1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan kemajuan teknologi saat ini, seharusnya Optik Tokyo dapat mengikuti perkembangan teknologi agar proses bisnis yang dijalankan dapat dilakukan secara cepat dan tepat. Khususnya pada bidang pencatatan keuangan sebaiknya perlu dicatat pada sebuah aplikasi yang dapat menyimpan data transaksi secara aman, sehingga semua transaksi yang tersimpan dapat ditinjau kembali di kemudian hari. Optik Tokyo merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan kacamata lensa. Tidak hanya itu, perusahaan ini juga melayani pemeriksaan kondisi mata secara gratis. Perusahaan ini beralamatkan di Jl. Pramuka Komplek Kios Masjid Agung Randudongkal, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, Propinsi Jawa Tengah. Berdasarkan observasi yang dilakukan, kegiatan pencatatan seluruh transaksi dan laporan keuangan selama ini masih dilakukan secara manual dengan menggunakan buku catatan. Seluruh transaksi baik pembelian, penjualan, dan beban dicatat dalam satu buku catatan transaksi. Sehingga pemilik merasa kesulitan untuk mengetahui berapa total pembelian, penjualan, dan beban yang terjadi selama periode tertentu. Pemilik juga ingin mengetahui berapa laba yang diperoleh perusahaan setiap tahunnya. Selain itu, pemilik mengaku bahwa sering kali jumlah kas yang ada secara fisik tidak sesuai dengan jumlah kas yang ada pada catatan transaksi. Ini membuktikan bahwa selama ini metode pencatatan transaksi yang dilakukan oleh Optik Tokyo kurang efektif karena kemungkinan ada komponen transaksi yang tidak tercatat secara rinci. Ini menyebabkan pemilik kesulitan dalam mengambil keputusan untuk merancang strategi pada periode selanjutnya. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dibuatlah aplikasi menggunakan Hypertext Preprocessor (PHP) dan My Structure Query Language (MYSQL) yang
1
dapat mengelola penjualan, beban-beban, dan laporan laba rugi dengan judul “Aplikasi Akuntansi Optik Tokyo Berbasis Web (Studi Kasus : Optik Tokyo)”. Dengan dibuat aplikasi ini diharapkan dapat membantu pihak Optik Tokyo dalam pencatatan penjualan dan beban-beban yang dibayar sehingga menghasilkan laporan laba rugi berdasarkan aturan akuntansi yang berlaku.
1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari Optik Tokyo ini yaitu sebagai berikut. a.
Bagaimana mencatat dan menghitung penjualan dan pembelian frame ?
b.
Bagaimana mencatat dan menghitung beban ?
c.
Bagaimana membuat jurnal, buku besar, neraca saldo, dan neraca lajur atas transaksi penjualan, pembelian dan beban ?
d.
Bagaimana menyajikan laporan laba rugi atas penjualan, pembelian dan beban yang terjadi ?
1.3 Tujuan Adapun tujuan dari proyek akhir ini yaitu sebagai berikut. a.
Menghasilkan aplikasi yang mampu mencatat dan menghitung penjualan dan pembelian frame.
b.
Menghasilkan aplikasi yang mampu mencatat dan menghitung beban.
c.
Menghasilkan aplikasi yang mampu membuat dan menampilkan jurnal, buku besar, neraca saldo, dan neraca lajur atas transaksi penjualan, pembelian dan beban.
d.
Menghasilkan aplikasi yang dapat menyajikan laporan laba rugi atas penjualan, pembelian dan beban yang terjadi.
1.4 Batasan Masalah Batasan masalah dalam proyek akhir ini yaitu sebagai berikut. a. Aplikasi tidak membuat buku pembantu persediaan. b. Penetapan biaya perolehan persediaan menggunakan metode identifikasi khusus. c. Pencatatan persediaan menggunakan metode perpetual.
2
d. Tidak ada retur ataupun diskon pada transaksi penjualan dan pembelian. e. Aplikasi tidak membuat laporan persediaan. f.
Aplikasi tidak menangani transaksi utang dan piutang.
g. Aplikasi tidak menangani transaksi pembelian dan penjualan lensa. h. Aplikasi berisi akun-akun yang dibutuhkan oleh Optik Tokyo. i.
Aplikasi dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman php dan menggunakan database mysql.
j.
Pembuatan aplikasi tidak sampai pada tahap instalasi dan maintenance.
1.5 Definisi Operasional a.
Aplikasi
Akuntansi
Optik
Tokyo
merupakan
aplikasi
yang
dibuat
menggunakan PHP dan MYSQL yang bertujuan untuk membantu pihak Optik Tokyo dalam mengelola transaksi pembelian, penjualan dan beban sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan berupa laporan laba rugi. Selain itu juga terdapat siklus akuntansi seperti jurnal umum, buku besar, neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca lajur, dan laporan-laporan. b.
Web merupakan metode yang implementasikan pada aplikasi untuk mengolah dan menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh Optik Tokyo yang dapat diakses melalui browser.
1.6 Metode Pengerjaan Metode pengerjaan yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah SDLC atau Software Development Life Cycle dan model pengembangan yang digunakan adalah model waterfall. Model waterfall menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Berikut adalah gambar model waterfall.
3
Sistem/Rekayasa Informasi
Analisis
Desain
Pengodean
Pengujian
Gambar 1.1 Ilustrasi Model Waterfall
a.
Analisis Pada tahap ini, dilakukan kegiatan analisis kebutuhan dan fungsionalitas dari aplikasi yang akan dikembangkan. Analisis kebutuhan dilakukan sesuai dengan proses transaksi yang terjadi pada Optik Tokyo. Sebelum melakukan analisis, terdapat proses pengambilan data dengan cara wawancara, observasi, dan studi pustaka. Wawancara dilakukan secara langsung kepada Bapak Ahmad Zaenuri sebagai pemilik Optik Tokyo. Observasi dilakukan dengan cara mengamati secara langsung transaksi yang terjadi pada Optik Tokyo. Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari referensi dari buku-buku penunjang proyek akhir ini.
b.
Desain Pada tahap ini,dilakukan perancangan pembuatan program perangkat lunak seperti struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya.
c.
Pengodean
Pada tahap ini, hasil desain yang telah dibuat kemudian diterapkan ke dalam program. Perancangan sistem yang telah dibuat kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sudah ditentukan.
4
Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan MySQL sebagai basis data sehingga menghasilkan aplikasi yang dapat melakukan pengelolaan data penerimaan dan pengeluaran kas. d.
Pengujian Pada tahap ini, program dilakukan proses pengujian untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam proses pengkodean sehingga aplikasi yang dibuat sesuai dengan apa yang telah dirancang sebelumnya.
5