KASAD JENDERAL TNI MULYONO MENYERAHKAN BANTUAN TRAKTOR PERTANIAN KEPADA PETANI DI DESA MEKARSAKTI KECAMATAN CIEMAS KABUPATEN SUKABUMI, (19/08).
Penerangan Pasukan
DAFTAR ISI
EDITORIAL
Mewaspadai Penyusupan Komunis Gaya Baru
FOKUS
Serah Terima Jabatan Kepala Staf Angkatan Darat
INFO KOMANDO Kasad Pimpin Apel Gabungan Warga Mabesad 4
PALAGAN
8
10
14
PROFIL SATUAN DIVISI Infanteri I Kostrad Pemenang Lomba Ton Tangkas 2015
SERBA SERBI Dua Ratus Prajurit TNI Terima Medali PBB di Afrika
28
www.TNI AD.mil.id
TEKNOLOGI Medium Girder Bridge: Jembatan Taktis Andalan Zeni Tempur TNI AD
56
KISAH PRAJURIT
48
Pratu M. Thoyib Azizi Prajurit Pemberani, Ringkus Penembak Polisi
PRAJURIT BERPRESTASI
44
50
Praka Mulyana: Sniper Tangguh TNI AD Yang Dikagumi Petembak Amerika
PRAJURIT DI PERBATASAN
54
Satgas Yonif 323/Raider Gelar Pengobatan Massal
APA KATA MEREKA LINTAS SATUAN Panglima Kostrad Kunjungi Jajaran Brigif 9 Kostrad
32
60
UUT PERMATA SARI (PENYANYI) “TNI AD KINI SUDAH SEMAKIN MAJU” YADI SEMBAKO (KOMEDIAN) “TNI AD TOP… MARKOTOP” Volume 16 No. III Edisi September 2015
5
DARI REDAKSI SUSUNAN REDAKSI
Pembaca Palagan yang budiman, Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas karunia-NYA, Redaksi dapat menghadirkan kembali Majalah Palagan Vol. 16 No III Edisi September 2015 menemani pembaca sekalian. Pembaca majalah yang terhormat, pada edisi September 2015 ini redaksi menyajikan beberapa informasi yang layak untuk disimak oleh pembaca sekalian. Dari beberapa sajian menarik, kami sajikan tulisan tentang kewaspadaan bangkitnya kembali komunis dengan gaya baru, yang diulas dalam rubrik editorial. Informasi penting lainnya yang patut disimak adalah rubrik fokus yang mengulas tentang kegiatan serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan Darat dari Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kepada Letnan Jenderal TNI Mulyono, setelah Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjabat sebagai Panglima TNI. Selanjutnya pada rubrik profil satuan kami ketengahkan Satuan Divisi I Kostrad yang merupakan juara lomba Ton Tangkas dengan mengetengahkan kiat-kiat tentang pembinaan satuan yang dilakukan baik dalam tugas sehari-hari maupun dalam kesiapan mengikuti Ton Tangkas sehingga pada akhirnya bisa menjadi juara. Dalam edisi ini Redaksi juga menyajikan beberapa Informasi tentang kegiatan Pimpinan Angkatan Darat yang kami himpun didalam rubrik Info Komando diantaranya adalah Kasad menerima Laporan Korps Sertijab Wakasad, Kasad dan Dirut Bulog tanda tangani MOU, Kasad lantik 429 Perwira Muda dan Kasad pimpin apel gabungan warga Mabesad, serta Kasad lantik Pangkostrad serta beberapa Pangkotama. Selain rubrik-rubrik tersebut, masih banyak sajian informasi menarik yang kami pilihkan bagi pembaca sekalian diantaranya pada rubrik lintas satuan, teknologi, kisah prajurit, prajurit berprestasi, prajurit diperbatasan, serba-serbi dan rubrik lainnya. Akhirnya, dengan kerendahan hati redaksi berharap,semoga informasi yang kami sajikan dalam rubrik Majalah Palagan Vol 16 No III Edisi September 2015 kali ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta manfaat bagi para pembaca setia, khususnya prajurit TNI Angkatan Darat dimanapun berada dan bertugas. Selamat membaca…!!! Redaksi
6
PALAGAN
PELINDUNG Kepala Staf TNI Angkatan Darat PEMBINA Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat STAF AHLI Irjenad, Aspam Kasad, Asops Kasad, Aspers Kasad, Aslog Kasad, Aster Kasad,Asrena Kasad, Kasahli Kasad PEMIMPIN REDAKSI Brigjen TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si. WAKIL PEMIMPIN REDAKSI Kolonel Caj Drs. Sumirat Kriswasana, M.M. DEWAN REDAKSI Kolonel Inf Mu’tamar, M.Sc. Kolonel Arh Hamim Tohari, M.A. Letkol Inf Benny Bintoro Letkol Inf Fadjar Tjahyono Letkol Kav Aloysius Nugroho Santoso, S.E., M.Si. KETUA TIM EDITOR Letkol Inf Efran Gunawan SEKRETARIS TIM EDITOR Letkol Caj James W. Sondakh ANGGOTA TIM EDITOR Letkol Inf Drs. N. Ertoto, M.Si. Mayor Caj (K) Yeni Triyeni, S.Pd. Mayor Inf Dodi Fahrurozi, S.Sos. Kapten Inf Chandra Purnama, S.H. Kapten Cku M Hasyim DISTRIBUSI Kapten Inf Hartono DESAIN GRAFIS Sertu Munawir TATA USAHA Serda (K) Tien Giantini, PNS Listin REDAKTUR FOTO Letda Inf Moch Holil ALAMAT REDAKSI Dinas Penerangan Angkatan Darat Jl. Veteran No. 5 Jakarta Pusat Telp. (021) 3456838, 3811260 Fax. (021) 3848300 ALAMAT EMAIL
[email protected]
www.TNI AD.mil.id
SURAT PEMBACA TNI Merupakan Kumpulan dari Orang-Orang Terpilih Partisipasi prajurit TNI yang memenuhi persyaratan dalam seleksi penjaringan calon pemimpin KPK layak diapresiasi. Perjalanan penegakan hukum selama ini hanya menghasilkan kekecewaan mendalam yang sulit untuk diobati. Rakyat sangat yakin bila TNI yang selama ini konsentrasi terhadap tugas pokoknya sanggup mengemban amanah, terlebih amanah tersebut merupakan mandat dari rakyat. Hal itu bukan tanpa alasan, karena masyarakat sudah sangat memahami bahwa TNI merupakan kumpulan dari orang-orang terpilih, yang memiliki mental kepribadian yang baik dan bertanggungjawab terhadap tugas yang diemban. Di sisi lain saat ini praktek tindak korupsi ditengarai semakin liar terjadi di dunia peradilan Indonesia. Masyarakat menilai praktek korupsi yang masih saja terjadi setelah lebih dari 10 tahun reformasi setidaknya disebabkan oleh dua hal. Pertama, mentalitas aparat penegak hukum yang tidak berubah. Menurutnya, reformasi hanya merubah sebuah sistem/ tatanan yang menciptakan sebuah model. Namun, orang atau penegak hukumnya masih tetap yang dahulu sehingga akan sulit untuk merubah paradigma yang telah lalu. Kedua, pengawasan khususnya pengawasan internal yang dilakukan aparat penegak hukum sejauh ini tidak efektif dan tidak berjalan dengan baik. Untuk itulah kemudian melahirkan adanya lembaga pengawasan eksternal seperti Komisi Yudisial hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Maka yang harus dikedepankan dan jadi prioritas adalah merubah mentalitas aparat penegak hukum dan menciptakan pengawasan yang optimal sehingga praktik korupsi bisa dicegah. Semua pihak lebih serius mencermati kemungkinan tindak korupsi yang terjadi di dua wilayah, yaitu di pajak dan cukai serta korupsi di penegakan hukum. Tujuh puluh persen penerimaan negara kita itu berasal dari pajak dan cukai sehingga seperti yang dilakukan oleh pegawainya yang menyalahgunakan hasil pajak dan cukai ini sangat terbuka dilakukan. Dari dua hal tersebut pemberantasan mafia peradilan layak diprioritaskan. Jika kasus mafia peradilan tidak ditangani maka mustahil pemberantasan kasus korupsi lainnya bisa dilakukan. Untuk memberantas korupsi tidak bisa dilakukan oleh satu institusi penegak hukum saja namun harus bersama-sama termasuk Satgas
Pemberantasan Mafia Hukum dan KPK. Satgas dan KPK mempunyai wewenang yang besar sehingga koordinasi dua institusi ini sangat penting untuk memberantas korupsi. Pemberantasan korupsi tidak bisa hanya berharap pada institusi seperti DPR atau bahkan pemerintah. Apalagi dengan melihat lembaga penegak hukum saat ini yang masih terkooptasi praktek mafia. Di tengah upaya memberantas korupsi seringkali terjadi perlawanan balik koruptor. Institusi KPK yang dianggap paling bersih justru paling sering dilemahkan. Sedangkan komitmen para petinggi sangat lemah untuk mendukung penyelamatan KPK ini. Contoh modus yang menonjol kembalinya perlawanan para koruptor ini diantaranya judicial review UU KPK, rekayasa kasus hukum terhadap pimpinan KPK dan berbagai tekanan politik. Institusi KPK lah yang paling sering dilemahkan oleh para koruptor di saat kita serius memberantas korupsi sekarang ini. Kita semua harus memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga independensi KPK demi berjalannya penegakan hukum yang objektif dan berkeadilan. Dari sekian banyak kandidat calon ketua KPK, sudah waktunya kita memberikan kepercayaan kepada anggota TNI yang memenuhi syarat dan telah teruji, untuk mengemban tugas mulia tersebut. Stevano Randi, Binus University Jakarta.
Optimis, Swasembada Pangan Akan Terwujud.
Bangga rasanya memiliki tentara yang tidak saja memiliki kemampuan professional di bidangnya, faktanya ketika negara membutuhkannya untuk mengatasi permasalahan yang ada, ternyata iapun mampu melaksanakannya. Seperti kita semua tahu bahwa pangan merupakan kebutuhan pokok bagi semua mahluk hidup yang ada di dunia ini tanpa terkecuali. Bila ternyata pangan tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup, maka dampaknya akan sangat terasa bagi yang mengonsumsinya dan tentu akan mengganggu siklus kehidupan. Dengan adanya kenyataan ini pemerintah memacu semua unsur anak bangsa, khususnya TNI Angkatan Darat untuk lebih berperan sebagai penggerak dalam
upaya menciptakan program tanam demi menyongsong era swasembada pangan. Memang tidak semua wilayah Indonesia memiliki spesifikasi lahan yang sama. Untuk wilayah pertanian bisa bertanam padi, lahan perkebunan bisa menanam palawija, bagi daerah lainnya bisa beternak atau menanam tanaman produksi lainnya yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Dengan program yang saat ini telah berjalan sepertinya ada keyakinan bahwa swasembada pangan dapat terwujud dalam batas waktu yang telah ditargetkan. Hal itu bukan tanpa alasan, karena Pimpinan Angkatan Darat sangat serius mengerahkan segala kemampuan demi mendukung program pangan tersebut. Para prajurit yang ada di wilayah terjun langsung ke lapangan, mulai dari pemberian penyuluhan secara terpadu kepada masyarakat desa hingga turun ke sawah melakukan penanaman padi, jagung, berternak dan lain-lain. Tak terbayangkan dengan berjalannya program terpadu tersebut ketika tiba waktu panen di wilayah kita yang tergelar dari Sabang hingga Merauke, betapa melimpahnya hasil panen itu. Waktu tiga tahun swasembada pangan yang ditargetkan berarti akan melampaui beberapa kali masa panen. Rasa optimisme akan keberhasilan di bidang swasembada pangan sungguh sangat beralasan karena hal itu sudah terbayang sejak proses perencanaan, hingga pelaksanaan. Dan kini tunas itu sudah menunjukkan pertanda akan hadirnya keberhasilan. Sinergitas prajurit dan para petani sesungguhnya merupakan kekuatan yang maha dahsyat dalam menciptakan lumbung perekonomian nasional. Dalam hidup ini memang selalu ada dua kutub yang saling bertentangan, yakni positif dan negative. Meskipun ada yang sekedar menilai bahwa program swasembada pangan dianggap sebagai angan-angan kosong, di lain pihak ternyata dapat membuktikan bahwa dengan perbuatan nyata disertai dengan niat yang baik dapat membuahkan sesuatu yang membanggakan. Untuk itu marilah kita seluruh komponen bangsa bersatu padu bergandeng tangan mendukung program pemerintah demi terwujudnya kesejahteraan bagi bangsa Indonesia. Zulhamzah Pengusaha Sawit, Kalimantan
Volume 16 No. III Edisi September 2015
7
EDITORIAL
MEWASPADAI PENYUSUPAN KOMUNIS GAYA BARU Sejarah mencatat bahwa bangsa Indonesia pernah mengalami beberapa peristiwa berdarah yang dilakukan oleh PKI, puncaknya pada peristiwa tragedi nasional pemberontakan G 30 S/ PKI tahun 1965. Dalam peristiwa tersebut, mereka menculik dan membunuh secara sadis terhadap 7 Jenderal TNI Angkatan Darat 1 Kolonel dan 1 orang Kapten serta 1 Ajun Inspektur Polisi.
M
engenang peristiwa tersebut, setiap tanggal 30 September bangsa Indonesia senantiasa memperingati hari yang berdarah dan penuh duka yang dilakukan oleh PKI. Peringatan pemberontakan PKI ini, bukan hanya sekedar mengenang kejadiannya, tetapi sesungguhnya mengandung makna sebagai suatu kewaspadaan bagi bangsa Indonesia agar tidak terulang kembali peristiwa seperti itu, dan tentunya mewaspadai bangkitnya kembali komunis di Indonesia. Harus diingat, komunis merupakan bahaya laten yang tidak akan pernah mati, hanya berubah bentuk dan akan terus berkembang dengan gaya baru. Komunis Gaya Baru adalah gerakan komunis abad 21 yang telah meninggalkan gaya murni, yang dulu gerakannya menggunakan kekerasan, kini mengutamakan soft power melalui perencanaan strategis di semua lini dengan target dan sasaran tidak lagi kepada pengikut, tetapi pada kebijakan/system, dengan menggunakan agama, media dan gerakan sosial untuk mencapai tujuannya. Para penggiat Komunis Gaya Baru (KGB) ini adalah anak-anak dan keluarga eks PKI yang saat ini beraktivitas melalui
8
PALAGAN
lembaga sosial masyarakat sampai bahkan sudah duduk dalam perlemen. Sepak terjang tokoh KGB di parlemen menguatkan komunis di semua daerah. Trend “malumalu” untuk mengaku menjadi bagian komunis atau ekstrim kiri sudah hilang. Ribka Tjiptaning thn 2002 menulis AKU BANGGA MENJADI ANAK PKI, lalu thn 2006 menulis ANAK PKI MASUK PARLEMEN, merupakan strategi yang berhasil membuat anak-anak revolusi semakin solid. Para penggiat Komunis Gaya Baru, kini sudah menyusup ke segala lini kehidupan masyarakat. Upaya-upaya untuk menghidupkan kembali komunis di Indonesia makin nyata terlihat. Perjuangan untuk memutarbalikkan fakta sejarah tentang kebrutalan dan keganasan PKI terus dikumandangkan oleh para penggiat PKI Gaya Baru. Bahkan eks anggota PKI dan keluarganya terus berupaya membentuk citra sebagai korban pelanggaran HAM berat peristiwa 1965. Dengan status tersebut, mereka menolak dinyatakan terlibat G30S/PKI, dan menuntut hak rehabilitasi serta kompensasi dari pemerintah/negara sebagai korban pelanggaran HAM. Untuk mendukung pencitraan tersebut, mereka mengeksploitasi perlakuan diskriminatif terhadap eks anggota PKI yang dilakukan masyarakat maupun aparat pemerintah/ TNI. Tindakan tersebut diekspresikan melalui pernyataan atau cerita kesaksian
dari mereka yang pernah mengalami kekerasan maupun perlakuan diskriminatif lainnya, melalui media buku, film dan lain-lain. Selain itu, mereka juga berupaya menyampaikan permasalahannya kepada aktivis maupun lembaga penggiat HAM, baik di dalam maupun di luar negeri, sehingga terjalin konspirasi dalam perjuangan mengungkap pelanggaran HAM pada peristiwa 1965. Upaya mengungkap pelanggaran HAM peristiwa 1965 memiliki maksud terkandung yang perlu dicermati, karena hanya mengungkap perlakukan diskriminatif yang terjadi paska pemberontakan PKI 1965, sebagai ekses dari kebijakan pemerintah/TNI menumpas PKI. Hal ini dapat menghapus ingatan publik, khususnya generasi muda, terhadap kekejaman yang dilakukan PKI sebelum dan saat peristiwa pemberontakan G30S/PKI yang juga sangat melanggar HAM. Dengan kondisi tersebut maka kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya laten komunis
www.TNI AD.mil.id
di Indonesia. Fakta sejarah tidak boleh terlupakan bahwa TNI AD menjadi terdepan memberantas PKI, dengan demikian TNI AD juga harus menjadi yang terdepan untuk mencegah bangkitnya kembali komunis di Indonesia, dengan upaya deteksi dini dan cegah dini terhadap gejala-gejala awal yang mengarah pada upaya provokasi para penggiat Komunis Gaya Baru yang terus berupaya membangkitkan komunis di Indonesia. Dalam rangka menghadapi fenomena bangkitnya kembali komunis melalui metode gaya baru, maka implementasi pembinaan territorial (Binter) merupakan metode yang ampuh bagi TNI AD untuk menangkal setiap provokasi Komunis Gaya Baru terhadap masyarakat. Aparat di satuan-satuan kewilayahan yang berhadapan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat, agar lebih proaktif melakukan komunikasi sosial dengan masyarakat untuk membentuk opini publik tentang potensi ancaman jika komunis di
Indonesia bangkit kembali. Melalui serbuan teritorial yang saat ini sedang gencar dilakukan oleh TNI AD, dilandasi dengan semangat untuk berbuat yang terbaik bagi masyarakat, dan untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari terulangnya peristiwa keji oleh PKI, maka niscaya TNI AD akan tetap menjadi pilar yang kokoh untuk membentengi masyarakat terhadap pengaruh Komunis Gaya Baru, serta untuk menciptakan ketentraman dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara Indonesia.
Sosialisasi tentang bahaya laten komunis oleh Aparat Teritorial
menjadi melemah. Situasi seperti ini adalah merupakan konspirasi dari para penggiat PKI Gaya Baru, untuk membangkitkan kembali komunis di Indonesia. Namun demikian hingga saat ini TNI terbukti masih mampu menjadi benteng yang kokoh untuk menangkal kebangkitan komunis di Indonesia. Oleh karena itu, upaya para penggiat Komunis Gaya Baru dalam mengungkap pelanggaran HAM peristiwa 1965, bertendensi TNI akan dijadikan sasaran utama sebagai pihak yang bertanggungjawab karena TNI dianggap sebagai eksekutor kebijakan pemerintah memberantas PKI, dengan berupaya membangun citra buruk TNI untuk melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap TNI. Jika bangsa Indonesia tidak ingin peristiwa berdarah yang dilakukan PKI terulang kembali, maka harus terus diwaspadai dan diantisipasi terhadap adanya penyusupan para penggiat PKI Gaya Baru yang akan menghasut dan mempengaruhi masyarakat dengan berbagai dalih untuk memutarbalikkan fakta sejarah tentang PKI, yang pada akhirnya misi mereka untuk menghidupkan kembali komunis di Indonesia dapat diterima oleh masyarakat. TNI AD sebagai pilar bangsa tentunya memiliki peranan yang sangat besar untuk mencegah bangkitnya kembali komunis
Volume 16 No. III Edisi September 2015
9
FOKUS
Sertijab
Kepala Staf Angkatan Setelah mendapat kepercayaan dan dilantik menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia (Panglima TNI), Jenderal TNI Gatot Nurmantyo selanjutnya menyerahkan secara resmi tugas dan tanggungjawab jabatan yang diemban sebelumnya sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) kepada Letnan Jenderal TNI Mulyono yang saat itu masih menjabat sebagai Panglima Kostrad (Pangkostrad), pada Rabu (15/7/2015), bertempat di Lapangan Apel Mabesad, Jakarta Pusat.
U
pacara serah terima tugas dan tanggung jawab jabatan Kasad dilaksanakan sore hari sekitar pkl. 15.00 wib, setelah Letnan Jenderal TNI Mulyono dilantik dan diambil sumpahnya sebagai Kasad oleh Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo di Istana Negara.
10
PALAGAN
Letnan Jenderal TNI Mulyono yang lahir di Boyolali, Jateng, 1 Februari 1961 ini adalah alumni Akademi Militer 1983 dan merupakan lulusan terbaik Seskoad 1999. Mengawali karir militernya di Yonif 712/ Wiratama, Korem 131/Santiago, Kodam VII/ Wirabuana, sebagai Danton-1 Kompi-B di
Minahasa. Selanjutnya pada 1997 menjadi Danyonif 143/TWEJ di Natar Kabupaten Lampung Selatan, wilayah Korem 043/ Gatam, Kodam II/Sriwijaya. Setelah itu, penugasan di Satuan Komando Kewilayahan dijalaninya, sebagai Dandim 0901 di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
www.TNI AD.mil.id
Panglima TNIJenderal TNI Gatot Nurmantyo saat mengambil Pataka dari kelompok pembawa Pataka pada Upaca Sertijab di MABESAD
an Darat Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyerahkan Pataka kepada Letnan Jenderal TNI Mulyono.
Seiring perjalanan waktu, rangkaian tugas dan tanggung jawab sebagai Perwira TNI pun terus berlanjut. Letnan Jenderal TNI Mulyono pernah menjabat sebagai Wadan Kodiklatad, pada 2012, setahun kemudian menjadi Asops Kasad di Mabesad. Tugas, tanggung jawab dan wewenang sebagai pimpinan kodam diperolehnya pada 2014, sebagai Pangdam Jaya/Jayakarta di Jakarta. Penugasan di ibukota negara ini terus berlanjut hingga
Semangat Pembaruan
pergantian pucuk pimpinan TNI AD harus mampu mendorong semangat pembaruan dan penyegaran pemikiran, yang diorientasikan dan diproyeksikan bagi peningkatan kinerja organisasi, guna penajaman visi dan misi strategis TNI AD ke depan.
Pada upacara penyerahaan jabatan Kasad, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam amanatnya mengatakan,
Saat ini, TNI telah menentukan 3 (tiga) arah kebijakan, yang melingkupi pengembangan kemampuan dan
sekarang, dengan sebelumnya menjabat sebagai Pangkostrad dan saat ini sebagai Kasad, pucuk pimpinan tertinggi di TNI Angkatan Darat.
Volume 16 No. III Edisi September 2015
11
FOKUS
Suasana pelaksanaan upacara Sertijab Kasad di Mabesad.
pembangunan kekuatan matra darat, laut dan udara, dalam format interoperabilitas operasional dan gelar kekuatan TNI, pada koridor kebijakan Minimum Essential Force (MEF). Penjabaran ketiga kebijakan tersebut adalah; Pertama, meliputi peningkatan kemampuan operasional satuan-satuan di jajaran TNI secara terpadu, melalui optimalisasi interoperabilitas kekuatan TNI. Kedua, meningkatkan profesionalisme dan disiplin prajurit, melalui optimalisasi pendidikan di jajaran TNI, peningkatan kesejahteraan prajurit, serta pengembangan mental kejuangan keprajuritan dan loyalitas, yang diselaraskan dengan norma-norma kehidupan demokrasi yang berkembang. Ketiga, membangun hubungan kelembagaan dan sinergitas kerja antara TNI-Polri, serta antara TNI dengan Lembaga Kementerian dan Non-Kementerian, untuk secara bersama-sama dapat menganalisis perkembangan lingkungan strategis dari semua aspek.
Kapasitas, Semangat, dan Loyalitas Kepada pejabat Kasad yang baru, Letnan Jenderal TNI Mulyono yang sejak
12
PALAGAN
27 juli lalu sudah berpangkat jenderal, Panglima TNI percaya bahwa penerusnya itu memiliki kapasitas, semangat, dan loyalitas yang tinggi untuk memimpin TNI AD. “Saya percaya dengan segala kapasitas, semangat, dan loyalitas yang dimiliki, serta dibuka pemikiran dan usaha segenap prajurit TNI AD, Letjen TNI Mulyono dapat mengemban amanah sebagai KSAD untuk berbuat yang terbaik, berani, tulus, dan ikhlas,” ujar Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Lebih lanjut dikatakannya bahwa para prajurit TNI AD merupakan prajurit yang tidak akan pernah menyerah. Karena itu, dia memerintahkan Kasad baru untuk terus melatih para prajuritnya menjadi prajurit yang “gila”, yakni gila mencintai NKRI. “Dalam kesempatan ini saya ingatkan, TNI AD tidak akan pernah menyerah dan selalu menang dalam setiap pertempuran. Maka latih, latih, latih, dan latihlah prajuritmu serta pimpin mereka dengan segenap hati dan pikiran. Jadikan mereka prajurit-prajurit ‘gila’, prajurit-prajurit yang gila mencintai NKRI dan prajurit-prajurit yang pantang menyerah. Maka tugas negara
menunggu baktimu,” kata Panglima TNI. Hadir dalam sertijab sejumlah pejabat negara dan mantan petinggi TNI. Di antaranya mantan Panglima TNI sekaligus mantan Wakil Presiden Jenderal TNI (Purn) Tri Sutrisno mantan Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko, dan para mantan Kasad, yakni Jenderal TNI (Purn) R. Hartono, Jenderal TNI (Purn) Subagyo H.S, Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, Jenderal TNI (Purn) Pramono Edi Wibowo, dan Jenderal TNI (Purn) Budiman. Juga tampak, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna,Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI (Purn) Sutiyoso, dan mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Letjen TNI Purn Agum Gumelar, serta sejumlah purnawiran TNI AD. Selain itu juga tampak hadir Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Budi Waseso. Ada juga anggota legislatif, di antaranya Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya, dan Ketua Fraksi Partai Golkar Ade Komarudin.
www.TNI AD.mil.id
Kurang lebih 1000 prajurit dan PNS TNI AD terlibat sebagai pasukan upacara. Mereka berasal dari Satuan Kopassus, Yonif 328/Dirgahayu, Divif-1/Kostrad, Polisi Militer, Taruna Akmil, Yonif Mekanis 202/ Taji Malela, Armed, Arhanud, Zeni, Kowad, juga pasukan gabungan para Perwira dan pasukan PNS. Adapun Alutsista yang dipajang di lapangan sebagai latar belakang pasukan upacara, diantaranya: Helikopter Bell-412, Meriam 155 Caesar, Ranpur Komodo, juga Main Battle Tank (MBT) terbaru TNI AD yakni Tank Leopard dan M113, serta tak ketinggalan Tank Marder dan Panser Tarantula.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Letjen TNI Mulyono melaksanakan salam Komando setelah Sertijab KASAD
Kasad meninggalkan Ruangan Apel Dansat
Volume 16 No. III Edisi September 2015
13
INFO KOMANDO
Kasad Pimpin Serah Terima Pangkostrad dan Para Pangkotama Jajaran TNI AD Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono menyerahkan Tongkat Komando kepada Mayjen TNI Edy Rahmayadi
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono menyerahkan tugas dan tanggung sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) kepada Mayjen TNI Edy Rahmayadi setelah Jenderal TNI Mulyono meduduki jabatan Kasad. Upacara sertijab ini berlangsung di Lapangan Hitam, Markas Divisi I/Kostrad, Cilodong, Depok, Jumat (31/7). Upacara penyerahan jabatan Pangkostrad dilaksanakan secara bersamaan dengan penyerahan jabatan para Pangkotama jajaran TNI AD, seperti Komandan Kodiklat TNI AD, Panglima Kodam, Danjen Kopasus dan Kepala Balakpus TNI AD. Jabatan Dankodiklat TNI AD diserahterimakan dari Letjen TNI Lodewijk Fredrich Paulus kepada Mayjen TNI Agus Sutomo, sedangkan jabatan Pangdam II/ Swj dari Mayjen TNI Iskandar M. Sahil kepada Mayjen TNI Purwadi Mukson S.IP. Selanjutnya Pangdam IV/Dip dari Mayjen TNI Bayu Purwiyono kepada Mayjen TNI Jaswandi, Pangdam XVI/Ptm dari Mayjen
14
PALAGAN
TNI Wiyarto kepada Mayjen TNI Doni Monardo, Danjen Kopassus dari Mayjen TNI Doni Monardo kepada Brigjen TNI Mohammad Herindra M.A, Danseskoad dari Mayjen TNI Agung Hartomo kepada Brigjen TNI Pratimun, Danpuspomad dari Mayjen TNI Unggul Kawistoro Yudhoyono kepada Brigjen TNI Dodik Widjanarko, dan Gubernur Akmil dari Mayjen TNI Sumardi kepada Mayjen TNI Hartomo. Kasad Jenderal TNI Mulyono dalam amanatnya mengatakan bahwa pergantian ini telah dilakukan melalui pertimbangan yang matang, serta mengedepankan kepentingan organisasi TNI AD. “Serah terima jabatan kali ini menjadi terasa
istimewa, karena dilaksanakan untuk para pejabat tinggi di lingkungan TNI AD yang langsung di bawah Kasad, seiring dengan proses regenerasi yang mewarnai perputaran roda organisasi TNI AD,” ungkap Kasad. Lebih lanjut Kasad menegaskan, bahwa saat ini TNI AD dan TNI secara umum, sedang memasuki babak baru terkait dengan pergantian pucuk pimpinan yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu. Sebagaimana komitmen TNI/TNI AD, akan terus melanjutkan hal-hal positif yang fondasinya telah dibangun oleh para pejabat lama, disertai keinginan untuk mengembangkan kreasi dan inovasi baru
www.TNI AD.mil.id
untuk senantiasa meningkatkan kinerja organisasi dalam mendukung program TNI AD, TNI dan Pemerintah. “Berangkat dari hal tersebut, maka saya minta kepada seluruh pejabat baru agar bekerja keras untuk melakukan evaluasi terhadap apa yang telah dikerjakan selama ini. Selanjutnya, rumuskan dan sempurnakan kebijakan di berbagai bidang secara lebih aplikatif agar dapat diimplementasikan oleh jajaran Satuan TNI AD,” tegas Kasad. Kepada Pangkostrad, Kasad menekankan untuk melanjutkan pembinaan kesiapan operasional terhadap segenap satuan jajarannya agar Kostrad selalu siap untuk digerakkan dengan cepat dalam menghadapi setiap ancaman yang timbul di tanah air kita. Sedangkan kepada Dankodiklat TNI AD agar terus mengembangkan doktrin, pendidikan dan latihan sesuai dengan program kerja dan anggaran yang telah berjalan, serta lakukan evaluasi agar ke depan semakin efektif dan efisien. Khusus kepada para Pangdam, “waspadai setiap dinamika perkembangan situasi yang terjadi di wilayah masing-
masing secara arif dan bijaksana, khususnya menjelang Pilkada serentak bulan Desember 2015 nanti, koordinasikan dengan pihak keamanan dan aparat terkait, serta libatkan semua pemangku kepentingan, untuk menjaga agar setiap daerah tetap kondusif dan stabil,” Pungkas Kasad. Selanjutnya Kasad menekankan agar seluruh jajaran TNI AD meningkatkan terus semangat toleransi dan kerukunan hidup umat beragama, mencegah terjadinya konflik komunal dan aksi anarkis, terorisme maupun lainnya, yang dapat menghambat proses pembangunan nasional di daerah masing-masing. Tidak ketinggalan pula, membangun komunikasi dan sinergitas kegiatan yang baik dengan berbagai elemen masyarakat. Kemudian kepada Danjen kopassus, Jenderal Mulyono meminta terus melatih dan meningkatkan kemampuan prajurit. Agar selalu terampil dan mahir dalam bertempur, serta dapat menunjukkan kualitas kekhususannya selama ini, yaitu kekhususan yang tidak dimiliki prajurit tempur lainnya. Harapan yang besar juga Kasad
sampaikan kepada Danseskoad dan Gubernur Akmil, agar terus meningkatkan sistem pendidikan di satuan masing-masing melalui evaluasi yang terus-menerus, disertai pengkajian terhadap proyeksi pengembangan di masa yang akan datang. Kepada kedua lembaga pendidikan tersebut harus lebih mampu menghasilkan keluaran yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif. Perwira TNI AD yang dibentuk di Akademi Militer kemudian dikembangkan di Seskoad harus mampu membawa diri dan organisasinya untuk bersaing dengan lingkungan yang ada di sekitarnya.
Penyerahan Pataka dari Kasad kepada Pangkostrad dan salam komando usai Upacara Sertijab.
Penandatanganan naskah serah terima jabatan oleh Pangkostrad.
Volume 16 No. III Edisi September 2015
15
INFO KOMANDO
KASAD JENDERAL TNI MULYONO LANTIK 429 PERWIRA MUDA Kasad Jenderal TNI Mulyono menyematkan tanda pangkat kepada perwakilan Perwira siswa pada upacara prasetya perwira, di Lapangan Wiradhika Secapaad, Bandung.
Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Mulyono bertindak selaku Inspektur Upacara pada Prasetya Perwira Pasis Diktukpa TNI AD TA 2015 yang diselenggarakan di Lapangan Wiradhika Secapaad, Bandung pada hari Rabu tanggal 3 Agustus 2015. Prasetya Perwira yang digelar itu merupakan acara puncak, yang sebelumnya dilakukan upacara penutupan pendidikan oleh Komandan Secapa Brigjen TNI Eddy Supriyanto pada Kamis tanggal 30 Juli 2015. Dalam acara Prasetya Perwira tersebut Kasad Jenderal TNI Mulyono melantik 429 Perwira Muda yang terdiri dari 399 Perwira Muda pria dan 30 Perwira Muda Kowad.
Diktupa TNI AD TA. 2015 (Panorama 24) dilaksanakan selama 7 bulan, dibuka pada tanggal 17 Januari 2015 dan ditutup pada 3 Agustus 2015. Operasional pendidikan dibagi dalam tiga taraf yaitu taraf I (Pembentukan), taraf II (Pengisian), taraf III (Pemantapan) yang memiliki sebutan kebanggaan “ Perwira Panorama 24 “.
Selama pendidikan mereka diorganisasi dalam suatu resimen siswa yang terdiri dari dua Batalyon siswa pria dan satu peleton Kowad yang dididik di Pusdik Kowad Kodiklat TNI AD. Latar belakang pendidikan umum para Perwira Muda ini rata-rata SMA/SMK, tetapi ada juga lulusan S1 sebanyak 46 Perwira Muda, S2 sebanyak 3 orang dan D-3 sebanyak 29 orang. Setelah pendidikan di Secapaad para Perwira Muda akan melanjutkan pendidikan dasar kecabangan di Pusdikcab masing-masing. Penghargaan Trisakti Wiradhika (tiga aspek kemampuan Perwira handal) diberikan Kasad kepada Perwira Muda lulusan terbaik pria atas nama Letda Inf Pangidoan Tanjung asal satuan Kopassus dan Perwira Muda Kowad atas nama Letda Cba (K) Puji Rahayu asal satuan Secapaad. Hadir pada acara tersebut Dankodiklat TNI AD, Pangdam III/Siliwangi, Danseskoad, para Asisten Kasad, para Dan, Dir, Ka jajaran Angkatan Darat dan pejabat teras TNI jajaran Garnisun Bandung, serta para Danpusdik jajaran Kodiklat TNI AD (Redaksi).
Kasad Jenderal TNI Mulyono mengambil sumpah perwira yang diwakili oleh Perwira Muda dari masing masing agama.
Kasad menjawab pertanyaan dari anggota Komisi I DPR (kiri) dan menerima ucapan selamat dari anggota Komisi I DPR (kanan)
16
PALAGAN
www.TNI AD.mil.id
PRESIDEN LANTIK LETJEN TNI MULYONO SEBAGAI KASAD Presiden RI Joko Widodo melantik dan mengambil sumpah Letnan Jenderal TNI Mulyono sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD), di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/7/2015).
Presiden RI Joko Widodo melantik dan mengambil sumpah Letnan Jenderal TNI Mulyono sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD), di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/7/2015). Kasad menanda tangani naskah berita acara pelantikan
Setelah pelantikan oleh Presiden, sore harinya dilaksanakan serah terima jabatan Kasad dari Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kepada Letnan Jenderal TNI Mulyono, di Markas Besar Angkatan Darat, Jalan Veteran 5 Jakarta Pusat. Letnan Jenderal TNI Mulyono merupakan lulusan terbaik Seskoad Tahun 1999 adalah alumni Akademi Militer 1983, mengawali karier militernya sebagai Komandan Peleton-1 Kompi-B Yonif -712. Pada 1997 menjadi Komandan Batalyon 143 Korem-043, kemudian dipercaya sebagai Komandan Kodim 0901/Samarinda, Kalimantan Timur. Pada 2006 Mulyono yang saat itu berpangkat kolonel, dipercaya sebagai Asisten Operasi Kepala Staf Kostrad, kemudian pada 2008 menjadi Komandan Resimen Taruna Akademi Militer. Pada 2009 dipercaya sebagai Komandan Korem 032/ WBR Padang, Sumatera Barat. Kemudian dengan pangkat Brigadir Jenderal sebagai Direktur Latihan Kodiklat TNI AD pada 2011. Jabatan dengan pangkat Mayor Jenderal pernah diemban Mulyono adalah Wakil Komandan Kodiklat TNI AD pada 2012, Asisten Operasi Kasad pada 2013, Panglima Kodam Jaya pada 2014. Kemudian
Presiden RI Joko Widodo memberikan ucapan selamat kepada Letjen TNI Mulyono usai pelantikan Kasad.
pada 5 September 2014 menjabat Panglima Kostrad dengan pangkat Letnan Jenderal TNI. Letnan Jenderal TNI Muyono lahir di Boyolali , pada 1 Februari 1961, adalah suami dari Rosita Ibrahim yang telah dikaruniai 3 orang anak, terdiri 2 orang putri dan 1 orang putra. Beliau pernah mengikuti Operasi Irian Jaya pada 1984, Operasi Seroja di Timtim pada 1987, 1988, dan 1992. Sedangkan penugasan luar negeri antara lain, Jepang pada 2007.(Redaksi)
Volume 16 No. III Edisi September 2015
17
INFO KOMANDO
KASAD DAN DIRUT PERUM BULOG TANDA TANGANI MOU Dalam rangka peningkatan daya serap gabah, telah ditandatangani Memorandum Of Understanding antara TNI AD dengan Bulog, oleh Kasad Jenderal TNI Mulyono dan Dirut Perum Bulog, Djarot Kusumayakti, pada hari Jumat (7/8), di Aula A.H. Nasution Mabesad, Jakarta Pusat. Hadir pada acara tersebut Wakasad, para Asisten dan Kasahli Kasad, Sekretaris Balakpus TNI AD, Aster Kotama jajaran TNI AD, serta unsur pimpinan/Staf dari Bulog.
Kasad Jenderal TNI Mulyono melaksanakan salam komando bersama Dirut Perum Bulog, Djarot Kusumayakti setelah menandatangani Memorandum Of Understanding di Aula A.H. Nasution Mabesad, Jakarta Pusat.
Direktur Utama Bulog dalam sambutannya menyampaikan, pada tahun ini Bulog mendapat penugasan pemerintah untuk melakukan pengadaan beras sebanyak 4 juta ton. Implementasi dari tugas tersebut dalam 2 bulan, Bulog akan mempunyai stok beras dua setengah juta ton. Dengan stok dua setengah juta ton di awal bulan, maka pemerintah akan memiliki cadangan beras yang cukup dan aman sampai bulan Mei atau Juni 2016. Direktur Utama Bulog juga menyampaikan, bahwa Bulog selama ini sudah mencoba langkah strategis, baik dalam rangka penyediaan stok maupun untuk memperkuat pengadaan cadangan, melalui peningkatan sinergitas dengan berbagai pihak, seperti dengan koperasi pertanian di berbagai daerah, dan utamanya dengan TNI Angkatan Darat. Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama Bulog tidak lupa mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kasad beserta seluruh jajaran TNI AD yang telah memberikan dukungan, mengoptimalkan
18
PALAGAN
penyerapan gabah atau beras, dengan kerja sama bahu membahu yang luar biasa antara Perum Bulog dengan TNI AD, baik di jajaran Kodam, Korem, Kodim, Koramil, bahkan sampai tingkat Babinsa. Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut, intinya memicu kerjasama yang lebih baik lagi di masa yang akan datang, serta diharapkan akan menjadi tambahan motivasi dan menjadi rujukan untuk mengimplementasikan program pemerintah tentang ketahanan pangan melalui optimalisasi penyerapan produksi gabah dan beras dalam negeri. Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Mulyono dalam sambutannya menyampaikan bahwa perjanjian kerja sama yang dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2015 ini, merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara Menteri Pertanian Republik Indonesia dengan Kepala Staf Angkatan Darat, saat diselenggarakan Rapim TNI Angkatan Darat, tanggal 8 Januari 2015. Melalui penandatangan MoU tersebut, sekaligus dapat dimaknai sebagai bentuk untuk
memperkuat komitmen kesepahaman antara TNI dan Bulog, yang bertujuan untuk mendukung swasembada pangan. Terkait program pembangunan pertanian selama 3 tahun yang dicanangkan oleh Presiden, dalam rangka membantu meningkatkan penyerapan hasil pertanian. “TNI Angkatan Darat akan mendukung penyelenggaraan penyerapan hasil produk yang selama ini telah dilaksanakan oleh Bulog,” kata Kasad. Pada kesempatan tersebut, Kepala Staf Angkatan Darat juga mengucapkan terima kasih kepada Perum Bulog atas kepercayaan yang diberikan kepada TNI Angkatan Darat, dalam membantu meningkatkan penyerapan hasil produksi gabah. Kegiatan ini juga merupakan rangkaian mendukung upaya swasembada pangan yang sudah berjalan 6 bulan, guna mengoptimalkan gerakan swasembada pangan dengan melakukan pengawalan dan pendampingan para petani oleh para Babinsa. Di akhir sambutannya Kasad menegaskan, penyerapan hasil produksi gabah maupun beras oleh Bulog akan dikoordinasikan melalui komando kewilayahan, serta jajarannya dengan Kantor Divisi Regional Subdivisi Bulog masing-masing yang ada di seluruh wilayah. (Redaksi)
www.TNI AD.mil.id
Kasad halal bihalal/ silaturahmi dengan seluruh Prajurit dan PNS di lingkungan Mabesad. KASAD Jenderal TNI Mulyono memimpin Apel Gabungan seluruh warga Mabesad di lapangan Apel Mabesad, Jakarta Pusat.
KASAD PIMPIN APEL GABUNGAN WARGA MABESAD Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono memimpin Apel Gabungan seluruh warga Mabesad di Lapangan Apel Mabesad, Jakarta Pusat, Rabu (22/07). Apel gabungan ini dimaksudkan sebagai wahana halal bihalal/ silaturahmi dengan seluruh Prajurit dan PNS di lingkungan Mabesad, setelah kembali dari cuti bersama untuk merayakan hari Idul Fitri 1 Syawal 1436 H. Pada kesempatan apel tersebut, Kasad memanfaatkan untuk menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir batin serta ucapan terimakasih kepada seluruh prajurit dan PNS Mabesad, karena selama pelaksanaan cuti bersama berjalan dengan tertib, semua kembali dalam keadaan aman, semua bisa berkumpul dengan keluarga dan bisa merayakan hari raya bersama keluarga di kampung halaman masing-masing. “Cuti merupakan suatu kesejahteraan, cuti lebaran merupakan agenda tahunan, dengan demikian setelah kita melaksanakan cuti, hendaknya dapat menjadi penyemangat dan motivator sehingga ke depan kita dapat melaksanakan tugas lebih baik lagi,” tegas Kasad. Selanjutnya, Kasad menjelaskan bahwa tugas menjadi Kasad merupakan tugas yang sangat strategis, sehingga tidak mungkin dapat melakukan tugas ini sendiri. Oleh karena itu perlu dukungan dari semua pihak baik itu militer maupun PNS. Semua memiliki peran sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diembannya. Kasad menambahkan, bahwa Kasad, Wakasad, para Asisten dan seluruh prajurit
(Perwira, Bintara, Tamtama) serta PNS Angkatan Darat) adalah suatu bagian dari sistem yang memiliki peran dan tanggung jawab yang sama. Sama dalam arti kata, selama ini telah ikut membesarkan Angkatan Darat, ikut menjaga nama baik Angkatan Darat. Jadi maju dan tidaknya Angkatan Darat ada di pundak kita semua. Dengan demikian, tidak boleh ada manajemen ketakutan karena kita adalah satu sistem, dalam satu sistem apabila ada subsistem yang trouble maka semua pasti akan trouble. Misalkan seorang Tamtama menghindar karena takut bertemu Jenderal karena merasa dirinya kecil, takut salah dan lain sebagainya. Hal tersebut dapat berakibat tidak sehat dalam pembinaan ke depan. “Oleh karena itu, sekali lagi di antara kita tidak boleh ada manajemen ketakutan yang nantinya akan menghantui diri kita masing-masing sehingga dapat menghambat pelaksanaan tugas ke depan,” jelas Kasad. Lebih lanjut Kasad menekankan, agar bisa melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggungjawab dan sesuai prosedur, kuncinya adalah disiplin. Disiplin yang muncul dari kesadaran diri pribadi bukan karena ada atasan atau pimpinan yang mengawasi, bukan karena perintah atau ketakutan. Sehingga apabila rasa disiplin itu sudah muncul dalam diri kita maka tidak akan ada lagi prajurit yang melanggar aturan yang bisa mencederai kehormatan
Angkatan Darat. Mencermati perkembangan situasi terakhir, Kasad menyampaikan keprihatinannya terutama dengan adanya kekisruhan antara oknum anggota TNI dengan Polri di Gowa Sulawesi Selatan menjelang Idul Fitri, kemudian di Papua pada saat Shalat Idul Fitri terjadi gesekangesekan dengan saudara-saudara yang beragama Nasrani, karena ada kegiatan yang bersamaan, karena kurangnya komunikasi sehingga muncul reaksireaksi emosional yang tidak terkendali di lapangan, terjadinya pembakaranpembakaran fasilitas umum yang mestinya tidak perlu terjadi. Kasad menggarisbawahi bahwa ini merupakan suatu pola tertentu, dari oknum-oknum yang ingin memecah belah Negara kita melalui sentimen agama, karena Negara kita adalah Negara majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa, agama, budaya. Terkait dengan situasi tersebut, kasad menegaskan bahwa Angkatan Darat sebagai pengaman dan pilarnya persatuan dan kesatuan bangsa tidak boleh terprovokasi tapi harus menjadi pendingin dan menetralisir setiap kejadian serta mencegah jangan sampai kejadian pengrusakan fasilitas umum dan sejenisnya terjadi kembali. (Redaksi)
Volume 16 No. III Edisi September 2015
19
INFO KOMANDO
KASAD JENDERAL TNI MULYONO PIMPIN LAPORAN KORPS SERTIJAB WAKASAD
Mayjen TNI Moh. Erwin Syafitri menandatangani Naskah Berita Acara Sertijab Wakasad, di Ruang Kerja KASAD.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono pimpin acara Laporan Korps serahterima jabatan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) dari Letjen TNI Drs. Muhamad Munir kepada Mayjen TNI Moh. Erwin Syafitri bertempat di Ruang Kerja Kasad, Mabesad, Jakarta Pusat, (13/08). Mayjen TNI Moh. Erwin Syafitri yang dibesarkan di kecabangan infanteri adalah perwira tinggi TNI Angkatan Darat lulusan terbaik penerima Adhi Makayasa Akademi Militer TNI tahun 1982. Erwin Syafitri pernah menduduki jabatan sebagai Pangdam XVII Cendrawasih pada tahun 2012, Asisten Pengamanan (Aspam) Kasad pada tahun 2013 dan terakhir sebagai Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais). Kemudian Berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/593/VII/2015 tanggal 25 Juli 2015 diangkat menjadi Wakasad. Serahterima jabatan Wakasad ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tuntutan dinamika organisasi TNI/ TNI AD, yang bermuara pada kepentingan pembinaan satuan dan pembinaan personel. Pada kesempatan tersebut Kasad
20
PALAGAN
memberikan kesempatan kepada Wakasad lama Letjen TNI M. Munir untuk menyampaikan pesan dan kesan selama menjabat sebagai Wakasad. Dilanjutkan dengan sambutan perkenalan dari Wakasad yang baru yaitu Mayjen TNI Moh. Erwin Syafitri. Acara kemudian dilanjutkan dengan kegiatan lepas sambut, dimana Kasad memberikan cendera mata kepada Letjen TNI M. Munir sebagai ucapan terimakasih yang tulus dan penghargaan yang tinggi atas pelaksanaan tugas dan pengabdian serta kontribusinya yang besar kepada TNI AD selama menjabat sebagai Wakasad. Dalam Acara sertijab ini turut dihadiri oleh Dankodiklat TNI AD, Irjenad, para Asisten dan Kasahli Kasad, serta para perwira di lingkungan TNI AD. (Redaksi)
Letjen TNI M. Munir menerima cenderamata dari KASAD Jenderal TNI Mulyono
askah AD.
www.TNI AD.mil.id
KASAD PIMPIN ACARA LAPORAN KORPS SERTIJAB DI JAJARAN TNI AD Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono memimpin Acara Laporan Korps sertijab Aspam, Aspers dan Kasahli Kasad, Dirkumad, Kadislitbangad dan Danpusintelad di Markas Besar TNI AD, Jakarta Pusat, Selasa (04/08). Jabatan Aspam Kasad diserahterimakan dari Mayjen TNI Yayat Sudrajat kepada Brigjen TNI Ibnu Darmawan, Aspers Kasad dari Mayjen TNI Jaswandi Kepada Brigjen TNI Heboh Susanto, Kasahli Kasad dari Mayjen TNI Prihadi Agus Irianto kepada Brigjen TNI Musa Bangun. Sedangkan jabatan Dirkumad dari Mayjen TNI Markoni kepada Kolonel Chk Joko Purnomo, serta Kadislitbangad dari Brigjen TNI Rudiono Edi kepada Brigjen TNI Deliaman Th. Damanik, dan terakhir Danpusintelad dari Brigjen TNI Hartomo kepada Kolonel Inf Herianto Syahputra. Kasad Jenderal TNI Mulyono dalam amanatnya menyampaikan, bahwa pergantian pejabat merupakan salah satu implementasi dari upaya untuk memelihara serta senantiasa meningkatkan efektivitas
dan efisiensi organisasi dalam pelaksanaan tugas pokok. “Yang terpenting dari itu semua, kita harus memahami bahwa pergantian pejabat tinggi TNI AD tentu saja dilakukan dengan mengedepankan prinsipprinsip kepentingan pembinaan satuan dan pembinaan personel,” tegas Kasad. Kasad menaruh harapan besar kepada para pejabat baru untuk dapat melanjutkan kinerja positif yang telah dilakukan oleh pejabat sebelumnya, disertai semangat untuk mengembangkan inovasi baru yang lebih segar dan konstruktif sesuai bidang masing-masing dalam membangun TNI AD menjadi organisasi yang lebih profesional serta modern. “Kehadiran para perwira harus mampu membawa TNI AD untuk lebih siap dan adaptif dalam menghadapi perkembangan dinamika sosial, serta
tantangan tugas ke depan yang tidak semakin ringan,” ujar Kasad. Diakhir amanatnya Kasad mengatakan bahwa sebagai umat beragama, kita meyakini bahwa pangkat dan jabatan itu adalah amanah serta titipan dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Oleh karenanya, mari jaga amanah itu dengan sebaik-baiknya dan harus selalu siap untuk dimintai pertanggungjawaban atas amanah itu dihadapan Sang Khalik. Hadir pada acara ini antara lain Wakasad, Pangkostrad, Danjen Kopassus, Irjenad, Para Asisten Kasad, Para Dan/Dir/ Ka Balakpus TNI AD (Redaksi)
Penandatanganan naskah serah terima jabatan Aspam Kasad.
Volume 16 No. III Edisi September 2015
21
INFO KOMANDO
KASAD TANAM PADI DI DESA MEKARSAKTI KECAMATAN CIEMAS SUKABUMI
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Mulyono beserta rombongan melakukan penanaman padi secara massal di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi.
Dalam rangka mendukung tercapainya swasembada pangan nasional, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Mulyono beserta rombongan melakukan penanaman padi secara massal di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi, Rabu (19/08). Kegiatan Swasembada pangan Nasional juga dihadiri Pangdam III/Siliwangi, Asops Kasad, Aster Kasad, Kadispenad, rombongan dari Kementerian Pertanian RI, serta unsur FKPD Kabupaten Sukabumi, Tokoh Masyarakat, Ormas dan segenap warga masyarakat sekitar. Kegiatan ini dapat terselenggara berawal dari permintaan Kepala Desa dan masyarakat di wilayah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi pada tanggal 15 Juni 2015 kepada Kasad, yang saat itu masih menjabat sebagai
22
PALAGAN
Pangkostrad, tentang rencana kegiatan penanaman padi secara massal di daerah tersebut. Sebagaimana kita ketahui, bahwa lahan pertanian padi di Desa Mekarsakti sampai dengan tahun 2014 dapat ditanami padi hanya satu kali dalam setahun. Mengingat wilayah kecamatan Ciemas merupakan daerah latihan Kostrad, maka masyarakat mengusulkan kepada Letjen TNI Mulyono yang pada saat itu Pangkostrad. untuk dibuatkan saluran irigasi dan pipanisasi yang mengambil sumber air dari Sungai Ciletuh sepanjang 4.050 M agar persawahannya dapat ditanami lebih dari satu kali dalam setahun. Atas permintaan masyarakat Kecamatan Ciemas tersebut, Pangkostrad pada Rapim TNI AD bulan Januari 2015 mengusulkan kepada Menteri Pertanian RI untuk mendukung anggaran pembuatan saluran irigasi sepanjang 4.050 M, agar petani dapat menanam padi saat musim kemarau ini. Dari hasil kegiatan pembuatan irigasi dan pipanisasi tersebut, kini masyarakat sudah melakukan penanaman padi yang ke tiga kali, di lahan seluas lebih kurang 400 hektar.
Karya Bakti TNI Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan juga Karya Bakti TNI, antara lain renovasi Mushola 1 unit, pembuatan penampungan dan pipanisasi air bersih untuk masyarakat dan rehab rumah tidak layak huni sebanyak 13 rumah. Masyarakat Desa Mekarsakti awalnya tidak yakin air bisa mengalir ke persawahannya dan dapat melakukan penanaman padi lebih dari satu kali dalam sebulan. Namun kenyataannya kini air bisa mengalir ke persawahannya dan dapat ditanami padi hingga lebih dari satu kali. Pada tanggal 19 Agustus 2015 selain dilaksanakan penanaman padi, juga diikuti pemberian bantuan 15 unit hand tracktor dan 50 unit pompa air. Selain kegiatan tersebut, juga dilaksanakan pelaksaaan Bakti Sosial meliputi sunatan massal untuk 75 orang dan pembagian paket sembako. Pada acara ini Kasad Jenderal TNI Mulyono memerintahkan Kostrad untuk menyempurnakan kembali saluran irigasi dan penambahan pipanisasi, agar pelaksanaan tanam di musim kemarau ini bisa menambah area tanam sekitar 200 hektar lagi.(Redaksi)
www.TNI AD.mil.id
KASAD BUKA RABINNISCAB TNI AD TA. 2015 Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono membuka Rapat Pembinaan Teknis Kecabangan (Rabinniscab) TNI AD Tahun 2015, bertempat Aula Jenderal Soedirman Pusat Pendidikan Artileri Medan (Pusdik Armed) Kodiklat TNI AD, Cimahi Bandung, (24/8). Kasad menerima laporan saat membuka Rabiniscab TNI AD Tahun 2015 di Pusdik Armed Cimahi.
Rabinniscab yang merupakan agenda tahunan tersebut diikuti oleh 702 peserta dari berbagai kecabangan TNI AD. Rabinniscab akan berlangsung dari tanggal 24 s.d 28 Agustus 2015. Adapun tema yang diambil pada Rabiniscab TNI AD tahun 2015 saat ini adalah; “Melalui Rabinniscab TNI AD TA. 2015 Kita Tingkatkan Kemampuan Teknis Kecabangan Guna Memantapkan Operasional Satuan Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok.” Pada kesempatan tersebut, Kasad menyampaikan bahwa Rabinniscab yang diselenggarakan setiap tahun ini bertujuan untuk mengevaluasi program pembinaan dan sekaligus merumuskan upaya-upaya strategis, guna meningkatkan kemampuan teknik dan taktik kecabangan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD. Adapun sasaran yang ingin dicapai secara kualitatif adalah meningkatnya kemampuan teknik dan taktik kecabangan, dan meningkatnya pemahaman tentang kerjasama antar kecabangan. “Saya berharap kepada para pejabat pembina fungsi kecabangan agar benarbenar memanfaatkan momentum ini untuk melakukan evaluasi atas program kerja, khususnya yang terkait dengan kecabangan masing-masing, kemudian melakukan upaya-upaya konkrit untuk memperbaiki kekurangan yang ditemukan. Manfaatkan waktu yang terbatas ini untuk melakukan
koordinasi dan komunikasi secara intensif antara para Komandan/Kepala satuan dengan Pussen/Puscabfung dan Direktorat/ Dinas selaku LKT masing-masing agar Kebijakan Kasad terkait pembinaan kecabangan dapat dilaksanakan dengan baik,” papar Jenderal Berbintang Empat asal Boyolali ini. Sebagaimana telah diketahui bersama, pemerintah telah berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan dan kekuatan satuan tempur TNI, khususnya TNI AD dengan procurement Alutsista modern TNI AD yang padat teknologi secara bertahap, yang memiliki kemampuan daya hancur tinggi dan dapat memperbesar daya
tembak serta meningkatkan kemampuan dalam mendukung mobilitas satuan-satuan manuver TNI AD. Terkait dengan keberadaan berbagai Alutsista baru tersebut, Kasad berharap agar para peserta Rabinniscab mampu memberikan berbagai gagasan konstruktif guna melakukan berbagai penyesuaian teknis dan taktis, sehingga Alutsista tersebut dapat dioperasionalkan secara optimal oleh prajurit-prajurit yang memiliki kemampuan profesional. Rabinniscab TNI AD kali ini diisi dengan berbagai ceramah pembekalan, baik secara terpusat oleh Kasad, Dankodiklat TNI AD dan Danpussenif Kodiklat TNI AD, maupun secara tersebar oleh Danpussen/ Dir/Puscabfung,Dirbin/Kasubdit masingmasing yang diikuti dengan diskusi tentang teknik dan taktik kecabangan. Disamping membuka Rabinniscab, pada kesempatan tersebut juga dilakukan acara penyerahan piala lomba Karya Tulis TNI AD. Hadir pada upacara pembukaan tersebut, antara lain Dankodiklat TNI AD, Irjenad, para Asisten Kasad, Kasahli Kasad, para Pangkotama TNI AD dan para Kabalakpus TNI AD.(Redaksi).
Kasad memberikan Piala kepada pemenang karya tulis militer.
Volume 16 No. III Edisi September 2015
23
INFO KOMANDO
KASAD : Konferensi Kepala Staf Angkatan Darat Asia Pasifik Sebagai Instrumen Menjaga Stabilitas Keamanan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono menegaskan, konferensi Kepala Staf Angkatan Darat Asia Pasifik sebagai instrumen untuk menjaga dan membangun kerjasama di berbagai bidang, terutama dalam bidang stabilitas keamanan di wilayah Asia Pasifik yang dapat mendorong perkembangan ekonomi negara-negara Asia Pasifik maupun ekonomi internasional. Penegasan Kasad Jenderal TNI Mulyono ini disampaikan ketika bersama Kepala Staf Angkatan Darat Amerika Serikat Jenderal A. Milley membuka PACIFIC ARMIES CHIEFS CONFERENCE (PACC) IX, di Denpasar Bali, Senin (14/9), yang dihadiri 26 Pimpinan Angkatan Darat se Asia Pasifik.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Mulyono memberi sambutan pada pembukaan PACC-IX di Bali (14/9)
Para Kepala Staf Angkatan Darat se-Asia Pasifik mendengarkan sambutan Kasad. 24
PALAGAN
sambutan Bali (14/9)
www.TNI AD.mil.id
Kasad Jenderal TNI Mulyono bersama Kepala Staf Angkatan Darat Amerika Serikat Jenderal A. Milley membuka PACIFIC ARMIES CHIEFS CONFERENCE (PACC) IX, di Denpasar Bali, Senin (14/9)
Pada kesempatan yang sama juga diselenggarakan PACIFIC ARMIES MANAGEMENT SEMINAR (PAMS) XXXIX, yang diikuti 65 pejabat di lingkungan Angakatan Darat dari 26 negara Asia Pasifik, mulai pangkat Letnan Kolonel sampai dengan Mayor Jenderal di wilayah Asia Pasifik. Jenderal TNI Mulyono mengatakan, berbagai macam tantangan muncul dalam rangkaian paradigma pergeseran spectrum ancaman keamanan. “kita tengah menghadapi berbagai permasalahan asimetrik dan non-tradisional yang memberikan kompleksitas secara bersamaan. Aksi-aksi teroris yang diorganisir oleh aktor non-negara tidak
hanya menyebabkan kerusakan yang sangat serius terhadap aset-aset nasional kita, namun juga telah menciderai keinginan kita bersama dimasa yang akan datang yaitu dapat hidup berdampingan dengan damai dan sejahtera”, tambah kasad. Menurut Kasad, permasalahan serius lainnya seperti kejahatan internasional, krisis pangan dan energi, kerusakan lingkungan dan bencana alam serta penyebaran penyakit menular secara sporadis telah menarik perhatian kita bersama untuk dapat memberikan respon yang lebih menentukan. “ Untuk itu melalui peningkatan peran militer, diharapkan mampu memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan kapasitas nasional,
perbatasan dan keamanan kawasan serta hubungan baik antar negara,” ungkap Kasad. Kasad mengharapkan, melalui forum ini bisa lebih bertimbang rasa dan pro aktif dalam berdiskusi tentang bentuk alternatif kerjasama militer dimasa yang akan datang, sehingga forum ini dapat menghasilkan ide-ide konstruktif, produktif dan strategis untuk kepentingan di kawasan. PACC-IX dan PAMS kali ini mengambil tema “Kontribusi Militer dalam rangka mendukung kerjasama multilateral,” berlangsung tanggal 14 hingga 17 September 2015. (Redaksi)
Volume 16 No. III Edisi September 2015 Foto bersama para Kepala Staf Angkatan Darat Asia Pasifik.
25
LENSA PERISTIWA
Kasad Jenderal TNI Mulyono bersama Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman dan Anggota Komisi IV DPR RI Hamdani melaksanakan Panen Raya padi di Wilayah Kodim 1011/Klk, Kabupaten Kapuas, Kalbar.(11/8)
Foto bersama Wakasad Letjen TNI Erwin Syafitri dengan para pejabat teras Angkatan Darat Asia Pasifik usai membuka kegiatan PAMS XXXIX di Bali (14/9).
26
PALAGAN
www.TNI AD.mil.id
Kasad menerima Ucapan Selamat dari Panglima TNI setelah melaksanakan Laporan Korps Kenaikan Pangkat Pati di Mabes TNI Cilangkap(27/7).
Kasad inspeksi Alpal Pasukan Yonif 600/ Raider, Kodam VI/MLW 10 Agustus 2015. Volume 17 16 No. III Edisi September 2015
27
SERBA-SERBI
200 PRAJURIT TNI TERIMA MEDALI PBB DI AFRIKA
Sebanyak 200 Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-A/Minusca (MultiDimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) menerima penghargaan Medali PBB atas dedikasi serta kontribusi terhadap misi perdamaian Minusca, di Camp Garuda, Mpoko-Bangui CAR (Central African Republic), Afrika, Senin (27/7/2015). Force Commander Minusca dalam amanatnya menyampaikan rasa bangga karena dapat secara langsung menyematkan Medali PBB mewakili Sekretaris Jenderal PBB kepada Kontingen Zeni Indonesia yang secara luar biasa telah memberikan kontribusi serta dedikasi yang tinggi dan turut berperan serta meletakkan dasar dibentuknya misi di negara Afrika. Jenderal bintang tiga asal Kamerun yang merupakan pimpinan tertinggi unsur militer baik Kontingen maupun Staf UN di Minusca tersebut mengatakan bahwa, Kompi Zeni TNI yang hadir sejak pertengahan 2014 setelah sekitar 8 bulan sebelumnya bertugas di Haiti, dan kemudian melanjutkan misi di CAR, telah melakukan banyak karya konstruksi (vertikal dan horizontal) guna mendukung terbentuknya Misi Minusca, seperti Penyiapan Lahan, Perbaikan Akses Jalan Pelabuhan Gonaives, Pembangunan
28
PALAGAN
Perkantoran Minusca HQ, Logbase, Pembangunan UN Level II Hospital serta Kamp Transit, Pergudangan, Container Yard, membantu Kontingen negara lain dalam Penyiapan Camp bagi Gabon Batalyon, Mesir Heavy Transport, Serbia dan Srilanka Aviation. “Kontribusi Pasukan Zeni Indonesia telah diakui oleh Pemerintah CAR baik di ibu kota Bangui maupun di beberapa daerah lain seperti Bouar dan Berberati yang merupakan sektor tanggung jawab pasukan Indonesia, dimana keberadaan pasukan Indonesia telah memberikan banyak manfaat terhadap masyarakat CAR dengan melakukan perbaikan jalur jalan utama dalam rangka mendukung pengiriman logistik, memperlancar patroli keamanan dan perbaikan kantor pemerintahan serta infrastruktur lainnya,” kata Letnan Jenderal Martin Chomu Tumenta.
Force Commander Minusca mewakili Sekretaris Jenderal menyematkan Medali PBB kepada Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-A/Minusca.
Upacara tersebut dihadiri pula perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dari Nairobi-Kenya Mr. Ardhya Erlangga Arby yang menyampaikan sambutan atas nama Pemerintah Indonesia dengan mengucapkan terimakasih yang tulus kepada Force Commander Letnan Jenderal Martin Chomu Tumenta, Komisaris Jenderal Polisi Luiz Carrilho, dan semua komponen, Minusca baik sipil dan militer. Di akhir acara Medal Parade dilakukan penyematan Medali oleh Force Commander serta perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Dansatgas Kizi TNI Konga XXXVII-A/Minusca Letkol Czi Alfius Navirinda K. serta seluruh prajurit dan dilanjutkan pemberian cindera mata, juga ditampilkan Tarian Dayak yang diselingi atraksi beladiri Pencak Silat sebagai olahraga beladiri tradisional Indonesia oleh prajurit Indonesia dan juga tidak ketinggalan dengan menyuguhkan kuliner khas Indonesia. (Redaksi)
www.TNI AD.mil.id
Ibu Sita Mulyono Dikukuhkan Sebagai Ibu Upakarini Wira Taruna/Taruni Akmil Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Ibu Sita Mulyono dikukuhkan sebagai Ibu Upakarini Wira Taruna/Taruni Akademi Militer dalam suatu acara pengukuhan yang dilaksanakan di Gedung Lily Rochli Akademi Militer, Magelang (27/7).
Ibu Sita Mulyono menerima tradisi keheormatan “Ponyat Pora” pada pengukuhan Ibu Upakarini Wira Taruna/Taruni Akademi Militer di Gedung Lily Rochli Akademi Militer
Pengukuhan Ibu Upakarini Wira Taruna/Taruni Akmil merupakan suatu acara tradisi bagi Istri Kepala Staf Angkatan Darat dan sebagai Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana yang bermakna sebagai Ibu pengganti orang tua bagi Taruna dan Taruni Akmil. Keberadaan Ibu Upakarini Wira Taruna Akmil memiliki arti penting, yaitu sebagai aktualisasi dari sistem bimbingan dan pengasuhan Taruna dan Taruni Akmil, sebagai calon-calon pemimpin TNI Angkatan Darat di masa mendatang. Ketua Umum Persit KCK Ibu Sita Mulyono, sesaat setelah dikukuhkan sebagai Ibu Upakarini Wira Taruna dalam sambutannya mengatakan, bahwa tugas bagi seorang Ibu Upakarini, tentu saja tidaklah ringan dan banyak tantangan yang harus dihadapi. Namun, guna mewujudkan
cita-cita yang didambakan oleh para Taruna dan Taruni, maka naluri keibuan yang memberikan asuhan, bimbingan dan dorongan yang kuat harus senantiasa diberikan kepada Taruna dan Taruni sebagai anak asuhnya, sehingga tugas pendidikan di Akademi Militer dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Diakhir sambutannya, Ibu Upakarini berharap kepada Taruna dan Taruni untuk memelihara disiplin supaya mampu meraih prestasi terbaik. Taruna juga harus berani meninggalkan sikap egois yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan bersama. Tanpa ada kepatuhan dan kesetiaan proses belajarmengajar tidak akan berjalan lancar dan berhasil. Predikat sekarang sebagai Taruna dan Taruni yang kelak sebagai seorang Perwira memiliki nilai kehormatan yang
harus dijunjung tinggi. Dengan segala bentuk perubahan yang terjadi sekarang ini dapat mempengaruhi sikap dan tindakan Taruna dan Taruni untuk bertindak diluar ketentuan yang digariskan. Oleh karena itu, dalam menghadapinya Taruna dan Taruni harus memiliki ketangguhan mental, yang mampu menempatkan nilai kehormatan sebagai nilai paling berharga dalam dirinya. Acara Pengukuhan dihadiri Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono, para Pejabat Teras Angkatan Darat, Gubernur Akademi Militer, para Pejabat dilingkungan Akmil, Ketua dan Pengurus Persit KCK Cabang BS Akmil, Pelatih dan Pengasuh Taruna serta seluruh Taruna dan Taruni Akademi Militer.(Redaksi).
Volume 16 No. III Edisi September 2015
29
SERBA-SERBI
Aspers Kasad Buka POR Korpri Unit TNI AD Asisten Personel (Aspers) Kasad Mayjen TNI Heboh Susanto secara resmi membuka Pekan Olah Raga (POR) Korpri Unit TNI AD tahun 2015 di Makodam Jaya/Jayakarta, Cililitan, Jaktim, Senin (7/9). Kegiatan pekan olah raga ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-44 Korpri. Berbagai cabang olahraga dipertandingkan pada POR Korpri ini, antara lain cabang bola voly yang diikuti oleh 22 tim putra-putri, serta lomba pengucapan Panca Prasetya Korpri yang diikuti 22 peserta putra-putri dari Balakpus seGarnisun Tetap I Jakarta. Aspers Kasad selaku Pembina Korpri Sub Unit TNI AD menyampaikan kepada para peserta POR Korpri agar mematuhi semua aturan yang telah ditentukan. “Hindari setiap tindakan yang tidak terpuji yang dapat merusak citra organisai selama pertandingan, tetaplah menjaga sopan santun dan menjunjung tinggi sportivitas serta etika sebagai Pegawai Negeri Sipil Angkatan Darat,” tegas Aspers. Kegiatan berlangsung sejak tanggal 7–11 September 2015, bertempat di Lapangan Makodam Jaya. Pertandingan yang dihadiri Kasdam Jaya, Para Kabalakpus TNI AD, Ketua Korpri TNI, Ketua Korpri Unit TNI AL, Ketua Korpri TNI AU dan pejabat Kodam Jaya tersebut mengambil Tema “ Melalui Kejuaraan Bola Voly Dan Lomba Pengucapan Panca Prasetya Korpri Kita Tiñgkatkan Disiplin, Soliditas Dan Kesehatan Anggota Korpri TNI AD Guna Mendukung Tugas Pokok TNI AD.” Selama pertandingan berlangsung masing-masing Tim berupaya menampilkan kemampuan terbaiknya. Pada akhirnya Tim yang dipersiapkan dengan baik mampu tampil sebagai pemenang. Adapun hasil akhir dari pertandingan dalam rangka HUT Korpri 2015 adalah : Bola Volly Putra : Juara I Tim Korpri Kodam Jaya/Jayakarta, Juara II Tim Korpri Ditziad, dan Juara III diraih oleh Tim Korpri Kopassus. Untuk Bola Volly Putri : Juara I Tim Korpri Ditkesad, Juara II Tim Korpri Ditziad, dan Juara III adalah Tim Korpri Kodam Jaya/Jayakarta. Untuk
30
PALAGAN
Aspers Kasad Mayjen TNI Heboh Susanto melakukan pukulan bola pertama, menandai dimulainya pertandingan Bola Voli dalam rangka memperingati HUT Korpri ke-40.
Lomba Pengucapan Panca Prasetya Korpri Putra berhasil menjaring para juara di bidangnya. Peserta PNS Pria yang meraih kemenangan yakni : Juara I diraih PNS Cahyo Wibowo, S.Kom. (Ditkumad), Juara II diraih PNS Rendy Gunawan (Kopassus), dan Juara III diraih oleh PNS B. Tampubolon (Ditbekangad). Sedangkan di bagian Putri yang berhasil tampil sebagai juara yakni : Juara I diraih oleh PNS Serly Pati (Puspomad), Juara II diraih oleh PNS Nawang Wulan (Dithubad), dan Juara III diraih oleh PNS Dewi Emasari (Ditpalad). Aspers kasad dalam sambutan penutupan POR Korpri, yang dibacakan oleh paban VI/BIN PNS Spersad Kol Caj Sulistyono, S.Sos, Jumat (11/9), mengatakan bahwa kegiatan ini hendaknya tidak hanya dimanfaatkan untuk pertandingan olah raga saja, namun juga dapat dimanfaatkan untuk menjalin silaturahmi dan
kebersamaan antar PNS Angkatan Darat, sehingga dapat mewujudkan PNS yang kokoh dan kuat serta dapat mewujudkan kesejahteraan bagi anggota. Lebih lanjut Aspers menyampaikan, bahwa seluruh peserta telah bertanding dengan penuh semangat dan pantang menyerah dengan di landasi jiwa dan semangat sportivitas serta senantiasa memelihara disiplin. Hal ini membuktikan bahwa PNS TNI AD dapat menunjukkan jiwa dan semangat bertanding yang di landasi etika dan disiplin sebagai PNS Angkatan Darat. Hadir pada acara tersebut Ketua DPK TNI, Ketua DPK Unit TNI AD, DPK Unit TNI AL, DPK Unit TNI AU, Para Pembina dan Ketua Sub Unit Korpri Kotama dan Balakpus TNI AD serta Pejabat Kodam Jaya. (Redaksi). Ketua DPK Unit TNI AD, Drg. Nora Tristyana memberikan ucapan selamat kepada Tim Voli Korpri TNI AD.
www.TNI AD.mil.id
DANDENMA MABESAD LAKSANAKAN APEL SELURUH KENDARAAN DINAS
Komandan Detasemen Markas Besar TNI Angkatan Darat (Dandenmabesad) Kolonel Inf T. Beny Firmansyah didampingi Satpal Denma Mabesad dan Satprovost Denma Mabesad melaksanakan apel pengecekan terhadap seluruh kendaraan dinas, yang digelar di Lapangan Upacara Mabesad, Jakarta, Jumat (21/8).
Dandenma Mabesad Kolonel Inf. Beny Firmansyah didampingi Dansatpal Denma Mabesad Kpt Cpl Dede Rusdiana memeriksa kendaraan dinas Mabesad.
Apel pengecekan yang dilaksanakan selama 3 hari tersebut dimaksudkan agar secara fisik diketahui persis kondisi seluruh kendaraan yang digunakan untuk operasional kedinasan maupun untuk menunjang Antar Jemput Personel (AJP) dipastikan dalam keadaan siap pakai. Mengingat jarak tempuh operasional kendaraan yang cukup jauh menjadi alasan utama bahwa kendaraan harus dalam keadaan siap pakai. Untuk itu seluruh komponen kendaraan yang sudah waktunya dilakukan perbaikan atau penggantian harus segera dilakukan perbaikan dan penggantian. Bagian penting kendaraan yang menjadi sasaran pemeriksaan diantaranya adalah kondisi mesin, perawatan bodi, kondisi ban, kondisi accu, kondisi lampu dan kelistrikan serta kondisi rem kendaraan. Selain kondisi fisik kendaraan, yang tak kalah penting adalah kelengkapan surat
kendaraan maupun pengemudinya. Pelaksanaan pengecekan kondisi secara periodik juga dimaksudkan agar dapat meminimalisasi keadaan yang tidak diharapkan seperti mogok, pecah ban, dan terkena razia karena tidak tertibnya administrasi yang dibutuhkan. Kolonel Inf Beny Firmansyah mengatakan, bahwa kegiatan apel kendaraan tersebut akan dilaksanakan secara rutin setiap 3 bulan sekali/triwulan. Pemeriksaan dilakukan terhadap 645 buah kendaraan yang terdiri dari berbagai jenis yakni, 99 unit Sedan, 325 unit Jeep, 8 unit Truck Ringan, 10 unit Truck Sedang, 1 unit Truck Besar, 131 unit Bus Ringan, 47 unit Bus Sedang, 10 unit Bus Besar, dan 14 unit Kendaraan Khusus. Dandenma juga mengatakan, selaku unsur pelayanan di tingkat pusat, Komandan Detasemen Markas berusaha sebaik mungkin memberikan pelayanan,
sehingga para pejabat lebih fokus di bidang tugasnya tanpa harus dipusingkan dengan kondisi kendaraannya. Selain itu dengan dilakukannya apel pengecekan, kendaraan di jajaran Mabesad selalu terpelihara dengan baik dan siap mendukung pelaksanaan tugas pokok Mabesad. “Dengan kondisi kendaraan yang terpelihara para pengemudi lebih percaya diri dan bisa menghadirkan rasa aman bagi penumpang maupun pejabat yang menggunakan kendaraan tersebut. Dengan dilakukannya apel kendaraan secara rutin diharapkan membawa dampak positif bagi para pengemudi dan Komandan Satuan lebih peduli untuk merawat dan memelihara kendaraan dinas yang ada di satuannya,” jelasnya. (Redaksi)
Volume 16 No. III Edisi September 2015
31
LINTAS SATUAN
PANEN RAYA DITENGAH KEKERINGAN DI WILAYAH KOREM 061/SK.
Pangkostrad menyerahkan alat kerja kepada peserta TMMD
Komandan Korem 061/Sk Kolonel Inf Fulad, S.Sos,.M.Si.,didampingi Asisten II Kab. Sukabumi dan para unsur pimpinan Muspida lainnya melaksanakan panen perdana pola Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT) padi hibrida tahun 2015, bertempat di Kampung Ciburial Kabupaten Sukabumi, Jumat, (10/7). Ketika menyampaikan sambutan pada panen tersebut, Danrem 061/ Sk menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan panen raya, walaupun ditengah kekeringan tetapi hasil panen cukup baik. Hal ini merupakan kebanggaan tersendiri dan dapat dijadikan contoh oleh wilayah-wilayah lainnya. Dari luas lahan 2500 Ha yang ada, setiap hektar rata-rata menghasilkan 7 ton padi, sehingga apa yang ditargetkan oleh Pemerintah sudah tercapai, bahkan dari 10 Kabupaten di Jawa Barat hanya Kabupaten Sukabumi yang mengikuti program GPPTT mampu mencapai target, ini merupakan hasil yang memuaskan. Keberhasilan panen raya padi ini membuktikan keseriusan Korem 061/Sk terhadap ketahanan pangan yang selama ini menjadi usaha dan prioritas untuk
32
PALAGAN
menjadikan wilayahnya sebagai sumber pangan nasional. Lebih lanjut dikatakan Danrem, dengan menggandeng instansi pemerintah lainnya dan kalangan generasi muda serta masyarakat, melalui program-program pertanian dari Pemerintah Pusat dan Daerah dengan didukung fasilitas alat-alat dan mesin pertanian, Kabupaten Sukabumi yang memiliki lahan pertanian cukup luas hampir 11.000 Ha, diharapkan dapat mendukung kebutuhan pangan nasional. Mengakhiri sambutannya, Danrem mengatakan bahwa TNI selalu siap untuk membantu menyukseskan program pemerintah dalam ketahanan pangan, karena ketahanan pangan merupakan tolak ukur ketahanan suatu negara, apabila ketahanan pangan suatu negara tidak siap,
Danrem 061/Sk Kolonel Inf Fulad, S.Sos,.M.Si.,didampingi Asisten II Kab. Sukabumi dan para unsur Muspida melaksanakan panen perdana di Kampung Ciburial Kabupaten Sukabumi.
maka akan banyak timbul masalah sosial di negara itu. Sebagai implementasi, Danrem memerintahkan kepada jajaran Korem 061/ Sk, terutama kepada para Babinsa untuk selalu membantu melakukan pengawasan dan pendampingan kepada petugas atau kelompok petani agar terus dapat meningkatkan hasil pertanian, seperti apa yang telah terlaksana di Kampung Ciburial, Kabupaten Sukabumi ini. Hadir dalam kegiatan tersebut, Dandim 0622/Kab.Sukabumi Letkol Inf Ari Sudarsono, Kasiter Korem 061/Sk Letkol Inf Daseng, Unsur Muspida Kab. Sukabumi dan diikuti pula oleh 150 orang perwakilan dari Kelompok Tani dan para mahasiswa Universitas UGM Yogyakarta, serta mahasiswa IPB Bogor.(Redaksi).
www.TNI AD.mil.id
DANREM 072/PAMUNGKAS MINTA MASYARAKAT TAK MUDAH TERPROVOKASI
Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono melaksanakan halal bihalal dengan masyarakat di Makorem.
Komandan Korem 072/Pamungkas Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi hasutan oknum tak bertanggung jawab. Himbauan disampaikan menyusul banyaknya insiden berupa gesekan yang terjadi di beberapa daerah belum lama ini. Danrem meminta masyarakat bersatu padu agar tidak mudah dimanfaatkan pihak lain. “Republik ini dibangun dengan persatuan. Jadi mari kita bersatu. Jangan mudah terprovokasi, jangan mau dipecah belah pihak lain yang tidak ingin NKRI tetap utuh,” ucap Danrem di sela halal bihalal di Makorem, Rabu (22/7). Danrem mengakui berbagai peristiwa yang terjadi baik sebelum Lebaran, saat Lebaran, bahkan setelahnya mengusik kenyamanan masyarakat. Namun demikian, ia meminta agar masyarakat lebih jernih melihat gesekan-gesekan tersebut. Sedangkan prajurit juga diminta memahami kembali arahan pimpinan tentang bahaya Proxy war.
“Ada ketegangan-ketegangan yang dimanfaatkan pihak lain, sehingga ancaman datang tidak hanya secara militer tapi juga lewat ekonomi dan lainnya dengan memanfaatkan kecanggihan TI. Cara itu memungkinkan konflik yang akan diciptakan dikemas di negara sendiri, “jelas Danrem. Danrem menyebut, di tengah kemajuan TI provokasi sangat gencar dilancarkan baik secara tertutup maupun terbuka. Karenanya, menghindari ajakan-ajakan yang menimbulkan perpecahan sangat penting demi untuk turut menjaga kedamaian, keamanan, dan kenyamanan. “Jauhi semua upaya untuk memecah belah. Budayabudaya kebersamaan yang selama ini menjadi ciri khas masyarakat kita harus terus dilestarikan. Bangsa kita cinta damai, kalau ada upaya memecah belah berarti itu upaya dari luar, tegasnya. Danrem juga meminta masyarakat tidak terprovokasi peristiwa yang terjadi di Bantul. Kondisi di daerah itu cukup kondusif, terlebih upaya provokasi dengan
pembakaran tempat ibadah justru dipadamkan tetangganya sendiri yang berbeda keyakinan. “Aparat, baik kepolisian, TNI, bahkan forkopimda juga sudah menjalankan fungsinya masing-masing. Kondisi Bantul sudah cukup kondusif saat ini, tetapi bagaimana juga kami butuh bantuan dan peranserta masyarakat karena jumlah aparat sangat terbatas, tambahnya. Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DIY KH Abdul Muhaimin mengungkapkan, yang terjadi di Bantul hanyalah provokasi kecil. Ia juga memastikan tidak terjadi pembakaran setelah meninjau langsung lokasi kejadian. “Kami minta agar tidak dibesar-besarkan,” ucapnya. Ia menambahkan, untuk membantu menjaga Yogyakarta tetap nyaman, FKUB melaunching ikon baru yakni “Yogya Rumah Kita. Rumah tidak akan tentram kalau penghuninya terus berkelahi. Jadi mari kita jaga kerukunan agar rumah kita tetap nyaman ditinggali, “katanya.(Redaksi).
Volume 16 No. III Edisi September 2015
33
LINTAS SATUAN
PANGDAM IV/DIPONEGORO : JAGA TOLERANSI DAN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono mengatakan, kita semua harus menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama di negara kita sehingga semua agama yang ada di Indonesia bisa hidup berdampingan dengan nyaman. Hal itu dikatakan Pangdam pada apel bersama dan dilanjutkan dengan acara halal bihalal di lapangan Makodam IV/ Diponegoro Rabu (22/7). Apel bersama yang dilanjutkan dengan halal bi halal itu, dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Idul Fitri 1436 H dan dihadiri Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Joni Supriyanto, sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat se Jateng serta prajurit dan PNS Kodam IV/Diponegoro. Pada kesempatan ini, Pangdam IV/Diponegoro mengucapkan Selamat Hari Idul Fitri kepada segenap prajurit dan PNS Kodam IV/Diponegoro dan berharap perayaan hari raya ini dapat tetap menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Lebih lanjut, Pangdam Mayjen TNI Bayu Purwiyono juga menyampaikan pernyataan sikap dan rasa prihatin atas konflik Tolikora di Papua yang diduga berlatarbelakang agama. Pangdam meminta kepada masyarakat untuk tidak terpancing
34
PALAGAN
dan terprovokasi dengan kejadian tersebut sehingga bisa mempengaruhi kondusifitas keamanan yang telah terjaga. “Agar tidak terjadi hal seperti ini sikap toleransi antar umat beragama harus lebih ditingkatkan lagi sehingga semua agama baik muslim dan non muslim nyaman tinggal di Indonesia. Hal ini juga menggugah kita semua untuk menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama di negara kita sehingga semua agama yang ada di Indonesia bisa hidup berdampingan dengan nyaman,”tegas Pangdam. Sementara itu, Pendeta Eko S.Pd Ketua Persatuan Gereja Indonesia Jawa Tengah mengatakan, sangat menyesalkan kejadian kerusuhan di Papua yang mengatasnamakan agama. “Atas nama PGI Jateng, kami memohon kepada pemerintah untuk segera mengadakan rekonsiliasi kepada semua pihak yang berselisih sehingga terselesaikan, dan mohon maaf kepada saudara kita muslim atas kejadian tersebut. Diharapkan kita semua bisa menjaga NKRI dan persatuan bangsa. Sebab, Indonesia merupakan negara
pluralis yang terdiri atas bermacam-macam suku dan agama”, jelasnya. Ketua Muhammadiyah Jateng Musman Tholib mengatakan, prihatin atas kejadian di Papua, dan mengharapkan kepada pemerintah bahwa siapapun yang melakukan provokasi bisa ditindak tegas. Dan permasalahan di Papua perlu dilakukan integrasi sosial, karena nampaknya budaya dan tradisi saling menghormati antar umat beragama di Papua mulai berkurang. Usai menyatakan sikap, Pangdam didampingi Kasdam beserta sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat secara bersama-sama secara simbolis mengangkat tangan dengan bergandengan sebagai tanda soliditas. Selanjutnya Pangdam juga melakukan Halal Bihalal dengan ribuan prajurit dan PNS Kodam IV/Diponegoro. Tokoh agama dan tokoh masyarakat yang hadir dalam acara itu, diantaranya Ketua BP MAJT Noor Achmad, Ketua MUI Jateng Ahmad Darodji, Mgr Johannes Puja Sumarta Uskup Agung Semarang, dan sejumlah pejabat Kodam IV/Diponegoro. (Redaksi)
Foto bersama Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono dengan tokoh agama, tokoh masyarakat se Jateng di Makodam IV/Diponegoro.
www.TNI AD.mil.id
DANREM 131/STG BUKA LATIHAN BELA NEGARA MAHASISWA BARU Danrem 131/Stg, Brigjen TNI Binarko secara resmi membuka upacara latihan Bela Negara Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Politeknik Manado yang diikuti sebanyak 1300 orang, terdiri dari 700 orang mahasiwa dan 600 orang mahasiswi, dalam suatu upacara yang dilaksanakan di komplek Sal Desa Lotta Kecamatan Pineleng. Senin (27/07). Danrem dalam sambutannya mengatakan, momen latihan bela negara bagi mahasiswa baru Politeknik Negeri Manado ini hendaknya dimanfaatkan sebaik mungkin untuk membangun karakter manusia Indonesia yang menyadari kewajiban setiap komponen bangsa untuk membela negaranya. Lebih lanjut Danrem mengatakan dalam latihan ini mahasiswa akan dibekali dengan materi yang dapat memupuk kedisiplinan, menumbuhkan semangat kebangsaan, menumbuhkan jiwa korsa, membentuk kerja sama, dan membangun kebersamaan, serta membentuk generasi muda yang pantang menyerah, rela berkorban untuk bangsa dan negaranya. “Materi latihan bela negara yang akan dijalankan sudah disesuaikan porsinya sehingga dapat dilaksanakan seluruhnya oleh adik-adik mahasiswa peserta latihan,”jelas Danrem. Danrem berharap, agar latihan bela
negara ini dapat menjadi wahana untuk memperluas wawasan kebangsaan yang lebih tepat dan sesuai dengan tuntutan perkembangan di era reformasi dewasa ini. Untuk itulah maka materi latihan bela negara ini akan dikemas secara menarik dan bersifat rekreatif guna menumbuhkan semangat bela negara di kalangan peserta tanpa menimbulkan kesan indoktrinasi dan keterpaksaan. Di akhir sambutannya, Danrem menekankan para peserta siap mengikuti latihan bela negara dan dapat mengikuti seluruh kegiatan yang dijadwalkan, sehingga di akhir latihan nanti mahasiswa dapat merasakan peningkatan kualitas diri, khususnya dalam sikap dan karakter, kepemimpinan, kedisiplinan, kebersamaan, rasa cinta tanah air, dan bela negara. Dalam kesempatan yang sama pula Direktur Politeknik Negeri Manado, Ir. Jemmy Rangan M.T mengutarakan sangat bersyukur dan berterimkasih atas
kerjasama dengan pihak Korem131/ Stg sehingga apa yang menjadi program kerja dapat terlaksana dan sangat membantu pihak Politeknik. Kegiatan ini merupakan kegiatan extra kurikuler yang akan dilaksanakan setiap tahun bagi para mahasiswa baru yang akan masuk di perguruan tinggi Poloteknik Manado dengan harapan para peserta didik menjadi pemimpin yang berkarakter dimasa yang akan datang. Sesudah membuka kegiatan tersebut Danrem 131/Stg didampingi Direktur Politeknik Negeri Manado, Ir. Jemmy Rangan M.T melanjutkan kegiatan penanaman sejuta pohon, dengan penanaman simbolis pohon Pal dan Matoa. Turut hadir dalam acara tersebut para Kasi Korem 131/Santiago, Dandim 1309/ Manado, Danyonif Raider 712/Wt, serta para Dan/Ka Satdisjan jajaran Korem 131/ Santiago.(Redaksi)
Danrem 131/Stg, Brigjen TNI Binarko memeriksa peserta upacara latihan Bela Negara Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Politeknik Manado.
Volume 16 No. III Edisi September 2015
35
LINTAS SATUAN
PANGDAM IX PIMPIN SERTIJAB DANYONIF 900/RAIDER
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Torry Djohar Banguntoro melaksanakan salam komando setelah memimpin upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Danyonif 900/Raider.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Torry Djohar Banguntoro memimpin upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Danyonif 900/Raider dari Letkol Inf Ardiansyah kepada Mayor Inf Benny Rahadian, S.E., Selasa (7/7) di Lapangan Mayonif 900/Raider, Singaraja. Letkol Inf Ardiansyah selanjutnya akan menjabat sebagai Dandodiklatpur Rindam IX/Udayana dan penggantinya Mayor Inf Benny Rahadian, S.E. sebelumnya menjabat sebagai Pabandya Lid Sinteldam IX/ Udayana. Dalam amanatnya Pangdam IX/ Udayana menyampaikan, bahwa Sertijab Danyonif 900/Raider kali ini hendaknya dipahami sebagai upaya optimalisasi tugas pokok TNI Angkatan Darat, khususnya Kodam IX/Udayana. Yonif 900/Raider yang berkedudukan langsung dibawah Pangdam IX/ Udayana mempunyai tugas melaksanakan Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP), tugas kewilayahan dan tugas khusus yang diberikan Pangdam serta
36
PALAGAN
menyelenggarakan tugas-tugas lain sesuai petunjuk Pangdam IX/Udayana. Lebih lanjut Pangdam mengharapkan kepada Danyonif 900/Raider yang baru, untuk dapat memimpin dan membawa Batalyon ini dalam meningkatkan profesionalisme prajurit secara perorangan sampai dengan satuan. Terkait masalah disiplin, Pangdam menekankan, agar Danyon meningkatkan Pengawasan Melekat (Waskat) kepada seluruh anggotanya baik dalam jam dinas maupun di luar jam dinas, sehingga dapat mengantisipasi sedini mungkin setiap bentuk pelanggaran yang dapat mencoreng citra TNI Angkatan Darat, khususnya Kodam IX/Udayana. Selanjutnya, Pangdam juga mengucapkan terima kasih atas
keberhasilan Ton Tangkas Yonif 900/ Raider yang mewakili Kodam IX/Udayana telah meraih prestasi membanggakan sebagai juara umum ke-II dalam Lomba Ton Tangkas TNI Angkatan Darat di Magelang. Kemudian, kepada Mayor Inf Benny Rahdian, S.E. beserta isteri, Pangdam mengucapkan selamat atas kepercayaan yang telah diberikan oleh pimpinan TNI Angkatan Darat untuk memangku jabatan Danyonif 900/Raider yang baru. Acara tersebut dihadiri oleh Kasdam IX/Udayana, Wabup Buleleng, Ketua DPRD Buleleng, Kapolres Buleleng, Danrem 163/ WSA, para Asisten dan Kabalak Kodam IX/ Udayana serta tamu undangan lainnya. (Redaksi).
www.TNI AD.mil.id
PANGDAM XVI/PTM GELAR ACARA SILATURAHMI BERSAMA TOMAS DAN TOGA MALUKU Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Wiyarto, S.Sos menggelar acara silaturahmi bersama para Pejabat Daerah Maluku, Kapolda Maluku, Pemerintah Daerah, Tokoh Masyarakat, Toko Adat dan Tokoh Agama, sekaligus membuat Pernyataan Bersama tentang Stabilitas Keamanan Di Wilayah Maluku, bertempat di Lobi Makodam XVI/Pattimura, Ambon, (22/07).
Dalam kesempatan tersebut Pangdam menjelaskan dan memaparkan informasi tentang Proxy War. Pangdam juga menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya anggota Brimob daerah Maluku yang sedang melaksanakan tugas pada saat kejadian konflik Morela dan Mamala. Pangdam dalam sambutannya menyampaikan tentang kejadian di Papua yang sedikit merambat ke Jawa, semoga hal-hal yang kurang baik tidak terjadi lagi di Maluku, kota Ambon pada khususnya. Peristiwa yang terjadi di Papua bukan membakar Masjid, melainkan membakar kios yang apinya merambat mengenai Masjid. “Insiden itu hanyalah sebagian kecil dari sebuah skenario besar, jika kita terpancing maka itu yang diharapkan oleh pembuat scenario”, tegas Pangdam. Kapolda Maluku Brigjen Murad Ismail dalam kesempatan tersebut juga memberi informasi tentang luas wilayah Maluku dan memaparkan Peta Konflik Ras Ambon serta menjelaskan tentang kronologis kejadian konflik Mamala vs Morela yang terjadi beberapa hari yang lalu.
Gubernur maluku melalui Sekda Maluku Ny Romelus Far Far sangat mengharapkan dukungan seluruh lapisan masyarakat dalam membantu instansi keamanan untuk tetap menjaga kondisi keamanan serta ketertiban lingkungan di Provinsi Maluku. Kepada tokoh agama, masyarakat, serta pemuda, Gubernur mengajak untuk bersama-sama membangun Maluku yang lebih maju, aman dan sejahtera. Pernyataan Bersama tentang Stabilitas Keamanan di wilayah Maluku berisi pernyataan yang berbunyi; Pada hari ini Rabu 22 Juli 2015 bertempat di Makodam XVI/Pattimura-Ambon, “Kami Pejabat Daerah, Civitas Akademika, Tokoh Masyarakat/Agama/Adat, Organisasi Massa dan Pejabat TNI/Polri dengan ini menyatakan secara sungguh-sungguh dan atas kesadaran bersama untuk menjalin silahturahmi bersama dan persaudaraan antar umat beragama, serta menjaga stabilitas keamanan di wilayah Maluku demi terwujudnya situasi kondisi yang aman, tentram, damai dan sejahtera bagi seluruh
Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Wiyarto, S.Sos memberikan sambutan pada acara silaturahmi dengan Pejabat Daerah dan tokoh masyarakat Maluku.
masyarakat Maluku tanpa terkecuali”, demikian pernyataan bersama ini dibuat berdasarkan ketulusan bersama demi tetap tegak dan utuhnya NKRI yang dicintai bersama. Para pihak yang membuat Pernyataan Bersama tersebut adalah Gubernur Maluku, Pangdam XVI/Pattimura, Kapolda Maluku, Danlantamal IX/Ambon, Danlanud Pattimura, Ketua DPRD Provinsi Maluku, Kepala Kajati Maluku, Ketua Pengadilan Maluku, Walikota Ambon, Rektor Unpatti, Rektor IAIN Ambon, Rektor Univ Darussalam, Rektor UKIM, Kakanwil Kemenag Maluku, Ketua FKUB, Ketua PHBI, Uskup Amboina, Ketua Sinode Maluku, Ketua MUI Maluku, Ketua Walubi Maluku, Ketua Muhammadiyah Maluku, serta Ketua BKPRMI Maluku. (Redaksi)
Volume 16 No. III Edisi September 2015
37
LINTAS SATUAN
ZIDAM IM BANGUN JEMBATAN BAILEY DI ACEH JAYA Pembangunan Jembatan Bailey yang dilakukan oleh personel Zidam Iskandar Muda dibantu personel Kodim 0114/ Aceh Jaya.
Pembangunan Jembatan Bailey yang dilakukan oleh personel Zidam Iskandar Muda dibantu personel Kodim 0114/ Aceh Jaya serta instansi terkait sejak H-1 Hari Raya Idul Fitri 1436 H tahun 2015, yang terletak Desa Mon Mata Kecamatan Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya, telah dapat digunakan, Selasa, (21/07/15) . Jembatan tersebut dibangun dalam waktu singkat untuk mengatasi putusnya jembatan jalur utama yang putus total akibat diterjang luapan banjir pada tanggal 16 Juli dan merendam kawasan sekitarnya. Jembatan tersebut dapat dibangun dalam waktu singkat, karena semangat yang tinggi dari para prajurit yang terlibat dalam mengerjakan pembangunan jembatan. Dan yang tak kalah pentingnya adanya partisipasi masyarakat setempat yang sangat mengharapkan keberadaan jembatan bailey sebagai penggati jembatan
38
PALAGAN
yang putus akibat diterjang bencana alam banjir di wilayah itu. Jembatan itu merupakan jembatan saluran pengairan areal persawahan di daerah tersebut dan sekaligus sebagai satu-satunya akses penghubung antara wilayah Calang Aceh Jaya menuju wilayah Meulaboh Aceh Barat. Saluran ini semula memiliki kelebaran 9 – 10 meter, namum karena tingginya curah hujan dan debit air menyebabkan tergerusnya dinding saluran hingga mencapai ± 20 meter. Dalam peresmian penggunaan jembatan bailey tersebut, Danrem 012/ TU Kolonel Arh Ruruh A Setyawibawa mengharapkan dapat menormalkan kembali arus transportasi lalu lintas Pantai Barat Selatan yang sempat terganggu kelancarannya. Semoga dengan telah selesainya jembatan ini arus balik mudik dapat berjalan lancar dan tidak terhambat lagi. Danrem juga merasa prihatin yang mendalam atas musibah bencana alam banjir yang terjadi di Kabupaten Aceh Jaya, dan mengapresiasi tindakan yang cepat dan tepat dalam penanganan bencana alam yang terjadi, baik kepada semua komponen masyarakat, Pemkab Aceh Jaya, TNI, Polri dan aparat terkait. (Redaksi).
Pembangunan Jembatan Bailey yang dilakukan oleh personel Zidam Iskandar Muda dibantu personel Kodim 0114/ Aceh Jaya.
www.TNI AD.mil.id
Panglima Kostrad Letnan Jenderal TNI Mulyono memberi pengarahan kepada para prajurit Brigade Infanteri 9 Kostrad di Jember, Jawa Timur.
PANGLIMA KOSTRAD KUNJUNGI JAJARAN BRIGIF 9 KOSTRAD Panglima Kostrad Letnan Jenderal TNI Mulyono bersama Ny Sita Mulyono, mengunjungi jajaran Brigade Infanteri 9 Kostrad di Jember. Jawa Timur, Kamis (2/7). Dalam kunjungan kerja tersebut Panglima Kostrad didampingi Pangdivif 2 Kostrad, Asintel Kaskostrad, Asops Kaskostrad, Kazi, beserta Danmen Armed 1 Kostrad. Setibanya di Markas Brigade 9 Kostrad, rombongan disambut oleh Komandan Brigade 9 Kostrad Kolonel Inf Wawan Pujiatmoko. Pada kesempatan kunjungannya, Panglima Kostrad menerima hormat jajar dari prajurit Mabrigif 9 Kostrad dilanjutkan menerima paparan dari Komandan Brigade di ruang Markas Brigade Infanteri 9 Kostrad. Selanjutnya Pangkostrad memberikan pengarahan kepada para prajurit Brigade Infanteri 9 Kostrad, yang terdiri dari satuan Yonif 509 Kostrad, Yonif 514 Kostrad, Yonif 515 Kostrad serta satuan Yonarmed 8 Kostrad.
Dalam pengarahannya, Pangkostrad menekankan kepada prajurit jajaran Brigade Infanteri 9 Kostrad dan Yonarmed 8 Kostrad agar selalu menjaga nama baik satuan Kostrad dengan tidak melakukan pelanggaran sekecil apapun yang dapat merusak citra Kostrad. Dalam kesempatan itu juga, Pangkostrad mengingatkan bahwa, “kita semua adalah satu sistem apabila satu bagian jelek/tidak berfungsi maka sistem tidak akan jalan,” tegas Pangkostrad. Lebih lanjut, Pangkostrad juga meminta kepada seluruh prajurit Kostrad harus memiliki kemampuan yang tidak dimiliki oleh satuan lain yaitu: Disiplin, Jago Perang, Jago Tembak, Jago Beladiri serta Fisik Prima, karena satuan Kostrad merupakan satuan yang memiliki kualitas standar pasukan elit di dunia.
Ditempat terpisah Ketua Persit KCK Gabungan Kostrad Ny Sita Mulyono bertatap muka dan memberikan pengarahan kepada anggota Persit KCK cabang XXII Brigade Infanteri 9 Kostrad dan anggota Persit KCK Ranting 2 Yonarmed 8 Kostrad Cabang XXIII Koorcab Divif 2 PG Kostrad. Dalam pengarahannya Ny Sita Mulyono mengharapkan sebagai seorang istri yang baik harus mampu memberikan dorongan moril, semangat dan motivasi tugas kepada suaminya. Hal ini dapat diaplikasikan dengan cara melayani suami dengan baik dan selalu mendoakan suami. Karena doa seorang istri mampu mendorong suami untuk selalu berbuat yang terbaik, terhindar dari perbuatan tercela, dan berhasil dalam bertugas. Selesai memberikan pengarahan Panglima Kostrad dan rombongan melaksanakan buka bersama dengan prajurit jajaran Brigif 9 dan Yonarmed 8 Kostrad di Mabrigif 9 Kostrad.(Redaksi)
Volume 16 No. III Edisi September 2015
39
LINTAS SATUAN
KOSTRAD-US ARMY GELAR LATIHAN PERANG DI SUKABUMI
Prajurit Kostradsaat latihan bersama dengan Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army) bertajuk Garuda Shield-9.
Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) kembali menggelar latihan bersama dengan Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army) bertajuk Garuda Shield-9.
40
PALAGAN
Latihan bersama ini dibuka dalam sebuah acara militer di Daerah Latihan Kostrad, Gunung Sentul, Cibenda, Sukabumi. Latihan bersama ini dipimpin oleh Kasdivif-1
Kostrad Brigjen TNI Agus Suhardi dan Wakil Komandan Divisi Infanteri 25 USARPAC Brigadier General Gary Brito. Panglima Kostrad dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kasdivif-1 Kostrad mengatakan penyelenggaraan latihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme keprajuritan dan interoperability di antara peserta, juga diharapkan dapat meningkatkan kerja sama, saling percaya dan persahabatan (confidence building measure) dengan tetap memegang teguh prinsip persamaan derajat dan hubungan timbal balik antara Angkatan Darat kedua negara. Lebih jauh Panglima mengingatkan bahwa kedua negara sudah banyak belajar, berbagi pengalaman dan mengaplikasikan taktik serta teknik latihan bertempur sesuai pengalaman prajurit masing-masing. Oleh karena itu diharapkan seluruh kegiatan Latma dapat berjalan sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan, sehingga manfaat latma ini dapat dirasakan oleh para prajurit, satuan dan angkatan darat kedua negara. Latihan Bersama Garuda Shield-9 LIV TA. 2015 kali ini melibatkan 380 orang Prajurit TNI AD dari Yonif Linud-328/17/1 Kostrad dipimpin oleh Danyonif Linud-328 Kostrad Letkol Inf Ade Rony Wijaya dan 450 orang Prajurit AD Amerika Serikat (US Army) dari Divisi Infanteri 25 Usarpac. Latihan yang berlangsung hingga 28 Agustus ini difokuskan pada materi latihan operasi perdamaian dengan metoda gladi posko (command post exercise), latihan gladi lapang (field training exercise) dengan materi patroli dalam rangka operasi pemeliharaan perdamaian dan materi perawatan dan evakuasi kesehatan bagi personel kesehatan. Wakil Komandan Divisi Infanteri 25 Usarpac Brig. General Gary Brito didampingi Waasops Kasdivif-1 Kostrad Letkol Inf Renald Sinaga pada kegiatan latihan itu meninjau salah satu lokasi latihan Garuda Shield bertempat di Gunung Cakra, CibendaSukabumi, Jawa Barat. Latihan Bersama Garuda Shield-9 LIV TA. 2015 antara AD Amerika Serikat (US Army) dan TNI AD yang berlangsung dari tanggal 20 Agustus 2015 hingga 28 Agustus 2015 tersebut hingga kini telah memasuki tahun ke-9. (Redaksi)
www.TNI AD.mil.id
JABATAN DANYONIF MEKANIS 203/ AK DISERAHTERIMAKAN. Penyerahan Tunggul Batalyon dari pejabat lama kepada pejabat baru Danyon 203 Mekanis.
Jabatan Danyonif Mekanis 203/AK diserahterimakan dari Letnan Kolonel Inf Slamet Supriyanto kepada Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc., MPA, MA. dalam suatu upacara militer yang dipimpin Komandan Brigif 1 Pam Ibu Kota/Jaya Sakti Letkol Inf Rionardo, di Markas Yonif Mekanis 203/Arya Kamuning, Tangerang, (22/8). Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc., MPA, MA, merupakan putra dari Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bapak SBY beserta keluarga menghadiri acara serah terima jabatan putra pertamanya tersebut. Kehadiran Bp. Susilo Bambang Yudhoyono adalah sebuah kehormatan bagi Kodam Jaya, karena merupakan peristiwa langka dan yang pertama kalinya acara Sertijab setingkat Danyon dihadiri mantan Presiden dan pejabat negara lainnya. Danbrigif 1 PIK/JS dalam sambutannya mengatakan, bahwa pergantian jabatan merupakan upaya komando atas untuk meningkatkan prestasi suatu satuan, unsur komandan bawahan harus dapat menjabarkan semua perintah sehingga dapat dimengerti oleh seluruh bawahan dan dapat dilaksanakan dengan baik. Letnan Kolonel Inf Slamet Supriyanto akan menjabat Dandodiklatpur Rindam
Jaya, sementara Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono , M.Sc., MPA, MA sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I Kostrad dan Kepala Sub Bagian Kerjasama Dalam Negeri Universitas Pertahanan. Tahun 2006 silam, Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono , M.Sc., MPA, MA pernah bertugas di Lebanon saat bergabung dengan Kontingen Garuda XXIII yang menjadi bagian dari pasukan perdamaian PBB. Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono , M.Sc., MPA, MA suami dari Anisa Larasati Pohan dan ayah dari Almira Tungga Dewi Yudhoyono, baru-baru ini memperoleh gelar master of arts dalam Leadership and Management dari George Herbert Walker School of Business and Technology, Webster University, Amerika Serikat, dengan indeks prestasi kumulatif tertinggi, sama seperti yang ia peroleh di Fort Leavenworth. Raihannya itu menyamai apa yang pernah didapatkan ayahnya Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 1991 silam. Sebagai orang yang cerdas serta mempunyai pengetahuan dan wawasan yang luas, kehadirannya di Kodam Jaya sangat diharapkan dapat memberikan arti yang berbeda dan dapat membuktikan hal itu dengan cara meningkatkan kualitas dan profesionalisme para prajurit Batalyon Infanteri Mekanis 203 Arya Kemuning yang
terbagi ke lima kompi berbeda. Usai upacara sertijab, suasana dimeriahkan dengan unjuk kebolehan prajurit Arya Kamuning mendemonstrasikan kegesitan melintasi Halang Rintang Taktis dengan Ranpur Anoa, dilanjutkan dengan peragaan jurus-jurus beladiri militer Yoongmoodo dan diakhiri dengan taktik pertempuran jarak dekat (PJD) dalam ruangan. Di tribun kehormatan tampak Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo, S.E mendampingi Bp. Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Persit KCK PD Jaya Ny Minurlin Agus Sutomo mendampingi Ibu Ani Yudhoyono. Selain itu hadir juga Ibas adik Agus Harimurti bersama istri, Danpuspom, Kasdam Jaya, para Asisten Kasdam Jaya, para Dansat jajaran Kodam Jaya dan para undangan dari Pemkot Tangerang, Ormas dan Tokoh Masyarakat sekitar Yonif Mekanis 203/AK. Sementara di tempat yang berbeda berlangsung serah terima ketua Persit KCK Cabang 4 dari Ny. Slamet Supriyanto kepada Ny. Anisa Agus yang dipimpin Ketua Persit KCK Cabang IX Brigif 1 PIK/JS Ny. Rionardo. (Redaksi)
Volume 16 No. III Edisi September 2015
41
LINTAS SATUAN
KOREM 143/HALUOLEO KAWAL pencapaian surplus PANGAN Komando Resort Militer (Korem) 143/ Haluoleo serius mengawal pencapaian surplus pangan di wilayah Sulawesi Tenggara., Menurut Komandan Korem (Danrem) 143 HO Kolonel CZI Rido Hermawan, menggenjot itu tak cukup dengan melakukan pendampingan di lapangan saja. Dia menggalang keterlibatan semua unsur terkait agar penyerapan potensi produksi beras maksimal. “Kami akan galang Badan Urusan Logistik (Bulog), Divre, semua unsur terkait di kabupaten. Kami berharap, target produksi petani Sultra hingga 45 ribu ton selama tahun ini bisa tercapai dengan adanya koordinasi yang baik,” kata Kolonel Rido, Selasa (25/8). Dari target 45 ribu ton produksi beras Sultra, Danrem mengakui bahwa setengahnya sudah terpenuhi. Untuk memaksimalkan hingga mencapai target utama, pihaknya akan menggalang semua unsur yang harus terlibat.
“Pencapaian ini merupakan yang tertinggi selama 10 tahun terkahir. Namun masih ada masalah di lapangan yang harus kita benahi bersama,” kata Danrem. Masalah tersebut antara lain, petani masih kurang “percaya” kepada Bulog, sehingga lebih memilih menjual beras ke pedagang pengumpul dengan harga yang ditawarkan lebih tinggi. Sehingga pembelian pemerintah kurang dan sangat berpengaruh pada stok beras yang seharusnya tertampung di Bulog. Kedua, adanya sistem ijon. Di mana saat penanaman padi, petani sudah diberikan uang oleh pemilik sawah dan modal. Pantauan TNI di lapangan, saat panen, semua hasilnya dikembalikan kepada pemilik modal. Dengan demikian, kadang beras-beras tersebut oleh pemilik modal dijual di luar Sultra. “Kami berupaya berbuat maksimal. Akan Kami dampingi agar sistem berjalan normal dengan menggalang semua unsur,” tambah Danrem. (Redaksi)
Danrem 143/HO Kolonel Czi Rido Hermawan (Atas) Para Prajurit bersama masyarakat saat panen (Bawah)
42
PALAGAN
www.TNI AD.mil.id
PANGDAM I/BB PIMPIN SERTIJAB KOMANDAN KOREM 033/WP.
Pangdam I/BB Letjen TNI Edy Rahmayadi pimpin upacara serah terima tugas, wewenang dan tanggung jawab jabatan Danrem 033/Wira Pratama, dari Brigjen TNI Eko Margiono, M.A. kepada Kolonel Inf Madsuni, di Balai Prajurit Makodam I/BB, Medan (27/8). Dalam amanatnya Pangdam I/BB Letjen TNI Edy Rahmayadi mengatakan, bahwa serah terima jabatan merupakan hal yang lazim dalam dinamika organisasi TNI AD, dengan tujuan untuk menambah wawasan dan pengembangan karir serta pengalaman dalam penugasan, sehingga pada saatnya menjadi bekal yang berguna dalam pelaksanaan tugas selanjutnya. Jabatan merupakan kehormatan dan kepercayaan yang harus diterima dengan rasa syukur, karena jabatan itu merupakan kepercayaan dan amanah yang harus diemban dan dipertanggung jawabkan tidak hanya kepada organisasi TNI AD, tapi juga dipertanggung jawabkan dihadapan Tuhan Yang Maha Esa. “Untuk itu laksanakan amanah ini dengan baik, tunjukkan dedikasi dan pengabdian untuk meraih prestasi serta tingkatkan motivasi untuk bekerja keras meningkatkan keberhasilan,”tegas Pangdam Lebih lanjut Pangdam I/BB mengatakan, bahwa Korem 033/ WP memiliki tugas pokok menjaga kedaulatan
negara dan keutuhan wilayah di darat serta melindungi segenap rakyat di daerah Kepulauan Riau, yang terdiri dari beberapa kepulauan yang tersebar serta berbatasan langsung dengan Negara Singapura dan Malaysia. Disamping memiliki kedudukan yang strategis, wilayah ini juga memiliki potensi Sumber Daya Alam yang melimpah. Hal ini bisa menjadi kerawanan apabila tidak dikelola secara baik, dapat menimbulkan permasalahan yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa. Kiranya Danrem 033/WP yang baru beserta seluruh Komandan Satuan di jajarannya agar selalu bekerjasama dengan semua komponen masyarakat di wilayahnya, “laksanakan komunikasi secara intensif dengan saling memberi saran dan masukan untuk kepentingan pembangunan. Ciptakan suasana kehidupan yang kondusif agar tidak timbul sekecil apapun permasalahan di daerah yang dapat menghambat tugas pokok,” ujarnya.
Pangdam I/BB Letjen TNI Edy Rahmayadi melakukan Salam Komando seusai acara Serah Terima Jabatan Danrem 033/WP.
Diakhir amanatnya Pangdam I/BB mengucapkan terima kasih kepada Brigjen TNI Eko Margiono, M.A. beserta istri yang selama menjabat telah memberikan sumbangan pemikiran dan karya terbaik dalam mendukung tugas pokok Kodam I/ BB. Apa yang telah dicapai dalam kurun waktu penugasan merupakan hasil kerja keras disertai pengorbanan yang dilandasi semangat pengabdian bagi kemajuan organisasi, selamat bertugas di tempat yang baru. Selanjutnya Pangdam I/BB mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas kepada Kolonel Inf Madsuni beserta istri, yang menempati jabatan sebagai Danrem 033/ WP. “Berikan yang terbaik dalam menyukseskan pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggung jawab jabatan yang baru.”harapnya. Selain dihadiri oleh Kasdam I/BB, acara tersebut juga dihadiri oleh seluruh pejabat teras di lingkungan Kodam I/BB.(Redaksi)
Volume 16 No. III Edisi September 2015
43
PROFIL SATUAN
DIVIF-1 KOSTRAD
KOMANDO OPERASIONAL LINTAS UDARA KOSTRAD. “Di tahun 2015 ini Divif-1 Koastrad mengukir prestasi dengan berhasil meraih peringkat pertama pada lomba Ton Tangkas TNI AD di Akmil-Magelang. Keberhasilan ini tentu membawa nama baik dan kebanggaan tersendiri baik bagi satuan maupun prajurit di jajaran Divif-1 Kostrad”. Divisi Infanteri-1 Kostrad (Divif-1), adalah suatu Komando Operasional Lintas Udara Kostrad, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam satuan Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) dan berkedudukan langsung di bawah Pangkostrad. Divisi-1 Kostrad dibentuk pada tahun 1963, dan berkedudukan di Cilodong-Jawa Barat . Dalam sepak terjangnya sungguh banyak menorehkan prestasi yang gemilang dalam menjaga keutuhan NKRI. Satuan ini merupakan salah satu satuan yang menjadi kebanggaan TNI Angkatan Darat.
44
PALAGAN
Satuan dengan baret hijau dengan lambang senjata sakti Cakra Sapta Agni telah banyak melakukan tugas-tugas baik Operasi Militer untuk Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP) Kedudukan Divif-1 Kostrad, sesuai Kep Kasad Nomor Kep/34/X/2006 tanggal 11 Oktober 2006 tentang buku Organisasi dan tugas Divif 1 Kostrad, bahwa Divisi Infanteri Kostrad, disingkat Divif Kostrad adalah suatu Komando Operasional Kostrad, berkedudukan langsung di bawah Pangkostrad. Sedangkan Tugas Pokok Divif-1 Kostrad bertugas membina kesiapan operasional atas segenap jajaran Komandonya dan menyelanggarakan tugas operasi yang bersifat taktis maupun strategis, dalam rangka mendukung tugas pokok Kostrad. Dalam rangka melaksanakan tugas pokok, Divif-1 Kostrad melasksanakan tugas-tugas antara lain : Melaksanakan Fungsi Utama meliputi; penyiapan kekuatan, pertempuran, administrasi. Melaksanakan Fungsi Organik Militer; meliputi kegiatan di bidang intelijen, operasi, logistik dan pembinaan teritorial
Kegiatan Latihan Prajurit Divif-1 Kostrad
terbatas, pengawasan dan pengendalian. Melaksanakan Fungsi Organik Pembinaan meliputi; penyelengaraan kegiatan di bidang perencanaan, pengorganisasian, Pelaksanan, pengawasan dan pengendalian serta latihan dalam rangka mendukung tugas pokok Divif Kostrad
www.TNI AD.mil.id
Mako Divif-1 Kostrad.
D. Pangdivif-1Kostrad Mayjen TNI Lodewyk Pusung saat memeriksa pasukan
Kegiatan Latihan Prajurit Divif-1 Kostrad
Sejarah
Pembentukan Divisi Infanteri 1 berkaitan erat dengan kebijakan pimpinan TNI AD menyikapi kebutuhan organisasi, yaitu satuan berkemampuan lintas udara untuk membebaskan Irian Barat dari cengkeraman Kolonialis Belanda, maka KASAD Jenderal TNI Abdul Haris Nasution mengeluarkan Surat Keputusan No : Kep-1067/12/1960 tanggal 27 Desember 1960 untuk membentuk Cadangan Umum Angkatan Darat (Caduad), dari
pembentukan Caduad yang dilaksanakan kelompok kerja, maka disahkan Satu Korps Tentara ke I/CADUAD yang berisikan satu Divisi Infanteri. Disusul dengan Surat Keputusan Kasad No : Kep/760/10/1961 tanggal 18 Oktober 1961 diadakan perombakan/ penambahan struktur satuan Korps Tentara ke I/CADUAD, dengan menetapkan penambahan Satu Yon Para Komando pada Eselon Korps, serta mengubah Brigade Para Komando pada Eselon Divisi menjadi Brigade Para yang terdiri dari tiga Yon Para yang terdiri dari Yonif 330/Para Kodam VI/ Slw, Yonif 454/Benteng Raiders Kodam VII/ Dip, dan Yonif 530/Para Kodam VIII/Brw. Sesuai dengan tujuan pembentukan Brigade Para tersebut, sebagai satuan utama dari Korps Tentara I CADUAD, maka Brigade Para ini diterjunkan langsung di daerah operasi Jayawijaya untuk mengembalikan Irian Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi seperti yang diamanatkan oleh
Trikora. Operasi Jayawijaya telah berakhir dan Irian Barat telah kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi pada tahun 1962, selanjutnya tugas baru menanti di wilayah Indonesia bagian barat karena adanya sengketa Indonesia dengan Malaysia yang berpuncak lahirnya Dwikora tanggal 3 Mei 1964. Pengalaman tugas yang dialami membuat Pimpinan TNI AD memandang perlu membentuk dan menyiapkan satuan-satuan yang digunakan untuk pembentukan Kopur Linud, maka sesuai dengan Keputusan Men/Pangab Nomor I Kep-414/4/1965 tanggal 15 April 1965 (disusul dengan Surat Perintah Nomor : Sprin/298/7/1965 dan Nomor : Sprin-299/7/1965) untuk pembentukan Kopur Linud yang dibentuk oleh Pangdam VI/Slw dan Pangdam VIII/Brw, dengan demikian terbentuklah Kopur Linud. Situasi terus berkembang, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi turut mempengaruhi sendi-sendi kehidupan
Volume 16 No. III Edisi September 2015
45
PROFIL SATUAN
Prajurit Divif-1 Kostrad saat mengikuti lomba Ton Tangkas 2015 di Magelang.
bangsa, khususnya yang berkaitan dengan hakekat ancaman, maka pimpinan TNI AD kembali mengadakan penyesuaian organisasi yang telah ada sesuai dengan tuntutan keadaan, diantaranya Likuidasi Kopur Linud menjadi Divisi Infanteri 1, berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor : Skep/535/VI/1965 tanggal 11 Juni 1965 dengan satuan-satuan utamanya terdiri dari satuan tempur, bantuan tempur dan bantuan administrasi Kostrad yang berkedudukan di wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Selanjutnya Divif 1 Kostrad beserta satuan jajarannya selalu mendapat kehormatan dan kepercayaan untuk ambil bagian dalam berbagai tugas operasi dan tugas-tugas lainnya baik di dalam maupun di luar negeri. Suatu kenyataan Sejarah, bahwa proses terbentuknya Divisi Infanteri 1 tidak dapat dilepaskan dari kesadaran dan tanggung jawab Pimpinan dan prajurit TNI Angkatan Darat akan panggilan tugas untuk mempertahankan dan mengamankan kedaulatan Negara Republik Indonesia yang tercinta ini. Berawal dari kebutuhan terhadap satuan yang berkemampuan Lintas Udara untuk melaksanakan Tugas Suci membebaskan Irian Barat pada tahun 1961 dari cengkeraman Kolonialis Belanda, maka dibentuklah Brigade Infanteri-3/Para dengan satuannya terdiri dari Yonif 330/ Para Kodam VI/Slw, Yonif 454/Banteng Raiders Kodam VII/Diponegoro dan Yonif 530/Para Kodam VIII/Brawijaya sesuai dengan tujuan pembentukannya, sebagai satuan utama dari Korps Tentara 1 Caduad, maka Brigade-3/Para ini diterjunkan langsung di Daerah karena keduanya merupakan nama salaOperasi Jayawijaya untuk mengembalikan Irian Barat kepangkuan Ibu Pertiwi seperti yang diamanatkan oleh Trikora.Operasi Jayawijaya telah berakhir
46
PALAGAN
dan Irian Barat telah kembali kepangkuan Ibu Pertiwi, sebaliknya tugas baru telah menanti di Wilayah Indonesia Bagian Barat karena adanya sengketa dengan Malaysia yang berpuncak pada keluarnya Dwikora. TNI Angkatan Darat merasa terpanggil untuk menyiapkan satuan yang berkemampuan Lintas Udara setingkat Kopur Linud, sedangkan satuan-satuan yang digunakan untuk pembentukan Kopur Linud dibentuk oleh Pangdam III/ Slw dan Pangdam VIII/Brawijaya sedangkan Yonif dibentuk oleh para Deputi Wilayah, Pangdam III/Siliwangi, Pangdam VII/ Diponegoro dan Pangdam VIII/Brawijaya. Fase Perkembangan Fase Brigade-3/Para. Surat Keputusan Kasad Nomor : SPTS-188/2/1962 tanggal 7 Februari 1962. Brigade-3/Para dinyatakan dibentuk Tmt 1 Januari 1962. Mabrigif-3/ Para berkedudukan di Jakarta dan termasuk dalam KORA 1 CADUAD. Dan Satuan yang dibawah kendalinya terdiri dari : Yonif 330/Para Kodam VI/Slw, Yonif 454/ Para Kodam VII/Dip, Yonif 530/Para Kodam VIII/Brw, Surat Keputusan Men/Pangab Nomor : Kep-75/I/1964 tanggal 29 Januari 1964, Brigade-3/Para secara organik masuk jajaran Kostrad. Fase Kopur Linud. Keputusan Men/ Pangab Nomor : Kep-414/IV/1965 tanggal 15 April 1965 (disusun dengan Surat Perintah Nomor : Sprin/298/VII/1965 dan Nomor : Sprin/299/VII/1965). Komando Tempur Lintas Udara (Kopur Linud) dibentuk, Mabrigif-3/Para sebagai Makopur Linud, Pangdam VI/Slw dan Pangdam VIII/Brw masing-masing membentuk dan menyiapkan satu Brigif Linud dan semua Deputi Wilayah masing-masing membentuk 1 Yonif Linud.
Keputusan Men/Pangab Nomor : Kep-1453/12/1965 tanggal 22 Desember 1965. Pembentukan Markas Komando Tempur Lintas Udara (Makopur Linud), berkedudukan di Cilodong. Selanjutnya tanggal 22 Desember 1965 ini ditetapkan sebagai hari lahirnya Kopur Linud dan kemudian ditetapkan sebagai hari lahirnya Divisi Infanteri 1 Kostrad. Surat Keputusan Men/Pangab Nomor : Kep-45/I/1966 tanggal 21 Januari 1966. Makopur Linud secara organik dinyatakan masuk jajaran Kostrad. Selanjutnya mendapat tanggung jawab membina Satuan Lintas Udara/Para jajaran Kostrad. Fase Divisi Infanteri 1 Kostrad. Surat Keputusan Kasad Nomor : Skep/535/VI/1985 tanggal 11 Juni 1985. Pembentukan Divisi Infanteri 1. Makopur Linud dilebur menjadi Markas Divisi Infanteri 1 (Madivif 1 Kostrad). Satuan organik yang berada dibawah Divif 1 terdiri dari : Brigif Linud 17/Kujang 1, yang terdiri dari Yonif L-305, 328 dan 330, Brigif 13/Galuh, terdiri dari Yonif 303, 321 dan 323 Raider, Menarmed 2, terdiri dari Yonarmed 9, 10 dan 13, Yonkav 1, Yonarhanudri 1, Yonzipur 9, Yonbekang 1 (dari Yon Angkoposit, Yon Inf Para dan Yon Pal), Yonkes 1, Denma Divif 1, Denpal Divif 1 (dari Yon Pal), Denhub Divif 1 (dari Hub Pur Para), Denpom Divif 1 (dari Yon Pomad Para) dan Kikavtai 1 Divif 1 serta Ajen Divif. Kemudian berdasarkan Sprin Pangkostrad Nomor : Sprin/222/IV/1991 tanggal 1 April 1991 Brigif Linud 3 yang berlokasi di Ujung Pandang BKO Divisi Infanteri 1. Pelaksanaan tugas Operasi Operasi dalam negeri : a. Brigif 3/Para (1962-1965). Operasi Tempur Jayawijaya dan operasi penumpasan gerombolan DI/TII.
www.TNI AD.mil.id
b. Kopur Linud (1965-1985). Meliputi operasi tempur Dwikora, penumpasan G 30 S PKI, operasi tempur PGRS/Paraku di Kalimantan, operasi tempur di Timor-Timur c. Divisi Infanteri 1 Kostrad (1985-Sekarang). Meliputi operasi tempur di Timor-timur, Aceh. pengamanan perbatasan RI-PNG dan pengamanan perbatasan RI-Malaysia (Kalimantan). Operasi Luar Negeri. Tergabung dalam Satgas UNIFIL Lebanon danTergabung dalam Satgas UNIFIL Kongo. a. Kopur Linud (1965-1985). Penugasan Internasional : Kontingen Garuda IV, Kontingen Garuda VIII, Kontingen Misriga V, Kontingen Misriga VII, Penugasan Yonif L-305 dalam Kasindo Garuda VIII/UNEF, Kontingen Garuda VIII. Latihan Bersama : Malaysia - Indonesia. b. Divif-1 Kostrad (1985-sekarang). Penugasan Internasional : Kontingen Garuda IX, Kontingen Garuda XII-D, Kontingen Garuda XIV, Kontingen Garuda XIV-B, Kontingen Garuda XIV-C, Kontingen Garuda XIV-D, Kontingen Garuda XIV-F, Kontingen Garuda XVI-6 dan Latihan Bersama : Safkar Indopura (Indonesia – Singapura).
Arti Lambang dan Motto Satuan
Lambang Satuan
Motto Satuan. Pada dasarnya gambar Pataka Divisi Infanteri 1 merupakan penyempurnaan dan penyesuaian dari Pataka Kopur Linud, sedangkan Pataka Kopur Linud juga merupakan penyempurnaan dan penyesuaian dari Dhuaja Brigade-3/Para, dengan tulisan pada pita tidak berubah yaitu: “PRAKASA VIRA GUPTI”. Pataka Divisi Infanteri 1 mempunyai dasar warna hijau dan jumbai dengan gambar dan pengertian sebagai berikut : Sangkur terhunus berwarna putih perak melambangkan Ksatria dan sikap siap siaga setiap saat. Teratai berwarna putih perak melambangkan watak tokoh yang mandiri,
berkembang, memberikan semarak pada lingkungan dan senantiasa bertekad untuk melanjutkan perjuangan. Payung udara berwarna putih dan sepasang sayap berwarna kuning melambangkan jiwa kesatuan dan persatuan dan mampu digerakkan dengan cepat dalam rangka melindungi Tanah Air. Pita berwarna kuning dan tulisan “PRAKASA VIRA GUPTI” berwarna putih mengandung arti : Seorang Perwira/Ksatria yang sanggup dan mampu melindungi Nusa dan Bangsa. Secara keseluruhan motto tersebut mengandung arti Pendekar Bhayangkari yang mempunyai sikap mental dan tingkah laku yang sesuai dengan Sapta Marga serta senantiasa siap dan mampu menghadapi setiap ancaman terhadap Nusa, Bangsa dan Negara yang berdasarkan Pancasila dengan Motto “Setiap Saat Siap Bergerak (S3B)”. Pembinaan Personel Guna mendapatkan prajurit yang profesional dan mampu melaksanakan tugas-tugas satuan dengan baik, maka Difiv-1 Kostrad menempuh beberapa langkah antara lain melalui kegiatan Binpers yaitu untuk menjaga keseimbangan komposisi personel di seluruh Satjar Divif 1 Kostrad, agar satuan selalu siap dalam melaksanakan berbagai penugasan. Kegiatan Binkar dan kegiatan Kumtaltib dan Jahril dengan melaksanakan jam Komandan secara selektif, melaksanakan ceramahceramah hukum dan Bintal secara berkala dan melaksanakan tradisi satuan untuk menambah rasa kebanggaan terhadap satuan serta memupuk dan memelihara jiwa korsa diantara prajurit; serta memelihara kesejahteraan personel. Sedangkan dalam hal peningkatan kesejahteraan anggota, Divif-1 Kostrad melakukan beberapa hal antara lain ; menyalurkan setiap hak-hak Prajurit secara cepat dan tepat peruntukannya, memberikan kesejahteraan moril berupa izin, cuti, kegiatan agama dan lain-lain, perbaikan perkantoran, sarana olah raga dan rekreasi gunamenunjang pelaksanaan tugas dan kesejahteraan anggota; dan memberikan penghargaan dan prioritas dalam mengikuti pendidikan, kenaikan
pangkat bagi para prajurit yang berprestasi. Selain prestasi dalam pelaksanaan tugas-tugas operasi, Divif-1 Kostrad juga banyak meraih prestasi dibidang olah raga umum maupun olah raga militer termasuk juga pada tahun ini berhasil meraih peringkat pertama pada lomba Ton Tangkas TNI AD di Akmil-Magelang. Keberhasilan ini tentu membawa nama baik dan kebangga tersendiri baik bagi satuan maupun prajurit di jajaran Divif-1 Kostrad. Dalam meraih dalam lomba Ton Tangkas 2015 tidak diperoleh begitu saja, namun semua itu diraih melalui upaya dan perjuangan yang panjang baik unsur pelaku maupun pelatihnya. Terbukti hal itu dilakukan dengan beberapa tahapan persiapan seperti;
Tahap Perencanaan meliputi kegiatan : penyusunan nominatif, menyusun jadwal kesiapan pembinaan Ton Tangkas, menyiapkan pelatih terbaik. Tahap Persiapan, meliputi kegiatan Secara umum Lomba Ton Tangkas TNI AD TA 2015 berisi materi-materi Oramil. Sehingga pembinaan harus difokuskan pada pembinaan fisik dan menembak, sehingga dalam tahap persiapan ini kegiatan yang dilaksanakan adalah melatihkan semua materi lomba sebagai berikut: latihan renang, latihan menembak, materi HTF, Navrat, lintas medan dan halang rintang, melaksanakan latihan Yong Moodo pada malam hari dimulai pukul 19.30 sampai dengan 21.00 WIB. Namun yang tidak kalah pentingnya adalah dengan mencukupi extra fooding dan vitamin selama pembinaan Ton Tangkas. Pembinaan Ton Tangkas tentunya memerlukan fisik yang lebih extra maupun yang selalu sehat yang harus diimbangi oleh asupan gizi dan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh kita sehari-hari. Kemudian terakhir adalah tahap pelaksanaan, dalam tahap ini yang dilakukan adalah dengan menjaga mental bertanding setiap anggota dan memberikan dukungan moril kepada anggota saat bertanding dengan hadir di tengah-tengah anggota saat berlangsungnya pertandingan, sehingga dapat meningkatkan moril anggota untuk memberikan yang terbaik. (redaksi)
Volume 16 No. III Edisi September 2015
47
KISAH PRAJURIT
Prajurit Pemberani, Ringkus Penembak Polisi Sebuah peristiwa heroik dilakukan oleh seorang prajurit TNI AD, dengan mengabaikan keselamatan jiwanya, ia terpanggil untuk melakukan aksi yang sangat beresiko. Pratu M. Thoyib Azizi, Prajurit Kodam VII/ Wirabuana, berhasil menangkap seorang pelaku penembakan terhadap anggota kepolisian. Dalam perburuan yang menegangkan Thoyib berhasil membekuk pelaku dan mengamankan satu pucuk senjata api jenis Revolver milik Brigadir Syarif Dunggio anggota Polres Kota Gorontalo, yang meninggal dunia akibat penembakan oleh pelaku kriminal yang merebut senjata api milik korban. Thoyib (23 tahun), begitu panggilan akrabnya, lahir di Desa Betoyo Guci Manyar Gresik dari keluarga sederhana. Sang Ayah, Abdul Ghofar, adalah seorang petani tambak sewaan, sementara ibunya, Nafilah, sehari-hari berdagang nasi di depan rumah.
48
PALAGAN
Thoyib sedari kecil telah terbiasa bekerja membantu orang memanen ikan dengan upah 20 ribu rupiah setiap panen. Hal itu harus dilakukannya demi membantu mengatasi biaya hidup keluarga, walau resikonya mengantuk karena sejak pulang sekolah hingga dini hari terkadang tidak tidur. Meski demikian ia tetap bersyukur bisa meringankan beban orang tuanya. Perawakan tinggi dan kekar dari laki-laki berseragam dinas tentara dengan pangkat prajurit dua, memang tegas memberi kesan bahwa ia bukan orang yang bisa dianggap remeh. Sikapnya yang
Panglima Kodam VII/Wirabuana, Mayor Jenderal TNI Bachtiar memberi penghargaan kepada Prada Thoyib.
sigap dan gerakannya yang gesit, jelas mengisyaratkan bahwa ia adalah sosok yang memiliki keahlian beladiri. Sangat layak bila Prada Moh. Thoyib Azizi menjadi salah satu prajurit yang memperoleh penghargaan berupa Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dari Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada awal tahun 2015 di Mabesad. Prada Thoyib diberi penghargaan karena dianggap berjasa dalam membantu pihak kepolisian menangkap pelaku curanmor yang menembak mati anggota kepolisian yang menyergapnya. Hebatnya lagi, Thoyib meringkus pelaku yang bersenjata api hanya dengan menggunakan tangan kosong. Dampak positif dari tindakannya tersebut, ia dianggap sebagai dewa penolong yang mencairkan suasana hubungan antara Polisi dan Prajurit TNI AD, khususnya menetralisir kesan perselisihan TNI- Polisi di Gorontalo tahun 2012 silam yang menelan korban jiwa. Pria yang berdinas di Yonif 713/ ST, Brigif 22/OM Gorontalo sejak 4 April 2012 itu, berhasil melumpuhkan seorang
NI yib.
www.TNI AD.mil.id
pelaku curanmor yang melarikan diri seusai menembak Brigadir Syarif Dunggio, seorang anggota Polres Gorontalo dan seorang pengemudi becak motor, di Simpang Telaga, Gorontalo, sekitar pukul 17.30 Wita, pada 26 Desember 2014 lalu. Kronologis peristiwa berawal ketika Prada Thoyib mendengar teriakan minta tolong dari Brigadir Polisi Syarif anggota polisi yang ditembak pelaku dengan menggunakan pistol revolver miliknya yang direbut pelaku kejahatan. Tanpa pikir panjang pria yang sangat menggemari beladiri militer Yong Moo Do ini bergegas mengejar pelaku hingga terdesak ke pemukiman warga. Melihat pelaku yang masih memegang senjata api itu terpojok, Thoyib secepat kilat menghantam dada pelaku dengan kakinya. Mendapat tendangan yang cukup keras, pelaku tersungkur tak sadarkan diri. Selanjutnya Thoyib mengamankan pelaku berikut pistol milik Brigpol Syarif yang berhasil dilucuti dari pelaku kepada Polres Kota Gorontalo, untuk kemudian menyerahkan ke Mapolda Gorontalo. Kebenaran pada akhirnya akan keluar sebagai pemenang, walau tidak satupun diantara kita mengetahui persis kapan datangnya. Bila seseorang selalu berupaya menjaga niat baiknya untuk selalu berbuat baik, suatu saat perbuatan baik itu akan berbuah manis pada kehidupan orang yang menjalaninya. Agaknya hal itu jugalah yang dialami Prajurit Dua (Prada) M. Thoyib Azizi (23), personel Yonif 713 Brigif 22 Gorontalo. Berkat aksi ksatrianya, Panglima Kodam VII/ Wirabuana, Mayor Jenderal TNI Bachtiar berkenan memberi penghargaan secara khusus kepada Prada Thoyib, bertempat di Makodam VII/Wirabuana, Makassar, Senin (19//1/2015). Penghargaan itu diberikan atas prestasi Prada Mohammad Thoyib karena berhasil
Pratu M. Thoyib Azizi, personel Yonif 713 Brigif 22 Gorontalo Kodam VII/ Wirabuana.
melumpuhkan pelaku kejahatan dan mengamankan senjata api organik milik Brigadir Syarif Dunggio, anggota Polres Kota Gorontalo yang meninggal dunia akibat penembakan yang dilakukan oleh pelaku kriminal dengan menggunakan senjata api rampasan milik korban.”Dengan adanya penghargaan ini, membuat saya semakin bangga menjadi tentara, saya akan selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk NKRI tercinta”, ungkap Prada Thoyib. Salah seorang warga Kota Gorontalo bernama Syahrir Soleman, yang menyaksikan langsung kejadian tersebut mengatakan, bahwa pada mulanya orangorang mengira peristiwa yang terjadi merupakan perkelahian antar anggota, ternyata salah sangka. Tentara tersebut (Prada Toyib) ternyata mengejar pencuri sepeda motor, dan dia terlihat sangat berani sekali. Hanya dia yang berani maju melawan pencuri tersebut, orang lain pada takut, karena pencuri tersebut memegang pistol. Setelah dia berhasil melumpuhkan penjahat dengan tangan kosong, dan hanya dengan beberapa tendangan
berhasil melumpuhkan dan melucuti pistol pencuri tersebut. Selanjutnya Prada Toyib mengangkat tubuh pencuri bagaikan aksi “smack down” dan membopong tubuh pencuri yang sudah tidak berdaya menuju pos polisi terdekat”, tutup Syahrir. Satu pesan orang tua Thoyib yang masih ia pedomani hingga sekarang; “Jangan pernah takut kalau kamu benar, kamu pasti bisa”, demikian pesan ayahnya. Rupanya Thoyib pernah menjadi saksi bahwa nasehat itu bukanlah sekedar kata-kata belaka. Di masa kecilnya, Thoyib pernah menyaksikan langsung ayahnya mengejar dan menangkap pencuri ikan di tambak. Agaknya, pelajaran ini yang memotivasi dirinya, disempurnakan dengan penghayatan dari butir ke-3 Sapta Marga, yakni “Kami Ksatria Indonesia, yang Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta Membela Kejujuran, Kebenaran dan Keadilan”, sehingga ia berani mengambil langkah tepat yang berdampak kepada citra TNI AD yang semakin baik.(Redaksi)
Volume 16 No. III Edisi September 2015
49
PRAJURIT BERPRESTASI
Praka Mulyana,
Sniper Tangguh TNI AD Yang Dikagumi Petembak Amerika Di tengah peringatan ke-107 Hari Kebangkitan Nasional Indonesia tahun 2015, Tim Petembak Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) berhasil menjadi juara umum di kejuaraan menembak tahunan Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) yang berlangsung pada 2023 Mei di Australia. Dalam kejuaraan yang diadakan Angkatan Darat Australia, TNI AD berhasil menggondol medali terbanyak, mengalahkan 17 negara peserta lainnya. Keberhasilan tersebut merupakan buah dari latihan keras yang rutin dilakukan. Selain itu momen tersebut menjadi ajang pembuktian bahwa persenjataan buatan dalam negeri yang digunakan TNI kualitasnya tidak kalah dengan persenjataan yang digunakan oleh petembak dari negara negara maju. Pada lomba tersebut, TNI AD menurunkan petembak terbaiknya dari satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Posisi juara umum di Australia ini merupakan kemenangan kedelapan kalinya bagi TNI AD dalam lomba menembak di kawasan Asia-Pasifik. Lomba yang bertajuk Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM), perwakilan
50
PALAGAN
Indonesia mampu mengalahkan tim tuan rumah Australia, termasuk tim Amerika Serikat, dan Inggris. Raihan medali yang diperoleh pun terpaut sangat jauh, bisa dibilang TNI AD menang mutlak. Ketangguhan para petembak TNI bahkan tidak dapat disaingi oleh tim petembak handal negara maju lainnya, termasuk Inggris dan Amerika Serikat. Pada klasemen akhir, kontingen Indonesia sukses meraih 30 medali emas, 16 perak, dan 10 perunggu. Sementara Angkatan Darat Australia yang duduk di posisi kedua hanya mengantongi 4 medali emas, 9 perak, dan 6 perunggu. Perwakilan Amerika Serikat yang bertengger di posisi ketiga mendapat 4 medali emas, 1 perak, dan 2 perunggu. Salah satu anggota tim TNI AD yang berhasil meraih medali emas di Australia tersebut adalah Praka Mulyana. Pria
kelahiran Leuwiliang Bogor 1 Desember 1984 ini adalah bungsu dari 7 bersaudara. Ayahnya bernama Anap telah meninggal dunia ketika Mulyana duduk di bangku SLTA,
Foto bersama Praka Mulyana peserta lo dari Nega
www.TNI AD.mil.id Foto bersama Praka Mulyana dengan rekan-rekan Kontingen Indonesia
sedangkan Ibu yang melahirkannya bernama Wariyah (71 th ) kini tidak mampu lagi menjadi buruh tani karena sudah termakan usia. Meski meniti karier militer dari bawah, Praka Mulyana sebenarnya memiliki tingkat kecerdasan diatas rata-rata. Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar Negeri Dharma Bhakti hingga Sekolah Menengah Pertama Negeri Leuwiliang dan Sekolah Menengah Atas Negeri Leuwiliang, ia selalu menduduki prestasi tiga besar. Bahkan setamat SLTA pada tahun 2005, beberapa perguruan tinggi negeri memberikan dispensasi untuk masuk penerimaan tanpa tes. Namun pria desa yang sebelumnya bekerja sebagai penggembala kerbau milik orang lain dan memiliki hobi bermain ketapel ini terlanjur
Foto bersama Praka Mulyana dengan peserta lomba dari Negara lain.
memiliki keinginan kuat untuk menjadi prajurit TNI AD. Hal itu menjadi motivasi karena seringnya kediaman Mulyana di pelosok dijadikan area berlatih oleh para prajurit yang sedang melaksanakan latihan militer. Selama lebih kurang satu tahun mengikuti pendidikan militer dengan menyandang predikat terbaik, membawa Mulyana dipercaya untuk bergabung dengan satuan Kostrad. Anggota Kompi Bantuan Peleton SLT Batalyon Lintas Udara 330/ Tri Dharma Kostrad ini dengan tetap rendah hati dan penuh rasa tanggung jawab melaksanakan semua tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Pada tahun 2012 Mulyana mempersunting gadis pujaan hatinya asal Tasikmalaya bernama Erma Suci Lestari S.Pd (25 th) yang berprofesi sebagai guru. Dari hasil pernikahannya kini mereka dikaruniai seorang puteri bernama Kamila Zaura Pertiwi berusia 20 bulan. Bertambahnya tanggung jawab tidak membuat semangat Mulyana menjadi surut. Sang istri yang merupakan tenaga pendidik justru terus memotivasi sang suami untuk terus berprestasi. Sejak terpilih menjadi Tim Petembak TNI AD Mulyana tekun berlatih. Waktu yang tersisa dimanfaatkannya untuk menambah pengetahuan dan wawasan dengan cara membaca buku. Sudah sejak tahun 2014 ia tergabung untuk mengikuti lomba tembak AASAM dan sejak itu ia berhasil mengukir prestasi. Praka Mulyana berhasil
mempersembahkan Medali Emas kategori Sniper (penembak jitu) dalam kejuaraan tahunan Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM). Ia pun merasa bangga karena berhasil mempecundangi tim dari Amerika Serikat, Inggris maupun Perancis yang dikenal mempunyai banyak sniper hebat. Bahkan raihan prestasi emas yang diperolehnya kemarin mendapat apresiasi dari para petembak Amerika Serikat. Para tentara negeri Paman Sam tidak ingin kehilangan kesempatan untuk saling berinteraksi dan bertukar cendera mata dengan Mulyana. “Ini tahun kedua saya mengikuti perlombaan menembak. Alhamdulillah dapat 1 emas dan 1 perak dari kategori perorangan. Tantangan sniper kita bermain dalam suhu 6 hingga 12 derajat sangat jauh berbeda dengan suhu di Indonesia. Lalu variasi jarak tembak 100-1.200 meter membuat faktor kesulitan semakin beragam. Kelembaban udara, bahkan kecepatan angin 30-40 km/perjam itu membuat perhitungan harus sangat akurat dan itu sangat sulit,” ceritanya. Selain itu menurut Mulyana, tantangan lain yang dihadapi yakni senjata yang digunakannya secara teknologi masih kalah jauh kualitasnya dari negara-negara maju. Mulyana hanya menggunakan senjata seri lama dengan teropong 12 X 50. “Bidikan sasaran bermacam-macam mulai dari kepala, dada, kemudian tubuh lempengan baja 400-500 meter jaraknya. Apabila tak kena akan makin kencang larinya, kalau kena langsung tumbang,” kata dia. Secara keseluruhan Tim TNI AD berhasil menyabet 56 medali, mengalahkan kontingen lainnya dari negara-negara maju yang selama ini dikenal memiliki persenjataan canggih, seperti Amerika Serikat yang hanya mendapatkan 4 medali emas, Inggris dengan 3 medali emas, kemudian Australia hanya memperoleh 5 medali emas. Sedangkan Jepang, Brunei Darussalam, Filipina dan New Zealand, serta Singapura masing-masing mendapatkan satu medali emas. Sementara Kanada, Malaysia, Timor Leste, Tonga dan Papua New Guinea (PNG) tidak berhasil membawa pulang medali emas. Duta Besar Indonesia untuk Australia memuji prestasi yang diraih regu tembak
Indonesia. “Prestasi yang membanggakan ini menunjukkan betapa tangguhnya anggota TNI dan persenjataan buatan Indonesia di medan laga,” katanya. Di bawah tekanan dan kompetisi internasional yang ketat, para peserta dari TNI bertanding dengan semangat luar biasa dan menyelesaikan tiap kompetisi dengan profesionalisme dan skill yang tinggi. Sejak mengikuti kejuaraan menembak AASAM, rangkaian prestasi yang berhasil diukir para prajurit TNI AD, yakni: tahun 2009 Juara Umum dengan perolehan 59% medali emas, 41% medali perak dan 39% medali perunggu dari jumlah 41 medali yang diperebutkan. Tahun 2010 Juara Umum dengan perolehan 22 medali emas, 13 medali perak dan 14 medali perunggu. Tahun 2011 perolehan medali emas terbanyak, yakni 7 medali emas, 9 medali perak dan 5 medali perunggu. Tahun 2012 dengan perolehan 25 emas, sementara tentara AS hanya memperoleh 2 emas dan 5 perunggu, dan reduplah pamor senjata MP4 Carabine Amerika Serikat, SAR 21 Singapura, Steyr Aug Austria, HK G36, atau HK416. Tahun 2013 perolehan 17 medali emas terbanyak dari 58 nomor menembak. Tahun 2014 Juara Umum dengan perolehan 32 medali emas, 15 perak serta 20 perunggu. Serta tahun 2015 kembali meraih Juara Umum dengan perolehan 30 medali emas, 16 medali perak dan 10 medali perunggu. Keberhasilan ini tentunya dapat menimbulkan efek gentar yang luar biasa atas kemampuan para prajurit TNI AD di mata internasional. Terlebih dalam even itu kontingen Indonesia menggunakan senjata buatan dalam negeri, yakni SS-2 Varian 4 untuk senapan, dan G2 Elite untuk jenis pistol. Gaung tangguhnya para petembak TNI AD di kancah internasional banyak mengundang decak kagum dan menarik minat negara lain agar terjangkiti “virus jawara”. Beberapa negara, diantaranya Tim Tembak Jepang dan Malaysia telah mengutarakan hasratnya ingin menimba ilmu pada TNI AD. (Redaksi) Praka Mulyana di arak oleh kawan-kawan saat menjadi juara Lomba yang bertajuk Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM).
Volume 16 No. III Edisi September 2015
51
PRAJURIT BERPRESTASI
Serda Kowad Rindy Puspaningrum, Srikandi Voli dari TNI AD
Serda (K) Rindy Puspaningrum saat mengikuti pertandingan di Mabes TNI Cilangkap.
Siapa bilang menjadi prajurit tidak dapat mengembangkan karier olah raga. Buktinya atlet bola voli nasional Rindy Puspaningrum yang telah menjadi anggota Kowad sejak 23 Maret tahun 2013 hingga kini terus aktif berkiprah pada cabang olah raga tersebut. Kehadiran Sosok gadis berkulit putih bernama lengkap Rindy Puspaningrum membuat kontingen Bola Voli putri jadi berbeda. Rindy, demikian panggilan singkatnya, lahir di Sumedang, 25 Januari 1993, adalah atlet termuda dalam even Pekan Olahraga Nasionanal (PON) XVII di Cabang Olahraga Bola Voli. Menggeluti
52
PALAGAN
dunia Bola Voli sejak usia 9 tahun, tepatnya kelas III Sekolah Dasar Darangdan Sumedang, Rindy sudah bergabung dengan klub OSAS yang cukup ternama di kota Sumedang. Hampir setiap sore ia selalu rajin berlatih mengolah si kulit bundar. Melihat bakat Rindy yang menonjol, para pelatih senior ikut turun tangan mengasah kemampuan dasar yang telah dimiliki Rindy. Pada saat usianya beranjak 14 tahun, ia beserta orang tuanya hijrah ke kota Bandung dan di sana pula ia melanjutkan sekolah ke tingkat Sekolah Menengah Pertama, tepatnya di SMPN 170 Bandung. Di kota barunya ini Rindy yang telah memiliki kemampuan di atas rata-rata baik di bidang akademis maupun olah raga, khususnya di bidang bola voli bergabung dengan klub Bandung “Tectona”. Sebagai gambaran bahwa tidak setiap pemain yang bisa bergabung dengan klub sebesar
Bandung Tectona, sementara Rindy dengan mudah bisa bergabung dengan klub tersebut. Di klub ini Rindy berlatih bersama para pemain senior dan ditangani oleh para pelatih professional sehingga membuat kemampuannya semakin matang. Bermain dengan pemain senior membuat pemain Spiker itu merasa senang dan nyaman. “Kakak-kakak disini selalu mendukung saya dan sering memberi masukan, malah aku disayang sama senior,” timpal cewek dengan tinggi 175 cm tersebut. Karena kemampuan Rindy bermain voli cukup baik, Rindy pun kerap di ikutsertakan dalam pertandingan-pertandingan yang berkelas. Beberapa even nasional yang telah diikuti Rindy diantaranya Kejuaraan Nasional sejak 2006 hingga sekarang. Pada tahun 2007, gadis belia yang hobi menyantap nasi goreng tersebut terpilih menjadi salah satu atlet yang diikutsertakan memperdalam pengetahuan tentang bola voli ke negeri Fidel Castro, yakni Cuba. Kiprah dara berbintang Aquarius ini terus berkibar dan berbagai turnamen baik di dalam maupun luar negeri dijamahnya dengan hasil yang memuaskan. Meski jadwal kegiatan sekolah seringkali berbenturan dengan jadwal olahraga, tak membuat ia patah semangat. Kedua kepentingan itu dilakukan secara serius dan berimbang. Apalagi para guru di SMPN 170 Bandung memberi dukungan sepenuhnya bagi Rindy untuk maju di kedua bidang itu. Terbukti meski terkadang harus absen sekolah karena berbarengan dengan kegiatan voli, namun prestasi di bidang akademis Rindy masih sanggup berada pada 10 besar. Prestasi di sekolah anak pertama dari dua bersaudara, hasil buah cinta Papa Belly dan Mama Rokayah, terbilang pintar. Sejak Sekolah Dasar, Rindy meraih 3 besar. “Semenjak SMP, nilaiku agak turun, tapi tetap masuk 10 besar
www.TNI AD.mil.id
Aksi Serda (K) Rindy Puspaningrum dalam salah satu pertandingan.
koq. Waktunya terbagi dengan kegiatan Bola Voli,” imbuhnya. Ketika Rindy beranjak ke bangku sekolah lanjutan tingkat atas, tepatnya di SMUN 10 Bandung, kemampuannya di bidang olahraga semakin menjadi. Selain tergabung dengan klub Bandung Tectona, ia juga tergabung dengan klub terkenal lainnya dalam rangka mengikuti kejuaraan Pro Liga di tingkat nasional. “Voli itu hidup saya lho, jadwal bertanding bertabrakan dengan waktu sekolah, terpaksa bolos deh,” kata mojang yang ketika itu duduk di bangku SMU 10 Bandung kelas 1. “Kedua orang tua, guru, sangat mendukung kegiatannya, yang penting bisa bagi waktu aja” tambah Rindy. Memasuki tahun 2011, meski melalui perjuangan yang cukup panjang akhirnya Rindy berhasil menamatkan pendidikan SMA nya. Setelah itu selama lebih kurang setahun ia malang melintang di kancah olahraga bola voli baik dalam maupun luar negeri. Pada bulan September tahun 2012 Rindy yang tergabung dalam Tim PON Jabar melakukan pertandingan voli pada event PON XVIII di Riau. Unjuk kebolehan dari setiap individu maupun tim pilihan demi meraih prestasi terbaik dalam perhelatan turnamen akbar di tanah air saling berbalas. Kemenangan yang datang dengan susah payah bukan disebabkan hanya karena kemampuan taktis dan teknis semata, akan tetapi keberuntungan nampaknya lebih cenderung disebabkan oleh faktor kematangan dan pengalaman. Dengan kemampuan yang baik, disertai dengan pengalaman dalam maupun luar negeri, Rindy tidak menyia-nyiakan
Rindy(baris depan,no 2 dari kiri) ketika bergabung dengan Klub Bola Voli Bank DKI, Jakarta.
kesempatan emas itu. Dengan pukulan smash yang mematikan semua lawan dibabat habis, hingga tim nya ditasbihkan sebagai jawara pada turnamen tersebut. Rasa letih selama mengikuti pertandingan terhapus seketika saat predikat tertinggi juara berhasil diraih. Keringat letih yang masih membasahi kening semakin menambah aura kecantikan Rindy. Banyak para supporter wanita maupun lawan jenis yang mengelu-elukan karena sangat mengagumi penampilan Rindy selama turnamen berlangsung. Tak terkecuali, TNI Angkatan Darat yang merupakan wadah orang-orang berprestasi juga melakukan pemantauan terhadap para putera-puteri bangsa yang memiliki potensi untuk maju. Keterampilan dan ketangguhan Rindy dalam menyelesaikan setiap tantangan di lapangan menjadi pertimbangan para pemandu bakat TNI Angkatan Darat untuk merekrutnya. Mendapat penawaran bergabung sebagai anggota Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad), Rindy yang sudah tidak asing berada di lingkungan militer karena pernah mendapat pembinaan di Pusdikpassus Batujajar, langsung menerima tawaran tersebut. Keputusan ini merupakan awal kisah perjalanan Rindy di dunia kemiliteran. Sama seperti calon lainnya, Rindy bersama para peserta seleksi melaksanakan kewajiban tes yang telah ditentukan sebagai persyaratan. Setelah dinyatakan lulus seleksi akhirnya 172 orang calon siswa mengikuti pendidikan Sekolah Calon Bintara Prajurit Karier Angkatan ke XX. Selama 5 bulan Rindy mengikuti jalannya pendidikan dasar kemiliteran di Lembang Bandung. Setelah pendidikan dasar dinyatakan lulus, Rindy diharuskan melanjutkan pendidikan spesialisasi di Pusat Pendidikan Ajudan Jenderal TNI AD (Pusdik Ajen) di Lembang
Bandung selama 4 bulan. Selama mengikuti pendidikan, semua aktivitas voli yang sebelumnya dilakukan oleh Rindy vakum sama sekali. Setelah 9 bulan melaksanakan pendidikan militer akhirnya bulan Maret tahun 2013 Rindy dinyatakan lulus dan mendapat kepercayaan untuk mengemban tugas di Mabes TNI AD. Di usia 20 tahun dengan dukungan fisik dan mental yang prima, Rindy setelah mendapat rekomendasi dari pimpinan TNI AD selain melaksanakan tugas pokoknya juga kembali aktif sebagai atlet voli. Dukungan penuh para atasan menjadikan kemampuan Rindy semakin “menggila”. Dengan bergabungnya Rindy bersama Tim Olahraga Bola Voli Mabesad, superioritas Tim TNI AD semakin tak terbendung. Berbagai turnamen yang diikuti hampir dapat dipastikan tim bola voli Rindy yang dinobatkan sebagai juaranya. Ketangguhan sebuah klub sangat identik dengan keterlibatan Rindy didalamnya. Semakin banyak klub voli professional di tanah air berlomba untuk menghadirkan Rindy agar bersedia bergabung dengan mereka. Selama berada dalam pembinaan Persatuan Atlet Bola Voli TNI, Rindy pernah direkrut oleh beberapa klub yang telah memiliki nama besar seperti Bank DKI, Popsivo Polwan, Electric PLN, dan beberapa klub besar lainnya. Meski berhasil mengukir segudang prestasi, Rindy tidak pernah berpuas diri ataupun tinggi hati, ia tetaplah gadis ramah yang bersahaja sama seperti sifat kedua orangtuanya. Rindy sekarang tetap seperti Rindy yang dulu, bagaikan sang srikandi yang sangat konsisten terhadap tugas dan tanggung-jawabnya. Prestasi yang melambungkan namanya semakin menambah rasa syukur kepada Sang Pencipta yang telah memberikan Berkah, Rahmat serta Karunia kepadanya.(Redaksi)
Volume 16 No. III Edisi September 2015
53
PRAJURIT DI PERBATASAN
SATGAS YONIF 323/RAIDER GELAR PENGOBATAN MASSAL
Satgas Pamtas RI – PNG Yonif 323/R menyelenggarakan pengobatan masal untuk masyarakat perbatasan Kampung Moso dan Kampung Skouw Wutung.
Bertempat di Markas Satgas Yonif 323/Raider Kostrad, Skouw. Satgas Pamtas RI – PNG Yonif 323/R menggandeng Dinas Kesehatan Kota Jayapura, PMI Kota Jayapura dan Dompet Dhuafa menyelenggarakan bakti sosial pengobatan masal dan donor darah bagi masyarakat perbatasan yang ada di sekitar Distrik Muaratami yaitu Kampung Moso dan Kampung Skouw Wutung, Jumat (31/7) 2015. Kegiatan ini digagas dalam rangka memperingati HUT ke-52 Kodam XVII/ Cenderawasih. Selain mendapat tinjauan langsung dari Danrem 172 / PWY Kolonel Inf Tri Yuniarto beserta Dansektor utara Satgaspamtas RI – PNG Kolonel Inf Windiyatno, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh pejabat teras wilayah kota Jayapura, antara lain Kadinkes Kota Jayapura, Perwakilan Konsulat RI di PNG dan pejabat Muspika Distrik Muara Tami. “Selain bertugas sebagai penjaga perbatasan darat antara RI – PNG, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk peran nyata dari prajurit Satgas Pamtas RI – PNG Yonif 323/R dalam membantu masyarakat yang ada di perbatasan khususnya bidang kesehatan. Satgas Yonif 323/R akan selalu siap bekerjasama dengan semua instansi terkait untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka membantu memberikan pelayanan
54
PALAGAN
kepada masyarakat perbatasan baik di bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, agama dan sosial budaya. Masyarakat juga dipersilahkan untuk berobat di pos-pos satgas, karena disana juga dilengkapi dengan personel kesehatan,” kata Dansatgas Yonif 323/Raider Letkol Inf Slamet dalam sambutannya pada acara tersebut. Masyarakat terlihat sangat antusias dalam menyambut kegiatan tersebut, lebih dari 186 warga memadati tenda-tenda yang didirikan untuk mengantri berobat. Mereka mengaku sangat senang dengan adanya pengobatan masal ini, karena selain mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis juga tempatnya tidak terlalu jauh dari rumahnya. Tidak hanya mendapat pelayanan kesehatan saja, mereka juga mendapatkan bantuan sembako, peralatan mandi dan baju layak pakai yang sekaligus
dibagikan dalam acara tersebut. Usaha PMI menggalang darah dalam acara tersebut juga tidak sia-sia, masyarakat bersama anggota satgas 323/ Raider beramai-ramai menyumbangkan darahnya demi kemanusiaan. Tercatat lebih dari 53 kantung darah dapat terkumpul pada kegiatan ini. Kepala Kampung Skouw Bapak Yans Malo berharap agar kegiatan semacam ini terus dapat diadakan, karena manfaatnya langsung dapat dirasakan oleh masyarakat. Beliau juga meminta agar pemerintah lebih sering turun langsung ke masyarakat guna memberikan pelayanan kesehatan dan pencegahan terhadap bahaya penyakit HIV/AIDS. Pada acara tersebut masyarakat sangat terhibur dengan adanya penampilan memukau dari Tim Rampak Gendang SatgasYonif 323/ Raider Kostrad.(Redaksi)
www.TNI AD.mil.id
SATGAS YONIF 400 RAIDER PARTISIPASI MOS SMA NEGERI 1 ARSO PAPUA.
Letkol Inf Heri Bambang Wahyudi selaku Dansatgas turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan MOS (Masa Orientasi Siswa) SMA Negeri 1 Arso TA. 2015.
Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RIPNG Batalyon Infanteri (Yonif) 400 Raider dibawah pimpinan Letkol Inf Heri Bambang Wahyudi selaku Komandan Satgas (Dansatgas), turut berpartisipasi terlibat dalam penyelenggaraan MOS (Masa Orientasi Siswa) SMA Negeri 1 Arso TA. 2015, yang dilaksanakan tanggal 22 sampai dengan 25 Juli 2015 di Kabupaten Keerom Papua. Dansatgas Yonif 400 Raider Letkol Inf Heri Bambang Wahyudi menyampaikan bahwa, keterlibatan Satgas Yonif 400 Raider di dalam kegiatan ini adalah untuk merubah paradigma negatif terhadap kegiatan MOS yang kerap dikaitkan dengan perploncoan dan menjurus kepada tindak kekerasan ataupun pengajaran yang cenderung menonjolkan kehidupan senior junior yang kurang baik untuk diterapkan di lingkungan sekolah. Untuk merubah paradigma negatif tersebut, Satgas Yonif bekerja sama dengan pihak sekolah mengisi kegiatan MOS dengan kegiatan positif bagi para siswa, seperti pembentukan kedisiplinan siswa dengan pelatihan PBB, pengajaran wawasan kebangsaan, sampai pengenalan mengenai ketahanan pangan dalam rangka mendukung program pemerintah dalam program swasembada pangan. Kegiatan ketahanan pangan dilaksanakan mulai dari penyemaian menggunakan daun pisang, penanaman tanaman dengan cara
Hidroponik, pembuatan Kebun Budidaya Sorgum dan pembuatan kolam untuk Budidaya Ikan Lele. “Kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat bermanfaat untuk para siswa siswi dan dapat diterapkan di dalam lingkungan sekolah maupun pada saat kegiatan-kegiatan di luar sekolah,” ujar Dansatgas. Kegiatan MOS SMA Negri 1 Arso yang berlangsung selama 3 hari, diakhiri dengan upacara penutupan pada hari Sabtu, tanggal 25 Juli 2015. Keceriaan terpancar di wajah para siswa siswi sesaat setelah upacara penutupan bergerak menuju Kebun Budidaya Sorgum dan Kolam Budidaya Lele yang mereka buat bersama dengan prajurit Satgas Yonif 400 Raider. Pada kesempatan tersebut, Dansatgas Yonif 400 Raider didampingi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 bersama-sama menanam bibit Sorgum yang diikuti oleh siswa siswi SMA Negeri 1 Arso, termasuk melepas bibit ikan lele ke kolam terpal yang berada satu
lokasi dengan Kebun Budidaya Sorgum. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Arso Drs. Rivani Maleke, M.Pd. menyampaikan bahwa, pihak sekolah mengucapkan terima kasih kepada kesatuan Yonif 400 Raider yang telah menyumbangkan kontribusinya kepada siswa, sehingga apa yang dulu tidak diketahui dengan adanya keterlibatan kesatuan ini menjadi tahu, dan sekolah akan menerapkan kepada para siswa agar membudidayakan tanaman Sorgum dan ternak lele di dalam kegiatan pembelajaran dengan memasukkan ke dalam kegiatan pembelajaran muatan lokal yang ada di SMA Negeri 1 Arso. “Sekolah akan menerapkan agar para siswa siswi bisa membudidayakan di luar lingkungan sekolah. Kegiatan ini dapat juga dikenalkan kepada masyarakat, sehingga pembudidayaan tanaman Sorgum dan Budidaya Ternak Ikan Lele dapat tersebar di wilayah Kabupaten Keerom, Papua,” kata Rivani Maleke. (Redaksi)
Volume 16 No. III Edisi September 2015
55
TEKNOLOGI
Medium Girder Bridge:
JEMBATAN TAKTIS ANDALAN ZENI TEMPUR TNI AD
Dalam gelaran operasi militer, laju gerak ranpur dan rantis kerap membutuhkan dukungan dari satuan zeni. Semisal jembatan di suatu wilayah telah rusak atau hancur oleh gempuran lawan, atau bisa juga memang ada medan berat yang merintang, seperti sungai dan ceruk yang dalam, maka solusinya adalah keberadaan jembatan darurat atau kerap disebut jembatan taktis militer. Boleh jadi, satuan kavaleri dapat mengatasi rintangan dengan hadirnya tank jembatan yang melekat secara mandiri di tingkat batalyon. Tanpa harus mendapat dukungan dari satuan zeni, satuan tank dan panser dapat melintasi medan cerukan yang dalam dengan wahana berjenis AVLB (armored vehicle launched bridge), dalam bahasa lain sering disebut tank bridgelayer, atau tank penggelar jembatan. Sejak generasi tank ringan AMX-13, TNI AD sudah mengenal yang namanya tank jembatan, sebut saja AMX-13 AVLB, Stormer AVLB, dan yang akan datang Leopard 2A4 AVLB. Meski dapat digelar cepat dan praktis, tapi jembatan yang dapat digelar punya keterbatasan, terutama pada panjang bentang jembatan. Ambil contoh, dalam tempo 5 menit,
56
PALAGAN
Stormer AVLB bisa menggelar jembatan sepanjang 15 meter. Sementara Leopard 2A4 AVLB bentang jembatannya mencapai 22 meter. Persoalannya, bagaimana bila yang dibutuhkan jembatan dengan panjang lebih dari kemampuan AVLB? Mau tidak mau agar operasi dapat mencapai target diperlukan aksi dari satuan zeni. Untuk urusan yang satu ini, korps zeni mengandalkan dua tipe jembatan darurat, yaitu jembatan ponton (pontoon bridge) dan jembatan Bailey (Bailey bridge). Jembatan ponton merupakan penggabungan dari wahana apung yang dideretkan membentuk jalur yang bisa dilewati manusia maupun kendaraan dengan bobot maksimum tertentu. Wahana tersebut bisa berupa perahu, tongkang atau
Para Prajurit Zeni TNI AD bahu membahu merangkai Jembatan Bailey.
drum/silider yang kedap air. Di kedua ujung sistem pontoon, wahana apung terakhir ditambatkan dengan penambat sehingga keseluruhan badan jembatan tidak bergeser akibat arus sungai. Satunya lagi adalah jembatan Bailey, tidak lain adalah jembatan darurat tipe rangka (tuss bridge) seperti banyak dijumpai pada umumnya. Bedanya jembatan Bailey mampu diangkut ke lokasi yang membutuhkan serta bisa digelar dengan cepat, bahkan lebih cepat ketimbang jembatan ponton. Namum minusnya, lebar jembatan Bailey cenderung terbatas, biasanya hanya memuat satu jalur untuk kendaraan.
www.TNI AD.mil.id
Bentang Jembatan Bailey mampu menghubungkan jembatan yang terputus.
Medium Girder Bridge (MGB) Dalam pengembangan teknologi jembatan darurat, pada tahun 1971 Inggris memperkenalkan yang namanya Medium Girder Bridge (MGB). MGB merupakan jembatan taktis militer sedang yang berfungsi untuk menyeberangkan material maupun dukungan logistik yang pemasangannya sangat praktis dan mempunyai daya dukung yang besar dan mampu menahan beban yang melintas diatasnya dengan kapasitas 60 Ton. Selain daya sanggah yang besar, MGB digadang mudah dalam perawatan serta konstruksinya mudah dibongkar pasang. Karena reputasinya, jembatan MGB sudah banyak dipakai oleh Angkatan Bersenjata di seluruh dunia seperti Inggris, Amerika Serikat dan sekutusekutu NATO lainnya. Total 38 negara
telah menggunakan MGB, termasuk Indonesia yang mengoperasikan MGB sebagai elemen kekuatan Yon Zipur (Zeni Tempur) 9 Para/Kostrad. Yon Zipur 9 yang bermarkas di Ujung Berung, Jawa Barat ini pernah menampilkan MGB dalam Pameran Alutsista TNI AD 2013 di Lapangan Monas. Saat itu MGB Single Storey ‘dinaiki’ satu unit tank ringan AMX-13. Unit MGB mempunyai berat yang lebih ringan ketimbang jembatan Bailey dan pastinya lebih mudah diangkut dan bisa beradaptasi. Hebatnya lagi, MGB dapat dipasang oleh satu peleton Satuan Zeni. MGB tidak memerlukan pembatas yang permanen sehingga dapat mengakomodasi kendaraan yang mengangkut barang yang lebih lebar dari pada kendaraan itu sendiri, dan apabila dibutuhkan dapat dipasang jembatan lagi berdampingan disamping jembatan yang sudah ada.
MGB punya batang-batang penyusun yang dibuat secara prefabrikasi, dalam arti telah dibuat sebelumnya. Setiap batang dibuat standar yaitu hanya beberapa tipe ukuran saja. Jembatan ini memanfaatkan pembagian/distribusi gaya akibat beban yang dipikul melalui batang-batang baja yang disusun beraturan yang hasil akhirnya secara keseluruhan membentuk semacam kerangka (frame) saling tersambung dengan baut. MGB memiliki kerapatan antar batang penyusun rangka yang cukup rapat. Lebar jembatannya pun tidak bisa terlalu lebar, umumnya cukup untuk sejalur kendaraan berat atau tank. Berkat sifatnya yang modular dan perfebrikasi, MGB mampu disusun cepat. Bagian-bagian jembatan mampu digotong beberapa prajurit saja. Kalaupun diperlukan derek untuk mengangkat bagian yang cukup berat, crane lapangan seperti tersedia
Volume 16 No. III Edisi September 2015
57
TEKNOLOGI
Penggunaan Jembatan Bailey di Daerah Operasi.
pada beberapa tipe CEV (combat engineer vehicle) sudah cukup memadai. Seluruh komponen jembatan menggunakan bahan berkualitas terbaik terbuat dari high tensile steel pins yang dibuat dari metal aerospace aluminium–zinc –magnesium alloy sesuai dengan standar NATO. Dalam gelaran MGB, ada beberapa opsi yang digunakan Zeni TNI AD, di antaranya:
1. MGB Single Storey
2. MGB Double Storey
Ini merupakan MGB dengan satu tingkat, menggunakan satu panel bagian atas (top). Single Storey punya bentang maksimum hingga 9,8 meter. MGB Single Storey dapat menahan beban hingga 70 ton. Jembatan ini dapat dibangun oleh 9 hingga 17 prajurit zeni.
Ini merupakan MGB dengan dua tingkat plat, menggunakan top dan bottom panel. Dari segi daya, beban yang bisa ditahan hingga 70 ton. Namun, karena memakai dua panel plat, bentang maksimumnya lebih jauh dari Single Storey, yaitu hingga 31,1 meter. Normalnya MGB Double Storey dapat disiapkan oleh 25 prajurit.
Jembatan Bailey mampu menopang bobot kendaraan lapis baja.
3. MGB Double Storey with Link Reinforcement Set (LRS) Serupa dengan MGB Double Storey, namun ditambahkan rangka penguat pada bagian bawah. Karena rancangan dan strukturnya lebih rumit, maka untuk membangun jembatan ini membutuhkan 34 prajurit. MGB Double Storey LRS punya bentang hingga 49,4 meter. Dengan bentang yang lebih panjang dari Single Storey dan Double Storey, kapasitas bebannya melorot jadi 60 ton. Dengan spesifikasi di atas, maka tak ada kesulitan bagi MGB untuk dilintasi aneka tank ringan milik TNI AD. Tapi yang jadi perhatian adalah saat MGB nantinya dilintasi MBT (Main Battle Tank) Leopad 2A4. Dari lebar jembatan yang empat
58
PALAGAN
www.TNI AD.mil.id
Jembatan Bailey mampu menopang bobot kendaraan lapis baja.
meter, masih dirasa oke. Tapi dari segi daya tahan harus jadi perhatian, MGB Single dan Double Storey masih aman dilintasi Leopard 2A4 yang bobotnya diatas 62 ton. Namun MBT Leopard 2A4 TNI AD rasanya tidak cocok bila harus melintasi MGB Double Storey LRS. MGB dapat diangkut melalui air dengan menggunakan Plat bed Truck yang dimobilisasi dengan Ferry Bridge Ponton, dan melalui udara dengan heli angkut berat sekelas Chinooks. Untuk jalur darat,
komponen MGB bisa dibawa dengan truk. Yon Zipur 9 Para Kostrad yang personelnya punya kemampuan Linud (Lintas Udara) dalam Pameran Alutsista TNI AD 2013 turut menampilkan truk pengangkut material MGB, yaitu dari jenis Iveco ADN380T38H. Truk buatan Italia yang dirakit di Spanyol ini punya kapasitas mesin 13.000 cc dengan bobot keseluruhan 38 ton. Untuk memudahkan loading dan unloading material, truk ini juga dilengkapi dengan perangkat crane.
Spesifikasi Teknis MBG Mempunyai daya sanggah yang besar, mudah dalam perawatan, konstruksinya mudah dibongkar dan dipasang, panjang bentangan : 49,4 meter, lebar keseluruhan : 4 meter, lebar Deck unit : 2,76 meter, berat material : 36,2 ton. (Redaksi)
Truk Iveco, pengangkut rangkaian Jembatan Bailey.
Uji kemampuan Jembatan Bailey oleh TNI AD
Volume 16 No. III Edisi September 2015
59
APA KATA MEREKA
Uut Permatasari (Penyanyi)
TNI AD KINI SUDAH SEMAKIN MAJU Uut Permatasari yang bernama asli Utami Suryaningsih, lahir di Sidoarjo, 7 April 1982; umur 33 tahun) adalah penyanyi dangdut yang terkenal akan goyang ngecor yaitu bergoyang dengan mengangkat satu kaki sambil berputar seperti hendak menancapkan kaki ke tanah. Putri dari Ny. Supatiningsih ini sejak kecil telah suka menyanyi dan sering menjuarai berbagai perlombaan dari tingkat kecamatan sampai kabupaten. Tak hanya berlatih olah vokal, Uut juga rajin berlatih balet dan tarian tradisional, seperti Yapong. Tak heran jika tubuhnya sangat lentur saat bergoyang sambil berdendang. Untuk mengembangkan kariernya, Uut pun hijrah ke Jakarta pada tahun 2003. Nama Uut melambung saat dirinya dengan lagunya “Putri Panggung” menjadi maskot di beberapa acara TV swasta. Tak hanya manggung di Indonesia, Uut juga pernah merambah negeri Jiran Malaysia, dan Hong Kong serta Korea. Meski sudah terkenal, Uut tetaplah sosok yang bersahaja dan mudah bergaul dengan siapa saja, apalagi dengan para penggemarnya. Tim Redaksi Majalah Palagan berkesempatan berbincang dengannya di sebuah acara televisi di Jakarta. Ketika ditanyakan tentang kemampuan prajurit TNI
AD kini, dengan gamblang Uut memberikan pandangannya. Menurutnya prajurit TNI AD kini sudah sangat maju dalam hal persenjataan maupun professional di bidangnya. Meskipun demikian kelebihan dari tentara Indonesia adalah tidak meninggalkan jatidirinya sebagai Tentara Pejuang. Hal itu terlihat ketika bangsa ini sedang menghadapi berbagai permasalahan, maka saat itu kita pasti melihat partisipasi aktif tentara dalam membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Bila melihat cara kerja tentara sepertinya kita semua layak untuk meneladaninya. Jangan gengsi meniru hal yang positif, karena perilaku luhur memang sudah tertanam sejak jaman nenek moyang kita. Bisa kita bayangkan luas negara kita yang tidak sebanding dengan jumlah tentaranya. Namun apa yang menjadi tantangan atau hambatan bagi kita dapat diatasi oleh tentara. Sebagai contoh adalah adanya kebijakan swasembada pangan yang bisa terwujud dikarenakan adanya peran serta tentara. Duniapun mengakui kehebatan tentara kita. Oleh karena itu kita semua patut merasa bangga memiliki tentara sehebat TNI. (Redaksi)
Yadi Sembako (Komedian)
“TNI AD TOP… MARKOTOP” Yadi Sembako merupakan salah satu komedian yang terbilang sukses di dunia entertainment Tanah Air. Lelaki paruh baya yang telah membintangi belasan judul film itu pun berbagi kisah hidupnya dengan Redaksi Majalah Palagan. Pria bernama asli Suryadi Ishak
60
PALAGAN
kelahiran Jakarta, 12 Juli 1973 itu tersenyum ketika ditemui Tim Redaksi di bilangan Depok wilayah tempat tinggalnya. Meski tersenyum, Yadi tak bisa menyembunyikan kelelahannya. Sesekali ia menyeka wajahnya dengan sapu tangan. Maklum, selama bulan Juni dan Juli waktu istirahatnya sangat terbatas lantaran kebanjiran job dari berbagai acara di stasiun televisi. “Alhamdulillah, job lancar selama bulan Juni dan Juli. Waktu istirahat tidur jadi kurang banget, tapi sejauh ini puasa tetap lancar. Mudahmudahan sampai seterusnya,” katanya mengawali perbincangan.
Ketika redaksi mengajak berbicara tentang TNI AD, dengan spontan Yadi mengatakan; “TNI AD hebat. Gara-gara tentara, negeri kita kebanjiran beras lokal. Coba kalo tentara nggak turun tangan, bisa-bisa fulus ente habis buat impor beras lagi”, katanya. Lebih lanjut dengan dialek khasnya Yadi mengatakan, “Anne syalut liat tentara bisa kerjain semua fekerjaan. Yang penting jangan ambil alih kerjaan anne, bisa-bisa anne jadi fengangguran, he..he..he..”, candanya. Yadi juga mengakui profesionalisme TNI bukan sekedar basa-basi. TNI tidak hanya mahir berperang, tetapi juga siap melakukan apa yang diamanatkan negara kepadanya. Hal itu dibuktikan ketika tentara harus membangun desa, menghadapi bencana alam dan turut membantu program swasembada pangan. “Pokoknya TNI AD….top markotop”, pungkasnya mengakhiri perbincangan.(Redaksi)
KASAD JENDERAL TNI MULYONO DISAMBUT DENGAN PENGALUNGAN KAIN OLEH SALAH SATU ANAK PRAJURIT YONIF 600 RAIDER KETIKA KUNJUNGAN KERJA KE MAKO YONIF 600 RAIDER KODAM VI/MULAWARMAN, BALIKPAPAN,10 AGUSTUS 2015.
61
Volume 16 No. III Edisi September 2015
KASAD JENDERAL TNI MULYONO MEMBERIKAN HADIAH KEPADA PRAJURIT RAIDER/600 KODAM VI/MLW SETELAH BISA MENJAWAB PERTANYAAN DARI KASAD KE PRAJURIT PADA SAAT PENGARAHAN DI AULA MAKODAM VI/MULAWARMAN, BALIKPAPAN,10 AGUSTUS 2015.
PALAGAN
62