Tugas Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Arif Imam Suroso, Msc (CS)
Tanggal Penyerahan : 14 Januari 2012
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
DISUSUN OLEH :
BASUKI RAHMANTO NIK : P056110803.40E
PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
DAFTAR ISI Daftar Isi………………………………………………………………………………...............1 I. PENDAHULUAN …………………………………………………………………..2 1.1. Latar Belakang……………………………………………….……………..2 1.2. Permasalahan dan Persoalan……………………………….…………………………………..4 1.3. Tujuan dan Sasaran………………………………………….……………5 1.4. Batasan dan Lingkup Pembahasan………………………….…………..5 1.5. Metodologi…………………………………………………….…………….6 II.
TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………….…………….7 2.1. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati…………………………………….….7 2.2. Definisi Komputer…………………………………………….…………….9 2.3. Sistem Komputer……………………………………………….…………..9 2.4. Brainware………………………………………………………………….10 2.5. Konsep Dasar Sistem…………………………………………………….10 2.6. Konsep Dasar Informasi………………………………………………….11 2.7. Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen………………………….12 2.8. Sistem Informasi Manajemen……………………………………………13 2.9. Teknologi Informasi………………………………………………….……15 2.10. Peranan Teknologi Informasi………………………………….…………17 2.11. Website………………………………………………………….………… 19 2.12. Pusat Informasi………………………………………………….…………22 2.13. SDLC…………………………………………………………….………….23
III.
PEMBAHASAN……………………………………………………………………25 3.1. Planning…………………………………………………………………….25 3.2. Analysis……………………………………………………………………..28 3.3. Design………………………………………………………………………29 3.4. Development……………………………………………………………….33 3.5. Testing………………………………………………………………………33 3.6. Implementation…………………………………………………………….34 3.7. Maintenance……………………………………………………………….37
IV. V.
KESIMPULAN………………………………………………………………….…..38 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….…....39
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
I.
PENDAHULUAN
I.1. LATAR BELAKANG
Beberapa tahun belakangan ini di Indonesia terjadi pergeseran minat masyarakat dalam mengkonsumsi makanan khususnya produk pertanian, dari anorganik kepada produk-produk organik. Di sisi lain, juga banyak muncul kesadaran di kalangan petani dan hobiis tanaman untuk menggunakan pupuk organik dan pupuk hayati. Masyarakat mulai beralih ke produk-produk organik didasarkan adanya berbagai berita baik melalui media cetak, internet maupun televisi yang mengulas bahwa produk-produk makanan anorganik banyak memberikan dampak negative terhadap kesehatan manusia. Sedangkan, pupuk organik dan pupuk hayati sebetulnya sudah lama dikenal dan digunakan oleh para petani, jauh sebelum produk organik marak
diperbincangkan
masyarakat. Mereka bahkan hanya mengenal pupuk organik sebelum Revolusi Hijau turut melanda pertanian di Indonesia. Setelah Revolusi Hijau kebanyakan petani lebih suka menggunakan pupuk buatan karena praktis menggunakannya, jumlahnya jauh lebih sedikit dari pupuk organik, harganyapun relatif murah karena di subsidi, dan mudah diperoleh. Kebanyakan petani malah sangat
tergantung kepada pupuk buatan, sehingga dapat
berdampak negatif terhadap perkembangan produksi pertanian, ketika terjadi kelangkaan pupuk dan harga pupuk naik karena subsidi pupuk dicabut. Tumbuhnya kesadaran akan dampak negatif penggunaan pupuk buatan dan sarana pertanian modern lainnya terhadap lingkungan pada sebagian kecil petani telah membuat mereka beralih dari pertanian konvensional ke pertanian organik. Pertanian jenis ini mengandalkan kebutuhan hara melalui pupuk organik dan masukan-masukan alami lainnya. Penggunaan pupuk hayati untuk membantu tanaman memperbaiki nutrisinya sudah lama dikenal. Dua fenomena ini pada akhirnya bersinggungan dan berjalan searah. Titik singgungnya berada pada suatu teori yang menyatakan bahwa produk pertanian organik harus dihasilkan dari proses penanaman yang menggunakan pupuk organik dan atau pupuk hayati, bukan pupuk anorganik yang bersifat kimiawi. Oleh karena itu, seiring dengan semakin bertambahnya permintaan produk oganik, permintaan pupuk organik juga semakin meningkat. Peningkatan permintaan pupuk organik ini telah ditangkap sebagai peluang bisnis oleh kalangan pengusaha, sehingga belakangan ini marak beredar berbagai
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
merek pupuk organik baik yang berbentuk padat maupun cair, mulai dari produsen berskala kecil maupun besar, yang bersifat komersil maupun non komersil . Dengan semakin berkembang dan semakin meningkatnya minat masyarakat dalam menggunakan dan memproduksi pupuk organik maka diperlukan adanya pusat informasi yang dapat menyediakan beraneka ragam informasi yang terpadu sehingga masyarakat baik konsumen, produsen maupun masyarakat umum dapat dengan cepat, tepat dan akurat mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan pupuk organik dan pupuk hayati. Bagi konsumen misalnya, mereka dapat dengan cepat dan mudah mengetahui di mana dan bagaimana cara mereka mendapatkan produk, berapa harganya, apa
merek
yang
meyakinkan,
dan
lain-lain.
Bagi
produsen,
mereka
dapat
memanfaatkannya untuk mempromosikan produknya, saling sharing antara satu produsen dengan produsen lainnya. Sedangkan masyarakat umum dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan pengetahuan mereka, dan lebih lanjut dapat mempraktekkan bagaimana cara membuat pupuk organik. Pusat informasi yang utama dibuat dengan menggunakan sistem komputerisasi yang berbasis pada internet. Pertimbangannya adalah karena teknologi khususnya internet sekarang ini sudah masyarakat sampai ke pelosok tanah air. keragaman pengguna maupun
informasi
dan terus merambah ke seluruh kalangan Sistem
dibangun dengan memperhatikan
perkembangan taraf hidup masyarakat, sehingga
perancangannya bersifat user friendly. Hal ini akan mempermudah pemakai dalam mempelajari dan memahami sistem yang dibuat. Namun demikian, disadari bahwa masih banyak masyarakat yang belum dapat mengakses internet, dan masih banyak pula masyarakat yang lebih suka memanfaatkan informasi di dunia nyata daripada di dunia maya, atau enggan menggunakan atau lebih dikenal dengan gaptek, dan berbagai alasan lainnya. Oleh karena itu, diperlukan pusat informasi
penunjang,
yaitu
membangun
pusat
informasi
konvensional
di
kantor/instansi/lembaga pertanian kabupaten atau di kantor bupati yang ditempatkan di lokasi yang representative. Pusat informasi ini bersifat melengkapi pusat informasi pertanian yang sudah ada, di mana kontak tani sudah terbiasa mengakses pusat informasi pertanian di daerahnya. Pusat informasi ini akan berfungsi sebagai one stop shop untuk pertukaran informasi pertanian di mana kontak tani dapat memperoleh informasi yang berguna. Keberadaan pusat informasi manual ini juga disinergikan dengan website yang
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
dibuat, misalnya di dalam web site disebutkan bahwa telah ada pusat-pusat informasi di kabupaten dan di pusat-pusat informasi klasik di kabupaten juga disebutkan bahwa telah ada website yang merupakan pusat informasi pupuk organik dan pupuk hayati. I.1.1 Prospek Pupuk Organik dan Pupuk Hayati Menurut R.D. M Simanungkalit, kandungan bahan organik tanah di Indonesia hanya < 2 %. Ini berarti tanah di Indonesia banyak membutuhkan pupuk organik dan pupuk hayati. Keadaan ini sudah mulai disadari oleh masyarakat Indonesia. Bila kita amati, akhir-akhir ini banyak bermunculan merek-merek baru pupuk organik baik yang terdaftar maupun tidak terdaftar. Trend ini merupakan indikasi adanya permintaan pupuk organik yang semakin meningkat dari waktu ke waktu.
I.1.2 Manfaat Informasi Pupuk Organik dan Pupuk Hayati Bagi Masyarakat Pusat informasi pupuk organik dan pupuk hayati berpengaruh terhadap minat dan motivasi masyarakat dalam memproduksi dan menggunakan pupuk organik dan pupuk hayati. Masyarakat yang berminat menggunakan pupuk ini akan semakin banyak bila didukung adanya informasi yang terencana, terarah, terpadu, dan efektif. Orang yang tadinya belum tahu menjadi tahu, dan yang sudah tahu akan merasa mendapatkan berbagai kemudahan dalam mendapatkan produk atau memasarkan produknya.
I.2. PERMASALAHAN DAN PERSOALAN
I.2.1. Permasalahan Bagaimana mewujudkan suatu media yang berfungsi sebagai pusat informasi pupuk organik dan pupuk hayati sehingga masyarakat memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan secara mudah akses, mudah dipelajari, murah dan disukai.
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
I.2.2. Persoalan Bagaimana mendesain suatu pusat informasi pupuk organik dan pupuk hayati yang menarik dan dapat diakses dengan mudah dan murah oleh semua kalangan masyarakat. I.3. TUJUAN DAN SASARAN I.3.1. Tujuan •
Merancang sebuah pusat informasi yang dapat memberikan aneka ragam informasi mengenai pupuk organik dan pupuk hayati secara mudah, murah dan menyenangkan.
•
Memberikan pelayanan pusat informasi pupuk organik dan pupuk hayati kepada masyarakat umum, produsen dan konsumen.
•
Merancang sebuah pusat informasi yang dapat menjadi sarana promosi untuk memperkenalkan produk-produk pupuk organik.
•
Menyediakan sarana belajar bagi masyarakat umum tentang bagaimana membuat pupuk organik dan pupuk hayati dengan cara yang mudah, murah dan aman.
I.3.2. Sasaran •
Mendapatkan suatu desain pusat informasi pupuk organik dan pupuk hayati yang menarik sehingga disenangi oleh siapa saja yang menggunakannya dan dapat diakses dengan mudah dan murah oleh semua kalangan masyarakat.
•
Mempermudah masyarakat umum dalam mendapatkan informasi pupuk organik dan pupuk hayati
•
Menjadikan pupuk organik lebih diminati oleh masyarakat dibandingkan pupuk kimia..
•
Turut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan menekan seminimal mungkin penggunaan pupuk kimia.
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
I.4. BATASAN DAN LINGKUP PEMBAHASAN I.4.1. Batasan Pembahasan •
Materi yang disajikan adalah tentang
pupuk organik dan pupuk hayati di
Indonesia yang masih terbuka lebar untuk dikembangkan, diteliti, dibina dan di informasikan secara baik. •
Scop pelayanan bersifat nasional.
I.4.2. Ruang Lingkup Pembahasan Makalah ini memfokuskan pada penggalian dan penyediaan informasi yang berkaitan dengan pupuk organik dan pupuk hayati melalui dua pendekatan, pertama teknologi informasi berbasis website dan konvensional.
I.5. METODOLOGI Metodologi pembuatan pusat informasi pupuk organik dan pupuk hayati dalam tulisan ini mengikuti langkah-langkah Systems Development Life Cycle (SDLC) yang dijabarkan menjadi 7 langkah (aktifitas utama): Planning, Analysis, Design, Development, Testing, Implementation dan Maintenance.
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
II.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati Pupuk organik adalah nama kolektif untuk semua jenis bahan organik asal tanaman dan hewan yang dapat dirombak menjadi hara tersedia bagi tanaman. Dalam Permentan No.2/Pert/Hk.060/2/2006, tentang pupuk organik dan pembenah tanah, dikemukakan bahwa pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Definisi tersebut menunjukkan bahwa pupuk organik lebih ditujukan kepada kandungan C-organik atau bahan organik daripada kadar haranya; nilai C-organik itulah yang menjadi pembeda dengan pupuk anorganik. Bila C-organik rendah dan tidak masuk dalam ketentuan pupuk organik maka diklasifikasikan sebagai pembenah tanah organik. Pembenah tanah atau soil ameliorant menurut SK Mentan adalah bahan-bahan sintesis atau alami, organik
atau mineral. Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau,
pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota. Kompos merupakan produk pembusukan dari limbah tanaman dan hewan hasil perombakan oleh fungi, aktinomiset, dan cacing tanah. Pupuk hijau merupakan keseluruhan tanaman hijau maupun hanya bagian dari tanaman seperti sisa batang dan tunggul akar setelah bagian atas tanaman yang hijau digunakan sebagai pakan ternak. Sebagai contoh pupuk hijau ini adalah sisa–sisa tanaman, kacang-kacangan, dan tanaman paku air
Azolla. Pupuk kandang merupakan kotoran ternak. Limbah ternak
merupakan limbah dari rumah potong berupa tulang-tulang, darah, dan sebagainya. Limbah industri yang menggunakan bahan pertanian merupakan limbah berasal dari limbah pabrik gula, limbah pengolahan kelapa sawit, penggilingan padi, limbah bumbu masak, dan sebagainya. Limbah kota yang dapat menjadi kompos berupa sampah kota yang berasal dari tanaman, setelah dipisah dari bahan-bahan yang tidak dapat dirombak misalnya plastik, kertas, botol, dan kertas.
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
Istilah pupuk hayati digunakan sebagai nama kolektif untuk semua kelompok fungsional mikroba tanah yang dapat berfungsi sebagai penyedia hara dalam tanah, sehingga dapat tersedia bagi tanaman. Pemakaian istilah ini relatif baru dibandingkan dengan saat penggunaan salah satu jenis pupuk hayati komersial pertama di dunia yaitu inokulan Rhizobium yang sudah lebih dari 100 tahun yang lalu. Pupuk hayati dapat didefinisikan sebagai inokulan berbahan aktif organisme hidup yang berfungsi untuk menambat hara tertentu atau memfasilitasi tersedianya hara dalam tanah bagi tanaman. Memfasilitasi tersedianya hara ini dapat berlangsung melalui peningkatan akses tanaman terhadap hara misalnya oleh cendawan mikoriza arbuskuler, pelarutan oleh mikroba pelarut fosfat, maupun perombakan oleh fungi, aktinomiset atau cacing tanah. Penyediaan hara ini berlangsung melalui hubungan simbiotis atau nonsimbiotis. Secara simbiosis berlangsung dengan kelompok tanaman tertentu atau dengan kebanyakan tanaman, sedangkan nonsimbiotis berlangsung melalui penyerapan hara hasil pelarutan oleh kelompok mikroba pelarut fosfat, dan hasil perombakan bahan organik oleh kelompok organisme perombak. Kelompok organisme perombak bahan organik tidak hanya mikrofauna tetapi ada juga makrofauna (cacing tanah). Pembuatan vermikompos melibatkan cacing tanah untuk merombak berbagai limbah seperti limbah pertanian, limbah dapur, limbah pasar, limbah ternak, dan limbah industri yang berbasis pertanian. Kelompok organisme perombak ini dikelompokkan sebagai bioaktivator perombak bahan organik. Sejumlah bakteri penyedia hara yang hidup pada rhizosfir akar (rhizobakteri) disebut sebagai rhizobakteri pemacu tanaman (plant growthpromoting rhizobacteria=PGPR). Kelompok ini mempunyai peranan ganda di samping (1) menambat N2, juga; (2) menghasilkan hormon tumbuh (seperti IAA, giberelin, sitokinin, etilen, dan lain-lain); (3) menekan penyakit tanaman asal tanah dengan memproduksi siderofor glukanase, kitinase, sianida; dan (4) melarutkan P dan hara lainnya (Cattelan et al., 1999; Glick et al., 1995; Kloepper, 1993; Kloepper et al., 1991).
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
2.2. Definisi Komputer Komputer pada saat ini bagi sebagian orang merupakan kebutuhan vital. Komputer yang sekarang kita kenal merupakan hasil evolusi yang sangat pesat dalam seratus tahun terakhir. Walaupun ilmu komputer merupakan ilmu yang sangat baru dibanding ilmu-ilmu lainnya, namun karena perannya yang begitu besar pada saat ini menjadikan disiplin ilmu ini sangat layak untuk menjadi perhatian peneliti dan engineer untuk terus mengembangkan dan memanfaatkan peran komputer sebaik mungkin. Definisi komputer menurut Donald H. Sanders adalah “system elektronik untuk memanipulasi data dengan cepat dan tepat yang diorganisasikan agar secara otomatis menerima dan menyimpan masukan data, memprosesnya, dari hasil pengolahannya menyediakan output dalam bentuk informasi.” 2.3. Sistem Komputer
Komputer pada dasarnya dapat dilihat sebagai tiga buah komponen yaitu software, hardware, dan data. Secara fisik, komputer dapat dipandang sebagai sekumpulan rangkaian elektronik. Kumpulan komponen ini tidak ada artinya apabila tidak dapat bekerja untuk mengerjakan suatu fungsionalitas tertentu. Untuk itu diperlukan software agar komputer mampu melaksanakan pekerjaan tertentu yang sudah didefinisikan sebelumnya. Software pada dasarnya merupakan kumpulan instruksi yang melakukan pengolahan terhadap data-data yang diberikan. Secara umum system komputer terdiri atas CPU dan sejumlah device controller yang terhubung melalui sebuah bus yang menyediakan akses ke memori. Umumnya setiap device controller bertanggung jawab atas sebuah hardware spesifik. Setiap device dan CPU dapat beroperasi secara konkuren untuk mendapatkan akses ke memori. Adanya beberapa hardware ini dapat menyebabkan masalah sinkronisasi. Karena itu untuk mencegahnya sebuah memory controller ditambahkan untuk sinkronisasi akses memori. Tujuan utama dari sitem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi sehingga perlu didukung oleh elemen-elemen yang terdiri dari hardware, software, dan users. Hardware adalah peralatan komputer itu sendiri, software adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan proses tertentu, dan brainware/users adalah manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan serta mengatur system komputer.
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
Ketiga elemen system komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk suatu kesatuan. Hardware tanpa software tidak akan berarti apa-apa, hanya berupa benda mati. Keduanya juga tidak akan berfungsi tanpa users yang mengoperasikannya. 2.4. Brainware Istilah yang digunakan untuk manusia yang berhubungan dengan sistem komputer. Manusia merupakan suatu elemen dari sistem komputer. Manusia adalah yang merancang bagaimana suatu mesin dapat bekerja sesuai dengan hasil yang diinginkannya. Brainware adalah setiap orang yang terlibat dalam kegiatan pemanfaatan komputer/ sistem pengolahan data. Brainware merupakan sumber inspirasi utama bagi terbentuknya suatu system komputer. Menurut tingkat pemanfaatan terhadap komputer, Brainware digolongkan dalam empat tingkatan dimulai dari tingkatan yang tertinggi: a.
System Analyst: Penanggung jawab dan perencana sistem dari sebuah proyek pembangunan sebuah sistem informasi khususnya yang memanfaatkan komputer
b.
Programmer : Pembuat dan petugas yang mempersiapkan program yang dibutuhkan pada system komputerisasi yang dirancang.
c.
Administrator : Seseorang yang bertugas mengelola suatu system operasi dan program-program yang berjalan pada sebuah system/jaringan komputer.
d.
Operator : Pengguna biasa, hanya memanfaatkan sistem komputer yang sudah ada
2.5. Konsep dasar Sistem Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara elemen dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang akan dicapai. Berdasarkan persyaratan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut. Elemen sistem disamping berhubungan satu sama lain, juga berhubungan dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
Terdapat beberapa definisi sistem yaitu : “ Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud “. “ Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu “. 2.6. Konsep Dasar Informasi Di dalam suatu organisasi atau perusahaan, informasi merupakan sesuatu yang memiliki arti yang sangat penting di dalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang menerimanya. Menurut Raymond Mcleod, : “ Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang ” Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah transaksi perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf, angka, bentuk suara, sinyak, gambar, dsb. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sabagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
Siklus informasi ini dapat digambarkan sebagai berikut ;
Proses (Model) Input (Data)
Output (Informasi) Design Data
Data (Ditangkap)
Hasil Tindakan
Penerima
Keputusan Tindakan
Gambar 2.6 Siklus Informasi
Adapun fungsi-fungsi informasi adalah sebagai berikut : 1. Untuk meningkatkan pengetahuan bagi si pemakai 2. Untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan pemakai 3. Menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari sesuatu hal
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
2.7. Konsep Dasar Sistem Informasi Pada saat ini dunia industri dan bisnis memerlukan informasi yang tepat, cepat dan
relevan.
Untuk
mendapatkan
informasi
yang
diinginkan
tentunya
harus
menggunakan sistem informasi. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya Menurut Mc leod : “Sistem
Informasi
merupakan
sistem
yang
mempunyai
kemampuan
untuk
mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi “ Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan. Informasi dalam suatu lingkungan sistem informasi harus mempunyai persyaratan umum sebagai berikut : harus diketahui oleh penerima sebagai referensi yang tepat harus sesuai dengan kebutuhan yang ada dalam proses pembuatan / pengambilan keputusan harus mempunyai nilai surprise, yaitu hal yang sudah diketahui hendaknya jangan diberikan harus dapat menuntun pemakai untuk membuat keputusan. Suatu keputusan tidak selalu menuntut adanya tindakan. Sistem informasi harus mempunyai beberapa sifat seperti : Pemrosesan informasi yang efektif. Hal ini berhubungan dengan pengujian terhadap data yang masuk, pemakaian perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai Manajemen informasi yang efektif. Dengan kata lain, operasi manajemen, keamanan dan keutuhan data yang ada harus diperhatikan Keluwesan. Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani suatu macam operasi
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
Kepuasan pemakai. Hal yang paling penting adalah pemakai mengetahui dan puas terhadap sistem informasi. 2.8.
Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen (Wikipedia, 2008). Tujuan SIM, yaitu: 1. Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen. 2. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. 3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
Semua sistem Informasi memiliki tiga unsur atau kegiatan utama, yaitu (Ismail, 2004) : 1. Menerima data sebagai masukan ( input) 2. Memproses data dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran perkiraan dan lain-lain. 3. Memperoleh informasi sebagai keluaran (output).
Data
Pemrosesan
Input
Informasi Output
Prinsip ini berlaku baik untuk sistem informasi manual, elektromekanis maupun komputer. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi dan memproses data, dan kemudian mengubahnya menjadi informasi. Menurut O‟brien (2004) SIM merupakan kombinasi yang teratur antara people, hardware, software, communication network dan data resources (kelima unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi.
Peranan SIM dalam Bisnis dan Industri Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu : 1. Mendukung proses bisnis dan operasional 2. Mendukung pengambilan keputusan 3. Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif
2.9. Teknologi Informasi Teknologi Informasi adalah teknologi yang berhubungan dengan pengumpulan, penyimpanan, pengolahan dan penyebaran informasi. Teknologi Informasi terdiri dari hardware dan software. Hardware dapat berupa komputer, laptop atau notebook dilengkapi dengan perangkat pendukungnya seperti printer, jaringan, infocus, modem, LAN dan lain-lain. Sementara software adalah aplikasi-aplikasi dan system yang digunakan. Jenis aplikasi misalnya Microsoft, Oracle. Jenis sistem
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
misalnya Microsoft Windows, Linux, Sun Solaris. Saat ini teknologi informasi berkembang sangat cepat. Hampir semua bidang kehidupan dan industri sudah tersentuh oleh teknologi informasi, baik itu entertainment, kesehatan, pendidikan, asuransi, bank dan bahkan untuk pemerintahan pun teknologi informasi sudah banyak digunakan. Salah satu kemajuan teknologi informasi adalah internet. Internet saat ini merupakan fenomena yang mempunyai pengaruh luar biasa terhadap perkembangan perusahaan. Teknologi Informasi bagi suatu perusahaan adalah hal yang sangat penting. Dengan penerapan teknologi informasi secara tepat suatu perusahaan dapat memiliki competitive advantage dalam industrinya. Teknologi Informasi semakin membuka kemungkinan bagi perusahaan untuk mengembangkan dan memperluas bisnisnya. Bagi perusahaan yang ingin bersaing dan maju, Teknologi Informasi tampaknya merupakan suatu kepentingan yang tidak bisa dihindarkan. Teknologi Informasi tampaknya bukan hanya merupakan suatu alat pendukung tetapi sudah merupakan alat utama Secara garis besar teknologi informasi dapat dikelompokan menjadi 2 bagian: Perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras menyangkut pada peralatan-peralatan yang bersifat fisik, seperti memori, printer dan keyboard. Adapun perangkat lunak terkait dengan instruksiinstruksi untuk mengatur perangkat keras agar bekerja sesuai dengan tujuan instruksi-instruksi tersebut. Haag, dkk (2000) membagi teknologi informasi menjadi 6 kelompok yaitu: 1. Teknologi masukan (input technology). 2. Teknologi keluaran (output technology). 3. Teknologi perangkat lunak (software technology). 4. Teknologi penyimpan (strorage technology). 5. Teknologi telekomunikasi (telecommunication technology). 6. Mesin pemroses (processing machine) atau lebih dikenal dengan istilah CPU.
Supaya informasi bisa diterima oleh pemakai yang membutuhkan, informasi perlu disajikan dalam berbagai bentuk. Dalam hal ini teknologi keluaran mempunyai andil yang cukup besar. Pada umumnya informasi disajikan dalam monitor, namun kadang kala pemakai menginginkan informasi yang tercetak dalam kertas (hard
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
copy) pada keadaan seperti ini, piranti printer menentukan kualitas cetakan. Untuk menciptakan informasi diperlukan perangkat lunak atau sering disebut program. Program adalah sekumpulan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan perangkat keras komputer. Teknologi penyimpan menyangkut segala peralatan yang digunakan untuk menyimpan data. Tape, hard disk, disket, dan zip disk merupakan contoh media untuk menyimpan data. Teknologi telekomunikasi merupakan teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh. Internet dan ATM merupakan contoh teknologi yang memanfaafkan teknologi komunikasi. Mesin pemroses adalah bagian penting dalam teknologi informasi yang berfungsi untuk mengingat data/program (berupa komponen memori) dan mengeksekusi program (berupa komponen CPU). 2.10. Peranan Teknologi Informasi Peranan teknologi informasi pada aktifitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur,operasi dan manajemen organisasi. Berkat teknologi ini berbagai kemudahan dapat dirasakan oleh manusia. Pengambilan uang melalui ATM (anjungan tunai mandiri),
transaksi
melalui
internet
yang
dikenal
dengan
E-Commerce
atau
perdagangan elektronik, transfer uang melalui E-Banking yang dapat dilakukan dirumah merupakan sejumlah contoh hasil penerapan teknologi informasi. Secara garis besar dapat dikatakan bahwa : 1. Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses. 2. Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan suatu tugas atau proses. 3. Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini teknoplogi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses. Banyak perusahaan yang berani melakukan investasi yang sangat tinggi dibidang teknologi informasi. Alasan yang paling umum adalah
adanya
kebutuhan
untuk
mempertahankan
dan
meningkatkan
posisi
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
kompetitif,mengurangi biaya,meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan. Internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung ke seluruh dunia tanpa mengenal batas teritorial, hukum dan budaya. Rosen (2000) mendefinisikan internet sebagai : 1. Internet memberikan infrastruktur teknis agar dapat berhubungan secara online dan memberikan kemudahan dalam mengakses world wide web. 2. Internet memberikan kesempatan peluang bisnis sehingga mudah untuk mengakses informasi bagi usaha anda dan produk baik dari rumah maupun kantor. 3. Internet merupakan suatu jaringan global yang terbentuk dari jaringan kecil, berhubungan dengan jutaan komputer di dunia dan terhubung dengan infrastruktur telekomunikasi.
Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang terdiri dari berbagai macam ukuran jaringan komputer di seluruh dunia mulai dari sebuah PC, jaringan-jaringan lokal berskala kecil, jaringan-jaringan kelas menengah, hingga jaringan-jaringan utama yang menjadi tulang punggung internet, sehingga setiap pemakai dari setiap jaringan dapat saling mengakses semua service atau layanan yang disediakan oleh jaringan lainnya. Secara fisik dianalogikan sebagai jaring laba-laba (The Web) yang menyelimuti bola dunia dan terdiri dari titik-titik (node) yang saling berhubungan.
Node bisa berupa komputer, jaringan lokal atau peralatan komunikasi, sedangkan garis penghubung antar simpul disebut sebagai tulang punggung (backbone) yaitu media komunikasi terestrial (kabel, serat optik, microwave, radio link) maupun satelit. Node terdiri dari pusat informasi dan database, peralatan komputer dan perangkat interkoneksi jaringan serta peralatan yang dipakai pengguna untuk mencari, menempatkan dan atau bertukar informasi di Internet. Walaupun secara fisik Internet adalah interkoneksi antar jaringan komputer namun secara umum Internet harus dipandang sebagai sumber daya informasi. Isi Internet adalah informasi, dapat dibayangkan sebagai suatu database atau perpustakaan multimedia yang sangat besar dan lengkap. Bahkan Internet dipandang sebagai dunia dalam bentuk lain (maya) karena hampir seluruh aspek kehidupan di dunia nyata ada di Internet seperti bisnis, hiburan, olah raga, politik dan lain sebagainya.
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
Gambaran karakteristik Internet, Intranet dan Extranet dapat dilihat pada tabel di bawah ini : TIPE JARINGAN Internet
Intranet Extranet
PENGGUNA UTAMA
AKSES
TIPE INFORMASI
Setiap individu yg Memiliki akses ke internet Hanya karyawan yg Diberikan hak khusus Kelompok yg diotorisasi dari perusahaan
Publik (tak terbatas)
General, publik dan advertorial
Privat dan terbatas Privat dan mitra luar yg terotorisasi
Spesifik, korporat dan kepemilikan Informasi bersama dalam kelompok kolaborator dan terotorisasi
Tabel Karakterisik Internet, Intranet dan Extranet
2.11 Website
2.11.1 Pengertian Website Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
2.11.2 Unsur-Unsur Dalam Penyediaan Website
Untuk menyediakan sebuah website, maka kita harus menyeediakan unsur-unsur penunjangnya, seperti halnya: 1)
Nama domain (Domain name/URL - Uniform Resource Locator) Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website pada dunia internet. Contoh : http://www.nama situs .com
Nama domain diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan. Setelah Nama domain itu terbeli di salah satu penyedia jasa pendaftaran, maka pengguna disediakan sebuah kontrol panel untuk administrasinya. Jika pengguna lupa/tidak memperpanjang masa sewanya, maka nama domain itu akan di lepas lagi ketersediaannya untuk umum. Nama domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi/akhiran sesuai dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama domain ber-ekstensi internasional adalah com, net, org, info, biz, name, ws. Contoh nama domain ber-ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah : .co.id : Untuk Badan Usaha yang mempunyai badan hukum sah .ac.id : Untuk Lembaga Pendidikan .go.id : Khusus untuk Lembaga Pemerintahan Republik Indonesia .mil.id : Khusus untuk Lembaga Militer Republik Indonesia .or.id : Untuk segala macam organisasi yand tidak termasuk dalam kategori “ac.id”,”co.id”,”go.id”,”mil.id” dan lain lain .war.net.id : untuk industri warung internet di Indonesia .sch.id
:
khusus
untuk
Lembaga
Pendidikan
yang
menyelenggarakan pendidikan seperti SD, SMP dan atau SMU .web.id : Ditujukan bagi badan usaha, organisasi ataupun perseorangan yang melakukan kegiatannya di World Wid
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
2)
Rumah Tempat Web (Web Hosting) Web Hosting adalah ruangan yang ada pada hard disk menyimpan berbagai data, berbentuk file-fille, gambar, video, data email, statistik, database dan lainnya yang nantinya akan dipajang di website. Besarnya data yang dimasukkan berbanding lurus dengan besarnya web hosting yang disewa. Jika sudah menyewa, biasannya si pemilik mendapatkan control panel terproteksi dalam bentuk username dan password.
3)
Bahasa progam Bahasa progam ini gunanya menerjemahkan segala perintah di website saat mulai diakses. Unsur bahasa progam inilah yang menentukan dinamis atau statisnya sebuah website. Banyaknya ragam bahasa progam yang dipakai semakin dinamis dan interaktiflah website anda. Biasanya jenis yang banyak dipakai adalah HTML, ASP, PHP, JSP, Java applets, XML, Ajax dan lain-lain.
4)
Design Website Design Website adalah mengolah tampilan website Anda agar semakin menarik mata. Semakin cantik tampilannya, maka orang-orang akan senang berkunjung ke website tersebut. Bisa dikerjakan sendiri atau juga menggunakan jasa orang lain yang lebih berpengalaman. Sementara progam desain website salah satunya adalah Macromedia Firework, Adobe photoshop, Adobe Dreamweaver, Microsoft Frontpage, dan progam design lainnya.
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
2.12 Pusat Informasi Menurut Sulistyo-Basuki (1991) , Pusat informasi didefinisikan sebagai suatu pusat yang bertugas memberikan informasi yang diolah dari sumber lain mengenai suatu bidang khusus. Informasi mencakup pengertian data numerik, tekstual, suara maupun citra. Bentuk pusat informasi dapat berbasis internet seperti web site dan juga konvensional. 2.13 SDLC Dalam Sistem Informasi, telah didefinisikan sebagai pendekatan langkah-langkah terstruktur dalam pengembangan sistem informasi yang disebut dengan Systems Development Life Cycle (SDLC). Model pendekatan ini sebenarnya sama saja dengan langkah-langkah
umum
tadi,
hanya
saja
disesuaikan
dengan
atmosfir
Sistem
Informasi.Dalam SDLC, dijabarkan menjadi 7 langkah (aktifitas utama): Planning, Analysis, Design, Development, Testing, Implementation dan Maintenance. Karena langkah-langkah ini bersifat urut (skuensial) dengan maksud, langkah ke 4 hanya bisa dilakukan jika langkah ke 3 sudah dilakukan, maka gambar urutan mirip seperti „Air Terjun‟,
sehingga
M e t h o d o l o g y „.
beberapa
buku
menyebutnya
juga
sebagai
„W a t e r f a l l
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
Adapun aktivitas-aktivitas pada setiap tahapan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
SDLC Phase
Activities
1. Planning
Mengidentifikasi informasi apa yang dibutuhkan, Mengidentifikasi pihak-pihak yang membutuhkan informasi Mendefinisikan sistem yang akan dikembangkan
2. Analysis
Mengumpulkan informasi-informasi yang dibutuhkan terkait dengan sistem yang akan dibangun Mengidentifikasi informasi data yang akan menjadi data tetap dan data dinamis Kategorisasi pengguna Analisa biaya dan resiko
3. Design
Mendisain Informasi yang akan disajikan, termasuk disain model informasi link dari setiap halaman, jika dalam sistem tersebut terdapat database maka digunakan tahap development dan database disain..
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
Desain Grafis. Dalam tahap ini disesuaikan dari warna, layout, gambar dan graphic. Database Application Model Development Database Design PHP Library Development. Tahap untuk memodelkan seluruh proses yang ada,seperti proses penyimpanan data,update artikel, dan menampilkan data dari database. 4. Development
a. Penyusunan Script HTML (HTML coding), b. Penyusunan Script PHP (PHP coding), c. Penyusunan Script Cascade Style Sheet (CSS coding), d. Penyusunan Script SQL (SQL coding),
5. Testing
Menguji desain yang digunakan dan semua sistem yang telah diterapkan seperti tidak ada lokasi link, image yang salah, pengujian sistem seperti penyimpanan data, update artikel dan lain-lain.
6. Implementation
Menyiapkan production Documentation Konversi Sistem
7. Maintenance
Melakukan pemeliharaan berkala terhadap system yang udah dibangun baik yang berupa website maupun pusat informasi yang diintegrasikan dengan pusat informasi pertanian
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
III.
PEMBAHASAN
Metodologi dalam pembangunan pusat informasi pupuk organik dan pupuk hayati dilakukan mengikuti langkah-langkah SDLC sebagaimana uraian berikut :
3.1. Planning : Pada tahap planning, dilakukan pengumpulan dan identifikasi data, identifikasi atas
pihak-pihak
yang
membutuhkan
informasi
serta
system
yang
dapat
dikembangkan, yaitu : 1)
Data-data dan informasi yang dibutuhkan : Data tentang pupuk organik dan pupuk hayati Data tentang keunggulan dan kelemahan pupuk organik dan pupuk hayati dibandingkan dengan pupuk anorganik Jenis-jenis pupuk organik dan pupuk hayati Data tentang merek-merek pupuk organik yang telah terdaftar Data tentang merek-merek pupuk organik yang belum terdaftar Data harga pupuk oganik Data tentang daerah-daerah penghasil pupuk organik Data tentang peluang bisnis pupuk organik Kemasan pupuk organik Bahan-bahan pupuk organik dan pupuk hayati Cara membuat pupuk organik dan pupuk hayati Aplikasi pupuk organik dan takarannya.
2)
Pihak yang membutuhkan informasi : Petani, adalah masyarakat yang berprofesi di bidang pertanian yang lebih cenderung berperan sebagai konsumen baik secara individu maupun yang tergabung dalam kontak tani. Produsen, adalah siapa saja yang memproduksi pupuk organik baik untuk keperluan sendiri atau dikomersilkan.
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
Hobiis tanaman, adalah siapa saja yang memilik hobi tanam-menanam yang dalam hal ini lebih cenderung sebagai konsumen sebagai layaknya petani. Masyarakat umum, adalah siapa saja yang memiliki peluang untuk membutuhkan informasi atau memilik ketertarikan di bidang pertanian atau kegiatan tanam menanam.
3)
Sistem yang dikembangkan: Sistem yang dikembangkan dibagi menjadi dua, pertama sistem yang berbasis pada internet dibuat dalam bentuk website dan sistem tidak berbasis pada internet dibuat system konvensional.
Pembuatan Website : Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan untuk membuat website. Tahapan tersebut dimaksudkan untuk mempermudah dan memfokuskan segala materi yang ada agar lebih teratur, yaitu : Mempelajari website sejenis yang sudah ada agar tidak terjadi kesamaan nama dan isi sehingga terkesan menjiplak, namun untuk website yang mirip-mirip akan dilakukan link agar dapat saling menunjang antara satu dengan yang lainnya. Menentukan NAMA.COM
Nama website dibuat simple tetapi mudah diingat orang. Dalam hal ini nama yang sudah disiapkan adalah “pusinfopupukorganik.com”..
Warna dan Tema Kombinasi warna dominan hijau, hitam dan merah.
dibuat semenarik mungkin dengan warna
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
Isi website Isi dari website dibuat seinformatif mungkin dan harus dapat dimengerti pengunjung website. Link pada halaman website dibuat sedemikian rupa agar pengunjung tidak “tersesat” di dalam website. Hosting & Domain Setelah website kita selesai dibuat, kita harus memasukkan ke dalam server, agar dapat di akses oleh semua pengguna internet. Cara yang paling mudah, menyewa hosting ke penyedia layanan hosting. Selain biayanya murah, kita tidak direpotkan untuk merawat server, karena sudah ada petugasnya yaitu administrator. Kemudian pemesanan alamat website sesuai yang kita inginkan. Setelah itu, langkah terakhir adalah upload ke server agar dapat diakses dari internet.
Pembuatan Pusat Informasi Konvensioanl di Kabupaten Pembangunan pusat informasi konvensional bekerja sama dengan pusat informasi pertanian yang sudah ada di kantor/instansi/lembaga pertanian kabupaten atau di kantor bupati dilaksanakan di lokasi yang representatif, di mana kontak tani dapat akses dengan pusat informasi pertanian. Pusat informasi ini akan berfungsi sebagai one stop shop untuk pertukaran informasi di mana kontak tani dapat memperoleh informasi yang berguna dan sesuai dengan inovasi produksi dan pemasaran. Tahapan dari kegiatan ini meliputi: (1)
Konsultan proyek bekerjasama dengan Pusat Data dan Informasi Pertanian (PUSDATIN) dan Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) dalam merancang model untuk pusat informasi dan isinya, termasuk identifikasi informasi-informasi yang berkaitan (informasi pasar dan informasi teknologi pertanian tepat guna);
(2)
Mengembangkan rencana untuk membangun pusat-pusat informasi di kabupaten;
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
(3)
Melatih tenaga pengelola jaringan yang dibentuk oleh bupati untuk mengoperasikan pusat informasi pertanian (pelatihan dilaksanakan oleh konsultan);
(4)
Mengoperasionalkan pusat-pusat informasi dengan anggaran yang dialokasikan oleh bupati.
Jenis media yang digunakan : -
Pamflet : dipasang di papan pengumuman
-
Brosur : diletakkan di sekitar papan pengumuman
-
Banner : dipasaang disekitar area pusat informasi di mana banyak orang berlalu lalang.
3.2. Analysis Pada langkah ini, aktivitas-aktivitas yang dilakukan adalah : Mengumpulkan informasi-informasi yang dibutuhkan terkait dengan sistem yang akan dibangun. Mendefinisikan dan menggambarkan kebutuhan pemakai secara detil, waktu spesifik dan hambatan biaya dan resiko.Mengidentifikasi informasi dan data yang akan menjadi data tetap dan data dinamis. Data tetap adalah data yang tidak berubah–ubah, seperti : 1) pengertian pupuk organik dan pupuk hayati, 2) kenggulan pupuk organik dan pupuk hayati, 3) cara membuat pupuk organik, 4) daerah-daerah penghasil pupuk organik, 5) merek-merek pupuk organik yang sudah terdaftar dan belum terdaftar (berubah bila ada update), 6) prospek bisnis pupuk organik. Informasi dinamis dalam sistem ini yaitu : 1) informasi harga pupuk organik, 2) informasi artikel, 3) tips dan trik, 4) informasi produk yang sedang trend.
Kategorisasi pengguna : Pengguna website ini dikategorikan menjadi tiga, yaitu : Produsen pupuk organik , yang dalam hal ini dibagi menjadi dua, yaitu yang memproduksi pupuk organik untuk keperluan sendiri dan yang memproduksi pupuk organik untuk tujuan komersil. Produsen yang bersifat komersil dapat dijadikan mitra untuk pasang iklan dan promo produk atau event.
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
Konsumen pupuk organik yaitu para petani dan hobiis tanaman. Pengguna kategori ini semata-mata mengguinakan website untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Masyarakat umum, pengguna kategori ini memilik kedudukan sama dengan konsumen.
3.3. Design 3.3.1 Design Website Konsep perancangan website secara detail meliputi item-item sebagai berikut: a. Pembuatan Header (header design), meliputi: - Name (nama/judul website) - Slogan/Motto (Slogan atau motto website) - Logo & Picture - Header Properties (property header website, meliputi bentuk, warna, tipografi) b. Penyusunan Menu (menu mapping), mencakup: - Main Menu (menu utama website) - Sub Menu (sub menu website) - User Menu (menu untuk pengunjung terdaftar) - Menu Properties (properti menu, meliputi bentuk, warna, tipografi) c. Pembuatan Sidebar (sidebar design), mencakup: - Sidebar Component (penentuan komponen sidebar) - Sidebar Properties (properti komponen sidebar, meliputi bentuk, warna, tipografi) d. Penyusunan Content (content compilation), mencakup: - Content Management (penyusunan tata letak halaman website) - Content Properties (properti konten, meliputi bentuk, warna, tipografi) e. Pembuatan Footer (footer design), mencakup: - Footer Properties (properti footer, meliputi bentuk, warna, tipografi) - Copyright Text (hak cipta kepemilikan website) - Publisher (hak cipta kepemilikan website) f. Pembuatan Fitur (features design), mencakup:
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
- Search Box (pencarian kata) - Category List (daftar kategori artikel/berita) - Guest Book (buku tamu) - Shout Box (komentar pegunjung) - Comment Box (kolom komentar artikel/berita) - Calendar (kalender dan agenda penting) - Gallery (koleksi foto/gambar) - Frontpage Slideshow (tampilan slide halaman depan) - Polling (jajak pendapat) - Contact Form (form kontak untuk admin) - Link (daftar link situs lain) - Login Form (pendaftaran masuk member area) - Register Form (pendaftaran menjadi member) - Advertising Banner (daftar dan gambar pemasang iklan) - Download Area (area untuk mengunduh file) - Clock (fitur jam dan tanggal) - Commerce (layanan transaksi jual beli) - Webmail (layanan email dengan domain sendiri) - Link Share (tautan untuk menyebarkan konten) - Web Statistic (statistik aktivitas website) - RSS Feed (daftar referensi/sindikasi berita)
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
Design Antar Muka Halaman Utama
PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
Profile
Visi dan Misi
Berita
Artikel
Forum tanya jawab Pencairan
BERITA
Foto event
Arsif Berita Iklan Judul berita
Judul berita
Iklan
Judul Berita
Dst.
Isi Berita
Links : Halaman Khusus Halaman Khusus
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
Halaman Khusus
Informasi
Resep
Galery
Agenda
Login
3.3.2 Design Pusat Informasi Konvensional Karena Pusat informasi ini bersifat melengkapi
Pusat Informasi sudah ada di
setiap kabupaten, maka designnyapun mengikuti apa yang sudah ada. Dalam hal ini, aktivitas yang perlu dilakukan adalah menyediakan data-data dan informasi yang perlu dipublikasikan, misalnya dipasang di papan pengumuman, menyediakan pamflet, brosur,banner atau spanduk. Contoh Papan Pengumuman/Majalah Dinding
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
3.4. Development Pada tahap development aktivitas-aktivitas yang dilakukan adalah menyusunn script (coding) secara detail meliputi item-item sebagai berikut: a. Penyusunan Script HTML (HTML coding), meliputi: - Pembuatan halaman dengan tampilan statis dan sederhana. - Penyusunan content website b. Penyusunan Script PHP (PHP coding), meliputi: - Pembuatan fitur/modul dinamis sesuai masing-masing fungsi. - Pembuatan sistem komputerisasi atas input data yang masuk ke dalam website. c. Penyusunan Script Cascade Style Sheet (CSS coding), meliputi: - Penentuan layout website (kerangka dasar website) - Penentuan properti/karakter fitur ataupun modul dinamis. - Penentuan tipologi website (karakter font) - Penentuan dominasi warna website (karakter warna) d. Penyusunan Script SQL (SQL coding), meliputi: - Pembuatan sistem write, read dan record database website - Klasifikasi dan pemilahan data atas rekam data yang masuk melalui website
3.5. Testing Tahap testing dibagi menjadi dua : a. Pengujian secara offline (offline testing), meliputi: - Pengujian layout website terhadap berbagai resolusi layar komputer - Pengujian tampilan desain agar sesuai dengan script coding - Pengujian tautan terhadap masing-masing hyperlink object - Pengujian semua fungsi fitur agar berjalan dengan baik
b. Pengujian secara online (online testing), meliputi: - Pengujian semua fungsi fitur agar berfungsi secara online (guest book, comment, dll) - Pengujian website di semua jenis browser (Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Google Chrome, dll) - Pengujian integrasi website terhadap website lainnya.
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
3.6. Implementation Tahap implementasi pada sebuah sistem informasi merupakan tahap dimana sistem yang telah dirancang mulai dijalankan. Pada tahap ini juga menjelaskan tentang pembuatan sistem yang sesuai dengan analisis dan perancangan sebelumnya yang dalam hal ini dibagi menjadi dua bagian.
3.6.1
Implementasi Perangkat Lunak 1. Menggunakan bahasa pemograman website yaitu PHP. 2. Database menggunakan MySQL 3. Apache Web Server. 4. Editor coding dan desain menggunakan Adobe Dreamweaver. 5. Sistem Operasi Windows Server / Ubuntu GNU Linux. 6. Microsoft Internet Explorer, Firefox atau yang lainnya sebagai Web Browser. 7. Antivirus 8. FireWall
3.6.2
Impementasi Perangkat Keras Perangkat keras yang dibutuhkan berdasarkan kebutuhan yang harus dipenuhi selaku server adalah sebagai berikut : 1. Rekomendasi minimum processor intel Dual Core 2.6 Ghz. 2. Hardsisk terpasang 200 GB. 3. Memory (RAM) 2 GB. 4. VGA card terpasang rekomendasi minimal 256 MB. 5. Mouse dan keyboard dan monitor sebagai interface 6. Modem, sebagai perangkat keras yang mengkonversi sinyal digital pada computer ke sinyal analog yang akan dikirimkan melalui media kabel.
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
3.6.3
Implementasi Antar Muka Implementasi antarmuka dilakukan dengan setiap halaman yang berekstensi file php/html. Berikut ini adalah implementasi antar muka pusat informasi pupuk organik dan pupuk hayati.
Tabel 3.6 Halaman Utama : Menu Index
Deskripsi Menampilkan
Nama File
sekilas
mengenai Index.php
website pupuk organik dan pupuk hayati Profile
Menampilkan profile pusat informasi Profile.php pupuk organik dan pupuk hayati
Visi dan Misi
Menampilkan
visi
dan
misi
pusat VisiMisi.php
informasi pupuk hayati dan pupuk organik Arsif Berita
Menampilkan
berita-berita
yang Berita.php
berkaitan dengan pupuk organik dan pupuk hayati Artikel
Menampilkan
artikel-artikel
tentang Artikel.php
pupuk organik dan pupuk hayati Forum Jawab
Tanya Adalah
halaman
yang
disediakan Forum.php
untuk saling tukar informasi tanya jawab seputar pupuk organik dan pupuk hayati yang dipandu oleh para pakar pupuk organik.
dari
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
Tabel 3.2 Halaman Khusus: Menu Informasi
Deskripsi Menampilkan tentang
Nama File
berbagai
pupuk
organik,
informasi Informasi.php misalnya
bagaimana dan di mana mendapatkan pupuk organik, berbagai pilihan merek baik yang terdaftar maupun yantg tidak terdaftar, harga standard dan lain-lain. Resep
Menampilkan resep cara membuat Resep.php pupuk organik dalam berbagai versi.
Galerry Foto
Menampilkan berbagai foto dan video Galerry.php menarik tentang pupuk organik dan foto
tanaman
dan
hasil
produksi
pertanian pilihan yang menggunakan pupuk organik dan pupuk hayati Agenda
Menampilkan berbagai kegiatan yang Agenda.php berkaitan
dengan
pupuk
organik,
misalnya pameran, seminar, pelatihan dan penyuluhan Login
Halaman username
untuk password
menginputkan Login.php dan
akses.
Dimana user dapat mengakses data yang bersifat rahasia
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
3.7. Maintenance Tahap Maintenance (pemeliharaan) dibagi menjadi dua : a. Pemeliharaan Domain & Hosting (domain & hosting
maintenance), meliputi:
-
Memeriksa status account kepemilikan domain & hosting
-
Melakukan perpanjangan sewa domain & hosting saat masa berlaku menjelang habis.
-
Melakukan pemeriksaan ukuran file website agar tidak melebihi batas sewahosting
-
Melakukan pemeriksaan dan backup HTML, PHP, CSS dan SQL secara rutin, untuk menghindari terjadinya kerusakan data karena injeksi script oleh parahacker.
-
Memeriksa log yang bermasalah (error log) untuk mengetahui penyebab terjadinya bugs (kesalahan) pada sistem.
b. Pemeliharaan Back-End Website (back-end maintenance), meliputi: -
Pengisian content, penataan layout dan pengarsipan dokumen berita dan aritkel.
-
Pemeriksaan content, baik tulisan, gambar, animasi, link, dll agar tidak mengganggu atau merusak layout yang telah didesain.
-
Pemeriksaan komponen lain (3rd party) yang mendukung website secara outsource, misal buku tamu, shout box, web statistic, widget, dan lain-lain.
-
Pemeriksaan dan validasi terhadap pengguna (user) yang melakukan registrasi, menulis berita, menampilkan foto, dan sebagainya.
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
IV. 1.
KESIMPULAN
Rancang Bangun Pusat Informasi Ternak Pupuk Organik dan Pupuk Hayati adalah sistem informasi yang menyediakan info bagi semua pihak yang membutuhkan beraneka ragam informasi tentang pupuk organik dan pupuk hayati.
2.
Pusat informasi disediakan dalam dua versi, yang pertama dan utama berupa website berskala nasional dan yang kedua berupa pusat informasi konvensional yang berada di kabupaten-kabupaten di seluruh Indonesia.
3.
Pelaku dari pusat informasi ini adalah Departemen Pertanian, dan Pemda Kabupaten atau Kantor Dinas Pertanian. Penggunanya adalah petani, produsen, hobiis tanaman dan masyarakat umum.
4.
Data yang digunakan dalam sistem Informasi ini dibagi dua, yaitu data tetap dan informasi dinamis, Data dan informasi tetap adalah data yang tidak berubah–ubah, seperti : 1) pengertian pupuk organik dan pupuk hayati, 2) keunggulan pupuk organik dan pupuk hayati, 3) cara membuat pupuk organik, 4) data daerah-daerah penghasil pupuk organik, 5) data merek-merek pupuk organik yang sudah terdaftar dan belum terdaftar (berubah bila ada update), 6) prospek bisnis pupuk organik. Informasi dinamis dalam sistem ini yaitu : 1) informasi harga pupuk organik, 2) informasi artikel, 3) tips dan trik, 4) informasi produk yang sedang trend
5.
Component based development, infrastruktur web untuk aplikasi Pusat Informasi berbasis website menggunakan protokol TCP/IP. Security akan digunakan firewall, web autorithy, security aplikasi. Internet standars yang digunakan adalah software PHP dengan isi dan struktur berbentuk HTML. Browse engine di PC Client terbuka untuk banyak browser, seperti microsoft Internet explorer, Netscape.
RANCANG BANGUN PUSAT INFORMASI PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI
DAFTAR PUSTAKA
1. Ismail, M. 2004. Konsep Sitem Informasi Manajemen. http://library.usu.ac.id [Tanggal akses: 1 November 2009]. 2. O‟Brien, James. 2000 Management Information System:Managing Information Technology in the Internetworked Enterprise, Fourth Edition. McGraw-Hill. 3. Purnomo, Arie. 2011. Tahapan Pekerjaan Web, Personal Blog http://www.namagraph.com/index. 4. Supriyadi, Eddy. 2011. Membangun Sistem Informasi gaya SDLC, blog.stiemce.ac.id/eddys/ tanggal posting 5 April 2011 5. Utarman. 2003. Membangun aplikasi web dengan PHP dan MySQL. Seri Pemograman Web. Penerbit Graha Ilmu.