1.Pengertian dan klasifikasi pupuk, 2.Sifat dan ciri pupuk buatan, 3.Klasifikasi pupuk alam, 4.Sifat dan ciri pupuk alam,
Definisi Pupuk Pupuk ialah: Zat yang ditambahkan ke dalam media tumbuh dengan tujuan untuk menyediakan satu atau lebih unsur hara agar tanaman berkembang dengan baik
KLASIFIKASI PUPUK I. Berdasarkan Pembentuknya
Pupuk alam ( Pukan,puhi,kompos dan guano ). Pupuk buatan ( Semua pupuk yang dibuat pabrik )
II. Berdasarkan kandungan unsur haranya 1.
2. 3.
Pupuk tunggal yaitu pupuk yang mengandung 1 jenis unsur hara tanaman. Pupuk majemuk merupakan pupuk yang mgndg lebih dari 1 hara tanaman. Spt gab N dan P atau P dan K. Pupuk Ca dan Mg yaitu sebagai unsur kapur
III. Berdasarkan susunan kimiawinya 1.
2.
Pupuk organis merupakan hasil-hasil akhir or hasil antara dari perub atau peruraian bagian-bagian or sisa tumbuhan dan hewan. Pupuk anorganis merupakan pupuk buatan pabrik.
PUPUK BUATAN KEBAIKAN PUPUK BUATAN 1. 2. 3. 4.
Lebih mudah menentukan jumlah pupuk yang dibutuhkan tanaman. Hara yang diberikan dalam bentuk cepat tersedia. Dapat diberikan pada saat yang lebih tepat. Pemakaian dan pengangkutannya lebih murah karena kadar haranya tinggi.
KELEMAHAN PUPUK BUATAN 1. 2.
Pemakaian tanpa perhitungan dapat merusak lingkungan Umumnya mengandung unsur ttt saja dg konsentrasi tinggi.
SIFAT DAN CIRI PUPUK BUATAN
I.
Pupuk Nitrogen (N) Umumnya pupuk N larut dalam air Kelarutan masing-masing jenis pupuk N bila diberikan ke dalam tanah berbeda sesuai dengan perbedaan senyawa kimianya.
a. Pupuk N-NO3 , lebih mudah bergerak drpd NH4+ lebih mudah tercuci Sebaiknya diberikan bbrp kali Cocok untuk tanaman palawija
b. Pupuk N - NH4 Sesuai untuk tanaman padi dan tanaman keras Kurang mobil dan cenderung diikat pada komplek adsorbsi. brb Keadaan drainase baik, NO3 drainase buruk NO3 direduksi mudah hilang keudara. Pemberian berlebihan tanah menjadi masam Hasil penel : 100 kg amonium sulfat / Ha dapat memasamkan tanah setara dengan kehilangan 130 – 140 kg kapur.
Ciri yang baik tidak bersifat higroskopis dan baru menghisap air dari udara bila kelembaban udara lebih 80 %. Penggunaan lebih baik pd daerah-daerah yang memp irigasi tidak mbrkn pengaruh jelek karena basa yang dibawa air irigasi dapat mengimbangi kemasaman.
c.Pupuk N-Amida, umumnya pada pupuk urea
Mudah larut dalam air Dalam tanah brbh menjadi amonium karbonat NH3 butuh 2 – 3 hari, sehingga N mudah tercuci.Oleh karena itu sewaktu memupuk pada tanah sawah air macak-macak.
II. Pupuk Fosfat (P) Diklasifikasikan berdasarkan kelarutannya :
1. 2. 3.
Larut dalam air, mempunyai fraksi yang mudah larut dalam air P2O5 nya mudah tersedia untuk tanaman. Larut dalam asam sitrat, umumnya tdr dr dikalsium P P2O5 nya mudah tersedia untuk tanaman. Tidak larut dalam asam sitrat, terdiri dr btk tri kalsium P dan dianggap tidak tersedia untuk tanaman.
Beberapa pupuk P yg larut dalam air dan asam sitrat Jenis pupuk
Super fosfat tunggal Tripel super fosfat Basic slag Dikalsium fosfat Fosfat alam Tepung tulang
Total % P2O5
Larut dalam asam sitrat % P2O5
Larut dalam air % P2O5
16,5
16,5
16,0
45,0 2,5 – 7,0 34,0 27,0 – 35,0 25,0
40 2,0 – 6,0 34,0 8,0
40,0 -
Pupuk P larut dalam asam sitrat : • Baik digunakan untuk tanaman tahunan • Baik untuk tanaman buah-buahan. Pupuk P yang sukar larut spt P alam “ semakin halus ukuran butir smkn cepat proses untuk larut ”
Pemberian ppk amonium sulfat + ppk fosfat larut dalam air meningkatkan serapan P oleh tanaman.
III. Pupuk Kalium (K) • Semua pupuk K larut dalam air dan dinilai segera tersedia • Diberikan dalam jumlah banyak tidak mempengaruhi pH • KCl,banyak digunakan sbg bahan ppk karena : - KCl seluruhnya dapat larut dalam air dan mudah tersedia - Cl tidak berapa memberikan pengaruh negatif terhadap tanah dan tanaman
Kadar K2O dari masing-masing pupuk K Jenis pupuk
Rumus kimia
% K2O
Kalium klorida
KCl
50 - 62
Kalium sulfat
K2SO4
48 – 50
Kalium Mg sulfat
K2SO4.2 MgSO4
22 – 23 (18% MgO)
Kalium meta fosfat
KPO3
35 – 37 (55 – 58 %P2O5 )
KNO3
44 (13 %N)
KCl.MgSO4.3H2O
14 - 20
Kalium nitrat
kainit
• KCl.2 K2SO4 , banyak dipakai di Indonesia terutama untuk tanaman tembakau dan tanaman perkebunan. • K2SO4.2 MgSO4, banyak dipakai pada daerah yang mempunyai kadar Mg rendah
IV. Pupuk Belerang (S) Berdasarkan bentuk belerangnya diklasifikasikan : 1. Mengandung elemen belerang (mis : SCU) 2. Mengandung sulfat • Pemberian S elemen tidak memberikan respon terhadap prod. Sebab S elemen tidak dapat secara langsung diserap tanaman. Btk tsb hrs terlebih dahulu dioksidasi mjd btk sulfat
• Fungsi utama pupuk mengandung S elemen - mengefisiensikan N dan K yang mdh tercuci - mengurangi pengaruh buruk dari CO yang berlebihan • Pemakaian S-sulfat yang terus menerus dapat menurunkan pH tanah ketingkat yang membahayakan pertumbuhan tnm. karena S dioks mnjd sulfat, + H2O mbtk asam keras melepaskan anion H ke dalam tanah. • Keracunan S : dapat terjadi bila tanah yang dppk S berdrainase jelek dan bertekstur berat. S direduksi mjd sulfida, tercium bau H2S.
V. Pupuk unsur mikro Tanah ber pH tinggi umumnya kekurangan u mikro kec Mo
VI. Pupuk Majemuk Sifat tidak baik : mdh menggumpal dan mengeras sblm dipergunakan. Cara menghindari sifat penggumpalan : 1. Disimpan dlm kantong-kantong yg tahan kelembaban. 2. Dpt dicampur dgn bahan yang dapat menjerap kelembaban : mis : batu kapur dolomitik juga untuk mempertahankan tdk tjdnya pengumpalan. 3. Membuat btk pellet spt ; Na dan NH4NO3 Pemberian ppk majemuk sering memberikan rx masam kpd tanah mineral terutama sifat N (pembawa N) trtm btk NH3 dalam ppk majemuk NH4+ + 2 O2 2 H+ + NO3 - + 2 H2O Ion NH4+ akan menggantikan kation-kation lain pada komplek jerapan.
PENGGUNAAN & EVALUASI KEBUTUHAN PUPUK CARA PENGGUNAAN PPK (BAIK CAIR OR PADAT) 1. Ditaburkan sec merata di atas perm. Tanah 2. Ditempatkan dlm lubang or sec larikan - tugal di samping tanaman - larikan diantara barisan tanam - ditempatkan disekeliling tanaman 3. Diberikan melalui daun, yaitu disemprotkan. METODA YANG SESUAI TGT PD : 1. Jenis pupuk 2. Jenis tanaman 3. Tujuan penanaman
1. PUPUK NITROGEN • •
•
Digunakan secara intensif untuk non leguminose (padi, jagung, kapas, dll) Relatif mobil dalam tanah - cepat mencapai permukaan akar - mudah hilang (tercuci dan menguap) Masalah penggunaan N Efisiensi rendah : - didaerah tropis (suhu & klmbaban tggi, iklim basah) kehil N meningkat dengan >> pemberian ppk N ke tnh. Efisiensi pupk N jg dipengaruhi pH -pada pH rendah pemberian NH4 tidak efisien krn pbtk NO3 terhambat NO2 - menumpuk shg berbahaya bg ptbn tnm
Ditinjau dari sifat dan kebutuhan tanaman N dbthkn spj ptbhn : berhub langsung dgn prod berat kering
N mudah hilang pupuk N sebaiknya diberikan bertingkat
2. PUPUK FOSFAT Efektivitasnya dipengaruhi oleh : – Ukuran butir – Cara & pemberian pupuk itu sendiri Pemberian terbaik : lubang/tugal & jalur - untuk mengurangi kontak dengan tnh & fiks P dibanding cara sebar Dianjurkan : sbg ppk dasar (saat atau sblm tanam) Krn : - unsurnya lmbt trsedia - dibutuhkan pd stadia permulaan tmbuh
• Ppk susulan tidak efektif ke padi sawah krn akibat penggenangan tjd proses reduksi dari feri - P mjd fero – P yg lebih tersedia.
3. PUPUK KALIUM (K) Segi praktis perlu diperhatikan : • Dosis pupuk : - Jns tnm & hsl yg akan diperoleh - Keters K tnh & tipe tekstur - Urutan tnm • Frekwensi penggunaan : intensitas • Penempatan : - sec jalur - sebar pd perm - dicampur dg tnh swktu pengolahan • •
Bentuk dari bahan pupuk Adanya pengaruh garam dari pupuk
efektifitas tgntg jml K yg difiks
4. PUPUK BELERANG • Penggunaan pupuk A dilarang jika tanah dlm keadaan an aerob; kemungkinan terbentuk sulfida. • Urea sulfur (SCU) dpt digunakan langsung, atau bertahap. Bila digunkan segera setelah tanam, maka S segera tersedia 15 – 20 % total S (bukan tnh sawah). • Btk gypsum ; efektif langsung digunakan. 5. PUPUK MIKRO Dpt dilakukan : melalui tnh penyemprotan melalui daun Mis : pemberian Mn - sbg ppk biasa dosis 5 – 40 kg/Ha ; untuk tnh2 organik - melalui daun dipengaruhi : • konsentrasi Mn dalam larutan bahan • Lamanya kontak dengan daun • temp
6. PUPUK MAJEMUK Pada umumnya penggunaan = pupuk tunggal Keuntungan :
dapat menghemat tenaga kerja serta ongkos pengangkutan dan pemakaiannya.
Kelemahan :
tidak sesuai masing-masing unsur yang dikehendaki oleh kebutuhan tnh & tnm dgn yang terkandung dlm ppk.
PUPUK ALAM • Pupuk alam, yi ppk yg tdk dibuat di pabrik Ciri pupuk alam: - kelarutannya uh rendah - lambat tersedia - dibutuhkan dlm jumlah yg banyak Kebaikannya: - dpt memperb sifat fisika tnh (struktur, permeabilitas, trp, RH), dan sifat biologi tanah trt ppk alam dr sisa organik
• Macam pupuk alam 1. Ppk kandang, yi ppk yg berasal dari kotoran yg bercampur dg sisa mkn ternak (sapi, kerbau, ayam, babi, dll) 2. Ppk hijau, yi ppk yang berasal dari tnm atau bgn tnman yg masih bewarna hijau dan dibenamkan ke dalam tnh (Crotalaria, Colpogonium, krinyu, titonia, gamal, lamtoro, sesbania, Caliandra,Tephrosia dll)
3. Kompos, yi ppk org yg berasal dari tnm, sisa tnm, sisa hewan, semak, dan limbah agro industri yg telah mengalami dekomposisi 4. Fosfat alam, ppk P yg berasal dari batuan fosfat yg telah dihaluskan 5. Guano, dll
EVALUASI KEBUTUHAN PUPUK Dlm mempelajari mslh kebt ppk utk tnm dapat dicapai dgn berbagai pendekatan : 1. Salah satu faktor yg membatasi prod tnm adalah hara yg tdpat relatif kurang ddlm tnh. Faktor status 2. Ppk dpt dgnakan utk mndaptkan hara tnm yg hara seimbang dlm keperluan tumbuh tnm shg di capai prod optimal. Bbrp pdkt dlm mempelajari status hara : 1. Melihat gejala2 kekurangan UH pd tnm 2. Analisis tnm 3. Uji biologi 4. analisis/ / uji tnh
1.
Gejala Kekurangan Hara Pertumbuhan tnm abnormal : - kekurangan 1 or bbrp faktor yg menunjang ptbn - kekurangan 1 or bbrp uh yg tdpt didalan tnh - keracunan ( kelebihan suatu unsur) Gejala2 defisiensi yg dpt dilihat : - terhambatnya ptbhn tnm - kelainan dlm warna biasanya pd daun - nekrosis or matinya jaringan - btk yg abnormal dr bagian2 tnm Kesukaran2 dalam mengindentifikasi : - Setiap simpton yang timbul ada hubnya dg fungsi setiap unsur - simpton yg sm dapat ditimbulkan oleh kekurangan unsur yg berbeda - gejala yang nampak mrpkan resultan yg timbul kemudian
2.
Analisis tanaman Asumsi : jumlah hara tdpt didalam tnm memp hub dgn keadaan hara yg tdpt didalam tanah Hasil analisis tanaman : menggambarkan kadar unsur ttt dalam tnm ----- kemungkinan kritis perlu pe + an ppk Kesukaran : adanya unsur ttt yg menyebabkan unsur lain mjd kritis mis : B kritis bila Ca >>
Sec Umum : Bgn yg dianalisis adalah contoh daun pada masa pembungaan or masa permulaan pembuahan. Analisis tanaman : byk membantu dlm rekomendasi pmpk utk tnm pepohonan yang berakar dalam.
3. Uji Biologi A. PERCOBAAN LAPANGAN Sjml treatmen pmpk dilakukan dgn bbrp ulangan menggunakan suatu tanaman ttt sebagai indikator. Rekomendasi pmpk diperoleh : Melalui perc berulang2 pd suatu wilayah ttt untuk jenis tnm ttt. Kelemahan : • Selalu dipengaruhi iklim ; hasil bisa berbeda utk setiap kali ulangan • Butuh biaya yang lebih besar • Butuh tenaga & waktu yang lama
B.
PERCOBAAN RUMAH KACA Menggunakan sjm tnh ttt dlm pot dgn mgnkn tnm ttt sbg indikator. Keuntungan : - lebih cepat mengetahui status hara yg tdpt ddlm tnh - mudah pengulangan - relatif lebih murah Kelemahan : terletak pada kondisi lingkungan yg terkendalikan shg ptbn tnm indikator lebih baik
C. PERCOBAAN MIKROBIOLOGI Pelopor : Winogradsky – Terbukti ada bbrp MO yang berkelakuan hampir sama dg tbhn tkt tinggi – Mo tsb sensitif thdp kekurangan sesuatu UH ttt pd media tempat ia hidup Contoh : Azotobacter akan terhambat & terganggu bila ddlm tanah tdpt kkurangan unsur2 ttt spt : Ca, P & K
Setiap mo akan sensitif thdp uh ttt saja sesuai dg kebutuhannya. Keuntungan : • Lebih sederhana • Relatif cepat • Memerlukan sedikit tempat • Biaya relatif murah 4. Analisis Tanah Konsep dasar : Tnm akan respon thdp pmpk bila kadar hara tsb kurang or jml yg tersedia tdk cukup utk ptbn opt. mis : Kdd mrpkn indikasi dr K ters utk tnm Kebaikan : • Lebih mudah diulang • Biaya relatif murah • Ruangan yg dipakai dpt sempit • Jangkauan lbh jauh drpd metoda lain
Kelemahan : • Metoda2nya tdk dpt dipakai untuk semua jenis tnh • Pengambilan tanah harus benar2 tepat dapat mewakili daerah yang sebenarnya : sulit. Penentuan rekomendasi pmpk tdk pernah ada batasnya, sebab : • Adanya varitas baru yg respon pmpk • Adanya pgbg metode analisis yang lebih baru • Prod tnm slalu diharapkan agar lebih tinggi Disini perlu research yg terus menerus/ periodik Faktor2 yg terlibat dlm mntkn rekomendasi pmpk : 1. Hasil analisis tnh 2. Jenis tnm 3. Hasil yang diharapkan
4. 5.
Tipe tekstur tnh Iklim
Ada 2 jenis analisis tanah yang sering dikembangkan sehub dgn status uh didalam tanah 1. Analisis total Analisis untuk mengetahui total unsur yg terdapat dlm tnh, tanpa memandang btk& tkt keters utk tnm. 2. Analisis parsial Analisis yg memberilan ket mengenai tkt keters sesuatu uh utk ptbn tnm.