PAPARAN PROGRAM BAZNAS DAN MEKANISME TEKNIS PENGUMPULAN ZAKAT DALAM RANGKA PELAKSANAAN INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG OPTIMALISASI PENGUMPULAN ZAKAT MELALUI BAZNAS
16 JULI 2014 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Landasan Syariat Pengelolaan Zakat ﺇإِﻥنَّﻡمَﺍا ﺍاﻝلﺹصَّﺩدَﻕقَﺍاﺕتُ ﻝلِﻝلْﻑفُﻕقَﺭرَﺍاءِ ﻭوَﺍاﻝلْﻡمَﺱسَﺍاﻙكِﻱيﻥنِ ﻭوَﺍاﻝلْﻉعَﺍاﻡمِﻝلِﻱيﻥنَ ﻉعَﻝلَﻱيْﻩهَﺍا ِﻭوَﺍاﻝلْﻡمُﺅؤَﻝلَّﻑفَﺓةِ ﻕقُﻝلُﻭوﺏبُﻩهُﻡمْ ﻭوَﻑفِﻱي ﺍاﻝلﺭرِّﻕقَﺍاﺏبِ ﻭوَﺍاﻝلْﻍغَﺍاﺭرِﻡمِﻱيﻥنَ ﻭوَﻑفِﻱي ﺱسَﺏبِﻱيﻝل ٌﺍاﻝلﻝلَّﻩهِ ﻭوَﺍاِﺏبْﻥنِ ﺍاﻝلﺱسَّﺏبِﻱيﻝلِ ﻑفَﺭرِﻱيﺽضَﺓةً ﻡمِﻥنَ ﺍاﻝلﻝلَّﻩهِ ﻭوَﺍاﻝلﻝلَّﻩهُ ﻉعَﻝلِﻱيﻡمٌ ﺡحَﻙكِﻱيﻡم
“Sesungguhnya zakat-‐zakat, hanyalah untuk orang-‐orang fakir, orang-‐orang miskin, pengelola-‐ pengelolanya, para mu’allaf, serta untuk para budak, orang-‐orang yang berhutang, dan pada sabilillah, dan orang-‐orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang telah diwajibkan Allah. Dan Allah maha mengetahui lagi maha bijaksana”. (At-‐Taubah: 60)
ِّﺥخُﺫذْ ﻡمِﻥنْ ﺃأَﻡمْﻭوَﻝلِﻩهِﻡمْ ﺹصَﺩدَﻕقَﺓةً ﺕتُﻁطَﻩهِّﺭرُ ﻩهُﻡمْ ﻭوَ ﺕتُﺯزَ ﻙكِّﻱيﻩهِﻡمْ ﺏبِﻩهَﺍا ﻭوَﺹصَﻝل .ُﻉعَﻝلَﻱيﻩهِﻡمْ ﺇإﻥنَّ ﺹصَﻝلَﻭوﺕتَﻙكَ ﺱسَﻙكَﻥنٌ ﻝلَﻩهُﻡمْ ﻭوَﺍاﻝلﻝلﻩهُ ﺱسَﻡمِﻱيﻉعٌ ﻉعَﻝلِﻱيﻡم
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”(At-‐Taubah: 103)
Landasan Syariat Pengelolaan Zakat ﻭوﻑفﻱي ﺍاﻝلﺡحﺩدﻱيﺙث ﺍاﻝلﺹصﺡحﻱيﺡح ﻕقﺍاﻝل ﺹصﻝلﻯى ﺍاﻝلﻝلّﻩه ﻉعﻝلﻱيﻩه (ﺃأﻉعْﻝلِﻡمْﻩهُﻡم ﺃأﻥن:ﻭوﺱسﻝلﻡم ﻝلﻡمﻉعﺍاﺫذ ﺡحﻱيﻥن ﺃأﺭرﺱسﻝلﻩه ﺇإﻝلﻯى ﺍاﻝلﻱيﻡمﻥن ﺍاﻝلﻝلّﻩه ﺍاﻑفﺕتﺭرﺽض ﻉعﻝلﻱيﻩهﻡم ﻑفﻱي ﺃأﻡمﻭوﺍاﻝلﻩهﻡم ﺹصﺩدﻕقﺓة ﺕتﺅؤﺥخﺫذ ) ﺭرﻭوﺍاﻩه.ﻡمﻥن ﺃأﻍغﻥنﻱيﺍاﺉئﻩهﻡم ﻭوﺕتﺭرﺩد ﻉعﻝلﻯى ﻑفﻕقﺭرﺍاﺉئﻩهﻡم .ﺍاﻝلﺏبﺥخﺍاﺭرﻱي Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada Muadz RA. Sabda sewaktu mengutusnya ke negeri Yaman :
"Beritakan kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka shodaqoh (zakat) dari harta mereka yang diambil dari orang-‐orang kaya dari mereka dan diberikan kepada orang-‐orang fakir dari mereka." (HR. Bukhari, Kitab Zakat 3:261 no. 1395 dari hadits Ibnu Abbas RA.)
1
Peraturan Perundang-‐undangan Pengelolaan Zakat di Indonesia
Badan Amil Zakat Nasional
Peraturan Perundang-‐undangan Pengelolaan Zakat di Indonesia UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat PP No. 14 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-‐Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat Instruksi Presiden RI No. 3 Tahun 2014 tentang OpFmalisasi Pengumpulan Zakat di Kementerian/Lembaga, Sekretariat Jenderal Lembaga Negara, Sekretariat Jenderal Komisi Negara, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah melalui Badan Amil Zakat Nasional
2
Tujuan Pengelolaan Zakat Badan Amil Zakat Nasional
TUJUAN PENGELOLAAN ZAKAT (UU No. 23 Tahun 2011 Pasal 3) 1. 2.
Meningkatkan efekXvitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat; dan Meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan.
3
Profil BAZNAS Badan Amil Zakat Nasional
Kelembagaan BAZNAS v BAZNAS merupakan lembaga pemerintah non-‐ struktural yang mandiri bertanggung jawab kepada Presiden. v BAZNAS dibentuk dengan Keputusan Presiden (Keppres) RI No. 8 Tahun 2001 tanggal 17 Januari 2001. v BAZNAS berwenang melaksanakan tugas pengelolaan zakat secara nasional. v BAZNAS melaksanakan fungsi perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pelaporan dan p e r t a n g g u n g j a w a b a n a t a s p e n g u m p u l a n , pendistribusian dan pendayagunaan zakat.
Kantor Pusat: Jl. Kebon Sirih Raya no. 57, Jakarta Pusat 10340 Telp. (021) 390 4555, Fax. (021) 391 3777 Email:
[email protected] Website: www.pusat.baznas.go.id
Visi dan Misi BAZNAS Visi :
Menjadi Badan Zakat Nasional yang Amanah, Transparan dan Profesional.
Misi : • Meningkatkan kesadaran umat untuk berzakat melalui amil zakat. • Meningkatkan penghimpunan dan pendayagunaan zakat nasional sesuai dengan ketentuan syariah dan prinsip manajemen modern. • Menumbuhkembangkan pengelola/amil zakat yang amanah, transparan, profesional, dan terintegrasi. • Mewujudkan pusat data zakat nasional. • Memaksimalkan peran zakat dalam menanggulangi kemiskinan di Indonesia melalui sinergi dan koordinasi dengan lembaga terkait.
Penghargaan atas Manajemen BAZNAS
Tahun 2009 sampai dengan saat ini, BAZNAS memperoleh serXfikat ISO 9001-‐2008
Tahun 2011, BAZNAS memperoleh penghargaan The Best in Transparency Management dan The Best in InnovaXve Programme dalam IMZ Award
.
Tahun 2009, BAZNAS mendapatkan penghargaan The Best Quality Management dari Karim Business ConsulXng
Tahun 2008, BAZNAS memperoleh predikat Laporan Keuangan Terbaik untuk Lembaga Non Departemen versi Kementerian Keuangan RI Laporan Keuangan BAZNAS telah diaudit oleh akuntan publik dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sejak 2001 hingga saat ini
3
Pengumpulan Zakat Badan Amil Zakat Nasional
Pengumpulan Zakat 1. Sesuai UU No 23 Tahun 2011 BAZNAS mengumpulkan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya. 2. Dalam pengumpulan dana, BAZNAS melakukan sosialisasi zakat ke berbagai kalangan melalui berbagai sarana baik langsung ataupun Xdak langsung. 3. Penerimaan zakat oleh BAZNAS dilakukan melalui konter, e-‐banking, jemput zakat, dan payroll system.
Layanan Muzaki 1. BAZNAS menerbitkan NPWZ (Nomor Pokok Wajib Zakat) sebagai bagian dari manajemen database muzaki. 2. BukX Setor Zakat (BSZ) BAZNAS dapat menjadi bukX zakat sebagai pengurang penghasilan kena pajak. 3. BAZNAS memberikan laporan kepada muzaki dalam bentuk Laporan Donasi, Majalah Zakat, noXfikasi sms dan email, serta fasilitas internet berupa aplikasi muzaki corner.
Penghimpunan BAZNAS Pusat Tahun
Zakat
Infak-‐Sedekah
Jumlah
2001
Rp 147.948.891 Rp 34,087,961 Rp 182.036.852
2002
Rp 296.086.166 Rp 241.844.937 Rp 537.931.103
2003
Rp 1.311.834.388 Rp 483.372.351 Rp 1.795.206.739
2004
Rp 2.232.528.371 Rp 598.055.649 Rp 2.830.584.020
2005
Rp 2.536.109.668 Rp 28.589.846.396 Rp 31.125.956.064
2006
Rp 4.770.933.166 Rp 11.942.688.769 Rp 16.713.621.935
2007
Rp 8.253.471.072 Rp 2.072.271.581 Rp 10.325.742.653
2008
Rp 15.118.516.876 Rp 2.230.150.821 Rp 17.348.667.697
2009
Rp 18.288.721.837 Rp 5.566.181.752 Rp 23.854.903.589
2010
Rp 22.748.786.303 Rp 3.127.314.375 Rp 25.876.100.678
2011
Rp 32.367.938.799 Rp 7.043.635.694 Rp 39.411.573.893
2012
Rp 40.109.257.638 Rp 9.805.812.317 Rp 49.915.069.955
2013
Rp 50.135.518.021 Rp 6.739.972.479 Rp 56.872.490.500
JUMLAH
Rp 198.317.651.197 Rp 78.472.234.476 Rp 276.789.885.673
4
Penyaluran Dana Zakat Badan Amil Zakat Nasional
Penyaluran Zakat " BAZNAS menyalurkan zakat kepada delapan golongan (ashnaf) yang berhak menerima (mustahik) dengan program-‐ program yang inovaXf dan efekXf dalam rangka mewujudkan pemuliaan para mustahik dan mengantarkannya menjadi muzaki.
" BAZNAS menyalurkan zakat di seluruh wilayah nusantara.
" Penyaluran zakat oleh BAZNAS dilakukan dalam bentuk santunan (konsumXf) dan pemberdayaan (produkXf).
Penyaluran Zakat Rumah Sehat BAZNAS
Program-‐program BAZNAS yang bersifat pemberdayaan (produkXf)
Zakat Community Development Rumah Cerdas Anak Bangsa Rumah Makmur BAZNAS
Konter Layanan Mustahik
Program-‐program BAZNAS yang bersifat santunan (konsumXf) Tanggap Darurat Bencana
Rumah Dakwah BAZNAS
Penyaluran Zakat BAZNAS " Pogram BAZNAS yang Bersifat ProdukFf (Pemberdayaan): Zakat Community Development (ashnaf: fakir dan miskin) Rumah Makmur BAZNAS (ashnaf: fakir dan miskin) Rumah Sehat BAZNAS (ashnaf: fakir dan miskin) Rumah Cerdas Anak Bangsa (ashnaf: fakir, miskin, ibnu sabil, dan sabilillah) " Rumah Da’wah BAZNAS (ashnaf: fakir, miskin, muallaf, ibnu sabil, dan sabilillah) " " " "
" Program-‐program BAZNAS yang bersifat konsumFf (santunan):
" Konter Layanan Mustahik (ashnaf: fakir miskin, muallaf, gharimin, dan ibnu sabil) " Tanggap Darurat Bencana (ashnaf: fakir, miskin, dan gharimin)
Berkah Zakat Waktu Pengentasan Kemiskinan (PeneliFan IMZ )
Program non Zakat
7
Program Zakat
5.1
0
1
2
3
4 Waktu (tahun)
5
6
7
Program zakat dapat mempercepat waktu pengentasan kemiskinan 1,9 tahun
8
Program-‐program BAZNAS yang bersifat produkFf
1. Zakat Community Development (ZCD)
PROFIL ZCD Program pengembangan komunitas dengan mengintegrasikan aspek sosial (pendidikan, kesehatan, agama, lingkungan, dan aspek sosial lainnya) dan aspek ekonomi secara komprehensif yang pendanaan utamanya bersumber dari zakat, infak, dan sedekah sehingga terwujud masyarakat sejahtera dan mandiri
Pendekatan Program
1. Komunitas: pendekatan kelompok masyarakat yang teroganisir memiliki kesamaan akXfitas. 2. Kewilayahan: pendekatan lokasi sebagai sasaran program dengan permasalahan secara geografis dan kependudukan. 3. Wilayah sasaran program melipuX m a s y a r a k a t : p e r k o t a a n , pedesaan, dan pesisir.
Prinsip ZCD
1. Berbasis Komunitas 2. Syariat Islam 3. ParXsipasi 4. Kemanfaatan 5. Kesinambungan 6. Sinergi
TUJUAN ZCD 1. Menumbuhkan kesadaran dan kepedulian mustahik/ penerima manfaat tentang kehidupan yang berkualitas. 2. Menumbuhkan parXsipasi menuju kemandirian masyarakat. 3. Menumbuhkan jaringan sosial ekonomi kemasyarakatan. 4. Menciptakan program pemberdayaan yang berkelanjutan dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat.
Tahapan Pemberdayaan ZCD
Ruang Lingkup Program PENDIDIKAN
KESEHATAN
MASYARAKAT SEJAHTERA & MANDIRI
EKONOMI
KEAGAMAAN
Gambar Caturdaya Masyarakat Sejahtera dan Mandiri
Pelaksanaan & Pendanaan ZCD 1. ZCD dilaksanakan secara sinergi antara BAZNAS, BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota, LAZ, dan pihak-‐pihak lain yang memiliki perhaXan pada pemberdayaan masyarakat. 2. Rentang waktu pelaksanaan program ZCD 3 – 5 tahun. 3. Kebutuhan dana program ZCD di satu desa rata-‐rata sebesar 1 miliar rupiah per tahun. 4. Target wilayah sasaran ZCD tahun 2014 sebanyak 200 XXk.
Realisasi Zakat Community Development Tahun 2013
49 desa pada 9 provinsi
Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Timur.
Foto Kegiatan ZCD
ZCD di Desa Candikuning, Bali (Pemberdayaan Petani Stroberi)
ZCD di Desa Srimartani, Piyungan, Bantul, Yogyakarta (Padi SRI/System Of Rice IntensificaFon)
ZCD di Kab. Berau, Kalimantan Timur (Pipanisasi)
Pulau Kera, Kab.Kupang, Prov.NTT (misi ZCD 3 sampai 5 tahun ke depan)
ZCD di Dusun Srunggo, Yogyakarta (Pipanisasi)
Program-‐program BAZNAS yang bersifat produkFf
2. Rumah Makmur BAZNAS
RUMAH MAKMUR BAZNAS Definisi
Visi
Misi
• Program yang bergerak di bidang ekonomi melalui pemberian modal kerja dengan sistem pendampingan dan pembinaan
• Membangun dan meningkatkan kesejahteraan hidup mustahik
• Memfasilitasi dan mendampingi mustahik dalam bidang ekonomi. • Pemberdayaan mustahik menuju kemandirian dan peningkatan kesejahteraan • Membebaskan mustahik dari jeratan rentenir. • Melaksanakan penyaluran secara tepat dan efisien sesuai Syariat Zakat. • Mengembangkan nilai-‐nilai syariah dalam perekonomian
TUJUAN
TARGET
• Mengurangi kemiskinan melalui pengembangan ekonomi. • Memberikan pelayanan dalam bentuk pendampingan usaha. • Menjadi model lembaga pemberdayaan dalam permodalan usaha bagi mustahik. • Membangun kesadaran bermuamalah secara syariah. • Meningkatkan pendapatan, kemandirian, dan kesejahteraan mustahik.
• Pelaksanaan program fokus di wilayah perkotaan. • Mampu memberdayakan 1.000 mustahik per tahun per BAZNAS Kab/Kota. • Replikasi model RMB di seluruh wilayah Indonesia. • Pendanaan untuk peningkatan kapasitas modal kerja dan pendampingan berkisar antara 5 – 7 juta rupiah per orang.
Foto Kegiatan RMB
Program-‐program BAZNAS yang bersifat produkFf
3. Rumah Cerdas Anak Bangsa Dinar (Dana Pendidikan Anak Negeri), SKSS (Satu Keluarga Satu Sarjana)
Rumah Cerdas Anak Bangsa (RCAB) RCAB merupakan program pendanaan dan bimbingan siswa dan mahasiswa dalam bidang pendidikan dan pelaXhan. Rumah Cerdas Anak Bangsa terdiri atas program: 1.
Dinar (Pendidikan Anak Negeri) Pembiayaan melipuX: a. Bantuan biaya pendidikan dan uang saku. b. Bimbingan belajar. c. PelaXhan integritas lifeskill.
2. SKSS (Satu Keluarga Satu Sarjana) Pembiayaan seorang peserta beastudi unggulan SKSS BAZNAS melipuX: a. Biaya hidup (living cost) yang diberikan selama masa studi. b. Biaya pendidikan (tui9on fee) sesuai dengan biaya pendidikan di PTN dan PTAIN dimana peserta teregistrasi. c. Biaya pembinaan sebagai sarana pengembangan diri.
Pelaksanaan & Pendanaan RCAB § Dinar (Pendidikan Anak Negeri) 1. Program Dinar telah dilaksanakan di hampir seluruh BAZNAS baik BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi maupun BAZNAS Kab/ Kota. 2. BAZNAS RI telah melaksanakan program Dinar sejak tahun 2007. Jumlah penerima manfaat program Dinar di BAZNAS RI untuk tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 1.034 pelajar. 3. Dana yang dialokasikan sebesar Rp1.800.000 per tahun per pelajar.
Pelaksanaan & Pendanaan RCAB § SKSS (Satu Keluarga Satu Sarjana) 1. Program SKSS dilaksanakan sejak tahun ajaran 2008/2009 bagi mahasiswa jenjang S1 yang di keluarganya belum ada satu orangpun sarjana. 2. Mahasiswa penerima program SKSS tersebar di PTN, PTAIN, PTS, dan UT. 3. Jumlah penerima manfaat sampai dengan tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 400 orang dan 108 orang diantaranya telah menyelesaikan pendidikan S1. 4. Rata-‐rata pendanaan sebesar Rp 20.400.000 per orang per tahun.
Foto Kegiatan RCAB
Program-‐program BAZNAS yang bersifat produkFf
4. Rumah Sehat BAZNAS
Konsep dan Jenis Layanan RUMAH SEHAT BAZNAS adalah program pelayanan kesehatan yang komprehensif melipuX prevenXf, promoXf, kuraXf dan rehabilitaXf yang dikhususkan bagi masyarakat miskin secara GRATIS dengan menggunakan sistem membership. Model layanan RUMAH SEHAT BAZNAS diberikan dalam bentuk: ü Model Pelayanan Dalam Ruang ü Model Pelayanan Luar Ruang
Model Layanan Dalam Ruang
Dokter Umum
Unit Farmasi
Unit Gawat Darurat
Poli Gigi dan Mulut
Layanan Dokter Spesialis
Pelayanan Ambulans
Unit Laboratorium
Ruang Rawat Inap
Konsultasi Psikologi & Perkawinan
Khitanan Massal
Model Layanan Luar Ruang
Rumah Sehat BAZNAS Rumah Sehat BAZNAS Yogyakarta Bekerja sama dengan : Badan Wakaf UII dan Metro TV Didukung oleh : Bank Mandiri, Bank BRI, AIA
Rumah Sehat BAZNAS Sidoarjo
Rumah Sehat BAZNAS Jakarta
Bekerja sama dengan : Mesjid Sunda Kelapa, Dompet Dhuafa
Rumah Sehat BAZNAS Makasar
Bekerja sama dengan : PGN dan Yayasan Al-‐ Chusnaeni Didukung oleh : Bank Mandiri
Bekerja sama dengan : Pertamina dan Badan Wakaf Ummi Didukung oleh : PT PPA, BAZMA
Pelaksanaan & Pendanaan Rumah Sehat BAZNAS 1. Jumlah member sampai dengan tahun 2013: 1) Rumah Sehat BAZNAS Jakarta sebanyak 14.660 KK/42.236 Jiwa. 2) Rumah Sehat BAZNAS Yogyakarta sebanyak 3.585 KK/9.467 Jiwa. 3) Rumah Sehat BAZNAS Sidoarjo sebanyak 2.165KK/6.139 Jiwa. 4) Rumah Sehat BAZNAS Makasar sebanyak 3.285KK/14.497 Jiwa. 2. Dana pembangunan gedung Rumah Sehat dan pengadaan alat kesehatan sebesar 4 Miliar Rupiah. 3. Dana Operasional Rumah Sehat berkisar antara 160 -‐ 200 juta rupiah per bulan.
Program-‐program BAZNAS yang bersifat produkFf
5. Rumah Dakwah BAZNAS
RUMAH DAKWAH BAZNAS Program penyaluran zakat yang ditujukan kepada mualaf, kaderisasi ulama mutafaqqih fiddin yang menjadi pelopor pembangunan masyarakat, dan berbagai kegiatan dakwah untuk masyarakat miskin dan daerah terpencil dan terluar. Bentuk Program Kafalah da’i daerah terpencil Kaderisasi 1000 ulama
Bina Mualaf
Kaderisasi 1000 Ulama
Beasiswa program magister dan doktoral pada program studi khusus sehingga lahir para ulama yang fakih dalam agama, berakhlak mulia, dan produkXf dalam dakwah serta melahirkan kitab-‐kitab rujukan umat. Program ini telah dilaksanakan mulai tahun 2007 dengan jumlah peserta: 1. Jenjang S3 sebanyak 40 orang dan 18 orang diantaranya telah dinyatakan lulus (bergelar doktor). 2. Jenjang S2 sebanyak 208 orang dan 129 orang diantaranya telah dinyatakan lulus (bergelar magister). 3. Doktor dan Magister yang sudah lulus kini bekerja sebagai da’i, dosen, pembina pengajian masyarakat. 4. Program ini dilaksanakan bekerjasama dengan organisasi dakwah ummat dan perguruan Xnggi agama (UIN, IAIN, PTAIS, dan PT Luar Negeri). Besaran dana program yang dialokasikan selama masa pendidikan untuk masing-‐masing jenjang adalah sebagai berikut: 1. Jenjang S3 sebesar Rp 45.000.000 per orang untuk masa pendidikan 3 tahun. 2. Jenjang S2 sebesar Rp 27.000.000 per orang untuk masa pendidikan 2 tahun
Foto Kegiatan
Program-‐program BAZNAS yang bersifat konsumFf
6. Konter Layanan Mustahik
Konter Layanan Mustahik Konter Layanan Mustahik merupakan penyaluran zakat dalam bentuk pemenuhan kebutuhan dasar mustahik berupa biaya hidup, pembayaran tunggakan uang sekolah/kuliah, biaya berobat, santunan anak yaXm dan lansia, pembayaran hutang konsumXf, dan biaya transportasi dalam bentuk santunan yang dilaksanakan dengan prinsip cepat, tepat, dan akurat. Jumlah dana yang disalurkan melalui Konter Layanan Mustahik sampai dengan tahun 2013 sebesar Rp 24.434.392.969
Foto Konter Layanan Mustahik
Program-‐program BAZNAS yang bersifat konsumFf
7. Tanggap Darurat Bencana
Tanggap Darurat Bencana Bantuan kepada masyarakat yang terXmpa musibah sesaat setelah terjadi bencana dalam bentuk: • Evakuasi korban • Pelayanan kesehatan gawat darurat • Bantuan makanan dan pakaian • Pengungsian atau hunian sementara Dalam tahun 2014 ini, BAZNAS RI melakukan Tanggap Darurat Bencana di sembilan lokasi sebagai berikut: 1. Bencana banjir di Jabodetabek 2. Bencana banjir bandang di Manado 3. Bencana banjir di Jambi 4. Bencana banjir di Jepara 5. Bencana Banjir di Banten 6. Bencana Longsong di Semarang 7. Bencana erupsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara 8. Bencana erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur 9. Bencana Kebakaran di Garut
Foto Kegiatan Tanggap Darurat Bencana
Bencana Letusan Gunung Kelud, Kediri Februari 2014
Bencana Topan Haiyan di Filipina November 2013
Bencana Banjir di Jakarta
Foto Kegiatan Tanggap Darurat Bencana
Bencana Letusan Gunung Sinabung, Sumut Februari 2014
Bencana Banjir Bandang, Manado Januari 2014
5
MEKANISME REGISTRASI DAN PENGUMPULAN Badan Amil Zakat Nasional
TEKNIS PENGUMPULAN ZAKAT DI KEMENTERIAN/LEMBAGA, SEKRETARIAT JENDERAL LEMBAGA NEGARA, DAN SEKRETARIAT JENDERAL KOMISI NEGARA
A. Ketentuan Umum Zakat Penghasilan dari Pegawai
1. Zakat penghasilan dipotong dari pegawai yang beragama Islam yang penghasilan brutonya telah mencapai minimal atau melebihi nishab sebesar Rp 3.458.400,00 (9ga juta empat ratus lima puluh delapan ribu empat ratus rupiah)* per bulan. 2. Zakat penghasilan dikenakan atas seluruh penghasilan yang diperoleh, sejalan dengan firman Allah SWT QS Al-‐Baqarah: 267 dan QS At-‐Taubah: 103 dan beberapa hadits). 3. Pemotongan zakat penghasilan dilakukan melalui payroll system. 4. Potongan zakat penghasilan sebesar 2,5% dari penghasilan bruto.
* Hasil perhitungan 524 kg x Rp 6.600. Harga Rp 6.600 berdasarkan harga yang tertuang dalam Intruksi Presiden No. 3 tahun 2012 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh
Pemerintah
B. Mekanisme Registrasi Muzakki Serta Pemotongan dan Penyetoran Zakat Penghasilan 1. Pimpinan Lembaga membuat surat edaran pelaksanaan Inpres Nomor 3 Tahun 2014 yang sekurang-‐kurangnya berisi: a. Informasi tentang telah terbitnya Inpres Nomor 3 Tahun 2014 tentang OpXmalisasi Pengumpulan Zakat di Kementerian/Lembaga, Sekretariat Jenderal Lembaga Negara, Sekretariat Jenderal Komisi Negara, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah Melalui Badan Amil Zakat Nasional. b. Pemotongan zakat penghasilan kepada pegawai yang beragama Islam yang penghasilan brutonya telah mencapai minimal sebesar Rp 3.458.400,00 (9ga juta empat ratus lima puluh delapan ribu empat ratus rupiah) per bulan. c. Pegawai yang beragama Islam dan penghasilan brutonya telah mencapai minimal sebesar Rp 3.458.400,00 (9ga juta empat ratus lima puluh delapan ribu empat ratus rupiah) per bulan menyampaikan pernyataan kesediaan atau menyampaikan keberatan (apabila keberatan pengasilannya dipotong zakat) secara tertulis kepada Pimpinan. d. Waktu mulai pemotongan zakat penghasilan.
B. Mekanisme Registrasi Muzakki Serta Pemotongan dan Penyetoran Zakat Penghasilan (I)
2. Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP) membuat Darar Ptotongan Pegawai Calon Muzaki yang beragama Islam yang penghasilan brutonya telah mencapai minimal sebesar Rp 3.458.400,00 (9ga juta empat ratus lima puluh delapan ribu empat ratus rupiah) per bulan yang akan dipotong zakat penghasilan. 3. Darar Pegawai Calon Muzaki mencakup nama lengkap, NIP, unit kerja/Direktorat, alamat rumah, email, dan nomor handphone. 4. Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP) menyerahkan Darar Pegawai Calon Muzaki yang akan dipotong zakat kepada BAZNAS untuk diregistrasi dan diberikan Nomor Pokok Wajib Zakat (NPWZ). 5. BAZNAS melakukan registrasi dan menerbitkan NPWZ berdasarkan Darar Pegawai Calon Muzaki yang diberikan oleh PPABP. 6. BAZNAS menyerahkan Kartu NPWZ kepada Pegawai per unit kerja sesuai Darar Pegawai Calon Muzaki.
B. Mekanisme Registrasi Muzakki Serta Pemotongan dan Penyetoran Zakat Penghasilan (II)
7. Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP) menambahkan potongan zakat sebesar 2,5% dari penghasilan bruto dalam darar gaji. 8. Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP) meminta bank tempat pembayaran gaji Pegawai KEMENKOMINFO untuk menyetorkan potongan zakat yang telah dilakukan ke rekening BAZNAS selambat-‐lambatnya tanggal 10 bulan berjalan. 9. Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP) menyerahkan nama Pegawai yang membayar zakat beserta jumlah zakatnya kepada BAZNAS untuk diterbitkan BukX Setor Zakat (BSZ). 10. BAZNAS mencetak BSZ sesuai nama dan jumlah zakat yang dibayarkan Pegawai dan menyerahkan kepada Pegawai per unit kerja/Direktorat selambat-‐lambatnya tanggal 10 bulan berikutnya.
C. Pelaporan 1. BAZNAS membuat laporan bulanan realisasi pengumpulan zakat di KEMENKOMINFO. 2. Laporan bulanan memuat jumlah muzaki dan jumlah zakat yang terkumpul untuk bulan berjalan dan akumulasi sampai bulan berjalan. 3. BAZNAS menyampaikan laporan bulanan kepada Menteri KOMINFO selambat-‐lambatnya tanggal 10 bulan berikutnya. 4. BAZNAS menyampaikan laporan hasil pengelolaan zakat di KEMENKOMINFO kepada Menteri KOMINFO dengan tembusan kepada Presiden melalui Menteri Agama selambat-‐lambatnya tanggal 31 Maret tahun berikutnya.
D. Sinergi Penyaluran Dana Zakat 1. Sesuai tugas dan fungsi BAZNAS berdasarkan Undang-‐Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, BAZNAS berwenang melaksanakan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat secara nasional. 2. KEMENKOMINFO melalui BINROHIS (Islam) dapat membantu BAZNAS dalam pendistribusian zakat kepada mustahik di lingkungan KEMENKOMINFO. 3. Pendistribusian kepada mustahik diberikan dalam bentuk beasiswa dan atau santunan yang dilakukan secara periodik dengan pagu anggaran 12,5% (dua belas koma lima persen) dari jumlah dana zakat yang dihimpun di KEMENKOMINFO (1 dari 8 ashnaf mustahik). 4. Dalam hal terjadi mustahik darurat yang memerlukan penanganan segera, KEMENKOMINFO dapat berkoordinasi langsung dengan BAZNAS untuk dilakukan pendistribusian zakat kepada yang bersangkutan. 5. Mekanisme pendistribusian untuk beasiswa dan atau santunan serta bantuan darurat dibuat dalam petunjuk teknis tersendiri oleh BAZNAS.
AYO BERZAKAT MELALUI BAZNAS !! TERIMA KASIH