1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Agen Ikan Cituis Jaya (Agen) adalah salah satu tempat usaha yang terletak di Jl.Pelelangan Ikan Cituis Surya Bahari, Kec.Pakuhaji Kab.Tangerang Banten. Agen Ikan Cituis Jaya merupakan salah satu tempat usaha yang bergerak dalam bidang penjualan berbagai macam ikan laut seperti ikan kakap merah, ikan bawal hitam, ikan kue, ikan magali, ikan kerapuh dan hewan laut lainnya. Di dalam mengelola usahanya Agen Ikan Cituis Jaya memiliki beberapa mitra kerja seperti rumah makan dan supermarket sebagai Distributor (pihak yang memesan ikan laut). Agen Ikan Cituis Jaya memiliki beberapa Supplier sebagai penyedia pesanan ikan laut yang dipesan oleh Distributor. Harga ikan dapat berubah sewaktu-waktu yang dipengaruhi oleh hasil tangkapan. Semakin banyak hasil tangkapan maka harga akan semakin murah dan semakin kurang hasil tangkapan maka harga akan semakin mahal. Saat ini Agen semakin berkembang pesat, akan tetapi tidak diimbangi dengan kegiatan operasional yang efisien dan efektif sebagai contoh, dalam pencatatan pemesanan, penjualan, pembayaran transaksi dan ketersediaan stock ikan. Agen belum melakukan pencatatan dengan baik karena masih menggunakan catatan dalam sebuah buku jurnal pesanan harian. Hal ini menyebabkan pemilik Cituis Jaya tidak mengetahui dengan pasti jumlah pemesanan, penjualan, pembayaran transaksi dan ketersediaan stock ikan yang terjadi. Jika hal tersebut terus berlangsung, pemilik tidak dapat mengontrol dan mengatur aktivitas jual beli. Pencatatan dalam buku jurnal tersebut dapat menyebabkan kehilangan data yang penting. Selain itu dalam proses pengelolahan pemesanan Distributor, ketersediaan stock ikan dan penjualan yang dilakukan oleh Supplier, data yang tersusun tidak beraturan. Sehingga sering terjadi kesalahan komunikasi tentang jumlah
1
pemesanan, jumlah ketersediaan stock ikan dan jumlah penjualan antara Supplier dengan Agen. Bukti pembayaran masih menggunakan nota biasa sehingga menimbulkan masalah baru. Seringkali nota tersebut hilang atau rusak, misalnya nota basah atau hilang. Hal tersebut menjadi hambatan dalam mengefisienkan pencatatan transaksi jual beli. Berdasarkan
masalah
tersebut
maka
dibuatkan
aplikasi
yang
dapat
menginformasikan kepada Supplier dan Distributor tentang semua proses jual beli mulai dari mengetahui stock ikan yang ada hingga pembayaran transaksi. Aplikasi ini juga memberikan laporan secara berkala (perbulan, pertigabulan dan pertahun) kepada Agen, Supplier dan Distributor sehingga mempermudah dalam menjalankan bisnis mereka. Kemudahan yang dimaksud berupa keefektifan dan keefisienan dalam bertukar informasi jual beli.
1.2 Rumusan Masalah Dari permasalahan sebelumnya maka terdapat beberapa pokok permasalahan yang akan dibahas, sebagai berikut : 1. Bagaimana memudahkan proses ketersediaan stock ikan laut yang dilakukan oleh Supplier? 2. Bagaimana memudahkan proses pemesanan dan penjualan ikan laut? 3. Bagaimana Distributor dan Agen dapat dengan mudah melakukan proses pembayaran ikan laut? 4. Bagaimana menyediakan laporan pemesanan, penjualan dan pembayaran secara priodik?
2
1.3 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari Proyek Akhir ini adalah membangun aplikasi yang dapat : 1. Membantu memudahkan proses ketersediaan stock ikan laut yang dilakukan oleh Supplier sehingga tidak ada kesalahan komunikasi dalam pemasokan stock antara Agen dan Suplier. 2. Membantu memudahkan melakukan proses pemesanan dan penjualan ikan laut sehingga Agen tidak perlu melakukan pencatatan pemesanan dalam buku jurnal pesanan harian. 3. Membantu Distributor dan Agen dapat dengan mudah melakukan proses pembayaran transaksi ikan laut sehingga tidak ada nota pembayaran transaksi yang hilang ataupun rusak. 4. Membantu menyediakan laporan pemesanan, penjualan dan pembayaran secara priodik serta dapat menampilkan proses perkembangannya.
1.4 Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam membangun aplikasi sistem pengolahan data pemesanan, penjualan dan pembayaran ikan ini adalah sebagai berikut : 1. Aplikasi ini hanya dapat di gunakan oleh pengguna yang berstatus aktif di Agen Ikan Cituis Jaya. 2. Proses Pemesanan yang telah di approve oleh Agen dan sudah tersedia salah satu pesanannya tidak bisa dibatalkan. 3. Proses transaksi pada aplikasi ini hanya mengenai pembayaran tunai, tidak ada sistem pembayaran uang muka.
3
1.5 Definisi Operasional Aplikasi Pemesanan, Penjualan dan Pembayaran Ikan Laut Berbasis Web dan SMS Gateway adalah aplikasi yang dikelola oleh Agen Ikan Cituis Jaya (Agen). Aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP (HyperText Preprocessor). Pengguna dari aplikasi ini adalah Distributor, Agen dan Supplier. Distributor hanya dapat mengakses fitur proses input data pemesanan, Agen dapat mengakses fitur data Distributor, fitur data pemesanan, fitur data Supplier, fitur data pembelian, fitur data pegawai, fitur laporan transaksi dan Supplier hanya dapat mengakses fitur proses input data ikan. Selain itu sistem ini dapat menangani pengiriman notifikasi berupa SMS Gateway yang bertujuan untuk mengirimkan pesanan ikan dari Distributor, notifikasi approve pesanan, notifiksi barang terkirim, notifikasi barang sampai, notifikasi pembayaran, dan notifikasi approve pembayaran. Selain itu juga aplikasi ini dapat mempermudah Agen membuat dan melihat laporan penjualan, pembelian dan pembayaran ikan laut, hasil dari pembuatan laporan berupa print chart laporan.
1.6 Metode Pengerjaan Metode pengerjaan yang digunakan adalah model waterfall, kelebihan dari model ini adalah semua kebutuhan sistem dapat di defenisikan secara utuh, eksplisit dan benar, maka sistem dapat berjalan dengan baik. Adapaun dibawah ini adalah alasan pengguna menggunakan model waterfall. a. Pelaksanan pada model waterfall secara bertahap tidak terfokus pada tahapan tertentu. b. Dokumen pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya, setiap fase atau tahapan akan mempunyai dokumen tertentu. c. Studi kasus pada pembuatan aplikasi tempatnya tidak terjangkau jaraknya cukup jauh, dengan begitu menggunaan metode waterfall akan lebih mudah. d. Pada kebutuhan sistem diawal pembuatan aplikasi lebih ekonomis dalam hal uang, usaha dan waktu yang terbuang lebih sedikit.
4
Gambar 1-1 Metode Waterfall
a) Analisis kebutuhan perangkat lunak (Analyzing) Pada tahap ini dilakukan dengan wawancara langsung dengan pemilik Ikan Cituis Jaya untuk mendapatkan data-data apa saja yang dibutuhkan dan mengidentifikasi masalah yang ada. Selain itu penulis juga mencari artikelartikel yang ada hubungannya dengan tema proyek akhir ini. Untuk menunjang proyek akhir, dilakukan pula kajian keperpustakaan dengan mengumpulkan dan mempelajari berbagai referensi dari buku, web site dan catatan-catatan kuliah mengenai perancangan basis data, MySQL, php dan SMS Gateway sehingga dapat dijadikan landasan untuk membuat Proyek Akhir. b) Perancangan Model dan Desain (Desain) Setelah mengidentifikasi masalah yang ada pada Agen Ikan Cituis Jaya maka dibuat desain untuk aplikasi yang akan digunakan oleh Agen tersebut. Proses Desain ini berfokus pada struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail olgaritma. Tahapan ini akan menghasilkan sebuah dokumen yang akan digunakan untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Dalam perancangan desain yaitu menggunakan perancangan Flowmap, Entity Relation Diagram, Use Case Diagram, dll.
5
c) Pembuatan kode (Coding) Dalam tahap ini penulis menerjemahkan dokumentasi ke dalam kode-kode program dengan menggunakan bahasa pemrograman sehingga menjadi aplikasi. Dalam pembuatan aplikasi pengolahan data menggunakan Bahasa PHP (HyperText Preprocessor) dengan MySQL serta menggunakan Bahasa PHP dengan framework (CodeIgniter) dan menggunakan HTML serta CSS untuk mengatur tampilan. d) Pengujian sistem (Testing) Pada tahap pengujian ini melakukan pengujian dari program yang telah dibuat dan melihat apakah program berjalan dengan baik dan menilai program yang dibuat
dan bisa digunakan oleh pengguna. Pengujian
berdokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak. e) Pengoperasian (Implementation) Setelah semua tahap dilaksanakan, tahap terakhir adalah mengoperasikan aplikasi tersebut dan melakukan pemeliharaan jika dibutuhkan. Pada tahap ini tidak dilakukan.
1.7 Jadwal Pengerjaan Jadwal pengerjaan Proyek Akhir sebagai berikut : Table 1-1 Tabel Jadwal Pengerjaan
No 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kegiatan
Februari 1 2 3
4
Maret 1 2 3
4
April 1 2
2016 Mei 3 4 1 2
3
4
Juni 1 2 3
4
Juli 1 2
3
Komunikasi Perencanaan Pemodelan Pembangunan Dokumentasi Penyusunan Buku Proyek Akhir
6
4