PSKH, Kamis/13 Februari 2014 Drh. Fika Yuliza Purba, M.Sc.
DIAGNOSA DAN DIFERENSIAL DIAGNOSA KEBUNTINGAN
Sasaran pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan: Teknik diagnosa Menentukan umur kebuntingan Diferensial diagnosa kebuntingan Letak fetus dalam kandungan
Strategi Pembelajaran Ceramah
Diskusi Tugas mandiri Quiz
Alokasi waktu Pembelajaran 2 x 50 menit
Tujuan Menentukan bunting atau tidaknya hewan
Mengetahui stadium kebuntingan Mengetahui Status dan Kesehatan Reproduksi
hewan Mengevaluasi keberhasilan Inseminasi Buatan Memudahkan manajemen reproduksi
Klasifikasi metode diagnosis kebuntingan Visual NRR Cocking tail
Klinis
Palpasi rektogenital USG Radiografi Ekokardiografi Laparoskopi
Pemeriksaan laboratorium
Diagnosa kebuntingan Visual NRR = Non-Return Rate
18-24 hari (dairy cows) Konseptus
menghambat
regresi
corpus
luteum Faktor lain: gangguan reproduksi atau musim kawin telah berakhir (anestrus) Tidak berlaku pada spesies kerbau, mengapa?
... visual Cocking tail (camel)
... visual Peningkatan ukuran abdomen
Perkembangan gld. mammae (4 bln) Leleran vaginal (4-5 bln) Pergerakan fetus (6 bln) Berlaku pada kebuntingan tua
Akurasi diagnosis secara visual rendah
Diagnosa kebuntingan Klinis Palpasi per rektal
Palpasi abdominal Ultrasonografi Radiografi
Palpasi rekto-genital Ter-tua
Ter-banyak digunakan Ter-murah Ter- mudah Ter-cepat Dapat dilakukan 35 hari setelah breeding
Dapat meningkatkan resiko kematian embrio dini
Palpasi rekto-genital Palpasi vesikel amniotik
Penggelinciran selaput korioallantois, pada 30 hari setelah breeding Prinsip dasar: Organ genital akan terletak pada dasar pelvis
(kebuntingan awal) dan kavitas abdominalis (kebuntingan akhir) Perubahan ukuran, karakteristik dan konsistensi kornu uteri
... Rekto-genital Titik orientasi Serviks apabila kebuntingan lebih dari 60 hari Bifurcatio uterina Kornu uterina A. Uterina media
Tata laksana palpasi rektogenital Restraint and clothing (pakaian khusus,
sepatu boot dan sarung tangan plastik) Lubrikasi
Meminimalisir resiko palpasi Palpasi mengikuti irama peristaltik dan
kontraksi otot Kuku pemeriksa harus pendek DILARANG memeriksa tanpa sarung tangan Tidak dianjurkan memeriksa hewan yang baru pulih dari demam Mukosa kerbau lebih rapuh, hati-hati Lebih berhati-hati apabila kebuntingan masih muda
Lokasi uterus bunting Umur kurang dari 90 hari: asimetris kornua,
penipisan dinding uterus, cairan amniotik, penggelinciran selaput membran, ada fluktuasi
90 hari Fetus seukuran tikus, teraba adanya fremitus
lemah 0,3 cm, kotiledon 2 x 1,25 cm, uterus sebesar bola voli
110 hari: Fetus seukuran kucing, teraba adanya fremitus
0,6 cm, kotiledon 2 x 1,25 cm
4 bulan
5 bulan: Fetus seukuran kucing dewasa, sulit teraba,
teraba adanya fremitus, kotiledon sebesar uang logam 100 rupiah
6 bulan
Trimester akhir Fetus kembali teraba, teraba adanya fremitus 1,3
cm, kotiledon teraba nyata Menjelang kelahiran, otot panggul mengendur, vulva bengkak dan mengeluarkan cairan
Diferensial diagnosis Mumifikasi fetus
Maserasi fetus Piometra atau mukometra Hidrometra Tumor Vesika urinaria
Rumen
Diagnosis rekto-genital pada kuda Progesteron dari ovarium esensial hingga hari
ke 50-70 kebuntingan, kemudian dilanjutkan oleh jaringan fetal-plasental Pembentukan endometrial cup pada hari ke35 hingga hari ke-150 Corpora lutea sekunder/aksesoris terbentuk pada hari ke-40 dan regresi pada hari ke-180210
Diagnosis kebuntingan menggunakan instrumen Transabdominal ultrasonografI Ternak kecil: domba dan kambing Hewan kecil
Transrektal ultrasonografi Radiografi Menghitung jumlah anak Ternak kecil dan hewan kecil
Palpasi abdominal Hewan besar, kebuntingan lebih 7 bln Domba dan kambing, kebuntingan di bawah 4
bulan (palpasi fetus)
Ekokardiografi Laparoskopi
Diagnosis kebuntingan melalui pemeriksaan laboratorium Progesterone hormone assay
Estrone sulfate PMSG Relaksin hCG EPF
Biopsi vaginal (babi)