“ Ya Tuhanku ! Ilhamilah aku agar selalu mensyukuri Nikmat yang Engkau karuniakan kepadaku dan Kepada orang tuaku, agar aku mengerjakan amal Kebajikan yang Engkau ridloi, serta masukkanlah Aku dengan rahmat - Mu ke dalam jajaran jajaran para HambaHamba-Mu yang salih “
( Al Qur’an, Surat An’Nam, ayat 19 )
UCAPAN TERIMAKASIH
Alhamdulillah, wasyukurillah, dengan mengucap syukur ke hadirat Allah S.W.T. yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada penulis, sehingga disertasi ini dapat terselesaikan. Salam dan solawat senantiasa tertuju kepada Nabi Muhammad S.A.W., beserta para sahabat dan keluarga, atas tuntunan dan tauladannya, sehingga mengingatkan penulis untuk selalu berada dijalan yang lurus dan benar. Berkat dorongan, bimbingan, serta bantuan dari berbagai fihak, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat : Prof. Dr. Sri-Edi Swasono Guru Besar Ilmu Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, sebagai promotor yang penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan dorongan, bimbingan, saran serta utamanya bantuan buku-buku referensi. Prof. Johan Silas, Ir.,Arst., Guru Besar Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya, selaku ko-promotor I, yang telah dengan penuh perhatian, kesabaran memberikan bimbingan dan saran serta bantuan buku-buku referensi. Prof. Dr.H. Effendie, SE., Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, selaku ketua program studi Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Airlangga dan sekaligus sebagai ko-promotor II, yang dengan penuh perhatian serta kesabaran membimbing dan memberikan saran yang sangat berharga demi selesainya disertasi ini. Pemerintah Indonesia cq. Menteri Pendidikan Nasional yang telah memberikan BPPS dan IKOMA F.E. Unair, serta Yayasan Damandiri yang telah memberikan dukungan finansial sehingga meringankan beban pembiayaan dalam menempuh Program Doktor pada Program Studi Ekonomi Pascasarjana Unair. Prof. Dr.H. Muhammad Amin, dr.,Direktur Program Pascasarjana Universitas Airlangga beserta para Asisten Direktur dan Staff Program Pascasarjana Universitas Airlangga yang telah memberikan kesempatan dan kelancaran dalam proses belajar di
vi
Program Doktor Studi Ilmu Ekonomi pada Program Pascasrjana Universitas Airlangga. H. Karyadi Mintaroem, Drs.Ec., M.si. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi beserta seluruh Pembantu Dekan yang telah memberikan izin dan kesempatan untuk mengikuti Program Doktor pada Program Pascasarjana Universitas Airlangga. Prof. Dr. H. Suroso I,am Djazuli, SE, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, selaku mantan Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Airlangga yang juga mantan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, yang telah memberi kesempatan dan dorongan penuh keekhlasan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan S3 pada Program Pascasarjana Universitas Airlangga. Prof.Dr. Soedjono Abipraja, SE.,Prof.Dr. H. Sarmanu, drh., MS., Prof. H. Kuntoro, dr., MPH., Dr. PH., Prof. Dr. Murdijanto Purbangkoro, Dr., Solimun Ir., yang telah memberikan masukan dan evaluasi untuk penyempurnaan disertasi ini ini. Para Dosen pengajar Program Pascasarjana Universitas Airlangga bidang studi Ilmu Ekonomi yang telah dengan kesabaran dan profesional meletakan dasar-dasar teori yang menjadi bekal penulisan disertasi ini. Terimaksih yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada yang tercinta Ayahanda H. M. Masjkuri almarhum. serta Ibunda Hj. Zubaidah Almarhumah yang dengan penuh kasih sayang dan tanpa pamrih membesarkan, membimbing, mendidik dan mendo’akan penulis. Tak terlupakan penghargaan dan terimakasih sebesar-besarnya kepada keluarga Kakanda H. Sahli Syakur (alm) dan Ayunda Hj.Chuniatun Masjkuri (almh), Keluarga Kakanda H. Ibrahim Zarkasi (alm) dan Ayunda Zuhriyah Masjkuri, Keluarga Kakanda Umar Masjkuri S.H., Keluarga Kakanda H. Mustain Zaini Drs.Ec. dan Ayunda Hj.Zahrotun Masjkuri Dra., Keluarga Kakanda H. Moeladi Kol. Laut (Purn). Dan Ayunda Fatmah Masjkuri Dra.Ec., Adinda Prof. Hj. Nuning Maria Kiptyah Masjkuri dr., MPH., Dr.PH., serta Keluarga Adinda Dr. H. Djoko Prakoso dr. dan Adinda Hj. Nunuk Maria Ulfah Masjkuri dr., Sp., M.Kes., beserta seluruh keponakan-keponaksan utamanya Ananda Lilik N.dan keluarga,
vii
Hery F.dan
keluarga, Satya H. dan keluarga, Riza H. dan keluarga, Indra G. dan keluarga, Fosi P.H., Pristi K.H. dan cucu-cucu yang dengan tulus ikhlas memberikan perhatian, dorongan, serta bantuan baik moril maupun materiil serta do’a sehingga disertasi ini dapat terselesaikan. Teman-teman seangkatan utamanya Dr. Hj. Sri Kusreni M.si., Dr. Soekarnoto, Drs.Ec. Bustani Berahim, Dr. Lutfi Misbach M.si., Dr. Djoni Budihardjo yang menjadi teman diskusi yang baik serta memberikan semangat selama penulis mengikuti Program Doktor dalam bidang Ilmu Ekonomi pada program Pascasarjana Universitas Airlangga. Kepada seluruh dosen muda utamanya kepada ananda Achmad Syafii Drs.Ec.ME. dan M Zaki Drs.Ec. yang telah memberikan bantuan di dalam pelaksanaan perkuliahan serta staf administrasi Jurusan Ilmu Ekonomi yang telah membantu dalam tugas-tugas jurusan utamanya mbak Nuning, mas Dani dan Mubin yang telah membantu dengan penuh kesetiaan dan kesabaran dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, sehingga disertasi ini dapat terselesaikan tanpa gangguan yang berarti. Juga terimakasih kepada Ananda Juang Drs. Dkk., yang telah membantu didalam pengumpulan data. Terimkasih kepada seluruh staf administrasi Program Studi Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Airlangga utamanya mbak Nita dan mas Achmad atas bantuannya selama penulis menuntut ilmu pada program S3 Pascasarjana Universitas Airlangga. Semoga semua perhatian, dorongan, bantuan dari semua fihak menjadi amal yang diridloi serta diterima oleh Allah S.W.T. Amin Ya Robbal Alamin.
viii
RINGKASAN
Perbaikan Kampung Komprehensif dan Dampaknya Terhadap Kesejahteraan Sosial serta Kemandirian Masyarakat Miskin Kampung Kumuh di Kota Surabaya.
Masalah yang penting yang dihadapi kota-kota besar di negara berkembang adalah perkembangan penduduk yang sangat pesat. Perkembangan ini baik ddisebabkan oleh pertumbuhan penduduk alami (natural growth) maupun oleh terjadinya urbanisasi (migration growth). Surabaya sebagai kota terbesar ke dua di Indonesia mengalami perkembangan penduduk sebagaimana layaknya kota-kota besar di negara berkembang. Perkembangan penduduk yang pesat, terbatasnya sarana pemukiman serta fasilitas- fasilitas pemukiman yang layak huni dan sehat, serta kondisi ekonomi penduduk pendatang yang terbatas, menimbulkan perkampungan kumuh (slum), yang juga boleh dikatakan perkampungan miskin (area of poverty) yang tersebar dihampir seluruh wilayah kota. Pemerintah kota Surabya didalam mengatasi masalah pemukiman kumuh telah melaksanakan berbagai program mulai tahun 1976, yang dari tahun ke tahun terus disempurnakan. Program perbaikan kampung yang mula-mula hanya ditujukan pada perbaikan fisik lingkungan sudah disempurnakan dengan program yang sifatnya lebih komprehensif; yaitu melalui Program Perbaikan Kampung – Komprehensif (Kampung improvement Programe- Comprehensive/KIP-K). Konsep yang digunakan dalam KIP-K ini adalah : menyeluruh dan terpadu, pemberdayaan dan kemandirian, pendekatan bottom up serta berkelanjutan. Rencana program ini sesuai dengan inti pembangunan yaitu menuju kesejahteraan dan kemandirian masyarakat secara berkelanjutan. Namun banyaknya kendala yang berupa masyarakat yang terdiri dari berbagai etnis, pendidikannya rendah, ketrampilan dan kondisi ekonominya terbatas, serta sulitnya mempertahankan konsekuensi serta konsistensi strategi pembangunan yang berfihak pada masyarakat miskin, menyebabkan terjadinya kesenjanagn antara rencana dengan implementasinya. Penduduk miskin penghuni perkampungan kumuh di Kota Surabaya, pada umumnya telah merasakan manfaat dari Program KIP-K ini, yaitu kondisi fisik lingkungan yang lebih baik dengan adanya kredit perbaikan rumah, saluran air bersih,baikan jalan kampung, pembangunan tempat sampah dan wc. umum serta saluran pematusan. Sekalipun demikian beberapa kampung yang sudah bersih dan tertata rapi menjadi kumuh kembali karena belum terciptanya budaya bersih atau belum terciptanya transformasi budaya. Kesejahteraan dirasakan meniungkat (utamanya dirasakan adanya kenaikan pendapatan setalah mendapat bantuan berupa pinjaman kredit usaha), sekalipun belum mencapai taraf sejahtera karena pendapatan rata-ratanya masih dibawah kebutuhan hidup layak (basic needs). Hal ini utamanya disebabkan oleh kurang sempurnanya penerapan sistem bottom up yang seharusnya dilakukan studi kelayakan
ix
terlebih dahulu sebelum diaplikasikan. Didalam pemberian kredit usaha kecil (micro credit) perlu diketahui dahulu macam usaha, skala usaha, kemampuan untuk berusaha, kemampuan penguasaan teknologi, serta kekuatan pasar. Sementara didalam pelaksanaan pemberian kredit untuk semua pengambil kredit jumlahnya disamakan. Sebagai akibatnya bagi masyarakat yang skala usahanya cukup besar kredit yang diberikan menjadi tidak berarti, sementara bagi masyarakat yang skala usahanya kecil, kredit tersebut menjadi berlebihan (idle fund) Tanpa adanya pembinaan yang berupa peningkatan kemampuan berusaha/mengelola usaha, diversifikasi usaha, teknik produksi, serta pemasaran, kelebihan modal digunakan untuk kepentingan lain. Hal demikian ini menyebabkan kenaikan pendapatan tidak seperti yang diharapkan bahkan tidak cukup untuk mengembalikan modal dengan bunganya. Program KIP-K didalam meningkatkan kemandirian masyarakat juga telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat; yaitu dengan didirikannya berbagai lembaga kampung didalam program KIP-K ini seperti KSM , BK-KSM, YK,dan KSU telah mendorong masyarakat untuk berinteraksi dan membangkitakan semangat bergotong royong yang hampir punah. Sementara itu kemandirian didalam pengadaan modal usaha kurang dapat dirasakan sebagai akibat pemberian kredit usaha yang kurang sesuai serta tidak adanya pembinaan. Demikian juga terbatasnya pelaksanaan program pelatihan menyebabkan kemampuan masyarakat untuk mandiri didalam peluang mendapatkan pekerjaan kurang. Satu–satunya program KIP-K yang kurang berhasil adalah peningkatan manajemen lahan. Hal ini disebabkan terbatasnya pelaksanaan program tersebut, bahkan pada program tahun 2003 tidak dilaksanakan. Dari hasil analisis dengan menggunakan Structural Equation Modeling, membuktikan bahwa Usaha Pengembangan Masyarakat serta Perkembangan Fisik Lingkungan sebagai hasil dari pelaksanaan Program KIP-K berpengaruh positif terhadap kesejahteraan sosial serta kemandirian masyarakat miskin penghuni perkampungan kumuh sekalipun masih belum maksimal. Hal ini disebabkan terjadinya kesenjangan antara rencana dengan implementasinya dari program, sedangkan perkembangan manajemen lahan dalam Program KIP-K tidak berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat serta kemandirian masyarakat. Hal ini disebabkan terbatasnya palaksanaan dari program ini. Kesenjangan antara rencana dan implemntasi Program KIP-K ini menyebabkan masyarakat miskin kumuh belum terangkat kesejahteraan sosialnya sampai taraf sejahtera. Agar tujuan untuk mensejahterakan serta meningkatkan kemandirian masyarakat dapat tercapai pada program-program selanjutnya hendaknya diperhatikan: 1. sitem bottom up (sistem partisipasi dari grass-root ) tetap digunakan akan tetapi perlu disempurnakan pelaksanaannya, 2. perlunya menjalin kerjasama dengan masyarakat bersangkutan untuk menjamin complience serta partisipasi, dan menjaring masukan dari organisasi diluar pemerintah seperti perguruan tinggi, pengembang dan fihak-fihak terkait untuk memberi masukan, 3. keberhasilan pembangunan fisik, pada pembangunan di masa mendatang diusahakan agar dapat ditransformasikan menjadi keberhasilan non fisik sebagai penggugah sikap dan kegiatan produktif, 4. program pembangunan di masa mendatang perlu lebih ditujukan kepada penyadaran
x