!"#$%&$'()*&
!
DAFTAR PUSTAKA 1. Arismunandar, Wiranto. (1973). Penggerak Mula Motor Bakar Torak. Bandung : ITB. 2. Darsono. (2001). Pekerjaan Las Dasar. Surakarta : Aria Offset. 3. G. Pahl dan W. Beitz. (1984). Engineering Design. 4. Hariandja, Binsar. (1996). Statika dalam Analisis Struktur Berbentuk Rangka. Jakarta : Erlangga.
5. Kamarwan, Sidharta S. (1995). Statika Bagian dari Mekanika Teknik. Jakarta : Universitas Indonesia.
6. Mahros, D. (2006). Pembuatan Alat Peraga Motor Bakar 4 langkah. Pengembangan Pendidikan. Vol. 3, No. 1:44-55.
7. Purwanto, SS. (2010). Laporan Proyek Akhir Rekondisi Dan Pembuatan Engine Stand Menggunakan Motor Bensin Honda Accord. Surakarta. Laporan Tugas Akhir Jurusan Teknik Mesin Otomotif Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.
8. Sonawan, Hery. (2003). Latihan Menyelesaikan Soal-Soal Mekanika Teknik. Bandung : ITB.
!"#$%&"'()*#+,#( -+,.*/',&"'(0*/1$2$"+"&
http://digilib.mercubuana.ac.id/
&+,&
!"#$%&$'()*&
!
LAMPIRAN
Gambar hasil akhir rancang bangun alat peraga motor bensin 2 langkah
!"#$%&"'()*#+,#( -+,.*/',&"'(0*/1$2$"+"&
http://digilib.mercubuana.ac.id/
&+-&
!"#$%&$'()*&
!
MODUL PRAKTIKUM MOTOR BENSIN DUA LANGKAH
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 !"#$%&"'()*#+,#( -+,.*/',&"'(0*/1$2$"+"&
http://digilib.mercubuana.ac.id/
&+.&
!"#$%&$'()*&
!
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, lindungan, petunjuk dan lindungan-nyalah sehingga modul praktikum ini dapat tersusun dengan baik. Praktikum Teknik Otomotif yang diberikan kepada mahasiswa dimaksudkan sebagai dasar pengenalan cara pengukuran, teori kessalahan, penyajian data dan prinsip-prinsip dari mekanika. Dari pengalaman praktikum ini diharapkan agar para mahasiswa mampu menerapkan teori-teori yang telah diperoleh dari bangku kuliah, khususnya pada mata kuliah Teknik otomotif dan Konstruksi Mesin. Untuk selanjutnya diharapkan para mahasiswa mampu mengenal dan memahami teori-teori yang pernah dipelajari, juga diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikannya pada kehidupan nyata dan dalam perkembangan industry. Hal ini dapat menunjang kegiatan Universitas dalam rangka pelaksanaan pengabdian pada masyarakat. Akhir kata kami menyadari banyak kekurangan-kekurangan yang terdapat pada penyusunan laporan akhir ini, namun kiranya laporan akhir ini dapat berguna bagi pihak yang membutuhkan.
Jakarta, 30 Agustus 2015
Nitis Raharjo
!"#$%&"'()*#+,#( -+,.*/',&"'(0*/1$2$"+"&
http://digilib.mercubuana.ac.id/
&++&
!
I.
TUJUAN PRAKTIKUM
!"#$%&$'()*&
• Setelah menyelesaikan praktikum ini, diharapkan para mahasiswa mampu memahami prinsip kerja motor bensin 2 tak sehingga dapat membedakannya dengan motor bakar 4 tak. • Dapat memahami fungsi dari komponen-komponen motor bensin dua langkah pada alat peraga yang digunakan yaitu menggunakan mesin sepeda motor pabrikan Suzuki. • Dapat menghitung konstruksi perancangan mesin dari alat peraga motor bensin 2 langkah tersebut.
II.
DASAR TEORI Motor dapat diklasifikasikan menurut beberapa hal. Berdasarkan pada bahan bakar
yang digunakan umumnya motor dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu motor diesel dan motor bensin. Sedangkan berdasarkan pada banyaknya langkah dalam satu siklus proses pembakaran motor dibedakan menjadi motor 4 tak dan motor 2 tak. Motor bakar 2 tak merupakan usaha untuk menyederhanakan motor bakar 4 tak. Prinsipnya, jika langkah isap dan langkah kompresi terjadi dalam satu gerakan torak, demikian juga langkah usaha dan langkah buang terjadi dalam satu gerakan torak yang lain, maka konstruksi motor bakar akan menjadi lebih sederhana. Dinamakan motor 2 tak, atau motor 2 langkah, karena setiap siklus menjalani 2 langkah torak, yaitu: !"#$%&"'()*#+,#( -+,.*/',&"'(0*/1$2$"+"&
http://digilib.mercubuana.ac.id/
&+/&
!"#$%&$'()*&
!
1. Langkah kompresi dan langkah isap. Pada langkah ini torak bergerak dari TMB ke TMA. Katup isap membuka dan campuran udara dan bahan bakar diisap ke dalam ruang di bawah torak. Pada saat yang sama, gerakan torak ke TMA melakukan kompresi campuran udara bahan bakar yang sudah ada di ruang bakar. Sebelum akhir langkah kompresi terjadi penyalaan bahan bakar oleh busi. 2. Langkah usaha dan langkah buang. Pembakaran campuran udara-bahan bakar menghasilkan tekanan tinggi yang mampu mendorong torak mundur atau turun ke TMB. Gerakan torak akibat pengembangan inilah yang dinamakan langkah usaha karena menghasilkan usaha yang berguna untuk berbagai keperluan. Pada saat yang sama lubang pembuangan akan terbuka dan gas-gas hasil pembakaran akan terbuang melaluinya. Gerakan torak ke TMB juga akan mendorong campuran udara-bahan bakar untuk naik ke ruang bakar. Pada motor bensin, penyalaan dilakukan oleh busi yang menyala secara periodik pada setiap menjelang akhir langkah kompresi. Sedangkan pada motor diesel, penyalaan campuran udara-bahan bakar terjadi karena tekanan yang sangat tinggi sehingga tidak diperlukan busi. Pada motor 2 tak tidak diperlukan adanya katup pembuka maupun katup penutup sehingga konstruksinya lebih sederhana. Torak itu sendiri berfungsi multiguna: melakukan kompresi, membuka dan menutup lubang pembuangan, membuka dan menutup lubang pemasukan bahan bakar.
!"#$%&"'()*#+,#( -+,.*/',&"'(0*/1$2$"+"&
http://digilib.mercubuana.ac.id/
&+0&
RUMUS DASAR
!"#$%&$'()*&
•
Daya perancanaan
Pd = P . Fc
•
Momen punter rencana
T = 9,74 x 105
•
Perhitungan pasak
!
III.
•
•
•
Pd n
Gaya tangensial
F = T/(ds/2)
Tegangan geser
Tka = !b/(Sfk1xSfk2)
Perhitungan bantalan
! .Drg .n1
Kecepatan keliling roda gigi
V=
Besarnya beban radial
Fr
Besarnya beban ekivalen
P r = x . v . Fr + y . Fa
60 =
102.P V
Perhitungan umur bantalan Factor keamanan
fn = (33,3/n)1/3
Factor umur
fh = fn . C/P
Umur nominal bantalan
Ln = 500 fh3
Keandalan umur bantalan
Ln = a1 . a2 . a3 . Lh
Tabel factor koreksi
!"#$%&"'()*#+,#( -+,.*/',&"'(0*/1$2$"+"&
http://digilib.mercubuana.ac.id/
&/1&
!"#$%&$'()*&
!
•
Tabel baja karbon konstruksi mesin
!"#$%&"'()*#+,#( -+,.*/',&"'(0*/1$2$"+"&
http://digilib.mercubuana.ac.id/
&/2&
!"#$%&$'()*&
!
•
Kapasitas / cc mesin
! !!
!!!! !"! !!!!!!! !
Dimana : D : Diameter silinder (bore) L : Langkah (stroke)
" : Rumus absolute sebuah lingkaran (3.14) N : Jumlah silinder •
Perbandingan kompresi E = Vs + Vc / Vc Dimana : E : Perbandingan kompresi Vs : Volume silinder Vc : Volume ruang bakar
•
Volume silinder Vs = Vl + Vc Dimana : Vs : Volume silinder cc Vl : Volume langkah (cc) Vc : Volume ruang bakar (cc)
IV.
Alat dan Bahan yang digunakan. 1. Alat peraga motor bensin dua langkah. 2. Kunci ring pas 12-13, 17-19. 3. Obeng - + 4. Tang
!"#$%&"'()*#+,#( -+,.*/',&"'(0*/1$2$"+"&
http://digilib.mercubuana.ac.id/
&/3&
!"#$%&$'()*&
!
5. Mistar 6. Sigmat.
V.
Prosedur Pelaksanaan. 1. Siapkan alat peraga motor bensin 2 langkah. 2. Buatlah sketsa dari alat peraga tersebut dan namai bagian-bagiannya. 3. Putarlah poros bagian kiri mesin menggunakan engkol berlawanan arah jarum jam dan amatilah : a. Gerakan naik-turun torak/piston pada setiap langkah, dan b. Proses pemasukan dan kompresi campuran udara-bahan bakar, langkah usaha dan pembuangan sisa-sisa pembakaran. c. System pelumasan dan system pengapian.
4. Isikan hasil pengamatan kedalam Tabel. 5. Lepaskan mur pengikat silinder head menggunakan kunci ring 12-13. Sehingga yang tersisa silinder block dan piston di dalamnya.
!"#$%&"'()*#+,#( -+,.*/',&"'(0*/1$2$"+"&
http://digilib.mercubuana.ac.id/
&/4&
!"#$%&$'()*&
!
• Putar magnet menggunakan engkol berlawanan arah jarum jam dan posisikan piston pada titik mati bawah TMB. • Ukur jarak bibir silinder block atas dengan piston bagian atas, dengan menggunakan jangka sorong atau sigmat. • Kemudian posisikan piston pada titik mati atas (TMA), ukur jarak bibir silinder block atas dengan piston. • Isi hasil pengukuran kedalam tabel 6. Lepaskan baut pengikat bak kopling sebelah kanan bagian mesin mengunakan obeng + kemudian lepaskan bak kopling. • Lepaskan mur pengikat rangkain kopling yang menempel pada poros menggunakan kunci ring 17-19 dan menggunakan ring spie. • Ukur panjang poros menggunakan mistar atau sigmat. • Ukur jari-jari luar dan dalam plat gesek menggunakan sigmat. • Isi hasil pengukuran kedalam tabel. 7. Lepaskan silinder block dari piston, kemudian ukur diameter piston menggunakan jangka sorong/sigmat.
!"#$%&"'()*#+,#( -+,.*/',&"'(0*/1$2$"+"&
http://digilib.mercubuana.ac.id/
&/,&
!
VII.
Tugas Pendahuluan
!"#$%&$'()*&
1. Buatlah suatu diagram langkah torak dikaitkan dengan putaran poros engkol. 2. Tentukan dalam diagram dan buatlah gambar titik saat terjadinya penyalaan busi. 3. Buatlah sebuah resume tentang perbedaan prinsip kerja motor bensin 2 langkah dan motor bensin 4 langkah. 4. Jelaskan fungsi dari penggunaan oli samping pada motor bensin 2 langkah. Dan gambarkan proses kerja dari pompa oli samping pada alat peraga tersebut.
VIII.
Tugas Akhir
1. Hitunglah kontruksi dari perencanaan mesin alat peraga motor bensin dua langkah tersebut. •
Daya perencanaan.
•
Perhitungan pada poros.
•
Perhitungan pada pasak.
•
Perhitungan pada bantalan.
•
Perhitungan plat gesek.
2. Hituinglah kapasitas engine (cc) dari alat peraga motor bensin 2 langkah tersebut. 3. Hitunglah perbandingan kompresi dari alat peraga motor bensin dua langkah tersebut.
!"#$%&"'()*#+,#( -+,.*/',&"'(0*/1$2$"+"&
http://digilib.mercubuana.ac.id/
&/-&
!"#$%&$'()*&
!
IX. Hasil Praktikum 1. Skets
2. Resume perbedaan prinsip kerja
PUSTAKA
X. 1.
Arismunandar, Wiranto. (1973). Penggerak Mula Motor Bakar Torak Torak. Bandung : ITB.
2. Sularso., dan Kiyokatsu suga. (2008). Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta : Pradyna Paramita.
!"#$%&"'()*#+,#( -+,.*/',&"'(0*/1$2$"+"&
http://digilib.mercubuana.ac.id/
&/.&