02 OKTOBER2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 1# BERUBAH DAN BERBUAH KARENA ROH KUDUS BACAAN HARI INI Yesaya 32:11-‐20 RHEMA HARI INI Yesaya 32:15 Sampai dicurahkan kepada kita Roh dari atas: Maka padang gurun akan menjadi kebun buah-‐buahan, dan kebun buah-‐buahan itu akan dianggap hutan. Suatu hari, seorang guru sains menugaskan anak didiknya menanam beberapa jenis biji-‐bijian. Mereka harus mengamati serta melaporkannya dalam suatu kurun waktu. Selama beberapa hari pertama, mereka sibuk meyirami dan menyiangi kebun kecil mereka. Mereka pun berharap-‐harap cemas menunggu adanya tanda-‐tanda kehidupan keluar dari benih itu. Betapa bahagianya mereka ketika menemukan sepucuk tunas yang menyembul dari dalam tanah. Sayangnya, kesenangan itu tidak bertahan lama. Setelah
beberapa pekan berlalu, mereka mulai kehilangan antusiasme dan membiarkan proyek mereka begitu saja. Sampai beberapa waktu kemudian, mereka pun kaget ketika melihat banyaknya ilalang yang telah tumbuh dan menghimpit tumbuh-‐tumbuhan mereka. Sesegera mungkin mereka pun mencabuti tanaman liar tersebut sampai ke akar-‐akarnya dan mengubah ladang mereka kembali menjadi kebun yang indah. Ya, tanah yang subur akan menumbuhkan benih apa pun yang ditabur di atasnya. Jika benih buah yang ditanamkan, maka buah pula yang akan tumbuh. Semua penabur pasti hanya menaburkan benih yang baik saja. Tak ada satu pun penabur yang akan dengan sengaja menanam ilalang atau tanaman liar lainnya, tetapi musuh bisa menaburkannya (Mat. 13:25). Sama seperti tanah, demikian pula dengan hati dan pikiran kita. Benih-‐ benih buruk bisa saja ditaburkan setiap saat dan mengacaukan ladang hati kita. Namun, jangan lupa, kita juga bisa melawannya dengan menaburkan lebih banyak benih-‐benih baik yaitu firman Allah. Ketika benih-‐benih ilahi itu
tertanam dalam hidup kita, kita juga tidak bisa membiarkannya saja. Benih-‐benih tersebut harus dirawat dan rutin disirami agar tumbuh subur. Roh Kudus sering diibaratkan seperti air, yang sangat berperan penting bagi pertumbuhan benih. Demikian pula kita yang sangat membutuhkan kepenuhan Roh Kudus terus-‐ menerus, agar tanah hati kita tidak kering, sehingga benih-‐benih ilahi yang tertanam pun dapat bertumbuh subur dan menjadi kebun yang berbuah banyak. Kerohanian kita tidak lagi stagnan. Melalui kita, pekerjaan Tuhan maju, kelompok sel bermultiplikasi dengan dahsyat, pemulihan dan bahkan revival besar terjadi. (DJW) RENUNGAN Saat kita BERJALAN BERSAMA ROH KUDUS dan MENGALAMI KEPENUHAN-‐NYA, hidup kita pasti akan BERUBAH dan BERBUAH secara luar biasa APLIKASI 1. Apakah benih-‐benih ilahi sudah tertanam dalam hidup Anda? 2. Menurut Anda, bagaimana caranya agar benih-‐benih tersebut dapat bertumbuh dan
berbuah? Apakah peranan Roh Kudus dalam hal ini? 3. Apa yang akan Anda lakukan agar bisa mengalami kepenuhan Roh Kudus? DOA UNTUK HARI INI “Ya, Tuhan, kami sadar bahwa tanpa-‐Mu, hidup kami pasti akan ditumbuhi tanaman liar dan menjadi gersang. Kami butuh Roh Kudus-‐Mu, ya, Bapa, untuk menyirami benih-‐benih ilahi yang tertanam dalam hati kami. Biarlah Roh Kudus-‐Mu boleh senantiasa memenuhi hidup kami, sehingga kami pun bisa menghasilkan buah yang berkenan di hadapan-‐Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Bilangan 7
03 OKTOBER 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 2# HIDUP YANG MENGHASILKAN BUAH ROH BACAAN HARI INI Lukas 8:5-‐15 RHEMA HARI INI Lukas 8:11 Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah. Kekristenan tidak pernah terlepas dari firman. Setiap kali kita ke gereja, pasti ada firman yang disampaikan sebagai dasar khotbah. Jika kita dimuridkan, membaca firman adalah suatu keharusan. Mengapa firman begitu penting dalam hidup seorang Kristen? Hal ini karena, jika kita ingin perubahan terjadi dalam hidup kita, maka harus ada buah Roh yang dihasilkan dalam hidup kita terlebih dahulu. Buah Roh ini berasal dari benih ilahi, yaitu firman yang ditabur di ladang hati kita. Bukan sekedar firman, tetapi firman yang diurapi Roh Kudus menjadi rhema. Setiap kali kita membaca dan merenungkan firman, kita
memberikan pupuk terbaik untuk mempercepat perkembangan benih tersebut menjadi buah Roh. Itulah sebabnya, tanpa firman tidak akan ada buah Roh. Buah Roh yang pertama-‐tama nyata terlihat adalah perubahan watak atau karakter. Yang tadinya memiliki sifat tidak baik dan bagaikan padang gurun yang dihindari orang, diubahkan Tuhan menjadi kebun buah yang banyak dicari orang. Yang tadinya kasar menjadi lemah lembut dan penuh kasih. Anak yang memberontak menjadi penurut dan hormat pada orangtua. Istri yang suka marah menjadi istri yang tunduk pada suami. Pelajar yang malas menjadi rajin dan berprestasi. Akibatnya, perubahan ini pun akan membawa perubahan-‐perubahan lain dalam hidup. Suasana dalam keluarga yang tadinya panas berubah menjadi sejuk seperti hutan dengan pohon yang rindang. Usaha dan pekerjaan yang tadinya kering seperti padang pasir menjadi berhasil luar biasa. Kehidupan rohani yang mandul pun mulai menghasilkan buah yang lebat, yaitu jiwa-‐jiwa yang terhilang.
Hidup yang dipenuhi Roh Kudus dan firman ini akan menjadi aktif. Kita akan rindu berbuat sesuatu bagi Tuhan untuk membalas cinta kasi-‐ Nya. Bukan hanya tergerak, tetapi sungguh-‐ sungguh bergerak dan berjuang. Melalui hidup kita yang diubahkan oleh buah Roh, pemulihan terjadi, keluarga kita dipertobatkan, teman-‐teman kita kenal Yesus, dan orang-‐orang di sekeliling kita menerima anugerah keselamatan dalam Kerajaan Surga. Bahkan, kebangunan rohani besar-‐besaran akan Tuhan kerjakan. (PF) RENUNGAN Syarat pertama agar hidup kita bisa MENGHASILKAN BUAH ROH adalah DIPENUHI ROH KUDUS dan FIRMAN APLIKASI 1. Sudahkan Anda mempunyai waktu khusus setiap hari untuk merenungkan dan membaca firman? Mengapa Anda perlu melakukannya? 2. Sudahkah Anda menghasilkan buah Roh yang mengubahkan hidup Anda? Kira-‐kira, buah Roh apa yang ingin Tuhan hasilkan dalam situasi hidup Anda sekarang ini?
3. Anda tergerak melakukan apa membalas cinta kasih Tuhan? Tuliskan.
untuk
DOA UNTUK HARI INI “Bapa, terima kasih firman-‐Mu telah menyelamatkan dan mengubahkan hidup kami. Biarlah setiap benih ilahi yang ditabur dalam hati kami berbuah dengan subur. Memberi berkat bagi orang-‐orang di sekitar kami. Kami percaya, Bapa, kebangunan rohani yang dasyat akan melanda kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Bilangan 8-‐10
04 OKTOBER 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 3# MENANAM DAN MENYIRAM DENGAN BENAR BACAAN HARI INI 1 Korintus 3:1-‐7 RHEMA HARI INI 1 Korintus 3:6 Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Dalam pelayanannya, Paulus memiliki teman-‐ teman sekerja. Salah satunya adalah Apolos, seorang Yahudi yang berasal dari Aleksandria. Dengan tak jemu-‐jemu, Apolos menyampaikan kepada orang-‐orang Yahudi bahwa Yesus Kristus adalah Mesias. Kepada jemaat di Korintus, Paulus menjelaskan, bahwa baik dirinya maupun Apolos adalah pelayan-‐pelayan Tuhan yang diberikan karunia yang berbeda-‐beda, tetapi tujuannya tetap sama, yaitu mengabarkan Injil. Apolos hanya berperan sebagai penyiram. Ia menyirami apa yang telah ditanam oleh Paulus. Tentu saja Paulus dan Apolos tidak menanam dan menyiram dengan
sembarangan. Mereka melakukannya dengan cara yang benar, sehingga Tuhan memberikan pertumbuhan dan memunculkan buah Roh dalam kehidupan jemaat. Seperti Paulus dan Apolos yang mengerjakan apa yang menjadi bagiannya dengan benar, apakah kita juga sudah mengerjakan bagian kita? Kita ingin sukses dalam pekerjaan dan usaha, tetapi tidak melakukan bagian kita, yaitu tekun dan rajin bekerja. Kita ingin nilai ujian memuaskan, tetapi tidak rajin belajar. Kita ingin keluarga kita bahagia, tetapi tidak mau menyisihkan waktu untuk mereka. Kita ingin sehat, tetapi tidak mau berhenti mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Kita ingin jumlah jemaat kita bertambah, tetapi tidak mau keluar untuk menjangkau jiwa dan hanya sibuk dengan diri sendiri. Kita mau berbuah, tetapi tidak taat dengan firman dan tidak mau membangun hubungan pribadi dengan Tuhan. Bila kita ingin hasil yang terbaik, lakukanlah bagian kita dengan benar. Fokuslah bekerja dengan rajin dan tekun, maka Tuhan akan
memberikan buah kesuksesan. Fokuslah belajar, maka Tuhan akan memberikan buah berupa nilai ujian yang memuaskan. Fokuslah menyisihkan waktu berkualitas pada keluarga, maka Tuhan akan membuahkan kebahagiaan dalam keluarga. Fokuslah menjaga pola hidup sehat, maka Tuhan akan berikan buah kesehatan. Fokuslah menjangkau jiwa, mengabarkan Injil keselamatan, maka Tuhan akan beri buah jiwa-‐jiwa. Fokuslah hidup dalam ketaatan pada firman Tuhan, terus hidup dalam hadirat Tuhan, terus mencari Tuhan, maka Tuhan akan beri buah Roh yang lebat dalam hidup kita. RENUNGAN Jika kita MENANAM dan MENYIRAM dengan benar, maka TUHAN yang akan memberi PERTUMBUHAN dan memunculkan BUAH ROH dalam hidup kita APLIKASI 1. Apakah Anda mengetahui apa yang menjadi bagian Anda dalam hidup Anda? Sebutkan! 2. Apakah Anda sudah membiarkan Tuhan mengerjakan bagian-‐Nya?
3. Rindukah Anda kehidupan Anda menghasilkan buah Roh? Langkah-‐langkah apa yang dapat Anda lakukan untuk itu? DOA UNTUK HARI INI “Bapa yang baik, mampukan kami mengerjakan bagian kami dengan benar, sehingga kami terus bertumbuh dan menghasilkan buah Roh yang lebat dalam hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Bilangan 11-‐13
05 OKTOBER 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 4# KEHIDUPAN YANG BERBUAH MANIS BACAAN HARI INI Matius 5:14-‐16 RHEMA HARI INI Matius 5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." Kehidupan orang percaya tak ubahnya seperti pohon yang memiliki buah. Mungkin kita pikir, ketika pohon itu ditanam, suatu saat buahnya akan keluar dengan sendirinya. Namun kenyataannya, ada keadaan-‐keadaan di mana pohon tidak dapat berbuah. Pohon yang terlalu muda sudah pasti tidak akan menghasilkan buah. Sedangkan pohon-‐pohon yang sudah waktunya berbuah mungkin saja terkena penyakit tanaman, terserang hama, atau kurang dipupuki. Bahkan pemupukan yang salah bisa mengakibatkan
pertumbuhan berlebihan pada area tertentu dan merebut nutrisi dari bakal buah. Akhirnya pohon tersebut hanya akan menjadi pohon besar. Rindang, tetapi tidak berbuah. Kondisi-‐kondisi tersebut menggambarkan kita yang merasa nyaman sebagai bayi rohani dan tidak mau bertumbuh. Atau kita yang bertumbuh, tetapi pada satu titik, pertumbuhan itu terhenti. Kita mulai berkompromi dengan dosa, sehingga jangankan berbuah, kerohanian kita menjadi sakit. Ada juga sebagian dari kita yang bertumbuh luar biasa. Dibandingkan kehidupan kita yang dahulu, kita merasa sudah berubah begitu banyak. Kita rajin beribadah dan terlibat dalam berbagai pelayanan dan aktivitas gereja. Namun sesungguhnya kerohanian kita mandul. Ini terjadi ketika kita lupa hidup kita bukan untuk diri kita sendiri. Kita lupa, buah tersedia bagi orang lain, bukan demi pohon itu sendiri. Dalam Markus 11:13-‐14, dikisahkan bagaimana Yesus mendekati pohon ara yang rimbun dedaunnya dan mencari buahnya yang manis. Saat tidak mendapatinya, Dia begitu kecewa dan
menganggap keberadaan pohon itu sia-‐sia. Demikian juga halnya jika kita hanya sibuk membangun kehidupan tampak luar kita. Kehidupan kita tidak pernah benar-‐benar menyentuh hati orang lain dan membawa mereka kepada pertobatan. Ketahuilah, selayaknya petani buah yang menanam pohon, Tuhan menginginkan kehidupan kita bisa berbuah lebat. Agar orang lain dapat merasakan manisnya buah Roh kita dan dapat melihat dahsyatnya pekerjaan Tuhan dalam hidup kita serta memuliakan Bapa di sorga. (MV.L) RENUNGAN Kita harus BERBUAH, bukan hanya berubah, agar orang yang mencicipi MANISNYA BUAH ROH di hidup kita pun MEMULIAKAN TUHAN APLIKASI 1. Apakah yang dimaksud dengan kehidupan yang berbuah? 2. Mengapa Tuhan ingin kita berbuah, bukan hanya berubah? 3. Bagaimana Anda dapat mengupayakan diri Anda untuk menghasilkan buah yang manis dalam kehidupan Anda?
DOA UNTUK HARI INI “Bapa, pakailah kehidupan kami untuk pekerjaan-‐ Mu. Biarlah hidup kami boleh menghasilkan buah Roh yang manis, yang dapat menarik orang-‐orang mendekat pada-‐Mu. Kami rindu agar semakin banyak orang yang dipertobatkan dan revival yang dahsyat sungguh-‐sungguh terjadi pada bangsa ini. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Bilangan 14-‐15 Mazmur 90
06 OKTOBER 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 5# ORANG KRISTEN YANG BUAH KASIHNYA LEBAT BACAAN HARI INI 1 Yohanes 4:7-‐21 RHEMA HARI INI 1 Yohanes 4:16 Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Sekelompok pendoa mendatangi rumah Jim yang didiagnosa kanker yang mematikan. Salah seorang dari pendoa itu bertanya, "Sudahkah Anda mempersiapkan diri untuk kehidupan kekal setelah kematian?" Mendengar itu, Jim menjadi berang dan berkata, "Yang kalian orang-‐orang Kristen pikirkan hanyalah apa yang akan terjadi setelah aku mati. Kalau Tuhan kalian begitu hebat, mengapa Dia tidak melakukan sesuatu pada masalah-‐masalah nyata dalam kehidupan?"
Dengan pahit ia mengeluh bahwa ia akan meninggalkan istrinya tanpa uang sepeser pun dan putrinya tanpa uang kuliah. Jim sudah menghabiskan semua dana asuransi dan tabungannya untuk berobat. Perusahaannya pun tidak mau membantu. Akhirnya ia menyuruh rombongan itu pergi. Dua hari kemudian, kelompok pendoa itu kembali menemui Jim. Mereka meminta maaf dan berkata, “Kami telah memikirkan penyelesaian masalah-‐masalah Anda. Seorang makelar yang kami kenal sudah setuju untuk menjualkan rumah Anda dan akan memberikan komisinya kepada istri Anda. Uang perolehan dari penjualan rumah Anda dapat digunakan untuk membiayai kuliah putri Anda. Selain itu, pemilik bangunan apartemen di seberang jalan telah menawarkan istri Anda satu unit apartemen gratis, ditambah gaji bulanan untuk mengurus kompleks tersebut. Jim menangis haru seperti anak kecil. Akhirnya ia mendengar Kabar Baik dengan hati terbuka. Tidak seorang pun dari kita yang tidak pernah merasakan pertolongan Tuhan dalam hidup ini.
Seperti benih yang Tuhan sudah taburkan, kasih itu juga tumbuh dan berbuah dalam diri kita. Semakin kita merespons kasih Tuhan, semakin kasih itu berbuah lebat dalam hidup kita. Sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk mengasihi sesama yang berada di sekitar kita. Oleh sebab itu, lakukanlah apa yang Tuhan ajarkan dan perintahkan. Percayalah, semakin kita melakukan tindakan-‐tindakan kasih pada orang lain, maka mereka akan melihat betapa hebat kasih Tuhan kita. Itulah yang akan menarik mereka untuk percaya pada Tuhan kita Yesus Kristus. Biarlah melalui hidup kita, Tuhan mengerjakan kebangunan rohani yang telah direncanakan-‐Nya. Amin. RENUNGAN Jadilah orang Kristen yang BUAH KASIHNYA LEBAT, sehingga KASIH ALLAH TERPANCAR lewat hidup kita APLIKASI 1. Sudahkah hidup Anda dipenuhi kasih Allah dan memancarkan kasih Allah? Mengapa?
2. Mengapa Anda perlu memiliki buah kasih yang lebat? 3. Bagaimana Anda dapat menjadi orang Kristen yang buah kasihnya lebat? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, kami ingin memiliki hati seperti-‐Mu yang penuh dengan kasih. Limpahilah kami dengan kasih-‐Mu, agar kasih itu dapat memancar keluar melalui hidup kami. Biarlah kasih yang nyata berbuah dengan lebat dalam hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Bilangan 16-‐17
07 OKTOBER 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 6# DIPENUHI DENGAN KASIH ALLAH BACAAN HARI INI Kisah Para Rasul 9:1-‐22 RHEMA HARI INI Kisah Para Rasul 9:17 Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: "Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus." Kejam, keras, pembunuh berdarah dingin. Itulah citra yang melekat, bahkan mendarah daging pada seorang bernama Saulus. Ia terkenal suka menangkapi dan memenjarakan umat Tuhan. Keterdiamannya saat Stefanus dirajam batu sampai mati adalah bukti kekerasan hatinya yang tidak kenal ampun dan belas kasihan sedikit pun.
Secara manusia, mustahil bagi kasih dan pengampunan dapat bertumbuh dalam diri Saulus. Namun, dalam perjalanannya ke Damsyik, ia berjumpa secara pribadi dengan Tuhan Yesus. Terang cahaya Tuhan yang menghadangnya membutakan mata jasmaninya selama tiga hari. Sampai Ananias, seorang pengikut Kristus, mendoakan Saulus dan Roh Kudus mulai memenuhinya. Apa yang semula mustahil pun terjadi. Perjumpaan yang manis dengan Roh Kudus membuat hidupnya berubah dari seorang pembunuh kejam menjadi penuh kasih kepada Tuhan dan sesama. Bahkan, ia selalu mengajarkan tentang kasih ke mana pun ia pergi. Banyak orang merasa mustahil perubahan dapat terjadi dalam hidup mereka maupun keluarga mereka. Namun, saat ini ada kabar gembira bagi kita! Di dalam Tuhan tidak ada yang mustahil. Roh Kudus sanggup menjamah dan mengubahkan hati yang paling keras sekalipun. Jamahan-‐Nya mengugurkan selaput yang selama ini membutakan mata hati kita dari kasih-‐Nya. Menggantikan hati yang keras dengan hati yang lembut. Ya, perjumpaan pribadi dengan Tuhan
mengubahkan hidup kita dan melimpahinya dengan kasih. Alamilah perjumpaan pribadi dengan Tuhan dan mintalah Dia memenuhi hidup Anda dengan kasih Allah. Seperti yang Dia lakukan terhadap Paulus, biarkan Dia bekerja mengubahkan hidup Anda. Tuhan akan menggantikan buah-‐buah hidup yang lama dengan buah Roh yang baru. Yang tadinya pasif menjadi dinamis. Bahkan yang tadinya enggan terlibat dalam pelayanan, sekarang maju sebagai tentara-‐Nya yang berjuang di garis depan. Anda pun akan dipakai sebagai alat-‐Nya untuk memperkenalkan kasih Allah yang luar biasa kepada sekeliling Anda dan membawa revival di mana pun Anda berada. RENUNGAN PERJUMPAAN PRIBADI DENGAN TUHAN dan KEPENUHAN ROH KUDUS mengubah hidup kita menjadi PENUH DENGAN KASIH ALLAH APLIKASI 1. Percayakah Anda bahwa Anda maupun keluarga Anda dapat diubahkan? Mengapa?
2. Sudahkah Anda atau keluarga mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan? Mengapa kita perlu mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan? 3. Bagaimana Anda dapat memenuhi hidup Anda dengan kasih Allah? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, Kami rindu berjumpa dengan-‐Mu. Penuhi kami dengan Roh Kudus-‐Mu, sehingga hati kami dipenuh kasih seperti hati-‐Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Bilangan 18-‐20
08 OKTOBER 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 7# BUAH ROH KASIH YANG NYATA BACAAN HARI INI 1 Korintus 13:1-‐13 RHEMA HARI INI 1 Korintus 13:1 Sekalipun aku dapat berkata-‐kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Agnes Gonxha Bojaxhiu lahir pada tanggal 26 Agustus 1910 di Skopje, ibukota Republik Makedonia. Pada waktu berusia 18 tahun, Agnes memutuskan menjadi seorang misionaris dan setahun kemudian dikirim ke India. Awalnya ia mengajar di sekolah khusus untuk anak-‐anak perempuan dari keluarga miskin. Tahun 1948, Agnes menerima panggilan Tuhan untuk pergi ke daerah-‐daerah kumuh untuk melayani orang-‐ orang miskin dan sakit. Kemudian ia merintis
yayasan amal untuk membangun koloni bagi penderita lepra, panti asuhan, panti jompo, klinik keluarga, rumah rehabilitasi untuk penderita aids, dan klinik kesehatan yang bergerak. Pelayanannya terus menyebar semakin luas ke seluruh dunia. Sosoknya pun menjadi salah satu tokoh yang sangat berpengaruh di dunia. Ya, Agnes tak lain adalah Bunda Teresa. Ia sangat dikenal dengan pelayanannya yang penuh cinta kasih, khususnya kepada orang-‐orang miskin, mereka yang terabaikan, tertolak, dan tidak dihiraukan. Apa yang dilakukan olehnya itu karena ia meneladani Kristus, yang sudah terlebih dahulu memberikan diri-‐Nya sendiri untuk mengasihinya. Ia pun mewujudnyatakan kasihnya kepada Tuhan dengan menunjukkan kasih yang tulus kepada sesama. Pada saat ia meninggal dunia, pelayanan yang awalnya dimulainya seorang diri itu telah meninggalkan ribuan pekerja dan relawan dalam 610 yayasan di 123 negara. Tidaklah heran jika ia dianugerahi Nobel dan berbagai penghargaan lainnya atas pelayanannya yang tulus dan penuh kasih.
Ketika kita dipenuhi dengan kasih, maka kita pasti mengasihi Tuhan dan juga sesama. Bukan hanya kepada keluarga kita sendiri atau teman-‐teman dekat, tetapi juga orang-‐orang yang membutuhkan, jiwa-‐jiwa yang terhilang, dan perlu diselamatkan. Oleh karena itu, hendaknya kita menghasilkan buah Roh kasih yang bisa dirasakan oleh orang lain. Kasih yang kita tunjukkan dengan suatu tindakan, bukan hanya kasih yang kosong. Inilah buah Roh kasih yang nyata yang bisa dipakai Tuhan untuk membawa revival, suatu kebangunan rohani yang dahsyat, baik bagi keluarga, gereja, kota, bahkan bagi bangsa kita. (LEW) RENUNGAN Milikilah BUAH ROH KASIH YANG NYATA yang bisa TUHAN PAKAI untuk membawa REVIVAL APLIKASI 1. Sudahkah buah Roh kasih Anda nyata bagi sesama Anda? Mengapa? 2. Mengapa Anda perlu memiliki buah Roh kasih yang nyata?
3. Bagaimana cara Anda untuk dapat menunjukkan kasih Anda kepada Tuhan dan orang lain? DOA UNTUK HARI INI “Bapa yang baik, ajarilah kami agar selalu bisa menghasilkan buah Roh kasih dan kiranya kasih kami nyata kepada sesama kami. Kami siap Engkau pakai untuk membawa revival bagi keluarga kami, gereja kami, kota kami, bahkan bangsa kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Bilangan 21-‐22