Matakuliah Tahun
: Bahasa Indonesia dalam Psikologi : 2010
Esai Ekspositori Pertemuan 10
Esai Ekspositori Pertemuan 10
3
Tujuan 1. 2. 3 3.
Menjelaskan pengertian esai ekspositori, Mengembangkan paragraf menjadi esai, Memahami dan mengaplikasi tiga unsur struktur esai: pendahuluan, Pemabahasan, dan penutup, dan Menulis esai esai.
Pengertian Esai Ekspositori Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah sepintas lalu dari sudut pandang penulisnya (KBBI,2008:381). Esai adalah sebuah karangan terdiri dari bebapa paragraf, sebuah paragraf merupakan inti yang diperluas menjadi beberapa paragraf, yang terdiri dari paragraf pembuka, paragraf pembahasan, dan diakhiri paragraf penutup (Oshima dan Hogue, 2006: 56-80). Ekspositori dari kata ekspose yang berarti pernya-taan, pengungkapan, atau penyingkapan secara formal f l untuk t k suatu t kenyataan k t (KBBI 2008:359). (KBBI, 2008 359) Ekspositori, eksposisi, atau pemaparan adalah suatu bentuk tulisan yang berusaha untuk menerangkan atau menguraikan suatu topik yang dapat memperluas wawasan atau pengetahuan pembacanya (Keraf, 1981:3).
Paragraf ke Esai (Oshima dan Hogue, 2006:56-58; Zemach dan Rumisek Rumisek, 2005: 56 56-63) 63) Struktur sama dengan paragraf Paragraf mengungkapkan ide dalam ruang lingkup yang lebih sempit sedangkan esai lebih luas. Struktur paragraf: Kalimat topik Kalimat penjelas Kalimat konklusi Struktur esai: Pendahuluan Pembahasan Penutup
Struktur Paragraf dan Esai Esai
Paragraf g Kalimat topik paragraf dikembangkan menjadi kalimat penjelas, dan k kl i sebagai konklusi b ib berikut: ik t Kalimat penjelas pertama Kalimat penjelas kedua
I. Pendahuluan Kalimat topik paragraf dikembangkan menjadi pendahuluan esai terdiri atas: kalimat tesis, latar belakang, dan masalah II. Pembahasan Kalimat penjelas ke-1 paragraf dikembangkan menjadi paragraf penjelas, terdiri atas: kalimat p , kalimat p penjelas j 1. kalimat p penjelas j 2,, topik, dan kalimat penjelas 3
Kalimat penjelas ke-2 paragraf dikembangkan menjadi paragraf penjelas, terdiri dari kalimat topik, kalimat penjelas 1, kalimat penjelas 2, dan kalimat penjelas 3, dan konklusi,
Kalimat penjelas ke-3 paragraf dikembangkan menjadi paragraf penjelas ke-3 pada esai.
penjelas j ketiga g Kalimat p
Konklusi III. Penutup Kalimat konklusi paragraf dikembangkan menjadi paragraf penutup pada esai atau kesimpulan.
Tiga Unsur Esai
I. Pendahuluan 1 Latar Belakang: diawali kalimat tesis 1. tesis, dilanjutkan bahasan kesenjangan teori dan fakta. Perlunya pembahasan topik, mengapa fungsi objek ini perlu dibahas. 2. Masalah: kalimat tanya yang akan dibahas pada tubuh esai. 3. Tujuan pembahasan: upaya yang hendak dikerjakan II. Tubuh Esai (Pembahasan) 1. Fungsi teoretik (data sekunder, data teoretik dari buku referensi) 3 F 3. Fungsii ffaktual kt l (d (data t primer, i pengamatan, t atau t penelitian) liti ) 4. Analisis hubungan teori dan fakta 5. Hasil analisis III Penutup III. P t Kesimpulan implikasi atau inferensi
Esai Ekspositoris
P Proses Penulisan P li E Esaii 1Esai
dikembangkan melalui proses penulisan penulisan. 2Pertama, penulisan diawali dengan menentukan topik, misalnya, “Proses penulisan esai.” 3Kedua, topik ini g menjadi j kalimat tesis, misalnya, y “Proses dikembangkan penulisan esai ekspositoris untuk tujuan akademis.” 4Ketiga, penulisan tubuh esai yang terdiri dari beberapa paragraf penjelas atau pengembang. 5Penulisan tubuh ini dilanjutkan dengan penulisan paragraf penutup penutup. 6Masalahnya, bagaimana menulis paragraf pembuka, pembahasan, dan penutup. Cermati contoh berikut ini ini.
Pengaruh Menulis Esai Akademis terhadap Prestasi I. Pendahuluan 1Bagi mahasiswa, kemampuan menulis esai merupakan kebutuan penting. penting 2Kemampuan ini menjadi syarat utama untuk menjawab berbagai kuis, tes, ujian, dan tugas mandiri. 3Namun, amat sedikit mahasiswa yang dapat g baik, benar, dan santun. 4Oleh karena menulis esai yyang itu, penulisan esai bagi mahasiswa perlu diteliti. 5Topik penelitin ini “Pengaruh Menulis Esai Akademis terhadap Prestasi.” 6Topik ini dikembangkan menjadi kalimat tesis “Pengaruh Pengaruh menulis esai akademik terhadap prestasi mahasiswa TI kelas 01PAT Jurusan Teknik Informatika Binus Angkatan 2008.” 7Penelitian ini memasalahkan bagaimana penulisan esai akademis yang baik dan benar dalam pendahuluan, pembahasan, dan penutup.
2. Pembahasan (1) Menulis Teori (Data Sekunder) 1Esai adalah karangan prosa pendek yang membahas suatu masalah secara sepintas lalui dari sudut pandang pribadi penulisnya (KBB, 2008: 381). 2Pendapat ini dipahami sebagai b i rancangan pemikiran iki atau t pengertian ti yang diabstrakkan dari suatu peristiwa konkret yang digunakan untuk memahami atau menganalisis suatu objek pengamatan. 3Sejalan j dengan g hal tersebut,, diyakini y bahwa menulis adalah proses kreatif yang memadukan pengalaman, imajinasi, data, dan kemampuan akademik sehingga menghasilkan suatu esai yang konkret dan menarik (Moore 2005:318-323). 4Bagi mahasiswa menulis esai akademis merupakan perwujudan mahasiswa, diri. 5Kegiatan ini berfungsi untuk mendapatkan nilai yang tinggi dalam menjawab ujian dan tugas-tugas akademis sehingga memperoleh kepuasan berprestasi (Maslow, 1993 35 38) 1993:35-38).
(2) Menulis data lapangan (Data Primer) 1Pengamatan P t
di kkelas l 01PAT JJurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Binus Juli 2009 membuktikan bahwa 50% mahasiswa menulis li esaii untuk k mendapatkan d k nilai il i terbaik b ik dalam menjawab kuis, UTS, UAS, dan tugas mandiri. 2Mereka berupaya p y menggunakan gg EYD yang baku, diksi yang tepat, kalimat efektif, paragraf yang baik dan benar agar esai mereka dinilai d a set setinggi gg mungkin u g o oleh e dose dosen. 3Mahasiswa a as s a mempelajari esai untuk memudahkan penulisan skripsi hanya 35%. 4Sisanya, mahasiswa berharap mendapatkan kemudahan dalam bekerja setelah tamat kuliah hanya 15%.
(3) Hasil Pembahasan (Hubungan data sekunder dan data primer) 1Pembahasan
di atas menghasilkan temuan bahwa mahasiswa menulis esai cederung untuk tujuan akademis. 2Motivasi untuk tujuan j p penulisan skripsi p relatif lebih sedikit, mahsiswa beranggapan bahwa menulis skripsi belum waktunya dipikirkan. 3Demikian pula, j kerja j atau p profesi. menulis esai untuk tujuan
3. Penutup p 1Dapat
disimpulkan bahwa prestasi akademis dalam penulisan esai berkorelasi dengan kepuasan berprestasi. 2Keberhasilan mendapatkan nilai akademis yang tinggi merupakan kepuasan.