Prosedur Menjalan Program
- Langkah pertama : install terlebih dahulu software vb.net 1. Persiapkan master yang akan diinstal, dan persiapkan Daemon Tools Lite untuk men-Mount Image kan file iso yang kalian punya.
2. Setelah di Mount Image kalian bisa menginstal Visual Studio 2010 dan klik Install Microsoft Visual Studio 2010, dengan tampilan awal. 3. Setelah itu langsung muncul jendela baru seperti yang tampil dibawah ini, lalu klik next untuk melanjutkan. 4. Setelah next akan muncul tampilan dan langsung akan tampil tempat yang akan kita simpan untuk menginstal Visual Studio 2012. Biasanya langsung manual akan di tempatkan di program files di part C. 5. Setelah di klik next, maka tunggu saja instalasi sampai selesai dan proses instalasi 6. Setelah selesai maka klik next saja untuk mengakhiri proses instalasi. Maka dengan ini, telah berhasil menginstalasi Visual Studio 2010.
- Langkah kedua : Install sql sesuai dengan vb yang digunakan LANGKAH 1: Download Microsoft ® SQL Server ® 2008 Management Studio Express dan pilih SQLManagementStudio_x64_ENU.exe atau SQLManagementStudio_x86_ENU.exe tergantung pada Bit Sistem Operasi yang dipakai. Pada saat tutorial ini dibuat, sistem operasi yang dipakai adalah Windows 7 32bit atau x86. LANGKAH 2: Pastikan login sebagai administrator dari sistem operasi kemudian klik kanan pada exe yang didownload dan pilih "Run as Administrator". Jika menggunakan Windows 7 maka akan mendapatkan peringatan kompatibilitas. Klik melewatinya untuk saat ini untuk melanjutkan instalasi (Run Program). Kemudian klik Apply SQL 2008 Service Pack 2. LANGKAH 3: setelah muncul jendela "SQL Server Installation Center". Banyak . Pilih "Installation" tab. LANGKAH 4: Pilih "New SQL Server stand-alone installation or add features to an existing installation". Ini kemudian akan menjalankan aturan cek. Pastikan tidak ada kegagalan dan kemudian klik OK. LANGKAH 5: Langkah LANGKAH 6: Klik Next.
selanjutnya
adalah
klik
install.
LANGKAH 7: Beri centang "I accept the license terms" dan klik Next. LANGKAH 8: Seleksi Fitur. Beri centang "Management Tools - Basic" dan kemudian klik Next. LANGKAH 9: Verifikasi persyaratan ruang disk dan klik Next. LANGKAH 10: Klik tombol Install. Instalasi akan dimulai dan akan memakan waktu sekitar 5 menit untuk menyelesaikan.LANGKAH 11: Setelah instalasi selesai, klik tombol Next lagi. LANGKAH 12: Jalankan SQL Server Management Studio! Sekarang dapat melihatnya dalam Program di bawah Microsoft SQL Server 2008. Pastikan Anda menjalankannya sebagai administrator untuk akses ke semua fitur. - Cara Attach Database o Pertama siapkan file database yang akan dimasukkan ke dalam SQL Server Management 2008, file database tersebut biasanya terdiri dari dua file yaitu .mdf dan× Log. Nah setelah itu copy dua file tersebut ke dalam direktori ;C:\Program Files\Microsoft SQL Server\MSSQL10_50.MSSQLSERVER\MSSQL\DATA
o
setelah itu buka aplikasi SQL Server Management Studio, lalu klik× Connect untuk memulai koneksi dengan database server.
o
Setelah itu halaman ini akan muncul;
o
Nah file database yang telah anda copy ke direktori tadi belum tampak bukan? Bagaimana caranya agar database tersebut dapat tampil dan digunakan oleh aplikasi? Oke
o
Pertama klik kanan pada× Database dan pilih Attach;
o
Setelah itu akan tampil dialog box seperti ini;
o
Klik add untuk memasukkan database anda, lalu akan tampil file× Lokasi database, pilih file database yang telah anda copy ke dalam directori tadi, yaitu yang berekstensi .mdf setelah itu klik OK dan OK lagi.
o
Jika berhasil, database anda akan tampil pada SQL Server tersebut;
- Cara penggunaan program aplikasi :
Gambar 4.36 Login
tampilan awal saat user membuka sistem. Untuk dapat mengakses sistem, user harus memasukkan username yang merupakan nik karyawan dan password. Jika nik dan password yang dimasukkan benar, maka sistem akan menampilkan menu-menu yang dapat user akses sesuai dengan hak aksesnya. Tetapi, jika nik dan password yang dimasukkan user salah, maka sistem akan menampilkan Error Message Dialog seperti pada Gambar 4.38. Dialog ini berisikan informasi bahwa nik dan password yang dimasukan tidak valid dan karyawan harus mengklik tombol “OK” pada dialog dan akan kembali pada tampilan Gambar 4.37.
Gambar 4.37 User Interface Error Message
Gambar 4.38-4.42 tampilan menu sistem informasi penggajian yang dapat diakses user sesuai dengan hak aksesnya. Terdapat lima menu yang terdapat di menubar. Menu tersebut adalah “Pengaturan”, “Master”, “Transaksi”, “Otorisasi”, “Laporan”. Hak akses karyawan atas sistem ini berbeda-beda tergantung hak otorisasinya. Bagian HRD dapat mengakses semua menu, kecuali menu “Otorisasi”
yang hanya bisa diakses oleh manajer HRD. Pada menu “Master”, bagian HRD dapat memaintain master yang dibutuhkan dalam sistem yang ada. Jika yang mengakses adalah bagian finance, hanya bisa melihat data di
menu “Master” tidak dapat
melakukan perubahan data, bagian finance tidak dapat mengakses “master user”. Manager
finance&accounting
dapat
mengakses
“daftar
gaji,laporan
pinjaman,gaji,jurnal”. Bagian accounting bisa mencetak seluruh laporan, kecuali laporan pencatatan waktu hadir. Jika login sebagai “Karyawan”, menu yang dapat diakses hanyalah menu “transaksi lembur,cuti,pinjaman,klaim”, “Ganti Password” dan “Logout”. Setiap menu memiliki submenu masing-masing karena setiap user memiliki hak otorisasi yang berbeda-beda.
Gambar 4.38 User Interface Halaman Utama ”Pengaturan”
Gambar 4.39 User Interface Halaman Utama ”Master”
Gambar 4.40 User Interface Halaman Utama ”Transaksi”
Gambar 4.42 User Interface Halaman Utama ”Otorisasi”
Gambar 4.42 User Interface Halaman Utama ”Laporan”
4.3.7.2. User Interface Pencatatan Waktu Hadir
Gambar 4.43 User Interface Pencatatan waktu hadir
Gambar 4.43 merupakan tampilan absensi karyawan. Absensi dilakukan dengan cara memasukkan nik karyawan, sistem akan mengecek nama karyawan apakah tersimpan di database atau tidak. Jika nik karyawan tersimpan di database, maka sistem akan menampilkan nama karyawan tersebut. Namun, jika data karyawan tidak tersimpan di database maaka sistem tidak akan menampilkan nama karyawan. Setelah memasukkan nik, user klik button “absen” dan sistem akan menyimpan waktu tiba atau pulang karyawan lengkap dengan tanggal. Data absensi digunakan untuk perhitungan gaji karyawan di akhir bulan.
1.3.7.3.
User Interface Pengaturan ubah password
Gambar 4.44 User Interface Pengaturan ubah password
Gambar 4.44 merupakan tampilan jika karyawan ingin mengganti password dengan memilih menu ”Ganti Password”. Pada tahap ini, sistem akan meminta user memasukkan password lama dan password baru didalam sistem lalu mengklik tombol ”Simpan”. Sistem akan menyimpan perubahan password. Jika user tidak jadi mengubah passwordnya maka user bisa mengklik tombol”close”.
1.3.7.4.
User Interface Pengaturan COA
Gambar 4.45 User Interface Pengaturan COA
Gambar 4.45 menampilkan sistem untuk mengatur nomor-nomor akun yang digunakan untuk penjurnalan. Tampilan awal form kosong dan terdisable,button tambah terenable. Jika staff accounting ingin menambah kode akun perusahaan, maka klik tombol “Tambah”, lalu form COA serta button simpan dan batal akan terenable dan user dapat memasukkan data-data yg diminta di form. Setelah selesai user bisa klik tombol simpan untuk menyimpan data ke dalam database. Untuk mengubah data COA yang ada di database, langkahnya User mencari terlebih dahulu sesuai dengan kode atau Nama akunnya kemudian enter. Semua data COA yg tersimpan di database akan tampil di data grid, lalu pilih data yang akan diubah dan klik ubah di table data
grid, dan masukan data yg akan diperbaiki. Untuk menghapus data COA yang ada di database, langkah awalnya user dapat mencari terlebih dahulu sesuai dengan kode atau Nama akunnya kemudian klik button search. Semua data COA yg tersimpan di database akan tampil di data grid, lalu pilih data yang akan diubah dan klik hapus di table data grid, dan data tersebut akan terhapus.
4.3.7.5. User Interface Pengaturan tarif lembur
Gambar 4.46 User Interface Pengaturan tarif lembur
Gambar 4.46 merupakan tampilan sistem untuk mengatur tarif lembur sesuai dengan peraturan pemerintah. Di tarif lembur terdapat 2 tarif yang dibagi menjadi hari kerja dan hari libur. Tarif yang sudah dibakukan oleh pemerintah (Kepmenakertrans No. 102/MEN/VI/2004) untuk hari kerja yaitu 1,5 untuk satu jam pertama dan 2
untuk satu jam kedua dan seterusnya. Sedangkan untuk hari libur yaitu 2 untuk satu jam pertama dan 4 untuk satu jam kedua dan seterusnya. Total jam kerja selama sebulan sebanyak 173 jam. Apabila ada ketentuan khusus atau ketentuan baru yang diberlakukan di luar dari tarif pengali yang ditetapkan di awal, user dapat mengubah tarif pengali tersebut secara manual termasuk menambah perlakuan jam misalnya awal:1 akhir:2, awal:2 akhir:3, awal:3 akhir:4 dan seterusnya dan harus selalu menyambung. Tidak diperkenankan membuat periode awal dan akhir terputus misalnya awal:1 akhir:2, awal:3 akhir:4, awal:5 akhir:6, dst.
4.3.7.6. User Interface Master User
Gambar 4.47 User Interface Master User Form ini digunakan untuk menyimpan data user berdasarkan hak akses yang mereka peroleh sesuai dengan jabatannya. Langkah awal untuk menambahkan user baru dengan mencari NIK/Nama user di database,kalau tidak ada data yg dicari, HRD mengklik button tambah untuk menambahkan data,ketika di klik button tambah maka
form user terenable, button simpan dan batal terenable. Kalau sudah diisi data nya HRD klik button simpan untuk menyimpan data ke database. Jika user ingin membatalkan proses ini, user dapat klik “exit” untuk membatalkan semua data yg telah diisi tadi dan sistem akan tertutup dengan menampilkan messag box “Apakah anda yakin ingin membatalkan proses ini?” pilih YA maka data terhapus dan form tertutup, pilih TIDAK maka form kembali ke tampilan awal yang kosong. Untuk mengubah data, user harus mencari data yang ingin diubah atau dihapus di database, data yang dicari akan tampil di datagrid, user klik pilihan edit/delete yang ada di dalam data grid. Ketika user pilih edit, maka data akan muncul di form dan user dapat mengubah data, dan database terupdate. Hak akses : HRD, Karyawan, Manager, Keuangan, Akuntan.
4.3.7.7. User Interface Master Departemen
Gambar 4.48 User Interface Master Departemen Menampilkan data departemen yang ada di Perusahaan. Jika user ingin menambah data departemen maka klik tombol “Tambah”, maka tombol “Simpan” dan “Batal” akan secara otomatis terenable. Ketika departemen sudah terisi dan disimpan, maka secara otomatis data departemen yang baru ditambah akan masuk ke dalam grid yang berada dibawah tombol-tombol yang ada. Jika bagian HRD ingin mengubah atau
menghapus departemen yang berada di grid, maka bagian HRD cari berdasarkan NIK atau nama data yang ingin diubah atau dihapus. Ketika data grid sudah menampilkan data yang dimaksud, maka pilih tombol ubah atau hapus yang ada di dalam data grid. Jika tombol “Ubah” yang diklik, maka tombol “Simpan” dan “Batal” akan terenable, sama seperti ketika akan menambahkan data departemen. Tetapi jika tombol “Hapus” yang diklik, maka sistem akan menampilkan Confirmation Message Dialog yang berisikan “Apakah anda yakin ingin menghapus data ini?”. Jika diklik “Yes”, maka data akan terhapus dari database dan terhapus dari grid dan kode akan berubah mengikuti urutan yang ada secara otomatis. Tetapi jika yang diklik adalah tombol “No”, message dialog akan tertutup dan menampilkan tampilan awal.
4.3.7.8. User Interface Master Jabatan
Gambar 4.49 User Interface Master Jabatan Master jabatan digunakan untuk mendata jabatan beserta tunjangan-tunjangan. Menampilkan data jabatan yang ada di Perusahaan. Jika user ingin menambah data jabatan maka klik tombol “Tambah”, maka tombol “Simpan” dan “Batal” akan secara otomatis terenable. Ketika departemen sudah terisi dan disimpan, maka secara otomatis data jabatan yang baru ditambah akan masuk ke dalam grid. Setelah data tersimpan bagian HRD cari berdasarkan NIK atau nama data. Ketika data grid sudah menampilkan data yang dimaksud, maka user dapat pilih tombol otorisasi untuk
mengatur jabatan tertentu yang bisa melakukan otorisasi terhadap pengajuanpengajuan karyawan. Jika user ingin melakukan perubahan atau hapus data, user dapat memilih tombol ubah atau hapus yang ada di dalam data grid. Jika tombol “Ubah” yang diklik, maka tombol “Simpan” dan “Batal” akan terenable, sama seperti ketika akan menambahkan data departemen. Tetapi jika tombol “Hapus” yang diklik, maka sistem akan menampilkan Confirmation Message Dialog yang berisikan “Apakah anda yakin ingin menghapus data ini?”. Jika diklik “Yes”, maka data akan terhapus dari database dan terhapus dari grid dan kode akan berubah mengikuti urutan yang ada secara otomatis. Tetapi jika yang diklik adalah tombol “No”, message dialog akan tertutup dan menampilkan tampilan awal.
4.3.7.9. User Interface Master Karyawan
Gambar 4.50 User Interface Master Karyawan
Master karyawan digunakan untuk bagian HRD yang ingin menambah, mengubah atau menghapus data karyawan. Ketika master karyawan ditambah baru, NIK dan tanggal autogenerate. Setelah itu, staff HRD mengisi data karyawan secara lengkap. Jika form telah diisi semuanya, maka staff HRD menekan tombol Save yang secara otomatis akan masuk ke database master karyawan. Jika ingin membatalkan dapat menekan tombol Cancel. Jika ada data karyawan yang berubah atau ingin dihapus. Bagian HRD dapat mencari data karyawan yang bersangkutan dengan menulis NIK atau nama karyawan di kolom search, selanjutnya akan keluar data karyawan yang bersangkutan pada table view. Setelah itu, bagian HRD dapat melakukan edit atau delete pada data karyawan tersebut.
4.3.7.10. User Interface Master Pajak
Gambar 4.51 User Interface Master Pajak
Master pajak digunakan untuk mencatat jumlah tarif pajak PTKP dan PKP. Jika master pajak dibuka, yang muncul data pajak yang disable sesuai dengan ketentuan pemerintah. Setelah data master pajak disimpan, user dapat melakukan edit dengan menekan tombol Edit maka data pajak akan enabled. Jika ingin menyimpan data yang telah dilakukan edit dapat menekan tombol Save.
4.3.7.11. User Interface History Lembur
Gambar 4.52 User Interface History Lembur
Merupakan tampilan history permohonan lembur yang telah dibuat dan sudah ada keterangan status diterima atau di tolaknya. Status akan diubah oleh manajer bagian dari persetujuan permohonan. Jika status masih kosong, maka belum kepastian dari manajer bagian untuk persetujuan permohonan tersebut. Jika sudah ada keterangan pada kolom status, berarti manajer bagian sudah memberikan konfirmasi. Jika kolom yang status sudah terisi, maka kolom tersebut tidak dapat diubah atau dihapus, tetapi hanya bisa dilihat dengan cara double klik grid yang ingin dilihat. Untuk membuat pengajuan lembur baru, maka karyawan hanya perlu mengklik tombol “Tambah” dan akan muncul tampilan seperti Gambar 4.53.
4.3.7.12. User Interface Pengajuan Lembur
Gambar 4.53 User Interface Pengajuan Lembur
Tampilan untuk membuat pengajuan lembur baru. Ketika form ini muncul, maka tombol yang terenabled adalah tombol “Ajukan” dan “Batal”. Permohonan Lembur ini dapat dibuat ketika karyawan sudah melakukan kerja lembur. Karyawan akan menginput jam mulai kerja sebagai otorisasi jika karyawan tersebut melakukan pekerjaan dihari libur dan memasukan jumlah jam lembur yang telah dilakukannya. Ketika form telah terisi, maka permohonan dapat diajukan dan tersimpan di grid pada Gambar 4.52 Tetapi jika permohonan tersebut dibatalkan, maka textbox akan bersih dari inputan sebelumnya.
4.3.7.13. User Interface Otorisasi Lembur
Gambar 4.54 User Interface Otorisasi Lembur
Tampilan diatas merupakan tampilan persetujuan permohonan yang akan diotorisasi oleh Manajer bagian terkait masalah lembur. Sebelum diotoriasi, manajer bagian akan terlebih dahulu melihat detail waktu dan pekerjaan lembur serta hasil pekerjaan lembur untuk memastikan kebenaran data apakah karyawan tersebut memang lembur atau dibuat agar mendapatkan uang lembur. Manajer bagian juga dapat mengetahui jam pulang yang sebenarnya dari absensi. Manajer bagian akan memberikan otorisasi penerimaan atau penolakan. Jika Manajer bagian akan mengupdate hasil pengajuan yang terbaru, maka hanya perlu di klik tombol “Muat Ulang” dan isi grid secara otomatis akan berubah menampilkan data terbaru karena grid yang tersedia langsung mengakses data dari database. Sebelum diotorisasi, bagian HRD harus mengklik row yang ingin diotorisasi, jika manajer bagian telah memberikan otorisasi, maka status yang terdapat pada Gambar 4.52 akan berubah secara otomatis dan grid tersebut sudah tidak dapat diubah atau dihapus.
4.3.7.14. User Interface History Pengajuan Cuti
Gambar 4.55 User Interface History Pengajuan Cuti
Merupakan tampilan history pengajuan cuti yang telah dibuat dan sudah ada keterangan status diterima atau di tolaknya. Status akan diubah oleh manajer HRD dari persetujuan permohonan. Jika status masih kosong, maka belum kepastian dari manajer HRD untuk persetujuan permohonan tersebut. Jika sudah ada keterangan pada kolom status, berarti manajer HRD sudah memberikan konfirmasi. Jika kolom yang status sudah terisi, maka kolom tersebut tidak dapat diubah atau dihapus, tetapi hanya bisa dilihat dengan cara double klik grid yang ingin dilihat. Untuk membuat pengajuan cuti baru, maka karyawan hanya perlu mengklik tombol “Tambah” dan akan muncul tampilan seperti Gambar 4.56.
4.3.7.15. User Interface Pengajuan Cuti
Gambar 4.56 User Interface Pengajuan Cuti
Tampilan untuk membuat pengajuan cuti baru. Ketika form ini muncul, maka tombol yang terenabled adalah tombol “Ajukan” dan “Batal”. Jika karyawan sudah memiliki jatah cuti, sistem akan secara otomatis menghitung jumlah limit cuti yang dapat digunakan berdasarkan history permohonan yang pernah dibuat. Ketika form telah terisi, maka permohonan dapat diajukan dan tersimpan di grid pada Gambar 4.55. Tetapi jika permohonan tersebut dibatalkan, maka textbox akan bersih dari inputan sebelumnya. Jika karyawan sudah tidak memiliki sisa cuti, maka karyawan tidak dapat menambahkan pengajuan cuti baru, sistem akan memunculkan message dialog ketika karyawan mengklik tombol “ajukan”.
Gambar 4.57 User Interface Message Dialog
4.3.7.16. User Interface Otorisasi Cuti
Gambar 4.58 User Interface Otorisasi Cuti
Tampilan diatas merupakan tampilan persetujuan permohonan yang akan diotorisasi oleh Manajer HRD terkait masalah pengajuan cuti. Jika HRD akan mengupdate hasil permohonan yang terbaru, maka hanya perlu di klik tombol “Muat Ulang” dan isi grid secara otomatis akan berubah menampilkan data terbaru karena grid yang tersedia langsung mengakses data dari database. Sebelum diotorisasi, HRD
harus mengklik row yang ingin diotorisasi. Jika HRD telah memberikan otorisasi, maka status yang terdapat pada Gambar 4.55 akan berubah secara otomatis dan grid tersebut sudah tidak dapat diubah atau dihapus. Jika karyawan mengajukan cuti dan disetujui, maka jumlah limit cuti akan secara otomatis terupdate.
4.3.7.17. User Interface History Pengajuan Pinjaman
Gambar 4.59 User Interface History Pengajuan Pinjaman
Merupakan tampilan history pengajuan pinjaman yang telah dibuat dan sudah ada keterangan status diterima atau di tolaknya. Status akan diubah oleh manajer HRD dari persetujuan permohonan. Jika status masih kosong, maka belum kepastian dari manajer HRD untuk persetujuan permohonan tersebut. Jika sudah ada keterangan pada kolom status, berarti manajer HRD sudah memberikan konfirmasi. Jika kolom yang status sudah terisi, maka kolom tersebut tidak dapat diubah atau dihapus, tetapi hanya bisa dilihat dengan cara double klik grid yang ingin dilihat. Untuk membuat pengajuan pinjaman baru, maka karyawan hanya perlu mengklik tombol “Tambah” dan akan muncul tampilan seperti Gambar 4.60.
4.3.7.18. User Interface Pengajuan Pinjaman Baru
Gambar 4.60 User Interface Pengajuan Pinjaman Baru
Tampilan untuk membuat pengajuan pinjaman baru. Ketika form ini muncul, maka tombol yang terenabled adalah tombol “Ajukan” dan “Batal”. Jika karyawan sudah memasukkan jumlah pinjaman, sistem akan secara otomatis menghitung jumlah sisa pinjaman yang masih dapat digunakan berdasarkan history permohonan yang pernah dibuat. Ketika form telah terisi, maka permohonan dapat diajukan dan tersimpan di grid pada Gambar 4.59. Tetapi jika permohonan tersebut dibatalkan, maka textbox akan bersih dari inputan sebelumnya. Jika karyawan sudah tidak memiliki sisa saldo pinjaman, maka karyawan tidak dapat menambahkan pengajuan pinjaman baru sampai pinjaman lunas, sistem akan memunculkan message dialog ketika karyawan mengklik tombol “ajukan”.
Gambar 4.61 User Interface Message Dialog
4.3.7.19. User Interface Otorisasi Pinjaman
Gambar 4.62 User Interface Otorisasi Pinjaman
Tampilan diatas merupakan tampilan persetujuan permohonan yang akan diotorisasi oleh Manajer HRD terkait masalah pengajuan pinjaman. Jika HRD akan mengupdate hasil permohonan yang terbaru, maka hanya perlu di klik tombol “Muat
Ulang” dan isi grid secara otomatis akan berubah menampilkan data terbaru karena grid yang tersedia langsung mengakses data dari database. Sebelum diotorisasi, HRD harus mengklik row yang ingin diotorisasi. Jika HRD telah memberikan otorisasi, maka status yang terdapat pada Gambar 4.59 akan berubah secara otomatis dan grid tersebut sudah tidak dapat diubah atau dihapus. Jika karyawan mengajukan pinjaman dan disetujui, maka jumlah saldo sisa pinjaman akan secara otomatis terupdate.
4.3.7.20. User Interface History Klaim Pengobatan
Gambar 4.63 User Interface History Klaim Pengobatan
Merupakan tampilan history pengajuan klaim yang telah dibuat dan sudah ada keterangan status diterima atau di tolaknya. Status akan diubah oleh manajer HRD dari persetujuan permohonan. Jika status masih kosong, maka belum kepastian dari manajer HRD untuk persetujuan permohonan tersebut. Jika sudah ada keterangan pada kolom status, berarti manajer HRD sudah memberikan konfirmasi. Jika kolom yang status sudah terisi, maka kolom tersebut tidak dapat diubah atau dihapus, tetapi hanya bisa dilihat dengan cara double klik grid yang ingin dilihat. Untuk membuat
pengajuan klaim baru, maka karyawan hanya perlu mengklik tombol “Tambah” dan akan muncul tampilan seperti Gambar 4.64.
4.3.7.21. User Interface Pengajuan Klaim
Gambar 4.64 User Interface Pengajuan Klaim
Tampilan untuk membuat pengajuan klaim baru. Ketika form ini muncul, maka tombol yang terenabled adalah tombol “Ajukan” dan “Batal”. Jika karyawan sudah memasukkan jumlah klaim, sistem akan secara otomatis menghitung jumlah sisa klaim yang masih dapat digunakan berdasarkan history permohonan yang pernah dibuat. Ketika form telah terisi, maka permohonan dapat diajukan dan tersimpan di grid pada Gambar 4.63. Tetapi jika permohonan tersebut dibatalkan, maka textbox akan bersih dari inputan sebelumnya. Jika jumlah klaim yang diajukan tidak sesuai dengan jumlah yang ditanggung perusahaan, maka perusahaan hanya akan mengganti biaya sebesar jumlah yang ditanggung perusahaan.
4.3.7.22. User Interface Otorisasi Klaim
Gambar 4.65 User Interface Otorisasi Klaim
Tampilan diatas merupakan tampilan persetujuan permohonan yang akan diotorisasi oleh Manajer HRD terkait masalah pengajuan klaim. Jika HRD akan mengupdate hasil permohonan yang terbaru, maka hanya perlu di klik tombol “Muat Ulang” dan isi grid secara otomatis akan berubah menampilkan data terbaru karena grid yang tersedia langsung mengakses data dari database. Sebelum diotorisasi, HRD harus mengklik row yang ingin diotorisasi. Jika HRD telah memberikan otorisasi, maka status yang terdapat pada Gambar 4.63 akan berubah secara otomatis dan grid tersebut sudah tidak dapat diubah atau dihapus.
4.3.7.23. User Interface History Gaji
Gambar 4.66 User Interface History Gaji
Tampilan awal sebelum staff HRD mengisi form gaji, user mengecek sesuai departemen dan sistem akan menampilkan data karyawan sesuai dengan departemen yang dipilih. Di history gaji terdapat status gaji sudah “diproses”atau “belum”. Jika, status belum diproses HRD klik tombol “proses” yang ada dalam data grid, dan akan muncul tampilan seperti
Gambar
4.67.
Namun,
tombol”proses”terdisable.
4.3.7.24. User Interface Gaji
jika
status
gaji
karyawan
sudah
di
proses,
Gambar 4.67 User Interface Gaji
Sistem akan menampilkan form gaji ini, ketika HRD mengklik tombol “proses”pada nik yang belum diproses perhitungan gajinya. Sistem akan mengautogenerate semua data yang ada di form gaji, kecuali THR diinput oleh HRD. Lalu, HRD klik tombol”proses” untuk menyimpan data gaji dan status gaji di history gaji akan terupdate menjadi “proses”. Form perhitungan gaji ini akan disimpan di database,dan dibuka oleh finance untuk di print dan diberikan ke Bank untuk ditransfer ke rekening karyawan.
4.3.7.25. User Interface Penilaian Kinerja
Gambar 4.68 User Interface Penilaian Kinerja
Gambar diatas merupakan tampilan yang dapat diakses oleh manager bagian dalam rangka melakukan penilaian karyawannya per periode yang telah ditetapkan. Kolom jabatan,departemen yang terdapat pada tampilan diatas akan secara otomatis terisi sesuai dengan departemen yang diakses oleh masing-masing manager dan manager dapat memilih nama karyawan yang berada didepartemennya, karena pada list nama karyawan, nama yang akan muncul adalah karyawan-karyawan yang terdaftar pada departemen terkait. Ketika manager sudah mengisi, maka nilai akan terkalkulasi dengan sendirinya dan manager dapat memberikan saran untuk perkembangan karir karyawan tersebut kedepannya. Hasil evaluasi ini nanti akan dapat dilihat oleh bagian HRD.
4.3.7.26. User Interface Laporan Pencatatan Waktu Hadir Karyawan
Gambar 4.69 User Interface Laporan Pencatatan Waktu Hadir Karyawan
4.3.7.27. User Interface Laporan Gaji
Gambar 4.70 User Interface Laporan Gaji
4.3.7.28. User Interface Slip Gaji
Gambar 4.71 User Interface Slip Gaji
4.3.7.29. User Interface Laporan Pinjaman
Gambar 4.72 User Interface Laporan Pinjaman
4.3.7.30. User Interface Laporan Pajak
Gambar 4.73 User Interface Laporan Pajak
4.3.7.31. Laporan Penilaian Kinerja
Gambar 4.74 User Interface Laporan Penilaian Kinerja
4.3.7.32. User Interface Jurnal Gaji
Gambar 4.75 User Interface Jurnal Gaji