LAPORA AN TAH HUNAN PELA AKSANA AAN TATTA KELO OLA TER RINTEGRASI
KONGLO OMERASII KEUANG GAN CIPTTADANA
TAH HUN 20 016
LAP PORAN TAHU UNAN PELAKSSANAAN TATA A KELOLA TER RINTEGRASI KON NGLOMERASI KEUANGAN CIPTADANA AHUN 2016 TA Konglom merasi Keuanggan Ciptadan na wajib men nerapkan Tatta Kelola Terintegrasi secara kompreh hensif dan efektif sesuai dengan Peratturan Otoritaas Jasa Keuangan (OJK) No. N 18/POJK.03/2014 ten ntang Penerap pan Tata Kelola Terintegrassi bagi Konglo omerasi Keuaangan. Tata Kelola Terinteggrasi adalah suatu tata kelola yang menerapkan n prinsip‐prinsip keterbu ukaan (Transpa arency), akun ntabilitas (Acccountability) y), pertanggu ungjawaban (Responsibilitty), independensi (Indepen ndency) atau profesional (Professiona al), dan kewaajaran (Fairneess) secara terintegrasi t d dalam Konglom merasi Keuanggan. Tata Kelola Terintegrrasi diterapkan pada selu uruh Lembagga Jasa Keuan ngan (LJK) yaang berada dalam d Konglom merasi Keuanggan Ciptadana, dengan strruktur konglo omerasi* sebaagai berikut: a. Entitas U Utama / LJK IInduk PT Ciptadanaa Securities, d ditetapkan sebagai Entitass Utama. b. LJK Anakk, yang terdirri dari 2 (dua)) LJK sebagai berikut: 1. PT Ciptadanaa Asset Management, Sektor Keuan S ngan: Perusah haan Efek (Manajer Investtasi) 2. PT Ciptadanaa Multifinancee. Sektor Keuan S ngan: Pembiayaan. *Catata an: Struktur konglomera asi per 12 Oktober 2015 sesuai persetujuan OJK K
Untuk me endukung peenerapan Tata Kelola Terintegrasi dalaam Konglomerasi Keuanggan Ciptadana, PT Ciptadanaa Securities selaku s Entitas Utama menyusun Lapo oran Pelaksan naan Tata Kelola Terinte egrasi yang merupakan penccerminan pelaaksanaan Tata Kelola Terintegrasi di seeluruh LJK dalam Konglom merasi Keuangan n Ciptadana. Laporan Tahunan T Pelaaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Kongglomerasi Keeuangan Ciptaadana tahun 2016 disusun berdasarkan : mor 17/POJK K.03/2014 teentang Penerrapan 1. Peraturan Otoritas Jaasa Keuangaan (OJK) Nom Manajeme en Risiko Terintegrasi Bagii Konglomeraasi Keuangan;; 2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan(OJK) Nomor 18/POJK.03//2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomeraasi Keuangan; 3. Surat Edarran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nom mor 14/SEOJK.03/2015 teentang Penerrapan Manajeme en Risiko Terintegrasi Bagii Konglomeraasi Keuangan;; 4. Surat Edarran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nom mor 15/SEOJK.03/2015 teentang Penerrapan Laporan Tahunan T Pelaaksanaan Tatta Kelola Teriintegrasi Konglomeerasi Keuangan Ciptadanaa Tahun 20166
Paage 1/16
Tata Kelolaa Terintegrassi Bagi Konglo omerasi Keuangan; 5.. Peraturan Otoritas Jaasa Keuangan n (OJK) Nom mor 26/POJK K.03/2015 te entang Kewaajiban Penyediaaan Modal Min nimum Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. Laporan Tahunan Pelaksanaan Taata Kelola TTerintegrasi K Konglomerasi Keuangan Ciptadana taahun diri dari: 2016 terd I.
Laporan Penilaian Send diri Pelaksanaaan Tata Kelo ola Terintegraasi selama 1 (satu) tahun buku 2016;
II.. Struktur Ko onglomerasi Keuangan; III. Struktur kepemilikan saham paada Konglom merasi Keuaangan yang m e nggambarkan pihak‐pihaak yang me enjadi pemeegang saham m Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dalam d Konglomerasi Keuangaan sampai deengan pemeggang saham pengendali terakhir (ultiimate shareholdeers); V. Struktur kkepengurusan n pada PT C Ciptadana Seecurities seebagai Entitas Utama dan LJK IV (Perusahaaan Anak) dalam Konglom merasi Keuanggan; V. Kebijakan Transaksi Inttra‐Grup yangg memuat ke ebijakan untu uk mengidenttifikasi, menggelola, dan memittigasi Transakksi Intra‐Grup p.
Laporan Tahunan T Pelaaksanaan Tatta Kelola Teriintegrasi Konglomeerasi Keuangan Ciptadanaa Tahun 20166
Paage 2/16
I.
LA APORAN PENILAIAN SEND DIRI (SELF ASSSESSMENT) PELAKSANAAN N TATA KELOLA TERINTEG GRASI
En ntitas Utama : PT Cip ptadana Securrities Po osisi Laporan : 31 Desember 2016 6
HasilPenilaianSe endiriPelaksa anaan Tata KelolaTerinttegrasi Pe eringkat
Definisi Peringkat Konglomeras si Keuanga an dinilai telah Kelola melakukan penerapan n Tata Terintegrasi yang secara a umum cukup baik. Hal ini terccermin dari pemenuhan yang cukup mema adai atas pen nerapan prinsip Tata Apabila te Kelola Te erintegrasi. erdapat kelemahan dalam penerapan prinsip p Tata erintegrasi, secara Kelola Te umum kelemahan tersebut cukkup signifika an dan n perhatian yang cukup p dari memerlukan Entitas Utam ma dan/atau L LJK.
3
Analisis
Secara umum, Kon nglomerasi Ke euangan Ciptadana telah me enerapkan Tatta kelola Terin ntegrasi secarra komprehen nsif dan efektif sesuai den ngan Peraturan Otoritas Ja asa Keuangan n (OJK) No.18 8/POJK.03/201 14 tentang Pen nerapan Tata K Kelola Terintegrrasi bagi Kongllomerasi Keuan ngan.
Tata Kelola Terinte egrasi diterapkan pada selurruh Lembaga Jasa J Keuanga an (LJK) yang berada dalam m Konglomerassi Keuangan Ciiptadana, deng gan struktur kon nglomerasi seb bagai berikut: 1 1.
PT Ciptadan na Securities, seb bagai Entitas Utaama.
2 2.
PT Ciptadan na Asset Manage ement, sebagai LLJK Anak.
3 3.
PT Ciptadan na Multifinance, sebagai LJK Anaak.
Ruan ng lingkup pene erapan Tata Ke elola Terintegra asi mencakup Entitas Utama dan LJK Anakk dalam Konglomerasi Keua angan Ciptadan na yang secara a komprehensiff dan terstruktu ur mencakup: •
Struktur Tatta Kelola (Goverrnance Structuree).
•
Proses Tata Kelola (Governa ance Process).
•
Hasil Tata K Kelola (Governan nce Outcome).
Berda asarkan analis sis terhadap in ndikator pada sseluruh faktor penilaian pela aksanaan Tata a Kelola Terintegrasi disimpu ulkan bahwa:
Laporaan Tahunan Pelaksanaan P Tata T Kelola T Terintegrasi Kongloomerasi Keua angan Ciptadaana Tahun 20016
Paage 3/16
A. Struktur Tata Ke elolaTerintegrrasi 1. Nillai-nilai yang mencerminkan m ek struktur Tatta Kelola Terin ntegrasi Konglo omerasi kekuatan aspe Ke euangan adala ah sebagai berikut: •
Konglom merasi Keuang gan Ciptadana a telah menyyusun dan se edang dalam proses memform malkan Kebija akan dan Pedoman terkait penerapan Ta ata KelolaTerin ntegrasi sebagai berikut:
•
o
Pedoman Tatta Kelola Terinttegrasi.
o
Pedoman Ma anajemen Risikko Terintegrasi.
o
Pedoman Kom mite Tata Kelola Terintegrasi.
o
Pedoman Kom mite Manajeme en Risiko Terin ntegrasi.
o
Pedoman Aud dit Internal Terrintegrasi.
o
Pedoman Kep patuhan Terinttegrasi.
merasi Keuang gan Ciptadana telah meneta apkan organ p pendukung pen nerapan Konglom Tata Kelola Terintegrasi sebagai beriikut: o
Komite Tata Kelola K Terinteg grasi.
o
Komite Manajjemen Risiko T Terintegrasi.
o
Satuan Kerja Manajemen R Risiko Terintegrasi.
o
Satuan Kerja Audit Internal Terintegrasi.
o
Satuan Kerja Kepatuhan Te erintegrasi.
Dan tela ah menerbitkan n Surat Keputusan Bersama untuk u mengang gkat anggota-a anggota dari organ-organ o terrsebut diatas. 2. Nilai-nilai yang mencerminka an kelemahan n dalam pen nerapan Tata Kelola Terin ntegrasi Ko onglomerasi Ke euangan adala ah sebagai berikut: •
Terkait penerapan p Tata Kelola Terintegrasi yang mencakup m fung gsi Manajemen n Risiko dan fung gsi Kepatuhan pada LJK Ana ak, sudah ditera apkan, namun untuk memenuhi dan menduku ung penerapan n Tata Kelola Terintegrasi T dalam Konglomerasi Keuangan n, masih terus dila akukan penyessuaian.
B. Prroses Tata KellolaTerintegra asi 1. Nilai-nilai yang mencerminkan m pek proses Tatta Kelola Terin ntegrasi Konglo omerasi kekuatan asp Ke euangan adala ah sebagai berikut: •
Kebijaka an dan Pedom man terkait p penerapan Tatta Kelola Terrintegrasi akan n terus disosialis sasikan kepada a seluruh LJK A Anak dalam Ko onglomerasi Ke euangan Ciptadana.
•
Direksi dan d Dewan Ko omisaris Entitass Utama telah berinisiatif dan n melakukan berbagai b persiapa an dan melakkukan sosialisa asi sesuai PO OJK No. 17/P POJK.03/2014 terkait Penerap pan Manajemen Risiko Terin ntegrasi dan POJK P No. 18/POJK.03/2014 4 terkait Tata Ke elola Terintegra asi bersama dengan d seluru uh LJK Anak dalam Konglo omerasi
Laporaan Tahunan Pelaksanaan P Tata T Kelola T Terintegrasi Kongloomerasi Keua angan Ciptadaana Tahun 20016
Paage 4/16
Keuanga an Ciptadana. 2. Nilai-nilai yang mencerminkan m kelemahan asspek proses Ta ata Kelola Terin ntegrasi Konglo omerasi Ke euangan adala ah sebagai berikut: •
Dengan adanya POJK K No. 17/POJJK.03/2014 terrkait Penerapa an Manajemen n Risiko Terintegrasi dan POJK K No. 18/POJK K.03/2014 terka ait Tata Kelola Terintegrasi, masingm masing LJK L Anak dan Entitas Utama a masih sedan ng dalam prose es penyesuaian untuk memenu uhi ketentuan-k ketentuan terse ebut.
C. Ha asil Tata KelollaTerintegrasi 1. Nilai-nilai yang mencerminkan n kekuatan aspek hasil Tata a Kelola Terin ntegrasi Konglo omerasi Ke euangan adala ah sebagai berikut: •
Melalui penerapan p Tata a Kelola Terinttegrasi, diharap pkan pengawasan terhadap masingm masing LJK L menjadi se emakin baik.
kelemahan aspek hasil Tatta Kelola Terin 2. Nilai-nilai yang mencerminkan m ntegrasi Konglo omerasi Ke euangan adala ah sebagai berikut: •
Terjadi peningkatan p bia aya untuk mem menuhi ketentua an-ketentuan d dalam Tata Kelola Terintegrasi.
II. STTRUKTUR KO ONGLOMER RASI KEUANG GAN Cattherine Gina Hambali
PT Ciptaadana Capital
99.99995%
999.99998% 99.99995%
PT Ciptad dana Securities (Entitas Uttama)
0.00002 2%
0.00005% 0.000005%
PT Ciptadana Asset Management ( (Entitas Anak)
Laporaan Tahunan Pelaksanaan P Tata T Kelola T Terintegrasi Kongloomerasi Keua angan Ciptadaana Tahun 20016
PT C Ciptadana Mu ultifinance (Enttitas Anak)
Paage 5/16
III. STTRUKTUR KEPEMILIKA AN SAHAM M PADA KONGLOM MERASI KEUANGAN YANG MENGGAMBA M ARKAN PIH HAK‐PIHAK YANG MEENJADI PEM MEGANG SAHAM PAD DA LJK (P PERUSAHAA AN ANAK) DALAM KONGLOMERASI KEU UANGAN SAMPAI S D DENGAN PEEMEGANG SSAHAM PENGENDALI TEERAKHIR (ULLTIMATE SH HAREHOLDER RS)
Pacific Asia In nvestment Limited %) (100%
Pacific Asia H Holdings Limited d (63,49%) **
PT Lippo Securities,Tbk %) * (49,192%
PT Ciptadana Capital (99,99995%)
Cattherine Gina Hamb bali (0.00005% %)
PT Ciptadana Securrities (Entitas U Utama)
Ke eterangan : : Pengendali : Jalur Pengendaliaan ppo Securities sebagai pemeegang saham m mayoritas sebeesar 49.192% m merupakan peemegang * : Lip sahaam pengendali, sebesar 50.8 808% saham dipegang d oleh beberapa pemegang saham m bukan pengendali, antaraa lain : ‐ PT Tahtaa Putera Manu unggal sebesarr 15.160% ; ‐ PT Andaalan Citra Manunggal sebesar 12.633% ; ‐ PT Anekkatrada Indotama sebesar 12 2.832% ; ‐ PT Cahaaya Citra Permaai sebesar 6.84 42% ; ‐ Catherin ne Gina Hambaali sebesar 1.82 29% ; ‐ Jimmy B Budiman sebessar 1.473% ; ‐ Anggriani Wirijosandjo ojo sebesar 0.4 489%. ** : Sissa kepemilikan saham sebesaar 36.51% dimiliki oleh masyaarakat
IV. ST TRUKTUR KEP PENGURUSAN N PADA PT C CIPTADANA SECURITIES SEEBAGAI ENTITTAS UTAMA DAN LJK (P PERUSAHAAN N ANAK) DALA AM KONGLOMERASI KEUA ANGAN
A.. STRUKTUR KEPENGURUSAN PT CIPTA ADANA SECUR RITIES
Jabatan Komisariss Utama
Dewan Komiisaris Nam ma Gau utama Hartartto
Laporaan Tahunan Pelaksanaan P Tata T Kelola T Terintegrasi Kongloomerasi Keua angan Ciptadaana Tahun 20016
Paage 6/16
Komisariss Independen n Komisariss Jabatan Direktur U Utama Direktur Direktur
Hen nry Chevalier Cath herine Gina H Hambali Direksi Nam ma Ferrry Budiman Tanja Tan John n Herry Tedjaa Santo Nuradi Suttanto
B.. STRUKTUR KEPENGURUSAN PT CIPTA ADANA ASSET MANAGEM MENT
Jabatan Komisaris Utama Komisaris Jabatan Direktur Direktur
Dewan D Komissaris Nam ma Thon ng Thong Sennelius Sharron Gracia Sim mampo Direksi Nama Rianty Komarudin n Irvin n Patmadiwiria
C.. STRUKTUR KEPENGURUSSAN PT CIPTA ADANA MULT TIFINANCE
Jabatan Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Jabatan Direktur U Utama Direktur Direktur
Dewan Komiisaris Nam ma Cath herine Gina Hambali Henry Chevalier Sharron Gracia Sim mampo Direksi Nam ma Zefanya Ivan Apth hioman Thon ng Thong Sennelius * *sedang dalam proses recru uitment
V. KEEBIJAKAN TR RANSAKSI INT TRA‐GRUP YANG Y MEMUA AT KEBIJAKA AN UNTUK MENGIDENTIF M FIKASI, M MENGELOLA, D DAN MEMITIIGASI TRANSA AKSI INTRA‐G GRUP A.. Pendahuluaan Seebagai suatu lembaga jasaa keuangan yang tergabun ng dalam suattu konglomerrasi keuangan n, maka tid dak dapat dihindari bahw wa hubungan kepemilikaan dan/atau pengendaliaan di lembagga jasa ke euangan yangg lain dalam satu konglom merasi keuan ngan akan saling mempen ngaruhi. Peengaruh‐pengaruh tersebut baik disadari maup pun tidak, secara s langsung maupun n tidak laangsung akan n saling berp pengaruh jugga terhadap kegiatan usaaha perusahaan, pada akkhirnya n satu se ebagai konse ekuensi wajjar atas pen ngaruh‐pengaruh terseb but, akan mengakibatka m leembaga jasa kkeuangan dan n lembaga jassa keuangan yyang lain akan n terpapar risiko yang diseebabkan Laporaan Tahunan Pelaksanaan P Tata T Kelola T Terintegrasi Kongloomerasi Keua angan Ciptadaana Tahun 20016
Paage 7/16
olleh eksposur risiko yang timbul t dari ttransaksi atau u kegiatan usaha perusah haan lain/anaak yang teergabung dalaam konglomeerasi keuangan. Seebagai Entitaas Utama dari Konglomerrasi Keuangaan Ciptadana,, PT Ciptadana Securitiess wajib m mengelola risiko transakssi intra‐grup dan melakukkan pemantaauan transaksi intra‐grup secara teerintegrasi. B.. Pengertian Risiko Transaaksi Intra‐Gru up Riisiko transakssi intra‐grup aadalah risiko akibat keterggantungan suatu entitas, b baik secara laangsung m maupun tidak k langsung, tterhadap enttitas lainnya dalam satu konglomeraasi keuangan dalam raangka pemen nuhan kewajiiban perjanjian tertulis maupun m perjaanjian tidak tertulis yangg diikuti peerpindahan d dana dan/atau u tidak diikutii perpindahan n dana. C.. Tujuan Man najemen Risikko Transaksi Intra‐Group Tu ujuan utama manajemen rrisiko transakksi intra‐grup adalah: 1.. Mengatur dan mengaw wasi transakssi intra‐grup konglomerassi keuangan berdasarkan prinsip kehati‐hatian; 2.. Memastikaan kecukupan n kebijakan, p prosedur, dan n penetapan limit manajeemen risiko trransaksi Intra‐Grou up telah terpeenuhi; 3.. Memastikaan bahwa proses p identtifikasi, penggukuran, pem mantauan, pengendalian p n risiko Transaksi Intra‐Group dapat memin nimalkan kem mungkinan dampak negattif yang diakkibatkan oleh keterrgantungan su uatu Lembaga Jasa Keuan ngan (LJK) baiik secara langgsung maupu un tidak langsung te erhadap LJK llainnya dalam m satu konglomerasi keuan ngan. Riisiko transakssi intra‐grup aantara lain daapat timbul daari: 1.. Kepemilikaan silang antaar LJK dalam kkonglomerasi keuangan; 2.. Sentralisassi manajemen n likuiditas jan ngka pendek; 3.. Jaminan, p pinjaman, daan komitmen n yang diberikan atau diperoleh suattu LJK dari LLJK lain dalam konglomerasi keuangan; 4.. Eksposur kkepada pemeegang saham pengendali, termasuk ekssposur pinjam man dan off‐b balance sheet sepeerti jaminan d dan komitmen n; n atau penjualan aset kepada LJK lain daalam satu kon nglomerasi keeuangan; 5.. Pembelian 6.. Transfer risiko melalui rreasuransi; daan/atau; 7.. Transaksi untuk mengaalihkan ekspo osur risiko pih hak ketiga dii antara LJK dalam d konglo omerasi Laporaan Tahunan Pelaksanaan P Tata T Kelola T Terintegrasi Kongloomerasi Keua angan Ciptadaana Tahun 20016
Paage 8/16
keuangan. D.. Ruang Lingkkup Kebijakan n Manajemen Risiko Tran nsaksi Intra‐Grup Peenerapan man najemen risiko transaksi in ntra‐grup di ko onglomerasi keuangan meencakup: 1. Pengawasan Dewan Kom misaris dan Direksi; 2. Kecukupan kebijakan, prrosedur, dan penetapan limit risiko tran nsaksi intra‐ggrup; 3. Kecukupan proses identifikasi, pen ngukuran, pe emantauan, dan pengen ndalian risiko o serta sistem informasi manajeemen risiko trransaksi intra‐grup; 4. Sistem pengendalian internal i yang menyeluru uh terhadap penerapan manajemen n risiko ntra‐grup. transaksi in Peengawasan olleh Dewan Komisaris K dan n Direksi sanggat diperlukaan untuk memastikan efeektivitas peenerapan maanajemen rissiko transakksi intra‐grup p telah sessuai dengan karakteristik dan ko ompleksitas u usaha konglomerasi keuan ngan maupun n dengan keteentuan yang b berlaku. Wewenang dan n tanggung jawab Dewan n Komisaris dalam d peneraapan manajeemen risiko ttransaksi inttra‐grup, antaara lain: 1. Mengarahkkan menyetujui dan mengeevaluasi kebijjakan manajeemen risiko transaksi intra‐‐grup; 2. Mengevaluasi pertangggungjawaban n Direksi d dan membeerikan arahaan perbaikan n atas pelaksanaan kebijakan m manajemen riisiko transakssi intra‐grup. Wewenang dan n tanggung jawab Direksi d dalam manajeemen risiko trransaksi intra‐grup, antaraa lain: p yang melekat pada konglomerasi keuangan; 1. Memahami risiko transaaksi intra‐grup 2. Menyusun dan menetap pkan kebijakaan manajemen n risiko transaaksi intra‐gru up; 3. Bertanggun ng jawab dalaam penerapan n manajemen n risiko transaaksi intra‐grup p; 4. Memastikan setiap enttitas dalam konglomerasi keuangan menerapkan n manajemen n risiko transaksi in ntra‐grup; 5. Memantau risiko transaksi intra‐grup p secara berkaala; 6. Mengembaangkan budayya risiko seb bagai bagian dari penerap pan manajem men risiko trransaksi intra‐grup; 7. Memastikan bahwa penerapan manajemen risiko transaksi intra‐grup bebas b dari beenturan kepentingan antara kongglomerasi keu uangan dengaan individual LJK. Daalam rangka pelaksanaan tanggung jaawab penerapan manajem men risiko trransaksi intraa‐grup Laporaan Tahunan Pelaksanaan P Tata T Kelola T Terintegrasi Kongloomerasi Keua angan Ciptadaana Tahun 20016
Paage 9/16
terkait SDM, maka Direksi peerlu memastiikan: s daya manusia yaang jelas unttuk setiap jenjang jabataan yang 1. Penetapan kualifikasi sumber terkait dengan penerapaan manajemeen risiko transsaksi intra‐gru up; 2. Penempataan pejabat d dan staf yan ng kompeten pada satu uan kerja yaang terkait dengan penerapan manajemen risiko transakksi intra‐grup;; 3. Kecukupan kuantitas dan kualitas d sumber daaya manusia dalam mem mahami tugas dan tanggung jaawabnya dalaam pelaksanaan manajeme en risiko transaksi intra‐grup; 4. Peningkatan kompetenssi sumber daaya manusia antara lain melalui m progrram pendidikkan dan pelatihan secara berkesiinambungan; 5. Pemahamaan seluruh sumber daya m manusia terhaadap strategi,, tingkat risiko o yang akan diambil (risk appettite), toleransi risiko (riskk tolerance),, dan keranggka manajem men risiko trransaksi intra‐grup. E. Kecukupan Kebijakan, P Prosedur, dan n Penetapan LLimit Risiko TTransaksi Intrra‐Grup Keebijakan, prossedur, dan penetapan lim mit risiko tran nsaksi intra‐ggrup mengacu u kepada keb bijakan, prosedur dan penetapan limit sebaggaimana terttuang dalam m Pedoman Manajemen Risiko Te erintegrasi. Tin ngkat risiko ttransaksi intra‐grup yangg akan diamb bil (risk appeetite) dan toleransi risiko o (risk tollerance) dijelaaskan sebagaai berikut. 1. Tingkat risiko transaksi intra‐grup yaang akan diam mbil (risk app petite) merup pakan risiko yyang bersedia d diambil dalam m rangka meencapai sasarran secara teerintegrasi. R Risiko yang aakan diambil terrcermin dalam m strategi dan n sasaran bisn nis; upakan maksim mum tingkat risiko yang bersedia diambil; 2. Toleransi risiko (risk toleerance) meru 3. Tingkat rissiko yang akkan diambil (risk appetiite) dan toleeransi risiko (risk tolerance) harus sejalan dengan strategi s bisniss, profil risiko o, dan rencana permodallan konglomeerasi keuangan. Beeberapa hal yyang diperhattikan dalam kkebijakan dan n prosedur yaang berhubun ngan dengan risiko traansaksi intra‐ggrup antara laain: 1. Kebijakan konglomerassi keuangan harus mem matuhi peratu uran regulato or yang berrlaku terkait tran nsaksi intra‐grup; 2. Konglomerrasi Keuangaan harus meemastikan peemenuhan azzas arm’s length (kewajaaran Laporaan Tahunan Pelaksanaan P Tata T Kelola T Terintegrasi Kongloomerasi Keua angan Ciptadaana Tahun 20016
Pagge 10/16
transaksi) tterkait transaaksi intra‐grup p; 3. Prosedur m manajemen risiko transakssi intra‐grup p paling sedikit memuat: a. Akunttabilitas dan jjenjang deleggasi wewenan ng yang jelas dalam pelakksanaan manaajemen risiko transaksi intrra‐grup; p prosedur seecara berkala; b. Pelakssanaan kaji ulang terhadap c. Dokum mentasi prossedur secara memadai, yaaitu dokumen ntasi secara teertulis, lengkkap dan memu udahkan untu uk dilakukan jjejak audit (audit trail). onglomerasi K Keuangan Cipttadana memaastikan bahwa penetapan limit transaksi intra‐grup Ko telah sesuai dengan ketentu uan regulator yang berlaku u. F. Identifikasi,, Pengukuran n, Pemantau uan, dan Pen ngendalian Risiko Daalam pelaksaanaan manajemen risiko transaksi in ntra‐grup, PTT Ciptadana Securities sebagai s pemantauan,, dan pengendalian En ntitas Utama w wajib melaku ukan proses id dentifikasi, pengukuran, p rissiko terhadap p seluruh fakktor risiko (riisk factors) yaang bersifat ssignifikan secaara terintegraasi, dan did dukung oleh ssistem inform masi manajem men risiko tran nsaksi intra‐grup yang mem madai. En ntitas Utama melakukan identifikasi rrisiko yang melekat m padaa bisnis Konglomerasi Keeuangan Cip ptadana. Hal‐‐hal yang perllu diperhatikaan dalam pelaaksanaan pro oses identifikaasi risiko antaara lain: 1. Entitas Utama melakukan identifikkasi risiko transaksi intraa‐group secara berkala p pada transaksi bisnis b entitas utama dan dari d LJK yangg termasuk daalam Konglom merasi Keuan ngan Ciptadana.. 2. Entitas Utaama memiliki metodologi d dalam pelaksanaan identiffikasi risiko in ntra‐group. 3. Proses ideentifikasi risiko transaksi intra‐group p dilakukan dengan meelakukan anaalisis terhadap sumber s risiko o yang palin ng kurang dillakukan terhadap risiko dari produk dan aktivitas Ko onglomerasi Keuangan Cip ptadana, antaara lain berdaasarkan penggalaman kerugian yang pernaah terjadi. Daalam rangka m melaksanakan pengukuran risiko transsaksi intra‐grroup, Entitas Utama wajib b paling ku urang melakukan : 1. evaluasi secara berkala terhadap kesesuaian asumsi, sum mber data, dan d prosedu ur yang digunakan untuk mengukur risiko transaksi intra‐‐group; dan 2. penyempu urnaan terhadap metode pengukuran n risiko apab bila terdapat perubahan faktor‐ faktor yangg secara signiifikan mempeengaruhi risikko intra‐group p.
Laporaan Tahunan Pelaksanaan P Tata T Kelola T Terintegrasi Kongloomerasi Keua angan Ciptadaana Tahun 20016
Pagge 11/16
Peengukuran rissiko transakssi intra‐grup bertujuan untuk u memp peroleh perin ngkat tingkatt risiko traansaksi intra‐‐grup konglo omerasi keuaangan. Selain n itu, Entitass Utama wajib menyusun n profil rissiko transaksi intra‐grup seecara terinteggrasi dengan aanggota kongglomerasi keu uangan. Proses penilaian profil risiko o transaksi inttra‐group me erupakan penilaian berdassarkan risiko inheren daan Kualitas Pe enerapan Maanajemen Rissiko (KPMR), berikut ini adalah penggukuran yangg harus dilakukan untu uk memperoleh profil risiko transaksi intra‐grup terintegrasi: Pe engukuran
Keeterangan
Rissiko Inh heren
Haasil Pengukurran
Dalam menetapkan tingkkat risiko inh D heren, Entitass Utama h harus melakkukan analisiis secara ko omprehensif dengan m menggunakan n seluruh indikator kuan ntitatif dan kualitatif k y yang relevan. tidaknya 3 (tiga) aspek parrameter yaitu M Mencakup se u: 1 Komposissi transaksi intra‐grup dalaam konglomerrasi 1. keuangan n. 2 Dokumen 2. ntasi dan kew wajaran transaaksi. 3 Informasii lainnya. 3. D Dengan Indik ator Risiko Inheren adalah h: 3. 3 Signifikan nsi transaksi intra‐grup terhadap to otal aset Konglome erasi Keuangaan; 4. 4 Keterganttungan LJK teerhadap transsaksi intra‐gru up; 5. 5 Dokumen ntasi perjanjiaan transaksi dan dukungaan intra‐ grup; 6. 6 Pemenuh han prinsip arm’s lengtth dalam perjanjian transaksi intra‐grup seecara keseluru uhan; 7. 7 Dampak transaksi intra‐grup kepaada kinerja K Keuangan LJK; 8. 8 Materialittas transaksi intra‐ggrup yang dapat mempenggaruhi kon ndisi LJK maupun kondisi Konglome erasi Keuangaan.
Ku ualitas EEntitas Utam ma harus meemahami pen nerapan keseeluruhan c MRT yaitu: Peenerapan cakupan KPM Maanajemen 1. Pengawassan direksi daan dewan kom misaris Entitas Utama; Rissiko 2. Kecukupaan kebijakan, prosedur, dan penetap pan limit Manajem men Risiko Terrintegrasi; 3. Kecukupaan prosess identifikasi, pen ngukuran, pemantau uan, dan pengendalian risiko secara terintegraasi;
Laporaan Tahunan Pelaksanaan P Tata T Kelola T Terintegrasi Kongloomerasi Keua angan Ciptadaana Tahun 20016
1. Low 2. Low to Modeerate 3. Moderate 4. Moderate to o High 5. High
1. Strong 2. Satisfactory 3. Fair 4. Marginal ory 5. Unsatisfacto
Pagge 12/16
Ku ualitas SSistem pengeendalian inteernal yang menyeluruh m tterhadap Peenerapan Karakteristik/ K /kondisi Peenerapan Manajemen Risiko Maanajemen Terintegrasi u T untuk Transakksi Risiko Intra‐Group : Rissiko 1. 1 Penetapaan tingkat risiko transaksi intra‐grup yang akan diambil oleh Konglo omerasi Keuaangan dan toleransi risikonya sejalan denggan sasaran strategis dan n strategi nglomerasi Keeuangan secaara keseluruhan; bisnis Kon 2. 2 Penerapaan Manajemeen Risiko Teerintegrasi Aw wareness dan pemahaman Dew wan Komisaris dan Direkssi Entitas Utama m mengenai man najemen risikko transaksi in ntra‐grup Konglome erasi Keuangaan; 3. 3 Budaya risiko r transakksi intra‐grup dalam Kongglomerasi Keuangan n dan internaalisasi budayaa Risiko padaa seluruh LJK dalam m Konglomeraasi Keuangan;; 4. 4 Pelaksanaaan tugas Deewan Komisarris dan Direksi Entitas Utama seecara keselurruhan untuk risiko transaksi intra‐ grup; 5. 5 Fungsi manajemen m rissiko transakssi intra‐grup pada LJK dalam Konglomerasi K Keuangan memiliki tu ugas dan tanggungg jawab yang jelas, serta s telah berjalan independ den; 6. 6 Strategi risiko tran nsaksi intraa‐grup Kongglomerasi Keuangan n dengan tinggkat risiko yaang akan diambil dan toleransi risiko transaksi intraa‐grup Kongglomerasi Keuangan n; 7. 7 Terdapat kebijakan, p prosedur, dan n limit risiko transaksi Intra‐grup p Konglomerrasi keuangan n untuk selu uruh area manajem men risiko trransaksi intrra‐grup Kongglomerasi Keuangan n yang diterap pkan dan dipaahami; 8. 8 Proses manajemen m risiko transakssi intra‐grup oleh LJK dalam Ko onglomerasi K Keuangan daalam mengideentifikasi, n risiko mengukur, memantaau, dan mengendalika m transaksi intra‐grup; 9. 9 Terdapat Sistem Infformasi Man najemen Terrintegrasi (SIMT) untuk risiko ttransaksi intrra‐grup Kongglomerasi Keuangan n sehingga menghasilkaan pelaporaan risiko transaksi intra‐grup Konglomeraasi Keuangan n secara keseluruh han yang kom mprehensif daan terintegrassi; 10. 1 Pemenuh han sumber daya manu usia pada LJK dalam Konglome erasi Keuangaan baik dari ssisi kuantitass maupun kompeten nsi pada fungsi manajemen risiko transaksi intra‐grup p; 11. 1 Sistem pengendalian intern dalam meendukung ntra‐grup pelaksanaaan manajemen risiko transaksi in Konglome erasi Keuangaan; Laporaan Tahunan Pelaksanaan P Tata T Kelola T Terintegrasi Kongloomerasi Keua angan Ciptadaana Tahun 20016
Pagge 13/16
Ku ualitas 12. 1 Pelaksanaaan kaji ulangg secara indeependen (Indeependent Peenerapan review) u untuk risiko trransaksi intraa‐grup oleh SKAIT baik Maanajemen dari sisi metodologii, frekuensi, maupun pelaporan p Rissiko kepada D Dewan Komisaaris dan Direkksi Entitas Utaama; 13. 1 Hasil kaji ulang in ndependen terhadap t peenerapan Manajem men Risiko teerintegrasi untuk u risiko transaksi intra‐grup p; 14. 1 Pelaksanaaan tindak lanjut ataas hasil kaji ulang independ den untuk risiko transaksi iintra‐grup. ombinasi anttara hasil peengukuran risiko inheren n dan Peeringkat tingkkat risiko merupakan ko peengukuran kuaalitas penerapan manajem men risiko. Peemetaan perin ngkat tingkat risiko transakksi intra‐grup p dapat dilihatt pada matrikks berikut ini.
Haasil Penilaian Peeringkat Tingk kat Risiko Peeringkat Low w Risiko Inh heren Low w to moderate Mo oderate Mo oderate to higgh Higgh
Peringk kat Kualitas Penerapan P Maanajemen Risiiko (KPMR) Strong
Satisfactory
L Low
Low
L Low
Low to Moderate Low to Moderate Moderate
Low to L Moderate L to Low Moderate Moderate
Moderate
Fair Low to Moderate Low to Moderate Moderate Moderate too High Moderate too High
Margina al
Unsatisfaactory
Moderate
Moderatee
Moderate
Moderatee to High Moderatee to High High
Moderate to High Moderate to High High
High
Peemantauan rissiko transaksii intra‐grup dilakukan denggan memperh hatikan: 1. evaluasi te erhadap ekspo osur risiko inttra‐group; n pelaporan rrisiko intra‐group; 2. penyempurnaan prosess dan cakupan mantauan risiiko dilakukan oleh pelaksaana (risk takin ng unit) dan SKMRT; 3. pelaksanaaan proses pem 4. hasil prosees pemantauan disajikan dalam laporran berkala yyang disampaaikan kepadaa Direksi Entitas Utaama sebagai aacuan dalam pengambilan langkah‐langgkah mitigasi risiko; parameter risiko inheren transaksi t intrra‐grup pada laporan pro ofil risiko 5. komposisi parameter‐p terintegrassi; 6. kelengkapaan dokumenttasi transaksi intra‐grup; 7. kewajaran transaksi intrra‐grup; 8. informasi lainnya terkait transaksi intra‐grup. Laporaan Tahunan Pelaksanaan P Tata T Kelola T Terintegrasi Kongloomerasi Keua angan Ciptadaana Tahun 20016
Pagge 14/16
Peengendalian risiko transakssi intra‐grup d dilakukan den ngan memastikan: 1. Kewajaran transaksi intra‐grup konglomerasi keuaangan. ntuk setiap transaksi intra‐‐grup. 2. Adanya dokumentasi un nsaksi intra‐grrup harus memenuhi keten ntuan hukum m/regulasi yan ng berlaku. 3. Setiap tran ndalian intern nal untuk rissiko transakssi intra‐grup mengacu kepada pengeendalian Sisstem pengen intternal sebagaaimana tertuaang dalam Keb bijakan Dasarr Manajemen n Risiko Terinttegrasi. Proses penerap pan manajem men risiko trransaksi intraa‐grup yang efektif harus dilengkapi dengan sisstem pengendalian intern nal yang men nyeluruh. Pen nerapan sisteem pengendaalian internal secara efeektif diharapkan dapat menjaga m aset konglomerassi keuangan, menjamin teersedianya peelaporan yang dapat dip percaya, men ningkatkan keepatuhan terrhadap keten ntuan dan pe eraturan perundang‐ un ndangan, sertta menguran ngi risiko terrjadinya keru ugian, penyim mpangan dan n pelanggaran aspek kehati‐hatian. dalian internaal antara lain sebagai berikkut: Peelaksanaan sisstem pengend 1. PT Ciptadaana Securitiess wajib melaaksanakan siistem pengendalian internal risiko ttransaksi intragroup secara efekttif dengan meengacu pada kkebijakan dan n prosedur yaang telah ditetapkan. 2. Sistem pengendalian intternal disusun n agar dapat m memastikan: n. a. Dipatuhinya kebijakkan atau ketentuan internaal serta peratturan perundaangundangan b. Memastikan efekttivitas budayya risiko (rrisk culture) pada organisasi kongllomerasi keuanggan secara menyeluruh un ntuk mengideentifikasi kelemahan dan p penyimpangan secara lebih dini dan menilai kembaali kewajaran kebijakan dan prosed dur yang ad da pada konglo omerasi keuan ngan secara b berkesinambu ungan. 3. Kaji ulang terhadap penggukuran risiko o transaksi in ntra‐grup, paliing sedikit meencakup: uaian kebijakan, struktu ur organisassi, alokasi sumber daaya, desain proses a. Kesesu manajeemen risiko transaksi intra‐grup, sistem informaasi, dan pelaaporan risiko o sesuai dengan n kebutuhan bisnis kongglomerasi keu uangan, sertta perkembangan peraturan dan praktek terbaik (besst practice) teerkait manaje emen risiko transaksi intra‐‐grup. b. Dokum mentasi secarra lengkap dan d memadaai terhadap cakupan, prrosedur operrasional, temuan audit, serrta tanggapaan pengurus konglomeraasi keuangan n berdasarkaan hasil audit. Laporaan Tahunan Pelaksanaan P Tata T Kelola T Terintegrasi Kongloomerasi Keua angan Ciptadaana Tahun 20016
Pagge 15/16
G.. Penilaian Prrofil Risiko Trransaksi Intraa‐Group PE ENILAIAN PROFIL P RIS SIKO TRAN NSAKSI INTR RA GROUP Grup G Konglomeerasi Keuangann Tanggal T Posisi Laporan L
: Cipptadana : Dessember 2016 Analisis
Peringkat P Tinggkat Risiko: Peringkat P Tingkkat Risiko Trannsasi Intra-Grooup adalah 2 (ddua) sehingga kemungkinan k k kerugian yang dihadapi d Kongglomerasi Keuangan K Ciptaadana dari Risiiko Transaksi Intra-Grup I secaara keseluruhan n adalah sangaat rendah (low w). Kualitas pennerapan Manajemen M Rissiko Terintegraasi untuk Risiko o Reputasi dilaakukan dengann cukup memaadai (fair). Peringkat P Risik ko Inheren: Peringkat P risikoo inheren Transsaksi Intra-Gru up pada Kongloomerasi Keuanngan Ciptadanaa tergolong sanngat rendah (low w), yaitu kemungkinan k k kerugian yang dihadapi d Kongllomerasi Keuaangan dari risikko Transaksi Inntra-Grup secarra keseluruhan selama periode waktu tertentu t di masa datang tergollong sangat renndah. Peringkat P risikoo inheren Transsaksi Intra-Gru up pada LJK anntara lain: 1. PT. Ciptadanna Securities (L Low) 2. PT. Ciptadanna Asset Managgement (Low) 3. PT. Ciptadanna Multifinancee (Low) Peringkat P KPM MR Terintegrasi: Kualitas K Peneraapan Manajemeen Risiko Terinntegrasi Risikoo Transaksi Intrra-Grup pada K Konglomerasi Keuangan Ciptadana adalah cukup memadai m (fair)), yaitu terdapaat beberapa kellemahan yang membutuhkan m perhatian, messkipun persyarratan minimum m terpen nuhi. Peringkat P KPM MR Risiko Trannsaksi Intra-Gruup pada LJK anntara lain: 1. PT. Ciptadanna Securities (SSatisfactory) 2. PT. Ciptadanna Asset Managgement (Fair) 3. PT. Ciptadanna Multifinancee (Satisfactory)) Beberapa B hal yaang dapat dijaddikan perhatiann oleh LJK dalaam penerapan manajemen m rissiko terintegrassi risiko Transaaksi IntraGrup G antara lainn: - Pelaksanaan kaji k ulang indeppenden terhadaap penerapan m manajemen risikko Transaksi Inntra-Grup padaa Konglomerassi Keuangan K Ciptaadana - Kecukupan Siistem Informassi Manajemen Terintegrasi T (S SIMT) untuk Risiko R Transakssi Intra-Grup Konglomerasi K K Keuangan Ciptadana C
Disetujjui oleh : Santo N Nuradi Tanggaal : 27 April 20 017
John Herry Te J eja Tanggal : 27 A T April 2017
Laporaan Tahunan Pelaksanaan P Tata T Kelola T Terintegrasi Kongloomerasi Keua angan Ciptadaana Tahun 20016
Pagge 16/16