CARA PENEMPATAN (ALOKASI) DANA OLEH SUATAU BANK UMUM DENGAN MEMPERTIMBANGKAN SUMBER DANA YANG DIPEROLEHNYA TERDIRI DARI 2 PENDEKATAN YANG MASIH BANYAK DIPERGUNAKAN OLEH EKSEKUTIF BANK YAITU: 1. POOL OF FUND APPROACH 2. ASSETS ALLOCATION APPROACH
1. SISTEM PENDEKATAN DANA GABUNGAN = POOL OF FUNDS APPROACH 2. SISTEM PENDEKATAN DANA KONVERSI = CONVERSION OF FUNDS APPROACH ATAU DISEBUT JUGA “ASSET ALLOCATION APPROACH”
MERUPAKAN PENEMPATAN (ALOKASI) DANA BANK DENGAN TIDAK MEMPERHATIKAN HALHAL YANG BERKAITAN DENGAN SUMBER DANA, SEPERTI SIFAT, JANGKA WAKTU, DAN TINGKAT HARGA PEROLEHANNYA. BERDASARKAN SISTEM PENDEKATAN GABUNGAN (POOL OF FUNDS APPROACH) SEMUA DANA YANG BERHASIL DIHIMPUN DIGABUNGKAN (POOLED) SECARA BERSAMA-SAMA DAN KEMUDIAN DIANGGAP SEBAGAI “DANA TUNGGAL” TANPA DIBEDA-BEDAKAN ASAL-USUL SUMBER/JENIS DANA AWALNYA , KEMUDIAN DIALOKASI-KAN BERDASARKAN URUTAN PRIORITAS SESUAI DENGAN KEBIJAKAN YANG TERTUANG DALAM RENCANA KERJA BANK YBS.
DIAGRAM POOL OF FUNDS APPROACH DEMAND DEPOSIT
SAVING DEPOSIT
TIME DEPOSIT
CAPITAL FUNDS
PRIMARY RESERVE
POOL OF FUNDS
SECONDARY RESERVE
OTHER SECURITIES
FIXED ASSETS
SUMBER DANA/ SOURCES OF FUNDS
PENGGUNAAN DANA/ USES OF FUNDS
1.GIRO 2. TABUNGAN 3. DEPOSITO 4. CD 5. DEPOSIT ON CALL 6. OBLIGASI 7. MED TERM NOTES 8.KREDIT LIK BI 9. PINJAMAN 10. SET JAMINAN 11. TRANSFER 12. TITIPAN 13. MODAL
1. CADANGAN PRIMER (PRIMARY RESERVE) 2. CADANGAN SEKUNDER (SECONDARY RESERVE) 3. KREDIT (LOAN) 4. INVESTASI JANGKA MENENGAH & PANJANG (SECURITIES) 5. HARTA TETAP (FIXED ASSETS)
DANA GABUNGAN (POOL OF FUNDS)
SISTEM PENDEKATAN DANA GABUNGAN
MERUPAKAN PENEMPATAN DANA KE BERBAGAI AKTIVA DENGAN MENCOCOKAN MASINGMASING SUMBER DANA TERHADAP JENIS ALOKASI DANA YANG SESUAI DENGAN SIFAT, JANGKA WAKTU DAN TINGKAT HARGA PEROLEHAN SUMBER DANA TERSEBUT. SISTEM PENDEKATAN DANA KONVERSI SERING DISEBUT PULA “ASSETS ALLOCATION APPROACH”/ PENDEKATAN ALOKASI ASSET. PENDEKATAN INI MERUPAKAN PERBAIKAN DARI POOL OF FUNDS APPROACH, BERDASARKAN PENDEKATAN INI, MASING-MASING SUMBER/ JENIS DANA DIALOKASIKAN BERDASARKAN SIFAT/ KARAKTERISTIKNYA MASING-MASING
DIAGRAM ASSET ALLOCATION DEMAND DEPOSIT
SAVING DEPOSIT
PRIMARY RESERVE
SECONDARY RESERVE
LOAN
TIME DEPOSIT OTHER SECURITIES
CAPITAL FUNDS
FIXED ASSETS
SUMBER DANA/ SOURCES OF FUNDS
PENGGUNAAN DANA/ USES OF FUNDS
1.GIRO 2. TABUNGAN 3. DEPOSITO 4. CD 5. DEPOSIT ON CALL 6. OBLIGASI 7. MED TERM NOTES 8.KREDIT LIK BI 9. PINJAMAN 10. SET JAMINAN 11. TRANSFER 12. TITIPAN 13. MODAL
1. CADANGAN PRIMER (PRIMARY RESERVE) 2. CADANGAN SEKUNDER (SECONDARY RESERVE) 3. KREDIT (LOAN) 4. INVESTASI JANGKA MENENGAH & PANJANG (SECURITIES) 5. HARTA TETAP (FIXED ASSETS)
SISTEM PENDEKATAN DANA KONVERSI
S I S T E M
P E N D E K A T A N
D A N A
K O N V E R S I
SUMBER DANA DIALOKASIKAN PADA 1.GIRO 1. CADANGAN PRIMER 2. CADANGAN SEKUNDER 3. KREDIT JK PENDEK
SUMBER DANA DIALOKASIKAN PADA 2.TABUNGAN 1. CADANGAN PRIMER 2. CADANGAN SEKUNDER 3. KREDIT JK PENDEK 4. KREDIT JK MENENGAH
S I S T E M
P E N D E K A T A N
D A N A
K O N V E R S I
SUMBER DANA DIALOKASIKAN PADA 3. DEPOSITO 1. CADANGAN PRIMER 2. CADANGAN SEKUNDER 3. KREDIT JK PENDEK 4. KREDIT JK MENENGAH SUMBER DANA DIALOKASIKAN PADA 4. SERTIFIKAT 1. CADANGAN PRIMER DEPOSITO 2. CADANGAN SEKUNDER 3. KREDIT JK PENDEK 4. KREDIT JK MENENGAH
S I S T E M
P E N D E K A T A N
D A N A
K O N V E R S I
SUMBER DANA DIALOKASIKAN PADA 5. DEPOSIT ON 1. CADANGAN PRIMER CALL (DOC) 2. CADANGAN SEKUNDER 3. KREDIT JK PENDEK
SUMBER DANA DIALOKASIKAN PADA 6. OBLIGASI 1. KREDIT JK MENENGAH 2. KREDIT JK PANJANG 3. INVESTASI JK MENENGAH 4. INVESTASI JK PANJANG
S I S T E M
P E N D E K A T A N
D A N A
K O N V E R S I
SUMBER DANA DIALOKASIKAN PADA 7. MEDIUM 1. KREDIT JK MENENGAH TERM NOTES & 2. INVESTASI JK MENENGAH FLOATING RATE NOTES SUMBER DANA DIALOKASIKAN PADA 8. KREDIT LIKUIDITAS BANK INDONESIA (KLBI)
SESUAI DGN SYARAT 2X YG DITENTUKAN BIASANYA PADA : 1. KREDIT JK MENENGAH 2. KREDIT JK PANJANG
S I S T E M
P E N D E K A T A N
D A N A
K O N V E R S I
SUMBER DANA DIALOKASIKAN PADA 9. PINJAMAN SESUAI PERUNTUKANNYA 1. KREDIT JK PENDEK 2. KREDIT JK MENENGAH 3. KREDIT JK PANJANG 4. INVESTASI JK MENENGAH 5. INVESTASI JK PANJANG KADANGKALA PINJAMAN DIPERGUNAKAN UNTUK PERBAIKAN/PEMBUATAN GEDUNG KANTOR (FIXED ASSETS)
S I S T E M
P E N D E K A T A N
D A N A
K O N V E R S I
SUMBER DANA DIALOKASIKAN PADA 10.SETORAN 1. CADANGAN PRIMER JAMINAN 2. CADANGAN SEKUNDER TERKADANG JUGA UNTUK MEMBIAYAI KREDIT SUMBER DANA DIALOKASIKAN PADA 11. DANA 1. CADANGAN PRIMER TRANSFER 2. CADANGAN SEKUNDER
S I S T E M
P E N D E K A T A N
D A N A
K O N V E R S I
SUMBER DANA DIALOKASIKAN PADA 12. TITIPAN 1. CADANGAN PRIMER 2. CADANGAN SEKUNDER SUMBER DANA
DIALOKASIKAN PADA
13.MODAL
S/D JUMLAH TERTENTU/ MAX TERTENTU SESUAI KETENTUAN BERLAKU DIALOKASIKAN U/ PEMBIAYAAN HARTA TETAP & INVENTARIS,SISANYA UNTUK : 1. KREDIT JK MENENGAH 2. KREDIT JK PANJANG 3. PENYERTAAN MODAL/ PEMBELIAN SAHAM PD PERUSAHAAN TERTENTU
PERBANDINGAN KELEBIHAN DAN KELEMAHAN ANTARA POOL OF FUND DAN ASSETS ALLOCATION APPROACH POOL OF FUND APPROACH
ASSETS ALLOCATION APPROACH
KELEBIHAN
KELEBIHAN
• PERHITUNGAN BIAYA RELATIF SEDERHANA • PENGELOLAANNYA TIDAK KOMPLEKS
•MENGALIHKANN PENEKANAN LIKUIDITAS KEPADA PROFITABILITAS •JUMLAH RATA-RATA CADANGAN LIKUIDITAS MENGALAMI PENURUNAN SEHINGGA ALOKASI DANA DAPAT DIALIHKAN LEBIH BANYAK PADA PENYALURAN KREDIT DAN PENANAMAN MODAL DALAM SURAT BERHARGA YANG MEMILIKI KEUNTUNGAN LEBIH TINGGI
KELEMAHAN
KELEMAHAN
• TIDAK DIBERIKAN DASAR UNTUK MEMPERKIRAKAN STANDAR LIKUIDITAS •TIDAK TERDAPAT PERTIMBANGAN TERHADAP PERUBAHAN GIRO, TABUNGAN, DEPOSITO DAN SUMBER LAINNYA. •MENGABAIKAN LIKUIDITAS YANG BERASAL DARI PORTOFOLIO KREDIT MELALUI PEMBAYARAN CICILAN DAN BUNGA SECARA TERUS-MENERUS •MEMPERKECIL PERANAN CADANGAN SEKUNDER SEBAGAI SUMBER LIKUIDITAS •MENGABAIKAN KENYATAAN MENGENAI KEMAMPUAN BANK UNTUK MEMPEROLEH LABA DARI OPERASIONALNYA •MENGABAIKAN PERAN INTERAKSI AKTIVA DAN PASIVA DALAM PENYEDIAAN LIKUIDITAS SECARA MUSIMAN
• KEPUTUSAN MENGENAI JUMLAH LIKUIDITAS DILAKUKAN BERDASARKAN PERKIRAAN ATAU PERPUTARAN SIMPANAN. • BISA TERJADI KELEBIHAN LIKUIDITAS YANG MENYEBABKAN KEUNTUNGAN MENJADI BERKURANG • PORTOFOLIO KREDIT DIANGGAP SAMA SEKALI TIDAK LIKUID SEHINGGA KREDIT TIDAK DIANGGAP SEBAGAI SUMBER LIKUIDITAS POTENSIAL •KEPUTUSAN MENGENAI MANAJEMEN AKTIVA-PASIVA DIBUAT SECARA INDEPENDEN.
PENGGUNAAN DANA SETELAH DANA TERHIMPUN DARI BERBAGAI SUMBER YANG DIBUKUKAN DISEBELAH PASIVA SEBAGAI KEWAJIBAN, MAKA SESUAI DENGAN FUNGSINYA BANK HARUS SEGERA MENYALUR KAN/ MENGALOKASIKAN DANA TERSEBUT AGAR MENJADI “PRODUKTIF”. HAL INI WAJIB DILAKUKAN MENGINGAT DANA YANG DIHIMPUN BANK BERBIAYA TINGGI (COST OF FUNDS) DIMANA BEBAN BIAYA INI HARUS DIBAYAR OLEH BANK.
PENGGUNAAN DANA JADI BANK SEBAGAI LEMBAGA KEUANGAN MEMILIKI 2 (DUA ) TUJUAN / FAKTOR DARI PENGGUNAAN /PENGALOKASIAN DANA YANG HARUS DIRAIH YAITU : 1. FAKTOR PROFITABILITAS , PENCAPAIAN LABA YANG OPTIMAL. 2. FAKTOR SAFETY, MENJAGA KEPERCAYAAN MASYARAKAT DIMANA POSISI DANA TERMASUK LIKUIDITAS (CADANGAN PRIMER) ADA PADA AREA AMAN (SAVE)
PENGGUNAAN DANA
PENGGUNAAN DANA TUJUAN PENGGUNAAN/ PENGALOKASIAN DANA BANK
1
2.
• PROFITABILITY FACTOR -- DGN MELAKUKAN STRATEGI PENG-ALOKASIAN DANA DIHARAPKAN DAPAT MENCAPAI LABA OPTIMAL
• SAFETY FACTOR - PENGALOKASIAN DANA DILAKUKAN DALAM UPAYA MENJAGA KEPERCAYAAN MASYARAKAT DIMANA POSISI DANA TERMASUK LIKUIDITAS (CADANGAN PRIMER) DALAM AREA YANG AMAN
PENGGUNAAN DANA
NON EARNING ASSETS/AKTIVA TIDAK PRODUKTIF
NON EARNING ASSETS/AKTIVA TIDAK PRODUKTIF
EARNING ASSETS/AKTIVA PRODUKTIF
PRIMARY RESERVE (CADANGAN PRIMER) 2. SECONDARY RESERVE (CADANGAN SEKUNDER) 3. LOAN PORTOFOLIO (KREDIT) 4. PORTOFOLIO INVESTMENT 5. FIXED ASSET (AKTIVA TETAP) 1.
PRIMARY RESERVE MERUPAKAN SUMBER UTAMA BAGI LIKUIDITAS BANK, TERUTAMA UNTUK MENGHADAPI KEMUNGKINAN TERJADINYA PENARIKAN OLEH NASABAH BANK, BAIK BERUPA PENARIKAN DANA MASYARAKAT YANG DISIMPAN PADA BANK TERSEBUT MAUPUN PENARIKAN (PENCAIRAN) KREDIT SESUAI DENGAN KESEPAKATAN YANG DIBUAT ANTARA PIHAK BANK DAN DEBITUR DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DIBUAT DIHADAPAN NOTARIS PUBLIK. DENGAN DEMIKIAN PEMBENTUKAN CADANGAN PRIMER DIMAKSUDKAN UNTUK MEMENUHI KETENTUAN LIKUIDITAS WAJIB MINIMUM, KEPERLUAN OPERASI BANK, SEMUA PENARIKAN SIMPANAN DAN PERMINTAAN PENCAIRAN KREDIT DARI NASABAH. DI SAMPING ITU, CADANGAN PRIMER JUGA DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN KLIRING ANTAR BANK DAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN BANK LAINNYA YANG HARUS SEGERA DIBAYAR.
PRIORITAS KE DUA DI DALAM ALOKASI DANA BANK ADALAH PENEMPATAN DANA-DANA KE DALAM NON CASH LIQUID ASSET YANG DAPAT MEMBERIKAN PENDAPATAN KEPADA BANK DAN TERDIRI ATAS SURAT-SURAT BERHARGA PALING LIKUID YANG SETIAP SAAT DAPAT DIJADIKAN UANG TUNAI TANPA MENGAKIBATKAN KERUGIAN PADA BANK. SURAT-SURAT BERHARGA TERSEBUT ANTARA LAIN; SURAT BERHARGA PASAR UANG SERTIFIKAT BANK INDONESIA SURAT BERHARGA JANGKA PENDEK LAINNYA
CADANGAN SEKUNDER DIGUNAKAN UNTUK BERBAGAI KEPENTINGAN, ANTARA LAIN; 1. MEMENUHI KEBUTUHAN LIKUIDITAS YANG BERSIFAT JANGKA PENDEK, SEPERTI PENARIKAN SIMPANAN OLEH NASABAH DEPOSAN DAN PENCAIRAN KREDIT DALAM JUMLAH BESAR YANG TELAH DIPERKIRAKAN 2. MEMENUHI KEBUTUHAN LIKUIDITAS YANG SEGERA HARUS DIPENUHI DAN KEBUTUHAN-KEBUTUHAN LAIN YANG SEBELUMNYA TIDAK DIPERKIRAKAN 3. SEBAGAI TAMBAHAN APABILA CADANGAN PRIMER TIDAK MENCUKUPI 4. MEMENUHI KEBUTUHAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK YANG TIDAK DIPERKIRAKAN DARI DEPOSAN DAN PENARIKAN DARI DEBITUR. KARENA KEBUTUHAN LIKUIDITAS INI TIDAK SEMUANYA DAPAT DIPERKIRAKAN, MAKA CADANGAN SEKUNDER INI DITANAMKAN DALAM BENTUK SURAT BERHARGA JANGKA PENDEK YANG MUDAH DIPERJUALBELIKAN. DI INDONESIA, INSTRUMEN CADANGAN SEKUNDER DAPAT BERUPA SBI, SURAT BERHARGA PASAR UANG DAN SERTIFIKAT DEPOSITO.
PRIORITAS KETIGA DI DALAM ALOKASI DANA BANK ADALAH PENYALURAN KREDIT (LOAN). DASAR PEMIKIRANNYA ADALAH SETELAH BANK MENCUKUPI PRIMARY RESERVE DAN SECONDARI RESERVE, BANK BARU DAPAT MENENTUKAN BESARNYA VOLUME KREDIT YANG AKAN DIBERIKAN. DALAM PRAKTEK PERBANKAN DI INDONESIA, DENGAN MEMPERHATIKAN KETENTUAN-KETENTUAN YANG DITETAPKAN OLEH BANK SENTRAL SEBAGAI PEMBINA DAN PENGAWAS BANK UMUM, PENENTUAN BESARNYA VOLUME KREDIT DIPENGARUHI OLEH KETENTUAN-KETENTUAN SEBAGAI BERIKUT. 1. RESERVE REQUIREMENT, ADALAH KETENTUAN BAGI SETIAP BANK UMUM UNTUK MENYISIHKAN SEBAGIAN DARI DANA PIHAK KETIGA YANG BERHASIL DIHIMPUNNYA DALAM BENTUK GIRO WAJIB MINIMUM BERUPA REKENING GIRO BANK YANG BERSANGKUTAN PADA BI. 2. LOAN TO DEPOSIT RATIO, MERUPAKAN RASIO ANTARA BESARNYA SELURUH VOLUME KREDIT YANG DISALURKAN OLEH BANK DAN JUMLAH PENERIMAAN DANA DARI BERBAGAI SUMBER. 3. BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT, ADALAH KETENTUAN TENTANG TIDAK DIPERBOLEHKANNYA SUATU BANK UNTUK MEMBERIKAN KREDIT YANG BESARNYA MELEBIHI 20% DARI MODAL BANK YANG BERSANGKUTAN.
PRIORITAS TERAKHIR DI DALAM ALOKASI DANA BANK ADALAH DENGAN MENGALOKASIKAN SEJUMLAH DANA TERTENTU PADA INVESTASI PORTOFOLIO. ALOKASI DANA BANK KE DALAM KATEGORI INI ADALAH DANA SISA SETELAH PENANAMAN DANA DALAM BENTUK PINJAMAN (KREDIT) TELAH MEMENUHI TARGET TERTENTU. INVESTASI INI BERUPA PENANAMAN SURAT BERHARGA JANGKA PANJANG ATAU SURAT BERHARGA YANG BERLIKUIDITAS TINGGI, INVESTASI INI BERTUJUAN UNTUK MEMBERIKAN TAMBAHAN PENDAPATN DAN LIKUIDITAS BANK.
FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MELAKUKAN PENANAMAN DANA DALAM BENTUK PORTOFOLIO INVESTMENT: 1. TINGKAT BUNGA (UNTUK JENIS OBLIGASI) 2. CAPITAL GAIN YANG MUNGKIN BISA DIRAIH (UNTUK JENIS SAHAM) 3. KUALITAS ATAU KEAMANAN (TERUTAMA UNTUK JENIS SAHAM) 4. MUDAH DIPERJUALBELIKAN 5. JANGKA WAKTU JATUH TEMPONYA (UNTUK OBLIGASI, SERTIFIKAT DEPOSITO), 6. PAJAK YANG HARUS DIBAYAR 7. DIVERSIFIKASI (JANGAN DITANAM DALAM SATU JENIS PORTOFOLIO) 8. EKSPEKTASI (HARAPAN AKAN KEUNTUNGAN DI MASA DATANG)
ALOKASI ATAU PENANAMAN DANA BANK DALAM BENTUK FIXED ASSET MISALNYA PEMBELIAN TANAH, PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR BAIK KANTOR PUSAT, KANTOR CABANG, CABANG PEMBANTU MAUPUN KANTOR KAS, PERALATAN OPERASIONAL BANK, SEPERTI KOMPUTER, FAXIMILE, SISTEM KOMUNIKASI ANTAR CABANG, KENDARAAN BERMOTOR, DAN AKTIVA TETAP LAINNYA.
ALOKASI DANA BANK BERDASARKAN SIFAT AKTIVA ADALAH PENGALOKASIAN DANA DALAM BENTUK AKTIVA, BAIK AKTIVA YANG DAPAT MEMBERIKAN HASIL (AKTIVA PRODUKTIF/ EARNING ASSET), MAUPUN AKTIVA YANG TIDAK MEMBERIKAN HASIL (AKTIVA TIDAK PRODUKTIF/ NON EARNING ASSET).
MERUPAKAN SEMUA AKTIVA DALAM RUPIAH MAUPUN VALUTA ASING YANG DIMILIKI BANK DENGAN MAKSUD UNTUK MEMPEROLEH PENGHASILAN SESUAI DENGAN FUNGSINYA. PENGELOLAAN DANA DALAM AKTIVA PRODUKTIF MERUPAKAN SUMBER PENDAPATAN BANK YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBIAYAI KESELURUHAN BIAYA OPERASIONAL BANK, TERMASUK BIAYA BUNGA, BIAYA TENAGA KERJA, DAN BIAYA OPERASIONAL LAINNYA. KOMPONEN AKTIVA PRODUKTIF; 1. KREDIT YANG DIBERIKAN 2. PENEMPATAN DANA PADA BANK LAIN 3. SURAT BERHARGA 4. PENYERTAAN MODAL
ALOKASI DANA DALAM AKTIVA TIDAK PRODUKTIF ADALAH PENANAMAN DANA BANK KE DALAM AKTIVA YANG TIDAK MEMBERIKAN HASIL BAGI BANK. KOMPONENNYA: 1. ALAT-ALAT LIKUID ATAU CASH ASSET ADALAH AKTIVA YANG DAPAT DIPERGUNAKAN SETIAP SAAT UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN LIKUIDITAS BANK, KOMPONENNYA TERDIRI DARI UANG KAS YANG ADA PADA BANK,GIRO PADA BI, GIRO PADA BANK LAIN, WARKAT DALAM PROSES PENAGIHAN. 2. AKTIVA TETAP DAN INVENYARIS, AKTIVA TETAP YANG DIMILIKI BANK DAPAT BERUPA TANAH, GEDUNG KANTOR, PERALATAN KANTOR SEPERTI KOMPUTER, FAKSIMILE, ATM, PERALATAN PROMOSI, DLL.