KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS GEOGRAFI UGM Nomor: UGM/GE/1122/Kep/UM/04/08 Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR (S3) DI FAKULTAS GEOGRAFI UGM Dekan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Menimbang : a. Bahwa Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada telah menyelenggarakan program doktor dalam jangka waktu yang cukup lama, yakni sejak tahun 1980-an. b. Bahwa program doktor harus selalu mempertimbangkan dinamika ilmiah secara internal dan eksternal agar mampu merespon kebutuhan nasional terkait dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan pembangunan untuk memberikan solusi permasalahan bangsa dalam hal akademik dan organisasi, c. Bahwa program doktor yang telah berjalan perlu standarisasi dan perbaikan, d. Bahwa dengan pertimbangan butir-butir tersebut di atas, maka Fakultas Geografi UGM perlu menetapkan Peraturan Akademik Program Doktor. Mengingat : a. Undang-undang No 6/2001 tentang SISDIKNAS. b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 1999 Tentang Penetapan Perguruan Tinggi sebagai Badan Hukum. c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 153 Tahun 2000 Tentang Penetapan Universitas Gadjah Mada sebagai badan Hukum Milik Negara. d. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 212/U/1999 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor. e. Peraturan Menteri 1/2006 tentang Penyelenggaraan Program Studi. f. Keputusan Dirjen Dikti No. 153/DIKTI/Kep/2007 tentang Penataan dan Penetapan Kembali Ijin Penyelenggaraan Program Studi pada Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta. g. Peraturan Universitas Gadjah Mada Nomor 70/P/Sk/Set.R/2002 Tentang Penyelenggaraan Program Doktor (S3) Universitas Gadjah Mada. h. Dokumen akademik Penyelenggaraan Program Pascasarjana UGM tahun 2005. Memperhatikan: Surat Keputusan Senat Fakultas Geografi UGM No. FGE/SF/08/SK/IV/2008 tentang Ketentuan Akademik Penyelenggaraan Program Doktor di Fakultas Geografi UGM. MEMUTUSKAN Menetapkan: Pedoman Akademik Program Doktor Fakultas Geografi UGM BAGIAN 1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian-pengertian Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan: (1) Universitas adalah Universitas Gadjah Mada. (2) Fakultas adalah Fakultas Geografi UGM. (3) Program studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan/atau profesional yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum. (4) Rektor adalah pimpinan tertinggi Universitas yang berwenang dan bertanggungjawab atas pelaksanaan penyelenggaraan Universitas Gadjah Mada. (5) Dekan adalah pimpinan tertinggi di Fakultas Geografi UGM (6) Wakil Dekan Bidang Akademik adalah Wakil Dekan yang membidangi Bidang Akademik di Fakultas Geografi UGM. Halaman 1 dari 9
(7) (8) (9) (10) (11)
(12) (13)
(14) (15)
(16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23)
Ketua Program Studi adalah Ketua Program Studi Geografi jenjang S3 Fakultas Geografi UGM. Wakil Ketua Program Studi adalah Wakil Ketua Program Studi Geografi jenjang S3 Fakultas Geografi UGM. Dosen adalah pegawai universitas dengan tugas mengajar, meneliti dan melakukan pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa adalah seseorang yang terdaftar dan sedang mengikuti program pendidikan di Universitas. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaian terhadap hasil-hasilnya yang digunakan di Program Studi sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang disusun menurut peraturan perundang-undangan. Penelitian adalah suatu kegiatan untuk memperoleh fakta atau prinsip dan menguji kebenaran dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data yang dilaksanakan dengan teliti, jelas, sistematik dan dapat dipertanggungjawabkan. Disertasi adalah karya tulis akademik hasil penelitian mendalam yang dilakukan secara mandiri dan berisi sumbangan baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan/atau menemukan jawaban baru bagi masalah-masalah yang sementara telah diketahui jawabannya atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan baru di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilakukan calon doktor di bawah bimbingan Tim Pembimbing. Proposal penelitian adalah rancangan rencana penelitian yang disusun secara sistematis. Lingkup proposal penelitian ini digunakan untuk menentukan tim pembimbing dan pemilihan matakuliah pendukung. Satuan Kredit Semester (SKS) adalah satuan yang digunakan untuk mengukur beban studi mahasiswa/dosen yang terdiri dari 50 menit per minggu kegiatan terjadwal, 60 menit per minggu kegiatan tidak terjadwal dan 60 menit per minggu kegiatan mandiri, untuk jangka waktu 16 sampai 19 minggu (satu semester). Tim Pembimbing terdiri atas promotor dan ko-promotor yang jumlahnya maksimal 3 orang. Tim Penguji Proposal adalah tim yang dibentuk untuk menguji proposal penelitian doktor yang terdiri dari Tim Pembimbing dan ditambah 3 orang pakar dalam bidang ilmu terkait, satu orang di antaranya berasal dari luar fakultas. Tim Penilai adalah tim yang menilai kelayakan naskah disertasi sebelum dilakukan ujian tertutup, jumlahnya 3 orang yang mempunyai kepakaran relevan dengan lingkup disertasi, satu di antaranya berasal dari luar fakultas. Tim Penguji adalah tim yang ditugasi menguji disertasi dalam ujian tertutup dan terdiri dari Tim Pembimbing dan Tim Penilai ditambah seorang dari luar universitas bergelar doktor dalam bidang ilmu terkait. Tim Promosi adalah tim penguji pada ujian promosi yang terdiri dari Tim Penguji ditambah seorang profesor dalam bidang terkait. Ujian proposal penelitian adalah ujian untuk mengetahui kelayakan mahasiswa melakukan penelitian disertasi yang dipimpin oleh Dekan atau Wakil Dekan Bidang Akademik atau Ketua Program Studi atau Wakil Ketua Program Studi. Ujian tertutup adalah ujian disertasi yang dihadiri oleh promovendus, tim penguji dan dipimpin oleh Dekan atau Wakil Dekan Bidang Akademik, atau Ketua Program Studi. Ujian Promosi adalah ujian yang dihadiri oleh promovendus, tim penguji ditambah seorang profesor dalam bidang terkait dan tamu undangan, serta dipimpin oleh Dekan. Pasal 2 Nama Program Studi dan Konsentrasi
(1) Program pendidikan doktor di Fakultas Geografi UGM diberi nama Program Studi Geografi jenjang S3 (1) Program Studi Geografi memiliki 7 konsentrasi sebagai berikut. a. Konsentrasi Geografi Fisik (Risiko Kebencanaan, Hidrologi, Geomorfologi), b. Konsentrasi Geografi Manusia, c. Konsentrasi Ilmu Lingkungan, d. Konsentrasi Kependudukan, e. Konsentrasi Pengembangan Wilayah, f. Konsentrasi Sains Informasi Geografi (Kartografi, Penginderaan Jauh, Sistem Informasi Geografis), g. Konsentrasi Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai.
Halaman 2 dari 9
Pasal 3 Visi dan Misi (1) Visi Program Studi adalah menjadi institusi yang menyelenggarakan pendidikan doktor berkualitas berbasis riset secara profesional. (2) Misi program studi adalah. a. menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran program doktor Geografi yang berkualitas berdasarkan perkembangan mutakhir ilmu Geografi, b. menyelenggarakan penelitian geografi yang berciri holistik dengan mengembangkan pendekatan spasial, ekologis dan kompleks wilayah didukung dengan teknologi sains informasi geografi, c. menyebarluaskan hasil penelitian geografi dalam berbagai media nasional dan internasional, d. melakukan pengamdian kepada masyarakat berbasis hasil riset untuk membantu pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pasal 4 Kompetensi Lulusan Setelah menyelesaikan program doktor bidang geografi, maka para lulusan akan mampu: (1) Mengerti, memahami, menguasai dan menerapkan ilmu geografi, konsep dan teori, dan pendekatan yang digunakan, (2) Merumuskan penyelesaian masalahan-masalah sumberdaya, lingkungan, kebencanaan, kependudukan, kepesisiran, DAS, dan teknologi informasi geografi, (3) Menguasai teknologi pemetaan, mengumpulkan data, analisis data dan menyajikan dalam bentuk hasil penelitian secara bertanggungjawab. (4) Bekerjasama dan memimpin serta menerapkan pemikiran-pemikiran geografis secara profesional, (5) Berkomunikasi secara lesan dan tulisan dalam lingkup nasional dan internasional sesuai bidang yang ditekuninya. BAGIAN 2 KEMAHASISWAAN Pasal 5 Syarat-syarat Pelamar (1) Persyaratan Akademik a. Lulusan program pendidikan S2 yang sebidang/tidak sebidang memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3,25. b. Lulusan program pendidikan S2 yang sebidang/tidak sebidang memiliki indeks prestasi kumulatif minimal 3,00 dengan 3 karya ilmiah yang telah diterbitkan dalam majalah ilmiah dan/atau buku sesuai dengan bidang ilmunya, atau makalah yang telah dipresentasikan dalam forum pertemuan ilmiah nasional/internasional. c. Lulusan program profesi dan spesialis I dengan penyesuaian melalui program defisiensi yang diatur tersendiri dengan SK Dekan. d. Penentuan ilmu yang sebidang/tidak sebidang ditentukan oleh rapat seleksi penerimaan program doktor di tingkat Program Studi (2) Pelamar mempunyai kemampuan berbahasa Inggris yang dinyatakan dengan nilai TOEFL minimal 450 dari lembaga yang kompeten. (3) Daftar lembaga yang kompeten untuk mengeluarkan TOEFL ditentukan oleh Dekan. (4) Mengikuti wawancara yang dilakukan oleh Tim penerimaan Program Doktor. Pasal 5 Kode Etik Mahasiswa Selama menjadi mahasiswa di Universitas Gadjah Mada, setidak-tidaknya harus tunduk dengan ketentuan sebagai mahasiswa UGM antara lain: (1) Tidak melakukan plagiat dalam melakukan penyelesaian studi, (2) Tidak berperilaku menyimpang dari kaidah tata susila, norma dan hukum yang berlaku di Indonesia (3) Mentaati ketentuan yang berlakuk di UGM (4) Tidak terlibat dan menggunakan obat terlarang dan psikotropika (5) Aktif dalam berbagai pertemuan ilmiah di kampus maupun di luar kampus terutama yang terkait dengan bidang ilmunya, Halaman 3 dari 9
(6) Aktif membantu penelitian-penelitian yang dilakukan fakultas terkait bidang ilmunya. Pasal 6 Forum Asosiasi Mahasiswa (1) Mahasiswa dapat membentuk kelompok-kelompok yang berfungsi sebagai forum untuk membantu penyelesaian masalah-masalah yang berkaitan dengan studinya. (2) Kelompok mahasiswa untuk jenjang S3 dapat beranggotakan mahasiswa seangkatan, dan/atau mahasiswa berbagai angkatan yang dimimpin oleh seorang koordinator dan dibantu oleh beberapa orang sesuai kebutuhan. (3) Koordinator dipilih oleh kelompoknya secara musyawarah. (4) Koordinator dapat mewakili kelompoknya untuk berkomunikasi menyampaikan dan memperjuangkan sesuatu aspirasi yang terkait dengan kesuksesan studinya. (5) Kelompok mahasiswa ini dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan studinya. BAGIAN 3 SUMBERDAYA MANUSIA Pasal 7 Dosen pengampu matakuliah (1) Bergelar doktor dan memiliki jabatan minimal Lektor. (2) Harus mempunyai keahlian bidang tertentu sesuai bidang jabatan/kompetensi yang relevan dengan matakuliah yang diampu. (3) Bagi dosen non PNS, harus bergelar doktor dan mempunyai keahlian yang relevan dengan matakuliah yang diampu. (4) Satu matakuliah maksimal diampu dua orang dosen, kecuali ditentukan lain berdasarkan SK Dekan. Pasal 8 Pembimbing Disertasi (1) Tim Pembimbing terdiri atas seorang Promotor dan satu atau dua orang Ko-Promotor yang nama dan susunannya ditetapkan dalam rapat evaluasi lamaran calon mahasiswa. (2) Tim Pembimbing ditentukan berdasarkan SK Dekan yang diterbitkan paling lama 3 bulan setelah pelamar terdaftar sebagai peserta program Doktor. (3) Perubahan anggota Tim Pembimbing dimungkinkan atas usulan peserta program doktor dengan persetujuan rapat Program Studi. (4) Persyaratan Pembimbing adalah: a. Sebagai Promotor minimal harus bergelar doktor dan jabatan Lektor Kepala, dan memiliki kompetensi bidang geografi. b. Sebagai Ko-Promotor minimal harus bergelar doktor dan jabatan Lektor (5) Sebagai Promotor dan/atau Ko-Promotor, seorang pembimbing dapat membimbing maksimal 10 orang mahasiswa. Pasal 9 Tenaga Kependidikan (1) Dalam penyelenggaraan program doktor harus didukung tenaga kependidikan yang relevan. (2) Tenaga kependidikan ini meliputi bagian akademik, bagian kemahasiswaan dan bagian administrasi keuangan. BAGIAN 4 KURIKULUM Pasal 10 Perkuliahan (1) Kegiatan akademik pendidikan doktor terdiri atas kegiatan perkuliahan, penelusuran bahan ajar, dan penelitian. (2) Kegiatan perkuliahan dapat dilakukan dengan tatap muka, diskusi kelompok, presentasi makalah, dan ujian evaluasi.
Halaman 4 dari 9
(3) Penelusuran bahan ajar dimaksudkan untuk memperkaya khasanah keilmuan mahasiswa yang dievaluasi berdasarkan makalah yang disusun dan rancangan proposal disertasi. Pasal 11 Kegiatan Penelitian (1) Penelitian merupakan kegiatan utama program doktor yang dimulai dari penyusunan proposal, pengumpulan dan analisis data, penulisan disertasi dan atau penulisan naskah untuk jurnal ilmiah, seminar dan diakhiri ujian disertasi. (2) Penulisan disertasi harus mengacu pada kaidah penulisan ilmiah yang susunannya minimal sebagai berikut. a. Bab Pendahuluan yang berisi latarbelakang dan tujuan penelitian b. Bab Tinjauan Pustaka memuat tinjauan pustaka, landasan teori dan hipotesis c. Bab Metode Penelitian memuat lingkup penelitian termasuk penentuan cuplikan, variabel penelitian, bahan dan materi penelitian, alat yang digunakan untuk penelitian, prosedur pengambilan dan pengumpulan data, teknik analisis data, dan dilengkapi dengan bagan alir penelitian. d. Bab hasil dan pembahasan yang dapat dirinci sesuai penelitiannya e. Kesimpulan dan saran, bukan merupakan bab tetapi merupakan uraian singkat yang menjawab tujuan penelitian berdasarkan temuan pada bab hasil dan pembahasan, termasuk uraian menganai saran bila diperlukan. (3) Sebagian atau seluruh hasil penelitian dapat dipresentasikan dalam forum diskusi ilmiah. Pasal 12 Beban Studi (1) Beban studi bagi program doktor ditentukan sebesar 40 SKS, yang terdiri dari 10 SKS perkuliahan yang mendukung disertasi dan 30 SKS penulisan disertasi. (2) Perkuliahan sebesar 10 sks terdiri atas 6 SKS matakuliah wajib dan 4 SKS mata kuliah pilihan yang sesuai dengan bidang kajian rencana penelitiannya. (3) Pemilihan matakuliah pilihan ditentukan oleh tim pembimbing, dan atau tim penerimaan calon peserta program doktor, dan atau usulan dari calon. (4) Mata kuliah wajib terdiri dari (dengan bobot masing-masing 2 SKS): a. Metode Penelitian untuk Disertasi, b. Filsafat Ilmu, dan c. Kapita Selekta, matakuliah ini diampu oleh Tim Pembimbing masing-masing mahasiswa. (5) Matakuliah pilihan (dengan bobot masing-masing 2 SKS) sebagai berikut. a. Geomorfologi Lanjut b. Hidrologi Lanjut c. Ekosistem Bentanglahan d. Oceanografi Lanjut e. Studi Desa & Kota f. Ketenagakerjaan dan Sumberdaya Manusia g. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Geografi h. Ekonomi Sumbedaya Alam dan Lingkungan i. Biolingkungan Lanjut j. Degradasi Lingkungan k. Kesehatan Lingkungan l. Toksikologi Lingkungan m. Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan n. Kebijakan dan Administrasi Lingkungan o. Dinamika Kependukukan p. Teori Penduduk dan Pembangunan q. Dinamika dan Perkembangan Wilayah r. Pengelolaan Wilayah Perkotaan s. Kajian Peri-urban t. Urbanisasi u. Sistem Informasi Geografis lanjut v. Penginderaan Jauh Lanjut w. Kartografi dan Visualisasi Lanjut x. Studi Mandiri, silabus dan pengampunya ditentukan berdasarkan keputusan Dekan.
Halaman 5 dari 9
(6) Mahasiswa dapat mengambil matakuliah pilihan lainnya yang ditawarkan program studi lain di lingkungan UGM, yang disepakati oleh tim pembimbing. Pasal 13 Program Defisiensi (1) Bagi calon yang tidak memenuhi kriteria IPK, tetapi dinilai mempunyai prestasi yang ditunjukkan dengan karya-karyanya, maka dimungkinkan yang bersangkutan mengikuti program defisiensi selama satu semester. (2) Bagi calon yang S1 atau S2 tidak sebidang maka yang bersangkutan dikenakan beban tambahan studi minimal 4 SKS perkuliahan dalam program defisiensi. (3) Bagi calon yang S1 dan S2 tidak sebidang, termasuk calon dengan ijasah Spesialis I maka yang bersangkutan dikenakan beban tambahan studi minimal 8 SKS perkuliahan dalam program defisiensi. (4) Matakuliah yang diikuti dalam program defisiensi minimal harus lulus dengan nilai B. Pasal 14 Lama Studi (1) Lama studi terprogram adalah 7 semester. (2) Dalam keadaan khusus, perpanjangan masa studi dapat diberikan berdasarkan usul Tim Pembimbing dan berbagai pertimbangan. (3) Keseluruhan masa studi termasuk perpanjangan maksimal 14 semester. (4) Cuti akademik dapat diberikan sesudah mahasiswa lulus ujian proposal. (5) Jangka waktu cuti sebanyak-banyaknya dua x 1 semester. (6) Waktu cuti tidak diperhitungkan sebagai masa studi. (7) Peserta pendidikan doktor yang tidak dapat menyelesaikan studi dalam 14 semester tidak diperbolehkan melanjutkan studi. BAGIAN 5 SARANA DAN PRASARAN Pasal 15 Sarana dan Prasarana (1) Kegiatan perkuliahan dilaksanakan di kampus, yang tersedia beberapa ruang kuliah yang memadai dilengkapi LCD viewer dan AC. (2) Untuk kegiatan lainnya, mahasiswa disediakan ruang bersama yang dilengkapi meja kursi, komputer, WiFi, ber-AC, serta locker untuk masing-masing mahasiswa. (3) Fasilitas internet dapat diakses secara gratis, yang disediakan fasilitas beberapa workstation maupun WiFi. (4) Fasilitas perpustakaan sistem terbuka disediakan untuk mahasiswa dan dosen, serta dapat mengakses perpustakaan se-UGM secara on-line. (5) Fakultas dilengkapi 14 Laboratorium untuk mendukung kegiatan penelitian. BAGIAN 6 PENDANAAN Pasal 16 Biaya Studi (1) Biaya studi meliputi SPP, Biaya Operasional Pendidikan – BOP dan Sumbangan Peningkatan Mutu Akademik - SPMA. (2) Besarnya SPP untuk program Doktor pada Program Studi Geografi ditetapkan sebesar Rp 6.000.000 per semester. (3) Besarnya BOP per SKS adalah Rp. 350.000, termasuk untuk matakuliah defisiensi. *) (4) Biaya SPMA adalah minimal Rp. 4.000.000 per tahun. (5) Semua biaya studi dibayarkan pada awal periode tahun ajaran (semester/tahun) berlangsung, disetor ke Rekening Giro Bank BNI a.n. Dekan Fakultas Geografi UGM (nomor 0039225691). *) Bagi angkatan 2009 dan berikutnya, terdapat perubahan BOP menjadi sebesar Rp. 400.000 (SK Dekan)
Halaman 6 dari 9
Pasal 17 Alokasi dana Agar memberikan manfaat yang sebesar-besarnya, maka dana dari biaya studi dialokasikan untuk: (1) Kegiatan perkuliahan. (2) Pembimbingan penelitian dan penulisan disertasi. (3) Rapat-rapat (rapat koordinasi, evaluasi kemajuan belajar, dan ujian-ujian). (4) Pengembangan mutu pendidikan. (5) Pelaksanaan wisuda. Pasal 18 Pertanggungjawaban keuangan (1) Pengeluaran dana dicatat berdasarkan ketentuan yang berlaku oleh petugas terkait. (2) Perencanaan program pendidikan doktor dijabarkan dalam mekanisme penganggaran Fakultas (RKAT). (3) Pertanggungjawaban keuangan program doktor menjadi bagian tak terpisahkan laporan keuangan Fakultas. BAGIAN 7 PENJAMINAN MUTU Pasal 19 Evaluasi Studi Mahasiswa (1) Untukmengetahui tingkat pemahaman dan penguasaan mahasiswa terhadap suatu matakuliah, maka pada akhir perkuliahan harus diberikan evaluasi dalam bentuk ujian matakuliah. (2) Kesiapan mahasiswa untuk melakukan penelitian disertasi dievaluasi pada saat Ujian Proposal Penelitian. (3) Untuk mengetahui bahwa mahasiswa telah selesai melakukan penelitian disertasi, maka dilakukan evaluasi kelayakan disertasi oleh Tim Penilai Disertasi. (4) Untuk mengetahui bahwa mahasiswa menguasai penelitian yang telah dilakukan, maka dilakukan ujian disertasi. (5) Standar nilai yang digunakan adalah: a. Nilai C dengan bobot 2,00 (setara < 65), dan dinyatakan tidak lulus. b. Nilai B dengan bobot 3,00 (setara 65-75). c. Nilai B+ dengan bobot 3,25 (setara 75-80). d. Nilai B/A dengan bobot 3,50 (setara 80-85). e. Nilai A- dengan bobot 3,75 (setara 85-90). f. Nilai A dengan bobot 4,00 (setara > 90). (6) Penentuan peringkat kelulusan didasarkan pada nilai IPK dengan perincian sebagai berikut. a. Nilai akhir adalah gabungan dari nilai matakuliah dan nilai disertasi, yang masing-masing diberi bobot 10 dan 30 dengan bobot total 40. b. Matakuliah yang diperhitungkan untuk penilaian adalah matakuliah wajib dan dua matakuliah pilihan. c. Matakuliah pilihan lainnya (matakuliah defisiensi) tidak diperhitungkan untuk menentukan IPK, namun demikian matakuliah defisiensi harus lulus (minimal nilai B). d. Peringkat cum laude (lulus dengan pujian) jika IPK >= 3,75 dan lama studi =< 5 tahun. e. Peringkat sangat memuaskan jika IPK 3,25 – 3,75 atau IPK >=3,75 dengan lama studi > 5 tahun. f. Peringkat memuaskan jika IPK 3,00-3,25. Pasal 20 Ujian Proposal Penelitian (1) Peserta program Doktor dapat mengikuti ujian proposal penelitian dengan ketentuan telah menyelesaikan semua perkuliahan dengan IPK minimal 3,25 dan menyerahkan usulan penelitian yang telah disahkan oleh Tim Pembimbing. (2) Sebelum dilaksanakan ujian proposal, dapat dilakukan rapat pemantauan proposal minimal 2 kali. (3) Ujian proposal penelitian harus ditempuh paling lambat satu tahun setelah terdaftar sebagai mahasiswa program doktor.
Halaman 7 dari 9
(4) Ujian proposal penelitian dilaksanakan oleh Tim Penguji Proposal atas usulan Tim Pembimbing yang dipimpin oleh Dekan atau Wakil Dekan Bidang Akademik, atau Ketua Program Studi, atau Wakil Ketua Program Studi. (5) Anggota Tim Penguji Proposal terdiri atas Tim Pembimbing, dan tiga pakar dalam bidang ilmu yang relevan dan bergelar Doktor, minimal satu orang diantaranya berasal dari luar fakultas. Pasal 21 Pemantauan dan Evaluasi Disertasi (1) Pemantauan dilakukan dengan cara menyelenggarakan rapat yang dipimpin oleh Ketua/Wakil Ketua Program Studi. (2) Evaluasi penyusunan disertasi dilakukan dengan cara menyelenggarakan rapat yang dipimpin oleh Dekan, atau Wakil Dekan Bidang Akademik, atau Ketua/wakil Ketua Program Studi dan dihadiri oleh tim pembimbing dan mahasiswa yang bersangkutan. (3) Mahasiswa diwajibkan membuat laporan kemajuan setiap semester kepada pembimbing dan salinan kepada Ketua Program Studi. Pasal 22 Jalur Ujian Doktor (1) Penyelesaian program doktor dapat ditempuh dengan dua jalur sebagai berikut. a. Jalur Wisuda. b. Jalur Promosi. (2) Jalur Wisuda dapat ditempuh bila sebelum ujian tertutup mahasiswa: a. menyerahkan minimal sebuah naskah yang telah dipublikasikan pada peer-reviewed journal, atau b. menyerahkan minimal 2 naskah yang telah dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi, atau c. membuat surat penyataan bermaterai kesanggupan menyerahkan buku dari disertasinya dengan ISBN (International Series Book Number) sebanyak 100 eksemplar sebelum wisuda. (3) Jalur Promosi ditempuh bila mahasiswa telah Ujian Tertutup dan telah memperbaiki disertasinya. Pasal 23 Penilaian Disertasi (1) Penilaian disertasi dilakukan oleh Tim Penilai Disertasi yang terdiri atas tiga orang anggota, salah satu di antaranya berasal dari luar fakultas. (2) Tim Penilai Disertasi ditentukan oleh Tim Pembimbing dengan memperhatikan aspirasi mahasiswa. (3) Anggota Tim Penilai Disertasi ialah tenaga pengajar atau peneliti yang: a. bidang ilmunya sama atau mempunyai kaitan yang erat dengan isi disertasi; dan b. bergelar doktor dan menduduki jabatan akademik sekurang-kurangnya Lektor. (4) Ujian Tertutup dapat dilaksanakan setelah naskah disertasi disetujui oleh Tim Penilai Disertasi. Pasal 24 Ujian Tertutup (1) Ujian Tertutup dipimpin oleh Dekan, atau Wakil Dekan Bidang Akademik, atau Ketua Program Studi. (2) Ujian Tertutup dilakukan oleh tim penguji yang diusulkan oleh tim pembimbing, yang jumlah anggotanya antara 6 hingga 8 orang dan dari unsur: a. Dekan, atau Wakil Dekan Bidang Akademik, atau Ketua Program Studi sebagai ketua tim b. Tim Pembimbing (maksimal 3 orang), sebagai anggota c. Tim Penilai Disertasi (maksimal 3 orang), sebagai anggota d. Seorang penguji dari luar universitas bergelar doktor, sebagai anggota (3) Ujian tertutup dapat dilaksanakan paling cepat 20 hari kerja setelah naskah ujian diterima oleh masing-masing anggota tim penguji. (4) Untuk mengikuti ujian tertutup, mahasiswa harus memiliki skor TOEFL minimal 500. (5) Bila butir (4) tidak dapat terpenuhi dengan dibuktikan telah mengikuti minimal 7 kali ujian TOEFL, maka dimungkinkan dilakukan presentasi berbahasa inggris pada forum Program Studi dan dinyatakan mempunyai kemampuan layak dari segi ’oral’ maupun ’tulisan’ yang diatur dengan SK Dekan. (6) Hasil Ujian Tertutup berupa keputusan kelulusan promovendus yang menyatakan: a. lulus tanpa perbaikan, b. lulus dengan perbaikan minor, diberi kesempatan memperbaiki disertasinya paling lama 3 bulan, Halaman 8 dari 9
c. lulus dengan perbaikan mayor, diberi kesempatan memperbaiki disertasi paling lama 1 tahun, d. tidak lulus, diberi kesempatan mengikuti ujian ulangan paling cepat 1 tahun dan paling lama 2 tahun, e. Bila batas waktu pada butir b dan c terlampaui, maka yang bersangkutan harus menempuh ujian tertutup lagi, f. Bila pada kesempatan ujian ulangan butir (d) mahasiswa tidak lulus, maka yang bersangkutan tidak diperkenankan melanjutkan studi. (7) Ujian Tertutup digunakan untuk menentukan predikat kelulusan yaitu Cum Laude (dengan pujian), sangat memuaskan, atau memuaskan. (8) Predikat kelulusan didasarkan pada IPK perkuliahan, nilai disertasi, presentasi pada Ujian Tertutup dan lama studi. Pasal 25 Promosi Doktor (1) Promosi Doktor pada dasarnya merupakan ujian terbuka yang dihadiri oleh promovendus, tim penguji, dan tamu undangan. (2) Tim penguji dalam promosi doktor selanjutnya disebut Tim Promosi adalah tim penguji ujian tertutup ditambah minimal seorang guru besar. (3) Promosi doktor dipimpin oleh Dekan. (4) Promovendus harus menyerahkan disertasi sebanyak 10 eksemplar dan softcopy dalam format PDF paling lambat 10 hari sebelum pelaksanaan promosi doktor. (5) Ujian promosi dilakukan selama 60 menit dan didahului dengan presentasi promovendus selama 20 menit. (6) Pada akhir ujian promosi, ketua tim penguji mengumumkan predikat kelulusan dan menyerahkan ijasah doktor. Pasal 26 Audit Mutu Akademik Internal (1) Agar pelaksanaan program pendidikan doktor berlangsung sesuai standar yang telah ditentukan, maka dilakukan audit. (2) Pelaksanaan audit internal diatur dengan keputusan Dekan. (3) Laporan hasil audit internal digunakan pimpinan fakultas untuk memperbaiki dan meningkatkan program pendidikan doktor. BAGIAN 8 LULUSAN Pasal 27 Wisuda Doktor (1) Promovendus yang memilih jalur wisuda dapat mengikuti wisuda yang jadwalnya diatur oleh Universitas. (2) Promovendus melengkapi persyaratan wisuda yang ditetapkan oleh universitas. (3) Promovendus menyerahkan 100 eksemplar buku ber-ISBN dari disertasinya ke fakultas. (4) Ijasah doktor diserahkan pada saat wisuda. (5) Setelah lulus pendidikan, yang bersangkutan menjadi keluarga alumni Gadjah Mada (Kagama). Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Yogyakarta Pada tanggal 3 April 2008 Dekan Fakultas Geografi UGM,
Dr. Hartono, DESS., DEA.. Halaman 9 dari 9