LAMPIRAN 2 SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 6 /DPM TANGGAL 13 FEBRUARI 2012 PERIHAL TATA CARA PEMBELIAN DAN PENJUALAN SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA SECARA OUTRIGHT DARI BANK INDONESIA DI PASAR SEKUNDER DALAM RANGKA OPERASI PASAR TERBUKA SYARIAH
CONTOH PENGENAAN SANKSI KARENA PEMBATALAN TRANSAKSI OPERASI MONETER SYARIAH ----------------------------------------------------------------------Kasus 1 Terdapat 6 (enam) kali pembatalan transaksi Operasi Moneter Syariah dalam kurun waktu 6 (enam) bulan, yaitu 1 (satu) kali transaksi pembelian SBSN oleh BI di pasar sekunder, 1 (satu) kali transaksi lelang SBIS 3 (tiga) bulan, 1 (satu) kali transaksi FASBIS, 1 (satu) kali transaksi penjualan SBSN oleh BI di pasar sekunder, 1 (satu) kali transaksi Reverse Repo SBSN dan 1 (satu) kali transaksi Repo SBSN (financing facility). Tanggal Pembatalan 12 Jul 2012 Transaksi Transaksi Batal Pembelian SBSN oleh BI di pasar sekunder
Jumlah Pembatalan 1 Akumulasi 1 Pembatalan Tanggal Pengenaan 13 Jul 2012 Sanksi Sanksi a. Teguran tertulis; dan b.Kewajiban
13 Sep 2012 Lelang SBIS 3 bulan
1 2 14 Sep 2012
6 Des 2012 1) FASBIS 2) Penjualan SBSN oleh BI di pasar sekunder 3) Reverse Repo SBSN 4) Repo SBSN (financing facility) 4 6 1) 7 Des 2012
a. Teguran tertulis; a. Teguran tertulis; dan b. Kewajiban b. Kewajiban membayar
0,01%
(satu
per
Tanggal …
Tanggal Pembatalan Transaksi
12 Jul 2012
13 Sep 2012
6 Des 2012
membayar 0,01% sepuluh ribu) dari nilai transaksi yang (satu per sepuluh dinyatakan batal, paling sedikit Rp10 juta dan ribu) dari nilai paling banyak Rp100 juta; dan transaksi yang c. Penghentian sementara mengikuti kegiatan dinyatakan batal, Operasi Moneter selama 5 (lima) hari kerja paling sedikit Rp10 berturut-turut, yaitu tanggal 7, 10,11, 12 dan juta dan paling 13 Desember 2012. banyak Rp100 juta. 1) Akumulasi pembatalan transaksi Operasi Moneter sebanyak 6 (enam) kali sejak 12 Juli 2012. Selanjutnya awal periode 6 (enam) bulan akan mulai dihitung kembali sejak terjadinya pembatalan berikutnya. membayar 0,01% (satu per sepuluh ribu) dari nilai transaksi yang dinyatakan batal, paling sedikit Rp10 juta dan paling banyak Rp100 juta.
Kasus 2 ...
Kasus 2 Terdapat 5 (lima) kali pembatalan transaksi Operasi Moneter Syariah dalam kurun waktu 6 (enam) bulan, yaitu 1 (satu) kali transaksi pembelian SBSN oleh BI di pasar sekunder, 1 (satu) kali transaksi Repo SBSN (financing facility), 1 (satu) kali transaksi penjualan SBSN oleh BI di pasar sekunder, 1 (satu) kali transaksi FASBIS dan 1 (satu) kali transaksi Reverse Repo SBSN . Selanjutnya, terdapat 3 (tiga) kali pembatalan transaksi Operasi Moneter Syariah dalam kurun waktu 6 (enam) bulan, yaitu 1 (satu) kali transaksi FASBIS dan 2 (dua) kali transaksi lelang SBIS (lelang SBIS 3 (tiga) bulan dan lelang SBIS 9 (sembilan) bulan). Tanggal Pembatalan 12 Jul 2012 9 Agt 2012 6 Des 2012 13 Des 2012 Transaksi Transaksi Batal Pembelian SBSN oleh 1) Repo SBSN FASBIS 1) Lelang SBIS 3 BI di pasar sekunder (financing facility) bulan 2) Penjualan SBSN 2) Lelang SBIS 9 bulan oleh BI di pasar sekunder 3) FASBIS 4) Reverse Repo SBSN Jumlah 1 4 1 2 Pembatalan Akumulasi 1 5 2) 1 3 3) Pembatalan Tanggal Pengenaan 13 Jul 2012 10 Agt 2012 7 Des 2012 14 Des 2012 Sanksi Sanksi a. Teguran tertulis; a. Teguran tertulis; a. Teguran tertulis; dan a. Teguran tertulis; dan b. Kewajiban b. Kewajiban b. Kewajiban b. Kewajiban membayar 0,01% membayar 0,01% membayar 0,01% membayar 0,01% (satu per sepuluh (satu per sepuluh (satu per sepuluh (satu per sepuluh
Tanggal …
Tanggal Pembatalan Transaksi
12 Jul 2012 ribu) dari nilai transaksi yang dinyatakan batal, paling sedikit Rp10 juta dan paling banyak Rp100 juta.
9 Agt 2012 ribu) dari nilai transaksi yang dinyatakan batal, paling sedikit Rp10 juta dan paling banyak Rp100 juta; dan c. Penghentian sementara untuk mengikuti kegiatan Operasi Moneter selama 5 (lima) hari kerja berturut-turut, yaitu tanggal 10, 13, 14, 15, dan 16 Agustus 2012.
6 Des 2012 ribu) dari nilai transaksi yang dinyatakan batal, paling sedikit Rp10 juta dan paling banyak Rp100 juta.
13 Des 2012 ribu) dari nilai transaksi yang dinyatakan batal, paling sedikit Rp10 juta dan paling banyak Rp100 juta; dan c. Penghentian sementara selama 5 (lima) hari kerja berturut-turut, yaitu tanggal 14, 17, 18, 19 dan 20 Desember 2012.
Akumulasi pembatalan transaksi Operasi Moneter sebanyak 5 (lima) kali sejak 12 Juli 2012. Akumulasi pembatalan transaksi Operasi Moneter sebanyak 3 (tiga) kali sejak 6 Desember 2012. Selanjutnya awal periode 6 (enam) bulan akan mulai dihitung kembali sejak terjadinya pembatalan berikutnya.
2)
3)
Kasus …
Kasus 3 Pada tanggal 12 Juli 2012, terdapat 1 (satu) kali pembatalan transaksi pembelian SBSN oleh BI di pasar sekunder. Pada tanggal 9 Agustus 2012, terdapat 1 (satu) kali pembatalan transaksi FASBIS. Sehingga akumulasi pembatalan adalah 2 (dua) kali yang dihitung sejak 13 Juli 2012 (masih dalam kurun waktu 6 (enam) bulan). Pada tanggal 24 Januari 2013, terdapat 1 (satu) kali pembatalan transaksi FASBIS. Akumulasi pembatalan tidak dihitung sejak pembatalan tanggal 12 Juli 2012 karena telah melewati kurun waktu 6 (enam) bulan, namun dihitung sejak pembatalan tanggal 9 Agustus 2012. Sehingga akumulasi jumlah pembatalan adalah sebanyak 2 (dua) kali. Selanjutnya, pada tanggal 3 Februari 2013 terdapat 1 (satu) kali pembatalan transaksi lelang SBIS 3 (tiga) bulan. Akumulasi pembatalan adalah sebanyak 3 (tiga) kali yang dihitung sejak pembatalan tanggal 9 Agustus 2012 (masih dalam kurun waktu 6 (enam) bulan). Tanggal Pembatalan 12 Jul 2012 9 Agt 2012 24 Jan 2013 4 Feb 2013 Transaksi Transaksi Batal Jumlah Pembatalan Akumulasi Pembatalan Tanggal Pengenaan Sanksi Sanksi
Pembelian SBSN oleh BI di pasar sekunder 1
FASBIS
FASBIS 1
1
2
13 Jul 2012
10 Agt 2012
a. Teguran tertulis; dan a.Teguran tertulis; dan b. Kewajiban membayar b. Kewajiban 0,01% (satu per membayar 0,01% sepuluh ribu) dari (satu per sepuluh nilai transaksi yang ribu) dari nilai dinyatakan batal, transaksi yang paling sedikit Rp10 dinyatakan batal, juta dan paling paling sedikit Rp10 banyak Rp100 juta. juta dan paling banyak Rp100 juta.
Lelang SBIS 3 bulan 1 2
4)
1 3
5)
25 Jan 2013
5 Feb 2013
a.Teguran tertulis; dan b. Kewajiban membayar 0,01% (satu per sepuluh ribu) dari nilai transaksi yang dinyatakan batal, paling sedikit Rp10 juta dan paling banyak Rp100 juta.
a. Teguran tertulis; b. Kewajiban membayar 0,01% (satu per sepuluh ribu) dari nilai transaksi yang dinyatakan batal, paling sedikit Rp10 juta dan paling banyak Rp100 juta; dan c. Penghentian sementara untuk mengikuti kegiatan Operasi Moneter selama 5 (lima) hari kerja berturutturut, yaitu tanggal 5,6,7,8 dan 11 Februari 2011.
4) akumulasi …
4)
5)
Akumulasi pembatalan transaksi OPT sebanyak 2 (dua) kali sejak 12 Juli 2012. Pembatalan tanggal 24 Januari 2013 berada di luar kurun waktu 6 bulan sejak pembatalan tanggal 12 Juli 2012, namun masih dalam kurun waktu 6 bulan sejak pembatalan tanggal 9 Agustus 2012. Akumulasi pembatalan transaksi OPT sebanyak 3 (tiga) kali sejak 9 Agustus 2012. Pembatalan tanggal 4 Februari 2013 berada di luar kurun waktu 6 bulan sejak pembatalan tanggal 12 Juli 2012, namun masih dalam kurun waktu 6 bulan sejak pembatalan tanggal 9 Agustus 2012. Selanjutnya awal periode 6 (enam) bulan akan mulai dihitung kembali sejak terjadinya pembatalan berikutnya.
DIREKTUR PENGELOLAAN MONETER,
HENDAR