dibandingkan dengan garis kemiskinan yang merupakan rupiah yang diperlukan agar penduduk dapat hidup layak secara minimum pangan dan non pangan esensial, nilainya lebih tinggi sehingga dapat asumsikan bahwa pengeluaran rill perkapita penduduk Kabupaten Temanggung di atas garis kemiskinan dari BPS yang nilainya Rp. 221.216.- per bulan.
d. Pertumbuhan Ekonomi 1) Struktur Ekonomi Daerah Dalam periode waktu lima tahun terakhir, sektor pertanian
dan
sektor
industri
pengolahan
masih
merupakan sektor andalan bagi perekonomian Kabupaten Temanggung, karena keduanya memberikan kontribusi terbesar dalam penyusunan PDRB. Hal PDRB
ini
menurut
maupun
harga
dapat dilihat pada persentase sektor
baik
konstan,
menurut
dimana
distribusi
harga berlaku
sektor
pertanian
menyumbang di atas 30% dari nilai total PDRB dan sektor industri pengolahan memberikan konstribusi lebih dari 17%.
Struktur Ekonomi Kabupaten Temanggung
Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2008 – 2012 dapat dilihat pada tabel 2.33. Tabel 2.33. Struktur Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2012 Sektor 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel dan Rumah Makan
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018
2008 30,82 1,19 19,11 1,03 5,81 16,78
2009 31,86 1,16 18,45 1,04 5,77 16,74
Tahun (%) 2010 33,11 1,05 17,68 1,05 5,60 16,65
2011
2012
32,75 0,96 17,26 1,05 5,52 16,63
32,57 0,86 17,61 1,06 5,60 16,63
I I | 42
7. 8. 9.
Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan,Persewaan dan Jasa Perush. Jasa-jasa
5,67 4,25 15,34
5,48 4,16 15,34
5,23 4,11 15,52
5,28 4,23 16,32
5,16 4,19 16,32
100
100
100
100
100
PDRB
Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013
Pada
tahun
2012,
sumbangan
terbesar
untuk
PDRB atas dasar harga berlaku adalah dari sektor pertanian sektor
sebesar
pertanian
32,57%.
Pada tahun 2012 peran
mengalami
sedikit
penurunan
jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena di tahun 2011 sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar 32,75%. Kontribusi terbesar kedua diberikan oleh sektor industri pengolahan 17,61%
dan
diikuti
perdagangan,
hotel
dan
rumah
memberikan
andil
sebesar
oleh
makan
16,63%.
sektor dengan
Sedangkan
sumbangan terkecil adalah dari sektor pertambangan dan penggalian yakni sebesar 0,86%. Dari distribusi antar sektor terlihat bahwa ke sembilan
sektor
selama
memperlihatkan
peranannya
terhadap
PDRB.
total
lima dari
Kontribusi
tahun waktu sektor
terakhir ke
waktu
Pertanian,
sektor Pengangkutan dan Komunikasi, sektor Keuangan, Persewaan
dan
Jasa
Perusahaan
serta
sektor
Pertambangan dan Penggalian memiliki kecenderungan menurun dalam dua tahun terakhir. Sedangkan kontribusi sektor Industri Pengolahan, sektor Bangunan, dan sektor Listrik dan Air Bersih cenderung
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018
meningkat
walaupun
dengan peningkatan
I I | 43
yang relatif kecil. Secara keseluruhan dalam lima tahun terakhir tidak terjadi pergeseran struktur ekonomi yang berarti.
Gambar 2.2. Struktur Ekonomi Kabupaten Temanggung Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2012 Menurut PDRB harga konstan, andil terbesar tahun 2012 adalah sektor Pertanian sebesar 29,85% sedikit lebih tinggi
jika
dibandingkan
dengan
tahun
2011
yang
memberikan sumbangan sebesar 29,83%. Andil terbesar kedua
adalah
sektor
Industri
Pengolahan
yang
memberikan sumbangan sebesar 19,96% sedikit lebih rendah jika dibandingkan tahun 2011 sebesar 20,09%. Berikutnya adalah sektor Perdagangan, Hotel dan Rumah Makan yang memberikan sumbangan sebesar 17,01% mengalami penurunan 0,09% jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang memberikan andil sebesar 17,10%. Sedangkan andil terkecil diberikan oleh sektor Pertambangan dan Penggalian yang hanya memberikan
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018
I I | 44
sumbangan sebesar 0,68%. Struktur ekonomi Kabupaten Temanggung atas dasar harga konstan dapat dilihat pada tabel 2.34. Tabel 2.34. Struktur Ekonomi Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2012 Sektor 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel dan Rumah Makan Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan,Persewaan dan Jasa Perush. Jasa-jasa
2008
2009
Tahun (%) 2010
2011
2012
30,59 1,02 20,28 0,91 5,38 17,24 5,59 3,96 15,03
31,19 0,98 19,88 0,91 5,32 17,18 5,61 3,94 14,99
31,00 0,89 19,78 0,95 5,24 17,08 5,71 3,94 15,41
29,83 0,79 20,09 0,96 5,27 17,10 5,98 4,04 15,94
29,85 0,68 19,96 1,00 5,43 17,01 5,98 4,06 16,03
100
100
100
100
100
PDRB
Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013
Struktur
perekonomian
Kabupaten
Temanggung
sebagai daerah agraris masih didominasi oleh sektor Pertanian dengan proporsi rata-rata diatas 30% pada setiap tahunnya. Struktur PDRB Tahun 2012 dapat diketahui proporsi sektor pertanian sebesar 32,38%, diikuti oleh sektor industri pengolahan sebesar 17,50%, sektor perdagangan, hotel dan rumah makan 16,53%, dan sektor jasa-jasa sebesar 16,22%. 2) Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pertumbuhan
ekonomi
yang
lebih
mendekati
keadaan riil atau telah menghilangkan pengaruh inflasi diperoleh dari pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan tahun 2000. Berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan,
pertumbuhan
ekonomi
di
Kabupaten
Temanggung untuk tahun 2012 sebesar 5,04%, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2011 RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018
I I | 45
yang sebesar 4,65%. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Temanggung dari tahun ke tahun mengalami kenaikan, ini menunjukkan bahwa perekonomian di Kabupaten Temanggung dari tahun ke tahun semakin membaik. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Temanggung,
Provinsi
Jawa
Tengah
dan
Nasional Tahun 2008-2013 dapat dilihat pada tabel 2.35. Tabel 2.35. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah, dan Nasional Tahun 2008-2012 Tahun
Temanggung
Pertumbuhan Ekonomi (%) Jawa Tengah
Nasional
3,54 4,09 4,31 4,65 5,04
5,61 5,14 5,84 6,01 6,34
6,01 4,58 6,10 6,46 6,23
2008 2009 2010 2011 2012
Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013
Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Temanggung lebih rendah bila dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah yang pada tahun 2012 sebesar 6,34%. Demikian juga bila dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 6,23% pertumbuhan
ekonomi
Kabupaten
Temanggung
lebih
rendah. Pertumbuhan ekonomi yang rendah di Kabupaten Temanggung dikarenakan sektor yang dominan adalah sektor
pertanian.
Daerah
agraris
pada
umumnya
pertumbuhan ekonominya lebih rendah daripada daerah industri namun pertumbuhannya lebih merata.
Bila
dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi kabupaten/
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018
I I | 46
kota se wilayah karesidenan Kedu, maka Kabupaten Temanggung menempati posisi ketiga, yaitu setelah Kota Magelang dan Kabupaten Purworejo. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Temanggung bila dilihat persektor dapat ditunjukan pada Tabel 2.36. Tabel 2.36. Pertumbuhan Ekonomi per Sektor (%) Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2012 2008
2009
Tahun 2010
2011
2012
- 1,07 5,38 3,89 6,62 5,57 4,58 5,87 4,38 10,03
6,14 0,38 2,03 4,35 2,91 3,72 4,26 3,66 3,81
3,66 -5,76 3,78 8,86 2,80 3,74 6,20 4,10 7,29
0,70 -6,58 6,28 5,76 5,31 4,74 9,72 7,37 8,18
5,11 -9,44 4,36 9,14 8,21 4,50 4,92 5,75 5,61
Pertumbuhan Ekonomi 3,54 S Sumber : BPS Kabupaten Temanggung tahun 2013
4,09
4,31
4,65
5,04
Sektor 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel dan RM Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persw. dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa
Pada tabel 2.36 diperlihatkan laju pertumbuhan seluruh sektor ekonomi
atas dasar harga konstan tahun
2008 sampai dengan tahun 2012. Pada tahun 2012 hampir semua sektor tumbuh positif kecuali sektor Pertambangan dan Penggalian yang mengalami pertumbuhan minus 9,44% dikarenakan tidak adanya kawasan pertambangan dan penggalian di Kabupaten Temanggung. Dari delapan sektor yang mengalami pertumbuhan positif, ada lima sektor yang atas
rata-rata
mengalami pertumbuhan di
pertumbuhan
ekonomi
Kabupaten
Temanggung yang sebesar 5,04%. Kelima sektor tersebut adalah sektor Listrik dan Air Bersih yang mencapai 9,14%, sektor
Bangunan
sebesar
8,21%,
sektor
Keuangan,
Persewaan dan Jasa Perusahaan 5,75%, sektor Jasa-jasa
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018
I I | 47
5,61% dan sektor Pertanian 5,11%. Untuk
tiga
sektor
lainnya
yang
mengalami
pertumbuhan positif tetapi di bawah rata-rata pertumbuhan kabupaten adalah sektor Pengangkutan dan
Komunikasi
4,92%, sektor Perdagangan, Hotel dan Rumah Makan 4,5% dan sektor Industri Pengolahan sebesar 4,36%. Satu-satunya sektor yang mengalami pertumbuhan minus di tahun 2012 adalah sektor Pertambangan dan Penggalian minus 9,44%, lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang pertumbuhan minus 6,58%. Kondisi ini terjadi karena ditutupnya beberapa lokasi penambangan pasir
yang
dipandang
ada
di
sudah
Kabupaten mencapai
Temanggung tahap
karena
membahayakan
lingkungan di sekitar penambangan. Sektor Pertanian
pada tahun 2012 tumbuh sebesar
5,11% lebih tinggi dari pada tahun 2011 yang tumbuh sebesar 0,70%. Naiknya pertumbuhan sektor Pertanian mempengaruhi Temanggung,
pertumbuhan
ekonomi
Kabupaten
karena sektor ini memberikan kontribusi
terbesar sebanyak 32,57%. Bila di tahun 2011 pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sub sektor Kehutanan yang mencapai 10,77%,
pada tahun 2012 sub sektor ini justru mengalami
pertumbuhan negatif yaitu minus 8,24%.
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018
I I | 48
Gambar 2.3. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2012
3) Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Pertumbuhan ekonomi di tingkat kecamatan tahun 2008-2012 dapat dilihat pada tabel 2.37. Tabel 2.37. Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan (%) Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2012 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kecamatan Parakan Kledung Bansari Bulu Temanggung Tlogomulyo Tembarak Selopampang Kranggan Pringsurat Kaloran Kandangan Kedu Ngadirejo Jumo Gemawang Candiroto Bejen Tretep Wonoboyo
2008 5,21 4,17 5,26 1,38 3,52 0,74 5,70 6,61 0,79 4,72 0,58 5,45 2,28 4,53 2,56 0,80 5,44 2,77 6,41 6,12
2009 3,94 1,70 0,29 4,08 1,31 8,10 9,34 6,48 6,14 1,68 0,54 0,60 8,26 6,05 8,4 3,03 4,38 8,52 9,00 6,78
Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013
Tahun 2010 8,12 7,55 0,21 6,19 0,27 15,8 6,44 1,45 1,23 3,26 0,32 0,41 0,26 13,8 5,71 3,24 1,86 0,31 12,7 14,8
2011 3,94 9,38 4,49 2,59 5,72 0,27 5,41 1,20 3,96 5,91 1,23 6,60 1,86 12,37 2,62 0,69 4,03 0,64 5,54 5,73
2012 5,76 3,67 3,68 3,8 5,43 4,28 3,97 4,73 6,94 5,99 3,75 5,03 5,23 5,65 3,74 3,93 5,18 4,09 5,14 6,16
e. Analisis Tipologi Klassen Analisis
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018
Tipologi
Klassen
digunakan
untuk
I I | 49