1{()TA KEUANGAI{
3\ ?,, o07 Ap
DAlr
'tll''
RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA
TAHUN r974t1975
+ REPUBLIK INOONESIA
DAFTAR ISI
FTAR AAETAR GRAFIK
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xx
BAB
I.UMUM
I
BAB II. PERKEMBANGANHARGA, GAJIDAN UPAH 2.1..Perkembangan harga 2.1.1. Indeksbiayahidup 2.1.2. lnd,eksharga9 bahanpokok 2.1.3. Perkembangan hargabarang-barang utama lainnya 2.1.4. Indekshargaemas danvalutaasing.,................ 2.7.5. Hargahas.il bumi eksporgolonganA .............. 2.2. Perkernbangan gajidanupah ............... BAB III. PELAKSANAAN AXBN 1973/1974
+
3 . 1 .U m u m 77
27
32 32 JO
38
+6 50 50
Penerimaa"n dalamnegeri 3 . 3 .Pengeluaran rutin 5 . + . Tabunganpemerintah Penerimaan pembangunan
)) 66 72
3.6.Pengeluaran pembangunan
73
BAB IV. RENCANA APBN 7974/1975
+ . 7 .U m u m Penerimaan dalamnegeri
+
'r7
t2.1. 4.2.2. 4.2.3. 4.2.4.
Pajaklangsung Pajakridak langzung Penerimaan minyak Penerimaannon tax
4.3. Penerimaan pembangunan 4.3.1. Bantuanprogram 4.3.2. Banuanproyek
78 78 83 86 94 100
ro2 702 105 706
Halaman 4.4. Penseluaran rutin
I
BAB
t
108
4.4.1, Belanjapegawai ............
111 113
4.4.3. Subsididaerahotonom 4.4.4. Pembayarankembalihutangbeserta bunganya 4.4.5. Lain-lain pengeluaran rutin ....,...........
17+ 115 llJ
4.5. Tabunganpemerintah
116
4.6. Pengeluaran pembangunan
116
V,PERKEMBANGAN MONETERDAN PERKREDITAN ..,...
732
5.1. Pokok-pokokkebijaksanaan moneter jumlahuangberedardan sebab-sebab 5,2. Perkembangan perubahannya 5.3. Perkembangan danaperkreditan..........-........ 5.4. Perkembangan pengerahan dana ...,............
r32
5.4.1. Depositoberjangka 5.4.2. TahtnganPembangunan Nasionaldan TabunganAsuransiBerjangka 5.4.3. Sertifikatbank 5.4.4. Pengerahan danalainnya Perkembangan kreditperbankan 5.5.1. Perkembangan pemberiankredit menurut sektorperbankan 5.5.2. Perkembangan pemberiankredit menurut sektorpemetintahdan swasta 5.5.3. Perkembangan pemberiankredit menurut sektorekonomi 5.5.4. Perkembangan pemberiankredit menurut Daswati I 5.5.5. Perkembangan kredit investasi
r34 139 r43 143
t++ r47 149 151 151
t5z l))
159 160
5,6. Perkiraanjumlah uang beredardan perkreditan 10'7At10'7<
BAB VI. PERKEMBANGANNERACAPEMBAYARAN DAN LALU LINTAS DEVISA 6.1. Pendahuluan....................
167 767
Ilalaman 6,1.1. Perkembangan situasimoneterinternasional .....
t67
6.1.1.1. Sebab-sebab terjadinyakegoncangan monet€rinternasional 167 6 . 1 . 1 . 2 . U s a hjaa l a nk e l u a r . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .170 ..
I
6.1.2. Kebijaksanaan perdagangan luar negeri,........... 6.L2.7. Strategidan tujuandibidang ekspor............. 6.7.2.2. Kerjasamainternasional dan regional...........
17l 171 772
6 . 2 .Perkembangan neraca pembayaran .......,,..................,.. r73 6.2.1. Transaksi berjalan 6 . 2 . 7 . t . E k s p o.r. . . . . . . . . . , . . 6.2.1.2.Impor .............. 6.2.1.3. Pengeluaran jasajasa 6,2.1.4. Penerimaan minyak
tI5 Lt t
778 1.79 179
6.2.2. Lalu lintasmodaldan transfer
180
Realisasiperkembangan nilai ekspor
180
6.3.1. Realisasi nilaieksporbarang-berang golonganutama 6.3.2, Realisasi nilaieksporbarang-barang golongan lainnya.............
181
r88
6.4. Perkcmbangan realisasi nilai impor .,............ 6 . 5 . Hutangluarnegeri .,...................
190 198
6,5.1. Perkembangan bantuanluar negeri
799
6.5.1.1, Bantuan pro$am 6.5.7.2. Bantuanproyek
199
o ,J .
201
6.5.2. Realisasi bantuanluarnegeri .....,....................zo3 6.6. Perkiraan neracapembayaran tahun lg74/lg7S ........,
203
6.6.1. Perkiraan nilaiekspor 203 6.6.2. Perkiraan nilai impor 206 6.6.3. Perkiraan penerimaan minyak..........,...............207 6.6.4. Perkiraanlain-lain 207
Halaman BAB VII. PERKEMBANGAN PRODUKSIDAN FAKTORFAKTOR PRODUKSI Pendahuluan
209
Perkembanganpendapatannasional
zo9
Keadaan pangan.........,,. Perkembangan produksi
217
7.4.1. Pertanian
217
7. + . 1 . 1 .Pendahuluan 7 . + . 1 . 2B. e r a s 7 . 4 . r . 3 .Palawjiadanhorrikulrura 7 . 4 . r . + .Perkebunan
!15
zr9 219 222 77 <
7.+.L4.L.perkebunan rakyat ..,.....,. perkebunan 7.4.1.4.2. besarswasta .,,
226
7.4.1.+.i.Perkebunan negara.....,,... 7.+,1.5. Kehutanan 7.4.1.6. Perernakan 7.+.7.7. Perikanan 7.4.2. Industri 7.4.2.7. Industritekstil
231
7.+.2,2. Industriringandan kerajinanrakyat.. 7.4.2.3. Industridasar 7.4.2.4. Industrikimia 7.4.3, Pertambangan ................. 7.4.3.1. Minyak 7.4.3.2. Ilasil tambanglainnya
7.+.3.2.l.Timah 7.+.3.2.2. Lainlain 7.4.4, Pariwisata
t ?o
25rJ ?lo
247 252 2s4 256 258 259 277 )71
274 274 77L
276
7.5. Prasarana
t
209
282
7 . 5 . 1 .Sektorpengairan
282
1<1
te 1
Sektorbina marga
7. 5 . 3 . Sektor ciptakarya ..........,.....
7.s.3.t. program p.ny.di""' ;;;;;; ....., 7.5.3,2. Program penyuluhan pembangunan perumahankota dan desa 7. 5 . 3 . 3 .Programperencanaan kota dan daerah
lv
284 287 ?87 287
Halaman 7.5,4. Sektortenagalistrik dangas 7 . 5 . 5 . P e r h u b u n s a .n. . . . . . . . . . . . . . . . 7.5.5.L Perhubungan darat 7.5.5.2. Angkutankeretaapi 7.5.5.3. Angkutansungai,ferry dandanau.... 7.5.5.4. Perhubunqan laut 7.5.5.5. Prasarana oelavaran 7.5.5.6. Produksijasadan industrimaritim,... 7.5.5,7. Perhubungan udara .........,,,....,.....,,.. 7.5.5.8. Meteorologidan geofisika 7.5.5.9. Pos,girodantelekomunikasi......,... 7.6. Pendidikandan kesehatan 7.6.1. Pendidikan dan kebudayaan 7.6.2. Kesehatan dan keluargaberencana 7.6.2.1. Kesehatan 7.6.2.2. Keluargaberencana 7 . 7 . Tenagakerja,transmigrasidan koperasi 7.7 .l . Tenaga kerja"
t
{
7.7.1.1. Penduduk kerja .............. dantenaga 7.7.l-2. Angkatankerja 7.7.1.3. Pembinaan danpenggunaan tenaga kerja 7.7.2. Transmigrasi 7.7,3. Koperasi 7.8.Hankam 7.9. Pemerintahan dalamnegerr 7.10. Penanaman modal .......... modaldalamnegeri...................... 7.10.1. Penanaman 7.10.2.Penanaman modalasing 7.11. Kesejahteraan sosial 7 . 1 2 .A g a m a . . . . . . . . . . . . . . . 7.13. Penerangan .............,........ 7 . 1 3 . 1R. a d i 7.13.2.Televisi 7.13.3,Perfilman 7 . 1 3 . 4 , Pe r s . . . . . . . . . . . . , . 7,13.5.Prasarana
288 292 292 ?q I ']44
295 299 301 303 304 305 307 307 310 310 320 327 lt1 1r1
323 325 326 3?8 329 329 332 332 5tt
342 343 34+ 345 3+6 348 348 349
DAFTARTABEL Halaman
I
a
Tabel II. r.
Persentase kenaikanindeksbiayahidup, 7969/7970- r97vr97+.
Tabel ll. 2.
Indeksbiaya hidup berdasarkan62 macam - 197311974 barangdi Jakarta,1969/1970
Tabel II. 3.
Indeksbiayahidup,indeks9 macambahan pokok dan indeksberasdi Jakarta, r969t7970- 1973/197+.
Tabel II. 4.
Hargadan indeks9 bahanpokok di Jakarta hargarltl-rLta"
Tabel
II. 5.
Perkembangan hargarata-ratagula pasir, tepungterigu dan tekstil di beberapakota besartahun 1973 . . ,
Tabel
IL 6.
Hargarrta-ratadan indeksbeberapavduta asingdi Jakarta,1969/7970- 1973/1974
Tabel
ll. 7.
Hargadan indeksrata-rataemasserta kurs dan indeksrata-ratadevisakredit dan dwisa - 1973/1974 umum di Jakarta,7969/1970
Tabel
II. 8.
Perkembangan hargalokal beberapahasil bunri golonganA di Jakarta, - r97J/r974. 1969/7970
Tabcl
IL 9.
Perkembangan hargabeberapahasil bumi eksporgolongenA dipasarintetnasional, 1969/7970- r973/1974.
Tabel
lI. 10.
Perkembangan upah mirrimumdan maksimum untuh berbagaisektor,Juli 1972 -. J'rnuariL973 .
Tabcl
II. lr.
Perkernbangan upah riil, upah minimum dan rnaksimumuntuk berbagaisektor,
Jruli1972- Januari1973
49
Tabel III. 1.
- 197311974 lkbtiserAPBN,196911970
it
Trbel
Penerimaandalamnegeri,1973I 1974
56
fit.
2.
vl
Halemsn Tabel III. 3.
Penerimaanpajak-langsung, 1973/ 1974
60
Tabel IIL 4.
Penerimaan pajak-tidak-langsu ng 1973| 1974
63
Tabel III.
Perkembangan penerimaan dalamnegeri
5.
menurutsektor,1973/1974..... .
65
Tabel III. 6.
Pengeluaran fitin, 1971/ 7974
68
Tabel III. 7.
Belanjapegawai,1973I 797+
70
Tabel III. 8.
Pelaksanaan APBN 1973/L974,SemesterI
Tabel IV. 1
Perbandingan perkembangan APBN denganrepelita, 196911970 197+/1975
Tabel IV. 2.
Perkembangan penerimaanddam negeri, 7969/1970- t974n975
Tabel IV. 3.
Perkembangan penerimaanpajaklangsung, 1969/7970 1974t7975
Tabel IV. 4.
Perkembangalpenerimaanpajak+idak-langsuni, 1969/7970- r97411975
Tabel IV. 5.
Perkembangan penerimaandari minyak, 1969/1970- 1974/7975
Tabel IV. 6.
penerimaannon-tirx, Perkembangan 1969/7970 197+/7975
Tabel IV. 7.
Perkembangan penerimaanpembangunan, 7969/1970 7974/1975.,
Tabel IV. 8.
Perkembanganpenerimaanbantuanproyck, t969/r970 - 7974n975
Tsbel IV. 9.
Perkembangan pengeluaranrutin, t969n970 t97+/1975
109
- 197+11975 Belanjapegawai, 796911970
tt2
t Tabel Iv. 10.
pemerintah, tabungan Tabel tv. 11. Perkembangan 1969n970- 19741t975
Halaman
Tabel IV. 12.
Tabel IV. 13.
Tsbel IV,
Tabel
Tsbel
Tabel
V.
V.
V.
14.
1.
2.
3.
Perkembangan pengeluaranpembangunan,
- t97+tr975 r969tr970
121
Hasil pemeriksaanproyek Pelita, 7970t197r- 7971t797+
130
RencanaAngaran Pendapatandan Belanja Negara,,19741197 5
131
jumlah uangyang beredar, Perkembangan
- 1973/1974 1969t1970
135
Sebab-sebab perubahanjumlah uangyang beredar,1969/1970- 1973/1974
136
jumlah uangyangberedardan Perkembangan depositodalamarti rii[,
r969n970- r973n974 Tabel
V.
4.
Perkembangan danaperlueditanbank,
- 1971/797+ 1969/1970 Tabel
V.
5.
6.
t97t - 1971
148 150
v.
7.
Investasidana.1969- 1972
Tabel
v.
8.
Perkembangan perkreditanbank menurut sektor pemerintahdan sektorswesfe,
Tabel
V.
9.
V. 10.
Tabel V. 11.
lft
Perkembangan sertifikat depositobank-bank,
Tabel
Tabel
I
v.
t4l
Perkembangan depositoberjangkabank-bank pemerintah,Tabanasdan Taska,
1969/r970- 1973/1974 . Tabel
138
- r97il1974. 1969/1970
154
Ferkembangan perkreditanbank menurut - 1g73t7g7+ . . sektorekonomi,lg6gtTgTO
lt ti
Perkembangan pemberiankredit DaswatiI tidak termasukkredit langnrngB I, Mei 1973
161
Perkembangan kredit investasi,
- t97t/1974 1969t7970
vul
1d4
Halartan Tabel V.
Tabel VI.
Tabel VL
Tabel
12.
1.
2.
vr. 3.
Tabel VI.
Tabel VI.
Tabel VI.
4.
5.
6.
Prognosajurnlah uangberedardan perkreditan bankseluruhnya, 197411975 . . . ...
t66
Perkembangan neracapembayaran, L969/7970- r972/7973
r7+
Perkembangan neracapembayaran, 7972/7973 1973/7974.
t75
Perkembangan ekspor,1969/1970- 79741L97 5
t82
Perkembangan eksporbarang-barang golongan utamadanlainnya,1972/I973 19731L97+. .
186
Perkembangan hargabarangekspordipasar internasional
189
Realisasiperkembangan impor,
- 1972t1973 1969/7970 Tabel VI.
Tabel VI.
Tabel vL
7.
L
9.
Tabel vI. 10.
Tabel VI. 11.
Tabel VII.
.{
Tabel VIL
1.
2.
79r
Perkembangan realisasiimpor,
- 1973t1.97+ 1972/1973
196
Komitmen bantuanluar negeri, - 7973/1974. 1972/1973
200
- l97llI97+ Bantuanluar negeri,197211973
202
Realisasibantuanluar negeri, 1972tr973- 7973/1974.
205
Perkembanganneraca pembayaran,
- 797+/7975 7972/1973
208
Produkdomestikbruto atasdasarh argayalrg berlakudan atasdasarhargakonstan 1960 m e n u r u t l a p a n g a n u s.a. h . .a . . ; . . .
2to
Produk domestikbruto menurut lepangan . usahadan menurut penggunaannya
2tl
Tabel VII.
J.
Penggunaan dari produk domestikbruto . . . . . -
272
Tabel VIL
4.
Perkembangan hargaberaskwalitasmedium di beberapakota di Indonesia, - r97yt97+. 1969/1970
215
tx
Halaman Tabel VII.
4. Perkembangan hargaberaskwalitasmedium dibeberapa kota di Indonesia,
- r973/r97+ 1969/1970
216
Tabcl VII.
5. Produksipertanian,7968- lgiz
218
Tabel VIl.
6. Produksiberasdan arealpanen,1968- 1972 . . .
219
Tabel VIL
7, LuaspanenBimasdan Inmas, 1968 - 1972
220
Tabel VII.
8. Penggunaan pupuk tanamanpangan,1968- 1972
22r
Tabel VIL
pestisidaunruk tanaman 9. Penggunaan pangan,1968- 1972 .
22r
Tabel VIL 10. Jumlahalatpengolahan paAi,1969- 1972.. . ..
222
Tabel VII. 1 1 , Perkembangan produksipalawijadan perobahannya,l97O - t972
223
Tabel VII. 12. Luaspanen,hasilrata-ratadan produksijagung,1968- 7972
223
Tabel VIL 13. Luaspanendan hasilrata-rataubi kayu, 1968- t972
22+
Tabel VII. 14. Luaspanendan hasil tatz-tatl ubi jalar, L968- 1972
224
Tabel VII. 15. Luaspanendan hasil teta-rlta. produksikacang-kacangan, 7968- 1972. . . . . . .
225
Tabel VII. 16. Produksiperkebunanrukyat, 1969- 197? . . . . .
227
Tabel VII. 1 7 . Usahaperemajaan oleh dinasperkebunan rakyat di seluruhIndonesia, - 1972/1973 1969t1970 ....
228
Tabel VlL lE. Produksiperkebunan besarswasra, 1969 t972
229
Tabel VIL 19. Produksiperusahaan negaraperkebunan, 1970 1972
230
Halaman Tabel VII. 20. Impor gula pasft,1969 - L972
23r
Tabel VII. 21. Perkembangan nilai eksporutama perkebunan,L968- 1972
232
Tabel VIL 22. Nilai eksporutama perkebunan,
t968 - 1972 Tabel VII. 23. Produksikayu pertukangan, 1967- 1972
236
Tabel VII. 24. Realisasi eksporkryq 1968- 1972
237
Tabel VII. 25. Perkembangan volumedannilai ekspornon kayu, 7968- 1972
238
Tabel VII. 25. Keadaanperkembansan hak pengusahaan hutan tercatatsampai dengan3l Maret 1973
234
TabeMl.
I
233
27. Produksidagng,1969- t972
240
Tabel VII. 28. Jumlahpemotongantcrnak dan ungaq L969 - 1972
240
Tabel VII. 29. Populasiternak, 1969- 1972
2+l
Tabel VIL 30. Produksisusu,1969- 1972
242
Tabel VtL 31. Volume dan nilai eksporternak,
7968- 1972
2+'
Tabel VlI. 32. Volumedan nilai eksportulang,
7968- t972
243
Tabel VIl. 3 3 . Nilai eksporkulit, 7968- 1972
z+4
Tabel VII. .(
3+. Perkembangannilai ekspordan impor ternakdanhasil-hasilnye, 7968- lg72 .......
Tabel VIL 35. Pemberantasan dan pencegahan penyakit temak, 1969 - 1972 .
xl
2+5 2+6
Halaman Tabel VII. 36. Produksiobat-obaan ternak, 7969 - 7972
2+6
Tabel VII. 37. Produksi ikan, 1969 - 1972
247
Tabel VII. 38. Volume dan nilai eksporhasiLhasil perikanan,1968 - t97Z
248
Tabel VIL 39. Volume dan nilai elapor udangterhadap eksporperikanan,7968- l97Z ..
2SO
Tabel VIL 40. Banyaknyakapal motor dan perahulayar, t97r - 1972
251
Tabel VIL 41. Produksitekstil, 1968 - t973tL974
25+
Tabel VII.42.
ZS5
Produksibenangtenun, t968- 19731197+
Tabel VIL 43. Nilai eksporbeberapahasil industri Indonesia,1968- l97Z Tabel VIL 44
-1
Produksibeberapahasil industri, 7968-L973t1974.....
ZS7
..
263
Tabel VII. 45. Produksiminyak mentahIndonesia, 1969/7970- 7973t1974
272
Tabel VIL 46. Volume eksporminyak dan hasil-hasil minyak,1969/197 O - 19731197+
273
Tabel VII. 47. Produksikonsentrattembaga, - 1973/7974. 7972/1973
276
Tabel VII. 48. Produksihasiltambanglainnya, 7969/7970- 1973/797+.
277
Tabel VII. 49. Jumlahwisatawanasingdi lndonesia, 7967 - 7972
28r
Tabel VII. 50. Perkembangan saranakepariwisataan,
1969- 1972/1973
282
Tabel VIL 51. Pelaksanaan pembangunan irigasi,
- r972tr973 1969/7910
x!t
28t
Hdaman
4
Tabel VII. 52. Hasil-hasilyang dicepaidalampembangunan bina marga,7969/7970- 7973/7974
284
Tabel VII. 53. Targetrealisasidan saranaprogram pembangunantenagalistrik dalamPelitaI, 7969tt970- 1973/1974.
289
Tabel VII. 54. Hasil rehabilitasi kegiatan produksi gasdalamPelital,796911970- 197211973
290
Tabel VII. 55. Perkembanganarmadaangkutanjalen nya, 1969 - 7972.
293
produksiperkerete-apian, Tabel Vll. 56. Perkembangan 7969 t972
29+
Tabel VII. 57. Hasil rehabiiitasiperkereta-apian, 1969tr970- 197217973
295
pelayaranniaganusantara, Tabel VIL 58. Perkembangan 1969 7972
296
armadadan muatanpelayaran Tebel VII. 59. Perkembangan lokal, 1969 1972 .
298
armadapelayaransamudera, Tabel VII. 60, Perkembangan 1969 1972........
299
fasilitas Tabel VII. 61, Realisasifisik pembangunan pelabuhan, 197217973 .. . ... . 1969/1970-
300
hasilpengerukanpelabuhan, Tabel VII. 62. Perkembangan 1969tr970- 1972/7973
301
Tabel VIl. 63, Jumlahkepalyurg dibangun,7970 - 1972 , . .
J0t
Tabel VIL 64. Jumlahkapal yangnaik dok, 7970 - L972 . . ,
303
penerbangan Perkembangan sipil delamncgcri, 1969 t97l
304
Tubel VII.65.
sipil keluar Tabel VII. 66. Perkembanganpenerbangan negeri, 1969 t972 .
xl!t
304
llalaman
Tabel VII. 67. Perkembangan aruslalu lintas pos dan giro, 1969 - 7973
345
Tabel VII. 68, Jumlahunit teleponotomat,
7969- 7973t7974
Tabel VIL 69. Perkembangan telekomunikasi,t969 - 1972
306 306
Tabel VII. 7 0 . Jumlahmurid sekolahdasarhingga perguruantinggi,negeridan s,wasta,
7969 - 7973
308
Tabel VII. 7 1 , Programpengadaan buku, 1969 - 1973 . .
149
Tabel VII. 7 2 , Banyaknyapenderitadan hasilpcmeriksaan sediaandarahuntuk seluruhIndonesia,
T
r9691t970- 1972/7973
315
Tabel VII. 73. Junrlahrumah yangdisemprotdan persentase pendudukyangdilindungi, 1969/1970- 1972/1973
315
Tabel VII. 74. Jumlahpenderita/tersangka choleradan kematiannya, 7969/7970 797211973.. ..
t16
Tabel VII. 75. Jumlahpenderitacacardan kematiannya di Indonesia, 7969 - 1972
JL6
Tabel VIL 76. VaksinasiBCGdan jumlah penderitayang
- 19731197+ diobati.1969/1970
319
Tabel VII. 77. Jumla-hpenderitakustayang diobati,
1969/7970- 1972tt973
319
Tabel VII. 78. JumlahpendudukIndonesia, '-(
1910,1961dm797l
322
Tabel VII. 79. Angkatankerja menurut pendidikandikota dandipedesaan, 1971
32'
Tebel VII. 80. Persentase kesempatankeria menurut sektorkegiatanekonomi, 1971
)/.'i
xrv
llalaman
{
Tabel VlI.81. Hasil penempatantransmigrasi, 1969n970 - 197217973
326
Tabel VII. E2. Hasil produksi tanah petluasantrarsmigrasi, r973/7974
327
Tabel VII. 83. Jumlahproyek Inpresyangtelah terlaksana,7970 - 1973
33r
Tabel VIl.
Permohonanproyek-proyekpenanamanmodal 797217973 ,.... dalamnegeri,1968 -
333
Tabel VII. 85. Proyek-proyekpenanamanmodal dslam negeriyang telahdisetujuiPemerintah, 7968 - 7973/7974
33+
Tabel VlI. 86. Proyck-proyekpenanamanmodaldalam negeriyangmendapetfasilitastax holiday dan investmentallowance,L968 - 7971/L974
336
Tabel VII. 87, Proyek-proyekpenanamanmodal asing yang telahdiserujuipemerintahmenurut bidangusalra,7967 - 79731797+
3J9
Tabel VII. 88. Proyek-proyekpenanamanmodal asing yang disetujui pemerintah menurut negara
asal,1967 - 7973/7974 Tebel VII. E9. Jemaahhaji Indonesia,1967 -
--1
34t 1972.. . , .
3+4
Tebel VIl. 90. Jumlah pesawatpenerimatelevisi, 1969/1970- 1972/7973
)a/
Tabel VII. 91. Jumlahjam siarantelevisidan klasifikasinya, 7964 - 7972
347
Tabel VII. 92. Jumlahproduksifilm nasional,7968 - 7972
348
Tabel VII. 91. Jumla.hlulusanakademipenerangan, 7969^970 -
1972/1973
349
DAFTAR GRAFIK Halaman Grafik
I. t.
Beberapa indikatorekonomiIndonesia April 1969- September 1973 ................
J1
Indekshargabarang- barangimpor diluu negeri,7972- 7971
zt)
Perkembangan hargabeberapabarang diluarnegeri,1969- 1973
28
Perkembangan indeksbiaya hidup di lakura, 1969/ 1970 - 1973/ 797+
31
Perkembangan indeksbeberapabarang, t969/7970- 1973/7974
)t
Perkembangan hargaerqas,valuta asing dandevisa,L969/1970- 19731797+
4L
Perkembangan hargabarang-barang ekspor, - 1973/r974 796911970
+l
- 797311974... Perkembangur APBN,1969/1970
17
Penerimaan negara,1972/1973- 79731797+ .......
).+
Grafik IIL 3 .
Penerimaandalamnegeri,79721197 3 - 7973/797+
JI
Grafik IIL 4.
Pengeluaran rtrti;:.,1972/1973- 7973/79?+........,..
69
Grafik III. ) -
Pengeluaran pembangunan, 197Z/1973 - 7973/1974
Grafik IV. 1 .
Perbandingan penerimaannegaradalam APBNdan Repelita,1969/L970- 1974/1975
.80
Perbandingan pengeluaran negaradalam - 1974/1975 APBNdan Repclita,1969119'10
82
Perbandingan penerimaandalamnegeri - 7974/7975 danRepelita,196917970
85
Grafik IV. 4.
Penerimaan dalamnegeri,7969/797 0 . 197411975
88
Grafik ry. 5.
- 797+/7975 Pengeluaran rutin,1969/1.970
tl0
crsfik rv. 6.
Perbandingan tabunganpemerintahdalam - r974/1975....... APBNdanRepelita, L969/1970
118
Grafik Grafik
t. 2. IL l.
Grafik ll. 2. Grafik Grafik Grafik
II, 3. lL 4. II. 5.
Grafik IIl. l . Gtafik III.
7
Grnfik IV. 2.
Grafik lV, 3. {
xvl
lfalsman
C'r8fik Iv. 7 .
Danapembangun m, 19691197O - 197417975 .......
119
Grafik IV. 8.
Pengeluaran pembangunan,7969/ 197O- 7974/ 7975
| )1
Grafik
Perkreditanbank,jumlah uangberedar da.ndanaperkreditanbank, 7969/1970r973/1974
737
Danaperkreditanbank me$urut s\rmber, 1969/1970- 1973/r974
140
1.
Grafik V . 2. Grafik V. 3. Grafik V.4.
Grafik
Gtafik
V. 5.
v. 6.
rr Grafik
V. 7.
Grafik Vl. l.
Depositoberjangkamenurut wakfi.r,
- 1973ft97+ r969tr970
1+5
Perkernbangan kredit perbankanmenurut sektorpemerintahdan sektorswasta, - 7973/197+ 1969/797D
r53
Perkembangan kredit perbankanmenurut sektorekonorni,1969/1970- 1973/1974
1)I
Perkembangan kredit investasiyang - 1973/1974.,.,... disetujuiperbankan,1969/197O
163
Realisesikredit investasi, 1969/t970- 197y1974
r63
Pokembangan eksporkeseluruhan, - 7973/197+ 196917970
176
Grafik VI.2.
Perkembangan nilai eksporminyak dan tanpaminyak, 1968- 7973/1974
Grofik vI. 3.
Perkembangan eksporbaranggolonganutame - 197311974.,..... dan baranglainnya,7969/7970
183
Perkembangan nilai eksporkayu, kuet, timah,1967 197311974
185
Perkembangan nilai eksportanpeminyak, - t973tr97+ 196911970
137
Perkembangan nilai impor menurut golongan ekonomi.1968- 1973/1974
192
Grafik VI. 4.
Grafik Vl. 5.
Grafik VI.6.
xvu
Helaman Grafik VI.7.
Grafik VI- E.
Grafik VI. 9.
Grafik VI.IO.
Perkembangan nilei impor beberapa batangkonzumsi,1967- 1972t1973
193
Perkembangan nilai impor beberapabahan baku/penolong,1967 - L973/1974
t9+
Perkembangan nilai impor beberapabarang modal,1967- L972t7973
195
Nilai impor menurut golonganekonomi,
- 7971/197+ 1972/7973 Grafik VL11.
Grafik VII. 1,
Grafik VIL 2.
Grafik VIL 3.
Grafik VII. 4.
Komitmen bantuanluar negeri,
r972tr973- 1974/1975
20+
Nilai eksporutama perkebunan, 1969 - t972
234
Nilai eksporutama perkebunan, 1969- 1972
235
Perkembangan produksi,volumeekspordan nilai ekspor tkan, 1968 - 1972
249
Perkembangan beberapahasil industri,
7969- 1973/7974 Grafik VIL 5 .
Grafik VII. 8 . {.
Grafik V . 9 .
Grafik VIL IO.
266
Perkembangan beberapahasil indusui,
- r973/797+ 1969/1970 Grafik VII.
265
Perkembangan beberapahasil industri,
- 1973/797+ 1969/1970 Grafik VII.
197
267
Perkembengan beberapahasil industri,
- r973/7974 r969t7970
268
Perkembangan beberapahasil indusui, 7969/7970- 1973/1974
269
Perkembangan beberapahasil industri, 7969/1970 7973/1974
270
Produksitambangbijih timah, batu bara,
- t973/197+ danbauksit,1969/7970
xvtu
278
Halarnrn C'nfik Vll.ll. Gmfik V[.f 2. ^
Grafik VIl.13. Grsfik V[.14. Gsfik V[.15. Grofik VII.16. crsfik VII.17, Grafik VII.18.
| Grafik VII.19.
Gtefik VII.20.
Produksihasiltambangbijih nikel, - 1973119i4.... emasmurni,danperak,196911970
279
Perkembangan produksipasirbesi,tembage danbanrgranit,l970lt97l - 79731197+
280
Hasil-hasilpembangunanjembatan, - 7973/7974 1969/1970
285
jalan, Hasil-hasil pembangunan L969n970 1973/797+
286
Hasilrehabilitasi kegiatanproduksi g8,r969tt97O-r972n973
291
Perkembangan pelayaran niaganusantara, 7969 1972
297
Hasilpengerukan pelabuhan, 1969t7970- r972n973
302
Penderita cacardankematiannya, 1969 1973
3r7
Proyek-proyek penanaman modaldalam negeriyangtelehdisetujuipemerintah, 7968-1973/t974....................
335
penenaman Proyek-proyek modalasing yangtelah disetujuipemerintah,
t967- 7973/797+
4
x.tx
DAFTAR II\MPIRAN
Halarnen Lompimn
1.
-d
Iampiran 2,
Pcrkiraan PencrimaanNegaraTahun Anggaren L97411975
Anggaran BelanjaRutin 797411975, perincianmenurutbidangdansektor . . . . .
10
197411975, Anggeran BelanjaPembangunan susunan sektor/sub sektor/program
11
3b.
BentuanProvck/tehnis tahun197411975, ,,
20
Lampiran 4,
Rancangan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor Tahun1974tentans
Lempirrn 3a.
AnggaranPendapatandan BelanjaNegara
TahunAnggaran1974/ 1975
F
{
7<
{
l
(
UMUM
BAB
I
UMUM
{
Suanr kejadianbersejarahtelah menambahcerahwarna kehidupanketatanegaraanRepublik Indonesiadi ambangpintu REPELITA II. Untuk pertama kali sejakproklamasikemerdekaanNegaraRepublik lndonesia,MPR hasilPemilutelah Pemerintah BesarHaluanNegaradan memilih penyelenggara menetapkanGaris-garis Negaratertinggi dibawahrnajelis,yakni Presidendan Wakil Presiden.Sepertiyang BesarHaluanNegaraadalahsuatuhaluannetelah ditegaskanoleh MPR,Garis-garis besaryanghakekatnyaadalahsuatuPolaUmum Pembangungaradalamgaris-garis pembangunan an Nasional.Pola tersebutmerupakanrangkaianProgram-progfam disegalabidang yang berlangsungsecaraterus-menerusdan dimaksudkanuntuk mewujudkantujuannasionalsepertitermaksuddidalamPembukaanUndang-undang Dasar1945, yaitu melindungisegenapBangsaIndonesiadan seluruhtanahtumpah kehiumum' mencerdaskan darah Indonesiadan untuk demajukan kesejahteraan ketertibandunia yang berdasarkankemerdedupan bangsadan ikut melaksanakan kaen, perdamaianabadi dan keadilan sosial. Maksud ditetapkannyaGaris-garisBesarHaluan Negaraadalahunftk memberikan arah bagi perjuangannegaradan rakyat Indonesia,yang pada tingkat sekarangini sedangmelakukanpembangunannasionaldengantujuan, agardapat diwujudkan keadaan yang diinginkan dalam waktu lima tahun berikutnya dan dalam jangka panjang,sehinggasecarabertahap dapat terwujud cita-cita bangsa Indonesia. Garis-garisBesarHaluan Negaradizusunberdasarkanlandasanidiil Pancasila dan landasan konstitusionil Undang-undangDasar 1945 dan dituangkan didalam Nasionalsecarasistimatisdalambentuk PolaDasarPemPola Umum Pembengunan bangunanNasional,Pola Umum PembangunanJangkaPanjangdan Pola Umum PelitaII. Pola ini tiap lirna trhun sekali ditinjau kembali untuk disesuaikandengan kehidupanrakyat dan bangsaIndonesia. perkembangpn
'^
Denganmemiiiki rencanapembangunanyang demikianmaka akanje)asarah yang harusditempuh, zrpay^ng harus dikerjakan, aPLyang ingin dicapaidur juga apa yang belum mungkin dicapaipada suatu tahap, Inilah yang menjadi azasyang penting daripadarencanapembdngunan,ialah suetu rencanapembangunanyang
2
reelististanpa kehilanganidealisme.Rencana-rencana pembangunanitu harus secaraekonomisdan tehnis memalrgmungkin dicapai,sementaraitu cita-citajangka panjangmakin dapatdidekati setahapdemi setahap. -{
t
Teranglah bahwa dalam rencanapembangunanyang demikian terkandung tujuan untuk memperbaikitaraf hidup lahiriahdan rohaniahsecarautuh dan serasi. Adalah jelas bahwa yang dipentingkanbukanlahhanya rercapainyatujuan-rujuan ekonomi, akan tetapi juga fungsikehidupanekonomi itu terhadapkehidupanpada umumnya serta caramencapaitujuan-tujuantersebut.Karenairu, dalammencapai tujuan ekonomi terkandungpula langkah-langkah untuk rnemperkokohnilai-nilai kehidupanbangsadan neglra ya;ngdianggapluhur, sehinggakehidupanmempunyai maknayangindah dan dalam,sepertiyangdikehendakioleh Pancasila dan UndangundangDasar1945. Dalam menggerakkanpembangunanbangsadalam arti yang luas, maka penumbuhankehidupandemokrasiyang sehat,pengkuatankehidupankonstirusionil dan penegakanhukum mempakan usaha-usaha yang tidak akan diabaikan,melainkan harus menjadi bagian yang penting daripada tujuan pembangunan. Dengan melaksanakanserta memperkuat azzs dan sendi Undang-undangDasar, maka dapatlah dibina kelangsunganperrumbuhankehidupan bangsadan negara yangdinamisdan stabil untuk jangkapanjang. Apa yang telah dihasilkan jelas menrpakan kemajuan penting yang akan menopangberkembangnyadinamika masyarakatyang stabil dan seiring dengan itu memperluasruang gerak bagi tercapainya kemajuan tanpa kegoncangan. Sebagaimana diketahui salah satu tujuan perjuanganmenegakkanOrde Baru adalahuntuk membangunmasyarakatbaru yang merasakankeamanan,mengejar kemajuan dalam kestabilandan menjauhkanarcaman lahir dan tekanan batin. Kemampuanuntuk mewujudkan hal-hal itu mencerminkan kedewasaandalam hidup bermasyarakatyang merupakanprasyaratbagi pembangunandan sekaligus menjaditujuanpembangunan itu scndiri.
X
Pembangunan yangdiusahakanharuslahluasjangkauannya,menyentuhsemua segikehidupanbangsadan negaxa,menyentuhsegihidup manusiaIndonesiasccara pribadi maupunmasyarakat. Meneruskanpembangunan dengantetap memeliharaarahyangtelah digariskan adalah tugasyang diutamakankini dan untuk waktu-waktu yang cukup panjang dimasayang akan datang sesuaidengan Garis-garisBesarHaluan Negaraseperti yangtelah diputuskanoleh MPR.
5
Tujuan ini harusdicapaimelalui serangkaianREPELITA-REPELITAdengan kerja keras,penuh kejujuranpengabdiandan keikhlasanpengorbanan, karenapembangunanadalah suatu prosesyang panjang dan sambungmenyambung,suatu prosesperbaikanyangddak adaputus-putusnya. -{
Menyadarihal ini adalah sangatpcnting, agar tidak terjerumusdalam pengharapanyang bukan-bukan.Menyadarihal ini adalahsuatu keharusan,agartidak terlenadan memimpikanterjadinyakeajaiban. Maka itu tujuan utama REPELITA II adalahtetap perbaikankesejahteraan rakyat banyak, dalam arti naiknya pendapatannyata setiappendudukkarenamereka bekerjadan sejalandenganitu meletakkanlandasanyang kuat bagi tahappembangunan berikutnya,REPELITAII I.
l-
Untuk mencapaitujuan tersebur,meka REPELITA II akan melanjutkan usaha-usaha didalam REPEI,ITA I denganineningkatkanpembangunanekonomi serta mengernbangkan sektor sosialbudaya seiramadan sesuaidengankemajuan yang dicapaididalampembangunan ekonomi.Disampingitu, REPELITAII yang merupakan suaru peningkatandari REPELITA I juga akan menggarapmasalahmasalahsosial ekonomi yang diarahkanuntuk lebih meratakanpembagianhasil pembangunan, memperluas kesempatan kerja,meningkatkan partisipasi masyarakat di dalampembangunansebagaikunci tumbuhnya solidaritassosialdan ketahanan nasionalunmk memungkinkandikembangkannyasuatu dasarpembangunanyang Iebih kukuh dan luas yang sangat diperlukan dalam fase-fasepembangunan selanjutnya. Sejenak meniti kembali masalampauakan menyegarkaningatanbahwasejak Proklamasi Kemerdekaan tiadausahayangbenar.benar berencana dan terarahyang dilakukanuntuk memperbaikinasib rakyat. Malahandi zamanorde lama, dimana motif politik dan selerapenguasamerupakanpertinibanganyang menenftkanr keadaanbertambahburuk dan Republik Indonesiabenar-benarbcradadi jurang kehancuran.Denganmasalampausepertii denganluasnyatrntangandan terbatasnya pilihan maka pernbangruranyang dilakukan selain memberikanprioritas kepada pembangunan ekonomi,jugaberusahamengembangkan kehidupansosialdan budaya agarnilai-nilaikemanusiaan memperolehwajahyang segar. Mengetahuiadanyaketerbatasan-keterbatasan itulah maka kebijaksanaan menyeluruh telah ditegakkandengankesaradanbahwapengutamaanmembawaserta pengorbananyangharusdihayati denganprihatin dan penuh pengertian. Untuk itu disiplinperlu ditegakkandisegalabidang.Salahsatupencerminannya adalah pelaksanaanpembangunanmelalui anggarunnegara ylng berimbang.
+ Pengeluarandisesuaikandenganpenerimaanagarpelaksanaannya menjaminusaha pembangunantanpa menimbulkanketidak stabilandalam masyarakat.APBN berimbangbukanlahanggaranyang statis,karenadcnganmemberikanaksentuasipada tingkat dimana anggaranitu berimbang,maka berkembangnyapengeluarandapat dilakukan sepanjangpenerimaanmengizinkannya.Jelaslahbahwaanggaranberimbangtidakapriorimembatasi penge |tzrzn, yrng diutamakanadalahyangdiprioritaskan danyangdicegahadalahpengeluaran yangmelampauipenerimaan,satudan lain sepertiyang terjadi dimasalampaudimanapengeluaran untuk anggarankhususdan yang tidak produktif dalam waktu 4 tahun saja,yakni mulai tahun subsidi-subsidi 1960 sampaitahun 1965,telahmeningkatdengan60 kali sedangkan penerimaan kali. hanyabertambahdengan16
I
Oleh sebabitu dalamrangkapelaksanainAPBN berimbangpenerimaanharus terus ditingkatkan agarpengeluarandapatdikembangkan.Peningkatanpenerimaan lebih{ebih harus mendapat perhatian, karena sejak permulaan pelaksanaan REPELITAI, APBN berimbangtelahmemperolehtambahanistilahdinamis,yang mengharuskan sebagian disisihkannya dari penerimaandalamnegeriuntuk danapembangunan.Hal ini lebih menegaskanlagi, bahwa angglranharus terus meningkat dan berimbangpada tingkat yang iebih tinggi dan sejalandenganitu harusdapat pula menciptakandinamikadalamkegiatanpembangunan. Yangdemikianini akan bisa dilakukan jika anggaranpembangunanterus bertambahbesar,suatu keadaan yang hanyamungkindiwujudkanjikatabunganpemerintahterusdapatditingkatkan. Penghematan yangharusdilakukanun k memungkinkanterciptanyatabungan Pernerintahyangterusmeningkatbukanlahtugasyangringan,lebih{ebih apabila usahairu harus dilaksanakansejalandenganpemberianberbagaifasilitasdan berbagaikeringananperpajakanuntuk mendolongperkembangan produksinasional. Makin derasaruspembangunan,makin banyak pula dibutuhkan bahanbaku dan barangmodal yang harus didatangkandari lual negeri.Pergeseran komposisi impor dari barang-barang barang-barang konsumsiyang tarifnya tinggi kepadabahan baku dan barangmodal yang tarifnya rendah,jelas mempengaruhipenerimaanneylng berasaldari beamasukdan pajak penjualanimpor. Earu.
t
Sadar akan hal itu, Pemerintahterus berusahauntuk dapat meningkatkan penerimaandari sektor tersebut melalui carl-ca;tayang masihmemungkinkannya tanpa mengganggukebutuhan pembangunan,cara-clra.mana antara lain berupa perbaikandan penyempurnaanstruktur tarif, perbaikanadministrasi,tatalaksana dan disiplin kerja,pemberantasan penyelundupandan sebagainya. Sejak tahun 196911970telah dilancarkanprogram pembaharuantarif, dan dalam tahun anggarantersebut telah terjadi berkali-kali perubahanbesardalam struktur bef, masukyang mengakibatkanlebih wajarnyatingkat beamasukdengan berkurangnyabea masuk yang tartfnya sangat tinggi. Dengan demikian akan
I
terpenuhilahkebijaksanaan unnrk memanfaatkandevisayang masih sangatlangka dan diperoleh dengansusahpayah itu bagi keperluanpemasukanbarang-batang kebutuhan pokok rakyat serta bahan baku dan barangmodaluntuk kepentingan pembangunan. Tarifyang relatif tinggi masihdipertahankan,baik untuk melindungi produksi dalam negeri maupununruk mengekangpenggunaandevisayang langka itu bagi pemasukanbarang-barang mewahyang tak sesuaidenganzuasanaprihatin yangharusmenjiwaikesungguhan dalamusahapembangunan, Sementaraitu mulai pula disesr:aikanr:1rif barang,i)afang modal dengantujuan untuk merangsangpenanamanmodal yang lebih bersifat padat karya. penyezuaiantersebutadalahsejalander'gankebijaksanaan untuk sejauhmungkinmenampungtenagakerja di setiapbidangkegiatanpembangunan.
v
Seianjutnyaperbaikan-perbaikantelah dilakukan antara lain melalui sistim harga patokan, penertiban aparatur dengan mengambiltindakan tegasterhadap setiap penyalah-gunaan kedudukan,diintensifkannyapatroli laut oleh armadabea cukai dan lain sebagainya. Penyempurnaaa tarif mendapatkankulminasinyapada bulan Januari1973 denganberlakunyaBrusselsTariff Nomenclature(BTN) sebagai penggantidari sistim klassifikasiJenewayang telah ketinggalanjaman. SistimBTN lebih mudah, mencakuplebih banyak macambarangsezuaidenganperkembangan teknologi dan lebih konsisten dengan sistim klassifikasisebagianbesar negaranegaradalamCuniaperdagangan dandengandenrikianakanmengurangikemungkinan penyelundupanadministratif. Sistim tersebutdiusahakanterus disempurnakan dan hasilnyapuntelah mulai tampak. Dalam semesterpertamadari tahunanggaran 1973/1974bea masuk telah meningkatlebih dari 67 persenbila dibandingkan denganpenerimaan beamasukdalamperiodeyangsamatahunanggaran l97Zl7973. Di bidang cukai, kebijaksanaandiarahkanuntuk memungkinkanbertambahnya penerimaandalamnegeriyang berasaldari produksi rokok dalam negeriserta penerimaancukai lainnya, satu dan lain tanpa mengabaikanfungsi bidangtersebut sebagaipenyeraptenagakerjayang tidak kecil.
X
Sementaraitu pajak penjualanimpor yang mulai dihidupkan kembali pada tahun 1968 telah mengalamiperbaikan-perbaikan. Dalam bulan Juli t97l triif maksimumnyaditurunkan menjadi 20 persendan tarif terendahadalah5 dan 1O persen ; kaitannya dengantarif bea masuk ditiadakan.Selanjutnyapenggolongan barangdalamtiga golongantarif dalampajak tidak langsungini merupakanlangkah maju dalammenjadikanpajak lebih rasionil.Denganberkembangnya industri dalam negerimaka perananpajak penjualandalam negeriharuslebih diaktifkan. perbaikan-perbaikandilakukan baik dalam prosedurmaupun dalamsistimnyauntuk memungkinkanpajak penjualanmenjadisumberyang terusdapatdimanfaatkansesuai dengantingkat perkembangan pembangunan.
{
Dalam pada itu, usaha-usaha telah pula dilakukan untuk meningkatkanpenerimaan pajak langsung.Sebagaimana diketahui, pada akhirnya pajak langsung harusdiusahakan merupakanzumberutama dari penerimaanpajak.Dari susunannya yang progresifdan beban pajaknyayang tidak bisa dialihkan kepadapihak lain, maka antara lain melalui pajak langsungdiharapkan akan tercapai pembagian pendapatandan kekayaanyang lebih merata. Usaha-usaha untuk meningkatkan penerimaanpajak langzung terus dilakukan antara lain dengan terus men€rus meneliti perkembangantarif, memperluasdasaryangdapatdikenakanpajak antara lain denganoperasidari rumah ke rumah, menyempurnakanperaturan-peraturan pajak, mengadakanintensifikasipemungutan,meningkatkankesadaranmcmbayar pajak denganmengadakanpenerangantentangfungsi pajak dan peranannyadalam aparatur. pembiayaanpembangunan dan menertibkansertamenyempurnakan Sejenak tergambar betapa persentasepenerimaanpajak terhadap produksi nasionalpada masasebelumREPELITA I amat r€ndahadanya.Denganpersentase penerimaanpajak kurang dari 5 persendari produksi nasionalmaka Indonesia termasuk golongan yang terendah di dunia. Dalam tahun anggaran197311974 yang merupakan tahun anggaranterakhir REPELITA I persentasetersebut diharapkanakanmelampaui12,5persen. Dalam tahun angglran 1974/1975 penetimaan dalam negeri diperkirakan sebesarRp 1.363,4milyar, sua jumlah yang merupakanlebih dari 450 persen dibandingkandengan penerimaanpada permula4n REPELITA L Meningkatnya penerimaandari sektor perpajakanmerupakanhasil positif dari konsolidasidan penertiban aparatur dan juga kenaikanpenerimaanminyak bumi sebagaiakibat meningkatnyaproduksi,volume ekspor maupun harga minyak di pasaraninternasional.Hal ini tercermindalamjumlah volume APBN 197411975yang melampaui Rp 1,577 trilyun dan merupakan anggaranyang terbesaryang pernah dicapaihinggakini. Hal ini akan sangatmemperluaskegiatanpembangunandalamtahun pertama REPELITA II sehinggadapat dijadikan landasanyangkuat untuk lebih meningkatkan pelaksanaan pembangunan padatahun-tahunberikutnya.
)
Dengan meningkatnyavolume APBN maka pengeluaranterus bertambah. negarabaru berjumlahRp 334,7 pengeluaran Jika dalamtahun^ng9 an 79691797O milyar, jumlah tersebut telah meningkat hampir lebih dari 450 persen dalam tahun anggaran1974/I975. Pengeluarannegarasebesaritu ditujukan untuk membiayai kegiatan pembangu.nan dan kegiatanPemerintahlainnya. Dibandingkan dengan perryeluaranrutin, tingkat kenaikan pengeluaran
pembangunanmenunjukkan perkembanganyang lebih trnggi, suatu gejalayang seiramadengangerak pembangunan.Di pihak lain, pengeluaranrutin halus Pula mengembangbaik karena hasil pembangunanharus dipelihara agar dapat bermanfaat dalam jangka waktu yzng pznjzng, maupun karenabelanjapegawaidan subsidi daerah otonom yang terus pula meningkat serta pengeluaranlain yani dari tahun ke tahun terusbertambahbesar. Sejak permulaan pembangunanPemerintahtelah menetapkansiktP bahwa seiringdenganperbaikanekonomiyang akanmeningkatkanpendapatanriil pegawai negeridanABRI, secarabertahapgaji pegawainegeri/A3Rl dinaikkansezuaidengan kesanggu pan keuargannegara. Gaji pegawainegeri dan ABRI dalam tahun 1974/1975 dinaikkan dengan 200 persendari gaji pokok, sedangkankhuzus bagi guru, perawatdrn hakim di berikan kenaikanyang lebih tinggi yakni 400 persendari gaji pokok, denganketentuxn bahwa pendapatanminimum seorangpegawaiadalah sebesarRp 7'500' Kenaikangaji,khususbagiguru, perawatdan hakim menunjukkanbetapaperhatian terhadap pendrdikan,kesehatandan tertib hukum teLahbertambahbcsarsebagai perekonomian. akibat dari makin berkembangnya juga pentingnyahal-haltersebut,penghematandalam Namun bagaimanapun pengeluaranrutin adalahzuatu keharusan,karena harus disisihkansejumlahterrentu untuk dana pembangunan.Seperti telah dijelaskan, dana pembanggnanyang berasaldari p€nerima:rndalam negeridikurangi pengeluaranrutin dan dinamakan tabunganPemerintah,adalahmanifestasidari ikhtiar yang tekun dati Pemerintah sertapengertiandari seluruhrakyat untuk membiayaipembangunandengankekutabunganPemerintehtahun demi tahun menunjukkan atan sendiri.Perkembangan tingkat kenaikan yang makin besar. Pada permulaan REPELITA I tabungan Pemerintahbaru berjumlahRp 27,2 mrly:Lrdanjurnlah ters€butmeningkatmenj4di Rp ,$01,8milyar dalemtahun anggaranPertamaREPELITA II.
;
Kalau didalam trhun 196911970tabunganPemerintahbaru bisa merupakan J0 persen daripada seluruh bantuan hrar ncgeri dalam keperluan Pembiaya&n enggaranpembangunanmaka dalam tahun 7974/1975tabunganPemerintahtelatt sanggupmelampeuibantuanluar negerimenjadi187,8persen. Hal ini berarti bahwa tabunganPemerintahtelah sanggupmembiayaibagian sehinggabantuan yang makin besardaripadakebutuhanpembiayaenpembangunan luar negeritelah dapat diarahkanuntuk bener-benarmenjadipelengkapdanapembangunan. rutin yang Sekalipunyang dihemetterus bertambahbesar,namunpengeluaran dalam tahun anggeranlg6gtl97o baru berjumlahRp 216,5 milyar, dalam tahun
anggaranI97417975 telah berkembangmenjadi Rp 96f ,6 milyar, suaru kenaikan yangtidak kurangdari 4 kali. -{
Dalam pada itu, melalui anggaranpembanglnan telah dikeluarkan biaya yang terus meningkatunruk berbagaibidangkegiatanmengikuti prioritasnasiona.l. Sejalandenganpengutamaan pembangunan di sektorpertanian,maka perhatianditujukankepadadesa,kabupatendan propinsi.pengeluaran pembangunan berupa bantuan desa, kabupaten dan propinsi bertujuan untuk meningkatkan produktivitasdan mengurangitekananpengangguran. Disampingiru juga dimaksudkan untuk mengintensifkanpartisipasimasyarakatdalamaruskegiatanpembangunan. Kebijaksanaan rersebutdengansadaringin memberikanunsurdinamiskepada pelaksanaan azaskekelnargaan yang harustetap menjadi dasarbagi perkembangan daerahsebagaitulangpunggungmasyarakatIndonesia,Oleh karenadalampELITA I banman tersebut telah memberikanhasil yang baik sehinggamasyarakatdaerah bertambah gairah untuk melaksanakanpembangunan,maka peningkatannyasenantiasadilakukanuntuk lebih merangsang perkembangannya. Sekedargambarandapat hiranya diketengahkanbahwa selamapELITA I, kepadadesatelah diberikan bantuansebanyakRp 24,9 milyar sedangkanbantuan kepadakabupatentelahdiberikansebanyakRp 46,4 milyar. Dalam tahun ^nggaran 1974/1975 bantuan kepada desaakan ditingkatkan menjadiRp 200.000titlp desa.DalampermulaanREPELITAI banruantersebut adalahRp 50.000untuk tiap desa,dan dinaikkanrnenjadiRp 100,000padaakhir REPELITAI.
h
Disampingitu bantuan kabupatenjuga akan dinaikkan menjadi Rp 300 per kapita dalamtahun anggaran1974/1975.SelamaPELITA I bantuankabupaten telah dinaikkan dari Rp 50 per kapita menjadi Rp 150 per kapita. Dengankenaikan dalam tafutn 7974/197 5 menjadiRp 300 per kapitamakajumiah selun:h bantuankabupatenakan menjadiRp 42,5 milyar. Begitupula bagi daerahtingkat I akan ditingkatkan bantuannyadari Rp 20,8 milyar setiap tahun menjadi Rp 42,7 milyar. Mengikuti dan melengkapibantuan kepadadaerah,maka dalam tahun anggaran 1973/7974 telah mulai disalurkansejumlah Rp 18,0 milyar khususuntuk digunakandalammembangungedunggedungSekolahDasardi seluruhIndonesia; dalam REPELITA II banflran bagi pembangunangedung-gedung sekolah dasar tersebutakantetapdilanjutkan. Adalah salah satu ftjuan pula daripadaREPELITA II agar pembagianhasil dinikmati dan beban pembangunandipikul lebih merata sedangkankesempatan
ekonomilemahdiperluas,Iniberarti bahuntuk berk€mbangbsgigolongan€olongan fiskal tidak hanyamemperhatikanmasalahpeningkatanjumlah pewa kebijaksanaan penghasilan pajak carabagaimana nerimaanpajaksematatetapijugamemperhatikan tersebutdiperoleh sehinggayang lebih banyakmenikmati hasil-hasilpembangunan dan yang ekonominyakuat harus lebih banyak menyumbangkepadausaha-usaha kekayaandan konsumsimercka. pembangunansesuaidenganbesarnyapenghasilan, Sistim pajak yang progressifini bukan saja akan membantugolonganekonomi lemah, melainkanjuga sesuaidengankeinginanPemerintahuntuk membatasikonjugaditujukan untuk sumsiyang berkelebihan,Di bidangpengeluaran, kebijaksanaan menciptakanperluasankesempatankerja melalui berbagaiprogam pembangunan, membanrugolong&npetani dan pengusahakecil rnelaluipeningkatanberbagaikegiatan,sertameningkatkankegiatanpembangunan secaralebih merataantar daerah. Mrkin luas yang ingin dijangkarroleh anggaren,maka makin banyak pula yang harus diawasi. Disadari benar bahwa kegiatantanpa pengawasanxken berekibat fatal, karenatanpa pengawasan rencanatidak akanditaati den penyimpangan akan menjadi kebiasaan.Oleh sebabitu Pemerintahsangatmementingkanpeng?wasan,baik pengawasanintern maupun ekstern, prwentif maupun represif. diketahui, pengeluaranpembangunansejakpermulaanPELITA I Sebagaimana telah berorientasikepadaprogram,yakni dengandisusunnyaanggaranpembangunan sejauhmungkin berdasarkansistim planning,programmingdan budgetingdan dilaksanakannyadaftar isian proyek (DIP) dalam penyusunandan pelaksanaan proyek pembangunan. Sejak semulatelah diusahakanagar anggaranrutin juga berorientasikepada program.Suatupermulaantelahdilakukandalamtahun anggeran1973/1974dengan memperkenalkandaftar isian kegiaern(DIK) dalam penyriunan anggeranrutin, Baik sistim DIP maupun sistim DIK yang merupakanoenampakandari cara ditujukan pula dengankesanggupan, kerja yang berencana,teratur dan disesuaikan untuk berfungsisebagaipengawasan preventifyang "build-in". Dalamrangkapengawasan preventiftel*h pula dikeluarkanberbagaip€raturxn, pedomandan norma kerja untuk menghindarihal-halyang tidah diinginkan.l:;iatr trlah pengurusandan pelaksanaan keuangannegara.Disainpingift pengalves&nqli'd dilakukan dengan cara koordinasi antara aparat pengawasandalam lingkungn Pemerintahyang bertujuan unnrk menghimpundata dan informasihinggadalam periode tertentu akan diperoleh gambarantentang kegiatan pengawas4ns€crra keseluruhan. Selanjutnyatelah diadakanp€ngawasaniepresif dalam bentuk pemeriksaan terhadap proyck-proyek PELITA I. Hasil pemeriksaandari tahun ke tahun
IO
m€nunjukkanbahwa telah terdapar kemajuan-kemajuan, baik dalam disiplin dan tertib kerja maupundalamkepatuhanrcrhadapperaruran-peraturan.
I
Pemeriksaanjuga dilakukan dengan rujuan unruk memberikanbimbingan dan perbaikanadministrasiperusahaan.perusahaan nrilik negaraagar dapat bekerja lebih efisien,scl.ringga sanggupntemenuhikewajibannyadenganbaik kepada negara. Kiranyajelas bahwausaha-usaha tersebuttidak akan berhasil,jika aparatur negarayang menjadi pclaksanany.r ridak memiliki kwalitasdan integritasyang dibutuhkan.Suatu AnggaranPendapatandan BelanjaNegarayang mclampaui Rp 1,5 trilyun dan tiap tahunnyaakan terus membesar, hanyamungkindapat dilola dcnganbaih oleh aparaturyang benar-bcnar siap untuk itu. Sehubungan denganitu penertibandan penataranterus dilakukan agar aparaturnegaradan aparaturperusahaan negaradapat menampungkegiatanyang lebih besardan lebihluasruanglingkupnya.
.t
Apa yang diketengahkan diatasadalahusaha-usaha yang terletakdi sektor pemerintahan dan aparaturperekonomian negara. pancasila, Dalampada itu prinsip demokrasiekonomiberdasarkan memberi kepadasektor swastakesempatan, jawab tanggung dan keleluasaa"n untuk ikut sertamembangunbangsadan negara. Pemerintahmenunjukkanarah, membcrikanbimbinganserta menyiapkan prasarana dan sarana untuk memungkinkan usahaswastaterusberkembang. Salahsatuperrandadari kegiatanswastaadalahperkembangan yang nampak dalampenanaman modal,
)-
Sesuaidengankebijaksanaan untuk memanfaatkan setiapdanayang berasal dari masyarakatuntuk keperluanpembangunan, maka usahawandalam negeri telah didorong untuk melakukan penanamanrnodal. Berbagaifasilitas telah diberikanunnrk lebih menggairahkan usahapenanamanmodal yang sejak tahun 1967 telth diberikanIandasanyangkuat dalambentuk undang-undang. Guna lebih meningkatkankegiatanuntuk menambahproduksimaka selain kebijaksanaandi bidangpenanamanmodal telah pula dilaksanakankebijaksanaan kredit investasisebagaisalahsatu sumberpembiayaanpembangunan. Dalamtahun anggaran7969/7970 kredit investasiyang disalurkan ke sektor pertanian, perindustrian, pertambangan,perhubungandan pariwisatadan lain{ain berjumlah
1t
Rp 16,6 milyar, Jumlah ini meningkat menjadi Rp 96,8 milyar dalam tahun anggaran197211971,suatu jumlah yang telah melampauitarget REPELITA I. Sedangkanjumlah kredit investasiysng disetujui sampaibulan Agustus 1973 telah mencapailebih dari Rp 150 milyar atau 5 kali lebih besardari kredit investasi yangdisetujuidalamtahun 796911970. Sekedar gambatandapatlah dikemukakanbahwa selama4 tahun kredit investasike sektor industri bersamaperhubungandan pa.riwisataberjumlahRp 86,8 milyar. Dalam bulan Agustus 1973 kedit investasiuntuk sektor industri serta perhubungandan pariwisatatelah mencapailebih dari Rp 90,0 milyar. Dalam pada itu investasiyang telah dijalankanselamaREPELITA I sebagian telah memberikanhasilnya, tetapi sebagianbaru diharapkanakan memberikan hasilnyadi dalamREPELITA II dan akan ikut sertamenyumbangkepadatercapainya pertumbuhanekonomi yang lebih cepat. Disampingitu, investasibaru perlu ditingkatkan lagi denganlaju sekitar 13-14persensetahun,hinggajumlah investasi di dalam REPELITA II akan menjadi kurang lebih dua kali lipat dari jumlah investasiREPELITA I. Investasibaru ini diharapkandapat merupakanlandasan yang kuat bagi pertumbuhanekonomi di dalam REPELITA III dan selanjutnya' Untuk mengadakaninvestasiyang diperkitakan tadi maka dibutuhkan dana atau biaya yang tidak kecil ; oleh sebabitu wajib digerakkansegalakemampuan untuk memobilisasidana-danadi dalamnegeri,agarpetananpembiayaanzumbersumber dalam negeri menjadi lebih meningkat lagi. Ini berprti bahwausahayang dilakukan harus bertambahbesar,baik dari Pemerintahmaupundari masyarakat untuk meningkatkantabungannasional demi berhasilnyapembangunan.Dalam hal ini lembagakeuangandalam mengerahkandana bagi keperluaninvestasimernegangperananyang penting. Untuk mencapaitujuan tersebutmaka penataan maupuntata kerja dan apararurkembali duniaperbankan,baik stnrktur organisasi, nya perlu terusdisempurnakan. /
Dalam Selainlembagaperbankan,lembagaazuransipunterus disempurnakan. hubungan ini perlu diketengahkan,bahwa PT AszuransiKredit Indonesiayang telah didirikan untuk membantuusahakecil, kini telahmulai memperluasjasanya. Adapun cara kerjanya adalah menjamin ktedit bmk kepada pengusahalemah dengenmenjamin risiko bank yangbersangkutan.
12
Bantuan kepada pengusahakecil juga dirangsangdengan kebijaksanaan pemberiankreditinvestasidan kedit modalkerjapermanen maksimumRp 5 juta untuk setiappengusaha atau nasabah. Kredit untuk pengusahakecil itu diperingansyar^t-syant dan prosedurnya, kewajiban pembiayaansendiri tidak ditetapkan secaramutlak sebesax 25 persen,melainkan menurut kemampuanylng nyfia. Bahkan dimungkinkan untuk tidak menyediakanpembiayaan sendiri bila pengusahaternyata benar-benar tidak mampu. Kredit baru dalam bentuk modal kerja perman€ndiadakan berhubung dalam usaha-usahakecil terdapat modal kerja yang secara terus menerus diperlukan untuk kelancaranusaha. Kredit tersebut diberikan menunt prosedur-proseduryang berlaku bagi kredit eksploitasisehinggalebih sederhana tata-carapemberiannya. Guna memperkurtjaminan pembayarankembali kredit tersebut,bank t
kerja-samadenganPT Askrindo. pelaksanamengadakan Selanjutnya mulai tahun anggaranI9741t975 akan pula dilaksanakan programkredit desayang ditujukankepadapengusaha kecil di desadan kota. Jumlah kredit untuk setiapnasabahdiperkirakansekitarRp 10.000 sampai kredit ini dilaksanakan Rp 25.000denganmaksimumRp 100.000.Pemberian dengan tata cara ya.ngmudah dan tanpa ditekankan kepadajaminan dan kewajibanpembiayaansendiri.Penyalurankredit dilaksanakanmelaluiBank Rakyat Indonesiaunit desa yang direncanakanuntuk tahap permulaan berjumlah ini akanbenar2.600 unir. Dengandemikiandiharapkanbahwakebrjaksanaan kecil. benarmembantukegiatanpengusaha-pengusaha
lk DisampingPT Askrindo, Pemerintahterus pula melengkapilembagaybng harus membantu golongan ekonomi lemah, dengan mendirikan PT Bahana. pengusaha Kcpadalembagaini juga ditugaskanuntuk membantuperkembangan lemah dengan turut serta dalam modal perusahaanyang bersangkutanserta yangbersangDengandemikian,makaperusahaan managemenmya. rnemperkuat untuk memperluasusahanya. kuran merjadi bertambahkesanggupannya
I'
keuanganyang masih baru, maka kedualembagaini Sebagailembaga-lembaga akan diperkembangkznzgzr masyarakatluas mengetahuiarti dan peranannyasehinggadapat berfungsidenganlebih baik lagi dalam menunjangdan mempercepat
1
pembangunandalam REPELITA II. Khususdi sektor penaniankegiatanLembaga JaminanKredit Koperasisebagaisaranadidalam usahamembantu perkoperasian terusditingkatkan, Di pihak lain, lembagakeuanganyang bergerakdalam bidang pembiayaan jangka menengahdan panjang serta lembagakeuanganyang bertindak sebagai perantara dalam penerbitan dan perdagangansurat-surat berhargaterus pula dikembangkan.Adanya lembaga-lembaga keuangansepertiiru akan mempercepat terbennrknyapasdruang dan rnodal yang pada dirinya akan berkembangdengan baik jika dunia usahatelah mencapaitingkat perkembangantertentu dan makin malu. Dalam padaitu, dengandikembalikannyabank-bankPemerintahkepadafungsi yang sebenarnya,lembagaini telah bekerja denganlebih sehat dan lebih bertanggungjawab, baik dalam mengerahkandana dari masyarakatmaupun menyalurkannyakembalike dalammasyarakat. Salah satu cara yan1 dilakukan oleh sektor perbankanuntuk mengerahkan dana dari masyarakatialah denganmengadakandepositoberjangka.Dimulai dengan Rp 1,8 milyar dalambulan Oktober 1968,depositoberjangkatelah mencapai angkaRp 34,8 milyar padatahun anggarln7969tI97O.DalambulanAgusnrs1973 deposito berjangkatelah meningkatmenjadi Rp 158,1 milyar, suatu peningkatan sebesar 354 persen jika dibandingkan dengan angka pada tahun pertama REPELITAI. Perkembangan yang menarikterjadi pula padaTabanasdan Taska.Sejakdikeluarkannyapadatanggal20 Agustus1971 sampaidengan20 Agustus7973 Tabanas dan Taska telah mendekati Rp 30 milyar denganjumlah penabungtidak kurang dari 2,8 juta orang dan tersebardi seluruh Indonesia. Jumlahpenabungsebanyak itu membawa kesan yang mendalambahwa hasrat menabungbangsaIndonesia benar-benartelah mulai bergerakkembali. Salahsetu lembagakeuanganyangjuga pentingdalammenghimpundanadari masyarakatadalahperasrransianPerananpokok dari perasuransian dalamkehidupan
perekonomiandan sosialialah menjaminkelancatandan kelangsungan unit usaha dalam prosesproduksi denganmelaksanakanpenutupanpeftanggunganterhadap risiko yang mungkin terjadi. Imbalan yang diperolehberupapremi dapat diinvestesikanke berbagaibidangkegiatanpembangunan. Dari terus meningketnyadanayeng dapat dihimpun oleh lembagakeuangan khususnyaperbankan,terbuktilah bahwa kepercayaanmasyarakatkepadarupiah terusbertambahbesar. Kepercayaanmasyarakatsepertiitu telah pula memungkinkan meningkatnyajumlah uang beredar dengan lebih dari 500 persen selirma REPELITA L Selamatiga tahun pertamadari REPELITA I perkembanganharga menunjukkan kestabilanyang mantap, Kenaikan hargayang terjadi dalam tahun keempat disebabkanoleh panen yang kurang baik sebagaiakibat musim kering yang panjang,berkurangnyaproduksiberasdunia dan krisismoneterinternasional. Guna menanggulangikenaikan harga tersebut Pemerintahantara lain telah segeramengusahakan penambahanpersediaanbahanpangansehinggadapatdiadaterhadapkebutuhanpokok rakyat banyak, kan pengamanan jumlah uang beredaradalahsektor perkeditSalahsatu sumberpenambahan an. Untuk mencegahterjadinya hal-hal seperti dimasalampau dimana kredit diberikan tanpa batas dan tidak teiarah pada sektor ekonomi untuk menambah produksi, maka Pemerintahtelah menetapkanprioritasdan arahpenyalurankredit yang diberikan oleh sektor perbankan.Usaha ini dilakukan antara lain melalui kebijaksanaan suku bunga.Lebih tinggi prioritas sesuatusektor,lebih rendahsuku bunga kreditnya. Dengandemikian,danayang langkaini akan dapat benar'benar dimanfaatkanuntuk tujuar-tujuan yang produktif, suatu fungsi yang akan dapat pembangunantanpa memenggiatkanusaha masyarakatuntuk mengembangkan ini suku bunga nimbulkan kegoncangan-kegoncangan. Dalamrangkakebijaksanaan kegiatanmasyatelah diturunkan berkali-kali dengan tujuan untuk merangsang rakat. Penunrnansukubungapinjamansangaterat pertautannyadenganzuku bunga yang diberikan dalamrangkapengerahandana dari masyarakat.Suku bungayang pengerahandanadari masyarakatdan dapat terlalu rendahakankurangmerangsang mengakibatkanterbatasnyapenyediaandanabagikeperluaninvestasi, /\
Mengikuti perkembanganpenyalurenkredit sejak permulaenREPELITA I akan tampak betapatingkat kenaikannyaterus menunjukkangarisyangmenanjak. Pads ekhir bulan Agustus 1973 kredit perbankantelah berjumlah lebih dari Rp 950 milyar, suatujumlah yang 372kali melampauijumleh kredit yangdiberikan pada permulaan tahun anggaran1969/7970. Dari jumlah krcdit sebesaritu, Rp 433,2milyar diselurkanke sektor produksi dan ekspordan sisanyadigunakan untuk membiayai barang-barangkebutuhan pokok rakyat yang sargat diperluken begi kemantapanstabitsasi scna untuk kepcrluan lainnya.
15
Tujuan pokok daripadakebijaksanaanmonerer dalam RDPELITA I teruhma diarahkan kepada tercapainyaprogram stabilisasiserta menumbuhkankembali kepercayeanmasyatakatkepadalembaga-lembaga keuanganantaralain untuk me, pengerahan dana bagi pembangunan. Selaindaripadaitu kebijakanaan mungkinkan moneter dalam REPELITA II akan lebih banyak ditujukan kepada mobilisasi @bunganmasyarekrt,perluasankesempatankerja, mendorongpembagianpenghasilan yanglebih mcrata,memperbaikikeadaangolonganekonomi lemahserramemperbeiki susunandan efisiensikerja lembaga-lembaga keuanganbaru dalam rangpasar uang modal. dan ka pcmbentukan
r
Scmentara itu akan terus diusahakanadanya suatu suku bunga yang realistis dan menarikbagiparap€nabunguntuk menabungmelaluilembaga{embaga keuangjaminan bagi tabungan bank-bank sedangkan di terus pula diberikan. an yang ada, kecil, programperkrediran ProgramTabanasuntuk mendorongpenabungaenabung Bimas untuk mendorongproduksi pertanian sambil membantu petani kecil dan kredit investasiakandilanjutkandan ditingkatkanefisiensipenyalurannya.Kebijakproduktif yangmendorong seneanperkreditanselaindiarahkankepadausaha-usaha pertumbuhanekonomi,juga ditujukan untuk memenuhikebutuhandanagolongan lembaga-lembaga yang dapat pengusahakecil dan lemah denganmengembangkan kecil dan lemahtersebutdidalamusahamendorongpartisipesigolonganpengusaha pembangunan. usaha Melalui kebijaksanaansuku bunga yang aktif dan realistis,Pemerintahjuga modal yang langkakepadausaha-usaha yang efisien akan mendorongpenggunaan tenaga kerja. dan yang lebih banyak menggunakan
J^
perbankannasionallainnya Perananbank-bankswastadan lembaga{embaga asuransi terutamaasuransijiwa akan ditingkatkan,demikian pula denganperanan sosialuntuk ketesebagaibentuk tabung?njangka panjangdan asuransi-asuransi nrngankerja danjaminandihari tua. Bank-bankinvestasiyang baru dibentuk diharapkan aken memainkanperananyang pentingdidalamREPELITA IL Pemerintah juga aken meningkatkanusaha-usaha yang dapat mendorongpertumbuhanpasar kebutuhan akan pembiayaanyang bersifat uang den modal untuk memenuhi jangkapanjang. Sepeni yang telah dikemukakan,jumleh kedit yang besarmemangdiperlunamun besarnyavolume perkreditansekan untuk menggerakkanpembangu.nan, yogianya discsuaikandenganperkembanganneracapembayarandan penyalurannya harus dilakukan sedemikianrupa, sehinggakredit tidak menjadi penyebab hargadidalammasyarakat. dari kenaikan-kenaikan Hal ini sangatpenting untuk terus diperhatikan, mengingat dewasaini dunia
t6
sedangmengalamiinflasi, antara lain sebagaiakibat krisis moneter internasional, Hal ini telah mempengaruhipertumbuhanproduksi dunia dan dengandemikian juga pertumbuhanperdaganganinternasional. Berkembangnyakegiatan produksi dinegara-negara maju telah mengakibatkan naiknyaekspornegara-negara berkembang. Tetapi hal ini tidak sepenuhnya mem. berikanmanfaat,karenaadanyaakibat-akibatnegatifdari penyesuaian-penyesuaian nilai paritas valuta asingnegara-negara maju yang mcngakibatkankenaikanhargahargadiberbagainegara,termasuknegara-negara berkembang. Dalam keadaanekonomi internasionalyang demikian Pemerintahselaluberusahamewujudkan sasarankebijaksanaanperdagangandan keuanganluar negeri Indonesia untuk mencapaipertumbuhan ekonomi yang terus meningkat sambil mengendalikantingkat hargadalamkeadaanyangrelatif mantap. Denganmempertahankankurs devisayang realistismaka daya saingbarangbarangekspor lndonesiadapat diperkuat.Juga usahadiversifikasi terusdiperluas danperbaikanmutu tcrusdilakukan.
t^
seperti itu, maka ekspor Indonesiayang dalam tahun Dengan usaha-usaha juta diharapkan anggaran796917970 barumencapai nilai sebesar US $ 1.0.14 dapat meningkatmenjadiUS $ 3.440juta dalamtahun 1973/797+,suatupeningkatan yang lebih dari 3 kali. Angka tertinggi nilai ekspor yang pernahdicapai sebelum REPELITAl, yaitu dalamtahun 1951,adalahsebesar US $ 1.268juta. Ekspor akan diusahakanuntuk dapat ditingkatkan denganlaju kurang lebih 1O persensetahunbaik dari minyak bumi, kayu dan hasil-hasil kayu, hasil-hasil ekspor tradisionil hasil pertanian maupun barang-barang tambang,barang-barang eksporbaru/barangjadi hasil inciustridan kerajinanrakyat. Untuk Frencapaisasaran ini makausaha-usaha akandijalankangunamengamankan barang-barang ekspor tradisionil denganmeningkatkanmuru dan efisiensidan sekaligusmeningkatkan pendapatanparapetanikecil produsenbarang-barang ekspor.Barang-barang ekspor baru ekan dikembangkanbaik dari hasil-hasilindustri dsn kerajinan rakyat, teryang dihasilkandenganmenggunakanbanyak tenagakerja. utama barang-barang pariwisataakanditingkatkansebagaisumberpenghasildevisa.UsahaPembangunan juga pasaran-pasaran tradisionildisamusaha akan dijalankanuntuk mengamankan ping mencari pasaran-pasaran baru dan meningkatkanekspor melalui kerjasama regional dalam rangka Asean. Ekspor telah meningkat,namunirnpor telah pule menenjakmengimbanginya. Membesarnyavolume impor menunjukkanbetapa kegiatanekonomi berta-mbah ramaidan cakrarvalapembangunan bertambahluas"
77
Sikap Pemerintahyan* berpegangpada kebijaksanaan impor yang diarahkan untuk menjaminkebutuhanpangandan barang-barang mategis lainnya,sertamen_ dorong produksi dalam negeri denganmelancarkanarus pemasukanbahan baku dan barangmodal, adalahpencerminanyxng nyata dari komposisiimpor yang te_ lah diwujudkan. Pengarahanimpor untuk peningkatanproduksi dan stabilisasiantaralain diiakukan melalui penyusunanrencanadan programoperasioniluntuk bahan_bahan pokok yang masihperlu dimasrkkandari luar negerisepenikapaskasar, benangtenun, pupuk, insektisida,beras,gandumdsn bahanpokok lainnya. Penyusunandan penggolonginbarang-barang impor didasarkanpada pertim_ banganesensiiltidaknya sesuatubarangbagipemenuhankebutuhanpokok rakyat banyak, serta fungsi sezuarubarang sebagaipenunjangaktif, termasuk proteksi yang sehat dan wajar, bagi industri dan kegiatan_kegiatan ekonomi dalam negeri. Dalam semesrerI t973llg74 impor telah mencapaiUS $ 1.224juta, suatu jumlah yang61,5 persenlebih tinggi dari jumlah yang dicapai dalam periodeyang samatahun sebelumnya. Disampingusaha-usaha untuk meningkatkanpenghasan devisa,pemerintah juga akan menempuhsuatukebijaksanaan devisayangmenjaminsuatupenggunaar yang efisienuntuk memenuhikebutuhanakanbarang-barang modardan bahanbaku sertakebijaksanaan fiskal dan moneter yang membatasikonsumsiyangkurang essensiil. Pesatnyapertambahanimpor barangmodal dan bahanbaku merupakan salah satu indikator yang menunjukkanbahwaproduksidalamnegeripun terusberkem_ bang, Dalarn periode ]96A -
1'964produksi nasionalhanya naik dengan rztarata dua persensetahun'Dengankegiatanpembangunan yangdilakukantralampELITA I, maka dalam REPELITA II akan diusahakanuntuk meningkatkanpertumbuhan produksi nasionaldengar laju kurang lebih 7 _ g persensetahun.Dengantingkat pertumbuhanyang direncanakanitu dan pertambahanpendudukyang berada di sekitar 2,3 persen,maka terdapatkelebihanyang dapat disisihkanunruk menins_ katkan kegiatanpembangunan selanjutnya. Peningka-t:,n laju pertumbuhan ekonomi oleh karenanya merupakansuatu faktor yangpentingbukan sajadi dalammenaikkanpendapatannasionaldan taraf hidup rakvat. tapi juga untuk meletakkanlandasanbagi REpELITA ketiga dan
l8
selanjutnya.Peningkatanlaju pertumbuhanekonomi tersebut dengan sendirinya diarahkanpula untuk memperluaskesempatan kerja dan menjaminsuatupembagi_ an hasilpembangunan yanglebih merata.
t
sebagaimanadiketahui, sektor pertanian telah dipilih sebagaititik sennal' pembangunanlima tahun pertama.pengutamaansektorpertaniant€rutamaditujukan untuk meningkatkanproduksi pangandan produksi bahaneksporsedemikian rupa agar bertambahnyapersediaanpangan dan terjaminnyapenerimaandevisa akanbermanfaatbagi kelangsungan pembangunan.
t
Pengalaman menunjukkanbahwacukup panganterutamaberasadalahsangat pentingbagipenyediaanbahanpokok rakyat dan sekaligusbagi pengamanan stabil! sasi.oleh sebabitu berbagaiusahatelah dilakukan agarberbagaiproduksi bahan panganterus bettambah. Irigasi tous direhabilitir dan ditambah; perluasanareal dan intensifikasipertanian senantiasa dilakukan melalui Bimasdan Inmas.Dalam pada itu baik BimasmaupunInmastelah memungkinkanpara petanimenggunakan bibit unggul,teknologipertanianyanglebih maju, termasukpenggunaan pupuk dan tata cara berusahasehinggalebih efektif dan efisien.perkembangansistim Bimas menunjukkanbetapausahayangtadinya dimotori oleh pemerintah,kini telah mcncapai tingkat dimanalingkunganpetani sendiriyangmenentukankegiatan,sedangkan Pemerintahhanya memberikanbantuan dan bimbingan.Sejalandenganitu Pemerintahtelah memperhatikanfaktor-faktor yang mempengaruhiproduksi beras; salahsatu daripadanyaadalahfaktor hargaberas.Hargaterendah(floor price) padi kering lumbung ditetapkan untuk menjaminpenerimaanyang layak bagi petani, sedangkan hargarertinggi(ceilingprice)ditujukanuntuk melindungikonsumen. Semcntaraitu usahaterus dilakukan untuk mendorongtumbuhnya BULD baik dalam rangka meningkatkanproduksi pangan,maupununtuk meningkarkan dan meratakanpendapatanparapetanisekarangdan dimasa-masa yang akandatang. BUUD bukanlah hanyz ala,tuntuk mengatasimasalahpanganyang sekarang, tetapi ia menyangkutstrategibesarpembangunanIndonesiadan dapat dikatakan merupakan"saka guru" daripadaberhasilnyapembangunandemokrasiekonomi. Sebagaimana diketahui,beberapatahun yanglalu dalamrangkamensukseskan usaha intensifikasi pertanian melalui PancaUsaha,dibentuklah unit-unit desa. Unit Desa adalah suatu kesetuanekonomi pertaniandari masyarakatdesa, yang wilayahnyameliputi arealpersawahanberkisa,rantara 60O sampail.fi)O ha. Wilayah seluasini secaratehnis maupun ekonomis memeauhi persyaratanuntuk
L9
peningkatanproduksi pertaniankhususnyaproduksi berasmelaruiusahaintensifikasi secaraefektif danefisien.Tujuan lain yangpentingdaripadapembentukan Unit Desaadalahmemberikepastianbagi parapetani,bahwamerekaakanmerasakance ngan nyata hasilpeningkatanproduksiyangdengansusahpayahdicapainya;bukan hanyamerasadibebanitanggungjawab menaikkanproduksi. Fungsiutima Unit Desadewasaini adalahmemberikanpenyuluhanperranian, perkreditan,penyaluransarana-sarana produksi, pengolahandan pemasaran hasil. Karenaitu pula dalamUnit Desaadapenyuluhpertanian,BRlUnit Desayangbertugasmemberikankredit kepadaperani,serta p€ngeceratau kios atauwarungUnit De_ sa yang bertugasmenyalurkanpupuk, obat-obatanhama,bibit ungguldan alat_alat pertanianlainnyayangdiperlukanlangsungkepadapetani. Untuk menanganimasalahpengolahandanpemasaran produksiagarhasilnyase_ banyak mungkin jatuh pada petani, maka didirikanlah Badan UsahaUnit Desa. Sangatlahterangbahwa Unit Desasesungguhnya merupakanbentuk awaldari koperasidisetiapunit Desa,karenaBadanUsahaUnit Desaitu sendirimerupakan wadah yang berbentukkoperasi.Dan apabilatelah mampu, BUUD/KoperasiUnit Desaini nanti akan melaksanakan fungsi Unit Desalainnyaialah p"r,yuluh"n, p"._ kreditan, penyalur saranaproduksi dan sebagainya. Secarabertahap,sesuaidengan kedewasaan dan kemampuannya,KoperasiUnit Desainilah yang akan menangani masalah-masalah lain yang menjadi kepentinganrakyat kecil dan masyarakatdesa, seperti bidang peternakan,perikanan,kerajinanrakyat dan usaha_usaha menqem_ bangkanekonomidesalainnya. Dalamtaraf-tarafpermulaanpertumbuhannyasekarang,sudahterangpemerin_ tah harusmelindungidan membimbingBadanUsahaUnit Desa.Tanpa perlindungan dan bimbingan ini, Badan UsahaUnit Desapasti tidak mungkin berkemban!. Perlindungandan bimbinganpemerintahini merupakansalahsatul<ewajiban_ nya dalam melaksanakankehendakUndang Undangl)asar, ialrh untuk mengem_ bangkankehidupankoperasi. .i
Dan yang lebih penting lagi, adalahtempat dan perananBUUD ini dalam strategipembangunanjangka panjang,yang akan menjaminperbaikanhidup dan kesejahteraan petani, pertumbuhandan kemajuanribuan desadi seluruh tanahair, serta landasanpelaksanaandemokrasiekonomi. Kecualiproduksibahanmakanan juga produksi disektor peternakan,perkebunandan kehutananmengalami pening_ katan,baik dari segiproduksimaupundari segiekspor. Dengandemikian maka sektor pertanianmemberikansumbanganbesarbaik
20
I
kepadapendapatannasionalmaupun kepadapenerimaandevisa.Disampingitu pertumbuhandisektor pertanianakanmemungkinkantersedianyabaharrbaku bagi industri, serta bahan panganbagi masyarakat.Pertumbuhanyang cepat disektor pertanianakanmeningkatkansebagianbesarpendapatanrakyat lndonesia,sehingge dengancepatpula tumbuh pasaranyangdiperlukanbagihasil-hasilindustri. Produksidibidangindustrimemperlihatkan perkembangan yangterusmeningkat. Kemajuankwantitatif dalamperkembanganindustri nampaktersebardimrnamanasebagaihasilperpaduanantarainisiatif pengusaha denganfasilitasyang diberikan dan kebijaksanaan yangdilakukanolehPemerintah. Jumlahhasilindustriterus meningkat dan mutunya bertambahbaik. Dalam pada itu barang-bara.ng buatan Indonesiayang dieksporbertambahbanyak,suatukemajuanyangmengungkapkan bahwakeadaan umumper€konomian Indonesia tetapm€ndorongsuasana produksi. Dalambidang produksi tekstil dalamtahun ke - 4 REPELITA I dapatdicapai jumlah 852 juta meter,suatujumlah yang telahmelampauisasaran produksiyang ditetapkanuntuk tahunke 4 REPELITAI yangberjumlah775juta meter. Peningkatanproduksi industri dibidang sandangini, juga telah dialami oleh produksi dibidangindusrri lainnya, sepertiindustri dasar,industri kimia dan indusri ringan. Denganlaju pertumbuhansektor indusffi yangmakin cepatmakasumbangan sektor ini dalam produksinasionalakanmeningkat.Selainuntuk menunjangpertanian dan sektor-sektorlainnya rnakapembangunansektor industri yangditujukan kepadaperluasankesempatankerjasertapenghematan dan peningkatanpenghasilan devisa.Pertumbuhanindustri oleh karenanyadiarahkankepadapengolahanbahanbahan mentah dari hasil pertanian dan pertanbangan serta meningkatkanpula industri-industri penunjang seperti industri-industrimesin, jasa dan konstruksi. Industri kecil, sedangdan kerajinan rakyat akan ditingkatkan perkembangannya baik dalammutu maupunjumlahproduksi. Dalam pada itu sektor pertambanganmengalamikemajuan-kemaju an yang mengesankan. Gambaranmasadepandi bidangpertambangan nampakdalamusatpusahayang terus dilaksanakandenganseksamadan penuh perhitungan.Produksi bebcrapajenis hasiltambangnaik, kegiataneksplorasimeningkatdengandiketemukannya sumber-sumberminyak dan sumber-sumber gas baru. Saranauntuk mengembangkanproyek-proyek pertambanganyang baru terus dibangundan hasil tambangmakin banyak diolah di dalam negeri.Perananhasil tambangdalamkeseluruhan penerimaandevisanegaramakin bertambahbesar,tefutamayang berasal dari minyak bumi baik karenakenaikanproduksi maupun harganya.Produksiminyak bumi saatini telah mencapaikuranglebih 1,4 juta barrelsehari,suatujumlah
?7
yang merupakan2 kali lebih besardari produksi minyak dalam tahun 7969/797O. Kenaikan-kenaikanlainnya terdapat pula pada produksi timah, nikel dan perak, sedangkansedikit penurunanterjadi pada produksi emas,bauksit dan batu bara. Perkembangan sektor prasaranadalam REPELITA I juga memperlihatkankemajuan-kemajuanyang berarti dan menunjukkanperanannyayang penting dalam mengembangkan ekonomi masyarakatdan rnempereratkesatuanbangsa.Pembangunan dan perbaikan jalan raya, alat angkutandan saranaperhubunganlainnya telah mengalamipeningkatan.Demikianjuga pelayanandan pos dan telekomunikasi semakin cepat sebagaiakibat dari rnodernisasidan pengembangan jaringanjaringanhubungan,baik didalam negerimaupun hubungannyadenganluar negeri. Hal inipun telah memungkinkan pertumbuhan yang Iebih baik bagi sektor pariwisata.
T
Sejak permulaanpelaksanaanpembangunan,maka bidang kelistrikan telah mengalamikemajuansehinggapada akhir PELITA I diperkirakandaya terpasang akan mencapaiangka 395 MW. Peningkatanpenyediaanlistrik maupunperbaikan mutu telah dimulai sejakPELITA I dan akan dilanjutkan terus dalamPELITA II denganperbaikanketatalaksanaan dalambidangoperasi,pemeliharaan dan adminisuasi berdasarkannorma-normakepengusahaan yang obyektif dan tataniagayang sehat. Berhasilnyapembangunanekonomi telah membawapengaruhyang positif bagi pembangunansektor sosial,budayadan agama.Sehubungandenganitu pembangunansektor-sektorpendidikandan kebudayaan,kesehatandan keluargaberencana,tenagakerja, transmigrasidan koperasi,penerangan, kesejahteraan sosialdan agamaterus pula dikembangkansesuaidenganpri<.rritas nasional. Dilapanganpendidikantelah dilakukan berbagaiusahayang ditujukan untuk menyempurnakansistim dan struktur pendidikan,yang dapatmemenuhikebumhan pembangunan.Dengandemikiandiharapkanakandapatdihasilkantenagakerja terdidik yang merupakaninvestasikeahliandan ketrampilan bagi pembangunan. Memperhatikanbanyaknya anak-anakyang berumur anr.ara.7- 12 tahun yang tidak ditampungdidalamsekolah-sekolah, makatelah ditetapkanuntuk mulai tahun anggaran19731L97+ini membangunsecarabertahap6.000 gedungsekolah dasarunuk seluruhIndonesia.Selanjutnyaakandiangkatsejumlahbesarglru-guru, penyediaanbuku-buku keperluanSD dan peningkatanfasilitasuntuk pendidikan menengahdan perguruantinggi. Sementaraitu dibidangkesehatantelahdiperbaikisejumlahbesarrumahsakit,
22
I
diperbaharuiperlengkapannya,dan dilengkapi tenaga-renaga kesehatandan obatobatan. sejumlah besar balai pengobatanumum juga diperbaiki dan diperluas, pusat?usarkesehatanmasyarakatdidirikan dimana-mana,demikian pula laboratorium-labofatorium. Pemberantasanpenyakit menular terus dilakukan. usahausaha lain juga dilakukan mclalui program bantuan kesehatanrakyat. Industri farmasidibangunagarkebutuhanterhadapobat-obatandapatterpenuhi. Dalam pada itu kemajuan-kemajuannampak puta dibidang tenaga kerja, transmigrasidan koperasi.Dibidang tenagakerja telah dilakukan berbagaiusaha sepertiproyek padat karya, denganpembangunanproyek-proyekdaerahdibidang prasaranaseperti pembuatandam, jalan, kigasi dan lain_lain.Disampingitu telah pula dilaksanakanproyek BUTSIguna membantupelaksanaan pembangunan disektor pedesaan.Jumlah tenagasarjanadan sarjanamuda dalamrangkaprogramini akan ditingkatkan dari 800 orang menjadi 3.000 orang dalam tahun anggaran 7974/1975.Berbagaipendidikankerampilan telah diadakandengantujuan unruk meningkatkan mutu tenaga kerja sehinggalebih bermanfaat bagi pelaksanaan pembangunan.
f
+
Dilain pihak penyelenggaraanrransmigrasitetap dijalankan dan terutama diarahkan kepada terlaksananyatransmigrasiswakarsayang teratur. Untuk itu programnyadiperbaikidanjumlah bantuannyaditambah. Kegiatanpembangunankoperasidiarahkanselainuntuk meningkatkanpener_ tiban dan penyempurnaan organisasi, peningkatankecakapanpengurusdan anggota sertamutu karyawanjuga ditujukan untuk mengembalikan kepercayaan masyara_ kat kepada koperasi,memupuk dan memperkuatpermodalansertamempertinggi kemampuanketatalaksanaan koperasi.Denganpembinaankoperasisepertiitu diharapkan, bahwapada saatnyakoperasiakan dapat menjadipenggerakdari kegiatan masyarakat sebagai penampakandari berfungsinya azas kekeluargaan.D alam hubungan ini perlu pula dikemukakan bahwa BUUD sebagaibentuk awal dari KUD terus ditingkatkan jumlahnya dan disempurnakanorganisasidan tata ker_ janya. Dibidang lain, kegiatan peneranganterus diarahkanuntuk membangkitkan dan mengembangkan pengertiansertaapresiasiseluruhmasyarakatterhadappelaksanaanpembangunan. Dengandemikiandiharapkanmasyarakatdapat meningkatkan partisipasinyasecaraaktif dalamperkembangan pembangunan. Dalam hubungan ini seluruh kebijaksanaandan kegiatanpenerangan,baik
23
sarana*aranamassmedia ditujukan dibidang operasionilmaupun peng€mbangan untuk secareserasimewujudkanpartisipasimasyarakatsccaramaksimal. I
sosialterutamadijuruskankepadakePembangunandi bidang kesejahteraan masyarakatyang terlambatkesanggupan giatanuntuk memulihkanLn1gota-anggota jasmaniah, baik kejiwaanmaupunsosial.Latihanlatihan yangdiperlukandiberikan untuk memungkinkanyang bersa,ngkutan rnenjadianggotamasyarakatyang dapat turut sertamengambilbagiandalamusahapembangunan. Untuk mendukungtercapainyasasarantersebut telah dilakukan pembinaan kesejahteraandan perubahansosial, pendidikan/latihaninstitusionil, penelitian, peningkatanefisiensidan lain sebagainya. Sementaraitu kebhinekaanmembawasertakewajibanuntuk menumbuh-suburkan kehidupanyang rukun di dalam masyarakatkhususnyakerukunanantar umat pembangunan beragama.Sejakpermulaan hinggamenjelangakhir PELITA I banyak kemajuantelah dicapai.Adanya rukar fikiran antarapemuka-pemukaagamajelas kerukunanhidup merupakanawaldari penyusunanpola dasarbagiberkembangnya lanca Sila ini. antaraumat beragamadalammasyarakatIndonesiayangberdasarkan
r
yangtelah diungkapkan,pembangunan ekonomi dan sosialharus Sebagairnana didukung dengan kuat oleh stabilitas di bidang keamanan dan ketertiban. Hal ini disebabkankarenapemeliharaandan peningkatanstabilitaskeamanan dan ketertiban bettujuan untuk menanamkanperasaantenteramlahit dan batin di hati masyarakatyang membangun.
tl
Terwujudnya keamanandan ketertiban bukan hanya terbaus kepadatidak adanyalagi gmggtan kekuatan bersenjatayangmengancamkedaulatanbangsadan keamanannasional,tetapi juga harus terhindar dari bahayalain sepertikerusuhan yang timbul karena masuknyaidiologi lain yang mengancamPancaSila, berbagai bentuk subversi,bahayalatent G -- 30 - S/PKI,rusaknyamentaldanakhlakbangsa karenamenyelinapnyapengaruhasingyangtidak sejalandenganPancaSila.Hal itu tidak akan dapat diatasidengantindakan-tindakanpreventifdanrepresifdari alatalat keamanannegarasaja,tetapi rrasyrrakatsertdirilraruspula melindungidirinya denganberpegangteguh keparl: nilai-nilaidan tujrranhidup yangluhur. Kesadaranmasyarakatakan tanggungjawabrrr.atcrhadapkeamanandan kemasyatakepercayaan tertiban perlu ditanamkan,tetapi prasyaralunrul: il t a-dalah kat terhadapkemampuanalat-alatkeamananmenjalankantugasnya,kewibawaan dan wewenangnya.Untuk ini disamping lanCa:-.,, hukum, diperlukan pula
pengayoman. tindakan-tindakanyangharusdapatdirasakanoleh masyarakatsebagai
l
Selanjutnyapembinaanhukum diarahkanagiu mampu menampungkebutuhan-kebutuhansesuaidengankesadaranrakyat yang berkembangkearahmodernisasimenurut tingkat-tingkatkemajuanpembangunandisegalabidang. Usahakearah itu antaralain dilakukanmelalui peningkatandan penyempurnaan pembinaan hukurn nasionalrmenertibkanfungsi lembaga-lembaga hukum, meningkatkankemampuandan kewibawaanpenegakhukum dan sebagainya. Pembinaanaparatur Pemerintahdiarahkanagarmampu melaksanakantugastugasumum Pemerintahmaupun untuk menggerakkan dan memperlancarpelaksanaan pembangunan.Usaha-usaha penertiban dan penyemournaanaparatur baik stryktur, prosedurkerja,personaliamaupunsaranadan fasilitaskerja telah dan akan dilakukan terus-menerus,sehinggakeseluruhanaparatur Pemetintahbenar-benar merupakanalat yangberwibawa,kuat, bersih,efektif dan efisien.
t
Banyak sudahyang telah dikerjakan,nam':n masihlebih banyaklagi yangha::us dilakukan. Produksinasionaltelah heitambah,namunjumlah penduduk yang hesarmcmbalvasertamasailahperluasankcscmpatankerja yang lcbih tranyakmeminta curahanperhatian. Jalan masih panjang,namun permulaanyang baik telah menja.dikenyataan. Dalam suasanayangmakin bertambahmantapdan keamanansertakctertibanyang lebih menlamin berkcmbangnyanilai-nilai fundamentil dalam keruku:ranhidup masyarakatPancaSila, usahauntuk mencapailandasanmas)'arakaiindonesi,r,'-ang maju, adil dan makmur akanterus bertambahkuat.
{
lo.a, ;F).
$l
U)
fi
-tl
z Xr^
zo\ i i . - l 'o c\
.+
:-
.E
pE tt1 ^ -l
z)
Ft
l.
irl t
H
+-
-ll
I
26
cr afik
1,2.
INDEKS HARGA BARANG.BARANGIMPORDILUAR NEGERI 1972- 1973
+
( 1970= loo )
r
+ D 101.'
M 197
A 3 ( s/d Juni
)
B A B
II
PERKEMI3ANGANHARGA, GAJI DAN UPAH 2.1. Petkeinbangan haqga Tahun anggaranl9'i 3 i1974 merupakantahun keiimadan tahun terakhir REPELITA i. Pcmerintah berusahaagar pelaksanaanREPELITA pertama dapat Cijadikanlandasanyang liuat bagi pelaksanaanREPELITA-REPELITA selanjutnya Dengan beriragaimacam kebijaksanaan,Pemerintahterus berusahame:nnertahankarsta-bilisasi ekoncmi untuk mempcrlancarpelaksanean praFs.rrrpembangunan.Slibilis:.ci ':*.onomi ya:rg ditunjukkan cleh tingkat kenaik-an indeksbiayahidup lajr: rnfhsi, biasanyaCirkut derrganpercentase di J ;karta ;,angmeliouti d2 :nar:?.ih hsJzngdanjasa. pefsentasekenaikan Dalarn l'abel II.1. rh"pat dilihal pericembangan indek.sbiaya hidup di Jakarta scjak t;"hun anggaran7969/1970 sampaidengan tahnn anggaran197311974y ang nreiupa-tantrhun terakhir pelaksanaar REPELITApertama.
Tabel II.1. PERSENTASEKENAIKAN INDIIKS BIAYA HIDUP 1969 11970 - 1973 t 1974
-i,
(Oktober 1966 = 10O)
Tahun
Persentasekenaikan
1969tr970 t970t7971 t97u1972 197211973 7973t797+ sampaidenganbulan Oktober 1973
+
+ 10,65Vo + 7,78% + O,8l o/o + 2O,79oh + 2O,4OVo
Selamariga tahun pertamapelaksanaan REPELITA I yaitu sejaktahun anggaran7969/197osampaidenganakhir tahun Enggr.an1971/1972tingklt inflasi selalu menunjukkan penurunan, yaitu dari 10,65 persen ditahun I97O/I97L dan pa1969/7970turun menjadi7,78persenpadatahunanggaran hanyameda uhun 7g7l/1972 tingkat inflasiini semakinmenurunsehingga nunjukkanangka0,81 persen.Tetapi dalamtahun anggaran7972/7973percen' indeksbiayahidup telah mengalamikenaikansebeszr2a,79 tase perkembangan yang terjadi selamatahun persenyang disebabkanoleh perubahan-perubahan
27
28 Grsf ik II.t. PERKEMBANGAN HARGA BEBERAPABARANGDILUAR NEGERI L969- 1973 ( drlrm US $ )
29
,+
f
anggaran 197211973.Perubahan-pembahanini kecuali disebabkanoleh keadaan didalam negeri, juga disebabkanoleh pengaruh dari luar negeri yaitu kelebihan likwiditas intcrnasionaldalam bentuk mata uang dolla yang tidak hanya menimbulkan kegoucanganhargabeberapavaluta asing,tetapi juga terhadap harga barang-barangdipasaraninternasional.Meningkamya dipasaraainternasionaltersebut sangatbesarpengaruhharga barang-barang nya terhadap harga barang-barangdalarn negeri tenrtama melalui barangbarangimpor. Kenaikan indeksbiaya hidup pada tahun anggaran19721L973 sebesar20,79 persen terutama terjadi clisektormakananyaitri naik sebesar 33,15 petsen, Hal ini discbabka.noleh naiknya hargaberas yang mencapai angka yang tinggi dalam br:lur NoPember dan Desembertahun yang lalu sebagaiakibat dari musim kering yang panjeng yang menyebabkan hasil panen buruk dan naiknya harga beras impor diluar negeri. Perkembangan harga beras didalam ne-geriini menunjukJranperkemba.rganyang searah dengan perkernbanganharga beras diluar negeri yang disebabkanoleh meAsia. Sebablain dari padakenaikan rosobya produksi berasdi negara-negara indeks harga beras adalah katena negara'negaraeksportir beras mengurangi ekspornya. Masyarakat Ekonomi Eropa telah melarangekspor beras dari yang meMEE dalam usaha melindungi persediaanbera-snya negara-negara nipis dengancepat.Tingkat keneikanhatga berasdidalam negeli adalahlebih rendah daripada tingkat kenaikan hargaberasdipasaraninternasionalkarena adanyaunsur subsidi.Bila subsidiyang diberikan terlalu besatsehinggaharga beras didalam negeri menjadirendah, maka ada kemungkinanlarinya beras yang keluar negeri.Jadi Pemerintahselaluberusrhamerrgambilkebrjaksanaan harga pengendaliar, tepat dalam menghadapimasaalahberas,:ehi,rggadalzLrn berasdihatapkandapat tlipertahankankestairilaueliotiorlj dan mcnetet pade umumnya. Pada sektor perumahan, scktor pakaiali tian sektor laialain terjadi kenaikan masing-masirgsebesat3,28 ptltsen,7,2,2persendan 3,13 persen' Dalam tahun anggaxe$19731t97+sarnp*ider,ganbulan Oktober 1973, persentaseperkembanganindeks biaya hidup telfi mengalami kenaikan sebesu 20,40 persen.Hal ini disebabkanoleh perubahandisektor makanan yang mengalamikenaikensebesar22,16 persen,sektorperumahannaik 16,9L persen, sektor pakaian naik 20,96 perscn dur sck"torlain'lain naik 15'76 petser!.
30
Tabel II.2.
+
INDEKSBIAYA HIDUPBERDASARKAN52 MACAMBARANG Dr IAKARTA, 1969I t97O- L973tL974 ( Oktober1966= 100) AJrhir mass
t-
+
Indeks Mekanan (63%)
434,r3
bd€ks Perunslran ( 1 1 %) '
lnd€kJ Prkrirn',, ( 9*'
hrd€l
Indekr Umum ( r00* )
19ti9l1970 Juni Scptembcr Desember Maret
447,A8 503,05 52+,39
437,OO 517,61 504,69 662,89
t25,62 312,57 328,25 t46,68
524,82 547,r9 537,41 572,6
438,42 +58,52 483,t9 516,56
197O/1971 Juni Scptember Desember Maret
501,72 485,29 509,38 55+,95
722,r4 702,90 750,66 76r,58
160,05
592,70 600,o7 6@,96 6t7,O2
5rt,79
,62,36 389,21 390,09
197111972 l\ni September Dcsember Maret
502,5L 492,78 520,7, 556,37
757,91 7#,99 757,91 754,28
388,29 390,5 5 t99,46 198,61
617,32 616,80 622,U 6tL,6r
525,98 519,S3 539,31 561,27
197211971 l\ni September Desember Msrct
53 2 , 5 9 545,76 753,20 740,83
742,W 76r,r8 76A,87 779,o2
398,63 t77,55 t98,t2 427,+1
6Jr,6t 634,82
6++,99 6s1,r1
546,66 551,O8 678,65 671,91
197311974Aptn Mei Juni Ju[ Agustus September Oktobcr
753,49 744,tO 806,45 855,72 850,55 871,93 904,99
868,28 437,7| 829,52 876,19 883,48 9r\25 9tot78
436,r7 436,17 44r,09 462,77 463,a2 495,53 5r7,Ot
673,92 705,80 707,O? 724,84 730,08 749,45 75+,1t
504,76 526,r2 556,75
697,t5 696,Lt 732,59
77\ra 769,92 794,tt 816,2O
37
t
-I rnE 6O .9
F (\I F
D ' +ri ,.\ idi
,'iEi-
N F 6 F CA
e'E. .l
+
$Eg:E E & 8E 5 6-E#*t
.E!tt!! IiEICIEEI
c F
q\ 6
32
Kenaikan yang terjadi pada sektor makanan, sektor perumahan,sektor pakaian dan sektor lain-lain tersebutterutama disebabkanoleh kenaikan hargamenjelanghari raya ldul Fitri tahun 1923. Perkembanganharga-hargadalam tahun anggaran1973/7974 sarnpai denganbulan Oktober 7973 dapat dilihat pada perkembanganangka angka indeks biaya hidup yang terdiri dari 62 macam barurg dan jasa, indeksharga9 bahan pokok dan indekshargaberasdi Jakarta.Disamping itu dapat pula diikuti perkembangarharga barang-barurgekspor pent;ng dan kurs valuta asingsertakurs devisadan hargaemasdi Jakartaseperti dimuat dalamtabel-tabelyangdilampirkan. 2.1.1. lndeksbiaya hidup Perkembangan indeks biaya hidup yang terdiri dari 62 macambarang dan jasa dan terbagi menjadi empat sektor yaitu sektor makanan,sekroi perumahan,sektor pakaiandan sektor lain-lain,biasanyadigunakanuntuk mengukur laju inflasi. Selamaperiode bulan Maret 1973 sampaidengan bulan Oktober 1973 indeks biaya hidup menunjukkankenaikan sebesar 20,40 persen.Kenaikantersebutdisebabkanoleh karenaselamaperiodeitu telah terjadi perubahandisektor mtkanan yang mengalami kenaikan sebesar22,16 persenyaitu dari indeks 740,83 pada bulan Maret 1973 menjadi indeks 9O4,99pad,abulan Oktober 1973. Sektor perumahannaik sebesar16,91 persenyaitu dari indeks 779,O2padabulan Maret 1973 naik menjadi indeks9i0,78 padabulan Oktober 1973.Demikianpula sektor pakaian naik sebesar20,96 persen, dari ind,eks427,43 pada bulan Mtet 1973 menjadi indeks 577,03 pad,abulan Oktober 1973. Dan sektor lain-lainmengalamikenaikansebesar15,78 persen,dari indeks 651,37 padabulanMaret 1973 menjadiindeks754,13padabulanOktober 1973. 2.1.2. Indeksharga9 bahanpokok -{
UsahaPemerintahdibidangstabilisasiekonomi,dapatdinilai pula dari perkembanganindeks harga9 macambahanpokok di Jakarta,yang terdiri dari kebutuhan pokok sehaxi-hariyaitu beras,ikan asin, minyak goreng, gula pasir,garambataan,minyak tanah, sabuncuci, teksril kasardan batik kasar. Selama tahun anggaran 1973/197+ sampai dengan bulan Oktober 1973 perkembangan indeksdan harga9 macambalranpokok di Jakarta dapat dilihat dalamTabel II.4., yangmenunjukkankenaikansebesar16,73 persen.Kerraikantersebut disebabkanoleh kenaikanharga bahan pokok
33
Tabel \
INDEKS BIAYA HIDUP, INDEKS 9 MACAM BAHAN POKOK DAN INDEKS BERAS DI JAKARTA L9691r970- r973n974
Alfiir mrsr
196911970 Juni September Des€mb€r Mar€r
lndeksbirya bi&p
okrobcrt!)6d= loo
lndekr 9 bshsn pokok
1%6: r0o okrob€r
lldeks beras
,H:IT-
516,56
436,10 509,28 549,24 592,58
524,70 652,27 73+,59 807,41
438,42 458,52
4a3,r9
7970ll97l
Juni Septcmbcr Desember M8r€t
5tt,79 504'76 526,t2 556,7s
5/t8,34 516,70 562,46 601,80
69r,t5 6a4,21 695,96 75t,48
l97ltl972
Juni September Dcscmber Mrrfi
J25,98 519,83 539,31 56r,27
5t6,69 5r8,92 534,97 581,63
6OE;66 6r9,15 644,13 713,60
l972ll97t
Juni September Des€mb€r Maret
#6,r:6 t 53,O8 678,65 677,91
541,16 58r,96 94a,25 E61,O3
640,98 701,84 1.rt9,74 1.181,28
l97tlr974
April Mei Juni Juli AEustug Septcmb€r
697,35 696,13 ?t2,59 771,18 769,92 794,33
8,t0,65 77+,98 899,32 954,63 946,20 1.00t,+o
1.094,45 950,4' 1.179,25 L264,A9 7.27r,63 r.271,76
Oktober
476,2.O
1.O05,04
1.2t3,18
1
+
IL3.
34
+ *x >E :iu
z
F
4
i\
(\ F 6 l\
E r{ v
l-q\
lrl Or
I
(
se a€
.9"
O4\.q
tt
Eqd
nt
ltl
-
H ro
I
F
\a a
q. o.!:€.
.. 1qq.q
5>
F.F:9nq4F.6..:
+ e
r.49.q.1
\9u!n
!: o. n.!.
q
n.:6.
1
,tt !
g
+ .t F!.t
q
r. qt @_ c- .q
cc.:??e!o.!:clI
I q
r..1 q
r.rl
t.q=,
!a91.9q9.icl
4
!:'4rr9r..tr.qq
qq1i.6.(io-1.E
+ :
-!.6."1n
'.in6!
.:9.1€.
,. o, 3
j
l:orF.o.*1
.C,
9.:6.€.99no.o.
.:.t.t
!t
t-i
u
I
I q:6..1
4t r. I
t. .9, n
<8
6 ti
qeqa6.6.o.":A
F
ol c. e. 196.,-qd,
{
I
!-'
< n E\O
'r\oo\
o.qnnn9.95n s<€oc€6Ao
+
L!l
l- 1,..t
nqnq6.6_
E
<-E EE
no..:9or19c.61
,NA
3
+ r.6. e q, I
€. r. .: -1
zl
9qqo.q€.?9.8.
z
I r. G..19
l. 6. l- -. n
I
i
=6.ri.:0co.c6.9
*
+ ZE H6[
P9
5!
.E g
J
So
;EH AS
16
\
selamaperiode itu, yaitu hargaberasnaik sebesar6,02 persen,ikan asin naik 12,87persen,minyakgorengnaik sebesar 126,89persen(terutama disebabkanoleh meningkatny a hargakopra),gula pasirnaik 3,88 persen, minyak tanah naik 27,62 persen,sabuncuci B-29 naik sebesar66,49 petsen(sebagaiakibat naiknyahargakopra dan hargaminyak goreng),demi kian pula halnyadenganhargatekstil kasardan batik kasarmasing-masing naik scbesar67,70 persen dan 53,51 persen ( karena meningkatnya harga kapas dan benang tenun ). Sedangkanhargagaram tetap stabil selamaperiode itu. 2.1.3. Perkembangan harga barang-barang utama lainnyr
Y
I
Bahanmakananpokok padaumumnyaialahberas,yangmempakan bahanutama kebuuhan sehari-hari.Melonjaknyahargaberasmenjelang akhir tahun 7972, antta lain disebabkanoleh panenyang kurang baik, sebagaiakibat musim kering yang panjang serta naiknya harga beras impor diluar negeri yang sangatbesarpengaruhnyaterhadapkenaikan harga beras didalam negeri. Unr.rk mengatasimasalahkenaikanharga b€ras tersebut,Pemerintahsegeramengambilkebijaksanaan denganmeningkatkan impor beras dengan subsidi dan meningkatkandropping diseluruh daerahdi Indonesia,Dengandiberikannyasubsidi atas beras impor, makatingkat perkembangan hargaberasdapatlebih dikendalikan. Hal ini jelas tergambarpada perkembanganhargaberasdi Jakartayang dapat dilihat dalamTabel IL3.. Indekshargaberasmulai meningkatpada bulan Nopember dan Desember7972 masing-mzsing sebesar1.028,63 dan 1.379,74. Dengandemikian indekshargaberasyangrerringgiterjadi pada bulan Desember 1972 sebesx 1.319,7+, kemudian rurun pada bulan Maret 7973 menjadi indeks 1.181,28 yang berarti rurun sebesar 10,49 persen. Pada niwulan pertama 1i7111974 yairu pada bulan luni 7973 indeksberasmenunjukkanangka1.779,28bila dibandingkan denganindeks bulan Maret 1973 sehinggamenunjukkanpenurunansebesar 0,17 persen, Sedangkanpada bulan Oktober 1973 indeks beras menunjukkan angka,7.253,78yang berarti mengalamikenaikansebesar 5,09 persenbila dibandingkandenganindeksberaspadabulan Maret 1973 yangbcsarnya1.18f,28 Perkembanganharga barang-barangkebutuhan pokok lainnya seperti repung terigu, gula pasir dan tekstil selamatahun 1973 sampai
f,'
Fg$ $$$ F$$ $$$ F$*3s$ir; **i ll .'.
NQ9
ai3'o^
ar
i
+q|o\ r. "l u1 \ur
l" l- ,l-
hAA
qr
roca+ r^ r.r .r o- r_d i{- {. o r"r "t
R$EEIfr r$$ sSfi xIH f SE c53 dlF "r. "r ":.
*** $$$3$$*f * Br$B;s
F*
t- t- i^ r.r \O ur r\6e
4
8 . q q i f l . { 8 . , . 8 .t R , . H { r ^ r . S {
FIN
!F.. r ' a o t\ vr
u$i;5jg s$S s5ip$gE Ei$+t (t F. tq\
aoo o r.1 vr
i6.!| N QF-tF+COO\GlF-
*$gS$$;$;F$s Fg*$$r
xx, doivi
?,
t_ t- tF\ O ro aO(rro-
cr
N
CO
.ao d1 o.
t-
:Y. d rid (t\ Gl
co
-r< .i -
Y
$$$rs*F$*B$f3gst$*
$?
r< !n! C\NCO
< tl
$$*r$EBs*;$+3$rF$t
F.A
E
diuioi
as:i;s*;$* ;$t sgt$$* FS*ig* $;* e$*a$*Fs*
z z
OF-
AGa
I'l
d d 66h
6Ga AAA
.E !l .!
na 4 t tt6
P,i !
; d
t1
I
r Ets r
\oNm
gss g{s sgs sss sgs $9s gsg ses ssc tee es€ €€€
:
Y
\C'
o\d|6
x:.
FI
+
dodd
NmO O\ N
d*ioi
\ON\o
5l'
It
I
oo ul O_ t-
,q)
o-
38
denganbulan Oktober l97l dap* dilihat dalam TabetII.5.. Tepung terigu merupakanbahan makananyang banyak membantudalam usahamemantapkan hargaberas.Sejakbulan Januari 1973 sampaidenganbulan Septem_ ber 7973 harga tepung terigu dibeberapakota besardi Indonesiaberkisar anura Rp 60,- dan Rp 91,25 tiap kilogram. Harga terendah terjadi di Ujung Pandangdan Surabayasedangkanhargatertinggiadalahdi Denpasar dan Bandung.Gula pasir pada periode tersebut diatas, hrga terendah tetjadi di Yogyakartayang berfluktlrasiantaraRp ll9,4l d,anRp 126,72 tiap kilogram, sedangkanhargatertinggiterjadi di Medanyang bedluktuasi antaraRp 128,80dan Rp 140,-tiap kilogram.Demikianpula halnyadengan hargatekstil selamaperiodeitu tetahmengalamikenaikanhargayang cukup besar,terutama disebabkanoleh kenaikanharga kapasdan benangtenun diluar negeri,kenaikan harga tekstil luar negeri, sertabertambahnyaper_ mintaan menjelanghari Raya Idul Fitri tahun ini. Selamaperiode bulan Marct 7973 sampaidenganbulan September79Tl haryatekstil kasaryang tertinggi terjadi dikota yogyakarta yang berfluktuasiantaraRp 150,-dan Rp 226,25 tiap meter, sedangkanhargaterendah adalahdikota Semaraag yangberfluktuasiantaraRp 113,- dan Rp 1g4,25tiap meter. 2.1.4. Indekshargaemasdan valuta asing
.f
Selamaperiode bulan Maret 1973 sampaidenganbulanOktober 1973 perkembanganharga rata-ratavaluta asingdi Jakarta dapat dilihat dalam Tabel IL6.. Selamaperiode trrsebut telah terjadi kenaikansebesarrata_rata Rp 28,57 tiap seru valuta asing atau naik dengan5,56 persen,yaitu dari angka indeks tetaazta, 334,10 pada bulan Maret 1923 menjadi indeks 352,68 pada bulan Oktober 1973. Kenaikandalamhargamaupunindeks tata.'^ta dari valutaasi4gini terutamadisebabkanoleh kerebihanlikwiditas internasionaldalam bentuk mata uang dollar Amerika yang menimbulkan kegoncangan hargabeberapavaluta asing;antaralain telah terjadikenaikan hargamaupun indeksdari padadoflar Singapurasebesar7,69 persen,dollar Australia sebesar5,26 persen,sedangkanpoundsterlingInggrismengalami penurunansebesar0,83 persendan dollar Amerika selamaperiodeitu tidak mengalamiperubahan. Perkembangan hargadan indeksemasdi Jakartaselamaperiode bulan Matet 7973 sampai dengan bulan Oktober 1973 dapat dilihat dalam Tabel IL7.. Selamaperiode itu harga dan indeks emas telah mengalami
39
lsrr rs*$F$FF $$i$gsfrt$Fr
!{
;)
to
I
)
{ &
te
I
€
-A
s
s
I
q ?si 49d
EI
$ : $ . 9 . 8 .l R R l : 3 8 {
$$ss
si$$ $g$g$HHrn$$; ilf filfi$
ssss-..={$
r,
-. ''l 6.,4
i,.r-l_t-
ir,
|;
rRr,,,P
$$$$r;$r $r$$ $$$f t*sH*Ic F-
.n
f
:.1
E
t-{fi
N
t-
N
i\ r\ :: r) 6 g t\ 6 M o " 1 \ o "\ c -q o - e _ . ? .' o - 6 _ r - - t + -
a
.\C\r\6r_ iFa\ FG\ r G Gt-,o
RRFHs$R$ sfi Hg fsj:$- Hgssn$x 1 I
r
I
r
|
|
r-
|
|
'R
g$$a dE$$ $EES gRsHR*Sg$HR
^
s5g (-
qqq€" s-s-ae€sE
$n$$anss sif * *j.fr$ $$$*$$$
fl
.l*
qqqR r.erR nnSl
-i'jFi
€
FT
..i
:::--
R"q q a E & s a I a _s" a a.q q R^R.8.R-s-8A3
HHH5HHHH HsfF HSsFgF$i$$F f;8
o
ooe
:..'9 .33 d + . + &\ o \So e+\ o*r .R. F*_ c*\*r . " i iAi -a i c*! .*t ^Ni N" i *N c*. r o" gg S q 3 v \ _ t* r r i ::::;_*
RsIsIR$R 3R$R RR$[ $F$$RR$
s
n +
tP 'ii
HHns$Hs$ s$$+ii$++$+F?$$$
=Fg€ rFEr rBfsrFEs FnEEgF FF5i$
855$r
40
E
t t Y
sI
E
d U IA
Y
z
"c 8"4-r.r8.r"{i qr.{{ {{s-s {ss.$rs& {
HH$* *Fi$$$?iF$E!i3$ !igiF$E$?
g
a
E si
GI(\|N.|
NNI.tN
f,*** ;ii+
****
Hl!Nc thit\
o\F|oo r a rc a t \ i \
!4+N!
I
rrFrNN
NNGtd
$$$il 5$$frfr$Ei:FI
dd .dldyq' e ! l vy! f
dd € dod' . , ' ed\ rod' ,Fr r\i .
q..:agn"_'".1
q\.1 r.n F.+N+
+rf i;6t
oHo\c)HF: 6Nii6r-N;.
co.nHh Nmsh.
=)i .Fn ir -i F q +++i.r
€\o\O\O
€\oalo
7
?= OI)
aE &?
$$ss Rsss
6t e.l I cl
F a
.i:-i + +\-,.r
I
F.
co \o r. co Ncor|N
-i yi r-iof +F,iof d .a 6j q\C F.\oer-
N
..| 6
c . . rG r N . . | N N
;-******
{.+ +++T
a_q.aa
vi-i+::;
T5+;5;+
cOvr!!
l1a€-
o6
j
+NF.€r.r\o-
.l 1+-\€^\\
,-,-qa^
'- ul ,.
t8$3RH3
-;+;;
6 F.i; G ia 6
f,;
Fi +;; irii6.d
i-
I EI
& ;r
O6r.l
Ai-qs oe.'o *i'*5 es*!s*; frnn$ a++i sFss 3*s* R3s8 e\qqqq\ E ^ E - B _EEE q r
88rt"
t - 8 . 3 " 8 8" " 8 - { q t " R . E
sn$$n$nn$egf,s$ln fiEp$Fes Zt4
3 oo
$
{
&
Oo\!tO\
o
5f *E f r dsf$es* s+3f *$t 6!rqrr''
r
\O \O \O
F.co.OO:::::::
-l
5 5
rFEs ctEs cFis rFEs en s=gF3 oicl6
Eh,Hh5 dE>-; :rE
58555
4l
t
o
E
x
-
B
N
5u
SE E5
5
v,
z 7
N
1 z z cr
= trl
e o
E A
o Ot
lll x
-
I
E
t
42
+
kenaikan yang cukup besar.Emas 24 katzt telah naik sebesarRp 400,tiap gram atau 38,10 persen yaitu dari indeks 525,00 Pada bulan Marct 7973menjadiindeks725,OOpadabulanOktober1973'Demikianpula naik dengan halnya denganemas23 kzrtt dan emas22 karat masing-masing Rp 375,-tiap gram (37,50persen)dan Rp 350,-tiapgram(36,84persen). Kenaikan harga emas ini terutama disebabkanoleh pogolakan moneter internasionaldimana nilai dollar Amerika yang tidak menentumenyebabkanhargaemasdiluarnegerimembumbungtinggi,yangmengakiba&anharga emas di Indonesia berkembangmengikuti kcnaikan harga emas diluar negeritetsebut. Pola ini adalahsamajika dibandingkandengankeadaanpada periode yang samatahun anggaranI|TZ/1973, dimanahargadan indeksemasjuga mengalami kenaikan, baik emas 24 karut maupun emas 23 katat dan 22kal?:t.
{
Selamaperiode bulan Maret 1973 sampaidenganbulan Oktober 1973 perkembangankurs devisakredit maupun devisaumum tidak mengalami perubahal.Baik hargamaupunindeksnyatetap stabilyaitu RP 415,-dengan indeks 436,84 untuk devisaumum dan Rp 415,- denganindeks 488,24 untuk devisakredit. Keadaanini telah dimulai sejakbulan Agustus 1971 Pemerintahpadatanggal23 Agustus1971 dimana atasdasarkebijaksanaan telah diadakanpenyesuaiankurs rupiah terhadapdollar Arnerika, ialah sebesarRp 415,- per satu dollar Amerika. Sampaisaatini Pemerintahmasih tetap bertahan de4gankebijaksanaantersebut dalam menghadapikegoncanganmoneterinternasional, sambilberusahaagarhargabarangkebuohart kestabilanmoneterdan ekonomi dapat pokok dapatdikcndalikan,sehingga dipertahankan. 2.1.5. Haryahasilbumi eksporgolonganA
+
Dalam Tabel II.8. dapat dilihat perkembanganharga lokal beberapa hasil bumi golonganA di Jakarta,selamaperiodebulan Maret 1973 sampai denganbulan Oktober 1973 mengalamikenaikanhargayurg cukup berarti' Karet RSS I selamaperiode itu naik dengan Rp 4?,23 tiap kilogtam (21,14 persen),demikianpula halnya dengankopra (Sulawesi),lada putih dan kopi robusta dalam periodeyang samatelah mengalamikenaikanharsebesarRp 64,40(80,80persen),Rp 196'43(45'5 3 persen) gamasing-masing dan Rp 23,31 (7,95 persen).Kenaikanhzrgakaret,kopra,ladaputih dan
+5 qo utcoN 1 E" *- "1 q9\OH
Or..
14
z
d( ri r-r .o_ f-'4 co.JHrf\o \o t- 60\
.n++6
a.{.n.n
+'
++o.|^ 'o" q co- q Nq.nr! ..l al s
N
co
Q vt l- !l {!r -Ai ri f?. \9
O\ c9 6
tf o\d .f-'t q d o €o.!9 O\ ;\Ot + rir.\ €
++.nH co- o..o- \ ao!^rao \O O\.I f\o r^ r.r +
6€o\
a- <, e{ * l9.o M r\ ri
l. r.r
t
!i
io\r.\6hrr \o- cl \o- -- q
\oOo\i r.. F\ \o.l
66.nN H
6+or\o o: ll 1'f
.'r..r + r-
N
O\.!.n
16 dl \
uiN\ocoNr F-oF-F-+a
J
".......o.o .n
q\
h
\ *l t .o- O o!i.ooM
F. € F --l d} q o-.1 \ r F-+F\N\O
N.n o. r.r ^t^ vl "1 \ |'-\oica c)r.\Ntf r.r r.| F \o
r r.\F+ \o- \o- co- { €+\oo\ .ni6Fr ,o.ooq
+N6c)o\o\co ,1 .\i o\ 6 6- €. \o!.|.aNvidh 6F.\o;l
r.r 61 NO
+6!
N+o\6 N66rl
'o^.-:. \o- \ oo|l'|Nr
$ho\urAtGtN +tt+6\O€\<j
\ q o: \o. .\
<)r o\ o\ rr*HN
F O
+. \o
F@F\r +Ni od61(1.\.6r.|.n
.1 cO
z $!
.r
= (,
OtO\1'|MOr.|
co- al co" + i.\ F\
cor.rNc Nc'rcti
| r . rN
'rra++ 't" :'1 1 dq+e{
soooF. o! o- vl o. N\o.nN
+co€\o .1 dl .o^ \ al^F.j
No\o\d a-'o^ "] \ o "1\ +..r o
N F. c\r..r + o: a" 'o- .o^ i \o\oa+FIoF.
Q:\oq \ 4 q a
r t + r - ^1 o N" co"'o"
r'.'^ \FF-o vr o\ \
16iF,orr|r .o- cr-.1 o +1 N "r 6 e ."l t N o...r (
Mc{
.1
o\ o\ 6- vf
r.
co
:^ i r N 9c) r.'
F\or^rA
Mqt+co \O\O\oh
F!ONO.
N'r\OH
c.r+r
o\
1 1..:
\
r-+tscn urrahF.
-=l:5j*
4.-
rl
+- ? co. "f
z
+
O
r'l co. q q o*\or
o\!'.no\, er.6 a.,t r
.r^9
:<
\ vl *: \o" +Hv|f-\|Qq|
R$ss €sFR s888 RRsg qSQiEEa
1
;l
n F. vl !l .!-Nq
\\
F
t
,-
€. _9 L oQo||
Fl
'o-.f.
v: \
*) cD-a- .l
\Soe\ € o$ r.
.S. Fv:,S .,:r
; i o9 *" $ ? o
6\eo'i $5€8
!!{69
'ory6O
!lo+N
..1r| rA.\
16 \o.6..,r
NiHc)
()o\oo
oo+o\
3l6E !is;
:slF
tI*i
co@FrFrN6b
n- ..! o- qi- + u.|
va i F . i ' d d i v t d d ' E E'S R S : * : ..i -; .i: \o\Ou|ro\o\o
$i33s*:o\ o\.6c\
d\ r
+
rll
Er EH
EE F=
8q Fe
.e=p .En SE E . =cgo 9E? F . . g Et r F : o.rH i,
4#E:
.El tr€
-EEU
cian!
q-,-
xqra=p-n!
-.E" I
q r
EE€
:,tag
etSs
eF6g aieEe,Fd
C\
O\
FO\
F\ O\
db:-;
F-
Oia..th
\O o\0\6'>o,
ri o,
;-
:
=ti
;f!
iEg' i
44
:
oorroao@rnrd
F$FF F$*;.i$s$+*+****
atJ
=la
$;;i
\s:
i
U-
o
co6co-E9=
g' as$*tA[*3*$**isSdfrFe ,i9F$F33$33$3 $3*B $3F*3$s 3r!! 3!II3!3! SrEi siiI=Hi
it
Eel =1 \6
r.tl a3er
3ar;rr$$r++$+$$ras*F5*B
--l
e€
F5
ii
i
6.i di
$$A$3+*$+$ad'5s$3F3$
160r6tr+cl)cac6 ior6roN(or6r
Rsf${* gsss
d l4
:i F r,t a*ii
F
2?
*l ,t1 E?. \'5
T
o€ 23 '-
!,/
-,v
<:
!a
?s
4
u'g
? t r F''l ;
CDro@d).ilcO|I)O
,i::P
9999eee
Eiggii ssBs s**H r;;FFrH
a$$$gsF$gs$fgd$d$Fii$$n
grf;grgsd$$$frF$$ t$$*gEdg eSFn $*$$$$$F 3e$*gB*3F;9 q.E-q8 q333 eef j ieES
RRSs D33S33s rqf * SSt'*si*d
: €.b
+
E}r
a 6 JZ
i!
$e$$$sii $$$q$El$F$F$$t;
rgEs t;is rEis,$ls FrEag$$ titE$
$Et$$
45
2
t
t
*z
2 Fl
E
a ^ H:
F
F€
q.
X 15
(, c
& ll U)
Z
a.r
\6 r
lh
t \
Ha
F
Fi
ia F4
<E
b
I
EI
z
X E F z 4; do P!a
tr40
N
qruF
E!
(r;<; A
z9
9.: \E)
z E
E
X
)i
!4
F
A
i€
&
Irr
ltt
,HI
-1.
a,t ts {
x<
(,
d
oC
f,
46
kopi robusta tersebut didaJamnegeri adalahsebagaiakibar dari kenaikan hargabarang-barang eksporIndonesiadipasarandunia.
f
k
Pcrkembanganharga beberapahasil bumi ekspor golongan A dipasar internasionaldapat diikuti dalam Tabel II.9.. Sclamabulan Maret 1973 sampaidenganbulan Oktober 1973 harga,barang-barang ekspor Indonesia diluar negerimengalamikenaikan.Hal ini antaralain disebabkanterjadinya perubahanpermintaan dan penawaranterhadapbarang.barang yeng bersangkutan;disamping itu pengaruh kegoncanganmoneter internasional teleh pula mendorongckqpor/supplieruntuk mengadakurspekulasidalam penjualan dan pembelian. Selamaperiode tersebut diatas karet RSS III di New York, di London dan Singapura mengalami kenaikan harga masing-masingsebesar US $ ct 4,71ilb ( 17,94 persen),Brp 4,98/lb (20,25 persen)dan Str $ ct l9,08nb (13,88 perscn).Dalam periodc yang sama kopra telah mengalamikenaikan harga pula dipasaranManila dan London masing-masing scbesar US $ U7,Oilt (87,84 perscn) dan US $ 773,79/h(78,56 persen).Kenaikanhargakopra di Manila dan London terutamadisebabkan karenameningkaftyapennintean,seduigkanproduksi kopra dan bahan-bahan penghasil minyak lainnya menurun. Demikian pula halnya denganharga minyak sawit, biji sawit, timah putih dan lada putih dipasarLondon selamaperiode tersebut telah mcngalamikenaikan masing-masing sebesarBr L 66,95/k ( 58,22 persen) unok hargaminyak sirwit ex Malaysia,Br L 29,52/lt ( 35,79 persen ) untuk hargabiji sawit ex Nigeria, W f, 477,85/mt (27,52 persen)unnrk hargatimah putih dan Brp 27,97/lb ( 46,23 persen) untuk hargalada putih. Di pasarNcw york hargalada hitam juga mengalamikenaikansebesarUS $ ct 4,25llb. Sedangkan harga kopi robusta ex Lampung di pasarSingepuratidak mengalami p€mbahanselamaperiode tersebut dan di pasarNew ybrk kopi robusa ex Palembang mengalamipenurunansebesarUS $ ct 0,28llb.
4
2.2. Perkembangan gaji dan upah Selamaperiode bulan Juli 1972 saropaidenganbular Aptil t973 ga,ji dan upah telah mengalemikenaikan baik dalam bentuk uang mnrpun dalam atti riil. Gaji dalam hd ini adalahupah uang ditambah catu scperti beras,gule dan sebageinye,ditambah lagi lain-lain tunjanganscorangpekerja dcngan tenggunganscorangisteri dan dua orang anak.Sedangkangaji dalam arti tiil ialdr jumleh seluruh upah yeng diterima dalam bcnnrk uang tcrscbut
47
t
dibandingkandenganindeksbiayahidup yangberlakupadasaaryang sama. Perkembangan upah riil dapat dilihat dalamTabel II.l1.. Denganadanya kenaikanupah padabulanApril 1973,ma.kahampirseluruhsektorrnemperlihatkan persentasekenaikan baik dalam arri nominal maupun dalam arti riil. Selamaperiode bulan Juli 1972 sampaidenganbulan April 1973, tzta-rlta upah dan gaji minimumnaik sebesar Rp 1.878,55(18,45persen)" untuk setiap pekerja, sedangkanupah maximum tltt-rzta" untuk seluruh sektor naik sebesarRp 1+.730,49 (22,02 persen) unruk setiap pekerja. Kebijaksanaangaji pegawainegeri yang dijalankan Pemerintahtetap ditujukan agaf,secarabertahapdan didalambatas-batas kemampuanarggaran belanja negararerus meningkat sesuaidengan peningkatanefisiensi dan produktivitaskeria.
"f
{
48
cDra\OO\OO!O\
rar ur r- 6 <\ t\ ts\ \0o\++N.nc\ t|jrit'+dr.:iooi
!+
3g*R.Si3.3 +++++++
+++++++
J F'5^ * EEs EF; -rc{t
@t O\ CAc)N -1 v: \ .-l N" vl 6\OcOO\Oh+O+
+++
*€ssf3e88 !E
v) E
IE ea
|
+++
+++
| +
AO lN6
t
I
|
|
() o\r C\ F\ vr
Rs$$€sssB H$rA\Orrr\o6o\.o
s- : o= i@o!itd\ ocFj '. c€ rj ^r - d ' . i
Ni
I
-i..i + oi *i
I
+ F. di ol oi 6i di c.i rr
tNh
tf H+\oco <. r^ r.{ o\ d
dnic;io
I
r.ri
r/rhr.lh
:g
rar*
+++
l\ou|
:
N @-
I r^ | | l+ra oic(ivioiddoidd
I
6o\.n\O+tr..oo F-F:rs\{'.rcoNoo\ co\oc-irncocorarN ^iicioicdo6ini'.;
xsSisSgER
qcoco,ridie.i'dejFi \o.ncOF-+\Ots.9+
{
5E 5E
€E o€
6|€
X
!t
t_ r. \"1
r-r\
t- t- t_
I
NF.
|
|
oo
ti- 6
|
didiot-i{rdd
F R:€ilBRBS f..(\Nr.lNi+r|tf
ES$3GF:R8
;!-.ioiGd.i$iui
oi+ ui d .jct Fj Nei \oNNF-+\or.r\o+
" q q A r - r - r ^r ^r H EgSf,SESe a\FrrN\|6trr+
lrr^!||vr|| doinioiodoioidd
Nrr
$R5FG$$RR
.i*iooi.doi.i.iv.;
oi;riqi-icj'dFrd \oc{i\c-+!.tqr\orr-
Cr
-{ o,
H X Irl
D -i.,i*i+vi6r-doi
)
'jc.idi+''iGddd
|
IQ
odt.+l\st:o\od r.ooosFhrtc.l(\l
ci ,i o- e.f j
6Na..C\aQroC hr-+r\rrl o rq to + r.' tt N rf
vi c,i
F.
l'l
+++
+ e E.: .EEE =
l++
|
|
+
6\OcOC6vtdrl(\r o6-fF.\Odrr\F-+ hmrn€o.o\ocai
-t?\oico-rlds
5- o"q\N"+"c.co-1 :o-!hr:ortco\\o\o
iA?
E r-. g
r
+frfF+rt+
rrrt+ttr,t,
rrlrrt+tl
an
v
E z
q\'I 1..!^urr^iF.\oFH tc..(\rNO\+F-OO\ r^ N \O r O .l- tt
E?
tsq
fi-i..i.i.i-i.i
i€ F
*;';;
6
6
-i * j
ii *
.{qr-r+6rnt\+
i
cQrlHNal-\crrir f<)rrAF-F.iF.6 si\odO6\0vrco Fi.i'.i.j.it.ili
-1
e?
rr.rHF!t--\o.{cor i+OoNd(.|Nd €+Nr r oo \o \o r.l
od ti '.j o( ''i r- oi r- vi
F9
5€
.;,i;-d.d;+i*
*r n;H*! ^;o#\ o ;\ o-\ .F -:H.ok\ . . r
rA!-!|$icDr.\.no\ r.lnr\o6o\+\o6F. fi".i; 'ji_i
.{
F.l O
O\ (>
cO .n
g:=g'd.dc.i
f,i:
O\ o\
oiui
vj,
z E
v
6|.g
*co" t-k *\o* '':,. k\oJ "€ ; *ra* 6 ,|19461\qco
ii-
F ESS$S*85 C,Jii\a)N+€co+6 doi.i.ivjrjdCJG
EE ,-r {
-{ 4'
ts
F
X
P
-i6i
di+ui\d
F c . io i
{J
ru
AI{GGARAN PENDAPATAN DAN BELAI{JA NEGARA
-t
BAB
III
PELAKSANAAN A P B N 197311974
3,1. Umum )-
PelaksanaanAPBN dalam akhir tahun REPELITA I berpegangpada prinsip anggaranberimbang serta perluasan pembangunandengan tetap mempertahankankestabilanekonomi. Dengan makin luasnyabidang pembangunanyang hendak diusahakan serta meningkatnyakegiatan rurin yang harus dilaksanakan,maka jumlah danayang diperlukanuntuk pembiayaannya juga perlu ditingkatkan. PelaksanaanAPBN t97i/1974 ditujukan untuk lebih meningkatkan penerimaannegaradan sekaligusmenciptakan iklim perekonomian yung lebih merangsangpengerahandana dan perkembangansektor swastayang lebih meluas. Disamping itu pengawasandan efisiensi dibidang pengeluaranlebih ditingkatkandan diarahkanuntuk mencapaihasilyangmaksimal.
r
-.f
Usaha untuk sclalu meningkatkantabunganpemerintahdimaksudkan agarpembangunandapat dibiayai terutamadari sumber-sumber dalamnegeri. Dalam tahun an11arzn1973tI974, jumlah tabungan pemerintah yang direncaaakanlebih besar dari pada jumlah penerimaanbantuan program. Dari dana-danapembangunan78,8 persendirencanakanuntuk pembangunan bidangekonomi,14,2persenuntuk bidangsosialdan 7,0 persenunuk bidang umum. Dalam pelaksanaan APBN senantiasa terlihat tingkat perkembangan yang lebih besardari yang direncanakandalam REpELITA l. Dari tahun anggaran 7969/7970 sampai dengan tahtn 7972/t973 berturut-turut telah te{adi peningkatan-peningkatan 41,4 persen, 24,2 persendan 38,0 persendalam penerimaandalam negeridan peningkatansebesar20,1 persen,14,2 persen dan 5,5 persendalam penerimaanpembangunan.Dibidang pengeluaranrutin dan pengeluaranpembangunan juga dialami peningkatanmasing-masing sebesar 33,.1persen,21,1 persendan25,5 persenserta37,9persen,lZ,8 persen dan 56,3 persen.
50
)l
rt 8U
N
=9
+
-
&,3
FT
..i dt d
€o\
o
t-r +
F-
o\
2
c\ et
'.l
Ol
\o
\o
\o
?.,t
N
N
F.
q
c.l
url o" N
-
F.
o\
lN
+
+
F.
o\ t\
c\^
cE o\
co t-
q
+-
"11 o\ 00 0t F- o.l \o
+o\
od +
\O
q
e.l
+co
Y
I
o:l
N.
"l
+
.tr
-a- z =
<J th
N$l
ct
N
F-I O\
o\
tr N
(l,r
\o I o\
O\q
I
o:
g
1 E.Yr^ .n9^O Fc.O
o<
Grrfik
IIl.1.
_ I97ilIN4 PERKEMBANGAI{ APBN,196911970 ( dalammilyar rupiah)
I
nilai lswan boltuan paogrsm penerlmasndalamn€geri
pcngoluaraopembanguncn ( di lu.u brntusl proyet ) pengeluaranrutin
ii
-V
53
Penerimaandalam negerisemesterI - 197311974menghasilkanrealisasi sebesar Rp 415,4milyaryangterdiri dari penerimaan pajaklangsung Rp 213,5 milyar,pajak-tidak{angsung Rp 188,9milyardan penerimaan non-taxRp 13,0 milyar. Jumlah realisasitersebut mencapai 61,9 persen dad jumlah yang direncanakandalam A,PBN 797317974.Dengandemikian pada akhir tahun anggarandiharapkanbisa mencapaiatau balkan melampauirencanadalam APBN. Pengeluaranrutin dalam semesrer| . 1973/1974 berjumlah Rp 273,4 milyar yangberupapengeluaran untuk belanjapegawai,belanjabarang,subsidi daerahotonom, pembayaranbungadan cicilan hutangsertepengeluaranrutin lainnya. Jumlah tersebut berarti mencapai 52,7 persen dari jumlah yang dianggarkan.Didalam belanjarutin selaludijalankanusahapenghematandan peningkatan efisiensi penggunaannyasemaksimalmungkin. Benambahnya belanjarutin mengikutiperkembangan pembangunan yangsemakinmeningket. Selisihpenerirnaan dalamnegeridan pengeluaranrutin dalamsemester| 7973/7974, menghasilkantabungan PemerintahsebesarRp 142,0 milyar.
i
Iumlah tersebut berarti telah mencapai 93,0 persen dari jumlah yang dianggarkan. Penerimaanpembangunandalam semester| - 797311974adalahsebesar Rp 36,3 milyar yang diperoleh dari hasil penjualandevisa kredit, bantuan pangan dan bukan pangan.Jumlah tersebut adalah 33,5 persendari yang direncanakandalamAPBN 7973/ 7974. DenganterbenruknyatabunganPemerintahsebesarRp 142,0milyar dan nilai bantuan program sebesarRp 36,3 milyar, maka dalam semesterI 1973/1974 tersediadana pembangunansebesarRp 178,3 milyar. Disamping danatersebut,jugamasihadasaldo-anggara n-lebihl97Z/7973 sebesar Rp 12,1 milyar yang dapat dipakai unruk membiayai pengeluaranpembangunan,
'){
Pengeluaranpembangunan dalam semester I - 7972/7g7i sebesar Rp 1 19,3 milyar diperuntukkanbagi pembiayaandibidangekonomi, sosial dan bidangumum, baik proyek-proyekpusatmaupundaerah.Jumlahtersebut berarti mencapai45,7 persendari jumlah yang direncanakandalamAPBN. Disamping pengeluaranpembangunantersebut, dalam semesterI 7973/797+ juga telah direalisir banruan proyek sebesarRp 45,2 milyar. Jumlah tersebut merupakan penerimaan dan pengeluarannegata dalam jumlah yang sama.
Graf ik
III.2.
PENERIMAAN NEGARA, 197211973_ 197311974 ( dalam milyar rupiah )
o o
I
penerimaan dalam negeri semeotcrI p€neriEatn pcEbaEgunan scEcster I
I
penerinaan drla6 neg€ri (AIBN)
I
penerimaan FEbangunan (A.PBfO
4t6Al8S,6%'t
900
+ 600
500
Y
r972lrs?3
r973/1974
))
t
Dalam pelaksanaannya,perkembanganApBN 7g7i./7g74 sangat di pengaruhioleh kebijaksanaan fiskal dan moneter yang dijalankanpemerintah dalamtahun 797311924dan tahun-tahunsebelumnya.Disampingitu terdapat pula pengaruh dari perkembanganperekonomiandan pola pembangunan ekonomi. Beberapafaktor pokok yang mempengaruhipelaksanaan ApBN 1973/1974tersebutadalah: (a) perkembangan hargadalam tabun 19T3/1974yangmenunjukkankenaikan 17,2 persendalammasabulanApril sampaidenganbulan September1973. (b) perkembangan produksibahanmakanandanperekonomianpadaumumnya. (c) kebijaksanaan tarip pajakpadaumumnyadan peraturan-peraturan lainnya yangmenyangkutbidangpenerimaandan pengeluarannegara. 3.2. Penerimaandalamnegeri Dengan berbagaikebijaksanaandan usaha_usaha untuk meningkatkan penerimaannegara,dalamsemesterI - rg7S/rg74 pemerintahtelahmenghasilkan realisasipenerimaandalamnegerisebesarRp 415,4 milyat.
I-
Perkembanganpenerimaan tersebut dipengaruhi oleh keadaan per_ ekonomian pada umumnya, seperri perdagangan,tingkat produksi dalam negeri, perkembangankomunikasi dan transportasi, tingkat penghasilan, pola konzumsidan sebagainya, disampingkemampuanapararyangmemungut sertakesadaranmembayarpajak dari rnasyarakat. Dalam semester| - 1973/797+,kebijaksanaan dan usahayangdijalankan Pemerintah dibidang penerimaan dalam negeri sebagai kelanjutan dari kebijaksanaan dan usahatahun yanglalu adalah:
I
(1) meningkatkanpenerimaannegarayangmaksimaldengancaraintensifikasi dan ekstensifikasipemungutanpajak. Bersamaandengan kebijaksanaan tersebut juga diusahakanperbaikanorganisasidan sistim kerja aparatur pelaksananya,serta penyempurnaanp€raturan - peraruranyang D€r_ hubungandengantata carapemungutanpajak dan aruslalu lintas barang. (2) mengarahkanpembebananpajak dengan memperhatikankemampuan masyarakatuntuk membayar,serta unsur pembebananpajak yanglebih adil. Disampingitu juga diusahakanpemberianbimbingandan dorongan agartercapaikegairahanberusahabry1 parapengusahakearahyangtelah disariskan. Dalam jangka panjang diusahakan agar penerimaan negara terurama
56
z
o.-
8i
r F q\
dE
ri9
.rt dl t. \Cr r\oo.
o1..,
vl
o^
q.
dr€ r-r
co !}
t.
* F\ o\
z
r-l
tr
€
F.
o\ Fi
. fr*
.r(J'E
.-; 9tt u9t
+
F
\o-
rrl
g\9\F
t:
€ \o
I
&a
t-
z & ril
z
ssd
a
\o t\
Or
P \ .l
:
;f' ;f
2
57 Giefik
III.3.
+ PENBRIMAA}I DALAM NEGERI, I9721L973 _ L97' 1.197
( dalammilyar rupiah)
I
-{
APBN
n.Ld ScErda I
r972lr97t
ApEN
RGJi.d S.d.|fa, I
r973/r974
Jd
-k
bersumberdari pajaklangsungtanpamengabaikan potensipajak-tidak-langsung sebagaisumberpajak yarrgmasihdapatditingkatkan.Jumlahpenerimaanpajak langzungdalamAPBN 19731197+direncanakansebesarRp 372,5 mllyar yang berarti 55,5 persendari penerimaandalam negeridan Rp 87,4 milyar lebih besardari jumlah penerimaanpajak-tidak{angsung. Jumlah rersebutterutama berasaldari zumbanganpenerimaanpajak-perseroanminyak yang mencapai 67,8 persendari seluruhpenerimaanpajak langsungyang ditetapkan dalam APBN. Penerimaanpajak langsungdalamsemester| - 797311974mencapai57,3 persendari APBN, sedangkanpenerimaanpajak-tidak-langsung66,3 persen dan penerimaannon-tax mencapai97,0 persendari APBN. Denganmelihat perkembangantahun-tahunyang lalu, penerimaandalam negeri pada akhir tahun anggaranakan bisa dicapai malahandiharapkandapat melampaui jumlah yang direncanakandalamAPBN.
.,{
Bila dibandingkan dengan realisasi semester| - 1972/1973, maka penerimaanpajak langsungdalam semester| - 7973/1974 telah meningkat sebesarRp 73,9 milyar ata'u52,9 persen.Disampingitu, penerimaan pajaktidak langsungdan non-tax juga telah meningkat masing-masingsebesar Rp 69,4 milyax atau 58,1 persendan Rp 5,3 milyar atau 68,8 persen. Untuk meningkatkan penerimaanpajak langsung telah dilaksanakan berbagaiusaha,sepertimemperluaswajib pajak,mengintensifkanpemungutan dan penyempurnaantata cara pemungutanpajak sehinggamempermudah pembayarandan pengamanannya. Disampingitu dilakukanjuga pendekatan. pendekatan serta penerangan-penerangan kepada maryarakat untuk lebih mengenal perpajakan dan memperbesarkesadaranmembayar pajaknya. Sesuaidenganyang direncanakandalamAPBN 7973/7974dari penerimaan pajak langsungdalam semesterI sebagianterbesar berasaldari pajak-
\
perseroan-minyak. Penerimaanpajak pendapatandalam semester| - 1973/1974mencapai Rp 17,8milyar yaiu 66,7 persendari yang dianggarkan.Dibandingkandengan realisasisemester| - 19721L973,maka berarti terdapatpeningkatansebesar Rp 6,0 milyar (5O,8 persen). Meningkatnya penerimaantersebut karena naiknyapenerimaanpajak-pendapatan-buruh dan pajak-pendapatan-usahawan. Dalam tahun 1973 telahdilaksanakanpenurunantarip pajak pendapatan
59
I'
Disampingitu juga pendapatan-kena-pajak. melalui perubahanlapisan-lapisan unruk diri dilaksanakanperubahan jumlah batas pendapatan-bebas-pajak wajib pajak yaitu dari Rp 48.000 menjadi Rp 60.o00. Sedangkanuntuk isteri dan setiap tanggunganwajib pajak dinaikkan masing-masingdari Rp 42.000dan Rp 18.00omenjadiRp 60.000dan Rp 24.000. Kebijaksanaanini kemudian dilanjutkan lagi dalarn tahun pajak 1974. untuk wajib pajakdan isteri dinaikkanmenjadi Bataspendapatan-bebas-pajak Rp 90.000 sedangkanuntuk setiap tanggunganyang sah Rp 40.000. Untuk menunjangprogram dibidang KeluargaBerencana,jumlah batastanggung&n bebaspajak ra,hun1974 juga telah dirubah dari 10 orang menjadi 5 orang. Walaupunterjadi penurunantarip, namun penerimaanpajak pendapatandiharapkanberkembangsesuaidenganyangdirencanakan. penerima.en Pajakperseroandalam semester| - 19731I97+menghasilkan Rp 22,1 milyar yang berarti telah mencapai55,9 persendari jumlah yangdirencanakandalam APBN atau meningkat 39,9 persenbila dibandingkandenganrealisasisemester| - 1972/1973.
.1
j'-rmlahwajib pajakdanusahaekstensifikasi berupaperluasan Usaha-usaha usaha intensifikasi pengenaanpajak senantiasaditingkatkan. Dalam usaha meningkatkanjumlah wajib pajak, Pemerintahtelah melaksanakan,,door to doorl' operadon terutama dikota-kota besar.Disamping itu juga diadakan penerbangan penyempurnaanpemungutanpajak atas.perusahaan-perusahaan dan pelayaranluar negeri,Peilgeiriiinpungutar pajak perscroanataskontraktorlkonsultan serta pegawaiasing yang melaksanakanproyek pembangunan, serta pungutan aus selisih nilai akibat penilaian kembali aktiva tetap swasta. perusahaanaerusahaan Pajak-perseroan-minyak dalam semesterI - 7973/797+ menghasilkan penerimaansebesarRp 136,6 milyar yang berarti mencapai54,1 persen dari yang direncanakandalamAPBN d'an52,6persenlebih tinggi dari realisasi l - 797217973. semester tersebutadatahkareMeningkatnyapenerimaanpajak-perseroan'minyak na meningkatnyaproduksi dan ekspor minyak mentah serta naiknya harga dunia. minyakmentahdipasaran Penerimaanpajak dari MPO dalam semester| - 19731197+mencapai jumlah rebesar Rp 23,9 milyar atau 78,1 persen dari yang dianggarkan.
60
^z
€'le *e,
F F.
t-
+
'6;
f,H ?E
r.r
€H\ocGlo\ \o a.\ a.l Fl .n tt
lt
nr
\o
f,r 6l
c|
N
!-{
ul \ a. \oo\r\o€:l 6lm
'o-
vt
F.
o\
e.,l
t!
N
&a z
F.
o\
t'O\d+ \or+€l^0 \o ra
6N
r\
z^ 3U
€g r\
cotprla6tr,r iro\a{tDr (E:
q\
&,8
N t
o\
z
!fr^*ogO H0\\6(O6l(\l 6INEN
F.
o\
z
I
,[ F]
E
6l
Dibandingkandenganrealisasidalam semester| - 1972/1973,maka terdapat peningkatansebesar Rp 11,1 rnilyar(86,7 persen).Jenispenerimaan ini meliputi MPO pajak pendapatandan MPO pajak perseroanyang dipungut melalui Kantor BendaharaNegara, Bank Indonesia,Badan Urusan Logistik (Bulog) dan wajib pungutlainnyayangditunjuk Pemerintah. Usaha-usahaintensifikasi dan ekstensifikasidalam bidang penerirnaanMPO antara lain berupapenyederhanaan wajib pungut MPO untuk lebih memperlancar pelaksanaan tugasdan efisiensipungutannya.Sejakbulan Juli 1973 wajib pungut MPO ditetapkan hanya pada empat bidangusahayaitu perdagangan penyebaran, jasa dan badan-badanpemerintah. perdaganganpengumpulan,uansaksi-transaksi Dengandemikian pelaksanaan tugaswapu-MPOakanlebih efektif dan lebih mudah pula dalampengawasannya.
.{
(lpeda) dalam semesterl-7973ll97 + Penerimaanluran-pembangunan-daerah mengbasilkanpenerimaanRp 10,2 milyat yang berarti mencapai55,1 persendari jumlah yang direncanakandalam APBN 19731L974.Bila dibandingkandengan realisasisemester| - 197?/1973 telah terjadi peningkatansebesarRp 2;0 milyar ,txu 2+,4 persen. Perkembanganpenerimaanlpeda tersebutdisebabkankarena intensifikasi dur ekstensifikasidisektor-sektorpedesaan,perkotaan,perkebunan, perhutanan,dar pertambangan. Jumlahpenerimaanini digunakanbagi pembiayaan pembangunan daerahdalamjumlah yangsama, Lain-lain pajak langsungdalam semesterI - L97311974menghasilkanpenerimaan sebesarRp 2,9 milyar. Jumlah tersebutterdiri dari pajak kekayaan,pajak atas bunga, dividen dan royalty dan penerimaanpajak langsunglainnya. Jumlah penerimaantersebut telah mencapai60,4 persendari jumlah yang direncanakan dalam APBN *au 93,3 persenlebih tinggi dari realisasisenester| - 19721L973. Pajak-tidak-langsung dalam semester| - 7973/1974mencapaijumlah sebesar Rp 188,9 milyar. Jumlah tersebutberarti 66,3 persendari jumlah yangdirencanakan dalam APBN 197311974dan Rp 69,4 milyar (58,1 persen)lebih tinggi dari jenispenerimaan padarealisasi semester | - 1972/1973.Dari ini, beamasukmerupajumlah kan penerimaxnyang terbesar. Perkembangan penerimaanpajak-tidak-langsung berhubunganerat denganperperdagangan. Walaupuntelah diberikembanganperekonomiandan perkembangan kan berbagaifasilitasberrpa peringananpajak atau pembebasanseb4gianbea dan selalurnenunjukkanpeningkatan. cukai, realisasipenerimaarpajak-tidak-langsung
62
Kebijaksanaantersebutdiambil dengantujuan menciptakaniklim fiskal yangmemberikanrangsangan kepadakegiatan-kegiatan masyarakat. Pajak penjualan mencapai realisasi sebesarRp 20,9 milyar yang berarti 51,6 persen dari jumlalr yang dianggarkandarr berarti pula Rp 5,1 milyar (32,3 persen) lebih tinggi dari realisasi pajak penjualan dalam semesterI _ t972n97 3. Perkembangan tersebutmerupakanhasil dari perkembangan perdagangan dan usaha-usaha ekstensifikasidan intensifikasi pemungutanrainnya. Disampingitu pungutanpajali penjualanataspemborong,leveransirdan pabrikanyang dilakukan oleh KBN dan bendaharawan khususterhadaptransaksidenganinstansipemerintah juga berpengaruhbagi perkembangan pajak penjualan. Pajak-penjualan-impor dalam semester| - rg73/797+ menghasilkanrealisasi sebesarRp 23,6 milyar. Jumlah tersebutberarti mencapaig 1,7 persendari jumlah yang dianggarkandan meningkatsebesarRp 10,1 milyar (74,g persen)bila diban_ dingkandenganrealisasi dalamsemester I - lgTZlTgTj.
A
Perkembangan penerimaanpajak-penjualan-impor terutiunadisebabkankarena meningkatnyavolume impor dari devisaumum, merchantL/C dan dwisa lainnya. Pada akhir tahun diharapkandari pajak-penjualan-impor dapat melampaui penerimaanyang direncanakandalamApBN. Dalam semester| - 1973/7974dari pungutan cukai telahmenghasilkan pene_ rimaar Rp 27,7 milyar. Jumlah tersebutmencapai54,2 persendari rencanadalam APBN 1973/7974dan menunjukkankenaikansebesar Rp 5,6 milyar(25,3persen) dari realisasi dalamsemester | lgTLl1g73. Penerimaancukai tersebutuntuk sebagianterbesar( gg,4 persen) merupakan cukai tembakau,sedangsisurya merupakanpenerimaancukai atas gula, bir daa alkohol sulingan.
)
Perkembanganpenerimaancukai tembakauterut:lma dipengaruhioleh per_ kembangar industri dan produksi rokok serta hasil-hasiltembakaulainnya.Dilain pihak, tenagabeli masyarakatikut pula menenrukanvolume produksi rokok dan jumlah pesanan pita cukainya. Untuk mendorong perkembanganindustri rokok terutama industri rokok kretek, telah diberikan pembebasansebagiancukai atas hasit-hasiltembakdu. Disampingitu juga dilakukan usaha-usaha pemberantasan rokok-rokok yang tidak
OJ
z
;€?
\o-
F-^
9. +
..1 .r
dl
+^
rf^
d!
vI
,1
ct
co.
e-
1
Fl
r.|
@-
o-
al tt
r.r(bhFOrfF-
-ot'-
t N
8V
5Y c-
rtr
o\9\co,\\v': O6r'-coAFr Gl
a.l
N
rA
d ti)
t-
z
t-
A
.1 q o: oca*\ocx-F+Nr^l-a.lra
z IA
ayl t-
co-
vl
r!f
gt tt
4
r s* <E
o\
z
uI \q 0o. 9o\O+\o
o:
o:
t\
\o
NN+OI
z
z
d
x q'
.:
+
-e
F]
ot
berpita cukai, penertibandan pengawasan terhadapperusahaanrokok dan Iain sebagainya.
f-
Pencrimaancukai lainnya walaupun belum memberikanhasilyang besar, telah menunjukkanperkembangan yangcukup baik, terutamacukai bir dan alkoholsulingan. Penerimaancukaigulaberhubunganerat denganperkembangan produksi gula dalamnegeridan impor gula. Untuk meningkatkanpenerimaancukai dan dalam rangkaproduksi terhadapperusahaan gula dalamnegerirelahdiambil kebijaksanaanuntuk menetapkancukai saccharinedan zat pemanis tiruan lainnyayangdiimpor dan yangdibuat dalamnegeri. Beamazukdalamsemesrer I - 1973/1974telahmenghasilkan penerimaan sebesarRp 58,8 milyar yang berarti 77,0 persen dari jumlah yang direncanakandalam APBN 1973/1974.Bila dibandingkandenganrealisasi dalam semester| - 1972/1973penerimaanbea-mazukini menunjukkan peningkatan sebesar Rp 23,6 mtlyx ( 67,0 persen). Perkembangan penerimaanbeamasuksangatdipengaruhioleh perkembanganimpor, kebijaksanaan tarif padakhususnyadan kebijaksanaan pembangunan ekonomipadaumumnya. Polaimpor mengalamipergcseran kearahimpor bahanbaku dan barang modal yang sangatdiperLlkanuntuk mendorongberkembangnya industri dalamnegeri.Disampingitu juga telahdiberikanfasilitasberupapembebasan scbagiar.r terhadapbarang-barang impor yang menunjangindustri dalam negeri pada khususnyadan pembangunanekonomi pada umumnya. Unruk meningkattan penerimaanbea masuk telah dilakukanp€nyempurnaanorganisasi dan peningkatankeahlianpara aparatpabean.Disamping itu disiplin kerja terus ditingkatkandengandisertaisanksiyangsepadan bagipelanggarnya. Pajakekspordalam semester| - Ig73/7974 telahmencapaiRp 30,7 milyar. Jumlah tersebuttelah melampauijumlah yang direncanakandalam APBN 1973/1974dan juga menunjukkanRp 14,9 milyar (94,3 persen) lebih tinggi dari realisasipajak ekspor dalam semesrcr| - tgTZ/1973.
\
-:i
1Fio\ E rd =E
+
(E q\ o o\ h.n
q\\O c| NNu|€ r rah
\o
\\
(:€-\
o^
nr q9\
q
r O
O\ O\ GlN
.f,- \q"1 .6 N Or .o a.l
qOtO
l^r O ..r0\+
\O c.l
d c) cO 0\|.-+ \o \o a-
o- e. -_ o\\qal
.{
q . c o ^' o -
u:. 'o^1vl
q."r^ cO
€ tn +
F. .n.6 + \O ra (s + oo..r6Nco
ti+ o\o\
co
F-
11 6 r-
0\
c\ o\
g6 E9
ilRRSR9'
$BR
3S
3H5P
&d,
z
.t
c{
q\ !-{
\
\O O\ O !-r O (r.166r|\l.!-rd
N
\O CO t'.N
+i.l h
.a t-{
\o
aa 7
F.
o\ t-
o.
iiu
&
'.r cO co cOilON\O !a NNhcO+ H Fr O\FridNit|..nHO@i
t\ Nr'| OO la6
t. F
\o
tr7
z
N+\.|o@r^oQrao\\o ci(€ur\oNcpmMcn \oala!a!+Nd
q 61 0\N
o:
s9
.t
+- ao" rp-
oo
+8S
\o t\
E tq \J
^/ dl
-{ $i F.l
E rrE'Ett
bo
oo
Berkembangnyapenerimaanpajak ekspordalamsemesterl-1973/L97+ terutamadisebabkankarenameningkatnyavolumeeksporterutamaekspor kayu dan karet, diluar barangjadi.
,+
Penerimaan-minyak-lainnya menghasilkan penerimaansebesar Rp 21,7 milyar yang berarti ( 42,3 persen) dari jumlah yang dianggarkandan berarti pula Rp 7,7 milyar (55,0 persen)lebih besardibandingkandenganrealisasidalamsemester | " 197217973. Perkembangan penerimaanini terutamadisebabkankarenameningkatnya konsumsi minyak dalam negeri dan penyesuaianharga jualnya. Lain-lainpajaktidak-langsungyang terdiri dari bea meterai,bealelang dan penerimaan dari pajak-tidak{angsunglainnya dalam semesterI 7973/1974 menghasilkanpenerimaansebesarRp 5,5 milyar. Jumlah tersebutmerupakan73,3 persendari yang direncanakan dalamAPBN dan ( Rp 2,4 milyar 77,4 persen) Iebih tinggi bila dibdandingkandengan semester | - 1977/7973.
n
Untuk meningkatkanpenerimaanbeameteraidan bealelangdilakukan intensifikasidan ekstensifikasidan diharapkanbisa mencapaijumlah yang telahdirencanakan dalamAPBN7973/7974. Dalam semester| - 1973/1974,jlmlah penerimaannon-tax telahmencapai Rp 13,0 milyar atar 97,Opersendari.yang dianggarkan. Bila dibandingkandenganrealisasisemester| - 197211973,berarti telah terjadi peningkatansebesar Rp 5,3 milyar atau68,8 persen. Dalamperkembangannya, penerimaansektorminyak dan sektorusaha/ perdagangantelah menghasilkanpenerimaansebesarRp 158,3milyar dan Rp 131,0 milyar. Dalam semester| - 1973/197+,kedua sektor tersebut telahmenyumbang 38,1 persendan 31,5persenterhadappenerimaan dalam negeri, sedangkansektor impor, ekspor dan non-tax masing-masing telah meny.umbang 19,9persen,7,4 persen3,1persen. Gambarandari pola perkembanganpenerimaantersebutdapatdilihat dari Tabel IIL 5. 3.3. Pengeluaran rutin Pengeluaranrutin yang meliputi belanja pegawai, belanja barang, zubsididaerahotonom, bungadan cicilan hurangsertalain{ain pengeluaran
67
rutin dalam semest€r| - 1973/L974 berjumlah Rp 273,4 milyar, berarti rutin yangdianggarkan telah mencapai52,7 persendari seluruhpengeluaran dalamtahun 79731197 4. 't-
Padatahun terakhir PELITA I pengeluaranrutin t€lah menunjukkarr Hal ini erat berhubungandenganperkembangan peningkatan-peningkatan. pembangunandan penyempurnaanapararut Pemerintahan.Dengan tclah baik dibidangekonomi, sosial proyek-proyekpembangunan diselesaikannya maupun umum maka berarti diperlukan biaya lebih besarpula bagi pemeliharaan, pengamanandan operasinya. Demikian pula penyempurnaan aparatPemerintahbaik berupaperbaikansaranapersonaliamaupunberupa peningkatanjumlah dan mutu Peralatannyamembutuhkan pengeluaran aparatPemcrin' rudn yang lebih besar.Tuntutan terhadappenyempurnaan dalam tahan itu sejalandenganmakin luas dan makin beratnyarugas'tugas pembangunan, program-program melaksanakan rutin juga berorientasikepada Sesuaidingan rencanaagarPengeluaran rutin didastran1gzran pro$am, makasejaktahtn 1973/1974penvusunan kan kepadasistim DIK ( Daftar Isian Kegiatan).
l(
anH[larar' Pemerintah dalampcngarahrur Dalampadaitu kebtjaksanaan pegawaisecarabtt' kesejahteraan belanjarutin adalahuntuk pcninglitLtrLn bc)aniabarangdan pemtr:rfitran dar standardisirsi tahap, penghematan kcttatttr'n dcngirtrkctnalnptrrtr bungarlan cicihu hutangvangdiscsuaikart ncgara, '197j/1974dapatdi' rutin s€lamirs€lncster| Pcrincianpcngcluaran lihat dalam Tabcl III. 6.
-l
rutin, belanjapegawaimerupakanbagian Dari jcnis-jenispengeluaran se yang terbesar.Dalam APBN 1973/1974belanjapegawaidirencanakan besarRp 246,1 milyar yang berarti 47,5 persendari seluruhpengeluaren l'7973/1974 belanjapedalamsemester rudn. Demikianjuga realisasinya gawai adalah sebesarRp 722,7 milyar yang berarti 44,7 persendari pengelu:nanrutin semester| - 7973/197+. pegawainegeri'Penterintah Dalam usahameningkatkankesejahteraan telah menaikkan gaji pegawaisecarebertahap sejak tahun 1968 sesuai dengankemampuankeuangannegara.Disampingitu Pemerintahjuga melakukan penyempurnaanstruktur kepegawaianyang mengarah kepeda
z Ea cr
s; EE
\O
t-r
lYt
O
6l
O\-r.n+O .lFq+r\Fr r
"{!fcoNo\ N.r|.rro\+
N*rfF.+
FtA
z
.1
\
6r
vr
oq.
+8EH€O NFrFI
t
t\
a\ F^
O\'d 'E
H e?
,
.-; 36 tsOr
€E
EE
qo-ao-t-1 ffr co 6rvl+ti
F{
lrt
o
N
z
tso.
gr
zr'l
qnn\o+NrYrb\r Fr600+ c{
Or
bo
ES EE
t
g !!
6
a ho
s FI
q)
F'FE$;
EEA,A3
E
&
ff
625
Grafik ltr.4. PENGELUARAN RUTIN,1972119?'_ I973II974 ( dahm rrilyar npiah )
69
625
hIn-liiD butrtr datr cicilctr hu t.trg rubridl drcr.h otoDoE
+
bclrql. bcl.trJ.
bsrarg pcgawai
600
!00
t76
116
250
e60
t2!
126
F
,t
AXBN
RFdirari ScEartaf,I 1972ltgrs
AIBN
Rc.lb.!i SGEcrtGt I
r973/r974
70
z O.a
dra ,
r-r '-r O\ .r'rF{rNrlE
\O
{-
(\l r{' {' O\vrr,1€fvt Fr6
O\
Gl
urr.r.vr++
tf F-
o\
o; -!!t R t{, r
e,g F.
o\
z
.o-o-qqol rt-rc)F.
.d
.r1\oFrN
N
F.
o'
'-:
s6
EY F..
k
\€.q\VI
rF-\Ot\Fr
EA
q
N F.
z Or
.o-+-qq.q .'|F\ho\o rn .n r--r
6l
+
({
c.l
c) bo tu
d ^E
v!
_v
t.FFP
ol
xlE
A
d
(u
bo
,l !J
=
ho
7T
penyederhanaan dan peningkatanefisiensi.Penambahan pegawaidilaksanakan menurut kebutuhan dengan melihat jumlah yang dipensiunkandan adanyapelimpahanpegawai. Dari realisasi belanja pegawai/pensiunsebesarRp 122,1 nilyar, Rp 85,4 milyar atau69,9persennyadikeluarkandalambentuk gajilpensiun. Biaya makan mencapaijumlah sebesarRp 5,4 milyar yang sebagianbesar merupakan belanja uang makan dan lauk-pauk bagi sektor Hankam, Lain-lain belanja pegawai dalam negeri adalah sebesarRp 8,9 milyar. Belanjapegawailuar negeriyaitu untuk membiayaipegawaiyang ditugaskan di luar negerimencapaijumlah sebesarRp 3,2 milyar. Pengeluaranuntuk belanja barang dalam semester| - 1973/197+ adalahsebesarRp 43,4 milyar, yangberarti41,1 persendari jumlah yang dianggarkan.Dibandingkan dengansemester | - 7972/7973,makaterdapat peningkatan sebesar Rp 10,4 milyar atau 31,5 persen.Jumlahrealisasi tersebut terbagi dalam belanjabarangdalam negeri sebesarRp 39,4 milyar dan belanjabarangluar negerisebesarRp 4,0 milyar, Dengan telah dicapainya tahap tertentu dalam pembangunandan diselesaikannya berbagaiproyek, makadiperlukanjuga peningkatanjumlah dan mutu peralatan serta perlengkapankerja. Dilain pihak Pemerintah mengusahakan sejauhmungkin standardisasi dan pengawasan mutu barang sehinggatercapaiefisiensidalampengeluarantersebut. Subsididaerahotonom adalahsebesarRp 4-1,8milyar atau43,3 persen dari anggaranyang tersediadan terdiri dari subsidiuntuk daerahIrian Jaya sebesarRp 3,2 milyar dan subsidi untuk daerahlainnya sebesarRp 40,6 milyar. Pembayaranbunga dan cicilan hutang mencapai jumlah sebesar Rp 19,2 milyar atau 34,0 persendari jumlah yang di anggarkan.Itealisasi ^
tersebut terdiri dari pembayaranbunga dan cicilan hutang dalam negeri sebesarRp 1,4 milyar serta pembayaranbunga dan cicilan hutang luar negerisebesarRp 17,8 milyar. KebijaksanaanPemerintah dalam hal pembayarankembali hutanghutang luar negeri beserta bunganyaadalah tetap seperti dalam tahun angga.ran sebelumnya,yaitu melakukanpelunasanhutang-hutangyangbersangkutan,sesuaidenganperjanjianyang telah disetujui bersama.Dengan
72
demikian beban pembayaranbungadan cicilan hutang tidak menyebabkan terganggunya program.programpembangunanekonomi dan stabilisasiyang telahdicapai.
I
Lain{ain pengeluaranrutin adalah sebesarRp 44,9 milyar, yaitu merupakanpengeluaranyang sebenarnyaharus dikeluarkan dalam tahun yang lalu dan sebagianbesar adalahpengeluaran untuk subsidiimpor komersiilatasberas,gula,gandumdan lain-laindalamusahakebijaksanaan Pemerintah untuk menstabilkan harga-hargabahan kebutuhan pangan. 3.4, Tabunganpemerintah Dalam semester| - l97i/1974, tabunganpemerintahyang berhasil dibentuk adalah sebesarRp 142,0 milyar, yaitu dari jumlah realisasipenerimaandalamnegerisetclahdikurangipengeluaran rutin. Jumlah aersebut berarti 92,9 persendari rencanatabunganpemerintahseluruh ta}un zngglran7973/7974dan Rp 54,4 milyar atau 62,1 persenlebihtinggidari tabunganPemerintah dalamsemester l - 1972/1973.
x
Seperti diketahui, tabungan Pemerintahmerupakandana bagi pembiayaananggaran pembangunan dari sumber-sumber dalamnegeridisamping masihadanyad:rnadari luar negeri. Oleh sebabitu peningkatantabunganpemerintahmerupakansua hal yang penring untuk dapat membiayairnggaranpembangunandari sumber-sumberdalam negeri. Hal itu dapat dicapai melalui peningkatan sebesar-besarnya penerimaan dalam negeri bersama-sama dengan pcnghematandalampengeluaran rutin. 3.5. Penerimaanpembangunan Penerimaanpembangunanyang berupa bantuan program dalam semesterI - 1973/1974mencapaijumlah Rp 36,3 milyar yaitu 33,5
.{
persen dari jumlah yang direncanakandalam ApBN 1973/1974 dan Rp 3,5 milyar atau 8,8 persenlebih rendahdari realisasidalam semester | - 1972/7973. Bantuan program terdiri dari nilai lawan ( a ) devisakredit, ( b ) bantuanpangansepertiberas,tepungterigu dan sebagaiirya dan (c) bantuan bukanpangansepertipupuk, kapas,benangtenun dan sebagainya.
t7
Dwisa kredit yang diterima oleh pemerintahdijual di bursa valuta asinguntuk melayanipermintaanakan valuta asingdari para importir dan lain sebagainya.Hasil rupiah penjualandevisakredit.tersebut merupakan {
penerimaanbagi Pemerintalryang digunakanuntuk membiayaianggaran pembangunan. Perkembangan dari padapenjualandevisakredit tersebutberhubungan erat denganperkembanganimpor dan perkembanganperdagangandalam negeri. Demikian juga permintaanmasyarakatatas devisakredit masing_ masrngnegi'a tidaklah sama. unruk mengatasihal itu dan untuk lebih merangsang penggunaan devisakredit, maka pemerintahtelahmemberikan perangsangbagi penggunaanjenisjenis devisa tertentu. Juga pemerintah telah mengadakanpenjualandevisakredit dengansistim "forward sales", yaitu pelunasanrupiahnya oleh para pernbeli dapat dilakukan tiga bulan kemudian.Dalamsemester | - 1,9731797+, realisasi penerimaan nilai lawan devisakredit mencapaijumlah sebesarRp 24,l milyar.
X
Disamping bantuan program dalam penerimaanpembangunanter_ masuk juga penerimaannilai lawan bantuan proyek yaitu nilai daripada peralatan( mesin-mesindan sebagainya) yang tlidatangkanuntuk proyek_ proyek pembangunandalamrangkakredil luar negeri.penerimaanini yang tercatat baik sebagaipenerimaanmaupun sebagaipengeluaran, dalam semester | - 1973/1974mencapai jumlah sebesar Rp 45,2milyzr,termasuk realisasipenerimaannilai lawanbantuanproyek dalamrangka"Loan agree_ ment" renrangminyak dari pemerintahJepang.
-t
Bantuan proyek merupakan kegiatan pembangunanyang semakin penting dalam rangka pelaksanaanRcpelita. perkembanganyLnE ag k lambat daripadarealisasinyaadalahkarenadalampelaksanaannya diperlu_ kan terlebih dahulu penelitian rerperinci daripada proyek. Disamping itu diperlukan pula ketepatan datangnya peralatan proyek agar sesuai denganperkembanganproyeknya sendiri.Dengan semakinbanyaknya proyek-proyek yang dibangun, diharapkan bantuan proyek akan dapat ditingkatkansepertiyangdirencanakan. 3.6. Pengeluaranpembangunan Untuk membiayaianggaran pembangunan, dalamsemesterl_1973/1974 telah dikeluarkan sejumlah Rp 119,3 milyar. Jumlah rersebut beraxti
Graf ik ltr.5, PENGELUARAN PEMBANGUNAN, L9721 I973 - I973II97 4 ( dalammilyar rupiah ) 975
I
-
pcEbiayarr dcp.tt DGoIGdbrSr
-
p€Ebiryarr bci &.r!h
-
P.rDbLY.e Linny!
t00
226
v
150
7b
,,t
APBN
S€Ecrt€r I
re12I r97'
ReJir$t lhocrtcr I l97t I 1974
45,6 persendari jumlah yang direncanakandalam APBN 197311974. Jika dibandingkandenganpengeluaranpembangunandalam semesterI 797211973,maka terdapat peningkatan sebesarRp 30,1 milyar atau
+
J5./ Dersen-
Jumlahrealisasitersebutterdiri dari r ( 1 ) pengeluaranpembangunanmelalui KBN sebesarRp 69,6 milyar, (2) pengeluaranpembangunanmelalui perbankansebesarRp 39,5 milyar dan (3) pengeluaran pembangunan dengandanaIpedasebesar Rp 10,2milyar, Pengeluaran melalui KBN sebesarRp 69,6 milyar tersebutterdiri dari pengeluaranpembangunandepartemen/lembaga sebesarRp 60,1 milyar, bantuan desa sebesarRp 1,4 milyar, bantuan kabupatensebesarRp 2,7 milyar, pembangunanIrian Jaya sebesarRp 1,7 milyar dan pengeluaran pembangunanIainnya sebesarRp 3,7 milyar.
t
Pengeluaran pembangunan untuk departemen/lembaga sebesar Rp 60,1 milyar diperuntukkanbagipembangunan berbagaiproyekyangdilaksanakan oleh departemen-departemen dan Iembaganegaralainnya, baik dibidang ekonomi, sosial maupun umum. Penilaiandaripadapengeluarantersebut dilakukan melalui sistim DIP sebagaialat perencanaandan pengawasan. Dengandemikian arahmaupun efisiensidaripadapengeluaran pembangunan yang dilakukan oleh departemendepartemen dapat disesuaikandengan yang direncanakan.
-\
Bantuandesamerupakanpengeluaran pembangunan denganperhitungan sebesarRp 100.000,-tiap desadenganmaksudunruk pembangunan prasatanaproduksi desa,prasaranaangkutandesadan prasarana pemasaran desa. Bantuan kabupaten merupakanpengeluaranpembangunandengan perhitunganRp 150,- per jiwa. Bantuantersebutdimaksudkanuntuk pembangunanproyek-proyekkabupatendalam rangka peningkatanproduksi, menciptakanlapangankerja baru dan mempersiapkandaerah bagi pembangunanselanjutnya. Pengeluaranpembangunanuntuk Irian Jaya terutamaditujukan bagi proyekaroyek peningkatankesejahteraanmasyarakatseperti proyek air minum, tenagalistrik dan lain sebagainya.
Lain{ain pengeluaranpembangunanmelalui KBN antaralain ditujukan untuk sensuspertanian,keluargaberencana,peningkatandata statistik, indusnial estatedan lain sebagainya.
/t
Pengeluaranpembangunanmelalui bank terdiri dari pengeluaranpembangunanuntuk Hankam sebesarRp 4,0 milyar, sumbanganpembangunan Dati I sebesarRp f0,4 milyar, penyertaan modal pemerintah sebesar Rp 18,6 milyar dan lainlain pengeluaran sebesarRp 6,5 milyar. SumbanganpembangunanDati I merupakandana pembangunanbagi daerah. pemerintahdaerahyangmeliputi pembiayaanrencanapembangunan Penyertaanmodal Pemerintahditujukan untuk ikut sertamenunjang proyek-proyekyang dilakukan oleh Pemerintahdan swastadalam usalausahayang diprioritaskan yang pembiayaannyadisalurkanmelalui sektor perbankan. pembangunan melaluiperbankansebesarRp 6,5 Lain-lainpengeluaran milyar, adalah berupa pengeluaranuntuk subsidi impor pupuk komersiil,
)t
pernbayaranprice support kapas kasar produksi dalam negeri dan sebagainya. Pengeluaranpembangunandengandana Ipeda dilaksanakansepenuhnya oleh Pemerintahdaerahyaitu dari penerimaanIpeda yang dipungut Dengandemikian besarnyapengeluaranpemdidaerahnyamasing-masing. bangunantersebutbagi tiap daerahtergantungkepadapungutanlpedanya.
J.,
,77
Tabel
III.8.
PELAKSANAAN A?BN 197311974,SEMESTERI ( dalam milyar rupiah ) JeniJ penerihaan
I. PENERIMAAN DAI-AM NEGERI
k
67r,0
a6alirasi 1r '' l Semester
4tt,4
872,5 A. Paiah bngeurg 1. Pajak pendapatan 39,5 2, Pajak prrseroan 3. Pajak-perscroan.rdnyak252,4 30,6 4. MPO lE,5 5. Ipeda 4A 6, I-ain - lain
215,5 17,8
285,1 40,5
ItEB 20,9 25,6
B. Psjal-ti.&k-hn8lung l. Pajak penjualan 2. Paiak penjualan-impor 3. Gukai 4. Beamosuk 5. Pajak ekpor 6. Penerirnsan.minyaklainnya 7. I-ain'lain C. P€trdirll3 n non-tax II, PENERIMAAN PEMBANCIINAN l. Bartuan program 2. Brntuen proyek
{
APBN
288 76,4
156,6 29,9 10,2
58,8 30/
J€niJ pengcluaran
13,4
r 3,0
191,4
81,5
roE'4 83,0
36,t
^ R e a l i s a sl )'i iamesrcr I
5T8J
21r,1
l. Belanja p€gaw8i Belanja baran8 SubsididaerahotonoE Bungs & cicilan hut ng Lain - lain
246,r 105,7 t0l,2 56,S 8,8
l?2,1 43,4 43,8 19,2 44,9
PENGELUARAN PEM_ BANGT'NAN
3,t4,1
r645
RUTTN I. PENGELUARAN
2. 5. 4. 5.
r89,t A. Mchlui KBN l. Departem€n/Lembaga 156,! 5,7 2. Bantuan d€ta to t 3. Bantuankabupaten 4. Irian Jaya 5, Idn . lain
60,5 60,1 1,4
52,t
59,t {,0 10,4
B. Mchlui pdbrnlan 7,5
APBN
l. Ilankartr 2, Swnbanganpemb& ngurun Dati I 3, Peny€rtearimoddl Pem.rintah 4, Lain - lain
20,8
3,7
18,6 I,E
6,6
C. Ipcd
a
t8,5
r0t
D. Eottt|n
Foycl
rtp
1t3
t62,4 JUMLAIT lebih197211973 SaldoanSSaran
496,9 l2,l
JUMLAH
862,4
457,9
462,+
509,0
JUMLAH
962,4
437I
JUMLAH
l) Angka s€mentara
BAB
IV
RENCANA APBN 1974/1975 4.1. Umum
1
Pelaksanaanpembangunanlima tahun pertama yang dimulai semenjak tahun anggaran1969/ 797O,telahmenghasilkan perkembangan-perkembangan yang dapat dijadikanlandasansebagaipedomandan titik tolak bagikebijaksanaanPemerintahdidalammeningkatkanpembangunanselanjutnya. RAPBN 197411975yang merupakankerangkakerja Pemerintahselama sa tahun anggran dan juga merupakantehun pertarnaREPELITA II, tetap berprinsippada kebijaksanaan angga.ran berimbang. Jumlalr penerimaandan pengeluarannegaradalam tahun 1974/1975 direncanakansebesar Rp l-577,3 milyar,yang berarti menunjukkansuatu peningkatansebesar Rp 7I4,9 nllyzr ( 82,9persen) dari APBN 1973/797+.
Y
Tujuan dari kebijaksanaan fiskal dalamtahun anggaran1974/1975tetap akandiarahkankepadapemeliharaan stabilisasidan meningkatkanpembangunan atasdasarpola prioritas REPELITA II. Dengandemikiantugasyangmenjadi beban Pemerintahakan semakinberat, sehinggasenantiasa perlu adanya peningkatan prestasi kerja, penertiban administrasiserta organisasi yang lebih baik. Kebijaksanaandibidang penerimaannegaraberhubunganerat dengan pola pembangunanyang hendakdicapai.Disampingpeningkatanpenerimaan negara,Pemerintahjuga memperhatikanfaktor keadilanpembebananpajak, pemberian bimbingan dan gaitah usala serta meningkatkanpelayanandan memperbaikiprosedurdalampembayaranpajaknya.
{
Kebijaksanaantersebut antara lain dituangkan dalam berbagaiusatra untuk lebih mengintensifkanpungutan-pungutan danpenagihantunggakan pajak; sistim ,,operasidari pintu kepintu" dalam rangka menertibkan dan menambahjumlah wajib pajak; pengenaan pajak dengantarif yangprogressif; pemberianfasilitas dan pembebasanpajak pada sektor-sektoryang vital dan produktif serta perbaikan prasaranadan peningkatan disiplin aparat per pajakanyang disertaidenganpengenaansanksiyang tegasbagi pelanggarnya. Dalam tahun anggaren7974/1975,untuk biayapengeluaran pembangunan masih diperlukan bantuan penerimaanyang berasal dari luar negeri.
78
{
t\
o\ F
o\
# t-
t6\l'(O(oO| t6|16FCOati(|qI llFct
6t:r---.
1
I F
o\ 6
o\
-
< 11
Itl'lt+Onl tFs(orio,ll lsrsl
lo-
o-
o.
o-
q
q.
q.
c!-r.n.
l l
il
ll^
.\
lo-
o-
l- *
€. E v ta
o_
o-
q
&
{
€
N
ll cF{ o r < - l ?
n
p
fl
|rrrGctoorol
-
q.
I
c_
g
q.
-l
q,
sl
l
l
t--l
tr
z z z -t
ffi
laortiltrctctF(ol lNooaroNrpctl N l*
-
-
|
crsfik lV,1. PERBAI{DINGAN PENERIMAANNEGARADALAM A?BNDAN REPELITA 1969tr970- r974t1975 ( dalammilyar rupioh )
{
I I
nilai lawan bartuan program ) perkiraan R€p€lita I pen€rimaar dalam neg€ri nilei lawafl bantuan program
I
perkiraarrAPBN ) roali.sa.si penerimaandalam n€geri
-t
{
196911910 19701197 |
r97| 11972
19721r913 19731.1974 1974ll97s ( APBN)
( RAPBN)
80
81
1
BantuanIuar negeridalam bentuk bantuan.programuntuk tahun anggaran 1974/7975 diperkirakanIebih kecil dari tahun znggaransebelumnya.TabunganPemerintah dalamtahun anggaran7973/197+berjumlahRp 752,7 milyar. Hal ini merupakan44,4 persendari seluruhanggaranpembangunan. Dalam tahun 197+/1975tabunganPemerintahdapat melampauibantuan luat negeri baik yang berupa bantuan panganmaupun bantuan proyek. TabunganPemerintahdalam tahun tersebut berjumlah Rp 401,8 milyar, sedangkanseluruhbantuan luar negerihanya berjumlahRp 213,9 milyar. Ini berarti bahwasumberbagi pembiayaanpembangunan yangberasaldari dalam negerimerupakan65,3 persendari seluruhanggaranpembangunan. Jumlah penerimaannegarayang diperolehdari berbagaisumberakan dipergunakanuntuk pembiayaankegiatan-kegiatan rutin dan pembangunan sesuaidenganprioritas dan tahapanpembangunanyang telah ditetapkan.
t
.(
Unsur prioritas merupakanunsuryangsangatpendngdalammenentukan arah dari padakebijaksanaan APBN dan perkembanganpembangunan ekonomikeseluruhan. Dengansumber-sumber danayangtersediadan sangat terbatasjumlahnya, diusahakanuntuk mencaptrihasil yang maksimaldari prioritas yangtelah ditetapkan.Dalamhubunganini pengeluaran rutin yang berhubunganeratdenganpelaksanaan pembangunan diusahakanagarbenarbenar dijalankan melalui program-programpenghematanyang :i!'tat dan pengawasan yanglebih baik. Denganpola dan arahsepertiyangdiuraikandiatas,makadalamtahun 1974/1975 sebagai penerimaan tahunpertamaREPELITAII, direncanakan Rp I.363,4 milyar.JumlahtersebutberartiRp 692,4 dalamnegerisebesar milyar(103,2persen)lebih tinggi dari APBN 1973/1974.Dilain pihak pengeluaranrutin yang diperlukanuntuk belanjapegawai,belanjabarangdan sebagainya direncanakansebesarRp 961,6 milyar. Didalamjumlah tersebut termasuksubsidikepadadaerahotonom dan pembayaranbungasertacicilan hutang yang semakin besar sesuaidengan persetujuanpembayarannya. Dari selisihpenerimaandalamnegeridan pengeluaran rutin yangdirencanakantersebut,diharapkandalam tahun 197+/1975dapatdihimpun ta. bungan Pemerintah sebesarRp 401,8 milyar. Dibandingkandengan abungan Pemerintahdalarn APBN f 97311974,maka jumlah tersebutlebih tinggi Rp 249,1 mi|yar ( 163,1persen).
Grafik
IV.2.
PERBANDINGAN PENGELUARAN NEGARA DALAM APBN DAN REPELITA 1969^970 - r974tr975 ( dalam milyar rupiah )
{
I I I
I
lraDgDluarrn rsDb{.a3uDa! DoDtoluara! tud! Irdd6luEa.[
Pollbalrulrn
96iSalurraD tutlo
-t
{
196911970 r970r19?1 19?Urg?2
1975/197,r I974/19?6 (A}BN} ( RAPBN)
83
Pengeluaranpembangunan dalam tahun lg74/7975 direncanakanse_ besar Rp 615,7 milyar. Dari jumlah dana yang tersedia tersebut sebesar
I
Rp 490,9 milyar berupa pembiayaan dalam rupiah dan Rp 124,g milyar berupa bantuanproyek. 4.2. Penerimaandalam negeri
'
Kebijaksanaan penerimaandalamnegeridiarahkanunftk mengumpulkan danasemaksimal mungkindanjugauntuk membcridoronganterhadap jalannya pembangunan. Iklim fiskal yang baik perlu diciptakanagar bisa memberi rangsangan dan gairahpada sektor swastadalammelakukankegiataninvestasi dan mengembangkan usahanyadibidang-bidang yangproduktif"Denganjalan demikian,bukansajainvestasi nasionalkeseluruhan dapatditingkatkan,tetapi penerimaannegaraselanjutnyajuga akanmeningkatdenganmakin meluasnya kegiatanekonomitersebut.
t
Kebijaksanaan dibidangpenerimaantidak dapat dilepaskandari perkembanganperekonomiandan rencanapembangunanekonomi. Setiaptindakan dan kebijaksanaandibidang penerimaan,akan mempengaruhiperkembangan sektor-sektoratau cabangindustri tertentu. Dalamhubungantersebutdiperlukan penyempurnaan efisiensi kerjayangmeliputipeningkatan ketrampilanpersonalia danprasarana aparaturperpajakan sertakesadaran pajakdarimasyarakat. Salahsaru kebijaksanaanumum untuk jangka panjang,diusahakanagar penerimaannegara yang bersumberdari pajak langsungterus meningkat. Dari susunantarip pajak langsungyang progressifdan yang bebanpajaknya sulit digeserkankepadapihak lain, diharapkanakan tercapaipembagianpendapatanyanglebihmerata.
L
Dalam rangka meningkatkanpenerimaannegarasemenjakawal tahun REPELITA I tahun 1969/1970 Pemerintahtelah mengambilberbagaikebijaksanaandan tindakanantaralain sebagaiberikut : a. Penyempurnaan perundang-undangan pajak dan peraturan-peraturan pelaksanaannya.Arah penyempurnaantersebutialah untuk rnenciptakansuatu sistim perpajakanyang mengandungazas-Lzlskeadilanmembayarpajak, sederhanadan jelas cara pemungutannyasertadapat memberiperangsang bagikegiatanusahaproduktif.
Tlb€l
{
PERKEMBANGAN PENERIMAAN DAII{,M NEGERI, tg69/J97o _ t974A975 ( dalaur milyar rupiah )
Tahun anggaran
Jumlah
1969| 1970
243,7
1970| t97t
344,6
10O,9
+ 4I,4
197| I 1972
424,O
I3,4
+ 24,2
1972I 7973
590,6
762,6
+ 38,O
1973I 1974
67Lo 1)
80,4
+ 13,6
1974I 19?5
1.3$,42)
692,4
+ 1o3,2
1 ) A n g k aA P B N 2 ) A n g k aR A P B N
.(_
1V.2.
Grrfik
IV.3.
PERBANDINGAN PENERIMAAN DAI.AM NEGERI DAN REPELITA
r 9t7970- t974A975 ( dalrm mllyat rupieh )
{
196911970 t970lr97r
r97r1.r972
197211973 r9'r31t974 r914lt97s (APBN) (RAPBN)
85
86
b. Usaha-usaha intensifikasidanekstensifikasi pemungutanpajak dalamrangka meningkatkanpenerimaannegara.Disampingitu juga diusahakanperbaikan organisasidan sistim kerja aparatur pelaksananya. Kebijaksanaan tersebut anta.ralain berupaperluasan,,tax base"yaitu dasaryang dapat dikenakan jumlah wajib pajak, intensifikasipemungutanpajak dan pajak, perluasan peningkatandisiplin kerja dari aparat perpajakanserta sanksiyang tegas bagi pelanggarnya. Diantara berbagaisektor ekonomi sektor minyak tetap merupakansumber penerimaan yangpenring.Masadepandaripadapenggunaan minyakdunia dan hargainternasional yang tems meningkatsertaproduksiminyak dalam negeriyangsemakinbertambahtelahmenghasilkan penetimaankepadanegara jumlah dalam yangbesar. Perkembangan sektorperdagangan luar negerisebagaisumberpenerimaan negaraberhubungsnerat denganperkembanganperekonomiandalam negeri, khususnyasektor industri. Denganmeningkatnyaproduksi barang-barang didalamnegeribaik mutu, jenis maupunjumlahnya,makapoladaripadaimpor berubah kearahimpor ba.hanbaku dan barangmodal. Disampingitu pemerintah juga memberikanfasilitasbea masuk untui( membantuperkembangan industridalamnegeri.Keduahal itu telahmempengaruhi perkembangan dari sektorimporDipihak ekspor,jenis barangekspor.yang berhadapan denganpersaingan dari negaralain dan perkembangan hargapasardunia telah mempengaruhi penerimaandari sektor ekspor Sebagaiusahauntuk memajukanvolume dan nilai ekspordalamrangkamemperbesar danadevisa,Pemerintahmemberikan pembebasan pengenaan pajak eksporkepadaeksporbarang-barang jadi dan barangkerajinanrakyat. Dari pengaruhpembrngunanyang rlilakukan Pemerintah,khususnyadibidang prasarana,kredit dan kebijaksanaan dibidangperdagangan luar negeri maka perkembanganproduksi dan industri dalam negeri bisa berkembang denganbaik. Berbagaifasilitas pajak, tax holiday dan fasilitas lainnya yang telah diberikan Pemerintahdiharapkanakandapatmendorongperkembangan produksidan industri dalam negeriyang akhirnya akan menghasilkanpenerimaan yanglebih besar. 4.2.1. Pajaklangsung Mulai tahun anggaran 1972/t973, penerimaan pajak langsung me-
87
Tabcl IV.3. - r974trn5 r, PERr(EMBANGANPENERIMAANPAIAK II\NGSITNG, 19691197l{.
+
( dalammilyar rupidr )
Tahun anggaran
Kenaikan
Jumlalr Jumlah
t
t969 | 1970
43,Z
1970| t97 7
523
t97r I 1972
68,5
t5,7
+ 29,7
1972| l97t
103,3
34,8
+ 50,8
r97 t | 1974
:-Eo,L2,
+ 16,8
+ 1613
7974| 1975
2 1 l , ?3 l
+ 93,6
+ 77,9
1) Diluar minyak 2 ) A n g k aA P B N 3 ) A n g k aR A P B N
1
Persentase
9,6
L
,,
',
Grcfik
|V.4.
PENERIMAAII DAIAM NEGEBL 196911970._ I9'14ft975 ( rt"lqm nilyr
I I I -
rupiah )
pdat lsnssung p{ak ttdal laogsung minyak non - tat(
r
-1
5 196911970 r970lr97r r97rlr9'.t2 197211973 r9't3lr9'14 19741r97 (APBN) (RAPBN)
88
89
+
nunjukkan jumlah yang terbesar dari penerimaandalam negeri. Usaha untuk meningkatkanpenerimaanpajak langsungdilaksanakanmelalui berbagai kebijaksanaandan tindakan agardapat menimbulkandoronganbagi masyarakatuntuk ntelakukaninvestasiyangproduktif. Berbagaikebijaksanaanpokok yang dijalankan Pemerintahdibidang pajak langsungantaralain : a. penyempurnaan peraruran-peraturan pajak, b, programpeningkatankesadaranmembayarpajak, c. perbaikansnukrur tarif, d. perluasanjumlah wajib pajak,dan e. intensifikasipemungutan. Penyempurnaanperundang-undangan pajak yang relah dirintis sejak tahun 1970 bukan sajamenyangkutmasalahtarif akantetapi juga berbagai masalahpokok yang berhubungandenganbidang perusahaandan kegiatan masyarakat.
t
-i
Kebijaksanaan tarif bertujuanuntuk mencapaitarif yangnormal, progressifdan mudah dilaksanakan.Dalam susunantarif pajak pendapatantahun 1973 dm !974, besarnyabataspendapatan-bebas-pajak unruk wajib pajak, istri dan untuk setiap tanggunganmasing-masing telah dinaikkan. Disampingitu denganmerubahlapisan{apisanpendapatankenapajakjuga telah diusahakanuntuk mengurangitekananpajaknya.Dalamkebijaksanaan, untuk tahun 1974 Pemerintahjuga telah menerapkanuntuk menaikkan jumlah batas kekayaanyang dikenakanpajak, dan merubah batasuntuk tambahanlaba-kena-pajak yang dikenakantarif 25 persen,dimanasemula juta Rp 5,0 menjadiRp 10,0juta. Dalamrangkakebijaksanaan kredit investasi kecil guna membantu pengusahapribumi telah diberikan fasilitaskeringananbeameteraidenganhanyadibebanimeteraisebesar Rp 25. Penyempurnaan undang-undang pajak dan peraturanpajakjuga ditujukan untuk mendorong kegiatan masyarakat sebagaisumber pajak dan bersifatmeringankansertamembantu. Salahsatu faktor yangsangatpentingdalampemungutanpajak adalah kesadaranmembayar pajak. Untuk meningkatkankesadaranmembayar pajak tersebut,diusahakandenganpemberianpenerangan, pend€katan kepadawajib pajak, mempermudahprosedurpembayarandan pengenaan sanksiyang tegasbagi pelanggarnya. Tingkat kesadaranmembayarpajak sangaterat hubungannyadengan sistim MPS- MPO.Untuk meningkatkanefisiensikerja dan pengawasannya,
90
penunjukanwajib-pungut MPO lebih disederhanakan dan diarahkanpada bidangperdagangan penyebaran,perdagangan pengumpulan,transaksi-transaksijasadan badan-badan Pemerintah.
t
jumlah wajib pajakjuga merupakansalahsatuprogramkerja Perluasan pokok. Dalam kebijaksanaannya telah diusahakanpenerribanwajib pajak dengan,,operasi daripinrukepintu"terutamadikota-kotabesar. Melaluiprogram ini dimaksudkanuntuk menin$atkan pemungurandan penagihan tunggakanpajak sehinggatiap wajib pajak membayarjumlah pajak yang seharusnyadibayar. Jumlahpenerimaanpajak langsungdalamAPBN 19731197+direncanakan sebesarRp 372,5 milyar. Bila dibandingkandenganpenerimaanpajak langsungtahun 1969/1970yang besarnyaRp 91,5 milyar, berarti dalam lima tahun tersebut diharapkanterjadi peningkatansebesar307,0 persen. Dalam jumlah ters€but termasukpenerimaanpajak-perseroan-minyakdan penerimaanIpeda.
r
Diluar penerimaanminyak dan Ipeda sejak tahun 7969/797Ounnft setiap tahunnya penerimaanpajak langsungmengalamisuatu peningkatan xbesat 22,2 persendalam talli.lr' l97O/7971 dan 29,7 persendalam tahun 1977/L972 serta 28,6 persendalam tahtn 797217973.Dalam lima tahun yaitu dari tahun 7969/1970sampaidengantahun 7973/1974,diharapkan penerimaan tersebutmeningkatsebesar 135,2persen. Dari perkembanganpenerimaandan berbagaikebijaksanaanpokok tersebut, maka penerimaanpajak langsungdiluar pajak-perseroan-minyak dalam tahun 7974/7975 direncanakansebesarRp 273,7 mllyar. lumlah tersebut menunjukkanpeningkatansebesar Rp 93,6 milyar atau 77,9 persendari penerimaanpajak langsungdalam APBN 1973/197+.
-{
Penerimaanpajak pendapatandalam tahun anggaran197+11975direncanakansebesarRp 49,3 milyar, yang berarti menunjukkansuanrpeningkatansebesar Rp 22,6 mllyar atau 84,6 persendari APBN 197311974. Dalam perkernbangansetiap tahunnya, penerimaantersebut telah meningkat sebesar10,7persendalamtahun 7970il97l dan 29,9 persendalam raln:n 797717972serta 36,2 persendalam tahun 19721797 3. Selamalima tahun yaitu sejaktahun 796911970dalam REPELITA l, diharapkanpenerimaanpajak pendapatanmeningkatsekitar 100 persen. Penerimaanpajak pendapatanmenunjukkanpersentasepeningkatan
yang semakin tresar.Jenis penerimaen terdiri dari pejakaendapatanusahawandan pajak-pendapatan-buruh. )-
+-
-l
Perkembangan penerimaanpajak pendapatansangatdipengaruhioleh tindakan Pemerintahyang secarabertahap telah berusahamengurangite_ kanan pajak pendapat4ndenganmenaikkanbataspendapa tan_bebas_pajak. Kebijaksanaan penyezuaiantarif pajak telah mulai dirintis sejaktahun 1966 yang kemudian dilanjutkan dengan kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam talun-tahun 1969, tgZO, tg7l, lg7 3 dan L974.pada prinsipnya, kebijak_ sanaarPemerintahtersebutdidasarkanataspertimbangan keadilandan di_ tujukan untuk mendotongberkembangnya,,:saha masyarakatymg kemudian akan menghasilkanpenerimaanyanglebih besar.Berkembangnya penerlma_ an pajak pendapatandisebabkanantaralain, karenaperluasur wajib pajak dan intensifikasipenagihan.Juga dilakukan tindakan_tindakan khuflrs ter_ hadaptunggakan-tunggakan pajak. Pajak perseroanterdiri dari pajak_perseroan_perusahaanswasta dan pajak-perseroanaerusahaan-negara dimanadalamtahun.mggaranLg7+l lg7s direncanakansebesar Rp 60,2 milyar. Jumlah tersebutmenunjukkansuatu peningkatan sebesar Rp 20,7 milyar atut 52,4 persen dari APBN 1973/7974, Dalam perkembangans€tiap taftunnya, penerimaan tersebut telah meningkat sebesar32,7 persendalarn tahw l97O/L97l, ZZ,l perren dalam tahun l97lllg7L dan 20,5 persendalam ta}rrn 1972/1973. Selama Iima tahun dalam REPELITA I, diharapkanpenerimaanpajak perseroan meningkatsebesar153,2 persen.pajak perseroandikenakanatas laba_kena_ pajak dengantarip umum 20 persen,sedangkanuntuk rambahan laba_kena_ pajak dengan taip 25 persen telah dinaikkan dari Rp 5,0 iuta meniadi Rp 10,0 juta. Walaupunterjadi penurunantarif, na-un p..r..i...n o"i"k perseroanjuga menunjukkanpeningkatan-peningkatan. nAam perte-iang_ annya,penenmaantersebutterutarnadipengaruhioleh undang_undang no_ mor 8 tahun 1970. Denganundang-undang tersebuttelah diusahakanpenu_ runan tarif, fasilitas.fasilitas pajak dan pembebasan (tax holiday) da_ pajak lam rangka penanaman modal. Kebijaksanaan ters€but dilanjutkan dengan pemberian kesempaun kepada badan usaha untuk melakukan penilaian kembali aktiva tetapnya,sehinggamenghilangkankepincangan_ kepincangandalam perhitunganpajak dan menghapuskanakibat inflasi masa lalu. Disamping itu juga telah diambil kebijaksanaanyang menetapkan dan mengatur MpS pajak p€rseroan dan MpS masa bagi
92
+
penerbangandan pelayaranluar negeri ; pemba perusaha:m-perusahaan tasankeringananpajak penanamanmodal dalam negeriterhadapperusahanegarat€rtenft dan pemberiankelonggaranpajak kepada an-perusahaan bank-bank swasta nasional yang melakukal penggabungan. PenerimaanMPO merupakanpenerimaandari pungutan pajak pentertentu dapatandan pajak perseroandenganmelaluiperantarabadan-badan 5, peneyang telah ditunjuk sebagaiwajib pungut. Dalam tahun 19741797 rimaan tersebut direncsrakan sebesarRp 70,1 milyar yang berarti menunjukkan suatu peningkatansebesarRp 39,5 milyat atau 129,1 petsen dari AIBN 1973/7974. Sistim MPO ini dimaksudkanuntuk meratakan pembayaranpajak sepanjangtahun dan dipungut pada setiap kali terjadi transaksi.Dengandemikian bebanpajak tidak tertumpuk padaakhir tahun buku. Padaakhit bulan, jumlah MPO yang telah dibayar diperhitungkan oleh wajib pajak dalammembayarpajak-pajaknya.
t-
PerkembanganpenerimaanMPO sejaktahtn 196911970tidak begitu berbeda dengan perkembanganpajak pendapatandan pajak perseroan. Dalam tahun l97oll97l penerimaantersebutmeningkatsebesar2l'6 petsen. Dalam tahrn L97l/7972 dan 797211973juga terjadi peningkatan penerimaanMPO masing-masingsebesar32,3 persen dan 22,8 persen. Disamping melalui usaha meningkatkankesadaranmembayarpajak dari maryarakat,maka untuk meningkatkanpenerimaanMPO, dilakukan juga pengawasanyang lebih ketat atas majikan dalam penyetoranMPO pajak pendapatanburuh-buruhnya,penelitianataspajak-pajakburuh asing, sertapenyempurnaantarif MPO, agarlebih sezuaidenganbebanpajakyang
-{
sebenarnya.Dalam hubungan ini penunjukan wajib pungut MPO telah disederhanakandan ditetapkan hanya pada empat bidang usaha.Untuk bidang perdaganganpenyebarandan perdaganganpengumpulan,telah ditunjuk sebagaiwajib pungut antaralain bank-bankdevisa,impottit, indenuntuk transaksijasatelah indusui. Sedangkan tor, eksportirdan perusahaan ditunjuk perusahaanpemborong besar dan kontraktor minyak, kecuali kontraktor yang masih pada taraf survey/ eksplotasi.Disampingitu, dari badan-badanPemerintahjuga ditunjuk sebagaiwajib pungut pajak'pajak negaradari transaksiantara Pemerintahdenganmasyarakat.Badan-badan Pemerintah yang ditunjuk menjadi wajib pungut tersebut antara lun Hankam termasukbendaharawan KBN/KPBN. bendaharawan-bendaharawan
93
dan proyek sertaBadrn UrusanLogistik.
F
atau Ipeda dalam tahun PenerimaanIuran-Pembangunan-Daerah t974/1975 direncanakansebesaxRp 24,2 milyar. Jumlah tersebut sebesar Rp 5,7 milyar atau30,8Persen menunjukkansuampeningkatan dari APBN 7973/1974. merupakan pajak atas manfaat yang luran-Pembangunan-Daetah diambil dari penggunaantanah dan merupakan penyempurnaandaripada pajak hasil bumi. BerkembangnyapenerimaanIpeda terpengaruh oleh perkembanganperekonomiandan kemajuandisektor agrariadan pertambanBanserta makin intensifnya Penggunaantanah dikota'kota' Penggunaandana hasil Ipeda adalah langsung untuk proyek?royek daerah sehinggadiharapkan adanya pembangunanyang cepat dan daerah.Disampingintenmerata sesuaidengankondisi masing-masing sifikasi, juga dikembangkan sistim penilaian Ipeda yang baik, agar mendapat tingkat pajak yang wliat. Dilain pihak dilakukan pula perluasandaetahyang belum terkena Ipeda, khususnyadiluar pulau Jawa.
+
'l
Lain{ain-pajak-langsungterdiri dari pajak kekayaan,pajak atas bunga, dividen dan royalty serta penerimaan lainnya yang tidak dapat dispesifikasikan,meskipun belum menunjukkan jumlah yang berarti tetapi telah menunjukkanpeningkatanyang cukup besar.Reaadalahsamayaitu lisasinyadalam uhun 196911970dan 797O11971 sebesarRp 0,2 mllyar. Dalam tahun Qerikutnya berkembangmenjadi Rp 1,1 milyar dan Rp 3,6 milyardalamtahunl972lI973 Dalamtahun direncanakansebesarRp 9,9 7g7+/ 7975 dari lain{ain-pajak-langsun! milyar, yang berarti mcnunjukkanpeningkatanRp 5,1 milyar atau penerimaan 106,3 persendari APBN 1973/197+.Untuk meningkatkan telah dikeluarkan Keputusan PresidenNomor lain-lain-pajakJangsung, diwajibkansetiaptahun 52 tahun 1971,dimanaParapejabatPemerintah melaporkanpembayaranpajakpribadi ataskekayaandan pendapatannya' Disampingitu, atas dasarpertimbangankeadilan,Pemerintahtelah menaikkan batas kekayaankena pajak tzhtn 1974' Dalam hal pajak atas Nomor 10 tahun 1970' dividen, telah dikeluarkanUndang-undang tersebut,obyek pajak dividen diperluassehingga Dengankebijaksanaan mencakupdividen,bungadanroyalty.
94
4.2.2. Pajak-tidak-langsung Penerimaan sangatdipengaruhioleh perkembangpajak-tidak-langsung an harga. Penerimaantersebut juga sangat erat hubungannya dengan perkembangansektor-sektorekonomi yang sejalan dengan proses pembangunan. Kebijaksanaanpokok yang akan dilaksanakandalam tahun 1974/1975, merupakan kelanjutan dari kebijaksanaantahun-tahun yang lalu antaralain meliputi , a. Kebijaksanaandalam tarif pajak, bea masuk dan cukai ; b. Perluasanjumlah wajib pajak ; c. Mempertinggikesadaranmembayarpajak ; d. Intensifikasipemungutan. Usaha Pemerintah dalam rangka mendorong kegiatan indusri dan perdagangan,terutama dilakukan melalui kebijaksanaan-kebijaksanaan dibidang pajak+idak-langsung. Dengandemikian,walaupunPemerintahtetap berusahameningkatkanpenerimaannya, namunbersamaandenganitu telah dilakukan penurunan-penurunan tarif pajak untuk m€ndorongperkembangan perindustriandan perekonomianpadaumumnya. Kebijaksanaan tarif juga dimaksudkanuntuk menciptakankeseimbangan harga-harga baik antarabarang-barang didalam negerimaupun terhadap luar negeri.Denganmakin stabilnyahargehrrga,gerak perbarang-barang kembanganpenerimaanpajak-tidak{angsung padaumumnyasemakinberat. Untuk meningkatkanpenerimaanpajak-tidak{angsung,perlu diusahakan Disampingitu intensifikasidan perluasanwajib pajak secaraterus-menerus. juga telah diusahakanberbagaitindakan untuk mendorongperkembangan perusahaan-perusahaan dan industri dalam negeriyang pada akhirnyaakan menghasilkan penerimaanyanglebih besar.
J
dalam APBN 1973/1974 diJumlah penerimaanpajak+idak-langsung rencanakansebesarRp 285,1 milyar. Bila dibandingkandenganpenerimaan pajak-tidak-langsung tahun L969ll97O sebesarRp 149,1 milyar, berarti dalam lima tahun tersebut diharapkan terjadi peningkatan sebesiu 91,2 persen. Diluar penerimaanminyak, sejaktahun 1969/1970penerimaanpajaktidak{angsungtelah meningkat 36,3 persendalam tahun l970l797l dan 6,6 persendalamtahtn797l/1972 sertl76,2 persendalamtahrnl972/7973.
95
Tabel IV.4.
I
PERKEMBANGAN PENERIMAAN PAJAK - TIDAK. LANGSUNG rg69trg7 0 - tgl 4t Lg75 r, ( delom milyar ruphh )
Kenaikan Tahun anggaran
Jumlah Jumlah
+
-l
Pelsentase
1969I 7970
131,6
1970| 197r
r79,4
47,8
36,3
7977t'7972
191,3
11,9
6,6
t972 | 797J
222,2
to,9
16,2
r97J I 1974
233,8 2 )
tt,6
t97+ I 1975
447,73)
2r3,3
1)
Dilurt minyak
2l
A n g k aA P B N
?l
A n g k aR A P B N
5,2 97,2
96
Dengan dasar perkernbanganpenerimaan tersebut dan perkembengan sektor-sektorekonomi serta berbagaikebijaksanaanlain yang menunjangpenerimaanpajak-tidaknya, maka dalam APBN 797417975dfuencanakan ,t
langsungdiluar minyak sebesarRp 447,1 milyat. Jumlah tersebutberarti Rp 213,3milyaratau91,2persendari APBN 7973/7974. Penerimaanpajak penjualan sejak tahun 196911970menunjukkan sejalandenganberkembangnyasektor-sektorperpeningkatan-peningkatan dagangandan industri dalam negeri,Dalam tahun l970ll97L penerimaan tersebutmeningkat sebesar21,2 persen,dan kemudianmeningkatlagi sedalam tahun 197111972 besar 31,1 persenden 43,8 persenmasing-masing penurunentarif yangdilakukansejaktahun dzn 79?21L973.Kebijaksanaan 7969/1970 dimaksudkanunnrk mendorongperkembanganperdagangan dan pertumbuhan industri, sehinggaselanjumya akan memberikan penerimaanyang lebih besar.Dalam pertengahanbulan Agustustahun 1971 hasil dalam telahdilakukanpeninjauankembalipenggolonganaenggolongan negeri yang dikenakan pajak penjualan, Kebijaksanaan ini dimaksudkan
+
.1
untuk lebih mewajarkanharga barang dan rnemberikanproteksi kepada yang diimpor. hasil dalam negeridari sainganbarang-barung barang-bararrg Perubahanyang penting dalam kebijaksanaantersebut adalahdiubahnya tarif umum pajak penjualandari 20 persenmenjadi10 persendan dihapuskannya tarif 50 persen.Untuk mendorongperkembanganindustri dalam negeri sena menciptakan kesempatankerja sebanyakmungkin, maka dalam tahun 1973 tehh diusahakankeringanan-keringananarif pajak penjualan atas sejumlah tertentu barang'barangproduksi dalam negeri. Walaupunterjadi penurunal tarif, namun penerimaanpajak penjualandiharapkan selalu meningkat karena berkembangnyaperusahaanindustri dalam negeri. Dalam tahun L97411975penerimaanpajak penjualan direncanakansebesarRp 65,8 milyar, yang berarti menunjukkansuatu Peningkatan Rp 25,3 milyar atau 62,5 persen dari APBN l97lll97+. Penerimaan pajak-penjualan-irnporberhubungan erat dengan Perkembanganimpor dan kebijalrsanaanPemerintahdibidang impor' Berubatrnya komposisiimpor dan adanyapenurunanTenurunantarif pajak-penjual' an-impor akan sangat mempengaruhipenerimaanpajak-penjualan-impor. Sejalan dengan adanya penyempuntaanPungutan pajak penjualan hasil dalam negeri,dalamtahun 1971jugatelah disuzun atasbarang-barang
97
tarif-tarif pajak penjualan atas barang-barangimpor sesuaidengan perKemudiandalamtahun kembangantehnologidan kebutuhanpembangunan. lagi dan dizusun tersebutlebih disempurnakan 7g7z/7g73 kebijaksanaan ,r.
sesuaidengansistim klasifikasiBrusselsTariff Nomenclature.Dalamtahun Rp 65,3 sebesar direncanakan pajak-penjualan-impor 5 penerimaan 1974/797 milyar. Jumlah tersebut beraiti menunjukkan suatu peningkatansebesar Rp 36,4 milyar atau 126,0persendari APBN 197311974'Dalam tahun sebesar 7g7}l7g77 dan 1977/1972penerimaantersebut telah meningkat tahun 39,0 perscndan 1,4 persendan kemudianmeningkatlagi dalam 24,1 Persen. 797211973sebesar Cukai unruk sebagianterbesaradalah berupa cukai tembakauyaitu mencakuplebih kurang 90 persendari seluruhpenerimaancukai, sedang sisanyaberupacukai gula, bir dan alkohol sulingan.
I
Cukai tembakauyang diperhitungkandalam persenasetertenft dari prohargapita cukai yang dipakai sangattergantungkepadaperkembangan duksi rokok dan hasil tembakaulainnya sertatersedianyabahanbaku tembakau dan cengkeh.Untuk mengatasikesulitan penyediaanbahan baku, telah diberikan pembebasancukai sebagianterhadaphasil-hasiltembakau' Cukai lainnya walaupunbelum menyumbangpenerimaanyang besar, Dalam kebiyangmenggembirakan' juga telah menunjukkanperkembangan jaksanaannya,Pemerintahtelah merubahhargadasarpengeneencukai bir setiapliternya,dari Rp 40 dalamtahun 7971/7972menjadiRp 60 dalam tersebut Kebijaksanaan Lg72/7g73dan Rp 70 dalam tahun 197311974. dilakukan unruk menyesuaikanbesarnyacukai denganhargapenjualanbir yang semakinmeningkat.Penyesuaianharga dasarbagi pengenaancukai tersebut,juga berlaku bagi alkohol sulinganyaitu Rp 70 per liter dalam dalam tahun I97L/1972 hargadasarbagi sedangkan rlhtn 197211973, alkohol sulingantersebutadalahsebesarRp 50 per liter. tersebutdiatas,penerimaancukai dapatsenantiasa Denganusaha-usaha ditingkatkan.Dalamtahun Ig7Oll97l penerimaantersebutt€lah meningkat 21,2 persendandalamtahunl97ll1972 sertatahun 7972/1973meningkat 3,9 persendan 17,1persen.Dalamtahtn 1974/1975dari penelagi sebesar Rp 67,8 milyar' Jumlahtersebutmesebesar rimaancukai direncanakan nunjukkan peningkatan sebesarRp 16,7 milyar :;rau 32,7 persen dari APBN 1973l1974.
98
)r-
+-
Bea masukmerupakanjenis penerimaanpajak-tidak-langsung yangrerbesardanperkembangannya sangatdipengaruhioleh kebijaksanaan tarif dan impor pada khususnyaserta kebijaksanaanpembangunanekonomi pada umumnya.Sejaktahun 1966, kebijaksanaanimpor terutamadirujukan kepada programstabilisasi,yaitu mengutamakanimpor bahankebutuhanpokok danbarangkonsumsi.Denganmakin stabilnyaharga,makakebijaksanaan impor diarahkanuntuk menunjangpembangunan ekonomi.Dalamtahun 1969 telahdikeluarkanPeraturanPemerintahNomor 6 tentangPembebanan Atas Impor, yangberisikantentangdasarpengenaan beamasukdan pungutan-pungutanlainnya serta pembebasan/keringanan yang dapat diberikan. Bersamaandengankeluarnyaperaturantersebut,juga dilakukanpenyesuaian dan penurunantarif bea masuk atassejumlahbesarbahanmentah dan bahanbakusertabarangmodal.Kebijaksanaan tersebutdimaksudkanuntuk memberiproteksi sertamendorongpertumbuhandan perkembangan industri dalam negeri.Sebagaitindak lanjut PeraruranPemerintahNomor 6 tersebut,dalambulanSeptember1969 danbulan Januaril97O telahdilakukan pula penyempurnaantarif bea masuk. Selainpenyesuaiandan penurunan tarif bea masuk,juga diberikan berbagaifasilitasbeamasuklainnya seperti pemberian penangguhanpembayaran bea masuk dan lain sebagainya. Kebijaksanaan-kebij aksanaanlainnyayangmempengaruhi perkembangan penerimaanbeamasukantaralain : a. Penyesuaiandan penurunankembali tarif bea masukdalam bulan Juni dan September i971 ; b. Pengawasan atasbeberapajenis barangex luar negeriyangdiantarpulaukan dari satutempat ketempatlain dalamdaerahpabean; c. Keringananbea masukdan pungutan-pungutanlainnya,yang dilakukan dalamrangkapenanatnanmodal ; d. Perubahansistim klasifikasibarang-bareng impor dari sistim GenevakesistimBTN (BrusselsTariff Nomenclature).
+
Rangkaiantindakan kebijaksanaantarif bea masuktersebutdimaksudkan untuk : a. memberikandorongankepadaindusri dalam negerimelalui rarif v'ang lebih rendahbagibahanbaku/penolong ; b. memberikantarif perlindunganterhadapindustri dalamncgeriyangtelah dapatmenghasilkan barang-barang substitrrsiimpor ; c. membatasipola konsumsiimpor barang-barang mewah; d. mengurangirangsangan untuk penyelundupan; e. pengemanan cadangandevisa.
99
v
Berdasarkanberbagaikebijaksanaanuntuk meningkatkanpenerrmaan negaradan kepentinganpembanglnanpada umumnya, maka dalam tahun 797+/1975dari pungutanbeamasukdirencanakanmenghasilkan penerimaRp 167,3milyar. Bila dibandingkan an sebesar denganApBN 19T3/1974, berartimenunjukkanpeningkatansebesar Rp 90,0 milyar (119,0persen). Pajak ekspor sangat erat hubungannyadengan kebijaksanaanpemerintah yang memberikandoronganseluas-luasnya kepadaekspor guna cadangan devisa. Pungutan atas ekspor secarabertahap pernbentukan Dengan PetaturanPemerintahNomor 16 tahun 1970, telah diturunkan. pungutan bagi eksportir sebesar5 persen untuk PemerintahPusat dan pungut8n ADO sebesar10 persenbagi PemerintahDaerah dihapuskan dan sebageigantinyadikenakanpungutanumum sebesar10 persen. Disampingpenurunanpajak ekspor,para eksportirmenerimarupiah yang lebih besardengannaiknya kurs valuta asing.Disampingitu, pajak ekspor barangjadi dan kerajinanrakyat dibebaskandari pengenaanpajak ekspor.
+
Walaupuntelah diadakan peringanandalam pungutan ekspor, akan tetapi penerimaanpajak ekspor selalu menunjukkan peningkatansetiap ta.hunnya.Dalam tahun 1969/1970 dan 197O/7977penerimaanpajak ekspor mencapai realisasi masing-masingsebesarRp 7,4 milyar dan Rp 25,0 milyar, dalarntafill 797I/t972 dan 7972/1973meningkatlagi menjadiRp 28,1milyardanRp 32,1milyar. masing-masing Dalam perkembangansetiap tahunnya,penerimaanpajak ekspormenunjukkan peningkatanyang tidak terlalu besar,oleh karenamakin besarnya persentasedari ekspor yang berupabarangjadi dan kerajinanrakyat.
+
Dalam tahun 7974/1975pajak ekspordirencanakanakanmenghasilkanpenerimaan sebesarRp 65,2 milyar- Jumlah tersebut menunjukkan peningkatanRp 35,8 milyar atau 121,8 persendari APBN 1973/1974. Lain-lain penerimaanpajak-tidaklangsung walaupunbelum memberikan penerimaanyang besar,namun selalumenunjukkanpeningkatan-peningkatan setiap tahunnya. Dalam tahun 1969/7970 dan l97O/I971 penerimaantersebut masing-masing menghasilkanRp 3,4 milyar dan Rp 4,4 milyar, kemudian menjadi Rp 7,0 milyar da.lamtahun 7977/7972 dan Rp 6,7 milyar dalam tahun 7972/1973. Penerimaantersebut terdiri dari
100
penerimaan bea meterai,bea lelangdan penerimaanpajaktidak{angsung lainnya. \-
Dalam tahun anggaran1974/I975 penerimaanlainJain-pajakridal
+
Penerimaan-minyak-lainnya diperolehdari hasilpenjualanbahanbakar minyak didalam negeri.Perkembangan penerimaantersebutsangaterat hubungannyadenganbiaya produksi,biaya angkutan,volumepenjualanbahan minyak dan hargapenjualannya. Dalam usahaunruk mewajarkankeseimbangan harga didalam negeri disamping meningkatkan penerimaan negara, maka setiap tahunnya Pemerintahtelahmelakukanpenyesuaian hargabahanbakarminyak didalam negeri. Realisasipenerimaan-minyak-lainnya dalam tahun 196911970ad,alah sebesarRp 17,5 milyar. Dari perkembangan tahun-rahunberikutnyakecuali
Trbcl
w.5.
PERKEMBANGANPENERIMAANDARI MINYAK. 196911970- 19741T975 ( dalammtlyr rupirh )
Trhun moEnran
Pdsl( Penerimaan perserorn minyak Junhh hinoya minyd<
1969t1970
48,3
17,5
1970t7971
68,8
30,+
99,?
+ 33,+
+ 50,8
t97ln97Z
rtz,5
28,2
740,7
+ 41,5
+ 41,8
1972t1973
198,9
3r,6
230,5
+ 89,8
+ 63,8
1973n974
252,+
51,3
303,71) + 73,2
+ 31,8
r974tr975
653,7
19,3
671.,o2)+ 369,3
+ t2l,6
+-
1)
A n g k aA P B N
2)
A a g k aR A P B N
to2
dalam tahun 197Il 1972, penerimaan-minyak{ainnya senantiasa menunjukkan peningkatansetiaptahunnya.Menurunnyapenerimaantersebutdalam tahw 7971/7972disebabkanadanyakenaikanbiaya pengadaanbahanbakar minyak dalam negeri dan naiknya harga minyak internasional,sedang hargajual didalam negeritidak berubah.Dalam tahun 1970/7971 penerimaan-minyakLainnya menunjukkanpeningkatan sebesar 73,7persen, akantetapi kemudianmenurunsebesar 7,2 persendalamtahrn l97l/1972 dan meningkatlagi dalam tahun 79721197 3 sebesar12,1 persen.Dalamtahun 797411975penerimaan-minyakJainnya direncanakanmenghasilkan Rp 19,3 milyar.JumlahtersebutmenunjukkanpenurunanRp 32,0milyar atau62,4persendari APBN 1973/1974. 4.2.4. Penerimaannon-tax Penerimaannon-tax menampungseluruh penerimaandalam negeri yang tidak dapat d.igolongkansebagaipajak. Penerimaanterseburanrara
+
lain berasal dari penerimaandendadenda, iuran, retribusi, hasil lelang, ongkos nikah-talak-rujuk, bagian laba-perusalaan-negara dan bank-bank Pemerintahsertapenerimaandepertemen-departem€n. Dalam perkembangannya, penerimaannon-tax senantiasamenunjukkan peningkatan-peningkatan setiap tahunnya. Dalam tahun 1969/1970 dan l97O/1971 masing-masing mencapaiRp 3,2 milyar dan Rp 9,6 milyar, kemudianmeningkatlagi dalam rzhtn 7971/7972dan 197211973menjadi Rp 15,7 milyar dan Rp 29,7 milyar. Dalam tahun anggaran797+/1975 dari non-tax direncanakanmenghasilkanpenerimaansebesarRp 29,6 mllyar. Jumlah tersebutmenunjukkanpeningkatanRp 16,2 milyar atau 120,9 persendariAPBN 1973/1974.
t'
4.3. Penerimaan pembangunan Pengeluaranpembangunandibiayai oleh tabunganPemerintahdan nilai lawan bantuanluar negeri.TabunganPemerintahyang bisa dibentuk dalam tahun 196911970dan 197O/7971adalah masing-masingsebesar Rp 27,2 milyar dan Rp 56,4 milyar, atau berarti telah terjadi suatu
a I
Tabcl
1V.6.
PERKEMBANGANPENERIMAANNON-TAX. 196'N'O
- 1971A975
( dahm milyrr rupidr )
I
Kenaikon Tahun anggrran
Jumlalt Perscnt8sc
1969/7970
3,2
1970/1977
9,6 1')
197U1972
+ 6,+
+ 200,0
$,7 r)
+
6,1
+ 63,5
7972t7973
29,7 r')
+ 14,0
+ 89,2
r973/7974
fi,+L',)
- 16,3
-
t974/r975
29,63)
+ 16,2
+ I2O,9
+
1) Tidak tcrmasukSIAP 2 ) A n g k aA P B N
I
3 ) . { n g k aR A P B N
Bawah
54,9
IM
Trbel
IV.7,
TEBIGMBAI{GAN PENERIMAAT{PEMBANGUNAN,1969/1970- T9?4NY'' I' ( dehn nilyu rupbh )
]f'
Kcnrikrr Tahun rnggrrm
,ufih Junhh
Drr*ntr*
1969tr970
65,7
r970tr97r
78,9
+ tt,z
+ 2O,l
t97u1972
90,5
+ 11,6
+
1972tr973
95,5
14,7
+ t97ilt974
t97+tt97s
t-
1)
Diluar bantuu pmydr
2')
AngkaAPBN
3)
t u g k aR A P B N
2) 108,4 89,13)
t,0
5,5
+ 12,9
+ 13,5
-
- u,8
19,3
105
peningkatan1O7,4persen.Dalam tahun lgTlltg7\ dn t972/197j ta,_ bungan Pemerintahtelah meningkat dengan 39,9 persendan 93,3 persen \
yaitu menjadi Rp 78,9 milyar dan Rp 152,5 milyar. peningkatan pe_ nyediaan dana pembangunandari sumber dalam negeri diusahakan de_ ngan berbagai kebijaksanaanuntuk meningkatkan penerimaan dalam negeri semaksimalmungkin dan penghematanserrapengarahandibidang pengeluaranrurin sesuaidenganyang digariskan.Untuk tahun 1974/7975 tabungan Pemerintah direncanakan sebesarRp 401,g milyar. Jumlah tersebur menunjukkan peningkatansebesarRp 249,7 mrlyar ztau 163,1 persendari APBN t973 /1974. Perananbantuan luar negeri dibandingkandengan tabungan peme_ rintah dari tahun ketahun semakin menjadi kecil. penerimaanpembangunan yang berasal dari bantuan luar negeri berupa devisa kredit, bantuan pangan, bantuan-bukan-pangan dan bantuan proyek untuk ta_
J
htn 797417975direncanakanmenghasilkan penerimaanRp 213,9 mil_ yar.
4.3.1. Bantuanprogram Penerimaanbantuan program diperoleh dari nilai lawan hasil pen_ jualan devisakredit, bantuanpangansertabantuan_bukan_pangan. Devisa kredit yang diterima dari negara_negara kreditur oleh pemerintah dijual di Bursa Valuta Asing. perkembangandatipadapenjualan
F
dwisa kredit berhubunganerat denganperkembanganimpor dan perkem_ banganperdagangan dalam negeri.Untuk mengatasiperbedaanp€rmintaan masyarakatrerhadapjenis devisakredit, telah diberikan perangsangbagi penggunaanjenisjenis devisaterrentu. Jugapemerintahtelah mengadakan sistim ,,forwardsales" dirnana pelunasanrupiahnya oleh pembeli dapat dilakukantiga bulan kemudian. Banruan pangan yang terdiri dari bantuan beras,tepung terigu dan bulgur, dijual dipasar bebasdengan harga yang ditentukan pemerintah.
Bahanbaku tersebutsangatdiperlukanunftk mencukupikebutuhanindus_ tri sandangdan pelaksanaan programpeningkatanpangan. Pada akhir REPELITA I penerimaanbanruan program berjumlah Rp 108,4 miiyar. Dalam talun anggaran197+/1975 dari bantuanpro1ram direncanakanmenghasilkanpenerimaansebesarRp g9,1 milyar, yang berarti menunjukkanpenurunansebesar Rp 19,3 milyar atau 17,g persen dari APBN 7973/7974. 4.3,2. Bantuanproyek Pengeluaranpembangunanyang dibiayai dana yang berasal dari tabungan Pemerintahdan bantuan program, dilengkapi denganbantuan proyek. Bantuanproyek ini merupakanbagianbantuanluar negeriberupa
+
peralatandan/atau mesin-mesinuntuk pembangunanproyek_proyekter_ tentu, seperriproyek-proyek listrik, jalan, jembatan, telekomunikasi,pe_ labuhandan lain-lainnya. Pada akhir REPELITA I penerimaanbantuan proyek berjumlah Rp 83,0 milyar. Bantuan proyek dipergunakanuntuk pembangunandi_ berbagaibidang seperti pertanian, irigasi, pendidikan, kesehatan,tenaga listrik, perhubungan,pariwisata,pertambangan, dan sebagainya. Dalam tahun anggaranI9Z4/1975, bantuanproyek direncanakanse_ besarRp 124,8milyar.
F
ro7
Tabel
IV.8,
PERIGMBANGAN PENERIMAAN BANTUAN PROYEK
r969trno -197411975 ( dalammilyarrupirh )
+
Kenrikatr
Tabun anggoran
Jumlah Junkh
+
J*
P6scntrlc
1969n970
25,3
t970tL97l
+1,6
+ t6,3
L97u1972
+5,O
3,4
8,2
1972n973
62,1
+ l7,1
+ 38,4
r9731L974
83,0r)
+ 20,7
+ 33,2
r974tr975
124,821
+ 41,8
+ 50,4
1)
Aryke APBN
Z)
A r r y k aR A P B N
+ 6+,+
108
4,4. Pengeluaran rutin
1
Penyusunanangganan belanjarutin talun anggaranpertamapELITA II didasarkan atas kebutuhan yang semakin meningkat dari kegiatan pembangunar. Lebih-lebih mengingat bahwa kegiatan pembangunandidalam REPELITA II akan makin jauhmeluas,rnakahal ini juga akanmengakibatkan peningkatankegiatanseluruhaparatPemerintah. Hal ini tercermindidalam pengeluaran rutin tahun 7974/1975. Denganmeningkatnyapengeluaranrutin maka diperlukan cara-carauntuk mengarahkandan menserasikan pengeluaranrutin dengankegiatanpembangunan.Menjelangakhir PELITA I telah diadakan cara-carapenlusunan anggaran rutin yarg disebutDaftar IsianKegiatan(DIK).
I
Dalam penlnrsunanarggaxanbelanjarutil, dikumpulkanterlebihdahulu bahan-bahaninformasi yang tertuang dalam bentuk Daftar UsulanKegiatan (DUK). Pengumpulanbahaninformasi tersebutdilakukan bersamaanwaktunya denganpengumpulanbahaninformasiuntuk anggaranbelanjapembengunan tahun 7974/7975. Kalau dalamanggaranbelanjapembangunan dikenalistilahproyek, maka dalam anggaranbelanja rutin dipergunakanistilah kegiatan.Kegiatandalam anggaranbelanjarutin merupakanpekerjaanyang bersifat terus menerus,sedangkanproyek dilam anggaran belanjapembangunan padadasarnyamempunyai batasal
F
Perkembanganrealisasipengeluaranrutin sejak tahun 1969/19TOmenunjukkan peningkatanterus menerus.Tahtn 1969/7970pengeluaranrutin adalah sebesarl{p 216,5 milyar dan tahun berikumya meningkat menjadi Rp 288,2 milyar atau 33,1persen.Kemudiandalamahun l9Tll7972 pengeluaran rutin berjumlahRp 349,1 milyar atau21,1 persendari tahun sebelumnya, selanjutnyarealisasitahun L9721L973sebesarRp 438,1 milyar atau 25,5 persendari tal'nn t97L/1972 dan dalamAIBN 197311974ditencanskan sebesuRp 518,3 milyar ataukenaikansebesu18,3persen.Perkembangan pengeluaranrutin tersebutdapardiikuti dalamTabel IV.9.. Dalam tahun 1974/1975 pengeluaranrutin akan meningkat lagi dan diperkirakanakan mencapaiRp 961,6 milyar. Hal ini berard suarukenaikan sebesarRp 443,3 milyar atau85,5 persendiatasperkiraanAPBN 1973/1974.
I t09
Trbcl
W.9.
PER'GMBANGAN PENGELUARAN RUTIN, 19694970 - I974NY75 ( dalan milyar rupiah )
{
Tahun urggaran
Kcnaikatr Junlah Junlah
+
F
Pcrscnt s€
1969tL970
216,5
r970n977
288,2
L97ur972
349,r
+ 60,9
+ 21,7
7972n973
43A.,r
+ 89,0
+ 25,5
r9731t974
l) 518,3
+ 80,2
+ 18,3
1974t7975
gil,62)
+ 443,3
+ 85,5
r)
A n g k aA P B N
z)
A t g k aR A P B N
+ 33 , 1
110
Grofik
IV.5.
PENGELUARAN RUTIN,1969/1970_ 1974/1975 ( dalammilyar rupiah ) {
E -t -t
belaDjap€gaw.ai
ffil
bunta dan cicilatr hutang
-r
bclanja barafiB tublidi dacnh otonom lain - lain
+
F
1969/1970 r970/r97r
,97Ur972
t97211973
ts73lr974 ( APBN)
197411975 (RAPBN)
4.4.1. Belanjapegawai
-t
Pengeluaran untuk belanjapegawaidalam tahr:,n1974/1975diperkirakan akan mencapaiRp 405,1 milyar. Dari jumlah belanjapegawaisebesar itu dipergunakan untuk pengeluaxan gajilupah/pensiun sebesar Rp 290,4milylr LtL,r7 1,7 persen.Walaupuntelahdilakukan penghematan-penghematan, tetap disadaribahwa prestasikerja mempunyaihubunganerat dengankesejahteraanpegawaiserta merupakanlandasanterciptanya aparaturyarg bersihdan efisien. SejakpermulaanREPELITA I tahun 1969/1970telah dilakukan peningkatan-peningkatan gajipegawaidan kesejahteraan lainnya.Dalamrahun 196917970realisasibelanjapegawaiadalahsebesarRp 103,8 milyar, yang
t
F
meningkatmenjadi Rp 131,4 milyar ataukenaikansebesar26,6 persendalam tahun l970ll97l. Dalam tahun-tahut t97l/l9TZ d,anL972/19i3 belanja pegawai telah meningkat menjadi masing-masing Rp 163,4 milyar dan Rp 200,4 milyar atau kenaikansebesar24,3 persendan 22,6 pet*n. Sedangkandalam tahun anggaran19731L974diperkirakanbelanjapegawai sebesarRp 246,1 milyat ataukenaikansebesar22,8 persen. Jumlahjumlah belanja pegawai dari tahun 196911970- 19731197+berkisar sekitar 45 persendan 48 persendari seluruhpengeluaranrutin. Kebijaksanaanpemberian tunjangan beras yang dilaksanakanoleh Pemerintahuntuk membantupegawainegeri,telahmembantumenciptakan ketenangankerja, oleh karenaberasyang diberikan kepadapegawainegeri tetap jumlahnya dan tidak teqpengaruh oleh fluktuasi hargaberas.Gaji dan pensiun mendudukijenis belanjapegawaiyang makin meningkatdan perkembangannyasejalurdenganusahapeningkatankesejahteraan pegawaidan pensiun.Sejak tahun 1969/ t97 O dilaksanakankebijaksanaan peningkatan gaji pegawainegerisecarabertahap,Dalam tahun anggaranl97o/l97lkepada pegawainegeridiberikankenaikangaji sebesar50 persendari gaji bersih yang diterima (take home pay) dan dalam tahun 7g7lflg7T diberikan lagi kenaikan gaji 33 l/3 persendad gaji bersihyang ditdimd (take home pay). Dengar perkataan lain dalam 2 tahun anggarantetsebutterdapatkenaikan gaji sebesar100 persendari gaji bersih yang diterima. peningkatan selanjutnyasebesar100 persendari gaji pokok berturut-turut dilakukan dalarntahun 1972/1973dan tahun l9?3119i4,
L72
F
Fr+O-vi
Fj
t-
ro.NN
d
*i
,ri
oi
+
ct
a-
.ot-
o\
o\ t.
t
o\
r-r
6t
.t 6l
F
F.
O-
rarNrOF. \o rfr
\o .nan
\o
.n
\o
+
F\
r.l
!: N
Oi
*
tI
ol.E .. .\ aO\F, r_\O! o.
al F 6
o\
f-^
.1
!-r
O'
N
.n
=
O.
F
o\
!s
F
F
o.
'o^ q rer o rnFFr
f'-.'r
co
o+
ao
{:
z .l tq
t\ 6
(
co+i-co co\oo.n+ Gl
ao
r.l
z
F
F
ZA
T"
A<
FQ
<&
tt
r-{(\.'|+r
FT
774 dengan makin luas dan makin beratnya tugas-tugasdalam melaksanakan program?rogrampembangunan.
-1
Realisasibelanjabarangdalam tahun 1969/197OadalahsebesarRp 50,3 milyar. selanjuurya dalam tah:un 1g7\/t971 menjadi sebesarRp 62,6 milyar atau terdapat kenaikan 24,5 persen. Kenaikan dalam tahun I97L/1972 meningkatmenjadi Rp 67,1 milyar atatt 7,2 persen.Dalam tahun 197211973realisasinyaadalah sebesarRp 95,4 milyar atau meningkar42,2 persendandalamperkiraanA?BN 1973/1974akanmencapaisebesar Rp 105,7 milyar atau 10,8 persenlebih tinggi dari tahun sebelumnya. Sebagian besardari belanjabarangiru adalahbelanjabarangdalamnegeri. KebijaksanaanPemerintahdalam hal ini adalahsejauhmungkin memenuhi kebutuhannyadenganpembelianbarang-barang yangdapat diperolehdidalam negeri.Disampingitu Pemerintahsecaraterusmenerusmelakukanusaha-usaha kearahstandardisasi peralatandan peningkatanefisiensipenggunaannya. 4.4.3.Subsididaerahotonom
+
Subsidi daerah otonom merupakanjumlah pengeluaranyang cukup besar dan menunjukkan perkembanganyang terus menerus meningkat. Dalam tahun 197+11975zubsididaerahotonom diperkirakanakan mencapai jumlah sebesarRp 168,4 milyar. Dibandingkandengantahun sebelumnya menunjukkan peningkatan sebesarRp 67,2 mllyar a'tl.u 66,+ persen dari perkiraanAPBN 1973/ 1974. Pengeluaranini dimaksudkan untuk membantu Pemerintah Daerah mencukupikebutuhanrutinnya dan membantuperluasansertapenyempurnaan administrasi daerah, agx dapat menampungftgas-tugaspembangunan yang semakin berat. Disamping itu oleh karena kenaikangpji pegawaimenyangkut juga kenaikan gaji pegawaidaerahotonom, maka subsidi kepada daerah otonom semakin meningkat pula. Subsidi Irian Jaya merupakan subsidikepadadaerahyang membutuhkanperhatiankhususdari Pemerintah dalam rangkamemperkecilperbedaantingkat perkembangandaerahtersebut dengandaerah-daerah lainnya. Subsidi daerah otonom yang dalam tahun 196911970adalah sebeser Rp 44,1 milyar, dalam tahun berikutnya mencapaijumlah sebesarRp 56,2 milyar atau meningkat27,4 persen,selanjutnyatahun l97lll97 2 meningkat menjadi Rp 66,8 milyar atau 18,9 persen, tahun 197211973berjunrlah Rp 83,9 milyar atau naik 25,6 persendan dalam APBN 197311974diperkirakrn sebesarRp 101,2milyar atau meningkat20,6 persen.
115
4,4,4. Pembayarankembalihutangbesertabunganya
1
Pembayaran kembalihutangbesertabunganya,terutamahutang-hutang luar negeri dilaksanakansesuaidenganpersetujuanyang telah disepakati dengannegara-negara kreditor. Dalam tahun $rygarar:1974/7975 pembayaran kembali hutang-hutangluar negeri besertabunganyadiperkirakan sebesarRp 67,7 milyar. Sezuairencanapembayaranhutangluar negeri,padatahun L973/1974 akan dibayarkansebesarRp 47,8 milyar. Mengenaihutang dalam negeri, dalarntahun 7973/7974diperkirakanberjumlahRp 8,7 milyar. Dalam tahun 197+/1975 jumlah seluruh pembayuan hutang-hutang besertabunganyadiperkirakanakanberjumlahRp 82,1 milyar. 4.4.5, Ldn-l n pengelueran rutin
+
F
Lain-lain pengeluaranrudn menampungberbagaipengeluarannondepartementaldan bersifat khuzus, seperti misalnya pengeluaranuntuk biaya pos baik dalam pela.ksaraanpengiriman surat-surarpemerintah (biaya porto) maupun dalam pelaksanaan gas-tugasperbendaharaan, iuran-iuran badan.badaninternasional,dan lain{ainnya. Dalam anggaran 1974| 1975 Pemerintah melaksanakan kebijaksanaansepertiyarg dilakukan dalam tahun angg:uan 1973/1974, yaitu berusahamenstabilkan harga bahan-bahankebutuhan pokok, terutama beras.Untuk tahun L9741!975 lain{ain pengeluaranrutin diperkirakan akan mencapaiRp 131,3 milyar. Pengeluaranrutin lain-lain dalam tahun 196917970adalah sebesar Rp 3,9 milyar, selanjumya realisasi tahun l97O/197| adalah sebesar Rp l2,4 milyar atau 217,9 persendari tahun sebelumnya,dimana diantaranya Rp 11,0 milyar pembiayaanPemilu,sedangdalamtahun l97l/1972 pembiayaanini Rp 5,2 milyar atau berkurangdengan 58,0 persendari tahun sebelumnya,termasukdiantaranya Rp 4,9 milyar merupakansisa pembiayaan Pemilu, Realisasidalam tahun 79721797 3 adalah sebesar Rp 5,0 milyar atau berkurangdengan4,6 persendari tahrn 7971/1972. Dalam tahun 797311974,lain-lainpengeluaranrutin diperkirakanrealisasinya akan lebih besardari yangdirencanakandalamAPBN. Hal ini disebabkan karenaPemerinuh harus memberikansubsidiatasimpor berasdalam rangka memenuhi kebunrhan beras dalam negeri serta memperuhankan
116
kestabilanhargaberas. 4.5.
TabunganPemerinfah Rp 1.363,4milyar Denganperkiraanpenerimaandalamnegerisebesar Rp 961,6 milyar, makatabunganPemerintah rutin sebesar dan pengeluaran dalam tahun anggatan197411975dapat mencapaijumlah Rp 401'8 milyar. Ini berarti terdapatpeningkatansebesarRp 249,I milyx atau63,1 persen dibandingkandenganyangdirencanakandalamtahun 7973/197+. Dengandimulainya REPELITA I dalamtahun1969/l9T0teleh berhr sil diciptakan tabunganPemerintahsebesarRp 27,2 milyar, dalam tahun berikumya tabunganPemerintahdapat ditingkatkan lagi, sehinggarnakin besu pula bagiandui pengeluaranpembangunanyang dapat dibiayai dengantabunganPemerintahtersebut.
f
tabungan Pemerintah terhadap anggaranbelanja pemPersentase bangunan terus meningkat. Dalam tah:ur.!969/1970 realisasitabungan PemerintahmencapaiRp 27,2 milyar yangberarti 2 9,3 persendari seluruh aryaran pembangunan,kemudian dalam tahun l97o/197 | mencapai Rp 56,4 milyar, tahun 7972/1973mencapairealisasiRp 152,5 milyar atau 64,7 persen, sedangdalam APBN 197J1197+direncanekal sebesar Rp 152,7 milyar atau 58 persen. Suatu hal yang sangatpenting dalam hal ini adalahbahwa tabungan Pemerintahbukan saja terus meningkarjumlahnya akan tetapi kecepatan peningkatannyaIebih cepat dari pada peningkatanpenerirnaanbrntuan pembangunluar negeri.Hal ini berartibahwabagiandari padapengeluaran an yang dibiayai dengan tabungal Pemerintahmenjadi semakin besar' Pengeluaranpernbangunan Pengeluaranpembangunandalam tahun pertama REPELITA II ini diharapkan akan lebih meningkat lagi denganmakin Pesatnyxlaju kegiatan pembangunan. Pengeluaranpembangunanuntuk tahun 797+11975diperkirakansetahun besarRp 615,7 milyar. Dibandingkandengananggaranpembangunan 19731197+,ini berarti adanya kenaikan s€besarRp 271,6 milyar atet 78,9 persen.
Trbcl
W.11.
PERKEMBANGANTAAUNGANPEMERINTAH.I9691797N_197+IIY"
-k
( ddam mllyu rupiah )
Tabun erryrren
+
F
Juohh
1969n970
272
t970/797I
56,+
+ 29,2
+ to7,4
t97Ur972
78,9
+ 22,5
+ 39,9
t9721r973
152,5
+ 73,6
+ 9t,3
1973^974
t52,7tl
19741r975
40t,92\
1)
A n g k aA P B N
2)
A n g k aR A P B N
0,1
+ 2+9J
I6E,I
118 Grsfik
tV.5.
PERBANDINGANTABUNGANPEMERINTAHDALIW A.PBNDAN REPELITA r969tr970 - 797411975 ( drlam milyar rupiah )
pctLinrn Rcp.litr rcatirari/Frtir.rn
I &If AIBN
400
400
s00
500
200
200
100
100
f
F
1969/1970 r970/r97r
r97rll972
1972/1973 1973/1974 197411975 (APBN ) ( RAPBN)
719
Graf ik
IV.7.
DANA PEMBANGUNAN,1969n97O - t97411975 ( dalarn milyar rupiah ) ^1, tEbungan
p€merintah
nilai la*?n bantuan program
I
1969/1970 19?0/19?l
r97rlr972
1972/1973 1973/19?4 (A.PBN)
1974/1975 ( RAPBN)
Graf ik
IV.7.
DANA PEMBANGI,JNAN,196911970_ 197411975 ( dalam milyar rupiah )
-t trbungan p€m€rintah nilai lawan bantuan program
(
l-
1969/1970 r970lr97t
t97rl1972
197211973 r97311914 ( APBN}
r97411975 ( RAPBN)
120
{
Program pembangunanyang dilaksanakanPemerintahmerupakan saranauntuk memperbaikitaraf hidup rakyat banyak dalam rangka meningkatkan kemakmuranbangsa.Dalam hubunganini, tidak hanya volume pembiayaannyayang perlu ditingkatJ
Y
Dalam rangka ini bantuanpembangunan kepadadaerahdalambentuk bantuan pembangunandesa,ba-ntuanpembangunankabupatendan bantuan pembangunandaerahtingkat I akan mengalamipeningkatanyang lebih besardalamtahun 7974/1975.Usahapeningkatanbantuanpembangunan kepadadaerahdiharapkanmembetikanperluasankesempatankerja didaerah,khususnya sektorpertanian. Selainsektor pertanian,makauntuk memeliharapeningkatanproduksi disektor-sektorlain, pembangunandibidangprasarana, perhubungandan pertambangandiusahakankeserasianpertumbuhannya.Begitu pula akan dipeduaspembangunandisektor-sektorsosial-budaya termasuks€ktorpendidikan, kebudayaandan pembinaangenerasimuda"Dalamrangkaini pembangunangedungsekolahiiasaryangsudahdimulai dalam tahwt 7g73/1974 akandilanjutkandalam rahun L974/1975. Begitu pula pemberianfasilitas bagi sekolah-sekolah menengahdan perguruantinggi. Penyediaanfasilitasdibidangkesehatanmasyarakatdilakukanmelalui perbaikanpemeliharaankesehatanrakyat sepeni peningkatanpengadaan air minum, hygienemasyaral
t2l
Tabel IV.12. PERKEMBANGANPENGELUARANPEMBANGIJNAN,1969II97O-Ir ,(
+ N975I)
( drlam milyar ruplah )
Tahutrsrgg'rrn
Kenoikan
Juu olr Junlalr
1969tr970
f
-t"
92,9
r970/1971
t28,r
35,2
38,0
197ur972
150,9
22,8
17,7
r972tr973
235,9
85,0
56,3
r973tr974
\fi,P',)
+
25,2
to,7
r97+tr975
+go,g3)
+ 229,8
1)
Diluar banhranproyek
2'
AngkaAP BN
3)
A n g k aR A P B N
88,0
122 Gtaf ik
IV,8.
PENGELUARANPEMBANGUNAN,t9 69| r97 O - 197! I 1974* | ( dalam nilyar rupiah )
,(
f
*r
1969/1970 r970/197r *) tanpabantuanpioyck
1911tr972
197211975
197311974 19741t975 (RAIBN) (APBN)
LZ t
kehidupankerohanian.Dalam hal ini antaralain akan bagi pengembangan pembangunanmesjid lstiqla-. mulai ditingkatkan penyelesaian /\
PengelolaanLnggltzn pembangunan,termasukbantuanproyek, sebesekror sar Rp 615,7 milyar dipergunakan antaralain untuk pengeluaran pembangunan regionaldan daerahsebesarRp 727,7 milyar, pengeluaran Rp 120,8milyar, untuk pembangunan sektorpertanian danpengairan sebesar Rp I 11,4milyar, pembangunan dan pariwisata sebesar sektorperhubungan pembangunansektor pendidikan,kebudayaannasionaldan pembinaangesektornerasimuda sebesarRp 55,6 milyar. Begitu pula pembangunan sektor lainnya mengalamipeningkatandalam tahun anggaran197+11975. regiountuk sektorpembangunan Dari jumlah anggaranpembangunan nal dan daerahsebesar Rp 127,7 milyar tersebut,Rp 124,8milyardigunadaerahdalambentuk : kan untuk pembangunan
Y
Bantuandesasebesar Bantuankabupatensebesar IrianJayasebesar Pembangunan DASWATII sebesar Bantuanpembangunan Pembangunan dengandanaIPEDA
Rp 11,4 milyar ; Rp 42,5milyar ; Rp 4,0 milyar ; Rp 42,7 mllyx ; Rp 24,2 mtlyar.
Selebihnyaantara lain digunakan untuk program-programpembangunandalamrangkapadatkarya.
t'
pembangunan daerahtingBantuandesa,kabupatendan sumbangan kat I dalam tahw 197411975 direncanakanlebih besar dari tahun untuk sektorini telahmenunjukkan 797117974oleh karenapengeluaran hasil-hasiiyang nyata, sehinggadalam REPELITA ll untuk sektor ini anggarannyadinaikkan sesuaidengan perkembangannya.Bantuan pembangunandesa scmenjaktahun pertamasampaidengantahun terakhir REPELTIA I telah meningkat dari Rp 2,6 milyzr menjadi Rp 5,7 ml|yar. Mulai REPELI'IA ll bantuan ini dinaikkan menjadi Rp 11,4 milyar. Begitu pula bantuanpembangunankabupatentelah meningkatdari Rp 5,6 milyar dalam t-nhun19?0/1971 menjadi Rp 19,2 milyar pada tahun tefakhir REPELITA I. Mulai REPELITA II bantuanini dinaikkanmenjadi Rp 42,5 milyar. Bantuan pembangunanDASWATI I yang didalam REPELITA I berjumlahRp 20,8 milyar akandinaikkanmenjadiRp 42,7 milyar dalamREPELITAII.
r2+
Untuk lebih meningkatkanpembangunandi daerahpedesaan,maka dalamtahun I97+/1975bantuandesadinaikkandari Rp 100.000per desa dalamhal bantuankabupaten, menjadiRp 200.000per desa.Sedang mengi.t
ngat hasil-hasilnyatayangtelahdicapaidalamtahun-tahunsebelumnya,dalam tahun 1974/7975perlu ditingkatkandari Rp 150 per kapitamenjadi Rp 300 per kaPita. Hasil penelitianmenunjukkan,bahwa di tingkat kabupatenrerdapat banyak proyek yang perlu dibangun atau direhabilitasiyang secara ekonomi dapat dipertanggungjawabkan, seperti proyekaroyek dalam bidang irigasi, pengerukansungai,pencegahanbanjir, perbaikanjalan daerah dan sebagainya. Dengan berhasihya program pembangunankabupaten dan kotamadyadibidanginfrastruktur,sepertijalan dan jembatandidaerah-daerah, maka hal itu mempunyaipengaruhyang positif bagi kelancatanhubungan antar kota kabupaten/kotamadya,yang sekaligusdapat menunjang
(
didaerah-daerah kegiatanperdagangan tersebut.Disampingitu, pelaksanaan proyek-proyekinfrastruktur scperti tersebut diatas,telah memungkinpenggunaan potensitenagakerjayangadadidaerah-daerah kan peningka.tan irigasididaerah-daerah, tersebut.Perbaikan/pcmbangunan telah memungkinkan peningkatan hasil-hasilproduksi pertanian didaerah yang bersangkutan. IPEDA tahun 1974/1975ditencanakan Penerimaan meningkatmenjadiRp 24,2 milyar, sehingga penyediaan danapembangunan bagidaerah yang berasaldari IPEDA tersebutakan meningkatpula menjadiRp 24,2 milyar.
7'
Jumlah pengeluaran pembangunan untuk daerah dalam tahun 7970/1971meliputi jumlah sebesarRp 12,7 mtlyar atau 25,5 persen dari seluruh anggaranpembangunan.Dalam tahun l97ll|972
berkem-
bang menjadi Rp 37,3 milyar atau 24,6 persen,sedangkandalam tahun 7972/1973telah meningkatpula menjadiRp 57,8 milyar atau 24,5 persen dan diperkirakandalam APBN 1973/1974akan mencapaijumlah sebesarRp 67,7 mllyar atau 25,9 persen dari anggaranpembangunan diluar bantuan provek.
725
Kegiatan pembangunanmenurut sektor yang dilaksanakan melalui {mggaxanpembangunan,termasuk bantuan proyek, tahun 1974/1975 ,l
adalahsebagaiberikut :
( Dalamribuanrupiah) I, SEKTORPERTANIAN DAN PENGAIRAN Sub Sektor Pertanian
76.134.000
Sub SektorPengairan
44.742.o0O
2, SEKTORINDUSTRI DAN PERTAMBANGAN
9,454.800
Sub SektorPertambangan
3.350.000 55.728.000
Sub SektorPeningkatanTenagaListrik dan Gas
55.728.000
4, SEKTORPERHUBUNGANDAN PARIWISATA
111.438.340
Sub SektorPerhubungan Sub SektorPariwisata 5. SEKTORPERDAGANGAN& KOPERASI Sub SektorPerdagangan Sub SektorKoperasi
v-
12.804.000
SubSektorIndustri
3. SEKTORTENAGA LISTRIK
Y
120.876.000
110.788.340 650.000 4.244.850
r 00 502. 3.742,7 50
6. SEKTORTENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
6.597.810
Sub SektorTenagaKerja
787.000
Sub Sektor Transmigrasi
5.810.810
126
(Dalamribuann:piah) )-
7. SEKTORPEMBANGUNANREGIONALDAN DAERAH Sub Sektor Desa dan Daerah Sub Scktor Tata Ruans
1.640.000
Sub Sektor Agama dan Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
1.640.000
Sub Sektor PendidikanUmum dan Pembinaan Generasi Muda Sub Sektor PendidikanLatihan Institusionil/ Kedinasan Sub Sektor Kebudayaan 10. SEKTORKESEHATAN,KELUARGA BEREN_ CANA DAN KESEJAHTERAANSOSIAL Sub Sektor Kesehatan Sub Scktor KeluargaBerencana Sub Sektor Kesejahteraan Sosial 1T.SEKTORPERUMAHANRAKYAT DAN PENYEDIAANAIR MINUM
-t
126.185.000 l.522.OOO
8. SEKTORAGAMA DAN KEPERCAYAAN KEPADATUHAN YANG MATIAESA
9. SEKTORPENDIDIKAN,I(EBUDAYAAN NASIONALDAN PEMBINAANGENERASI MUDA
f
t?7.707.oo0
Sub Sektor PerumahanRakyat Sub Sektor Air Minum dan Sanitasi 12. SEKTORTERTIB HUKUM DAN PEMBTNAAN HUKUM Sub Sektor f'ertib Hukum Sub Sektor PembinaanHukum Nasional
55.67 5.300 46.963,000 6.487.300 2.225.OOO
2 3 . 35 3 . 0 0 0 1 5 . 993. 0 0 0 6.204.000 1. 2 1 0 . 0 0 0
6.664.ooo 1.815.000 4.849.000
2.031.000 1.883.000 148.000
t27
(Dalamribuanrupiah)
+
1 3 . SEKTORPERTAHANANDAN KEAMANAN NASIONAL SubSektorPertahlnandan Keamanan Nasional 1 4 . SEKTORPENERANGANDAN KOMUNIKASI
SubSektorPenerangan danKomunikasi
18.000.000 18.000.000 2.071.000 2.071.000
ILMU DAN 1 5 . SEKTORPENGEMBANGAN TEHNOLOGI.PENELITIANDAN STATISTIK
11.112.400
SubSektorPengembangan IlrnudanTehnologi SubSektorPenelitianUmum SubSektorPenelitianlnstitusionil SubSektorStatistik
1 . 356 . 6 0 0 983.400 7.557,+O0 1.215.000
t 6 . SEKTORAPARATURNEGARA
I
SubSektorPrasarana Lembaga Tertinggi/ TinggiNegara SubSektorAparaturPemerintahan SubSektorKeuangan Negara 17. SEKTORPENYERTAANMODAL PEMERINTAH SubSektorPenyertaan ModalPemerintah
Jumlah
+
20.512.300 1.300.000 12.I15.000 7 .097.300 35 . 2 45 . 0 0 0 35.Z+5.OOO
615.700.000
keuangannegara 4.7. Pengawasan Peningkatanjumlah-jumlah penerimaanmaupun pengeluarannegara berarti rnakin besarjumlah uang yang dilola oleh aparatPemerintah. kzuangannegara,agar Keadaanini memerlukanpeningkatanpengawasan supayavolume uang yang dilola oleh aparat pemerintahtersebut dipergunakanuntuk hal-halyang sesuaidenganyang telah direncanakansemula.
728
t"
Peningkatan pengawasankeuangan negara tidak hanya dilakukan dengan peningkatan jumlah obyek atau bendaharawanyang diperiksa ( pengawasan represif ) tetapi juga dengancara mengadakanberbagaiperaturan/ketentuandan penyempurnaanatasperaturan/ketentuan-ketentuan yangadadibidangkeuanganhegara(pengawasan preventif). Dibidang pengawasanpreventif oleh Pemerintahtelah dikeluarkan peraturan-pera.turan / ketentuan-ketentuan/ pedoman-pedoman / normanorma kerja yang harusdijalankandan dipatuhi oleh para pelaksana,agar supayajangan sampaiterjadi hal-halyangtidak diinginkandidalampelaksasanaandan pengurusankeuangannegara. Pedomanini mengalamiperubahandari tahun ketahun, dalamrangka usaha Pemerintah mengadakanpenyempurnaan-penyempurnaan dan penyesuaianaenyesuaian dengansituasidan kondisi yang baru. Dalam tahun 797317974pedoman ini mengalamiperobahandenganmulai berlakunya sistimDIK ( Daftar IsianKegiatan) padaanggaranrutin.
1
Dibidang pengawasanrepresif telah diadakan koordinasi diantara apatat-Lparltpengawasandilingkunganpemerintahan.Koordinasitersebut bertujuan untuk dapat menghimpun datalinformasi yang diperoleh dari seluruh apaxatpengawasan pada tingkat eksekutif, hinggauntuk periodeperiode tertentu dapat digambarkan kegiatan pengawasansecara keseluruhan. Dalam rangka koordinasi tersebut diatas, diadakan penyeragaman dalam hal : l. Sasaranpemeriksaan; 2. Cara
dan
3. Benruk laporan hasil pemeriksaan. Dalam rangka pengawasanrepresif telah dilakukan pemeriksaanterhadap proyek-proyek PELITA I dengan gambaranhasil pemeriksaannya tercantum pada Tabel [V.13. Gambaranpemeriksaandari tahun ketahun pada umumnya menunjukkankeadaanyang makin baik dalarnarti bahwa para pelaksanasudahmulai mematuhiperaturan-peraturan yang ada.Meskipun demikian masih diperlukan bimbingan dan pengawasanaglr p^ta pelaksanalebih disiplin dan lebih tertib lagi didalampelaksanaan rugasnya. Dibidang kekayaannegaraselamarafutn 1972/7973 telah dilakukan
pemeriksaanterhadap 163 perusahaan.Pedeumumnyr kcrilran admini* trasi badan-badan/perusahaan tersebut telah menunjukkan perbaikandi-
i
bandingkan dengan uhun-tahun sebelumnye walaupun masih terdapat beberapa kelemahan yang masih perh dipcrbeiki. Dxlarn hubungan ini maka pemeriksaanyang dilakukan ditujuken pule unok membcrikanbimbingan/perbaikan administrasinya. Dalam pelaksanaanhasil pemcriksaan, termasrk pcmeriksaan dalam rangka penilaian pengolahan bentuk perusahaanncgera ( P N ) menjedi perusahaanperseroan(Persero)sebanyak16 perusahaan. Gambarandari prosespcngalihan bcntuk P N mcnjadi pcrscro sampai scat ini sdalah sebagaiberikut : 1. P N yang diuzulkanmenjadiPcrscro96 pcrusrbrur jumlahnyeolch Tcem 85 pcrusahean 2. P N yangtelah diselesaikan 3. Perseroyang telah dikcluarkan PP - nya 64 pcrucahaan
I
4. Perseroyang telah dibuat akte notarisnyr 48 pcnrsaharn. Dari jumlah 48 persero yang tcleh dibust ekte noterisnya, modal statutairnyaberjumlahRp 57,8 milyar, Dalam peda itu pertanggungan jawab rkhir tcnteng pclaksanaan engg:uanyang dituangkan dalam bcntuk PerhinrnganAnggetan akan terus pula dilakukan sesuai dengan pcrkembangrn kctcntuortkctentuan pen undang-undangan.
a
130
l-.
o\
F
F
F.
c-
€\
I
v
a-
EF o
R\R
o th
,2,
F-
o\
z 4t
+
ia
EI
I
E tr
6
131
Tabe I IV.14. RENCANA ANGGARAN PENDAPATANDAN BELI|NJA NEGARA, rg74trg75 ( dalam milyar rupiah )
}-
Pencrimaan
A. DAI.I\M NEGERI I. Prjat Len6rung
PerVeluaran
Juniah
1.363,4
A. N,UTIN
867'4
I. Bcblb Perwsl
l. Ibbt Pendapatan 2. Pajak P€rseroan 3. Pajak-Perseroan.Minyak 4. MPO
I
[.
htsk.Tihl.t.anSrutrt
+o5)
60,2
l. Gqii/Upah/Pcmiun
290,4
653,7
3. Biaya makan (lau.k-pauk)
23,0
70,t
4, I-ain-lain-Belanja-Pe8ah?i. DaIam-Ne8€ri
25,1
qa
,6,6,4
5. Bclanja Pegawai Luar Negeri U, Bchnia Baring
9,5 l7 4,7
1. fajak Penjuatan
65,8
I . Dala.E Negeri
l5 7,3
2. Pajak-PeqiElan-Inpor
65,3
2. I,uar N€gEri
l7,4
5. Cukai
67,8
4. B€a Masuk
Itr.
96r,6
1. Tunjangan Bcras
5. IPE,DA 5. Iain lain
Julrhh
lll.
167,3
Subridi/Pcimbar4 .u K.ur4rr Datrrh
5. Pajak Ekspor
65,2
l. Irbn Jaya
6. PencrimaanMinyak-Labnya
19,3
2. Da€Eh Otonom lainnya
?. Iain-lain
r5,7
PcncrirDaartsNorrTar
29,6
lV.
l. Bantuan PrograE 2. Eantuan hoyek
JUMLAH
213,9 89,t 124,A
1.577,t
r56,9
Buntr & Cicihn Hur.ry
82,1
l. DalamNeteri
15,0
2. Luar Negcri V. Lain-hitr
B. PEMBANGI,'NAN
16t,4
B. PEMBANGUNAN
131,3 615,7
l. Pembiayaandalam Rupiah
490,9
2. Bantuan Proyek
124,8
JUMLAH
1.577,3
F
{
l"
MONETER DAN PERBANKAN
+
BAB
V
PERKEMBANGANMONETER DAN PERKREDITAN 5,1. Pokokaokok kebijaksanaan moneter
I
Didalam REPELITA II kebijaksanaan moneter diarahkanunruk mendorong laju pembangunanekonomi, memeliharakestabilan,sertamendotong perluasank€sempatankerja dan pemerataanpendapatanmasyarakat. Dalam tahun 1968 Pemerintahmulai melaksanakan programdeposito berjangkadalamrangkapemupukan tabunganmasyarakat. Dalam rangkameningkatkankebijaksanaan tersebutmakapemerlrtah telah melaksanakan Tabanas(TabunganPembangunan Nasional)dan Taska (Tabungan AsuransiBerjangka) dalamtahun 1971. Dalam bidang perkreditan telah ditempuh kebijaksanaanpemberian kredit secaraselektif dalam mengatur jumlah dan pengarahannya dalam perekonomian.Pemberiankredit tersebut didasarkanatas prioritas yang disesuaikan dengankebutuhankegiatanekonomi.
I
Dalam tahun-tahunpermulaanREPELITA I kebijaksanaanmoneter ditujukan kepadapengendalian inflasi dan penghentianprosespemerosotan sektor keuangansertapemulihankembali kepercayaanmasyarakatkepada lembaga{embaga keuangan. Dengantercapainyakestabilandidalam REpELITA I pemerintahmeningkatkanusahanyamendorongkegiatanproduksidan sekaligusmengusahakanperluasankesempatankerja. Dalam rangka ini mulai dilaksanakanprogam kredit investasiguna memenuhikebutuhanrehabilitasidan peningkatanproduksidisektor dunia usaha. Program kredit investasitersebut diberikan sebagaikredit jangka menengah.
+
Dalam tahun 1971 melalui progam pinjaman pembangunanmelalui sistim perbankanmulai disalurkanbantuanluar negerikepadaperusa.haanperusahaan dalambentuk kredit jangkamenengahdan panJang. Dalam menunjangprogram kedit untuk golongan ekonomi lemah Pemerintah telah menggariskansuatu prioritas kebijaksanaansemenjak REPELITA I. Menyadari bahwa golonganekonomi yang terlemahadalah disektorpertanian,makakebijaksanaan Pemerinrahdankebijaksanaan kredit
132
BAB
V
PERKEMBANGANMONETER DAN PERKREDITAN moneter 5.1. Pokok-pokokkebijaksanaan
ts
DidalamREPELITAII kebijaksanaan moneterdiarahkanuntuk mendorong laju pembangunanekonomi, memeliharakestabilan,sertamendorong perluasankesempatankerja dan pemerataanpendapatanmasyarakat. Dalam tahun 1968 Pemerintahmulai melaksanakan programdeposito berjangkadalamrangkapemupukan tabunganmasyarakat. Dalam rangkameningkatkankebijaksanaan tersebutmakaPemerintah (Tabungan telah melaksanakan Tabanas Pembangunan Nasional)dan Taska (Tabungan AsuransiBerjangka) dalamtahun 1971. Dalam bidang perkreditan telah ditempuh kebijaksanaanpemberian kedit secaraselektif dalam mengatur jumlah dan pengarahannya dalam perekonomian.Pemberiankredit tersebutdidasarkanatas prioritasyang disesuaikan dengankebutuhankegiatanekonomi,
-\
Dalam tahun-tahunpermulaanREPELITA I kebijaksanaanmoneter ditujukan kepadapengendalian inflasi dan penghentianpros€spemerosotan sektor keuangansertapemulihankembali kepercayaanmasyarakatkepada lembaga{embaga keuangan. Dengantercapainyakestabilandidalam REPELITA I Pemerintahmeningkatkanusahanyamendorongkegiatanproduksidan sekaligusmengusahakanperluasankesempatankerja. Dalam rangka ini mulai dilaksanakanprogram kredit investasiguna memenuhikebutuhanrehabilitasidan peningkatanproduksidisektordunia usaha, Program kredit investasitersebut diberikan sebagaikredit jangka menengah.
+
Dalam tahun 1971 melalui program pinjaman pembangunanmelalui sistim perbankanmulai disalurkanbantuanluar negerikepadaperusahaanperusahaan dalambentuk kedit jangkamenengahdan panjang. Dalam menunjangprogram kredit untuk golongan ekonomi lemah Pemerintah telah menggariskansuatu prioritas kebijaksanaansemenjak REPELITA I. Menyadaribahwa golonganekonomi yang terlemahadalah Pemerintahdankebijaksanaan kredit disektorpertanian,makakebijaksanaan
732
l-
adalahmendahulukanpembangunan sektortersebutmelalui berbagaimacam program, Didalam bidang pcrkreditan telah disalurkan secara berencana setiap tahunnya krcdit dalam rangka peningkatanproduksi pangan dan kredit melalui program Bimasguna memenuhikebutuhanakan pupuk, bibit, insektisidadan sebagainya. Sasarandaripadakebijaksanaan ini adalah meningkatkanproduksi pangan,menambahpendapatanpetani sebagaigolongan ekonomi yang tcrlemah dan memperluaskesempatankerja. Kebijaksanaanini diperkuat dengandiadakannyabantuanpembangunandesa dan banruanpembangunan kabupaten. Mengingat bahwa koperasi merupakan sarana yang penting terutamabagipertumbuhansektorpertanian,makatelahdibentukpulaLembagaJaminanKredit Koperasi( LJKK ). Denganmeningkatnyakemampuansektorlembaga-lembaga keuangan, maka sejalandengankebrjaksanaan kredit untuk sektorpertaniantelah pula dilaksanakankcbijaksanaan kredit disektor usaha kecil dan menengah. Untuk membantu usaha kecil dan menengah tcrsebut didirikan PT AsuransiKredit Indonesia(PT Askrindo) yang mempuriyaifungsimenjamin kredit bankkepadapengusaha lemah. Disampingitu didirikan pula PT Bahanayang bertugasmengembangkan kemampuanberusahapengusahakecil dan menengahdenganjalan menyediakanberbagaibentuk bantuanyang dapat meningkatkankegiatan golongantersebut. Unnrk memberikanpengarahanyang lebih mantap dalampenyediaan kebutuhan kredit jangka menengahbagi golonganp€ngusahamenengah, maka dalam tzhrn 1973 telah dilakukan penggolongan kembali kredit investasimenjadi empat golongandenganpenekanankepadagolongansatu dan golongandua.
+
Dalam tahun 1973/1974mulai dilaksanakanpula programkredit bagi pengusahakecil. Kebijaksanaanini diberikan dalam bentuk kedit investasi dan kredit modal kerja permanendenganjumlah maksimumRp 5 juta untuk setiap pengusaha.Syarar-syaratdan prosedurdaripadapemberian kredit ini lebih dipermudah. Kewajiban pembiayaansendiri tidak ditetapkan secaramutlak sebesar25 persen,melainkanmenurutkemampuan yangnyata. Kebijaksanaan-kebijaksanaan perkeditan yeng teleh dilaksanakan
t34
I
dalam REPELITA I akan dilanjutkan dalam REpELITA IL Khususdalam tahun pertamaREPELITA II mulai dilaksanakanprogramkedit desayang ditujukan kepadapengusaha kecil di desadan kota. Jumlah kredit un_ tuk setiap pengusahadirencanakansekitar Rp 10.000 sampaidengan Rp 25.000 denganjumlah maksimum Rp 100.000.penyalurankredit ini dilakukan denganproseduryang mudah dan tanpa ditekankankepada jaminan dan kewajibanpembiayaansendiri. Bank Rakyat IndonesiaUnit desayang dalam tahap permulaandirencanakanberjumlah2.600unit akan digunakansebagaisaranapenyalurankredit tersebut. jumlah uangberedardan sebab-sebab 5.2. Perkembangan perubahannya Perkembangan jumlah uang yang beredarsejakdimulainyaPELITA I setiap tahunnya s€nantiasamenunjukkanpeningkatan_Dalam tahun ang_ garan 1969/7970 jumlah uang beredar bertambah dengan 60,9 persen, 28,2 persenuntuk tahun 1g7O/1977,29,9persenuntuk tahun lglT/l9TZ, 54,8 persen untuk tahun I7TZ/1973, dan 16,g persenuntuk tahun 7973/1974sampaidenganakhirSeptember 1973. Dalampadaitu tingkatkenaikanindekshargaadalah10,6persenuntuk tafun 1969/1970,7,8 persenuntuk tahun 7g7O/I977,0,8persenuntuk rrh:n I97t11972, 20,8 persenuntuk tahun lg7lltg7j dan 17,2 persen unruk tahun t973/1974sampaidenganbulan September1973.Kenaikan hatga yang terjadi pada tzh'tn 1972/1973 antara lain disebabkankarena kegoncangan hargaberasdan kegoncangan moneterinternasional.
+
Pemerintah senantiasaberusahaagar penambahandidalam jumlah uang beredardilakukan dalambatas-batas tertentu agartidak mengganggu usaha pembangunan.Selama tzhun 7973/7g74 sampai dengan bulan September1973 jumlah uang beredartelah bertambahdenganRp 91,3 milyat atau 16,8 persen(lihat Tabet V.1). Dibandingkandenganperiode yang sama pada tahun 79T2lI97i maka terdapat kenaikanjumlah uang beredarRp 18,1 milyar lebih besarakan tetapi secararelatif sedikit lebih kecil. Dari kenaikanjumlah uang beredarsejumlahRp 91,3 milyar, sebesar Rp 56,1milyar(19,3persen)berasaldari kenaikanuangkartaldan Rp 35,2 milyar ( 13,9 persen)berasaldari kenaikanuanggiral. Dalam triwulan pertamatahun 1973/797+jumlah uang beredartelah bertambahdenganRp 62,2 milyzr ( 11,4 persen),sedangkan dalamriwulan kedua tahun anggaran7973/t974 bertambah dengan Rp 29,1 milyar ( 4,8 persen).
135
Tabel
V.1.
PERKEMBANGANJUMLAH UANG YANG BEREDAR
L
1969/r970- L973t197+ ( dalammilyar rupiah)
A.khir wrktu
1969/r970
Juni September De3emb€! Maret
Uang kartal
88,6 101,9 tt4,2
'1',
To
Ua-n8 8i.d
60 60 63 60
57,9 65,7
tn.r
v.
Juhi Sept€Eber De8€mber
-{
Maret
l Sl,7 t55,9 r52,8
'10
bl
60 63 6l
84,1 91,0 88,3 t03,4
61 60
113,0 rzt 17 lr?,1 142,7
5E
Decembe|r
2t7 ,E ?43,1 269,O
r59,8 r81,2 201,E
Maret
,n-''
64
296,3 310,5 3'a,2
53 54
DeSember
l7E,+ 182,3 195,5
Maret
':'r
Juni September
Juri September
I t,9 15,6 6,1 l7,l 008
39 40
216,4 226,9 241,1
39
270,2 -
+ 6,7 + 10,6 + 14,2 + 29,1 + 59F
2,7 4,8 6,2 r2,0 2A2
291,4 304,0 3t2,6 851,1 -
+ 21,2 + 12,6 + 8,6 + 98,5 + 80,9
7,8 1f 2l 12,3 29,9
317,6 +24,l 470,8 *t:
+ 26,t + 46t7 + 46,6 + 72,6 + 192,9
7,5 t24 ll,0 t5',l 6+8
562,1 574,4 605,6 615,7
+ t8,7 + 16,$
s,4
+ l0,l
t,7 rri 1,6
39 40 38 4l
43 43 46
Kumuletil
r973lrs14
+
Ap.il Mei Juni Juli Agustus *) Sept€mbd *)
') Angka sementara
545,+
2668 267,9 217,8 279,5 287,3
LcDrt!n
+ 15,6 + 23,0 + 10,4 + 30,8 + ?93
Nuuulrtif
19721197 t
Pat,cntrtc
146,5 t69,5 179,9 210,7 -
KNuulattf
r97rlr972
Mutrri
40 40 37 40
Kumub,tif
| L97Olr97
Jumhh
47 46
+
46
654,7
q9
+ 9,E
736
Tobel
V.2.
SEBAB- SEBABPERUBAHANJUMLAH UANG YANG BEREDAR
- r973tr97+ 1969n970
,!l-
( dalam milyar mpiah )
Alhir
r969/19?0
waktu
Pemerintah
Juni September Desember
+
Ma!et Kunulattf
r97OlL97|
Juni Sept€mber Des€mb€t
+
Maret
+
Kumulatif
197rl1912
t97211973
Juni S€ptembcr
+
Desember Maret
+ +
Kumulatif
+
16,4 12,2 7,6 4,1 l9,l 1o'l 13,6 2,6 rt,8
Maret
4 r97!1197
Angka semcntam
- 20,9 + 10,6
-
+ + + + +
5,7 10,5 l4l, 29,1 59,6
- 8rB
- 23,9 7,6 - 4t,6 - 46,3
+ 21,2 + L2$ + 8,6 + 38,5 + EoB
+ -
+ 26,5 + 46,7 + 46,5 + 72,6 + 192,3
-
16,6
-
31,6
+ 48,6
+ 44,5 + 50,0 + 176,9
+ 3,3 + 21,6 + 104,6
- 30,9 - ll,0 + 2E,6 - 13,0 - 26,3
+ 28,6 + 28,E
+ t2,g + 2,5
-
+ E5,l + 599 -12
-
++,6
14,3 23,8 14,3 5,9
35,9
11,6 15,E 0,5 * 0,7 - 272
- re,2 + 26,8
+ 12,3
26,+
S€pteEber +)
+ 17,0
6,0 7,1 - 12,0 - r4,8 - 59,9
15,3 30,3
April
+
+ 128,4
0,4
15,6 25,0 10,4 30,8 79!
r6B
10,4
Juli ASustul i)
-
+ + + + +
+ 66,1 + 6l,l
Mei
+
+ 47,1 + 13,5
_ b,t + 15,9 - 0,4 - 33,5 - 23,t
+ 13lB
Kumdetif
Juni
_ t5,5
_ 10,6 1,6 3B 5,3 - 27,4
18,1
Des€mber
+
+ 42,1 + 3lt7 + 47,7 + l49B
+ 10,4 _ 11n
dan tabungan
+ i42 + 10,3
ti t
Juni SeFt€6ber
Kegi,rbn Luar neteri perueahaan
4,9
+3p - 20,4 + 9,3
+ -
11,8 12,2 2O,g 30,6 5r,5
lzp 10,1 16,6 lE,3 + 8,9 _ g9,B
+ + + + + +
18,7 16,3 2?,2 l0,l 9,2 9,E
Grafik
137
V,t.
PERKREDITANBANK,JUMI.AHUANGBEREDAR DAN DANA PERKR-EDrrANBANK, 1969lryTo _ t97t ft974 { dalammilyar rupirh )
l.{
Jumlah perkreditan bank
197y1974 ( scmmtafr )
fumhh uangberedu:
Danaperkfeditan bank
800 t972t1973
-( 600 1971n972
l970ll97l
400
1969tr970
+ 200
138
Tabel
V.3.
PERKEMBANGANJUMLAH UANG YANG BEREDAR DAN DEPOSITO -L9731I97+ DALAM ARTI RIIL, 196911970
,L
( dalammilyar rupiah )
Ueng
Akhir waktu
kwtsi
r969/1970
| 19701197
-t t9711r972
197211973
197511974
+
')
Juni Scptember Dcaembet Maret
100 104,6 110,3 117,8
Juni
tt?,2
September
t 15,1
Desembcr
120,0
Maret
126,9
Juni
1 r9 , 9
September
1t 8,6
Desembcr
123,0
Maret Juni Septcmber
Nominal uan8 ber cdar dan uang kwasi
Riit uatrqbd. ad.ar-dan ur4g kwasi
Rtit uln8 yrtrg bcr€der
146,5 169,5 179,9 210,7
38,2 45,8 49,? 55,O
tA4,7 215,3 229,6 265,7
tE4t7 205,8 208,2 225,6
146,5 162,0 r63,1 17E,9
216,4 226,9 241,1 270,2
6l,1 277,5 68,1 295,0 80,1 32r,2 94,9 365,1
236,8 256,3 267,7 247,1
184,6 I97,1 200,9 212,9 243,0
12E,0
29t,4 304,0 3r2,6 351,1
Il,l 127,7 145,3 176,8
+57,9 528,9
335,7 564p 3?2,3 4r3,2
124,7
377,6
20?,7 21E,8 190,2 205,2
585,s 643,1 661,0 746,6
+69,4 509,6 427,O 4E2,9
302,8 3362 304,1 351,5
21r,6 216.5 212,2 229,2 249,6 240,3
773,? 794,9 837,8 844,9 a74,5 8?5,0
,i66,3 500,6 501,4 480,3 498,0 4828
353,3 3642 362,4 350,0 355,9 350,3
t26,2
Des€mb€r
154,8
Maret
154,6
April
r59,1
Mei
158,8
Juni
167,1
Juri fuustus*)
175,9
September*)
181,2
4?0,8 543,+ 562,1 57E,4 605,6 615,7
t 75 , 6
63+,7
Angka sementara,kecuali indeks 62 macambarang
402,5 43r,7
256J 274,3
139
L
-t
I
Dilihat dari sudut sebab-sebab perubahannya,kenaikanjumlah uang beredarsebesarRp 91,3 milyar (16,8 persen)selamatahun 7973/7974 sampai denganbulan September1973 sebagianbesar disebabkanoleh sektor kegiatan perusahaandan sektor luar negeri. Sektor kegiatan pejumlahuangberedarsebesar rusahaan untuk masatersebuttelahmenambah Rp 232,7 milyar. Hal ini mencerminkanadanyapeningkatandalam kegiatan perekonomianmelalui peningkatankredit jangkapendekmaupun jangkapanjang.Begitupulasektorluar negetitelahmenambah jumlahuang beredarsebesarRp 6,2 milyar. Sedangkan sektor tabungandan deposito hampir senantiasa menunjukkanefek deflatoir,yangmencerminkanadanya peningkatandalam pengerahandana-danamasyarakatmelalui sektor perjumlah uang bankan.Sektor ini dalamperiodetersebuttelahmengurangi beredarsebesarRp 37,1 milyar. Adapun sektor pemerintahdan sektor lainnya telah mengurangijumlah uang beredarsebesarRp 56,1 milyar dan Rp 53,8 milyar. Pola sebab-sebab perubahanjumlah uang beredar ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun 1972/!97 3 menunjukkan adanyapersamaan,dimanapertambahanjumlah uang beredardalam tuhtn 1972/7973 sampaidenganbulan September1972 sebesarRp 73,2 milyar sebagian besardisebabkanoleh pertambahansektor kegiatanpemsahaandan sektor luar negerimasing-masing sebesarRp 81,4 milyar dan Rp 79,7 milyar. sektor Sedangkan pemerintah, sektor tabungar dan deposito dan sektor lainnya menunjukkanpengurangan sebesar Rp 45,6 milyar, Rp 41,9 milyar dan 0,4 milyar. PadaakhirSeptember1973jumlahuangberedartelahmencapaiposisi sebesarRp 6 34,7milyar dimanasebesarRp 347,4 milyt ( 55 persen)berupa uang kartal dan Rp 287,3 milyar (45 persen)berupauanggiral.Jika diperhitungkan secarariil maka dari posisi tersebut diatas, jumlah uang beredaradalahsebesar Rp 350,3milyar.Hal ini berartibahwaselamatahun 1973/1974sampaidenganbulan September1973 nilai riil jumlah uang beredarturun sedikit, yaitu denganRp 7,2 milyar atau 0,3 persen.Sedangkan jumlah nilai riil uang beredar dan uang kwasi tidak menunjukkan perubahan. Perkembangan danaperkrediun Dana perkreditanbankadalahmerupakansalahsarusumberpembiayaan dalamREPELITA yangdisalurkanmelaluiperkreditanbank. Berdasarkan
Grafik
V.2.
DANA PERKREDITAN BANK MENURUT SUMBER 1969n970 - 197t tr974 ( dalam milyar rupiah )
A G iro
Deposito
l,ain - lain
+
F
7+l
b rt
3 tst
-u -&
odi ; .o
o- 1el ;ora oao6 c.r N
q + lo
fi 1
+-
c.t o^ 6l
L
o:1
e sag 1r) c.,i c.l \ iD
11'q co!.!F
n i ro
q
E
ot o-
\
qdr(o-
n !t c.|
c { c \ | "r . or " 1n (t o
n
6r
q o- (o"
'o" 9. o- ?.
g 33r
ro
q c.) E qc{ s
$ s:-
3 HS-
q rt c{\ aN !b(or to cn-
dl o G
.1 o-'!: 1!)+r c . r6
o) d1 \o: c.r qooqo l.-
.D. ti @-
61
6lc{6.
oq \ q.o-=
-'l
c.!a-\
g
Ri-
I O 3
9?9_+69 *9-
- fi c.i€ rq q\1q c)O6+-tol!(o@6rd)O ,o ci): ts co6co tf t-
,!-
.:1dl i rAti c.r crl
fi i -
!i or o|D^ c.i 6cr ot d+ni +
(o^q " o' " | ! ) + i o 6.l;
nl co- N. n cD iioi + c . rc . r
q ro o
nqa io!o ,6+
q. 6r
\ 6{ 1 Ff)Or
c.l F
aI co- .oro+ro
o_ {t
@. "l € o E F
c1 qr
{: nl {I {':(o
611\
q
-1
oq 9aa ro
F
o\ I
-! ^E
s lgs
F.
NE F€
n: -r dl
\o
a
t-l
+
d.i 6i f;+ni
n:€-\ d c.j ci c'|frc{
: al
oF in \x
a{
FE
a
z r
E
€9, !l
z
qe 5>
;t 3t
; tri
J
i:
( o +" :o . iar
rE
Cq)ro +co
_q \91
Q s
994 9:-
FsE':p *fr; * =s* igu * frBF
cq8 F€
q
d +
oI
-f lo (o
cil .D-..I 6r .{ 6r o 'n cr) 6 o . , c . r; N
ol @-6: Flt)o -:
\ \q. 1 F.6rQ
q -!q9 q? o' or :li S 55*
ii* * sq*frEi3a frft$$ r$a iF$ * ti3 i 3i3 e $fr$ $ ggq F33 ; SE* $ 33i fi FFi fi $;A ro^ o( dOo' dr€
@-
i:, a.i- \ clr o16r -$r +
6r"
."1 t6
{:. t
q i1 Fo
,4" or
1 <'t €. F@c{
3 $3$ H i33 s 3F, F ;'i3
q
q. fi
c'l
E
a
'.:jEtt
r+2
-1.
diusahakanagar dana perkreditanterus peranannyaitu, maka senantiasa dapat ditingkatkan.Makin besardana perkreditanmakin besarpula kemampuanduniaperbankanmembcrikankredit, baik kreditjangkapendek maupunjangkapanjangyangamat diperlukandalampembangunan. Pembangunanekonomi dengan azas stabilitasmoneter memerlukan stabilisasi ekonokebijaksanaan moneteryangtepat.Progrzrm pengendalian mi yang dilancarkanscjakbulan Oktober 1966 memerlukanpenyesuaian danakredit dan perkreditanyangsejalan dan penyempurnaankebtlaksanaan dengan perkembanganperekonornian.Dibidang usaha pengerahandana perkreditanpadatanggal12 Aprtl1973 telah diadakankembalipenyesuaian danTABANAS. tingkatbungadepositoberjangka Perkembangandana perkreditan ( tidak termasuk Bank Indonesia) dalamtahun I973/I97+ sampaidenganakhir September1973 menunjukkan jumlah sebesarRp 644,7 milyzr atau suatu kenaikansebesarRp 134,6 milyat (26,4 persen) dibandingkandenganposisinyapadaakhir Maret 1973.
+
Kenaikanini adalahRp 37,4 milyar diataskenaikanpadaperiodeyangsama tahunyanglalu. Dilihat dari jenis dananyamaka kenaikandana perkreditanbank sebesar Rp 134,6 milyar adalah terdiri dari kenaikan dana giro sebesar Rp 62,3 mllyat Rp 40,7 milyar ( 15,9 persen), dana depositosebesar ( 32,9 persen) dan dana lainnyasebesar Rp 31,6 milyar (47,9 persen). Kenaikandanagiroini adalahRp 4;1milyardiataskenaikandanagiro selama jangkawaktu yang samatahun yanglalu dan ini berasaldari kenaikandana Rp 27,6 milyar ( 13,6 persen), giro bank-bankumum pemerintahscbesar kenaikandanagiro bank-bankumum swastanasionaldan cabangbank-bank asingmasing-masing sebesarRp 9,2 milyar ( 31,4persen) dan Rp 3,9 milyar ( 17,9 persen).
+
Kenaikandanadepositosebesar Rp 62,3 mtlyat( 32,9persen) terdiri dari kenaikandanadepositobank-bankumum pemerintahsebesar Rp 51,9 milyar ( 35,0 persen), kenaikandana depositobank-bankumum swasra nasionalsebesar Rp 1,5 milyar ( 9,6 persen) dan kenaikandanadeposiro cabangbank asingsebesar Rp 8,9 milyar ( 35,3 persen). Kenaikandana depositodalam tahun 797311974sampaidenganbulan September1973 adalahRp 35,3 milyar diataskenaikannya padaperiodeyangsamatahun yang lalu.
sebesar15 persenyang sebelumnyaberlaku atasdepositoberjangka,sejak dikeluarkannya ketentuan12 April 1973ditiadakan.Hal ini dimaksudkan sebagaiusahauntuk tetap mendorongtabunganmasyarakat.
A
Pcnurunantingkat bungadepositoini erat hubungannyadenganpenurunan tingkat bungaperkreditanyang mulai berlaku pula sejak12 April 1973 sebagai tindak lanjut dari kebijaksanaan sebelumnya denganmaksud untuk lebih menggairahkan dan meningkatkankegiatanusahapadaumumnya. Posisi deposito berjangkasebesarRp 751,7 milyar pada September 1973 terdiri dari depositoberjangkawaktu 12 bulan sebesar Rp 120,3 milyar, deposito berjangkawaktu 6 bulan sdbesarRp 23,7 milyar serta deposito berjangka wakru 3 bulan dan kurang dari 3 bulan sebesar Rp 7,7 milyar. Sedangkankenaikan deposito berjangka selama tahun l97i/1924 sampaidenganbulan September1973 sebesarRp 2,5 milyar terdiri dari kenaikan dana deposito berjangkawaktu 12 bulan sebesarRp l5,l milyar ( 14,4 persen ), penurunan deposito berjangkawaktu 6 bulan sebesarRp 9,3 milyar ( 28,2 persen) serta depositoberjangkawaktu 3 bulan dan kurangdari 3 bulan sebesarRp 3,3 milyar ( 30,Opersen).
t
) ,+.2.
TabunganPembangunan Nasionaldan TabunganAsuransiBerjangka Unsur tabunganmempunyaiarti yang strategisdan menentukan bagi jangka usahapembangunan panjang.Usahapenabunganharusditingkatkan terus sedemikianrupa sehinggapada saatnya dapat diharapkan sebagai sumber pembiayaanutama. Menjadi kenyataanbahwamasih banyak dana yang terdapat dalammasyarakatyangbelum sepenuhnyadapat dimanfaat-
+
kan.Kesadaran menabung bagiseluruhlapisanmasyarakat haruslebihdapat ditingkatkan melalui diciptakannya iklim perekonomianyang stabil dan usaha perbaikan dalam kelembagaanperbankan itu sendiri. Tabungan Pembangunan Nasionaldan TabunganAsuransiBerjangkaadalahsalahsatu usahaunruk mencapaitujuan tersebut. TABANASdanTASKAdimulaigerakannya padabulanJuli 1971.Sampai denganSeptember1973 posisiTABANAS berjumlalrRp 30,4 milyar, Sedangkan posisinyapadaakhir Maret1973adalahsebesar Rp 30,4milyar,
145
Grcf ik V.3. DEPOSITOBERJANGI(AMENURUTWAKTU - r97 tn+ 196911970 ( dalm nilyar rupialt )
A
12 bulan 6 bulan 3 bulan
t)u
lo0
50
r9701r97|
197|n912
197211973
r97 311974 ( sementnra)
F+ d..i.jd
g
F ci)
a ino
FE
(O@oro
o|E
-3 Ft
Ilii
N
6+ F(ooo
q
\ oroltro('
.r6{o.qn:
s
j
F
z
I
3
38=
€q
.l]8
Fl+ Or F.
r9
E
6L
F6i 'I
3 { E
Y
ct
ti
p (6
?-<
d6r"id
i
ro
rf
'1
o-
c.|6
*i
=(,) o
:x r9
d:. oooo
FE
o.).
6f
€nh
ol; >F
tso000r orr.'toF
FE
f
c\
{, E>
'ti 0?. !!
E a
s F€
'E.r.4
sht 6F F-9Fr=
.'E
t47
sehingga selama
tahun 1973/7974 sampai dengan September l97J
TABANAS tidak mengalamiperubahan. Berdasarkan kecentuantanggalT2 April 7973 tingkat bungaTABANAS ditentukan15 persensetahununtuk tabunganRp 100.000yangpertama sedangkanuntuk selebihnyadiberikan bunga 9 persensetahun.Selain dari pada itu sasaransebenarnya dari TABANAS adalahpenabung-penabung perorangandan tidak diperkenankanlagi bagi perusahaan,yayasan,perkumpulan dan sebagainya, dimana untuk penabungbukan perorangan jenissimpanan telahtersedia banklainnya. jumlah Satu hal yang pentingpulauntuk dicatat adalahperkembangan penabungnya yang terus meningkat.Sejakdiselenggarakannya TABANAS padabulanJuli 1971sampaidenganMarct 1977tercatatjumlahTABANAS sebesar Rp 11,0milyardenganpenabung sebesar 1.503.475orang.
r
Kemudian dalam tahun 197217973TABANAS bertambahdengan Iip f9,4 milyar (176,4persen)danpenabung bertambahdengan1.056.800 orang(70,3 persen).Selamarahun 79731t974sampaidenganbulan September1973penatrung TABANAStelahberjumlah2.873.232orang. Sementaraitu TASKA sebagaizuatu jenis tabunganyang dikaitkan denganasuransisampaidenganSeptember1973 berjumlahRp 97,0 juta, Dengan demikian selamatzhun 797317974sampaidenganSeptember 1973, TASKA telah bertambahdengan Rp 11,0 juta (12,8 persen). Sampaidenganbulan Maret 1972, TASKA berjumlahRp 77,0 juta dan dalam tahun 1972/1973bertambahdenganRp 9,0 juta (11,7 persen). SukubungaTASKA tetap 15 persensetahun. 5.4.3. Sertifikatbank Pasar uang dan modal dalam artinya yang luas ialalt merombak sistimekonomi tradisionilmenjadiekonomimodern. Kestabilan moneter dan tingkat bunga adalah faktor-faktor yarg dapat ikut menciptakan kondisi untuk pelaksanaannya, karena ini akan mendorongmasyarakat untuk terbiasadengansurat-suratberharga.Namun demikian perkembangan pasar uang dan modal tergantung dati berbagai faktor antara
Tabel V.6. PERKEMBANGAN SERTIFIKAT DEPOSITOBANK. BANK r97L - 1973
t
( dalamjuta rupiah )
Penjualan
Pelunasan
Dalam percdaran
Oktober - DeEember 1971
2.tao,2
2.508,6
2.110,8
J a n u a -r M i arct
L972
1.398,9
1.404,5
2.tos,2
1972
7.582,7
53 6 , 6
9.r57,3
S e p t c m b c r1 9 7 2
t 2 . 3 7t , 2
4.062,9
r7.459,6
t6.230,9
26.891,O
8 . 6 53 , 9
3.946,3
7.8329
Periode
April
- Juni
Juli-
+
Oktober- Dermbet
1972
J a n u a r i-
Maret
1973
2.560,3
Agustus
1 9 73
23.525,6
April
i)
-
Termasuk sertifikat depositoB.E.I.l. yang belum diperinci jumlah penjualandan pelunasannya
tt.68? $
25.417,7
lain perubahansikapparapengusaha merupakanryarat pentingbagi terjadinya perubahandari sifat perusahaan yang tertutup menjadi terbuka. Oleh karena itu pembentukan pasar uang dan modal harus dilihat dari hubungannya yangluas. Sertifikat bank atau sertifikat depositoadalahlangkahperramauntuk kepadasurat-surat 1971 memulihkankepercayaan berharga. SejakSeptember sertifikat Bank Indonesiatelah dihentikan pengeluarannya dan digantikan peranannyaoleh bank-bankumum denganbimbinganBank Indonesia. Sampaikini terdapatrujuh bank umum yang telah mengeluarkan sertifikat deposito, Sertifikat deposito tersebut adalah merupakan surat berhaxgayang bersifatatasunjuk yang terbagidalamjangkawaktu 3 bulan,6 bulan dan 12 bulan, dengansuku bungaantara6 persensampaidenganl8 persen setahun.Surat berhargatersebutdapat dipindahtangankansewaktu-waktu dengannilai nominal antara Rp 10 ribu sampaidenganRp 10 juta. Perkembangan sertifikat depositodapat diikuti pada Tabel V.6.
r
5.4.4. Pengerahan danalainnya Perasuransian sebagaisalah saru lembagakeuangandiluar perbankan mempunyaiperananyang pentingdalammenghimpundanamasyarakat. Perananpokok dari pada lembagaperasuransiandalam kehidupan perekonomiandan kehidupan sosialadalahmenjamin kelancarandan kelangsungan unit usahadalamprosesproduksidenganmelaksanakan penutupan pertanggunganterhadap risiko yang mungkin terjadi. Imbalan yang diperolehlembaga perasuransian keberbaberupapremidapatdiinvestasikan gai unit usahadan dengandemikianperananlembagatersebutadalahibarat pisaubermatadua.Disatupihak menjaminkelangsungan hidup unit usaha dan sekaligusmenyediakandanauntuk pembiayaanpembangunan. Hinggadewasaini perusahaan azuransidi Indonesiaberjumlah67 buah yang terdiri dari 5 perusahaanmilik negara,50 perusahaanmilik swasta nasionaldan 12 perusahaanmilik swastaasing.Dari jumlah tersebut59 perusahaanbergerakdibidangasuransikerugiandan reasuransimasing-masing dilakukan oleh 2 perusahaanmilik negara,45 perusahaanmilik swasta nasionaldan 12 perusahaanmilik asing.Selainitu 6 perusahaanbergerak milik swastadan dibidang asuransijiwa, yang dilakukan oleh 5 perusahaan I perusahaanmilik negara,Dua perusahaanlainnya bergerakdalam bidang asuransisosialyanghinggakini dilakukanhanyaoleh negara. asuransiselama Perkembangan investasidanaoleh lembagaperusahaan
150
Tabel V.7. INVESTASI DANA,1969- 1972 ( dalamjuu rupiah)
t Bidang
Asuransikerugiandan feasutansi
Asuransi jiwa
Asuransi sosial
Jumlah
{r
r97r
1972
2.073
+.3+4
s.469
222
404
96r
1.560
2.631
3.163
3.756
2.693
4.926
7.911
10.186
1969
1.103
30
1970
151
masaREPELITAI ( sampaidenganakhir tahun 1972) dapatdiikuti dalam Tabel V.7..
+
Dari tabel tersebutdapat dilihat bahwainvestasidana sejaktahun 1969 sampaidengantahun I972 setiaptahunnyameningkat.Dalamtahun 1969 investasrtersebutberjumlahRp 2.693 juta kemudiandalamtahun 1970 berjumlahRp 4.926 juta, dalam tahun 1971 berjumlah Rp 7.911 juta dan dalamtahun1972berjumlahRp 10.186juta. Jumlahpenambahan investasi danaselamatahun-tahun tersebutpadaumumnyaberupainvestasi jangkapendekasuransi kerugian. 5,5. Petkembangan kredit perbankan 5.5.1. Perkembangan pemberiankredit menurut sektorperbankan
t
Kredit perbankanbaik yang terdiri dari kredit jangkapendekmaupun kredit jangka panjang merupakan salah saru sumber pembiayaandalam REPELITAI, sekaligus merupakanalatpenunjang stabilitasmoneter. Bank sebagailembagaperkreditanyang utama di Indonesiamemegargperanan yang penting dalam pembangunan.Sistim perbankanharuslahsedemikian rupa, sehinggadari padanya dapat diharapkan sistim perkreditan yang efisiendanefektif, pulamenunjangstabilisasidan mendorongpembangunan. Sistimperbankandi Indonesiaterdiri dari Bank Indonesia,bank-bankumum pemerintah,bank-bankumum swastanasionaldan cabangbank-bankasing. Dalamusahameningkatkanefisiensikerja khususnyabank-bankswasta nasional,oleh Pemerintahtelah ditempuhkebijaksanaan mernperpanjang pemberianfasilitas untuk penggabungan( merger ) sampaidenganakhir Desember1974.Untuk bank-bankyang melakukanpenggabungan diberikan fasilitaspembebasan pajak b€ameterai, pajak likwidasidan lain sebagainya. Usahamembanrupengembangan bank-bankswastanasionaldilakukanpula antaralain denganpemberiankredit likwiditas dan pemberianbantuantehnis yang dikaitkan dengan penertiban usaha bank yang bersangkutan. Kemudiandalamrangkameningkatkankepercayaanmasyarakatkepada lembagaperbankanpadaumumnya,makadenganPeraturanPemerintah No 34 tahun 7973 tanggal2 Agustus 7973,-BankIndonesiaditugaskan jaminan penyimpananuang pada bank. Untuk untuk menyelenggarakan semuabank, kecuali bank asingberlaku kewajibanmenjaminkansimpanan uang fihak ketiga yang dilolanya, baik yang berupagiro, depositomaupun tabungan. SampaidenganakhirSeptember 1973posisikedit perbankan seluruhjumlah nya telah mencapai sebesar Rp 940,6 milyar ( Tabel V.8. ). Dengandemikiandalamtahun 7973/I97+ sampaidenganSeptember 1973 telah terjadi peningkatankredit perbankansebesarRp 236,6 milyar
15z
(33,6 persen).Kenaikanini adalah Rp 177,6 milyar lebih besar dari kenaikannyapadaperiodeyang samatahun yanglalu.
t
f
Volume kredit perbankansebesarRp 940,6 milyar terdiri dari kredit Rp 375,5 mllyar(39,9 persen),bank-bankumum Bank Indonesiasebesar bank-bankumum Rp 469,8 milyar (49,9 persen), pemerintahsebesar swastanasionalsebesar Rp 52,9 milyar (5,6 persen)dan cabangbank-bank asingsebesar Rp 42,4milyar (4,6 persen). Kenaikankredit perbankansebesarRp 236,6 m.ilyar(33,6 persen) dari periode Maret 1973 sampaidenganSeptember1973 antan lain terdiRp 96,8milyar (34,7persen), ri dari kenaikankreditBankIndonesiasebesar Kenaikankredit Bank Indonesiayang relatif besaradalahterutamakarena adanyakenaikankredit untuk pembiayaanpengadaanpangan.Tahun yang lalu dalam periode yang samakredit Bank Indonesiamenunjukkanpenurunan. Kemudian diikuti oleh kenaikan kredit bank-bank umum pemerintah sebesarRp 121,3 milyar (34,8 persen),suatu kenaikansebesar Rp 54,9 milyar dibandingkandengantahun yang lalu. Akhirnya kenaikan ini berasaldari kenaikankredit bank-bankumum swastasebesarRp 18,5 milyar (24,1 persen).Kenaikankredit bank-bankumum pemerintahyang besatdimungkinkanoleh semakinmeningkatnyadanayangdapatdihimpun sehinggamemperbesarkemampuan bank-bank tersebut dalam kegiatan pemberian kreditnya. Dalamtahun 1969/l9T0kredit perbankanbertambahdenganRp 125,2 milyar (91,5 persen),tahun 1970/7971sebesarRp 118,6 milyar (45,3 dan persen),tahun I97lll97z sebesarRp 141,9 milyar (37,3 persen) (34,7 persen). Rp 181,5milyar dalamtahun 7972/1973bertambahsebesar Perkembangantersebut menunjukkan bahwa peranan kredit perbankan didalam pembangunansemakin meningkat. 5.5.2. Perkembanganpemberian kredit menurut sektor pemerintah dan swasta Dari volume kredit perbankansebesarRp 940,6 milyar pada akhir September 1973 sebagianbesar diarahkan kesektor swastayaitu sebesar Rp 536,1 mllyat (62,3 persen)( Tabel V.8. ). Adapunkenaikankredit Rp 236,6 milyar (33,6 persen)dalamtahun 19731197+ perbankansebesar sampaidenganSeptember1973 rdalah terdiri dari kenaikanuntuk sektor pemerintahsebesarRp 130,6 milyar (58,3 persen)dan sektor swasta Rp 106,0milyar( 22,1persen). sebesar Kenaikanpemberiankredit untUk sektorpemerintahsebesarRp 130,6 milyar ( 58,3 persen) tersebut sebagianbesardisebabkanoleh kenaikan
Grafik
V,4.
PERKEMBANGAN KREDIT PERBANKAN MENURUT SEKTOR PEMIRINTAH DAN SEKTOR SWASTA, 196911970-r97J17974 ( dalrm milyr'r rupialt )
{
900 ,Sektor swasta .Sektor pemerintah
800
600
{
400
200
r969t7970
1970t197r
7971/1972
7972fl973
t97tt!974 ( Eement4ra)
a t
s{
T
qn:
n+.,o.dr \
ob\
v;
(f4, or-\
\
q
6"
q
\1q
9 g
1
n
1
'1
!:.
a
\ '). 9^
i
:'
*
€.
-1
co
a
.1 u}@-o:6r"\
g
c.i+6-F+ !1 +6{if)
!9
a
I
-i a^ \ q.o. c . . r c io r - j i i+oi(Dr
1+^c.-@.\
ni"Io:11 11{
i
"1 61
\
FSFgEg
rl
-_r.
.f), d'l N. F: --.o-
$
S38$93 drt
c . - o . ro - - dl q qn F i r ' + i c 6 o i( o co or fr
\o:cD. 1<1 FNqi':': rtlirD+€€
: 3 i 3 3 1c o3' o-c o
*?$*:$
\
3
*do'-
R.&l-
+_\o-@^\,!l"ctr-
6r.ordt- \o.'n"1
5sfs{ils}
$sgEsR
ur
"l
o-
2d
!J
&o^ ;b.t o d6 < ' a
t
ol
'.-.o_ oI dr oo- €- od d 6 i c l ) ( o .(;o( F l o' +Fi:-
i
.nb !€
dl
s|6
E3:gES
gRR-Sg3
F-r Fr
o.
l.\o.q6.::
5S:-sE3
F-q"!r
=
,o- q '1
otc\r F c{ F l' lo€9.o@(Dol
6-;
z
nl
0a,c.. o. q .o. @-
F F-<, (oroo
g r S * c E 31 ( 4 tr
(o- ro- o.
6Fdrco rc)o
6rH
T!
d:
q\orq
o-r:\
ra cJ c{o.
rj{ic.roFaq 6 tlglol
iES E v9 H
v 4 4E !laF E
<)o,
*
r.'
fiES !r n:1
s9g
-.,o dlrii.t
c!\qolq.1n:
q^:":
\
tricio
+f).o
9cn(o
ci) !)
€-o^{oq
6. o- co-
c{11
q q q
or o- 1ol Aidd;-
o: o- o: c{ r)F
oocrtcie
|o.DF
.* z9 E -B;
F-X
r'-
o
sE5*s3s
o.
x$$F3R
R
L-.
q oI
'ri
= oi
\
t'
r4ofi-co-d.r-
il
n1
N"
5-;3
@"
6l
9A
z
53
E !a f:l
\:
3:
oid.tain:odd
qii-l
j
dg-"
F..lF
6 6.ri NA
ni6{N
q ni or ,o- \ o@Ei+q|!
oI
o^\
o. o: '1
s 9g c3 r56
,rn,l
F H g E
kredit langsungBank Indonesia.Sedangkankenaikan pemberian kredit untuk sektor swastasebagianbesarberasaldari kenaikanbank-bankumum pemerintahdan bank-bankumum swasta. 1
Apabila diikuti perkembanganpemberiankredit untuk sektor pemerintah sejak awal tahun 1969/1970 maka bagian kredit yang disalulkan kesektorini adalahsebagai berikut ; padatahun 796917970bagiankredit yang disalurkankesektorini sebesar 48,8 persen,dalamtahun 7970/7977 sebesar sebesar 38,1persen,dalamtahw 797111972 37,6persendan dalam taht:n797211,97 itu bagiankedit perban3 sebesar 31,8 persen.Sementara kan yang disalurkankesektorswastasemakinbesar. 5.5,3. Perkembangan pemberiankreditmenurutsektorekonomi
'(
Kredit perbankanmenurut sektor ekonomi mempunyaiarti yang p€nting sebagaisalah satu sumber pembiayaanuntuk tercapainy:rtarget produksiyangtelahditentukandalamREPELITA.Bentukkredit perbankan jangka pendek berfungsisebagaifaktor penggerakprosesproduksi sesuai dengan peningkatan dalam kegiatan pembangunan.Peningkatankredit bentuk ini adalahsejalandenganpenanamanmodal yang semakinmeningkat termasukdidalamnyayang dibiayai dengankredit investasi,sehingga kredit perbankan menurutsektorekonomiikut pula pengarahan pemberian ekonominya. menentukantingkatpertumbuhan Kredit perbankanmenurut sektor ekonomi dapat digolongkanatas kedit untuk sektorproduksi,sektorekspordan sektor lain-lain.Kredit untuk sektor produksi tcrdiri dari kedit untuk produksi bahan pangan, Kreperindustrian, pertambangan dan prasarana. barangekspor,sandang, produksiekspor dit untuk sektoreksporberupakrediquntuk peningkatan dan ekspor.Kredit untuk sektor lain-lainterdiri dari kedit untuk perdagangandalam negeri,impor dengandevisakredit ( konsumsidan non konsumsi)dan lainnva. kembalitingkat Pada tanggal12 April 1973 diadakanpenyesuaian bungapinjaman sedangkangolongansuku bunga pinjamanmenurut sektor ekonomi disederhanakanmenjadi tiga golongan.Produksi crumb rubber dan tembakauJawayangsemulagolonganII menjadigolonganI. Kemudian ekspordan opkoop,pengangkutanumum, produksi produksi barang-barang obat-obatan dan ekspor yang sernulagolongan III menjadi golongan I. SedangkangolonganIII lainnya menjadi golonganII akhirnyagolonganIV menjadigolonganIIL
156 \ !"I! r ! € r:9:
+,9
6!
'r). a
co- .o^ {i co" oc. .o. (o. q co F- -:1 o++o \ to c{f)r +
oI .ii c ! N - + "n lor
c! .o
q 6" \ NNo+ +
q
.o. 61 o^ o.r-
!.)
=6 F.E
d+€cotsrNcnF-c.r+oFNN co+ts(oo$(oOtO:+rdll) coc!io15i+itsNc.ro6F coc\r+N @co(o6rcOO-d)rl(oNts di
.f
Aid+.:
d
rj --:'d
rt)*(o$ di --ldd co:
+ i
c.rror ti.:c
i+i(Doo16Oc\rOOd)c! +c.r€ro@o\i'NNrr+ o+i0r)c\:$co4i
E
A
a\
:
w
r'- or (o d dod'd
.q
@oo-ct oidict -!+:ar+roo:ii+-
e.qo:01
trl
.r'
l.o 160tsco r or'@r F6t6rO4-cOF+crro.
i.\
;F
V
tsP
v) F D
Ti
E
^J
1n:
No1 dre FrFocD
r66!q
E:_:F
S"rd*
q c{
F @
ts+qodr cr) o
o:
\
!:
n
"o-
@^
=i^
*o\.E
n: \ 6ro 6{5,
or = :'E
o" n:6" i
N6)C!(odtOC{$F6{FN-
@+
c{ 1,1 lo" e. q\!: 6r+6c{ 60c{r+
!:\\o_
*3SR !:.{no-
.n
dt {dt aooc{o
!d ai ^i ci c.rH
ccrN+€rl:c!i:+,oN Fr6r.'OCDrnNNO \+c)c{r+ic!Oo:,NcOC.rr
i:3
qniq\
s€;*
*i=*
tl
€. o- dl n1 dl c.- q (D-\ o!qq.1 cil o 6o!n cocrN.l] t - 6'rc!co '!04c)c{o@a!€N
e. G'lo-r: ro c\c{o
@- +_ d.t ol r.i cio j
Ii
z
orofr+roi6.rc!
1
ttiiNCnc\Nioo
NOtArtsC\ch
-(46-+rl;(o(oojNric\rb
d d ct o.i o caN c)
i> -.i'
a{-
:
.idoid
"( o. i
-ts
c.
co.n'!)o
.j -j ficiui
.idoid
a\r
ao
c.i rjcj
+'(oif)
d
+ d-j
6.ti
c4Not\
(E,6F+
F
R
doidg +i
-.i .i jdo;
,o" ni €-
o- o^ (o. nl
d,-ld
F iE6,E E ! B,I 15..Edl
.E
- i *E EEdS
Grafik
V.5.
PERKEMBANGAI{KREDIT PERBANXANMENUN,UTSAKTOR EKONOMT. 1969AnO - r97 r974 ( ddrm nilye ruphh )
t Iftcdit produksi ( termssukproduksickspor) Kredlt ctrpor
Krodit lain - lain
}r
7
9n970
7ytotr97t
r97ur972
r972/197t
r97tn974 ( |.Dcat
rr )
158
1'
Adapun tingkat bungagolonganI adalahantara 12 sampai15 persen setahun,golongan II sebesar18 persen setahun,sedangkangolonganIII antara 18 sampai24 persensetahun.Suku bunga kedit likwiditas Bank Indonesiauntuk golonganI A adalah6 persen,golonganI B dan golongan II 10 persen setahun,golongan III dalam hal ini tidak diberikan kredit likwiditas. Suku bunga bank-bank umum swastapada umumnya mengikuti suku bungabank-bankumum pemerintah. Dari posisi kredit perbankan sebesarRp 940,6 milyar pada akhir September1973 dilihat menurutsektorekonominyaterdiri dari kedit untuk sektor lainJain sebesarRp 510,3 milyar.(54,3 persen),sektor produksi sebesarRp 386,3 milyar (41,1 persen)dan sektor ekspor sebesar Rp 44,0 milyar (4,6 persen)(TabelV.9.). Kenaikanvolumeperkreditan bank seluruhnyasebesarRp 236,6 mllyar (33,6 persen)berupakenaikan Rp 767,4mi|yar(48,8 persen),kesektor kedit ke sektorlainJainsebesar produksisebesarRp 62,1 mllyar (19,1 persen)dan kesektoreksporsebesarRp 7,1 milyar (19,2prersen).
r
Dibandingkandengantahun yang lalu pada waktu yang sama, maka sektormenunjukkankekenaikankredit yang disalurkanke masing-masing naikan. Berbedadengantahun yang lalu pada waktu yang samadimanasebagianbesarkedit disalurkankesektorproduksi,menyusulsektorlain-Iain dan sektor ekspor,makaposisikedit perbankandalamtahun 7973/197+ sampaidenganbulan September1973 bagianterbesardisalurkankesektor lain-lain,menyusulsektorproduksidan sektorekspor.Hal ini disebabkan untuk mengatasikekuadanya impor bahan pangansecarabesar-besaran rangandan menjaminpersediaanbahanpangan. Kenaikankredit ke sektorlain-lainsebesarRp 167,4 mrlyar( 48,8 persen ) terdiri dari kenaikan kedit ke sektor tersebutoleh Bank lndonesia sebesarRp 92,7 milyat ( 66,2 persen), kredit bank-bankumum pemerintah Rp 63,9 milyar ( 43,6 persen), dan kenaikankedit cabangbank sebesar sebesar asing dan bank umum swastake sektor tersebut masing-masing Rp 5,9 milyar ( 20,7 persen) dan Rp 5,5 milyar ( 19,2persen). Kenaikan kedit Bank Indonesiake sektor tersebutterutamakarenakenaikankredit langsungdalam rangka pembiayaanpengadaanpangan.Kenaikan kredit oleh Rp 62,1 milyar ( 19,1persen) disebabkan ke sektorproduksisebesar sebesar ke sektor tersebut kenaikan kredit bank-bankumum pemerintah Rp 1,4 milyar Rp 53,4 milyar ( 3 1,1 persen), Bank Indonesiasebesar ( 1,0 persen ), bank-bank umum swasta dan cabangbank-bank asing sebesarRp 3,2 milyar ( 22,5 persen) dan Rp 4,1 milyar masing-masing
r59
(128,1 persen). Akhirnya kenaikan pemberian kredit kesektor ekspor sebagianbesarberasaldari kenaikankredit bank-bankumum pemerintah. 1',
pemberiankredit menurut Daswati I 5.5.4. Perkembangan Perkembanganpemberiankredit menurut daerahmerupakanpencerminan dari usahaadanyakegiatanekonomi di daerahyang bersangkutan. Sampai dengan akhir Mei 1973, posisi pemberiankredit menurut Daswati I mencapaijumlah Rp 538.850,98juta (lihat Tabel V.10). Dari posisi kredit sebesarRp 538.850;98juta tersebut,sebesar juta ( 58,1persen)digunakan disektorproduksi,Rp 190.058,34 Rp 313.454,69 jrtz ( 35,2 persen ) digunakan disektor lainlain dan sisanyasebesar Rp 35.337,95 j:ur,a(6,7 persen)digunakandisektor ekspor.Dari perkembangantersebut tampak bahwasampaidenganbulan &Iei 1973 kredit untuk sektorproduksimerupakanbagianyangterbesar. Posisi kredit untuk sektor produksi sebesarRp 313.454,69 juta (58,1 persen)sebagianbesar diarahkanke produksi bahan panganyaitu ( 34,0persen), sebesar perindustrian sebesar Rp 86.386,22 Rp 106.461,11juta juta (27,6 persen)dan produksisandangsebesar Rp 49.398,26juta (15,8 persen). Rp 190.058,34juta(35,2persen) Kredit untuk sektorlain{ainsebesar dalamnegeriRp 95.466,65j*a bagianterbesaradalahuntuk perdagangan (50,2 persen)dan sektorlainnyasebesar Rp 82.187,18juta (43,2 persen). Sedangkankredit untuk impor dengan devisa kredit hanya merupakan bagiankecil. Rp 35.337,95juta ( 6,7 persen) Kr€dit untuk sektor eksporsebesar digunakanuntuk pembiayaanekspor. Padaakhir Mei 1973 posisi kredit yang disalurkankedaerahkhusus Jakarta Raya adalah Rp 226.403,99 juta atau 42,0 persendari seluruh kredit yang disalurkanke Daswati I. Dari posisikredit sebesarRp 226.403,99juta.( 42,Opersen) digunaRp l10.103,51juta(48,6persen),sektor kan untuk sektorlainlain sebesar
160
produksi sebesarRp 1O9.I6L,39juta (48,2 persen),dan sektor ekspor sebesarRp 7.139,O9|uta (3p, persen).Kredit untuk sektor lain-lainterutama digunakan untuk sektor perdagangandalam negeri dan sektor lainnya.
1
Sedangkankredit untuk sektor produtsi terutama digunakanuntuk produksi bahan pangansebesarRp 36.617,89juta (33,5 persen)dan perindustriansebesar Rp 27.3O6,14jutr ( 25,0 persen). Sebagiankredit untuk daerahJakartaini adalahkredit yang sesungguhnya dipergunakanuntuk Daswati I lainnya, akan tetapi penyalurannya melaluiJakarta. Posisikredit yangdisalurkandidaerahJawaTimur padabulan Mei 1973 adalah Rp 69.696,+7jrtz (12,9 persen).Dari jumlah tersebutdigunakan disektot produksi sebesarRp 46.718,77 jura, (67,O persen),sektor lainlain sebesarRp 18.913,03juta (27,l persen)dan sektor eksporsebesar Rp 4.O64,67jt:ta( 5,9 persen).
.Y
Kredit untuk sektor produksi sebagianbesar diarahkanuntuk prosebesarRp 20.979,34 duksi bahan pangandan perindustrianmasing-masing juta (44,9persen)dan Rp 14.948,12juta (31,9 persen). Kredit yang disdurkan menurut DaswatiI, selainyangtersebutdiates jumlahRp 55.c25,08 yang agakbesaradalahdi JawaBaratyangmencapai juta atau lO,2 persen.Dari jumlah tersebutbagianterbesardisalurkanuntuk sektorproduksidan sektorlain-lain. Kredit untuk Daswati I lainnya, bagian terbesar disalurkan untuk sektor produksiyaitu sebesar Rp 60.882,30juta, sektorlainlain sebesar Rp 20.144,52juta. Rp 29.253,92juta dan sektoreksporsebesar
1-
kredit investasi 5.5.5. Perkembangan Kredit investasi dimulai sejak April 1969, yakni sejak dimulai REPELITA L Kredit investasimerupakansumber pembiayaanbagi pembentukan modal tetap yang amat diperlukan dalam pembangunan.Berdasarkan peraturan 12 April 1N73 tingkat bunga kredit investasitetap tidak mengalamiperubahanyaitu sebesar12 persensetahunsatusarnalain
6ts.o(oii+
t6r
ocooot:
6'.dddodd
<6q49c!
E!F
rodif){)rO c\(o
60o)0 !i
..r
.1
49
"i
q
oco+i16or
trI
1
r-l
d oo6
dt
co o6r
or
o-
N"
q.i
c.i
-i
+-
9rY
6(oro()coio
E :j
N6nor|A00 dd€;+c.ib;
z z
z
{rlirl
3
I F
ooo(o
I
z dj
,1
01 t orJ'(orA
5
6i +H
c.i
ci
'rl
.i
o
I't F
6
E=
6(oior :O+iorri F+c.iic;
N+Cno q ni orFica F
d
(o
cr)
o.i
ir
F o!+o,O
r
o
i
qo+oao
nloo ro c.,r
d
.\. F@0r!+ ifr<,ro
rrFq
,
'z
ririctddd d
c..i
d)r!(o!t 6i
o,i
do(o c.i
{i
co
or
coo .E
:f
E F
as
C):
-'r.irliI
I{ oro,o6
2
f
(t.OcOO
EE 'E .tf ^uE
gl
FOI
r:+rtlioirr
E c
eqlcoi r.idodddi.
z L
qq\o:qd] o(o
z E E]
*ts
E.F
t!
c.rooao didjjcdi..;
cr+o:lrooo +orF$ Froi-iddi
t$ €& ti
!
2
or eo
cD
r62
dengan maksud untuk tetap merangsangkegiatan investasi.Bagiandana nasabah tetapditentukan25 persendari kebutuhanpembiayaan. Kredit investasi tiap tahunnya senantiasamenunjukkan peningkatan. Realisasi kredit investasisampaidenganAgustus1973 berjumlahsebesar Rp 103,0 milyar suatukenaikansebesarRp 6,2 milyar (6,4 persen) dibandingkandenganposisinyapada bulan Ma"ret1973. Sedangkan jumlah yangdisetujuimencapaiRp 156,0milyar yakni naik sebesar Rp 9,3 milyar (6,3 persen). Dalam tahun 196911970kredit investasiyang direalisir berjumlah sebesarRp 16,6 milyar. Dalam tahun 7970/I97I meningkatsebesar Rp 32,6 milyar (196,4persen). Dalamtzhtn 797lll972 meningkatsebesar Rp 27,5 milyar ( 55,9 persen) dan dalam tahun 1972/1973meningkat sebesar Rp 20,1 milyar (26,2persen).DalamREPELITA I kredit investasi dalamtahun 1969/1970ditargetkansebesar Rp 13,0 milyar.Targetkredit
r
investasisejumlahRp 95,0 milyar pada keseluruhantahun REPELITA I telahdapatdilampauipadatahun I97211973( lihat TabelV. 11.). Dilihat menurut sektor ekonominya,maka sebagianbesardari kredit investasitersebut baik yang disetujui oleh perbankanmaupunrealisasinya diarahkan kesektor industri, perhubungandan pariwisatadan pertanian, Realisasikredit investasikesektorindustri dalam tahw 7973/7974 szmpai denganAgustus1973 bertambahsebesar Rp 2,3 mllyar(4,0 persen),sektor perhubungan dan pariwisatasebesar Rp 2,5 milyar (8,5 persen)dan sektor pertaniansebesar Rp 0,5 milyar( 6,3 persen). Sebagianbesardari kredit investasikesektor industri antara lain digunakanuntuk industri sandang,pangandan hasilkaret termasukdidalamnya crumb-rubber.Kredit investasikesektor pertaniandigunakanantara lain untuk ekspansiperkebunandan peningkatanproduksi makanan,sedangkan kredit investasiuntuk perhubungandan pariwisata digunakan untuk memperbaiki dan menambahsaranaperhubungandan pariwisata. PT Askrindo yang didirikan dalam tahun 1971 denganmodal saham sebesarRp 5 milyar, bertugasuntuk memberikanjaminan dalampermintaan pemberiankredit. Sampaidenganjumlah rertentu,makapenutupan
163
Grof lk V.6.
PENXEMBANGAN KREDIT INVESTASIYANG DISETUJUIPERBA{KAN r969tr970 - 1973A974 ( dalammilyar rupfuh )
{
t969^970
1970t1971 1971n972 197211973 .1973n974. ( E€m€ntala )
P
Gre f ik
V,7.
REAL|SASI KREDTT TNVESTASI,196911970_ tg73lt974 ( dolarn milycr rupiah )
!
-s"kto.pu.t-i*
|
.s"kro,irrdurtrr
t20
I {
;rtotgttttt't"n*
60
30
196911970 1970t7971 797ut972
197211973 197311974 ( sementaro)
r64
o+co.ocofdictoidic.i
ldrl.)016rco
d'ddd
;7
3
I
l!}6.r+i6rr|o cri od d
oooN'!|iot .r)<0(o0+ro
-i
66
oo.
FooNf)c.ro o+rt
o'.
rof-Fool
"l
o1
"n^
c.,i
or
orForot)r 6|ts(oo(ot 1l) ah
oo+
{i:r
.o'.(tJ Oic\r
cr6
:@@+qiNc{cr)o.:q')€F t!
('\
o.i
ir9
-i
F:
d
^:
ni
i
.i
".i
d
ni
rrlF4++C\:t'roq.)61l) O-'OOts+4@6rO+ d):(o+!E
F
tococ{+(Di$Fro
F
<:..i'tid+ctidoidid cl|-@+€+N
\o^ ia
oF-+idJr.) 1!'0iooq\
rh
r
.\F F.=
ir6rl €@+oito
.,).
:cr)toi€i
d
'j
..i
d
c^i
c.i
"o^ 66C\rO i
+:ctaort)
!toniBF
oN+
ro
d
ol
E EI
+@ooroN i€oir,q
{H x>
c.{
+rFdN
oiri'riddd
F0.11t) FO+O:Oo) Ff{.o..J+
..j00+o
(o0r€+r roqoroo
@:66:rrd'@ oio16
6E (!!
A
S '3t 5
o.rc'|
-v
z z
1
-l
r65
jaminandilakukansecaraotomatisoleh bank pelaksana dengannasabahnya. Dengancarabekerjademikianmaka PT Askrindo tidak perlu mempunyai cabangdisetiapdaerah.Sampaidenganbulan Oktober lg73 pT Askrindotelah menjaminkredit sebesar Rp 1,4 milyar kepada4.400peminjamdiberbagaidaerah.
i
Bagi nasabahyang tidak mampu menyediakanscndiri pembiayaan 25 persen, makaPT Bahanamemberikan bantuannya sebesar dalambentuk yang bersmgkutan.Disamping penyertaandalammodal sahamperusahaan itu PT Bahanajuga membantu dalam penentuanproyek dan feasibility studiessertamemberibantuan tehnis agarperusahaan-perusahaan t€rsebut pemasaran. dapatmengatasimasalah-masalah 5.6,
jumlahuangberedardanperkreditan197411975 Perkiraan Perkiraanjumlah uang beredar dan perkreditan bank seluruhnya - anggapansebagai +/1975 dibuat berdasarkan anggapan untuk tahun 1,97
Y
berikut: kepadaperkembangan dari data jumlah uang beredardan 1, Berdasarkan perkreditanbank sebelumnya. lebihrendahdibandingkan 2. Tingkathargatahun 197+/1975diperkirakan dengantingkatkenaikanhargapadatahun1973/7974. 3. Padaakhir tzhtn 1973/\974 diperkirakanjumlah uang beredarakan mencapaiposisisejumlahRp 760,7 milyar, sedangkanperkreditanbank jumlahRp 1.020,0rnilyar. seluruhnya akanmencapai Selamatahun 1973/1974jumlah uang beredardiperkirakanakan bertambah Rp 217,3 milyar atau 40,0 persen sedangkanperkreditan seluruhnyadiperkirakan akan bertambahdenganRp 316,0 milyar (44,9 tersebutdiatas,makaselamatahun anggapan-anggapan persen).Berdasarkan 197411975diperkirakan jumlah uang beredar akan bertambah dengan Rp 228,2 milyar atau 29,9 persendan perkreditanbank-bankseluruhnya bertambahdenganRp 339,6 milyar ( 33,2 persen). Hal ini berarti bahwa pada akhir ta-hynI974/7975 jumlah uangberedardiperkirakanakan menRp 1.359,6 capai posisiRp 988,9 milyar dan kredit perbankansebesar m i l y a r (. T a b e l V . 1 2 .) .
766
Tabel
+
V. 12.
PROGNOSAJUMLAH UANG YANG BEREDAR DAN PERKREDITAN BANK SELURUHNYA, 197411975 ( dalam milyar rupiah )
r
Waktu
Jumlah uang yang beredar
1969/797Oluni
146,5
159,7
September
169,5
209,6
Desember
179,9
245,4
Maret
210,7
262,O
216,+
29r,2
September
226,9
343,3
Desember
2+7,1
362,4
Maret
270,2
380,6
29r,4
419,7
September
304,0
+76,6
Desember
372,6
+95,4
Maret
351,1
522,5
377,6
522,4
September
424,3
581,5
Desember
+70,8
657,7
Maret
543,4
704,0
r973tr974 Maret
760,7
1.020,0
1974tr975 Meret
988,9
1.359,6
1970/r97 | Juni
r97ut972 Juni
t972/r973 Juni
Pcrlaeditan bank scluruhnva
PERDAGANGAN LUAR NEGERI
BAB VI PERKEMBANGANNERACA PEMBAYARANDAN LALU LINTAS DEVISA 6.1. Pendahuluan 6.1.1. Perkembangan situasimoneterinternasional
+
Sejak beberapatahun belakanganini telah terjadi banyak perubahan_ perubahandibidanginternasional.Sudahdiadakanusaha_usaha untuk me_ ngatasinyadenganberbagaimacamcara.Usaha_usaha terseburdapatdilihat denganadanyadevaluasi,revaluasidan pengapungannilai mata uang yang telah banyak dijalankan oleh berbagainegaradalam tahufl_tahunterakhir ini. Sejak tahun 1969 Jerman telah beberapakali menaikkannilai mata uangnyarerhadapdollar, Demikianpula Jepangtela.hbeberapakali meng_ adakan revaluasi yen terhadap dollar Amerika Serikar. Sementaraim PemerinrahAmerika Serikat pada akhir tahun lgTl telab mengadakan devaluasimata uangnya. Hal ini tidak berlaku lama. karena oatla bulan Februari7973 terjadidevaluasiyangkeduakalinya. 6. 1.l. 1. Sebab-sebab terjadinyakegoncangan moneterinternasional Padahakekatnyakrisis moneter tersebutbersumberpada defisit yang terjadi pada neracapembayaranAmerika Serikat.Hal ini menyebabkan bertambahbesarnyadollar Amerika Serikat yang beredarsehinggaliquidi_ tas internasionaljuga bertambahbesar.Keadaanini telah mempengaruhi pasaruangdan modal internasionaldiberbagainegara. Ketidak seimbanganneraca pembayaranAmerika Serikat didalam sistim moneter internasionalsebenarnyasudahdimulai sekitar tahun enam puluhan,tetapikegoncangan yangbenar-benar dirasakanbaru padabeberapa tahun belakanganini. Dalam tahun enam puluhan tersebutdefisit dalam neraca pembayarannyatidak begitu membahayakankedudukan dollar. OIeh karenadisampingdefisitnya relatif kecil juga ncgara_negara di Eropah dan Jepangmasih didalam prosesmemperbaikiperekonomiannya, sehingga n€gara-negara tersebutperlu pemupukandan pengumpulancadangandollar yanglebih banyak.Semenuraitu cadanganemasAmerika Serikatjauh lebih banyak dibandingkandengandefisit dalamneracapembayarannya, sehingga keadaanini masih dianggapamanunruk menjaminkonvertib itas internasional dari padadollar. 767
168
{
Amerika Serikat antaratahun 1958Defisit neracapernbayaran 1960 mencapaijumlah US$ 11,1 milyar. Dalam tahun 1960-1966 meskipun defisitnya menuntn tetapi baru pada tahun 1966 defisit tersebut dapat dihilangkan. Keadaanneracapembayaranyangmembaiktahun 1966 tersebuttidak dapat dipertahankanterus dan tahun berikutnya mulai defisit kembali. Untuk mengatasihal ini telah diambil berbagaikebijaksanaan yaitu ' a. Didalarnjangka pendek, investasikeluar negeridibatasiyaitu dengan peminjamaninstitusi keuangandi Amerika Serikat keluar negeri,mengurangi pembelanjaanturisme dan mengurangipengeluaranpemerintahkeluarnegeri; b. Dalam jangka panjang,tujuannya adalahmcndorongperkembangan ekspor, mengusahakanagar supaya hambatan ekspor keluar negeri dihapuskandan usahapenarikanmodal luar negerike Amerika Serikat. Defisit didalam neracaperdaganganmerupakan suatu perubahan yang fundamentil didalam struktur neraca pembayaran.Faktor yang menyebabkandefisit neraca perdagangantersebut adalah karena bertambah banyaknyabfiang-barangluar negeriyang membanjiri pasaran Amerika Serikat, terutarna dari Jepang.SedangkanAmerika Serikat sendiri kurang mengembangkan ekspornya kenegara-negara yang lain. Dengan demikian maka daya saing bagi barang-barangdalam negeri terhadap barang-barangyang datang dari luar tenrtama Jepang mengalamikemunduran. Kemajuanyang p€satdari Jepangdalamperekonomiannyadisebabkan karena: berba1. SejakPerangDunia II industri Jepangbanyakmengembangkan keluaran industri gai jenis tehnologi baru, sehingga barang-barang Jepangtersebutmempunyai ciri spesifikyang belum diprodusir oleh negara-negara lain; 2. Produktivitasburuh di Jepangdapatmaju denganpesatsehinggadapat menetralisirpengaruhkenaikanhargabarang; 3. Jepangmampu menekankenaikanhargabarangekspornyameskipun sektorini mengalamikemajuanyangsangatpesat.
769
-t
Hal-hal tersebutdiatasberarti bahwaeksporAmerika Serikatkurang cepat perkembangannya dibandingkandengannegara-negara lain. Hal ini juga antara lain disebabkankarena adanya hambatan (trade barrier) terhadap impor beberapanegaramaju lainnya, MisalnyaJepangmengadakan quota impor terhadap beberapabarangimpor hasil pertanian. Demikianpuladi Eropahadaproteksiterhadapbarangproduksipertanian dalam negeri. Akibatnya hasil pertanianAmerika Serikat sangatsukar untuk memasukipasaranEropah, sehinggamelemahkanperkembangan eksporAmerika Serikat. Tahun 1958 di Eropahmulai berkembangpasaranuang internasional yang dikenal dengan Euro Dollar market. Timbulnya pasar Euro Dollar ini disebabkankarena : 1. Tindakan-tindakandari Eropah Timur yang mendepositokandollar Amerika Serikat kedalam korespondenbanknya di Eropah (Paris, London) ;
t
2. Tindakan pemerintah Inggris tahun 7957 yang melarangbank-bank yzng beradadinegaratersebutmemberikenpinjamandalammata uang poundsterlingkepadapendudukatau badan-badan diluar sterlingarea; 3. Tindakan beberapanegaraEropah dalam tahun 1958 untuk memperkenankanpendudukdari luar negeriuntuk menukaruangdollar dengan mata uangmerekadidalamjumlah yang tidak terbatas. Faktor utama yang mempercepatperkembanganEuro dollar ini adalahdefisit didalam neracapembayaranAmerika Serikat.Dana yang terdapatdidalam pasarEuro Dollar tersebutberasaldari berbagaisumber yang kemudiandipinjamkankepadabadan-badan dan perusahaanaerusahaanyang memerlukan. Adanya Euro Dollar ini juga memberikanmanfaat,yaitu , 1, Memberikan manfaat kepadaperekonomiandunia karena paser tersebut dapat menyediakandanajangka pendekdan menengabkepada yangmemerlukan; 2. Dap* memberikan bantuandalam mengatasiketidak seimbanganneracapembayarandari zuatunegara; 3. Mobilitas yang tinggi dari Euro Dollar dapat menyumbangkansupply berbagai negara dan memberikan pengaruh kepada keseragaman
770
tingkat bungadiantaraberbagainegara.
-i
Akan tetapi sebaliknyadana yang besarjurnlahnya itu dapat pula mempengaruhisistim moneter dunia, mempercepartimbulnya krisismo_ neter internasional. Pada tahun 1966 Inggris mengalamikrisis moneter sebagaiakibat ditariknyasejumlahbesarEuro Dollar dari pasarLondon.Dalampada itu Amerika Serikat mengambil kebijaksanaanyang bertujuan unruk mengurangialiran dollar keluar negeri, sehinggapeminjamEuro Dollar di Inggrisharusmengembalikan pinjamannya.Hal ini lebih memperburuk lagi keadaanneracapembayaranInggris. 6.1.1.2. Usahajalan keluar
i
Devaluasidollar Amerika Serikatyangkeduakalinya bulan Februari 7973 ternyata tidak dapat menghilangkandefisit neracapembayaran, sehinggabelum dapat meredakankrisis moneter internasional.Beberapa negaratelahmengambilkebijaksanaan dua sistirnkurs. Nilai tukar perrama tetap besarnyasesuaidenganketenruanyangdigunakanuntuk keperluar perdagangan dan turisme, sedangkannilai rukar kedua adalahkurs yang berubah-ubahmenurut kekuatan pasaruntuk yang bersifat spekulatif. Mengingat penyesuaiankurs ini membawaakibat yang jauh pada perekonomiannasional maka setiap negaraberusahaagar negaralain juga mengadakanpenyesuaian.Hal ini dimungkinkan karena adanya fleksibilitasdalamperubahankursyanglebih besar,sehinggasetiapnegara diberikan kesempatanuntuk mengadakankoreksi selamaterjadi ketidak seimbangan didalamneracapembayarannya. PerjanjianSmithsoniandidasarkanatas,,parvaluesystem" atau'central rate" denganmzrgin 2V+persen,Didalam batas tersebutkurs devisa diperkenankanbergerakoleh setiapnegara.Akan tetapi dalamperjanjian Smithsonianterseburtidak terdapatketentuanmengenaikonvertibilitas. Hal ini dapat menimbulkanketegangandidalam neracapembayaranmasing-masing negarasebabtidak terdapatketentuanyangmenjaminnya. Untuk menentukansistim moneteryangIcbih baik rnakaolehDewan Gubernur Dana Moneter Internasional dibentuk panitia 20. dimana
771
+
berkembang.Sistimmonetetyangbaru termasukdidalamnyanegara-negara nanti harus dapat menjaminstabilitasdari mata uangrtetapi denganfleksibilitas yang dapat menampungperkembanganmoneter internasional.Diuntuk mempertahankansistimyangbaru sampingitu ketentuan-ketentuan dibutuhkan. Oleh karenaitu beberapahal perlu diperhatikanantara sanga.t lain yang berhubungandenganmasalahpenyesuaian( adjustment), konvertibilitas, sistim intervensi,komposisi cadangtndevisadan kedudukan mata uang cadangan( reservecurrencies). Demikiin pula tentangkebutuhan akan transfer dari pada sumber-sumberkeuangandari negara-negara berkembang. maju ke negara-negara Akhir-akhir ini rnasalahpenyelesaiansistim moneter internasionaldisepengaruhioleh adanyapersoalanminyak internasional.Perkembangan ini danpengaruhnya lanjutnyadari masalahminyak intcrnasional terhadap perludiikuti secara terusmenerus. perekonomian Indonesia luar negeri perdagangan 6.1.2. Kebijaksanaan
'Y
6.t.2.1. Strategidan tujuandibidangekspor Untuk lebih meningkatkanproduksi dan efesiensipemasaranbarangdiarahkankepadasasarbarangekspor maka garisbesarkebijaksanaannya untuk melindungi an yang tepat. Dalam hal ini perlu diadakanusaha-usaha eksporyangpenting. dan mengembangkan hasil-hasil yang sudah ada dikembangkanpula usahaDisampingbarang-barang yangbesar.Usahaini usahabaru dimanamempunyaipotensipertumbuhan ditekankanterutamakepadahasil produksi dalambidangpertaniandan industri.Kegiatandalambidangini dititik beratkanpadabahanmakananyang permintaantinggi,antaralainmeliputi, mempunyaielastisitas 1. Hasildari perikananlaut ; 2. Buah-buahandan sayur-sayuran ; 3 Daging; 4. Makananternak. kerja kepadapenduDalam rangkamemberikankesempatan/lapangan yangmenggunakepada ditekankan usaha-usaha duk maka kegiatanekspor kan tenagakerja, termasukdalambidangini adalah: l Kerajinanrakyat ; 2. Kegiatandalambidangperabotrumah tangga; 3. Sutera dan hasil-hasilnya; 4. Barangyangdibuat dari kayu.
772
t
Barang-barang seperti minyak kelapa, hasil - hasil pertambangan (alumunium) dan perkayuanperlu ditingkatkan pengolahan lebih lanjut, sehinggadengan demikian akan didapatkan tambahannilainya. Untuk tujuan ini diperlukan modernisasidari prasaranatekhnologi disektor ekspor,yaitu : 1. Perbaikantekhnik organisasi dan pemasarandengansistim perencanaan dan penelitianyangmatarry; 2. Memperkuatlembaga{embaga pemasaranyang zd,a, Dipihak lain peningkatanproduksi dan efisiensipemasaranbarangbarangeksportersebutmemerlukanpula kebijaksanaan yang lain, yaitu : kurs valuta 1. Doronganunftk mengekspordalambentuk penyesuaian yang memberikanproteksi.Kebijaksanaan ini asing dan kompensasi berarti memberikankompensasiuntuk diskriminasiyang berlaku hasil-hasil ekspordenganpenjualanuntuk konsumsi terhadappenjualan dalamnegeri.
t
2. Meningkatkankoordinasikebijaksanaanyang berhubungandenganpengembangan ekspor,sistim lisensiuntuk usaha-usaha dibidangindustri. 3. Dalam peranannyasebagaiclearing housedan pusat segalaaktivitas pengembangan ekspormakatugasdari LembagaPengembangan Ekspor Nasional lebih diringkatkan, Kegiatan dari lembagaini meliputi : a. Mengadakanpenelitian pasaran bar:ang-barang ekspor dan pembentukansistiminformasir b. Memberikanbantuantehniskepadaparaeksportirdalamusaha-usaha perencanaan, pembungkusanbarang-barang ekspor,promosickspor dan pengawasan kwalitas ; c. Menyempurnakanorganisasidan c ara-caraproduksi eksportir produsen; d. Untuk keperluanhal-hal tersebut diatas maka diperlukan latihanlatihan untuk paraeksportir. 6.1.2.2. Ketja samaintemasionaldan rcgional Negara-negara di Asia Tenggaramerupakanprodusenbarang-barang primer sehinggamempunyai kepentingenyang samadipasaranintetnasional. Oleh karena itu perlu diadakan kerja sama penghesil bararg
primer untuk menghadfpikekuatanekonomiyanglebih besar. Kerja samayangtelah dirintis adalahdalamhal r
1
1. Karet dengan ANRPC (Association of Natural Rubber Producing Country); 2. KopradalamAsianCoconutCommunity; 3. LadadalamPepperCommunify. Kerja samaini masih dapat diperluasuntuk barang-barang ekspor lain yang memegangperanan penring didalam perekonomiandi Asia Tenggara. DidalamsidangPBBuntuk perdagangandanpembangunan (UNCTAD) negara-negara Aseantelah mengadakan pendekatandengannegara-negara MEE dengan tujuan pokok untuk mcnrberikanperlindunganterhadap barang-barang ekspordari negara-negara Asean.Hal ini dijalankandengan mengaturhubunganyang menyangkurmasalahongkosangkutandan fasilitasyangdiberikanolehMEE. 6.?, Perkembangan nemcapembayaran 6.2.L. Transaksiberjalan 6.2.1.!. Ekspor Reaiisasiperkembarrgannilai ekspor tanpa minyak sejak tahun 7969/1970terus mengalamipeningkatan. Jumlahnilai eksportersebut meningkatdengan 15,3 persendalam tzfui:rt797017971.Sedangkan tahan 797711972da,n7972/1973masing-masing mengalamikenaikansebesar3,0 persendan 24,2 persendibandingkandengantahun sebelumnya ( Tabel VI. 1. ). Meningkatnyanilai ekspor tanpaminyak ini pada umumnyameliputi semua barang golongan utama dan golongan lainnya, kecuali karet. lJmumnya nilai ekryor karet didalam tahun-tahunkedua,ketiga dan keempat REPELII'A I menurun disebabkanterutama karena menurunnya harga karet dipasar internasional.Yang rerakhir ini sebagai akibat disampingadanyapelepasanstock-pilekaret oleh Amerika Serikat, iuga karenaadanyapemogokanburuh diberbagainegaraindustri.
174
vl.r.
Tabel
NERACAPEMBAYARAN PERKEMBANGAN 196911970- 197211973 ( dalam jutaan US $ )
t
1969/f9?0 (ReEli!a5i)
f97o/f 971 PersenbEelg7 | 11972Pcnentace 1972/1973 Persentase ( Rcalbdi ) perubahan (R€alisasi) pcmbahan (Rcdistli) penbahan
I. Baia|lg'barang dan h6i-jasa 1. Ebpor minyrk tanpa minyah fob 2. Impor minyak tanpaminyalqc&f L Ja.ro-jara
t
+ +
_
0,1 -
-
296 _
329 + 11,1 _
+
92 + 580 -
-
+
619
+ 55,1
+ 4+p
24,a -
412 + l2,n
-
45?
+ 10,9
135 + 46,1 + 502 - lt,4 -
204 + 5l,l
+
399
+ 95,6
616 + 22,7
_
8b6
+ 39,0
567 -
30
+
7,1
+
7,6
397
308 +
283
-
6,1 +
283
ll5 6E
487 + 22,? +
342 + 20,4 + 27,2
ll4
+ 32,6
l+5
+ 325,9 +
190
+ 65,2
480 +152,6
-
lO7
+ 57,4
106 -
+ 17,8 +
g8
+ 27p
4O4 +!12,2
27 +
t alu liDt s monetcr
-
229
0,5 +
56-
1.601 + 2E,9
_
Pcmasutan modrl swetta
Sclisih yrlg b€lum dapat diperliutry&ar
+ 2t,4
+ 26,4
-
99+
176
158
63+86+36,5r
VL JuDl.h I s/d V
1,777 + 28,1
-
+ 23,8 -
t69
44+
+ 24,2
+ 61,8
2. Brntuan proyek
V, Pcmbayaan hutrng
974
390
+
9?l
+ 63,6
-
4,6
35+28-20,0+
P€mssulan modal pcrncrintah l. Bantuanprogram
-
965
+ l8,l
125
488
399 + 21,S
+ +
241
-l0I-
-
1.242 + 9,r
1.999 + 4l,l
-
tanpaminyak
tr. SDR
VtrI.
-
2O4 +
tanpaminyak
VIL
O,5 -- 1.387 + ll,7 145 + 39,4 7,2 -
1.236 - 1.242 + 104 + 97 - r.139 - 1.138 -
-
-195-
minyak
IV.
+
minyak
4, Trantaksi b€dalan
lll.
+ 1.294 + 15,3 + 1.374 + l4,l 590 + 33,2 384 + +43 + 15,4 + ?84 + 9,0 660 + 761 + 15,3 +
+ l.(x4
+ 54,5
20
t4 lt2
-
424
0,9
tt)
Tsbcl
vI.2.
_I97 3I I974 PERKEMBANGAN NERACAPEMBAYARAN,1972lT973 ( dalam jutzan US $ )
3 19721797 ( rcalisasi)
19731\974 ( perkiraan )
797t11974 ( realisasi, sementafa)
+ 1.939
+ 2.276
+ !.44O
rninyak
+
965
+ t.261
+ 1.729
tarpa minyak fob
+
97+
+ 1.O15
+ 7.7ll
-
1.777
-
1.881
-
- r75 - L.706
-
Persentase pembahan
Barangbarang dan jasa'jasa 1. Ekspor
2. Impor minyak
tIl.
w. vI. vIt.
176
79,2
3.365
+
89,4
476
+
17O,5
2.889
+
80,4
887
+
43,J
+
46,9
+
37,7
-
1.601
3. Jasa- jass
_
679
-
1.115
minyak
-
390
-
626
tanpa minYak
_
229
_
489
-
3L4
4, Trancaksi berialan
-
457
-
720
-
872
minyak
+
399
+
460
+
680
+
7o,4
tanpa minyak
-
d)o
-
1.180
-
7.492
+
74,1
Pemasukanmodal pemerintah
+
487
+
570
+
631
+
29,6
1. Bantuan program
+
t+z
+
37O
r
386
+
12,9
2. Bantuan Ployek 3. Lain - lain
+
145
+
2OO
+
23O
+
58,6
+
15
Pernasukanmodal swasta
+
480
+
12O
+
531
+
10,6
Pembayaranhutang
-
106
-
120
-
t4
+
26,4
Jurnlah ( I Vd IV )
+
404
+50
+
216
_
46,5
Selisih yang belum dapat diperhitungkan
+20
+
13
-
35,0
,.,o
-
46,0
tanpaminyak,c&f
ll.
-
+
Idu linus moneter
-
424
50
.
t76
Graf ik
VI.i,
PERKEMBANGANEK5PORKESELURUHA}I 196911970- r97311974
t
( dalamjutaan US $ ) 4000
4000
I
minyak
r
tanpa rninyak
T
1969/1970
r97Olr97r
r97llr972
rg72lrg7s
rsl clrsT4 (realisasi sementara)
t?7
I
t\
c F
o\ I
6
o\ t1 4
z E
z 6i
Ftt
N
x
v rt
z 2
z E v rll
Kenaikanyangsangatmenyolokterjadipadaeksporkayu yangmulai terjadi sejakawal REPELITA.Dengandirintisnyapembukaanhutan terutamake Jepang. di Kalimantanmakavolumeeksporkayu meningkat, Volumeekspor kayu ini semakinmeningkatdenganmakin baiknya pemakai. hargapasaranka1'udinegara-negara disatupihakdan kebijaksanaan moneterinternasional Kegoncangan penyesuaiankurs tupiah dilain pihak mengakibatkansemakin baiknya ekspordipasarinternasional' kedudukanbarang-barang Perkiraanrealisasisementaranilai ekspor tanpa minyak dalam tamenurut jumlah US $ 1.711juta Sedangkan hun 1973/1974mencapai perkiraanneracapembayarantahun 19731I974 nilai eksportanpaminyak berjumlahUS $ 1.015juta ( Tabel vI. 2. ).
f
Bila perkiraan realisasisementaranilai ekspor tanpa minyak tahun 1973/1974tersebutdibandingkandenganrealisasitahun 197211973 US $ 7371uUS $ 974juta makaterdapatkenaikansebesar yangbesarnya ta atu,r 75,7 persen. Meningkatnya nilai eksPor tanpa minyak takarenanaiknyaeksporkaret,kopi, timah, hw 7973/1974ini disebabkan kayu, teh dan lain-lain. lmpor Sejaktahun 1969/7970komposisiimpor diarahkankepadaimpor rmPor danbarangmodal Komposisiperkembangan bahanbaku/penolong impor barangkonsumsiterusmenuini menunjukkanbahwapersentase run, Tahun 1969/1970,fg7ollg7I dan tahun 1971/1972imporbarangsebesar35,3 Persen,28,8 persendan barangkonsumsimasing-masing akibat 24,4 persendari jumlah impor' Dalamrahun7972/7973sebagai kesulitan dibidang pangan karena musim kemarau yang kering, maka impor barangkonsumsinaik menjadi28,9persen( Tabel VI'6' )' dalam komposisiimpor dari barangkonsumsike bahan Pergeseran baku/penolongdan barangmodal menunjukkanperkembanganindustri 'fahun 1,2, 3 dan ke 4 REPELITAI masing-masing didalamnegeri. sebesar35,5 persen,35,4 persen,41,3persendan 39,7 persenSedang sebesax dalam periode yang sama impor barang modal masing-masing jumlahimpor' 29,2 per€en,35,8persen,34,3persendan 31,4persendari
179
Dalam pada itu perkiraan realisasisementaranilai impor tanpa minyak dalam tahun 1973/1974 mencapaijumlah US $ 2.889 juta ( c & f ). Sedangkanmenurut perkiraan neraca pembayaran tahun nilai impordiluarminyak ( c & f ) berjumlahUS $ 1.706juta. 79731197+ Bila perkiraanrealisasi nilai impor tahpaminyak tahun 7973/7974 tersebut dibandingkan dengan realisasi impor tanpa minyak tahun 797211973yang besarnyaUS $ 1.601juta terdapatkenaikansebesar US $ 1.288juta atau 80,4 persen. jasa- jasa 6 . 2 . r . 3 .Pengeluamn impor makapengeluaran untuk jasajasa Sesuaidenganpeningkatan mengalamikenaikanpula. Tahun 7970/1971,1971/1.972,19721I973 pengeluaranjasajasa tanpa minyak mengalamikenaikan masing-masing sebesar 2 3,8persen,26,4persendan44,9persendari periodesebelumnya. Perkiraanrealisasisementarapengeluaranjasajasa tanpa minyak tahun 1973/1974berjumlahUS $ 314 juta ( tidak termasukongkosangkut). perkiraanpengeluaranjasajasa tanpaminyak tahur,I97 311974 Sedangkan adalahsebesar US $ 489 juta. jasajasatanpaminyak tahun 197211973 berRealisasi pengeluaran jumlah US $ 229 jtta ( diluar ongkosangkut ). Dengandemikian maka perkiraanrealisasisementarapengeluaranjasajasa tanpa minyak tahun 197317974mengalami kenaikansebesar US $ 85 juta atau 37,1 PersenMeningkatnyapengeluaranjasajasatanpa minyak ini disebabkankarena meningkatnya nilai impor tanpaminyakdalamtahun 19731197+. 6.2.t.4. Penerimaan minyak Realisasi perkembanganpenerimaanminyak bersih sejak tahun minyakbersihtersebut 1969/7970terusmeningkat.Jumlahpenerimaan tahun meningkat dengan46,7 persendalamtahun L970/797L Sedangkan naik dengan51,1persendan 1971/1972da;n797211973 masing-masing 95,6 persen.Meningkatnyapenerimaanminyak bersih ini terutamasekali karena laju pertambahanekspor minyak lebih cepat dibandingkan jasaiasaminyak. dengankenaikanimpor minyak dan pengeluaran Perkiraan realisasi sementarapenerimaan minyak bersih tahun perkiraanneraca I973/I974 adalahsebesarUS $ 680 juta. Sedangkan
180
pembayarantahun 1973/7974 berjumlahUS $ 460 juta.
+
Bila perkiraanrealisasi penerimaan minyakbersihtahun 7g7J/79'r't, dibandingkan dengan realisasi tahun 1972/1973 yang berjumlah US $ 399 juta, maka terdaparkenaikansebesarUS $ 281 jutaatau 70,4 persen. Lalu lintas modal dan transfer Realisasipemasukanmodal netto yang meliputi bantuanproglam, bantuanproyek dan pemasukanmodal s:wasta sertapembayarankembali hutang-hutangsejakrahun 7969/197Omenunjukkanperkembangan yang terus meningkat.Tahun L970/1971telah neningkat denganUS $ 55 juta atau14,1persen,sedangkan dalamtahun l97l/7972 dan 1972/197J masing-rnasing meningkat dengan 14,9 persen dan 68,8 persen dari tahun-tahunsebelumnya.
t
Dalam pada itu perkiraan realisasisementarapemasukanmodal netto tahun 7973/1974berjumlahUS $ 1.028juta. Sedangkan pemazukan modal netto menurut perkiraanneracapembayaran1973/1974 adalah sebesar US $ 770 juta. Bila perkiraan realisasisementarapemasukanmodal netto tahun 7973/L974 dibandingkandengan realisasipemasukanmodal netto tafu:,n1972/7973yang berjumlahUS $ 861 juta makaterdapatkenaikan sebesar US $ 162 juta atau19,4persen. Perkiraanrealisasisemenerabanuan programdan banruanproyek tahun I9731L974masing-masing berjumlahUS $ 386juta dan US $ 230 juta. Pemazukanmodal swastadan pembayarankembali hutang dalam periodetersebutmasing-masing sebesar US $ 531 dan US $ 134 juta. Dengan memperhatikanadanyaselisihyang belum dapat diperhitungkan sebesarUS $ 13 juta maka perkiraanrealisasisementaraneraca pembayarantahun 197311974mengalamisurplus sebesarUS $ 229 juta. Sedangkanrealisasineracapembayarantahun 7972/1g73 mengalami surplussebesar US $ 424juta. 6,3, Realisasiperkembangan nilai ekspor Untuk lebih jelas melihat perkembanganrealisasinilai eksportahun
181
19731197+,maka perlu dibandingkanrealisasinilai barang-barang goIongan utama dan lainnya masing-masing dengan periode yang sitma dalam tahun sebelumnya.
f-
t
Nilai eksporbarang-barang golonganutamadalamtahun l973llg74 dan tahun 197211973masing-masing sampaidenganbulan Agustusberjumlah US $ 296,6 jutt dan US $ 200,8 juta. Dengandemikian maka dalam tahun 1973/1974nilai eksporbarang-barang golonganutama m€ngalamikenaikansebesarUS $ 95,Sjuta atau 42,7 percen.Naikayanilai ekspor barang-baranggolongan utama ini disebabkankarena naiknya nilai eksporkaret, minyak sawit,bijih sawitdan timah. Dalam pada itu perkembangannilai eksporbarang-barang golongan lainnyatahun 1973/1974d,m 7972/I973masing-masing sampaidengan bulan AgustusadalahsebesarUS $ 331,1 juta dan US $ 158,5juta. Ini berarti bahwa dalam tahun 1973/1974nilai ekspor tersebutmengalami kenaikan sebesarUS $ 172,6 juta atau 108,8 persen.Kenaikan ekspor barang-barang golonganlainnya ini disebabkanterutamakarena meningkatnyanilai ekspor kayu dimana dalam tahun 1973/1974telah meningkatdengan173,7persen. Perkembangan nilai ekspordan hargabarang-barang golonganutama dan lainnyadapatdiikuti didalamTabelVL3, TabelVI.4. dan TabelVI.5. 6,3.1. Realisasinilai eksporbarang-barang golonganutama Karet Realisasinilai eksporkaret dalam tzhtn 1973/1974dan 7972/7973 masing-masingsampaidenganbulan Agustustahun yang bersangkutan berjumlah US $ 173,0juta danUS $ 85,1juta. Dengandemikiannilai eksporkarer dalamahun 197311974mengalami kenaikansebesar US $ 87,9 juta atau 103,3 persen.Naiknyani lai. ekspor karet ini disebabkan karena meningkatnyahargakaret dipasarintemasional. Kopra Sampaidenganbulan Agustustahtn 1973/1974nilai ekspor kopra berjumlah US $ 2,7 juta. Sedangkandalam periode yang sama tahun 797211973nilai ekspor kopra sebesarUS $ f,5 juta. Hal ini berarri bahwa dalam tafutn 1973/7974 nilai ekspor kopra meningkat dengan
782
H5 65
al
O\OimC)C,rlO
vi rn
d6F: o
JI
N
vioi vief \oc.rd:
oi
F
i
vi a\
.-i..i .n
a.l .l+
e':.i ot-
d
+l++
+l++++++
--i cl
F
vt t-
+++
ia
5 aF
+
SgE
5gE ge it€
cOtcoO\O:\.r\Or) !t N F.- (D a.r c*
'oco
5'S
+
a\9
t\
o\ s,
F
sE X. E
o,
c.l
cl" q |
raa.l\O{\OcDOl:crol
rn:Qc-O\O\I-: (O a.l cD \O O\\O\
(O
t'-
O\
r
\ $
,o" c'l \o- $o.nortt
or co" .i^ io\ +
c.l 0\
.oi.lo\ F.o+ar
F-o -*
-a
.-id
l++llt++++++l++
&r. !.9
o\ q \o- o^ \ i.oo\rrt@cJ€
an
al 6
rraoo\e.l\f rcot-r$
clH .nN
a 5
ol !i
ZE
I
'aoco\€tcloOoov 'd ri od -i oi rj ;rqll.{Fc.lcoco
r'dcf
+
lll++++++++
F €l:
-- {a
t-
'isr
i-a \5
iio\t
>Frtr
.A
FE*
z E 11
iF
:v
{r6E - tt) "v
QQrqooNc*t r*c4ati<.r.)co
tli\f\fo\oqlcn-o +it\oc.t\|iN$ tc{ro
F 5
SE 63
F'5 oE
."r -"
'c.
r{
r'l
\O
.n
r.l
;
+l
O\oa\o:.aV)(no-o\co 'rt \o \o { an tc|.|:
co
at
:ir)O\O+ql+6F\O.o\o vl c.l f..l al f..l \o ra rn
rn
|.|
9. 6
I
q
6.
o" o- to- a
.n C- O a,t NF..tar(oo{l@
t+++++
ra
i
O\
|
|
t'^
\o +
..1
+
F
h.E
5A \5
x3
c^
\o \c
183
Graf ik
it
VI.3.
PERKEMBANGAN EKSPORBARANG GOIONGAN UTAMA DAN BARANG LAINNYA, 196911970_ 197?11974 ( dalan jutaan US $ ) 2000
fl E
bslang uta|!!
barug
1969/1970
l.innya
r970/r97r
r91Ut972
184 pesatkarenadisampinghargadiluaf negefi,jugdvolumeekspormeningket. Kopi
F
Dalam tahun 7973/7974srmpaidenganbulan Agustusrealisasinilai ekspor kopi berjumlah US $ 25,3 juta. Sedangkandalam periodeyang samatahun 7972/7973nilai eksporkopi berjumlahUS $ 35,4juta. De ngan demikian maka nilai ekspor kopi dalam tahun 197311974 mengalamipenurunansebesarUS $ f0,1 juta atau 28,5 persen.Penurunan nilai ekspor kopi ini disebabkankarena menurunnye volume ekspor kopi didalamperiodetersebut. Tembakau Realisasinilai ekspor tembakaudalam tahun 1973/1974dan tahun L97217973masing-masing sampaidenganbulan Agustustahunyang bersangkutan berjumlahUS $ 23,9juta dan US $ 21,8juta. Dengan demikian maka nilai ekspor tembakau tlhrn 19731197+ mengalamikenaikan sebesarUS $ 2,1 juta atau 9,6 persen.Kenaikan ekspor ini disebabkankarena meningkamya ekspor tembakau diluar EropahBaratyang berarti tidak dengansecarapelelangan. Minyak sawit SampaidenganbulanAgustustahun 1973/1974realisasinilai ekspor minyak sawit berjumlah US $ 23,7 juta. Sedangkandalam tahun l97Lll973 dalamperiodeyangsamaberjumlahUS $ 16,1juta. Ini disebabkan harga minyak sawit dipasarinternasionalmengalamikenaikan sehinggavolume ekspornyapunmeningkatpula. Biji sawit
..i.-
Realisasinilai ekspor biji sawit tahun 197311974sampaidengur bulan Agustus berjumlah US $ 1,8 juta. Sedangkantafuln 1972/7973 sampaidenganperiodeyang samaadalahsebesax US $ 1,2 juta. Hal ini berarti bahwadalam tahun 19731197+nilai eksporbiji sawit mengalami kenaikan sebesarUS $ 0,6 juta atau 50,0 persen.Naiknya nilai ekspor biji sawit ini disebabkankarena volume ekspor biji sawit meningkat sebagai akibat membaiknya harga biji sewit dipasar internasional. Lada Nilai ekspor lada dalam tahun 19731L974dn 19721197 3 masing-
r85
r 3u€ I|
I- | l3 E i l )
|
95"
I R 3F
t
ao'
l--
o.
F.i
o\
v t'
F
to\
z z
F-
o
E |4 &
+.
I
ice r\o
186
Tabcl
VI.4.
PERXTMBANGAN EKSPOR BANANG_BARANG GOINNGAN UTAMA DAN LAINNYA
r972tr97' - t9fur97+ ( ddan jutrm US$ )
1-
t972tt97t April - Agurt|' l.
t
lI.
Bstrng utrsr
Pcrrentrsc
perubdrrn
200,8
296,6
1. Ksrrt
85,1
r7t,o
2. Kopra
1,5
2,7
3. Kopi
15,4
25,3
4. Tembakau
21,8
23,9
+
9,6
5, Minyaksawit
16,1
2t,7
+
47,2
6. Bijih sawit
7,2
1,8
+
50,0
7, Lzda.
9,7
8. Timeb
30,0
3 5r,
158,5
33 1 , 1
1. Kryu
85,2
21?,2
2. Teh
15,4
12,8
4,6
5,t
53 , 3
79,6
359,I
627,1
Bararglainnya
3. Bungkilkopra 4. Lein - lain Ul.
r97yr974 April - Agurtr8
lunleh
47,7 + 103,3 +
80,0 28,5
14,4 17,O 108,4 +
r7r,7 t6,9
+
19,5 49,3
+
74,7
747
Graf ik
VI' 5'
PERKEMBANGANNILAI EKSPORTANPA MINYAK - 197311974 196911970
t
( dalam jutaan US $ ) 2000
2000
r
r
karet kayu
II
l-
1969/1970
l970lr97r
r972!$7A
r9?31r974 ( realisasi sementara)
188 masmgsampaidengan bulan Agustus dalam periodeyang bersangkutan berjumlahUS $ 11,t juta dan US $ 9,7juta. 'f
Dengandemikianmakadalam tahtn Ig73/l974ini nilar eksporlada denganUS $ 1,4 juta atat t4,4 p"rr.n. Urimf" ekspor lada T:"t:C|", ini disebabkankarena meningkrtny, h^rg, f"a" aip"r".' internasronal. Timah Perkembangan nilai eksportimah tahun 7g73/7gT4 dan t972/1973 . masmg-masing sarnpaidengan bulan Agustus tahun yang bersangkutan berjumlahUS $ 35,1juta dan US $ 30,0juta. Ini berartibahwadalam tahun 7973/7974 nilai ekspor timah mengalami kenaikan sebesar US $ 5,1juraarau17,0persen.Naiknya nilai eksportimahini disebabkan karenameningkatnyavolume ekspor timah disatu pihak dan meningkat_ nya hargatimah dipasarinrernasional dipihak yanglain. 6,3.2. Realisasinilai eksporbarangbarang golonganlainnya Kayu Nilai eksporkayu dalam tahrn j.973/t974 dan 1972/t973masing_ masingsampaidenganbulan Agustus tahun yangbersangkutanberjumlah US $ 233,2juta dan US g 85,2juta, oengan deirikian,i"k" d"l"_ t"hrrn
ekspor kayumengalami peningkatan sebesar us $ 148,0 i.?_r"tllllr.:']: Juta atau 173,7 persen.
Kenaikanini disebabkan karenavolumeekspor kayu..meningkat dan pemakaian kayu dinegarako.rrurn"n mengalami kenaikan. Teh
1
Realisasinilai ekspor teh dalam tzhun 1973/1974sampaidengan . bulan Agustus berjumlah US $ 12,8 juta. Sedangkand"l"_ -g t"hun sampaidenganperiodeyang ."m" ,.b..i, US 15,4jura. :9.7 Ini .2/197: berarti bahwadalam lrahun1973/1974.nilai eksporteh turun dengan US $ 2,6 juta atau 16,9 persen.Turunnya nilai eksporteh ini disebabkan karena panenan teh yang kurang menguntungkandalam periode tersebut. Eksporbaranglainnya Dalamtahun Tg7i/1g74
nganburanAgustu,,*,,r""rlll,"i_:#:11#:1ff;Hi
\
|
=
R
o-
--
'D-
'1
€ +
++l++
8-
o.
+
+
3-
*. o^
1
or
(o-
.1
tl
.o
3
o-
fi
o"
{o-
*
;
FoFor=
i 3E
6{
ol
€('.O
8! aa
q
E
+
+++
1
3
:l:<xx
\o-q
u) 14
+
+
+++++
\
oio
\
&
ni
-
N
c.l
or o-
c.^
oI
99
R
E
lt+t+lll+l+
!v-i : l = x -1
--
6dN
I
,/ u) 7<
=a
dB. :<==xx 6('tt@o
o"
(),
o-
d)-
o-
o"
dl
o9-d
EI if)or'
o-
g!999
o^ tl
.+iotso
-l:Hql
Ed o
190
lainnyadiluar kayu dan teh berjumlahUS $ 85,1 juta dan US $ 57,9 juta. Dengan demikian maka realisasinilai ekspor barang$aranglainnya dalam tahun 1973/t974 mengalamikenaikan sebesarUS $ 27,2 juta atau 47,0 persen.Kenaikan ini disebabkankarena telah dikem-
+
baru. bangkannyaeksporbarang-barang 6.+.
realisasinilai impor Perkembangan Sejak tahun 1969lL97O saat dimulainya PELITA I, realisasi perkembanganimpor menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan US $ 174,0 TabelVI.6. kenaikannilai impor tahunl97A/7971besarnya juta atau 16,9 persendibandingkandengantahun 7969/1970,sedangtaUS $ 537,9juta atau 10,3 mengalamikenaikansebesar hun 197211973 persen dibandingkandengan tahrn L97117972.Kenaikan nilai impor ini terutama disebabkankarena naiknya impor bahan baku/penolong serta barang modal, sejalandengan laju pembangunandan kelancaran serta peningkatan produksi didalam negeri. Namun bila nilai impor tahun 197l/1972 dibandingkandengan tahun t97O/1971maka ter' US $ 126,0juta atau 10,5persen.Hal dapat sedikit penurunansebesar ini disebabkankarenaturunnya nilai impor barangkonsumsidan barang modal. Dilihat dari golonganbarangnya,persentasekomposisinilai impor antara barangkonzumsi,bahanbaku/penolongsertabarangmodal pada Nilai impor barangkontahw 196911970menunjukkankeseimbangan. sumsibesarnyaUS $ 364,5juta atau 35,3persen,bahanbaku/penolong besarnyaUS $ 365,5juta atau 35,5 persendan barangmodalbesarnya US $ 300,8juta atxt 29,2 persen.
l-
barangkonzumsipadatahun 7970/1977 Nilai impor dan persentase sampaidengan7972/1973besarnyaUS $ 346,7juta atau 28,8 persen, US g 267,7juta atau 24,4 persendan US $ 467,1jutaatau28,9 persen. Sedangkannilai dan persentaseimpor bahan baku/penolongpada tahun yang bersamaanbesarnyaUS $ 426,4 juta atau 35,4 persen, US$ 446,4juta atau41,3 persendan US$641,5juta atau39,7persen.Seimpor barangmodal untuk tahun yang lanjutnya nilai dan Persentase
Tabel
VI.6.
REALISASI PERKEMBANGANIMPOR,T96911970- 197211973
+
( dalamjuuan US $ ) 1969/ 1970
PcBll-. l9?0/ ta.se dall 1971 jun ah
28p
rs72l
1 9 7S
467,l
961,6
36,3 3,16,7
146,6
109,3
96,3
208,6
55,4
5o'2
378
0,5
4, Lairtrlya
I59,6
t54,0
Bsh.D b.tu/pcnoLont
865,t
L 8rq
Lon|uEd
1. Bcra! 2, Tepung Tcrigu
262,7 24,t
35,5 ,126,4
10,3
L CcnSkch
361
446,4
4I,'
641,t
27,7
27,6
46,4 6l,l
2, Bahan ldluia
41,0
65,0
3. Esril & prcpaEt kjdia 4, Bahu cat
ll,l 10,4
13,2 18,6
t4,l 21,2
28,0
5. Pupuk
24,9
27,4
44,5
59,2
6. Kertaj
22,2
26,7
2!,7
30,7
7. B€nang tenun
66,2
Sg,t
49,1
80,6
E. caDbdc & Shirting
10,6
4,4
2,7
1,6
9, Scmen
11. I.3.lnllya UI. Brr.ngilrrl|g
modrl
I. Ptpdbcsi/tqia 2. Mc.trr - mclin 8. Alat trNn3Dort 4. AIrt tranipon loin 5. IaiDnya
IV. Judrb(l+tr+trIl
101
r!,7
rr,r
20,5
54,8
119,4
155,t
s{,0 16s,0
t8.9 209,4
969,7 31,5
508,1
9,6 29,4 E,8
29P
48t,7
55,8
r0,2
282
4E,E
56,1
106,6
l2,o
24,8
25,0
1,3
24.2
76,5
4!,5
60,?
228,8
287,5
?83,1
293,1
r,030't
100,0 r.204,s
rq),0 r.o78p r0o,0
89t7
16p
Er,6
9oo.r
26,9
2381
101,1
s4,7
10, Ha6il dari bcsi bqja
Pclscntasedari jumlah
19,8
39,2
3. Tctrtil
tr.
P€n€n-. l97l/ pcrscn'. lluc dan 1972 tase(lln jumlah iurnlrh
1.616,?
3r,4
10o,0
r92
Graf ik
VI.6'
PERKEMBANGANNILAI TMPORMENURUT GOI,oNGAN EKONOMT.1968 - r973tr974
-f-
( dalamjutaan US $ ) 1800
1800 i-i,:
barang modal
ff
U"rr* u.*u/penolong
Jl
b"tangkon"u-"i
1350
t350
1968
1969/.1970 1970fl971
l97ttl972
t972lL97r
l9?t/r07{ ( alwuhn | )
o
.L
o = (r,
z v z
F
t-
F
F
c-
".1
z
z z !4
c tr
a-
t94
XE \os
z ,t
(F
z
ar
F
t4 a-
z
F
F
t\
cil
z z
o\
z \o O1
!4
a BD
€
I
195
F
*?
F"a (.c
+-
,t
z
)t
z z td
rd &
q! FH
FEI H35
ll
196
Tabel VI7. PERKEMBANGAN R,EALISASIIMPOR, 19721197T-l97 TII97 4
+
( dalan jut""n ltg 3 ;
1972 I1973
Jenisbarang
April-Agustus
darijunlrh
ta,4
l97t | 1974
Fcr qrtss€
Aprit-Agustus
dari jumlrh
Barmg koruumsi
92,5
l 2. 3. 4.
21,8
237,O
9,6 60,8
723,4
B€ras Tepung terigu Tekstil Lainnya
Barang-barmg balar/penolong Cengkeh Bahankimia Hasil-hasilPreparatkimia Bahancat 5. Pupuk 6. Kertas 7, Benangtenun 8. Cambric Shaning 9. Semen 10. Hasil dari besi/baja 1 l. Bahan-bahanbaku/penolong lrin l. 2. 3. 4.
Barang-barmg modal
w.
Delrcnt8se
2!7,9
47,2
t69,5
325,7
13,8
12,6 33,8 8,3
l7L
l),J
26,a l1,o 30,3 1,2 7,6 28,2
38,7
t4,2
12,l ?5 1
38,8
o,3 62,3 90,8
173,t
1. Pipa besi/baja 2. Mesin mesin 3. Alat transport 4. Alat transport lain 5. Lainnya
21,7 105,9
Jun {h (l+rI+lll)
5O3,7
t4,4
254,7
2 7t l
4,0 o+,) 19,2 34,6 136,4
35 , 0 ,, ',
10o,0
953,9
10o,0
t97
Graf ik
VI. 10.
NILAI IMPORMENURUT GOLONGAN EKONOMI 1972tr973- r9731L974 ( drlam jutaan US $ )
!
J9721tSTt April- Agustug
F
!
l"',.,s.oa"t
f
t*"''
!
b.t*s konru-si
l"t"',1p.,'.,tong
1973I 1974 April - ABustus
198
bersamaantersebur besarnyaUS $ 431,7 juta atau 35,8 persen, US $ 369,7juta atau 34,3persendan US $ 508,1juta atau31,4pers€n. Dengandemikian dapat dilihat bahwanilai impor barangkonzumsi menunjukkan tendensiyang menurun sedangnilai impor barangmodal
t
dan bahan baku/penolongmenunjukkantendensiyang meningkat.Turunnya nilai impor barang-barang konzumsisatudan lain hal.ialahkarcna sudahmeningkatnyaproduksi didalam negeri,terutama tekstil, tepung terigu dan barang konsumsi lainnya. Tetapi untuk tahtn 1972/7973 nilai impor barangkonzumsimengalamikenaikanyang disebabkankezulitanbahanpangan,terutamaberasyang terjadipadaakhir tahun 1972. Nilai imporberasuntuktahunt97Z/1973berjumlahUS $ 208,6juta dan bila dibandingkandengannilai impornya rahtn t977/7972 US $ 96,3 juta, berarti mengalamikenaikan sebesarUS $ 112,3 juta atut 116,6 pers€n. Dilain pihak nilai impor barangmodal dan balan baku menunjukkan angkakenaikan.Hal ini berarti makin meningkatnyakegiatanpembangunansertausahapeningkatanproduksi didalamnegeri.
,L
Selanjutnya nilai impor sampai dengan bulan Agustus tahun 7973/7974besarnyaUS $ 953,9 juta dan bila dibandingkandengan periodeyang samapada tthun 1972/1973yang besarnyaUS $ 503,7juta, berarti ada kenaikansebesarUS $ 540,2juta atau 89,4 persen.Kenaikan ini disebabkankarena naiknya impor bahan baku/penolong,barang m o d a l m a u p u nb a r a n gk o n s u m s(iT a b e l V l . 7 . ) . Dengan memperhatikanperkembangankomposisi tiap golongan barangimpor, teflihat bahwa disatu pihak persentase nilai impor barang konsumsimenunjukkantendensiyangmenurundan dilain pihak persentase nilai impor barangmodal dan bahan baku/penolongmenunjukkan tendensi yang meningkat. Ini berarti adanya penggeseran komposisi pembiayaandari sektorkonsumtif kesekrorproduktif. Dengan demikian kebijaksanaanimpor tetap bertitik tolak pada program pembangunan,yaitu meningkatkanproduksi didalam negeri dan memperluaskesempatankerja, 6,5.
Hutang luar negeri Dalampembiayaaapembangunan, disampingtersedianyadanadana
199
dari dalam negeri, bantuan yang berasaldari luar negeti adalahmerupaken pelengkap. Bantuandari luar negeriini akhirnyamerupakanhutangdad Pemerintah kepadanegaraya,ngbersangkutan.Hutang luar negeriini padaprinsipnya dibedakandalam : a. hutang lama,yaitu hutangluar negeriyangterjadi sebelum30 Juni 1966; b, hutang baru, yaitu hutangluar negeriyangterjadi sesudah30 Juni 1966. Atas dasarpersetujuanParis,sejaktahun 1970 hutanglamasudahmulai dibayar. Hutang baru yang berasaldati bantuanluar negeridiusahakan agar diperoleh dengan syarat-syaratyang lunak, meliputi jangka waktu pengembalianyang panjang antara 30 - 40 tahun, dengangraceperiod yang cukup lama serta tingkat bunga yang serendahmungkin. Selainitu bantuan luar negeridiusahakanuntuk dapat dipergunakandiberbagainegara ( untied aid ). bantuanluar negeri 6,5.1. Perkembangan terutamadibidangekonomi,sesuai Sejalandengantahappembangunan denganpelaksanaanREPELITA | 196911970- 197311974,banuan lua,r negeri yang diterim* juga mengzlamiperobahan. Jumlah bantuan luar negeri dari tahun pertama REPELITA I berjumlah US $ 541,6 juta dan tahun terakht REPELITA I diperkirakan US $ 84O'7 juta.
I
Untuk tahun 1972/1973jumlah bantuan programadalahUS $ 416'6 juta dan pada tahun 197311974berjumlah US $ 293,5 juta, ini berarti penurunansebesar29,5 persen.Sedangkanbantuan proyek unftk tahun' US $ 406,5 juta dan US $ 547'2 tahun yang samaberjurnlahmsing-masing juta. Adapun perincianbantuanluar negerircrsebutadalahsebagaiberikut. 6.5.1.1. Bantuanprogrsm Komitmen bantuan program untuk tahun 797211973 berjumlah US $ 416,6 juta. Jumlah komitmen ini dalam tahun 197311974mengalami penunrnan sebesar29,5 persen yaitu menjadi sebesarUS $ 293,5 juto.
200
Tgbel
VI.8.
KOMITMEN BANTUAN LUAR NEGERI, 197211973_ 197311974 ( dalam jutaan US $ )
ir Jenis bantuan
l. Bantuanprogram ( 7o dari jumlah ) I. Devisa kredit 2. PL 480 3. Bantuan pangan II. Bantuan proyek ( % dari jurnlah ) III. Iumlah
(I+II)
1972/ 1973
7973| 1974
416,6 ( 50,6) 2+O,6 95,o
293,5 ( 34,9'
81,0
78,5
+06,5
547,2
( +9,+ )
( 65,1)
823,1
uo,7
2r5,O
200
Tabel
VI.8.
KOMITMEN BANTUAN LUAR NEGERI, I972II97I _ I97TII974 ( dalam jutaan US $ )
t
Jenis bantuan
I. Bantuan program
1972I 1973
1973I 1974
416,6
( % dari jumlah )
( s0,6)
293,5 ( 34,9)
1. Devisa kredit
240,6
215,0
95,O 81,0
78,5
+06,5
547,2
( % dari jumlah )
( 49,+)
( 6 5 , r)
(I+Il)
823,1
uo,7
z . P L+ 8 0 3. Bantuan pangan IL Banuan ptoyek
III. Jumlah
Devisskr€dit
t
Jumlah komitmen tahun 1969/1970 sebesarUS $ 149,9juta. Jumlah komitmen ini untuk tthrn 197o/1971 mengalami penurunan menjadi US $ 141,3 juta. Dalem trhun 197711972dan tahun 197217973menga' sebesar US $ 166,0juta dan US $ 240,6 lami peningkatanlagimasing-masing juta. Tetapi dalam tahun terakhir REPELITA I telah menurunlagi menjadi US $ 215,0 juta. Da.ri jumlah ini sampai dengan bulan Agustus 1973 telah tersediauntuk dijual US $ 116,8juta. PL 480 Jumlahkomitmentahun 1969/1970besarnyaUS $ 120,0juta. Jumfah ini untuk tahtn L97O/L971menjadi sebesarUS $ 183,5juta yangberani kenaikensebesar52,9 persen.Untuk tahun 197111972jumlah PL 480 2l,O persen,yaitu menjadiUS$ 145,0juta. mengalamipenurunansebesar Untuk tahun 797211973telah terjadi penunrnanlagi menjadi US $ 95,0 jnt . Bantuan pangan Unruk tahun 1969/L97Obesarnyakomitmen adalahsebesarUS $ 49,7 juta. Komitmen ini pada tahun 797o/1971 be{umlah US $ 28,0 juta. 43,7 persen.Jumlahkomitmenini ternyaIni berartizuatupenurunansebesar ta untuk tahun 7971/1972mengalamiPenurunansebesar11,1persenyaitu menjadi US $ 24,9 jrra. Besarnyakomitmen untuk tahun 197211973dul berjumlahUS $ 8f ,0 juta dan US $ 78,5 tzfitn 797317974masing-masing juta. 6.5.1.2. Bantuanproyek Besarnyakomitmen bantuanproyek untuk tehun 1969/1970berjum' lah US $ 222,0 jutr. Jumlahini padatahun 797Oll97l menjadiUS $ 249,2 juta yangberarti kenaikansebesar12,3 petsen. Pada tahun berikumya yairu tahun 197l/1972 bantuanproyek berjumlah US$ 292,0juta atau naik sebesar17,2 persen.Komitnen-komitrn€n
+
co_ a;\g,t\ro\
o-
o\
q
N-
i-
i6\6OON NirrcoCtsFl ?.|
q\
e
$,1
..1
n
rt
r
F
o\
t o\
+
t..
t\
5
!-l
bCA
F.
+-.1
(p_ oo-
o^
F!.1 .n
\c,
.'r
n
+F-F.r.r€} 6NI\OFF
I
,T
t.
q^ -\
o,
t
t,
Ro
O\D
\O-i6NN(a
z
tl t.
!tcr\ooO ehF\coo6 6Ft.6\.)
Er
H.a F
EF za ',t
qo|'|Nr..
v
,.1
2
F CA
$H'Rgg
F q\
\O-
F
z T
\O
<,
.odvf.i\d..i
o\
Fr+O\@ON set*€
<)
ttr
Fr F-
o\
tio
I
-i'.i-i
+
berikutnya yaitu untuk tahtn 1972t1973dan tahun L973/197+berjumlah sebesarUS $ 406,5 juta dan US $ 547,2 1uta,yang berarti masing-masing adanyakenaikansebesar39,2 persendan 34,6 persen. bantuanluar negeri 6.5,2. Realisasi Bantuanluar negeridimanfaatkansebagaipelengkappembiayaanpembangunandenganjalan . 1. Pemerintah menerima dana dalam rupiah dari nilai lawan baik dari devisakredit maupunbantuanPangan; 2. Pemasukanbarang-batangimpor yang berasaldari bantuan luar negeri didalamnegeri' berarti pula menambahatusbarang-barang
t
Selain itu realisasibantuan proyek akan berarti pula menambahkegiatan investasidalamnegeriyang pada dasarnyaakan memperluaskesemdalammasyarakat' patankerja yangdapatmenyeraPpengangguran Adapun realisasi dari bantuan Iuar negeri selama pelaksanaan REPELITA I adalah sebagaiberikut. Jumlah realisasitahtn 7969/1970 berjumlah US $ 370,2 juta, yang terdiri dari realisasibantuan Program sebesarUS $ 307,2 juta dan realisasibantuan proyek sebesarUS $ 63'0 juta. Pada t^htrn lg7)llg7l realisasiitu adalahUS $ 369,6 juta, terdiri dari US $ 283,6 j:utabantuanprogramdan US $ 86,0 juta bantuanproyek' bantuanluar negeriberjumlahUS $ 397'0 Padatahun 7971/1972realisasi juta, terdiri dari US $ 283,0 juta bantuanprogramdan US $ 114,0juta banruanproyek.Padatahunl'gT2lTgTSrealisasibanruanluarnegeriberjumlah US $ 487,0 juta, terdiri dari US $ 342,0 juta bantuan program untuk tahun 79731197+ dan US $ 145,0juta bantuanproyek.Sedangkan diperkirakan dapat direalisir sebesarUS $ 631,0 juta yang terdiri dari US $ 386,0 juta bantuan program dan US $ 245,0 }uta bantuanproyek' 6.6. Perkiraanneracapembayarantahun 197411975 6.6.1. Perkiraannilai eksPor Dengan mendasarkanatas realisasinilai ekspor diluar minyak sampai dengan bulan Agustus 1973 maka diperkirakan bahwa dalam
201 Gre f ik VL 11. KOMITMENBANTUAMUAR NEGERI,1972tL97'- r974tr975 ( delaurjutaan US $ )
+
600
600 !
B*tu"n p"ngan
f
Bantuanprogremnon p.ngan
!
proyck aantuan
t
r972tr973
t97317974
t974n975
Tabel {
VI. 10.
REALISASI BANTUAN LUAR NEGERI, 197211973_ 1973/1974 ( ddem jutaan US $ )
Jenis bantuan
r97t I 1974 ( perkiraan )
I. Bonhron program
J42,O
385,o
1. Devisa ktedit
163,o
259,O
2.PL 480
120,0
36,O
59,0
91,0
145,0
245,o
3. Bantuan pangan
l
1972| 1973
IL Bantuan proyek lIL f umlah
(I+II )
631,0
206
tahrn 7973/1974nilai eksportanpaminyak berjumlahUS $ 1.711juta atau
-i-
75,7 persenlebih besardibandingkantthun L972/1973. Dari jumlah ini nilai eksporkayu diperkirakansebesarUS $ 631juta atau 131,1persen lebih besar dari tahun 7972/7973.Ha[ ini berarti bahwa nilai ekspor diluar kayu dan minyak dalamtahun 7973/I974 adalahsebesarUS $ 1.080 juta atau meningkat dengan 54,1 persen dibandingkan dengan tahun 7972/1973.Polaperkembangan ini diperkirakandiikuti pula untuk tahun 797+/1975. Nilai ekspor diluar minyak dalam tahun 7974/7975 diperkirakan mencapaiUS $ 1.830juta atau meningkatdengar 7,0 persendibandingkan dengantahun sebelumnya. Assumsi-assumsi yang digunakan didalam perkiraan ekspor tersebut adalahsebagaiberikut r
F
1. Nilai eksporkayu diperkirakanakanmeningkatlebih kurangdengan21 persendibandingkandengantrhun 1973/1974. Kenaikanini didasarkan pada perkembangan produksi dan harga kayu dipasarandunia yang semakinmeningkat, 2. Nilai ekspor diluar kayu dan minyak diperkirakan sebesarUS $ 1.o65 juta. 6,6.2. Perkiraannilai impor Nilai impor tanpa minyak ( c & f ) dalam tahun 7973/L974 dipet kirakan mencapaiUS $ 2.889 juta atau 8O,4persenlebih besardibandingkan dengantahun 7972I 7973. Assumsiyang digunakandalam memperkirakanimpor tanpa minyak rthun 1974/L975 adalahsebagaiberikut : 1. Nilai impor diperkirakan akan terus meningkat sebagaiakibat lajunya pembangunanekonomi. Peningkatanini diperkirakan akan terjadi baik terhadap impor bahan baku/penolongdan barang-barang modal. Untuk tetap menjaminstabilitasekonomi maka impor beberapamacambarang konsumsi(pangan)masihdianggapperlu. 2. Bantuanproyek dalam tzhtn 1974/7975 diperkirakanmencapaijumlah US $ 300 juta atau meningkatdengan30,4 persendibandingkandengan tahun sebelumnya.
207
l -(-
tersebutdiperkirakanbahwa nilai impor Berdasarkanassumsi-assumsi c & f tanpa minyak dalam ta;h.un797411975mencapaijumlah US $ 3.900 juta atau meningkat dengan 35,0 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 6.6.3. Perkiraan penerimaanminyak Dalam tahun 197311974perkiraan realisasisementarapenerimaan minyak bersih berjumlahUS $ 680 juta. Untuk tahun L97411975dengzn semakin meningkatnya harga minyak maka penerimaanminyak bersih diperkirakan sebesarUS $ 1.470 juta atau 116,2 persen dibandingkan dengantahun sebelumnya. 6.6.4. Perkiman lain - lain
F
Perkiraanrealisasisementarapemasukanmodal swastadalam tahun 19731797+adalah sebesarUS $ 53f juta' Dalam tahrun7974/7975 pemasukanmodal swasta diperkirakan mencapai US $ 770 juta atau meningkat dengan 45,0 persen dibandingkandengantahun sebelumnya. Dalam tahun 79731197+pembayarankembali hutang adalahsebesar US $ 134 juta. Untuk tthun 1974/1975 pembayarankembali hutang ini diperkirakansebesarUS $ 150 juta atau meningkatdenganll,9 persen. Uraian yang lebih jelas tentang perkiraan neracapembayarantahun 197417975 dapatdiikuti dalam Tabel VI. 11'
+'
20E
Trbe|
. 11.
PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN. 197211973 _ 197411975
t
( ddam jutaan US $ )
197211573 r97tlt914 ( realisasi) ( realis.asr . 3€m€ntsla,
Persentas€ 19?4/1975 PeBentss€ perubahan ( perkiraan ) perubahan
l. Brrant+rrang dsn jas.jalr I. Ekrpor, fob
+ 1.939
minyak
+
965
tanpa minyak
+
974
2, lmpor
- r.760
3. Jrsa.jare
lL
+ 79,2
+ 8,727 + 1.830
+
+ 115,6 7p
- 4,820
+ 4d,l
+111,7
_
920
+ llgp
- 1.601
- 2.889
+ 80,4
-
3.900
+ 35,0
-
-
931
+ 46,4
-
1827
+ 96,2
-
617
+ 51,6
-
1.937 + 116,2
636
-
229
-
314
4, Tranra&rt berjr.lrn
-
457
-
8r2
399
+
680
856
_
Pemasul(al modal Pemarlntah +
447
+
631
l, Bantuan program
+
s42
+
586
2. Bantuanproyek
+
145
+
230
+ -
5. Lain - lain
-
490
+ 56,t
+ 77,7
-
1.090
+ 54,2
+ 1O,4
+ 1,470 - 2,560
+ 116,2
| tLO'
+ 71,6
+ 29,6
+6?0+62
+ 58,6
+ .f
30O
_ 22,3 + 30,4
+
70
+ 366,7
+
300
IIL
Pcmarutan modal swarti
,160
53t
+ 10,6
710
+ 45,0
lV.
Pcmbayarenhutang
106
t34
+ 26,4
150
+ ll,9
200
-
7,4
20o
-
12,7
V . J u m b h( l 4 d w )
?
+ 6116
+ l.7ll
tanpa minyak
tanPa minyak
+ 5.557
+ 88,7
minyak
minyak
+ 77,4
- 3.321 432
minyak tanpaminyak,c&f
+ 3,440
VL Selirih yang bclum dapat dip.thitunSksn VII.
Lalu lintar t[oEtcr
-
404
+
216
- 465
20
+
13
- 35p
424
-
229
- 46,0
j
"h-d
$
f
PRODUKSI
BAB VII PERKEMBANGANPRODUKSIDAN FAKTOR.FAKTOR PRODUKSI 7.1. Pendahuluan PELITA I untuk selanTahun 1973/ L974 merupakanakhir pelaksanaan jutnya menuju pelaksanaan PELITA II yang dimulai awal tahun 1974/1975 dan berakhir pada tahun 197511979.Didalam PELITA I ini telah banyak hal yang dilakukan oleh Pemerintahyang kesemuanyaditujukanuntuk membina suatu landasanyang cukup kokoh agar PELITA II dapat berjalan de nganbaik. Hasil-hasil dari PELITA I ini tercermin dan terungkapkan melalui perkembanganproduksi dan faktor-fa.ktorproduksi. Justeru perkembangan produksi dan faktor-faktor produksi menjadi salah satu dasar tujuan pembargunan ekonomi dan karenanya pula menjadi salah saru ukuran pembangunanekonorni pendapatannasional 7.2. Perkembangan
I
Tujuan hakiki dari pembangunanekonomi adalahmembaw^mesyata' kat kepada zuaru tingkat kemakmurandan kesejahteraanyang lebih tinggi antaralain dan lebih baik. Peningkatantaraf kemakmurandan keseiahteraan diukur melalui pendapatanper kapita serta laju cePamya pertumbuhan pendapatannasional.Melalui ukuran ini dapatlahditelaah bukan saja gambaran perkembangantaraf kemakmurandan kesejahteraantetapi sekaligus mencerminkansampaiberapajauh tingkat kemakmu:anyang tetahtercapai dan berapapesatlaju perekonomian. Mengenai perkembanganpendapatan nasional dapat dilihat pada TabelVII.l., TabelVII.2. dan TabelVIL3.. Dari Tabel-Tabeltersebut te:lihat bahwa produksi domestikbnto meyangberlaku yang positif. Berd*sarkanharga-harga nunjukkan perkembangan jurnlah Rp 2.778,3 milyu produk domestikbruto padatahun 1969 mencapai jumlah Rp 4.539,7 milyar.Ini berani sedangpada tahun 1972 telah mencapai teleh terjadi peningkatansebesarRp 1.820,9 milyar atau 67,0 persenddam jangkawaktu 3 tahun. Jika dilihat atas harga-hargakonstan 1960 ploduk domestik bruto
209
zto
!r(a-(o-oIo-q6_ t-
\
6(oFirrO€C.r citso6;C.r;i oii
O +
so- oI O r.o
ol 6{ q
+:o|
oI co-o-o-1e.
n:\o{i:1o).
qq..-
s.rO6IOOr @ 6r iOiOs{6lC'lO i6rrr : d)c)r6 Cs r @
q\
F
rqfLfLotdlq(oo- \ io ci) co 6.t c\t + to od i:
crl
|6
6l
q
+i
F
-1 ..1 n\oq.nlsr. q G{ o : o o|) 6 r
0.r 6ro-q-1 r o o i o
ot 6-\oL i r : € r0
i
cv;
FD
5< !49 .1 Z &<
N i dt 6
driut('tcl|o6i FrFo.r-NF: a{;
it g
N a!
o\
I
c! n
\\1\c{o.,.\
lB
3 tq\.
s ti
o\
6 | "i o " q q . o " 1 6 r
o- 1 oL o- r:€"qqo{ rn
(o !4
lo ii
cc Foror,
o € c> r
\,oF !o -6rr
oN 6
.o- -: q,q(o-ornl,o61 6f @ooo+ + dr
qqFl\(o^q6l , r i c i + , o . ) o r )6 di'D;r@oo; €qfir-.idlo
+
-l o" or 6r Fi
q c) o dr
q l.'. \ €. clo:.ol1ri + €l o 0o r&(oioF ii|or6la olo<@ *r a al -i
rD^F-
\,q ro (o 6r.O
q @- F^ ot \ oIF:€.ry)t (d o)Nhr|6ororc.tlaoo ..r i
o^c.r^\\,ilo-ol d6.i.dc.iot cv j
(\( q c. oq. q .i € 6i -i
;;F;.'r
dl \\6"qo-1c9
F
F
N N
o
q o- o?o{qo"n O fj 6'o(oFF € r
i
or
ul
q € , 1- 1 e , 0q.to- vlo-9..1 € (6 |no-og&83
F1 ctqo-1o-(odo,.r.o-€c.r R:--*
Fror€oor ,6 €li..l -
aqq
r(?Co rqo.l)F
FoFo
F
-1 !: o!t oo
\ rr
q (c-c-6! €tilFq) 0o I ot c!, Nilq
dq ol o-
11 +
!l
lti
( D .- : o } o - o q i : ' i q-11 rrl 6toO co dt oc'.oo
i €
dt
N
ird) ci)
\
o 16 N
oic.r€ oca oi; .iic,ror@<4 6o :: crt.D:
oi 6l
J
o,idi
1
!j i
I
. o - q q , , o - ( o . @ " - 1o r a . ' q o - . D - d l . q o - c { q () qN
'4 +
c\l€+co+!r F
r.,ts6ri ti
c o < t o r )o
c!9F(o rocoir irrt
Inj
J
+dd
tjod
qioic.i
ztl F.
o\
0\N616! .n \o o\ 6 !'iOr-FrA
aOo\Qo +' h c\ e{ N t r^ c)
o
F:o\6cJ \oca+oo
\o
F.
o\
i\O6cOh\O@( \o h oi N o m tr d *ioF.Ho
c)N.rO (\r r| r.' o i
i\o6OO cocohoo l:
FO F.
o\
o\ o.
t
-o- .o- -. -o^ I
\o- o- F--
F. h01 N < :"l) 6 4 - d ^ r h ! +dC)NFF
Oel 0O 6 O\ u! cO N n'Fo.oo
Fl r_rN r.| \O i
6 O
C) 6 N l^
+^ oO
tr
q .o- 1 .\ a
O.CO c.r O
-r
l:
O c) :
Ho\cOcOO 6F.( QO
i
li
tt't
p
N
z
t\
o\
e
I
Or
cn +
e{ |.! +
d o do i . i
*FroNHo
:
d+
\o \o !t + + 6 \O o\ .n o fiQb.-'io
:
N
d-i.i
o
co <- o
qi {
d
F.\o+NQ
'd ot ri r.i d
-
N +
@ 6
N i
o N
io co o rl1 !t o
ti
+o6No 000\6No
-li
ao\
.'l N 6 o + o\ r^ o\ o a-6O\6Oc.lcOONr +ioaoio
\o o\
6@N€+O0v1@AO+A o\ + o\ Fr o N F o +rocoio
i^ F a 16c) -li
r\ h
6
o i
\o€\oQo (fcO6.oc'
.OoF!OO \ol..iu|o ld
=< !4
=h (nii
E$i
tu inidi+.i'oFctoici.id
Ltz
t0\
q ca 0\ tl.
r: N h
ul
\
a^ N^ 0-6^ t-hdc) O\e{r{r ii\o
.1 rl-
o"\o-o:
o- o:
9.q o\ co .nh
era\O
\o q\
r| r-\
tt
o\
N fi
iaNoo @o.o\o
a
"1 o:
o:
t' rA .6h
A
\o
, \o
O\
a-N +\O \o
ooF +h 66
F F.. o\
co-
dl ul +\o e.l
+^ dl NF{ 66
c.^ Fl \o
QN
0O d.
Y
H
F\
c6 16 lfr+
N Oi rt
t\ {..r O\Nhc) \ocosr\
o\ \o o\
.t .1 i c{ sr !f \|hsr
al o\.oNcl\+O ur\o F
clr
O\
\Oi\ON
i
ddFi
rn
t-r j
FT q\
cO { 6
a.r
t
PP
Fqi ..1
o\
s z
+
+ + m
c.- oe . r r q. r\ t
t-
O\ \O
o,
qi
O\-hm NF-coh
O. rn
.nO itt r
orr-Fr O\\O\Ot I.<)OO\ r r \O F. .^
f-oo F. \O \O c{ F-
\o".o- o- c-l!-dio\o
q of o o\ r.r
rAdc{lt rt !i- r
N
nirj
c.i
h
Fi
@ Gl
+f
-i
@0O N+ NN
6 O\ + N
.{ €ao@
o\ .\l
h( c't N
cOF tsN
c@
0O @
^i
,-i
e D
z
O\ o \ q|
o\ \o
6N\Oh r*r^Nco
b €
O\
i$O-i 6N+r-
C\
N
6@ c.I
\O
O\ rn t\o .n Ft-r i
,N
N N N
N
R.r
E
+: t ^t r P Fg C!
"i
+'i6F
c / io i
o-i
60
213
tersebutte.tapmenunjukkanperkembangan yangmenaik.Atas dasarhargatersebut produk domestikbruto pada tahun 1969 berjumlahRp 530,8miiyar dan pada tahun 7972 mencapaijumlah 650,8 milyar. Ini berarti terjadi kenaikan sebesar22,6 persendalamjangka wakru 3 tahr:n. Sebagaimana dimaklumi produk domestikbruto merupakanhasil dari beberapazumberlapanganusaha.Apab.ilaproduk domesrikbruto dilihat dari sumberlapangan usahaternyatabahwaantaratahun1969-1972sektorpertanian mewakilisekitar+6,6 persen.Dalam sektorpertanianini termasukdidalamnya sub sektor perkebunan, peternakan,perikanan dan kehutanan. Disampingsektor pertanian,sektor lain yang mempunyaiandil yangcukup besardalarn pembentukanproduk domestik bruto adalahsektor perdagangan( besardaneceran) dan sektorindustri. Keduasekrorini masingmasing mewakili17,9persendan 9,1 persen.
f
Apabila produk domestikbruto dilihat atasdasarnijuan penggunaannya, maka diantaraperiodetersebutsekitar 79,+ persendigunakanuntuk konsumsi rumah tangga,sedanguntuk konsumsipemerintahdan pembentukanmodal domestikbruto masing-masing 8,3 persendan 12"5persen. 7,3. Keadaanpangan Sejalandenganusahaunftk tetap menjagastabilisasiekonomiserramenciptakan iklim pembangunan, Pemerintahtelah menaruhperhatianyangbesar terhadapkeadaanpangan"Akhir tahun 1972 dzn awal tahun 1973 ditandai dengankenaikanhargapangan.Oleh karenaitu unruk tahun 1973/7974Pemerintah telah mengambillangkah{angkahagarkeadaanyang terjadi padatahun 7972/ L973 dapatdikendalikan. Selamatiga tahun pertamadari PELITA I, produksi berasdapatselalu melampauitarget yang telah ditentukan. Pengadaan panganmelaluiproduksi berasdidalam negeri dan impor bahan makananyang telah ditenrukan mengakibatkanbahwa harga berasselamatiga tahun pertamaPELITA I memperlihatkankeadaanyang stabil. Kestabilanhargaberaspadahakekatnyamenunjukkan kestabilankeadaanpanganjustru mengingatkedudukanberasyang sangatvital. Pada tahun 7972 unwk pertamakaliselamapelaksanaan PELITA I produksi berasberadadibawahtarget.Banjir yang melandadibulan Februari1972 dan panjangnyamusim kemarau mengakibatkanberkurangnyaluas areal
panenar.Produksiberaspada tahun l97Z hanyamencapai13,30juta ton. Dilain pihak produksi jagung yang biasanyauntuk tahun genaplebih tinggi dari tahun ganjil untuk tahun 1972 tidaklah demikianmengingatmundurnya musim 2-3 bulan; juga ptoduksi ubi-ubian mengalamikemunduran. Keadaan ini telah mengakibatkanperbandinganyang kurang seimbangentara permintaandan penawaran. Dalam pada itu produksi pangandunia pada tahun 1972 menunjukkan produksiberasduniapadatahunterse_ keadaanyangkurangmenguntungkan. but diperkirakan berkurang10juta ton gabah,dan mendorong kenaikanharga bcrasdipasaran internasional rata-rata16 persendiatashargatahun1971. Selanjutnyaimpor gandumdan bahanrnakananlainnyaoleh Uni Solyet dan RRC dari Amerika Serikatsecarabesar-besaran teiah menyebabkansulitnya mendapatkankapaluntuk mengangkutberasdari negaralain ke Indoncsia. Hal ini mengakibatkan agakterlambatnyapemazukanberasimpor ke Indonesia. Akibat keterlambaranini telah membawakepadakenaikanhargaberasyang mencapaipuncaknya pada bulan Desember1972. Mengenaiperkembangan hargaberasdapatdilihat padaTabelVII.4. Sementaraitu untuk mengatasisituasipanganPemerintahtelah mengambil laagkah-langkahdenganmempercepatpernasukanbantuan panganserta melakukanimpor berassecarakomersiil. Selanjutnyapemerintahtelah pula menutupkontrak impor jagungkomersiil. Sejakbulan Okrober 1972 sampaidenganMaret 1973 marketoperadon mencapaijumlah 644.994ton arau83,9persendari marketoperarionyang dilakukandalamtahun 197211973. Dapat dicatat bahwamarket operation pada tahun 1972/1973 merupakan yang tertinggi selama masa 4 rahun PELITA I. Dalam rangkamenghadapitahun 1973 pemerintah telah memperbesar stock pengadaanpangan.Stock pengadaan panganini tidak sajaberupaberas, juga tetapi bahan pangan lainnya ( jagung, terigu, ubi-ubian dan kacang kacangan). Sejalandenganusahamemperbesar pengadaan beras,usaha pengawasan terhadapbahanmakananlainnTrs1g1a6 pula dilakukan. Terhadapjagung dan gaplek,Pemerintah telah mengeltrarkanlarangzn ekspor untuk sementara.
O dI N+-o \.1o .vt
r9'-
;;"i.i
h
ooOQ
, Oo\ N l- oo_A .+_
ii s
doiFjF: tAOAFi
o\oah
-9- O: q
dl0lq\
-O-
co- oo-a- o-
.{ ur o\ ..I
O\O@i
& 'd $
4
or^ito 1 a- '*I ":
t- co- 00- u)
v
' O
F.O
s-\\o-
f r"s-3-
(\t ..^ \ \ot'.N6O
\odFo\
r- o: vl .'l
dl11
\
vl
r-c{\
\o^ cI .r- s_
\qq
1
e.l , o6 1r-'o..{
d.i.ioi
+^+- +- .!
o:c{dl\
A*
Eo. ,\
6
. |
. FrO |
./;+i .i
'd d.i,.i
6S
.
OQf-
d+e.id
dl \
d: 'o-
O\€C!q
,a E
s
o- r- \.1
\
ri
o- l- co-o- co-
|^ . 'roo ..1 l^ q !'- \o-
i\oo\oa\ c{\o-v)ln
O o \ o o - r dl v': co-0q vr
co- N_ .1 \ !: t-rN.rOo\
i4c)c)+\o
|.lFlo\or-
o' ' ' Q.i t^ t^ s- o: 6i o.O O-1
.o_ r_q.1 a o t"1 \ o D - o ,
n +- v! '1 \
A- q uI
.{
l^ N- co- .'l
N-.1 r- !: dl a-a-\o t rf
\o- rf_ \
A
q.'Iqdr0q
od'.'i -i r.l .i
"id6ifoi
az
l - r -- I 1 - -
O^ dI
O\ aO t'.
Q \O
r.r6
t\Q
&z F=
z z
1 0q.1 o: .o-
l- co-
aor€
d.l t- o\- co- 11
r
Fcoo@
+ Oa-Qt \co-vlo:1
F.\OcqF\O
E !q
11 rrl
F- tr
F
\O t'.
t-
t-
a- l-
Ft-
c-FFt--a-
F.F-FFT-
t- t-- t- t. a-
\o t-
\oF.FF.r-
F1 F
z
z
z
{
a- F\ F.
c E?
g
q,qn,!r
q o,- oq €-
6{9.\9.
6q tl
e
-.1
0c, .q .{ ol
E
oI ,{ o}, 'q,
draq\.q
'q o1 11 e.
0.). 9. '- \ 6fO{CN
cl 9.qq
\
39*3
rc- '- oI
t ,o- .- .^ og.
9. ,4, €- ,4.
ai. c q 6l orc€
!o-\\ul
I
I
n n oI orl
s!\9.o{
o: -1 -f r:
1
q6rdri!.
'1 6{ C. €-
z
E €
:
:
l!:F
s$FsEi crl 6- 1
'.
'- 6! rrt
(o-qq.
1'-
ciddiidd
,- c.- @_..l .{:
lq.
6t rc. 61 6- -:
..rtriirg
'-\ot'^|.r
60 ,o- q.
\!qot'^-t
'oot '- r! r-
@--!q.qcl
$95$E :g:Ft
I
F
o !4
z FI
z 9l Fi
z
z z
E &
z
z
a-<
Mengingatbahwa kebutuhan tepung terigu dapat dipenuhi oleh pro' duksi dalamnegeri,maka sejaktahun 797217973Pemerintahtidak lagi mengimportepung terigu, tetapi biji gandum.Selanjutnyauntuk menjaga produksitepungterigupadatahun 7973/7974Pemerintahtelahpula meyangketat terhadapbiji gandum. lakukanpengamatan lebih lanjut telahpula dilakukanPemerintah, Disampingitu usaha-usaha para petaniagarlebih bergairahberproduksiserta Dalamusahamerangsang agardapattercapaitargetproduksiberaspadatahun 1974 sebanyak14.8juta ton, Pemerintahtelah pula menetapkanhargaminimum padi keringyang baru, Hargapadi kering lumbungyang semuladitetapkanRp 13,20per kg, sejaktanggal13 Maret 1973 telah dinaikkan menjadiRp 17,50 per kg. Kemudian pada tanggal 28 Mei 1973 telah dinaikkan kembali menjadi Rp 21,20 per kg. Hal ini dilakukanuntuk memperolehhargayanglebih wajar dalam hubungannyadengankenaikanhatga'htrgzberasdisampingmeparapetani. pendapatan ningkatkan
r
Dalampada itu untuk membantumemecahkanmasalahpangan,maka peningkatanproduksi palawijamendapatperhatiankhususpula. Padamusim tanam tahun 197211973telahdimulai proyek percontohanBimaspaladan kedelai ) di 9 propinsi ( 10'500 ha ) wija ( jagung,kacang-kacangan dan pada musim tanam tahtn 7973/1974ditingkatkan penyebarannyadi ha')' 12 propinsi( 132-7oO Selanjutnyapeningkatanproduksipanganbaik secaraintensifikasimaupun denganekstensifikasiakan terus dijalankanun k mencapaiswasembadapangan. 7.4. PerkembanganProduksi 7.4.1. Pertanian
t
Produksi beras sejak tahun penama REPELITA I sampai dengan tahun ketiga telah menunjukkan perkembanganyang selalumeningkat' Produksi disektor perkebunan,sungguhpuntidak menyeluruh,pada umumnya menunjukkankenaikan,kecualiuntuk karet dan kelapa keadaannyadapatdikatakanhampirtetap,walaupunpadasektorperkebunanbesar produksikaret menunjukkan adanyakenaikan.
218
Tebel
VII,5.
PRODUKSI PERTANIAN, T968 _ 1972 ( dalarn riburn ton )
:.9722'
1968
Bshan malonan Bcras Jagung Ubi kayu Ubi jdar
r
Kedclc Kecang tanah Pdikrnan laut Pcrikanan darst Pskebunan bcsar Karet Kclapa sawit / minyak Teh Gula Kopi Perkebunan rakyat Karet Teh Gula (merah) Kopi Tembskau Kelapa Lada Kapok Pctcrnakan Daging S u su (uta liter) T e l u r ( i u t ab u t i r ) Kdlutansn Kayu pertlkangan (ribu m3)
1) Arryka-znfi.a. perbail
13.140 1 3 . 7 2 + 1 3 . 3 0 5 z.$zr, z.zs+ 2AZ5 10.6851)10.365 to.478 2Js4L) 2.066 2.17 5 5r8 5161) 4981) z8z 28or) 281 82or) s38 8081) 424r) 4zg 421)
4r7
12.249 2.292 11.034 3.02r 389 267 785 429
2M 181 4t 549 14
224 189 40 702 73
231 2t7
630
562 22 220 t62
11.666 t. ro) 1 1 . 3 65 2.164 420 287 723
677 15
nzt)
249
zsol) +7
2zo 46
830 18
884 19
r5
r6 2+t
1 . 13 1 +7 .,,
1.220 77 29
57L 2l 196 L70 69 1.198 L7 30
305 2A t,zla
309 28 1.300
313 29 1.3t9
35 r.503
8.107
12,424
13.378
203 r44
J.Z)
L
fia 69 1.747 29 11''
r66 56 1.217 29 'ra 354 37 7.717 t6.225
Disektor perikanan,denganterciptanyaiklim usahebaru yangterutama disebabkansistim pemasaranyang ditempuh, telah meningkatkan produksi maupun kebutuhan-kebutuhanbaru dibidang pera.latandan lebih lanjut. prasarana untuk perkembangan Sektor peternakanjuga menunjukkangambaranyang cukup manmeningkatreta.rata. tap, Produksi daging,suzu dan telor masing-masing ekspor dengan4,0 persen, 8,0 persendan lo,1 persensetahun.Sedang ternak dan hasil-hasilternak terus meningkat terutama apabiladibandingkan dengantahun-tahunsebelumPELITA I. yangmantapterjadi pula padasektorkehutanan Kenaikan-kenaikau dimana produksi kayr yang pada tahun 1968 mencapaijumlah m3 pada tshun 7977 dan 7972 telah berlipat menjadi 5,251.0OO f3.378.000mt d,an16.225.000m3. Perincianperkembangan beberapa produksidari sektorpertaniandapatditinjau melaluiTabelVII.5. 7.4.L1. Pendahuluan
t"
7 , 4 , L . 2 .B e t a s Sesuaidengankedudukanberassebagaisalahsatu indikator ekono' mi dalam menuju stabilisasi,maka Pemerintahtelah berusahauntuk me' ningkatkanproduksi padi. Perbaikanini dicapaidengan: perbaikandan perluasanirigasi,penanamanvaritasunggul,peningkatanpemakaianpupuk dan pestisida,perbaikansistim kiedit kepadapetani, penyuluhan yanglebih intensif,perbaikanprasaranadan saranaperhubungan. Tabcl W.6. PRODUKSIBERAS DAN AREAL PANEN, 7968 _ t972
hoduksi (ribuanton) 1968 t969 1970 1971 7972') *) Angfa sementara
11.666 72.249 r 3.140 13.724 13.305
Areal panen (ribuan ha)
8.020 8.014 8.135 8.317 7.98+
220
Dari Tabel diatas dapat diketahui bahwa semenjakpelaksanaan PELITA I target produksi berasselaludapat tercapaibahkantarget tersebut dapat dilampaui,kecualiuntuk produksi tahun 1972, dimar;a produksi tahun tersebut ternyata lebih rendah dari tahun sebelumnya. Hal mana disebabkankarenaadanyamusim kering yang terlalu panjang sehinggajumlah realisasiateal panenanmenurun.'Programintensifikasi di meliputi program Bimas dan Inmas, dimana dalam pelaksanaannya tekankanuntuk meningkatkanrealisasiluaspaninan padaBimasdan Inmas baru. Dengansistim Bimas dan Inmas baru direncanakanrata-rata produksi per hektar akan lebih tinggi. Hasil tztl-tlta- produksi padi perha yang dicapaipadatahun 1972 adalahsebesar32,10kwintal, sedang padatahun 7968 hanyamencapai24,38kvt/ha. Tabel
VII.7.
LUAS PANEN BIMAS DAN INMAS, 1968 - 1972 ( dalamribuan ha ) Intensifikasi
1968
Bimas Biasa Baru
763
Inmas Biasa
834 834
t+J
18
Baru Bimasdan Inmas
r.597
t97r
t972
1.309 1.248 803 926 ++> 383 821 905 )tt 722 33+ 99
r.396 827 569 1.392
L.431 718 713
867 525
1.839 1.103 736
2.r30 2.L5!
2.788
3.270
1969
1970
Dengan meningkatnyaluas areal intensifikasikhususnyapada Bipupuk dan masbaru dan Inmasbaru,membawaakibat padapenggunaan pestisidayang lebih tinggi dan membutuhkanperbaikanprasuanapengairan yang lebih baik. Perkembanganpenggunxanpupuk dan pestisida pada program intensifikasi sejak tahun 1969 sampai tthun 7972 dapat dilihat pada TabelVII.8 dan Tabel VII.9.
VIL 8.
Tabel
--f-
PENGGUNAAhI PIJPI.'KTANAMAN PANGAN, 1968 _ I97 2 ( dalam ribuu ton krda,r pupuk ) Tahun
1968 1969 r970 19711) 19722)
95,o 155,Z 162,7 2r9,2 257,6
P z os
Kzo
24,4 36,2
0,4 I,O 3,6 I,O
11 1
24,2 58,4
4,r
Jumlah
1r9,8 192,4 197,O 244,+ 320,r
1) Angkedipcrbaiki 2) Angkascmcntsr8
Tebel
VIL 9.
PENGGI,'NAAN PESTISIDA IJNTUK TANA.}TAN PANGAN
t96E - 1972
Tahun
lnscktisida (ton)
1968 1969 1970 l97r tg72 2)
630,6 r.209,3 1.o75,6 r.555,6 1.362,7
1) cq. zinkphosphi& 2) Angkr scmentrrs
Rodentisida1) (ton)
40,2 3t,7 52,4 33,0 4+,5
222
Sehubungandengan meningkatnyaproduksi padi maka dapat pula penggilingankecilkecil semenjaktahun disampaikanadanyaperkembangan 1969sampaidengantahun 1972. Tabel
VlI. 10.
- 1972 JUMLAH ALAT PENGOLAHANPADI, 1969
Tahun
dan huller Penesilinsan -( buah)
1969 1970 197| t9'72 '
10.000 t0.4'75 t2.963 1 7 .358
KapasitasProduksi berassetahun ( juta ton )
3,00 ? ql
5,40 9,33
*) Angka sementara
r
sebesar Harga terendahpadi kering lumbung yang semuladitetapkan kemRp 15,-/kgdinaikkanmenjadiRp L7,So/kg'dan kemudianditinjau bali untuk kemudianditetapkanmenjadiRp 2t'2Olkg' 7.4.1.3. Palawijadanhortikultura ubi jalar' Perkembanganproduksi palawija (agung, ketela pohon' dengan kedele, kacang tanah, kacangijo) nampaknyaerat hubungannya Setanaman padi sehinggamempengaruhiperkembanganProduksinya buah'buahan dang produksi hortikultura yang sebagianbesarterdiri dari adanya dan sayur-sayuranmenunjukkan peningkatan yang disebabkan unggul' perkemperbaikan prasarana'bertambahnyapenyebatan benih banganindustridanPerdagangan' dePerkembanganproduksi palawija pada tahun 1972 dibandingkan ngantahun 1970dan 1971terlihatpadaTabelVII'1l' dibandingMeskipunproduksijagungpadatahun 1972 rurun 14 persen naik 4'1 petsen' kan dengantahun 1971, tetapi rata-ratahasil per ha-nya jalar mengalamipeProduksi ubi-ubianyang terdiri dari ubi kayu dan ubi 3,0 persen dan 4'0 persendibandingkandengan nurunan masing-masing arealpanen' tahun 1971,Turunnyaproduksiini sejalandenganpenurunan dan Tabel VII'14" Hal ini dapat dilihat padaTabel VII'12" Tabel VII'13'
Tabel
VIL 11.
PERKEMBANGANPRODUKSIPALAWIJA DAN PEROBAHANNYA 7970 - L972 ( dalarnribuan ton )
I9?o Jns""g Ubi kayu ubi jala! Kacang tanah Kedele
1972 dibandingkan 1972 dibandingkal denganl9?1 (datam dengan1970 (dalam p€rsentEle ) t s z z 2 )pelsentir€ )
Realisa3iProduksi
Jcnis tanaman
t s z rl )
-14 -3 -4
2.825 2.692 2.254 10.478 10.685 10.365 2.176 2.154 2.066 280 282 28t 498 516 518
0,4 c
I
o,4
1) Angka diperbaiki 2) Angka gementara
Tabel vU.12. LUASPANEN,HASIL RATA-RATA DAN PRODUKSIJAGUNG
r
1968 - 1972
Tahun
1968 r969 1970 1 9 ? ll )
rcl22)
I as panen ( ribu ha )
3.220 2.435 2.621 2.160
Hasil rata-rita (kw/ha)
9,83 I,42 9,61 10,02 10,44
Produksi (nbu ton)
$.165
2.632 2,254
l) Angka diperbaiki 2) Angka sementara
Mengenai produksi kacang tanah dan kedele, pada tahun 1972 mengalami kenaikan masinfmasing1,0 persen dan 0,4 persendiban' dingkan dengan tahun 1971. Tetapi kalau dibandingkandengantahun sebelumnyaproduksi kedua barangini tidak banyak berbeda.Keadaan ini dapat diikuti melalui Tabel VII. 15. Mengingat peraran palawija scbagaipenyangga( substitusi ) bagi bahan panganutama (beras),maka beberapausahatelah pula dilakukan dalam Pemerintah antara lain Bimas palawija. Usaha ini dilaksanakan rangka pengamananusaha penyediaanpangan. Sehubungandengan tujuan tersebut maka pada musim tanan
22+
Tabel
Vil.13.
LUAS PANEN DAN HASIL RATA.RATA UBI KAYU, 1968 _ 1972
Hasilrata-rate (kw/ha)
Tahun
Luaspanen (ribu ha)
1968
t)
t969
r.503 r.+67
797 0
7.398
]J
rg7 rr) rg7 22,
1.406
76
7.469
7l
t)
Produksi (ribu ton)
11.356 77.0J4 to.478 10.685 10.365
1) Angkadiperbaiki
>
2) Angka scmantata
Tabel
VII.14.
LUASPAr.m.,lDAI{ IIA.SILRAIA'RAIA LIBIJAL{L 1%n - 192
Tahun
7968 r969
+
1970
r97 r7) r97 22) 1) Angkadiperbaki 2) Angkasemcntara
Luaspanen (ribu ha)
+M 369 358 t57 338
Hasil rata-rata (kw/ha)
58 82 67 60 6l
Produksi (ribu ton)
2.364 3.O2r 2 . r 75
2.r5+ 2.066
225
Tabet
LUAS PANEN DAN HASIL RATA_RATA PRODUKSIKACANG-KACAN GAN
a{
196A- |972 Luas Pancn (ribu ha) kacarg t fth
r-
-P-
VtI.15.
Hasil rata-rata (kwiha)
kedclc
kacang tanah
1968
595
1969
572
t3s
7 , r8
1970
3E0
695
7,42
I 9 ?I r)
376
680
19722\
354
697
l)
Angka perbaikan
2)
Angka sem€nrara
7,98
hoduksi (rilu ton)
kcdcle
kacan* tsr8h
6,20
287
+20
7,02
267
3E9
28r
498
7,58
2E0
516
7,43
282
Dll'
kedele
7972/1973 dan musim tanam 1973, disembilanpropinsi denganareal 10.500 ha diadakan proyek percontoban Birnas palawrja ( jagung, kacangtanah, kedele ). Kesembiianpropinsi tersebutadalah' Sumatra Utara 1.00o ha ( jagung ), Lampung 1.000 ha ( jagung ), Jawa Tengah I.500 ha ( jagung dan kedele), lawa Barat I.OOOha ( kacangta-nahdan kedele ), D.I. Yogyakarta100 ha ( kedele ), Jawa Timur 5.500 ha ( jagung,kedele dan kacangtanah ), SulawesiSelatan20o ha ( jagung dan kacangtanah ), BaIi 100 ha ( kacangtanah ) dan NusaTenggan Barat 100 ha ( kedele ). Selanjutnyauntuk musim 197311974srea) Bimas palawija akan ditingkatkan menjadi 132.70Oha dan tersebardi dua belaspropinsi. 7.4.1.4. Perkebunan Pembangunandibidang perkebunan dititik beratkan pada usaha rehabilitasi perkebunanyang telah ada, disampingitu diusahakanjuga untuk perluasan areal. DaJam rangka pengembanganhasil produksi perkebunan rerutama ditujukan untuk menaikkanvolume ekspor disamping untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Ada tiga corak usaha perkebunanyaitu perkebunanrakyat, perkebunanbesarswasta dan perkebunannegara.
7.4.1,4.1. Perkebunan rakyat
pembangunan terutamadititik bePadaperkebunanrakyat usaha-usaha ratkan untuk meningkatkanpendapatanpetani. Usahaini dapat ditempuh dengan jalan meningkatkan pemakaian tehnologi baru, processingdan
'4
marketing. Sejalan dengan usaha-usahatersebut sccara keseluruhanproduksi perkebunanrakyat pada tahun 1972 mengalamipeningkatandibandingkan dengautahun 1971. Kenaikanproduksi terutamadialarnipada tebu ( gula merah ), pala dan coklat. Beberapapenurunanantara lain terdapat pada kopi dan karet. Kendati pada mulanyaproduksilada untuk tahun 1972 diperkirakanakan mengalamipenurunankarenaadanyaseranganpenyakit denganadadan pengaruhbeucarendidaerahLampungdan Bangka,nantun nya usaha pemberantasanyang cukup, hal tersebut dapat terhindari. Produksi lada tahun 7972 ternyata masih lebih tinggi dari produksi tahun 1971 ( Tabel VIL 16. ). Lain halnyadenganproduksilada,maka produksi karet rakyat dalam tahun 1972 mengalamipenurunandisebabkan keadaan harga pasaran yang tid.ek merangsangbagi petani karet. karetnyasecaraintensif ( banyak Akibat hal ini petani tidak mengusahakan
r
arealyang rusak, banyak areal tidur dan intensitaspenyadapanrendah ). Terlihat gejalabahwa akhir trhrn 1972 hargakaret naik. Apabila hal ini rcr1adimaka petani akan dirangsanguntuk berproduksisecaraintensif sehinggaakan diperolehkenaikanproduksi. cengkehpada tahun Dalam hubungannyadenganusahaswasembada 1980, telah dilakukan penyebaranbibit cengkehpada tahun 1972/1973 sebanyak8 juta polong, yang berarti jumlah yang lebih besar jika di' bandingkandengantahun 197711972sebanyak2,4 juta polong" Usahayang tidak kalah pentingnyadalambidang perkebunanadalah meningkatkanproduksi kapas.Dalam usahaini telah dilakukan kegiatan' penelitikegiatanantaralain penetrapanteknologi baru yakni mengadakan hamadan penyakit, an dan percobaandalamhal penanaman,pemberantasan berproduksiyang efisien.Langkah pembibitanuntuk memperolehcara-cara penyuluhanyangmerupakank€giatanuntuk selanjutnyaadalahmengadakan menghantarkantekl)ologi baru dari hasil penelitian dan Percobaantersebutkepadaparapetani. Juga telah dilakukan perluasan areal penanamankapas yang di'I'engah, konsentrasihan di Jawa Jawa Timur, Nusa TenggaraBarat dan
277
VII.16.
Tabel
PRODI,'KSI PERKEBUNAN RAKY AT, 1969 _ L972 ( dalam ribuan ton )
'{
Jenisproduksi
2. Kelapa(kopra) 3. K o p i
L97 0
\ 197 L
t97 2*)
L.220
57r 1.198
572 t.L+7
t.217
162
170
178
loo
562
1. K ar e t
523
4. Cengkeh
1l
153
t4
r4
5. Teh(hijau)
22,O
2l,o
l)
16 243
220
196
2L1
7. Kapok
29
30
29
t<
8. Tembakau
66,4
54,7
57,0
4+,7
9. TembakauVirginia
15,9
r3,9
t2,o
17,r
17,2
L2,O 24
11. Cassiavera
8,4
5,9
6,5
6,0
12. P ala
7,9
9,+
4,+
10,1
13. Kapas
2,4
2,6
rB
r,2
14. Jarak
3,4
5'1
t',
15. Coklat 16. Lain - lain
0,3
0,5
3,1 o,l
0,4
,9,8
76,6
?6,2
6. Tebu
r
19 69
(gulamerah)
10. Lada
')
Angka r€mentara
29
228
Tabel
VII.17.
USAHA PEREMAJAANOLEH DINAS . DINAS PERKEBUNAN RAKYAT DI SELURI,IHINDONESIA, 196911970_ 19721197' ( dalamribuan ha )
Kegiatan
', tg6gtLg70 1970/7977 r97urg72 rg72tr973
1. Pembibitan
b. Kelapa
2t,90 t,z5
c. Aneka tanaman
r+,5+
a, Kaf,et
r
67,75
53
38,00
78,20
t7,85
22,95
1t7,96
105,15
r4315
2. Kebon induk a, Karet
83,00
10,00
4,00
112,00
90,00
34,00
39,00
27,25
37,80
26,1O
,:o
40,00
50,00
200,00
15,00
105,00
170,50
297,OO
36,OO
b. Kelapa c. Aneka tanaman
3. Demonsrasiplot a. Karet b. Kelapa c, Aneka tanemrn
h ')
Angka scmentara
137,OO
281,00
229
SulawesiSelatan.Dalamhal rencanaperluasanarealterdapatpeningkatan sebesar 5.300ha ( tahun 1972/1973seluas6.200 ha, tahun 79731197+ seluas11.J00ha ). Masalahumum yang terdapatpada perkebunanrakyat adalahproduktivitas ( produksi per ha ) yang kurang tinggi. Hal ini disebabkan antaralain karenafaktor-faktor sebagaiberikut : a. Banyak arealyangtelah rusakdan tua (khus.rskaret : arealyangrusak 300.000 ha d,an650/olebih dari areal karet yang a/,^ telah berumur 30 tahun) r b. Sebagianbesar tanamanberasaldari bibit yang berproduksirendah ( khuzus katet gDo/o berasaldari bibit yang berproduksirendah/bibit sapuan) ; c. Banyakarealtidur ( unftk karet mencapai1@o) Langkah-langkah yangharusdilakukan terutamaadalahperemajaari. Untuk menanggulangi masalahtersebutpemerintahtelah banyakmelakukan usahaperemajaansepertiyangdapatdilihat pada Tabel VII. 17..
Y
7 .4.1.+,2.Perkebunanbesar swasta padafungsiperkebunanbesiLrsiwasta Usahauntuk mengembalikan nya semulatelah menciptakaniklim yangbaik bagipua penanammodal untuk menginvestasikan modalnya.Perkembangan produksi padaperkebunan besarswastadapatdilihat pada Tabel VII. 18.. Tab€l
vIL 18.
PRODUKSI PERKEBUNAN BESAR SWASTA, 1969 _ 1972 ( dalan ribuan ton ) Jenis produksi 1. Karet 2.T€h 3, Ko pi 4. Coklat 5. Minyak sawit 6, Inti eawit 7. Tembakau vontenland 8, Gula t€bu 9.Kina 10.Kelapa Il. C.engkeh 12.Kapok 13.$erat
')
Angka sementala
1969
u0 5 0,5 60,2 t 3,00 72,10 016 1,0 027 0,07
1970 It3 9,3 6
7g7r
tg72')
ll4 l0
128 l0
o2
0,4
o2
69,8 1530 0,50 73'5o 0P6 22e 0p8 0,53 0,07
79,65 17,63 0,96 122,3 0,30 3,56 0,05 0,16 0,09
81,15 17,05 o,l8 130,5 0,60 5,03 0,13 0,33 o,tz
230
Tabel
VIL19.
PRODTJKSI PERUSAHAANNEGARA PERKEBUNAN L970 - 1972
Jenis produksi
')
7970
1971
c72
11 8 . 1 7 1
117.960
t20.864
L TansrDanrahunan 1. Karct 2.Teh
Ion
34.325
J6.527
36.236
3. KoPi
ton
4.927
10.935
13.000
1.385
1.290
1 . 30 0
1,.t64
2.424
4. Kina 5. Coklat
ton
l . o 59
6. Minya.ksawit
ton
147.0O3
170.304
788.771
7. Inti sawir
ton
33.345
38-875
41.779
8. Ke lapa
ribu butir
r . 75 8
r.335
1.712
r.748
1.807
2.4t6
9. Kopta
ton
10. Cengkeh
ton
11. Seratkapok
ton
413
811
542
12. Biji kapok
ton
625
vJ)
1.104
13. Biji pala
ton
193
t39
25'
14. Bungapala
ton
2l
28
2,O
1,4
lL Tanaman musiman 15, cula tebu
L
ton
602.662
707.886
758,3
16. Karung goni
ribu lembat
6.587
6.321
b.t.
17. Karung goni HC Green-
ribu lembar
3.716
7.740
b.r.
18. Kapasscrat
ton
L97
190
15r
19. Tembakau
ton
4.871
6.602
4.989
') Angka sementara
'131
Kenaikanproduksi yang berarti terdapatpada karet, minyak sawit, gula tebu, kelapa,cengkeh,kapok dan kina. Kenaikanyangdialamipada tahun lgT2 dibandingkandengantahun 1971 adalah sebagaiberikut : karet 12,3 persen,minyak sawit 2 persen,gula tebu 6,7 persen,kelapa 41,3 persen,cengkeh160 persen,kapok 106,3 persendan kina scbesar 100 persen. Tunrnnya produksiteh padatahun 1972 disebabkankarenakeadaan pertanamandimana hampir seluruh areal tanaman telah berumur lebih dari 4o tahun, disampingpemeliharaanyang kurang intensif dan harge yang kurang menguntungkandipasarandunia.Keadaanyangsamaterjadi juga padacokiat. yang dilakukan dalam PELITA I untuk hal tersebut Usaha-usaha hama diatasadalahmenyalurkanbibit unggul,peremajaan,pernberantasan DalamPELITA I I dan penyakitdan perbaikandalamcarapengolahannya. yang akan datangusaha-usaha yang telah dirintis dalamPELITA I akan dilanjutkan. 7.4,1.4.3. Perkebunannegara Terdapat peningkatanproduksi yang cukup besarpada komoditi utama yaitu minyak sawit, gula tebu, kapas,seratdan karet. Dibandingkan dengantahun 1971, maka pada tahun t972 terdapatkenaikanpada minyak sawit sebesar10,84 persen,gula tebu 6,8 persen,kapasserat 84,73 persen dan karet sebesar2,46 persen.Perkembanganproduksi perkebunannegaradari tahun ketahun dapat diikuti padaTabcl VII.19.. Sthubungandengankcnaikan produksi tebu yangnyata,makakebutuhan gula pasir dalamnegeriselangkehdemi selangkehdapat dipenuhi, sehinggaimpor gula untuk memenuhikebutuhan makin berkurang,sepeni yang diperlihatkanpada Tebel VII.20,. Tobel
VII.20.
I]I,IPORGULA PASIR,7969 - 1972 ( dalemribuan US $ ) Tshun
1969 7970 t97 L Lg?z') 1) Angka scmcntrra
Bcrer nilei impor 70.277 14.236 7.144 7t7
232 yang akan dilakukan dalam Didalam PELITA II kegiatan-kegiatan produksi gula adalahantara laln r a). Peningkatantehnik budi dayadisenai peningkatankegiatanpenelitian. padi. tujuan siwasembada b). Perluasanarealtebu tanpamengganggu penanamandiluar Jawa sepertiyang telah dilakukan c). Pengembangan di KalimantanBarat, Lampung,Irian Jaya,SumateraBarat,Lombok, SulawesiSelatandan Aceh. Produksigula perkebunannegaramerupakan90 persendari jumlah perbaikan produksi gula yang produksi nasional sehinggausaha-usaha dilakukan pada perkebunannegaraini sangatberpengaruhpadaproduksi gula nasional. PELITA I hinggatahun 1972, nilai Selamaperiodepelaksanaan pendapatanekspor utama perkebunanmenunjukkankenaikan,dimana pada tahun 1969 terdapatkenaikan 3 pcrsenjika dibandingkandengan 23,15pertahun 1968.Untuk tahun 1970kenaikanyangdicapaisebesar sen dari pada tahun 1969, sepertiyang terlihat pada Tabel VD. 21..
r
Tabel VII.21. PERKEMBANGANNILAI EKSPORUTAMA PERKEBUNAN 1968 - t97Z ( dalamribuan US $ ) Nilai ekspor
Tahun
1,969
3+7588 358,016
7970
440.978
1968
1977 lg72 ,L'
*,
+J) .+JO
418.288
*) Angka sementara Padatahun 1977 dan tthun 1972dialamipenurunandari padanilai 1 persenpadatahun 197l, jikL eksporutama perkebunanmasing-masing dibandingkandengan tahun l97O dan 3,83 persen paAa tafuin 1972, dibandingkandengantahun 1971. Ini disebabkankarenapadaperiodetersebut dialami penurunandari fluktuasi hargabeberapakomoditi penting seperti; katet,kopra,minyaksawit,danlain{ain walaupunvolumeproduksi
211
Tabel
VII.22.
NILAI EKSBOR UTAMA PERKEBT'NAN 1968 - 1972 ( dalam ribuen US $ ) Jenisproduksi
1. Kere t a.Rakyat
r970
t97l
1972')
22D.722
260.046
222.r99
195.+99
1 63 . 1 5
188.045
155.37|
r29.343 6 6 . r 56
5?.567
72.OOl
66.828
2. Kopra
18.7f5
29.r5r
14.727
3.924
3. Kopi
51.315
65.6@
5s.38t
72.78
4. Tembakau
73.762
r 1.461
19.9r3
29.582
5. Minyak sawit
22-756
36.564
44.!12
42.207
4.024
4.990
10.413
2.899
24.719
20.54r
8.Teh
9.707
17.617
28.746
1t.924
9. rungkil koPra
1'860
5.798
11.430
11,212
1.645
2.150
7.779
113
229
4.307
4.422
440.918
435.4t6
b. Pcrkcbunanb€sar
Y
1969
6, Biji sawit 7, LLda
10. Bunga Prla 11. Sisal 12. Rempah-rcmPahlainnYa
Jumlah
Algkr rcmcnurr
l9l 3'506
358.O16
5.535
3 . 73 5
2.O76
t.396
418.?,88
F
tr
t0\
I \o ch
2
Y,
rJ
fs
fs
N t\
o\ !-t
I o\ \o o\
F
= (h
v t{ z 't a E
I
o\
R
236
meningkatdari padatahun'tahunsebelurnnya. nilai ekspor utama PetPadaTabel vIL22. tercantum angka-angka komoditi. kebunan,dari masing-masing 7.4.1.5. Kehutanan Sektorkehutananmempunyaiarti yangpentingdalampembangunan ekonomi. Hal ini terbukti dargan makin meningkatnyajumlah produksi kayu, eksporkayu dan penerimaannegaraberupadwisa, licencefees,royalties dan lain-lain. Disampingka1'r:,sektor kehutananmencakuppula produksi non kayu yang antaralain terdiri dari rotan, damar,kapas,tengkawangdan lain-lain. Produksi non kayu tidak banyak mengalamiperkembangan,kecualisuteraalam.
t
Sejak tahun 1967 produksi kayu ( jati rimba ) menunjukkanperkembanganyang cukup meyakinkan,khususnyasejaktahun 1969 sampai tahun 1972. Produksi kayu yang pada tahun 1969 berjumlah m3, sratu 8,107.000 m3, pada tahun 1972 telah mencapai16.225.AOO kenaikansebesar8.118.000 m3 atau lOO,l persenhanya dalamwaktu 3 tahun. Peningkatanini terutamadisebabkanoleh produksikayu rimba, sedangkayu jati yaitu yang terutama dihasilkandi Jawa praktis tidak mengalami perobahan. Perkembanganproduksi kayu ini dapat diikuti melaluiTabelYIL23. Tabel VII.23. PRODUKSIKAYU PERTUKANGAN, T967 _ 1972 ( dalam ribuan m3 )
Tahun t967 r968 1969 7970 t97l 1972 1).
Angka perbaikan
2 ) . Angke scr4cntare
Jati
47+ 537 637
Rimba
2.379 4.778 7.570 rr.787
Jumlah
2.853 5.25r 8.107
n.42+r) 1 3 . 3 7l l8 .l 16.225
237
t1
Dalam pada itu eksporkayu terus meningkat,baik dalamvolumemaupun dalamnilai. Eksporkayu tahun 1972meliputi hampir83 persendari produksinya.Volume eksporkayupadatahun 1972be{umlah13.520.000rm3 padatahun1973( Januarisampaidesedang dengannilaiUS$ 230.396.000; ngan April 1973) nilai eksporkayu (angkasementara)telah mencapailebih kurangUS $ 96 juta. Lebih jauh dapat disampaikanbahwa pada tahun 1972 nilai ekspor kayu telah mendudukitempat kedua sr"bagaipenghasildevisa,sesudahminyak bumi. Hal ini dimungkinkandenganmeningkatnyajumlah pemegang hak pengusahaan hutan yang telah berproduksi,bertambahbaiknya prasarana angkutan dan pelabuhan,serta meningkatnyapermintaandipasaran eksporkainternasional.Melalui Tabel VII.24. dapat dilihat perkembangan yu sejaktahun 1968 sampaidengantzhtn 1972. TabeML24. REALISASI EKSPOR KAYU, 196A. 1972
lrTahun
Kayu latr (ribuar m3)
Nilai ekspor Kayr rimba Jumlah (ribuanm3) (ribuanm3) (ribuanUS $)
1968
+2
1.r98
t.240
12.L 52
1969
+9
3.547
1.s96
26.Ot5
7970
+1
7.37r
7.412
100.605
50
10.710
10.760
1 6 8 . 653
49
13.47|
t3.520
230.396
797| !g72
^)
') Angka serneutara
I
Disampingekspor kayu, terdapat pula ekspor hasil hutan non kayu yangperkembangannya seiaktahun 1968 dapatdilihat melaluiTabelVII.25. Lebih jauh dapat dikatakan bahwa kurang lebih 80 persendari seluruh ekspor kayu (logs) ditujukan k€ Jepang,sedangsisanyake KoreaSelatan, Taiwan, Malaysia,Singapuradan sedikit kenegara-rregara Eropah Baratdan Amerika Serikat.
238
TabeMI.25. PERKEMBANGANVOLUME DAN NILAI EKSPORNON KAYU 1968 - L972 Volume (ton)
Tahun
Nilai ekspor (ribuanUSg)
1968
90.600
5.200
1969
68.500
7.700
L970
119.400
3.900
197L
toz.+oo
2.900
94.500
7.600
1-9/72*) *) Angka sementaxa
Sampai akhir Maret 7973 tercatat sebanyak 105 unit perusahaan sudah memperolehsur-atkeputusanhak pengusahaan hutan, dan melipuri luas areal lebih kurang 12 juta hektar denganrencaranilai investasisebesar US $ 564,4juta ( lihat TabelVlt.26.). Unit-unit perusa.haen yang telah mendapatkanizin hak pengusahaan hutan terutanra terpusat di Kalimantan Timur (46) unit, Kalimantan Tengah(18) unit, Riau (19) unit danMaluku (6) unit. TabelVII.26. KEADAAN PERKEMBANCAN HAK PENGUSAHAAN HUTAN TERCATAT SAMPAIDENGAN 3I MARET 1973
Tin8lat perincian
1 . PeruEahaanyang telah memp€mleh hak pen8$aharn hutan / investasi Ijin irN€Et"si TalEp f orestry agrecment Survey aeFeem€nt PrtJimenary agreement
Jumlah (udt)
105
Luss sreal ( ribu ha )
Bcsarnya rcncana idvestssi ( ribuan IJS | )
r 2 . lt 7 , 9 Rp
'11
160 178
5.2r9 r2.l0l 14,872,5 7.728 52.038,4 Rp
564.432,050 520.000,253.080
E17.5121050 520.000,-
Disampingusaha-usaha peningkatanproduksi dan ekspor kay,u dan hasil-hasilhutan lainnya Pemerintahtelah pula melakukan kegiatan reboisasi dan rehabilitasiguna menjagatetap terpeliharanyakelestariandan fungsihutan. Pada tahun anggaran7972/1973 telah dilaksanakanreboisasiatas areal seluas 42.611 hektar dan penghijauan/pengawetan tanah seluas 72.529 hektar, sehinggaarealyang zudahdireboisasikanberjumlahkurang lebih 86.000 hektar dan rehabilitasiseluaskurang lebih 488.000 hektar. Selanjumya telah pula dilaksanakanseed-bankyang menyediakan bibit-bibit jenis pohon bernilai tinggi dalam rangka mendapatkanhutan yang berpotensi lebih tinggi dari hutan bekas tebangan.pada tahun 1972/L973 telah dilaksanakanpembibitan seluas152 hektar antara lain pembibitan ramin, pinus, jati dan switenis. Penelitian untuk tanaman sulamantelah dilaksanakanterhadapjenis pohon sherea,eusedercylondan sebagainya.
,+
7.4.1.6, Petemakan Selama4 tahun pelaksanaanPELITA I, sektor peternakanmemperfihatkan perkembanganyang positif. Produksi daging,telur dan susudari tahun ke tahun meningkat terus. Begitu pula ekspor ternak dan hasilhasilnya. Mengenaiimpor bahan makananyang berasaldari peternakanuntuk dagingmemperlihatkankecendurunganyang menurun,sedangunruk susu masihmemperlihatkankenaikan.
)
Pada tahun 1972 produksi daging mencapaijumlah 354.257 ron. lni berani telah terjadi peningkatansebesar14,5 persen dibandingkan denganproduksi dagingpada tahw 7969.Perkembanganproduksi daging dari tahun ketahun dapat diikuti pada Tabel VII.ZZ. Dari Tabeltersebut terlihat bahwa lebih dari 50 persenproduksi dagingberasaldari produksi dagingsapi. Sezuaidengan meningkatnyaproduksi daging,jumlah ternak yang dipotong meningkatpula ( lihat TabelVII.2S ). Namun mengingatjumlah pemotonganyang cukup besarunruk ternak sapi dan domba, populasi dari kedua jenis ternak ini dari tahun ketahun menqalamrpenurunan.
240
Tabe
I VII.27. PRODUKSI DAGING, 1969 - 1972 ( dalam ton )
tg72
')
r969
1.970
164.982
t67.245
177.t76
Kcrbau
48.499
49.176
52.o83
JJ.J+ I
Kambing
L2.O32
12.zw
L2.921
13.780
Domba
9.650
9.745
10.364
1 1 . 0 53
34.178
t4.655 7A+
36.7M
19.745
830
886
39.188
19.7t6
42.086
44.883
309.302
373.627
1t2.1&
354.251
Jenisdagrng Sapi
Babi Kuda Unggas
Jumtah
t97 L
L88.957
i) Angka sementara
+ TabelVIl.28. IUMLAH PEMOTONGAN TERNAK DAN UNGGAS, 1969-1972 (dsiam ribuan ekor)
Jenis temak
1969
1970
t971
1g72rl
Sapi
931,3
1.006,7
Kerbau
269,4
950,5 1'rq,',
Kambing
890,6
903,0
289,+ 9s6l
t.o3't,6 308,6
Domba
863,1
875,2
927,O
988,5
Babi
690,2 8,1
699,8
14t,2
?90,5
8,3
8,7
9,3
Kuda Unggas
52.250,6
5 2 . 9 8 1 , 3 56.t 14,6
1.019,9
59.844,0
{) Angka sem€ntara
Gambaranakanpopulasiternak dapatdiikuti padaTabelVII.29. Selanjumya mengenaiproduksi telor memberi gambarenyang meningkat, Produksi telor yang pada tahun 1969 berjumlah 1.300,1 juta butir pada tahun 1972 telah mencapai 1.711'9juta
24r
*
.J-"{
N t\
o\
\0o\+c|\0r.r.9tF.og d(;$c.=oo'Noo N odiq9'o \ct6ir.N+R-:
9qq
F
o\
s€Rss$€ c\lqqif'l\oo9\5
+eE
F
oo\\o\oNo\c.lNY)O 6;i N.aG€o\
\o.ti\O.nr.lR*9
GI
to\
I
g\'
$ E€ 4L
i iE ; aE c
o.
.-r
\o
d\
(\l
.6
\o
.6
Ft
?n
."r
\O
r.|or-
\O
(\l \o
t\
.v|
c\
Fe
F AE {-/ D Cr
o\
\o o\
I
N6r\or+coaoNcoroc\ +|,'|F.+O.F.+€co\o +q".!qoq$\'o'.!
\ocrF-NN€t-
{
i
g t)
+
242
J-
butir yang berarti meningkatdengan31,7 persen'Peningkatanproduksi telor, sedikit banyakdimungkinkandengandiintrodusirnyatehnologi ba^ pemakaianbibit unggulayam adanyaperluasan ru yangtelahmenghasilkan ras,perbaikanmakanandan lain-lain.
Mengenaisusu, produksinya pada tahun 1969 berjumlah 28'923 ribu liter pada tahun 1972 telah daPat mencapaijumlah 37'684 ribu peras Iiter yang berarti meningkat dengan 30,3 persen' Sedangternak penghasilsusuyang mendapatperhatianbarulahsapiperassaja'Adapun petkembanganproduksizuzuterccrminpada Tabel vII' 30' TabeMl'30. PRODUKSISVSU,1969_ 1972 ( dalamribuan liter )
Jcnisusaha
t969
1970
rg7 r7,
r97221
Perusahaan
t6.ot2
t6.224
19.819
20.867
Rakyat
t2.9lr
13.o82
t5.978
16.6LX
Jumlah
28.92t
29.106
t5.'197
37.694
1) Angka diperbaiki 2) Angka s€mentara
dapetdrDalam hal ekspordan hasil-hasilternak perkembangannva ikuti melalui Tabel VII.ltr', Tabel VII.32. dan Tabcl VII.35. Sedangrneda' ngenaiperbandinganantaranilai ekspordan irnpor pe;rkembengannya ri tahun 1968 sarnpai1972 terlihat padaTabeMl.34' Melalui Tabel VtI.34. terlihat bahwa nilsi impor masih lcbih bcsar dari ekspor.Tingginyanilai impor ini disebabkankarenamasihtingginya nilai impor susu,
243
Tabel
VII.31.
VOLUME DAN NILAI EKSPCIRTERNAK, 1968 _ 1972 ( dalam ekor, dalam US $ )
Sapi
Tahun
Kerbau
Jumlah Nilri
Jumlah
Nilai
Jumlah
r968
3+.5+t
602898
77.467
349.234
952.732
1969
18.191 596.Ot1 52.950 \274.900 1.225.700 5r.4r9 52,.580 2 . 1 6 3 . 8 0 0
18.653
251.001
847.O38
34.743
752.500
2.O31,400
24.258
467s@
1.693.200
30.866
1.342.500
3.526.300
t970 797t
rs72')
Nilai
*) Algka sernentara
Tabel
VIL32.
VOLUME DAN NILAI EKSPORTUIANG. 1968 _ 1972 ( dalam ton, dalamUS $ )
Tahun
Volume
7968
8.351
Nilli
8o.firo 52.(xx)
1969
1o.617
1970
4.o72
l72,WO
1977
8,114
156,000
1972')
L277
r57.7@
r) Aagka sementara
244
€O\r..|\O o\rYr6\Or/r \Oc6OF.ol rrr o\ o lvl l/t +
Fr rn
\o F-
t\
€O
.n
O
O.
\O
o\ \O
\o EO
t-l
(\|
cn
tr
bo N F
.o\
ooooo
+\oorrtN r.r1Nco\o i.| O\ Or c\o\clonr
888t8 atgnq.1
o\
(\|r'lNO\rrr
I G'
Gi-ici^iai
\o
F.OFlFl\O
F.O\+6lO\
v
eoooo F
t\ O. e. |r| {Y tT \F { r ' |
I
t-r t\ CO 6lFrfitN+
v X Fl
z
r d
ah
xxxxx dt
tl
\O
r+O€0O ao Fa \o rar rar Fl
Fl
fi
s
A
t
F
€q\oFic.l \o \o F. O\ O\ O\
F. O\
cO\
Fl
t-{
Fl
!-l
t-l
P
245
TabelV[.34 PERKEMBANGAN NILAI EKSPORDAN IMPOR TERNAK DAN EASIL.HASILNYA,1968_ T9?2 ( dalamUB $ ) ,(tt Ek
Ta.hun
s p o r
Nilai impor
Tulang
1968
952.t32
4.569.800
80.000
5,607.932
6.631.000
t969
847.038 3.983.900
52.000
4.842.938
8.540.610
1970
2.031.400 5 . 0 0 8 . 5 0 0 1 7 2 . 0 0 0
r97|
1.693.200 5 . 1 7 6 . 3 0 0 1 5 6 . 0 0 0 7 . 0 2 5 . s 0 0 1 2 . 9 1 3 . ? 0 0
t9't2,
3.526.300 1.625.600 157.'100
')
+
7 . 2 11 . 9 0 0 r 1.281.800
1 1 . 3 0 9 . 6 0 01 2 . 2 0 1 . 9 0 0
AnSka sementara
Dalam pada itu usala-usahapengembangan dan peningkatanproduksi di sektor peternakantetapdilakukan.Transmigrasitemak dari daerahpadat kedaerahminus yang mempunyaipotensi, dilaksanakandalam rangkaekstensifikasi.Adapun jumlah transmigrasitemak tersebut dapat dicatat se_ bagaiberikut ' 1. SapiBali 2. SapiP O 3. Sapiperas
- 1.335 ekor - ',;i;0 ekor - 145ekor
- 280 ekor 4. Babi Tempattransmigrasiini nantinyadiharapkanmenjadipusatproduksi baru. Selanjutnyap€ngembangan produksi :r;ggasdidesadesadilaksanakan melalui upgradingayam kampungyarg dipusatkandalam 5 propinsi dan telah menyebarkanbibit ayam d o c sebanyak12.i00 ekor. Disampingusaha-usaha pengembangan ternak dilakukan pula pengamanan ternak. Pencegahan sefta pemberantasan penyakit ternak yang se_ lalu berkembangdari tahun ketahundiungkapkanpadaTabelVII.35. Sehubungan denganusahapeningkatanpengamanan atas ternak ini penelitianpenelitienpenyakit ditingkatkan dan untuk kebutuhanobat-obatandiprc duksi didalamnegeri.
VIl.35.
Tabel
PEMBERANTASAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT TERNAK
1969- t972 ( dalarndosisp€r ekor ) Vaksinasi/ serum
t970
197r
r972')
2.599.286
ro.11t.787
11.3 0 0 , 23 5
12.970.000
SE
542.6rO
5 2 8 . 053
494.730
100.000
Antrax
201.218
1 33 . 4 7 1
169.469
t85.761
Rabies
t7.oL8
t4.244
13.487
25.921
4.441
20.o8?
6t.204
t19.204
t969
NCD
AE *)
Angka sementara
Angka produksi obat-obatan tersebut tercermin dalam Tabel VII.36' Tabel
VII.36.
PRODUKSI OBAT.OBATAN TERNAK,1969 _ 1972 Jenis obrt
r969
1970
1971
1972 r')
l. VaLsin 8E
It
Anth!ax Bebrrur Brucellosis NCD
II
a
Komatov
It It
dosis
b Str F
dosis
c Inaktif AE Rabies
It dosis dosis
Semm SE Anthrax bctvuur Diagno
6.52e600 670.000 133,5 10.000 16.500
It It
285,3 670,0
It It It It
11,6 1,05
9.326,4 283,4 455,3 4,5E
5,4tr,5 47?,6 695,5
Angka s€dentere
6.000,0 400,0 r60,0
13.550.000
17.000.000
20.000.000
1.280.000
r.?00,000
1.000.000
20.000 40.000
I1.000 18.000
1?8,0
309,3 I31,0 18,0
k
Iuberkolin Mallein Antigen Brucellosis Antigen Fullerulo
i)
2.907,3 t+4,5 87l,8 264
4,4 3,5 4,14 tlo,4
125,0 E0,0 10,0
7.4.1.7. Perikanan
j)t,
Produksi perikanansejak tahun 1969 terus menunjukkan peningkatan dalam PELITA I. Perkernbangan produksi perikananpada rahun 1969 sampaidengantahun 1972 menunjukkanperkembanganrata-rata 1,1 persen peftahun. Keadaanini dapat diikuti melalui Tabel VII.37. Tabe|
L37,
PRODUKST|KAN, 1969 - 1972 ( dallm ribusn ton ) Tahu
n
lkan laut
1968 1969 1970 1971 1) L972 2)
+
723 785 808 820 8t8
Ikan da.rat 437
+29 42l 424 429
J u m I ah 1 . 1 95 1.274 1.229 1.244 1.267
1 ) Angka diperbaiki 2l Angka scmentara
Rendahnyaperkembangantersebut altara lain disebabkankarena masihrendahnyaproduktivitasper unit disektorperikananlaut, dimana berjangkit penyakit learnendisektor perikanandarat dan iklim kemarau yang relatif panjangkhususdalam tahun 1972. Sedangrendahnyaproduktivitas per unit disektor perikananlaut disebabkanmasihbesamya jumlai petahulayardalamarmadaperikanal, sehinggakegiatannyamasih berorientasi pada daerdt pantai dan belum meluas kearah kegiatan perikananlepaspantai ( offshorefishing).
J
Kendati peningkatanproduksi perikananmasih lambat namunsatu hal yang menggembirakan adalahbahwakomposisiproduksinyaberkembangkearahkomoditi yangmempunyainilai tinggi. Dalam pada itu perluasansaranapemasarandalam rangka menunjang pengembangan pemasaranikan telah menunjukkanhasil-hasilyang menggembirakan. Sampaisaatini rercatat22 buah cold room dengankapasites345 ton, yaitu yang terbesardi Sumatera( lima buah denean
:p
z7
arr,|.ro\ 6A!..r^N (t\ cO
cO \o@N
F\O\O|^\O FrNOr6
g.e lr
\t9\|'!
(r
€s\
lo9
z5 I t| t\ (h
3
E}
2A
\oF-qn6\c' \O F€
dl
4\
90
rf
vre
t--
I (a
I i z
zE
ti
E + i:
6o
&
rq ar
hNt-Ot d$o\o
odi
'=q z^
>T cr< .6c E th
t1
v
O\
\O N
zA
FI rt
z
..P
z
q'N
\o
z t .E
!t
E
\oNt-o+ q6c.l ON
g
..9?
z^
!ol dti !€
Db
P^
ct 6 - 9
o\
r^Oco
t€o aoc\O
\O r\l trvr c, <1. \o c cr\ Ntr.t+O\
cl .i r.r
li
|.l
g
E \o g\
\o g\
.-r O t. F(016
al F-
S ll
&tt
*rd5 - 'E {c
ah,
s{ d
I
;\ 0 v z € o\
t,
o+F-
E
o
I F. tl
+
I
9\
x
2
T
z
+-
I
250
kapasitas55 ton ), Iawa ( !2 buah dengankapasitas115 ton ), Kalimanton ( 3 buah dengankapasitas15o ton ) dan Sulawesi( 2 buah dengan kapasitas25 ton ). Pembangunanini disampingdibiayai oleh anggaran Pemerintahpusatdan daerah,juga oleh swasta. Selanjutnya telah pula diusahakaninsulated mrcks untuk melengkapi pelaksanaancold chain systemtersebut.Sementaraitu jumlah pabrik es tercatat sebanyak273 buah dengankapasitas3'140 ton per hari. Sedangmelalui PMA dan PMDN dalam rangkarealisasiintegrated proyek telah pula dibangun 20 buah cold storagedengan kapasitas 5.132 ton, yaitu y:rngtersebar di Sumatera( 3 buah dengankapasitas 1.o50 ton ), Jawa( 11 buahdengankapasitas3.267ton ), Kalimantan ( 1 buah dengankapasitas275 ton), Sulawesi( 2 buah dengankapasitas 90 ton ), Maluku ( 2 buah dengankapasitas200 ton ) dan Irian Jaya ( 1 buah dengankapasitas250 ton ). Sejalan dengan perluasansarana pemasaranserta besarnyapermintaan luar negeri, ekspor hasil-hasilperikanan menunjukkan pen kembanganyang menaik.Keadaanini dapatdilihat padaTabeMl'38'
I
Melatui Tabel tersebut terlihat bahwa baik volume ataupun nilai udang mempunyai perananyang makin meningkat dalam eksporhasilhasil perikanan. Keadaan ini lebih jelas lagi dengan melihat pada TabelVII.39. TabeMI.39. VOLU]UEDAN NILAI EKSPORUDANG TER}IADAP EKSPORPERIKANAN, 196A- L972 ( dalampersentase ) Tahurt
Volume
{
r9 68 7969 197 0
t+,7 26,3 32,0
797r 7972*)
49,0 54,8
x) Angka sementara
Nilai
++,5 57,3 59,7 76,+ 86,5
2rr
Tobel VII'40' BANYAKNYAKAPALMOTORDAN PERAHULAYAR, I97I _ 1972 ( dalambuah)
Daerah
Sumatcra J awa Kalimentan
+
tgTt
tg72',
t97t
4.9t5
4.9+2
37.903
t7.7+3
768
839
+2.48r
+2.r19
1.O2t
1.o23
1.012
r8.167
tol.954
t972,rl
104.050
188
t93
Bali / Nusetenggara
35
35
26.+59
26.5rO
Maluku
l9
19
32.89+
32.890
228
228
15.950
15.900
7.L76
7.279
Sulawesi
Irian
Jaya
Jumlah
t{
Perahulayar
Kapal motor
') Angkerrmcntra
260.6s3
277.4t9
)<)
+
Seiramadenganusahapeningkatanekspor hasil-hasilperikanan,yang berarti pula keharusanpeningkatanproduksi perikanan, beberapausaha penyempurnaandan peningkatanarmadaperikanan akan segerapula diusahakan. Kapal motor yang padatahun 1971 berjumlah7.776 buah pedatahun 1972 telah meningkatmenjadi 7.279 buah yang berarti bertambahdengan 103 buah atalu1,4 persen.Perahulayar masihmerupakanbagianyang terbesar dari armadaperikanandan merupakan97 persendati armadaperikanan denganpemusatandi Sulawesi( 104.050buah) dan sisanyamenyebar didaerahlain. Keadaanarmadaperikananantaratahun 1977 dan 7972 terI i h a tp a d a T a b e l V I I . 4 0 . 7 . 4 . 2 .I n d u s t r i
J\
Selamalebih dari empatsetengahtahun dalamperiodePELITA I sektor industri secaraterus menerusberhasilmeluaskanbidangusabanya,meningkatkan kemampuanproduksinya serta s€makinmeningkatkanketerampilanny4. kegoncanganmoneter interWalaupundalam simasi berlangsungnya nasional didalam semester kedua tahun 197211973, namun demikian produksi indusri pada umumnya menunjukkan peningkatanbaik dalam volume produksi, mutu maupun penambahanjenis dan ragam produksi baru sertamodernisasihasil-hasilproduksidalamnegeri. Peningkatanproduksiberbagaijenis barangdidalamnegeri,mendorong bidang industri memperluaspemasaranbarang-barangnya, masing-masing selainuntuk pasarandalamnegerijuga untuk di ekspor. Selain untuk memenuhi kebutuhan komsumsi dalam negeri, maka jenis barang-baranghasil produksi dalam negeri yang diarahkan untuk tradisionil, terdapat eksporpunterus meningkat.Disampingbarang-barang pula eksporjenisjenis tekstil yang terbuat dari seratbuatandan hasil-hasil konfeksi, pesawatpenerima radio, komponen-komponentransistor, light emiting diode dan lampuTL, yang terusdiusahakanpeningkatanekspornya. lainnya seperti pesawatpenerimatelevisi dan baterai juga Barang-barang terusdijajagipemasarannya ke luar negeri. Peningkatanproduksi industri dalamnegeriselamatahun PELITA ini hampir disetiapbidang industriperwujudannyatidak hanyapadakenaikan-
kenaikan volume belaka, melainkanjuga dihasilkan barang-barang baru yang dahulunya mutlak harus diimpor, tetapi kini sudah dapat dibuat didalamnegeri. Sebagaigambaranumum dapat disimpulkan dari Tabel VII.44. tersebut ialah bahwa perkiraan volume produksi tahun 1973/7974 ( ztas dasar produksi tahun 1973 ) ini jauh melebihi volume produksi yang tercapai pada tahun pertama PELITA (7969/797O)dan jika dibandingkan dengantahun 1968 maka persentase kenaikannyaumumnyajauh lebih besarlagi. Perrumbuhanyang paling menonjol terdapat pada indusui tekstil. Dalam tahun 79721I973volume produksi industri tekstil telah melampaui sasaran produksidengan9,8 persen. Disampingtekstil, pertumbuhanyang menyolok terdapat pula pada industri ringan dan kerajinan rukyac serra industriindusri logam, mesin, peralatandan prasaranaperhubungan. Sebagaipelengkapdari pada gambaranperkembanganproduksi, perlu buatandalam pula dicatat bahwa muru/kwalitasdari banyakbatang-barang negeripun telahjauh meningkat.Barang-barang yang sebelumtahun 1969 memangsudah dibuat didalam negeri akal tetapi pada wakr: itu dapat impor sejenis,kini dikatakan tidak mampu bersaingdenganbarang-barang telah banyak yang berhasil ditingkatkan mutunya, sehinggabukan saja dapat menandingibarang-harangimpor bahkan tidak sedikit yang dapat diekspor. Perringkatanmutu ini antaralain merupakanhasilperbaikankomposisi ba-hanbaku atau komponen vang digunakan dalam produksi serta hasil dari perkembangan yang cukup pesatdalamprosesptoduksi. Beberapajenis hasil produksi dibidangindustri dasaryangpadatahuntahun permulaan Pelita I hanya merupakanhasil assembling,secaraberangslrr-angsur telahdikembangkanmenjadisemimanufacturing.Peningkatan mutu ini tentu akanmeningkatkannilai produksipula.Berhubungdenganhal ini maka perkembanganproduksi dari segi nilai memperlihatkanlaju hasil prokemajuan yang cukup pesat. Peningkatanmutu barang-barang duksi dalam negeri ini secaraberangsur-angsur dapat pula mengurangi kecendrungansementarakonsumenuntuk lebih menyukai barang-barang a.salimpcr.
254
Selanjutnya secara singkat, perkembanganberbagai sektor industri dapatdiuraikansebagaiberikut. 7.4.2.1. Industri tekstil Perkembanganindustri tekstil dalam tahun 7972/7973 tetap menunjukkan kemajuan yang pesat seperti tahun-tahun sebelumnya.Hal ini terlihat tidak hanya dari semakin meningkatnyaproduksi, tetapi juga tekstil didalamnegeriuntuk memdari kemantapanperusahaan-perusalraan produksi barang-barang baru maupun mutu-mutu baru sepertimori halus, kain dari kapas bahan untuk batik jenis primissima,bermacam-macam maupun campuran dengan serat sintetis betmutu tinggi serta hasil-hasil rakyat dan konfeksi yangsetarafdenganmutu internasional. Produksi tekstil tahun 197211973dengansasaransebanyak775 juta meter ternyata realisasinyamencapai852 juta meter, yang berarti telah melampauisasaranproduksidengan9,9 persen. Dalam rangka memazukipelaksanaarREPELITA Il, kemajuan dalam bidang perindustrian tekstil terlihat makin menanjak cepat sebagai akibat rehabilitasi serta perluasanpabrik-pahrik tekstil yang sudah ada, pembangunanpabriklabrik baru dan peningkatanproduksi serta mutu
4
tekstil. sasaranserta Untuk lebih jelasnyadibawah ini disajikanangka-angka realisasiproduksi tekstil dari tahun 1968 sampaidengantahun 1973/1974. Tabel
VII'41.
PRODUKSITEKSTIL, 1968- 1973ll97 4 ( dalamjutaan meter ) Tahun
-{
Sasarar Produksi
Rcalisasi Produksi
t96A 1969tL970
450
316,5 449,8
r970n97 |
tt,
598,3.
r97U1972
675
712,O
r972tt973
775
852
1,97tIt974
900
3 0 5 , 1 2)
1 ) Angka sementara Produksi bulan April dan Juli 1973
t)
Produksitekstil tahun 7972/1973terdiri dari : - Tekstilkapas
: 588,5juta meter
- Tekstil non kapas : 263,5juta meter Peralatanpemintalan waktu ini sudah dapat bekerja lebih kurang 90 persenatas dasar 3 (tiga) shifts, sedangkanunit-unit lain ( pertenunan perajutandan finishing ) baru mencapaiantara60 persensampai80 persen atasdasar2 (dua) shifts. Kenaikanproduksi benangtenun dari pabrik-pabrikpemintalanpada berhasilnyatahapreha' tahun-tahunpermulaanPELITA I, menggambarkan meningkatnyaefisiensi bilitasi, sedangpada tahun terakhir menggambarkan dan pertambahanjumlah mata pintal. Angka-angka produksi benang tenun tahun 1968 sampai dengan tahtn 197311974adalahsebaeaiberikut. Tabel
VII.42.
PRODUKSIBENANG TENUN. 1968 - 197311974 ( dalamribuan bal ) Tahun
Jumlah
1968
130
7969/7970
778
7970/r97r
277
197r/r972
239
7972J79737)
262
rg73/rg742)
272
1) Angka sementara 2) April danMei 1973 Ptoduksibenangtenun untuk tahun 197211973sebanyak262 ribu bal yang berarti terdapat kenaikan sebesar20,0 persendibandingkandengan produksitahun sebelumnya( 239 ribu bal ). Sejalan dengan kenaikan produksi pabrik-pabrik pemintalan maka
2s6
+'
seperti diuraikan sebelumnyaproduksi hasil pertenunan dan perajutan juga mengalamipeningkatanbaik dalam jumlah, mutu serta variasiproduksinya. Dalam bulan Juni tahun 1973 telah didirikan sebuahpabrik perajutan yang hasil produksinyaberupa pakaianjadi wanita dewasadan anak-anak,yang sebagianbesardiarahkanuntuk ekspor. Dalam tahun 1969jumlah nilai eksporbarangtekstil tercatatsebanyak untuk tahun 197O, US $ 744.300dan meningkatmenjadimasing-masing US g 1'226'200'US $ 1.334'100,-, l97l dan1972berturut-turutsebanyak dan US $ r.796.100'7.4.2.2, Industri ringan dan kerajinan rakyat Industri ringan dan kerajinan rakyat yang telah berkembangdengan Iuasdan baik pada PELITA I terusberhasilmeningkatkanvolumeproduksi dan memperbaiki mutu barang maupun menambahjenis/macamproduk Hal ini diusahakanterus ditingkatkan dalain PELITA II' barang-barang. Hasil-hasilbaru industri dalam negeri yang muncul dalam jangka waktu empat tahun terakhir ini semakinbertambahbanyak pula, seperti tepung terigu, penyedap masakan,makanandan minuman dalam kaleng, kosmetik, alat-alatkesehat*ndan kebersihanserta alat-alatrumah tangga' Hasil-hasilbaru yang sifatnyatidak untuk konsumsilangsungjuga muIai banyak beredardan dipakai, misalnyabahan-bahanpembungkus,kulit tiruan, bahan-bahanpembangunanseperti asbesberbagaibentuk, barangbarangaluminium,formika, keramik sanitairdan sebagainya' Dengandemikian hasil-hasilindusui semakinmampu melengkapicaindusui lainnYa' bang-cabang
4,
Dalam usahamemajukanperindustrianringan dan kerajinan takyat' Pemerintah selalu berusahauntuk menciptakaniklim berproduksi yang dalamkebijaksanaan perbaikan-perbaikan lebih baik antaralain mengadakan impor dan bea masuk,perpajakan,Prasaranaindustri, mendirikanproyek' kerajinanrakyat di sentrafsentralkeproyek induk perusalaan'perusahaan rajinan, pilot proyek dan bantuan mekanisasiuntuk daerahminus serta ahli untuk daerahdaerahyangindustri kerajinmenyediakantenaga-tenaga annyasedangberkembang. Proyek-proyek induk tersebut antara lain adalahinduk pandai besi'
tenun songk€tdan lain{ain yang memerlukanpembinaandan pemupukan agaidapatdikembangkanlebih lanjut. {-
Ekspor barang-barang indusui ringan dan kerajinanrakyat terusmemperlihatkan kenaikan-kenaikan yang sangatberarti. Dari perhitunganBiro Pusat Statiktik hasil ekspor 24 jenis barang indusri ringandalam tahun l97O terc*at sebesarUS $ 15.200.000dan meningkatsebesar92,1 persen atau menjadi US $ 29.200.00Odalam tahun 197I, dan pada tahun 1972 naik lagi menjadiUS $ 38.565.000atau naik sebesar 32 persendari nilai eksporyangdicapaitahun1971. Nilai ekspor barang-barang kerajinanpunterus meningkat,yaitu dui US $ 3.700.000masing-masing untuk tahun 1970 dan tahun 1971menjadi US $ 8.750.000padatahun 1972. Dalam Tabel VII.43. disajikannilai ekspordari bidang-bidang iudusui tekstil, dasar serta ringan dan kerajinan rakyat darr tahun 1968 sampai deneantahun 1972. Tabel
VII.43.
NILAI EKSPORBEBERAPA HASIL INDUSTRI INDONESIA, I96E-I972 ( daja.mribuan US $ )
Bidang Industri Tahun
Dcssr
196a
s862
1969
774,3
Ringsn
Ko.jM
Ringan dan K"rrji*n ,"ky".
1970
1 , 33 4 ,r
163,9
15.200
3.700
18.900
L977 1972r)
1.226,2
170,7
29.2@
3.700
t.796,1
830,5
38.565
8 . 7 50
32.900 4 73 $ 2 )
1) Angka s€mentara2) Januari sa.mpaidcnganOktober 1972
Dalam bidang industri kimia selamaini telah diiintis pula usahauntuk mengeksporemoniadan ban kendaraanberrnotor. Kebijaksanaanpembangunandalam rangka PELITA II
dibidang
258
4-
industri ringan dan kerajinan rakyat ciisampingdiusahakanpenyebaran pabrik-pabrikbaru diseluruh pelosok tanah air, akan dirangsangpula pendirian industri-industripendorong,yaitu industri-industriyangbahanbakunya atau bahan penolongnyamerupakanhasildari industri lainnya.Dengan demikianefek pelipat gandaaninvestasisangatbesar. Industri yang dibetikan prioritas tertinggi dalam pendirian dan pengembanganadalahindustri yang memberikannilai tambah yang terbesar, yaitu dalam industri substitusi impor misalnya industri makanandalam kaleng,industri minuman, industri elektronika sertaindustri barang-barang ekspor. 7.4.2.3. Industridasat Hasil-hasilproduksi industri dasartrhun 1972/1973 zntalralain hasilhasil industri alat-alatangkutan,logamdan alat-alatlistrik/elektronikapada umumnya meningkat dibandingkandengan produksi yang dicapai tahun 7977/r972. Kenaikan-kenaikan yang menonjolantaralain dialamioleh hasil assembling mobildan sepeda motor, pesawat penerimaradio,pipa bajadan lampu pijar/Tl. Kenaikan tersebut antara lain dialami produksi radio sebesar 68,3 persen,produksi assemblingmobil sebesar38,6 persen,produksi assemblingsepedamotor sebesar100 persendan kenaikanproduksi pipa baja sebesat466,7 persendibandingkandenganproduksi tahun 1977/7972. Beberapajenis hasil produksi dibidangindustri dasaryangpadatahuntahun permulaanPELITA I hanya merupakanhasil assembling,secaraberargsur-angsurtelah dapat dikembangkanmenjadi semi manufacruringdan sedangditingkatkanmenjaditingkat manufacturing. Dilingkungan indusri dasartelah dilaksanakankebijaksanaanuntuk meletakkanlandasankuat bagi terbinanya industri nasionalyang meliputi industri-industrilogam,mesin,listrik/elektronika,automativedan lain-lain. Dibidang industri logam telah disiapkan pula suatu sarananasional untuk pembinaar dan penyebarankeahlianserta know-how,yaitu proyek metal industriesdevelopmentcentre yang kini mendekatipenyelesaiannya tetapi sudahmulai beroperas.i. Dibidang industri listrik/elekuonika dilakukan pengarahanagarsebanyak mungkinkomponendibuat didalamnegeri,terutamadibidangindustri
259
elektronika yang selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri juga mempunyaipotensi ekspor yang baik. Pembuatankomponen secarabertahaptelah pula dilaksanakan.
+ 7.4.2.4. Industrikimia Hasil-hasil produksi kimia dalam tahtn 1972/7973 menunjukkan khuzusnyaproduksipupuk, semen,kertas,garam, peningkatan-peningkatan ban kendaraanbermotor. asamsulfat dan aluminiumsulfat. Industripupuk dalamtahun 1977/7972mencapaihasil 105.000ton, atau kenaikan scbesar2,5 persen dibandingkandengan produksi tahun Produksipupuk ureetahun 1972/1973mencapai120.000ton sebelumnya. (1O5.600ton), sedang atau 13,6 persendiatasproduksitahun 197111972 produksi Z.A. mencapai49.7o0 ton yang merupakanproduk pupuk baru dalem tahun ini. Pabrik pupuk Perum PetrokimiaGresiksejakpertengahartahun 1972 telah memproduksipupuk urea,Z.A, dan hasilsampinganyaitu asamsulfat, amonia,oksigendan gasargon.Usahapenyempurnaan ProsesProduksimasih senantiasadilakukan untuk mencapaitingkat produksi sesuaidengan kapasitasdesign-nyayaitu 150.000 ton pupuk ZA dan 45'000 ton Pupuk ureasetahun. Perluasanpabrik PT Pusriuntuk peningkatankapasitasdesign-nyadari 100.000 ton menjadi 480.000 ton seuhun telah dimulai pembangunannya sejak akhir tahun 1972 dan dijadwalkanselesaipada akhir tahun 1974.
r.
Disampinghasil produksi itu sendiri kedua unit, Produksi ini masih mengimpor kekuranganpupuk urea, ZA dan jenis pupuklupuk lainnya ( TSP dan DAP/UAP ) untuk memenuhikebutuhanpupuk dalam rangka pupuk untuk kegiatanInmas/ Bimas, pengadaan SurveyNasionalPupuk telah selesaidilaksanakandan sebagaitindak penelitiandan persiapanuntuk Pembangunan lanjutnyasedangdilaksanakan bahanbaku gas sebuahproyek pupuk di Jatiberangyang akanmenggunakan bumi. yang. teleh diselesaikanialah survey
260
petrokimia nasional tahap pertama untuk meneliti kemungkinanpenggunaanminyak dan/ataugasbumi untuk bahan baku industri diluar pabrik pupuk yaitu dalam rangka pembangunankomplek industri Petrokimia. Surveytahapkeduasedangdilaksanakandalamtahun 1973. pembangunan Dalam cabangindustri Petrokimiaini telah diselesaikan sebuahpabrik Polyprophylene,dan sebuahpabrik PVC (polyvinyl chloride) sedangdibangun. Produksi semendalam tahun 1972/7973 mencapai722'Oooron atart denganproduksitahunL977/I972(531'000naik 36 persendibandingkan ton), Kenaikanproduksi sementersebutadalahkarenapabrik semenGresik perluasannyapada pertengahantahun 1972 dan telah dapat menyelesaikan selanjutnya telah berproduksi atas dasar kapasitas design yang baru
-A,.
( 500.000ton setahun). Pabrik semenPadangdalambulanApril yanglalu juga sudahdaPatme' nyelesaikanprogam rehabilitasinya,yaitu pengganriandan modetnisasi rehabilitasipabrik tersemesin-mesindan peralatannya.Selamapelaksanaan but tetap berproduksiseperti biasa,bahkan hasil produksinyaberangzurangsurmeningkat,sehinggadalam tahun 1972/1973sudahdapatmencapai produksi 197.900 ton, yang beratti telah mendekati kapasitasdesign-nya ( 220.000ton setahun).
$
Proyek pabrik semendi Cibinong,JawaBarat,sudahdimulai pelaksanaproyek ini dijadwalkanselesaipadaakhir tahun 1974 an pembangunannya; dengankapasitasdesignpadatahappertama500.000ton setahun' Peneliti an lebih lanjut menunjukkankemungkinanperluasankapasitasdan telah direncanakanprogram perluasanuntuk mencapaikapasitas1,2 juta ton per tahun. Penyelidikanbahan baku semen secaraintensif telah dilakukan didaerahdaerahSumatera,Jawa, SulawesiUtaxa dan juga Irian Jaya dalam pabrik yang rangkap€ndirianproyek-proyeksemenbaru mauPunPerluasan sudahada. premixedconcr€te(campuranbeton) Sebuahpabrikyangmenghasilkan untuk bahanbangunantelah mulai beroperasipadaawal tahun 1973'
261
Sebuahpabrik kaca-bangunanyang Pertamadidirikan di Indonesia dalam bulan Mrei1973 yang lalu telah mulai berproduksidan menghasilkan bermutu tinggi, dengankapasitasdesignsebesar28'0oo ton kaca-bangunan l-
setahun. Produksikertas tahun 7972/1973mencapaijumlah + 39'600 ton atau meningkat 36,6 persendibandingkandenganproduksi 7971/1972sebanyak 29.000ton. Peningkatanproduksi kertas ini antaralain disebabkankarenapabrikrnesinperpabrik kertas dapat lebih meningkatkanefektivitasPenggunaan alatanproduksinya. dalamcabangindustri kertasa'l' : Proyekpembangunan - Proyek Kertas MartaPura
{
Sejak triwulan keempattahun takwim 1972 telah dimulai percobaan operasidengantiga regu. Hasil rata-ratayang dicapai tdala'h6,2 ton sehari atau 1.800 ton setahunyang berarti baru 50 persendari kapasitasdesignnya ( 3.600ton / tahun ). - Perlua$anPabrik Kertas Padalarang dari 12 ton menjadi 15 ton sehari Perluasanpabrik kertasPadalarang atau 3.600 ton menjadi 4.000 ton setiap tahun telah diselesaikanmenje3. Iangakhir tahun fiskal 79721797 Disampingitu pabtik ini akan mengadakanperluasandenganmembakenas sigaretdengankapasitas ngun satuunit produksiuntuk menghasilkan 1.500 ton setehunyang dibiayai denganbantuanproyek Jepangyang konpada telah ditanda-tangani mesin-mesinnya trak pembeliandan pengawasan akhir bulan Maret 1973. - ProyekKertasJawaTimur industri pulp dan kertasdi JawaTimur' Dalam rangkapengembangan telah dilakukan zuatu penelitianpendehuluandidaerahJawaTimur mengenai kemungkinanpendirian pabrik pulp dan kenas denganmenggunakan dari pabrik-pabrikgula. Pabrik tersebutdirencanakanmembahan bagasse punyai kapasitas150 ton sehari. Dalam tahun 7g72tlg73 produksi PN. Garammencapai180'000 ton alt;rr.326,5 pers€n diatas produksi tahun l97lll972 ( 42'2Oo ton ''
262
\
Untuk tahun 7973/197+ sasaranproduksi direncanakan200.000 ton dan selanjutnyadiharapkanproduksi dapzt menctpaikapasitasdesign-nyayaitu 300.000 ton per tahun apabilakeadaanmusim kemarau memungkinkan. Penelitian mengenaipembangunanindustri garam telah selesaidiindustri garam ini sangacpenting unruk menglaksanakan.Pengembangan hasilkan garam konsumsi yang lebih bermutu dan garam sebagaibahan baku/penolongindusui. Produksi soda dari PN Soda Waru dalam tahvn 1972/1973 ini mencrpri 2.84O ton yang berarti suatu kenaikan 57,8 persen dari produksi tthun 197l/1972 (1.800 ton). Petluasantahap pertama pabrik soda tersebut mulai dilaksanakandalam tahun 1972/1973 untuk meningkatkan kapasitasdesign-nyamenjadi200 persendari kapasitassemula. Kebutuhanakan sodabaik sodaabu maupun sodakostik akan sangat meningkat pada akhir PELITA lI sehubungandengan rencanaProduksi Proyek Aluminium Asahan dan pembangunanindustri-industri lainnya. Oleh karenaitu disampingperluasanpabrik PN SodaWarujuga direncanapabrik sodabaru. kan pula pembangunan Produksiban kendaraanbermotor dalam tahun 7972/1973mencapai jumlah 857.400 buah, yang beraxtisuatu kenaikanlebih kurang 69 persen dari produksi tahun 7977/7972( 508.000buah ). Kenaikanproduksitersebutdicapaikarenapabrik-pabrikban yang ada bekerja dalam kondisi yang baik, disamping sebuah pabrik baru yang khuzusmemproduksiban sepedamotor telah mulai trerproduksi.
*
Produksi asamsulfat dan aluminium sulfat dalam trhtn 197211973 mencapai 10.00O ton dan 11.700 ton yang berarti suatu masing-masing kenaikanmasing-masing 14,9 persendm 67,1 persendari produksitahun lgTL/1972 (8,700 ton dan 7.000 ton). Sebuahpabrik aluminiumzuHat baru telah mulai berproduksipadaawal tahun 1973. Bahan pemberantashama ( insektisida) sebagaiproduksi kimia baru yang telah dapat dihasilkandidalam negeri oleh sebuahpabrik formulasi sejakawal tahun 197211973. Proyekproyek baru dalam cabangindustri kimia yang akan selesai pembangunannya dalamtahun 197! ad.alah:
263 {i !a
-ro,l1 q\dlc.l\.qoti1cLr.) r) . (.) | 6r (o $ F s) !o i d) o o ii € ro to i d o.r --froo(o!o1@-co s I ll
ai..1 ori I d)dldt6
. tr!rFdr,.ooo | d! c\()cOo
, |
|
|
I
'
. c.ic.i I €
ll
+
HE
rSI rF r rBFR--ISB
\a
r* r
i
t\
F.
o\ I co
+ I
.3
q o-e. q4^o^q . (6. o-\ 4lo-6-o- c! €- o^ 6- €^ r'6c'r ctlo{ior |.j .: .t C ' N r o 9 . 4 , 5 i o < o ' i Qrtr t s | ! ] o (o F i + N .n cq i i c! .o -o : = = B g 6 3 N
o-
o-€. o^ \o-n:ry.o.\o.qo.
6 ocn - (ir 'o
6r c.rco o o 66lF @'oi 'i,i (o c'r o c.r +c.r'.)rii 6C{ F6c, l.;
qo.
o-o-\ilo.\o-\olt I - ro 6 r a€ o.)o+
6-o" \
@ N 6t.o
6€ N r
i c) 16 clO ('ri) co 6 4i rF
o-@. o.c.l € |Aqrc1| !t+
ii \o+o, ororNc.rlo6rriNFoc{
itl
>z .t
E< .tE F<
n: o,: |.N
|jrl
@+F +d
olo-o. do cj ;
qo-o^ N6
o-o^1 q.o6-co-1o^N-o.61@-\o"oI F o g F i c . rc \ r@ r o c \ o c o N 6 r F r o .r?f ii No€a 6+-
tc\l6{
c{()c!ciat
o-qclQ-. i c\r€6r t r0o6 cn c.t
, o"o.o.o" o-e.o"o.
,
oorocq€€oo l-l.ddididoo'di
(o l.d I
i FloFc.l -(oNc!
I
@
|
oio1() <-(o-
v)
v
+c.f o Foc.idd
oo ldd {i
.
9
EE
o ld
I
6.1
6r
9S"
!!
I
l?
o
<
E -fi E:JEE E::E5EgESE!JJ€EJ E ccccc dccEccccErc5! s g g ! I E E 5 S 5 9!
t
S E ! -I X i o o l l !
,;1FdE € € € € € € ! E € S € e e € : : : :
FFf,
e ?€€tr
d c & e cl l c c d d c & && >2 44&
d c
EE
st :€ qe
.!i de FE
q+|
:6rco
+ sr
@ F€
(r: c
d
trco + !) roF.o
or o i
c.|co
cil F-
.ni.
+
\o
H
h
o dr J < i l +
t-
o\
o
rhcOr^$
O\ O\
+t.a\
l-.-iF:+
odG.o rjui-i$ h^l
G.l
$l 6
o\ \o q\
6s6o\ 6-r 6(\1 l.\
\o o\
?4 \o tf
di-m lh\Od F|6N
I
, , , pt'*
tlttl
'j
dN
o\Oo\oo..
l
264
$i,.i+.d
ll
F.
'l
arN Nr
r\o<)fir or !f r.! \t@*
r.
I
oir.,
i\o
|
r
|
ttttl
\
N
8 e 8r'| ; R R : 3 ; ; O\
iiii..i*i{i443
o^ o- o- o" €. o^ d: o^ o- \o-
g € I Rd : : $ e x
a
O-o"o,NO _o - ^ o - \ o \ohNN€ l\o if raO.
rfq o: \vl 4 +col^AO+ri:6c)\o
t
F
F
-rn
t
N
*:
o^
\ o 3 !\v} 3 n s ,o 3 ? - s s .l
6
@
I
.p
F\oo\aN +
€
F-€^l
@\oF6
H
c)i N6
€ N
F* iN
co- .1o: Nr.rFl a \O
*Eb>
,z
-!
o- \ o. nl 6 + 6 h +"l a !^.n o\ .a
v) @" |, U r c"1O { ' ,
qqa-o-qr, fi !t++co
vl vl r.r$+ 9
d0q. 'o- .o6+Noc\+sr \ o Fr.a .o
o-
F< F<
\o
||
-6
Yricrl:q+:LlNo.H
.N-1q
EI
v
\o o\
coNo+i
lrrlrrttrr]
33,'
ggSSFF5FEF -D,jt-b
-D r:
ir-o
E5E<5E-.1)E :
::di:=d
i,-o i:;:
!
ZiSE -6.6 S.65-6 t && =,d d a,t &d
rj j ;AiA+- o; + i a- o: :+4bl 4pl+4 Zr p r *aa $
e c 5 5 c; i (! c rldd
iad
F
E
5 :i
tg E S S E-65 S o.6 & :,? t E 44:4id
r. =
gEi; bug i
s;i a; E ':'
+l^\or-aoo\c)dNh+ NNNa.r6lN6s6m6
265
-t-
aa dc rt i')
I
11 € F
o\ cr
o. o' \o o\ F
(A
+A ,z >Fr
T<
{
li
rt)
6t<
6 Fl
tr
z
Ii
z 4l
E X * trt
t,
=E -9
lg
$E rIg
,ol FE
E-R
266
-{.EO
-E-eE +
!tE
Frv
o\ F\
o\
liH
F
o' o\ \o o\ -
li .n
^-
IH
z z !q =
v a
t
rpE
uE ts5
IB
-t.-
l$g
6c Eql
HI
{E !f
F
0\ tCA
(
\o o\
bor
r$!
rJ .J
lH
vFr
tc
tr
z 2 4 E v
& td q.
IE
268
+ OE ()q
{? .E
ts a 500Fr\O Ai
i\ 6
55 Gl iu t\q
c t\ o\
qE
6 \o o\
fr dq ix
,rl,
li
>z
,r{ I
.ie z z
E x& =
.,8
f
ET lt.!5
t
6
l$c
F 6
F 6
o\ \o ( t-l
coD
,z
6?
>-o oE
{}t
!<
_ :
F'E
lt
{
E 2
Ii
z E tsl t1 FI
a
!ra
xa
IE
270
A' !i F
o\ E F
o\ I
l$g
F
o\ ti
c\ \o o\
0
.rl.
11
li
I
t$
tr
z
z E H E trl
.E^
EE EOD
T
'Es €i
EE
a-
l$
277
I ( satu ) buah pabrik sodiumsilicate, 1 ( saru) buah pabrik bahankimia untuk tekstil, I
2 ( dua ) buah pabrik oksigen, I ( satu) buah pabrik formulasiinsektisida/herbisida, 2 ( dua ) buah pabrik ban sepedamotor, dan 1 ( satu ) buah proyek perluasanpabrik ban kendaraanbermotor. 7.4.3. Pertambangan
+
Sektor pcrtambanganselamapelaksanaanPELITA I pada trmumnya mcnunjukkanperkembanganyang Pesat,sehinggadapat ditingkatkan men' jadi salah satu penghasilutama d€visabagi negata.Berbagaikegratandibidang penyelidikandasar,penyediaanfasilitaspenelitian,pendidikandan investasitampak berkembang.Kegiatan investasipertambangansebagian dibiayai modal sendiri, atau dalam rangka PMA dalam bentuk investasi langsungatau production shating. Perkembangandibidang investasiini tercermindalamkenaikankegiatanproduksi dan eksplorasi. 7 . 4 . 3 . 1 .M i n y a k Produksiminyak mentah selamatahun terakhir tampakmenunjukkan kenaikanyang mantap. Realisasiproduksi pada tahun 19691197oadala'h sebesar284,3 juta banel, yang berarti 3,3 juta banel diatastargct' Sedang314,2juta produksiminyak mentahtahun 1970/1971sebesar kan realisasi barrel, yang berarti suatu kenaikansebesar10,6 persen'Realisasiproduksi tzhun l97lll972 dan produksi tzhun 1972/7973 masing-masingadalah sebesar341,3juta barrel dart 412,3juta barrel.Adapun kenaikanproduksi baru dan mulai minyak mentahini disebabkanadanyapenemuan-penemuan berproduksinyafllmur-sumurdan naiknya produksiperusahaan-pcrusahaan minyak yang telah ada. Produksi lepas pantai merupakansuaft lembsran baru dalam sejarahdunia perminyakan,hal mana dapat memberikankeyang lebih luas dikemudianhari' Lapanganpromungkinan-kemungkinan duksi lepaspantai Cinta dan Arjuna mulai beroperasitahun 1971, sedangkan lapanganproduksi lepas pantai Attaka di Kalimantan Timur mulai tatrun 1973. Jugapada tahun itu mulai berproduksipule lapanganproduksi minyak Jatibarangdi Jawa Barat. Disampingitu penemuansumber-sumber baru diantaranyadi KepalaBurung ( Ir.ianleya ) akan mempengaruhiproduksi untuk tahun-tahunmendatang.Denganterus meningkamyaproduksi
272
t
I
t.|
\O
q
N
rYr t\
rf F.
t-l
Fl
Fl
O\
o\
O\
ffr N O .v|F{{\aFlOO
qoq9qc! .aVto|.O\Fi \oFtFlo\ t\N.ilYtO +rf!-.(\O
(aFr+r.{({ ..r rYr
o
trl
2
E+
Ec
=xxxx
F
@rfotN
@or\oo+ 6lrYt.'n++
g D
& 6r
1l-
({ Fr o Fr F. F. O\O\o\9\O\ Fl
F
Fa
g\O!-rN.i1 \OF.F.F.F
O\ -l
o\ Fl
r-t
r-{
Fl
t|
,i
273
+ o. .5.
{.,
u
E
.r1(oO\or
m t-l O O\€6\ON
..r
\O
od-i+oi.i o\qo|tfo\ €FtF.t\r.r Ol.|F.Oo m\o6\o NclN.r'lN
7
E .a
E .t)
)1
tll
E D J
*
f,
Ot-.N.'|+ F.F.F.T\N o\ O\ O\
O\
o\
F{
t-{
t-l
Fl
Fl
O\
O\
O\
F\ o\
at
rl
;->F; \O F. F. Fl
-.'f-
F{
F. o\
|l
Fa
0t)
'-
minyak ini makabulan Pebruari1972 produksiminyak Indonesiatelah melampauibatas 1 juta barrelper hari dan diakhir tahun 19721t973mencapai 1,2 juta barrel per hari. Ini berarti peningkatensebesar5 kali lebih tinggi dari tahun 1968. Padaeksplorasiminyak banyak didapatkangasalam. Untuk mernanfaatkan produksi.sampinganini telah dipersiapkanpengolahangas alam menjrdi liquified naturalgas( L N G ) dilapanganArun SumateraUtara dan lapanganBadakdi KalimantanTimur. 7.4,3.2. Hasil tambang lainnya 7 . 4 . 3 . 2 . 1T. i m a h
+
Produksitimah selamamasapembangunanlima tahun tahap pertama meningkat terus. Realisasiproduksi pada tahun 1969/1970adalahsebesar 17,9 ribu metrik ton yang berarti 1,7 ribu metrik ton diatastarget.Sedang realisasiproduksi pada tahun l97O/7971 adalahsebesar19,1 ribu metrik ton atau 6,7 persendari produksi dari tahun sebelumnya.Produksitimah pada tahun-tahunberikutnyaadalahsebesar 20,5ribu metrik ton padatahun 197l/1972 dan21,5ribu metrik ton padatahun 197211973. Sedang ekspor tampakmeningkatpulawalaupununftk eksportimah ini lndonesiadibatasi oleh quota ekspor. Realisasiekspor timah pada tahun permulaan PELITA I adalahsebesar 16,4 ribu metrik ton dar mencapai20,7 ribu metrik ton padatahun
r972/r97 3. 7,+,3.2.2. Lain - lain
.}.
Produksibatu bara mempunyaifluktuasi yang turun naik selarnalima tahun terikhir ini. Pada tal:nn 796917970realisasiproduksinya sebesar 176,0 ribu ton, sedangkan padatahun 7970/1977turun menjadi 175,4 ribr:, ton, Penurunanproduksi ini berakibatmakin tidak mampunyamerebutpasarandalamnegeri,lebih-lebihdenganadanyasaingandenganminyak sebagai bahanbakarpenggantibatu bara. Realisasiproduksi bauksit terus meningkat,kecuali produksi tahun l97Z/1.973 yangmenurunmenidi 1.2+0,2ribu metrik ton yangdisebabkan adanya kegiatan-kegiatan rehabilitasi saranaproduksi dan juga pengaruh
275
pasaranbauksit yang kurang menguntungkanpada waktu itu. Realisasi 1.207,7ribu metrikton, sedangproduksitahun 1970/1971adalahsebesar 1.288,1ribu metrik ton. kan padatrhun l97l/7972 adalahsebesar
I
Diharapkanpada PELITA II produksi dapat ditingkatkan berhubung dengan diadakannyaeksplorasi dan perluasan.Volume ekspor bauksit PELITA I meningkat dari 863,6 ribu metrik ton pada tahun 1969/197o menjadi1.255,0 ribu menik ton padaakhir tzfu:n1972/1973. Produksi nikel selamalima tahun pelaksanaanPELITA I rata-rata beradadiatas target dan tampak meningkat terus. KenaikanProduksi ini disebabkankarenatersedianyacadanganbijih nikel dan pasaranyang kuat diluar negeri. Realisasiproduksipadatahun 1969ll97o berjnmlah311,oribu metrik ton, padatahun berikutnya naik menjadi689,1 ribu metrik ton, padatahun mencapai850,0 ribu metrik ton l97llL972 dm 7972/1973masing-masing dm 971,5ribu metrikton. Realisasiproduksi emas pada tah,tn 1969/197o adalahsebesar261,0 kg, tahun l97oll97l rurun menjadi 255,4kg, tetapi padatahun-tahunbersebesar343,4 kg pada tahun l97Lll97z ikutnya naik lagi masing-masing dan332,3kg padatahun 7972/7973. Begitu pula produksiperektampakmenaikdan menurundalamtahunhalnya produksi emas,produksi perak tahun PELITA I ini. Sebagaimana masih beradadibawahtarget. Ekspor perak tidak memperlihatkanperkembanganyang mantapdimanapada tahun l97lll972 mencapai9.300 kg' tetapi tahun sebelumnyahanya3.000 kg.
Y
Salahsatu produksi pertambanganyang baru adalahpasir besi yang terdapat di Cilacap. Produksi ini baru dimulai pada permulaan tahun 53,8ribu mettik ton' yangbertambah lg|Ol1g71denganproduksisebesar menjacti298,5 ribu metrik ton pada tahun berikumya, tetapi kemudian menurun karena adanyakesukaransaranaproduksi dan angkutan ( lihat Tabet VIL 48. ). Bila perbaikan ini selesaidiharapkanakan bertambah pula produksipasirbesiini. Realisasieksporpasir besi baru dimulai padatahun 197111972.Tetapi realisasiekspornyamasihdibawahtarget 300,0 ribu meuik ton. Diharapkan pada PELITA II mendatangproduksi maupun ekspor pasir besi dapat
276
ditingkatkan. PadabulanNopember1972telah mulai diproduksikonsentrattcmbaga di Irian Jaya. Realisasiproduksinyapada tahun 1972/1973adalahsebesar29,3 ribu metrik ron, sedangpada tehw 7973/L974 sebesar46,6 ribu metrik ton ( sampaibulanJuli 1973). Tabel
VII.47.
PRODUKSIKONSENTRATTEMBAGA, T972I I97 3' I97 3I I97 + ( metrik ton )
7972I 7973 29.28+
7973/ 797+ April - Juli
+6.578
SemesterI
*)
75.000
') Angka perkiraan
Dengan kadar tembaga tall-ratz- 27 persen maka realisasiekspor untuk talun 1g72tlg73 adalahsebesar27.946 menik ton, dan diharapkan untuk tahirn 19731197+akanmeningkat. Produksi pertambanganyang baru lainnya ialah batu granit' yang mulai betproduksi pada bulan Ms.ret 1972 di pulau Karimun' Disamping dikonsumsikandidalamnegeri,batu granit ini juga diekspor' Realisasiproduksi pada tahun pertamayaitu tahun 197211973adelah realisasiekspornyaadalahsebesar sebestr297,2 ribu metrik ton, sedangkan 80 ribu metrik ton. Diharapkanpada tahun 197111974produksi dapat dinaikkanmenjadilebih tinggi dari tahun sebelumnya' 7.4.4, Pariwisata Pembangunankepariwisataandi Indonesiatidak bisa lepas dari pcrkembanganpariwisata internasionaldewasaini, terutatha perkembangari yang pesatakhir-akhirini didaerahsekitatPasifik.Hal ini disebebkanmakin berkembangpesatnyakeadaansosial dan ekonomi, dan makin Pesatnya kemajuantehnik industti pariwisatadibeberapabagiandari dunia ini' Pada akhir-akhir ini pola kepariwisataen berubah menjadi pariwisata dalam
277
a{
!-
F\
o\
{
.imo..|oA\c,O
iod.i,'i+Nbi'dd ;F+.nriF.o+a \o+-\-v E
n
ts-
O. N F.
r
\O.hGl
r.vr
6la1
-iFJdi6it.Fioil'.i eitD-ti-(vtq..!(\|O\ -,aio\.n-lNN r-{
o.
O\
F.
o\ F
o\
c.l t\
F-
vf
@^ n o- +^ "!. O\O(O€|.6icO
I
F.
NO\aO|'r+vO\ rr o! CO.n'1 lO -r
N
.<
tl-
F.
aO
d
vi
F' oi
ll
o\
rOa I
{ ct-
F
,t u)
o. o\ o.
,r
r<
tl-
p ..i \(J
lO QO vt F{N\Or'loill -r
-i
|tr
O\
o.O.
b:'di.i.r*
t-rF-OFr\Oq ,--{ O. .6
N
9 ot
lrl
IA
'o
..|
S E c F=
,14 ' a ii
;i
F F-.!
HE;!...
8.3 !
o
<
L
t
F
I
c
F
cl
I
c E
+
t
I
o
o e e
tCh
-3-8-3
e.l
e-o
er6Frncr
I i:
F t)
c
ts\
c
\/
g
I
I
to\
&
F g -
F cl
I -
-o-o-o-o-o-o !1 c.t
c' Fl
rac)
vt
s F
h
I
I F tr
.T F
o tl
o
e
o (\ o\ o\
i
l
27.9
o\
vI^
'ls t-
0tl 6Le-@-\o-$-cl-o
u
F^
9g
-E IE
z z< t r t{
;E J<
FiF
il & {
IV
o\
Zca
Zel
RO.
po, -=
EF
at)
'l
OF
<0\
ul^
<x E6
d(a
|.V rJ t-l
sO\ '-{ \O rd o\ X!-l
z
c-
r.-r t
I
I r{
L6
v z
'-' o\
o\ o\ .E
69'0
II
8-
280
r\
t^ O\E A
tr
F
at
.iz<
!-r
F - o< -f
rlF
E> It trl LJ
s
I
F I
X
I
4
z
xI
A rlt
2t t9 th-
< a a3
L.
t o\ t-
o\
I
+
kelompok besar dengandaerahmjuan yang lebih luas. Maka dalam memperkembanganpembangunanpariwisata ini Pemerintah mengarahkan, agar dapzt menampungarus wisata masa tersebut. Walaupunletak geografis Indonesiasangatmenguntungkankarena terletak antaxadua benua dan dua samudra, tetapi pada kenyataannyamasih diluar jaringan lalu lintas utama wisatawaninternasional.Industri pariwisatadisampingsebagai salah satu penghasildevisa,juga diharapkandapat memberikanefek sampingan pada kegiatanekonomi yang lain yaitu timbulnya industri-industri penunjangpariwisata.Misalnyaindustri perhotelan,indusrri kesenianrakindustri yat, industri kerajinan dan lain-lainnya.Dalam mengembangkan pariwisata ini dikenal dua program pembangunanyaitu program pembajangkapanjang,Program ngunanjangka pendekdan programpembangunan jangka pendek meliputi pernbangunansegalaprasaranadan saranapariwisata,misalnyatempat-tempatpenginapan,alat-alatrranspordan lembagadituju' lembagakepariwisataan.Untuk tahap pertama ini pengembangan kan untuk daerah-daerahSumatera,Jawa dan BaIi. ScdangkanProgram jangka panjang adalah menyempurnakanapa yang telah dicapai dalam jangka pendek,dimanadiharapkanhampir seluruhdaerahIndonesiazudah menjadi daerah wisata baik nasional maupun intemasional.Arus wisata selama 6 tahun terakhir ini kiranya menunjukkan perkembanganyang karenanyadapat dipakai sebagailandasankebijaksanaan menggembirakan, pariwisatanasional.Disampingitu Potensi dalampelaksanaan pembangunan flora, fauna, kebudayaandan alam merupakanjuga potensipariwisatayang tangguh.Perkembangan aruswisatawandapatdiikuti padaTabelVIL49. Tabel
VII.49.
^:il,.J:,il?.,"EsrA,re6j- reTz MSATAWAN JUMLAH 1-
Tahun r967 1968 L969 1970 t97l L972
r97 3 r) Angka perkiraan
Jumlah
26.397 52.393 86.067 t29.179 181,046 22t.197 256.586')
282
+
Pariwisatadalam arti yang luas tidak hanyamencakupwisata+r'isata usaha domestik.Dalammemperkembangkan asing,tetapi juga wisata-wisata kepariwisataantidak bisa dilepaskanmasalahsarana*aranakepariwisataan' Perkembangandari sarana - saxanakepariwisataandapat diikuti pada Tabel
VIL 50.
Iab€l
VU.50.
PERKEMBANGAN SARANA KEPARITNSATAAN' L969 197211973 ( dalrm buab )
Kamar hotel Tlavel biro
1969
t970
L97r
tg7 2/1973rl
2.972 297
3.390 359
3.67r 5+5
3.850 545
*) Angka sementara
I
obyek'obyek Disampingitu telah dilaksanakanpembinaan-pembinaan wisata yang discsuaikandengan arah dan daerah tujuan yang hendak dikembangkan. 7.5, Prasatana
-r
Bidang prasaranameliputi sektor pekerjaanumum' tenagalistrik dan sektor perhubungan.Sektor pekerjaanumum dan tenagalistrik meliputi sub-sektotsub'sektor : pengairan,bina marga,cipta karya dan sub-sektor' tenagalisuik. Peranansektor ini sangatPenling dalam menunjangsektor pertanianmaupun industri, dimanasektor*ektor ini mcndapatkanprioritas yang tetah dilakukan meliputi pemelihadalam pembangunan.Usaha-usaha raan, rehabilitasidan upgradingbangunanyang telah ada,terutamaPrasarana yang mempunyaiarti ekonomispenting serta mcnunjangpembangunan dibidangIain. 7.5.1. Sektorpengairan Penentuanprogam pembangunanpengairansclalu dilandasioleh 2 masalahnasionalyangpokok Yaitu : a) Program pengairan yang berhubungan dengan masalahpangan Dcngan
283
perluasanarealtanahpertanianyangdapatdiairi, diharapkanprogramini dapatmenunjangpeningkatanproduksipertanian,terutamaberas.
+
b) Disampingitu, programpengairanberhubungandenganmasalahpenduduk dan tenagakerja, Dengandiperluasnyaareal tanah pertanianyang dapat diairi maka akan mendoronguansmigrasi(terutamapada pembukaan tanah pertanian baru diluar Jawa), disampingproyek-proyek itu sendiritelah memperluaskesempatankerja. SampaidenganPELITA I tahun keempatini, program-programpcmbangunandibidang pengairanmasihmempunyaiskalaprioritas 4 program sepertihalnyapadatahun-tahunsebelumnyayaitu : pembangunan, l. Perbaikanjaringanirigasiyang sudahada ; 2. Perluasanjaringan irigasibaru, terutamayang segeradapat memberikan maafaat : 3. Pengamanandaerahdaeral produksi pangan terhadap bencanabanjir ( baik banjir air hujan maupunlahat ) ; air. 4. Penyusunan pola-polainduk pembangunan sumber-sumbet Hasil-hasilyang telah dicapai selamapelaksanaanPELITA I sampai dengantahun 1972/7973dapatdilihat pada Tabel VII. 51. Tabel
VII.51.
PEI.IIKSA}IAAN PEMBANGUNAN IRIGASI, 1969/1970 - 19721197! ( dalam hektar sr€d tanah yrng diriri ) Progr8m
-r
796917970 lgTulgT1
l97ltlg72
$7ALg73')
Jumlah
Pcrbaikan irigasi
2ro.33o u]-1]J9
Perluasan irigasi
43.153
24.379
t35.754 ,+6.400
215.695 46.6L1.
733.121 160.543
Perbaikan dan pengamanan zungri
73.2s9
62.+06
57.M5
55.875
2+8.585
Pembengunanpengairan lainnya
zt.o59
25.000
14.905
45.397
106.361
283.tr4
25t.899
Jumlrh ')
347.801
163.578 r.248.612
Angka s€mentara
7"5.2, Sektor bina mrrga Kebijaksanaan umum P U T L dalambidangbina margaadalahberupa
peningkatankemampuandan perluasansecaramenyeluruh dari jaringanjaringan perhubungandarat yang telah ada. Hal ini diusahakandalam rangka memenuhi tuntutan beban lalu lintas yang makin meningkat.
+
Kebijaksanaanini ditempuh untuk menunjanglebih terbukanyaperhubungan darat bagi daerahdaerahproduksi maupun daerahpemasaran hasil produksi. Sejalandenganitu juga sebagaiusahameningkatkanperkembangandi daerah-daerah, sehinggaintensitassertaluasnyaperkembangan ekonomidan sosialmeningkat. Hasil yang dicapai dalam pembangunansektor bina marga dalam PELITA I sampai tahun k€empat ini dapat diikuti pada Tabel VII.52. Tabel
VII.52.
HASII'HASIL YANG DICAPAI DALI\M PEMBANGUNAN BINA MARGA
1969^970. r973tr974 Jenis pckerjaen dan program
1969/1970 rgl1ltglr
rg7rlrs72 rs72lrslEll ].gztltol+2)
I Ja|rn ( ltm ) l. Pemeliharaan ( daint€nance )
-
23.745
e5.024
1.386,5
r.605
1.080
746
73+,7
507,l
920
477
27
+7,2
lll
19,
919,5
9. Up8rading
JcEbsbtr
30.034
1.386,5
2. Rehabilitasi
4. Rekonsuulsi /pembanSuran baru
10.482
(mI
5. nrh4bilitasi
4.425
6.599
6, Pcmbon$nan baru
1.6t0
1.579
1) Angla scdentat"a 2) Angla pcrlirasn
7.5.3. Sektorcipta karyo umum yangditempuhdalambidang DidalamPELITA I kebijaksanaan yang menunjangperletakan landas kegiatan cipta karya adalahusaha-usaha fisik. an untuk memperbaikisertamenciptakantertib pembangunan Bidang ini mcliputi kegiatan-kegiatan Peningkatan Penyedialn lir
tR5
Graf i k VII. 13. HASIL-HASIL PEMBANGUNANJEMBATAN r969tr970 - r97311974
*
I I I I I
196911,910 1970t1971 t97yL972 1972/L913 1973/79?+
(0OOmcter)
T
Rehabititasi
Pembangunanbaru
286
r
-l o-R
3-
o
5E --E ril
z
bo
il
E ED
F.
o\ l\ 6\
E,la va:
<: F ri. j
g
I
U'
F F
o\
$Ls-
r F
= lJ
q\
t
I
287
minum, assainering, penyrrluhanpembangunanperumahankota dan desa, sertaperencanaan kota dan daerah. *
7.5.3.1. Programpenyediaan air minum Didalam programpeningkatanpenyediaanair minum, telah ditempuh usaha, disampingmerehabilitir instalasiyang telah ada dan penyelidikan kemungkinanair minum yang lebih meluas,juga menyempurnakansistim administrasidan managementdari perusahaanair minum itu, sehingga diharapkan akan meningkatkan pendapatanguna pemeliharaandan pengembangan lebih lanjut. Hasil-hasilyangtelahdicapaiselamaPELITA I dapatdinyatakanbahwa kalau sebelumPELITA I dilaksanakan,dari instalasiyangadahanyamempunyai kapasitassebesar9.000 liter/detik yang meliputi 180 kota besar dan kecil, maka sampai dengan tahun keempat PELITA I telah dapat ditingkatkan kapasitaspenyediaandengan penambahansebanyak5'625 rencanapadaakhirPELITA I diharapkanadatambahliter/detik (sedangkan an kapasitas 7.091liter/detik). perumahankota dan desa 7,5.3,2, Progrrmpenyuluhanpembangunan Usaha yang dilakukan dalam program penyuluhanpemmahanpembangunankota dan desaadalahmendorongmasyarakatuntuk dapatmembangunrumahsehatdidalamlingkunganyangsehatdengancaramemberikan percontohan-percontohan. Pada dasarnyapembangunanperumahantersebut masih diharapkan dilakukanolehmaryarakatsendiri.Dalamhal ini Pemerintahmengusahakan sa.rana-sarana yang dapatmendorongmeningkatkankegiatanpembangunan perumahanrersebut.
I
SampaidcnganPELITA I tahun keemPatini telah dibangunsebanyak Klaten,Yogyakarta, 872 rumahpercontohandi Jakarta,Krawang,Semarang, SurakartadanJember. kota dan daerah 7.1.3.3. Programperencana4n Didalam pembanguDansuatu daerahsecarafisik saranayang penting adalah zuatu pola yang berpedomanpada zuatu rencanainduk' Didalam PELITA I programini berusahamenyusunpola atau rencanatata pembangunan kota dan daerah untuk ibukota-ibukota propinsi dan kota-kota
288
yang telahmendesakkebuEhannye.
+
Beberapahasil yang telah dicapai selamaini sebagairealisasiusaha besertetcnag4tersebutdiatasadalahtelah dibentuk unit'unit perencanaan tenage per€ncanadidaerahdaerahdan telah disusun rancanganundangtata daerahsertePenyemundangbina kota dan rancanganundang-undang purneannorma-normastandartekhnis pembangunan. 7.5.4, Sektortenagalistrik dan gas Kebijaksanaanyang ditempuh dalam bidang ini terutama diarahkan pada usahapembangunanproyek-proyek tenagalistik dan gas guna meningkatkan pembangunanindustri dan meningkatkankcsejahtcrananmaryarakatpadaumumnya. Dalam melaksanakanpembangunandibidangkegiatanlistdk ada dua kegiatan yang sekaligusharus dilaksanakanyaitu meningkatkantenaga' listrik itu sendiri baik dengan pembangunandan perluasanPusat-pusat listrik baru besertajaringan transmisidan disnibusinya'mauPunkegiatan termasukpelayanannyakepadamaryarakat. pengusahaannya, Jadi kegiatanpembangunanscktot listrik ini merupakan rangkaian dari progam-programrehabilitasidan pembangunanlistrik, pembangunan jaringan ransmisi, garduinduk sertarehabilitasijaringandisuibusi. SelamaPELITA I ini penyediaantenagalisnik mcngalamikenaiksn produksi yang menyolok. Kalau sebelumPELITA I tcrsebut kenaikan 3 perscnsctahun(1960' 1968)'maka listtik hanyalahsebesar penyediaan sclamaPELITA I sampaitahun keempat ini telah ada kenaikan sebesar antara 9 - 10 persen setahun,walaupun disadaribahwa hasil-hasilyang dicapaibelum sesuaidenganharapan. Sepertipada T a b e I VII.53. dapetdilihat bahwa :
T
tcnagalisuik yang di' Rehabilitasidan pembangunan-pembangunan harapkanakhir PELITA I sebesar395 MW (targctrevicw 346,84MW) sampaidengan3l Desember1972 sudahterrealisirsebesar156'66MW ( 40 Persen). -
Saranarehabilitasijaring transmisi pada akhir PELITA I berjumlah 623 km (target revieur825,50km), realisasitargetfisik sampaidengan 3l Dcscmber1972 Ldal^hsebesar292,90km ( 47 persen).
289
B*
ral
Er
+
S
il
;EE
-t
-i
i
F.
o\
coYxx
g
3:
FT
6^-irrYr^Ll q\
e ii
F^
I
S
di
H XX 'o+'o
I
.l
v I
o\
q'
\o \o \o
o:
o:
F.
-l
o\
4,
z F
+;_ co a? r-
3: F- q
t.$S S
r6 i; , S
p.*
es
\o N t-
ier
F.
fiii
*F ttt
z<
o\ F\
2
\o o'
&
H^e
R
nxs
F-
o\
S Q
F
RE!
!r
aePS
{
i
idii.!\cr ;N-
4
a
iF
ao.
.l
F Id
!:
oio
t\
.L,
al coOO.
eR$
6rl
5.E ER 3E
E
290
Tabel
VIl.54.
HASIL REHABILITASI KEGIATAN PRODUKSTGAS DALAM PELITA r,196911970- 197211973
H asil J€nis rehabilitasi
I . Rehabilitasijaring distribusigas (km)
796911970 Lg?ot797l $7 v:Ig72 197211973') fumlah
1 0 , 1 1 3 26,608 37,+43 32,891 107,055
2. Rehabilitasimeter disuibusi (buah)
888
2.70+
3. Rehabilitasigenerator gas ( 7o)
9,7
1a ,1
2.096
39,9
448
5.536
88,8
t7,l -
*) Argka scmentara
29r
+
.-8 3(5
E 5 E EE e e = -E 3
5
5
Eg -tf, qE
sg
EE
tlll
(a at
v 5
/.t i.a ri:t \
FI
&
!n
aoo xr'|
^C
xr
=l^
il
Ul
E
e
s-R
-o
garduinduk sampaidenganakhir PELITA I sebaSaranapembangunan nyak 27 buah untuk 558,25 MVA ( targetreview45 buah untuk sampaidengan31 Desember1972 dapat 741,+5MVA ), sedangkan dicapai sekitar 52 persengardu dan dalam artian potensi, adalah 38 persen.SehinggadalamakhirPELITA I ( 1973/197+) ini benarbenar diperlukan usaha yang lebih besarguna mencapaisasaran tersebut. Dalam bidang kegiatangas, walaupun dalam program pembangunan dalamPELITA I belum dinyatakan,tetapi selamaini telahditempuhkebijaksanaansecaraumum untuk mengadakanrehabilitasi darurat guna potensi dimungkinkan dapatmencapai produksigassehingga meningkatkan sepertitahun 1962 yaiw sebesar2.400 megameterkubik per tahun' 7,5.5. Perhubungan Perhubunganmerupakan salah satu indikator yang cukup kuat potensi ekonomi, sosialdan untuk memperkembangkan bagi usaha-usaha budayasuatunegara. Sehubungandengan itu maka Pemerintahtelah meletakkansektor karenadisadaribepadaskalaprioritasuntuk dikembangkan, perhubungan tapa pentingnya fungsi dari perhubungan.Pada tahap PELITA pertama ini telah dilaksanakanrehabilitasi terhadapinstitusi serta peralatandari prasaranadasar,karenadiharapkandapatmeningkatkanpartisiPasiriil segenap lapisan masyarakatterhadap pembangunandibidang pembangunan' Semuaini akan dapat memberikansuatu landasanyang kokoh bagi perkembanganperhubunganpadatahap-tahapselanjutnyadari Pembangunan Nasional,Denganmeningkatnyaseluruhpotensi perhubunganini akanme' nunjang sektor lain dalam pembangunan,sektor industri, pertambargan, pertanian,pariwisatadan penyebaranpenduduk.Padahakekatnyamengi ngat keadaangeografisIndonesia,sektorperhubungandapatdikelompokan menjadiempatkelompokbesaryaitu perhubungandarat,perhubunganlaut, perhubunganudara dan pos dan telekomunikasi.Disampingitu masih ada sektor yang menunjangsektor perhubunganyaio sektormeteorologi,geofisika dan industri-industripenunjangsektor perhubungan. darat 7.5.5.1, Perhubungan Perhubungan daratini melingkupiangkutanjalanraya,angkutankereta
+
api dan angkutansungai,danaudan ferry. Angkutanjalan raya hinggasaat ini memegang perananyang penting,karenadapatsecaralangsungdirasakan dari angkutan,jal antryaini tidak selirruhlapisanmasyuakal Perkembangan akan lepas dari masalahpenyediakanjalan, jembatan dan industri yang menunjangsektor ini. Dalam PELITA penama ini telah dipeliharajalan rryr sepanja.ng 89.285 km, dan dibangun 1.82o km jalan baru dengan rehabilitasijembatan sejumlah19.800 m dan telah dibangundan ditingkatkan sepanjangI4.7O3,4 m. Sebagaicontoh jurusan Banda Aceh menuju TanjungkarangSumateraSelatan sebelumPELITA kalau ditempuh memakanwaktu I bulan sekalangdapat ditempuhdalam8 hari.
TabeMI.55. PERKEMBANGAN ARMADA AN GKUTAN J AI.AN RAY A, 1969 _ 1972 ( dalsm buah )
L
Tahun
Bus
Mobil barans/ Tmck
M o b i lp e n u m p a n gJ u m l a h
1969
r9.167
94.065
218.466
3t2.298
7970
23.541
ro2.265
2t8.724
3 6 4 . 35 0
r971
22,797
115.O82
259.242
J97.76r
7972
26.+48
137.175
277.21O
434.473
Perkembangan lalu lintas tadi disertai pula dengankegiatandisektor industri penunjang perhubungan darat, industri assemblingkendara.anbermotor, industri reparasidan sebagainya. 7,5,5.2. Angkutankeretaapi Salah satu angkutan darat yang penting adalahangkutandengankereta api, oleh karena itu kereta api merupakan salah sam urat nadi dari pqekonomian. Hal mana lebih jelas apabila dilihet prda Tahel VJI.56., dirnura angkutanbarangmcnunjukkankenaikan.
294
Tabel
VIL 56.
PERKEMBANGAN PRODUKST PERKERETA APIAN, 7969 - 79?2 ( dalam jutssn )
Tahun
Penumpang (orangt
Rata-rata pcnumpang -' 9€r ttn
Barang (ton)
Berang (ton-km)
1969
)),r
3,370
?o
843
1970
52,+
3,549
4,O
6f)
7971
55,8
3,601
4.7
949
1972
40,3
3,152
4,6
1.038
Usaha-usahakearah perbaikanuntuk meningkatkankemampuandan p€rbaikanpeleyananpadak€butuhenmasysrakatterusditingkatkan.Se.lsrna PELITA I telah berhasildilaksanakanrehabiiitasibeberapasaranedan prasarana dibidang perkereta apian. Hingga tahun ke empat pelaksanaan PELITA I telah direhabilitir7.294gerbongr334buahkereta,80 Iok diesel 27 buah lok u^p, 776 km rel kereta api, 1 juta bantalanrel dan perbaikan pada pilar jembatan. Adapun perinciannyaterdapat pada Tabel VII.57. 7.5.5.3, Angkutan sungai,ferry dan danau f
Untuk menunjangangkutandarat dan kereta api, maka Pemerintah teieh berusahauntuk melancarkanangkutansungai,ferry dan danau.Terutama untuk daerah-daerahdiluar Jawa, dimana hondisi jalan darat dan perkeretaapian belum memadai.Oleh karenaitu padatahun 1970 dimulaj
:*1H:: I';iiltil:#ilT## ilil "l'Jfffi]:T,i:;:: lT#"T:.f;',i:tffi :f l"'#il*ffi iT,itrJ;l:.lililll,l'f :
295
TabelVIl.57. HASTL REHABILITASI PERKERXTA APIAN 7
+
9tr970 -
t972lt97t
') 1969t1970
1 50 , 3
+06
188
278
5.241
3.359
2. Penggantianbantalan (ribu bt)
jcmbatan (m3) +. Lok uap (buah) 5. Lok diesel (buah)
r3
20
8. Gerbong(buah)
25
1O.Jembatanbaja (buah)
r)
r
282 7.943
4
3
80
)
7. Kereta (buah)
9, Jembataflbcton (buah)
t972ll97l
It
6. Lok listrik (buah)
I
t971t1972
r26,t
94,6
1, Penggantiret (km)
3. Perbaikanpilar
L9701197 r
301
1'
170
236
732 73 56
Angka s€mentara
pemasanganrambu-rambusebanyak789 buah, 24 buah kapal kerja dan sebuahkapal keruk. Untuk memberikanlandasanyangkokoh dalamPelak' sanaanPELITA II telah dilaksanakanpenelitianterhadap15 buah sungai di Sumateradan Kalimantan.Dan hasilnyaakan dipakai sebagaidasarbagi pembinatn dan pembangunanangkutan sungai dalam Program-Program pulau-pulautelah dikembangkanusaha PELITA lI. Untuk menghubungkan pengangkutanferry, disampingangkutanlaut interinzuleryang telah ada. 7.5.5.4 Perhubunganlaut Pelayann nus€nt4ftl Semenjaktahun permulaanPELITA I, untuk memperlancararusba' rang dan penumpang antar daerah di Indonesia diadakan jaringjaring
296
+
didalam negeri' Mula'mula pelayaran tetap antara pelabuhan-pelabuhan tetaP 86 pelabuhan,kemudian pada tahun 1969 telah dihubungkansecaf,a bertambah menjadi 105 pelabuhanpada tahun 197L, da"nsampaiakhir 7g72 telahdihubungkan138 pelabuhandiseluruhIndonesia'Perkembangan armadaniaganusantaradapatdilihat padaTabel VII. 58.'
Tabel
VII'58.
PERKEMBANGANPELAYARAN NIAGA NUSANTARA. 1969 - 1972
Jumlahkapal Tahun Kapal
Dwt
Kapal-kapalYangberoPerasi KaPal
Dwt
J. 1969
t82
4r8.335
130
138.004
L970
38 1 . 153
234.658
1.971
3+5.90+
238.535
3r7.92!
321.669
Pelayaranlokal masih Disamping lalu lintas feny, lalu lintas pelayarannusantara' ini paada lagi jenis angkutanlaut yanglain yaitu pelayaranlokal' Armada dibandingda tahun 1972 menunjukkankenaikanyang meningkatapabila kan dengantahun 1971dalamhal muatanyangdiangkut
297
+
N7 Fii o\q I
.!t
o.a
9ii Fil.
< t
z ah
,dz
D
i<
L
l;
z z
le I
ur
!1.
6r
r
298
Tabel
t
PERKEMBANGANAR]VIADADAN MUATAN PELAYARAN LOKAL, 1969 - t972
Tahun
1969
\ apa.l ( unlt )
803
7970
+
VlI.59.
owr
Mur,tT yangdiaagkut (rlDuantonl
60.700
LL62
90.000
7.278
t97L
623
83.000
r.+79
tg72')
679
86.000
r.543
+) Angka sementara
Pelayaransamudera Atmada nasional disampingmengadakanpelayarandidalam negeri, juga mengadakanpelayaran-pelayaran sec a tetap keluar negeri.Armada ini secarateratur menghubungkanEropa, Jepang,Australia dan Amerika dengan Indonesia. Perkembangandari kegiatan pelayaransamuderaini dapatdiikuti padaTabel VII. 60.
,L
Adapun kapal-kapalyang dipakai dalam operasipelayarensamudera ini sebagianmilik sendiri, sebagianmerupakankapat-kapalbeli sewadan charter.Hinggaaklir PELITA ini sejauhmungkin diusahakan4gerkapal-kapal yang berstatusbeli sewamenjadikapal-kapalmilik sendiri.
Pelayarankhusus Disamping zrmada nusantete dan armala samuderauntuk memenuhi kebutuhanekan angkutanyangbersifatkhususs€peftikayu, minyek bumi,
299
Tabel
VII.60.
PERKEMBANGANARMADA PELAYARAN SAMUDERA
-l
1969 - 1972
Tahun
Jumlah kapal
Kapasitaskapal Produksiyangdiangkut (dalamribuan dwt) (dalamribuan ton )
1969
39
378
1.310
t970
48
386
r.343
1977
59
489
r.357
7972
5?
*)
518 /
Angka sementara
pelayarankhusus. nikel, bauksit, batu bara dan sebagainyadiselenggarakan Dan hingga akhir tahun 1972 bethasil diangkut L3'274 rib:umetric ton. pelayaran 7.1.1.5. Prasarana Pelabuhan usahameningkatkanPelayaran,maka prasarana Untuk memP€rlancar gudang, listrik, air dan sebagainya pelabuhan berupa dermaga-dermaga, terseperlu direhabilitir dan diperluas.Adapun perinciandari usaha-usaha but dapat dilihat padaTabel VII. 61. Pengerukan
I
Keadaanpelabuhandanalur-alurpelayarandi Indonesiamengharuskan dikeruk untuk menjagakedalamannya,karena adanyatimbunan lumpur akan mengganggu Pelayaxanatau kelancaranarus keluarmazukpelabuhan. Realisasidari pada programpengerukanhinggaakhir tahun 197211973da' pat diperiksapadaTabel VII.62. KeselamatanPelaYaran programpeningkatanperhu' Unmk mengamankandan menzukseskan bungan laut, maka beberepa fasilitas rambu-rambu, mercuzuar dan
300
Tabel
-t
REALISASI FISIK PEMBANGUNANFASILITAS PELABUHAN
r969tr970_ r972trg73'l Uraian 1. Kade / dermaga - Rehabilitasi ( m2 ; - Penambaianbaru ( m2 )
Realisasi
26.814
Pelabuhan
,7
8.O72
9
- Penambahan baru 1m2 )
5 . 4 s5 135
6 I
3 .G u d a n g - Rehabilitasi( m2 ) - Penambahan baru ( m2 )
47.209 6.450
74
2. Penahangelombang - Rehabilitesi ( m2 )
+
VIL6l.
4.Listrik - Rehabilitasi( KVA ) - Penambahanbaru ( KVA ) 5. Fasilitasair - Rehabilitasi( ton/hari ) - Penambahan baru ( ton/hari ) 6. Alat bongker muat - Rehabilitasi ( ton ) - Penambahan baru ( ton )
229
16 2
3.399 r.805
76
6
J
2
t *) Angka sementara
telekomunikasidirehabilitir dan diperluas.Sampaiakhir tahun 1972/1973 telah direhabilitit 27 menarasuar, elekrifikasi 25 buah menarasuar dan unit-unit telekomunikasiradio.
301
Tabel
VII.62.
PERKEMBANGANHASIL PENGERUKANPELABUHAN
1
r969tr970- 197211973 ( dalamjutaanm3 )
Target
Tahun
.1-
Realisasi Persentaseterhadap target
1969n970
11,0
16,0
r+6
79701r977
10,0
11,5
lI)
r97r/7972 +) rg72/rg73
15,6
16,5
106
r6,0
16,0
100
r) Angkasementara 7.5.5.6. Produksijasadan industri maritim Kegiatanindustri dan jasa maritim meliputi industri pembuatandan reparasi kapal-kapalpengangkatankapal-kapalyang tenggelam.Perkem' kegiatandibidang industri dan jasa maritim dabangandari masing-masing Datdiikuti padaTabel VII. 63. Tabel
VIL 63.
JUMLAH KAPAL YANG DIBANGUN, 1970
- 1972
L
r970
78
60
ro.o79
7977 *) 1972
60
90
11.000
a1
82
1o.202
r) Angka sementara
302 Grsfik
VII.17.
HASIL PENGERUKAN PELABUHAN, 196911970 -
L9721I97'
( ddan jutrao m€ter kubik )
Y
+
t-
1969lr97O
r97Ur972
r9721r973 (rementsrs) Re.lisasi
303
T a b e I VII.64, JUMLAH KAPAL YANG NAIK DOK, T97O _ 1972
i Kapal yang naik dok
Tahun Unit
GRT
1970
1.816
452.000
t977
1.455
364.000
rg7
2*)
440.000
') Angka sementara
+
Kegiatansalvageditingkatkan untuk membersihkanalur-alurpelayaran dari kerangkakapal-kapalyang tenggelam.Hingga akhir tahtn 1972 20 rangkakapalseberat9.700ton. telahdiangkutsebanyak 7.5.5.7. Perhubungan udara Usaha-usaha perhubunganudara dapat dikelompokkanmenjadi 2 ke' lompok yaitu perhubungandalam negeridan pethubunganinternasional. Sampaiseat ini dioperasikansebanyek272 buah pesawatyangterdiri dari jenis-jcnis pesawatDC-9, DC-8, F-27. F-28, VickersViscount, YS-l1, DC-3, LockheedElectradan beberapajenis tagi.Pesawat'pesawat tersebut dioperasikanjuga oleh perusahaanswastadisampingoleh perusahaan pemerintahsendiri.Untuk penerbanganinternasionelhinggakini ma'
J^
sih dilayani oleh PN Garudasendiri,yang menjalanilin-lin Eropa,Jepang dari produksi penerbangansipil dapatdilihat dan Australia.Perkembangan padaTabel VIL 65. Untuk penerbangankeluar negeri ini dilaksanakanoleh PN Garuda juga oleh PN Merpati Nusantarasecaraterbatas.Dalam usahauntuk memperkembangkanarmadaudara telah pula ditehabilitir dan ditingkntkandar ya kemampuannya atas35 pelabuhanudarasiPil,denganmemperbaikimutu landasannya,lampulampu landasan,fasilitas telekomunikasidan navigasi pener' pemadam kebakarandan sebagainya.Usaha memperkembangkan bangan ini dibarengi dengan peningketanmutu pendidik'rn pencrbangpenerbang.Sehubungandengan itu telah ditingkatkan fasilitas untuk
304
TrbeMI.65. PERKEMBANGANPENERBANGANSIPIL DALAIT NEGERI
t969 - 7973
-f Uraien
Km pesawat( ribuan )
7969
1972
19fi.I
12.162
16.480
20.458
27.t27
7.771
499
770
993
12.235
34'
11.104
1.252
Penumpang diangkut( ribuan) Barang( ton )
r97r
4.129
+.9+O
7.O!5
Jam terbang ( ribuan )
54
54
61
7+
ZO
Ton/km tersedia( ribuan)
53
80
rO2
t26
46
Ton/km produksi
35
51
69
82
2'
*) TriwulanI
+
TrbeMI.66. PERKEMBANGAN PENERBANGAN SIPILKELUAR NEGERI,1969- 1972
1969
1970
t97 7
1!/72')
98.937
79.287
80,651
7 1 , 7 73
Barang( ton )
,.326
4.019
7.354
1.950
Jam terbang( ribu )
7,94r
7.472
9.444
8,649
Ton&m tersedia( ribu )
+6.302
84.549
Ton/km produsen( ribu )
3 1 . 3 5 1 ,t{.831
Uraian
Penumpang
102.A15
101.105
47.151
46.189
Hanya PN Garudasld Oktober 1972
$ound ffaining, pesawatterbanglatih, latihan radio/navigasipada LembagaPendidikanPerhubungan Udaradi Curug. 7.5.5.8.Meteorologi dan geofisika Data dari lembaga meteorologi dan geofisika sangat penting gunanya bagi pelaksanaan pembangunan dibidang-bidang penerbangan, perikanan,
305 pertanian, bangunan, explorasi tambang dan penanggulanganbencana alam. Dalam PELITA I ini dari 57 stasionpengamatanmeteorologiyang ada telah direhabilitir sebanyak2 3 stasionmeteorologi. 7.5.5.9, Pos, giro dan telekomunikasi
-f Peningkatanjasa pos dan giro diwujudkan dalam bentuk memberikan pclayanrn yang lebih luas dan merata keseluruhpelosok tanah air, disamping peningkatan kecepatanhubungan pos. Sehubungandengan itu dibangunlah kantor pos pedesaandi seluruhkccamatandan diadakanpclayanan pos kilat. Hinggasaatini diseluruh Indonesiatelah dibangun 116 kantor pos pembanru, 12 kantor pos tambahan da,n2 buah kantor pos besar.Perkembangan dari produksi jasa pos dan giro dapat diikuti pada Tabel VIL 67.
Tabel
VII.67.
PERKEMBANGANARUS LALU LINTAS POSDAN GIRO, 1969 - 1973
r969 1 . Suratpos ( jutaan )
r+7
1970
159
r97 L
180
r9i2 t96
l9?3 2' 2ZO
2 . Weselpos ( milyar rupiab)
t+,91
20,AI 24,9a
3t,21
42,01
giro dan cek pos L Peredaran ( milyar rupiah) 'l'abungan( jutaan rupiah) 1) 4.
97,62
106,6s r25,77
148,29
184,62
59,37 r+6,31 317,82 467,55 6'10,97
l ) Bank Tabungan Negara 2) Pcrkiraan
diutamakanuntuk mem' pembangunannya Dibidangtelekomunikasi perbaiki sistim jaring-jaringtelekomunikasijarak jauh dan pelayananyang -t-.
-
pemprogram-program dcnganitu dilaksanakanlah lebih cepat,Sehubungan bangunansentraltelcpon otomatis,dan jaring-jaringtransmisijarakjauh, jaringantransmisijarak jauh ini sentral-sentral telegramdan telex. Sebagai dipergunakantransmisimicrowave,yang berfungsiselainmerupakantransjugadapatdipakaisebagaipenyaluranprogramtelevisi. misi telepon/telegrap Jaringanjaringanitu berupa jaringan microwave Jawa Bali, microwave Trans Sumatra,jaringan microwaveIndonesiaTimur, Tropo scatterSurabaya- Banjarmasin danjaringantransmisiVHFdanHF radiountuk Jakarta, Medan,Padangdan Pontianak.
306
Perkembangan dari unit telepon otomatis diseluruh Indonesiadapat diikuti pada Tabel VII. 68. Tabel Vll,68. t Nrr TELEPONOTOMAT,1969- l97tlr974 JUMLATT ( dalambuah )
+
1969 1970 1971 1 9 72 l )
84 , 3 00 I 0 . 3 00 99.300 110.860 126.860
27 30 33 37
r s 7s l L s 7 4 2 l 1) 2)
Unit telepon
Sennal
Tahun
Angka s€mcntara Target
dari padatelekomunikasilebih Untuk dapat mengikuti perkembangan dalamTabelVII.69' jauh dan terperinci,dapatdiikuti angkaperkembangan Tabel
VIL69.
PERKEMBANGANTELEKOMUNIKASI 1969 - 1972
t
1969 Lalu lintas telcpon idternaslonal - Banyaknyap€rmintaan(ribul - Banyaknya menit percakapan ( ribu ) Ialu lintas tclepon dalam ne8erl - f,okal (julr ah pulsa ) - Sambunganlargsung jarakjauh Pulsa ( ribu ) Ca|t( ribu )
+
62,4 277 r76.102
b5.t84,2 l315,9
1970
r97r
1972
''l
t51,3
202,3
1879
r.090,6
1,249,1
r.$50,?
156.208
EE,747 1.558,6
t62.427
217,493
9.609,2 217.804 2.O9X,3 t.2r7
T€legramdalarnn€geri -
Jumlah telegram ( ribu ) Jumlah kata (ribu )
2,246,8 2.134,0 2.084,0 55.817,0 60.059,0 62.a27,0
2.533,5 80,695,2
177B l1.381,3
$99,3 r2.E58B
6.593,2
7.8?6,1
Telegrrm luar negcri -
Jumlah telegtam (ribu ) Juml-ahkata ( ribu l
391,6 389,4 12.663,4 r r.990,3
Telex -
- )
Jumlah pulsa ( rib,t )
Angka sementara
3.586,2
4.934,0
307
7.6. Pendidikandan kesehatan
-f
7.6.1. Pendidikandan kebudaYaan Banyak masalahdan problem yang dialami dalampelaksanaanpembangunandibidangpendidikan.Adanya kurikulum yang kurang sempurna yang dapat memenuhi kebutuhan riil masyarakat,jumlah murid dilihat secara vertikal atau horizontal yang tidak menunjukkan jumlah yang seimbang,dan masalahprasaranasertasaranapendidikanyang masihbelum mencukupi.Kesemuanyaini membawaakibat bahwa tamatanpendidikan kurang mempunyai ketrampilan atau kecakapanyang dapat diterapkan secaraefektip. Disampingmasihbanyakanakgolongan dalampembangunan umur sekolahyangtidak tertampungdisekolah-sekolah
+
Uniuk mengatasimasalahtersebut diambil suatu kebijaksanaan agar pembangunan pendidikan dan kebudayaandiusahakan secara nasional.Selainitu pembangunintegralkeseluruhanrencanapembangunan an pendidikanharus dilaksanakansecarakomprehensifdan berpandangan luasdimanadiperhatikankwalitas maupunkwantitasnya. Selamaini penyebaranjumlah murid yang masuk pendidikan ada' lah tidak merata,hampir 62 persenmasuk sekolahumum, sedangkansisanya baru disekolahkejuruan.Jumlah perimbanganmurid yang bersekolah di tingkat sekolahdasardan sekolahmenengahadalahtidak berimbang'Ini bahwabanyak murid-murid tamatanSekolahDasartidak menggambarkan tertampungatau tidak melarjutkan sekolahnya. Dari Tabel VII. 70' dapat diketahui bahwa hanya lebih kurang 7,1 persendari jumlah tamatansekolahdasaryang melanjutkanpendidikar
+
yangmelanjutkanpendidikanke sekolah nya kesekolahlanjutan.Sedangkan lanjuun atas meliputi lebih kurang 50 persenjumlah murid yang tercatat pada sekolahlanjutan pertama, dan hanya lebih kurang 28 persendari j:umlahmurid yang terciut pada sekolahlanjutan atasyang melanjutkan ke perguruantinggi/akademi. Padatahun 1973jumlah murid yang terdaftarpadapendidikanumum meliputi 79 persenpa
308
Tib€l
VII'70.
JUMMH MURID SEKOLAH DASAR HINGGA PERGURUAN TtNGGr, NEGERI DAN SWASTA, 1969 - r97t
J.
( dalsor orang )
F€kolah
s D
r 969
r970
l97r
l9zz3)
1973 4)
14.270.000 r5.216,000 15.68r.000 16.156.00014,288.000 1.780.025 r.854.940 1.934.000
SLTP I)
1.593.715
1.704.980
SLTA 2}
768.625
803.995
849.9E0
891.320
PcrguruEn tinggi dan Akademi
260,E46
280.965
297,265
3 1 3 . 3 2 0 329.t00
686.000
l) Tcm&ruk IvladrasahTsanawiyah 2) Termasuk MadrasahAliyah 3) Angka sementara 4) Angta perkiraan
1
Melalui proyek kurikulum dan metode mengajartelah diusahakan penyempurnaankurikulum tingkat pendidikansekolahdasar.Untuk kurikulum sekolah lanjutan sedang diusahakanPerbaikanmelalui 8 pilot proyek sekolahp€mbangunan dan sekolahtehnologimenengahpembangunDibidangseranapendidikanhinggaPELITA I Pemerintahtelah me mutuskan untuk segerarnembangun6.000 sekolah dasar denganbiaya Rp 15,8 milyar guna menampunganak.anakgolonganu6ur sekolahyang tidak dapat bersekolah.Pembangunan6.000 gedung sekolah dasar ini sebagaiberikut : didasarkenpadaketentuan-ketentuan
+
satu gedungseko(a) Untuk tiap daerahkecamatansekurang'kurangnya lah dasar; (b) Unnrk tiap propinsi sekurang'kurangnya 5O gedungsckolah desar I (c) Jumlah selebihnyadibagi secaraproporsionil menunrt jumlah anak proPinsi. yangbelum tertampungpadamasing-masing Disampingitu telah dicetak sebanyak 67.272.+13exempls.rbuku' yang meliputi 60.321.000 exemplar buku SD, +.2+4.OOoexemplarbuku untuk sekolah lanjutan dan sisanyabuku-buku pegogan guru dan pendidikan lainnya. Selain dari Pada itu telah disediakanPula sebanyak
!o
oo q 6ro
c o
\otl (\
tfllll rtr
c,!
!-l
";'r Vl
\o ooQorn
+
qqq\n
q N F'
r! \o \o
ao
+lol+rt-r
r^ll
oit'O\'md\a
(.!
-.:
0c + N
6l
3883 = =q = q= = x x x ) 3888t gq qvYvq oooooooOQr.|F h6lGl :OO'-r
e { : a C-rt an
309
r'r
O
qq.^
Fl
Fi
I
5
o\ oq
+
..r
+ o\
\
.'rO
N
a
.
N
t-{
F
o\ o. \o o\
a9
t8 gBrr
n=
oooFlat.||Yrn
+
9R9 I I tt8 ggBrS
.;
=xx
xY -x1x c
.z
9-
YI
ttttl
F-F-o\ cOF.O
-r
s n
F
€ €
TE qul co
OF
o\
rtttl
Rt +o c,i
Gt
&
co
a N
4i;.'i
--ll
a
F.
od
\a GI
+ \o
Cr
+ E rd
ru t !,
E'
=
.L
bo EI
310
142.4o8 exemplarbuku-buku pergunrantinggi. Denganditerbitkannya buku-buku tersebutmakahasil dan mutu pendidikandapatditingkatkan mutu yangdihasilkandari pendidikan' sehinggaadanyapersamaan aparaturDepartemenPendidikandan Untuk lebih menyempurnakan penataranterhadaPpejabat-peKebudayaantelah diadakanreorganisasi, jabat tehnisdan adminisuatif, agartercapaiefisiensi kerja yang semak' simalmungkin. ditanganioleh Bidang perencanaan,penelitian dan pengembangan pendidikan yang juga berfungsi sebagaipenghubadan pengembangan bung denganadanyabantuanluar negeridan proyek-proyekPemerintah dibidangpendidikan. Penggalianunsur-unsurkebudayaanbangsa,pembinaanlembagapurbakala dan peninggalan lembagakesenian,pemeliharaanbenda-benda terhadap seni dimakzudkanuntuk meningkatkanapresiasimasya.rakat dan budayanasional. Dalam PELITA ke-II ini telah dimulai pemugarancandiBorobudur yang merupakansalah satu peninggalankebudayaanyang perlu dibina keutuhannya,Untuk membinakebudayaannasionaldikalangangenerasi tari, kons€rvatoridan gelanggangmuda maka didirikan sekolah-sekolah gelanggang kesenianbagiremaja. 7.6.2. Kesehatandan keluargaberencana 7.6,2,1, Kesehatan Salahsatu tujuan pembangunanadalahmemperbaikitingkat kese' hatan rakyat, Didalam rangka mencapaitujuan tersebut,usaha-usaha untuk pokok kesehatanyang dilaksanakanialah melakukanusaha-usaha menaraln kebiasaanhidup sehat,mencegahdan memberantaspenyakit prasaranakesehatan,pemulihandan peningmenular, mengembangkan tenagakesehatan danpenelitian,pendidikan katankesehatan,penyelidikan
311
dibidangfarmaqi. sertausaha-usaha
"+
ini, dalamPELITA I telahdibausaha-usaha Didalammelaksanakan gi dalam 11 program,yaitu pendidikankesehatanmasyarakat,pengempenyakitmenular,pengadaanobatbanganinfrastruktur,pemberantasan obatan dan alat-alatkesehatan,pendidikan/latihaninstitusionil, peningkatan penelitianisurveykesehatan,pemulihandan peningkatankesehatan pembinaankeluargaberencana,peningkatanpenyediaanair minum, penyempurnaanefisiensiaparatur Pemerintah,penyemputnaanprasarana fisik pemerintah; Programpendidikankesehatanmasyarakat Programini sangatesensiil,karenaefektifitasdari program-program kesehatansangatdipengaruhioleh tingkat partisipasimasyarakatterhadap program-programtersebut. Hal ini sangattergantungkepadasikap dan pandanganmasyarakatterhadapkesehatan
{
HasiLhasilyangtelah dicapaisampaidengantahun ketigaPELITA I ini dapatdikemukakandiantaranya:telah dididik 40 orangtenagaspesipenalis pendidikan kesehatanmasyarakatsebagaiinti pengembangan baik ditingdidikan tenagakesehatanmasyarakat.Workshop/upgrading, kat propinsimaupunpusattelah diadakanseb^nyak 23 kali, denganmakzud unruk meningkatkanpengetahuandan ketrampilan yang diikuti oleh sebanyak696 orung. Sebagaimedia komunikasi,telah diterbitkan 12 macampenerbitan disampingtelah pula disebarluaskanperalatanaudiovisualkeseluruhdaerah. prasaranakesehatan Programpengembangan
L
(Pusat Programini dititik beratkan pada pembentukanPuskemas KesehatanMasyarakat)rehabilitasi dan perluasanrumah-mmah sakit baik rumah sakit umum pusat, kesehatanibu dan anak (KIA)' balai pengobatanmaupun laboratoriumkesehatan,disampingjuga ikut membantu rumah sakit kabuPaten' l. PusatKesehatanMasYarakat dengan P€mbentukanPusatKesehatanMaryarakatini dilaksanakan kegiatanyung ad:-dalam KIA' balai menyttukan dan mengintegrasikan prwentif lain seperti: pemberantasan pengobatansertakegiatan-kegiatan
312
penyakitmenular,hygienedan sanitasisertaimunisasi.
f
PusWalaupun pada dasarnyapembentukan dan penyelenggaraan kesrnasini merupakan tanggungjawab daerah tetapi karena disadari yang bahwa kemampuandaerahbelum mencukupi,maka kebijaksanaan diambil selamaini adalahbahwapusattetap memberikanbantuan-banruan kepada daerah berupa : perluasangedung /ruangan, peralatan medis biaya operasionil. HasiLhasilyang telah dicapai sampai tahun keempat PELITA I ini DidaerahJawa dan Bali adalah telah terbentuk 2.508 buah Puskesmas. diperkirakanmelayani40.000 - 85.000 penduduk. setiapPuskesmas melayani10.000di luar Jawa dan Bali setiapPuskesmas Sedangkan ,fO,000penduduk.Walaupundemikian pelaksanaan pelayarankesehatan oleh Puskemasdi luar Jawa dan Bali lebih sedikit, karenakeadaangeografis luas daerahdi luar Jawa dan Bali lebih besardibandingkandengan J awadan Bali. 2, BalaiKesehatanIbu dan Anak Kebijaksanaanyang diambil dalam rangka kesehatanibu dan anak adalah menyempurnakanfasilitas peralatandisetiapB K I A, mening' katkan ketrampilanparapetugasdan memperluaspertolonganpersalinan diluar rumah sakit ( menggiatkanpersalinandi B K I A atau di rumahB K I A yangkompeten). rumah dengantenaga-tenaga Hasil-hasilyang dicapai selamaPELITA I ini diantaranyaadalahpada permulaanPELITA I jumlah B K I A adalah5.30obuahdanpadatahun keempatPELITA I ini sudahberjumlah6,411buah (meliputi3'224 ke' camatan),yang berarti terdaPatkenaikanmasingmasing20,9 persendan 5,2 persensetiaptahun.
+
Dilihat dari segijumlahnya B K I A maka rata-ratasetiapkecamatan B K I Atersebuttidak mempunyai2 buah B K I A. Tetapi penyebaran terutamadi luar Jawadan Bali. meratadiantaral<ecamatan, Kira-kira 4.602 bidan bekerjapenuh pada B K I A, sehingganampak bahwa masihbanyak B K I A yangbelum mempunyaitenagabidan yang bekerjasecarapenuh.
313
3. BalaiPengobatan
+
Kesehatan diintegrasikankerlalamPusat Balai pengobatanini akan I jumlah talai pengobatan ttttp"'-t"tttO Masyarakat'Hingga tahun buah diantaranya S SoOUuafr'dimana 1 5o0 vanq ada adalahsebanyak Puskemas' t.ti diint.gtttittan dalam - 60 000 penadalah l0'000 pengobatan balai Jangkauanpelayanan tt'i' J"*" danBaliadalahan'i]j-tlt'dudukdi Jawadans"li a"n ai pengobatanmedi lndonesia setiapbalai 40.000 penduduk ( rata-rata namPung22'000Penduduk)'
4. Rumah'rumahsakit n Tujuan rehabilitasi/Perluasan merehabiiitirgedungdan peralatan fungsi secaraoptimal' meninekatkar pembinaanpersonil'dan penyempurnaan rate/BoR;' occupancy bed kan rumah sakit' management
I
*1"-'^"1*tt:t-i::l-"1** rarset-target vangditetapkan
-t
sakitveftr-
mepropinti dan RSU kabupaten/kotamadya' sakit rumah buah 18 kal, pemenjadi45 p€rsen'P€nyempumaan ls dari BoR it"t" ningkatkan data dalamrangkapenyempurpengumpulan obat'obnt"n ngadaan "t'" sakit' n""n -r,t"g"ttttt rumah I ini adalahtelah didalam *"]11 dicapai telah yang Hasil'hasil dan 101 RSU u-ot vertikal' 18 RSUpropinsi '"ttit rumah 9 rehabilitasi pula 4 rumah atamping telah dibangun kabupaten/kotamtayUti"*'' temsakitvertikal' Tingkat penggunaan rumah sebuah dan propinsi sakit perrate) adalah^65persen 90 o"top"nry uJ sakit t rumah pat tidur - 58 persenuntuk diluar ai Persen ]awa'dan'9 a"t'"r'-a"t'oi untuk sen le.wz.
menagementrumah sakit telah Sedangkandalam rangka pembinaan statistik/administrasi rumahdilaksanakanperbaikan/penyempurnaan rumahsakit diberbagaiProPinsi' 5. Laboratodumkesehatan dimaksudkan sebagai usaha Kebijaksanaan Program ini
yang
314
{
lainnya yaitu denganusahamen' menunjangpro$am'Pro$am kesehatan dan denganjalan mengadakan dekatkan laboratorium dengansipenderita' laboratorium Tujuan ini akan standardisasidan upgradingtenaga-tenaga yang telah ditempuh disampingmerehabilitasilaboratoriumlaboratorium baru' adajuga mendirikanlaboratorium-laboratorium I' telah diugrading13 laboraSampaidengantahun keempatPELITA kabupatendan pembangunan torium propinsi, 70 laboratoriumkesehatan 3T5laboratoriumkesehatanPuskemas'disampingtelahdibangunpulaPudi sat LaboratoriumKesehatanMasyarakat Jakarta' PenyakitMenular ProgtamPemberantasan dimulai penyakit malaria di Indonesiatelah Progtampemberantasan penemuanpenderita pada tahun 1969, denganaktivitas penyemprotan' dapat dilihat dalam TabelVII'72" dan pengobatan'Hasil yang dicapai TabeMl'74" penyakit choleradapat dilihat pada Programpemberantasan
L
dati tahun ketahunpenderita Dari Tabel tersebutdapat dilihat bahwa ini disebabkankarenamakin mecholera banyak diketahui/disangka'Hal denganitu tingkat kematianakiningkatnyausahasurueillanct'itt"-""n yang menurun yaitu dari 30'92 bat penyakit ini menunjukkan tendensi menjadi 16'18 persenpada tahun persen pada tzhun 79691L970'turun 3. 19721r97 vaksinasi penyakit cacardilakukan dengancara Us$a pemberantasan action terhadapwabah rutin serta mengadakansurveillancecontainment kemajuan pesat sejak lndonesia cacat. Tetnytta program ini mengalarni ( S E P ) padatahun 1967 dengan ikut dalam Global SmallpoxEradication cacar yang ditentukan makin W H O. Sebagaihasilnya,maka penderita berkurangtiaP tahun' ketahun menunTingkat kematian karena penyakit cacardari tahun pada tahun jukkan tendensi yang makin kecil, yaitu dati 9'54 persen 1969 menjadi 5,88 persenpadarah:un1972
JIJ
T a b e I Vll'72' DAN TIASIL PEMERIKSAAN PENDERITA BANYAKNYA SEDIAAN DARAH UNTUK SELURUH INDONESIA
t96911970- r972ll97l ( dslsn orang)
Tahun
Pengumpulan sedisandamh
1969ltg',to
4.6s2.306
96.',l29
375.592
r9't0ll9'l I
5.946.866
117.056
197| 11972
5.655.066
12.829
70+.8s0 5 1 6 . 0r5
6 . 7 1 5 .5 15
128.830
566.906
22.969.391
4rs.444
r)
r97211973
Jumlah
i)
+
Positif (Khusus Jawa)
2,t63.199
Algka sementara
T r b e I VlI.73. DAN PERSENTASE JUMLAH RUMAHYANG DTSEMPROT PENDUDUKYANG DILINDUNGI,19691L97O l972ll97t
Tahun
1969lt97Ol )
Rumah yang disemDrot (dalambuah)
I ?0.690
Pendudukyang dilindungi (delamqrang)
penduduk Pcrsentase yang dilindungt
853.450
o,12
t97OIl97|
|.'t I l.'l49
8.558.735
7,17
r97tlt9'12 2)
l.9 57.109
8,20
r9721t913t l
2 . 4 3 4 . 8 3 13 )
9.?85.545 l 2 . l ? 4 . 1 535)
l ) Jawa dan Bali 2) Indonesia 3) Angka sementara
1 0 , 2 13 )
t16
Tabel
J
VII.74'
TERSANGKACHOLERA JUMLAH PENDERITA / 1971 DAN KEMATIANNYA,1969i197O 19721 ( dalam orang ) Tahun
Jumlahpenderitai tersangka
Jumlah kematian
Pefsentas€ kematian
1969t1970
1.960
606
30,92
r970/197r
6.525
r.379
2t,73
797r11972
23.929
3.646
t5,2+
r972/r973" )
+3.8+5
7.O94
16,18
+ ') Aryka sementata
Tabel
VII.75'
DAN KEMATIANNYA JUMLAH PENDERITACACAR _ DI INDONESIA, 1969 L972 ( dalamorang)
Tahun -\
t969 r970 r97|
Jumlah penderita 77.97| 10.081 2.100
1.972') *) Angka sementala
14
Iumlah kematian
1.7r4 1.226 r44
Persentasekematian dari Penderita
9,5+ 12,16 6,86 5,88
,17
H
+
8J
t--
F
o\ I
o.
t\
+ U
trl
z
\o
318
.,\
usaha Usaha pemberantasanpenyakit pes dalam PELITA I benrpa dan pada pengumpulandata tentang epizeoticpada hewan-hewanrodent' DDT' daerah{aera}r yang betul-betul endemi dilakukan penyemprotan kecamatan Pada awal tahun 1970 diketernukan10 orangpenderitapes di zuweillance Solodengan2 kematian.Tindakanselanjutnyaadalahdilakukan pes'Dengan penyakit pesterhadaplebih kurang450 orangsuspectpenderita lagi penderitapecara ini ternyata sampai sekarangbelum diketemukan nyakit pes. Selainusaha-usahaterrbutdiatasvaksinasitelahpuladilakukanyaitu 20'O0o pada tahun 1970 sebanyak1927 omngdan tahun 1971 sebanyak 2'968 buah orarrg,disampingtelah pula dilakukan PenyemProtanterhadap rumah,
l.
dapatdigamBerdasarkanhasil surveydibebcrapadaerahdi Indonesia adalahdari kirabarkan bahwa zumberpenularanpenyakit TBC paru-paru lndonesia)'dan 75 kr;r 72o.oooorangpenderita(0,6 persendari penduduk (umur 20 - 45 persendari penderitadalamtingkatanumur yangproduktif denganvaksinasiBCG' tahun). Usahamemberantaspenyakit ini dilakukan paru-paru'Usaha disampingpengobatandan menemukanpenderitaTBC sePertidaPatdilihat usahavaksinasiBCG meningkat dari tahun ketahun' dalamTabel VII. 76. jumlah kabupaten Hinggaakhir PELITA I telahtercakup83 posen dari penyapemberantasan diseluruhlndonesiayangsudahmengadalankegiatan baru. sedangkan kit kusta dimanadiketemukansebanyak36.53l penderita hingga akhirpenderita yang diobati dari tahun ketahun bertambah' mencapai 51'000 *n"tf,C, I diharapkan jumlah penderita yang diobati penderitaatau 60 persendari penderitaseluruhIndonesia' penyakit kelamindilakukanpadagolonganmasyarakat Pemberantasan disampingdiadakan tertentu, Untuk menemukanpenderitapenyakit ini, tuna zusila'Hingga penyuntikan seciuateretur terhadapgolonganwanita pE"tte. I telah dizuntik secarateratur 35 '977 wanita tuna zusila "Uri, pada 139 buah kabupatendiseluruhIndonesia'
319
+
T a b e MI'76' YANG DTOBATI VAKSINASI BCG DAN JUMLAH PENDERITA r96gtr970 - 197211973 ( dalamorang)
Jumlahpenduduk yangdiberikan vaksinBCG
Tahun
1969t1970
7.7+O.184
r9701797r
t.902,151
2.168
197111972
8.090.325
3.921
12.620.527
r3.3t6
2+.353.387
79.425
r972n973
*)
Jumlah
*
Jumlahpenderita TBC paru-paru yang diobati
")
Angka sementara
T a b e l Vll-77. JUMLAH PENDERITA KUSTA YANG DIOBATI' - L97311974 196911970 ( dalam orang )
A
Jumlalt
lg6gn970
l970llg7l
23.M6
26.846
lg7lll972
34.069
197?/1973
41.050
t^' l
l97tll974
51.000
1 ) A n g k es e m c n t l r a 2) Angkapcrkiraan berdarah' pc' Untuk penyakit rnenular lainnya sePerti rebies, demam I masih dalam nyakit fileria dan tetanus neonetonum dalarn PELITA tarap penelitian.
2)
320
Progrlm pemulihandan peningkatankesehatan
+
Programini mencakupmasalahyang luas, antaralain meliputi perbaikan gizi, kesehatanjiwa, kesehatangigi dan kesehatanmata. Untuk memperbaiki gizi makanan pada masyarakattelah diadakan latihan-latihanmengenaigizi bimbingan tehnis, penyuluhan-penyuluhan, makanandan penelitiandibidangpergizian.Dibidangperbaikankesehatan gizi telah direhabilitir pusat-pusatkesehatangizi danbalai pengobatangizi. Selainitu untuk meningkatkankesehatanmata telah diadakanusaha-usaha preventif karenakekuranganvitamineA terutamaterdapatpadaanak-anak. Agar.semuausahayang telah dilaksanakanterjamin kontinuitasnyamaka kesehatan,antaraIain obat-obatandan alat-alatkesehatandi sa(ana-sarana usahakanterjamin persediaannya. 7 .6.2,2. Kehlagaberencana
lt
Sasaranutama dalam pembangunanekonomi ialah peningkatanpendapatanperkapita.Hal ini hanyadapatdicapaiapabilatingkat pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari pertambahanpenduduknya.Dilihat dari sudut yang luas keluargaberencanaberusahauntuk menciptakankeluargayang sehat dan sejahtera,yang pada gtlirannyakesejahteraanmasyarakatpada umufinya. Adanya kesadar an yarry tinggi dari masyarakat sendiri akan arti pentingnyakeluargaberencananerupakan prlsyzrat berhasilnyausahatersebut.Untuk itu usahapencrangandan motivasi,pemberianpelayananmedis dan kontrasepsi,kegiatan-kegiatanpendidikan senantiasadiusahakan dapatmeningkat.
-,\.
Keseluruhan usahatersebutmeliputiusahaiangkapendekdanjangka panjang.Dalamusahajangkapendekpenekanan padausahakuratif-represif, yaitu membetikan birnbinganmasal kepada mereka yangrnembutuhkan pelayananyang memadai.Disampingitu meliputi juga usaha preventif, yaitu meletakan land.asanbagi diterimanya nilai baru oleb masyaralat luas. SedangkandsJamjngkt panjangyang meliputi 10 - 25 tahun menda' tang,kegiatanditekankanpadapemantapandari padanilai baru dan membina serra menyempurnakanmekanismesosiokulturil gunamenciptakankeyang selarasantarajumla}t pendudukdengankemampuanberseimbangan produksi.Dalam PELITA I targetakseptoradalah3.0o0.000jiwa dan diharapkandapatmembatasi600.000sampai 700.000kelahiran,
321
Dalam tahun pertamaPELITA I tercatatsejurnlah53.103akseptor. Sedangtahun 7973/1974sampaidenganbulan Juli 1973 telah tercatat 3 jumlah seluruhnyasebesar1.917.50+ akseptor'Dalam tahun 19721797 klinik, dibanbertambahmenjadi2.137 jumlah klinik keluargaberencana
,I
dingkandengani.861 klinik padatahun l97lll972 7.7. TENAGAKERJA,TRANSMIGRASIDAN KOPERASI sosialbagi masyarakatmerupakanrujuan Meningkatkankesejahteraan Indonesiadan berhasiltidaknyauntuk mencapaitujuan dari pembangunan tersebutsangattergantungpadamasyarakatiru sendiri Masih rendahnyatingkat kemakmuranyang di alami antaralain disependuduk babkan keadaankependudukanyang kompleks' Perkembangan yang berbarengandenganperkembanganargkatankerja, telah mendorong memberikanlapangankerja bagi angkatankerja baru ini' diusaha-usaha sampingmasihterdapatnyapengangguran. Belum meratanyapenyebaranpendudukmerupakansuatu kenyataan belum terdapatnyamobilitas yang sempurnadari faktor produksi,sehingga faktor-faktor produksi yang dimiliki belum digunakan secara penuh' Maka dari itu penyebaranpendudukyang lebih meratajelasakanmenaikkan produktivitas disampingmerupakansuatu jalan pemecahanpem' kerjabaru' bukaanlapangan masyarakatternyata konDalam rangka mcningkatkankesejahteraan scp usaha bersamayang berujud koperasi(terutama di pedesaan)sangat dirasakan PentlngnYr' 7.7.1. Tenagakerja 7.7.1.1. Pendudukdan tenagakerja
\
Masalahtenaga kerja erat hubungannyadenganmasalahpenduduk' prokarenatenagakerja ini sebenarnyaadalahmerupakansalahsatu faktor dari penduduktersebutsangat potensisertaproduktivitas duksi,Sedangkan sendiri' dipengaruhi oleh komposisi dan kwalitas dari penduduk itu Dari hasil sensusterakhir tahun 1971, pendudukIndonesiaberjumlalr (6 beradadi Jawa |19,2 j.,ltzjiwa.Darrjumlahitu 76,0juta jiwa 3,8 persen)
322
43,2juta jiwa (36,2persen)beradadiluarJawa. dan Maduradan selebihnya Tabel
,,t
vll.78'
TUMLAH PENDUDUKINDONESIA 1 9 3 0 l, 9 6 1 d a n1 9 7 1 ( dalam jutaan jiwa )
1930
l9't I
1961
Daerah Irki. laki
|N
Jawa dan Madura
20,4
Luar Jawa dan Madura
s,6
lndomsia
. . Iaki' Perem' . puan Jumran 1aki
21,3 41,7 30,8
9,3 18,9 17,0
30,0 30,5 60,6 47,8
P€remJumleh Puan
InkiIaki
Per€mpuan
lumlah
'16,0
32'l
62,9
37,4
38,6
r't,r
34,1
21,'.|
21,5
43,2
49,2
91,O
59,I
60,r
ttg,2
adalah6'65 persen' SedangkanIuas areal tanah di Jawadan Madura dandiluarJawadanMaduraarealtanahnyamerupakang3,35persendari aresltanah seluruhIndonesia' penyebaranpenduduk Komposisiini menunjukkanbahwa belum ada terdapatdi Jawadan yang merata,dimanatitik berat kepadatanpenduduk Madura. pertumbuhanpendudukunDari TabeMl. 78' dapat dilihat tingkat pertumbuhan penduduk tuk Jawa dan Madura dibandingkan Jengan untuk Indonesiamempunyai diluar Jawa dan Madura' Angka rata-rata 2'37 persensetiaptahun' tingkat pertumbuhanpenduduksebesar konsekwensiadanya tunPertumbuhan penduduk ini mengandung dari pada yang telah ada' misalnya tutan akan saranayang lebih baik kerja dan sebagainya' saranapendidikan,perumahan,lapangan
tLt
7.7.1.2. Angkatan kerja
I
DiCalam membicarakanmasalahangkatankerja, ada beberapaperbedaan konsep mengenaibatas umur minimum untuk masuk sebagai angkatankerja. Hal ini berhubungandengantingkat tarafhidup masyara' kat dan kemajuansuaru bangsa'Makin maju perekonomianzuatubangsa makin tinggi umur yang dipakai sebagaibatasanminimum sebagaiangkatan kerja. Produktivitastidak hanyaditentukanoleh umur angkatankerja'tetapi juga banyak dipengaruhioleh keahlianyang dimiliki oleh angkatankerja tersebut. Dalam Tabel Vll.7g. duputdilihat ragamkeahlianyang ada dari angkatankerja Yangtersedia. VII.79.
Tabel
ANGKATAN KERJA MENURUT PENDIDIKAN DIKOTA DAN PEDESAAN. 1971 ( dalam iutaan jiwa )
t Jumlah
Kora
Pedesaan
'l'l
29,76
32,98
40,98
L?L
t,
26,52
32,96
3) Sekolah Dasar (tamat )
3,91
11,62
15,59
19,37
4) Sekolah lanjutaII umum
1-',|1
1,71
3,48
4,32
5) Sekolahlanjutan kejuruan
|,14
0 , 5I
1,65
2,O5
6) Akademi dan UniYe$itas
o,22
0,03
o,25
0,32
'1,4,66
65,81
80,4?
1O0,OO
Pendidikan
l)
Tidak sekolah
2) Sekolah dasar ( tidak tamat )
Jumlah
?
Jiwa
lR
Pelsentase
32.4
Dari Tabel vll. 79. dapat dilihat bahwt 73,9 P€rsendari angkatzn kerja mempunyai tingkat keahlianyang rendah ( tidak sekolahdan tidak tamat sekolahdasar).
A
T a b e I vII.80. PERSENTASEKESEMPATANKERJA MENURUT SEKTORKEGIATAN EKONOMI, 1971
Sektor
v
1. Pertanian 2. Pertambangan 3. Industri 4. Listrik/gas 5. Bangunan 6. Perdagangan 7. Perhubungan 8. Jasajasa 9. Lain-lain
Jumlah
P€rsentase
63,17 n)7
7,47 0,10 1,89 70.74 2,35 10,00 4,O5
100,00
Dilihat dari kesempatankerja menurut sektorkegirtanekonomi r'raka sektor terny:rtabahwa 63,2 persen bekerjadisektor penanian,sedangkan lainnya sebanyak 36,8 persen bekerja diluar s€ktor pertanian' 'Ielaslah sirmpai tahuu 1971 pertanian merupakan sektor yang mayoritas dalam menyeraptenagakerja. Dengan demikian maka dapat disimpulkan adanya persoalan;'ang dihadapidalammasalahtenagakerja,yaitu : a. Dari seluruh penduduk Indonesia, 67,5 persen adalah merupakan angkatantenagakerja. b. Dari seluruh angkatan ke4a, 73,9 Persennya menrpakan angkatan kerja yangmempunyaikeahlianrendah (tidak sekolahdan tidak tamat sekolahdasa.r). yang c. Dari seluruh angkatenkerja tersebutdiatas 81'8 persen didesa'
tL)
,t,
denganskill rendah terdiri dari 78,9 persen merupakanangkatankerja mem( tidak sekolahdan tidak tamat SD ) dan selebihnya21'0 persen tenagakerja punyai pendidikansekolahlanjutan' dan hanyasedikit sekali denganpendidikanakadernisdan universitas' hanya 13 persen d. Sedangkandari angkatankerja muda yang bersekolah danhanYa8,1 Persen Yangbekerja yangmayolltasoaram e. Sektorpertanianternyatamasihmerupakansektor menyeraptenagakerja ( 63,2persen)' tenagakcrja dan penggunaan 7.7.1.3. Pembinaan tersebutselama Dalam usahamenanggulangimasalahangkatankerja diantaranya ' PELITA I telah ditempuh kebijaksanaan'kebijaksanaan
I
a.Latihanuntukm€ningkatkanketrampilankerjadenganprogramyang terutama dipedediarahkanpada peningkatanketrampilantenagakerja MTU ( Mobile saan. Untuk ini antara lain telah dipergunakanalat 'Iahun tg7ol|gll dipergunakan1 unit' tetapi dalam Training Unit ) tahln|977/7972danirgTllTgl3masing.masingberkembangmenjadi Disampingitu' jugamela4 unit dan 15 unit yangtersebardi 14 propinsi ( PusatLatihan Kejului PLKI ( p,,,at l-atitranKejuruanlndustri )' PLKP 3 telahberhasil ruan Pertanlan) dan PLM, dimanapada tatlr:;n1972/197 dedibandingkan dilatih 14'884 orang'suatupeningkatan129'6 persen 6 461 orang)' ( 1g7711972 sebanyak ngantahunsebelumnya karya yang tersebar di: b. Pada tahun 197211;73proyek-proyek padat tenaga\erja 1ban11f 5 propinsi ( 54 kabupaten) telahdapat menyerap bulan dalamsetahun Program lebih kurang 9O'itl'o'^ng selama6 inipun diarahkan( lokasi ) di pedesaanpula' suka rela kedesac. ProgramBUTSI telah menyebarkan629 otangtenaga desa. dengan d. Kegiatanantar kerja, yang berarti mempertemukanPenawaran tetdapatpermintaantenaga permlntaantenagakerja Pada tahun !97 2 1 580 orang kerja2 932 orangdan telah direalisirsebanyak sepenuhnyadapat Namun program-programtersebut diatas belum memecahkanmasalahYangada mendatangwalauPunmasihtet naan tersebut diatas, Program diadakan fasilitas-fasilitaslatih ( Pangankerja baru, tenrtama
326
mengurangitidak meratanyapenyebaranpenduduk telah ditempuh jalan dengantransmigrasi. 7,7.2, Transmigrasi
A
Maksud transmigrasitidak hanyasekedarmemindahkansejumlahpenduduk dari suaft daerahkedaerahlain, tetapi juga mempunyai arti dan tujuan yang lebih luas.Tujuan transmigrasi,disampinguntuk mengurangi kepadatanpenduduk pada suatu daerah,juga unruk meningkatkantaraf sumberalam lebih baik, penyebaranketrampilan, hidup, pendayagunaan pertahenandan keamanan. daerahdan alasan-alasan pembangu.nan transmigrasiini pendudukyang Oleh karenaitu dalam melaksanakan kerja yangmempunyaiketrampilan dipindahkanadalahangkatan-angkatan sesuatubidang.Hal ini penting,bukanhanyabagimerekasendiritetapi juga bagimasyarakatsekitarnYa. SelamaPELITA I sampaidengantahun 197211973'hasil yang telah dicapaiadalahsePertidapetdilihatdalamTabel VII.81..
Tabel
VII.81'
HASIL PENEMPATANTRANSMIGRASI,I96911970_ I9721I973 ( dalam kePala keluarga )
Tahun
Target
+.+89
Realisasi
3.933 4.+38 + . 1 |7
Persentase R7 5
796917970 7970/7977 19771r972. ) 3 7972t797
3.865 4.600 to.512
11.314.)
114,8 90,7 107,6
Jumlah
23.466
2t.856
101,6
*) Angka sementera
111
Dari Tabel tersebutdapatdilihat bahwasampaidengantahun keernpat jumlah yangtelahditransmigasikanadalahsebanyak23.856kepalakeluarga yang berasal dari 5 daerah propinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, D I Yogyakarta,JawaTimur dan Bali.
A.
Sedangkan dari 23.856 kepalakeluarga(108.631jiwa) yang telah ditransmigrasikan tersebut sebanyak8.534 kepalakeluargaetau 35,7 persen merupakantransmigrasispontan(swakarsa)ataukemauansendiri. Dari hasil realisasipenempatantransmigrasit€rsebutdiatastelah dapat diusahakan tanah pertanian yang telah diusahakan pada tahun 197111974. Hal ini dapatdilihatdalamTabel VII.82..
Tabel
Vtt.82.
HASTL PRODUKSI TANATI PERLUASAN TRANSMIGRASI 'I 7g73lrg74
J€nis Bnamrn
Luas areal (ha)
Produksi per ha (ton;
Jumlahproduksi (ton;
' Padi
9.625,60
t,2
t<
J agu ng
3.197,00
1
7
Singkong
6.908,25
J,O
7,5
Palawija
+.r31,25
I
*)
1.175.086 199,198 5,322,800 t!7,816
A n g k a s em e n t a r a
Denganproduksi hasil penaniantersebuttidak sajauntuk memenuhi kebutuhannya,tetapi juga untuk dipasarkan.Sehinggadalampelaksanaan transmigrasibaik umum maupun swakarsa(spontan) diperlukan fasilitas^
fasilitassepertir -
perumahandan tanah pekarangan; tanahpertanian; desa; fasilitasprirarana , jalan, jembatandan perlengkapan alat pertaniandan rumah tangga; fasilitastranspor ;
328
- penyediaanbahan pangan(sebelumberproduksi)dan saprodipertanian hasilPertanian dan Processing
A
transmigrasisangatdiperlukanadanyaperencanaan Dalampelaksanaan kerja yang cukup' yang sempurna,staf pelaksanaanyang mampu' sarana landasanhukum terjaminnya Pemasaranhasil produksi, koordinasi dan transmigrasi' formil dalam penyelenggaraan 7.7.3. KoPerasi pembangunSampaipada akhir PELITA tahappcrtamaini tujuan dari koperasilebih lanjut' an koperasiditujukan sebagaidasarperkembangan sistim diketahui kelemahandari koperasi adalahpada Sebagaimana organisasi,managementdan faktor modal'
Y
disampingiklim Dalam bidang slstim organisasiusahapembinaannya koperasijuga diadakanpenyuluhan-penyuluhyangbaik bagiperkembangan pilot proyek perkoPerasianDalambidangmanagement an dan mengadakan dan latihan(tatalaksana)diadakan kurzus-kurzus'worksltop-workshop latihan bagikader-kaderkoperasi' meletakkandaUntuk membantumasalahpermodalandan sekaligus diantaranyatelah dapat sar yangfundamentilbagi pertumbuhankoperasi' Koperasi' peraruran' direalisir terbentuknya Lembaga Jaminan Kredit pertumbuhan peraturan perpajakan dan perkreditan yang mendorong koPerasi. tidak lepas dari Didalam usaha mengembangkanperkoperasianini yaitu dititik beratkan pembangunanekonomi yang sedangdilaksanakan padasektorpertaniandan pedesaan'
A
prioritas perMaka dari itu koperasi pertanian tetap mendapatkan dalam bentuk tama, dimanarealisasiiari koperasipertanianini diujudkan koperasipertaniansertausahaBUUD/KUD' pangantanaman Usahakoperasipertanianini meliputi usahadibidang unftk industri dan bahaneksPor' menyediakansarana Dalam bidang pangan, BUUD/KUD berusaha ini telah direalisirpada produksi rn"..,puttpt."'-"'an hasil produksi' Usaha Unit Desa dimana tahun terakhir ini, dengan didirikannya kiosk-kiosk
329
petani-petanidapat memperolehsaranaproduksi' Dalamrangkapengadaan berasdalampegerimakaperananBUUD/KUD adalahpenting'
A.
peternakan Jenis-jeniskoperasiyang lain, sepertikoperasiperikanan, industri kecil dan perindustrianrakyat, perumahan,konzumsi,perkreditan yangdapatmembantu dan jasa-jasalain telah menunjukkanperkembangan pertumbuhankoperasiselanjutnya 7 . 8 .H a n k a m Kestabilankeamanandan ketertiban sangatdiperlukandalampelaksanaanpembangunin,karenatanpa jaminan keamanandan ketertiban' pembangunannasionalsukardilaksanakan. Dalam usahauntuk menciptakankestabilankeamanandan ketettiban maka diusahakandicapai suatu kondisi yang mantap melalui pembinaan mewilayah untuk membentuk suatu kekuatan Hankamnasyang sangat Hankam' nentukanuntuk memungkinkanterlaksaranyapolitik dan strategi nas dan tugas-tugasABRI. Snategi penahanandan keamanandisinkronidari hasil sasikandengan petencanaanpembangunan'demi pengamanan terpembangunanitu sendiri dan berhasilnyapelaksanaanpembangunan sisaPGRS maka penumpasan sebut.Untuk memperlancarpelaksanaannya, besertasel-selG-30-S/ PKI' terusdilakukandan segenapbasis-basis Disampingitu setiapbahayasubversi,sabotasedan pengaruhkebudalebih yaan asing yang tidak sejalandengan Pancasiladitanggulangiagar kememantapkanlagi hasil-hasilyang telah dicapai dalam mengusahakan hanya stabilan keamanandan ketertiban. Hal itu tidak akan dapat diatasi negara dengan tindakan Preventip dan repressipdari alat-alatkeamanan dirinya dengan saja,melainkanmasyarakatsendiri harus pula melindungi berpegangteguhkepadanilainilai dan tujuan hidup yang luhur' Pemerintahandalamnegeri peDalam rangka pembangunannasionalmaka pembinaandibidang pelaksanaan merintahan mempunyal petanan yang penting' Oleh karena nasionalyang pembangunannasionalharus pula disertai denganstabilitas maupun kesenat aan dinamis, baik dibidang politik, sosial' ekonomi ekonomi, sosial' politik dan keamanamanan.Kegoncangan-kegoncangan Disampingitu kepala an dapat -engha-bat pelaksanaanpembangunan'
330
daerahdan segenapapara rnya juga merupakanadministratotpembangunan disampingsebagaiadministratorpemerintahandan administratormasya' rakat.
A
Pembinaanpemerintahanmcliputi peningkatankemampuandan kesadaran politik bernegaraberdasarkanPancasiladan UUD 1945, pembinaan kwalitas dan kwantitas kekuatansosialpolitik kearahusahapembaharuan struktur dan kehidupanpolitik lndonesia.Sehubungandenganfungsi dari kepala daerahdisampingadministrasipembangunanmaka diperlukan pula unsur penunjangyang cukup baik dalam ketrampilandan kecakapan,dan saranapisik dan matcriil yang memadai.Untuk keperluantersebuttelah di adakan penyelenggaraanpendidikan, kursus-kurzusbagi karyawan dan pembangunansaranadan prasaranaphisik berupaalat-alatkomunikasidan mekanisasi administrasi. tatalaksana
lr
Kegiatanini nampakberhasildenganmeningkatnyaketrampilan para pegawai,administrasiyang lebih baik, kewibawaanPemerintahbenambah Masyarukatdesadenganseluruhaspek dan tenib Pemerintahterselenggara. kehidupan dan penghidupannyayang meliputi sosial'kulturil, ekonomi/ phisik, tidak boleh dijadikan obyek semata-mata,tetapi menjadi zubyek ekonomi,sosialdan politik. Tahappertadari segenapusahaperkembangan nilai dan sifat gotongroyong yang ma adalahmembinadanmengembangkan merupakan identitas rnasyarakatIndonesia,terutamadidaerahPedesaan. nilainilai potensiildaerah,mengTahapselanjutnyaadalahmengembangkan berbagaiusahadan aktivitaspembakoordinasikandan mengintegrasikan ngunan desa. Tetapi keadaandesa itu masih lemah untuk berkembang sendiri, oleh karenaitu diperlukanbantuanPemerintahuntuk mendorong swadayamasyarakatdalampembangunan.
^
Sehubungandenganpembangunattdesatadi Pemerintahmemberikan arttzra lain bantuan Rp 100.000 per desa, program resettlementdesa, pembinaanlembagasosialdesa,dan pengairandesa.Untuk daerahtingkat II diadakanpro$am pembangunandaerahtingkat II, yang terkenaldengan dari namaProyek"Inpres". Progtamini berupapembangunan-pembangunan proyek-proyek yangmerupakan kabupatendan kotamadya, proyek-proyek dari produksi, dan bersifatmemperluaskesempatankerja, memprasa.rana p€rdnggiproduksidalamwaktu singkatdan dapatmeningkatkanpartisipasi riil segenaplapisan masyarakatterhadap Pembangunannasional Dalam
pelakianaannyaproyek ini harus dapat dipertanggungjawabkan secara tehnisdan ekonomisdan dapat selesaidalamsatuanggaran. /\
Tabet
VII.83'
JUMLAH PROYEK INPRESYANG TELAH TERLAKSANA 1970 - 1973 ( dalambuah Proyek ) Inpres/1976 lnpres/1971 lnpresl 197Z lnpresl 1g73
*) Jumlah
')
1.99r
2.272
2.838
Meliputi jembatan,jalan, irigasi pasar,penghijauandan lain ' lain
Hasit yang dicapai dari proyek ini sangatbaik, sehinggaPemerintah menaikkanjumlah banmannyadari dasar perhitunganRp 5O pada tahun peftlima l97\llg71 menjadiRp 75 pada tahut 1971/1972dan padatahun padatahun 1973/1974Rp 150 per capita' 1972/1973Rp 100 sedangkan Jalan,jembatan,irigasi,pasar,pelabuhan,zungai,stasiunbus telah dibangun berkembangjuga denganproyek ini. Dengandemikian iklim pembangunan didaerah, sehinggapembangunandidaerah-daerahdapat terisi disamping meningkatkanpartisipasimasyarakatterhadappembangunan. pembangunanini mendapatkan PropinsiIrian Jayaselamapelaksanaan perhatiankhusus. Untuk ini diadakanprogam pembangunanlria;n Jtyt' Program ini bemrjuan untuk meletakkan dasar yang cukup kokoh se' bagai landasanuntuk pembangunandaerah tersebut dibidarg ekonomi sosial agar setaraf dengan daerah lain di Indonesia' Titik berat dari adalahuntuk rehabilitasidan perbaikanproyekprasarana pelaksanaannya ekonomiumum, produksidan pendidikan.
modal 7.10. Penanaman
A
Kegiatandibidangpenanamanmodal merupakanpertandakegairahan untuk berproduksi.Karenanyamaka kegiatanyang menaik didalam penanamanmodal merupakansaranauntuk menunjanglaju lancarnyaproses pembangunanekonomi. Dibalik itu kegiatanyang menaik dibidang penanamanmodal merupakanpetunjuk adanyaiklim pembangunanyang mendorongdan menarik ha$at parausahawanuntuk menanamkanmodalnya. Sadar akan masih rendahnya modal yang berada didalam negeri maka pemerintah telah pula memberikankesempatankepadapara usahawan asinguntuk menanamkanmodalnyadi Indonesia.Sehubungan dengan itu pemerintahpada tahun 1967 telah mengeluarkanUndang-Undang PenanamanModal Asing ( UU Nomor 1 tahun 1967 ) yangmenjadidasar landasankegiatanpenanamanmodal asing. Sesuaidenganniat utama untuk melangsungkan prosespembangunan ekonomi atas dasarkekuatansendiri maka pemerintahtelah pula mencoba merangsangpara usahawandalam negeri untuk melakukan penanaman modal. Berbagaifasilitas telah pula diberikan pemerintah untuk lebih menggairahkanusahapenanamanrnodal dalam negeri.Maka pada tahun 1968 pemerintahtelah mengeluarkan UU Nomor 6 yang merupakandasarbagi kegiatan-kegiatan disektorpenanamanmodal dalamnegeri.
*
7.10.1.Pcnanaman ModalDalamNegeri PerkembanganPenanamanModal Dalim Negeri yang dimulai sejak
t
tahun 1968 yaitu sejak dikeluarkannyaUndang-UndangNomor 6, menunjukkan gerak perkembanganyang menggembirakan.Jumlah permohonan yang sampaiakhir ta.}:L'tn 1969/1970 (tahun pertama pelaksanaan PELITA I) baru mencapai373 proyek dengannilai investasi Rp 145.908 juta, pada akhir tahun t972/1973 telah mencapaijumlah 1.838 proyek dengannilai investasiRp 1.088.573juta. Dari seluruhpermohonanyang diajukan sampaiakhir tahun ke - 4 pelaksanaan PELITA I ini, yang telah memperoleh rekomendasi( disetujui ) meliputi jumlah 1.387 proyek dengannilai investasiHp 774.206 juta. Sedangdari jumlah yang direkoini 706 proyek dengannilai investasiRp 332.093juta telah mendasikan
333
t-
dr E
sq q$9 *- 'E 1 n : F 8 9q;t ' 1
"l\
N.6+t-\ot-F Or:hNbcot-
to IE
F q\
Dr..1riio N\oO\6ra{a-H6Nali d
N F. q\
I'!
r\o
rA
a\r
co 09
ao FO\Fl-\cDr.|co6@i 01 ..c6c +
t-
,i
=
+coq ci ^1 e.!q\
999oq
6FNcO6cO ho\dcoNr^
ih
cq \o
NH
t-
rI]
z
6rO\O\F6O\\c|Onr N1/|
Fl
4r
Fl^
F.
+r o, E
+6!-rsC\+ o6\ool'|+oFd NCaF+aoF-\ON\O, Nr.rrco|.r+rN +\olal'\
F
ao
F
x k
.i
F
da
E
I
:.o**-so\..|'o
4..
it|.d
OOi\OaOCO\O16$ cO6\0+-i9F-F-\O A6rio\l'|O+Nr'
di
i
q
diicicri
Irl
0O
a.l
Fi
o\
z z
.!la6rNOq.N+l \ONN+
F
N
E
'
iE ifir
bo ^q,
rN6.
t\
@o\('
I
c.t
ot
!l
o:
El
qq
d!-:olF;
qlo(o! '!|
rsE{
i
!A
N
A
l|D
lF.
&c E
-d
,rl
16€F
3^ -
.t
3
3
l|Al!:dl
Er
Ea E
3
e r , eA '*SB = " E q - r 6 t ': :i 6 ; i F +
6l
lNtE*-lot
.!
x
N
rE
lrt
:.:
l1
rt trl F
;5 oq
oi6r
r?
o:
6..1
e
''|
!q
:
q60q\
x
= lJv
*
E
z
,d
!
z z
E o
"d
":
$**3*ilfr-HR6+3393r \clqq9':Fl
=
i
6f
t-'
Q
ro:6ic!s1l
I
g+*5-ER--
I
F q\ t,
o\
6c
t d
. E
.
E
-
.gE EE
o; c -! hdl.:eqE\6-
-
{
f
a
; -Erl ; d E ; : d €" S 'EI:TEg.48:E
El
-d
r
.: c
'E E E " E
EilrE.ElC;.-
E;;;&TTi;J ..:
c.,i ci
+
'ri
d
F:
od oi
d
!u
s
Ti
{
z dF
rdq lrl
..1
Z
1-4
zEi 4l
li
?€ oq
li
}
XB >A
E{ 14Fl trl F
IE
JJO oj(l)oqrcoe|rot+i0o *(o++cv€F@
ioiioi+o
a
cn+rtiHorFA|co
U
z
cc
6
rl 'J
SR
d+6ia.i
r
(o@
rnStFE
4
lHFo:c!
!l
z)
'.'lc'ic.iiuirrii.doi
*eicjrD<)d)rf cd (otsFo1
€c
q
q'qq9.1
orincrld:\+
dr
'ndr l
.o
lb
g ti
a
o6|rFNl!1(olr (oH
F+CD'\Tc,FF rio)tsOor(ots
€c
no).'aqq':q
|'r
X
+
ri,FN6!O,+l-
F
e g
ioi.6+,ii,rtFcioi
5Jl
{
diberikanfasilitasperpajakanberupatax holidaydan 449 proyek dengan nilai investasiRp 168.836juta berupainvestmentallowance. Keadaanini dapatdilihatpadaTabelVII. 84,, TabelVII.85. danTabelVII.86. DalamTabelVII.84. danTabelVII.85. terlihatbahwabaikjumlahper' mohonan yang diajukan maupun jumlah yang direkomendasikanselalu yang sejak meningkatdari tahun ketahun.Jumlahyangdirekomendasikan 0 mencapai222 proyek tahun 1968 sampai dengan tahtn 7969/197 (Rp 72.686 juta) pada trh'tn 7970/1971mencapaijumlah 347 proyek (Rp I 19.755juta) ; sedangpadatahun I97ll1972 dm I972/1973masing' masingtelah disetujui 375 proyek (.Rp 228.229juta) dan 443 proyek ( R P3 5 3 . 8 3j6u t a ) . PELITA I (Semester| 1973/197+) Dalam tahun ke 5 pelaksanaan jumlah proyek PMDN yang direkomendasikan/disetujui meliputi jumlah Rp 232.132juta. Dengandemikiansejak 170 proyek dengannilai investasi 1968 sampaidenganSeptember1973 ptoyek PMDN yang telah disetujui Pemerintrhmeliputi 1.557proyek dengannilai modalRp 1.006.338juta. Sedangyang telah memperoleh fasilitas-fasilitasperpajakanberupa tax holiday dan investmentallowancesampaibulan tersebutadalah890 proyek dengannilai modal Rp s}4.zzi j\rta dzn 269 Proyekdengannilai modal Rp 204.611juta. dan sekperindustrian Ditinjau dari sudutbidangusaha,sektor-sektor dari yangpesatperkembangannya tor kehutananmerupakansektor-sektor 1973,sektorperindustrian tahun ketahun.SampaidenganbulanSeptember jumlah Rp 552.166juta 1.052proyekdengannilai investasi tclah mencapai Rp 129 578 juta. sedangsektotkehutanan154Proyekdengannilai investasi Keduajenis bidangusahaini merupakan77,5 persendari seluruhjumlah
+
proyek ata.u67,7 persendari seluruhmodal yangditanam. Angka-angka tersebut diatas mencerminkan perkembangan dari tahun ketahun hasrat para usahawandalam negeri untuk menanamkan modalnya. Modal Asing 7.1O.2.Penanaman Nomor 6 tahtn 1967,kegiatan SejakdikeluarkannyaUndang-Undang dibidang penanamanmodal asing menunjukkankenaikan Sampaidengan
338
akhir tahun l97lll973 kegiatanpenanamanmodal asingyang telah dimeliputi571 proyekdengannilaimoda,lUS$ 2.628 529 setujuiPemerintah ribu. I19731197+) PELITA I (Semester Dalamtahun kelimapelaksanaan Pemerinmodalasingyangtelahmendapatpersetujuan kegiatanpenanaman tah berjumlah84 proyek dengannilai modalUS $ 324.355ribu. Dengan demikian sejak
-7
Serikat(padaSemestcrI lg73llg74 AmerikaSerikathanyamcnanamkan 12 proyek dengannilai modal US $ 22.009ribu). Meskipundemikiandili1973 AmerikaScrikat sampaibulan SePtember hat atasdasarrealisasinya masihlebihtinggidariJepangyaituUS$185.802tibu terhadapUS$ 168.002 modaldari keduanegara terlihatpula bahwapenanaman ribu. Selanjutnya ini (sampaidenganbulan September1973) merupakan39,6 persendari seluruh modal asing yang ditanam atau 33,7 persendari seluruh proyek yang didirikan. Hal ini dapat diikuti melalui T a b e I VII' 88'
,4 t
aq
.1
.:
ot
ol
*
E E
l-
os
eoqq
o(ooolt 'qqrq|oq
ooro
I
E 6riro I
F
t
z
ca(.)l,odo
EI
E C 9€q q {o6i rr o
l Ej lrl
*
qrdl
Je\
t
til
I
ia s
ts
I
F.
E9* (,l <: >
l
-D
:
p
cv
+N
ro
or
|
.'1
oooo qo}q-r{!
qq
E
d;
Nc)
(octl@
t o.oooar)(o
E
€+
j
dt
Gc.icdFdj 6r
), t(
.i)
6r@Naa
I o.oro rp ir q'4"1
I
I
2,
q,,
+
q
I
T
.o
t
0r)
9l
or
t
t
!
a
!EA
385
E
Efl:
&Ef -i
6,i
q;
i
dd
Fad
340
v
c
F
A
o\ t-
o\
Ti li
IF F
tr
,
3+7
sE;IIIiHE HaHFEEg$F €E ;f r Fdd.i ;-; "r"i
E:!:;idir
i:e;erimse$H EFEifi $FIEie$ 3'31s3-l':-$ ;!;Hd*;:s="3F do6r6N
{.
BqE unnea I | ,l-*--
o'oN
R RB| qq6 z
:-
E
:--
=H
oh locr
rh
|
|
ti
tcr.r
t.{
|
I
ti.
tl
R S B .| . r o3r r.o. r3o ,l 3 ,
I
l!10
l;
5H i
s33 3+
. o ro
"lqt
, r-h:
| |
l-
33333
|
oo t9 q
| | r"l*lqq
r-
l-
I
I
tqq
|
tttl
+i Nn-
|
|
--vlq
I
l9qgt \l+ni
on)+,
t+-ttt-dllll
t:o6--
I
,
t
t--tt
l--
I
sEiFH:3FgE,i qqEqEE$E -'9':
d6rFh
9S^:".-
tdo\oo<
qqq9
r\t1"roq
oooo
h-rooo o\Fn6
o. lcr-crr
li
lh
I'd*
oo
9
,E[,ESBSrSSrtE rl
oo.oo
0\
:
;
I{ +rooFi
EI
+
t.4rt.rrd6thFllh
4
ooooooooodo
n F i f E g n $ g , , R B s l s 9 S S R S r , ' {o dqi d
+.r
ciqi.r;d oidn do(') no
;dr;vjdFctGiovi oqli
rii
oF+!rh.rN€o
I
r--ir)"'9:-o'
I
l:
6d
'i.i
di.r v;,6.:
o do i c t i . i
d; <' vi 6 F ci s d J e a t
q
3+2
7.ll,
1..
sosial Kesejahteraan Usahapembinaandibidang kesejahteraanditujukan unruk merehabilitasi warga masyarakat yang jasmaniah, jiwa dan sosialnyaterkebelakang, agarmenjadi warga masyarakatyang mampu berpartisipasidalam kehidupandanpembangunan ekonomisosialIndonesia. Sehubungan dengan anakcacat, itu maka telah diusahakanunruk meningkatkankesejahteraan anak yatim, membantu daerahdan keluargayang ditimpa musibahalam, dan meningkatkan kesejahteraansosial masyarakatsuku-sukuterasing. Hinggaakhirpelaksanaan PELITApertamaini diseluruh pembangunan Indonesiaterdapat 10 buah panti asuhandibawahDepartemenSosial, disampingitu masih ada pantiaanti asuhanyang dibawah usahaswasta kuranglebih 13.950anak denganjumlahpenghuninya Selain dari pada iru masih ada tempat pendidikan khusus untuk anak-anakcacat m€ntal, cacat phisik untuk anak-anakdan orangdewasa. Agar mereka yang telah dibina dapat terjun kemasyarakatdan dtpat maka didirikan pusat-pusat latihankerja. berdiri sendiri(berswasembada) Bagt penyannnananak-anakrerlantardiadakansistimasuhankeluarga (foster care).Untuk usahaini telah diterimabanruandari FosterParent PIanInc,, SOSKindetdorfIntehational,Unicef,SrveThe children'sFund, Christiurchildren'sFund dan CatholicReliefService. Musibahalam sepertibanjir, gunung meletus,gempabumi banyak dan kemelaratanmanusia.OIeh karena itu menimbulkankesengsaraan setiapterjadibencanaalam perlu diberikan bantuanyangkemudiandikehidupansosialmereka. adakanusaharehabilitasi
+
Usalia-usaha rehabilitasiini dapat berupapenempatankembaliketempat semula atau ditransmigrasikanbaik secaralokal maupun antar pulau. Sehubungandengan itu maka diadakan pendidikan ketrampilan, berupatanahPertanian, pembinaandan penyediaanprasarar', PenemPatan dan alat-alatpertanian. sederhana perumahan rnaznnyamaka Untuk tebih terkoordinir dan dalamrangkapenyempu bencanaalam. Sebagiandari dibentuklah badan nasionalpehanggulahgan masyarakatIndonesiakarenakeadaangeografis,komunikasidan lain'lainnya Merekahidup masihtertinggaljauh baik kehidupandan penghidupannya.
343
-1..
dihutan-hutan dan daerah-daetahterisolir dan hampir tcrdapat disemua pelosoktanah air. Jumlah merekaberadasekitar 1,579.600jiwa yang terdiri atas lebih kurang 300.000 kepala kelrrarga'Untuk penanggulangannya maka diadakanpendekatansecaraindividuil, kelompok dan institusionil. Sehubungandenganprogramtersebutdididiklah kader-kader,dan didirikan pos-posoperasisemenhrayang berfungsisebagaipusat kegiatan petugas dan penduduk, yang juga merupakan ruang batas kegiatan oPerasionil. Mengingatmasalahini sangatkomplekskarenamenyangkutbeberapa bidangyang sangatluas,makadibentuklahbadanpembinamasyarakatsukuzuku terasing,untuk tingkat pusat dan daerah,denganharapanlebih dapat pcmbinaantersebut. kegiatan-kegiatan mengkoordinir Dalam rangka pelaksanaanPELITA lI diusahakanagarunit-unit seperti tersebut dapat ditambahfungsinyasebagaiunit ptoduktif dan dapat benar-benatberintegrasidenganmasyarakatsekitarnya' 7.12. Agama Garis BesarHaluan Negaramenyebutkanbahwatugaspembangunan nasional lndonesiaadalah mewujudkan suatu masyarakatyang adil dan makmur materiil dan spirituil berdasarkanPancasila.Maka menjadi tugas Pemerintahdalam bidang keagamaanadalahmembina dan membimbing agar supayamenjadi insan yang ber-KetuhananYang Maha Esa, yang Dalam melaksanakanajaran agamamenurut kepercayaanmasing-masing. menjalankantugasnyadapatlahdibagimenjadi : r. Tugas pembinaan kehidupan beragama,meliputi pendidikan dan peneranganagama.
+
b. Tugasbimbingandan pelayurankehidupanberagamamisalnyaperadilan urusanhaji dan sebagainya. agamat Bidang pendidikan agama merupakansalah satu usaha Pembinaan moral dan akhlak, dimanasasaranutamanyaadalahgenerasimuda. Oleh karenaitu penyediaansaranapendidikansangatlahdiperlukan.Hinggasaat ini terdapat853 buah sekolahagamanegeridan 28.856buahPerguruan agamaswasta.Diseluruh Indonesiat€rdapat 13 IAIN induk tersebardiseluruhpropinsi, 17 buah pergutuantinggi agamaKristenProtestar,17 bu' ah perguruantinggi swastaKatholik dan 2 buah Perguruantinggi swasta Hindu/Budha.
344 Dalam pelaksanaanibadahhaji sejaktahun 1969 sampaidengan1972 telah diberangkatkan sebanyak 62.187 jemaah haji' yang berasal dari seluruh tanah air. Untuk melancarkanpelaksanaanurusan haji ini telah
A,
haji. dibantupendiriandari 11 asrama
Tabel VII.89. 1967- 1972 JEMAAHHAJr TNDONESLA, ( delamorang) Tahun
k
Calon
Berangkat
7967
+56.O28
15.949
1968
+74.965
16.949
r9 69
+93.613
16.538
L970
9.292
L97r 1972
14.o72 22.285
Untuk membina stabilisasiPolitik, ekonomi, sosialdan agama,perlu ditingkatkan ketukunan hidup antar umat betagarna.Dalam rangka pelaksanaanprogram tadi diadakanpertukarenpikiran yang sehatdrn konstruktif antar pemuka agama.Dari progtam ini dihirrapkanadanya saling kemaqyuakatmasalah-masalalr pengcrtian,terutamadalam menanggulangi an, dan tercapainyasuatu kode ethik pergaulandan penyebaranagama, agarakhirnyaterciptaiklim kehidupanantarumat b€ragunayang serasidan terdb. Hinggasaatini di Indonesiaterdapat292.994bualrmesjid'9.992 btah gerejaKristen Protestandan 3.197buah gereja Katholik. 7.13, Penerangan Partisipasiseluruh lapisanmasyatakatdalam pembangunannasional dalammencapaitujuan sangatdiharapkanoleh Pemerintahdemi kesuksesan dari pembangunannasional.Untuk membina kesadaraaserta Pengertian rluruh lapisanmasyarakatakan arti, tujuao dan manfaatdari pembangunan diperlukan suaft media komunikasi antaraPemerinehdisatupihak dan
3+5
A,
masyarakatdilain pihak. Dengandemikian komunikasitimbal balik antara masyarakatdan Pemerintahmaupun dari antua masyarakatitu sendiridamernpunyaipepat terwujud Sehubungandenganhal tersebutpenerangan ranan yang penting dalam pembangunannasional.Dalam menjalankan yang dimiliki peiaksanaanpembinaanini telah dipakai baik sarana-sarana Pemerintahmaupun yang ada pada masyarakatAgar supayapelaksanaan rugaspenerangandapat ditingkatkan effektivitasnyamaka dibentuk suatu (PUSDALOperasionilPenerangan wadahintegrasiyaitu PusatPengendalian koordidibentukpula badan-badan OPEN),sedanguntuk kelengkaPannya nasi peneranganagar dalam memberikanpenerangandapat lebih terintegrasikan. Kegiatanoperasionilnyameliputi berbagaibidang, antaralain bidang dan ideologi,ditujukan untuk meresapkandan mengenalkanPancasila pelaksanaan UUD f945, dibidangpolitik yairudalamrangkamenzukseskan Pemiiu dan memantapkanhasil Pemilu, pengamanandan mensukseskan SidangUmumMPR 1973Yanglalu. PELITA I, Keluarga Selainitu dibidangekonomi,yaitu mensukseskan juga dibidangkesejahteraan rakyatdimanadidan sebagainya, Berencana sosial,kenakalanremaja,bamasalah-masalah laksanakanpenanggulangan kegiatantersebuttidak Dalammelaksanakan hayanarkotikadan sebagainya. perbaikandan pembinaansarana-sarana pula ketinggalanmasalah-masalah massmedia. 7.l3.1.Radio Usaha pembinaannyameliputi perbaikanuntuk menaikkankwalitas dan kwantitassertajangkauansiaran.
?
pembangunanpemancarCimanggisdan rehabilitasi Denganselesainya beberapastudio anta.ralain Medan,Yogyakarta,Ujung PandangsertaJambi dan Jayapura,maka dayajangkau siarannaik dari semulahanya lebih kurang 60 persendari daratanIndonesiapadapermulaanPELITA I menjadi lebih kurang85 persendaratanIndonesiapadaakhir tahun 1972.Untuk menaikkanmutu penerimaansiaranRRI telahdigunakanpemancarmedium dapatlebih jelas dan penerimaannya wave dan sistim UHF/FM, sehingga bersih. Disamping mutu penerimaanjuga mutu isi siaran ditingkatkan' Siaranpedesaandinaikkan menjadi 93 jam per minggudengankelompok pendengar8.983 kelompok. Dalam rangka siaran pendidikan telah diketengahkaneksperimendan proyck siaransekolahdi Jakarta,Yogyakarta,
3+6
A
Semarangdan Bandungdenganbekerjasamadenganlembaga-lembaga penpendidikanDepartemenp dan K, didikan antaralain BadanPengembangan Siarantersebutmeliputi siaranuntuk anak-anak,siaranremaja,siaranuntuk orangd,ewasa, pernbinaanbahasadansebagainya. Hingga sekarangjumlah kekuatan siaran pemancar RRI adalah 1.113Kw tetapi operasionilnya hanya950 Kw karenaadanyapenyusutan alat-alat pemancaryang belum bisa diganti. Perinciannyaadalah sebagai berikut : 11 buah pemancardengankondisi 90 persen,9 buah dengan kondisi70 persent52 buah dalamkeadaan60 persendan sisanya 46 buah dalamkeadaan40 persen. 7.13.2. Televisi Atas pertimbangankepadatanpenduduk maka dalam tahap ini diutamakanrehabilitasifasilitas tehnis serraluasjangkauansiarandi pulau
A
hasratmasyarakat dan Pemerintah Daeral.r Jawa.Tetapiuntuk menampung untuk ikut mengembangkan pertelevisiandidaerah,maka relah diberikan bantuandalampenyelenggaraan siarantelevisididaerahdaerah. Selanjumya telah dibangun pemancar di Medan dengankekuatan 10 Kw, yang telah mulai berproduksisejaktahun 1970.Jugadi Ujung Pandangtelah dibangunpemancartelevisi dan telah diresmikanpemakaiannya pada bulan Desembertahun 7972. Di pulau Singkepdan Belitung telah dibangunstasiunrelay untuk memancrrkansiarantelevisidari studio Palembang, agarmasyarakatdidaerahsetempatdapat menikmati siaransia-ran televisidari dalamnegerisendiri.
l-
BeberapaPemerintahDaerahTingkat ll telah memprakarsai pendirian pemancarulang yang kec.i.lhingga dapat memperku^t dLya siar didaerah setempat.Sampaisaatini studio TVRI hanya terdapatdi Jakarta,Yogya, karta, Medan dan Ujung Pandang,sedangkanstudio Palembangmasih dalam taraf pembangunan.Untuk menaikkanrnutu siarandan kebutuhan tenagaoperasionil dibidangtehnik dalamsiuan, sehubungan denganpembangunanpertelevisianmaka dengan banruan PemerintahJerman Barat didirikanlah sebuahstudio TV Training Centre di Jakarta, Semenjakdidirikan hinggaakhir tahun 1972 dihasilkan148 tenagaahli dibidangtehnik telwisi. Biarpun denganperalatanyang tidak memadaisiarantelevisimenunjukkan perkembanganyang manrap. Padasaat didirikan tahun 1963 jumlah jam siarannyahanya 800 jam setahundan sekarangtelahmencapai
347
.(
2.000 jam setahun.Begitupula denganjumlah pesawatpenerimasiaran televisitelah bertambah33,8 persendari tahun 1969hinggatahun 1973' Hal ini disebabkankarenamakin Iuasnyadaerahpenyiarantelevisi,naiknya daya beli masyarakatdan ters€dianyapesawattelevisiberkat adanyausaha assembling televisididalamriegeriyangrelatif lebih murah bila dibandingkan dengantelevisiimpor. Tabel
VIL90.
TELEVISI JUMLAH PESAWATPENERIiVIA - 197211973 196911970 ( dalamribuan buah ) T ah u n
,v
ScluruhIndonesia
J aw a
Lu ar Jawa
t969 | t970
95
95
r9701197L
r35
131
+
197| 11972
180
117
8
1972/1973
220
207
13
*) Angkasementara
Tabet VII.91' JUN{LAI{JAM SIARANTELEVISIDAN KLASIFIKASINYA 1964- L9iZ ( dalamjam ) R€rita/budaya penelangan
f
19G4 1965 r966 r967 r96E 1 96 9 I970 l97l t972 *l
250 310 400 480 580 680 800 900 930
750 690 600 520 760 800 800 800 800
Jumlah
r83 r83 lE3 183 260 300 270 270
1.13 8 1.183 1 . 1 83 l . l 83 ].560 1.740 1.900 1 . 97 0 2.000
*) Angka scmentara
Sampai akhir tahun l972lI97J d4erahpancaranpenyiarantelevisime' liputi daerah seluas 43.600 km3 denganjumlah penduduk sebanyak
348
41,5 juta, hampir mencakup 30 persen dui seluruh jumlah penduduk Indonesia.
A
7.13.3. Perfilman Pembinaandalam bidang perfilman ditujukan un k menciptakan ikiim yang baik bagi perkembanganusaha swastamaupun Pemerintah dalam rangka pembinaanindustri film nasional. Sehubungandenganini dibidangproduksi, pemupukandan telah diadakanberbagaikebijaksanaan impor film. pembinaandanafilrn dan kebijaksanaan Disamping itu rehabilitasi peralatan, studio serta perlengkapanlaboratorium milik PFN telah dilaksanakan,dengan harapan akan dapat menjadi pusat produksi film-film pemerintahmaupun swasta.Untuk meningkatkan apresiasimasyarakatterhadap film nasional telah diadakan Pekan Filrn Nasional dan pengikut sertaan betbagaifilm nasional pada festivalfilm diluar negeri. Tabel
VII.92'
JUMLAH PRODUKSIFILM NASIONAL 1968 - 1972 ( dalambuah ) Tahun
Jumlah
1968
6
7969
10
7970
t7
l97 r
ft
*) Lg72
-r
ff
') Angka sementara
7 . 1 3 . 4 .P e r s jawab, karena Persyang sehat,yaitu persyang bebasdan bertanggung fungsi pers disamping sebagaimedia peneranganjuga sebagaialat social pers merupakan"parmer" dalam menyacontrol. Sebagailembagas:wasta, takan komunikasi timbal balik antaraPemerintahdan masyarakat.Sehuuntuk m€mantapkan bungandenganitu maka telahdiambil langkah-langkab
3+9
4
pertemuandenganorkerja samadenganpers' Loka karya pers diadakan' redaksidilaksanakan' ganisasipers mauPun Pertemuandenganpemimpin antaraPemerintah denganharapandapat meningkatkansaling Penge,rl'n berkembangdengan d"n perr. Untuk lebih *"'"ng'"ng Persagat lebih ,bisa diakhiri padatahun 1974 kekuatansendirimaka subsicliteriadap persakan jasajasa' dan akandiarahkandenganpemberian 7.13.5. Prasarana programpembangunanpeneranganmaka Untuk dapat melaksanakan dapat yang ctkup memadaiagarpelaksanaannya diperlukan sarana-sarana lebih intensif' saranafisik maupunmental' Sehubungandenganitu maka perbaikan skill dan ketrampilansangatlahdiperlukan' Trbel
VtI' 93'
1969/1970' 191211973 PENERANGAN', JUMLAH LULUSANAI(ADEMI ( dslamorang )
-*
Tahun
t969/r970 r970lr97r'
40
r97111972
53
tgl2tr973;)
104
') Angka sementars
Y
Jumlahlulusan
+4
/
t-
LAA{PIRAN - LAMPIRAN
DASAR PERHITUNGAN UNTUK PERKIRAAN PENERIMAAN NEGARA RAPBN - 197411975 ( dalamju taanrupiah )
^t
A.
PENERIMAANDALAMNEGERI I. PAJAKLANGSUNG 1. Pajakpendapatan 1.1. Pajak-pendapatan'buruh
1.363,400 867.400 49.300 32.500
Faktor-faktoryangdiperhitungkan : (1) Peningkatankegratznekonomisehingga - terdapatpeningkatanpendapatanmasyarakat, - timbulnya perusahaanbaru dan perluasanperusahaanyang adasehinggamemperluaslapangankerja, - meningkatnyaproyek-proyekpenanamanrnodal dalam negeti dzn penanamanmodal asingyang akan menyebabkan bertambahnyapenerimaanpajak pendapatan. (2) Peningkatan efektivitas p€ngenaanpajak-pendapatan-buruh yang meliputi : penertibandan perluasanwajib pajak denganmakin banyakyang terdaftar, nya perusahaan-perusahaan peningkatanverifikasi sehinggadapat ditagih pajak yang dipungut, seharusnya penagihan yang lebih intensif atas tunggakan-tunggakan pajak. Berdasarkanhal-hal tersebut, maka diperkirakanpenetimaanyang berasal dari pajakaendapatan-buruhdapat mencapaiRp 32.500 iuta. 1.2. Pajak-pendapatan-usahawan Faktor-faktoryangdiperhitungkan : (1) Yang akanmempengaruhipenerimaan: penyempurnaantarif pajak PendaPatanrahun 1974unruk mendoronggairahbcrusaha,
- perkembangan petekonomianpadaumumnya. (2) Yangakanmenambah potensipenerimaan: - penertibandan perluasanjumlah wajib pajak dengansistim" operasi dari pintu-ke-pintu", - intensifikasipemungutanmelaluiverifikasiyangmendalam, - penagihanatastunggakan-onggakan pajak-pendapatan-usahawan, - perbaikanprosedurpembayaranpajak dan penerangantentangcara membayat pajak. Berdasarkanhal-hal diatas,diperkirakanpenetimaanpajak-pendapatan-usahawan dapatmencapaijumlah Rp 16.800juta. 2. Pajakperseroan 2.l. Pajak-perseroan-perusahaan-negara
60.200 41.000
Faktor-faktoryangdiperhitungkan,
I
(1) peningkatankegiatanusahadengandilaksanakannya penertiban administrasidan organisasi negara, perusahaan-perusahaan (2) perubahanbatastambahanataslaba kena pajak yang dikenakan tarip 25 persenyaitu dari Rp 5,0 juta menjadiRp 10,0juta. (3) penagihanatastunggakanpajak tahun-tahunyanglalu. Berdasarkanfaktor-faktor tersebut diatas, diperkirakan akan dapat sebesatRp 41,000juta. diterimapajak-perseroan-perusahaan-negara 2.2. Pajak-perseroan-perusahaan-swasta
19.200
Dalam penerimaanini termasukpula pajak perseroandari perusahaan-perusahaan asing/perwakilan asingyang adadi lndonesra. Faktor-faktor yang diperhitungkanakan mempengaruhipenerimaan,
1-
- perubahanbatas tambahan atas laba kena pajak yang dikenakan tarip 25 persenyairu dari Rp 5,0juta menjadiRp 10.0juta, - pemberianfasilitas dan pembebasanpajak perseroankepadaperusahaan-perusahaan baruatauperluasanusaha,dalamrangkaUndangundangpenanamanmodal, - perkembangankegiatandisektor industri dan perdagangandengan makinbaiknyaiklim ekonomi, - perubahansmrktur industri sesuaidenganperkembangan ekonomi, - penertibandan perluasanjumlah wajib pajak,
.{
jumlah - mengadakanpemeriksaanPembukuanlebih intensif atas , labaperusahaan - pendekatandan bimbingan kepadawajib pajak serta lebih mecarapembayarannya, nyederhanakan dalam rangkapenanamanmodal - adanyaperusahaanaerusahaan modal asingyangmasatax holidaydalam negeridan penanaman nya telah berakhir. akandapatditetima Berdasarkanfaktotfaktor diatas,diperkirakan sejumlahRp 19 200 juta' pajak-perseroan-perusahaan-swasta 3. Pajak-perseroan-minYak
653.700
: Perhitunsandidasarkanatasfaktor-faktor berikut
-,L
minyak diperkirakan ( 1) Penerimaannegaradari perusahaan-perusahaan US $ 1'575,180juta' nilai lawanRp 415 per US $' (2) Kursunruk menghitung diperkirakan Dengan demikian penertmaan pajak-perseroan-minyak 1 . 5 7 5 , 1 8x0R P4 1 5= R P6 53 ' 7 0 0j u t a ' 70'100 4.M P O : Faktor-faktoryang mempengaruhipenerimaan perdagangan ' (1) Peningkatankegiatan perckonomian dan transaksi ekspordan impor' (2) Perkembangan (3) Peningkatanpemungutanantaralain I dan - penyederhanaan penunjukanwajib pungutuntuk peningkatan menambahefisiensikerja , - pengawasan yang lebih ketat terhadapwajib pungut' diperkirakan dapat dipungut Berdasarkanfaktor-faktor diatas, maka RP 70.100luta' MPOsebesar ( Ipeda) 5. Iuran-Pembangunan-Daerah
24.200
: UsahameningkatkanpenerimaanIpedameliputi daerahdaerahyang (1) perluasanjumlah wajib pajak melaluipengenaan belum PernahdiPungut '
(2) intensifikasi pemungutandengan perbaikan sistim penileian dan administrasiyanglebih baik , {
(3) peningkatanproduksi disektor-sektorpedesaan,perkebunan,perhutanandan pertambangan. Berdasarkanhal-hal tersebutmaka penerimaanIpeda diperkirakanakan mencapaijumlah sebesarRp 24.2OOfuta. 6. Lain - lain
9.900
Penerimaanini terdiri dari pajak kekayaan,pajak atas bungadividen dan royalty. Halhal yangmempengaruhipenerimaanadalah, (1) berkembangnya perekonomiandan usahamaryarakat, kena pajak dan ber(2) perubahanjumlah batas-kekayaan-minimum bagai kebijaksanaanlainnya, yang menyangkutpajak kckayaan ' (3) perluasanwajib pajakdan intensifikasipemungutanpajak ,
+-
dalam hal (4) verifikasi yang ketat terhadap perusahaan-perusahaan pembagiandividen,pembayaranbungadan royalty' Atas haLhal tersebut maka dari lain-lain pajak langzungdiperkirakan penerimaansebesarRp 9.900juta. akanmenghasilkan II, PAJAK-TIDAK.LANGSUNG l. Pajakpenjualan
466.400 65.800
Hal-halyang mempengaruhipenerimaanadalah: barangdan tarif pajak penjualan, (1) Penyempurnaan penggolongan pajak , (2) Perbaikanadministrasidan sistim penggunaan (3) Usaha peningkatan penerimaandengan perluasanjumlah wajib pajak dan intensifikasipemungutan melalui verifikasi yang lebih dan jasa , ketat ataspenyerahanbarang-barang (4) Kebijaksanaan pembangunandan perkembanganperekonomianpada umumnya. Berdasarkanhal-haltersebutmaka penerimaanpajak penjualandiperkiRp 65.800juta. rakanmencapai 2. Pajak-penjualan-impor
65.300
mernpunyaihubunganyarg erat dengan Perkiraanpajak-penjualan-impor
perkiraanpenerimaanbea masuk. Untuk tahun anggaxan1974/7975,perbandingantersebutdiperkirakan 39,0 persen. Hal ini berarti denganperkiraan penerimaanbea masuk sebesarRp 167.300 juta, maka penerimaanpajakaenjualan-impordiperkiraansebesar Rp 65.300juta. 3.C u k a i 3.1. Cukaitembakau
67,800 58.900
Hal-hal yang dapat mempengaruhipenerimaancukai tembakau adalah , (1) Peningkatanproduksi tembakaudan cengkehyangdiharapkan akanterjadidalamtahun 797+17975, (2) Peningkatandayabeli masyarakat, (3) Peningkatanusahapemungutancukai berupa; - menserasikanpita cukai dengan hargaeceran rokok dan hasil tembakau, - verifikasi yang lebih cermat atas perusahaan-perusahaan rokok , - peningkatan pemberantasanpita cukai palsu dan rokok tidak berpita, - penyelesaian tunggakan-tunggakan cukai. Berdasarkanhalhal tersebut diatas, diharapkan dapat diterima cukaitembakausebesar Rp 58.900iuta. 3.2. Cukailainnya
8.900
Cukai lainnya terdiri dari cukai gula, cukai bir dan cukai alkohol sulingan.
Y
Hal-halyangdapatmeningkatkanpenerimaanadalah: (1) Peningkatanproduksigula,bir dan alkohol sulingan, (2) Intensifikasipemungutancukai. Berdasarkanhal-hal tersebut, maka cukai lainnya diperkirakan akanmenyumbangpenerimaansebesarRp 8.900jura.
4. Beamasuk
167.3oO
Perkiraan penerimaanbea masuk didasarkanatas hal-hal sebagaiberikut :
a
(1) Impor yang dapat dikenakan bea mazuk diperkirakanberjumlah US $ 1.752,75 juta, (2) Tarip rlta-rlta beamasukdiperkirakansebesar23 persen' (3) Nilai dasarperhitungan beamasukadalahRp 415 per US $ 1. Berdasarkanhal-haltersebut,maka penerimaanbea masukdiperkirakan dapat mencapai1.752,75x 23 persenx Rp 415 = Rp 167'299 jutz ataudibulatkanmenjadiRp 167.3o0juta. ' 65.200 5. Pajakekspor Dasarperhitunganpenerimaanpajakeksporadalah: US $ 1'830juta, (1) Ekspordiluarminyakdiperkirakansebesar
f-
(2) Dati jumlah tersebut sebesarkurang lebih 14 persendiperkirakan berupa ekspor barangjadi dan barangkerajinanrakyat yang bebas dari pajak ekspor,sertabaiang eksporyang diberikan pembebasan pajak ekspor, (3) Pajakeksporadalah10 persen, (4) Kurs devisaadalahRp 415 per US $ 1. Dengan dasarperhitungantersebutmaka penerimaanpajak ekspor di perkiiakansebesar10,0 Persenx 7.571,7x Rp 415 = Rp 65,201juta atau dibulatkanmenjadiRp 65.2OOi'rte. 6, Penerimaan-minyak-lainnya
lt
19.300
diperhitungkanhalDalam memperkirakanpenerimaan-minyak{ainnya, hal sebagaiberikut I (1) Nilai pemakaian bahan bakar minyak didalam negeri semakin meningkat, (2) Naiknya harga ekspor minyak yang berpengaruhterhadapbiaya produksiyanglebih tinggi dari padatahun yang lalu. Dengan perhitungantersebut, diperkirakan akan diterima penerimaanminyak-lainnyasebesarRp 19.300juta.
7, Lain - lain
{
15.700
Jenispenerimaaninimeliputipenerimaanbeameterai,bealelangdan lain-lainpenerimaanpajak-tidak-langsung' p.rkiraan penerimaannyadidasarkan atas hal'hal sebagaiberikut : (1) Peningkatankegiatan dan transaksiekonomi yang dapat dikenakan bea meterai, yang lebih ketat atas pemakaianbea meterai dalam (2) Pengawasan dan uansaksidagang, perusahaan (3) Penyempurnaandan pcningkatan efektivitas dalam penggunaan kantor lelang. Dengan memperhitungkanhal-hal tersebut maka penerimaanlain{ain diperkirakan mencapaijumlah sebesarRp 15'700 pajak-tidak-langsung iuta' III. PENERIMAAN-NON_TAX
29.600
adalah' Faktor-faktoryangmempcngaruhipenerirnaannya (1) Penertiban perusahaannegara dan peningkatankegiatannyadalam rangkameningkatkanPencrimaan' yang lebih baik ataspenyetorandaripada (2) Verifikasi dan pengawasan penerimaandePaxtemendePartemen. Dengan faktor-faktor tersebut diperkirakan akan diterima penerimaan RP 29.600jutt . non-ux sebesar PENERIMAAN PEMBANGUNAN 1. Bantuanprogram Y
2r3.600 89.100
penerimaanbantuan program didasarkanatas hal-hal sebagaiberlkut : 197+11975diperkirakan (1) Bantuan Program dalam tahun zLnggdtzLl sebesarUS $ 300,0juta , (2) Dari jumlah tersebut sebesarUS $ 200,0 juta merupakanbantuan modal dan pupuk ' dalambentuk devisaktedit, barang'barang (3) SejumlahRp 10.500jutamerupakancarry-overdari tahun 197311974'
US $ 100,0juta merupakanbantuanberasdan gandum; (4) Sisanyasebesar (5) KursadalahRP 416 PerUS $ 1. {
hal-haltersebutdapatdiperhitungkanpenerimaandari bantuan Berdasarkan progrsmsebagaiberikut : - nilai lawandari bantuanberupadevisaktedit dalambentuk pupuk, kapasdan devisakredit
lain
: RP83'6oojuta
Subsidi
: RP22'600juta (-)
Iu-,o*-;'o - nilai lawandari bartuan berasdan gandum Subsidi
: Rp41'l0Ojuta : RP 23'500juta
(-)
juta Rp 17.600
+
- carry over tthun 797311974 Jumlahseluruhnilai lawan
juu Rp 10.5o0 : Rp 89.100juta
Bantuan proYek
124.800
: Perkiraanbantuanproyek didasarkanpadahal-halsebagaiberikut (1) Komitmen bantuan proyek dalam tahun anggaran197411975diper' kirakandapatmencapaijumlah sebesarUS $ 550 juta' (2) Realisasi atau " disbursement " dalam tahun 1974/1975 dari se' komitmen banruan proyek tahun-tahun yang lalu diperkirakan besarUS $ 300juta'
Y
Rp 416 per US $ 1' (3) Kurspenilaianadala'h adalah : Dengan demikian nilai dalam rupiah daripada bantuan proyek 300 juta x RP 416 = RP 124 800juta'
ANGGARAN BELANJA RUTIN r9z4l1925 PERINCIANMENURUTBIDANGDAN SEKTOR ( dalamribuan rupiah ) Nomor Kode
+
Bidang/ Sektor
Lampiran 2
JUMLAH
1
BIDANG UMUM
8r .772.843,O
1.1
SektorPemerintahanUmum
51.584.288,3
1.2
SektorKeuanganNegara
76.7t3,341,r
7.3
SektorTertib Hukum
7 3 . + 5. 5 2r3,6
2.
BIDANG SOSIAL
99.624.760,3
2.1
Sektor Agama
2.2
SektorPendidikandan Kebudayaan
2.647.9r5,2 86.206.347,7
77
SektorKesehatan
9.089.105 ,0
Sosial,Perumahan SektorKesejahteraan dan Tehnik Penyehatan
r.687.392,+
)
BIDANG EKONOMI
3.1
SektorPertaniandan Irigasi
t.z
SektorIndustri dan Pertambangan
t.,
SektorTenagaListrik
3.+
SektorPerhubungan dan Pariwisata
t.)
dan Koperasi SektorPcrdagangan
3.6
SektorTenagaKerjadan Transmigrasi SektorDaerahdan Desa
19.805.980,6 5.909.947 ,s 1 . 6 8 83. 61 , 8 11 5 . 6 1 3 , 6 6.909.606,9 z.+70.289 ,8 7.879.255 ,O 832.636,0
BIDANGPERTAHANAN KEAMANAN NASIONAL
276.140.330,O
4.1
SektorPembinaanUmum
0.330,o 236.+7
A. ''
SektorPembinaanPembangunan / Kemampuan
4
+.3
Kekuatan/ SektorPenggunaan KOPKAMTIB
33.670.000,0 6.000.000,0
5
BIDANG LAIN _ LAIN
484.256.086,r
5.r
Sektorlain - lain
484.256.086,r
JUMLAH
961.600.000,0
Larnpiran 3a ANGGARAN BELANJA PEMBANGUNAN197411975 SUSUNANSEKTOR/SUBSEKTOR/PROGRA}I ( TANPA BANTUANPROYEK) ( dalamribuan ruPiah)
+
rf.
Nomor Kode
Sektor/SubSektor/Prosram
Jumlah
1.
SEKTORPERTANIAN DAN PENGAIRAN
96.t24.O00
1.1.
Sub SektorPertanian
58.454.000
1 .1 . 1 .
ProgramPeningkatanProduksiPadi, Palawijadan Hortikultura
55.+94.OOO
t.t.2.
ProgramPeningkatanProduksiPeternakan
800.000
1.1.3.
ProgramPeningkatanProduksiPerikanan
525.000
1.1.4.
ProgramPeningkatanProduksiPerkebunan
1.015.000
1 .1 . 5 .
ProgramPeningkatanProduksiKehutanan
620.000
1.2.
Sub SektorPengairan
37.670.000
t.2,r.
Itigasi ProgramPerbaikandan Penyempurnaan
10.736.000
1'r7
ProgramPembangunan JaringanIrigasiBaru
1+.339.OOO
1 . 2 . 3 . ProgramPengaturansertaPengembangan Sungaidan Rawa. Hutan, Tanahdan Air ProgramPenyelamatan
2.500.000
.,
SEKTORINDUSTRI DAN PERTAMBANGAN
9.684.000
2.1.
Sub SektorIndustti
7.374.000
2.1.I.
ProgtamBimbingan& PenyuluhanIndustri
1.300.o00
1aA
r
10.095,000
Industri & Pengawasan 2 . 1 . 2 . ProgramPengembangan
6.O7+.OOO
., .,
2.310.000
Sub Sektot Pertambangan
2 . 2 . r . ProgramPeningkatanHasilPertambangan
1.735,O00 575.O00
17)
Geologi ProgramPengembangan
J.
SEKTORTENAGA LISTRIK
2r.616.000
3.1.
Sub SektorPeningkatanTenagaListrik dan Gas
21.616.000
3.1.1.
ProgramPeningkatanTenagaListrik
20.816.000
Nomor Kode
.I
21''
Sektor/Sub Sektor/Proeram
Program PeningkatanTenaga Gas
Jumlah
800.000
DAN PARIWISATA SEKTORPERHUBUNGAN
7I.294.34O
4.1,
Sub SektorPerhubungan
70.644.J40
+.1.1.
ProgramPemeliharaan JalandanJembatan
t.962.850
4.1.2.
ProgramRehabilitasi JalandanJembatan
6.700.000
4.7,3.
ProgramPeningkatan JalandanJembatan
1.4.339.990
+,7.4.
ProgramPembangunan JalandanJembatan
5.342.500
4.7.5.
AngkutanJalanRaya ProgtamPeningkatan
950.000
+.1.6.
AngkutanKeretaApi ProgramPeningkatan
7.270.000
4.7.7.
AngkutanSungai, ProgramPeningkatan Danaudan Ferry
tf-
900.000
4.1.8.
FasilitasPelabuhan ProgramPeningkatan
+.797.OO0
+.1.9.
Pelabuhandan Alur-Alur ProgramPengerukan Pelayaran
2.300.000
Pelayaran Pro$am PeningkatanKeselamatan
2.r58.679
4.1.10.
ArmadaPelayaran 4.L.71. ProgramPembinaan +.I.72.
ProgramPembinaan JasaMaritim
Udara Perhubungan +.1.13. ProgramPeningkatan 4.7.14. ProgramPeningkatan JasaPos& Giro 4.1.15. ProgramPeningkatan JasaTelkom dan 4.L.76. ProgramPeningkatan JasaMeteorologi Geofisika
5 . 3 0 8 .231 1.086.000 8.423.000 906.000 8.000.000 800.000
4.2.
Sub SektorPariwisata
650.000
4.2.7,
ProgramPengembanganPariwisata
650.000
Nomor Kode
Jumlah
3.620.850
5.
SEKTORPERDAGANGAN&KOPERASI
5.1.
Sub SektorPerdagangan
502.100
5,1.1.
ProgramPengembanganPerdaganganDalam Negeri
290.600
Luar Perdagangan ProgramPengembangan Negeri
211.500
5.1.2.
-1-
Sektor/SubSektor/Program
3.r 18.750
5,2.
Sub SektorKoPerasi
5,2.t.
ProgramBimbingandan PenyuluhanKoperasi
5.2.2,.
Koperasi ProgramPembangunan
6.
SEKTORTENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 6.389.810
6.r.
Sub SektorTenagaKerja
787.000
6.1.1.
Tenaga ProgramPembinaandan Penggunaan Kerja
632.000
PrograrnPembinaanHubungandan Perlindungan TenagaKerja
155.000
6.1.2.
469.350 2.6+9.400
6.2.
Sub SektorTransmigrasi
5.602.810
6.2,1.
ProgramTransmigrasi
5.2+6.8r0
6.2.2.
ProgramPembinaanDesaTransmigrasi
7.
REGIONAL DAN SEKTORPEMBANGT,JNAN DAERAH
r27.499.O0O
Sub SektorDesadan Daerah
125.185.000
7. r .
Desa 7 . 1 . r . ProgtamBantuanPembangunan
356.000
t2.735.00O
Daerah 7 . 1 . 2 . Pro$am BantuanPembangunan Tinskat Il
66.800.000
Ta"jHt I
Sektor/Program Sektor/Sub
Jumlah
Daerah ProgramBantuanPembangunan Tingkat I
+2'650 'O0O
7.1.4.
Daerahltian Jaya ProgramPembangunan
4 000'O0O
7.2.
SubSektorTataRuang
1'314'000
7.2,7.
Tata GunaTanah Progrtm Pengembangan
256 000
7.2.2.
ProgremTataKota danDaerah
458'000
7.2.3.
ProgramTata Agraria
600'000
8.
SEKTORAGAMADANKEPERCAYAAN KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA
1'640.000
Kepada Sub SektorAgamadan Kepercayaan Tuhan YangMahaEsa
1'640'000
8.1.1.
SaranaKehidupanBeragama ProgramPeningkatan
1'425'000
8.1.2.
dan BimbinganHidup ProgramPenerangan
7.1.3.
8.1. {-
8.i.3.
g.
Beragama
110'000
KesejahteraanPerjalanan ProgramPeningkatan Haji
105'000
SEKTORPENDIDIKAN,KEBUDAYAAN NASIONAL DAN PEMBINAAN GENERASI MUDA
48.603.300
Sub SektorPendidikanUmum dan Pembinaan Muda Generasi
39.891.000
9.1.1.
Dasar Pendidikan ProgramPembinaan
19'012'000
9.7,2,
ProgramPembinaanPendidikanLanjutan Tingkat Pertama
7'863'000
ProgramPembinaanPendidikanLanjutan Tingkat Atas
6 385'000
g,l.
9.L.3.
15
Nomor Kode
Sektor/SubSektor/Progtam
{
9.r.4. ProgramPembinaanPendidikanTinggi. 9 . 1 . 5 . ProgramPembinaanPendidikanNon Formil 9.7.6.
5.350.000 256.000 150.000
9 . r . 7 . ProgramPembinaanGenerasiMuda dan Olah Raga
625.000
SistimPendidikan 9 . 1 . 8 . ProgramPengembangan
250.000
Sub Sektor Pendidikan dan l-atihan Institusionil/ Kedinasan
6.487.300
9.2.r.
ProgramPendidikanPertaniandan Pengairan
1.780.000
9.2.2.
ProgramPendidikanIndustri dan Pertambangan
665.000
9 . 2 . 3 . ProgramPendidikanPerhubungandan Pariwisata
778,000
9.2.
9.2.+.
dan Koperasi Pro$am PendidikanPerdagangan
234.600
s? 5
ProgramPendidikanTenagaKerja dan Transmigrasi
989.000
9.2.6.
ProgramPendidikanAgamadan Kepercayaan kepadaTuhan YangMahaEsa
108.000
dan ProgramPendidikanAparaturPengajaran Kebudayaan
102.000
ProgramPendidikanKesehatan,KeluargaBerencana Sosial dan Kesejahteraan
820.000
ProgramPendidikanTertib Hukum dan Pembinaan Hukum
105.000
9.2.7. 9.2.8. 9.2.9.
+'
ProgramPembinaanBaket
Jumlah
dan Komunikasi 9.Z.lO. ProgramPenditlikanPenerangan
105.000
Ilmu dan 9 . 2 . 1 7 . ProgramPendidikanPengembangan Tehnologi
102.000
9 . 2 . 1 2 . Progam PendidikanAparatur Pemerintahan
517.000
o? 1?
ProgtamPendidikanKeuanganNegara
9.3.
Sub SektorKebudayaan
181.700 2.225,OOO
Warisan 9 . 3 . 1 . ProgramPenyelamatan& Pemeliharaan BudayaNasional
1.065.000
Nomor Kode
Sektor/SubSektor/Program
Jumlah
J. 9.3.7. 9.3.3.
10.
10.1.
Seni PrograrnPendidikan& Pengembangan Budaya
658.000
Bahasadan Sastra ProgramPengembangan sertaPerbukuandan MajalahPengetahuan
502.000
SEKTORKESEHATAN,KELUARGA BERENCANA DAN KESEJAHTERAANSOSIAL
16.905.000
Sub SektorKesehatan
12.195.000
Kesehatan 10.1.1. ProgramPenyuluhan
+
Kesehatan 10.1.2. ProgramPelayanan
6.215.000
PenyakitMenulardan 10.1.3. ProgramPemberantasan PenyakitRakyat
5.000,000
Nilai Gizi 10.1.4. ProgramPeningkatan 10.1.5.
+-
530.000
Obat, Makanandan ProgramPengawasan sebagainya
250.000 200.000
10,2.
Sub SektorKelualgaBerencana
3.500.000
fO.Z.l.
Kehrarga Berencana ProgramPembinaan
3.500.000
10.3.
Sosial Sub SektorKesejahteraan
1.210.000
dan Kesejahtetaan 10.3-1. ProgramPembinaan Pen:bahanSosial
610.000
1O.3.2. ProgramBantuandan PenyantunanSosial
600.000
11.
11.1.
SEKTORPERUMAHANRAKYAT DAN PENYEDIAAN AIR MINUM
5.832.000
Sub SektorPerumahanRakYat
1.815.000
Rakyat 11.1.1. ProgramPerumahan
1.815.000
Nomor Kode
Sektor/Sub Sektot/Program
Jumlah
A 11.2.
Sub SektorAir Minurndan Kes€hrtan Lingkungan
Air Penyediaan 17.2.7. ProgramPeningkatan Minum dan KesehatanLingkungan
4.017.000 4.017.000
SEKTORTERTIB HUKUM DAN PEMBINAAN HUKUM
2.031.000
L2.1.
SubSektorTertibHukum
1.883.000
I2.l.l.
Peradilan dan ProgramPembinaan Hukum Penegakan
r.883.000
12.
12.2.
Sub SektorPembinaanHukum Nasional
HukumNasional 12,2.7. ProgramPembinaan
13.
13.1.
148.000 148.000
SEKTORPERTAHANANDAN KEAMANAN NASIONAL
r8.000.000
Sub SektorPertahanandan Keamanan Nasional
18.000.000
13.1.1. ProgramKekuatan
18.000.000
14.
SEKTORPENERANGANDAN KOMUNIKASI
1.655.000
14.1.
dan Komunikasi Sub SektorPenerangan
1.655.000
OperasiPenerangan 14.1.1. ProgramPengembangan 74.1.2. 14.1.3.
SaranaRadio, ProgramPengembangan Televisidan Film Pers ProgramPembinaandan Pengembangan
495.000 1.045.000 1 15.000
l8
Nomor Kode
.t
15.
Sektor/SubSektor/Program
SEKTORPENGEMBANGANILMU DAN TEHNOLOGI,PENELITIAN DAN STATISTIK
15.1.
Jumlah
10.904.400
Ilmu dan Tehnologi Sub SektorPengembangan
Ilmu dan Tehnologi 151 . . 1 . ProgramPengembangan 15.2.
Sub SektorPenelitianUmum
75.2.1. ProgramPenelitianUmum
1.148.600 983.400 983.400
Sub Sektor PenelitianInstitusionil
7.557.400
1 5 . 3 . 1 . ProgramPenelitianPertariandan Pengairan
3.606.000
t5.3.2. ProgramPenelitianIndustri dan Pertambangan
1.853.400
15.3.
-+-
1.148.600
I ).5. J.
ProgramPenqlitianPerhubungandan Pariwisata
511.000
dan Koperasi 75.3.+. ProgramPeielitian Perdagangan
108.000
1 5 . 3 . 5 . ProgramPenelitianTenagaKerja dan Transmigrasi
165.000
t5.3,6. ProgramPenelitianRegionaldan Daerah
140.000
L).5-t.
ProgramPenelitianAgamadan Kepercayaan KepadaTuhan Yang MahaEsa
105.000
1 5 . 3 . 8 . ProgramPenelitianPendidikanAparatur Penga1aran dan Kebudayaan
135.000
1 5 . 3 . 9 . ProgramPenelitianKesehatan,KeluargaBerencana l l . J ,r u .
)-.
Sosial dan Kesejahteraan
385.000
ProgramPenelitianPerumahanRakyat dan Air Minum Penyediaan
104.000
dan Komunikasi 1 5 . 3 . 1 l ' ProgramPenelitianPenerangan
105.000
15.3.72.ProgramPenelitianAparatur Pemerintahan
238.O00
1 5 . 3r.3 . ProgramPenelitianKeuanganNegara
102.O00
Nomor Kode
Sektor/SubSektor/Program
Jumlah
-]-
15.4.
1.215.000
Sub Sektor Statistik
& Pengembangan 15.4.7 ProgramPenyempurnaan 1.2t 5 .OOO
Statistik SEKTORAPARATUR NEGARA
16.1.
Sub SektorPrasatanaLembagaTertinggi/ Tinggi Negara
1.300.000
Lembaga ProgramPeningkatanPrasarana Tertinggi/TinggiNegara
1.300.000
t 6 1.1.
Sub SektorAparaturPemerintahln
12.115.000
EfisiensiAparatur 76.2.1. ProgramPenyempurnaan Pemerintahan
7.489.660
16,2, J
2 0 . 5 1 20 . 30
16.
Fisik Prasarana 16.2.2. ProgramPenyempurnaan Pemerintahan
70.625.3+O
t6.3.
Sub SektorKeuanganNegata
7.O97.300
1 6 . 31.
Keuangan ProgramPeningkatanPengelolaan Neqara
7.O97.300
17.
SEKTORPENYERTAAN MODAL PEMERINTAH 28.589,000
17.1,
Sub SektorPenyettsanModal Pemerintsh
ModalPemerintah 17,1.7. ProgramPenyertaan
JUMLAH
28.589.000 28.589.000
000 490.900.000
Lampiran 3b BANTUAN PROYEK./TEHNISTAHUN I97 411975
( US$ r,- = Rp416,')
Nomor Kode
Sektor/SubSektor/Program
(dlm ribuan (dlm ribuan rupiah) US $)
I
SEKTORPERTANIAN DAN PENGAIRAN
59.500
24.752.0OO
1.1.
Sub Sektot Pertanian
42.500
17.680.000
1 . 11, .
ProgramPeningkatandan Pengembangan ProduksiPadi,Palawijadan Hortikultura
29.000
12.064,000
ProgramPeningkatandan Pengembangan ProduksiHasil Peternakan
6.500
2.704.O00
ProgramPeningkatandan Pengembangan ProduksiHasilPerikanan
2.000
832.000
ProgramPeningkatandan Pengembangan ProduksiHasilPerkebunan
5.000
2.080.000
t.1.2. 1.1.3. 1.1.4.
1.2,
Sub Sektor Pengairan
17.000
7.O72.OOO
72.450
5.r79.200
50
20.800
7 . 2 . r . ProgramPerbaikandan Penyempurnaan Irigasi
r . 2 . 3 . ProgramPengaturansertaPengembangan Sungaidan Rawa
1.2.4. ProgramPenyelamatanHutan,Tanah danAir
4.500
z
SEKTORINDUSTRI DAN PERTAMBANGAN 7,5OO
2.1,
SubSektor Industri
5.000
2.080.000
', 11
ProgramBimbingandan Penyuluhan Indusri
5.000
2.080.000
2.2.
Sub Sektor Pertambangan
2.500
1.040.000
2.2.7.
ProgramPeningkatanHasilPertambangan
1.t25
468.000
', 't ',
Geologi ProgramPengembangan
1 . 3 75
572.OOO
(bersrqrbung)
{ I
'j_
t.872.OOO 3.120.000
2l
(sambungan) Sektot/SubSektor/Program
(dalamribuan (dalamribuan rupiarh) US $)
3
SEKTORTENAGALISTRIK
82.000
34.112.000
3.1.
Sub SektorPeningkatanTenaga Listrik dan Gas
82.000
34.112.000
3.1.7,
ProgramPeningkatanTenagaLisrrik
82.000
34.llz.OOO
4
SEKTORPERHUBUNGANDAN PARIWISATA
96.500
40.r44.O00
4,1.
Sub SektorPerhubungan
96.500
40.144.000
+.7.L,
ProgramPemeliharaan Jalan dan Jembatan
+.1.2.
7.500
3.120.000
8.000
3.328.000
6.000
2.+96.O00
ProgramPembangunan Jalan dan Jembatan
12.500
5.200.000
ProgramPeningkatanPerbaikan AngkutanKeretaAPi
17.000
7.072.OOO
ProgramPeningkatanAngkutan Sungai,Danaudan FerrY
6.500
2.70+.OOO
Fasilitas ProgramPeningkatan Pelabuhan
2.000
832.000
PtogtamPengerukanPelabuhan dan Alu-Alur PelaYaran
2.000
832.000
20.000
8.320.000
ProgramRehabilitasiJalandan Jembatan
4.1.3,
ProgramPeningkatanJalandan Jembatan
4,1.4. 4.1.6. +,I.7. 4.1.8. +.7.9. 4.1.10.
Fasilitas ProgramPeningkatan PelaYaran Keselamatan (bersambung)
22
(sambungan) Sektor/Sub Sektor/Progrem
I 4.1.11.
ProgramPembinaantndustriJasa Maritim
4.1.L2. hogramPeningkatan Fasilitas PerhubunsanUdara
(dalamribuen (dalamribuan
us$)
5.OOO 10.000
2.080.000 4.i60.000
SEKTORPERDAGANGANDAN KOPERASI
1.500
624.OOO
5.2.
Sub SektorKoperasi
1.500
624.OOO
(?l
ProgramBimbingandan Penyuluhan UsahaKoperasi
1.500
62+.OOO
I
SEKTORTENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
500
208.000
6.2.
Sub SektorTransmigrasi
500
208.000
6.2.r,
ProgramPenyebarandan Pemukiman Penduduk
500
208.000
SEKTORPEMBANGUNAN REGIONAL DAN DAERAH
500
208,000
Sub SektorTata Ruang
500
208.000
ProgramTata Kota dan Daerah
500
208.O00
7.2. 'r'r', -]*
I
9.1. 9.r.1.
SEKTORPENDIDIKAN,KEBUDAYAAN NASIONAL DAN PEMBINAAN GENERASIMUDA
17.000
7.O72.000
Sub SektorPendidikenUmum dan PembinaanGenerasiMuda
17.000
7.O72.000
6.000
2.496.OOO
ProgramPembinaanPendidikanDasar (bersambung)
)7
(sambungan) Nomor Kode
I
9.r.3. 9.t.+. 9.1.8.
Sektor/SubSektor/Program
(dalamribuan (dalamribuan US $) rupiah)
ProgramPembinaanPendidikan LanjutanTingkat Atas
4.000
1.664.000
ProgramPembinaanPendidikan Tinggt
5.000
2.080.000
ProgramPengembangan Sistim Pendidikan
2.OOO
SEKTORKESEHATAN.KELUARCA BERENCANADAN KESEJA.I{TERA. AN SOSTAL
832.000
l5.500
6.448.000
10.1.
Sub SektorKesehatan
9.000
3.744,O0O
ro.r.2.
ProgramPelayananKesehatan
5.000
2.080.000
Menulardan PenyakitRakyat
4.000
1.664.000
SubSektorKeluargaBerencana
6.500
2.704.0O0
6.500
2.704.0OO
SEKTORPERUI\{AHANRAKYAT DAN PENYEDIAAN AIR MINUM
2.000
832.000
1l,2.
Suh SektorAir Minum dan Sanitasi
2.000
832.000
t7.2.1.
ProgramPeningkatanPenyediaan Air Minum
2.OOO
832.000
SEKTORPENERANGANDAN KOMUNIKASI
1.000
416.000
dan KomuniSub SektorPenerangan kasi
1.000
416.000
1 0 . 1 . 3 . ProgramPemberantasan Penyakit
L0.2.
to.2.L. ProgramPembinaanKeluargaBerencana 11
,i-
14.7,
(bersambung)
24
sambungan) Sektor/SubSektor/Program
14.1.2.
15
15,1.
f5.1.1.
17 ]-
17.1.
17.l.l.
ProgramPengembangan SaranaRadio, Televisidan FiIm
1.000
SEKTORPENGEMBANGANILMU DAN TEHNOLOGI.PENELITI,AN DAN STATISTIK
5OO
2O8.OOO
SubSektorPengembangan Ilmu d*n Tehnologi
500
208.000
ProgramPengembangan Itmu dan Tehnologi
5OO
ZO8.00O
416.000
SEKTORPENYERTAANMODAL PEMERINTAH
16.0@
6.656.000
Sub SektorPenyertaanModal Pemerintah
f6.000
6.656.000
ProgramPenyertean ModalPemerintah
16.000
6.656.000
JUMLAH
I
(dalamribuan (dalam US $) ruD
f
Lcmpiran 4. RANCAN
GAN
IJNDANGI,]NDANGREPUBLIK INDONESIA NOMOR
TAHUN 1974
TENTANG ANGGARAN PENDAPATANDAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN I97 4 / I97 5 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHAESA PRESIDENREPUBLIK INDONESIA. Menimbang
a. bahwaAnggaranPendapatandan BelanjaNegarauntuk Tahun Anggaran1974/1975 perlu ditetapkandenganUndang-undang; b. bahwa sebagaiAnggaranPendapatan dan BelanjaNegararahun pertamadalam rangkaRencanaPembangunan Lima Tahun II, Anggaran Pendapatandan Belanja NegaraTahun Anggaran 797+/ 7975 mengikuti prioritas nasionalsebagaimana ditetapkan di dalam pola umum PELITA II Ketetapar Majelis PermusyawaxatanRakyat Nomor IV/MPR/1973 tentang Garis garisBesarHaluanNegara; c. bahwa AnggarznPendapatandan BelanjaNegaraTa.hunAnggaran197411975adalahrencanakerja Pemerintah,khususnya pelaksanaantahun pertama rencanatahunan Pembangunan Lima Tahun II ; d. bahwa Anggaran Pendaparandan Belanja Negara Tahun Anggaran197+/1975 disampingmemeliharadan meneruskan hasil-hasilyang telah dicapaidalam PELITA I, juga meletakkan landasan-landasan baru bagi usaha-usaha pembangunan selanjutnya; e. bahwauntuk lebih menjagakelangsungan jalannyapembangunan perlu saldo-anggaran{ebih dan sisakredit anggaranproyekproyek pada anggLranpembangunantahun 7974/1975 diattr dalamUndang-undang ini.
Mengingat
1. Pasal5 ayat (1) jo. Pasal23 aya,t(l) Undang-undang Dasar 1945 ; 2. KetetapanMajelis Permusya.wltltln Rakyat nomor MMPR/ 7973 i
t_
PENIELASAN ATAS UNDANG-UNDANGREPUBLIK INDONESIA TAHUN 1974 NOMOR TENTANG
t'
ANGGARAN PENDAPATANDAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN I97 411975
UMUM: AnggaranPendapatandan BclanjaNegaraTahun Anggaran7974/1975adalah AnggaranPendapatandan BelanjaNegaratahun pertamadalamrangkapelaksanaan - 19781t979.AnggaranPendapatan danBelanjaNegarataPELITA ll 797417975 ditetapkan di hun Anggaran7g74/t975 mengikuti prioritas nasionalsebagaimana dalam pola umum PELITA II KetetapanMPR No IViMPRJI9T3 tentartg GarisSarisBesarHaluanNegara.Prioritaspembangunanekonomi dengantitik berat pembangunansektor pettaniandan peningkatanindustri yang mengolahbahan mentah menjadi bahan baku mengandungarti bahwa sektor yang menunjang kegiatan-kegiatan sedangkan sektor pertaniandan industri terus diperkembangkan, lainnya tetap akan dilakukan dalam kadar dan intensitassesuaidenganprioritas pembangunannasional.Melalui pembangunansektor ekonomi seperti tersebut diatas, usaha peningkatandan perbaikantaraf hidup rakyat banyak diharapkan akandapatdiwujudkan. Dalam pada itu, kebijaksanaananggaranberimbangyang dinamis terutama ditujukan untuk menyesuaikanpengeluarandenganpenerimaansedemikianrupa sehinggatabunganPemerintahdapat terus ditingkatkan dalam rangkatercapainya dengankemampuansendiri. usahaunftk dapatmeningkatkanpembangunan dapatmenunjang rutin agarbenar-benar pengeluaran Dalamrangkapengarahan kegiatanpembangunan,maka digunakanprosedurDIK ( Daftar Isian Kegiatan) PELITA I, suatuusahasecara yang telah dirintis dalam tahun terakhir pelaksanaan bertahapyang menunjukkanadanyaorientasikepadaprogramdi bidangpengeluaran rutin. Pengeluaranuntuk tugasumum pemerintahandidasarkankepadapembinaan aparatur dan administrasinegata agar mampu menanggulangitugas yani kian Sejalandengan pembangunan. pelaksanaan meningkatsezuaidenganperkembangan terutamadalam terusdilaksanakan itu tindakan penghematandalam pengeluaran hal belanja barang. Selanjutnya pengeluaranditujukan untuk memelihareaPa
30
27 (4) Jumlah seluruhAnggatanBelanjaNegaraTahunArggarenl97tV 1975 menurutperkiraanberjumlahRp 1.577.300.000.000,00
]'
(5) Perincianpengeluarandimaksudpadaayat (2) dan (3) Pasalini berturut-turut dimuat dalam Lampiran III dan IV Undangundangini. (6) PerinciandalamLampiranIII dimaksuddtlam ayat (5) Pasalini memuatbidarg dan sektor, sedangperincianlebih lanjut sampai pada kegiatan ditentukan dengan Keputusan Presiden. (7) Perinciandalam Lampiran IV dimakzud dalam ayar (5) Pasal ini memuat sektor dan sub sektor, sedangkanperincianlebih lanjut sampaipada proyek-proyek ditentukan denganKeputusanPresiden. Pasal 3 (1) Pada pertengahanTahun Anggarandibuat laporan reelisasi mengenai: a. AnggaranPendapatanRutin, b. AnggaranPendapatanPembangunan, c. AnggaranBelanjaRutin, d. AnggaranBelanjaPembangunan. (2) Pada pertengahanTahun Anggarandibuat laporan realisasi mengenai: a. Kebijalsanaanperkreditan, Iuarnegeri' lalu{intaspembayaran b. Perkembangan (3) Dalam laporan dimakzud pada ayat (1) dan (2) Pasalini, disusunprognosauntuk enambulan berikutnya. (4) Laporandimaksuddalamayat ( 1) dan (2) Pasalini dibahasbersarnaantara Pemerintahdengan Dewan PerwakilanRakyat. ke(5) Penyesuaiananggarandengan perkembangan/perubahan adaan,dibahasbersamaantaraPemerintahdenganDewanPerwakilan Rakyat. Pasal + (1) Kredit anggaranproyek-proyekpada AnggaranPembangunan menunjukkan yangpadaakhir tahunanggaran rah:ln 19741L975 sisa,denganPeraturanPemerintahdipindahkankepadatahun kepadakredit anggaran7975t7976denganmenambahkannya 197511976. anp€xran
28
t'
(2) Saldo-anggaran{ebih tahun 1974/ 7975 ditambahkankePada untuk membiayaiAnggaranPembangunan dan dipergunakan Tzhun 1975/1976. (3) PeraturanPemerintahyang dimaksuddalam ayat (1) Pasal ini menyatakanpula bahwasisakredit anggaranyangditambahkan itu, dikurangkan dari kredit anggarantahun r974/r975. (4) Sisakredit anggaran dimaksudpadaayat (1) pasalini, sebelum ditambahkankepadaAnggaranPendapataadan Belanja NegaraTahun Anggaran1975/1976terlebihdahulu diperikoleh Menteri Keuangan. sadan dinyatakankebenarannya (5) PeraturanPemerintahyang dimaksuddalam ayat (1) Pasal ini, disampaikankepadaDewanPerwakilanRakyat dan Badan PemeriksaKeuanganselambatlambatnyapada akhir triwulan I Tahun Anggaran1975/1976.
\
Pasal 5 5 padaakhirTahunAnggaran19741197 Selambat-lambatnya oleh Pemerintahdiajukan RancanganUndang-undangtentang dan Belanja Tambahandan PerubahanatasAnggaranPendapatan NegaraTahun Anggaran 1974/1975 berdasarkantambahandan hasilpenyesuaiandimaksuddalamPasal3 ayat perubahansebagai (5) Undang-undang ini untuk mendapatkanperseflljuandari Dewan PerwakilanRakyat. Pasal 6 (1) SetelahTahun Anggaran1974/1975berakhir,dibuatPerhi tunganAnggaranmengenaipelaksaraanAnggaran. (2) Perhitungan Anggaran dalam ayat (1) Pasal ini setelah diperiksa oleh Badan PemeriksaKeuangandiberitahukan oleh Pemerintahkepada Dewan Perwakilan Rakyat. Pasal 7 Perbendaharaan Ketentuan-ketentuan dalamUndang'undang (IndischeComptabiliteitswet)yangbeftentangandenganbentuk, ini, dinyatakantidak berlaku. susunandan isi Undang-undang Pasal 8 ini mulai berlakupadatanggall April 1974. Undang-undang
29
memerintahkan Agar supaya setiaP orang mengetahuinya' dalam p"rrg,rrrd*g"r, Undangundangini dengdn penempatannya LembaranNegmaRepublik Indonesia'
Disahkan di Jakarta Padatanggal
197+.
PRESIDENREPUBLIKTNDONESIA'
SOEHARTO JENDERAL T.N.I.
L
Diundanghan di Jak'arta Padatanggal
1974'
MENTERI/SEKRETARISNEGARA R'I.
SUDHARMONO
S.H.
MAYOR JENDERAL T.N'I.
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 1974 NOMOR I
PENIELASAN ATAS UNDANG-UNDANGREPUBLIK INDONESIA TAHUN 1974 NOMOR TENTANG
t'
ANGGARAN PENDAPATANDAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN I97 411975
UMUM: AnggaranPendapatandan BclanjaNegaraTahun Anggaran7974/1975adalah AnggaranPendapatandan BelanjaNegaratahun pertamadalamrangkapelaksanaan - 19781t979.AnggaranPendapatan danBelanjaNegarataPELITA ll 797417975 ditetapkan di hun Anggaran7g74/t975 mengikuti prioritas nasionalsebagaimana dalam pola umum PELITA II KetetapanMPR No IViMPRJI9T3 tentartg GarisSarisBesarHaluanNegara.Prioritaspembangunanekonomi dengantitik berat pembangunansektor pettaniandan peningkatanindustri yang mengolahbahan mentah menjadi bahan baku mengandungarti bahwa sektor yang menunjang kegiatan-kegiatan sedangkan sektor pertaniandan industri terus diperkembangkan, lainnya tetap akan dilakukan dalam kadar dan intensitassesuaidenganprioritas pembangunannasional.Melalui pembangunansektor ekonomi seperti tersebut diatas, usaha peningkatandan perbaikantaraf hidup rakyat banyak diharapkan akandapatdiwujudkan. Dalam pada itu, kebijaksanaananggaranberimbangyang dinamis terutama ditujukan untuk menyesuaikanpengeluarandenganpenerimaansedemikianrupa sehinggatabunganPemerintahdapat terus ditingkatkan dalam rangkatercapainya dengankemampuansendiri. usahaunftk dapatmeningkatkanpembangunan dapatmenunjang rutin agarbenar-benar pengeluaran Dalamrangkapengarahan kegiatanpembangunan,maka digunakanprosedurDIK ( Daftar Isian Kegiatan) PELITA I, suatuusahasecara yang telah dirintis dalam tahun terakhir pelaksanaan bertahapyang menunjukkanadanyaorientasikepadaprogramdi bidangpengeluaran rutin. Pengeluaranuntuk tugasumum pemerintahandidasarkankepadapembinaan aparatur dan administrasinegata agar mampu menanggulangitugas yani kian Sejalandengan pembangunan. pelaksanaan meningkatsezuaidenganperkembangan terutamadalam terusdilaksanakan itu tindakan penghematandalam pengeluaran hal belanja barang. Selanjutnya pengeluaranditujukan untuk memelihareaPa
30
3r
I
yarg telah dihasilkan,menyelesaikan proyck-proyekdari tahun-tahun sebelumnya, menyediakandana bagi bantuan proyek, membiayaiproyek-proyekbaru dan sebagainya' Tingkat I yang bertujuan untuk lebih menggerakkanpembangunandaerahdan mengurangi tekanan penganggurandilanjutkan dan ditingkatkan. Peningkatan inipun penting dalam rangkausahamempertinggikegairahanrakyat ikut sertadalam pembangunan. Dengankebijaksanaan-kebijaksanaan tersebut hendakdicapai pula keserasian dan keselarasan dalam pertumbuhanekonominasionaldan daerahyangdiharapkan dapatmenambahpenyediaandan perluasanlapangankerja.
\
Dalam pada itu agarbiaya yang tersediadapat dimanfaatkansecaramaksimal sesuaidengangariskebijaksanaan anggaran, makapenggeseran antar kegiatandalam anggaranbelanja rutin dan antar proyek dalam anggaranpembangunanharus di penggeseran mintakanpersetujuanPresiden,sedangkan antfi sektorharusdilakukan denganUndang-undang. Dalam rangkakelangsungan kegiatanpembangunanmaka sisakredit Lrgg:arun proyek-proyek paAa anggaranpembangunandan saldoanggaran-lebih Anggaran Pendapatandan BelanjaNegaraini ditambahkankepadaAnggaranPendapatandan BelanjaNegaraTahun Anggaran1975/1976. Dengan memperhatikanhal-hal tersebut diatas, maka AnggaranPendapatan dan BelanjaNegaraTahunAnggaran7974/1975disusunberdasarkanasumsi-asumsi umum sebagaiberikut : a. Dipertahankannyakestabilanmonetersertaterselenggaranya perkembangan harga kearah yang lebih mantap lagi dengan selalu diusahakandalam jangkauandayabeli maryarakat.
I
b. Dapat ditingkatkannya penerimaanNegarameskipun diberikan berbagai fasilitas dan perangsangfiskal kepada industri-industribaik indusai yang telahada maupunindustri baru dalamrangkapenanamanmodal. c. Target penerimaanNegarayangditetapkandari sektorperdagangan internasionaldiusahakandapatdipertahankan. d. Tidak terjadinya perubahan-perubahan dalam situasi internasionalyang dapat membawapengaruhnegatif dalam hubunganekonomi internasional Republik Indonesia.
I
r^L
?t
PASALDEMIPASAL: Pasal 1 CukuPjelas. Pasel 2 CukuPjelas' Pasol 3 Ayat (1) Cukup jelas, Ayat (2) Masalah kebijaksanaankredit dan lalu-lintas pembayaranluar negeri sebahagianbesar beradadisektor non-pemerintah'Oleh sebabitu penyusunan kebijaksanaankredit dan dcvisa dalam bentuk dan arti seperti anggararrutin dan {mggaranpembangunansukar untuk dilaksanakan'sehinggauntuk itu dibuat dalam bentuk Prognosa' Ayat (3) Cukup jelas. Ayat (4) Cukup jelas. Ayat (5) Cukup jelas' Pasal 4 Cukupjelas. Pasal 5 CukuPjelas. Pasal 6 Prosedurseperti itu ditempuh sambil menungguterbentuknyaUndangNasionalyang baru yang dapet menampungkebuundang Perbendaharaan tuhan pembangunannasional. Pasal 7 CukuPjelas. Pasal 8 Cukup jelas.
DOKI'UETTAII !,ADAII AIIALIAA FIAX& DEPARTEHET XET'AIAAT
T!
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR
'"'"""
