1. Sistem insentif yang berdasarkan satuan hasil adalah: a. Sistem Taylor d. Berdasarkan Jam Kerja b. Sistem Rowan e. b & c benar c. Sistem Halsey 2. Rumus untuk mencari upah berdasarkan sistem premi Rowan adalah : a. G = (1 +JH/JSt)(JS x T) d. G = (JS + JH ) x T b. G = T (JS + ½ JH) e. G = (JT + JH ) x T c. G = (JH/JSt) x T 3. Jurnal yang dibuat pada saat pembayaran gaji karyawan adalah : a. Kas (D), Utang Gaji dan upah (K) b. Utang gaji dan upah (D), Kas (K) c. Utang gaji dan upah (D), Gaji dan Upah (K) d. BDP-BTK (D), Kas (K) e. BP-BTK (D), Kas (K) 4. Diketahui standar waktu untuk Pekerjaan no. 234 adalah 7,5 jam untuk 5 produk dengan tarif perjam Rp 5.000, Tn. Bayu dapat mengerjakan 5 produk tersebut selama 5 jam, Berapakah upah yang diterima Tn Bayu jika perusahaan menggunakan insentif sistem Halsey: a. Rp. 25.000 d. Rp. 37.500 b. Rp. 18.750 e. Rp. 15.000 c. Rp. 31.250 5. PT Telaga mengunakan insentif sistem Taylor dengan menetapkan standar upah satu minggu ( 40 jam )Rp 160.000 dengan hasil standar 1.000 unit atau upah standar per unit Rp 160, PT Telaga memberikan tarif 110 % dari upah standar jika menghasilkan produk diatas standar, dan tarif 90% dari upah standar jika menghasilkan dibawah standar. Bagas salah satu karyawannya menghasilkan produk selama seminggu (40 jam) sebanyak 1.100 unit, berapakah upah yang harus dibayar PT Telaga: a. Rp. 193.600 d. Rp. 160.000 b. Rp. 176.000 e. Rp. 100.000 c. Rp. 158.400 6. Kemampuan perusahaan untuk memproduksi dan menjual produknya dalam jangka panjang disebut : a. Kapasitas normal b. Kapasitas teoritis c. Kapasitas praktis d. Kapasitas umum e. Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan
7. Contoh dari biaya overhead pabrik semivariabel adalah: a. Biaya penyusutan d. Biaya bahan baku b. Biaya bahan bakar e. Biaya reparasi c. Biaya bahan penolong 8. Rumus Tarif BOP dengan dasar biaya tenaga kerja langsung : a. (Taks.BOP/ Taks.BTKL) x 100% b. (Taks BTKL /Taks BOP) x 100% c. (Taks BOP / Taks JTKL) x 100% d. (Taks. JTKL / Taks BOP) x 100% e. (Taks. JKL / Taks BOP) x 100% 9. Pada tahun 2007 PT Pesona mempunyai taksiran biaya sebagai berikut: BOP sebesar Rp 30 Juta. Perkiraan unit yang diproduksi sebanyak 1.000 unit dengan biaya tenaga kerja Rp 40 juta (10.000 jam tenaga kerja langsung). Besarnya perkiraan biaya bahan baku Rp 25 juta. Berapakah Tarif BOP jika perusahaan menggunakan dasar unit produksi: a. RP 30.000/unit d. 120 %/ unit b. Rp 3.000/unit e. a & b benar c. 75 % dari BTKL 10. Tarif BOP ditetapkan sebesar 120% dari BTKL dan biaya tenaga kerja langsung yang terjadi Rp 80 juta, dengan jam tenaga kerja yang terjadi sebesar 20.000 jam . Buatlah jurnal untuk mencatat BOP dibebankan: a. BDP-BOP 96 juta (D), BOP dibebankan 96 Juta (K) b. BDP-BOP 80 juta (D), BOP dibebankan 80 juta (K) c. BOP sesungguhnya 96jt(D), BOP dibebankan 96jt(K) d. BOP dibebankan 80jt(D), BOP Sesungguhnya 80jt(K) e. a & b benar 11. Yang tidak termasuk Kegunaan biaya standar adalah : a. Untuk pengendalian biaya b. Sebagai pedoman bagi manajemen c. Memungkinkan manager melakukan efisiensi d. Standar bersifat kurang flexsibel e. Sebagai pedoman bagi biaya maksimal 12. Suatu standar yang sangat ketat dimana dalam pelaksanaannya tidak pernah tercapai adalah: a. Pelaksanaan terbaik yang dapat dicapai b. Standar normal c. Standar teoritis d. Rata-rata biaya tahun lalu e. Standar umum
13. Yang tidak termasuk Kelemahan biaya standar adalah : a. Tingkat keketatan standar tdk dpt diukur dengan tepat b. Dpt digunakan untuk menilai pelaksanaan kebijakan c. Standar kurang flexsibel d. Seringkali standar menjadi kaku e. Keketatan standar tdk dpt dihitung dengan tepat 14. Manakah yang tidak termasuk dalam model satu selisih dalam selisih biaya standar : a. Selisih BBB d. Selisih BBB, BTK & BOP b. Selisih BTK e. Selisih Kas c. Selisih BOP 15. Manakah yang termasuk model 2 selisih untuk biaya bahan baku : a. Selisih jam kerja d. Selisih volume b. Selisih harga e. Selisih kas c. Selisih tarif BTK 16. Yang tidak termasuk Metode yang dapat digunakan untuk mengalokasikan biaya produk bersama adalah : a. Nilai jual relatif d. Rata-rata tertimbang b. Rata-rata biaya persatuan e. Rata-rata bergerak c. Satuan fisik 17. Metode yang paling banyak digunakan untuk mengalokasikan biaya produk bersama adalah: a. Nilai jual relatif d. Rata-rata tertimbang b. Rata-rata biaya persatuan e. Rata-rata bergerak c. Satuan fisik 18. Permasalahan akuntansi produk bersama adalah: a. Pengolahan produk d. Pemasaran produk b. Alokasi biaya produk bersama e. Biaya umum c. Biaya besar 19. PT Pesona mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp 4.000 untuk produk bersama Xion dan Yion dengan perbandingan unit dan harga/unit dan harga faktur sebagai berikut Xion 30 unit 100/unit 3000 Yion 40 unit 50/unit 2000 Berapakah biaya produksi produk Xion jika perusahaan menggunakan metode nilai jual relatif: a. 2.400 b. 1.600 c. 1.714 d. 2.286 e. 100
20. PT Pesona mengeluarkan biaya produksi sebesar 4.000 untuk produk bersama Xion dan Yion dengan perbandingan unit dan harga sebagai berikut Xion 30 unit 100/unit Yion 40 unit 50/unit Berapakah Biaya produksi Yion jika perusahan menggunakan metode satuan fisik: a. 2.400 b. 1.600 c. 1.714 d. 2.286. e. 100 21. Dibawah ini yang tidak termasuk metode alokasi yang dapat digunakan jika jasa yang dihasilkan departemen pembantu digunakan oleh departemen produksi dan juga departemen pembantu lainnya : a. Metode alokasi langsung b. Metode alokasi bertahap c. Metode kontinu d. Metode aljabar e. Metode urutan yang telah diatur 22. Biaya overhead pabrik yang dinikmati oleh lebih dari satu departemen disebut : a. BOP langsung dept d. Direct dept expanses b. BOP tdk langsung dept e. BOPU c. BOP dibebankan 23. Alokasi BOP dept pembantu dengan cara membuat persamaan matematik untuk mencari biaya sesungguhnya dari masing-masing departemen pembantu adalah : a. Metode langsung d. a & b benar b. Metode aljabar e. a & c benar c. Metode alokasi kontinue 24. PT. Pesona mempunyai data BOP sebagai berikut: Dept.A Dept B Pemb X Pemb B BOP 1000 1.500 500 300 Jasa dept X 60% 40 % 0 0 Jasa dept Y 55% 45% 0 0 Berapakah alokasi BOP dept pembantu X ke dept produksi A a. 180 b. 300 c. 200 d. 275 e. 310 25. PT Pesona Mempunyai data BOP sebagai berikut: Dept.A Dept B Pemb X BOP 1000 1.500 500 Jasa dept X 60% 40 % 0 Jasa dept Y 55% 45% 0
Pemb B 300 0 0
Berapakah alokasi BOP Dept pembantu Y ke departemen produksi B a. 300 b. 200 c. 135 d. 165 e. 210
26. Tujuan dari penggunaan biaya taksiran adalah : a. Untuk pengendalian biaya b. Untuk mengurangi biaya akuntansi c. Jembatan menuju biaya taksiran d. a & c benar e. a & b benar 27. Pada metode Harga Pokok Taksiran pencatatan biaya bahan baku sebesar : a. Tarif ditentukan dimuka d. Biaya standar b. Biaya sesungguhnya e. Biaya umum c. Biaya taksiran 28. Untuk menghitung harga pokok produk jadi pada metode harga pokok taksiran adalah: a. Biaya standar x unit produk jadi b. Biaya taksiran x unit produk jadi c. Unit produk jadi x HP BBB/unit d. Biaya standar x unit bahan baku e. Biaya taksiran x unit bahan baku 29. Jurnal untuk mencatat pemakaian bahan baku pada metode harga pokok taksiran adalah : a. Pembelian (D), Kas (K) b. Persediaan bahan baku (D), BDP-BBB (K) c. BDP-BBB (D), Persediaan bahan baku (K) d. BDP-BBB (D), Pembelian (K) e. BP-BBB (D), Pembelian (K) 30. PT Pesona menggunakan sistem biaya taksiran dan biaya taksiran perunit produk adalah : BBB 1kg @Rp10 Rp 10 BTK 2jam @Rp10 Rp 20 BOP 3jam @Rp 5 Rp 15 Total Rp 45 Produk selesai sebanyak 4.000 unit, dan terjual 3.500 unit dengan harga Rp 100/unit Berapakah harga pokok produk selesai/jadi: a. Rp 40.000 c. Rp 157.500 b. Rp 180.000 d. Rp 22.500 e. Rp. 1000