10 Years IMDIA Activities & 5 Years of Deployment Jakarta, March 01, 2016
Indonesia Mold & Dies Industry Association (IMDIA) Chairman Makoto Takahashi
Indonesia Mold & Dies Industry
Isi Aktivitas Dasar IMDIA Isi aktivitas dasar IMDIA selama 10 tahun berdasarkan kesepakatan anggota saat pendirian
1.
Mempromosikan saling pengertian manajemen bisnis, teknik dan kemampuan, melalui komunikasi antar anggota.
2.
Melakukan pengumpulan dan penyampaian informasi teknologi terbaru di
dunia. 3.
Memberikan dukungan peningkatan teknik dan kemampuan dengan merencanakan dan melaksanakan seminar, studi banding dan pelatihan.
4.
Mengangkat dan menganalisa masalah umum anggota serta mengarahkan ide penyelesaiannya dalam setiap komite
5.
Sebagai hasilnya, mengupayakan peningkatan persentase pengadaan lokal (lokalisasi) mold & die di Indonesia.
Indonesia Mold & Dies Industry Association
Permasalahan dan Ide Solusi Pada Lokalisasi Mold & Die Pada lokalisasi mold & die menumpuk masalah besar, tetapi karena pembinaan SDM memerlukan paling tidak 8 s.d 10 tahun maka perlu melakukan secara prioritas.
1.Kurangnya Tenaga Ahli, Teknisi dan Manajemen Mold & Die • Pelaksanaan program pendidikan manajemen, teknik dan ketrampilan dari tingkat dasar • Pemantapan dan perluasan sistem uji sertifikasi nasional & IMDIA • Peningkatan pembinaan instruktur dan peralatan training 2.Kurangnya Kemampuan Equipmen Manufaktur Mold & Die • Periode pengembangan produk baru set maker dan survei siklus pengembangan • Kerjasama bisnis equipmen mold/die maker per segmen industri mobil, sepeda motor dan elektronik • Pendorongan investasi produsen plastik baru dan casting mold ukuran besar dari luar negeri. 3.Kurangnya Kemampuan Industri Pendukung Mold & Die • Penghilangan pajak impor material mold & die dan insentif industri pendukung mold & die • Pemendekan waktu pengiriman standard part, mold base dan surface treatment. • Penguatan sistem pelayanan produsen machine tool, tool dan alat ukur.
Indonesia Mold & Dies Industry Association
Sejarah utama IMDIA Mempromosikan aktivitas dengan basic negara Jepang sebagai negara maju di bidang mold & die 05 Apr 2006: Membuka pertemuan penjelasan pendirian asosiasi industri mold & die 23 Aug 2006: Mengikuti pameran MTT 2006 22 Des 2006: Bergabung dengan Federasi of Asian Die & Mold Association (FADMA) 20 Apr 2007: Pengiriman rombongan observasi mold & die ke Jepang pertama(28 orang) 20 Aug 2007: Menandatangani EPA Indinesia – Jepang (termasuk kerjasama bidang mold & die) 27 Nov 2007: Mengikuti pameran Reserve Part Exhibition 05 Mar 2008: Menerima rombongan kunjungan investasi Asean Center 27 Aug 2008: Mengikuti pameran MTT2008 & Reserve Part Exhibition 13 Okt 2008: Pertukaran pendapat IMDIA dengan rombongan kunjungan Japan Material Fabrication 27 Apr 2009: Bergabung dengan Federasi Gabungan Elektronik Indonesia (Federasi Gabel) 25 Mar 2010: Laporan aktivitas IMDIA oleh Mr. Takahashi pada MIDEC High Level Seminar 11 Apr 2010: Pengiriman rombongan observasi mold & die ke Jepang kedua (27 orang) 09 Juni 2010: Menyambut rombongan observasi Chikuma Jepang 10 Nov 2010: Menyambut rombongan observasi Japan Die & Mold Industry Association 01 Des 2010: Mengikuti pameran Manufacturing Indonesia 2010 untuk pertama kali. 22 Des 2010: Simposium peringatan 5 tahun IMDIA 15 Jun 2011: Business matching & Promosi seminar Osaka propinsi 19 Okt 2011: Business matching KADIN Mie 30 Okt 2011: Pengiriman mold & die mission ke Jepang ketiga (28 orang dari 19 perusahaan) 18 Apr 2012: Pengiriman mold & die mission ke Jepang ke-empat (15 orang dari 10 perusahaan) 11 Nov 2012: Pengiriman mold & die mission ke Jepang kelima (22 orang dari 12 perusahaan) 15 Okt 2013 : Pengiriman mold & die mission ke Jepang keenam(15 orang dari 13 perusahaan) 14 Apr 2014 : Pengiriman mold & die mission ke Jepang keenam(15 orang dari 10 perusahaan)
16 Okt2014: Pengiriman 10 orang ke pameran Suwa Messe dengan Kemenperin 15 Apr.2015: Pengiriman 6 orang ke pameran Intermold Jepang 15 Okt2015: Pengiriman 5 orang ke pameran Suwa Messe
Indonesia Mold & Dies Industry Association
IMDIA Membership Result Member Situation
Dengan mengobservasi kegiatan kegiatan IMDIA, anggota terus meningkat
Chategory Business Category Occupation Category Country Category Member Structure
Principal Parts Maker 21 142 Plastic Press Stamping 151 82 Indonesia Japan 278 127 Corporate Member 391
Mold & Die Maker Others 122 169 Casting Others 29 192 Korea Others 16 33 Individual Member 63
Indonesia Mold & Dies Industry Association
Total 454 Total 454 Total 454 Total 454
Hasil Aktivitas IMDIA Melalui Economic Partnership Agreement antara Jepang-Indonesia, IMDIA mendapatkan dukungan dari JETRO untuk workshop dan bantuan expert dari tahun 2008 sampai 2012, dukungan dimulai lagi pada tahun 2015 Item
Fiscal Year
2006
Workshop
Training
1
Instructor Certified Member
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2
17
27
39
50
53
31
30
32
5
9
9
4
9
9
5
5
3
19
15
17
74
75
82
56
45
26
9
7
2
4
2
3
1
2
1
0
0
0
0
Seminar
6
8
6
Factory Visit
2
2
2
Communication Sectional
1
4
4
3
0
0
1
1
1
0
4
12
12
4
0
0
0
0
5
1
2
1
0
146
150
97
85
62
Technical Support Mission & Business Matching Total
10
40
57
77
138
Indonesia Mold & Dies Industry Association
Kemampuan Teknologi Mold/Die Meningkatkan kemampuan skill, teknologi dan managemen dari maintenance dan manufaktur mold/die Technology of Mold/Die Making Initial Trouble
Technology of Mold/Die Maintenance
Stabile Period
110
Aging Period
Aging Illustration
90 80 70 60
・ Ejector pin broken ・ Degassing shortage ・ Insufficient cooling ・ Scratch on core ・ Stacking Bins ・ Die Set Insufficient Strength ・ Scratch on drawing die
・ Arising Burry ・ Rust in the cavity ・ Trash on cooling ・ Gate clogged ・ Timbul burry ・ Spring patah ・ Perubahan bentuk drawing
Mold
Die
50 Kapasitas produksi
Kemampuan biaya Indonesia Mold & Dies Industry Association
Produktivitas
Production Technologies
100
Faktor SDM Mold & Die(Manajemen・Teknologi・Kemampuan) Di dalam mold & die ada banyak kemampuan dan teknologi yang dipadukan menjadi satu, dari management dan kemampuan teknologi bisa membuat cetakan yang berkualitas tinggi, pengirimannya cepat dan harganya pun rendah.
Pengetahuan produk
Proses machining
Fungsi part Bentuk optimal Material yield rasio
High-speed cutting Proses EDM Proses mesin general
Desain struktural Informasi CAM Mold/die Metode proses part
Metal treatment Heat treatment Etching Polishing
Faktor penyusutan NC data Ukuran bentangan Management tools Layout proses
Teknologi
Assembly adjustment Pengukuran part Fitting assembly Trial
kualitas Delivery time
Kemampuan/ Skill
cost
Management Indonesia Mold & Dies Industry Association
Proses Pengembangan SDM mold/die Step dalam pengembangan SDM mold/die supaya program terebut dapat lebih efisien
Step up akumulasi dari pengalaman kerja dan peningkatan kemampuan
Penerapan (advance) Peningkatan kemampuan
Peningkatan kemampuan masingmasing terhadap masalah yang ada dari mold/die yang sudah diciptakan
6 th~10 th Pengalaman kerja
Aplikasi (middle) Membuat mold/die sesuai spesifikasinya dengan didasarkan pada pengetahuan dasar mengaplikasikan alat ukur, peralatan dan perlengkapan
3 th~5 th
Dasar (basic) Kemampuan dasar untuk membuat mold/die : belajar perlengkapan dan peralatan, mechanical drawing, proses machining, fungsi dari part/komponen, susunan mold/die dan material
Jika dasarnya kuat dan tebal memungkinkan bangunan memiliki teknologi dan pengetahuan yang tinggi Indonesia Mold & Dies Industry Association
2 th~3 th
Perlu Basic Training dalam Pembuatan Cetakan Dengan memperkuat dari dasarnya maka aplikasi di lapangan menjadi lebih mudah dan memungkinkan untuk mempunyai kemampuan perbaikan secara sendiri. Manual Milling Machine
Mata Pisau
Machining Center
Milling manual maupun machining center dalam prosesnya adalah sama, yang menentukan adalah orangnya. Karena mengoperasikan sendiri, bisa mengetahui ketajaman dari mata pisau dari suara, getaran dan bau.
Basic
Jika mempunyai kemampuan untuk menentukan konteks proses maka bisa memprediksi pergantian tools sebelum terjadinya sesuatu. Meningkatkan
Penerapan
Untuk melakukan teori dan praktek maka hal yang penting adalah membuat textbook sebagai pedomannya. Indonesia Mold & Dies Industry Association
Perkenalan Ujian Sertifikasi Nasional Indonesia Tujuan sertifikasi adalah untuk memperjelas arah dari workshop
1.Organisasi
Organization
Operation
Steering committee
Support committee
Execution Chairman
Theory Head
Mechanical inspection chief examiner
Die Finishing chief examiner
Equipment maintenance chief examiner
Milling work chief examiner
Grinding w ork chief examiner
Injection Mold chief examiner
Evaluation committee
Evaluation committee
Evaluation committee
Evaluation committee
Evaluation committee
Practice Head
Evaluation committee
Evaluation committee
Material control
Secretariat General affairs
Finance
Execution committee Execution chairman Vice Execution C. Execution head Chief examiner
Theory chief examiner
Secretaries Head
Execution committee
2.Anggota Perusahaan sebagai Komite Pelaksanaan
MATSUSHITA GOBEL FOUNDATION、POLMAN ASTRA, PT. EBARA INDONESIA, PT. DENSO INDONESIA、PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA、PT. INDONESIA EPSON INDUSTRY、PT. PANASONIC MANUFACTURING INDONESIA
Indonesia Mold & Dies Industry Association
IMDIA Mold & Die Human Resource Development System Supaya pengembangan SDM bisa menarik minat dari banyak perusahaan anggota maka dilakukan ujian sertifikasi bagi peserta setelah selesainya workshop, selain itu dilakukan juga instruktur workshop dan sertifikasi instruktur. Dengan tersertifikasinya instruktur baru maka bisa mendapatkan sistem pengembangan SDM secara berkesinambungan.
Ability evaluation
Japanese expert
Workshop
Instructor
Certification
Sub instructor
Assessor
test
Basic
Composite
High-tech
Manegement Design
Maintenance
Measurement skill
Plastic injection
Castig die
CAE/CAD
5-axis machining
Die finishing
Equipment maintenance
Machining
Metal press
Rubber molding
CAM(5 AXIS)
CNC precision grinding
IMDIA corporate member Indonesia Mold & Dies Industry
Standar evaluasi instruktur Dalam pngembangan SDM diperlukan juga sertifikasi instruktur dan kriteria evaluasi sudah dibuat standarnya oleh expert Jepang, peran utama selanjutnya dari instruktur dan sekretariat. 1. Sistem pelatihan : dengan ranking masing-masing bidang kerja, serta untuk membangun sistem pelatihan instruktur IMDIA secara berkelanjutan, Expert, Penterjemah dan staff Sekretariat telah berusaha seoptimal mungkin.
2. Ranking kemampuan instruktur Rangking Kemampuan yang diperlukan
Basic Menguasai basic competence di atas 70%, memahamimateri dan prosedurnya dengan benar, memiliki semangat dalam mengajar.
Middle Menguasai intermediate competence di atas 80%, bisa mengajar materi secara umum, bisa memberikan bimbingan terpisah terhadap kelemahan peserta.
Advance Menguasai advance competence di atas 90%, mengajar dengan benar sesuai dengan bimbingan expert, bisa membuat dan melaksanakan rencana bimbingan secara menyeluruh.
3. Seleksi kandidat instruktur: Expert mendengarkan pendapat dari penterjemah dan memutuskan kandidat instruktur dalam workshop, baik yang telah memiliki sertifikat Nasional maupun sertifikat IMDIA. Selanjutnya Sekretariat mengirimkan undangan sebagai instruktur workshop kepada anggota dimaksud.
4. Penilaian kandidat instruktur: dalam workshop, Expert memberikan pengarahan kepada kandidat dan memberi kesempatan untuk mengajar pada bagian tertentu. Penilaian kemampuan dilakukan oleh Expert bersama dengan penterjemah, yang selanjutnya mencatatnya sebagai sub-instruktur.
5.Materi penilaian Training Instruktur : setelah workshop selesai, expert dan penterjemah memberikan penilaian terhadap kemampuan (skill) – 10 item, cara mengajar dan sikap – 10 item dengan pola 1 poin ~ 5 poin sesuai dengan levelnya masing-masing, dan expert memutuskan peserta tsb sebagai instruktur level basic, middle dan advance.
Indonesia Mold & Dies Industry Association
Trend Pengembangan SDM mold/die Untuk mencapai target lokalisasi mold/die sampai tahun 2015 sebesar 60% maka dibutuhkan kelulusan orang yang tersertifikasi sebanyak 2500 orang dan kelulusan instruktur sebanyak 500 oang, tetapi kami masih terkendala untuk kelulusan instrukturnya. 450 400 350 300 250 200 150 100 50 0
Certifi. Instruc. Certifi. Instruc. Certifi. Instruc. Certifi. Instruc. Certifi. Instruc. Certifi. Instruc. Certifi. Instruc. Certifi. Instruc. Certifi. Instruc. 2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Total
72
19
167
15
244
17
322
74
415
75
392
82
298
56
302
45
277
26
Advance
0
0
0
0
3
0
0
0
69
1
50
16
28
8
22
5
42
5
Middle
0
0
0
0
57
0
75
12
146
28
125
14
78
21
55
11
47
5
Basic
72
19
167
15
184
17
247
62
200
46
217
52
192
27
225
29
188
16
Indonesia Mold & Dies Industry
Target Lokalisasi Mold/Die Dari tahun 2009 kami mulai SDM sambil meningkatkan lokalisasi tapi hasilnya melambat sejak tahun 2012. Pencapaian sampai tahun 2015 sebesar 54%. 1200.0
60%
1000.0
50%
800.0
40%
600.0
30%
400.0
20%
200.0
10%
0.0
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Total Demand
418.1
439.0
373.2
429.2
472.1
566.5
708.1
920.5
1012.6
1063.2
Import
322.0
324.9
268.7
292.2
293.5
330.8
379.9
468.6
475.5
467.8
Local
89.0
106.7
96.6
120.5
161.3
217.5
309.1
431.8
516.0
552.9
Export
7.1
7.5
7.9
8.3
8.7
9.1
9.6
10.0
10.5
21.3
Total Local
96.2
114.2
104.5
128.7
169.9
226.6
318.6
441.9
526.6
574.1
Local %
23%
26%
28%
30%
36%
40%
45%
48%
52%
54%
Indonesia Mold & Dies Industry Association
0%
Arah dari lokalisasi Press Die 0.005
Fine Blanking
Cold Forging
0.01
0.02
Precision (mm)
0.03
Progress & Transfer
0.05 0.07
CFRP
0.1 0.2
Big Press
0.3
High Tension Steel
0.4 0.5 100 Down
200
300
500
800
1000
1300
Capacity (Ton) Indonesia Mold & Dies Industry Association
1500
2000
Arah dari lokalisasi Mold 0.005 0.01 0.02 Precision Mold
Precision (mm)
0.03 0.05 0.07 0.1 0.2
Mold
0.3
Big Mold
0.4 0.5 100 Down
200
300
500
800
1000
1300
Capacity (Ton) Indonesia Mold & Dies Industry Association
1500
2000
Arah dari Lokalisasi Casting Die 0.005 0.01 0.02
Precision (mm)
0.03
Precision Casting Die
0.05 0.07 0.1 0.2 0.3
Big Casting Die
Casting Die
0.4 0.5 100 Down
200
300
500
800
1000
1300
Capacity (Ton) Indonesia Mold & Dies Industry Association
1500
2000
Tantangan Jangka Menengah IMDIA Periode 1 1. Meningkatkan rasio pengerjaan lokal mold & die 1) Menetapkan target rasio pengerjaan lokal mold/die sampai tahun 2020 sebesar 70% dengan mendorong pengerjaan lokal dari big mold/die, high precision mold/die dan high technology mold/die. 2) Menargetkan 10% dari total produksi mold/die bisa di ekspor ke manca negara。 3) Kajian memulai pengerjaan lokal untuk forging die, rubber mold dan carbide mold/die. 。 2. Pengembangan sumber daya manusia 1) Mempromosikan prioritas utama yaitu peningkatan pemikiran teknik dari top managemen Indonesia agar bisa sama-sama berbicara dengan top managemen dari luar negeri. 2) Mendorong orang yang tersertifikasi menjadi 5000 orang dan instruktur 500 orang dalam 5 tahun ke depan. 3) Mendorong pelatihan untuk 1000 orang tersertifikasi level advance dan 100 orang instruktur advance dikarenakan perlunya skill up untuk masing-masing pekerja terampil di bidang management dan teknologi.。 3. Penguatan kekuatan organisasi 1) Memperluas pengelolaan organisasi terutama kepada member lokal dengan tujuan di tahun 2020 jabatan ketua asosiasi akan dilimpahkan kepada member lokal.。 2) arget keanggotaan sampai tahun 2020 sebanyak 600 anggota. 3) Meningkatkan hubungan kerjasama dengan instansi pemerintah (Kemenperin dan JETRO)dan industri swasta terkait (otomotif, elektronik dan consumable part)
Indonesia Mold & Dies Industry
Tantangan Jangka Menengah IMDIA Periode 2 4. Sistem kolaborasi 1) Penguatan kerjasama dalam kelompok Press, Mold, Casting dan High Precision Process dengan tujuan peningkatan daya saing. 2) Mempromosikan aliansi dan joint venture dengan perusahaan asing yang dicalonkan oleh IMDIA. 3) Untuk penggunaan equipment training dilakukan kerjasama dengan Kementerian Perindustrian dan lembaga terkait lainnya dengan mengembangkan Mold/Die Center 4. Memperkuat industri pendukung pembuatan mold & die 1) Dalam pembuatan mold/die diperlukan sistem CAD/CAM, material, surface treatment, standar part, mold base, tool, machining dsb. IMDIA ingin menjadi leadership dalam pemecahan tantangan tersebut. 2) Turut mendorong untuk lebih menarik minat pada equipment dan part mold/die di supporting industri mold/die. 3) Mengkaji untuk menarik minat industri maintenance mold/die press, mold dan casting.
Indonesia Mold & Dies Industry