Nama
: Robiatul Adawiyah
No Reg
: 5215107328
Tanggal lulus
: 11 agustus 2012
Dosen Pembimbing
: Dr. Yuliatri Sastrawijaya, M.Pd (
[email protected])
PENDAPAT SISWA SMK TENTANG PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DALAM RANGKA MENUNJANG KETERAMPILAN LULUSAN SMK (Suatu survei di SMK Karya Nusantara Jurusan Elektronika) Jumiyati (5215 0 5 2070) Alumni Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta 096/2012
[email protected]
ABSTRACT
This research aims to provide advice to schools on the implementation of industry practices in order to achieve the goal of Education Dual Systems (PSG). The survey was conducted in the second semester of the school year 2011/2012 in vocational work archipelago. Survey include: type of work students do during the industrial practice, industry practice time, coaching, facilities, opportunities for advanced students and the formation of personality.
Pevote Vol 7, No. 13, April 2012: 1-11 1
ketika upah buruh murah tidak lagi
PENDAHULUAN Pelaksanaan pembangunan pada setiap
bidang
bertujuan
menjadi faktor yang merangsang
untuk
masuknya investor asing, maka
kesejahteraan
lowongan kerja terampil tingkat
masyarakat, seperti pada bidang
menengah akan menjadi incaran
teknik industri yang pada gilirannya
tenaga-tenaga kerja asing yang jauh
menuntut tenaga kerja yang ahli dan
lebih
terampil
semakin
menuntut
kepribadian yang tangguh. Mereka
Indonesia
untuk
juga
kompetensi
meningkatkan
serta
sangat
memiliki
diharapkan
memperluas
atau
lapangan
kerja.
pembangunan
watak
mampu
menciptakan Kegiatan
yang
siap.
Implikasinya
di
adalah
tenaga
kerja
meningkatkan bidang
masing-
masing. Karena ketika tuntutan pekerjaan
sudah
lebih
tidak
mengutamakan skill dan tidak lagi
tenaga-tenaga
menempatkan ijazah serta gelar-
kerja terampil akan menyebabkan
gelar akademik sebagai acuan utama
pelaksanaan kerja kurang efisien
maka hanya mereka yang memiliki
dan tidak produktif. Hal ini bisa
keahlian,
menjadi penghambat atas kelancaran
profesionalisme
pekerjaan, dan mutu hasil pekerjaan
kerja
tetap rendah. Oleh karena itu,
bersaing. Sistem pendidikan sekolah
pendidikan
tenaga
menengah
berorientasi
pada
mendayagunakan
kerja
harus
pembentukan
keterampilan,
yang
suatu
sub
dan
bagus
kompetensi yang
dapat
kejuruan
merupakan
sistem
pendidikan
tenaga pembangunan sesuai dengan
nasional
kebutuhan dari permintaan bidang-
menyediakan tenaga kerja yang
bidang yang sedang digarap dalam
terampil,
proses
Semua lulusan disiapkan sebagai
pembangunan
secara
yang
terlatih
berfungsi
dan
menyeluruh. Pada masa sekarang ini
manusia
kebijakan
yang
bermoral pancasila yang utuh, sehat,
konvensional terhadap pekerja lokal
kuat lahir dan batin serta menjadi
tidak lagi menjadi satu cara yang
tenaga kerja yang siap pakai dan
ampuh
mandiri.
perlindungan
untuk
melindungi
kepentingan tenaga kerja lokal,
Menengah
pembangunan
terdidik.
Agar
lulusan
Kejuruan
yang
Sekolah (SMK)
memiliki kesiapan kemampuan atau
pekerjaan
keterampilan untuk memasuki dunia
dengan bidangnya. Akan tetapi pada
kerja dan dapat bersaing maka sejak
kenyataannya, untuk melaksanakan
tahun
1994/1995,
praktek kerja di dunia usaha/industri
Direktorat Pendidikan Menengah
yang bertujuan agar siswa benar-
Kejuruan bekerjasama dengan unit
benar
kerja lain yang terkait mendapat
ditekuninya
serta
tugas untuk mengembangkan dan
pengalaman
bagaiman
melaksanakan Pendidikan Sistem
dalam
Ganda (PSG) di sekolah menengah
semudah
kejuruan. Kebijakan ini merupakan
sebelumnya.
salah
membutuhkan
pelajaran
satu
upaya
untuk
tertentu
mengenal
bidang
yang
dunia
sesuai
yang
mendapatkan bekerja
tersebut,
yang
tidak
dibayangkan
Siswa
SMK
praktek
kerja
meningkatkan kualitas lulusan yang
dihadapkan
lebih
tuntukan
terbatasnya dunia industri yang mau
kebutuhan pembangunan nasional
menerima sebagai pekerja magang.
pada
Kita
sesuai
dengan
umumnya,
dan
tuntutan
dapat
pada
yang
persoalan
dengan
mudahnya
kebutuhan ketenagakerjaan dibidang
menemukan siswa-siswa SMK yang
industri pada khususnya. Secara
melakukan praktek kerja seadanya,
teoritis Pendidikan Sistem Ganda
bahkan
(PSG)
bentuk
dilakukan hanya sekedar formalitas
pendidikan
saja dan masih jauh dari pencapaian.
adalah
penyelenggaraan keahlian
professional
yang
praktek
kerja
yang
Sedangkan praktek kerja tersebut
memadukan secara sistematik dan
diharapkan
sinkron
di
pengalaman bekerja di dunia kerja
sekolah dan penguasaan program
nyata. Dan persoalan yang sering
keahlian yang diperoleh melalui
terjadi pada pelaksanan praktek
kegiatan bekerja langsung di dunia
kerja industri adalah ketidaksesuaian
kerja, untuk mencapai suatu tingkat
materi yang diberikan disekolah
keahlian
tertentu.
dengan tempat ia melaksanakan
Secara teknis, pada jangka waktu
praktek kerja. Dalam pelaksanaan
tertentu siswa SMK dikirim kedunia
PSG, kendala dirasakan oleh kedua
usaha /industri untuk melaksanakan
belah pihak, yaitu sekolah dan
program
pendidikan
professional
dapat
memberikan
Pevote Vol 7, No. 13, April 2012: 1-11 3
industri
(Direktorat
Menengah
Pendidikan
Kejuruan,
1996).
Keahlian
Teknologi
Elektronika
yang mengkaji tentang : (a) prinsip
Disebutkan bahwa kendala yang
dasar
dihadapi oleh sekolah antara lain:
elektronika digital, (b) alat
(1)
dan
keragaman
geografis,
(2)
elektronika
teknik
analog
dan ukur
pengukuran,
(c)
keragaman kesiapan dan tingkat
keselamatan dan kesehatan kerja
kemajuan SMK, dan (3) keragaman
sebagai
program
belum
melaksanakan proses operasi dan
keragaman
produksi, (d) implementasi sistem
SMK
seimbang
yang
dengan
industri di sekitarnya.
bagian
penting
dalam
instrumentasi dan kendali berbasis : komponen diskrit, mikroprosessor,
KAJIAN TEORI
mikrokontroller, komputer personal,
Program Keahlian Elektronika
dan PLC sebagai prosessor utama.
Industri
Konsep Pendapat
Elektronika Industri merupakan
Pengertian pendapat menurut
sistem elektronik yang digunakan di
kamus
besar
industri yang berbasis komponen
adalah
pikiran,
diskrit
pemikiran atau perkiraan. Definisi
dan
komponen
programmable.
Indonesia
anggapan,
buah
utama
lain dari pendapat adalah pekerjaan
komponen diskrit dan komponen
pikir, meletakan hubungan antara
programmable
dimaksud
tanggapan
yang
adalah sebagai unit utama sistem
tanggapan
yang
instrumentasi
pada
pengertian
yang
meliputi
pengertian
proses
Fungsi
bahasa
yang
dan
produksi,
kendali yang
sistem instrumentasi dan kendali
komputer
mikrokontroller, personal,
dengan
lain, satu
serta dengan
lain
yang
dinyatakan dalam satu kalimat.
proses berbasis: komponen diskrit, mikroprosessor,
yang
satu
Berdasarkan pengertian di atas
maka
dapat
disimpulkan
dan
pengertian pendapat adalah proses
Controller
berpikir (kognitif). Proses berpikir
(PLC). Program Keahlian Teknik
itu sendiri meliputi interpretasi dari
Elektronika
reorganisasi informasi yang diterima
Programmable
Logic
Industri
merupakan
salah satu bagian dari Bidang
sebagai
hasil
interaksi
dengan
PENDAPAT SISWA SMK TENTANG PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DALAM RANGKA MENUNJANG KETERAMPILAN SMK 4
lingkungan. bahwa
Hal
ini
pendapat
bermakna
kualitas/mutu
seseorang
keahlian dari lulusan SMK tersebut.
merupakan kesan-kesan yang ada
Agar
dalam pikirannya, sebagai akibat
kesiapan,
dari
keterampilan
pengamatan
terhadap
keterampilan
lulusan
SMK
dan
memiliki
kemampuan, untuk
dan mengisi
lingkungan sekitarnya. Pesan-pesan
lapangan kerja dan bersaing dengan
itu bisa terwujud dalam bentuk
tenaga kerja asing maka sejak tahun
tulisan, lisan dan tingkah laku. Hal
1994/1995, Dikmenjur bekerjasama
ini
dengan
berarti
bahwa
pendapat
unit
lain
yang
terkait
merupakan cerminan tingkah laku
mendapat tugas untuk melaksanakan
seseorang terhadap suatu objek.
dan mengembangkan Pendidikan
Walaupun informasi
mendapat
yang
sama
Sistem Ganda di SMK.
pendapat
Proses pembelajaran di SMK
seseorang dapat berbeda-beda, hal
memang tidak dapat dipisahkan dari
tersebut disebabkan oleh berbagai
dunia kerja/industri, SMK harus
faktor yang terdiri dari konsep diri,
memberikan
keinginan, perasaan, dan faktor
siswanya untuk belajar pada dunia
situasional
seperti
kerja sesungguhnya. Hanya melalui
pengalaman
yang didapat,
pengalamanlatar
kesempatan
praktek
kerja
pada
yang
belakang pendidikan, dan status
berkesinambungan
sosial
yang
memahami kaitan antara teori yang
dalam
dipelajari disekolah dengan dunia
serta
hal-hal
mempengaruhi
lain
seseorang
siswa
menangkap pesan dan kesan yang
industri.
ada.
pelaksanaan praktek kerja industri,
Lulusan atau tamatan SMK yang bekerja
masalah
baru
menimbulkan
bagi
pemerintah.
Penyebab hal tersebut salah satunya adalah pekerjaan
kurangnya dan
kenyataannya
ternyata masih banyak persoalan,
Pendapat Siswa SMK
belum
Pada
akan
lapangan kurangnya
siswa yang melaksanakan praktek kerja
tidak
selalu
di
institusi
pasangan yang sesuai, tetapi di institusi
lain
pasangannya.
yang Akhirnya
bukan dalam
pelaksanaan praktek kerja industri kita
dapat
dengan
mudah
Pevote Vol 7, No. 13, April 2012: 1-11 5
menemukan siswa-siswa SMK yang
yang perlu diperoleh antara lain
melakukan praktek kerja seadanya,
adalah tentang bagaimana pekerjaan
pihak
seringkali
yang mereka lakukan, berapa lama
menempatkan siswa bukan pada
mereka melakukan praktek kerja,
bidangnya
apakah selama melakukan praktek
industri
serta
pekerjaan-pekerjaan
melekukan bukan
kerja mereka mendapat bimbingan,
seharusnya ditangani siswa. Siswa
fasilitas yang baik, memperoleh
lebih
kesempatan
sering
yang
ditempatkan
pada
untuk
maju,
dapat
bagian yang bersifat tetap, sehingga
menjadikan mereka lebih disiplin,
menimbulkan
tanggung
kebosanan
pada
jawab,
dan
lain-lain.
siswa.
Melalui pendapat mereka kita dapat
Hal tersebut bertentangan dengan
mengetahui apakah kurikulum yang
konsep
PSG
digunakan disekolah relevan atau
secara
sistematis
program
yaitu
memadukan dan
pendidikan
sinkron disekolah
tidak dengan jenis pekerjaan yang dilakukan
siswa
ketika
dengan penguasaan keahlian yang
melaksanakan praktek kerja industri.
diperoleh bekerja
siswa
melalui
proses
Karena hal tersebut, maka perlu
langsung
pada
bidang
dilakukan suatu survey pendapat
pekerjaan yang relevan dan terarah.
siswa terhadap pelaksanaan praktek
Informasi
kerja di dunia usaha atau industri
tentang
pelaksanaan
praktek kerja dapat diperoleh dari
dengan menggunakan angket.
berbagai pihak. Siswa SMK yang telah melaksanakan praktek kerja industri
merupakan
salah
Praktek Kerja Industri
satu
Selama ini kualitas lulusan
sumber informasi yang tepat, karena
pendidikan
mereka telah mengalami sendiri.
belum memenuhi tuntutan dunia
Para
industri. Karena hal tersebut, maka
siswa
dapat
memberikan
kejuruan
informasi yang berharga terhadap
departemen
pelaksanaan praktek kerja industri.
secara bertahap mulai menerapkan
Berdasarkan pendapat mereka, baik
pendidikan sistem ganda (PSG)
yang bersifat positif maupun yang
pada
bersifat negatif, informasi-informasi
Ganda
SMK.
pendidikan
dianggap
Pendidikan
menurut
nasional
Sistem
Kepmendikbud
PENDAPAT SISWA SMK TENTANG PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DALAM RANGKA MENUNJANG KETERAMPILAN SMK 6
No.323/U/1997
tentang
Prakerin dimaksudkan agar program
penyelenggaraan PSG pada SMK
pendidikan di sekolah mengacu
adalah
pada
suatu
bentuk
penyelenggaraan
pencapaian
kemampuan
pendidikan
profesional sesuai dengan tuntutan
keahlian kejuruan yang memadukan
beralasan mengingat dunia industri
secara
memerlukan
sistematis
dan
sinkron
tenaga
kerja
yang
program pendidikan di SMK dengan
berkualitas dan ahli di bidangnya
program penguasaan keahlian yang
untuk mengoperasikan peralatan dan
diperoleh melalui bekerja langsung
teknologi
pada pekerjaan sesungguhnya di
pemerintah dalam hal ini Direktorat
institusi pasangan, terarah untuk
Menengah
dan
mencapai
(Dikmenjur)
sebagai
suatu
professional
keahlian
tertentu.
canggih.
Upaya
Kejuruan upaya
Pendidikan
mendekatkan pendidikan kejuruan
sistem ganda ini bertujuan untuk
dengan dunia kerja, telah dilakukan
meningkatkan kualitas keterampilan
dengan adanya kebijakan link and
kerja lulusan.
match.
Penyelenggaraan
PSG
ini
Praktek
kerja
merupakan
bertujuan untuk memiliki tenaga
kegiatan belajar yang melibatkan
kerja
siswa
yang
memiliki
keahlian
secara
langsung kedalam
professional, memperkokokoh link
dunia kerja yang sesungguhnya.
and match antara sekolah dengan
Dengan
dunia kerja, meningkatkan efisiensi
memperoleh pengetahuan nyata
proses pendidikan dan pelatihan tenaga
kerja
yang
berkualitas
professional,
serta
memberikan
pengakuan
dan
penghargaan
terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan Realisasi Sistem
Ganda
dilasanakannya industri
dari
Pendidikan
tersebut
adalah
praktek
kerja
(Prakerin).
hal
itu
siswa
dapat
METODE PENELITIAN Metode
yang
digunakan
untuk pengambilan pendapat ini adalah dengan jenis survei yang digunakan untuk menjaring data secara sistematis dan faktual.
Populasi dan Sampel
Pelaksanaan
Pevote Vol 7, No. 13, April 2012: 1-11 7
Populasi
pada
pengambilan
apa yang hendak diukur. Suatu
pendapat ini adalah seluruh siswa
instrumen yang valid atau sahih
SMK Karya Nusantara kelompok
mempunyai validitas yang tinggi.
teknologi dan industri program studi
Sebaiknya yang kurang valid berarti
elektronika
memiliki validitas rendah..
industri
yang
telah
melaksanakan praktek kerja industri.
Sebuah instrumen dikatakan
Sedangkan sampelnya adalah 50
valid apabila dapat mengungkapkan
siswa
Nusantara
data dari variabel yang diteliti secara
kelompok teknologi dan industri
tepat. Untuk mendapatkan valid
program studi elektronika industri
tidaknya suatu instrumen yang akan
yang telah melaksanakan praktek
digunakan dapat ditetapkan melalui
kerja industri. Pengambilan sampel
analisa
ini dilakukan dengan cara random
penilaiannya.
yang berbentuk undian.
b. Reliabilitas Instrumen
SMK
Karya
rasional
terhadap
isi
Reliabilitas adalah ketepatan Instrumen Pengambilan Pendapat Instrumen berupa
yang
digunakan
kuesioner
yang
atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Untuk menguji
reliabilitas
instrumen
menggunakan skala Likert sebanyak
menggunakan
30 butir pernyataan, setiap butir
Cronbach sebagai berikut :
disediakan
5
(lima)
rumus
Alpha
tingkatan 𝑟11 =
jawaban dengan bobot nilai sebagaai berikut: SS (Sangat Setuju) nilai 5, S(Setuju) nilai 4, KK(Kadang – kadang) nilai 3, TS(Tidak Setuju) nilai 2, STS(Sangat Tidak Setuju) nilai 1.
Uji Persyaratan Instrumen a. Validitas Instrumen Validitas instrumen adalah sejauh mana alat ukur tersebut mengukur
𝐾 𝐾−1
1−
∑𝜎𝑏2 𝜎𝑡2
Keterangan : 𝑟11
= Reliabilitas instrumen
K
= Jumlah butir pernyataan
𝜎𝑡2
= Varians total
∑𝜎𝑏2 = Jumlah varians butir Klasifikasi
koefisien
reliabilitas
adalah sebagai berikut : 0,91 – 1,00 :Sangat tinggi 0,71 – 0,90 : Tinggi 0,41 – 0,70 : Cukup
PENDAPAT SISWA SMK TENTANG PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DALAM RANGKA MENUNJANG KETERAMPILAN SMK 8
0,21 – 0,40: Rendah
mengenai jenis pekerjaan yang akan
≥ 0,20
dilaksanakan
:Sangat rendah
Selain
Teknik Pengumpulan Data
itu
didunia juga
industri.
agar
lebih
Teknik pengumpulan data
mendekatkan hubungan antara teori
menggunakan kuesioner. Kuesioner
kejuruan dan praktek dasar kejuruan
yang akan digunakan telah di uji
dengan pekerjaan didunia usaha
validitas
industri.
dan
reliabilitasnya.
Kuesioner tersebut akan disebarkan
Kurikulum SMK mengatur
kepada siswa untuk diisi, setelah
tentang waktu pelaksanaan praktek
diisi oleh siswa, kuesioner tersebut
kerja industri minimum 6 bulan
dikembalikan
kerja mengikuti minggu dan jam
sebagai
data
penelitian.
kerja
Teknik Analisis Data
industri dapat mendidik siswa, yang
Data
yang telah
didapat
industri,
nantinya
sehingga
pihak
memungkinkan
siswa
tersebut, kemudian dianalisa dengan
untuk diterima sebagai pegawai
menggunakan deskriptif kuantitatif
diindustri tersebut dengan asumsi
yang berupa angka-angka persentase
semakin lama siswa melaksanakan
dan tabel frekuensi.
pratek kerja industri semakin ahli siswa tersebut melakukan pekerjaan. Namun pada prakteknya banyak
KESIMPULAN Sekolah
harus
dapat
mengikuti perkembangan IPTEK khususnya
perkembagan
siswa yang melaksanakan praktek kerja industri kurang dari 6 bulan.
didunia
Guru merupakan salah satu
usaha industri. Sekolah harus lebih
komponen yang menentukan dalam
meningkatkan
pendidikan.
pola
pelaksanaan
Keberhasilan
suatu
PSG ini, terutama tentang materi yg
program
menyangkut
pelaksanaan kurikulum tidak hanya
jenis
atau
bidang
pendidikan
pekerjaan industri pasangan sekolah.
tergantung
Hal ini agar siswa yang akan
pendididkan atau kurikulum itu
melaksanakan praktek kerja didunia
sendiri, tetapi sangat ditentukan dan
usaha/industri memperoleh bekal
dipengaruhi
pengetahuan
kemampuan seorang guru sebagai
yang
mencukupi
dari
atau
oleh
program
jumlah
serta
Pevote Vol 7, No. 13, April 2012: 1-11 9
tenaga pendidik. Demikian juga
administratif, yaitu sebagai mediator
dalam konsep PSG, siswa yang
antara pihak sekolah dan industri.
melaksanakan praktek kerja didunia
Sekolah dapat menjadi lebih aktif
usaha atau industri tidak dapat
dalam mencari industri pasangan
dilepas begitu saja. Siswa tetap
terutama
industri-industri
didampingi oleh seorang guru. Guru
memiliki
peluang
yang
yang
merekrut tenaga kerja lulusan SMK,
sedang praktek kerja industri disebut
sehingga siswa SMK yang telah
sebagai guru pembimbing, yang
lulus
tugasnya adalah membimbing siswa
langsung bekerja diindustri tempat
mulai dari siswa tersebut akan
mereka melaksanakan praktek kerja.
memasuki dunia industri tempat
Dengan demikin kerjasama PSG
praktek kerja sampai dengan siswa
antara industri dan sekolah ini dapat
tersebut
laporan
menjadi pola kerjasama yang baik
akhir hasil praktek kerja industri.
dalam mempersiapkan kemampuan
Proses
dan kesiapan kerja lulusan SMK
mendampingi
siswa
menyelesaikan
pembimbingan
ini
salah
memiliki
satunya adalah fungsi monitoring,
sesuai
yaitu guru pembimbing secara rutin
industri.
dengan
besar
peluang
kebutuhan
yang untuk
untuk
dunia
melakukan kunjungan ke indusrtri tempat siswa melaksanakan praktek
DAFTAR PUSTAKA
kerja
Ahmadi,
kondisi
untuk melihat sejauh mana siswa,
kemampuan
baik
melakukan
berupa suatu
Abu.
1993.
Umum. Surabaya: PT Bina Ilmu. Arikunto,
Suharsimi.
pekerjaan maupun keluahan-keluhan
Prosedur
siswa. Jika siswa menemui kesulitan
Pendekatan
pekerjaan akibat materi yang belum
PT. Rineka Cipta.
didapat disekolah, maka hal tersebut
Psikologi
Departemen
1996.
Penelitian
Suatu
Praktek.
Jakarta:
Pendidikan
dan
harus dicatat oleh guru pembimbing
Kebudayaan. 1993. kurikulum
sebagai bahan masukan untuk pihak
SMK
sekolah, inilah yang disebut sebagai
Jakarta: Depdikbud.
fungsi edukatif. Selain itu guru pembimbing juga mempunyai tugas
Pedoman
Pelaksanaan.
Mahmud, Dimyati. 1990. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta:BPFE.
PENDAPAT SISWA SMK TENTANG PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DALAM RANGKA MENUNJANG KETERAMPILAN SMK 10
Masidjo.
1995.
Penilaian
Pencapaian Hasil Belajar Siswa di
Sekolah.
Yogyakarta
:Kanisius Sudjana, Nana. 2001. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
PT.
Remaja
Rosdakarya Suryabrata, Sumadi. 1993. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grafindo Zulkifli. 1998. Psikologi belajar. Jakarta: FIP IKIP Jakarta
Pevote Vol 7, No. 13, April 2012: 1-11 11