7/7/2015
PEMUTAKHIRAN TEORI EKONOMI DAN KAITANNYA TERHADAP KEBIJAKAN
Harianto Dept. Agribisnis – FEM/IPB
1. Classical Economics • Adam Smith (Wealth of Nations-1776), David Ricardo, J-B Say, Thomas Malthus, John Stuart Mill.
• Ide utama: a. Kemampuan pasar untuk melakukan koreksi diri. b. Pasar adalah institusi yang paling baik dalam alokasi sumberdaya. c. Asumsi: 1. individu memaksimumkan aktivitas ekonominya. 2. Flexible prices (goods and wages).
1
7/7/2015
2. Neo-classical Economics • Carl Menger, William Stanley Jevons, Leon Walras. • Ide utama: a. Marginal approach. b. Penetapan harga, output, dan distribusi pendapatan dalam pasar, melalui permintaan dan penawaran. c. Maksimisasi utilitas dan maksimisasi keuntungan. d. Rational choice theory (Gary Becker memanfaatkan teori ini secara luas). e. People act independently on the basis of full and relevant information. • Teori rational choice semakin banyak diterapkan dalam ilmu-ilmu sosial (sosiologi dan ilmu politik) interest group, elections, coalition, legislature.
3. Keynesian Economics • John Maynard Keynes (The General Theory of Employment, Interest, and Money, 1936). • Ide utama: a. Asumsi neoclassical ada yang ditolak adanya fallacy of composition. b. Mempergunakan aggregate framework, mulainya perbedaan antara microeconomics dengan macroeconomics. c. Peranan yang terbatas dari rational (maximizing) agent.
Setelah periode setelah Perang Dunia II penerapan teori Keynes banyak dilakukan. Masalah muncul pada tahun 1970an dan 1980 saat terjadi stagflation.
2
7/7/2015
4. New Classical Economics • Dipimpin oleh Robert Lucas Jr. dan Milton Friedman. • Ide utama: Respon dan kritik atas kegagalan Keynesian Economics dalam menjelaskan stagflation. “It is naïve to try to predict the effects of a change in economic policy entirely on the basis of relationships observed in historical data, especially highly aggregated historical data”
Model ekonometrik hendaknya memiliki pondasi teori ekonomi. Untuk dapat memprediksi dampak kebijakan, diperlukan model “deep parameters” (yang menghubungkan antara preferensi, teknologi, dan keterbatasan sumberdaya) yang mengatur perilaku individu.
5. New Keynesian Economics • N. Gregory Mankiw dan David Romer mendokumentasikan tulisan para kontributor awal dalam judul buku: New Keynesian Economics – Volume 1 dan Volume 2.
• Ide utama: Memberikan basis microeconomics kepada Keynesian Economics. Harga dan upah bisa “sticky” sehingga perekonomian gagal untuk mencapai full employment.
• Asumsi: a. Pelaku memiliki rational expectation. b. Ada beragam kegagalan pasar.
3
7/7/2015
6. Neoclassical Synthesis • Gabungan (sintesa) antara Keynesian dan Neoclassical economics. • Microeconomics – Neoclasiical tetapi dengan teori adanya kegagalan pasar (market failures). • Macroeconomics – terbagi antara pandangan Keynesian dan Monetarist, dalam memandang kebijakan.
7. Heterodox Economics • Mazhab pemikiran ekonomi yang dianggap berada di luar perkembangan “mainstream economics” . • Socialist, Marxian, Institusional, Evolutionary, Austrian, Feminist, Post-Keynesian, Ecological economics. • Heterodox Economics dianggap lebih “radikal” dalam menelaah keterkaitan “institutions – history – social structure”. • Mainstream economics menelaah keterkaitan “rationality – individualism – equilibrium”.
4
7/7/2015
Mainstream Economics (juga dipengaruhi oleh) • • • • •
Behavioral economics Complexity economics Evolutionary economics Experimental economics Neuroeconomics
PHILLIPS CURVE (1) Inflation
U*
Unemployment
5
7/7/2015
PHILLIPS CURVE (2) Ada 7 pemenang Nobel karena kritiknya terhadap Philips Curve: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Edmund Phelps Edward Prescott Robert A. Mundell Robert E. Lucas Milton Friedman F. A. Hayek Thomas Sargent
Pasang Surut Arah Kebijakan Periode PD II – 1970an: Keynesian Economics 1980 – 2008 : New Classical Economics 2008 – 2009 : New Keynesian Economics Akhir 2009 : New Keynesian mulai ↓ G20 – Busan, 2010 : Fiscal consolidation Maret 2012, Paul Krugman: “End This Depression Now” G20 – Los Cabos, 2012: Best measures to strengthen the economy • Jepang, Januari 2013: JY 10 triliun Keynesian stimulus package • 2014 – 2015, EU : Fiscal austerity • • • • • • •
6
7/7/2015
SIMPULAN • Teori terus berkembang dan memperbaiki dirinya lewat “benturan” pemikiran. • Persaingan teori semakin menyuburkan perkembangan masing-masing mazhab dan saling “menyerbuki”. • Kebijakan hendaknya memiliki basis teori dan “pengalaman/fakta” yang kokoh. • Kebijakan seharusnya ada “Pasarnya”.
Selamat Melaksanakan Ibadah Puasa Mohon Maaf Lahir Batin
7