--BUDI IHSAN--
Nama Dayah BUDI IHSAN
Lokasi Gampong Bakau Hulu Kecamatan Labuhanhaji Kabupaten Aceh Selatan
Nomor Telp. Dayah 0852 7697 4700 atau 0852 7528 6951
Pendiri Aja Halimah Pimpinan Dayah Tgk. Said Khaidir
Nomor HP Pimpinan 0852 7697 4700
Jumlah Santri Meudagang Putra : 30 orang Putri : 31 orang
Jumlah Teungku/ Guru Laki-laki : 6 orang Perempuan : 4 orang
Sejarah Pendirian Dayah Dayah Budi Ihsan yang berlokasi di Gampong Bakau Hulu Kecamatan Labuhanhaji Kabupaten Aceh Selatan, yang didirikan pada 7 Muharram 1424 H / 10 Maret 2003 Masehi, pada mulanya dibangun sebuah sebuah Musholla dan 3 buah Rangkang (asrama putra), kemudian pembangunan bertambah dari tahun ke tahun sehingga sampai saat sekarang telah memiliki 5 buah ruang belajar, 1 buah rumah Pimpinan, 1 buah Musholla, 14 buah asrama Putra, 1 buah asrama Putri, 1 buah Kantor Dayah, 4 buah MCK. Dalam Perkembangan Pendidikan dari hari kerhari proses belajar mengajar aktif sampai saat sekarang. Dengan jumlah santri yang mengaji malam 61 orang dan yang mengaji siang 88 orang. Melihat keadaan masyarakat yang begitu antusias mengantarkan anak-anak mereka ditambah dengan dorongan masyarakat untuk dijadikan tempat pengajian tersebut menjadi sebuah lembaga pendidikan (Dayah), sehingga tertanamlah niat yang ikhlas dengan mengharap Reza Allah serta do’a restu dari kedua orang tua dan keberkahan dari Guru-guru maka didirikanlah sebuah Dayah di atas lahan seluas 1.386 m2 yang dihibahkan dari yang mulia dua orang tua kami yang bernama Said Puteh dan Aja Halimah. Pada tahun 2011, Dayah Budi Ihsan memperluas lokasi Dayah dengan membebaskan 240 m2 tanah milik Abdussamad sehingga saat sekarang luas lokasi Dayah adalah 1.626 m2. Profil Teungku/ Pimpinan Dayah Tgk. Said Khaidir bin Said Puteh lahir pada tanggal 02 November 1970 anak dari Said Puteh dan Aja Halimah. Pada tahun 1986 beliau mulai belajar Ilmu Agama di Dayah Darul Ihsan Gampong Pawoh pada siang dan malam hari, di pagi hari beliau sekolah di SMA Negeri 1 Labuhanhaji. Setelah beliau menamatkan sekolah di SMA Negeri 1 Labuhanhaji tahun 1989. Pada tahun 1989-1990 beliau kuliah di IAIN Ar-Raniry kemudian beliau keluar dari IAIN tersebut, kemudian pada tahun 1991 beliau melanjutkan pengajian ke Dayah Budi Lamno Aceh Barat (sekarang Aceh Jaya). Pada tahun 1998 beliau menamatkan Aliyah di Dayah Budi Lamno Aceh Barat. Sekembalinya dari Dayah Budi Lamno beliau memperdalam ilmu agama di Dayah Darul Ihsan sampai tahun 2002. Pada tanggal 10 Maret 2003, beliau memimpin sebuah Dayah yang bernama Budi Ihsan Gampong Bakau Hulu Kecamatan Labuhanhaji Kabupaten Aceh Selatan. Setelah memimpin Dayah maka beliau bekeluarga pada tanggal 10 September 2003/ 13 Rajab 1424 Hijriah. Kesibukkan sehari-hari beliau disamping menjadi Pimpinan dan mengajar di Dayah Budi Ihsan, beliau juga menimba Ilmu dengan seorang Ulama yang terkenal Abuya Syekh H. Amran Waly Pimpinan Pengkajian Tauhid Tasawwuf di Dayah Darul Ihsan Pawoh. Selain itu beliau juga mengajar majelis-majelis ilmu lainnya seperti majelis PPA (Pemuda Peduli Agama), Majelis Ta’lim, Wirit Yasin dan kegiatan keagamaan yang lain. Kondisi Lingkungan Sosial Dayah Budi Ihsan Dayah Budi Ihsan yang berdiri sejak 7 Muharram 1424 H / 10 Maret 2003 Masehi terletak di Gampong Bakau Hulu Kecamatan Labuhanhaji Kabupaten Aceh Selatan dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Ke utara Ke selatan Ke barat Ke timur
: berbatas dengan pegunungan/perkebunan rakyat : berbatas dengan perumahan penduduk : berbatas dengan perumahan penduduk : berbatas dengan perumahan penduduk.
Dayah Budi Ihsan juga menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar dilingkungan Kecamatan Labuhanhaji dalam pembangunan, merayakan hari-hari besar Islam dan kegiatankegiatan lainnya seperti bertaraweh bersama pada Bulan Ramadhan serta ibadah-ibadah lainnya. Model Kepemilikan Dayah Dayah Budi Ihsan di bawah Pimpinan Tgk. Said Khaidir bin Said Puteh berada di bawah naungan Budi Ihsan Gampong Bakau Hulu Kecamatan Labuhanhaji. Pendidikan Yang Diselenggarakan I.
Dayah Tata cara pengajian di Dayah Budi Ihsan dilaksanakan dengan sistem kelas berhalkah (kelompok) sesuai dengan tingkatan para santri (Ibtidaiyyah, Tsanawiyah) dilakukan 3 kali dalam sehari semalam pada waktu : - Subuh - Siang / sore - Malam II. TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) 1. Siang (setelah Zuhur) 2. Sore (setelah Ashar) Pada saat ini yang tergabung dalam santri TPA adalah 88 orang. Dengan rincian laki-laki berjumlah 42 orang dan perempuan 46 orang. Kurikulum/ materi/ kitab yang dipelajari di Dayah Budi Ihsan masih memakai kurikulum Dayah Salafiyah yang dikombinasikan dengan muatan lokal sebagai ciri khas kepesantrenan, seperti Ilmu Fiqih, Ilmu Tauhid. Ilmu Tasawwuf, Ilmu Nahu, Ilmu Saraf, Ilmu Tajwid, Tafsir, Ilmu Bayan, Ilmu Mantiq (logika) dan lain-lain. Santri Badal Dan Ustadz Penerimaaan santri-santri baru yang akan belajar di Dayah Budi Ihsan tidak ditentukan waktunya. Asal Santri : 1. Santri di Dayah Budi Ihsan berasal dari berbagai Kabupaten, diantaranya : a. Kabupaten Aceh Selatan b. Kabupaten Aceh Tenggara 2. Kategori Santri Santri-santri yang belajar di Dayah Budi Ihsan dapat dikategorikan :
a. Tetap (mukim) b. Tidak tetap (tidak bermukim) Pada saat ini Dayah Budi Ihsan memiliki santri sebanyak 61 orang. Dengan rincian laki-laki 30 orang dan perempuan 31 orang. Guru / Ustadz Pengajar-pengajar di Dayah Budi Ihsan ditunjuk langsung oleh Pimpinan Dayah yaitu mereka-mereka yang sudah belajar dengan Pimpinan. Dan bagi mereka tidak digaji oleh pimpinan. Sebagian kecil dari pengajar ada yang Diploma, yang berjumlah sebanyak 10 orang. Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana yang dimiliki Dayah Budi Ihsan guna menunjang proses belajar mengajar belum memadai dan banyak tempat pemondokkan santri tidak layak pakai. Meskipun ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Propinsi melalui Badan Dayah tahun 2008 dan tahun 2009. Untuk sementara sarana dan prasarana yang ada di Dayah Budi Ihsan adalah sebagai berikut : a. Rangkang (asrama putra) 14 unit b. Asrama Putri 1 unit c. Mushala 1 unit Balai d. tempat Belajar 5 unit e. Rumah Pimpinan 1 unit f. Kantor 1 unit g. MCK 4 unit h. Tempat Wudhu’ 2 unit.
Model Pengembangan Ekonomi Dayah Budi Ihsan Model pengembangan ekonomi Dayah Budi Ihsan saat ini belum ada karena Dayah Budi Ihsan tidak modal usaha. Adapun pengembangan ekonomi Dayah yang direncanakan (dicita-citakan) sebagai berikut : 1. Perkebunan 2. Koppontren 3. dan lain-lain. Program Pengembangan Program pengembangan yang saat ini dirancangkan meliputi bidang fisik dan nonfisik. a. Fisik : Pengadaan sarana tempat pengajian dan fasilitas santri dengan cara meminta
bantuan dari dermawan dan pemerintah. b. Non fisik : pelatihan kewirausahaan dan ekonomi, peningkatan prestasi para santri, peningkatan keterampilan ceramah, khutbah, memimpin dalael khairat dan berzanzi, wirit yasin dan lain-lain. Program Unggulan a. Dayah Budi Ihsan mempunyai tujuan untuk mencetak kader-kader Ulama yang
disertai dengan jiwa Iman dan Islam yang dilandasi dengan keyakinan dan keikhlasan semata-mata karena Allah dengan motto bekerja, berilmu dan beramal. b. Pemantapan membaca kitab gundul (kitab kuning) dan mengamal kannya dalam kehidupan sehari-hari. c. Fiqh, Tauhiddan, Tashawwuf.