1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan Leo Silver yang terletak di Gianyar-Bali merupakan perusahaan manufaktur yang memiliki produksi aksesoris perak diantaranya cincin, kalung, anting-anting, gelang, pendant, tempat tissue, bros, tempat garam, money chip, tas, jam, vas bunga dan home secor. Leo Silver memiliki beberapa proses produksi yang berbeda, antara lain produksi berdasarkan pesanan atau produksi yang dilakukan ketika terjadi pemesanan langsung dari konsumen, produksi yang dilakukan secara berkala untuk menjadi pajangan toko dan produksi yang dilakukan untuk di ekspor ke pembeli tetap di Amerika. Masalah yang dapat diangkat antara lain kegiatan pencatatan bahan baku masuk masih dilakukan dengan pencatatan manual pada buku pembelian sehingga memakan waktu yang lama dalam pencatatannya. Faktur- faktur pembelian bahan baku diarsipkan pada map, apabila suatu saat karyawan membutuhkan data tertentu mengenai pembelian bahan baku maka karyawan mengalami kesulitan dalam pencarian data karena harus mencari satu persatu ke dalam map tersebut. Selain itu perusahaan Leo Silver seringkali kewalahan ketika beberapa proses produksi sedang berlangsung bahan baku perak habis tanpa diduga-duga. Sehingga perusahaan tanpa persiapan dana harus membeli bahan baku tambahan dan proses produksi juga terhambat. Perusahaan ini juga tidak membuat kartu persediaan dan menghitung harga pokok perunit persediaan, sedangkan harga bahan baku perak yang dibutuhkan untuk produksi seringkali berubah setiap terjadi pembelian bahan baku baru. Perlu diperhatikan beberapa faktor efisiensi seperti pengelolaan bahan baku sesuai kebutuhan pada produksi yang berbeda. Juga perlu digunakan suatu penerapan aplikasi yang terkomputerisasi, yang dapat mendukung segala aktifitas dalam pengolahan data penjualan, pembelian dan persediaan barang dengan cepat, tepat
1
dan akurat serta dapat memberikan kemudahan kepada karyawan dalam memantau keseluruhan aktivitas yang ada di Leo Silver. Dari permasalahan-permasalahan diatas dibutuhkan aplikasi untuk membantu pengendalian permintaan bahan baku dari setiap metode produksi kepada supplier agar dapat dikelola secara sistematis. Aplikasi ini akan digunakan oleh Divisi Stock dan Divisi Accounting & Finance pada perusahaan Leo Silver dengan mengambil judul “APLIKASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU PERAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE AVERAGE BERBASIS WEB (Studi Kasus pada Perusahaan Leo Silver)”.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan dari pemaparan yang ada di latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah-masalah dalam proyek akhir ini adalah sebagai berikut. a. Bagaimana mengelola proses produksi aksesoris perak. b. Bagaimana mengelola persediaan bahan baku perak untuk beberapa produksi yang berbeda. c. Bagaimana melakukan pengendalian persediaan bahan baku perak. d. Bagaimana membuat aplikasi yang dapat menampilkan laporan akuntansi.
1.3 Tujuan Tujuan dari Proyek Akhir ini adalah sebagai berikut. a. Membangun aplikasi yang dapat mengelola proses produksi aksesoris perak. b. Membangun aplikasi yang dapat mengelola persediaan bahan baku perak untuk beberapa produksi yang berbeda. c. Membangun aplikasi yang dapat melakukan pengendalian persediaan bahan baku perak. d. Membuat aplikasi yang dapat menampilkan laporan akuntansi berupa jurnal umum, buku besar, laporan produksi, laporan pembelian dan laporan penjualan.
1.4 Batasan Masalah Pada proyek ini yang menjadi batasan masalah sebagai berikut. a. Transaksi pembelian tidak menangani kredit dan pajak.
2
b. Pencatatan persediaan menggunakan metode periodik dengan penentuan harga pokok menggunakan metode average. c. Aplikasi tidak menghitung biaya harga pokok produksi aksesoris perak. d. Aplikasi melakukan monitoring persediaan bahan baku perak minimum untuk perencanaan jumlah perak yang akan dipesan ke supplier. e. Tahap pengembangan aplikasi sampai dengan pengujian. f.
Aplikasi persediaan ini berbasis web dan dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Database MySQL.
g. Aplikasi ini akan menampilkan jurnal umum, buku besar, laporan produksi, laporan pembelian, dan laporan penjualan.
1.5 Definisi Operasional Pada proyek ini mempunyai definisi operasional sebagai berikut. a. Aplikasi berbasis web Aplikasi berbasis web adalah sebuah program komputer yang membantu dan memenuhi kebutuhan pengguna melalui browser. Aplikasi berbasis web bersifat client-side yang artinya pengguna (user) dapat mengakses informasi dengan melakukan permintaan melalui browser, lalu sistem akan melakukan pemrosesan, dan browser akan menampilkan hasil dari permintaan pada jendela browser. b. Persediaan Persediaan adalah barang dagang yang berupa aksesoris disimpan untuk dijual dalam operasi bisnis perusahan, dan bahan baku perak yang digunakan dalam proses produksi. c. Metode Average Metode average merupakan suatu metode penilaian persediaan yang didasari atas harga rata-rata dalam periode yang bersangkutan. d. Bahan Baku Bahan baku merupakan bahan yang membentuk produk jadi. Bahan baku yang diolah dalam perusahaan manufaktur dapat diperoleh dari pembelian lokal, pembelian import atau dari pengolahan sendiri.
3
1.6 Metode Pengerjaan Pengerjaan proyek akhir ini akan dilakukan menggunakan metodelogi Software Development Life Cycle (SDLC), dengan model Waterfall. Software Development Life Cycle (SDLC) adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodelogi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji baik). Model waterfall merupakan salah satu model yang menerapkan tahapan proses Software Development Life Cycle (SDLC). Model SDLC air terjun (waterfall) menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). (Rosa, 2011)
Sumber: (Rosa, 2011) Gambar 1.1 Ilustrasi Model Waterfall
a. Analisis Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan dan fungsionalitas yang dibutuhkan dalam membnangun aplikasi ini. Analisis dilakukan berdasarkan alur kegiatan pada Perusahaan Leo Silver. Proses pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara, observasi dan studi pustaka. Wawancara dilakukan secara langsung dengan Ibu Ayu Nency sebagai bagian Accounting & Finance perusahaan. Observasi dilakukan dengan pengumpulan beberapa transaksi
4
sebagai sampel. Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari beberapa referensi dari buku-buku yang berkaitan dengan akuntansi persediaan, pembelian yang mendukung proyek akhir ini. b. Desain Metode analisis perancangan perangkat lunak yang digunakan adalah analisis terstruktur. Desain merupakan tahap penyusunan proses, data, aliran proses dan hubungan antar data yang optimal. Dokumentasi yang dihasilkan dari tahap desain ini antara lain : Flowmap, DFD (Data Flow Diagram) dan ERD (Entity Relationship Diagram). c. Pengodean Pada tahap ini rancangan sistem diterjemahkan ke dalam program perangkat lunak yang digunakan oleh user. Pada pembuatan aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. d. Pengujian Pada tahap ini dilakukan untuk memastikan apakah aplikasi sesuai dengan kebutuhan yang sudah dirancang dan terhindar dari error. Pengujian yang dilakukan adalah dengan cara black box testing, pengujian cara ini dipilih karena hanya memperhatikan/memfokuskan kepada faktor fungsionalitas dan spesifikasi perangkat lunaknya saja.
1.7 Jadwal Pengerjaan Tabel 1.1 Jadwal Pengerjaan
5