperawatan ikut menentukan kualitas pelayanan kesehatan, sehingga keberadaan perawat dibutuhkan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, utamanya untuk mendukung percepatan pencapaian program Millenium Development Goals (MDGs). Perawat diharapkan dapat memberi kontribusi nyata dalam keberhasilan pembangunan kesehatan melalui perannya dalam peningkatan kesehatan (health promotion) masyarakat, dengan membantu masyarakat untuk mengembangkan atau meningkatkan sumbersumber kesejahteraan/kesehatannya, yang bertujuan mencapai derajat kesehatan yang optimal. Agar tercipta perawat yang berkualitas baik diperlukan pengembangan profesionalitas berkelanjutan (Continuing Professional Development/ CPD) agar kompetensinya selalu terpelihara dan kemampuannya terus meningkat dalam melaksanakan tugas pelayanan kesehatan, sesuai tuntutan masyarakat, yaitu ”Service excellent”. Hadirin yang saya hormati; Peningkatan kualitas perawat juga penting, seiring diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economy Community (AEC). Perlu saya sampaikan bahwa dalam kerangka AEC 2015, telah ada kesepakatan nota saling pengakuan (mutual recognition agreement) antara negara-negara anggota ASEAN untuk memfasilitasi arus jasa keinsinyuran, keperawatan, arsitektur, surveyor, praktisi medis umum dan praktisi gigi, akuntan dan good manufacturing practice inspection. Karena itu, Indonesia tidak dapat lagi membatasi masuknya Tenaga Kerja Asing, terutama dari negara ASEAN. Maka, kalau kualitas Tenaga Kerja Indonesia di bidang keperawatan masih biasa-biasa saja, mentalnya belum siap, kemampuan Bahasa Inggrisnya kurang memadai, maka bukan mustahil lowongan tenaga keperawatan akan banyak diisi oleh warga negara asing. Karena itu, dalam UU Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan dilakukan pengaturan keperawatan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu Perawat dan mutu pelayanan keperawatan, memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada perawat dan klien, serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dalam UU Keperawatan, setiap perawat yang melakukan praktik keperawatan diwajibkan memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Ijin Perawat (SIP). Sedangkan bagi perawat Warga Negara Asing yang akan menjalankan praktik di Indonesia harus mengikuti evaluasi kompetensi yang
167 |Sambutan Juni 2015 dilakukan melalui penilaian kelengkapan administratif dan penilaian kemampuan untuk melakukan praktik. Hadirin yang saya hormati; Satu hal yang perlu saya garisbawahi, bahwa dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien, jangan profit oriented. Karena yang digarap itu manusia, ya harus manusiawi. Apalagi masih banyak saudarasaudara kita di Jawa Tengah yang masih membutuhkan uluran tangan kita, utamanya dalam hal pelayanan kesehatan. Intinya, jangan pandang bulu. Jangan membeda-bedakan antara pasien yang mampu dan kurang mampu. Jadilah perawat tidak hanya terampil dan profesional, tetapi juga perawat yang merawat dengan hati. Terus tingkatkan kompetensi dengan rajin mengikuti pelatihan dan pendidikan profesi. Tingkatkan kemampuan berbahasa asing, utamanya bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, agar perawat-perawat Indonesia mempunyai bargaining position yang tinggi di era AEC. Demikian yang membahagiakan ini.
dapat
saya
sampaikan
menyertai
acara
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.,MIP.
yang
168 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENANDATANGANAN MoU BIDANG KETRANSMIGRASIAN DI KALIMANTAN UTARA BULUNGAN, 17 JUNI 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Salam sejahtera untuk kita semua dan saya sampaikan selamat siang. Yang saya hormati, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Bapak Marwan Ja’far; Gubernur beserta jajaran birokrasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara; Bupati Bulungan; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia, Teriring rasa syukur Alhamdulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas ridho dan karunia-Nya, siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Penandatanganan MoU Bidang Ketransmigrasian. Penandatanganan MoU ini bagian dari komitmen dan tekad kita bersama untuk mendukung penyelenggaraan program transmigrasi yang lebih baik, khususnya dalam penempatan transmigran asal Jawa Tengah ke Kalimantan Utara, tepatnya di Kabupaten Bulungan. Saya berharap, kesepakatan bersama ini bisa segera ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama oleh masing-masing SKPD dari 2 (dua) provinsi, agar transmigran asal Jawa Tengah bisa segera diberangkatkan ke Kalimantan Utara. Realisasi pemberangkatan dan penempatan transmigran ini sangat positif. Bagi Jawa Tengah, pelaksanaan program transmigrasi menjadi salah satu alternatif pilihan dalam mengatasi permasalahan kemiskinan dan pengangguran. Harapannya, melalui program ini, masyarakat miskin di Jawa Tengah dapat semakin berdaya dan memiliki kesempatan berusaha untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih baik. Saya pastikan mereka yang dikirim menjadi transmigran adalah orangorang yang punya semangat kerja tinggi. Sebagian besar dari mereka adalah
169 |Sambutan Juni 2015 petani dan buruh tani, yang sudah biasa mengolah lahan pertanian dengan baik. Selain itu, mereka juga mampu mengembangkan usaha di sektor jasa perdagangan. Jadi, bagi Kalimantan Utara, keberadaan saudara-saudara kita ini, Insya Allah akan sangat membantu kemajuan pembangunan disini, sehingga Provinsi Kalimantan Utara sebagai provinsi yang berbatasan langsung dengan Malaysia, mampu mewakili wajah baik Indonesia di mata Negara lain. Bapak Menteri, Gubernur Kalimantan pendamping dan hadirin yang berbahagia;
Utara
beserta
Perlu saya laporkan bahwa sejak tahun 2000-2014, transmigran asal Jawa Tengah yang ditempatkan di lokasi transmigrasi sebanyak 10.403 KK atau 37.686 jiwa. Terdiri dari transmigrasi umum 9.674 KK atau 35.151 jiwa dan transmigrasi swakarsa mandiri sebanyak 729 KK atau 2.535 jiwa. Yang ditempatkan di Provinsi Kalimantan Utara sebanyak 491 KK atau 1.777 jiwa, sdang yang ditempatkan di wilayah Kabupaten Bulungan sebanyak 310 KK atau 1.143 jiwa. Menurut rencana, dalam waktu dekat ini akan diberangkatkan sebanyak 100 KK, dan ke depan secara bertahap akan semakin banyak lagi, karena minat masyarakat Jawa Tengah untuk bertansmigrasi masih tinggi. Dapat saya informasikan bahwa minat masyarakat Jawa Tengah untuk bertransmigrasi dari 35 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah sampai dengan bulan Desember 2014 sebanyak 2.134 KK. Selanjutnya, guna merespon minat masyarakat ini, maka kita memprogramkan transmigrasi dengan pola sharing. Secara keseluruhan program ini nantinya melibatkan dukungan dana dari APBD Prov. Jateng, APBD Prov. Kalimantan Utara dan APBD Kabupaten Bulungan. Program inilah yang saat ini kita dorong dan sepakati bersama agar bisa berjalan dengan baik, sehingga minat masyarakat Jawa Tengah untuk bertransmigrasi bisa tersalurkan. Bukan tidak mungkin nanti bisa diperluas model kesepakatan seperti ini. Bukan hanya penempatan transmigran ke Provinsi Kalimanta Utara, namun juga ke provinsi penempatan transmigran lainnya se Indonesia. Namun demikian, terhadap para transmigran yang berada di Nunukan, saat ini masih ada permasalahan yang dihadapi, yaitu mereka yang ditempatkan di lokasi UPT Simanggaris Satuan pemukiman (Sp 5) Kabupaten Nunukan, Sp. 5 Provinsi Kalimantan Utara ada sebanyak 55 KK atau 191 jiwa, sampai dengan saat ini belum menerima lahan usaha I dan lahan usaha II. Saya berharap permasalahan lahan usaha yang ada di lokasi UPT Simanggaris Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimanta Utara ini dapat segera terselesaikan. Dengan demikian saudara-saudara kita para transmigran bisa merasa nyaman
170 |Sambutan Juni 2015 dan berkarya untuk mendukung hidupnya yang lebih sejahtera dan kemajuan pembangunan di Kalimantan Utara. Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa memberikan bimbingan dan kemudahan terhadap usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
171 |Sambutan Juni 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA TARAWIH KELILING BADAN AMALAN ISLAM (BAI) WARSA KALIH EWU GANGSAL WELAS MASEHI/SETUNGGAL EWU SEKAWAN ATUS TINGGANG DOSO ENEM HIJRIYAH 2015 M/1436 H SEMARANG, 18 JUNI 2015 Bismillaahirohmaannirohiim Assalamu'alaikum Wr. Wb. Ingkang kinurmatan, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawi Tengah; Pangarso Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawi Tengah; Pagarso MUI lan BAI Provinsi Jawi Tengah; Para Alim Ulama ingkang rawuh; Bapa H. Achmad Darodji, MSi minangka Imam Sholat Tarawih, lan Bapa Drs. H. Ahmadi, MAg, ingkang paring tausyiyah; Jamaah Sholat Tarawih ingkang minulya; Syukur konjuk dumateng Allah SWT, Alhamdulillah dalu puniko kita sedaya taksih pinaringan nikmat iman lan kesarasan, sahenggo saged sesarengan nglaksanaaken sholat tarawih berjamaah ingkang sepindhahan ing wulan siyam tahun punika, ingkang dipun pandhegani dening sederek-sederek saking Badan Amalan Islam Provinsi Jawi Tengah. Dhumateng sederek-sederek saking Badan Amalan Islam Provinsi Jawi Tengah, kulo ngaturaken “panuwun ingkang tanpa upami” sampun mandhegani wontenipun sholat tarawih ing dalu puniko. Sedaya wau ngetingalaken bilih BAI Jawi Tengah tansah konsisten ngrembaka swasono Ramadhan puniko kaliyan kagiatan-kagiatan ingkang sae lan positif. Puniko kulo aturaken amargi sholat tarawih berjamaah sampun dados rantamaning ibadah wulan Ramadhan. Sholat Tarawih mekaten nggadahi manfaat kangge ningkataken iman lan taqwa dhumateng Allah SWT, ngraketaken silaturahim lan ngiataken ukhuwah Islamiyah kita sami. Saklajengipun, dhumateng sedaya jamaah, kulo
172 |Sambutan Juni 2015 ugi badhe ngaturaken “Sugeng Nglampahi Ibadah Shaum” lan amal ibadah sanesipun ing wulan suci Ramadhan puniko. Mugi-mugi Allah SWT tansah paring kesarasan, kekiatan lan rahmat dhumateng kita sami, sahenggo kita saged nglampahi ibadah Ramadhan puniko kanthi sae setunggal wulan natas. Pramilo, monggo ing wulan suci puniko, kita isi kaliyan amal ibadah lan aktivitas kasaenan kangge ningkataken kualitas iman lan kemajengan pembangunan ing Jawi Tengah. Mekaten ugi, sumangga ing wulan Ramadhan puniko sami kita ngrembakaaken pasederekan lan ngiataken toleransi karukunan kangge mujudaken gesang bebrayan ingkang aman, tentrem lan raharja. Alhamdulillah, kanthi do’a pangestu lan kasengkuyungan panjenengan selami kirang langkung kalih tahun sesarengan kaliyan kulo, pembangunan ing Jawi Tengah saged mlampah kanthi sae lan sampun kasil. Sedaya wau mongkog’aken manah. Infrastruktur, mliginipun mergi lan jembatan sampun radi ketingal sae. Ingkang kala winggi taksih pating gronjal lan kathah jeglongan, sakpuniko sampun rata lan mulus. Mekaten ugi ing bidang sanesipun sampun ngetingalaken progess ingkang positif. Nanging panci kedah dipun akeni, bilih pembangunan Jawi Tengah ugi taksih wonten kekiranganipun utawi dereng kasil. Kadosto, Angka Kematian Ibu lan Bayi taksih inggil. Kemiskinan lan pengangguran ugi taksih inggil lan sanesipun. Ing wekdal mbejang, asil pembangunan ingkang sampun sae kedah dipunjagi lan dipun tingkataken. Dene ingkang dereng kasil, monggo sesarengan kita sempurnaaken supados saged kasil kanthi sae. Sedaya elemen masyarakat Jawi Tengah kedah sengkut anggenipun nyambut damel supados langkung majeng. Puniko panci mboten gampil. Nanging kulo pitados kanthi kesengkuyungan lan makarya kanthi temen ing bidangipun piyambak-piyambak, Jawi Tengah saged majeng lan raharja. Kalebet kesengkuyungan kangge nyekapi kabetahan pangan masyarakat selami Ramadhan lan Idul Fitri. Sedaya instansi kedah cancut tali wanda nyengkuyung njagi kacekapan lan regi kabetahan pangan masyarakat. Ananging, masyarakat mboten perlu kuwatos, awit pasedyan pangan lan reginipun taksih murwat. Kulo suwun masyarakat saged dados konsumen cerdas. Maknanipun, masyarakat kedah teliti menawi tumbas barang. Dipun tingali kanthi permati barang-barang ingkang badhe dipun tumbas, antawisipun kedah sampun nggadhahi SNI (Standar Nasional Indonesia) lan mboten kadaluwarsa. Semanten ugi belanja kedah ningali kabetahan, mboten kepinginan kemawon. Punika kalawau kedah dipun gatosaken, supados inflasi mboten sansaya inggil, lan mboten nyebabaken kirangipun pasedyan barang. Kula nglenggana bilih ing wulan Siyam lan ngajengaken riyaya, sedaya kulawarga mbetahaken samukawis barang ingkang benten kaliyan adat saben. Langkung sae, langkung kathah lan langkung manekawarna. Pramila sepindhah malih
173 |Sambutan Juni 2015 kula suwun para jamaah saged langkung wicaksana nalika badhe blanja, sarta kersa ngemutaken para sedherek ing sakiwa tengenipun supados blanja sak cekapipun kemawon. Saklajengipun, monggo sesarengan kita midangetaken kanthi permati tausyiyah saking Bapa Drs. H. Achmadi M.Ag. Mugi-mugi saged dipun pendhet hikmahipun kangge ningkataken kualitas gesang kita sedaya ingkang langkung sae. Mekaten samukawis babagan ingkang saged kulo aturaken. Kirang langkungipun nyuwun pangapunten. Nuwun, nuwun, matur nuwun Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
174 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENYERAHAN BANTUAN BIAYA HIDUP BAGI PASIEN TIDAK MAMPU KERJASAMA PT. SIDO MUNCUL, BERLICO FARMA DAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG SEMARANG, 19 JUNI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Daerah; Direktur RSUP Dr. Kariadi Semarang; Direktur Utama PT. Sido Muncul dan Berlico Farma; Para Penerima Manfaat; Hadirin yang berbahagia; Syukur Alhamdulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sore ini kita dapat bersama-sama hadir, menyertai Penyerahan Bantuan Biaya Hidup Bagi Pasien Tidak Mampu, Kerjasama PT. Sido Muncul, Berlico Farma dan RSUP Dr. Kariadi Semarang. Di awal Bulan Ramadhan ini, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “Selamat menunaikan ibadah puasa” bagi umat muslim. Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Saya juga menyampaikan “Apresiasi” kepada PT. Sido Muncul dan Berlico Farma atas niat mulianya untuk memberikan bantuan biaya hidup (living cost) kepada sekitar 400 orang pasien tidak mampu di RSUP Dr. Kariadi ini. Inilah bentuk nyata kepedulian PT Sido Muncul dan Berlico Farma terhadap saudara-saudara kita yang membutuhkan. Apalagi saat ini pengangguran dan kemiskinan masih menjadi PR besar pembangunan Jawa Tengah. Hadirin yang saya hormati; Dapat saya sampaikan bahwa pada bulan Februari 2015 jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah sebanyak 18,29 juta orang. Jumlah yang terserap bekerja sebanyak 17,32 juta orang dan jumlah yang tidak terserap
175 |Sambutan Juni 2015 bekerja atau pengangguran sebanyak 970 ribu orang (5,31%). Pada bulan September 2014 jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah tercatat sebanyak 4,562 juta jiwa (13,58%). Tingginya angka pengangguran menyebabkan banyaknya jumlah penduduk miskin. Kemiskinan ini juga berdampak luas terhadap akses untuk memperoleh pendidikan dan kesehatan. Karena itu, mari pengangguran dan kemiskinan ini kita keroyok bareng-bareng, antara lain melalui CSR. Program CSR yang dikembangkan oleh dunia usaha merupakan bentuk peran serta dunia usaha dalam mendukung pembangunan daerah. Maka, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendorong dan memberikan perlindungan terhadap dunia usaha dalam melaksanakan program CSR, antara lain dengan menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP). Dengan adanya Perda CSR diharapkan program CSR perusahaan swasta dan BUMN dapat lebih terarah dan bersinergi dengan program pemerintah. Selain itu, Pemprov Jateng juga melakukan identifikasi kegiatan penanggulangan kemiskinan yang tidak terbiayai melalui APBN/APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota untuk ditawarkan kepada dunia usaha. Data tersebut nantinya dapat dijadikan rujukan bagi dunia usaha yang akan melaksanakan program CSR guna menentukan sasaran dan lokasi kegiatan CSR-nya. Hadirin yang saya hormati; Ruang lingkup CSR mencakup 3 hal (TRI BINA), yaitu : Bina Manusia, Bina Usaha, dan Bina Lingkungan. Bina Manusia, diwujudkan dalam program Diklat dan Beasiswa, Bimbingan, Magang dan Penghargaan. Bina Usaha, melalui Local Bussiness, Kemitraan, Pinjaman Modal, Penguatan Kapasitas Produk Masyarakat Lokal, Supporting dan Fasilitasi, Bantuan Keuangan, Enterpreuner, serta Kapasitas Kelembagaan dan Jaringan. Sedangkan Bina Lingkungan, dilaksanakan dengan pembangunan/perbaikan Sarana Pendidikan, Agama, Kesehatan, Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial; Harmonisasi hubungan sosial dengan stakeholder dan shareholder; serta Perbaikan Lingkungan dan Permukiman, MCK, Air bersih, dll. Namun, belum semua perusahaan memahami pentingnya CSR bagi masyarakat maupun perusahaan itu sendiri. Selain itu, pelaksanaan CSR belum terkoordinasi dengan baik. Ditambah lagi, belum tersedianya data potensi anggaran CSR dan PKBL. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan terus melakukan sosialisasi pentingnya CSR dan mendorong perusahaan untuk mengalokasikan dana CSR. Selain itu, komunikasi intensif dengan
176 |Sambutan Juni 2015 perusahaan juga penting agar perencanaan program CSR lebih matang dan tepat sasaran. Dengan demikian, diharapkan dapat terwujud pembangunan berkelanjutan, yang muaranya adalah Jawa Tengah sejahtera dan berdikari. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang berharga ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu `alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
177 |Sambutan Juni 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA GROUNDBREAKING PEMBANGUNAN GEDUNG THALASEMIA RSUD BANYUMAS BANYUMAS, 25 JUNI 2015 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Sugeng siang lan karaharjan tumrap kita sedaya. Ingkang kinurmatan Bupati Banyumas lan sedaya parangkat pamarintah daerah ingkang rawuh; Direksi lan para karyawan RSUD Banyumas; Para rawuh ingkang minulya; Syukur konjuk dumateng Gusti Allah SWT, siang puniko kita sedaya saged hangestreni adicara ”Groundbreaking Pembangunan Gedung Thalasemia RSUD Banyumas”. Sepindhah, kulo ngaturaken sugeng nglampahi ibadah shaum lan amal ibadah sanesipun ing wulan suci Ramadhan dhumateng sederek muslim ingkang rawuh. Mugi-mugi Allah SWT tansah paring kesarasan, kekiatan lan rahmat dhumateng kita sami, sahenggo kita saged nglampahi ibadah Ramadhan puniko kanthi sae setunggal wulan natas. Saklajengipun, sepindhah malih kita kedah ngucap syukur Alhamdulillah, bilih punopo ingkang dipun ajeng-ajeng kita sedaya, inggih puniko pembangunan Gedung Thalasemia RSUD Banyumas dinten puniko saged kawiwitan. Mugi-mugi, prosesipun saged mlampah kanthi sae, ngantos karesmiaken lan dipun operasionalaken samangke. Babagan puniko kulo aturaken amargi kawontenan gedung Thalasemia puniko sae lan wigatos sanget kangge mbiyantu layanan pamriksan sederek-sederek lan anak-anak kita ingkang nandhang thalasemia. Punopo malih sederek lan anak-anak kita ingkang nandhang thalasemia mayor. Punopo kados mekaten ? Amargi sederek-sedrerek kita puniko kedah pikantuk pameriksaan kesehatan selami gesangipun. Sederek kita puniko kedah
178 |Sambutan Juni 2015 mbetahaken transfusi darah rutin. Menawi mboten rutin, nggih saged fatal ngantos dumugi pejahipun tiyang puniko. Dados sepindah malih, kawontenan gedung puniko panci wigatos sanget. Kulo suwun, samangke menawi sampun dipun operasionalaken, saestu saged didayaginaaken kanthi optimal kangge mbiyantu sederek kita ingkang nandhang thalasemia. Sinten kemawon ingkang mbetahaken pelayanan kesehatan wonten mriki kedah ditampi kanthi sae. Ampun mbedambedaaken setunggal lan setunggalipun. Sedaya kedah dipun layani kanthi sae ngginaaken fasilitas ingkang wonten ing gedung thalasemia puniko. Pelayanan prima kedah dados kawigatosan, punopo malih RSUD Banyumas puniko rumah sakitipun pamarintah daerah. Dados kedah paring conto pelayanan ingkang sae dumateng rumah sakit sanesipun. Kulo pitados, kanthi kawontenan gedung thalasemia ingkang komplet sarana lan fasilitasipun, lan dipun dukung pelayanan petugas medis ingkang sae, saestu saged ningkataken karasaran sederek kita ingkang nandhang thalasemia. Puniko kulo aturaken amargi pengobatan sederek kita ingkang nandhang thalasemia puniko mboten cekap namung medis kemawon, nanging ugi psikis. Leres, sederek kita puniko kedah rutin ditransfusi lan diparingi obat, nanging ugi kedah teras dibombong manahipun supados semangat gesangipun langkung meningkat. Pramilo, sepindah malih kulo suwun dumateng RSUD Banyumas saged teras ningkataken pembangunan fisik, sarana prarasana lan fasilitas sanesipun kangge ndukung pelayanan pemeriksaan kesehatan ingkang langkung sae dumateng sederek kita ingkang nandhang thalasemia khususipun lan pasien penyakit sanes umumipun. Sumangga, kita teras ngiat’aken peran lan kontribusi kanthi professional kangge ningkat‘aken derajat kasarasan masyarakat ingkang lagkung sae. Mekaten samukawis babagan ingkang saged kulo aturaken. Kirang langkungipun nyuwun pangapunten. Saklajengipun, kanthi waosan Bismillahirohmannirohim, Pembangunan Gedung Thalasemia RSUD Banyumas kanthi resmi kawiwitan. Nuwun, nuwun, matur nuwun Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
179 |Sambutan Juni 2015
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
180 |Sambutan Juni 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA PANERIMAAN KUNJUNGAN KERJA BADAN LEGISLASI DPR RI SEMARANG, 25 JUNI 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Sugeng enjang lan karaharjan tumrap kita sedaya. Ingkang kinurmatan, Pangarso Tim Baleg DPR RI soho rombongan; Rencang-rencang Birokrasi Pamarintah Daerah; Para rawuh ingkang minulya; Syukur konjuk dumateng Gusti Allah SWT, siang puniko kita sedaya saged hangestreni adicara Panerimaan Kunjungan Kerja Badan Legislasi DPR RI ing Jawi Tengah. Sepindhah, kulo ngaturaken sugeng nglampahi ibadah shaum lan amal ibadah sanesipun ing wulan suci Ramadhan dhumateng sederek muslim sedaya. Mugi-mugi Allah SWT tansah paring kesarasan, kekiatan lan rahmat dhumateng kita sami, sahenggo kita saged nglampahi ibadah Ramadhan puniko kanthi sae setunggal wulan natas. Saklajengipun, kulo minangka wakil Pamarintah daerah lan masyarakat Jawi Tengah ngaturaken “Sugeng Rawuh” lan “Maturnuwun” bilih Jawi Tengah piniji dados lokus kunjungan kerja puniko. Kanthi pengajab, tim Baleg DPR RI puniko saestu saged pikantuk informasi lan gambaran ingkang utuh lan menyeluruh babagan pelaksanan UU Nomor 16 tahun 2011 tentang Bantuan Hukum, ing Jawi Tengah. Saking informasi lan gambaran puniko, kulo kinten saged dados bahan kangge nyempurnaaken UU Bantuan Hukum, sahenggo ing wekdal mbejang UU puniko saestu saged dados landasan ingkang sampurna kangge paring bantuan Hukum dumateng masyarakat Indonesia. Hadirin yang saya hormati; Sengaja di awal sambutan saya menggunakan Bahasa Jawa, karena sesuai Pergub Nomor 55 Tahun 2014, setiap Hari Kamis, kami di Jawa Tengah
181 |Sambutan Juni 2015 mencoba membiasakan penggunaan Bahasa Jawa dalam berkomunikasi di lingkungan kerja. Memang tidak mudah, namun kita semua harus terus belajar agar Bahasa Jawa yang merupakan “Bahasa Ibu” masyarakat Jawa Tengah tetap lestari. Namun demikian, agar apa yang saya sampaikan dapat dipahami dengan baik, selanjutnya akan saya sampaikan dalam Bahasa Indonesia. Perlu saya informasikan bahwa sebelum terbitnya UU Nomor 16 tahun 2011, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan bantuan hukum pada masyarakat, yaitu sejak tahun 1995. Kami menjalin kerjasama dengan 25 LBH di Kabupaten/Kota se Jawa Tengah, dengan bantuan Rp 1.000.000,- atas tiap perkara yang ditangani LBH. Selanjutnya pasca terbitnya UU Nomor 16 tahun 2011, kami juga telah menerbitkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Bantuan Hukum Kepada Masyarakat Miskin. Sedangkan untuk peraturan pelaksanaannya, juga telah diterbitkan Pergub Nomor 40 Tahun 2014 tentang petunjuk pelaksanaan Perda Nomor 7 tahun 2014. Dalam hal ini, kami telah menjalin kerjasama dengan LBH yang terakreditasi sebanyak 10 LBH, dimana setiap LBH mendapat bantuan Rp 2.000.000,- dari tiap perkara yang ditanganinya. LBH-LBH tersebut, antara lain Lembaga Penyuluhan Konsultasi dan bantuan Hukum Islam IAIN, Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Universitas Muhammadiyah Magelang, LBH Jawa Tengah Cabang Sragen, LBH Wahana Cilacap, Majelis hukum dan Hak Asasi Manusia PW ‘Aisyiyah Jawa Tengah, LBH Perisai Kebenaran Purwokerto, Yayasan Atma Surakarta, LKBH Universitas Sains Al Qur’an Wonosobo dan lain-lain. Perlu saya informasikan pula bahwa setiap LBH yang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah wajib melaporkan kegiatannya. Bentuknya laporan triwulan, yang terdiri atas triwulan I, II dan III. Kemudian dalam satu tahun anggaran juga membuat laporan pertanggungjawaban bantuan hukum litigasi, baik untuk perkara perdata maupun pidana. Dalam hal ini, setiap laporan perkara perdata harus memenuhi persayaratan sebagai berikut : Surat Kuasa yang telah dilegalisir oleh PN/PA Fotocopy surat gugatan dan Nomor Register perkara dari pemohon/termohon Fotocopy relas panggilan siding dari PN/PA Pemberitahuan perkembangan proses perkara Bukti keterangan tidak mampu dengan melampirkan Surat Keterangan Tidak mampu (SKTM) dari Lurah atau Kades setempat, SKTM yang dibuat
182 |Sambutan Juni 2015 dan ditandatanangi pemohon bantuan hukum dan diketahui pengadilan (PN/PA). Sedang syarat laporan untuk perkara pidana yaitu : Surat kuasa dan surat permohonan pendampingan dari klien (diajukan tertulis) Fotocopy relas panggilan sidang untuk saksi korban Fotocopy surat panggilan dari penyidik (sesuai tahapan) Fotocopy surat dakwaan dan surat-surat lain sesuai dengan tahapan. Pemberitahuan perkembangan proses perkara Bukti tidak mampu dengan melampirkan Surat Keterangan Tidak mampu (SKTM) dari Lurah atau Kades setempat, SKTM yang dibuat dan ditandatanangi pemohon bantuan hukum dan diketahui pengadilan (PN/PA). Sedangkan untuk kasus tertentu Perkara Perlindungan Perempuan dan Anak, SKTM dibuat oleh Pemberi Bantuan, diketahui oleh penanggungjawab/ Koordinator Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Hadirin yang saya hormati; Pada kesempatan yang baik ini juga dapat saya informasikan bahwa untuk memperoleh bantuan hukum, masyarakat haruslah mengikuti tata cara dan persyaratan, antara lain :
Mengajukan permohonan secara tertulis yang berisi sekurangkurangnya identitas permohon dan uraian singkat mengenai pokok persoalan yang dimohonkan Bantuan Hukum. Menyerahkan dokumen yang berkenaan dengan perkara Melampirkan surat keterangan miskin dari Lurah, Kades atau pejabat yang setingkat di tempat tinggal pemohon bantuan Hukum. Dalam hal pemohon bantuan hukum tidak mampu menyusun permohonan secara tertulis, permohonan dapat diajukan secara lisan.
Intinya, kami berusaha memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum. Selain itu, kami juga terus berusaha menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat, bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyediakan bantuan hukum gratis kepada warga miskin yang sedang terjerat masalah hukum. Tentunya dengan harapan, saudara kita yang miskin dan kebetulan sedang berurusan dengan hukum bisa mendapatkan perlindungan dan hak yang sama di muka hukum. Apalagi saat ini banyak warga miskin yang karena ketidaktahuan atau keterpaksaan melakukan pelanggaran hukum. Misalnya, nenek yang mencuri kayu agar bisa makan, dll. Masyarakat miskin inilah yang harus secara serius kita bantu hak-haknya di muka hukum.
183 |Sambutan Juni 2015 Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Selanjutnya terkait hal-hal teknis dan kasuistis atas pelaksanaan UU Nomor 16 Tahun 2011 di Jawa Tengah bisa dikomunikasikan lebih lanjut dengan rekanrekan dari Biro Hukum. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
184 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA SILATURAHMI DENGAN PARA PENGASUH DAN ANAK PANTI ASUHAN DI KOTA SEMARANG SEMARANG, 26 JUNI 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Rekan-rekan birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang; Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah; Para Ketua Yayasan/Pimpinan Panti Asuhan, Pengasuh serta anak-anakku sekalian; Bapak H. Soepandi selaku Pembicara; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah kita masih diberikan nikmat sehat dan nikmat iman, sehingga sampai dengan hari ke-9 pelaksanaan Puasa Ramadhan 1436 H ini, kita semua masih dapat menjalani ibadah shaum dengan baik dan khusuk. Kegiatan silaturahmi ini sangat baik, sebagai wujud ibadah sosial di bulan suci Ramadhan, sekaligus merupakan wujud rasa empati, sikap peduli dan saling berbagi kebahagiaan kepada sesama. Apalagi kalau mengingat bahwa Bulan Ramadhan mengajarkan kita untuk menjadi pandai bersyukur. Ketika bersyukur kepada Allah, maka Allah akan tambahkan nikmat itu menjadi semakin banyak. Hadirin yang saya hormati; Kebersamaan adalah modal dalam melakukan pembangunan. Dalam AlQuran sebanyak 23 kali disebut perkataan ‘yatim’ dan penggunaan kata-kata yatim itu merujuk kepada kemiskinan dan kepapaan. Artinya mereka yang berada dalam golongan yatim (anak yatim) memerlukan perhatian dan
185 |Sambutan Juni 2015 pembelaan daripada masyarakat untuk membolehkan mereka hidup secara sempurna seperti orang lain yang mempunyai penjaga (ayah atau ibu). Anak yatim adalah satu daripada komponen kehidupan yang harus kita rahmati. Dengan kata lain, kita harus menjadi rahmat bagi mereka, bukan menjadi musibah. Rahmat bagi mereka diimplementasikan dalam bentuk kepedulian yang nyata, antara lain mengasuh mereka dalam keluarga kita, membantu ekonomi dan pendidikan, menjadi orang tua asuh, serta aktif mengelola rumah asuhan. Sesungguhnya Islam adalah agama yang sangat menitikberatkan pada kesejahteraan umatnya, terutama nasib golongan yang lemah seperti orang miskin, ibu tunggal dan anak yatim. Barang siapa yang berlaku tidak baik atau bersikap zalim terhadap anak yatim pasti akan menerima balasan daripada Allah SWT dan golongan ini dianggap antara satu ciri orang yang mendustakan hari akhirat. Firman Allah SWT yang artinya: “Tahukah kamu orang yang mendustakan hari akhir? Itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak menganjurkan untuk memberi makan orang miskin.” Jelaslah bahwa pahalanya sangat besar bagi sesiapa yang berbuat baik atau memelihara anak yatim. Dalam sebuah hadis Ibnu Abbas meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Orang yang memelihara anak yatim dalam kalangan umat Muslimin, memberinya makan dan minum, pasti Allah SWT akan masukkan ke dalam syurga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak boleh diampun”. Banyak hikmah dan kebaikan apabila anak yatim dalam keluarga dan anak yatim itu dijaga dengan baik. Allah SWT akan memberi rahmat dan kasih sayang-Nya dan keluarga kita akan berasakan ketenangan dan kebahagiaan, tetapi jika anak yatim yang ada di bawah peliharaan atau pun jagaan kita diperlakukan tidak baik, maka perbuatan itu akan menerima balasan daripada Allah. Selain itu, sebaik-baik rumah di antara orang Islam adalah rumah yang didalamnya ada anak yatim yang diperlakukan dengan sebaik-baiknya dan seburuk-buruk rumah adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim, namun diperlakukan dengan buruk. Allah SWT juga berjanji akan memberi pahala dan ganjaran yang setimpal kepada kaum Muslimin yang membantu meringankan beban anak yatim dengan memberi sumbangan uang ringgit (derma atau sedekah). Banyak sedikit sumbangan yang diberikan itu bukan ukurannya, tetapi keikhlasan yang penting. Bahkan Allah melihat apa yang ada dalam hati.
186 |Sambutan Juni 2015 Hadirin yang berbahagia; Kendati tidak mempunyai orang tua lengkap, tetapi anak yatim piatu merupakan harapan bangsa. Mereka mempunyai hak yang sama dengan anak yang lain di Indonesia. Untuk itu, perkembangan mereka jangan sampai terpengaruh globalisasi yang kurang baik. Saya minta supaya anak yatim piatu untuk tidak berkecil hati meskipun tinggal di panti asuhan. Pasalnya kondisi di rumah sama saja dengan di panti. Karena di panti, kalian juga mendapatkan pelayanan yang tulus dari pengasuh, perhatian bahkan kasih sayang yang sama dengan orang tua. Untuk itu, wajib hukumnya bagi anak-anak panti yang hadir sore ini di Masjid At-Taqwa Kantor Gubernur Jawa Tengah ini taat dan menghormati para pengasuh, karena mereka adalah pengganti orang tua. Karena itu, melalui acara silaturahmi yang dirangkai dengan berbuka puasa yang sederhana ini, insya Allah kita akan mendapatkan banyak pahala dan menjadi hamba yang lebih pandai bersyukur. Amien ya Rabb. Hadirin yang berbahagia; Satu hal yang ingin saya sampaikan, bahwa pada kesempatan ini telah diserahkan tali asih secara simbolis kepada anak-anak Panti Asuhan. Sehubungan dengan hal tersebut, saya minta para pengasuh agar tidak pernah bosan menasehati anak-anak kita agar tidak berperilaku konsumtif, khususnya dalam Ramadhan dan menghadapi lebaran ini. Beri pengertian mereka untuk membeli barang yang sesuai kebutuhan saja, dan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Jangan dipaksakan bahkan sampai melebihi kemampuan kita. Yang perlu ditekankan, justru menjelang lebaran atau 10 hari terakhir bulan Ramadhan ini harus semakin diperbanyak ibadah kita, apakah itu iktikaf, sholat sunnah di malam hari serta berbagai amal kebaikan yang lain. Karena itu, untuk menyejukkan hati dan pikiran kita mari kita dengarkan dengan seksama mauidhal khasanah yang akan disampaikan oleh Bapak H. Soepandi dari Semarang dengan tema: “Ramadhan Bulan untuk Berbagi Kasih Sayang”. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing dan meridhoi usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita.
187 |Sambutan Juni 2015 Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MSi.
188 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA
MEDIA GATHERING
DALAM RANGKA PENYERAHAN HADIAH LOMBA JURNALISTIK WARTAWAN SEMARANG, 29 JUNI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Dewan Juri; Para Redaktur Media Massa dan Kawan-kawan Jurnalis; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah sore ini kita dapat bersilaturahmi dan berbuka puasa bersama dengan para redaktur media massa dan kawan-kawan jurnalis, sekaligus menyampaikan pengumuman dan penyerahan hadiah Lomba Jurnalistik Wartawan yang diselenggarakan oleh Biro Humas Setda Provinsi Jawa Tengah. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “SELAMAT” kepada para pemenang, dengan harapan dapat semakin meningkatkan kualitas dan profesionalismenya dalam rangka mendukung kemajuan pembangunan di Jawa Tengah. Kepada kawan-kawan yang belum berhasil meraih prestasi, masih banyak kesempatan. Karena itu, terus asah bakat dan tingkatkan kualitas diri kawan-kawan. Jangan ikut lomba sekedar rutinitas dan partisipasi. Kawan-kawan harus mempersembahkan karya terbaik, supaya layak disebut juara. Jangan sampai menjadi pemenang karena karya panjenengan “yang terbaik” di antara yang buruk. Idealnya ya menjadi “yang terbaik” di antara yang baik. Untuk menjadi baik, ikuti aturan main yang benar disertai nawaitu bahwa hasil karya panjenengan itu merupakan karya jurnalistik yang dapat ikut berkontribusi untuk memajukan pembangunan dan mencerdaskan masyarakat Jawa Tengah.
189 |Sambutan Juni 2015 Hal ini saya sampaikan, karena peran media dalam pembangunan tidak dapat dielakkan. Kemampuan media dalam membentuk opini publik, sangat menentukan semangat dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan. Hadirin yang saya hormati; Media massa merupakan salah satu dari empat pilar pembangunan, selain eksekutif, legislatif dan yudikatif. Media massa diharapkan dapat menjembatani komunikasi pembangunan antara pemerintah, masyarakat, dan para pemangku kepentingan terkait. Dalam hal ini, media juga diharapkan mencermati apakah forum Musrenbang telah menampung aspirasi masyarakat. Selain itu, media massa juga berfungsi sebagai kontrol sosial dari kebijakan pembangunan, karena kita menyadari bahwa selain berbagai kemajuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, kadangkala ada kekurangan-kekurangan dan dampak negatif yang ditimbulkan dari proses pembangunan. Di sinilah fungsi media massa sebagai mitra pemerintah yang bertugas untuk turut mengontrol dan memberikan masukan konstruktif terhadap jalannya pembangunan. Karena itu, kepada para awak media, saya minta dapat mengejawantahkan tugas dan fungsi media tersebut secara proporsional dan profesional. Melalui produk berita panjenengan, berikan pencerahan informasi kepada masyarakat Jawa Tengah agar cerdas dan melek informasi. Hindari penuajian berita yang bersifat provokatif, memfitnah, maupun adu domba, demi terciptanya kondusivitas daerah dan kelancaran pembangunan, serta memberikan rasa nyaman bagi masyarakat. Dalam memberitakan kasus hukum, hendaknya media juga hati-hati, jangan sampai secara tersirat seolah-olah media sudah menentukan status hukum seseorang, sedangkan proses hukum sedang berjalan. Sajikan informasi yang mendidik dan mendorong masyarakat untuk berkontribusi dalam mewujudkan kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Jadilah jurnalis yang memiliki idealisme, dengan tetap menjunjung tinggi kode etik jurnalistik, serta memberikan masukan yang konstruktif bagi peningkatan kinerja pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat untuk mewujudkan Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari-mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi”. Mari, kita bermitra untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, menjaga iklim yang kondusif, serta mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
190 |Sambutan Juni 2015 Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
191 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA BERBUKA DAN BERBAGI BERSAMA ANAK NEGERI SAFARI RAMADHAN TELKOMSEL SEMARANG, 29 JUNI 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua Yang saya hormati, Dirut dan keluarga besar Telkomsel; Anak-anakku yang saya cintai dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T, Alhamdulillah sampai hari ini kita masih diberikan kekuatan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan tahun 1436 H, dan sore ini kita dapat bersama-sama hadir berkumpul untuk berbuka puasa dan saling berbagi bersama anak-anak negeri. Kepada PT. Telkomsel, saya sampaikan apresiasi luar biasa atas prakarsanya menyelenggarakan safari ramadhan ini, sebagai bentuk kepedulian sebuah perusahaan besar kepada masyarakat kecil. Semoga amal ibadah ini mendapat ridho dan pahala setimpal dari Allah SWT. Kedepan saya harapkan yang baik-baik seperti ini bisa tetap dijaga. Jangan sampai tergerus, luntur, dan terkikis habis, tetapi harus lebih ditingkatkan sikap empati, rasa peduli dan mau berbagi dengan orang-orang di sekitar kita. Itu yang utama. Karena itu, saya berharap pemberian santunan kepada anak-anak kita ini hendaknya bukan hanya dilakukan pada moment-moment Ramadhan saja. Kepedulian sosial seperti ini harus terus berlanjut pasca ramadhan. Setiap bulan dan setiap saat kita harus memberikan perhatian, uluran tangan dan bantuan kepada anak-anak negeri yang membutuhkan perhatian dan bantuan agar mereka bisa tumbuh menjadi generasi bangsa yang berkualitas. Apalagi masa depan bangsa kita di tangan anak-anak ini. Jangan pernah kita biarkan mereka tidak berdaya karena kondisi yang serba kekurangan. Maka, menjadi kewajiban kita bersama untuk saling berbagi dengan anak yatim dan dhuafa dengan memenuhi kebutuhan hidup, pendidikan,
192 |Sambutan Juni 2015 kesehatan dan lain sebagainya agar mereka tumbuh dengan baik sebagaimana anak-anak yang lain. Jadi, apa yang dilakukan Telkomsel melalui acara “Berbuka dan Berbagi bersama Anak Negeri” ini menjadi bagian dari upaya menyelamatkan masa depan anak-anak dan bangsa kita. Yang penting, sekali lagi bahwa program seperti ini harus bisa dilakukan secara rutin dan berkelanjutan. Jangan temporary saja !! Mekaten nggih Bapak-Ibu dari Telkomsel. Namun demikian, tentu hal ini bukan hanya tanggungjawab Telkomsel atau badan usaha-badan usaha lainnya saja. Kepedulian pada anak yatim atau dhuafa juga menjadi tanggungjawab seluruh komponen masyarakat, utamanya mereka yang berkelebihan harta. Karena itu, kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah yang berkelebihan harta hendaknya dapat menyisihkan sebagian harta kekayaannnya untuk membantu kehidupan anak-anak yatim dhuafa ini. Bisa mengangkatnya sebagai anak asuh dengan mencukupi kebutuhan hidup mereka sehari-hari seperti makan, pakaian, pendidikan kesehatan dan lain-lain. Atau memberikan bantuan melalui yayasan atau organisasi yang mengurus anak yatim dan dhuafa. Yang penting yayasannya terpercaya dan kredibel. Kedua-duanya bagus. Apapun bentuk bantuan yang bisa kita berikan, yang penting mereka bisa menjalani hidup yang lebih baik sebagaimana anak-anak yang lain. Dalam hal ini, bantuan pendidikan sangat penting, karena pendidikan menjadi modal utama bagi mereka menggapai cita-cita hidupnya. Maka, jangan sampai mereka kita biarkan putus sekolah, karena ini hanya akan menjatuhkannya ke jurang kebodohan dan keterbelakangan, sehingga pada akhirnya menjadi manusia yang hanya selalu bergantung pada orang lain. Kalau mereka pinter, cakap dan terampil, Insya Allah mereka akan menjadi insaninsan produktif dan mandiri. Selanjutnya khusus kepada anakanakku penerima santunan, saya minta dapat memanfaatkan santunan tersebut dengan baik. Kami sayang kalian semua. Jangan kecil hati dan tetap semangat menjalani hidup serta optimis menatap masa depan. Yang penting kalian semua harus tetap rajin belajar. Itu yang utama. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
193 |Sambutan Juni 2015 GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
194 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENCANANGAN OPERASIONAL PENUH BPJS KETENAGAKERJAAN CILACAP, 30 JUNI 2015 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Bapak Presiden RI beserta Ibu Hj. Iriana Joko Widodo; Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menko Bidang Perekonomian Indonesia beserta para Menteri Kabinet Kerja; Yang saya cintai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah; Rekan-rekan birokrasi Pemerintah Daerah; Bupati beserta Muspida Kabupaten Cilacap; Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jateng dan DIY; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah kita masih dikaruniai nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga siang ini dapat bersamasama hadir menyertai kunjungan kerja Bapak Presiden RI beserta rombongan di Kabupaten Cilacap dalam rangka melaksanakan serangkaian kegiatan di wilayah Kabupaten Cilacap. Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Jawa Tengah saya sampaikan “Selamat Datang di Kabupaten Cilacap dan terima kasih” atas perhatian Bapak Presiden beserta rombongan terhadap pembangunan dan masyarakat Jawa Tengah. Kunjungan kerja dalam rangka Pencanangan Operasional Penuh BPJS Ketenagakerjaan dan nanti akan dilanjutkan dengan kunjungan ke Pertamina Lomanis, Kel. Lomanis, Kec. Cilacap Tengah untuk meresmikan RFCC (Residu Fluid Catalityc Cracking), tentu sangat bermakna bagi kami, karena menunjukkan bahwa Bapak Presiden RI concern terhadap pembangunan dan
195 |Sambutan Juni 2015 kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Untuk itu, kami haturkan “terima kasih” yang sebesar-besarnya, disertai harapan setelah kunjungan kerja ini greget masyarakat Cilacap dalam membangun wilayahnya semakin meningkat untuk mewujudkan CILACAP BERCAHAYA: Bersih, Elok, Rapi, Ceria, Hijau, Aman dan Jaya. Hadirin yang berbahagia; Saya sangat mendukung Pencanangan Penuh Operasional BPJS Ketenagakerjaan ini, karena mampu meng cover jaminan pensiun, jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Apalagi pada pencanangan ini akan diserahkan kartu peserta dan stimulus iuran kepesertaan kepada saudara kita para nelayan. Hal ini tentu sangat membanggakan, karena saat ini para nelayan masih perlu mendapat perhatian, baik dari sisi kualitas hidup maupun kesejahteraannya. Untuk itu, saya sampaikan “Terima Kasih dan Apresiasi” kepada BPJS Ketenagakerjaan atas upayanya untuk senantiasa mensosialisasikan dan mengkomunikasikan manfaat BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat. Beberapa manfaat BPJS Ketenagakerjaan, seperti manfaat perumahan, transportasi, bahan makanan, pendidikan dan layanan kesehatan perlu terus disosialisasikan agar masyarakat tertarik untuk mengikuti program BPJS yang muaranya akan memperoleh ketenangan dalam bekerja. Perlu kami laporkan kepada Bapak Presiden RI, bahwa untuk meningkatkan perlindungan tenaga kerja di Jawa Tengah, antara lain telah diterbitkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 11 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja di Jawa Tengah, serta Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 560/21/2010 tentang Pembentukan Tim Pembina dan Tim Pelaksana Koordinasi Fungsional Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BPJS) di Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, juga menerbitkan Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor 560/017855 tanggal 16 Oktober 2012 perihal Perlindungan tenaga kerja melalui program BPJS kepada Bupati/Walikota se Jawa Tengah dan kepada SKPD se Provinsi Jawa Tengah. Strategi lain yang ditempuh, adalah mensyaratkan perusahaan yang mempergunakan Tenaga Kerja Asing untuk meningkatkan kualitas perlindungan pekerja melalui program BPJS bagi perusahaan yang terkategori Perusahaan Daftar Sebagian (PDS) Tenaga Kerja, PDS Program, PDS Upah dan menunggak iuran pada saat memperpanjang izin bekerja di Provinsi Jawa Tengah. Intinya, semua tenaga kerja harus dilindungi dengan program BPJS, termasuk bagi Perusahaan Penyedia Jasa Tenaga Pekerja/Buruh ( out-sourcing) yang akan mengajukan atau memperpanjang ijin operasional di Disnakertransduk Provinsi
196 |Sambutan Juni 2015 Jawa Tengah, dan tenaga kerja yang melaksanakan program padat karya di masing-masing kabupaten/kota. Kami mentargetkan pada tanggal 1 Juli 2015 nanti seluruh PNS/TNI/Polri di Indonesia wajib menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, termasuk PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Jadi, pada tanggal itu tidak ada tawar menawar lagi. Oleh karena itu, meskipun saat ini masih dalam proses pentahapan, BPJS Ketenagakerjaan harus terus menyosialisasikan kepada calon peserta agar lebih paham. Memang upaya ini tidak mudah karena menyangkut kesiapan perusahaan dan kompetensi SDM yang menangani ketenagakerjaan. Karena itu, di Provinsi dan Kabupaten/Kota disiapkan petugas data untuk membantu pelaksanaan perlindungan pekerja/buruh dengan menyimpan dan mengolah data yang berkaitan dengan program BPJS. Hadirin yang berbahagia; Mengingat pentingnya layanan jaminan sosial tenaga kerja ini, kami terus menginventarisir PDS Tenaga Kerja, Upah, Program dan perusahaan penunggak iuran untuk dilakukan pembinaan oleh Mediator Hubungan Industrial atau dilakukan pemeriksaan oleh pegawai pengawas ketenagakerjaan. Namun demikian upaya ini juga belum optimal, karena adanya otonomi daerah, pegawai pengawas ini dapat pindah ke instansi lain, sehingga tidak dapat melaksanakan tugas pengawasan lagi. Karena itu, hal ini menjadi PR bagi kami untuk menempatkan orang sesuai dengan kompetensinya atau right man on the right place, termasuk melakukan kesepakatan bersama (MoU) dengan beberapa SKPD (Dinas Sosial) untuk memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja khususnya pada pekerja sosial, serta pemberian BPJS Award bagi pemerintah kabupaten/kota dan perusahaan yang berprestasi dalam perlindungan tenaga kerja melalui program BPJS. Untuk itu, kepada saudaraku para nelayan yang telah menerima Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan dan mendapat stimulus iuran kepesertaan saya minta semakin giat berkarya usaha. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridloi usaha luhur kita dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.
197 |Sambutan Juni 2015 GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
198 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN SAFARI RAMADHAN 1436 H PT. SIDO MUNCUL TBK BERSAMA 5000 ANAK PANTI DI JAWA TENGAH DAN YOGYAKARTA SEMARANG, 30 JUNI 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semuanya. Yang saya hormati, Presiden Direktur PT. Sido Muncul Tbk dan para pengusaha yang hadir; Ketua Yayasan/Pimpinan Panti Asuhan, Pengasuh serta anak-anakku sekalian; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah kita masih diberikan nikmat sehat dan nikmat iman, sehingga sampai dengan hari ke-13 pelaksanaan Puasa Ramadhan 1436 H ini, kita semua masih dapat menjalani ibadah shaum dengan baik dan khusuk. Kepada Presiden Direktur PT. Sido Muncul Tbk beserta seluruh jajarannya, saya sampaikan “terima kasih dan apresiasi” atas prakarsanya menyelenggarakan kegiatan rutin setiap tahun ini, dan untuk tahun 2015 ini merupakan penyelenggaraan yang ketujuh kalinya. Semoga kegiatan ini menjadi ladang amal ibadah panjenengan sami, yang senantiasa mendapat ridho dan pahala setimpal dari Allah SWT. Sebagaimana sabda nabi Muhammad SAW “Aku dan pemeliharaan anak yatim, akan berada di surga kelak", sambil beliau mengisyaratkan dan mensejajarkan kedua jari tengah dan telunjuknya. (H.R. Bukhari). Selain itu, Islam juga mengajarkan kepada kita untuk menyayangi mereka dan melarang melakukan tindakan-tindakan yang dapat menyinggung perasaan mereka. Dalam Surat Al-Ma’un Allah SWT berfirman, yang artinya: “Tahukah kamu orang yang mendustakan agama, itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan kepada orang miskin“. (QS. Al-ma’un : 1-3). Karena itu, saya berharap santuan kepada
199 |Sambutan Juni 2015 anak yatim ini tidak hanya dilaksanakan pada Bulan Ramadhan saja, tetapi juga dilakukan secara rutin, agar mereka dapat hidup layak dan mampu mengejar cita-citanya. Mereka adalah generasi muda calon penerus pembangunan dan calon pemimpin bangsa. Untuk itu, perlu kita bantu agar dapat hidup sejajar dengan anak-anak lain yang memiliki keluarga utuh. Hikmah Ramadhan ini hendaknya dapat dijadikan momentum untuk refleksi dan memperbaiki diri serta menghasilkan suatu perilaku dan karya yang lebih baik dan lebih manfaat dari tahun sebelumnya. Tidak ada yang tidak bisa kita raih, apabila ada kesungguhan, kerja keras dan keuletan serta kebersamaan. Begitu besarnya keutamaan pahala bagi orang yang peduli pada anak yatim, maka saya minta yang sudah baik-baik seperti ini bisa tetap dijaga dan lebih ditingkatkan. Jangan sampai tergerus, luntur, bahkan terkikis habis, agar kita tidak menjadi pribadi-pribadi yang egois dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Karena itu, saya berharap di Jawa Tengah semakin banyak tumbuh lagi lembaga atau kelompok masyarakat lainnya melakukan kegiatan sosial serupa. Kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah yang berkelebihan harta hendaknya dapat menyisihkan sebagian harta kekayaannya untuk membantu kehidupan anak-anak panti ini, ataupun secara tidak langsung yaitu dengan memberikan bantuan melalui yayasan atau organisasi yang terpercaya dan kredibel. Kedua-duanya bagus. Yang tidak bagus adalah orang mampu yang tidak peduli pada anak yatim. Untuk itu, kepada para Ketua Yayasan ataupun Pimpinan Pantian Asuhan yang menerima bantuan tersebut, saya minta dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk keperluan anak-anak kita terutama guna memberikan motivasi kepada anak-anak agar mampu meraih kesuksesan. Khusus kepada anak-anakku, saya minta supaya kalian tidak berkecil hati meskipun tinggal di panti asuhan. Pasalnya kondisi di rumah sama saja dengan di panti. Karena di panti, kalian juga mendapatkan pelayanan yang tulus dari pengasuh, perhatian bahkan kasih sayang yang sama dengan orang tua. Untuk itu, wajib hukumnya bagi anak-anak panti yang hadir sore ini di Masjid Agung Jawa Tengah ini taat dan menghormati para pengasuh, karena mereka adalah pengganti orang tua. Satu hal yang tidak kalah penting adalah, meskipun tinggal di panti asuhan, saya minta kalian terus bermimpi, karena dari mimpilah kesuksesan berawal. Terus giat belajar dan rajin beribadah agar kelak menjadi pempimpin yang dapat dibanggakan oleh bangsa Indonesia. Tidak ada alasan bagi kalian untuk tidak bersekolah. Semuanya harus melanjutkan sekolah setidaknya
200 |Sambutan Juni 2015 hingga jenjang SMA/sederajat, karena mencari ilmu adalah wajib. Sebagaimana disebutkan dalam hadits, bahwa “Barangsiapa dalam perjalanan hidupnya ada waktu-waktu tertentu yang digunakan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga”. Hadirin yang saya hormati; Inilah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini. Selanjutya dengan mengucap “Bismillaahirrahmaanirrahiim”, Safari Ramadhan 1436 H PT. Sido Muncul Tbk Bersama 5000 Anak Panti di Jawa Tengah dan Yogyakarta, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
201 |Sambutan Juni 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN PASAR (RAKYAT) MANIS BANYUMAS, 30 JUNI 2015 Assalamu `alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semuanya. Yang saya hormati, Bapak Presiden beserta Ibu Hj. Iriana Joko Widodo; Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menko Bidang Perekonomian Indonesia beserta para Menteri Kabinet Kerja; Yang saya cintai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Bupati dan Muspida Kabupaten Banyumas; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, alhamdulillah kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara peletakan batu pertama Pembangunan Pasar (Rakyat) Manis Banyumas. Inilah wujud komitmen kami dalam melakukan revitalisasi pasar tradisional agar eksistensinya tidak tergusur oleh pasar modern yang menawarkan kenyamanan dan kebersihan dalam operasionalisasinya. Kita semua tentu berharap, proses pembangunannya dapat berjalan dengan baik, dari awal sampai akhir hingga nanti diresmikan dan dioperasionalkan. Kita juga berharap keberadaan pasar ini nantinya bisa benarbenar menjadi pusat pengembangan ekonomi kerakyatan dan penyangga tumbuhnya perekonomi Kabupaten Banyumas dan sekitarnya. Artinya, bangunan pasarnya boleh modern, bersih dan tertata rapi, yang jauh dari kesan kumuh, kotor berantakan seperti halnya keberadaan pasarpasar tadisional kita saat ini, namun proses jual belinya, tawar menawarnya, jenis barang yang diperdagangkan harus tetap mencerminkan sebagai sebuah pasar tradisional. Jadi, apapun produk UMKM,
202 |Sambutan Juni 2015 produk pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan dan produk ekonomi kerakyatan kita lainnya harus menjadi barang dominan yang diperdagangkan di sini. Hal ini saya tandaskan, karena tujuan awal revitalisasi atas pasar tradisional kita, yaitu membangun ekonomi kerakyatan yang maju dan berdaya saing tinggi. Bapak Presiden dan hadirin yang saya hormati; Perlu saya laporkan bahwa tahun 2015 ini, selain Pasar (Rakyat) Manis Banyumas, juga dilakukan revitalisasi atas sejumlah pasar di Jawa Tengah, seperti pasar Jepon di Blora, Pasar Giwangretno di Kebumen, pasar Bobotsari di Purbalingga, pasar Krendetan di Purworejo, pasar Telukan di Sukoharjo, pasar Krangggan di Temanggung, pasar Klewer Solo, pasar Klampok di Brebes dan Pasar Sidadadi di Cilacap. Anggarannya berasal dari APBN Tugas Pembantuan tahun 2015 dari Kementerian Perdagangan RI. Kami berharap pada tahun-tahun mendatang, dana-dana bantuan dari APBN tetap dialokasikan bagi revitalisasi pasar-pasar tradisional lainnya di Jawa Tengah, karena alokasi pembangunan pasar di Jawa Tengah melalui APBD Provnsi Jawa Tengah tahun 2015 adalah pasar Selomerto, pasar hewan Wonolelo, pasar Garung, pasar Leksono dan pasar Sukoharjo di Kabupaten Wonosobo. Kemudian di Klaten ada pasar Srago dan Temuwangi. Begitu pula di Blora akan dilakukan revitalisasi pembangunan atas pasar Todanan, pasar, Kunduran, pasar Ngawen dan pasar hewan Blora. Belum lagi di Kudus yaitu di pasar Kalirejo dan di Surakarta yaitu pasar Bangunharjo dan pasar Gede. Revitalisasi ini sangat penting karena dengan revitalisasi pasar tradisional yang sudah-sudah, ternyata mampu menumbuhkan harapan baru bagi saudara kita yang berkarya usaha di pasar tradisional yatu memperoleh penghasilan dan kehidupan yang lebih baik daripada sebelumnya. Jadi, semakin banyak pasar tradisional kita yang direvitalisasi, akan semakin mendorong partumbuhan ekonomi kerakyatan kita. Karena itu, nanti setelah dioperasionalkan, Pasar (Rakyat) Manis ini harus bisa menjadi pasar percontohan bagi pasar-pasar yang lain serta mampu menjadi magnet bagi konsumen untuk berbelanja disini. Dengan demikian, setelah direvitalisasi, pasar ini mampu bersaing dan tidak kalah dengan pasar-pasar modern. Kondisi fisik yang sudah tertata apik, resik dan tertib, jauh dari kondisi sebelumnya, harus bisa tetap dijaga dan dirawat. Dengan demikian sepuluh atau dua puluh tahun lagi, pasar ini tetap baik sehingga mampu mendukung kelancaran arus distribusi barang dan proses jual beli masyarakat.
203 |Sambutan Juni 2015 Kalau distribusi barang bisa lancar dan proses jual beli ini berjalan baik, yang ditunjukkan dengan lakunya barang-barang para pedagang dan terpenuhinya pelayanan yang baik dan memuaskan bagi para konsumen, maka akan sangat mendukung eksistensi dan pertumbuhan usaha ekonomi produktif masyarakat, baik itu yang berkarya usaha sebagai petani, peternak, pembudidaya ikan, nelayan, sektor UMKM, transportasi, kuliner, wisata maupun pelaku usaha lainnya. Jadi, sekali lagi bahwa keberadaan pasar tradisional yang sudah baik-baik ini, terbukti bukan semata-mata untuk menambah pendapatan daerah saja, tetapi yang paling penting adalah bisa untuk mendukung pengembangan usaha ekonomi kerakyatan kita yang lebih maju dan berdaya saing tinggi. Demikan yang dapat kami sampaikan menyertai acara ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.