KOMPONEN RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN MELIPUTI: 1. Identitas mata pelajaran 2. Standar kompetensi dan Kompetensi dasar 3. Kemampuan awal dan karakteristik peserta didik 4. Indikator pencapaian 5. Tujuan pembelajaran 6. Materi pelajaran 7. Metode pembelajaran 8. Kegiatan pembelajaran (pembukaan, inti, penutup) 9. Media dan sumber belajar 10. Evaluasi 1.Identitas mata pelajaran: berisi mata pelajaran yang akan diajarkan, kelas, semester, alokasi waktu yang digunakan dan banyaknya jam pertemuan. 2.Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: sebagai dasar pengembangan silabus yang akan diimplementasikan. Penyusunan dan penetapan disesuaikan dengan kemampuan dan potensi peserta didik yang diperoleh dari hasil asesmen. Penetapan standar kompetensi dan kompetensi dasar setiap bidang studi harus berhubungan dan berkaitan dengan tema yang dikembangkan atau dipilih, sehingga ada kesinambungan/terpadu antara tema yang menjadi pusat pembicaraan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar Contoh: Tema listrik bagi kehidupan Standar kompetensi: IPA
Mengetahui sumber energi
IPS
Kebutuhan dasar manusia
Bahasa Indonesia
Mendengar dan berceritera
Matematika
Operasi hitung
Program khusus
Aktivitas kehidupan sehari-hari
PKn
Kewajiban warga negara
Kompetensi Dasar IPA IPS Bahasa Indonesia Matematika Program khusus PKn
Sumber energi sebagai kebutuhan dasar manusia Sumber Energi bagi kebersamaan umat manusia Mampu bercerita dengan menggunakan bahasa sederhana tentang listrik Operasi hitung menambah dan pengurangan Mampu beraktivitas kehidupan sehari – hari dengan energi listrik Kewajiban sebagai warga Negara untuk membayar listrik
1
3) Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar: dirumuskan dengan cara a) disesuaikan dengan kemampuan, potensi, dan perkembangan peserta didik, b) berkaitan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar, c) bermanfaat dan mengembangkan life skills, d) menunjukkan pencapaian hasil belajar secara utuh dalam domain kognitif, afektif, dan psikomotor, serta e) dapat diukur dengan kata kerja operasional. CATATAN:Berhubung komponen ini harus disesuaikan dengan kemampuan, potensi, dan perkembangan peserta didik, perlu dikemukakan deskripsi kemampuan awal dan karakteristik peserta didik berkebutuhan khusus. Contoh: Kemampuan awal 1. Memiliki kemampuan menandai peristiwa alam 2. Mampu menyebutkan manfaat kerjasama dan dapat melaksanakan bersama teman-temannya satu untuk membersihkan kelas 3. Mampu membaca dan membuat kalimat sederhana 4. Mampu terampil menghidupkan lampu 5. Mampu menyebutkan berbagai kewajiban sebagai warga masyarakat CONTOH INDIKATOR AGAR CONGRUENT DENGAN KOMPETENSI DASAR IPA
IPS
Bahasa Indonesia
Matematika
Program khusus
Sumber energi sebagai kebutuhan dasar manusia 1.menyebutkan bermacam-macam sumber energi 2.menjelaskan fungsi energi bagi kehidupan manusia 3.menjelaskan manfaat penghematan energi bagi kepentingan bersama 4.bersikap hemat dan cermat untuk menggunakan energi listrik Sumber Energi bagi kebersamaan umat manusia 1.menjelaskan kebutuhan bersama bagi umat manusia 2.menjelaskan sikap kerja sama untuk memperoleh energi 3.melakukan kerja sama untuk menggunakan peralatan bersumber energi listrik. Mampu bercerita dengan menggunakan bahasa sederhana tentang listrik 1.mendengarkan ceritera tentang asal usul listrik 2.membuat puisi tentang dunia yang gelap 3.berceritera tentang kegunaan listrik 4.mampu tanya jawab bersama teman satu kelas tentang asal-usul listrik. Operasi hitung menambah dan pengurangan 1.menghitung tabungan dengan menambah 2. menghitung uang tabungan dengan permainan listrik yang akan dibeli 3.menghitung sisa tabungan stelah dikurangi untuk membeli permainan dengan energi listrik. Mampu beraktivitas kehidupan sehari – hari dengan energi listrik 1.mampu melakukan langkah-langkah menggunakan alat rumah
2
PKn
tangga yang menggunakan listrik 2. bersikap menghargai dan disiplin untuk mematikan alat listrik yang sudah tidak digunakan. 3.mampu melakukan pencegahan terhadap bahaya listrik Kewajiban sebagai warga Negara untuk membayar listrik 1.menjelaskan kewajiban sebagai warganegara dalam iuran listrik 2. kedisiplinan untuk menggunakan listrik bagi kepentingan hidup bersama 3. tata cara membayar iuran listrik.
4) Tujuan Pembelajaran: merumuskan tujuan yang hendak dicapai: a) disesuaikan dengan indikator pencapaian hasil belajar, b) sesuai dengan karakteristik peserta didik, c) aspek yang akan diukur jelas, d) rumusan tujuan mencakup subjek belajar, perilaku yang diukur, kondisi, dan tingkat pencapaian (Audience, Behavior, Condition, Degree/ABCD), e) menggunakan kata kerja operasional sehingga menggambarkan indikator hasil belajar yang akan dicapai misalnya mengidentifikasi, menyebutkan, menyusun, menggambarkan, mengatur, dan membedakan. CONTOH: IPA
IPS
Bahasa Indonesia
Sumber energi sebagai kebutuhan dasar manusia 1.menyebutkan bermacam-macam sumber energi---siswa mampu menyebutkan macam-macam 5 jenis sumber energi dari contohcontoh yang diberikan guru 2.menjelaskan fungsi energi bagi kehidupan manusia---siswa mampu menjelaskan fungsi 3 macam sumber energi bagi kehidupan manusia dengan gambar yang ditunjukkan guru. 3.menjelaskan manfaat penghematan energi bagi kepentingan bersama---siswa menjelaskan manfaat hemat energi bagi kehidupan manusia melalui uji coba dan demostrasi yang disediakan guru 4.bersikap hemat dan cermat untuk menggunakan energi listrik--siswa melakukan contoh untuk menghemat energi dengan contoh yang disediakan oleh guru. Sumber Energi bagi kebersamaan umat manusia 1.menjelaskan kebutuhan bersama bagi umat manusia---siswa menjelaskan lima macam kebutuhan yang dibutuhakan masyarakat melalui tanya jawab pengalaman siswa yang dipandu oleh guru. 2.menjelaskan sikap kerja sama untuk memperoleh energi---siswa menceritakan kembali suatu dongeng untuk bersama-sama mencari bahan bakar dari ceritera yang disampaikan guru. 3.melakukan kerja sama untuk menggunakan peralatan bersumber energi listrik---siswa bergotong royong dan pembagian tugas untuk membereskan peralatan listrik secara disiplin, rapi dan sempurna dari peralatan yang telah digunakan ketika belajar bersama. Mampu bercerita dengan menggunakan bahasa sederhana
3
Matematika
Program khusus
PKn
tentang listrik 1.mendengarkan ceritera tentang asal usul listrik---siswa menirukan ceritera tentang listrik dengan lengkap yang disampaikan oleh guru 2.membuat puisi tentang dunia yang gelap---siswa menirukan membuat puisi satu bait seperti yang dicontohkan guru tentang matinya listrik. 3.berceritera tentang kegunaan listrik---siswa berceritera tentang macam-macam kegunaan listrik dari persoalan/masalah yang diberikan guru. 4.mampu tanya jawab bersama teman satu kelas tentang asal-usul listrik---siswa tanya-jawab tentang asal-usul listrik secara lengkap dengan gambar yang diceritakan oleh guru. Operasi hitung menambah dan pengurangan 1.menghitung tabungan dengan menambah---siswa menambah sejumlah mata uang dari ribuan, dua ribuan, 5 ribuan, sampai 10 ribuan ketika diberikan contoh oleh guru. 2. menghitung uang tabungan dengan permainan listrik yang akan dibeli---siswa menghitung kekurangan uang untuk membeli permainan listrik dibandingkan dengan uang tabungan yang telah dimiliki ketika diperlihatkan harga-harga 5 macam permainan yang bertenaga listrik. 3.menghitung sisa tabungan setelah dikurangi untuk membeli permainan dengan energi listrik.---siswa menghitung sisa uang tabungan yang dimiliki setelah dibelikan permainan bertenaga listrik yang disediakan oleh sekolah. Mampu beraktivitas kehidupan sehari – hari dengan energi listrik 1.mampu melakukan langkah-langkah menggunakan alat rumah tangga yang menggunakan listrik---siswa menggunakan peralatan rumah tangga yang bertenaga listrik sesuai langkah-langkah yang dicontohkan guru. 2. bersikap menghargai dan disiplin untuk mematikan alat listrik yang sudah tidak digunakan.---siswa melakukan kedisiplinan dan ketertiban mengemasi peralatan listrik yang telah digunakan percobaan dalam belajar. 3.mampu melakukan pencegahan terhadap bahaya listrik---siswa melakukan langkah-langkah untuk pencegahan bahaya listrik dengan mengikuti petunjuk guru. Kewajiban sebagai warga Negara untuk membayar listrik 1.menjelaskan kewajiban sebagai warganegara dalam iuran listrik--siswa menjelaskan minimal 5 kewajiban warga negara membayar pajak listrik dengan contoh yang diberikan guru. 2. kedisiplinan untuk menggunakan listrik bagi kepentingan hidup bersama---siswa melakukan kedisiplinan dalam penggunaan listrik dengan mematikan beberapa lampu yang tidak perlu dinyalakan setelah diuji guru dengan menyalakan beberapa lampu. 3. tata cara membayar iuran listrik.---siswa melakukan tata cara membayar listrik dengan mencoba di kantor listrik yang digunakan
4
tempat pembelajaran.
Ketikan yang dicetak miring dan bergaris adalah tujuan pembelajaran yang dipersandingkan dengan indikator. 6) Materi pembelajaran: relevan dengan KD, indikator, tujuan pembelajaran, hasil asesmen, relevan dengan kebutuhan peserta didik, tuntutan lingkungan, bermanfaat bagi peserta didik dan mengembangkan kecakapan hidup. Materi berupa fakta, konsep, prinsip dan prosedur. 7) Metode pembelajaran: cara untuk mencapai tujuan, KD dan SK, dipilih sesuai karakteristik peserta didik, peserta didik aktif dan menyenangkan. 8) Kegiatan pembelajaran. Antara metode dan kegiatan ini merupakan satu rangkaian yang simultan dan rancangan komponen keduanya ini tergantung teori belajar yang akan digunakan oleh guru. Cara guru mengkondisikan siswa untuk berinteraksi dengan materi dan sumber belajar menuju tujuan pembelajaran dituangkan dalam pembukaan, inti, penutup. a.Pembukaan/pendahuluan: 1) Menyiapkan siswa untuk secara mental untuk menarik perhatian 2) Menimbulkan motivasi dengan: kehangatan, keantusiasan, menimbulkan rasa ingin tahu, mengemukakan ide bertentangan, dan memperhatikan minat siswa. 3) Memberikan acuan dengan cara: mengemukakan tujuan, menyarankan langkahlangkah yang akan dilakukan, mengingatkan masalah pokok yang dibahas, dan mengajukan pertanyaan. 4) Membuat kaitan dengan cara appersepsi, dan merangkum pelajaran yang lalu. b.Inti : proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi Eksplorasi: mencari informasi Elaborasi : memperkaya informasi dengan berbagai tugas yang bermakna, kesempatan analisis, berkolaborasi dengan sesama teman, dan menfasilitasi untuk menyajikan hasil kerja yang membanggakan peserta didik Konfirmasi: memberikan umpan balik, refleksi, dan memberikan acuan untuk mengecek hasil eksplorasi. Khusus strategi pada inti yang diperuntukkan tunagrahita, khususnya bidang keterampilan menggunakan shaping/backward chaining. Jika menggunakan pendekatan tingkah laku c.Penutup: 1) Meninjau kembali merangkum/membuat ringkasan 2) Mengadakan evaluasi 3) Memberikan tindak lanjut. 9) Media dan sumber belajar: adalah rancangan berupa substansi yang mampu mengantarkan atau menjembatani konsep, prinsip, dan prosedur yang dipelajari 10) Evaluasi: menyusun instrumen penilaian baik berupa tes dan non-tes untuk mengetahui ketercapaian tujuan dan komponen di atasnya.
5
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah
:
Mata pelajaran
:
Kelas/Semester
:
Alokasi waktu
:
Tema
: kegemaran
A B C
E F G H I J K
x 30 menit (
pertemuan)
Standar Mengenal beberapa bangun datar sederhana kompetensi Kompetensi Mengelompokkan berbagai bangun datar sederhana dasar (persegi panjang, persegi, segitiga, lingkaran) indikator 1.kognitif 2.afektif 3. psikomotor Tujuan Pembe lajaran Materi Pembela jaran Model/Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Langkah-lang kah kegiatan pembelajaran Sumber Belajar
Hasil pendidikan yang berupa perubahan tingkah laku meliputi bentuk kemampuan yang menurut taksonomi Bloom dengan kawan-kawannya diklasifikasikan dalam 3 domain: 1.Kemampuan kognitif (cognitive domain) Kategori kemampuan kognitif yaitu: a. Mengetahui : kemampuan mengingat apa yang sudah dipelajari b. Memahami : kemampuan menangkap makna dari yang dipelajari 6
c. Menerapkan: kemampuan untuk menggunakan hal yang sudah dipelajari itu ke dalam situasi baru yang konkrit. d. Menganalisis: kemampuan untuk memerinci hal yang dipelajari ke dalam unsur-unsurnya agar supaya struktur organisasinya dapat dimengerti e. Mensintesis: kemampuan untuk mengumpulkan bagian-bagian untuk membentuk suatu kesatuan yang baru f. Mengevaluasi : kemampuan untuk menentukan nilai sesuatu yang dipelajari untuk sesuatu tujuan tertentu. Kemampuan yang kita sebutkan di atas sifatnya hirarkhis, artinya kemampuan yang pertama harus dikuasai terlebih dahulu sebelum menguasai kemampuan yang kedua. Kemampuan yang kedua harus dikuasai terlebih dahulu sebelum menguasai yang ketiga. Demikian seterusnya. 2. Kemampuan afektif Yang termasuk kemamapuan afektif sebagai berikut: a. Menerima (receiving): kesediaan untuk memperhatikan b. Menanggapi (responding): aktif berpartisipasi c. Menghargai (valuing): penghargaan kepada benda, gejala, perbuatan tertentu. d. Membentuk (organization): memadukan nilai-nilai yang berbeda, menyelesaikan pertentangan dan membentuk sistem nilai yang bersifat konsisten dan internal. e. Berpribadi (characterization by a value of value complex): mempunyai sistem nilai yang mengendalikan perbuatan untuk menumbuhkan ‘life style’ yang mantap. 3. Kemampuan Psikomotor Tekanan kemampuan yang menyangkut penguasaan tubuh dan gerak. Kemampuan yang menyangkur kegiatan fisik seperti: melempar, melekuk, mengangkat, berlari. Gerakan anggota tubuh yang menyangkut koordinasi syaraf otot yang sederhana dan bersifat kasar menuju gerakan yang menuntut gerakan koordinasi otot yang kompleks dan bersifat lancar. Kemampuan tersebut membantu guru menentukan langkah-langkah yang harus dilalui dalam proses pembelajaran dengan memperhatikan: 1. 2. 3. 4.
Apa yang ingin dicapai di dalam proses pembelajaran Bagaimana murid harus belajar Metode dan bahan apa yang dapat berhasil guna dalam pembelajaran Perubahan tingkah laku yang mana diharapkan dalam pembelajaran.
7