i
KATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbil’alamin penulis ucapkan sebagai ucapan rasa syukur penulis kepada Allah SWT yang selalu limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pelaksanaan kegiatan PPL yang tercantum dalam laporan kegiatan PPL ini dapat terselesaikan dengan baik. Penyusunan laporan ini ditulis sebagai bukti pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan PPL dan merupakan pendeskripsian kegiatan yang penulis laksanakan selama kegiatan KKN-PPL berlangsung di SMP N 15 Yogyakarta. Kami menyadari bahwa KKN-PPL tidak akan berjalan dengan baik tanpa bantuan, bimbingan dan pengarahan serta kerja sama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada : 1. Bapak Drs. Sardiyanto selaku Kepala sekolah SMP Negeri 15 Yogyakarta, atas dukungannya selama kegiatan KKN. 2. Bapak Drs. Heri Sumanto selaku koordinator KKN di SMP Negeri 15 Yogyakarta atas kerjasama, bantuan, bimbingan dan perhatiannya kepada tim mahasiswa KKN-PPL. 3. Ibu Roswita Lumban Tobing, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah dengan sabar membimbing dan membantu tim KKN selama melaksanakan kegiatan KKN. 4. Bapak Drs. Mulyadi selaku guru pembimbing KKN-PPL INDIVIDU di SMP Negeri 15 Yogyakarta atas kerjasama, bantuan, bimbingan dan perhatiannya kepada mahasiswa KKN-PPL. 5. Seluruh Bapak, Ibu Guru, Staf karyawan/ beserta pengurus OSIS SMP Negeri 15 Yogyakarta. 6. Siswa-siswi kelas VII, VIII dan IX SMP Negeri 15 Yogyakarta yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk mengabdikan diri menjadi rekan belajar. 7. Seluruh Tim KKN-PPL SMP Negeri 15 Yogyakarta atas kerja sama, tawa, canda, persahabatan, kebersamaan serta duka yang tertuang dalam 12 minggu yang telah menjadi momentum tak terhingga. 8. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam melaksanakan kegiatan KKN-PPL di SMP Negeri 15 Yogyakarta.
ii
Sebagai manusia biasa yang tidak akan luput dari kata salah, maka penulis menyadari bahwa laporan ini masih belum terlalu sempurna, untuk itu penulis mohon kelak dalam melaksanakan KKN-PPL laporan ini dapat menjadi sebuah referensi supaya laporan KKN-PPL berukutnya akan menjadi lebih sempurnya dari sebelumnya.
Yogyakarta, 15 September 2013 Penyusun
Jeksi Dorno NIM 10207244022
iii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................i ii KATA PENGANTAR ............................................................................................ii iii DAFTAR ISI ...........................................................................................................iv iv v DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................................v vi ABSTRAK ..............................................................................................................vi vii
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi ...........................................................................................1 1 B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan KKN .................................7 2
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan .....................................................................................................106 B. Pelaksanaan 1. Pelaksanaan KKN Individu ....................................................................118 2. Pelaksanaan program PPL.......................................................................139 C. Analisis Hasil Pelaksanaan ..........................................................................1912
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................................2314 B. Saran ...........................................................................................................2414
Daftar Pustaka .........................................................................................................2612 Lampiran .................................................................................................................2713
iv
DAFTAR LAMPIRAN
1. MATRIK PROGRAM KERJA PPL UNY TAHUN 2013 2. DATA OBSEVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK 3. DATA OBSERVASI KONDISI SEKOLAH 4. FOTOKOPI KARTU BIMBINGAN PPL 5. JADWAL PENGATURAN JAM PELAJARAN SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2013/2014 6. RPP YANG DILAKSANAKAN DALAM PRAKTIK PPL 7. DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK 8. MATERI PELAJARAN DALAM BENTUK POWOR POINT 9. KISI-KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER 10. SOAL ULANGAN SEMESTER 11. DAFTAR NILAI PESERTA DIDIK 12. DENA LOKASI SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA 13. PEMBUATAN ADMINISTRASI GURU 20132014 A. KALENDER AKADEMIK B. KRETERIA KETUNTASAN MINIMAL C. RINCIAN MINGGU EFEKTIF D. PEMETAAN E. PROGRAM TAHUNAN (PROTA) F. PROGRAM SEMESTER (PROSEM) G. SILABUS H. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I. PENUGASAN MANDIRI TERSTRUKTUR DAN TIDAK TERSTRUKTUR 14. DOKUMENTASI
v
ABSTRAK
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Oleh JEKSI DORNO
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pada dasarnya bertujuan untuk memberikan pengalaman pada mahasiswa dalam bidang manajerial, serta memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mempelajari, mengenal, dan menghayati permasalahan lembaga pendidikan yang terkait dengan kegiatan manajerial kelembagaan. Sebelum program
Praktek Pengalaman Lapangan,
terlebih dahulu diadakan observasi lokasi. Observasi ini dilakukan dengan cara mendatangi langsung lokasi pada tanggal 18 Februari 2013, kemudian dilakukan juga wawancara dengan beberapa pengurus sekolah, yaitu dengan Kepala Sekolah, Waka Urusan Kurikulum, Waka Urusan Sarana Prasarana, Waka Urusan Kesiswaan, dan beberapa pihak lain, seperti misalnya petugas perpustakaan. Dari hasil observasi yang penyusun lakukan sebelum pelaksanaan PPL dimulai, program yang penyusun rencanakan ada dua macam, yaitu: program PPL dan Program KKN Individu. Untuk kegiatan PPL mencakup serangkaian kegiatan pembelajaran termasuk pembuatan administrasi dan perangkat pembelajaran juga pengajaran baik di kelas maupun di ruang praktik. Untuk kegiatan KKN Individu jurusan Pendidikan Seni Kerajinan yaitu pengadaan pengadaan poster tata tertib penggunaan ruang ketrampilan bangunan, pengadaan poster media pembelajaran fisik, pengadaan media pengajaran (CD), pengadaan lingkaran jadwal piket siswa. Program-program yang direncanakan semua terlaksana dengan baik. Akhir kata, dengan adanya kegiatan KKN-PPL ini, mahasiswa diharapkan banyak mendapat pengalaman dan keterampilan dari berbagai pihak serta mengamalkan ilmu yang telah diperoleh.
vi
BAB I PENDAHULUAN
A. ANALISIS SITUASI Program Kuliah Kerja Nyata dan Praktik Praktik Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan yang ditempuh oleh mahasiswa dalam perkuliahannya. Program ini merupakan program akselerasi atau program percepatan karena pelaksanaannya dalam waktu dan tempat yang sama, yaitu sekolah. Kegiatan ini merupakan aktualisasi dari perolehan pengetahuan, keterampilan maupun kreativitas mahasiswa yang diperoleh dari perguiruan tinggi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada mahasiswa dalam menghadapi masa yang akan datang. Dengan kegiatan ini maka mahasiswa diharapkan mendapat pengalaman, keterampilan dan juga pengetahuan baru sehingga mahasiswa tidak canggung lagi ketika harus terjun dalam masyarakat sesuai dengan kemampuan dan bidang keilmuannya. Sebelum melaksanakan kegiatan KKN-PPL, sebagai integritas terhadap keilmuan dan keilmiahan, untuk mendukung proses perencanaan maka dilakukan analisis kondisi dan situasi dalam format observasi, baik mengenai kondisi fisik ataupun sederet kriteria non-fisik, seperti observasi proses pembelajaran, baik dari sisi guru, peserta didik, dan sisi lainnya. Hasil analisis ini kami susun dalam laporan hasil observasi yang kami sajikan dalam bentuk lampiran. Seluruh mahasiswa tim KKN-PPL SMP Negeri 15 Yogyakarta harus memahami terlebih dahulu lingkungan dan kondisi lokasi kegiatan KKN nya dan tata tertib yang berlaku di SMP Negeri 15 Yogyakarta. SMP N 15 Yogyakarta adalah sekolah menengah pertama yang terletak di jantung kota Yogyakarta yaitu di sebelah Stasiun Lempuyangan, tepatnya di jalan Tegal Lempuyangan 61 Yogyakarta. Sekolah ini di bangun pada zaman Belanda sekitar tahun 1919. Dahulunya bernama AMBA SCHOOL atau Sekolah Teknik. SMP N 15 Yogyakarta ini sudah mengalami beberapa perubahan nama. Dari ST menjadi ST Negeri 8 beralih fungsi menjadi SMP Negeri 19 Yogyakarta kemudian berubah menjadi SLTP Negeri 15 Yogyakarta, dan di tahun 2000 berubah menjadi SMP N 15 Yogyakarta hingga sekarang. Sekolah yang dipimpin oleh Drs. Sukirno, S.H. ini memiliki luas sekitar 1 hektar. SMP N 15 Yogyakarta mempunyai daya tampung 30 kelas dengan fasilitas: ruang
laboratorium/praktek
kayu/praktek
bangunan,
ruang 1
laboratorium/praktek logam, ruang laboratorium/praktek kelistrikan, ruang laboratorium bahasa, ruang laboratorium fisika, ruang laboratorium biologi, ruang alfa, lapangan olah raga, taman sekolah, dan perpustakaan. Terdapat juga ruang guru, pendopo Joglo, dan beberapa kantin. Pada tanggal 18 Februari 2007 sekolah ini terkena musibah yaitu puting beliung. Oleh karena itu sekolah ini mendapat julukan Kampus Puting Beliung. Hampir seluruh gedung porak poranda, seluruh kegiatan siswa dipindahkan di luar sekolah. Ada yang berada di tanah kosong sekitar sekolah dengan menggunakan tenda, dan ada yang di ungsikan di SMP N 8 Yogyakarta dan SMP Negeri 5 Yogyakarta. Guru dan karyawan bekerja dari pagi hingga sore hari. Pagi hari berbenah di SMP 15, sedangkan sore hari mengajar di SMP 5 dan SMP 8. Tapi sekarang, SMP N 15 Yogyakarta sudah dibangun. SMP N 15 Yogyakarta berangsur-angsur membaik, dengan mendapat bantuan dari pribadi, organisasi, pemerintah daerah, pemerintah pusat bahkan Negara sahabat seperti Jerman, pembangunan-pembangunan gedung kembali dilakukan. Gedung yang roboh mulai dibangun. Perpustakaan meskipun belum selesai dibangun dengan bantuan pemerintah satu lantai, dalam waktu singkat berubah menjadi 2 lantai yang mampu menampung 30 kelas. Laboratorium Bahasa dibangun dengan bantuan dari USAID. Ruang guru yang sebelumnya hanya sempit, dengan bantuan dari DPRD Kalimantan Timur berubah menjadi luas dan sangat representatif bagi persiapan guru. Pendopo Joglo dibangun sebagai peringatan di bangunnya kembali gedung di SMP N 15 Yogyakarta. Seiring bangkitnya SMP N 15 Yogyakarta prestasi-prestasi juga sering diraih, terlihat dari koleksi puluhan piala di depan pintu masuk. Di antaranya Juara II Karya Ilmiah Remaja Tingkat Nasional tahun 2007, Juara II Tari Kreasi Baru Tingkat Propinsi tahun 2008, dan Juara 1 MTQ tingkat Kota tahun 2008. Tidak hanya prestasi non akademik yang unggul, prestasi akademik juga unggul. Tahun 2008-2009 rata-rata NUN baru 6.78. Tahun 2009/2010 meningkat menjadi 7,35. Tahun 2010/2011 meningkat menjadi 7,55 dan dua kali berturut-turut lulus 100% dalam dua tahun terakhir ini. 1. Visi dan Misi dari SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA Teguh dalam Iman, Santun dalam Laku, Unggul dalam Ilmu dan Terampil dalam Karya, serta Hijau dalam Nuansa. Berikut ini adalah indikator, misi, arah, dan tujuan:
2
a) Indikator: Unggul dalam bidang peningkatan aktivitas keagamaan. Unggul dalam bidang peningkatan akademik. Unggul dalam prestasi seni, budaya dan olah raga. Mandiri dan berjiwa wirausaha. Terampil berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Unggul dalam dalam penyediaan media dan sarana belajar serta kegiatan siswa. b) Misi : Menumbuhkan dan mengembangkan penghayatan terhadap agama yang dianut. Mengembangkan sekolah berwawasan mutu dan keunggulan. Menumbuhkembangkan rasa cinta seni dan olah raga sehingga mampu meraih prestasi yang lebih baik. Membekali jiwa kewirausahaan dan kemandirian dalam menghadapai persaingan global. Membekali keterampilan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Meningkatkan mutu media, sarana dan prasarana belajar serta kegiatan siswa dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. c) Arah: Unggul dalam pendidikan. Bermutu dalam pelayanan. Berprestasi dalam ilmu dan amal. Berbudaya dalam iman dan taqwa. d) Tujuan : Mengembangkan
sekolah
yang
berwawasan
mutu
dan
keterampilan, sehingga diharapkan siswa mampu berpikir dan bertindak rasional, mampu beradaptasi dan menerapkan kemajuan ilmu pengetahuan, mempunyai jiwa mandiri dan memiliki kepekaan yang tinggi dengan perubahan jaman.
3
Dari segi kualitas, SMP Negeri 15 Yogyakarta masih harus terus meningkatkan beberapa aspek penting sekolah antara lain Sumber Daya Manusia (SDM), baik staf pengajar maupun peserta didiknya, serta yang tak kalah penting adalah fasilitas sarana dan prasarana pendukung proses pembelajaran. Hal ini sangat dibutuhkan agar SMP Negeri 15 Yogyakarta mampu bersaing dengan sekolah-sekolah menengah pertama lainnya. 2. Kondisi Fisik Sekolah Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan pada pra KKN diperoleh data sebagai berikut: a) SMP Negeri 15 Yogyakarta mempunyai 30 ruang kelas dengan perincian sebagai berikut: 1) 10 ruang kelas untuk kelas 7 2) 10 ruang kelas untuk kelas 8 3) 10 ruang kelas untuk kelas 9 b) SMP Negeri 15 Yogyakarta mempunyai 76 orang tenaga pendidik yang profesional dalam mendidik peserta didiknya yang terdiri dari: 1) 66 orang PNS 2) 10 orang honorer c) SMP Negeri 15 Yogyakarta memiliki sarana dan prasarana sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar, seperti: 1) Ruang guru 2) Ruang kepala sekolah 3) Ruang tata usaha 4) Ruang UKS 5) Ruang BK 6) Ruang kesenian 7) Ruang multimedia 8) Ruang keterampilan 9) Tempat ibadah 10) Kamar kecil 11) Ruang alat olah raga 12) Lapangan olah raga 13) Tempat parkir 14) Ruang perpustakaan 15) Laboratorium komputer 16) Laboratorium IPA 4
17) Laboratorium bahasa 18) Ruang OSIS 19) Kantin 20) Koperasi d) SMP Negeri 15 Yogyakarta memiliki kegiatan ekstrakurikuler sebagai wahana penyaluran dan pengembangan minat dan bakat para siswa. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut secara struktural berada di bawah koordinasi sekolah dan OSIS. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah ini antara lain: 1) Pramuka
: aktif
2) Karawitan
: aktif
3) PMR
: aktif
4) Seni tari
: aktif
5) Voli
: aktif
6) Basket
: aktif
7) Futsal
: aktif
8) Tartil Al-Quran : aktif 9) KIR
: Aktif
10) Paduan Suara : Aktif 3. Kondisi nonfisik sekolah Jumlah guru di SMP Negeri 15 Yogyakarta ada 76 orang, dengan lulusan mulai deari S3 sampai D1. Jumlah pegawai tidak tetap dan guru bantu ada 7 orang. Sedangkan jumlah siswanya ada 1020 yang meliputi kelas VII, VIII Dan kelas IX. Hubungan antar personalia di SMP Negeri 15 Yogyakarta semua personalia kompak satu sama lain, bersifat terbuka, saling mengingatkan jika ada salah satu personalia tidak sesuai dengan tata aturan yang berlaku di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Setiap orang harus berani menerima jika diingatkan oleh anggota yang lain, dan saling menyadari tugas dan tanggung jawab masing-masing. a) Program kerja lembaga Dalam pelaksanaan program kerja sekolah Kepala sekolah dibantu oleh 4 Wakil kepala sekolah, yaitu: 1) Wakasek kesiswaan yang mengurusi semua tentang kesiswaan yang ada disekolah program kerjanya seperti: penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan orientasi siswa baru.
5
2) Wakasek hubungan kerjasama masyarakat, kegiatan program kerja Humas seperti: kerjasama dengan komite, pertemuan dengan wali murid kelas VII, dan pertemuan dengan wali murid kelas IX 3) Wakasek Kurikulum, melaksanakan tugas seperti: persiapan awal tahun ajaran, persiapan KBM, pelaksanaan penilaian, jadwal pelajaran, kegiatan pembelajaran, serta membuat RPP dan silabus. 4) Wakasek Sarana/Prasarana, program kegiatan yang dilaksanakan seperti: penyediaan tempat parkir, pengadaan studio musik, penyediaan LCD, mengurusi honor karyawan, peningkatan kerja siswa, bantuan administrasi, dll. b) Pelaksanaan kerja 1) Wakasek kesiswaan (a) Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), pada bulan Juli 2013 (b) Orientasi siswa baru pada pertengahan bulan Juli 2013, dll. 2) Wakasek hubungan kerjasama masyarakat (a) Kerjasama dengan komite (b) Pertemuan dengan wali murid 3) Wakasek Kurikulum (a) Menyusun jadwal pelajaran (b) Menyusun kegiatan pembelajaran (c) Menyusun silabus 4) Wakasek Sarana dan prasarana (a) Pembayaran Gaji (b) Menyediakan sarana dan prasarana untuk sekolah c) Iklim kerja antar personalia 1) Wakasek kesiswaan yaitu adanya Koordinasi dan rapat guru, Perencanaan dan LPJ kegiatan dikomunikasikan dengan komite. 2) Wakasek hubungan kerjasama masyarakat iklim kerja antar personalia cukup bagus, saling membantu, memberi masukan, dan saling bekerjasama. 3) Wakasek Kurikulum Adanya komunikasi kepada semua guru sehingga program kegiatan yang ada dapat dilaksanakan bersama dengan baik. 4) Wakasek Sarana /Prasarana Terdapat koordinasi yang jelas dari pihak sekolah dengan komite sekolah terkait pelaksanaan program kerja yag akan dilaksanakan dan yang sudah terlaksana.
6
PERUMUSAN PROGRAM DAN RANCANGAN KEGIATAN KKN-PPL Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan pada tanggal 18 februari 2013 di SMP 15 Yogyakarta, dikomparasikan dengan sumber daya baik pendanaan, skill dan manajerial yang kami miliki, serta esensi yang terkandung di dalamnya, maka tersusun program kerja, yang kami bagi dalam tiga jenis program kegiatan, yaitu: 1. Program kelompok (KKN), merupakan program yang memiliki skala lebih luas dan kompleksitas yang tinggi sehingga tidak dapat dikerjakan oleh segelintir orang anggota kelompok saja dan biasanya dilakukan berdasarkan perencanaan serta koodinasi
yang matang. Program
Kelompok dibagi menjadi program fisik dan program non fisik. 2. Program Individu atau Penunjang, merupakan program yang memiliki cakupan sempit dan memakan waktu yang tidak terlalu banyak. Dan biasanya menjadi tanggung jawab masing-masing individu dengan jurusan masing-masing. 3. Program Insidental, merupakan program yang berada diluar perencanaan namun dirasa perlu dilaksanakan mengingat penting dan relevannya terhadap tujuan kegiatan KKN-PPL Sebelumnya rumusan perencanaan program ini kami konsultasikan dengan pihak DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) dalam bentuk proposal. Setelah disetujui oleh pihak DPL pada kesempatan koordinasi dengan sekolah beberapa revisi program terjadi, dan dengan izin-Nya program kerja kami dapat tersusun. Maka mahasiswa KKN-PPL SMPN 15 Yogyakarta merumuskan program kerja baik fisik maupun nonfisik yaitu sebagai berikut : a.
PROGRAM KKN Individu 1) Pengadaan Lomba Membuat Kaligrafi. 2) Pengadaan Lomba Membuat slogan Tema Global Warming 3) Pengadaan Lomba Membuat slogan Tema Anti Narkoba 4) Membuat Papan Lokasi Barang Jualan 5) Pengadaan Sarana Pembelajaran Pembelajaran Fisik 6) Pengadaan Media Pembelajaran Akan tetapi yang termasuk dalam kegiatan PPL adalah pengadaan media pembelajaran serta pengadaan sarana dan prasarana untuk menunjang pembelajaran yang disesuaikan dengan jurusan. Dari jurusan Pendidikan Seni Kerajinan program KKN Individunya antara lain :
7
1) Pengadaan Sarana dan Prasarana (Kaus Tangan dari Karet, Tisu dan Katembat) Menunjang dalam kegiatan belajar mengajar dan menambah fasilitas uang kelas ketrampilan bangunan dan agar melancarkan kegiatan PPL. Menjadi alat atau pakaian pengamanan dalam melakkan proses pengetsaan yang menggunakan cairan kimia. 2) Pengadaan media pembelajaran (Powor Point) Menunjang dalam kegiatan belajar mengajar dan menambah fasilitas ruang kelas ketrampilan bangunan dan agar melancarkan kegiatan PPL. Menjadi alat atau pakaian pengamanan dalam melakkan proses pengetsaan yang menggunakan cairan kimia. b. Rancangan Kegiatan PPL a) Kegiatan Pengajaran Terbatas (Micro Teaching) Micro Teaching adalah mata kuliah berbobot 2 SKS yang dilaksanakan pada semester 6 dan merupakan latihan mengajar yang dilakukan mahasiswa di kelas di bawah bimbingan dosen pembimbing. Pemberian mata kuliah Micro Teaching ini dimaksudkan untuk mempersiapkan mahasiswa agar siap mengajar dengan baik. b) Observasi Lapangan Observasi lapangan merupakan kegiatan awal yang dilakukan mahasiswa di tempat praktik berupa pengamatan berbagai aspek di lingkungan sekolah, baik sarana-prasana, norma, dan proses kegiatan belajar mengajar. Observasi ini dilaksanakan pada tanggal 18 Februari dan 15 dan 16 juli 2013. c) Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dilaksanakan sebelum kegiatan praktik mengajar di kelas dimulai. Draf hasil penyusunan RPP ini terlebih dahulu dikonsultasikan dengan dosen pembimbing PPL Jurusan sebelum akhirnya diserahkan kepada guru pembimbing sekolah. d) Praktik Mengajar Praktik mengajar dilakukan setelah penerjunan secara langsung ke sekolah dan setelah berkonsultasi dengan guru pembimbing mengenai materi dan rencana pembelajaran. Guru pembimbing memberikan waktu mengajar di kelas VIII B, VIII E, VIII G, dan VIII I.
8
e) Praktik Persekolahan Berbagai macam kegiatan dilaksanakan oleh praktikan selama melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan adalah pembedahan administrasi,
perangkat
pembelajaran,
analisis
soal
dan
lain
sebagainya. f) Penyusunan Laporan Laporan praktik lapangan disusun secara individu yang berisi kegiatan yang telah dilakukan mahasiswa selama melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
9
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
A. PERSIAPAN Kegiatan persiapan sebelum pelaksanaan KKN sangat penting dilakukan agar nantinya pelaksanaan kegiatan KKN berjalan dengan lancar dan mencapai target yang diinginkan. Adapun kegiatan persiapan yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan adalah sebagai berikut : 1. Observasi Sekolah Observasi sekolah dilaksanakan pada tanggal 2 Februari sampai 16 Februari 2013 sebelum penerjunan tim KKN bersama dengan Dosen Pembimbing Lapangan KKN melaksanakan observasi. Kegiatan observasi ini dilakukan agar mahasiswa dapat melihat kondisi sekolah secara riil baik berupa fasilitas, sarana prasarana yang ada di sekolah, tenaga pengajar, dan lain-lain. Di samping itu, mahasiswa juga mendapatkan informasi mengenai hambatan dan kekurangan dari sekolah. Dari hasil observasi tersebut mahasiswa diharapkan dapat mempertimbangkan dan menentukan program kerja yang akan dilaksanakan pada saat kegiatan KKN berlangsung. Hasil observasi sekolah dapat dilihat pada lampiran lembar observasi kondisi sekolah. Selain observasi sekolah secara keseluruhan untuk merumuskan program kelompok, mahasiswa juga melakukan observasi yang berkaitan dengan bidang masing-masing untuk merumuskan program kerja KKN individu.
Mahasiswa
diharapkan
mampu
mencari
peluang
dan
merumuskan program yang sesuai dengan bidangnya sehingga nantinya sekolah akan merasakan kebermanfaatan dari program KKN yang dilaksanakan. Pengabdian mahasiswa kepada sekolah juga menjadi acuan pokok bahwa mahasiswa melaksanakan program yang benar-benar dibutuhkan oleh sekolah. selain itu juga dilihat kesinambungan program yang akan mengindikasikan bahwa pelaksanaan program berhasil. 2. Pembekalan KKN Pembekalan KKN diadakan oleh pihak universitas yang bertujuan untuk memberikan bekal bagi para mahasiswa agar dapat melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai peserta KKN dengan baik. Dari pembekalan ini
mahasiswa
mendapatkan
informasi
mengenai
kemungkinan-
kemungkinan yang akan terjadi di sekolah sehingga program akan
10
disesuaikan dengan pengalaman bidang yang ditekuni. Hal ini tentunya akan seiring dengan jenis program dan kebermafaatan program KKN. 3. Konsultasi dengan Pihak Sekolah Konsultasi dengan pihak sekolah sangat penting dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman antara mahasiswa KKN dengan pihak sekolah. Selain itu mahasiswa akan semakin mendapat gambaran yang pasti mengenai kondisi yang terjadi di sekolah. Biasanya konsultasi ini lebih mengarah ke bidang masing-masing sehingga akan ada program aplikasi nyata dari bidang keahlian yang ditekuni oleh mahasiswa selama ini. Dengan konsultasi tersebut diharapkan terbentuknya kesinambungan antara program sekolah dengan program KKN yang akan dilaksanakan. Sehingga diharapkan pada pelaksanaannya, program KKN tidak ada yang terabaikan dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. 4. Penyusunan Proposal Penyusunan proposal dilaksanakan setelah observasi ke sekolah yang dilakukan selama 1 pekan. Proposal disusun mulai tanggal 16 Februari sampai dengan 1 April 2010, yang kemudian disahkan oleh DPL, pihak sekolah serta dikumpulkan di UPPL UNY.
B. PELAKSANAAN 1. Program KKN Individu a. Pengadaan Lomba Membuat Kaligrafi. b. Pengadaan Lomba Membuat slogan Tema Global Warming c. Pengadaan Lomba Membuat slogan Tema Anti Narkoba d. Membuat Papan Lokasi Barang Jualan e. Pengadaan Sarana Pembelajaran Pembelajaran Fisik f. Pengadaan Media Pembelajaran g. Program Insidental 1) Mendesain
Garuda
Indonesia
menggunakan
aplikasi
CorelDraw 2) Mendesain
kaligrafi
bertema
Q.S.
Al-fhatihah
dengan
Al-Kursi
dengan
menggunakan CorelDraw 3) Mendesain
kaligrafi
bertema
ayat
menggunakan aplikasi CorelDraw 4) Mendesain
wayang
menggunakan
aplikasi
CorelDraw
(insidental) 11
Pelaksanaan kegiatan program KKN individu yang dilaksanakan di atas adalah suatu program individu untuk jurusan tidak semuanya menunjang kegiatan pelaksanaan PPL. Adapun yang program individu yang menjadi penunjang antara lain : a.
Pengadaan Peralatan Pembelajaran (Kaus Tangan dari Karet, Tisu dan Katembat) Waktu
: 15 Juli s/d 14 September 2013
Sasaran
: Ruang Ketrampilan Bangunan
Tujuan
:Menunjang
dalam
kegiatan
belajar
mengajar
dan
menambah fasilitas ruang kelas ketrampilan bangunan dan agar melancarkan kegiatan PPL. Menjadi alat atau pakaian pengamanan dalam melakkan proses pengetsaan yang menggunakan cairan kimia. Target
: Kelas VIII B, VIII E, VIII G, VIII I.
Biaya
: Rp. 88.0000,00
b. Pengadaan media pembelajaran (Powor Point) Waktu
: 1 Juli 2013
Sasaran
: Ruang Ketrampilan Bangunan
Tujuan
:Menunjang
dalam
kegiatan
belajar
mengajar
dan
menambah fasilitas ruang kelas ketrampilan bangunan dan agar melancarkan kegiatan PPL. Menjadi alat atau pakaian pengamanan dalam melakkan proses pengetsaan yang menggunakan cairan kimia. Target
: Kelas VIII B, VIII E, VIII G, VIII I.
Biaya
: Rp. -
h. Program Insidental 1) Mendesain
Garuda
Indonesia
menggunakan
aplikasi
CorelDraw 2) Mendesain
kaligrafi
bertema
Q.S.
Al-fhatihah
dengan
Al-Kursi
dengan
menggunakan CorelDraw 3) Mendesain
kaligrafi
bertema
ayat
menggunakan aplikasi CorelDraw 4) Mendesain wayang menggunakan aplikasi CorelDraw
12
Program incidental ini mendukung sekali dalm kegiatan proses belajar mengajar dengan desain-desain tersebut di atas dapat kegiatan melanjutkan kegiatan belajar mengajar dalam materi teknik sablon etsa logam. Waktu
: 27 Juli s/d 15 september 2013
Sasaran
: Materi Etsa
Tujuan
:Menunjang
dalam
kegiatan
belajar
mengajar
dan
menambah fasilitas dalam teknik sablon agar kegiatan belajar mengajar menjadi lancar. Target
:-
Biaya
: Rp. 15.000,00
2. PELAKSANAAN PPL (Praktik Terbimbing dan Mandiri) Materi kegiatan PPL mencakup praktik mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri sebagai lanjutan dari
micro teaching. Oleh
karena itu agar pelaksanaan PPL dapat berlangsung sesuai dengan rancangan program, maka perlu persiapan yang matang baik yang menyangkut mahasiswa, dosen pembimbing, sekolah, maupun instansi tempat praktek, guru pembimbing/instruktur, serta komponen lain yang terkait didalamnya. a. Pembuatan Persiapan Mengajar Sebelum mengajar, seorang guru harus membuat persiapan. Persiapan tersebut merupakan penjabaran dari kurikulum yang kemudian disusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang berisi sebagai berikut: 1) Kompetensi Dasar Merupakan kemampuan yang diharapkan dapat dicapai siswa setelah menerima materi pelajaran yang diambili dari GBPP. 2) Indikator Keberhasilan Merupakan perwujudan dari kompetensi dasar yang dicapai siswa. 3) Kegiatan Pembelajaran Berisi pendekatan terhadap siswa, membuka pelajaran, melakukan apersepsi, menyampaikan materi, penyimpulan materi, dan menutup pelajaran. 4) Sumber dan Media Pembelajaran Media yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar berupa spidol, white board, proyektor, laptop.
13
Sumber belajar berupa buku pegangan (DIKTAT), buku-buku pendukung yang lain. Selain itu seorang guru juga harus menggunakan alat atau sumber dari media elektronik agar sesuai dengan kebutuhan siswa. 5) Penilaian Tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa dapat dijadikan alat ukur tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti pelajaran. Penilaian yang digunakan oleh praktikan adalah penilaian proses, yaitu penilaian yang dilakukan setiap selesai memberikan materi di kelas, dilihat dari keaktifan siswa saat mengikuti diskusi, penyampaian materi dan penugasan lainnya. Penilaian harus dilakukan secara objektif agar kemampuan siswa dapat terlihat dengan jelas. Butir-butir diatas merupakan cakupan dari Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP). Dalam pembuatan dan penyusunan perangkat pembelajaran keterampilan teknik di SMP N 15 Yogyakarta tercakup beberapa ketentuan, antara lain, yaitu 1) Buku yang digunakan untuk pembelajaran adalah buku DIKTAT KETRAMPILAN TEKHNIK KELAS VIII. 2) Terdapat keselarasan antara materi dengan tujuan dan alat penilaian. 3) Dapat dilaksanakan oleh guru. b. Praktik mengajar di kelas Kegiatan utama PPL yaitu mengajar, tiap mahasiswa diberikan kesempatan untuk dapat membagi keilmuannya kepada para siswa. Dalam praktik mengajar di kelas mengajarkan pada praktikan bagaimana berkomunikasi dengan siswa dan bagaimana dapat menguasai banyak kepribadian yang berbeda untuk dijadikan satu visi dan misi dalam rangka mempelajari salah satu budaya asli Indonesia. Dengan batas minimal mengajar 10 kali tatap muka dirasa cukup untuk mahasiswa sebagai wahana belajar menjadi seorang pengajar dan dengan kesempatan yang diberikan sudah mendukung upaya pihak kampus mengajarkan kepada mahasiswa untuk belajar kompak dengan cara bekerja tim melalui kegiatan PPL karena antara mahasiswa yang satu dengan yang lainnya harus bekerjasama dan saling membantu.
14
Dalam pelaksanaan kegiatan PPL, praktikkan mendapat tugas untuk mengajar kelas VIII B, VIII E, VIII G VIII I untuk mata pelajaran Ketrampilan Bangunan. Berdasarkan waktu yang tersedia, maka dihasilkan praktik mengajar sebanyak 20 kali mengajar. Durasi mengajar praktikkan dalam satu minggu yaitu sebanyak 3 jam pelajaran untuk setiap kelas. Praktikan masuk kelas berdasarkan jadwal yang ditentukan oleh guru pembimbing PPL. Selama melakukan kegiatan belajar mengajar tersebut mahasiswa dibimbing oleh seorang guru pembimbing yang ditunjuk oleh sekolah yaitu Drs. Mulyadi. Berikut jadwal mengajar dalam selama di SMP N 15 Yogyakarta : Jam Pelajaran Setiap Minggu
Hari
1
2
3
4
5
6
7
8
Kelas/Ruang
Selasa
VIII E, VIII I
Jum’at
VIII B
Sabtu
VIII G
Jadwal pelaksanaan pembelajara n di SMP N 15 Yogyakarta : No
Hari / Tanggal
Jam Ke
1
Materi
Kelas
Mengidentifikasi Peralatan alat Jum’at, 26 Juli 2013
3, 4, 5
dan ketrampilan Etsa Logam yang ada di ruangan logam
VIII B
Pengenalan alat gambar 2
Mengidentifikasi Peralatan alat Sabtu, 27 Juli 2013
4, 5, 6
dan ketrampilan Etsa Logam
VIII
yang ada di ruangan logam
G
Pengenalan alat gambar 3 Selasa, 29 Juli 2013
4
Selasa, 20 Agustus 2013
5
Jum’at, 23
1 ,2, 3 dan 4, 5, 6 1 ,2, 3 dan 4, 5, 6 3, 4, 5
Mengidentifikasi Peralatan alat dan ketrampilan Etsa Logam yang ada di ruangan logam Pengenalan alat gambar Pengenalan teknik teknik etsa dan cara membuatnnya Pengenalan teknik teknik etsa
VIII E dan VIII I VIII E dan VIII I VIII B
15
Agustus 2013 6
Sabtu, 24 Agustus 2013
7
Selasa, 27 Agustus 2013
8
Jum’at, 30 Agustus 2013
9
Sabtu, 31 Agustus 2013
10
Selasa, 3 Sebtember 2013
11
Jum’at, 6 Sebtember 2013
12
Sabtu, 7 Sebtember 2013
13
Selasa, 10 Sebtember 2013
14
Jum’at, 13 Sebtember 2013
15
Sabtu, 14 Sebtember 2013
dan cara membuatnnya 4, 5, 6 1 ,2, 3 dan 4, 5, 6 3, 4, 5
4, 5, 6
Pengenalan teknik teknik etsa
VIII
dan cara membuatnnya
G
Membuat Desain atau sketch bros atau gantungan kunci Membuat Desain atau sketch bros atau gantungan kunci
4, 5, 6
VIII B
bros atau gantungan kunci
G VIII E
Memindahkan desain ke logam
dan VIII I
Memindahkan desain ke logam
Memindahkan desain ke logam
1 ,2, 3 dan 4,
VIII I
VIII
5, 6 3, 4, 5
dan
Membuat Desain atau sketch
1 ,2, 3 dan 4,
VIII E
VIII B VIII G VIII E
Mengecat dan mengetsa logam
5, 6
dan VIII I
3, 4, 5
Mengecat dan mengetsa logam
4, 5, 6
Mengecat dan mengetsa logam
VIII B VIII G
Kegiatan belajar mengajar akan berjalan baik jika terjadi interaksi antara guru dengan murid. Maka beberapa langkah yang perlu diperhatikan, yaitu: a. Membuka Materi Pelajaran Tujuan membuka pelajaran adalah untuk menyiapkan suasana kelas agar siap untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar, baik secara fisik maupun mental. Membuka pelajaran meliputi: 1) Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. 2) Mengecek persiapan memulai pelajaran. 3) Mengajukan pertanyaan mengenai bahan yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya. 4) Mengemukakan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
16
b. Menyampaikan Materi Pelajaran Agar menyampaikan materi dapat berjalan lancar maka guru harus menciptakan susana kondusif yaitu susana yang tidak terlalu tegang tetapi juga tidak terlalu santai. Alat dan sumber belajar yang digunakan dalam penyampaian materi adalah dengan white board, spidol, penghapus, DIKTAT, proyektor, laptop. c. Penggunaan Bahasa Bahasa selama praktik mengajar adalah bahasa Indonesia. d. Penggunaan Waktu Praktikan telah mengajar sebanyak 20 kali pertemuan untuk lima kelas di mana setiap pertemuan berlangsung selama 3 jam pelajaran. Dalam satu minggu terdapat satu kali pertemuan untuk setiap kelas. e. Gerak Selama didalam kelas praktikan berusaha untuk tidak selalu di depan kelas. Tetapi berjalan berkeliling kelas dan memeriksa pekerjaan siswa untuk mengetahui secara langsung apakah mereka memperhatikan dan sudah paham tentang materi yang sudah disampaikan. f. Cara Memotivasi Siswa Cara memotivasi siswa dalam penyampaian materi dilakukan dengan selalu mendemonstrasikan materi yang akan dipraktikkan. Melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar, memeberikan pertanyaan pada siswa, serta memotivasi siswa dengan kata-kata yang dapat menimbulkan semangat siswa dalam proses belajar mengajar. g. Teknik Penguasaan Kelas Teknik penguasaan kelas yang dilakukan oleh praktikan yaitu berjalan berkeliling kelas. Dengan demikian diharapkan praktikan bisa memantau apakah siswa itu memperhatikan dan bisa memahami apa yang sedang dipelajari. Memberi kesan ramah sehingga proses pembelajaran lebih terasa santai dan rileks. h. Menutup Pelajaran Dalam menutup pelajaran praktikan melakukan beberapa hal, diantaranya: 1)
Mengevaluasi sejauh mana pemahaman siswa tentang materi yang telah disampaikan
2) Menyimpulkan materi yang telah disampaikan bersama siswa
17
3) Menyampaikan materi pertemuan berikutnya. 4) Penutupan dengan doa dan salam penutup. i. Evaluasi Evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan. Evaluasi dilakukan setelah selesai menyampaikan materi secara keseluruhan berupa penugasan.
3. ANALISIS PERSIAPAN, HASIL PELAKSANAAN DAN REFLEKSI a. ANALISIS PERSIAPAN 1) Pelaksanaan Program KKN Individu a) Pengadaan Peralatan Pembelajaran (Kaus Tangan dari Karet, Tisu dan Katembat) Waktu
: 15 Juli s/d 14 September 2013
Sasaran
: Ruang Ketrampilan Bangunan
Tujuan
:Menunjang dalam kegiatan belajar mengajar dan menambah
fasilitas
ruang
kelas
ketrampilan
bangunan dan agar melancarkan kegiatan PPL. Menjadi alat atau pakaian pengamanan dalam melakkan proses pengetsaan yang menggunakan cairan kimia. Target
: Kelas VIII B, VIII E, VIII G, VIII I.
Biaya
: Rp. 88.0000,00
Hasil
: Terlaksana dengan baik
b) Pengadaan media pembelajaran (Powor Point) Waktu
: 1 Juli 2013
Sasaran
: Ruang Ketrampilan Bangunan
Tujuan
:Menunjang dalam kegiatan belajar mengajar dan menambah
fasilitas
ruang
kelas
ketrampilan
bangunan dan agar melancarkan kegiatan PPL. Menjadi alat atau pakaian pengamanan dalam melakkan proses pengetsaan yang menggunakan cairan kimia. Target
: Kelas VIII B, VIII E, VIII G, VIII I.
Biaya
: Rp. -
Hasil
: Terlaksana dengan baik
18
c) Program Insidental (1) Mendesain Garuda Indonesia menggunakan aplikasi CorelDraw (2) Mendesain kaligrafi bertema Q.S. Al-fhatihah dengan menggunakan CorelDraw (3) Mendesain kaligrafi bertema ayat Al-Kursi dengan menggunakan aplikasi CorelDraw (4) Mendesain wayang menggunakan aplikasi CorelDraw Program incidental ini mendukung sekali dalm kegiatan proses belajar mengajar dengan desain-desain tersebut di atas dapat kegiatan melanjutkan kegiatan belajar mengajar dalam materi teknik sablon etsa logam. Waktu
: 27 Juli s/d 15 september 2013
Sasaran
: Materi Etsa
Tujuan
:Menunjang dalam kegiatan belajar mengajar dan menambah fasilitas dalam teknik sablon agar kegiatan belajar mengajar menjadi lancar.
Target
:-
Biaya
: Rp. 15.000,00
Hasil
: Terlaksana dengan baik
2) Pelaksanaan Program PPL Berdasarkan
pelaksanaan
praktik
mengajar
di
kelas
dapat
disampaikan beberapa hal sebagai berikut : a) Konsultasi secara berkesinambungan dengan guru pembimbing sangat diperlukan demi lancarnya pelaksanaan mengajar. Banyak
hal
yang
dapat
dikonsultasikan
dengan
guru
pembimbing, baik materi, metode maupun media pembelajaran yang paling sesuai dan efektif dilakukan dalam pembelajaran kelas. b) Metode yang disampaikan kepada peserta didik harus bervariasi sesuai dengan tingkat pemahaman siswa. c) Memberikan motivasi pada tiap siswa yang merasa kurang mampu dalam kegiatan pembelajaran. d) Memberikan evaluasi baik secara lisan maupun tertulis dapat menjadi umpan balik dari peserta didik untuk mengetahui seberapa banyak materi yang telah disampaikan dapat diserap oleh peserta didik. 19
e) Memberikan catatan-catatan khusus pada siswa yang kurang aktif pada setiap kegiatan pembelajaran.
b. ANALISIS HASIL Dalam agenda mengajar praktikan mengajar tiap kelas selama 4 kali pertemuan dan 1 kali untuk evaluasi. Praktik mengajar secara umum berjalan lancar. Evaluasi dilaksanakan pada pertemuan terakhir dengan praktikan. Bentuk instrument yang digunakan adalah unjuk kerja (praktik). 1) Hambatan Dalam Pelaksanaan PPL Dalam pelaksanaan PPL terdapat beberapa hal yang dapat menghambat jalannya kegiatan tersebut. Beberapa hambatan yang ada antara lain : a)
Pengelolaan Kelas Pengelolaan kelas pada waktu mengajar terkadang cukup sulit, ketika ada siswa yang ribut, ngobrol sendiri, dan lain-lain. Serta bannyaknya siswa yang mengeluh bahwa materi yang disampaikan sulit sehingga mereka lebih memilih acuh.
b)
Suasana yang kurang kondusif Suasana belajar yang kurang kondusif disebabkan karena ada beberapa siswa di kelas yang suka mengganggu temannya dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini menyebabkan pengurangan waktu dalam kegiatan KBM di kelas karena harus menertibkan siswa tersebut. Dengan demikian, suasana kelas sendiri kurang kondusif.
c)
Belum adanya motivasi untuk menjadi yang terbaik dari peserta didik Kurangnya motivasi untuk belajar ketrampilan bangunan mengakibatkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran tidak berjalan lancar. Para siswa tidak memperhatikan dan anggapan mereka bahwa bahasa Jawa itu tidak terlalu penting.
20
2) Usaha Mengatasinya a) Berkreasi dengan berimprovisasi Untuk menghindari rasa jenuh atau bosan dalam proses pembelajaran, maka pratikan memanfaatkan fasilitas yang ada dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin, berbagai kreasi cara penyampaian dilakukan agar hasil yang dicapai lebih maksimal dan memberikan suasana menyenangkan dengan. b) Diciptakan suasana belajar yang serius tetapi santai Untuk mengatasi situasi yang kurang kondusif akibat keadaan lingkungan, diterapkan suasana pembelajaran
yang
sedikit santai yaitu dengan diselingi sedikit humor tapi tidak terlalu berlebihan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kurangnya konsentrasi, rasa jenuh dan bosan dari peserta diklat karena suasana yang tidak kondusif. 3. REFFLEKSI Program utama praktik pengalaman lapangan adalah pelaksanaan pembelajaran. Namun terdapat program penunjang seperti piket guru, kemudian membantu kerja guru di kantor dan mengikuti kegiatan yang diselenggarakan sekolah. Pelaksanaan praktik mengajar dilakukan dilapangan untuk materi olahraga dan diruangan untuk materi kesehatan. Sebelum melaksanakan pembelajaran, terlebih dahaludu praktikan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang kemudian mengaplikasikannya di kelas. Pembuatan RPP ini dapat mempermudah pengajaran, dikarenakan materi yang akan diajarkan telah terkonsep sehingga mampu terarah.
21
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Praktik Kuliah Kerja Nyata (KKN)) di sekolah merupakan salah satu bentuk perwujudan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat sekolah. Melalui kegiatan ini mahasiswa diharapkan dapat mengintegrasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah dikuasainya ke dalam praktik keguruan atau praktik kependidikan. Sehingga mahasiswa memperoleh pengalaman dan ketrampilan untuk melaksanakan pembelajaran dan kegiatan manajerial di sekolah. Mahasiswa juga dapat memberikan bantuan berupa bantuan moral dan material, fisik dan nonfisik dalam bidang kependidikan dan non kependidikan. Sekolah, praktik mengajar, dan mendampingi siswa dalam belajar. Setelah melaksanakan PPL di SMP Negeri 15 Yogyakrta, mahasiswa diharapkan menjadi calon guru yang memiliki dedikasi dan kompetensi yang baik. Seorang calon guru harus dapat mengenal semua perangkat yang ada di sekolah baik menegnal siswa, guru, karyawan, lingkungan sekolah, dan masyarakat sekitar, oleh karena itu mahasiswa dituntut untuk melaksanakan PPL yang meliputi praktik mengajar, praktik persekolahan, dan praktik bengkel. Baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga diharapkan mampu untuk mengamalkan seluruh pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama kegiatan PPL. Selain itu, mahasiswa dapat menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dan hubungan yang lebih erat dengan kepala sekolah, guru, karyawan dan siswa serta terhadap rekan-rekan mahasiswa yang melakukan praktik di lokasi KKN-PPL. Dari kegiatan PPL dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kegiatan PPL ini dapat dijadikan wahana untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dalam rangka membentuk profesionalitas bagi calon pendidik yang berkualitas. 2. PPL sebagai tempat untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah. 3. Mahasiswa memperoleh pengetahuan tentang pengelolaan kelas saat kegiatan belajar mengajar, pengelolaan sarana dan prasarana, serta fasilitas yang sudah memadai untuk memenuhi kebutuhan kependidikan sehingga kegiatan PPL dapat mencapai tujuan yang ditetapkan.
22
4. Penguasaan materi merupakan faktor yang terpenting dalam proses belajar mengajar. 5. Mahasiswa dapat mengetahui kegiatan persekolahan, seluk-beluk sekolah dan pelaksanaannya serta memahami sifat siswa yang berbeda-beda.
B. Saran dan Kritik 1. Untuk SMP Negeri 15 Yogyakrta a. Lebih memperhatikan potensi-potensi yang dimiliki sekolah untuk dikembangkan demi tercapainya kemajuan sekolah. b. Pasilitas bengkel logam seperti meja dan bangku sudah tidak layak dipakai lagi oleh peserta didik, alangkah baiknya jika peserta didik mendapatkan pasilitas yang baik supaya proses belajar dan mengajar berjalan dengan baik dan maksimal. c. Sedangakan karya-karya peserta didik sudah banyak yang layak untuk masuk ke pasar-pasar, dengan kata lain setelah selesei karya-karya peserta didik angkah baiknya dilakukan pameran pada tempat-tempat pasar yang stategis. 2. Untuk Tem UPPL UNY a. Diharapkan tem UPPL dapat menghapus laporan kegiatan KKN individu karena laporan KKN individu sangat menyulitkan para mahasiswa yang menjadi peserta KKN-PPL untuk membuatnya apalagi laporan sangat banyak yang mau dibuat dalam juangkah waktu yang sangat singkat. b. Diharapkan agar pihak UPPL lebih memperhatikan keluhan-keluhan yang disampaikan oleh peserta PPL dan menindak lanjuti secara langsung permasalahan-permasalahan yang dihadapi (apabila masalah tersebut dirasa cukup berat bagi peserta PPL). 3. Untuk Mahasiswa a. Dapat menjadikan pengalaman-pengalaman yang telah didapat selama PPL sebagai pelajaran berharga yang berguna dalam hidup. b. Dapat menjaga dan mempererat semangat kekeluargaan yang telah terbina selama melaksanakan PPL c. Mahasiswa hendaknya sudah mempersiapkan diri baik dari segi fisik maupun mental sebelum pelaksanaan PPL, supaya proses belajar mengajar dapat berjalan denganlancar.
23
d. Mahasiswa hendaknya sudah mempersiapkan administrasi sebagai praktikan (guru diklat) sebelum kegiatan PMB dimulai, diantaranya satuan pembelajaran, rencana pembelajaran, lembar kerja, media dan sebagainya. e. Mahasiswa
hendaknya
lebih
sering
konsultasi
dengan
guru
pembimbing agar dalam proses mengajar sesuai dengan ketentuan sekolah.
24
DAFTAR PUSTAKA
Kelompok KKN-PPL SMP Negeri 15 Yogyakarta. 2013. Laporan KKN-PPL SMP Negeri 15 Yogyakarta. Yogyakarta: Tim KKN-PPL UNY Tim Penyusun Panduan KKN-PPL UNY. 2013. Panduan KKN-PPL 2013 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. Yogyakarta:
Unit Program
Pengalaman Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta
25