YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 – Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail :
[email protected]
043 URS is member of Registar of Standards (Holding) Ltd. ISO 9001 : 2008 Cert. No. 47484/A/0001/UK/En
MODUL BAHASA INDONESIA
Bab: KALIMAT MAJEMUK KELAS XI IBA
1
Macam kalimat majemuk
KALIMAT MAJEMUK Kalimat majemuk dibedakan menjadi tiga jenis, kalimat mejemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk relatif. I. KALIMAT MAJEMUK SETARA Kalimat majemuk setara merupakan penggabungan beberapa kalimat tunggal menjadi satu kalimat yang lebih besar, dan tiap kalimat tunggal yang digabungkan akan tetap membentuk pola yang setara. Konjungtor yang dapat digunakan dalam kalimat majemuk setara, yaitu: dan, serta, atau, lalu, kemudian, bahkan, tetapi, melainkan, padahal, dan sedangkan. 1. KMS dengan Pola Penggabungan KMS dengan menggabungkan beberapa kalimat tunggal tanpa ada unsur yang dirapatkan. contoh KT1 : Kemenangannya sungguh meyakinkan. KT2 : Lawannya hanya diberi angka 0. KMS : Kemenangannya / meyakinkan benar / bahkan / lawannya / hanya diberi / S P konj. S P angka 0. O
2
2. KMS dengan Rapatan Subjek KMS dengan rapatan subjek berarti untuk subjek yang sama tidak perlu ditulis berulang cukup dirapatkan (ditulis satu kali) saja. contoh KT1 : Dia tidak pandai memainkan alat musik. KT2 : Dia sangat pandai melukis. KMS : Dia / tidak pandai memainkan / alat musik / tetapi / sangat pandai / melukis. S P O konj. P O 3. KMS dengan Rapatan Predikat KMS dengan rapatan predikat berarti untuk predikat yang sama tidak perlu ditulis berulang cukup dirapatkan (ditulis satu kali) saja. contoh KT1 : Nenek terbiasa mencuci dengan tangan. KT2 : Ibu terbiasa mencuci dengan mesin cuci. KMS : Nenek / terbiasa mencuci / dengan tangan / sedangkan / ibu / S P K konj. S dengan mesin cuci. K 4. KMS dengan Rapatan Objek KMS dengan rapatan objek berarti untuk objek yang sama tidak perlu ditulis berulang cukup dirapatkan (ditulis satu kali) saja. contoh KT1 : Ibu menulis surat itu. KT2 : Ayah mengirimkan surat itu. KMS : Ibu / menulis / dan / ayah / mengirimkan / surat itu. S P konj. S P O
3
Susunlah KALIMAT TUNGGAL di bawah ini menjadi KALIMAT MAJEMUK SETARA! 1. a. Ayah terbiasa berbelanja sayuran di Pasar Kosambi. b. Ibu terbiasa berbelanja sayuran di Pasar Cicadas. 2. a. Ayah ingin pergi liburan ke Amerika. b. Ayah juga ingin pergi liburan ke Inggris. 3. a. Ayah membeli daging ayam di Pasar Cibadak. b. Kakan membeli daging ayam di Pasar Cibadak. c. Ibu yang memasak daging ayam tersebut. 4. a. Ayah ingin membeli mobil baru berwarna merah b. Ibu ingin membeli mobil baru berwarna biru. 5. a. Pagi tadi, Adik belajar Matematika. b. Pagi tadi, Adik belajar Fisika tadi. c. Hari ini, Adik ulangan Kimia. 6. a. Adik ingin menjadi seorang dokter bedak. b. Adik tidak pernah belajar dengan serius. c. Adik selalu membolos kuliah setiap hari. 7. a. Ayah ingin semua anaknya menjadi dokter. b. Anak-anak ayah ingin menjadi sastrawan. 8. a. Kakak berbelanja baju di Pasar Kosambi. b. Adik berbelanja baju di Pasar Cicadas. 9. a. Adik menabung untuk membelikan kado istimewa untuk ayah. b. Adik menabung untuk membelikan kado istimewa untuk Ibu. c. Adik tidak pernah menggunakan uang jajannya.
4
10. a. Sudah sejak dulu jalan ini tak ada yang melewatinya. b. Sudah sejak dulu jalan ini sepi. c. Sudah sejak dulu jalan ini tak terawat. d. Jalan ini berada di jalur yang strategis. II. KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang memiliki pola tidak setara (bertingkat). Salah satu bagian yang lebih tinggi disebut induk kalimat, dan salah satu bagian yang lebih rendah disebut anak kalimat. 1. KMB dengan Perluasan Subjek Dalam KMB, unsur subjek diperluasan sehingga sekurang-kurangnya membentuk unsur baru berupa subjek dan predikat. Dengan demikian, polanya tidak lagi setara tetapi bertingkat, hasil perluasan unsur S disebut dengan anak kalimat. contoh KT : Ayah / membeli / mobil / kemarin sore. S P O K KMB : Pria tua beranak tiga itu / membeli / mobil / kemarin sore. S
P
S Pola kalimat: S+P+O+K
Pel
P
O
K
S P Pel. Induk kalimat: Ayah membeli mobil kemarin sore. Anak kalimat: Pria tua beranak tiga. 2. KMB dengan Perluasan Objek Dalam KMB, unsur objek diperluasan sehingga sekurang-kurangnya membentuk unsur baru berupa subjek dan predikat. Dengan demikian, polanya tidak lagi setara tetapi bertingkat, hasil perluasan unsur O disebut dengan anak kalimat. contoh KT : Ayah membeli mobil kemarin sore 5
KMB : Ayah / membeli / kendaraan beroda empat / kemarin sore. S
S
P
P
Pel
O
K
Pola kalimat: S+P+O+K S P Pel. Induk kalimat: Ayah membeli mobil kemarin sore. Anak kalimat: Kendaraan beroda empat. 3. KMB dengan Perluasan Keterangan Dalam KMB, unsur keterangan diperluasan sehingga sekurang-kurangnya membentuk unsur baru berupa subjek dan predikat. Dengan demikian, polanya tidak lagi setara tetapi bertingkat, unsur K yang telah diperluas disebut dengan anak kalimat. Konjungtor yang dapat digunakan untuk memperluas keterangan, yaitu: sehingga, namun, jika, daripada, kalau, walau/walaupun, meski/meskipun, bagai/bagaikan, sebab, karena, ketika, saat, dll. Dalam KMB, konjungtor selalu menyatakan unsur keterangan. contoh KT : Ayah membeli mobil kemarin sore. KMB : Ayah / membeli / mobil / ketika matahari mulai condong ke barat. konj.
S
P
O
S
P
K
K
Pola kalimat: S+P+O+K SPK Induk kalimat: Ayah membeli mobil. Anak kalimat: Ketika matahari mulai condong ke barat. (hasil peluasan unsur K)
6
III. KALIMAT MAJEMUK RELATIF Kalimat majemuk relatif merupakan kalimat majemuk yang menggunakan keterangan aposisi atau apositif pada unsur S/P/O/K. Keterangan aposisi adalah keterangan tambahan atau pengganti yang diawali dengan kata “yang”. Unsur S/P/O/K yang akan digantikan dengan keterangan aposisi harus berupa frasa. 1. KMR Menerangkan Subjek a) Sebagai Keterangan Pengganti (ada unsur yang digantikan) KT : Dokter muda itu / sedang menangani / pasiennya S P O KMR : Dokter yang berusia 25 tahun itu / sedang menangani / pasiennya. S keterangan aposisi P O Induk kalimat : Dokter muda itu menangani pasiennya. Anak kalimat : Yang berusia 25 tahun. b) Sebagai Keterangan Tambahan (tanpa ada unsur yang digantikan) KT : Supir becak itu / merintih / kesakitan. S P Pel. KMR : Supir becak yang tertabrak mobil itu / merintih / kesakitan. S keterangan aposisi S P Pel. Induk kalimat: Supir becak itu merintih kesakitan. Anak kalimat: yang tertabrak mobil itu. 2. KMR Menerangkan Predikat a) Sebagai Keterangan Pengganti KT : Pria itu / seorang guru senior. S P
7
KMR : Pria itu / seorang guru yang telah memiliki banyak pengalaman. S keterangan aposisi S P Induk kalimat: Pria itu seorang guru senior. Anak kalimat: Yang telah memiliki banyak pengalaman. b) Sebagai Keterangan Tambahan KT : Pria tampan itu / seorang guru muda. S P KMR : Pria tampan itu / seorang guru muda yang baru lulus sarjana. S keterangan aposisi S P Induk kalimat: Pria tampan itu seorang guru muda. Anak kalimat: Yang baru lulus sarjana. 3. KMR Menerangkan Objek a) Sebagai Keterangan Pengganti KT : Guru itu / menghukum / murid kesayangannya. S P O KMR : Guru itu / menghukum / murid yang menjadi anak emasnya. S keterangan aposisi S P O Induk kalimat: Guru itu menghukum murid kesayangannya. Anak kalimat: Yang menjadi anak emasnya. b) Sebagai Keterangan Tambahan KT : Ibu / membelikan / oleh-oleh / untuk anaknya. S P O K KMR : Ibu / membelikan / oleh-oleh yang berupa makanan / untuk anaknya. S keterangan aposisi S P O K 8
Induk kalimat: Ibu membelikan oleh-oleh untuk anaknya. Anak kalimat: yang berupa makanan. 4. KMR Menerangkan Keterangan. a) Sebagai Keterangan Pengganti KT : Penderita itu / dikirim / ke rumah sakit. S P K KMR : Penderita itu / dikirim / ke rumah yang dikhususkan untuk orang sakit. S keterangan aposisi S P K Induk kalimat: Penderita itu dikirim ke rumah sakit. Anak kalimat: Yang khusus untuk orang sakit. b) Sebagai Keterangan Tambahan KT : Dia / sedang dibawa / ke rumah sakit. S P K KMR : Dia / sedang dibawa / ke rumah sakit yang berlokasi di dekat pegunungan. S keterangan aposisi S P K Induk kalimat: Dia sedang dibawa ke rumah sakit. Anak kalimat: Yang berlokasi di dekat pegunungan.
9
Tentukan INDUK dan ANAK kalimat yang terdapat pada KMB dan KMR di bawah ini! 1. Wanita berusia separuh abad itu memarahi anak keduanya di hadapan umum. 2. Ibu memasak makanan yang berbahan dasar ayam dan santan 3. Adik perempuanku lahir ke dunia ketika matahari mulai menampakkan sinarnya. 4. Ayah membeli baju yang menjadi ciri khas Bangsa Indonesia. 5. Hewan pemakan rumput itu disembelih untuk kurban.
SOAL LATIHAN KALIMAT MAJEMUK SETARA DAN KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT I. Susunlah beberapa KALIMAT TUNGGAL di bawah ini menjadi KALIMAT MAJEMUK SETARA! Setelah itu tentukan fungsi S/P/O/K-nya! 1. a. Matahari terbit di sebelah timur. b. Margasarwa mulai mencari mangsanya. c. Para petani berangkat ke ladang. 2. a. Para tamu undangan sudah mulai datang sejak tadi. b. Kami belum mempersiapkan makanan. 3. a. Ujian Nasional disebut ujian penentuan. b. Ujian Nasional mampu mengukur kemampuan intelektual seseorang. 10
4. a. Semua tenda diterbangkan oleh badai besar. b. Perbekalan diterbangkan oleh badai besar. 5. a. Ayah membanting tulang untukmu. b. Ibu bekerja keras untukmu. II. Tentukan fungsi S/P/O/K dari KALIMAT MAJEMUK SETARA di bawah ini! Setelah itu tentukan KALIMAT TUNGGAL-nya! 1. Masalah kemiskinan bukan hanya masalah sosial tetapi merupakan masalah kemanusian. a. b. 2. Aku tidak peduli, dia akan memelihara semua anaknya atau akan menyerahkan semua anaknya ke rumah yatim piatu. a. b. c. 3. Ia tak pernah mengirimkan uang kepada ibunya bahkan tak pernah berkirim surat sekali pun. a. b. 4. Sudah sebulan kami mengarungi lautan dan kami sangat merindukan daratan serta kehidupan. a. b. 11
c. 5. Dia sudah menangis tersedu-sedu pahadal hasil pemeriksaan dokter belum keluar hingga detik ini. a. b. III. Tentukan fungsi S/P/O/K dari KMB dan KMR di bawah ini! Setelah itu tentukan INDUK dan ANAK KALIMAT-nya! 1. Pada waktu yang telah ditetapkan, uang tabungan Saudara akan diberikan. a. b. 2. Ayah dan ibunya memahami benar jika anaknya lebih senang melukis daripada berhitung. a. b. 3. Dia lebih cepat mengetik dengan komputer daripada dengan mesin tik. a. b. 4. Dalam suatu negara yang warganya relatif miskin, kekacauan situasi selalu menjadi idaman kaum provokator. a. b. 5. Penjahat itu dengan cepat menyambar perhiasan korbannya seperti seekor kucing menerkam mangsanya. 12
a. b. 6. Saya sengaja tinggal di kota kecil agar dapat mengetahui kehidupan masyarakat pinggiran. a. b. 7. Penjual obat yang dikerumuni orang itu sedang tertawa terbahak-bahak. a. b. 8. Uang tabungan yang digunakan untuk membiayai anaknya dikumpulkan dengan susah payah. a. b. 9. Kayu itu diekspor oleh pengusaha yang mempunyai modal besar. a. b. 10. Piala itu diterima oleh penjaga gawang yang sore itu menjadi bintang lapangan. a. b.
13
14