BAB III DATA PERANCANGAN
1.1
Profile RW 10 Kelurahan Tegal Alur RW 10 merupakan salah satu RW dari bagian dari daerah Kelurahan Tegal Alur.
Daerah Tegal Alur merupakan bagian dari Kotamadya / wilayah Jakarta Barat. Daerah Tegal Alur sendiri jumlah penduduknya yang berjumlah 65.997 jiwa yang menetap di Kelurahan Tegal Alur. Tegal Alur merupakan daerah bagian dari wilayah cengkareng merupakan dari salah satu kota yang masuk pada kawasan Jakarta Barat. Tegal Alur merupakan kawasan yang berdekatan dengan jalur internasional dikenal dengan nama Bandara Soekarno Hatta. Bandara Soekarno hatta yang daerahnya yang berfungsi sebagai pintu masuk utama ke Indonesia. Berikut ini perbatasan-perbatasan yang berdekatan dengan kawasan Tegal alur : 1. Tegal alur Disebelah barat yang berbatasan dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta yang terletak diProvinsi Banten. 2. Tegal alur sebelah utara berbatasan dengan jakarta utara yaitu kawasan kapuk serta Pantai Indah Kapuk yang merupakan termasuk kawasan wisata mangrove dan kawasan rekreasi Walterboom.
Jumlah Penduduk Kelurahan Tegal Alur Menurut umur Data Demografi Warga Rw 10 dari target sasaran dari karya grafis Partispatoris •
•
•
Jumlah Penduduk Rw 10 : 4957 jiwa -
Jumlah laki-laki
: 2732 jiwa
-
Jumlah perempuan
: 2225 jiwa
Segmentasi Usia : anak-anak
Profesi
: 5-10 tahun
: remaja
: 10-18 tahun
: dewasa
: 18-30 tahun
: orang tua
: 30-70 tahun,dst..
: Palajar
: -
SD
: I-VI
-
SLTP
: VII-IX
-
SLTA
: X-XII
: Berdagang makanan !
Berdagang makanan snack 15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
!
Berdagang nasi uduk
!
Berdagang nasi goring
!
Dan
lainnya
yang
mengakibatkan
sampah
berserakan : karyawan swasta !
Karyawan Bank swasta
!
Karyawan mataerial
!
karyawan kontraktor
!
Karyawan mebel
!
Kurir
!
Karyawan konter hp
!
Dll..
: Pegawai Negeri
3.2
!
Pegawai Bumn
!
Pegawai Depsos
!
Pegawai Depkes
!
Pegawai Puskesmas
!
Pegawai TNI
!
Polisi
!
Guru
!
Dll.
Sosial Budaya Budaya wilayah kawasan Tegal Alur merupakan budaya mestizo, atau sebuah
campuran budaya dari beragam etnis. Suku-suku yang mendiami wilayah tegal alur antara lain, Jawa, Sunda, Minang, Batak, dan Melayu. Selain dari penduduk diwilayah Kelurahan Tegal Alur, budayanya juga banyak menyerap dari budaya luar yaitu China. Sebagian besar warga dilingkungan saya tinggal rata-rata penduduknya sebagian besar mayoritas berwiraswasta atau memiliki usahannya sendiri seperti membuka warung sembako, membuka usaha warnet, membuka usaha makanan seperti bubur dan usaha banyak lainnya yang ada dilingkungan tempat saya tinggal. Pada awalnya masyarakat Rw 10 dikelurahan Tegal Alur melakukan kebiasaan yang sangat tidak baik bagi lingkungannya tempat tinggal mereka tinggal seperti : 1. membuang sampah bekas makanan dan minuman sembarangan disetiap selokan maupun 16 http://digilib.mercubuana.ac.id/
jalanan di sekitar wilayah masyarakat itu berada. 2. jarangnya warga RW 10 yang ikut dalam melaksanaan kerja bakti yang diadakan setiap minggunya di setiap lingkungan RT masing-masing, ironinya warga sekitar lingkungan saya tinggal malahan lebih memilihnya melakukan kesibukannya dibidang usaha mereka masing-masing dan membayar denda Rp 50.000 apabila tidak mengikuti kegiatan kerja bakti. 3. sebagian warga enggan menanam tanaman atau pohon dikarenakan takutnya adanya nyamuk yang bersarang di sela-sela pohon, dibutuhkannya modal dalam pembelian bibit tanaman, dan warga sebagian besar malas dalam merawat tanaman. 4. Jarangnya masyarakat dalam mengikuti kegiatan LSM yang berkaitan dengan lingkungan dilingkungan tempat tinggal mereka. Oleh sebab itu saya selaku penulis disini akan mengupayakan perubahan bagaimana cara menjaga lingkungan di tempat tinggal mereka dengan beberapa langkah-langkah yang perlu dicapai oleh warga disekitar tempat saya tinggal sebagai berikut: 1
Jangan membuang sampah sembarangan Kelihatannya jangan membuang sampah sembarangan merupakan hal yang mudah dilakukan. Di mana saja kita berada, kita harus selalu ingat untuk membuang sampah pada tempatnya. Meskipun di rumah kita sudah membuang sampah pada tempatnya, sebaiknya pastikan juga sampah kita dibuang ke tempat pembuangan sampah bukan sungai. Jangan malu-malu untuk menegur teman yang membuang sampah sembarangan. Kalau sudah bisa melakukan hal ini, pastinya kita bisa melangkah ke tahap selanjutnya
2
Kerja bakti biasanya setiap minggu, lingkungan RT selalu mengadakan acara kerja bakti. Oleh sebab itu kita sebagai masyarakat yang tinggal dilingkungan Rw 10 Jangan lupa untuk selalu ikut serta dan berperan aktif dalam membersihkan serta menjaga lingkungan secara bersama-sama, pastinya kita akan merasakan sendiri jika lingkungan sekitar tempat tinggal kita masing-masing akan menjadi bersih, dan bebas dari wabah penyakit.
3. Menanam Pohon Mari kita Coba untuk menanam pohon di lingkungan tempat tinggal kita berada dan Ajak tetanggamu dan serta temanmu untuk bergabung dalam penanaman pohon. Setelah ditanam jangan lupa juga untuk menyiram dan merawat pohonnya. Selain dapat membuat rindang
dan asri lingkungan, pohon juga bisa menetralisir racun yang
bertebaran di udara kotor dilingkungan sekitar tempat tinggal masing-masing kita 17 http://digilib.mercubuana.ac.id/
berada. Jadi kita akan merasakan dampak positifnya dari udara dilingkungan masingmasing tempat tinggal akan menjadi terasa segar. 2. Mengikuti LSM Tidak ada salahnya, bergabung dengan lembaga lingkungan hidup. Selain kita bisa berkampanye tentang lingkungan, kita juga punya kegiatan yang positif menjadi duta lingkungan hidup bagi lingkungan tempat tinggal kita. kita dengan membersihkan dan menjaga lingkungan, pastinya kita mendapat manfaat yang sangat besar. Selain bisa mencegah banjir, lingkungan bersih juga bisa menghindari kita dari wabah penyakit seperti demam berdarah.
Oleh sebab itu saya akan menyusun dan serta mengabdopsi kata-kata
agar
masyarakat mau ikut sertaan yaitu sebagai berikut : Ayo, jangan ragu-ragu untuk menjaga lingkungan, ya!
3. Cara pengolahan sampah Sampah dapat dibagi menjadi sampah Organik ( yang dapat terurai ) dan sampah non organic ( tidak dapat terurai oleh mikroba ). Contoh sampah organik adalah berbagai sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup baik itu tanaman, bangkai hewan ataupun mayat manusia. Sedangkan hewan non organik contohnya adalah plastik, logam, besi, baja karet tembaga dan masih banyak lainnya. Adapun cara penanggulangan yang bisa kita lakukan adalah memilih membuang sampah sesuai dengan tempatnya. Misalnya sampah organik di buang ke tempat sampah organik. Karena sampah ini dapat dijadikan sebagai pupuk jika di olah. Sdangkan sampah plastic dapat di pilih dan digunakan kembali ( reuse ). Penggunaan plastic ini juga sudah seharusnya kita dapat menguranginya. Perhatikan gambar berikut yang merupakan pemisahan sampah organik dan non organik.
Gambar 3.2 proses pemisahan sampah
18 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dibawah ini merupakan table skema proses pengolahan sampah yang di dalamnya tahapan atau step bye step yang dimulai dari pengumpulan sampah sampai dengan pemanfaatan sampah di TPA ( tempat pembuangan terakhir ). Proses tersebut hanya ada di dalam pengolahan sampah yang akan saya lakukan dalam menjaga kelestarian dilingkungan tempat tinggal saya di lingkungan saya tinggal di RW 10 Kelurahan Tegal Alur Jakarta Barat.
Diagram 3.2 Pengolahan sampah
19 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 3.2.1 Sistem pengumpulan sampah warga RW 10
3.3
Kondisi Lingkungan di RW 10 Setelah saya amatin Dan saya tinjau mengenai kondisi dilingkungan dari lingkungan
di RW 10 dari RT 01 – RT 06 Kelurahan Tegal Alur, saya lihat masih banyaknya sampah yang berserakan di saluran air, banyaknya sampah berserakan di gapura maupun jalan-jalan raya maupun yang berada gang atau jalan kecil yang ada di RT masing-masing, dan tempat pembuangan sampah tidak dipisahkan berdasarkan jenis smpah organik maupun non organik. Berikut ini merupakan hasil dokumentasi nyata sesuai dari apa yang saya amati dan saya lihat langsung berdasarkan pengelompokan dari setiap RT sebagai berikut:
20 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Kodisi sampah berserakan di RT jalan-jalan
Kodisi sampah
sampah yang
berserakan di
dibuang
saluran air
sembarangan
1
2
3
4
21 http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
6
Daftar gambar 3.3 kondisi lingkungan
3.4
Desain Grafis Lingkungan Istilah grafis lingkungan merupakan sebuah istilah yang tercipta dari istilah asing
environmental graphic design, penggunaan istilah desain grafis lingkungan juga sematasemata-mata untuk mempermudah pengucapan, proses mengingat, mengerti dan juga penggunaan baha bahasa Indonesia sebagai bahasa Ibu. Environmental graphic design atau istilahnya ‘grafis lingkungan’ adalah segala bentuk elemen grafis yang ada di lingkungan Termasuk didalamnya berupa tanda-tanda penunjuk arah, papan pengumuman, ornamen grafis pada sebuah bangunan, pelat nama digedung-gedung, juga segala bentuk tulisan pada objek dua demensi maupun tiga dimensi. Merunut dari Society Environmental Graphic Design, sebuah ikatan resmi para desainer grafis lingkungan, Society Environmental Graphic Design adalah Menyimpulkan dari sejumlah keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa grafis lingkungan adalah sebuah upaya membentuk dan mengorganisir lingkungan agar lebih layak ditempati, melalui serangkaian tanda dan simbol atau tanda-tanda yang dapat dimengerti dan dipahami oleh masyarakat sekitar serta penduduk sekitar RW 10 secara luas.
22 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.5
InfoGrafis Infografis adalah bagian dari informasi visual yang dikemas dalam bentuk grafis
dengan bertujuan mempermudah serta memperjelas dalam seseorang pembaca dalam memahami suatu persoalan atau peristiwa. Contoh-contoh infografis :
Gambar 3.5 contoh infografis
3.5.1
Peringatan : Peringatan merupakan suatu perintah yang diberikan agar seseorang tidak mengulangi
kesalahan dari apa yang sedang dilakukannya. Contohnya :
Gambar 3.5.1 contoh peringatan
3.5.2
Larangan : Perintah agar berhenti dari melakukan sesuatu yang sedang dilakukan. Atau perintah
atau permintaan, dalam mempertegas sesuatu kemauan dalam kata yang menyatakan larangan. Contohnya :
Gambar 3.5.2 contoh larangan
Dilarang berhenti sembarangan dan dilarang parkir sembarangan 23 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.5.3 Himbauan : Suatu perintah yang dianjurkan dalam menyampaikan suatu informasi yang ingin disampaikan pada yang ingin sampaikan. Contohnya :
Gambar 3.5.3 contoh himbauan.
3.6
KARIKATUR Karikatur adalah gambar atau deskripsi ( dalam studi bahasa ) yg sifatnya membesar -
besarkan ( exaggerate ) atau sebaliknya memupus ( distort ) karakter seseorang atau sesuatu untuk menciptakan kesan kemiripan sehingga mudah dikenali antara karikatur tersebut dengan objek sebenarnya ( manusia / benda / keadaan ) . Contoh karikatur :
Gambar 3.6 contoh karikatur
3.7
PETUNJUK GRAFIS ( SIGNAGE ) Signage adalah suatu tanda-tanda atau simbol-simbol visual di perkotaan yang
berfungsi sebagai memberikan penjelasan dari sarana informasi atau komunikasi. Fungsinya : 1. Jati diri ( identitas ) mal (mall identity), dapat berupa simbol atau logo untuk memberikan identitas suatu mal, dan logo tersebut dapat digunakan untuk suatu informasi pada public. 2. Rambu-rambu lalulintas ( traffic sign ), yang meliputi rambu-rambu pada highway, lampu-lampu lalulintas, rute perjalanan, tanda parkir, tanda berhenti, penyeberangan pejalan kaki dan tanda penunjuk arah. 3. Jatidiri komersial ( commercial identity ) , dimana penempatan sign pada bangunan sebagai jatidiri pertokoan seperti papan nama ( name Plate), sign advertising ( papan 24 http://digilib.mercubuana.ac.id/
advertensi ) disepanjang jalan, atau blok bangunan. 4. Tanda-tanda informasi ( informational sign ), merupakan tanda-tanda ( signs ) yang berfungsi untuk memberikan informasi seperti petunjuk arah, peta-peta dan tanda-tanda ( signs ) khusus yang menunjukkan lokasi parkir, subway atau halte bis. Dengan informasi tersebut akan menuntun orang menuju tujuan tertentu. Contoh sign nage :
Gambar 3.7 contoh signnage
3.8
Landmark Landmark merupakan elemen terpenting dari bentuk tata kota, karena berfungsi untuk membantu
orang dalam mengarahkan diri dari titik orientasi untuk mengenal kota itu sendiri secara kota-kota keseluruhannya dan kota kota--kota kota lain. Fungsi Landmark sebagai penanda kawasan pembantu arah orientasi Penanda suatu lokasi karena merupakan salah satu unsur pembentuk citra kota yang paling nyata dan paling menonjol di lingkungan tersebut, namun perbedaan tetap dapat menyatukan dengan lingkungan. 3.9
Satire atau sindiran Satire merupakan gaya bahasa sejenis argumentasi atau pendapat atau puisi atau
karangan yang berisikan kritik sosial baik secara terang - terangan atau diam - diam ( terselubung ). Contoh: -
jemu aku dengan bicaramu.
-
Kemakmuran, keadilan,kebahagian sudah sepuluh tahun engkau bicara.
-
Aku masih tak punya celana budak kurus pengangkut sampah.
25 http://digilib.mercubuana.ac.id/