Modul ke:
14
Audit Komunikasi dan Analisis Jaringan Pengertian dan Model Penelitian Audit Komunikasi
Fakultas
Ilmu Komunikasi Program Studi
S1 Brodcasting
Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom
Pengertian • Istilah audit komunikasi diperkenalkan oleh George Odiorne melalui karya klasiknya, “An Application of Communication Audit”. Dengan menggunakan istilah audit itu, ia hendak menunjukkan bahwa proses-proses komunikasi bagaimanapun dapat diperiksa, dievaluasi dan diukur secara cermat dan sistematik sebagaimana halnya dengan catatan-catatan keuangan.
• Audit komunikasi memiliki empat ciri hakiki yang menjadikannya tidak popular sampai akhir dekade 1960-an yaitu: 1. Audit komunikasi bersifat kompleks 2. Audit komunikasi makan waktu lama 3. Audit komunikasi menuntut keahlian nonkomunikasi 4. Dampak audit komunikasi mengerikan •
Tujuan Audit Komunikasi 1. Menentukan lokasi di mana kelebihan muatan informasi (overload) ataupun kekurangan muatan informasi (underload). 2. Menilai kualitas informasi yang dikomunikasikan oleh dan/atau kepada sumber-sumber informasi. 3. Mengukur kualitas hubungan-hubungan komunikasi 4. Mengenali jaringan-jaringan yang aktif-operasional untuk desas desus. 5. Mengenali sumber-sumber kemacetan arus informasi dan para penyaring informasi dengan memperbandingkan peranperan komunikasi dalam praktek.
6. Mengenali kategori-kategori dan contoh-contoh tentang pengalaman-pengalaman dan peristiwa-peristiwa komunikasi yang tergolong positif ataupun yang tergolong negatif. 7. Menggambarkan pola-pola komunikasi yang terjadi pada tingkatan pribadi, kelompok, dan organisasi dalam berkaitannya dengan topik, sumber, saluran, frekuensi, jangka waktu, dan kualitas interaksi. 8. Memberikan rekomendasi-rekomendasi tentang perubahan ataupun perbaikan yang perlu dilakukan berkaitan dengan sikap, perilaku, praktek-praktek kebiasaan, dan keterampilan yang didasarkan atas hasil analisis audit komunikasi.
Tahap Audit Komunikasi • •
•
• •
Pencarian fakta 1. Pencarian fakta-fakta terkait ragam media informasi yang menjadi rujukan publik terkait organisasi, jenis pesan yang disampaikan dan cenderung disukai/tidak disukai, informasi yang dinilai sudah mencukupi/ belum mencukupi. 2. Analisis Penilaian terkait efektifitas penyampaian pesan, pemilihan media yang digunakan serta interaksi antara representasi organisasi dengan khalayak sasaran atau stakeholder organisasi 3 Evaluasi dan rekomendasi Penyajian kelemahan dan kekuatan komunikasi publik yang dilakukan yang mencakup alternatif pesan dan media yang telah digunakan serta rekomendasi rancangan strategi komunikasi (khususnya untuk lingkup stakeholder eksternal)
Metode Riset Audit Komunikasi • • • • •
1. Survei Iklim Komunikasi 2. Analisis Jaringan 3. Survei Pembaca 4. Analisis Kandungan teks 5. Kajian pemahaman teks
Teknik dan Metode • 1. Survey dan Kuesioner • Hal yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaan metode iini adalah: • Rentang kekuasaan organisasi yang dibutuhkan untuk mengisi kuesioner • Jumlah waktu yang tersedia untuk memproses informasi yang terkumpul dari kuesioner • Kiat khusus, seperti kemungkinan memperkecil huruf sehingga kuesioner tidak terlihat panjang
• 2. Wawancara tatap muka • Adalah wawancara yang dilakukan oleh satu pewawancara san satu responden. Dalam metode ini ada dua jenis pedoman wawancara yakni: • A) Pedoman wawancara penjajakan • Digunakan untuk mengumpulkan informasi-informasi penting untuk pengenalan masalah, dengan menggunakan pertanyaan terbuka. • B) Pedoman wawancara pendahuluan • Digunakan untuk membantu tafsiran atas temuan-temuan yang diperoleh melalui alat-alat audit lain.
3. Analisis jaringan • Analisis jaringan bertujuan untuk memetakan kegiatan-kegiatan komunikasi yang melibatkan responden da;am organisasi maupun unit kerjanya.
• Dalam analisi jaringan ini ada beberapa yang perlu digaris bawahi • A) Tokoh bintang komunikasi (communication star) – Yakni tokoh yang aktif dalam kegiaatan komunikasi organisasi
• B)Tokoh Jembatan (bridge) – Yakni anggota kelompok kecil yang berhubungan dengan anggota kelompok kecil lainnya.
• C) Tokoh penghubung (liaison) – Yakni seseorang dengan anggota kelompok kecil
• D) Orang terpencil (isolate) – Yakni orang yang mempunyai hubungan antar pribadi yang sangat terbatas dengan orang lain
• 4. Pengalaman Komunikasi • Dalam analisis pengalaman komunikasi, responden diminta menguraikan peristiwa-peristiwa komunikasi yang dapat dianggap sebagai contoh khas dari peristiwa komunikasi yang sukses ataupun gagal. • 5. Catatan harian komunikasi • Metode ini hanya cocok untuk organisasi dengan struktur yang komplek dan elas. Dalam Metode ini, setiap responden diminta membuat catatan dalam buku harian selama satu minggu tentang senua kegiatan komunikasi yang dilakukan (percakapan antar pribadi, pembicaraan telepon, pertemuan atau rapat, pesan tertulis yang diterima maupun dikirim)
PENGUMPULAN DATA • Teknik Observasi • Teknik observasi yakni kegiatan-kegiatan mengamati dan mencatat perilaku yang dapat dilakukan atas perilaku orang lain merupakan perilakunya sendiri • Teknik observasi dibedakan menjadi 2 yakni: • A) Studi Tugas: Yakni ketika kita terlibat dalam kegiatan mengamati dan mencatat perilaku kita sendiri • B) Pengamat terlatih • Yakni ketika kita terlibat dalam kegiatan mengamati perilaku orang lain
• C) Beberapa versi dari teknik pengamatan terlatih ini antara lain: • D) Pengamat partisipatif: Pengamta ikut terlibat dalam interaksi • E) Teknik bayangan: responden benar-benar mempercayai pengamat • F) Pengamat menumpang: Pengamat berada di tengah kegiatan tetapi tidak terlibat
• • • •
2. Teknik Wawancara A) Wawancara Kuesioner B) Wawancara Tatap Muka C) Teknik Analisis Data