1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses pertumbuhan balita merupakan hal penting yang perlu dipantau oleh orang tua, khususnya seorang ibu. Salah satu fasilitas kesehatan yang dapat dimanfaatkan oleh para orang tua untuk mengetahui pertumbuhan balitanya tersebut yaitu adanya pencatatan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita yang dapat diperoleh dari seluruh pusat layanan kesehatan yang ada. Kartu Menuju Sehat (KMS) bagi balita merupakan kartu yang memuat kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan berat badan menurut umur yang dibedakan berdasarkan jenis kelamin.Dengan KMS, gangguan pertumbuhan atau risiko kelebihan gizi dapat diketahui lebih dini, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan secara lebih cepat dan tepat sebelum masalahnya lebih berat.[1] Namun saat ini proses pencatatan KMS masih dilakukan secara tradiosional, dimana pencatatan KMS dilakukan oleh petugas posyandu setelah orang tua memeriksakan pertumbuhan balitanya di pusat layanan kesehatan setempat. Dengan melihat latar belakang para orang tua yang memiliki kesibukan beragam, seringkali tidak adanya waktu untuk memeriksakan balitanya ke pusat layanan kesehatan mengakibatkan pertumbuhan sang balita tidak terpantau secara maksimal. Selain permasalahan tersebut, pencatatan laporan penimbangan bulanan balita di posyandu oleh petugas masih dilakukan secara manual dengan menggunakan form. Berdasarkan permasalahan di atas, perlu dibangun sebuah Aplikasi Kartu Menuju Sehat Online yang dapat menjadi alternatif bagi para orang tua khususnya seorang ibu yang bekerja, agar dapat melakukan pencatatan KMS mandiri dan sarana untuk menyimpan data-data pertumbuhan balitanya agar dapat dipantau secara
1
maksimal. Selain itu, dapat membantu petugas untuk mempersingkat waktu dan meningkatkan keakuratan data dalam pembuatan laporan penimbangan bulanan balita di posyandu. Sehingga memudahkan pegawai kecamatan setempat dalam melakukan pemantauan pertumbuhan kesehatan balita di kecamatan setempat.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam Proyek Akhir ini, antara lain : 1.
Bagaimana membantu para orang tua untuk dapat melakukan pencatatan KMS untuk memantau pertumbuhan balita secara mandiri ?
2.
Bagaimana membantu petugas untuk mempersingkat waktu dan meningkatkan keakuratan data dalam pembuatan laporan penimbangan bulanan balita di posyandu ?
1.3 Tujuan Tujuan dari Proyek Akhir ini, antara lain : 1. Membangun aplikasi yang diharapkan dapat menjadi alternatif bagi orang tua balita dalam melakukan pencatatan KMS untuk memantau pertumbuhan balita secara mandiri. 2. Membangun aplikasi yang diharapkan dapat membantu petugas untuk mempersingkat waktu dan meningkatkan keakuratan data dalam pembuatan laporan penimbangan bulanan balita di posyandu.
1.4 Batasan Masalah Dalam proyek akhir ini ada beberapa hal yang membatasi pembuatannya, antara lain: 1. Aplikasi ini hanya mengelola data pertumbuhan balita. 2. Data perkembangan tidak di kelola, namun ada tips dan saran tentang perkembangan anak.
2
3. Proyek akhir ini tidak sampai ke dalam tahap implmentasi. 4. Kurva pertumbuhan yang ditampilkan berisi data pertumbuhan balita dari usia 0 bulan sampai dengan 5 tahun. 5. Jika anak bulan lalu tidak ditimbang, maka garis pertumbuhan tidak dapat dihubungkan. 6. Data yang ditampilkan pada KMS adalah data pertumbuhan, data dan jadwal imunisasi, dan pemberian vitamin. 7. Pemberitahuan jadwal imunisasi selanjutnya diberitahukan melalui sms gateway.
1.5 Definisi Operasional Aplikasi pencatatan kartu menuju sehat online ini merupakan aplikasi yang dirancang untuk mendukung proses pencatatan KMS oleh para orang tua.Diharapkan dengan adanya KMS Online ini, dapat membantu orang tua dalam memantau pertumbuhan balitanya secara mandiri. Sistem ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan framework CI dandatabase MySQL.
1.6 MetodePengerjaan Adapun metodologi pengerjaan yang diterapkan penulis yaitu System Development Life Cycle (SDLC) dengan metode Prototyping Model. Prototyping Model merupakan model proses iteratif yang melibatkan hubungan kerja yang dekat antara desainer dan pengguna. [2] Secara umum, Prototyping Model terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:
1.6.1 Mendengarkan Pelanggan Pada tahap ini penulis mengidentifikasi kebutuhan dasar sistem yang akan dibangun. Hal-hal yang dilakukan penulis pada tahap ini antara lain: 1. Pengumpulan Data
3
Pengumpulan data-data yang dibutuhkan dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui pembagian kuisioner kepada konsumen dan tinjauan pustaka. Pembagian kuisioner kepada 50 responden bertujuan untuk mengetahui mengenai kebiasaan orang tua dalam memantau pertumbuhan balitanya dan ketertarikan orang tua terhadap aplikasi yang akan dibangun dalam proyek akhir ini. Sedangkan tinjauan pustakadilakukan dengancara mempelajari dan mencari informasi di buku, artikel, dan websiteterkait. Data-data yang dibutuhkan diantaranya data mengenai cara pengisian berat badan, imunisasi dan pemberian vitamin A pada KMS. 2. Desain Setelah penulis mengidentifikasi kebutuhan dasar sistem, penulis merancang desain dari program dengan menggunakanFlowmap, Usecasedan ERD.
1.6.2 Membangun dan Memperbaiki Prototype Pada tahap ini, dibuat sebuah prototype yang telah mewakili sistem yang akan dibangun. Prototype dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan framework CI, menggunakan web server XAMPP dengan database MySQL. Selain itu software editor yang digunakandalam mengembangkan prototype ini yaitu Notepad++.
1.6.3 Pelanggan Menguji Coba Prototipe Pada tahap ini, dilakukan pengujian dengan menggunakan metode Black Box Testing dan demonstrasi prototype kepada pelanggan, apakah prototype yang dibangun telah sesuai dengan keinginan pelanggan atau tidak. Jika telah sesuai, maka langkah keempat akan diambil. Jika belum sesuai, maka prototype direvisi dengan mengulang langkah kesatu, kedua, dan ketiga.
4
Gambar 1-1 Prototype Model [2]
1.7 Jadwal Pengerjaan Jadwal pengerjaan Proyek Akhir ini adalah sebagai berikut: Tabel 1-1 Jadwal Pengerjaan Jadwal Pengerjaan Tahun 2016 No
Kegiatan
April 1
1
2 3
2
3
Mei 4
1
2
3
Juni 4
1
2
3
Juli 4
1
2
3
4
Identifikasi Kebutuhan Dasar Pengumpulan Data Desain Pengembangan Prototype Evaluasi Prototype
5
