ISO 9001 : 2000 ISO 14001 : 2004
01
16
Visi, Misi, Nilai-Nilai dan Kebijakan Mutu Perusahaan
Ikhtisar Mengenai Saham
Vision, Mission, Values and the Company’s Quality
Summary on Shares
Policies 17 02
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Ikhtisar Keuangan
Good Corporate Governance
Financial Highlights 24 03
Laporan Komite Audit
Laporan Dewan Komisaris
Audit Committee’s Report
Report from the Board of Commissioners 26 05
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Profil Dewan Komisaris
Management Analysis and Review
Profile of the Board of Commissioners 33 06
Struktur Organisasi
Laporan Direksi
Organization Structure
Report from the Board of Directors 35 09
Lembar Persetujuan Dewan Komisaris
Profil Direksi
dan Direksi
Profile of the Board of Directors
Approval of the Board of Commissioners and the Board of Directors
11 Profil Perseroan
37
Company Profile
Laporan Auditor Auditor’s Report
Visi Menjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi yang sangat baik. • Posisi keuangan yang sehat. • Lingkungan kerja yang sehat. • Pengembangan yang berkesinambungan.
Vision PT Jembo Cable Company Tbk. to be the leading manufacturer in Cable & Wire industry • Outstanding reputation. • Healthy financial standing. • Healthy work environment. • Continually improving.
Misi Menjadikan seluruh mitra usaha kita sebagai pemenang, antara lain : • Pelanggan kita, • Karyawan kita, • Penyalur, agen dan pemasok kita, • Pemegang saham kita.
Mission To make all of our business partners win, i.e. • Our customers, • Our employees, • Our agents, distributors and suppliers, • Our stakeholders.
Memberi peluang kepada karyawan untuk menjadi unggul sehingga berdampak baik bagi pertumbuhan Perusahaan. • Dengan meletakkan dasar yang baik dan kuat sehingga memungkinkan karyawan untuk meraih target mereka sesuai dengan kemampuannya. Nilai-Nilai • Memberikan nilai tambah dari apapun yang kita kerjakan. • Pelanggan adalah pusat sasaran dari seluruh yang kita kerjakan. • Pengembangan yang berkesinambungan merupakan kunci sukses kita. • Setiap orang, tanpa pengecualian, terlibat, diberdayakan dan kontribusi mereka diakui serta prestasi mereka dihargai. • Kami bertanggung jawab terhadap komunitas di tempat tinggal kita dan masyarakat dunia. • Menjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. tempat bekerja yang baik, menyenangkan, aman dan sehat. Kita bekerja sebagai kelompok di dalam lingkungan yang saling mempercayai, menghormati menghargai, jujur dan adil. Kebijakan Mutu • PT Jembo Cable Company Tbk. berusaha untuk menjadi produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel di Indonesia. • Kami bertekad untuk memproduksi produk yang sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan yang diinginkan oleh pelanggan. • Setiap orang terlibat, bermotivasi dan berpengetahuan untuk membuat kemajuan yang berkesinambungan dalam rangka menuju pencapaian prestasi yang luar biasa.
To provide opportunities for our people to excel and hence make the company grow. • By laying a good and strong foundation enabling our people to reach to their potential. Values • Adding value in everything we do. • Customers are the focus of everything we do. • Continual improvement is the key to our success. • Everybody, no exception, is involved and empowered – Each contribution and accomplishment is recognized and rewarded. • We are responsible to the communities in which we live and work and to the world community as well. • Making PT Jembo Cable Company Tbk. a great, fun, safe and healthy place to work – We work as a team in an environment of mutual trust, honest, respect, fair and dignity. Quality Policy • PT Jembo Cable Company Tbk. strives to be the leading manufacturer in the cable and wire industry in Indonesia. • We are committed to deliver product meeting customer’s requirements. • Everyone is involved, motivated and knowledgeable to make continual progress forwards achieving excellence.
Dalam Miliar Rupiah | In Billion Rupiahs
2005
2006
2007
2008
2009
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
(Kecuali jumlah Saham yang beredar dan laba bersih per saham) (Except for Shares in circulation and net profit per share)
Permodalan Capital Jumlah Saham yang beredar (dalam juta lembar) Number of Shares in Circulation Modal Saham Share Capital
151,2
151,2
151,2
151,2
151,2
75,6
75,6
75,6
75,6
75,6
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang oleh karena
Praise be to the Lord Almighty whose love and grace, has
kasih dan anugrah-Nya, telah menghantarkan PT Jembo
guided PT Jembo Cable Company Tbk. to safely pass the
Cable Company Tbk. dapat melalui tahun 2009 dengan baik.
year 2009. Although still in the shadows of the global crisis
Walau masih di tengah bayang-bayang gelombang krisis
which struck the world since the end of 2008, all of those
global yang melanda dunia yang dimulai sejak akhir tahun
hurdles could be well overcome.
2008, namun semua itu dapat di lewati secara baik. The Board of Commissioners appreciate the hard work
Posisi Keuangan Financial Position Aset Lancar Current Assets Investasi Saham Shares Investment Aset Tetap Fixed Assets Aset lain-lain Other Assets Jumlah Aset Total Assets Kewajiban Lancar Current Liability Kewajiban Tidak Lancar Non-Current Liability Ekuitas Equity Jumlah Kewajiban & Ekuitas Total Liability & Equity
219,0 1,0 95,0 7,7 322,7 236,6 22,8 63,0 322,7
251,2 1,0 99,7 10,7 362,6 266,3 32,8 63,5 362,6
363,5 1,6 93,9 11,5 470,5 359,8 23,4 87,3 470,5
558,9 1,5 90,1 22,9 673,4 568,5 17,7 87,2 673,4
459,6 1,0 83,2 43,5 587,3 465,8 19,0 102,5 587,3
Hasil Usaha Operational Results Penjualan Bersih Net Sales Beban Pokok Penjualan Cost of Good Sold Laba (Rugi) Kotor Gross Profit (Loss) Laba (Rugi) dari Usaha Operating Profit (Loss) Laba (Rugi) Bersih Net Profit (Loss) Laba (Rugi) Bersih per Saham (dalam rupiah penuh) Net Profit (Loss) per Share (in full rupiah) Rasio-Rasio Keuangan Financial Ratios Laba (Rugi) Bersih / Jumlah Aset Net Profit (Loss) / Total Assets Laba (Rugi) Bersih / Modal Sendiri Net Profit (Loss) / Equity Rasio Lancar Current Ratio Kewajiban / Modal Sendiri Liability / Equity Capital Kewajiban / Jumlah Aset Liability / Total Assets Ekuitas / Jumlah Aset Equity / Total Assets Laba Kotor / Penjualan Bersih Gross Profit / Net Sales Laba (Rugi) Usaha / Penjualan Bersih Operating Profit (Loss) / Net Sales Laba (Rugi) Bersih / Penjualan Bersih Net Profit (Loss) / Net Sales
428,1 370,3 57,8 15,7 (2,0) -14
448,0 401,0 47,0 10,6 0,6 4
735,6 634,5 101,1 51,1 22,9 152
1131,1 1026,6 104,5 55,4 0,08 0,52
762,9 694,3 68,6 23,3 15,8 104,7
%
%
%
%
%
(0,6)
0,2
4,9
-
2,7
(3,2)
0,9
26,2
-
15,4
93,0 411,0
94,3 471,0
101 438,9
154 672,3
99 473
80,0
82,5
81,4
87
82,5
19,6
17,5
18,6
12,9
17,5
13,0
10,5
13,7
9,2
9
Dewan Komisaris sangat menghargai kerja keras yang telah
conducted by the Board of Directors in their effort to improve
dilakukan oleh jajaran Direksi dalam upayanya meningkatkan
the Company's performance and maintain the consistency
kinerja Perseroan serta menjaga konsistensi pengelolaan
of the Company management to be parallel with the
Perseroan agar tetap searah dengan tekad penerapan Tata
commitment to apply Good Corporate Governance. The
Kelola Perusahaan yang baik. Dewan Komisaris juga telah
Board of Commissioners has also examined and studied the
meneliti dan mempelajari Laporan Keuangan Konsolidasi
Company Consolidated Financial Report of 2009 audited by
Perseroan tahun 2009 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan
The Public Accountant Office Tanubrata Sutanto & Partners,
Publik Tanubrata Sutanto & Rekan, dengan pendapat ”Wajar
with an opinion of ”Fair Without Exception”.
Tanpa Pengecualian”. The operational activities of the Company during 2009 can Perjalanan usaha Perseroan sepanjang tahun 2009, dapat
be said to be quite satisfactory. Although there is a decrese
dikatakan cukup menggembirakan. Walaupun terjadi
in the Company's consolidated sales of Rp. 368 billion or
penurunan pada penjualan konsolidasi Perseroan sebesar
32.5%, from Rp. 1131.1 billion in 2008 to become Rp. 763
Rp368 miliar atau 32,5%, yaitu dari Rp1131,1miliar tahun
billion in 2009. Although in overall, the Company's end
2008 menjadi Rp763 miliar pada tahun 2009. Namun secara
performance improved, where in 2009 the Company booked
keseluruhan, kinerja akhir Perseroan mengalami peningkatan,
a consolidated net profit of Rp. 15.8 billion, an increase of
dimana pada tahun 2009 Perseroan membukukan laba bersih
Rp. 15,7 billion, compared to the consolidated net profit in
konsolidasi Rp15,8 miliar, naik sebesar Rp15,7 miliar bila
2008. From such achieved result, it is hoped that this will
dibandingkan dengan laba bersih konsolidasi tahun 2008.
continue to improve in the coming years.
Dan hasil yang telah dicapai ini, diharapkan dapat terus meningkat dimasa yang akan datang.
In the framework of improving the Company's performance, the Board of Commissioners has requested the Board of
3,7 (0,5)
2,4 0,12
6,9 3,1
4,9 -
3,1 2,1
Demi meningkatkan kinerja Perseroan, Dewan Komisaris
Directors to continue upgrading their supervision in
meminta kepada jajaran Direksi untuk tetap meningkatkan
conducting the Company operation, and still pay attention
pengawasan dalam pelaksanaan kegiatan Perseroan, serta
to risk, which may arise due to operational and also steps as
tetap memperhatikan risiko yang mungkin timbul akibat
anticipation to overcome it. Another important things is to
dari operasional dan sekaligus dengan langkah-langkah
prepare strategical steps especially in anticipating the impact
sebagai antisipasi penanggulangannya. Dan hal yang tidak
of the free market, especially with free trade between six
kalah penting lainnya adalah mempersiap langkah-langkah
ASEAN countries and China, which surely shall give rise to
strategis terutama dalam mengantisipasi dampak dari pasar
stringent competition. Tough competition is a challenge
bebas, khususnya dengan perdagangan bebas antara enam
which must be faced with high creativity to find a gap to
negara ASEAN dengan China, yang hampir dipastikan akan
make challenges become opportunities.
menimbulkan persaingan yang semakin ketat. Persaingan ketat adalah tantangan yang harus dihadapi, dengan kreatifitas yang tinggi pasti dapat ditemukan celah agar tantangan bisa menjadi peluang.
Dari kiri ke kanan :
Dewan Komisaris juga menyetujui prospek usaha yang
The Board of Commissioners also approve the business
disampaikan oleh Direksi, bahwa industri kabel masih tetap
prospect forwarded by the Board of Directors, that the cable
Ny. Hauw Ay Lan
memiliki peluang yang besar, karena tidak dapat dipungkiri
industry still has great opportunity as it can not be denied
Drs. I Gusti Made Putera Astaman
kebutuhan kabel akan terus bertambah seiring dengan
that cable demand shall continue to increase with the growth
perkembangan dan pembangunan di berbagai belahan
and development in several parts of the world. Development
dunia. Pembangunan di berbagai daerah yang dilakukan
in several areas conducted both by the Government and the
baik oleh Pemerintah maupun swasta akan terus mendorong
private sector shall boost cable demand, especially
kebutuhan kabel khususnya untuk dalam negeri.
domestically.
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Dewan Komisaris
According to prevailing provision, the Board of
dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Komite Audit
Commissioners in conducting its task is assisted by the Audit
A retired Major General of the Republic of Indonesia Police.
yang melakukan fungsi pengawasan terhadap jalannya
Committee conducting its supervision function on the
Has held the position of the Company’s Commissioner since
Perseroan, agar pengelolaan Perseroan tetap sejalan dengan
Company operation, so that the Company management
1994. Still active in several organizations in Indonesia.
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
always run parallel to prevailing laws and meet requirements
memenuhi ketentuan tata kelola perusahaan yang baik.
of good corporate governance.
Drs. Andreas S. Soedjijanto MBA, FLMI
Drs. I Gusti Made Putera Astaman Presiden Komisaris & Komisaris Independen President Commissioner & Independent Commissioner
Beliau adalah Purnawirawan Kepolisian Republik Indonesia dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal Polisi. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 1994. Aktif dalam berbagai organisasi di Indonesia.
Ny. Hauw Ay Lan Pada akhirnya, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih
Lastly, the Board of Commissioners convey their thanks to
kepada para Pemegang Saham, Pelanggan, mitra kerja dan
all Shareholders, Customers, partners and all parties who
semua pihak yang telah memberikan dukungan serta
have given their support and trust to us in the effort to
kepercayaan bagi kami dalam usaha peningkatan kinerja
improve the Company performance. May God bless all of us.
Komisaris Commissioner
Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 1977 hingga saat ini. Selain itu beliau merupakan Direktur Utama PT Monas Permata Persada sejak tahun 1992. Held the position of the Company’s Commissioner since 1977
Perseroan. Dan kiranya Tuhan senantiasa memberkati kita
up to the present. She is also the President Director of PT
semua.
Monas Permata Persada since 1992.
Tangerang, April 2010
Drs. Andreas S. Soedjijanto MBA, FLMI
Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2001.
Komisaris Independen
Mendapat gelar Master of Business Administration dari RVB
Independent Commissioner
Trisakti. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur PT. Indolife Pensiontama. Held the position of Independent Commissioner since 2001.
Drs. IGM. Putera Astaman
Obtained a Master of Business Administration from RVB
Presiden Komisaris & Komisaris Independen
Trisakti. He is currently also a Director of PT Indolife
President Commissioner & Independent Commissioner
Pensiontama.
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
18001:2007, merupakan kebijakan yang diambil selain untuk
system known as OHSAS 18001 : 2007, was a policy taken
menjadikan Perseroan sebagai tempat kerja yang
not only to make the Company a comfortable work place,
Pertama-tama marilah kita panjatkan rasa syukur yang tidak
First of all let us praise the Lord Almighty who has given us
menyenangkan, aman dan sehat, sesuai dengan nilai-nilai
safe and healthy, according to the Company values, this
terhingga kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah
His grace and blessing, so that we could face the year 2009
Perseroan, penerapan ini tentunya juga akan memberikan
application also give a positive impact on the Company.
melimpahkan rahmat dan anugrah-Nya, sehingga kita dapat
safely and smoothly and the Indonesian economic condition
dampak positif bagi Perseroan.
menghadapi tahun 2009 dengan aman dan lancar, serta
relativelly stable although overshadowed by the global
kondisi perekonomian Indonesia relatif stabil walau di tengah
economic crisis.
Compared to 2008, the Company consolidated sales in 2009 Dibandingkan dengan tahun 2008, penjualan konsolidasi
underwent a decrease down to 32.5% or Rp. 368 billion from
Perseroan pada tahun 2009 mengalami penurunan hingga
Rp. 1131.1 billion in 2008 to become Rp. 763 billion in 2009.
The beginning of 2009 was a year full of uncertainty. The
32,5% atau Rp368 miliar dari Rp1131,1 miliar pada tahun
Such decrease happened in the domestic market and also
global economic crisis which in the previous year had quite
2008 menjadi Rp763 miliar pada tahun 2009. Penurunan
export. The domestic market underwent a decrease of Rp.
Awal tahun 2009 merupakan tahun yang penuh ketidak
a big impact on the business world. Waiting and being
tersebut terjadi pada pasar domestik maupun ekspor. Pasar
210,9 billion or 29.d2% from Rp. 722,9 billion in 2008 to
pastian. Gelombang krisis ekonomi global yang melanda
prudent are ways conducted by the business world to be
domestik mengalami penurunan sebesar Rp210,9 miliar atau
become Rp. 512 billion in 2009, this also happened to the
pada tahun sebelumnya berdampak cukup besar bagi dunia
able to survive in good condition. The impact of the crisis,
29,2% dari Rp722,9 miliar tahun 2008 menjadi Rp512 miliar
export market which decrease to Rp. 157,2 billion or 38.5%
usaha. Menunggu dan sangat berhati-hati merupakan cara
however, was not so severe for our country, this was followed
tahun 2009, demikian pada pasar ekspor mengalami
from Rp. 408,2 billion during 2009 to become Rp. 251 billion
yang banyak dilakukan oleh kalangan dunia usaha untuk
by prices becoming normal again and what was more
penurunan sebesar Rp157,2 miliar atau 38,5% dari Rp408,2
in 2009. In overall the company consolidated sales is still
tetap berada dalam kondisi yang baik. Namun dampak dari
important Indonesian economy was still able to experience
miliar tahun 2009 menjadi Rp251 miliar tahun 2009. Secara
below the plan target of Rp. 890 billion. The main factor is
gelombang krisis ternyata tidak terlalu mempengaruhi besar
good economic growth. In such condition we are grateful
keseluruhan jumlah penjualan konsolidasi Perseroan masih
decrease sales in 2009 compared to 2008 is the impact on
bagi negara kita, hal ini diikuti dengan kembali normalnya
that due to the support of all related parties, shareholders,
berada di bawah target yang direncanakan yaitu sebesar
the decrease in the main raw material tembaga and
harga-harga dan yang terlebih penting lagi Indonesia
employees and customers, the challenges and difficulties
Rp890 miliar. Adapun yang menjadi faktor utama penurunan
aluminium. Nevertheless although there is a decrease in
mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik. Dalam kondisi
faced could be well overcome, this also give the company
jumlah penjualan tahun 2009 dibandingkan dengan tahun
consolidated sales, at the end of this performance, the
yang demikian kami juga bersyukur bahwa berkat dukungan
spirit to continuously improve and upgrade to achieve better
2008 adalah pengaruh penurunan harga bahan baku
Company recorded consolidated net profit of Rp. 15,8 billion.
semua pihak yang terkait, baik para pemegang saham,
performance.
terutama tembaga dan aluminium. Namun walaupun
This number shows an increase of Rp. 15,7 billion, from
bayang-bayang gelombang krisis ekonomi yang melanda dunia.
karyawan dan para pelanggan, tantangan dan kesulitan yang
terdapat penurunan penjualan konsolidasi, pada kinerja
consolidated net profit achieve in 2008 of Rp. 0,08 billion.
dihadapi dapat teratasi dengan baik, hal ini juga
Besides operating the Company according to regulation or
akhir, Perseroan membukukan laba bersih konsolidasi sebesar
Details of the Company performance may be seen in the
meningkatkan semangat Perseroan untuk terus memperbaiki
stipulation related to good company governance, in the
Rp15,8 miliar. Angka tersebut menunjukan kenaikan sebesar
company consolidated financial statement, audited by the
dan meningkatkan pencapaian kinerja akhir yang lebih baik.
framework to maintain and improve the company
Rp15,7 miliar, dari laba bersih konsolidasi yang diraih pada
Public Accountant Office Tanubrata Sutanto & Partners.
performance, several steps and also strategical policies where
tahun 2008 sebesar Rp0,08 miliar. Secara rinci gambaran
Selain menjalankan Peseroan sesuai dengan peraturan atau
conducted by the Company in 2009, such as maintaining
tentang kinerja Perseroan dapat dilihat dalam laporan
We are sure of the business prospect in the cable industry
ketentuan yang berhubungan dengan tata kelola perusahaan
technical cooperation and marketing with Fujikura Ltd. and
keuangan konsolidasi Perseroan, yang telah diaudit oleh
in the years ahead, that it shall still have good opportunities,
yang baik, dalam rangka untuk terus mempertahankan dan
also maintain the engineering expert from Fujikura - Japan
kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto & Rekan.
although competition shall become more stringent with the
meningkatkan kinerja Perseroan, beberapa langkah maupun
to stay in the Company environment for the time being. And
kebijakan strategis telah ditempuh oleh Perseroan pada
also forward and activate Quality Control Movement, improve
Kami yakin prospek usaha dalam industri perkabelan pada
become more expanded. The demand for copper insulated
tahun 2009, seperti tetap menjalin kerjasama teknik dan
the capability of several production machine. In the effort
waktu-waktu mendatang masih tetap memiliki peluang yang
electric cable or Aluminium domestically is still big enough,
pemasaran dengan Fujikura Ltd. dan juga mempertahankan
to maintain its concept, knowledge and personal
sangat baik, walau persaingan akan semakin ketat dengan
beside continuous property development, there are still
tenaga engineer dari Fujikura - Jepang untuk berada di
performance beside providing special training for all
mulai berlakunya aturan perdagangan bebas, namun pasar
many regions which do not yet have electrical network.
lingkungan Perseroan selama beberapa waktu. Kemudian
employees through professional institutions, the Company
internasional tentunya akan semakin terbuka lebar.
Metalic telecommunication cable will still be needed and
memajukan dan menggiatkan gerakan Gugus Kendali Mutu,
also send several personal to conduct training and
Kebutuhan akan kabel listrik berpenghantar Tembaga
also optical fibre cable which demand lately ever increase
meningkatkan kemampuan beberapa mesin produksi. Dalam
comparative study to Fujikura Federal Cable - Malaysia. The
maupun Aluminium untuk dalam negeri diperkirakan masih
for new installment and change from metalic cable to optical
upaya untuk terus meningkatkan wawasan, pengetahuan
application of Occupational Health and Safety management
cukup besar, selain pembangunan properti yang terus
fibre.
start of the free trade, but the international market will
dan kinerja personil selain memberikan pelatihan khusus
meningkat, masih banyak daerah yang belum terjangkau
bagi seluruh karyawan melalui lembaga profesional,
jaringan listrik. Kabel telekomunikasi jenis metalik masih
Perseroan kembali mengirimkan beberapa personil untuk
akan tetap diperlukan demikian juga dengan kabel serat
melakukan pelatihan dan studi banding ke Fujikura Federal
optik yang belakangan ini permintaannya terus meningkat
Cable - Malaysia. Penerapan sistem manajemen Kesehatan
baik untuk pemasangan baru dan penggantian dari kabel
dan Keselamatan Kerja yang dikenal dengan OHSAS
metalik ke serat optik.
Disadari sepenuhnya bahwa kinerja Perseroan yang diraih
It is fully understood that the Company performance
pada tahun 2009 merupakan hasil dari kerjasama yang baik,
achieved in 2009 was the result of good mutual cooperation,
dan untuk itu diakhir kata perkenankan Direksi
and therefore allow us to convey our gratitute to all
menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada
Shareholders, Customers, Suppliers, Distributors and all
seluruh Pemegang Saham, Pelanggan, Pemasok, Penyalur
Company Employees and all parties who has given their trust
dan Karyawan Perseroan serta semua pihak yang telah
and support to the Company up to present.
mempercayai dan memberikan dukungan serta bantuan kepada Perseroan hingga saat ini.
Tangerang, April 2010
Santoso Presiden Direktur President Director Dari kiri ke kanan : Mary Ang Santoso » Cahayadi Santoso » Santoso » Nobua Ninomiya » Antonius Benady » Sugono Widjaja
Santoso Presiden Direktur President Director
Beliau merupakan pendiri Perseroan. Menjabat sebagai Presiden Direktur sejak tahun 1973 hingga sekarang ini. Berpengalaman luas dalam dunia bisnis, industri dan perdagangan. One of the founding fathers of the Company. Held the position of President Director since 1973 up to the present. Widely experienced in the business world, trade and industry.
Mary Ang Santoso Direktur Director
Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2004. Lulusan dari Universitas Columbus, Lousiana, Amerika Serikat, jurusan Industrial Engineering Management, dan dari ICS Center for Degree Studies, Scranton, Pennsylvania, Amerika Serikat jurusan Business Management. Berpengalaman dalam bidang manajemen produksi selama lebih dari 15 tahun. Held the position of Director since 2004. A graduate of University of Columbus, Louisiana, United States, majoring in Industrial Engineering Management, and from the ICS – Centre for Degree Studies, Scranton, Pennsylvania, United States graduating in the field of Business Management. Experienced in the field of production management for more than 15 years.
Cahayadi Santoso Direktur Director
Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2004. Lulusan dari Universitas Hosei, Tokyo, Jepang jurusan Commercial. Berpengalaman dalam bidang manajemen pemasaran. Held the position of Director since 2004. Graduated from the University of Hosei, Tokyo, Japan in Commercial. Experienced in marketing management.
Antonius Benady Direktur Director
Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 1996, setelah sebelumnya menjabat sebagai Manajer Divisi Akuntansi di Direktorat Keuangan Perseroan. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Held the position of Director since 1996, after previously holding the position of Accountancy Division Manager in the Company’s Financial Directorate. A graduate of the Faculty of Economics, Universitas Indonesia.
Sugono Widjaja Direktur Director
Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 1983, dan berpengalaman luas di bidang pembinaan Sumber Daya Manusia.
Data Perusahaan
Company’s Data
Tanggal didirikan Date of Establishment
17 April 1973
Pencatatan di Bursa Efek Listing at Jakarta Stock Exchange
18 November 1992
Jumlah Saham yang Tercatat Total Shares Listed
151.200.000
Susunan Modal (Setelah Penawaran Umum) Capital Structure (After IPO) • Modal Dasar Authorized Capital • Jumlah Saham Total Shares • Nominal per Saham Nominal Value per Share • Modal Disetor Paid-in Capital Pemegang Saham Share Holders
PT Monas Permata Persada Fujikura Group PT. Indolife Pensiontama Masyarakat Umum Public
Produk-Produk Products
Kabel Listrik Tegangan Rendah Tembaga / LV-CU Insulated Cable Kabel Listrik Tegangan Rendah Aluminium / LV-AI Insulated Cable Kabel Listrik Tegangan Menengah / Medium Voltage Cable Kabel Telekomunikasi / Telecommunication Cable Kabel Serat Optik / Optical Fiber Cable Kabel Data / Data Cable Energi Listrik / Power Energy
Alamat Kantor Pusat dan Pabrik Head Office and Factory Address
Jl. Pajajaran, Ds. Gandasari – Jatiuwung Tangerang 15137 Indonesia. Telp. (62-21) 556-50468, 591-9442, 45-47 Fax. (62-21) 556-50466 Web : http://www.jembo.com
Alamat Kantor Pemasaran Marketing Office Address
Mega Glodok Kemayoran, Office Tower B 6th Floor Jl. Angkasa Kav B – 6, Jakarta Pusat - Indonesia Telp. (62-21) 6570-1511 (Hunting) (62-21) 2664-6933 (Hunting) Fax. (62-21) 6570-1488, 6570-1556
Anak Perusahaan dan Alamat Subsidiaries and Address
PT Jembo Energindo Pembangkit : Jl. Kuda Laut No. 4, Batu Ampar - Batam Telp. (62-778) 430-164 Fax. (62-778) 430-165
Kantor Pencatat Saham Share Registration Office
Puri Datindo, Wisma Sudirman Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10220, Indonesia Telp. (62-21) 570-9009 Fax. (62-21) 570-9026
Held the position of the Company’s Director since 1983, he is widely experienced in the field of Human Resources development.
Nobuo Ninomiya Direktur Director
Bergabung sebagai Direktur Perseroan pada tahun 2008. Lulusan dari Fakultas Teknik Elektro Univesitas Miyazaki, Miyazaki, Jepang dan sangat berpengalaman dalam bidang teknik. Lebih dari 25 tahun bergabung dengan Fujikura Limited, salah satu perusahaan kabel terkemuka di Jepang, dan saat ini juga menjabat sebagai President Direktur Fujikura Federal Cable Sdn. Bhd. Joined the Company as Director in 2008. Graduated from the Faculty of Electric, Miyazaki University, Miyazaki, Japan and widely experienced in the field of technique. Joined Fujikura Limited, one of the foremost cable companies in Japan for more than 25 years. Is currently also the President Director of Fujikura Federal Cable Sdn. Bhd.
Rp300 miliar billion 600.000.000 Rp500 Rp75,6 miliar billion 52,57% 20,00% 17,58% 9,85%
Riwayat Singkat Perseroan
Brief History of the Company
Didirikan pada bulan April 1973, PT Jembo Cable Company Tbk. memulai produksinya dengan kabel listrik penghantar tembaga tegangan rendah. Sejak itu, Perseroan terus memberi sumbangan pada pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menambah varietas kabelnya dan juga memperluas serta meningkatkan kemampuan produksinya.
Established in April 1973, PT Jembo Cable Company Tbk. started its production with low voltage copper insulated electric cable. Since then, the Company continuously contributed to the Indonesian economic growth by adding its cable varieties and also expand and improve its production capacity.
Mutu adalah hal yang paling diutamakan oleh Perseroan dan hal ini terintegrasi erat dalam kinerja harian Perseroan. Investasi besar telah dilakukan demi menunjang terjaganya mutu barang dan jasa secara terus-menerus. Di tahun 1992, Perseroan membuat perjanjian kerjasama dalam bidang teknik dengan Fujikura Ltd., yang merupakan salah satu perusahaan kabel terkemuka dari Jepang. Dan dalam upaya meningkatkan mutu barang dan jasa, Perseroan mendapatkan sertifikat ISO 9002 dari TUV Product Service GmbH pada tahun 1995 dan sertifikat ISO 9001 di tahun 2000.
Quality is the main concern of the Company and this is closely integrated in the Company daily performance. Great investment was conducted to continually support the goods and service quality. In 1992, the Company conducted a cooperation agreement in the field of technic with Fujikura Ltd., a well know Cable company from Japan. And in the effort to improve the quality of goods and services, the Company has obtained ISO 9002 certificate from TUV Product Service GmbH in 1995 and ISO 9001 certificate in 2000.
Penerapan Sistem Managemen Lingkungan yang dilakukan oleh Perseroan sejak pertengahan tahun 2007 menjadikan Perseroan dinyatakan layak untuk mendapatkan sertifikat ISO 14001 : 2004 oleh Badan Sertifikasi TUV Product Service GmbH pada bulan Desember 2007. Sedangkan untuk penerapan Sistem Managemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, pada akhir Desember 2009, Perseroan juga telah dinyatakan layak untuk menerima sertifikat OHSAS 18001:2007 oleh Badan Sertifikasi TUV Product Service GmbH Perseroan telah mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta atau yang sekarang dikenal dengan Bursa Efek Indonesia, pada tahun 1992, dan hingga saat ini saham yang beredar sebanyak 151,2 juta lembar atau bernilai nominal sebesar Rp75,6 miliar, yang masing-masing dimiliki oleh PT Monas Permata Persada sebanyak 79.485.000 lembar saham atau 52,57%, PT. Indolife Pensiontama sebanyak 26.578.300 lembar saham atau 17,58%, Fujikura Group sebanyak 30.240.000 lembar saham atau 20,00%, dan Masyarakat sebanyak 14.896.700 lembar saham atau 9,85%. Dengan kemajuan dan pengalaman lebih dari tiga puluh lima tahun, serta semangat “TOGETHER WE GROW”, PT Jembo Cable Company Tbk. telah mampu menjadi produsen terkemuka dalam industri kawat dan kabel.
Environment Management System Application conducted by the Company since mid 2007 resulted in the Company pronounced fit to obtained the ISO 14001 certificate : 2004 by the TUV Product Service GmbH certification Body in December 2007. While for Occupational Health and Safety Management System, at the end of December 2009, the Company was also pronounced fit to obtain the OHSAS 18001 : 2007 certificate by the TUV Product Service GmbH certification Body The Company has registered its shares in the Jakarta Stock Exchange or at present known as the Indonesian Stock Exchange, in 1992, and until the present the share in circulation totaled 151.2 million shares or a nominal value of Rp. 75.6 billion, respectively owned by PT Monas Permata Persada amounting to 79.845.000 shares or 52.57%, PT. Indolife Pensiontama amounting to 26.578.300 shares or 17.58%, Fujikura Group amounting to 30.240.000 shares or 20.00%, and the Public amounting to 14.896.700 shares or 9.85%. With an experience of more than thirty five years, and the spirit of “TOGETHER WE GROW”, PT Jembo Cable Company Tbk. has able to become one of the best producer in the wire and cable industry.
Produksi
Production
Sejak awal berdirinya hingga saat ini, Perseroan telah
Since its inception until present, the Company has produced
memproduksi berbagai jenis kabel dengan berbagai macam
various kinds of cables with various measurement among
ukuran yang antara lain :
others :
1. Kabel Listrik Tegangan Rendah dengan konduktor
1. Low Voltage Copper and Aluminium Insulated
Tembaga dan Aluminium 2. Kabel Listrik Tegangan Menengah dengan konduktor Tembaga dan Aluminium
Electric Cable 2. Medium Voltage Copper and Aluminium Insulated Electric Cable
3. Kabel Transmisi Udara/ Distribusi
3. Air / Distribution TransMission Cable
4. Kabel Telekomunikasi dengan konduktor Tembaga
4. Telecommunication Cable with Copper and
dan Serat Optik
Optical Fibre conductor
5. Kabel Instrumen
5. Instrument Cable
6. Kabel Kontrol
6. Control Cable
7. Kabel Data
7. Data Cable
Selain memproduksi berbagai jenis kabel, Perseroan juga
Besides producing various kind of cables, the Company has
memiliki usaha lain yaitu energi listrik melalui Anak
also another businesses such as power energy through its
Perusahaan yang dihasilkan untuk melayani kebutuhan
Subsidiary to provide the need of power energy to certain
energi listrik sebagian area di Pulau Batam.
areas in Batam Island.
Pemasaran
Marketing
Hingga sekarang ini Perseroan memasarkan produk-
Up to the present the Company markets its products both
produknya baik ke pasar lokal maupun ekspor. Dan pada
to local markets and export. In 2009, the Company
tahun 2009 ini, penjualan konsolidasi Perseroan mengalami
consolidated sales underwent a decrease compared to 2008,
penurunan dibanding tahun 2008, baik pada penjualan lokal
both locally and export.
maupun ekspor. In the export market sales dropped around 29.2% or Rp. Pada pasar lokal penjualan turun sebesar 29,2% atau Rp210,9
210.9 billion, from Rp. 722,9 billion in 2008, to become Rp.
miliar, yaitu dari Rp722,9 miliar pada tahun 2008, menjadi
512 billion in 2009, with customers consisting of distributors,
Rp512 miliar pada tahun 2009, dengan pelanggan yang
contractors and private companies included in the free
terdiri dari distributor, para kontraktor serta perusahaan
market, and also PT PLN (Persero) and PT Telkom both directly
swasta yang masuk dalam kategori pasar bebas, kemudian
and through its partners.
PT PLN (Persero) dan PT Telkom baik secara langsung maupun melalui rekanannya.
Sedangkan untuk pasar ekspor penjualan konsolidasi
Consolidated sales for export, meanwhile, underwent a
mengalami penurunan sebesar 38,5% atau Rp157,2 miliar,
decrease of 38.5% or Rp. 157.2 billion, from Rp. 408.2 billion
yaitu Rp408,2 miliar pada tahun 2008, menjadi Rp251 miliar
in 2008, to become Rp. 251 billion in 2009. Several countries
pada tahun 2009. Adapun beberapa Negara yang menjadi
which are export destination are among others : Singapore,
tujuan ekspor antara lain: Singapore, Filipina, Thailand,
Filipina, Thailand, Malaysia, Vietnam, Bangladesh, Oman,
Malaysia, Vietnam, Bangladesh, Oman, Jordania, Nigeria,
Jorandia, Nigeria, United Emirate Arab, England, Germany,
United Emirate Arab, Inggris, Jerman, dan lain-lain.
and etc.
Pasar Market
2009
2008
Lokal Domestic
512,0
722,9
Ekspor Export
251,0
408,2
Penjualan Bersih Net Sales
763,0
1.131,1
Rencana dan Realisasi Training 2009 | 2009 Plan and Training Realization Periode Period
Jumlah Program Number of Programs Rencana Planning
Realisasi Realisation
% Realisasi Percentage
Jan
17
17
100%
Feb
21
21
100%
Mar
17
17
100%
Apr
21
21
100%
May
23
23
100%
Jun
21
21
100%
Jul
15
15
100%
Aug
19
19
100%
Sep
20
20
100%
Oct
13
11
85%
Nov
16
16
100%
Dec
15
14
93%
218
215
98%
(dalam miliar rupiah in billion rupiah)
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Memberikan peluang kepada karyawan untuk menjadi
Giving the opportunity to employees to become excellent
unggul sehingga berdampak baik bagi pertumbuhan
and therfore having good impact on the growth of the
Perseroan, dengan meletakkan dasar yang baik dan kuat
Company, by providing a good and strong base enabling
sehingga memungkinkan karyawan untuk meraih target
employees to attain their target according to their capabilities
mereka sesuai dengan kemampuannya, adalah Misi
is the Company Mission. This indicates that employees are
Perseroan. Hal ini mencerminkan, bahwa karyawan
the most precious asset of the Company.
merupakan aset yang sangat berharga bagi Perseroan. In 2009, the Company employeed 609 employees, where Pada tahun 2009, Perseroan memiliki 609 karyawan, dimana
each of them is expected and motivated to be able to improve
setiap karyawan diharapkan dan didorong untuk dapat terus
their personal ability and also all the needs for their career
meningkatkan kemampuan pribadi maupun segala
development. And same as in 2008, in the effort to develop
kebutuhan bagi pengembangan karir. Dan sama dengan
its human resources in 2009, the Company conducted several
tahun 2008, dalam upaya pengembangan sumber daya
events among others :
manusia pada tahun 2009, Perseroan melakukannya dengan beberapa cara antara lain:
1. Education and Training Program, In 2009, Education and Training programs were conducted
1. Program Pendidikan dan Pelatihan,
both inside and outside the Company environment by
Pada tahun 2009, program Pendidikan dan Pelatihan
organizers both from inside and outside the Company,
diselengarakan baik di dalam maupun di luar lingkungan
or combination of both. During 2009 realisation of
Perseroan dengan pelaksana penyelenggara baik dari
planned training was 98%, detailed as follows :
2. Program Beasiswa Program ini merupakan salah satu usaha Perseroan dalam memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk maju dan berkembang yaitu dengan memberikan Bea Siswa kepada beberapa karyawan yang berhasil melewati seleksi internal yang diselenggarakan. Hingga akhir tahun 2009, tercatat telah13 Orang karyawan yang berhasil memperoleh program Beasiswa tersebut dan 4 Orang diantaranya telah berhasil menyandang gelar Sarjana (S-1) dan 1 Orang memperoleh gelar Magister Management (MM). 3. Program Pemilihan dan Penghargaan bagi Karyawan Terbaik Pada tahun 2009, program ini tetap dilakukan dengan tujuan guna memacu karyawan agar lebih bersemangat untuk maju dan berprestasi. Pada program ini penilaian dilakukan kepada karyawan mulai dari tingkat Operator sampai dengan tingkat Manager.
dalam maupun dari luar Perseroan atau merupakan gabungan. Selama tahun 2009 realisasi dari pelatihan yang telah direncanakan adalah sebesar 98%, dengan rincian sebagai berikut:
Dalam program pengembangkan karyawan, Perseroan juga menyediakan perpustakaan, yang sekarang ini telah memiliki 487 buku dari berbagai disiplin ilmu serta copy rekaman tentang motivasi sebagai salah satu media pembelajaran.
2. Scholarship Program This Program is one of the Company's effort in providing opportunities to employees to be motivated and develop by providing scholarship to several employees who succeeded in passing an internal selection. By the end of 2009, there were already 13 employees who successfully obtain a scholarship program and four of them had managed to bachelor degree (S1) and one person received his Masters in Management (MM). 3. Selection and Appreciation for Best Employee Program In 2009, this program was still conducted with the objective to push employees to be more spirited to br motivated and advance. In this program assessment is conducted on employees starting from the Operational level up to Managerial level. In its employee development program, the Company also provides a library, which has at present a collection of 487 books of various disicplines and also regarding motivation as one of the learning media.
Pada tanggal 31 Desember 2009, modal yang disetor
In 31 December 2009, the paid in capital of the Company
Bagi Dewan Komisaris dan Direksi PT Jembo Cable Company
For the Board of Commissioners and the Board of Directors
Perseroan tidak mengalami perubahan yaitu sebesar Rp75,6
did not underwent any changes amounting to Rp. 75.6 billion
Tbk., pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik
of PT Jembo Cable Company Tbk., the implementation of
miliar yang terdiri dari 151,2 juta lembar saham biasa masing-
consisting of 151.2 million common shares respectively with
merupakan hal yang sangat penting dalam aktifitas
good corporate governance is very important in the activity
masing dengan nilai nominal Rp500,00 (lima ratus rupiah)
a nominal value of Rp. 500,00 (five hundred rupiah) per share.
Perseroan, karena berguna untuk meningkatkan kinerja dan
of the Company, as it will improve the performance and the
per lembar saham. Saham-saham Perseroan tersebut,
Such company shares, are listed in Indonesian Stock Exchange
akuntabilitas Perseroan kepada publik, kemudian melindungi
accountability of the Company to the public, also safe the
seluruhnya telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia
(previously Jakarta Stock Exchange) since 18 November 1992.
aset dari pengelolaan perusahaan yang tidak benar, dan
company asset from mismanagement and ensure that the
(sebelumnya Bursa Efek Jakarta) sejak tanggal 18 November
memberikan jaminan bahwa Perseroan beroperasi dengan
company operation is oriented to profit, and guarantee that
1992.
berorientasi kepada keuntungan, serta menjamin bahwa
each resolution taken are based on well thought
setiap keputusan yang diambil adalah berdasarkan
consideration to result in the best resolution.
pertimbangan matang yang menghasilkan keputusan yang Harga Per Saham (Rp)
Total Transaksi
Prize per Share (Rp)
Total Transaction
terbaik.
5 principles among others : Transparency, Independency,
Terendah
Tertinggi
Penutupan
Volume
Nilai
Dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik,
Accountability, Responsibility and Fairness, to regulate the
Lowest
Highest
Closing
Volume
Value
Perseroan menganut 5 prinsip dasar antara lain: Transparansi,
working mechanism between the Board of Commissioners
Kemandirian, Akuntabilitas, Pertanggung jawaban, dan
and the Board of Directors with several other Committees.
2008
2008
Kewajaran, yaitu untuk mengatur mekanisme kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi serta beberapa komite.
Triwulan ke 1
350
570
550
609,000
296,625,000
(Jan-Mar) Triwulan ke 2
1st Quarter (Jan-Mar)
410
610
500
1,897,120
1,010,830,100
(Apr-Jun) Triwulan ke 3
In applying good corporate governance, the Company follows
2nd Quarter (Apr-Jun)
310
740
375
5,483,000
3,188,372,500
(Jul-Sep)
3rd Quarter (Jul-Sep)
As a legal entity in Indonesia, the Company complies with Company Laws. Under this Law and according to the Notarial
Sebagai badan hukum di Indonesia, Perseroan patuh pada
Deed No. 26 dated 27 June 2008 regarding the Changes of
Undang-Undang Perusahaan. Di bawah Undang-Undang ini
the Articles of Association of the PT Jembo Cable Company
dan sesuai dengan akte Notaris No. 26 tanggal 27 Juni 2008
Tbk., the Company management structure consist of the
tentang Perubahan Anggaran Dasar PT Jembo Cable
General Meeting of Shareholders, Board of Commissioners
Company Tbk., struktur tata kelola Perseroan, terdiri atas
and Board of Directors.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi.
Triwulan ke 4
295
360
295
44,500
14,430,000
(Okt-Des) 740
295
8,033,620
4,510,257,600
2009
2009 190
270
240
107,500
25,727,500
(Jan-Mar) Triwulan ke 2
1st Quarter (Jan-Mar)
191
400
350
447,000
142,122,500
(Apr-Jun) Triwulan ke 3
In the Notarial Deed No. 26 dated 27 June 2008 regarding
(Okt-Des) 295
Triwulan ke 1
General Meeting of Shareholders
4th Quarter
2nd Quarter (Apr-Jun)
365
890
540
45,951,500
32,390,647,500
(Jul-Sep)
3rd Quarter (Jul-Sep)
Rapat Umum Pemegang Saham
the Changes in the Articles of Association PT Jembo Cable
Di dalam akte Notaris No. 26 tanggal 27 Juni 2008 tentang
Company Tbk. is stated that the General Meeting of
Perubahan Anggaran Dasar PT Jembo Cable Company Tbk.
Shareholders consists of :
disebutkan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan terdiri dari:
To protect the interest of shareholders, Annual Meetings are Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan)
held in time and according to Article 12 of the Company
Untuk melindungi kepentingan Pemegang Saham, RUPS
Articles of Association. In the Annual Meeting, are discussed
Tahunan diselenggarakan pada waktunya dan sesuai dengan
among others : the Yearly Report, Provision of Profit,
Pasal 12 Anggaran Dasar Perseroan. Dalam RUPS Tahunan,
Appointment of Public Accountant and can also appoint the
dibahas antara lain: Laporan Tahunan, Penetapan
members of the Board of Commissioners and the Board of
penggunaan laba, Penunjukan Akuntan Pubilk, dan dapat
Directors.
dilakukan pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Triwulan ke 4
490
970
490
69,551,000
58,859,782,500
(Okt-Des)
4th Quarter (Okt-Des)
190
970
490
116,057,000
91,418,280,000
General Meeting of Shareholders
Direksi.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS Luar Biasa)
Extraordinary General Meeting of Shareholders
Direksi memiliki tugas pokok, yaitu Memimpin dan mengurus
The Board of Directors main task is to lead and manage the
Diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan atau atas
Held from time to time based on need or on the written
Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan serta menguasai,
Company according to the objective of the Company and
permintaan tertulis dari Dewan Komisaris, atau dari 1
application from the Board of Commissioner, or from 1
memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan sesuai
take charge, maintain and manage the assets of the Company
Pemegang Saham atau lebih yang bersama-sama mewakili
Shareholder or more which collectively represent 1/10 (one
dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan
according to prevailing laws and regulations.
1/10 (satu per sepuluh) bagian dari seluruh jumlah saham
per ten) part of all shares with voting right.
yang berlaku
dengan hak suara.
Below is a short review of the role and responsibility of the Berikut ini merupakan uraian singkat mengenai peran dan
Board of Commissioners Dewan Komisaris
respective Directors.
tanggung jawab dari masing-masing Direktur. President Director, is responsible / ensure the continuous
The Board Commissioners consists of at least 3 (three)
Dewan Komisaris terdiri dari sedikitnya 3 (tiga) orang anggota
Commissioners members which one of them appointed as
Direktur Utama, bertanggung jawab/ menjamin
Komisaris dan salah seorang diantaranya dapat diangkat
President Commissioner. With a formation of 1 (one) President
keberhasilan dan pertumbuhan Perseroan yang
sebagai Presiden Komisaris. Dengan formasi 1 (satu) orang
Commissioner and 2 (two) members of Commissioners or
berkesinambungan.
Presiden Komisaris dan 2 (dua) orang anggota Komisaris
more. The members of the Board of Commissioners are
success and growth of the Company. Operational Director, is responsible to supervise the operation of the Company to stay in a more effective situation
atau lebih. Anggota Dewan Komisaris diangkat melalui RUPS
appointed by the General Meeting of Shareholders according
Direktur Operasional, bertanggung jawab mengawasi
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
to prevailing laws and regulation, respectively for a period
berjalannya Perseroan agar tetap dalam situasi dan kondisi
masing-masing untuk jangka waktu sejak tanggal yang
starting from the date stated in the General Meeting of
yang paling efektif, efisien serta mudah berdaptasi.
ditentukan dalam RUPS yang mengangkatnya sampai
Shareholders with appoint them until the closing of the Third
and condition, efficient and adaptable. Financial Director, is responsible / ensure the Company financial is according to regulation and well responsibly
dengan penutupan RUPS Tahunan yang ke-3 (tiga) setelah
Annual General Meeting of Shareholders after the date of
Direktur Keuangan, bertanggung jawab/ menjamin atas
tanggal pengangkatan.
appointment.
keuangan Perseroan sesuai sebagaimana mestinya dan
in overall by adopting industrial standard measurement.
dikelola dengan benar secara bertanggung jawab.
Provide added value to the Company by making available
The task of the Board of Commissioner is to conduct
Mengawasi kesehatan keuangan Perseroan secara
trusthworthy and consistent financial reviews.
pengawasan dan memberikan arahan kepada Direksi dalam
supervision and provide direction to the Board of Directors
keseluruhan dengan menggunakan pengukuran standar
melaksanakan tugas sebaik-baiknya demi kepentingan
in conducting their tasks for the interest of the Company
industri. Memberikan nilai tambah pada Perseroan dengan
Marketing Director, is responsible to lead, regulate and direct
Perseroan dan Pemegang Saham serta memantau efektifitas
and the Shareholders and monitor the effectivity of applying
menyediakan pandangan keuangan yang dapat dipercaya
: the marketing strategy and technique and sales inisiative
dari penerapan tata kelola perusahaan yang baik.
good corporate governance.
dan konsisten.
to ensure profitable revenue growth. Create and maintain
Adapun tugas dari Dewan Komisaris adalah untuk melakukan
managed. Supervise the soundness of the Company financial
method of measuring the effectivity of the marketing During 2009, in conducting their tasks and authority, the
Direktur Marketing, bertanggung jawab untuk memimpin,
program and sales and the inisiative of the working
wewenangnya, Dewan Komisaris telah melakukan rapat
Board of Commissioner conducted 4 times special meeting
mengatur dan mengarahkan: Strategi dan taktik pemasaran
performance in sales and marketing which are strategical
khusus sebanyak 4 kali dan rapat gabungan yang dihadiri
and a collective meeting attended by the Board of Directors
serta inisiatif penjualan untuk memastikan pertumbuhan
and technical to ensure growth of profitable income. Create
oleh Direksi juga sebanyak 4 kali, dengan rata-rata kehadiran
4 times, with an average 100% attendance rate of the
pendapatan yang menguntungkan. Menciptakan dan
and maintain measurement method in effective marketing
anggota Komisaris sebesar 100%.
members of the Board of Commissioners.
mempertahankan metode pengukuran atas keefektifan
programs and sales and performance. Create strategical
program pemasaran dan penjualan serta kinerja kerjanya,
public relation and implementation of planning.
Sepanjang tahun 2009, dalam menjalankan tugas dan
Nama dan profil setiap anggota Dewan Komisaris,
The name and profile of the respective Board of
inisiatif penjualan dan pemasaran yang strategis dan taktikal
ditampilkan setelah halaman Laporan Dewan Komisaris pada
Commissioners, is shown after the Board of Commissioners
untuk menjamin pertumbuhan pendapatan yang
Director of Human Resources and General Matters, is
Laporan Tahunan ini.
message in this Annual Report.
menguntungkan. Menciptakan dan mempertahankan
reponsible / ensure there is a sound and safe working
metode pengukuran atas keefektifan program pemasaran
environment and the availability of competent manpower.
dan penjualan serta kinerjanya. Menciptakan strategi
Ensure that the action of the Company and manpower,
kehumasan dan penerapan pelaksanaan perencanaan.
efficient and supporting the growth of the Company.
Direksi
Board of Directors
Direksi terdiri dari 3 (tiga) orang atau lebih anggota Direksi,
The Board of Directors consists of 3 (three) or more Board of
dan seorang diantaranya dapat diangkat sebagai Presiden
Directors members, and one among them may be appointed
Direktur Sumber Daya Manusia dan Masalah Umum,
Direktur dengan susunan anggota Direksi adalah seorang
as President Director with the formation of one President
bertanggung jawab/ menjamin lingkungan kerja yang sehat
Presiden Direktur dan 2 (dua) orang Direktur atau Lebih. Dan
Director and 2 (two) or more Directors. The members of the
dan aman serta ketersediaan tenaga kerja yang kompeten.
para anggota Direksi diangkat melalui RUPS Tahunan.
Board of Directors are appointed by the Annual General
Menjamin tindakan tenaga kerja Perseroan aman, efisien
Meeting of Shareholders.
dan mendukung pertumbuhan Perseroan.
Direktur Produksi, bertanggung jawab/ menjamin keefektifan, keefesiensian dan kemampuan beradaptasi dari produksi/ kegiatan operasional dalam Perseroan, Menjamin kesesuaian dari produk dan jasa agar sesuai permintaan pelanggan, Mempertahankan standar yang tinggi dari hasil produksi, kualitas produk dapat diandalkan dan terjamin keselamatannya. Dalam menjalankan tugasnya di tahun 2009, Direksi telah melakukan rapat khusus bersama Dewan Komisaris sebanyak 4 kali, sedangkan khusus yang hanya dihadiri oleh para anggota Direksi sebanyak 49 kali, dengan kehadiran anggota Direksi rata-rata sebesar 92,1%. Beberapa program pelatihan diikuti oleh para anggota Direksi dengan tujuan guna meningkatkan kompetensi dari para anggota Direksi. Nama dan profil dari para anggota Direksi ditampilkan setelah halaman Laporan Direksi pada Laporan Tahunan ini.
Production Director, is responsible / ensure the effectivity, efficiency and capability to adapt from production / operational activities of the Company, Ensure the compliance of product and services to meet customer demand. Maintain the best standard of production result, product quality, may be trusted and warrant its safety.
Komite Audit beranggotakan 3 (tiga) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Independen yang bertindak sebagai Ketua merangkap anggota, dan 2 (dua) orang anggota independent dari luar Perseroan, seorang berkeahlian bidang keuangan dan akuntansi, dan seorang lagi mempunyai keahlian dalam pengendalian internal.
The Audit Committee consists of 3 (three) person with the formation of 1 (one) Independent Commissioner acting as Chairman and also member, and 2 (two) other Independent members from outside the Company, one with expertise in financial and accountancy matter, and the other one having expertise in Internal control.
In conducting its task in 2009, the Board of Directors conducted 4 times special meeting together with the Board of Commissioners, while those especially for the Board of Directors 49 times, with an average attendance of 92.1%.
Anggota Komite Audit untuk tahun 2009 diangkat oleh Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham, serta ditetapkan dengan Keputusan Presiden Komisaris, dengan susunan sebagai berikut:
The Audit Committee for the year 2009 was appointed by the Board of Commissioners and reported to the General Meeting of Shareholders, and stipulated by the decision of the President Commissioner, with the following formation:
Several training programs are also attended by the members of the Board of Directors with the objective to upgrade the competence of the members of the Board of Directors.
Ketua : Drs. I. Gusti Made Putera Astaman Anggota : - Hartono - Subagya Hadi Yuwono, SE, M.Ak
Chairman : Drs. I. Gusti Made Putera Astaman Members : - Hartono - Subagya Hadi Yuwono, SE, M.Ak
The name and profile of the members of the Board of Directors shall be shown after the Board of Directors Report in this Annual Report.
Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Komite Audit adalah:
Curricullum Vitae Chairman and Members of the Audit Committee as follows :
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.
Remuneration of the Board Commissioners and Board of Directors.
Dalam menjalankan tugasnya, setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi menerima remunerasi yang pemberiannya diatur dalam Anggaran Dasar dengan nilai sebagaimana yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.
In conducting their tasks, the respective members of the Board of Commissioners and the Board of Directors receive remuneration which is regulated in the Articles of Association with a value as stipulated in the Annual General Meeting of Shareholders.
Untuk tahun 2009, total remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi sebesar Rp1.714.273.000,-
For the year 2009, total remuneration for the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors amounted to Rp. 1.714.273.000,-
Komite Audit Sebagai komite pengawas dengan tugas pokok, yaitu membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas kinerja Perseroan, terutama yang berkaitan dengan tinjauan terhadap sistim pengendalian interen Perseroan, memastikan kualitas laporan keuangan dan meningkatkan efektifitas fungsi audit, serta dipatuhinya ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu Komite Audit juga bertugas untuk memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris, terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengindentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.
Audit Committee A supervision committee with the main task, to assist the Board of Commissioners in conducting its supervision function on the Company's performance, especially related to the review on the company internal control system, ensure the quality of the financial report and improve the effectiveness of the audit function, and compliance to prevailing laws and regulation. Besides it, the Audit Committee has also the task to provide independent professional opinion to the Board of Commissioners on report or matters forwarded by the Board of Directors to the Board of Commissioners and also identify matters with need the attention of the Board of Commissioners.
1. Drs. I Gusti Made Putera Astaman, Presiden Komisaris dan Komisaris Independen. Riwayat Hidup singkat ditampilkan setelah Laporan Dewan Komisaris pada Laporan Tahunan ini.
1. Drs. I Gusti Made Putera Astaman, President Commissioner and Independent Commissioner. Short history shall be presented after the Message of the Board of Commissioner in this Annual Report.
2. Hartono, Anggota independen dari luar Perseroan Adalah pensiunan pegawai PT PLN (Persero) dengan pangkat golongan IV D/ peringkat II dan jabatan terakhir Inspektur bidang Teknik pada SPI PT PLN (Persero), dengan pengalaman: • Mengelola kegiatan Administrasi & Keuangan Proyek Pembangunan • Melakukan pemeriksaan khusus dan operasional • Instruktur bidang Pengawasan & Pemeriksaan Operasional. • Sebagai anggota Komite Audit PT Jembo Cable Company Tbk. sejak tahun 2002.
2. Hartono, Independent Member from outside the Company Is a retiree of PT PLN (Persero) with the latest position of Class IV D / rank II and latest position Technical Inspector in SPI PT PLN (Persero), with experiences: • Manage Development Project Administration & Finance • Conduct special supervision and operational • Instructor in the field of Supervision & Operational Examination • As member of the Audit Committee of PT Jembo Cable Company Tbk. since 2002.
3. Subagya Hadi Yuwono, SE, Anggota independen dari luar Perseroan, dengan pengalaman: • Pengalaman sebagai Manajer Keuangan & Akuntansi di berbagai perusahaan dan Senior Auditor pada Kantor Akuntan Publik. • Sebagai anggota Komite Audit PT Jembo Cable Company Tbk. sejak tahun 2004.
3. Subagya Hadi Yuwono, SE, independent Member from outside f the Company, with the experience : • as Finance & Accountancy Manager in several companies and Senior Auditor in an Accountant Public Office. • as Audit Committee of PT Jembo Cable Company Tbk. since 2004.
Dalam menjalankan tugasnya di tahun 2009, Komite Audit telah melakukan rapat sebanyak 43 kali dengan tingkat kehadiran anggota rata-rata sebesar 92.1%.
In conducting its task in 2009, the Audit Committee has conducted 43 times meeting with an average attendance of 92.1%.
1. Harga bahan baku utama, seperti Tembaga dan
1. Price of main raw material, such as Copper and Aluminium
Sekretaris Perseroan
Company Secretary
Sekretaris Perseroan bertanggung jawab membantu Dewan
The Company Secretary is responsible in assisting the Board
Aluminium hampir selalu berubah, dimana perubahan
is always fluctuating, where the changes or fluctuation
Komisaris dan Direksi mengikuti prosedur yang mengatur
of Commissioners and the Board of Directors to follow
atau pergeserannya sepenuhnya ditentukan berdasarkan
are stipulated based on London Metal Exchange (LME)
kegiatan kerja maupun interaksi antara keduanya,
procedures regulating work activity and also interactive
harga patokan LME (London Metal Exchange).
benchmark.
mengkoordinir penyelenggaraan RUPST dan RUPSLB,
between the two, coordinate the General Meeting of
menyiapkan laporan pertanggung jawaban Direksi, menjadi
Shareholders and Extraordinary General Meeting of
penghubung dengan lembaga terkait, serta
Shareholders, prepare accountability report of the Board of
yang tidak tetap atau berfluktuasi merupakan salah satu
which is never stable or fluctuating is one of the risk
mengadministrasikan dokumen resmi seperti risalah rapat
Directors, liason officer with related institutions, and
faktor risiko. Hal ini erat kaitannya dengan banyaknya
factors. This is closely related to the amount of raw material
Dewan Komisaris dan Direksi, daftar pemegang saham, dan
administrate official documents such as minutes of meeting
pengadaan kebutuhan bahan baku Perseroan yang
stock of the Company obtained from import, and interest
berbagai Surat Perjanjian dengan pihak ketiga.
of the Board of Commissioners and the Board of Directors,
didapatkan melalui impor, serta suku bunga pinjaman.
rate.
2. Nilai tukar mata uang asing, khususnya Dollar Amerika
2. Foreign currency exchange, especially American Dollar
registration of shareholderes and various Letters of Untuk tahun 2009, jabatan Sekretaris Perseroan dirangkap
Agreement with third parties.
3. Development of telecommunication technology,
penggunakan saluran komunikasi nir kabel, membawa
especially the use of non cable communication impacted
For the year 2009, the Company Secretary is concurrently
dampak pada menurunnya tingkat permintaan kabel
on the decrease in the level of demand for metalic
held by Antonius Benady who is also one of the Directors.
telepon jenis metalik, yang juga secara langsung
telephone cable, which directly affect in decreasing phone
menjadikan penjualan kabel telepon menurun.
cables.
oleh Antonius Benady yang juga merupakan salah seorang Direktur.
3. Perkembangan teknologi telekomunikasi, khususnya
Pengendalian Internal dan Pengawasan Intern. 4. Persaingan yang ketat diantara pabrik kabel sehingga
4. Stringent competition between cable factories leading
Satuan Pengawasan Internal (SPI) melakukan tugas audit
Internal Control and Internal Supervision.
terhadap seluruh unit operasional secara obyektif dan
Internal Supervision Unit (SPI) conduct audit task to all
berpotensi menurunkan harga jual dan perolehan laba
to potential of decrease in sales price and the Company
independen, agar tujuan Perseroan dapat tercapai. SPI
operational units objectively and independently, so that the
Perseroan, dan ditambah dengan mulai berlakunya ACFTA
profit, and aggravated by the start of ACFTA (Asean-
bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur.
Company objectives may be attained. SPI directly report to
(Asean-ChinaFree Trade Area).
ChinaFree Trade Area).
Tujuan SPI melakukan audit, adalah untuk meyakinkan
the President Director. The objective of SPI in conducting
jalannya Perseroan telah sesuai ketentuan dengan cara yang
audit, is to ensure that the Company operation is according
Risiko usaha lain yang akan membawa pengaruh besar bagi
Another business risk which impacted on the Company is
ekonomis, efektif dan efisien. SPI menyajikan laporan, hasil
to economical ways, effective and efficient. SPI provide report,
Perseroan adalah kerusakan pada mesin pembangkit energi
the damage to power station owned by the Company
analisa dan usul saran kepada Presiden Direktur, sebagai
analysis of result and proposal to the President Director, as
listrik yang dimiliki oleh Anak Perusahaan, yang menjadikan
Subsidiary, decreasing power energy produced.
bahan evaluasi untuk merekomendasikan kepada auditee
evaluation matter to recommend to the auditor among
menurunnya energi listrik yang dihasilkan.
antara lain:
others :
1. Meminimalisir resiko perusahaan
1. Minimize company risk
Tanggung Jawab Sosial
The Company has its own attention to the community, this
2. Pengendalian Intern lebih baik
2. Better Internal Control
Perseroan memiliki kepedulian tersendiri terhadap
is shown by several social activities and in 2009 several social
3. Tercapai Good Corporate Governance
3. Attain Good Corporate Governance
masyarakat, hal ini diwujudkannya dengan beberapa aktifitas
activities were conducted among others providing
sosial, dan di tahun 2009 beberapa kegiatan sosial telah
scholarship to the sons and daughters of employees showing
SPI berperan serta memberi masukan atas upaya pencapaian
SPI has the role and provide input on the effort to attain the
dilakukan antara lain Memberikan bantuan beasiswa kepada
achievement in school, Provide assistance to orphans in the
strategi usaha Perseroan untuk perbaikan di masa yang akan
Company business strategy of improvement in the coming
putera-puteri karyawan yang berprestasi di sekolah,
vicinity of the Company, Conduct visits and give donation
datang, agar dapat menambah nilai Perseroan.
years, to be able to improve the Company's value.
Memberikan santunan kepada anak yatim-piatu di sekitar
to orphanages. Provide humanitary assistant to communities
Perseroan, Melakukan kunjungan dan menyerahkan bantuan
victims of earthquakes in Tasikmalaya and Padang and the
Business Risk
dana bagi panti asuhan, Memberikan bantuan kemanusiaan
Baduy community who experienced fire, and also provide
Not far different from the previous years, the Company faced
bagi masyarakat yang mengalami musibah gempa bumi di
support for educational social advertisement.
Tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Perseroan
several business risk factors which must be calculated and
Tasikmalaya dan Padang serta masyarakat Baduy yang
menghadapi beberapa faktor risiko kegiatan usaha yang
anticipated by proper actions to minimize among others :
mengalami kebakaran, dan juga dukungan bagi iklan sosial
Social Responsibility
Risiko Usaha
harus diperhitungkan dan diantisipasi dengan tindakan yang tepat, guna meminimalisirnya, antara lain:
pendidikan.
Menjadi Komite Pengawas yang efektif dalam upaya
Becoming an effective supervision Committee in the effort
menunjang tercapainya tata kelola perusahaan yang baik,
to support the achievement of good corporate governance,
• Tidak terdapat laporan/ informasi yang menyebabkan Komite Audit berkesimpulan bahwa laporan keuangan
to conclude that the Financial Statement of the Company
sesuai dengan falsafah Perseroan dalam mewujudkan Visi
according to the company philosophy in creating vision and
Perseroan untuk tahun buku 2009 disajikan tidak sesuai
for the year 2009 was presented not in accordance to
dan sasaran Perseroan dengan motto Together We Grow,
mission of the Company with the motto Together We Grow,
dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di
general accepted accounting standards in Indonesia.
merupakan Visi dari Komite Audit PT Jembo Cable Company
is the Vision of the Audit Committee of the PT Jembo Cable
Tbk. Sedangkan Misi dari Komite Audit ialah Meyakinkan
Company Tbk. While the Mission of Audit Committee is to
efektivitas sistem pengendalian interen, objektivitas dan akurasi pelaporan keuangan serta dipatuhinya ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Indonesia.
• There is no report / information for the Audit Committee
• There is no report / information causing the Audit
• Tidak terdapat laporan/ informasi yang menyebabkan
Committee to conclude that the Company has conducted
ensure the effectiveness of the internal control system,
Komite Audit berkesimpulan bahwa Perseroan telah
businesses which may be considered as legal violations
objectivity and accuracy of the financial statement and
melakukan kegiatan yang dapat dipandang sebagai unsur
or a deviation from laws and regulations applicable in the
compliance to prevailing laws and regulations.
tindakan pelanggaran hukum ataupun penyimpangan
capital market and other regulations related to the
dari peraturan perundang-undangan yang berlaku di pasar
Company's operation.
Untuk mencapai Misinya di tahun 2009, Komite Audit
To attain such Mission in 2009, the Audit Committee has
modal dan peraturan lainnya sehubungan dengan
melakukan beberapa hal sebagai berikut:
conducted several matters as follows :
kegiatan usaha Perseroan.
• Mendapatkan informasi dan laporan yang berhubungan
• Obtain information and report related to financial activities,
To improve the Company performance, several matters which need the attention of the management are :
dengan kegiatan-kegiatan keuangan, persediaan, produksi, pemasaran, dan resiko • Melakukan penelaahan serta analisa terhadap laporan dan informasi yang diperoleh • Membuat laporan hasil penelaahnya dan menyampaikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi • Melakukan pembahasan mengenai hasil penelaahan dengan Manajemen untuk perbaikan/ penyempurnaan agar menuju tercapainya pengelolaan perusahaan yang baik. Dalam penelaahan serta analisa atas laporan dan informasi yang diperoleh, Komite Audit melakukan beberapa hal antara lain: • Melakukan rapat-rapat setiap minggu satu kali untuk menelaah laporan dan informasi yang diterima mengenai: Laporan Hasil Pemeriksaan SPI dan tindak lanjut hasil pemeriksaan, Informasi dari Manajemen/ Management Report, Laporan Interim dari Auditor Eksternal, dan Laporan Keuangan, serta kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundangan-undangan yang berlaku di bidang pasar modal dan peraturan perundangan-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan
stock production, marketing and risk
Untuk meningkatkan kinerja Perseroan, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dari manajemen:
• Conduct review and analysis on the report and information obtained. • Compile a report on the study case and submitit to the Board of Directors and Board of Commissioners • Conduct review regarding result with the Management for improvement / completeness to obtain good company management.
operational process according to implementation • Meningkatkan tertib administrasi terhadap seluruh proses kegiatan Perseroan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan kegiatan Perseroan (Jembo Standard atau JS) • Penyesuaian petunjuk pelaksanaan kegiatan Perseroan sesuai dengan kondisi terkini • Mengefektifkan fungsi pengawasan (build in control) dalam setiap pelaksanaan kegiatan Perseroan.
In analysing report and information obtained, the Audit
• Meningkatkan pelaksanaan Manajemen Risiko.
Committee has conducted several action among others :
• Memelihara semangat kerja seluruh karyawan dengan berbagai kiat motivasi dengan motto “Jembo Luar Biasa”
• Conduct meetings once a week to examine report and
• Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dan
• Melakukan pembahasan Laporan Penelaahan bersama Dewan Komisaris dengan Direksi setiap 3 bulan sekali
JS) • Adjustment to the Company implementation guidelines according to the present condition • Activate the function of build in control in any operation of the Company. • Improve the implementation of Risk Management. • Maintain the work spirit of all employees by various motivational strategy with the motto “Jembo Extraordinary” • Improve the capability of human resources and related software by using Information Technology System to be
perangkat lunaknya terkait dengan penggunaan Sistem
able to provide fast and accurate information for the
and further actions as a result of the examination,
Teknologi Informasi, agar dapat memberikan informasi
Management in managing the Company.
Information from Management / Management Report,
secara cepat dan akurat bagi Manajemen dalam mengelola
Interim Report from External Auditor, and Financial
Perseroan.
Statement, and the Company compliance to prevailing laws and regulation in the field of capital market and other laws related to the Company business operation. • Submit Report of the Result Research to the Board of Commissioners and the Board of Directors once in 3
Tangerang, April 2010 Komite Audit Audit Committee
months. And based on investigation results and analysis of the Company operational process, the Audit Committee is of the following opinion: Drs. I.G.M. Putera Astaman
Dan berdasarkan hasil penelaahan dan analisa terhadap
Ketua Komite Audit
jalannya proses kegiatan Perseroan, Komite Audit
Chairman of Audit Committee
berpendapat sebagai berikut:
guidelines of the Company activities (Jembo Standard or
information received regarding SPI Examination Result
• Menyampaikan Laporan Hasil Penelaahan kepada Dewan Komisaris dan Direksi setiap 3 bulan sekali
• Improve the administrative discipline on all the Company
1. Tinjauan Usaha
1. Business Review
Krisis ekonomi global yang melanda dunia pada penghujung
The global economic crisis which overcomes the world at
tahun 2009 telah merontokkan berbagai harga komoditas
the start of 2009 had pulled down various commodity prices
termasuk harga bahan baku kabel. Kecenderungan harga
including cable raw material price. The trend of the cable
rata-rata bahan baku kabel pada kuartal ke 4 (empat) tahun
raw material average price in the fourth quarter of 2008 until
2008 sampai kuartal ke 1 (satu) 2009 mengalami penurunan
the first quarter of 2009 underwent very important price
harga yang sangat berarti, yaitu mencapai angka penurunan
decrease, reaching more than 50% compared to the prices
lebih dari 50% dibanding harga sebelum terjadi krisis.
prior to the crisis. Since the beginning of quarter 2 of 2009,
Kemudian mulai awal kuartal ke 2 (dua) tahun 2009, harga
the average price of cable raw material has shown tendency
rata-rata bahan baku kabel telah menunjukan
of gradual price increase. The decrease in such raw material
kecenderungan kenaikan harga secara bertahap. Penurunan
directly impacted on the decrease of cable prices so that the
harga bahan baku tersebut berdampak langsung terhadap
cable industry market total in 2009 is estimated to undergo
penurunan harga kabel sehingga total pasar industri kabel
a decrease of around 37% compared to 2008, this decrease
tahun 2009 diperkirakan mengalami penurunan sekitar 37%
in cable price is also experienced by the Company.
dibanding tahun 2008, penurunan harga kabel ini juga dialami oleh Perseroan.
The Company consolidated sales for the book year ended as of 31 December 2009 amounted to Rp. 763 billion, a
Penjualan konsolidasi Perseroan untuk tahun buku yang
decrease of Rp. 369.1 billion or 32.5% compared to 2008 of
berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 mencapai sebesar
Rp. 1,131.1 billion. The sales decrease of 2009 happened to
Rp763 miliar, turun sebesar Rp368,1 miliar atau turun 32,5%
all cables group product except for metallic phone cable
dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp1.131,1 miliar.
with underwent an increase of 62.6%. Cable group sales in
Penurunan penjualan tahun 2009 terjadi pada semua
2009 underwent a decrease compared to 2008, respectively
kelompok produk kabel kecuali kabel telepon metalik yang
in medium voltage electrical cable decreased 38.6%, low
mengalami kenaikan sebesar 62,6%. Penjualan kelompok
voltage copper insulated electrical cable decreased 33.7%
kabel tahun 2009 yang mengalami penurunan dibanding
and cable with aluminum insulation decreased 35.8%, optical
tahun 2008, masing-masing adalah kabel listrik tegangan
fibre phone cable decreased 15.2% and power energy 11.2%.
menengah turun 38,6%, kabel listrik tegangan rendah dengan penghantar tembaga turun 33,7% dan kabel dengan
During 2009, the Company did not conduct additional
penghantar aluminium turun 35,8%, kabel telepon serat
machine investment to improve production capacity as the
optik turun 15,2% dan energi listrik turun 11,2%
Company production capacity is still adequate with a utility level around 70%.
Selama kurun waktu tahun 2009, Perseroan tidak melakukan tambahan investasi mesin untuk menambah kapasitas produksinya karena kapasitas produksi Perseroan masih
2. Operational Performance
cukup dengan tingkat utilitas sekitar 70%. a. Asset The Company consolidated assets in 2009 underwent a
2. Kinerja Operasional
decrease of Rp. 86 billion from Rp. 673.4 billion in 2008 to become Rp. 587.4 billion in2009 or a decrease of 12.8%.
a. Aset Aset konsolidasi Perseroan tahun 2009 mengalami penurunan sebesar Rp86 miliar dari Rp673.4 miliar tahun 2008 menjadi Rp587,4 miliar tahun 2009 atau turun sebesar 12,8%.
Penurunan tertinggi terjadi pada piutang usaha sebesar Rp88,2 miliar atau 28% dibanding tahun 2008 yang disebabkan oleh penurunan penjualan, demikian pula terjadi pada kas dan setara kas yang turun sebesar Rp12,6 miliar atau turun 21,6% dibanding tahun 2008. Penurunan kas dan setara kas digunakan untuk tambahan uang jaminan, yang sampai tanggal 31 Desember 2009 saldo uang jaminan mengalami kenaikan sebesar Rp24,6 miliar atau naik 169,7%. b. Kewajiban Kewajiban Perseroan tahun 2009 mengalami penurunan sebesar Rp101,4 miliar atau 17,3%, dari Rp586,2 miliar tahun 2008 menjadi Rp484,8 miliar tahun 2009. Penurunan tertinggi terjadi pada hutang dagang, baik hutang dagang pada pihak hubungan istimewa maupun hutang dagang pada pihak ketiga yang mengalami penurunan sebesar Rp98,5 miliar atau 25,8% yang disebabkan oleh penurunan dalam penjualan.
The highest decrease took place in the business receivables amounting to Rp. 88.2 billion or 28% compared to 2008, due to sales decrease, this also happened to cash and cash equivalent which decreased to Rp. 12.6 billion or down 21.6% compared to 2008. Decrease in cash and cash equivalent was applied to supplement money guarantee, which until 31 December 2009 the balance of money guarantee increase to Rp. 24.6 billion or up 169.7%. b. Liability The Company liability in 2009 underwent a decrease of Rp. 101.4 billion or 17.3% from Rp. 586.2 billion in 2008 to become Rp. 484.8 billion in 2009. The highest decrease happened in trade credit, both trade credit of special related parties and trade credit with third parties with went down Rp. 98.5 billion or 25.8% due to decrease in sales. c. Sales / Operational Income
c. Penjualan / Pendapatan Usaha Penjualan konsolidasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp763 miliar mengalami penurunan sebesar Rp368,1 miliar atau turun 32,5% dibanding tahun 2008 sebesar Rp. 1.131,1 miliar.
The Company consolidated sales in the year ended as of 31 December 2009 of Rp. 763 billion went down to Rp. 368.1 billion or 32.5% compared to 2008 of Rp. 1,131.1 billion. Sales decrease was experienced by all product groups, except for metallic phone cable which underwent a sales
Penurunan penjualan terjadi pada semua kelompok produk, kecuali kabel telepon metalik yang mengalami kenaikan penjualan.
increase. The highest decrease percentage was experienced by the medium voltage electric cable amounting to 38.6%. This
Persentase penurunan tertinggi terjadi pada kabel listrik tegangan menengah sebesar 38,6%. Penurunan ini terjadi karena penurunan kuantitas tonase kabel yang dijual maupun penurunan harga jual, penurunan kuantitas tonase kabel mencapai 45,5%. Kemudian diikuti penurunan kabel listrik tegangan rendah aluminium dan tembaga masing-masing 35,8% dan 33,7%. Penurunan kelompok kabel ini juga terjadi karena penurunan kuantitas tonase maupun penurunan harga jual, penurunan kuantitas tonase kabel yang dijual masingmasing 22,3% dan 14,9%. Kabel telepon serat optik mengalami penurunan sebesar 15,2% atau turun dalam kuantitas single fiber sebesar 20%. Penurunan terendah sebesar 11,2% terjadi pada penjualan energi listrik karena berkurangnya permintaan energi listrik oleh PLN Batam.
decrease was due to the decrease in cable tonnage quantity sold and also decrease in sales price, cable tonnage quantity decrease reached 45.5%. It was later followed by aluminum low voltage electrical cable and copper respectively 35.8% and 33.7%. This cable group decrease also happened due to tonnage quantity decrease and also decrease in sales price, cable tonnage quantity decrease sold respectively 22.3% and 14.9%. Fibre optic phone cable dropped to 15.2% or a decrease in the single fibre quantity of 20%. The lowest decrease of 11.2% happened in power sales due to decrease in power demand by PLN Batam.
Penjualan Kabel telepon metalik mengalami kenaikan
Metallic phone cable sales underwent a quite significant
cukup berarti sebesar 62,6% oleh karena meningkatnya
increase of 62.6% with the cooperation with the PT Telkom
Laba kotor konsolidasi Perseroan tahun 2009 mengalami
The Company consolidated gross profit in 2009 underwent
kerjasama dengan rekanan PT Telkom untuk pemasangan
supplier for phone channel construction where the Company
penurunan sebesar Rp35,8 miliar atau sebesar 34,3% dari
a decrease amounting to Rp. 35.8 billion or 34.4% from
saluran telepon dimana Perseroan sebagai pemasok kabel
is supplier for metallic phone cable.
Rp104,5 miliar pada tahun 2008 menjadi Rp68,7 miliar
Rp. 104.5 billion in 2008 to become Rp. 68.7 billion in
pada tahun 2009. Jika dihitung dari margin kotor
2009. If calculated from the gross sales margin, the
penjualan, Perseroan mengalami penurunan margin kotor
Company underwent a gross margin of 0.2%, from 9.2%
sebesar 0,2%, yaitu dari 9,2% pada tahun 2008 menjadi
in 2008 to become 9% in 2009 which was mainly due to
9% tahun 2009 yang terutama disebabkan oleh kenaikan
overhead cost in the year 2009.
telepon metalik.
Produk
Tahun 2009
Tahun 2008
(dalam miliar Rupiah)
Year
Year
% Kenaikan (Penurunan)
Product
Increase (Decrease)
(in billion Rupiah)
Kabel Listrik
Low Voltage
Tegangan Rendah:
Electric Cable:
• Kabel Tembaga
Rp. 360,1 M
Rp.
543,5 M
(33,7%)
• Copper Cable
• Kabel Aluminium
Rp. 168,6 M
Rp.
262,5 M
(35,8%)
• Aluminium Cable
Kabel Listrik
Rp. 148,3 M
Rp.
241,7 M
(38,6%)
Medium Voltage
Tegangan Menengah
Electric Cable
Kabel Telepon:
Telephone Cable:
• Kabel Serat Optik
Rp.
39,0 M
Rp.
46,0 M
(15,2%)
• Optik Fibre Cable
• Kabel Metalik
Rp.
30,4 M
Rp.
18,7 M
62,6%
• Metallic Cable
Energi Listrik
Rp.
Jumlah
16,6 M
Rp. 763,0 M
Rp.
18,7 M
(11,2%)
Rp. 1.131,1 M
Electric Energy
(32,5%)
Total
d. Laba Kotor
d. Gross Profit
biaya pabrikasi pada tahun 2009. e. Operational Expenses e. Beban Usaha
The Company consolidated operational expenses in 2009
Beban usaha konsolidasi Perseroan tahun 2009
underwent a decrease of Rp. 3.7 billion from Rp. 49.1
mengalami penurunan Rp3,7 miliar dari Rp49,1 miliar
billion in 2008 to become Rp. 45.4 billion in 2009. This
tahun 2008 menjadi Rp45,4 miliar tahun 2009. Penurunan
decrease in sales expenses from Rp. 25.1 billion in 2008
beban terjadi pada beban penjualan dari Rp25,1 miliar
to become Rp. 21.4 billion in 2009 or down 14.7% while
tahun 2008 menjadi Rp21,4 miliar tahun 2009 atau turun
general and administrative expenses in 2009 was relatively
14,7% sedangkan beban umum dan administrasi tahun
the same with expenses in 2008.
2009 relatif sama dengan beban tahun 2008. f. Net Profit f. Laba Bersih
During 2009, the Company recorded a consolidated net
Selama tahun 2009, Perseroan mencatat laba bersih
profit of Rp. 15.8 billion, which is a very significant increase
konsolidasi sebesar Rp15,8 miliar, merupakan jumlah
compared to net profit in 2008 of Rp. 78.5 million. Increase
kenaikan yang sangat berarti jika dibanding laba bersih
in net profit was mainly due to profit in foreign currency
tahun 2008 sebesar Rp78,5 juta. Kenaikan laba bersih
exchange in 2009 of Rp. 16.7 billion.
terutama disebabkan keuntungan nilai tukar mata uang asing dalam tahun 2009 sebesar Rp16,7 miliar.
Grafik Penjualan per Jenis Produk (Selling Product Graphic) 543,5
550
Analisis Keuangan
500
2009
450 400
2008
360,1
350 300
262,5
241,7
250 200
168,6
150
148,3
31 Desember / December 31
Financial Analysis
(dalam miliar rupiah) Uraian
(In billion rupiah) 2005
2006
2007
2008
2009
Description
Laba Usaha
15,7
10,6
51,1
55,4
23,3
Operating Income
Laba Bersih
(2,0)
0,59
22,9
0,08
15,8
Net Income
Aset
322,7
362,3
470,5
673,4
587,3
Total Assets
Kewajiban
259,4
299,0
383,2
586,3
484,8
Liabilities
63,1
63,6
87,3
87,2
102,5
Stockholder’s Equity
100 39,0
50
46,0
30,4
18,7
16,6
18,7
0 Kabel Tembaga Copper Cable
Kabel Aluminium Aluminium Cable
Kabel TM TM Cable
Kabel Serat Optik Optic Fiber Cable
Kabel Telp. Metal Metal Phone Cable
Energi Listrik Electric Power
Ekuitas
Grafik Perbandingan Laba (Income Compare Graphic) 60,0 Laba Usaha Operating Income
55,0
Laba Bersih Net Income
50,0
55,4 51,1
5. Dampak Perubahan Harga Terhadap Penjualan dan Pendapatan Bersih
5. Impact of Price Changes to Sales and Net Income
Ketidakstabilan harga bahan baku kabel terutama tembaga,
The unstable price of cable raw material especially copper
aluminium dan nilai tukar rupiah dalam kurun waktu tahun
aluminum and rupiah exchange rate during 2009 indirectly
2009 secara tidak langsung jelas mempengaruhi pencapaian
affected the Company gross profit. Nevertheless the
laba kotor Perseroan. Namun upaya Perseroan untuk
Company efforts to balance so that gross profit may be
mengimbangi agar laba kotor tetap dipertahankan pada
maintained at the percentage expected and also to push
persentase yang diharapkan dan juga untuk menekan
down loss due to foreign currency exchange, the Company
kerugian atas nilai tukar mata uang asing, maka Perseroan
efforts the balance in the export sales value and local sales
45,0
mengupayakan perimbangan nilai penjualan ekspor dengan
value. Focus on sales of premium products which is cable
40,0
nilai penjualan lokal. Demikian pula fokus penjualan terhadap
also provided high margins.
35,0
produk andalan yaitu kabel yang memberikan margin tinggi.
30,0 25,0 20,0 15,0
23,3
22,9
15,8
15,7 10,6
10,0
6. Informasi dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntasi
6. Information and Material Fact which Occurred after the Date of Accountant Report There is no information and material fact which happened
5,0
0,59
0,0
Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah
0,08
tanggal laporan akuntansi.
-2,0
-5,0 2005
after the date of the accountant report.
2006
2007
2008
2009
7. Business Prospect 7. Prospek Usaha 3. Pembayaran Hutang dan Kolektibilitas Piutang
Although the Company Net Sales in 2009 underwent a
3. Loan Payment and Receivable Collection Walau Penjualan Bersih Perseroan tahun 2009 mengalami
decrease of 32.5% compared to the previous year, as a result
The average trade loan payment is 174 days in 2009.
penurunan sebesar 32,5% bila dibandingkan dengan tahun
of increase in raw material which was also caused by the
Compared to 148 days in 2008, in 2009 there is an increase
lalu, sebagai akibat dari terjadinya penurunan harga bahan
previous global crisis, during 2009 the tendency of an average
tahun 2009. Jika dibandingkan dengan tahun 2008 yaitu
of 26 days due to the Company obtaining an additional term
baku yang juga merupakan dampak dari krisis global tahun
increase in raw material continued until the end of 2009, the
148 hari, pada tahun 2009 mengalami kenaikan 26 hari
of payment from several suppliers. While the average
lalu, selama kurun waktu tahun 2009 kecendrungan kenaikan
price of raw material has come close to the price prior to the
disebabkan Perseroan mendapat tambahan perpanjangan
collection of sales receivable in 2009 is 107 days an increase
harga rata-rata bahan baku terjadi terus-menerus dan sampai
global crisis. This is an indication that there is a recovery.
jangka waktu pembayaran (term of payment) dari beberapa
of 7 days compared to 2008 of 100 days. The increase in the
akhir tahun 2009, harga rata-rata bahan baku sudah
pemasok. Sedangkan rata-rata kolektibilitas piutang dagang
duration of receivable was due to the fact that several
mendekati harga sebelum terjadinya krisis global. Hal ini
Until the present the domestic market opportunity is still
2009 adalah 107 hari mengalami kenaikan 7 hari jika
customers were overdue in paying and sales with turnkey
mengindikasikan bahwa telah terjadi pemulihan.
great for cable industry, PLN has a 75 - 100 vision, which
dibandingkan tahun 2008 yaitu 100 hari. Bertambah lamanya
system.
Rata-rata pembayaran hutang dagang adalah 174 hari pada
mean on the 75 anniversary of the Republic of Indonesia
umur piutang disebabkan adanya beberapa pelanggan
Hingga saat ini peluang pasar dalam negeri masih sangat
which is in 2020, all territory must be electrically served. This
terlambat membayar dan penjualan dengan sistim turnkey.
besar untuk industri kabel, PLN memiliki visi 75 -100, yang
has a great impact on cable industry business in Indonesia
artinya dalam usia Republik Indonesia yang ke 75 yakni pada
for electrical cable. This also applied to optical fibre phone
tahun 2020, seluruh wilayah telah terlayani listrik. Hal ini
cable which is also has a great opportunity, especially for
memberikan dampak bisnis yang besar bagi industri kabel
the government plan to develop Palapa Ring, which will
di Indonesia terutama untuk kabel lisrik. Demikian pula untuk
boost the demand for optical fibre cable product.
4. Material Commitment for Capital Good Investment 4. Ikatan Yang Material Untuk Investasi Barang Modal
There was no material commitment in 2009 in capital good investment.
Pada tahun 2009 tidak ada ikatan yang material untuk investasi barang modal.
kabel telepon serat optik juga mempunyai peluang besar, apalagi pemerintah telah memiliki rencana pengembangan Ring Palapa, yang akan mendorong meningkatnya permintaan produk kabel serat optik.
Board of Commissioners
AuditCommittee
President Director
Selain pasar lokal, peluang di pasar internasional juga cukup
Beside the local market, opportunity in the international
besar hal ini ditunjukkan dengan terus meningkatnya
market is also quite high which is shown by the sales increase
penjualan ke pasar internasional, hal ini juga tentu
to the international market, this is also an optimistic boost
mendorong rasa optimis akan pertumbuhan usaha
to the growth of the Company business. The company's
Perseroan. Kinerja anak perusahaan Perseroan juga
Subsidiary performance is also hoped to increase parallel to
diharapkan akan terus meningkat seiring dengan
the increase in power demand.
Managing Director
meningkatnya kebutuhan energi listrik.
Management Representative
Internal Control
8. Marketing Aspects 8. Aspek Pemasaran
Corporate Communication
Legal & Corporate Secretary
Infrastructure, Industry, Construction and Development are Infrastruktur, Industri, serta Konstruksi dan Bangunan
three main markets serviced by the Company with various
merupakan tiga pasar utama yang dilayani oleh Perseroan
kinds of products produced, both in the local and
dengan berbagai macam produk yang dihasilkan, baik pada
international market.
pasar lokal maupun internasional.
Manufacturing Director
Finance Director & Corporate Secretary
Human Resources & General Affairs
Marketing Director
General Affairs Manager
Sales Manager
Human Resources Development Manager
Sales Support Manager
It is effort to increase sales, besides continual increase in Dalam usaha meningkatkan penjualan, selain terus
quality and capability, the Company also effort to add cable
meningkatkan kualitas dan kemampuan, Perseroan juga
types which can be produced especially special cable types,
terus berusaha untuk menambah jenis kabel yang dapat
and boost increase in export rate through the sales of high-
diproduksi terutama pada jenis-jenis kabel khusus, serta
tech product
Manufacturing General Manager
mendorong naiknya angka ekspor melalui penjualan produkproduk unggulan.
9. Dividend Policy 9. Kebijakan Dividen
Production Planning & Inventory Control Manager
Production 1 Manager
Finance & Accounting Manager
Maintenance Manager
Production 2 Manager
Supply Chain Manager
Quality Assurance Manager
Process Engineering Manager
Information Technology Manager
To reach a good balance between the interest of Share Holders with financial condition and Company growth,
Untuk mencapai keseimbangan yang baik antara
payment or dividend distribution is decided in the General
kepentingan dari para Pemegang Saham dengan kondisi
Meeting of Shareholders as long as it does not contravene
keuangan serta pertumbuhan Perseroan, pembayaran atau
the Company Articles of Association.
pembagian dividen ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham selama tidak bertentangan dengan
Dividend Distribution for the book year which ended a of 31
Anggaran Dasar Perseroan.
December 2009, shall be resolved in the General Meeting of Share Holders in 2010.
Pembagian Dividen untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2010.
Business Development Manager
Annual Report 2009
LAPORAN TAHUNAN 2009 / 2009 ANNUAL REPORT PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk.
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan PT Jembo Cable Company Tbk, Tahun 2009. The Board of Commissioners and The Board of Director are fully responsible as to the contents of the 2009 Annual Report of PT Jembo Cable Company Tbk.
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Drs. I Gusti Made Putera Astaman
Ny. Hauw Ay Lan
Presiden Komisaris & Komisaris Independen President Commissioner & Independent Commissioner
Komisaris Commissioner
Drs. Andreas S. Soedjijanto, MBA, FLMI Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Santoso
Mary Ang Santoso
Cahayadi Santoso
Drs. Antonius Benady
Sugono Widjaja
Nobuo Ninomiya
Presiden Direktur President Director
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ANAK PERUSAHAAN/AND ITS SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/ 31 DECEMBER 2009 AND 2008 DAN/AND LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
DAFTAR ISI
CONTENTS
Pernyataan Direksi
Directors’ Statement
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report Ekshibit Exhibit
Neraca
A
Balance Sheets
Laporan Laba Rugi
B
Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas
C
Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
D
Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan
E
Notes to Financial Statements
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit A
Exhibit A
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
A S E T 2009 ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.700.201 (2008: Rp 1.605.769) Piutang lain-lain - Pihak ketiga Persediaan Pajak dibayar dimuka Uang muka pembelian Biaya dibayar dimuka
177.663.273 9.883.250 142.060.270 23.159.385 11.762.749 1.188.372
Jumlah Aset Lancar
459.661.839
45.692.060
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED BALANCE SHEETS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes 2c,e,3 2c,d,f,4,28
48.252.480
ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Investasi dalam saham Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 221.633.760 (2008 : Rp 208.608.819) Uang jaminan
A
S E T S
261.634.153 11.861.030 141.987.291 19.816.882 11.889.262 1.010.802
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Related parties Third parties - net of allowance for doubful accounts of Rp 1,700,201 (2008: Rp 1,605,769) Other receivables - Third parties Inventories Prepaid taxes Purchase advances Prepaid expenses
558.883.835
Total Current Assets
58.261.193 52.423.222
2f 2g,5 2n,25 6 2h
S
2008
4.401.284 975.000
2n,25 2i,7
8.376.046 1.500.000
83.207.561 39.135.106
2j,k,8 2c,9
90.128.697 14.507.947
NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets Investments in share of stocks Property, plant and equipment – net of accumulated depreciation of Rp 221,633,760 (2008 : Rp 208,608,819) Security deposits
Jumlah Aset Tidak Lancar
127.718.951
114.512.690
Total Non-Current Assets
JUMLAH AS E T
587.380.790
673.396.525
TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit A/2
Ekshibit A/2
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2009 KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman bank jangka pendek Hutang usaha Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga
104.676.089
Catatan/ Notes 2c,10
LIABILITIES AND EQUITY 2008
7.000.000 580.343
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade payables Related parties Third parties Liabilities for acquisition of property, plant and equipment Other payables - Third parties Taxes payables Advances from customers Related parties Third parties Accrued expenses Current maturities of long term liabilities Bank loans Finance leases
568.547.910
Total Current Liabilities
2.255.065 15.400.377
NON-CURRENT LIABILITIES Long-term liabilities - net of current maturities Finance leases Provision for post-employment benefits
17.655.442
Total Non-Current Liabilities
103.454.460
2c,d,11,28
70.619.459 211.991.583
Hutang perolehan aset tetap Hutang lain-lain - Pihak ketiga Hutang pajak Uang muka penjualan Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Biaya masih harus dibayar Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman bank Hutang sewa pembiayaan Jumlah Kewajiban Lancar
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED BALANCE SHEETS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)
2.151.053 26.027.492 1.251.432
80.580.285 300.533.644 2c,j,12 13 2n,25
2.505.747 27.609.798 1.871.020
2d,14,28
15.234.936 18.976.023 14.202.595
722.812
15
16 2k,17
465.853.474
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang sewa pembiayaan Kewajiban imbalan pasca-kerja
998.233 17.991.813
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
18.990.046
2k,8,17 2m,27
4.707.382 18.151.852 21.553.379
Hak Minoritas atas
Minority Interest in
Aset Bersih Anak Perusahaan
27.016
2b
-
Net Asset of Subsidiary
774.497 21.660.757
774.497 5.818.676
EQUITY Share capital - par value Rp 500 per share *) Authorized - 600,000,000 shares Subscribed and paid-up 151,200,000 shares Additional on paid in capital Unrealized gain on increase in value of investments in shares of stocks Retained earnings Appropriated Unappropriated
Jumlah Ekuitas
102.510.254
87.193.173
Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
587.380.790
673.396.525
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham*) Modal dasar - 600.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 151.200.000 saham Agio saham Laba belum direalisasi dari pemilikan efek Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
75.600.000 3.900.000 575.000
*) Dalam Rupiah penuh
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
19
75.600.000 3.900.000
2i,7
1.100.000
18
In full Rupiah *)
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit B
Exhibit B
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)
2009
Catatan/ Notes
2008
PENJUALAN BERSIH
762.976.145
2c,d,l,20,28
1.131.138.415
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
694.318.957
2g,21,22,28
1.026.639.982
COST OF GOODS SOLD
104.498.433
GROSS PROFIT
LABA KOTOR
68.657.188
BEBAN USAHA Beban penjualan Beban umum dan administrasi
21.399.742 23.991.719
25.124.244 24.001.578
OPERATING EXPENSES Selling expenses General and administrative expenses
Jumlah Beban Usaha
45.391.461
49.125.822
Total Operating Expenses
LABA DARI USAHA
23.265.727
55.372.611
INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penjualan barang rusak Keuntungan atas penjualan aset tetap Penghasilan bunga ( Beban bunga pinjaman ( Provisi dan administrasi bank Laba (rugi) selisih nilai tukar mata uang asing - Bersih Lain-lain - Bersih
9.580.190 101.950 660.133 18.242.898) 4.200.785) 16.713.543 1.953.551
2l,23
2l 2j 24 2c
6.565.684
Pendapatan (Beban) Lain-Lain - Bersih
(
3
( ( (
(
29.831.411
LABA SEBELUM PAJAK
6.217.147 203.566) 924.801 13.930.169) 5.980.913) 41.935.214) 1.269.189
OTHER INCOME (CHARGES) Sales of scrap Gain on sale of property, plant and equipments Interest income Interest expenses Provision and bank administration Gain (loss) from foreign exchange - Net Others - Net
53.638.725)
Other Income (Charges) - Net
1.733.886
INCOME BEFORE TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan
( (
10.017.552) 3.974.762)
(
1.806.443) 151.061
TAX INCOME (EXPENSES) Current tax Deferred tax
Jumlah Beban Pajak
(
13.992.314)
(
1.655.382)
Total Income Tax
2n,25
LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS KEUNTUNGAN BERSIH ANAK PERUSAHAAN
15.839.097
HAK MINORITAS ATAS KERUGIAN BERSIH ANAK PERUSAHAAN LABA BERSIH TAHUN BERJALAN LABA PER SAHAM DASAR *) Laba bersih
2.984
78.504
2b
15.842.081
104,78
*) Dalam Rupiah penuh
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
2o,26
INCOME BEFORE MINORITY INTEREST NET INCOME OF SUBSIDIARIES MINORITY INTEREST IN NET LOSS OF SUBSIDIARIES
78.504
NET INCOME FOR THE YEARS
0,52
BASIC EARNINGS PER SHARE *) Net income *) In full Rupiah
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit C
Exhibit C
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Modal disetor/ Paid-in capital
Saldo 31 Desember 2007
75.600.000
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated )
Agio saham/ Additional on paid-in capital
Selisih penilaian kembali aset tetap/ Revaluation increment in property plant and equipment
3.900.000
33.676.181
Penyesuaian atas penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007)
-
-
( 33.676.181)
Rugi belum direalisasi dari pemilikan efek
-
-
-
Laba bersih tahun berjalan
-
-
-
Saldo 31 Desember 2008
75.600.000
3.900.000
-
-
-
Laba bersih tahun berjalan
-
-
-
75.600.000 Catatan 18/ Notes 18
3.900.000
shares of stock
1.250.000
-
(
-
150.000) -
-
Rugi belum direalisasi dari pemilikan efek
Saldo 31 Desember 2009
Laba belum direalisasi dari pemilikan efek/ Unrealized gain on increase in value of investment in
1.100.000
(
525.000) 575.000
Saldo laba/ Retained earnings Tidak Ditentukan ditentukan pengunaanpengunaannya/ nya/ appropriated unappropriated
774.497
-
-
(
27.936.009)
-
87.264.669
33.676.181
Balance as of 31 December 2007 Adjusment arising from adoption of SFAS No. 16 (Revised 2007)
-
(
-
150.000)
Unrealized loss on decrese in value of investments in shares of stock
78.504
78.504
Net income for the year
5.818.676
87.193.173
Balance as of 31 December 2008
774.497
Jumlah ekuitas/ Total equity
(
-
525.000)
Unrealized loss on decrese in value of investments in shares of stock
-
15.842.081
15.842.081
Net income for the year
774.497
21.660.757
102.510.254
Balance as of 31 December 2009
Catatan 19/ Catatan 2i,31/ Catatan 2h,7/ Notes 19 Notes 2i,31 Notes 2h,7
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit D
Exhibit D
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2009
2008
851.117.767
1.029.952.416
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada: Pemasok Direksi dan karyawan
( 759.347.593) ( 34.996.321)
( (
860.875.966) 32.618.440)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to: Suppliers Directors and employees
Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran bunga dan beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan
56.773.853 ( 18.242.898) ( 10.710.119)
( (
136.458.010 13.930.169) 19.141.710)
Cash generated from operations Interest and financial charges paid Payments of income taxes
27.820.836
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Perolehan aset tetap Pembayaran uang jaminan
660.133 ( 6.371.580) ( 24.627.159)
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
( 30.338.606)
103.386.131
Net cash flows provided by operating activities
( (
924.801 8.705.596) 14.507.947)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interest received Acquisitions of property, plant and equipment Payments of security deposits
(
22.288.742)
Net cash flows used in investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES 1.582.306) 7.000.000) 354.694) 1.114.363)
( ( ( (
5.043.605) 19.091.582) 497.364) 347.038)
Payment of due to related parties Proceeds from (payments of) bank loan Payments of loan for property, plant, and equipment Payments of finance leases
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan ( 10.051.363)
(
24.979.589)
Net cash flows used in financing activities
Pembayaran hutang pihak hubungan istimewa Pembayaran utang bank Pembayaran hutang pembelian aset tetap Pembayaran hutang sewa pembiayaan
(PENURUNAN) KENAIKAN BERSIH DALAM KAS DAN SETARA KAS
( ( ( (
( 12.569.133)
56.117.800
NET (DECREASE) INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENT
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
58.261.193
2.143.393
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
45.692.060
58.261.193
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
1.712.057
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES Noncash investing and financing activities: Ordinary activities: Increase in leased assets through finance lease
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas: Aktivitas normal: Penambahan aset sewa pembiayaan melalui hutang sewa pembiayaan
365.610
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M
Exhibit E PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L
a. Pendirian dan Informasi Umum
a. Establishment and General Information
PT Jembo Cable Company Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 juncto No. 12 Tahun 1970 pada tanggal 17 April 1973 berdasarkan akta Notaris No. 51 dari Lody Herlianto, S.H, Notaris di Jakarta. Anggaran dasar beserta perubahannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/106/17 tanggal 30 Maret 1974 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 35 tanggal 3 Mei 1983, Tambahan No. 490 dan No. 491. Anggaran dasar tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir diubah dengan akta Notaris No. 26 tanggal 27 Juni 2008 dari Ati Mulyati, S.H Notaris di Jakarta mengenai perubahan pengurus Perusahaan dan perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan UndangUndang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana penerimaan laporan akta perubahan anggaran dasar perusahaan dengan Surat Keputusan No. AHU-56016.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 27 Agustus 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 17 tanggal 27 Februari 2009, Tambahan No. 6027.
PT Jembo Cable Company Tbk (the Company) was established based on Notarial deed No. 51 dated 17 April 1973 of Lody Herlianto, SH, Notary in Jakarta, under the framework of Domestic Capital Investment Law No. 6 of Year 1968 as amended by Law No. 12 of Year 1970. The Company’s articles of association together with the amendments were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A.5/106/17 dated 30 March 1974 and were published in the State Gazette No. 35 dated 3 May 1983, Supplement No. 490 and No. 491. The Company’s articles of association have been amended several times, the latest by Notarial deed No.26 dated 27 June 2008, of Ati Mulyati, S.H., Notary in Jakarta, regarding the exchange of the Company’s management’s and to conform with Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Companies. These amendments were approved by the Minister of Justice and Humand Rights of the Republic of Indonesia as reflected in the acknowledgment of notification on changes of the article of association of the Company in his Decision Letter No. AHU-56016.AH.01.02.Tahun 2008 dated 27 August 2008 and were published in the State Gazette No. 17 dated 27 February 2009, Supplement No. 6027.
Perusahaan berdomisili di Tangerang, propinsi Banten. Kantor terletak di Mega Glodok Kemayoran, Jakarta dan pabriknya terletak di Desa Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kabupaten Tangerang.
The Company is domiciled in Tangerang, Banten. Its office located in Mega Glodok Kemayoran, Jakarta and its factory located in Desa Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kabupaten Tangerang.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang usaha industri kabel listrik dan telekomunikasi. Kegiatan usaha komersial Perusahaan dimulai sejak tahun 1974. Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata sejumlah 609 karyawan (2008: 705 karyawan). (Tidak diaudit).
In accordance with Article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities comprises manufacturing of electrical and telecommunications cables. The Company started commercial operations in 1974. The Company had average total number of employees of 609 (2008: 705 employees). (Unaudited).
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :
On 31 December 2009 and 2008, the Company’s Board Commissioner and Directors consisted of the following:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris
Drs IGM Putera Astaman Hauw Ay Lan Drs Andreas Soewatjono Soedjianto, MBA
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/2
Exhibit E/2
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
1. U M U M (Lanjutan)
1. G E N E R A L (Continued)
a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan)
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
a. Establishment (Continued)
and
General
Information
Board of Directors President Director Director Director Director Director Director
Santoso Mary Ang Santoso Antonius Benady Sugono Widjaya Cahayadi Santoso Nobuo Ninomiya
2008 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
Drs IGM Putera Astaman Hauw Ay Lan Drs Andreas Soewatjono Soedjianto, MBA
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner
Board of Directors President Director Director Director Director Director Director
Santoso Mary Ang Santoso Antonius Benady Sugono Widjaya Cahayadi Santoso Takashi Simmoto
Imbalan yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi pada tahun 2009 Rp 1.714.273 (2008: Rp 1.254.000). b. Anak Perusahaan Perusahaan memiliki penyertaan saham sebesar 99,89% pada PT Jembo Energindo, anak perusahaan yang berkedudukan di Jakarta dengan bidang usaha industri pembangkit tenaga listrik. Anak perusahaan tersebut mulai berproduksi secara komersial pada tanggal 5 Agustus 2002. Pada tanggal 31 Desember 2009, jumlah aset sebesar Rp 65.986.912 (2008: Rp 73.638.755 ). c. Penawaran Umum Efek Pada tanggal 9 Oktober 1992, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-1676/PM/1992 untuk melakukan penawaran umum atas 10.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 18 Nopember 1992, saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, seluruh saham atau sejumlah 151.200.000 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta.
Remuneration paid to Commissioners and Directors in 2009 amounted to Rp 1,714,273 (2008: Rp 1,254,000). b. Subsidiary The Company has 99.89% ownership interest in PT Jembo Energindo, a subsidiary which is located in Jakarta and engaged in providing electrical power. The subsidiary started commercial operations on 5 August 2002. On 31 December 2009, total assets amounted to Rp 65,986,912 (2008:Rp 73,638,755),respectively. c. Public Offering of Shares On 9 October 1992, the Company obtained the Notification of Effectivity of Share Registration No. S-1676/PM/1992 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) for the Company’s public offering of 10,000,000 shares. On 18 November 1992, these shares were listed in the Jakarta Stock Exchange. On 31 December 2009 and 2008, all of the Company’s 151,200,000 shares were listed in the Jakarta Stock Exchange.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/3
Exhibit E/3
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Consolidated Financial Statement Presentation
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp ), dan laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasi ini kecuali dinyatakan lain, disajikan dalam ribuan Rupiah.
The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. All of figures in the financial statements are expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.
b. Prinsip Konsolidasi
b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (dan anak perusahaan) yang disusun sampai dengan 31 Desember setiap tahunnya. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan lebih dari 50% hak suara.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (and its subsidiary) made up to 31 December each year. Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of the investee entity so as to obtain benefits from its activities. Control is presumed to exist when the Company owns directly or indirectly through subsidiaries, more than 50% of the voting rights.
Pada saat akuisisi, aset dan kewajiban anak perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi.
On acquisition, the assets and liabilities of a subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition.
Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aset bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas.
The interest of the minority shareholders is stated at the minority’s proportion of the historical cost of the net assets. The minority interest is subsequently adjusted for the minority’s share of movements in equity.
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/4
Exhibit E/4
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2.
c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. d. Transaksi Hubungan Istimewa
c. Foreign Currency Transactions and Balances Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are reflected in the current operations.
d. Transaction with Related Parties
Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagaimana didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7, “Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. e. Kas dan Setara Kas
The Company has transaction with related parties. A related party relationship is defined under Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 7, “Related Parties”.
e. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. f. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the dates of placement.
f. Allowance for Doubtful Accounts
Perusahaan menetapkan penyisihan piutang raguragu berdasarkan penelaahan terhadap masingmasing akun piutang pada akhir tahun. g. Persediaan
Allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year. g. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. h. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi manfaat masing-masing biaya menggunakan metode garis lurus.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.
h. Prepaid Expenses selama dengan
i. Investasi Saham Investasi dalam efek yang tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang berasal dari perubahan nilai wajar diakui langsung dalam ekuitas sampai pada saat efek tersebut dijual atau telah terjadi penurunan nilai. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas dibebankan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
i. Investments in Shares of Stock Investments in available for sale securities are stated at fair value. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair value are recorded as part of equity and recognized as statements of income or expenses of the period when realized.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/5
Exhibit E/5
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF (Continued)
j. Aset Tetap
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
j. Property, Plant and Equipment
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan). Efektif 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No.17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih model biaya (cost model) atau model revaluasi (revaluation model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.
Prior to January 1, 2008, property, plant and equipment were stated at cost less accumulated depreciation (except for land that is not depreciated). Effective 1 January, 2008, the Company applied SFAS No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which supersedes SFAS No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and SFAS No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”. Under PSAK No. 16 (Revised 2007), an entity shall choose between the cost model and revaluation model as the accounting policy for its property and equipment measurement. The Company has chosen the cost model as the accounting policy for its property, plant and equipment measurement. The adoption of this revised SFAS did not have significant effect in the Company’s financial statements.
Aset tetap, kecuali aset tertentu yang dinilai kembali, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tertentu telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Peningkatan nilai aset karena penilaian kembali dikreditkan pada selisih penilaian kembali aset tetap dalam akun ekuitas.
Property, plant and equipment are stated at cost, except for certain revalued assets, less accumulated depreciation. Certain assets were revalued based on an independent appraisal made in accordance with government regulations. Revaluation increment in property, plant and equipment was credited to a separate account under equity.
Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:
Property, plant and equipment, except for land, depreciated by using the straight-line method, based on the estimated useful lives of the assets, as follows:
Tahun/ Years Bangunan Instalasi listrik Mes in Peralatan pabrik Peralatan pembangkit listrik Peralatan laboratorium Peralatan kantor Kendaraan bermotor
8 - 20 5 5 - 15 4 - 15 8 - 15 4-5 4 4
Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, perolehan tanah setelah tanggal 1 Januari 1999 dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan tanah. Biaya ditangguhkan tersebut diamortisasi selama periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Buildings Electrical installations Machinery Factory equipment Electrical equipment Laboratory equipment Office equipment Motor vehicles
In accordance with SFAS No. 47, “Accounting for Land”, acquisitions of land after 1 January 1999 are stated at cost and not amortized. Specific costs associated with the acquisition or renewal of land titles are deferred and presented separately from the cost of the land. Such deferred costs are amortized over the legal term of the landrights or economic life of the land, whichever is shorter.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/6
Exhibit E/6
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
j. Aset tetap (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT (Continued)
ACCOUNTING
POLICIES
j. Property, Plant and Equipment (Continued)
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. Penurunan nilai aset tersebut diakui sebagai kerugian penurunan nilai aset dan dibebankan sebagai kerugian tahun berjalan. Jika terjadi pemulihan kerugian penurunan nilai maka nilai tercatat aset yang telah diturunkan harus dinaikkan kembali menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan kenaikan nilai tercatat aset tersebut tidak boleh melebihi nilai tercatat yang seharusnya diakui apabila pada tahun sebelumnya tidak ada pengakuan kerugian penurunan nilai aset. Pemulihan nilai tercatat tersebut diakui sebagai pemulihan penurunan nilai aset dan diakui sebagai keuntungan tahun berjalan.
When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use. Impairment of asset is recognized as loss on impairment which is charged to current operations. If a reversal of an impairment has occurred, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount, subject to the limit that the increased carrying amount should not exceed the carrying amount that would have been determined had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. The reversal of an impairment loss is recognized as income in the current year.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred; expenditures which extend the useful life of the asset or result in increased future economic benefits such as increase in capacity and improvement in the quality of output or standard of performance are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, jumlah aset yang dapat diperoleh kembali diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi tahun berjalan.
In accordance with SFAS No. 48, “Impairment in Asset Value”, the net recoverable amount of an asset should be estimated whenever events or changes in circumstances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset value, if any, is recognized as a loss in the statements of income for the year.
k. Sewa Pembiayaan
k. Finance Leases
Transaksi pembiayaan dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
Lease transactions are recorded as fiance leases when the following criteria are met:
1) Penyewa pembiayaan memiliki hak opsi untuk membeli aset yang disewa pada akhir masa sewa pembiayaan dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian pembiayaan.
1) The lessee has the option to purchase the leased asset at the end of the lease term at a price mutually agreed upon at the inception of the lease agreement.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/7
Exhibit E/7
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
k. Sewa Pembiayaan (Lanjutan)
l.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT (Continued)
ACCOUNTING
POLICIES
k. Finance Leases (Continued)
2) Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa pembiayaan ditambah dengan nilai sisa dapat menutup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa beserta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa pembiayaan.
2) All periodic lease payments made by the lessee plus residual value shall represent a return of the cost of leased asset and interest there on as the profit of the lessor.
3) Masa sewa pembiayaan minimum dua tahun.
3) Minimum finance lease period is two years.
Transaksi sewa pembiayaan yang tidak memenuhi kriteria tersebut diatas dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease).
Lease transactions that do not meet the above criteria are recorded as operating leases.
Aset dan kewajiban sewa pembiayaan dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa pembiayaan ditambah nilai sisa (harga opsi). Aset sewa pembiayaan disusutkan dengan metode dan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset tetap (lihat kebijakan akuntansi mengenai aset tetap – pemilikan langsung).
Leased assets and finance lease under the finance lease method are recorded at the present value of the total installments plus residual value (option price). Leased assets are depreciated using the same method and estimated useful lives used for directly acquired property, plant and equipment (see accounting policy for property, plant and equipment- direct acquisitions).
Pengakuan Pendapatan dan Beban
l. Revenue and Expenses Recognition
Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (F.O.B. Shipping Point) dan hak kepemilikan berpindah ke pelanggan.
Local sales are recognized when the goods are delivered to the customers, while export sales are recognized when the goods are shipped (F.O.B Shipping Point) and title has passed to the customer.
Penjualan tenaga listrik oleh anak perusahaan diakui pada saat penyerahan atau supply tenaga listrik PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam.
Energy sales by subsidiary are recognized when it is delivered or energy is supplied to PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam.
Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
m. Imbalan Pasca-Kerja
m. Post-Employment Benefits
Perusahaan memberikan imbalan pasca-kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan UndangUndang Ketenagakerjaan No.13/2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca-kerja ini.
The Company provides defined benefit postemployment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003 and SFAS No. 24 (Revised 2004), “Employee benefit”. No funding has been made to this defined benefit plan.
Perhitungan imbalan-pasca kerja menggunakan “Metode Projected Unit Credit”. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the “Projected Unit Credit Method”. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the Company’s defined benefit obligations is recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/8
Exhibit E/8
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
m. Imbalan-Pasca Kerja (Lanjutan) Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian actuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui. n. Pajak Penghasilan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) m. Post-Employment Benefits (Continued) The benefit obligation recognized in the balance sheet represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost. n. Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is computed based on taxable income for the current year and measured at applied tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban tersebut. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred income tax is recognized for all temporary differences at the balance sheet date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carryforward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable income will be available against which the deductible temporary differences and unused tax losses can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also dealt with in equity.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
o. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. p. Instrumen Derivatif Perusahaan menggunakan instrumen keuangan untuk mengelola risiko eksposur atas tingkat perubahan nilai tukar mata uang asing termasuk kontrak berjangka perubahan nilai komoditas (commodity forward contracts).
o. Earnings per Share Basic earning per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year. p. Derivative Financial Instruments The Company use derivative financial instruments to manage its exposure to commodity rate risk, including commodity forward contracts.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/9
Exhibit E/9
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
p. Instrumen Derivatif (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) p. Derivative Financial Instruments (Continued)
Penggunaan derivatif komoditas ditentukan oleh kebijakan Perusahaan dan disetujui oleh dewan direksi, yang memberikan prinsip-prinsip tertulis atas penggunaan derivatif keuangan.
The use of commodity derivatives is governed by the Company’s policies approved by the board of directors, which provide written principles on the use of financial derivatives.
Derivatif awalnya diakui pada nilai wajar saat kontrak dilakukan dan sesudahnya diukur pada nilai wajarnya pada setiap tanggal neraca. Walaupun dilakukan sebagai lindung nilai ekonomi terhadap risiko eksposur perubahan nilai komoditas, jika derivatif ini tidak dimaksudkan dan tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai dan karenanya perubahan nilai wajarnya langsung diakui dalam laporan laba rugi.
Derivatives are initially recognized at fair value at the date the derivative contract is entered into and are subsequently measured to their fair value at each balance sheet date. Although entered into as economic hedge of exposure against commodity rate risks, if these derivatives are not designated and do not qualify as accounting hedge and therefore changes in fair values are recognized immediately in statements of income.
Derivatif yang melekat pada instrumen keuangan lainnya atau kontrak utama (host contract) lainnya diperlakukan sebagai derivatif tersendiri jika risiko dan karakteristiknya tidak terikat pada kontrak utama dan kontrak utama tersebut tidak diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laporan laba rugi.
Derivatives embedded in other financial instruments or other host contracts are treated as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not measured at fair value with changes in fair value recognized in statements of income.
q. Informasi Segmen
q. Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary reporting segment is based on business segments, while secondary segment is based on geographical segments.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.
Aset dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.
Assets and liabilities that relate jointly to two or more segments are allocated to their respective segments if, and only if, their related revenues and expense also are allocated to those segments and the relative autonomy of that segments.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/10
Exhibit E/10
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
p. Penggunaan Estimasi
p. Use of Estimates The preparation of the consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosures of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasikan.
3. KAS DAN SETARA KAS
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2009
Kas
218.244
2008 192.312
Bank
Cash in banks
Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk
Cash on hand
Rupiah 10.059.159
8.668.371
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
1.906.462
68.003
PT Bank Central A sia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
760.905
149.841
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
148.585
41.018
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
40.386
1.919
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Akita
24.909
24.481
PT Bank A kita
PT Bank Sinarmas
17.310
17.096
PT Bank Sinarmas
PT Bank Agris
8.910
61.300
PT Bank A gris
PT Bank OCBC NISP Tbk
1.204
1.094
PT Bank OCBC NISP Tbk Standard Chartered Bank
Standard Chartered Bank
-
25.252
PT Bank Panin Tbk
-
24.452
PT Bank Panin Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
-
8.945
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Jasa Jakarta
-
7.995
PT Bank Jasa Jakarta
PT Bank UOB Indonesia
-
3.840
PT Bank UOB Indonesia
Eur o PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Agris
Euro 1.947.032
-
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
48.612
6.717.957
PT Bank A gris
Standard Chartered Bank
8.717.915
16.913.067
Standard Chartered Bank
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
9.368.124
6.479.306
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
1.542.048
3.285.987
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
34.591.561
42.499.925
Dolar A merika Serik at
Dipindahkan
U.S Dollar
Carried forward
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/11
Exhibit E/11
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
3. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
3. 2009
CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued) 2008
B a n k (Lanjutan)
Cash in bank (Continued)
Dolar A merik a Serik at (Lanjutan) Pindahan
US Dollar (Continued) 34.591.561
42.499.925
DBS Singapura
261.222
418.630
DBS Singapore
PT Bank UOB Indonesia
119.524
147.478
PT Bank UOB Indonesia
46.503
47.846
PT Bank A gris
2.704
3.479
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Agris PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dolar Singapura DBS Singapura PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Singapore Dollar 143.234
DBS Singapura
58.769
32.059
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
8.201
45.505
PT Bank CIMB Niaga Tbk
1.653.520
4.150.909
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk Poundsterling Inggris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
G BP
Dolar A ustralia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Australian Dollar 12.010
-
Y en Jepang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Dolar Amerika Serikat
Ju mlah
Tingkat bunga per tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Yen Japan
69.761
61.038
36.967.009
47.406.869
8.506.807
8.607.096
Rupiah
2.054.916
US Dollar
Deposito Rupiah
Brought forward
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Deposits 8.506.807
10.662.012
45.692.060
58.261.193
2009
2008
5,80% 2,75%
6,50% 2,75%
Tota l
Interest rate per annum Rupiah US Dollar
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/12
Exhibit E/12
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
4. PIUTANG USAHA
4. TRADE RECEIVABLES
a. Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut
a. Total trade receivables by customers are as follows:
2009
2008
Pihak ketiga Pelanggan Dalam Negeri
112.101.215
167.453.088
Third parties Domestic Customers
Pelanggan Luar Negeri
67.262.259
94.181.065
Foreign Customers
179.363.474
263.239.922
( 1.700.201)
( 1.605.769)
177.663.273
261.634.153
48.252.480
52.423.222
225.915.753
314.057.375
Penyisihan piutang ragu-ragu
Allowance for doubtful accounts
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 28) Jumlah
b. Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut
Belum jatuh Lewat jatuh Lewat jatuh Lewat jatuh Lewat jatuh Lewat jatuh
tempo tempo tempo tempo tempo tempo
1 s/d 30 hari 31 s/d 60 hari 61 s/d 90 hari 91 s/d 120 hari > 120 hari
Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
Related parties (Note 28) Total
b. Total trade receivables by age (days) areas are as follows:
2009
2008
89.180.340 41.759.465 41.243.184 31.175.567 7.095.996
199.192.575 77.382.700 7.169.249 9.486.170 6.950.143
17.161.402
15.482.307
227.615.954
315.663.144
( 1.700.201)
( 1.605.769)
225.915.753
314.057.375
Not yet 1 - 30 days past 31 - 60 days past 61 - 90 days past 91 - 120 days past More than 120 days past
due due due due due due
Allowance for doubtful accounts Net
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/13
Exhibit E/13
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
4. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
4.
c. Jumlah piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut
Rupiah Dolar Amerika Serikat Pounsterling Inggris Dolar Singapura EURO
Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
TRADE RECEIVABLES (Continued) c. Total trade receivables by currency follows:
2009
2008
127.615.756 76.694.329 16.039.143 1.571.731
171.439.523 104.687.778 11.231.939 8.497.520
5.694.995
19.806.384
227.615.954
315.663.144
( 1.700.201)
( 1.605.769)
225.915.753
314.057.375
2009
2008
are as
Rupiah U.S Dollar GBP Singapore Dollar EURO
Allowance for doubtful accounts Net
Changes in the allowance M utasi penyisihan piutang ragu-ragu
for doubtful accounts:
Saldo awal
1.605.769
1.418.419
Beginning balance
Penambahan
1.600.000
747.700
Provisions
560.350)
Write-off
Penghapusan Saldo akhir
( 1.505.568) 1.700.201
(
1.605.769
Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang pada pihak ketiga adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
Management believes that the allowance for doubtful receivables from third parties is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts. No allowance for doubtful accounts was provided on receivables from related parties as management believes that all such receivables are collectible.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in third party receivables.
Piutang usaha dijadikan jaminan atas pinjaman PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Catatan 10).
The accounts receivable are used as a collateral for the loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Notes 10).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/14
Exhibit E/14
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
5. PERSEDIAAN
5. INVENTORIES 2009
2008
Barang jadi
75.454.516
62.306.197
Finished goods
Barang dalam proses
33.354.675
33.704.541
Work in process
Bahan baku
23.607.303
35.630.853
Raw materials
Suku cadang
7.613.771
8.283.895
Spare parts
Bahan pembungkus
2.030.005
2.061.804
Packaging m aterials
142.060.270
141.987.291
Total
Juml ah
Pada tanggal 31 Desember 2009, seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap segala risiko kepada konsorsium asuransi yang dikoordinasi oleh PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 100 milliar (2008 :Rp 100 miliar (angka penuh)). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang dialami Perusahaan dan anak perusahaan.
On 31 December 2009, inventories were insured with insurance consorcium which was coordinated by PT Asuransi Allianz Utama Indonesia against all risks for Rp 100 billion (full amount) 2008 (Rp 100 billion) (full amount). Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible risk of losses to the Company and its subsidiary.
Perusahaan tidak membentuk penyisihan penurunan nilai persediaan karena manajemen berpendapat bahwa seluruh persediaan masih dapat dijual dengan harga di atas nilai tercatat persediaan.
The Company has not provided an allowance for decline in value of inventories because management believes that all of inventories can be sold at a price above the recorded value.
Persediaan dijadikan jaminan atas pinjaman PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Catatan 10).
Inventories are used as a collateral for the loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Notes 10).
6. UANG MUKA PEMBELIAN
Pembelian bahan baku dan pembantu Pihak ketiga Uang muka impor Uang muka lain-lain Juml ah
6. PURCHASE ADVANCES 2009
2008
6.660.899
9.166.847
2.071.784
295.782
3.030.066
2.426.632
Purchases of raw m aterial and supplies Third parties Advance for imported Other advances
11.762.749
11.889.262
Total
7. INVESTASI DALAM SAHAM
7. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK 2009
2008
Biaya perolehan
Cost
Saham PT Tembaga M ulia Semanan Tbk
PT Tembaga Mulia Semanan Tbk
sebanyak 300.000 lembar
400.000
400.000
Laba yang belum direalisasi
575.000
1.100.000
am ounted 300,000 shares Unrealized gain
Nilai Pasar
975.000
1.500.000
Market value
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/15
Exhibit E/15
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
8. ASET TETAP 2009
8. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT Saldo awal/ Beginning
Penambahan/ Pengurangan/ Additions
Disposals
Saldo akhir/ Ending balance
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Instalasi listrik Mesin Peralatan pabrik Peralatan pembangkit listrik Peralatan laboratorium Peralatan kantor Kendaraan bermotor Sewa pembiayaan Kendaraan bermotor
13.414.059 27.385.407 27.700.333 164.293.446 26.642.305 8.925.412 7.014.417 12.996.823 5.504.188
1.676.795 446.958 2.183.360 857.509 826.348 15.000
33.945
15.090.854 27.832.365 27.700.333 166.476.806 27.499.814 8.925.412 7.014.417 13.823.171 5.485.243
4.861.126
365.610
233.830
4.992.906
Cost Direct ownership Land Buildings Electrical and machinery Machinery Factory equipment Electrical equipment Laboratory equipment Office equipment Motor vehicles Finance lease Motor vehicles
Jumlah
298.737.516
6.371.580
267.775
304.841.321
To t a l
-
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Instalasi listrik Mesin Peralatan pabrik Peralatan pembangkit listrik Peralatan laboratorium Peralatan kantor Kendaraan bermotor Sewa pembiayaan Kendaraan bermotor
13.816.108 16.010.932 126.350.091 24.752.287 3.116.812 6.195.094 10.698.705 4.257.163
1.387.766 1.231.032 6.346.667 756.779 459.281 408.339 1.304.746 1.060.285
33.945
15.203.874 17.241.964 132.696.758 25.509.066 3.576.093 6.603.433 12.003.451 5.283.503
3.411.627
337.821
233.830
3.515.618
Accumulated depreciation Direct ownership Buildings Electrical and machinery Machinery Factory equipment Electrical equipment Laboratory equipment Office equipment Motor vehicles Finance lease Motor vehicles
Jumlah
208.608.819
13.292.716
267.775
221.633.760
Total
83.207.561
Carrying amount
Nilai tercatat
90.128.697
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/16
Exhibit E/16
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
8. ASET TETAP (Lanjutan) 2008
8. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued) Saldo awal/ Beginning
Penambahan/ Pengurangan/ Additions
Disposals
Saldo akhir/ Ending balance
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Instalasi listrik Mesin Peralatan pabrik Peralatan pembangkit listrik Peralatan laboratorium Peralatan kantor Kendaraan bermotor Sewa pembiayaan Kendaraan bermotor
12.838.199 25.326.041 27.700.333 162.341.628 25.141.063 8.895.902 6.991.673 11.740.626 5.673.538
575.860 2.059.366 3.192.077 1.569.842 29.510 22.744 1.256.197 -
1.240.259 68.600 169.350
13.414.059 27.385.407 27.700.333 164.293.446 26.642.305 8.925.412 7.014.417 12.996.823 5.504.188
3.705.819
1.712.057
556.750
4.861.126
Cost Direct ownership Land Buildings Electrical and machinery Machinery Factory equipment Electrical equipment Laboratory equipment Office equipment Motor vehicles Finance lease Motor vehicles
Jumlah
290.354.822
10.417.653
2.034.959
298.737.516
To t a l
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Instalasi listrik Mesin Peralatan pabrik Peralatan pembangkit listrik Peralatan laboratorium Peralatan kantor Kendaraan bermotor Sewa pembiayaan Kendaraan bermotor
12.534.087 14.997.564 121.590.752 23.850.327 2.810.945 5.764.249 8.832.105 4.162.242
1.282.021 1.013.368 5.999.598 936.260 305.867 430.845 1.866.600 264.271
1.240.259 34.300 169.350
13.816.108 16.010.932 126.350.091 24.752.287 3.116.812 6.195.094 10.698.705 4.257.163
1.906.048
2.062.329
556.750
3.411.627
Accumulated depreciation Direct ownership Buildings Electrical and machinery Machinery Factory equipment Electrical equipment Laboratory equipment Office equipment Motor vehicles Finance lease Motor vehicles
Jumlah
196.448.316
14.161.159
2.000.659
208.608.819
Total
90.128.697
Carrying amount
Nilai tercatat
93.906.506
Perusahaan dan anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jakarta, Tangerang dan Pulau Batam dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20-30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2028. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Company and its subsidiary own several pieces of land located in Jakarta, Tangerang and Batam Island with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for 20 to 30 years until 2028. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/17
Exhibit E/17
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
8. ASET TETAP (Lanjutan)
8. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued) 2009
2008 Depreciation are apportioned to:
Penyusutan dialokasikan pada:
to the following
Pemilikan langsung:
Direct acquisitions:
Beban produksi tidak langsung (Catatan 22)
Manufacturing expenses 9.846.654
8.634.386
2.966.963
3.464.449
479.099
2.062.324
13.292.716
14.161.159
Beban umum dan administrasi (Catatan 23)
(Note 22) General and administrative expenses
Sewa pembiayaan Beban penjualan (Catatan 23) Jumlah
(Note 23) Finance lease: Selling expenses (Note 23) Total
Pada tahun 2009 dan 2008, Seluruh aset tetap kecuali tanah dan persediaan telah diasuransikan terhadap segala risiko masing-masing kepada kepada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 127.867.200 dan PT Asuransi Bringin Sejahtera dengan nilai pertanggunan sebesar Rp 2.338.000 dan US$ 8 juta (angka penuh). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
On 2009 and 2008, Property, plant and equipment included inventory, except for land, were insured with PT Asuransi Allianz Utama Indonesia against all risk for Rp 127,867,200 and PT Asuransi Bringin Sejahtera for Rp 2,388,000 and US$ 8 million (full amount), respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Aset tetap dijadikan jaminan atas hutang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Catatan 10).
Property, plant and equipment are used as a collateral for the loans from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Notes 10).
Berdasarkan hasil penelaahan akun masing-masing jenis aset tetap pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan anak perusahaan berpendapat tidak terjadi penurunan nilai aset tetap Perusahaan dan anak perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
Based on management review and estimates of the status of individual property, plant and equipment of the end of the year, Management and its subsidiary is of the opinion that there are no impairment write down to be applied to property and equipment recorded for the years ended 31 December 2009 and 2008.
9. UANG JAMINAN
9. SECURITY DEPOSIT 2009
2008
Standard Chartered Bank
19.148.093
-
PT Bank M andiri (Persero) Tbk
12.716.915
11.478.725
PT Bank Danamon Tbk
4.063.644
PT Bank Agris
2.689.037
Lain-lain Jumlah
517.417 39.135.106
3.029.222 11.478.725
Standard Chartered Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Bank Agris Others Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/18
Exhibit E/18
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
10. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK
10. SHORT-TERM BANK LOANS 2009
2008
PT Bank M andiri (Persero) Tbk Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 95.339.089
92.625.571
Rupiah
US$ (2008: US $ 988.939,62) (angka penuh)
US$ -
10.828.889
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(2008: US$ 988,939.62) (full amount) PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Rupiah
6.000.000
-
Rupiah
US$ 355.000 (angka penuh)
3.337.000
-
US $ 355,000 (full amount)
Juml ah
104.676.089
103.454.460
Total
Ringkasan perjanjian untuk masing-masing pinjaman tersebut, adalah sebagai berikut:
A summary of the terms of agreements for each loan, is as follow:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dan non cash loan, sebagai berikut:
The Company obtained working capital facility and non cash loan, as follows:
a. Kredit Modal Kerja (Revolving – Rekening Koran) sebesar Rp 18.490.000 dan Rp 19.594.000 dengan suku bunga masing-masing sebesar 14,25% (2008: 12% untuk Rupiah per tahun dan 8,25% untuk Dolar Amerika Serikat). Pada tanggal 15 Oktober 2008, fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar US$ 2 juta dikonversi menjadi sebesar Rp 19.594.000.
a. Working Capital Facility (Revolving-Bank Statement) of Rp 18,490.000 and Rp 19,594,000 with interest rates 14.25% (2008: 12% for Rupiah and 8.25% for US Dollar), respectively. On 15 October 2008, the Working Capital Facility of US$ 2 million was converted to Rp 19,594.000.
b. Kredit Modal Kerja (Fixed loan) maksimum sebesar Rp 68 milyar (angka penuh) dengan suku bunga 14% (2008: 12%) per tahun.
b. Working Capital Facility (Fixed loan) maximum amounting to Rp 68 billion (full amount) with interest rate 14% (2008: 12%) per annum.
c. Non Cash Loan sebesar US$ 11 juta (angka penuh) untuk pembukaan L/C atau SKBDN – pembelian bahan baku. Perusahaan diwajibkan melakukan setoran tunai (setoran jaminan) sebesar 10% dari nominal L/C yang akan diterbitkan. Jumlah setoran tunai pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp 12.716.915 dicatat sebagai uang jaminan (2008: Rp 11.478.725) (Catatan 9).
c. Non cash loan of US$ 11 milion (full amount) for open L/C- purchase raw material. The Company must guarantee 10% of every non cash loan publication, amount of collateral on 31 December 2009 is Rp 12,716,915 recorded as security deposit (2008: Rp 11,478,725) (Note 9).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/19
Exhibit E/19
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
10. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)
10. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan)
PT Bank Mandiri (Perseroan) Tbk (Continued)
d. Trust receipt sebesar Rp 19 milyar (angka penuh) dengan jumlah maksimum tidak boleh melebihi nilai Non Cash Loan untuk pembukaan L/C atau SKBDN – pembelian bahan baku.
d. Trust receipt of Rp 19 billion (full amount) with maximum amount shall not exceed Non Cash Loan for open L/C – purchase raw material.
e. Non Cash Loan sebesar US$ 2 juta (angka penuh) untuk pembukaan bank garansi / Standby LC. Perusahaan wajib melakukan setoran tunai (setoran jaminan) sebesar 10% dari nominal L/C yang akan diterbitkan.
e. Non cash loan amounting US$ 2 million (full amount) for open bank guarantee / standby LC. The Company must guarantee 10% of every non cash loan publication.
f. Derivatif maksimum US$ 3 juta (angka penuh), dengan jumlah minimal per transaksi adalah US$ 100 ribu (angka penuh).
f. Derivatif with maximum amount US$ 3 million (full amount), with minumun balance US$ 100 thousand (full amount) per transaction.
Seluruh fasilitas kredit tersebut mempunyai jangka waktu satu tahun yang dapat diperpanjang, jatuh tempo pada tanggal 14 Juni 2010 dan dijamin dengan seluruh piutang usaha, persediaan dan aset tetap Perusahaan.
The term of credit facility is one year and can be extended until 14 June 2010 and secured by all trade receivable, inventories and property, plant and equipment.
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu antara lain membatasi hak Perusahaan untuk mengubah anggaran dasar, susunan direksi dan komisaris, menambah hutang selain hutang yang sudah ada dan melakukan pembayaran dividen serta mengharuskan Perusahaan untuk mempertahankan rasio laporan keuangan dalam jumlah tertentu.
The loan agreements relating to the above facilities contain certain covenants, which among others, restrict the Company to amend their articles of association, change the composition of the board of commissioners and directors, incur additional indebtedness, and pay dividends to shareholders; the Company is also required to maintain the ratio of financial statement in certain amount.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
a.
Non cash loan maksimum US$ 8 juta (angka penuh) untuk pembukaan L/C – pembelian bahan baku. Perusahaan mempunyai jangka waktu maksimum 120 hari sejak diterbitkannya L/C.
a. Non cash loan maximum US$ 8 million (full amount) for opening L/C – purchase of material. The Company have maximum 120 days since the date of issueance of L/C.
b.
Trust receipt maksimum US$ 8 juta (angka penuh), digunakan untuk membayar L/C yang jatuh tempo.
b. Trust receipt maximum US$ 8 million (full amount), used for payment due date L/C.
c.
Open account financing (OAF) maksimum US$ 4 juta (angka penuh), digunakan untuk pembayaran pra export financing. Perusahaan mendapat jangka waktu maksimum 90 hari.
c. Open account financing (OAF) maximum US$ 4 million (full amount), used for pre export financing. The Company have time limit maximum for 90 days.
d.
Bank garansi dan foreign exchage pre settlement maksimum sebesar US$ 3 juta (angka penuh). Mendapat jangka waktu selama 12 bulan.
d. Bank guarantee and foreign exchange pre settlement maximum for US$ 3 million (full amount). The Company have period for 12 months facility.
Untuk semua fasilitas diatas, dapat digunakan bersama sama dengan nilai maksimum US$ 8 juta (angka penuh). Dengan jangka waktu satu tahun sampai dengan 22 September 2010 dan dapat diperpanjang.
All facility above, can be used at the same time with the plafond US$ 8 million (full amount). With the period until 22 September 2010 and can be extended.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/20
Exhibit E/20
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
10. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)
10. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Lanjutan)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Continued)
Untuk pinjaman dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Perusahaaan memberikan jaminan berupa mesin, peralatan, piutang, persediaan dan tanah / bangunan milik anak perusahaan.
For loan from PT Bank Danamon Indonesia Tbk, the Company have pledge their machine, equipment, account receivable, inventories and land / building from its subsidiary. 11. TRADE PAYABLES
11. HUTANG USAHA Akun ini merupakan kewajiban kepada pemasok atas pembelian bahan baku, suku cadang dan bahan pembantu dengan rincian sebagai berikut:
This account represents amounts due to suppliers arising from purchases of raw materials, spare parts and supplies, with the details are as follow:
a. Jumlah hutang usaha berdasarkan pemasok, adalah sebagai berikut:
a.
Total trade payables by suppliers, are as follows:
2009
2008
85.610.984 38.129.151 22.279.843 12.273.686 10.842.480 9.631.925 8.190.433 4.956.279 4.791.751 4.194.435 2.522.405 2.000.541 1.785.931 1.212.365 -
172.009.422 54.878.428 11.789.790 8.305.347 1.474.470 2.155.955 1.052.561 7.635.741 3.600.918 5.286.551 3.792.451 3.762.737 3.600.918 3.088.688 2.222.960 1.878.254 1.520.910 1.447.128 1.271.175 1.121.400 1.079.798
3.569.374
7.558.043
211.991.583
300.533.644
70.619.459
80.580.285
Related parties (Note 28)
282.611.042
381.113.929
T ota l
Pihak ketiga PT Tembaga Mulia Semanan Daewoo Glencore PT Walsin Lippo Industries PT Sucaco Rio Tinto Alcan Inc Alcan Primary Metal Pty, Ltd. Rio Tinto Aluminium Limited PT T i t a n Ahnjin Trading Corporation PT Riken Asahi Plastics Indonesia Sam Hwan Industry Co., Ltd PT Indonesia Asahan Aluminium PT Prima Karya Nusa PT Prysmian Cable Indonesia PT Voksel Electric PT Wonosari Jaya Alpha In Situ Pte. Ltd Shanghai Heng Fa Co., Ltd Dae Yang Material Co. Nakajima Electric Corporation PT KMI Wire and Cable Tbk PT Alcarindo Prima PD Karya Alam Sentosa Semesta PT DHL Global Forwarding Lain-lain (Saldo di bawah Rp 1 milyar)
Third parties PT Tembaga Mulia Semanan Daewoo Glencore PT Walsin Lippo Industries PT Sucaco Rio Tinto A lcan Inc A lcan Primary Metal Pty, Ltd. Rio Tinto A luminium Limited PT T i t a n A hnjin Trading Corporation PT Riken A sahi Plastics Indonesia Sam Hwan Industry Co., Ltd PT Indonesia A sahan A luminium PT Prima Karya Nusa PT Prysmian Cable Indonesia PT Voksel Electric PT Wonosari Jaya A lpha In Situ Pte. Ltd Shanghai Heng Fa Co., Ltd Dae Yang Material Co. Nakajima Electric Corporation PT KMI Wire and Cable Tbk PT A lcarindo Prima PD Karya A lam Sentosa Semesta PT DHL Global Forwarding Others (Balance below Under Rp 1 billion)
Pihak yang mempuny ai hubungan istimew a (Catatan 28) Ju mla h
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/21
Exhibit E/21
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
11. HUTANG USAHA (Lanjutan)
11. TRADE PAYABLES (Continued)
b. Jumlah hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
2009 Rupiah
b. Total trade payables by currency are as follows:
2008
6.960.152
20.036.032
Rupiah
269.949.306
353.142.432
U.S Dollar
Dolar Singapura
2.300.982
7.485.609
Singapore Dollar
Euro
1.479.170
131.777
Eu ro
Poundsterling Inggris
1.751.759
206.353
GBP
169.673
111.726
Yuan
Dolar Amerika Serikat
Yuan Yen Jepang Jumlah
14.629 282.611.042
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku utama dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar 30 sampai dengan 180 hari.
12. HUTANG PEROLEHAN ASET TETAP
Guangdong Shineng E. AP & E Co. Ltd.
-
Japan Yen
381.113.929
Total
Purchases of raw and indirect materials, both from local and foreign suppliers, have credit terms of 30 to 180 days.
12. LIABILITIES FOR ACQUISITION PLANT AND EQUIPMENT 2009
2008
OF
PROPERTY,
1.844.715
2.148.896
Hangzhou Steam Turbine
172.020
200.385
Hangzhou Steam Turbine
Foshan Co. Pte
134.318
156.466
Foshan Co. Pte
2.151.053
2.505.747
Total
Jumlah
Hutang tersebut merupakan hutang yang timbul dalam rangka pemasangan dan pembelian impor suku cadang untuk mesin pembangkit listrik anak perusahaan dan tidak dikenakan bunga.
Guangdong Shineng E. AP & E Co. Ltd.
The liabilities arise mainly from installation and purchase of imported spareparts by the subsidiary for electric generator, which are non-interest bearing.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/22
Exhibit E/22
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
13. HUTANG LAIN-LAIN
Pihak k etiga Budi Santoso Sugama Ongko Jaya Sutanto Eddy Sus i Soebiantoro Suhendro H a li m Lisa I wan Lain-lain (Saldo di bawah Rp 500 juta) Ju mlah
13. OTHER PAYABLES 2009
2008
5.343.091 5.165.317 2.500.000 2.500.000 2.200.000 2.000.000 1.000.000 2.000.000 1.500.000 1.000.000 700.000
6.351.132 5.165.317 2.665.443 2.500.000 2.200.000 2.000.000 2.000.000 1.500.000 1.000.000 700.000
Third parties Budi Santoso Sugama Ongko Jaya Sutanto Eddy Sus i Soebiantoro Suhendro Hal im L is a Iwan
119.084
1.527.906
Others (Balance below 500 million)
26.027.492
27.609.798
Tota l
Hutang tersebut merupakan pinjaman tunai dengan tingkat bunga antara 1% - 1,6% per bulan. Semua pinjaman tunai ini tanpa jadual pengembalian yang pasti. 14. UANG MUKA PENJUALAN
The payables represents loans with interest ranged from 1% - 1.6% per month. The loans have no fixed terms of repayment.
14. ADVANCES FROM CUSTOMERS
2009
2008
PLN Pikitring Sulawesi PT Tuban Energi PT Kencana Alam PT Wisma Sarana PT Tembaga Mulia Semanan Z e la n PT Sumber Mas PT Audex MUT Engineering JJ-LAPP Cable (M) Sdn Bhd PT Bina Karya Logam PT Clevelend Sumber Rezeki
8.874.041 1.530.713 1.420.500 1.274.840 1.246.918 804.503 700.000 554.117 542.397 -
8.874.041 504.784 591.177 1.218.512 697.263 508.451 500.000
PLN Pikitring Sulawesi PT Tuban Energi PT Kencana A lam PT Wisma Sarana PT Tembaga Mulia Semanan Zelan PT Sumber Mas PT A udex MUT Engineering JJ-LA PP Cable (M) Sdn Bhd PT Bina Karya Logam PT Clevelend Sumber Rezeki
Lain-lain (Saldo di bawah Rp 500 juta)
2.027.994
5.257.625
Others (Balance below Rp 500 million)
18.976.023
18.151.852
15.234.936
4.707.382
Related parties (Note 28)
34.210.959
22.859.234
T ota l
Pihak ketiga
Third parties
Pihak yang mempuny ai hubungan Istimew a (catatan 28) Ju mla h
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/23
Exhibit E/23
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
15. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
Jasa tehnik Listrik Pengangkutan Asuransi Komisi
15. ACCRUED EXPENSES 2009
2008
6.016.000 697.165 597.534 282.214 175.059
9.636.000 819.778 282.214 963.251
Technical fees Electricity Transportation Insurance Commission
168.900 -
75.175 2.939.846
Salaries and allowances Interest loans
6.265.723
6.837.114
Others
14.202.595
21.553.379
T ota l
Gaji dan tunjangan Bunga pinjaman Lain-lain Ju mla h
16. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG
16. LONG-TERM BANK LOANS 2009
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
2008
-
7.000.000
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Dik urangi:
Less:
Bagian jangka pendek
-
Bagian jangka panjang
-
(
7.000.000) -
Current portion Long -term portion
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Dalam tahun 2002, anak perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan jumlah sebesar Rp 38.571.000 dan menurun menjadi Rp 26.000.000 dengan jangka waktu 5 tahun 6 bulan yang akan jatuh tempo tanggal 31 Desember 2007 dengan tingkat bunga 13% per tahun. Pada tanggal 23 Mei 2006, kredit telah dijadual ulang yang kedua yang akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2009. Kredit ini dijamin dengan sebidang tanah HGB No. 101 dengan luas 3.965 m2 atas nama anak perusahaan yang terletak di Batam, bangunan, mesin-mesin, piutang usaha dan persediaan. Anak perusahaan wajib memenuhi beberapa ketentuan (covenant) sesuai dengan yang ditetapkan dalam perjanjian, yang membatasi antara lain: a. Melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham kecuali dipergunakan kembali sebagai tambahan setoran modal disetor Perusahaan, melunasi dan atau membayar hutang kepada pemegang saham sebelum hutang di BRI dilunasi terlebih dahulu. b. Mengambil pinjaman dari bank lain. c. Mengikatkan sebagai penjamin terhadap pihak lain atau menjaminkan kekayaan perusahaan kepada pihak lain.
In 2002, the subsidiary obtained an investment credit facility from Bank Rakyat Indonesia (BRI) amounting to Rp 38,571,000 and decline up to Rp 26,000,000 , due in five (5) years and six (6) months and maturing on 31 December 2007 with interest rate at 13% per annum. On 23 May 2006, this loan was second rescheduled until 30 June 2009. The loan is secured by land under Building Use Right No. 101 with an area of 3,965 square meters under the name of the subsidiary, which is located in Batam, buildings, machinery, trade receivable and inventories. The subsidiary is required to comply with several covenants which, among others, restrict the subsidiary to undertake the following:
Pinjaman ini sudah dilunasi pada tahun 2009.
a. Distribute dividends to shareholders, except in the form of stock dividends; settle loans to shareholders prior to the payment of the loan from BRI. b. Obtain loans from other banks. c. Act as guarantor for other parties or use the subsidiary’s assets as collateral for other parties.
This loan was fully paid in 2009.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/24
Exhibit E/24
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
17. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN
17. FINANCE LEASE
Perusahaan memperoleh fasilitas berupa sewa pembiayaan berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, adalah sebagai berikut:
The future minimum lease payments based on the lease agreements. On 31 December 2009 and 2008, are as follows:
Rincian sewa pembiayaan berdasarkan jatuh tempo:
The details of finance lease by due dates:
Antara satu sampai lima tahun Dikurangi biaya pembiayaan masa datang
(
Nilai kini sewa pembiayaan
2009
2008
1.905.508
3.614.256
184.463)
(
1.721.045
Between one up to five years
778.848)
Less future finance charge
2.835.408
Present value of finance leases
Dik urangi: Bagian jangk a pendek
L e s s: (
Bagian jangk a panjang
722.812)
18. MODAL SAHAM
Jumlah
(masing-masing di bawah 5%)
Current portion Long term portion
The management of the Company and its subsidiary established a policy to purchase vehicles for operations through finance lease. The leases have terms between 3-5 years with effective interest rate ranged from 7.5% - 10% flat per annum. All the finance lease are denominated in Rupiah, payable every month at fixed amounts. The finance lease are secured by the related leased assets (Note 8).
18. SHARE CAPITAL
Susunan pemegang saham dan pemiliknya per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
PT Monaspermata Persada PT Indolife Pensiuntama Fujikura Ltd, Japan Fujikura Asia Ltd, Singapore Masyarakat
580.343) 2.255.065
998.233
Manajemen Perusahaan dan anak perusahaan menetapkan kebijakan untuk membeli kendaraan melalui pembiayaan sewa pembiayaan. Jangka waktu sewa adalah 3-5 tahun dengan tingkat bunga berkisar 7,5% - 10% flat per tahun. Semua hutang sewa pembiayaan didenominasi dalam Rupiah yang dibayar setiap bulan dalam suatu jumlah tetap. Hutang ini dijamin dengan aset tetap pembiayaan yang bersangkutan (Catatan 8).
Pemegang saham
(
The shareholders’ and their respective shareholdings as of 31 December 2009 and 2008 are as follows:
Persentase
Jumlah modal
saham/
pemilikan/
disetor/
Number of
Percentage
Total paid-up
shares
of ownership
share capital
79.485.000 26.578.300 20.430.000 9.810.000
52,57% 17,58% 13,51% 6,49%
39.742.500 13.289.150 10.215.000 4.905.000
14.896.700
9,85%
7.448.350
151.200.000
100,00%
75.600.000
Shareholders PT Monaspermata Persada PT Indolife Pensiuntama Fujikura Ltd, Japan Fujikura Asia Ltd, Singapore Public (each under 5%)
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/25
Exhibit E/25
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
19. AGIO SAHAM
19. ADDITIONAL ON PAID-IN CAPITAL
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, akun ini merupakan agio saham sehubungan dengan penjualan saham Perusahaan pada penawaran umum kepada masyarakat tahun 1992:
2009
On 31 December 2009 and 2008, this account consists of additional paid-in capital related to sale of shares thorugh public offering in 1992:
2008
Tahun 1992:
In 1992:
Jumlah yang diterima untuk pengeluaran 10.000.000 saham
Proceeds from issuance of 47.500.000
47.500.000
( 10.000.000)
( 10.000.000)
10,000,000 shares
Jumlah yang dic atat sebagai modal disetor Saldo agio saham - bersih sebelum kapitalisasi
Additional paid-in capital - net before 37.500.000
37.500.000
Kapitalisasi menjadi modal saham pada tahun 1994 Saldo agio saham
Total par value of share capital
capitalization Capitalization to paid-up share capital
( 33.600.000) 3.900.000
20. PENJUALAN BERSIH
( 33.600.000) 3.900.000
in 1994 Additional paid-in capital
20. NET SALES
a. Rincian penjualan bersih menurut kelompok barang, adalah sebagai berikut:
2009
a. Details of net sales by type of products, are as follows:
2008
Kabel listrik tegangan rendah:
Low voltage power cables:
Kabel tembaga
360.054.696
543.494.841
Kabel aluminium
168.582.494
262.514.148
148.325.237
241.702.657
Kabel serat optic
38.982.893
45.988.230
Kabel metalik
30.423.745
18.740.663
16.607.080
18.697.876
Electrical power
762.976.145
1.131.138.415
Total net sales
Kabel listrik tegangan menengah Kabel telepon:
Energi listrik Jumlah Penjualan Bersih
Copper Alum inium Medium voltage power cables Telephone cables: Fiber optic Metallic
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/26
Exhibit E/26
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
20. PENJUALAN BERSIH (Lanjutan)
20. NET SALES(Continued)
b. Rincian penjualan bersih menurut kelompok langganan, adalah sebagai berikut:
b. The details of net sales by group of customers, are as follows:
2009
2008
Lokal
511.997.578
722.915.306
Local
Ekspor
250.978.567
408.223.109
Export
Penjualan bersih
762.976.145
1.131.138.415
Net sales
Persentase penjualan kepada pihak hubungan istimewa adalah sebesar 20.28% (2008: 16.61%) dari jumlah penjualan (Catatan 28).
Percentage of sales made to related parties 20,28% (2008: 16,61%) of total sales (Note 28).
21. BEBAN POKOK PENJUALAN
21. COST OF GOODS SOLD 2009
2008
Awal tahun
35.630.853
47.267.647
At beginning of year
Pembelian
589.764.851
928.583.178
Purchases
Tersedia untuk dipakai
625.395.704
975.850.825
Available for use
Persediaan bahan baku
Akhir tahun
Raw materials
(
Bahan baku yang digunakan
23.607.303)
(
35.630.853)
At end of year
601.788.401
940.219.972
Raw materials used
20.540.566
21.031.215
Direct labor
langsung (Catatan 22)
36.239.067
45.888.178
Manufacturing expenses (Note 22)
Jumlah beban produksi
658.568.034
1.007.139.365
Total manufacturing costs
Upah langsung Beban produksi tidak
Persediaan barang dalam proses
Work in process
Awal tahun Akhir tahun
33.704.541 (
Beban pokok produksi
33.354.675)
17.914.805 (
658.917.900
33.704.541) 991.349.629
Persediaan barang jadi
At beginning of year At end of year Cost of goods manufactured Finished goods
Awal tahun
62.306.197
44.192.565
At beginning of year
Pembelian
48.549.376
53.403.985
Purchases
Akhir tahun Jumlah Beban Pokok Penjualan
(
75.454.516) 694.318.957
Persentase pembelian bahan baku pada tahun 2009 sebesar 38% (2008: 17%) dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 28).
(
62.306.197) 1.026.639.982
At end of year Total Cost of Goods Sold
Percentage of purchases raw materials in 2009 amounting 38% (2008: 17%) were from related parties (Note 28).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/27
Exhibit E/27
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
21. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan)
21. COST OF GOODS SOLD (Continued)
Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku dari pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih tahun 2009 dan 2008:
PT Tembaga M ulia Semanan Tbk
The following are details of purchases from Third parties which representing more than 10% of total net purchases for 2009 and 2008:
2009
2008
109.291.783
209.087.540
PT Tembaga Mulia Semanan Tbk
PT Sinar M onas Industries
93.545.038
126.292.137
PT Sinar Monas Industries
PT M ulti Tembaga Utama
70.051.483
100.382.849
PT Multi Tembaga Utama
PT Alumina M etal Utama
69.501.346
-
PT Alumina Metal Utama
Glenc ore
55.857.409
157.834.459
Glencore
398.247.059
593.596.985
Total
Juml ah
22. BEBAN PRODUKSI TIDAK LANGSUNG
22. MANUFACTURING EXPENSES 2009
2008
Penyusutan (Catatan 8)
9.846.654
8.634.386
(Note 8) Depreciation
Listrik, air dan gas
8.730.640
8.827.211
Electricity, water and gas
Perbaikan dan pemeliharaan
8.453.420
8.891.931
Repairs and maintenance
Bahan bakar dan pelumas
4.605.504
12.311.482
Fuel and oil
Gaji dan tunjangan
1.529.966
1.502.491
Salaries and allowance
Jasa profesional
1.401.622
1.549.361
Professional fees
Laboratorium dan pengujian
409.815
561.910
Laboratory and testing
Perjalanan dinas
282.486
226.197
Traveling
Asuransi
229.781
280.944
Insurance
Pertemuan dan pergaulan
189.963
225.783
Meeting and entertainment
Komunikasi
84.421
110.125
Communication
Sewa gudang
24.000
26.120
Warehouse lease
450.795
2.740.237
Others
Lain-lain Jumlah Beban Produksi Tidak Langsung (Catatan 21)
Total Manufacturing 36.239.067
45.888.178
Expenses (Note 21)
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/28
Exhibit E/28
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
23. BEBAN USAHA
23. OPERATING EXPENSES 2009
2008
Beban Penjualan
Selling Expenses
Pengangkutan
8.969.386
9.510.604
Freight out
Gaji, upah dan tunjangan-tunjangan
2.918.715
3.483.023
Salaries, wages and allowances
Komisi penjualan
1.855.437
3.111.925
Sales commission
Beban piutang ragu-ragu
1.600.000
747.701
Provision for doubtful accounts
Denda keterlambatan pengiriman
1.430.770
305.572
Penalties for late deliveries
Perjalanan dinas
849.460
1.190.911
Traveling
Pertemuan dan pergaulan
488.086
927.251
Meeting and entertainment
Sewa
486.576
530.532
Lease
Penyusutan (Catatan 8)
479.099
2.062.324
Depreciation (Note 8)
Alat tulis dan c etak
283.297
101.367
Office supplies and stationeries
Bahan bakar dan pelumas
195.737
221.895
Fuel and oil
Perbaikan dan pemeliharaan
145.870
151.841
Repairs and m aintenance
Riset dan pengembangan
71.433
-
Research and development
Advertensi dan promosi
32.808
59.346
Advertising and promotion
1.593.068
2.719.952
Others
21.399.742
25.124.244
Total Selling Expenses
10.007.095
8.591.657
Salaries, wages and allowances
Beban imbalan pasc a-kerja (Catatan 27)
4.113.088
4.073.642
Employee benefis expenses (Note 27)
Penyusutan (Catatan 8)
2.966.963
3.464.449
Depreciation (Note 8)
Perbaikan dan pemeliharaan
1.198.054
887.423
Repairs and m aintenance
Lain-lain Jumlah Beban Penjualan
Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan tunjangan-tunjangan
General and Adminisrative Expenses
Jasa profesional
951.691
1.150.840
Professional fees
Representasi dan sumbangan
888.797
1.135.643
Representation and donation
Komunikasi
542.615
548.595
Communication
Perjalanan dinas
520.657
285.918
Traveling
Bahan bakar dan pelumas
326.282
351.182
Fuel and oil
Alat tulis dan c etak
229.014
696.836
Office supplies and stationeries
2.247.463
2.815.393
Others
Lain-lain Jumlah Beban Umum dan Administrasi
23.991.719
24.001.578 Total General and Adminisrative Expenses
Jumlah Beban Usaha
45.391.461
49.125.822
Total Operating Expenses
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/29
Exhibit E/29
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
24. BEBAN PINJAMAN
24. INTEREST EXPENSES
Akun ini meliputi beban bunga atas pinjaman-pinjaman sebagai berikut:
Pinjaman bank Sewa pembiayaan Lain-lain Jumlah
This account consist of interest expenses ofthe loan as following :
2009
2008
17.825.004
11.402.714
Bank loans
417.894
559.124
Finance lease
-
1.968.331
Others
18.242.898
13.930.169
Total
25. PERPAJAKAN
25. TAXATION
a. Pajak dibayar dimuka
a. Prepaid taxes 2009
2008
Taksiran klaim pajak penghasilan
12.835.490
12.835.490
Estimated claim corporate income
Pajak Pertambahan Nilai - Bersih
10.323.895
6.981.392
Value Added Tax - Net
Jumlah
23.159.385
19.816.882
Total
b. Hutang Pajak
b. Tax Payable 2009
2008
Pajak Penghasilan:
Income Taxes:
Pasal 21
393.332
1.043.207
Article 21
Pasal 23
834.819
827.813
Article 23
Pasal 29
23.281
Jumlah
1.251.432
c. Pajak penghasilan
1.871.020
c.
(Beban) penghasilan pajak Perusahaan, terdiri dari:
Article 29
Income tax Tax (expense) benefit of the Company consists of the following:
2009
2008 ( 1.806.443)
Pajak kini
( 10.017.552)
Pajak tangguhan
( 3.974.762)
Jumlah
( 13.992.314)
Total
151.061 ( 1.655.382)
Current tax Deferred tax Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/30
Exhibit E/30
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
25. PERPAJAKAN (Lanjutan)
25. TAXATION (Continued)
d. Pajak Kini
d. Current Tax
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak, adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per consolidated statements of income and taxable income, is as follow :
2009 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi
2008
29.831.411
Laba (rugi) anak perusahaan
723.836
Laba Perusahaan
1.733.886 (
29.107.575
Income before tax per consolidated statements of income
2.747.594)
Subsidiary's loss
4.481.480
Income of the Company
Perbedaan temporer:
Temporary differences : Depreciation of property,
Penyusutan aset tetap Perbedaan tetap: Beban pergaulan dan pertemuan Penyusutan aset sewa pembiayaan Beban bunga sewa pembiayaan Penyisihan piutang ragu-ragu Penghasilan bunga
1.046.268 813.377 417.894 1.600.000 638.944) 2.699.473
(
Biaya kantin dan tunjangan lainnya
Pendapatan kena pajak
2009 35.776.973 -
-
731.330
Permanent differences : 1.018.716 Meeting and entertainment 390.701 Depreciation of leased assets 535.356 Interest expenses of lease liabilities 560.350 Provision for doubtful accounts 906.794) Interest income Canteen expense and other allowance
5.938.068
1.598.329
35.776.973
6.079.809
2008 -
(
plant and equipment
Taxable income
2009 X
28%
50.000 X
10%
10.017.552 -
2008 5.000
-
50.000 X
15%
-
7.500
-
5.979.809 X
30%
-
1.793.943
35.776.973
6.079.809
10.017.552
1.806.443
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/31
Exhibit E/31
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
25. PERPAJAKAN (Lanjutan)
25. TAXATION (Continued)
d. Current tax (Continued)
d. Pajak kini (Lanjutan) 2009 Pajak Kini Pajak penghasilan dibayar di muka: Pajak Penghasilan Pasal 22 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Fiskal luar negeri
2008
10.017.552
1.806.443
Current Tax
8.800.221 1.194.050
10.985.954 10.000 3.611.979
Prepayment of income taxes : Income Tax Article 22 Income Tax Article 23 Income Tax Article 25
-
34.000
9.994.271
Exit permit tax
14.641.933
Taksiran (klaim) hutang
Estimated (claim) payable
pajak penghasilan
23.281
( 12.835.490)
e. Pajak Tangguhan
corporate income tax
e. Deferred Tax
Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan, adalah sebagai berikut:
The details of the Company and its subsidiary’s deferred tax assets ( liabilities ), are as follows :
2007
Penyesuaian perubahan tarif pajak dari 30% menjadi 28% /Adjutment for change the tax rate from 30% to 28%
Kesejahteraan karyawan
2.582.835
(
172.189)
16.309
2.426.955
(
260.041)
Rugi fiskal
6.685.433
(
445.696)
682.842
6.922.580
(
741.705) (
Jumlah
9.268.268
(
617.885)
699.151
9.349.535
(
1.001.746) (
Dibebankan (dikreditkan) ke laba rugi/ Charged (credited) to statements of income
2008
Penyesuaian perubahan tarif pajak dari 28% menjadi 25% /Adjutment for change the tax rate from 28% to 25%
Dibebankan (dikreditkan) ke laba rugi/ Charged (credited) to statements of income
2009
Aset pajak tangguhan
Deferred tax assets 46.452
2.213.366
Employee benefits
2.938.362)
3.242.513
Fiscal loss
2.891.910)
5.455.879
Total
Kewajiban pajak tangguhan
Deferred tax liabilities
Aset tetap
(
1.043.282)
Jumlah
(
1.043.282)
Aset tangguhan – Bersih
8.224.986
69.552 69.552 (
548.332)
241
(
241
(
699.393
Rekonsiliasi antara penghasilan beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
973.489) 973.489) 8.376.046
(
104.313
(
104.313
(
897.433) (
185.419) (
1.054.595) Property, plant, and equipment
185.419) (
1.054.595)
3.077.329)
4.401.284
Total Deferred tax assets – Net
A reconciliation between the tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax of the Company is as follow :
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/32
Exhibit E/32
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
25. PERPAJAKAN (Lanjutan)
25. TAXATION (Continued)
e. Pajak Tangguhan (Lanjutan)
e. Deferred Tax (Continued) 2009
Laba Perusahaan sebelum pajak Pajak penghasilan sesuai tarif
2008
29.107.575
4.481.480
Income before tax of the Company
8.150.121
1.344.444
Tax expense at effective tax rate
Pengaruh pajak atas penghasilan (beban) yang tidak dapat diperhitungkan
Tax effects of non deductible
menurut fiskal :
income (expenses) :
Beban pergaulan dan pertemuan
292.955
305.615
Penyisihan piutang ragu-ragu
448.000
168.105
Provision for doubtful accounts
Beban bunga sewa pembiayaan
117.010
160.607
Interest expenses of lease liabilities
117.210
Depreciation of finance assets
Penyusutan aset sewa pembiayaan Penghasilan bunga Lain-lain
227.746 (
178.904)
(
755.853
273.905)
Beban pajak Beban (penghasilan) pajak anak perusahaan Jumlah Beban Pajak
Interest income
78.819
Penyesuaian saldo awal aset pajak tangguhan akibat perubahan tarif
Meeting and entertainment
Others Adjusment to beginning balance defered
670.450
92.228
2.333.110
648.679
10.483.231 3.509.083 13.992.314
26. LABA PER SAHAM
deferred tax assets for exchange tax rate
1.993.123 (
337.741)
Tax expense of the Company Tax expenses (benefit) of the Subsidiary
1.655.382
Total Tax Expense
26. EARNINGS PER SHARE
Laba Per Saham Dasar
Basic Earnings per Share
Pada tahun 2009 dan 2008, laba bersih yang digunakan Perusahaan untuk perhitungan laba per saham dasar masing-masing adalah Rp 15.842.081 dan Rp 78.504. Jumlah rata-rata saham yang beredar untuk tahun 2009 dan 2008 adalah 151.200.000 saham.
In 2009 dan 2008, net income used by the Company to calculate earnings per share are amounted to Rp 15,842,081 and Rp 78,504, respectively. The weighted averaged number of shares outstanding was 151,200,000 shares in 2009 and 2008.
27. IMBALAN PASCA-KERJA
27. POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Perusahaan membukukan imbalan pasca-kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan UndangUndang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca-kerja tersebut adalah 579 karyawan tahun 2009 (2008: 607 karyawan).
The Company provided post - employment benefits for its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The total of employees entitled to the benefits is 579 employees in 2008 (2008: 607 employees).
Beban imbalan pasca-kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
Post-employment benefits expense is recognized in statement of income as follows :
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/33
Exhibit E/33
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
27. IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan)
27. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)
2009 Beban jasa kini
2008
893.661
888.692
Beban bunga
1.574.758
1.328.846
Interest cost
Amortisasi kerugian aktuaria
1.383.864
1.722.858
Amortization actuarial losses
74.999
74.999
Amortization past service cost
3.927.282
4.015.395
185.806
58.247
subsidiary company
4.113.088
4.073.642
Total
Amortisasi jasa masa lalu
Beban imbalan pasca-kerja –
Post employment benefits expense -
anak perusahaan Jumlah
Kewajiban imbalan pasca-kerja di neraca, adalah sebagai berikut :
Provision for post-employment benefits recognized in balance sheets, are as follows :
2009 Nilai kini kewajiban Biaya jasa lalu yang belum diakui
(
616.546) 1.823.466
15.747.576 691.545)
Unrecognized past service cost
(
40.474)
Unrecognized actuarial (gain) losses
17.421.186
15.015.557
570.627
384.820
- subsidiary company
17.991.813
15.400.377
Ending balance
Provision for post-employment benefits
anak perusahaan Saldo akhir
Mutasi kewajiban bersih di neraca, adalah sebagai berikut :
Movement in the liability recognized in the balance sheet, are as follows :
2009 Saldo awal
2008
15.015.557 (
1.521.653)
11.384.508 (
384.346)
3.927.282
4.015.395
17.421.186
15.015.557
570.627
384.820
17.991.813
15.400.377
Kewajiban imbalan pasca-kerja anak perusahaan Saldo akhir
Present value of obligation
(
Kewajiban imbalan pasca-kerja -
Beban tahun berjalan
is
2008
16.214.266
(Laba) rugi aktuarial yang belum diakui
Pembayaran manfaat
Current service cost
Beginning balance Benefit payments Expense in current year
Provision for post-employment benefits subsidiary company Ending balance
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/34
Exhibit E/34
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
27. IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan)
27. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Jasa Aktuaria Tiwikrama tanggal 8 Februari 2010, yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut :
The cost of providing post-employment benefits is calculated by an independent actuary PT Jasa Aktuaria Tiwikrama dated 8 February 2010, the actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
2009
2008
Tingkat diskonto per tahun
10,00%
10,00%
Discount rate
Tingkat kenaikan gaji per tahun
7,00%
7,00%
Salary increment rate
Tingkat kematian
TMI-2
TMI-2
Mortality rate
Tingkat cacat
5,00%
5,00%
Disability rate
4% s/d 25 tahun dan
4% s/d 25 tahun dan
1% pada usia 45 tahun
1% pada usia 45 tahun
100,00%
100,00%
Tingkat pengunduran diri per tahun
Tingkat pensiun normal
28. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Saldo piutang dan hutang pada mempunyai hubungan istimewa
Resignation rate
Normal retirement
28. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES pihak
yang
The balances of trade receivables and trade payables with related parties
Piutang usaha
Trade receivable 2009
2008
PT Monaspermata Persada
21.848.801
33.564.504
PT Alumina Metal Utama
20.051.103
14.616.956
PT Alumina Metal Utama
PT Sinarmonas Industries
3.874.306
3.613.667
PT Sinarmonas Industries
Nextrom Enterprise Pte. Ltd.
2.071.850
-
Nextrom Enterprise Pte. Ltd.
256.948
-
PT Wanda Jembo Cable
PT Multi Tembaga Utama
94.611
-
PT Multi Tembaga Utama
Fujikura
54.861
-
Fujikura
PT Wanda Jembo Cable
PT Gapura Kridatama Jumlah
(Catatan 4)
48.252.480
628.094 52.423.222
PT Monaspermata Persada
PT Gapura Kridatama (Note 4)
Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/35
Exhibit E/35
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
28. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
28. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
Hutang usaha
Trade accounts payable 2009
2008
PT Multi Tembaga Utama
36.055.794
35.211.406
PT Sinarmonas Industries
19.595.697
32.822.147
PT Aluminametal Utama
PT Aluminametal Utama
11.946.569
7.986.119
Fujikura Federeal Cable Sdn Bhd
PT Sinarmonas Industries
Fujikura Asia Ltd
1.627.127
77.543
CV Sarihon Electrik
Fujikura Federeal Cable Sdn Bhd
1.327.531
4.216.681
Koperasi Karyawan PT JCC
66.741
124.796
Fujikura Asia Ltd
141.592
PT Multi Tembaga Utama
Koperasi Karyawan PT JCC CV Sarihon Electrik Jumlah
(Catatan 11)
70.619.459
80.580.285
2009
2008
(Note 11)
Uang muka penjualan
PT Aluminametal Utama Nextrom Enterprise Pte. Ltd PT Sinarmonas Industries Jumlah
(Catatan 14)
Total
Advances from customer
12.402.723
788.698
2.832.213
-
-
3.918.684
15.234.936
4.707.382
PT Aluminametal Utama Nextrom Enterprise Pte. Ltd. PT Sinarmonas Industries (Note 14)
Total
Sifat Hubungan Istimewa:
Nature of Relationship:
a. PT Monaspermata Persada dan Fujikura Asia Ltd., Singapore adalah pemegang saham Perusahaan.
a. PT Monaspermata Persada and Fujikura Asia Ltd., Singapore are shareholders of the Company.
b. Pemegang saham mayoritas Perusahaan juga merupakan pemegang saham PT Multi Tembaga Utama, PT Aluminametal Utama dan PT Sinarmonas Industries.
b. The Companies with stockholder also majority shareholders of the Company are PT Multi Tembaga Utama, PT Aluminametal Utama and PT Sinarmonas Industries.
c. Perusahaan dimana pengurusnya merupakan keluarga dari pengurus Perusahaan adalah CV Sarihon Elektrik dan Nextrom Enterprise Pte. Ltd., Singapura (NEL).
c. The Companies with common member of the family of the Company’s management are CV Sarihon Elektrik and Nextrom Enterprise Pte. Ltd., Singapore (NEL).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/36
Exhibit E/36
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
28. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
28. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa
Transaction with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Company entered into certain transaction with related parties, including the following :
a. Tahun 2009, 19,47% dari jumlah penjualan (2008: 16,61%), merupakan penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dimana menurut manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha, yang meliputi 8,21% (2008: 7,78%) dari jumlah aset.
a. In 2009, 19.47% from total sales (2008: 16.61%), represent of the net sales to relaed parties, according to management, were made at normal price and conditions as those done with third parties. At balance sheet dates, the receivables from these sales were presented as trade accounts receivable, which contituted 8.21% (2008: 7.78%) respectively, of the total assets.
Rincian penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sebagai berikut:
The details of sales to related parties, are as follows:
2009 92.273.871 25.633.148 20.178.024 9.606.674 538.579 274.035
PT Monaspermata Persada PT Alumina Metal Utama Nextrom Enterprise Pte. Ltd. PT Sinarmonas Industries PT Multi Tembaga Utama C.V Sarihon Elektrik Fujikura Limited
71.947
Jumlah
148.576.278
b. Tahun 2009, 37,91% (2008: 17,44%) dari jumlah pembelian masing-masing merupakan pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dimana menurut pendapat manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca, hutang atas pembelian tersebut dicatat sebagai bagian dari hutang usaha, yang meliputi 15,16% (2008: 14,17%) dari jumlah kewajiban lancar. Rincian pembelian kepada istimewa, sebagai berikut:
PT Multi Tembaga Utama PT Sinarmonas Industries PT Alumina Metal Utama Fujikura Asia Ltd., Singapura Jumlah
pihak
hubungan
2008 134.159.820 35.116.625 17.466.155 919.261 277.050 -
PT Monaspermata Persada PT Alumina Metal Utama Nextrom Enterprise Pte. Ltd. PT Sinarmonas Industries PT Multi Tembaga Utama C.V Sarihon Elektrik Fujikura Limited
187.938.911
Total
b. In 2009, 37.91% (2008: 17.44 %) from total purchases represented of purchase from related parties, which, according to management, were made at normal prices and conditions as those done with third parties. At balance sheet dates, the liabilities for these purchases were presented as trade account payable, which contituted 15.16% (2008: 14.17%) respectively, of the total current liabilities. The details of purchases from related parties, are as follows:
2009
2008
70.051.483 79.560.884 69.501.346 4.495.396
92.297.685 55.860.323 13.750.217
PT Multi Tembaga Utama PT Sinarmonas Industries PT Alumina Metal Utama Fujikura Asia Ltd., Singapore
223.609.109
161.908.225
Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/37
Exhibit E/37
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
28. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
28. TRANSACTIONS (Continued)
WITH
RELATED
PARTIES
c. Perusahaan menyewa bangunan kantor di Mega Glodok Kemayoran milik PT Monaspermata Persada. Beban sewa tahun 2009 dan 2008 sebesar Rp 350.532.
c. The Company leases the PT Monaspermata Persada’s office at Mega Glodok Kemayoran. Lease expenses for the 2009 and 2008 amounting to Rp 350,532.
d. Bangunan kantor milik Perusahaan yang terletak di Jalan Tangki Sekolah, Jakarta disewa oleh PT Monaspermata Persada. Pendapatan sewa tahun 2009 dan 2008 sebesar Rp 100.000.
d. The Company’s building which is located in Jalan Tangki Sekolah, Jakarta is being rent by PT Monaspermata Persada. Lease income for 2009 and 2008 amounting to Rp 100,000.
e. Perusahaan menjual tembaga sisa dan aluminium sisa (barang scrap) kepada PT Multi Tembaga Utama dan PT Sinar Monas Industries.
e. The Company sold scrap to PT Multi Tembaga Utama and PT Sinar Monas Industries.
f. Pada tahun 2009 dan 2008, penjualan kepada Nextrom Enterprise Pte. Ltd. merupakan penjualan barang jadi dan piutang yang timbul dicatat sebagai piutang usaha.
f. In 2009 and 2008, sales the Company to Nextrom Enterprice Pte., Ltd. represent sales of finished goods and receivable arise from its sales were recorded as trade receivable.
Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi keuangan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga atas piutang kepada pihak tersebut tidak diadakan penyisihan piutang raguragu.
Based on the review of the status of related parties, the Company’s management is of the opinion that all the accounts are collectible, no allowance is necessary accordingly.
29. INFORMASI SEGMEN
29. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
2009
Kabel listrik/
Kabel telepon/
Energi/
Jumlah/
Power cable
Telephone cable
Energy
Total
%
Rp’ Juta/
%
Rp’ Juta/
Rp’million
%
Rp’ Juta/
Rp’million
%
2009
Rp’ Juta/
Rp’million
Rp’million
Penjualan
89%
676.962
10%
69.407
2%
16.607
100%
762.976
Sales
Beban pokok penjualan
89%
618.924
9%
62.862
2%
12.533
100%
694.319
Cost of goods sold
68.657
Gross profit
Laba kotor
58.038
6.545
4.074
Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan Laba dari usaha
Unallocated operating 45.392
Penghasilan lain - lain yang tidak dapat dialokasikan Laba sebelum pajak
expenses
23.265 Income from operation Unallocated other 6.566 29.831
charge-net Income before tax
Pajak penghasilan
13.992
Income tax
Laba bersih sebelum
15.839
Net income before
hak minoritas Hak minoritas Laba bersih
minority interest 3
Minority interest
15.842
Net income
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/38
Exhibit E/38
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
29. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 2008
29. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (Continued)
Kabel listrik/
Kabel telepon/
Energ i/
Jumlah/
Pow er cable
Teleph on e cable
En ergy
Total
%
Rp’ Juta/
%
Rp’ Juta/
Rp’mi lli on
%
Rp’ Juta/
Rp’million
%
2008
Rp’ Juta/
Rp’million
Rp’mi lli on
Penjualan
93%
1.047.712
5%
64.729
2%
18.698
100%
1.131.139
Sales
Beban pokok penjualan
93%
954.268
5%
56.449
2%
15.923
100%
1.026.640
Cos t of goods sold
Laba kotor
8.280
93.444
2.775
104.499
Beban usaha yang tidak dapat
Gros s profit Unallocated operating
dialokasikan
49.125
Laba dari usaha
55.374
Beban lain - lain yang tidak
expenses Income from operation Unallocated other
53.639
charge-net
Laba sebelum pajak
1.735
Income before tax
Pajak penghasilan
1.655
dapat dialokasikan
Laba bersih sebelum hak minor itas
80
Hak minor itas
-
Laba bersih
On 31 December 2009 and 2008, the Company and its Subsidiary have monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:
2009
2008
Mata uang
Mata uang
asing/
asing/
Ekuivalen Rupiah/
Foreign
Ekuivalen Rupiah/
Foreign
Rupiah
curren cy
Rupiah Equivalen t
curren cy
Equivalen t
A set
Assets US$
4.596.252
43.204.769
3.163.676
34.642.253
SG$
30.156
202.000
52.169
396.865
EUR
147.719
1.995.637
435.315
6.717.957
GBP
109.401
1.653.516
262.674
4.150.909
JPY
685.917
69.761
503.494
61.038
Pihak yang mempunyai
US$
2.873.442
27.010.355
1.664.897
18.230.623
hubungan istimewa
SG$
206.115
1.380.664
1.117.013
8.497.520
Pihak ketiga
US$
5.486.396
51.572.122
7.401.705
81.048.670
SG$
28.666
192.020
Piutang usaha
Jumlah Aset
Net income
30. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
Uang muka
minority interest M inority interest
79
30. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
Kas dan setar a kas
Income tax Net income before
Cash and equivalents
Trade receivables
-
Third parties
-
EUR
421.549
5.694.994
1.283.428
19.806.374
GBP
1.061.183
16.039.006
650.866
10.285.316
US$
-
-
450.429
4.932.198
EUR
-
-
70.889
1.093.987
GBP
-
-
19.088
301.638
149.014.844
Related parties
190.165.350
Purchas e advances
Total Asset
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/39
Exhibit E/39
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
30. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)
30. MONETERY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY (Continued)
2009
2008
Mata uang
Mata uang
Ekuivalen
asing/
asing/
Rupiah/
Foreign
Ekuivalen Rupiah/
Foreign
Rupiah
currency
Rupiah equivalent
currency
equivaln et
-
-
Kew ajiban Utang bank
Liabilities US$
355.000
3.337.000
Utang usaha Pihak yang mempunyai
US$
4.812.693
45.239.314
7.308.299
80.025.879
hubungan istimewa
SG$
45.701
306.129
36.002
288.018
EUR
51.363
693.898
-
-
JPY
47.947
4.876
-
-
GBP
32.941
497.879
-
-
US$
4.901.696
46.075.942
31.682.888
346.927.624
SG$
54.544
365.364
885.703
6.737.862
5.339
82.394
346.961
4.246.294
Pihak ketiga
EUR Hutang perolehan aset tetap
Bank loan Trade payable
-
-
YUN
66.902
92.100
US$
228.835
2.140.294
-
-
-
76.232
YUN
-
-
66.902
98.752.796
Jumlah Kew ajiban - Bersih
Pada tahun 2009, Perusahaan memperoleh laba selisih kurs sebesar Rp 16.713.543 (2008 rugi : Rp 41.935.214).
Liabilities for acquisition of
1.093.488 property, plant and equipments 211.790 439.613.348
50.262.048
Third parties
-
SG$
Jumlah Kewajiban
Related parties
249.447.998
Total Liabilities Total Liabilities -Net
In 2009, the Company has loss on foreign exchange Rp 16,713,543 (2008 loss : Rp 41,935,214).
26 April 2010
31 Desember 2009/ 31 Desember 2008/
26 April 2010
31 D ecember 2009 31 D ecember 2008
Mata uang
Foreign Currencies
1 EUR
12.036,59
13.509,69
13.442,84
1 EUR
1 US $
9.001,00
9.400,00
9.186,00
1 US $
1 SG $
6.580,89
6.698,52
6.485,37
1 SG $
100 JPY
9.542,55
10.170,43
12.122,98
100 JPY
1 YUN
1.318,58
1.376,65
1.670,00
I YUN
Pada masa mendatang, nilai kurs masih mungkin berubah-ubah, dan mata uang Rupiah mungkin mengalami depresiasi atau apresiasi secara signifikan terhadap mata uang lainnya.
In the future the rates still fluctuate, and Rupiah has a possibility to depreciate significantly against other currencies.
Apabila kewajiban bersih dalam mata uang asing pada tanggal 31 December 2009 dinyatakan dengan kurs tengah Bank Indonesia per tanggal 26 April 2010, maka jumlah kewajiban akan turun sebesar Rp 4.188.728.
If net assets and liabilities in foreign currencies on 31 December 2009 on expressed using Bank Indonesia middle rates as on 26 April 2010, total liabilities will decrease by Rp 4,188,728.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/40
Exhibit E/40
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
31. IMPLIKASI PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI BARU
31. IMPLEMENTATION IMPLICATION ACCOUNTING STANDARDS
OF
NEW
Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007)) “Aset Tetap” pada tahun 2008. Dampak dari penerapan tersebut adalah reklasifikasi selisih penilaian kembali aset tetap ke defisit – tidak ditentukan penggunaannya per 1 Januari 2008 sebesar Rp 33.676.181.
The company implemented the SFAS No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets” in 2008. The implication of the implementation is reclassification of revaluation increment in property, plant and equipment to the deficit – unappropiated at 1 January 2008 amounting to Rp 33,676,181.
Akun yang terpengaruh atas penyesuaian ini adalah sebagai berikut:
Account impacted by the adjustment are as follow:
Sebelum/ Before
Penyesuaian/ Adjusment
Setelah/ After
33.676.181
( 33.676.181)
-
Selisih penilaian kembali
Property, plant and equipment
aset tetap Saldo laba (Defisit) Tidak ditentukan penggunaannya
( 27.936.009)
32. IKATAN a. Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik Pada tanggal 16 Mei 2001, Perusahaan dan anak perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama jual beli tenaga listrik berjangka 20 MW dengan PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PLN Batam). Perusahaan dan anak perusahaan akan membangun dan mengoperasikan sebuah fasilitas pembangkit listrik tenaga diesel dengan kapasitas 20 MW yang berlokasi di Baloi, Batam. PLN Batam akan membeli tenaga listrik dari PT Jembo Energindo (anak perusahaan) sebesar Rp 160 per kwh tidak termasuk bahan bakar. Perjanjian ini berlaku selama 8 tahun, sejak tanggal operasi komersil yang telah ditetapkan antara PLN Batam dan Perusahaan yaitu tanggal 15 Mei 2002. Pada akhir masa perjanjian, PLN Batam mempunyai hak opsi untuk membeli seluruh hak, kepemilikan dan kepentingan Perusahaan atas fasilitas pembangkit tenaga listrik diesel tersebut dengan harga yang ditetapkan kemudian. Pada tahun 2009, perjanjian tersebut diamandemen dimana PLN Batam diperbolehkan mengurangi pembayaran. Rp 1 milyar (angka penuh) dari total tagihan Perusahaan setiap bulannya. Hal ini berlaku mulai dari bulan Juli 2009 sampai dengan Desember 2009. Disamping itu disepakati penambahan masa kontrak selama 2 tahun kedepan dengan harga Rp 250 per Kwh (berlaku 1 Januari 2010).
33.676.181
5.740.172
revaluation increment Retained earnings (Deficit) Unappropriated
32. COMITMENTS a. Purchase and Agreement
Sale
of
Electrical
Energy
On 16 May 2001, the Company and its subsidiary entered into a purchase and sale of electrical energy agreement for 20 MW with PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PLN Batam). The Company and its subsidiary will develop and operate a diesel electrical power generator facility with 20 MW capacity located in Baloi, Batam, PLN Batam will buy electrical energy from PT Jembo Energindo (the subsidiary) at Rp 160 per kwh excluding cost of fuel. The agreement is valid for a period of 8 years, starting from the commercial operations, which will be determined by PLN Batam and the Company, which has been 15 May 2002. At the expiration of the agreement, PLN Batam has the option right to buy the Company’s every rights, ownership and interests on the diesel electrical power generator at a price that will be agreed later. On 2009, the agreement have amended which PLN Batam is allowed to reduce payments Rp 1 billion (full amount) from the total of monthly billing starting from July 2009 to December 2009. Beside it, the company agreed to extend the contact for the next 2 years with the price Rp 250 per Kwh (effective per1 January 2010).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/41
Exhibit E/41
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
32. IKATAN (Lanjutan) b. Bank Garansi Dalam rangka kontrak penjualannya, Perusahaan telah menyerahkan bank garansi sebagai jaminan pelaksanaan yang diterbitkan oleh Bank Mandiri dan Bank Finconesia untuk kepentingan langganannya terutama PT (Persero) Perusahaan Listrik Negara, tender dan ekspor. Pada tanggal 31 December 2009, jumlah bank garansi yang masih berlaku adalah sebesar Rp 13.990.531. 33. KOMITMEN DAN KONTIJENSI Standard Chartered Bank (SCB) telah memperkenalkan transaksi derivatif kepada direktur marketing. Tidak ada satupun persetujuan dari rapat umum pemegang saham atau dewan direksi untuk semua transaksi tersebut. SCB mengklaim bahwa transaksi tersebut dilakukan di London Metal Exchange, dimana dari transaksi tersebut Perusahaan mempunyai kewajiban sebesar US $ 14,355,578. Perusahaan telah menolak mengakui adanya kewajiban sebagaimana mestinya dan akan menugaskan kepada pengacara untuk menuntut bahwa transaksi tersebut tidak wajar dan bertentangan dengan hukum di Indonesia dan dengan anggaran dasar Perusahaan. Perusahaan sedang dalam proses negosiasi dengan pihak SCB. Jika hasilnya tidak menguntungkan Perusahaan, Perusahaan akan menyerahkan hal tersebut kepada pengacara untuk menyelesaikan secara hukum termasuk memperoleh kompensasi dan pembebasan dari segala kewajiban. Sehubungan dengan kondisi tersebut diatas, maka manajemen Perusahaan belum dapat memperkirakan hasil dan jumlah kerugiannya. 34. STÁNDAR AKUNTANSI BARU
32. COMITMENTS (Continued) b. Bank Guarantees In relation to the sales agreements, the Company has submitted bank guarantees issued by Bank Mandiri and Bank Finconesia for the benefit of its customers, mainly PT (Persero) Perusahaan Listrik Negara, bid bond and export. On 31 December 2009, total bank guarantees outstanding amounted to Rp 13,990,531.
33. COMMITMENT AND CONTIGENCIES Standard Chartered Bank (SCB) introduced derivative transactions to an officer of the Company whose designation is that of marketing director. No approval for any such transactions was obtained from General Meeting Shareholders or the Board. SCB claims that arising from such transactions allegedly on the London Metal Exchange, there are swap transactions for which the Company can be held liable up to US$14,355,578. The Company denies liability completely and where necessary, will engage Indonesian lawyers to press their complaints that the alleged transactions are improper and unenforceable under Indonesian law read with the articles of association of the Company. The Company is in discussions with SCB. Where the discussions do not lead to a favourable resolution, the Company will place this matter in the hands of Indonesian lawyers who will have instructions to seek all reliefs under law including compensation and a declaration of nonliability. By reason of the aforesaid, the Company’s management is unable to estimate the result and any purported amount of loss.
34. NEW ACCOUNTING STANDARD
Ikatan Akuntan Indonesia (“IAI”) telah menerbitkan beberapa standar akuntansi revisi yang relevan bagi Perusahan dan anak perusahaan sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has published some revision accounting standard which are applicable to the Company and its subsidiary as follows:
a. PSAK No. 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan” (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).
a. PSAK No. 1 (Revised 2009) – Presentation of Financial Statements (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).
b. PSAK No. 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).
b. PSAK No. 2 (Revised 2009) – Statements of Cash Flow (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/42
Exhibit E/42
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
34. STÁNDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan)
34. NEW ACCOUNTING STANDARD (Continued)
c. PSAK No. 10 (Revisi 2009), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing” ((berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).
c. PSAK No. 10 (Revised 2009) – The Effect of Changes in Foreign Exchange Rates (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).
d. PSAK No. 50 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010).
d. PSAK No. 50 (Revised 2006) - Financial Instrument: Presentation and Disclosures (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010).
e. PSAK No. 55 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010).
e. PSAK No. 55 (Revised 2006) - Financial Instrument: Recognition and Measurement (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010).
Perusahaan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Company still studying the effect probably arise from implementation of these standards to the consolidated financial statements.
35. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi terlampir yang telah diselesaikan pada tanggal 26 April 2010.
35. APPROVAL OF STATEMENTS
CONSOLIDATED
FINANCIAL
The Company’s management is responsible for the preparation of the consolidated financial statements which were completed on 26 April 2010.
Kantor Pusat dan Pabrik I Head Office and Factory Jl. Pajajaran, Ds. Gandasari - Jatiuwung, Tangerang 15137 Indonesia Phone : (021) 556-50468, (021) 591-9442, 43, 45-47 Fax : (021) 556-50466 E-mail :
[email protected] Web : http://www.jembo.com Kantor I Office Mega Glodok Kemayoran, Office Tower B 6th Floor Jl. Angkasa Kav B - 6, Kemayoran Jakarta Pusat - Indonesia Phone : (021) 6570-1511 (Hunting) (021) 2664-6933 (Hunting) Fax : (021) 6570-1488 (021) 6570-1556