Matakuliah Tahun
: Bahasa Indonesia dalam Psikologi : 2010
Paragraf 2 Pertemuan 09
Paragraf 2
Pengembangan paragraf Pertemuan 9
3
Tujuan 1. Memahami, mengaplikasi, menganalisis kesalahan, dan mengevaluasi uniti (kesatuan pikiran) paragraf. 2 Memahami 2. Memahami, mengaplikasi, mengaplikasi menganalisis kesalahan kesalahan, dan mengevaluasi koherensi paragraf. 3. Memahami, mengaplikasi, menganalisis kesalahan, dan mengevaluasi keruntutan paragraf. paragraf 4. Menulis paragraf yang baik dan benar berdasarkan kemampuan kognitif di atas: (1) ekspositoris, ekspositoris (2) argumentasi, (3) deskripsi, dan (4) persuasi
Uniti: Kesatuan Pikiran atau Kepaduan Keterpaduan: hubungan antarkalimat ditandai dengan ciri gramatikal: kata ganti, substitusi, elips, konjungsi, relasi struktur Anafora (penunjuk kepada hal yang sudah disebutkan), misalnya: g g p produk …. ((Hal ini …)) Pengembangan Leksikal (keterkaitan makna): Produk inovatif… (kreativitas baru…) Menunjuk keterpautan bentuk: Ia pandai. Kepandaiannya diakui oleh semua dosen. Kelengkapan (keutuhan) paragraf: kesatuan makna makna, kesatuan konsep yang dibangun melalui kalimat topik dengan dukugan kecukupan detail – tidak lebih – tidak kurang; kelengkapan rincian, keterangan, ilustrasi, dan contoh. Hubungan intrakalimat (sehingga, maka) dan antarkalimat: hubungan kausal (sebab), hubungan hasil (dampaknya, hasilnya), hubungan kemungkinan (jika … kemungkinan ia akan …), hubungan maksud/tujuan (Ia ingin menjadi pengusaha. Oleh karea itu …, sebab-kibat (karena .. Ia …). I bermaksud … oleh karena itu …), perbandingan (, akibat. Contoh:
Jenis Kalimat Pendukung Rincian deskriptif: menggambarkan rupa, rasa, bau, bentuk, Rincian naratif: rincian kejadian, kejadian Rincian ekspositori: membandingkan, mengontraskan, proses,, definisi luas,, ilustrasi,, proses, p p , hubungan g sebabakibat, mengartikan sustu pernyataan, menerangkan suatu gagasan. Argumentasi: penolakan atau dukungan disertai alasan 1, alasan 2, alasan 3, kesimpulan. g j ((iklan,, p promosi). ) Persuasi: mengajak
Koherensi: Hubungan g antarkalimat dalam p paragraf g Repetisi kata kunci (kata kunci kalimat pertama diulang-ulang pada kalimat berikutnya). gg kata kunci kalimat ertama dengan g Substitusi kata kunci ((mengganti kata lain yang semakna pada kalimat berikutnya, misalnya: Orang itu pandai. Ia dapat meneyelesaikan semua masalah. orang-orang diganti mereka; pendidikan itu mahal diganti hal ini; Konsistensi sudut pandang (cara penulis menempatkan diri dalam tulisannya, sebagai orang pertama (saya, aku; orang ketiga (ia, penulis) dalam karangan ilmiah menggunakan kata penulis. Dalam roman, novel, cerpen menggunakan saya, aku, ia atau dia. Penanda transisi: kata ganti ganti, anafora, anafora katafora, katafora substitusi Aturan Logis (kronologis, klasifikasi logis, membandingkan dan mempertentangkan) Oshima, 2006:21-27)
Keruntutan Hubungan g Pesan Dibangun dengan penggunaan hubungan: Hubungan konsep dan fakta: kesenjangan, kesesuaian, Hubungn hasil: dampak x terhadap y, Hubungan H b kkemungkinan: ki jik jika x positif itif y b bersifat if t positif, itif Hubungan maksud dan pencapaian Hubungan sebab dan akibat
Paragraf Deskripsi Paragraf deskripsi: penggambaran fakta keadaan keadaan, warna warna, rupa rupa, bentuk, sifat,keadaan, dan lain-lain sehingga pembaca seolaholah menyaksikan faktanya secara langsung. 1Setelah
memasuki taman bangunan kuno itu, Anda memasuki pintu gerbang terbuat dari besi. 2Tembok dinding pagar sebelah dalam berukiran indah yang mengisahkan perjuangan Rama menaklukkan Alengka. Alengka 3Begitu memasuki pintu tersebut. 4Anda akan berada pada jalan berbatu hitam yang membelah lapangan rumput yang dihiasi tanaman bungabungaan dan pohon pisang-pisangan yang tengah berbunga. 5Bunga B it merah itu h berkombinasi b k bi i putih tih dan d oranye. 6Rumah R h itu it 7 berkesan sejuk dan asri. Sesampai di pintu utama rumah, Anda masuk dan Anda lihat agak ke tengah terdapat lumbung padi, yang tutupnya berbentuk topi berukuran besar terbuat dari bambu.. (Widjono, 2007:220-221).
Contoh Ekspositori Paragraff ekspositori: P k it i menjelaskan j l k ((menganalisis) li i ) h hubungan b sebab-akibat, proses, fungsi, dampak, atau identifikasi, klasifikasi objek, dan lain-lain. Contoh: 1Pengendalian banjir di Jakarta melalui gerakan su su-ngai ngai bersih. 2 Pengendalian dengan gerakan ini dilakukan dengan penyediaan tempat sampah keluarga. 3Petugas membuang 4Gerakan ini disertai p tersebut ke tempat p p penampungan. p g sampah dengan undang-undang antipembu-angan sampah di luar ketentuan. 5Pemantau pelaksanaan undang-undang ini dilengkapi dengan cctv melalui satelit (internet), di tempat umum – tersemb n i dan tempat lain berbasis pada penelitian lintas tersembunyi, universitas – Pemda DKI Jakarta. 6Pelanggar dipenjara sekurangkurangnya lima bulan atau denda 10 Juta rupiah. 7Setelah itu, undang-undang undang undang berfungsi secara penuh. 8Dampak gerakan ini, air sungai menjadi bersih dan Jakarta bebas banjir.
Paragraf Persuasi Paragraff persuasi:i mengajak P j k pembaca b agar mengikuti ik ti sikap ik penulis. li Unsur penjelas kekuatan penalaran, logika, pembuktian yang meyakinkan. Misalnya: penulisan iklan, promosi, kampanye, dan lain-lain. Contoh: 1Upaya memenuhi Ion udara di perkotaan. 2Udara perkotaan mengandung ion negatif 100 ion/cc dan 500 ion positif/cc. 3Kondisi ini belum efektif mengurangi bakteri dan jamur untuk mengurangi sumber penyakit. penyakit 4Oleh karena itu itu, generator plasma-cluster plasma cluster (Sharp) diupayakan menghasilkan ion positif dan ion negatif, masing-masing 50.000 ion setiap detik. 5Penelitian Departemen Biologi ITB menyimpulkan unit plasmacluster mampu menon-aktifkan bakteri di ruang sebesar b 320 320m3 3 hi hingga 100% selama l 6 jjam, d dan jjamur hi hingga 100% dalam waktu 12 jam. 6Selain itu, penelitian Kitasato Research Centre of Environmental Sciences (Jepang) ion positif dan ion negatif dapat p mengatasi g bakteri,, jjamur,, dan virus. ((Kompas, p , 20 Agustus g 2004).
Paragraf Argumentasi 1 Paragraf argumentasi: mempengaruhi pendapat pembaca agar menolak atau mendukung sikap penulis. Kalimat topik: pernyataan mendukung atau menolak sesuatu. Kalimat penjelas 1: berupa alasan pertama. Kalimat penjelas 2: alasan kedua, dan seterusnya. Kalimat terakhir berisi kesimpulan atau penegasan sikap penulis penulis. Contoh 1: 1Seorang polisi lalu lintas mengamati kecelakaan lalu lintas di persilangan Rawamangun Muka-Utan Kayu dan Jalan Raya Bypass 10 Juli 2000 pukul 12.30. 2Sebuah sepeda motor dari arah Tanjung Priuk menabrak mobil sehingga pintu kiri penyok 10 cm cm. 3Saksi menuturkan bahwa pengendara sepeda motor tersebut terkapar jatuh 1,5 meter di sebelah kiri sepeda motornya. 4 Berdasarkan pengamatan dan penghitungan waktu, polisi menyatakan bahwa mobil melintas dari arah Cililitan ke Rawamangun Muka pada saat lampu hijau menyala menyala. 5Atinya, sepeda motor melintas berkecepatan tinggi dari arah Tanjung Priuk menabrak mobil yang sedang berbelok ke arah Rawamangun Muka. 6Hasil pengamatan dan analisis kejadian: pengendara sepeda motor terbukti bersalah bersalah.
Paragraf Argumentasi 2 Contoh 2: 1Mahasiswa mendukung pemberantasan korupsi di I d Indonesia i d dengan pertimbangan ti b sebagai b ib berikut. ik t 2Pertama, korupsi menimbulkan ketidakpastian hukum. 3Kedua, korupsi membuat produk nasional mahal sehingga tidak mampu bersaing di pasar internasional internasional. 4Ketiga, Ketiga korupsi menimbulkan kemiskinan dan penderitaan bangsa Indonesia. 5Korupsi menimbulkan citra buruk bagi RI. 6Solusi yang tepat bagi koruptor sampai dengan satu miliar diperlakukan sebagai subversib dan diancam hukuman mati.
13