EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. BANK MUAMALAT CABANG CILEDUG Dwi Prasetyo Wibowo Fakultas Ekonmomi Jurusan Akuntansi Universitas Gunadarma Depok
ABSTRAKSI Sistem Informasi Akuntansi penggajian diperlukan dalam menunjang keefektifan pengendalian intern penggajian. Untuk mengetahui evaluasi sistem informasi akuntansi penggajian pada PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Ciledug penulis melakukaan penelitian yang bergerak di bidang perbankan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peranan sistem informasi akuntansi yang ada diperusahaan terhadap pelaksanaan kegiatan pengendalian intern penggajian. Untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan studi pustaka. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, ternyata PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Ciledug telah menerapkan sistem informasi akuntansi penggajian dengan memadai, hal ini terlihat dari kriteria-kriteria yang telah ditetapkan, yaitu terdiri dari unsur-unsur sistem informasi akuntansi seperti adanya tujuan, masukan, pengeluaran, penyimpanan data, pengolahan, intruksi dan prosedur, pengguna, pengendalian dan pengukuran keamanan, sehingga dapat menunjang keefektifan pengendalian intern penggajian, yaitu : (1) Lingkungan Pengendalian, (2) Aktivitas Pengendalian, (3) Penilaian Resiko, (4) Informasi dan Komunikasi, (5) Pengawasan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntantansi penggajian yang memadai dapat menunjang keefektifan pengendalian intern penggajian. Kata Kunci : Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penggajian I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi akuntansi
adalah bahwa sistem tersebut berjalan sesuai (SIA)
merupakan suatu kerangka pengkordinasian sumber daya seperti peralatan dan manusia untuk mengkonversi input berupa data ekonomik
menjadi
keluaran
berupa
informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan
informasi
akuntansi
bagi
pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam sistem informasi akuntansi yang terpenting
dengan stuktur pengendalian intern. COSO mendefinisikan pengendalian intern sebagai proses yang diimplementasikan oleh dewan komisaris, pihak manajemen, dan mereka yang berada dibawah arahan keduanya. Berdasarkan COSO pengendalian intern memberikan jaminan yang wajar bukan absolute, karena kemungkinan kesalahan manusia, kolusi dan penolakan manajemen atas pengendalian, untuk menangani tujuan
yang luas dari para dewan komisaris dan pihak manajemen terdapat lima komponen dalam
COSO
pengendalian,
yaitu aktivitas
1.3
Batasan Masalah
lingkungan
Agar permasalahan yang dibahas
pengendalian,
tidak menyimpang terlalu jauh, maka
penilaian risiko, informasi komunikasi dan
untuk
menilai
efektifitas
pengawasan semua itu harus ada dalam
Informasi
perusahaan.
metode COSO untuk difokuskan pada
Akuntansi,
Sistem
digunakan
Penggajian merupakan bagian yang
lingkup fungsi, prosedur dan laporan
harus mendapat perhatian besar, karena
yang dihasilkan oleh sistem informasi
selain biaya terbesar dalam biaya operasi
akuntansi
perusahaan, juga karena karyawan sangat
perusahaan.
penggajian
karyawan
sensitif terhadap kesalahan maka dalam hal ini pengendalian internal memegang
1.4
Tujuan Penelitian
peranan penting untuk mengendalikan
Berdasarkan rumusan masalah
setiap aktivitas-aktivitas yang ada dalam
yang telah dikemukakan di atas tujuan
perusahaan sehingga kesalahan-kesalahan
penelitian ini untuk mengetahui sistem
atau penyimpangan yang terjadi dalam
informasi akuntansi penggajian PT.
perusahaan dapat di perkecil.
Bank Muamamalat Indonesia Cabang
Berdasarkan
uraian
diatas
Ciledug.
maka
peneliti ingin menulis judul “ EVALUASI SISTEM
INFORMASI
PENGGAJIAN
PADA
AKUNTANSI PT.
BANK
MUAMALAT CABANG CILEDUG’’.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang
telah
dikemukakan
diatas
maka
1.5
Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis Dapat
menambah
pengetahuan
mengenai
sistem
informasi
akuntansi
yang
digunakan
perusahaan tersebut. Dan dari hasil penelitian
ini
diharapkan
dapat
permasalahan yang akan dibahas adalah
memberikan sumbangan pemikiran
Bagaimana
bagi
sistem
informasi
akuntansi
penggajian di PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Ciledug ?
perusahaan
informasi.
dalam
bidang
2. Manfaat Praktis
hal tersebut entah dengan sistem
Bagi penulis diharapkan hasil penelitian dapat dijadikan literature pelengkap dan sumber informasi bagi peneliti sejenis pada masa yang akan datang.
manual
Flowchart
mendeskripsikan
relasi
di
antara
entitas-entitas intinya Bagan alir dapat digunakan untuk menyajikan aktivitas
tertentu melalui tiga tahapan yaitu
manual,
input, proses dan output.” menurut
aktivitas
pemrosesan
komputer atau keduanya. Bagan alir
Widjajanto (2008 : 2).
dokumen
“Sistem informasi adalah suatu
sistem
kebutuhan
pengolahan
transaksi
harian,
mendukung
operasi,
bersifat
yang
data lainnya ke dalam informasi. Informasi tersebut dikomunikasikan keputusan.
Sistem informasi akuntansi melakukan
catatan
jurnal,
buku
dalam
(baik
proses,
yang
maupun
dan
bersifat
fisik)
yang
dilakukan departemen tersebut. 2.3
untuk mengubah data keuangan dan
terlibat
administratif
laporan yang diperlukan” Jogjianto
manusia dan peralatan, yang dirancang
termasuk
(dokumen,
aktivitas
pihak luar tertentu dengan laporan-
adalah kumpulan sumber daya, seperti
untuk
besar dan file), departemen operasional
suatu organisasi dan menyediakan
Sistem informasi akuntansi
manual,
akuntansi
manajerial dan kegiatan strategi dari
(2005 :11).
digunakan
menggambarkan elemen-elemen dari
sistem di dalam suatu organisasi yang
pembuat
dan
representasi grafis dari sistem yang
berinteraksi untuk mencapai tujuan
para
Boddnar
Bagan alir ( flowchart ) adalah
memiliki bagian-bagian yang saling
kepada
sistem
Hopwood (2006 : 3).
LANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Sistem adalah “sesuatu yang
mempertemukan
melalui
terkomputerisasi
2.2 2. 2.1
atau
Sistem Pengendalian Intern sistem
pengendalian
intern
menurut AICPA ( American Institute of Certified Public Accountants ) yang dikutip
oleh
menyebutkan,
Bambang sistem
Hartadi
pengendalian
intern meliputi struktur organisasi, semua
metode
dan
ketentuan-
ketentuan yang terkoordinasi yang
dianut
dalam
perusahaan
untuk
tanpa melakukan pengujian hipotesis.
melindungi harta kekayaan, memeriksa
Untuk
ketelitian, dan seberapa jauh data
dibutuhkan
akuntansi
dapat
metode pengumpulan data yaitu data
meningkatkan
efisiensi
mendorong
dipercaya usaha
ditaatinya
memperoleh penulis
Informasi
kebijakan
primer tersebut didapat dari hasil wawancara, penelitian lapangan, teknik
Akuntansi
informasi
akuntansi
sekumpulan manusia dan sumber-
perpustakaan
sumber modal dalam suatu organisasi
penelitian
bertanggungjawab
atas
tersedianya informasi keuangan dalam pembayaran
gaji,
dimana
informasi yang diperlukan tersebut berasal
dari
dilakukan
yang diperlukan dalam penelitian ini. Data
bidang
yang
adalah menanyakan kepada pihak yang
penggajian adalah gabungan antara
yang
data
berwenang memberikan penjelasan data
Penggajian Sistem
menggunakan
primer dan sekunder. Dimana data
pengumpulan
Sistem
yang
dan
perusahaan yang telah diterapkan.
2.4
data
pengumpulan
dan
pengolahan data-data transaksi yang terjadi.
Sekunder
yaitu
tinjauan
merupakan
metode
yang
dilakukan
dengan
mengumpulkan data mengenai sistem pengendalian penggajian diperoleh
internal pada
dari
terhadap
perusahaan berbagai
yang
literature,
artikel, mencari referensi buku-buku dan penulisan
skripsi
berhubungan
sebelumnya
dengan
yang
permasalahan
tersebut. Alat analisis yang digunakan penulis yaitu dapat dilihat dari sistem
3.
METODE PENELITIAN
pengendalian internal menurut COSO.
Dalam penulisan skripsi ini objek
Hasil penelitian dan pembahasan dapat
penelitian yang dipilih oleh penulis
didokumentasikan kedalam tiga bentuk
adalah PT. Bank Muamalat Indonesia
yaitu flowchart, DFD dan ERD.
Cabang menggunakan
Ciledug. metode
Dengan analisis
deskriftif. Dimana Penelitian ini hanya mengungkap
dan
mendiskripsikan
fakta-fakta yang ditemui dilapangan
4. 4.1
tersebut
PEMBAHASAN Struktur Organisasi
melakukan
pemotongan
penghasilan pegawai berdasarkan hari tidak masuk kerja. 2. Prosedur Pembuatan Daftar Gaji PT,
Bank
Cabang daftar
Muamalat
Ciledug induk
menggunakan
penggajian
secara
sistematis dengan program yang
Gambar 4.1
terkomputerisasi Struktur Organisasi PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Ciledug
dengan
sistem
MHP (Muamalat Human Power). Dalam
4.2
Indonesia
prosedur
ini
fungsi
Sistem Informasi Akuntansi Penggajian
pembuatan daftar gaji karyawan
Di Bank Muamalat Indonesia Cabang
kantor cabang.
dikelola
Ciledug sistem penggajian terdiri dari
4.2.1
3 prosedur, yaitu : Prosedur pencatatan waktu
hadir,
prosedur
bertujuan
2. Bagian
untuk
menggunakan
sistem
dengan MHP
(Muamalat Human Power). Sistem MHP ini secara online dan otomatis terkoneksi
dengan
sisem
penggajian.
Sekaligus
sistem
Bank
Muamalat
1. Bagian Operation manager divisi
sumber
daya
manusia (SDM) 3. Bagian Personalia
Prosedur ini dikelola oleh unit cabang
PT.
Indonesia Cabang Ciledug
mencatat waktu hadir karyawan.
opersional
operasional
Bagian yang terkait pada sistem
pada
1. Prosedur Pencatatan Waktu Hadir ini
unit
pengendalian intern penggajian
pembuatan
daftar gaji, prosedur pembayaran gaji.
Prosedur
oleh
4.2.3
Bagan Alur Dokumen (flow Chart) Sistem Penggajian pada PT. Bank Muamalat Ciledug
Indonesia
Cabang
Flowchart merupakan tenik sistem yang paling sering digunakan. Flowchart merupakan
diagram
simbol
yang
menunjukkan arus data dan tahapan operasi dalam sebuah sistem. Untuk memahami sistem informasi akuntansi penggajian dapat dilihat dari flowchart dibawah ini. Gambar 4.4 Flow Chart Unit Personalia
4.2.4
Diagram Alur Data ( Data Flow Diagram) Sistem penggajian Data Flow Diagram (DFD) adalah alat
pembuatan
model
yang
memungkinkan profesional sistem
Gambar 4.2
untuk
Flow Chart Unit Kerja Operation Manager
sebagai
menggambarkan suatu
jaringan
sistem proses
fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara
manual
maupun
komputerisasi. 4.2.5
Bagan Diagram Alur Data ( Data Flow Diagram) pada PT. Bank Muamalat
Keterangan : DGI : Daftar Gaji Induk DP BB : Buku Besar DTP MFGD : Master File Gaji Diperbaiki
Ciledug : Data Pegawai : Daftar Tarif Pajak
Gambar 4.3 Flow Chart Sumber Daya Manusia (SDM)
Indonesia
Cabang
4.2.7
Bagan
Diagram
(Entity
Relationship
pada
PT.
Penghubung
Bank
Diagram) Muamalat
Indonesia Cabang Ciledug
Gambar 4.5 Diagram Konteks Sistem Informasi Penggajian yang Berjalan
4.2.6
Diagram
Penghubung
(Entity
Relationship Diagram) pada PT.
Gambar 4.6 Entity Relationship Diagram yang
Bank Muamalat Indonesia Cabang
Diusulkan
Ciledug
4.2.8
Normalisasi Data
Entity Relationship Diagram atau diagram hubungan entitas dari sistem informasi akuntansi penggajian yang diusulkan
yang
berfungsi
untuk
menggambarkan model basis data yang akan dipakai. Model basis data yang digunakan adalah basis data relasional, dimana setiap entitas saling memiliki hubungan dengan entitas lain. Entitas dan hubungan yang digambarkan dalam model ERD tersebut nantinya akan dipakai untuk merancang basis data sistem infomasi akuntansi penggajian.
Normalisasi
data
mencakup
pemahaman
tentang
kebutuhan
informasi pengguna dan peraturan bisnis organisasi. Normalisasi data merupakan
proses
yang
meningkatkan desain basis data yang efektif
dengan
mengelompokkan
atribut-atribut data ke dalam entitas yang sesuai dengan kondisi-kondisi tertentu.
1. Bentuk Tidak Normal
4.2.9
Desain Struktur Menu Tabel Perancangan struktur table
(Unnormal)
adalah salah satu hal yang paling Nm_karyawan
No_Rekening
Tunjangan_Jabatan
Tgl_diangkat
Jam_Mulai
Bulan
Jabatan
Jam_Selesai
Gaji_Bersih
Status kepegawaian
Jam_Lembur
Gaji_kotor
Jns_kelamin
Tugas
Gaji_diterima
NPWP
Hari
Dana_Pensiun
Tgl_Lahir
Tanggal
Total_Potongan
penting
sebelum
merancang
program. Desain struktur table dapat dilihat pada gambar dibawahini:
1. Tabel Karyawan
Gambar 4.7 Bentuk Tidak Normal (Unnormal)
Tabel 4.1 Struktur Tabel Daftar Karyawan
2. Bentuk Normal Kesatu (1NF) No
Nm_karyawan
Jam_Mulai
Tunjangan_Jabatan
Tgl_diangkat
Jam_Selesai
Bulan
Jabatan
Tugas
Gaji_Bersih
Status kepegawaian Jns_kelamin
Type
Length
1
Nm_Karyawan
Nama Field
Text
25
Nama Karyawan
2
Tgl_diangkat
Date
20
Tanggal diangkat
3
Jabatan
Text
20
Jabatan Karyawan
Status Kepegawaian
Text
20
Status Kepegawaian Karyawan
Text
20
Jenis Kelamn Karyawan
Number
25
NPWP Karyawan
Date time
8
Tanggal Lahir Karyawan
Number
20
Nomer Rekening Karyawan
Hari
Gaji_kotor
4
Tanggal
Gaji_diterima
5
Jns_kelamin
6
NPWP
7
Tgl_Lahir
8
No_Rekening
NPWP
Dana_Pensiun
Tgl_Lahir
Total_Potongan
No_Rekening
Keterangan
Gambar 4.8 Bentuk Normal Pertama (1NF)
2. Tabel Lembur Tabel 4.2
3. Bentuk Normal Kedua (2NF) KARYAWAN
Struktur Tabel Daftar Lembur
GAJI
LEMBUR
No
Nm_karyawan*
Jam_Mulai*
Tgl_diangkat
Jam_Selesai
Bulan
Jabatan
Tugas
Gaji_Bersih
Status kepegawaian
Hari
Gaji_kotor
Jns_kelamin
Tanggal
Gaji_diterima
NPWP
POTONGAN
Tgl_Lahir No_Rekening
Type
Length
1
Jam_Mulai
Nama Field
Number
8
Jam mulai karyawan
Keterangan
2
Jam_Selesai
Number
8
Jam selesai Karyawan
3
Tugas
Text
25
Tugas Karyawan
4
Hari
Text
20
Hari lembur Karyawan
5
Tanggal
Text
20
Tanggal lembur karyawan
Tunjangan_Jabatan*
Dana_Pensiun* Total_Potongan
Gambar 4.9 Bentuk Normal Kedua (2NF)
Tabel 4.5
3. Tabel Gaji
Evaluasi Sistem Pengendalian Internal atas Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT. Bank
Tabel 4.3
Muamalat Indonesia Cabang Ciledug
Struktur Tabel Daftar Gaji No
Nama Field
Type
Length
Unsur Sistem Pengendalian Intern COSO
Keterangan
1
Tunjangan_Jabatan
Number
20
Tunjangan jabatan karyawan
2
Bulan
Number
20
Bulan
3
Gaji_Bersih
Number
20
Gaji bersih Karyawan
4
Gaji_Kotor
Number
20
Gaji kotor Karyawan
5
Gaji_diterma
Number
20
Gaji diterima karyawan
Kelebihan
Kekurangan
Pengendalian
•
Peraturan yang dijalankan karyawan menjadi etika dan perilaku karyawan.
•
Dalam pembuatan daftar gaji ,perhitungan daftar gaji tidak berlaku jujur dan melakukan kecurangan.
Dari pihak manajemen tersebut akan memanggil karyawan yang memiliki otorisasi tehadap pembuatan dan perhitungan gaji serta memberikan teguran baik lisan maupun tertulis.
•
Mengawasi proses pelaporan keuangan, pengendalian intern serta ketaan hokum dan peraturan.
•
Penyalah gunaan wewenang perusahaan yang telah diberikan pada karyawan melakukan manipulasi terhadap laporan belanja pegawai (gaji)
Lingkungan Pengendalian
•
Komitmen atas integritas dan nilainilai etika
•
Komite audit dewan komisaris
4. Tabel Potongan Tabel 4.4
•
Struktur Tabel Daftar Potongan
Komite audit tersebut akan memeriksa seluruh laporan yang telah diberikan kepada pihak manajemen dan memeriksa kembali laporan gaji apakah jumlah perhitungan gaji ada kesalahan atau tidak.
Aktivitas Pengendalian
No
Nama Field
Type
Length
•
Keterangan
1
Dana_Pensiun
Number
20
Dana pensiun karyawan
2
Total_Potongan
Number
20
Toal Potongan Karyawan
•
4.3
Sistem
Pengendalian
Intern
Pemisahan tugas
Dokumen pencatatan memadai
dan yang
•
•
Penggajian Sistem
Pengendalian
intern
Muamamalat ciledug
sesuai
dengan
metode
COSO
adalah
sebagai
berikut,
yaitu
:
penilain
resiko,
informasi
komunikasi, pengawasan
dan
•
Apa bila dalam pencatatan terdapat kesalahan maka akan menjadi penghambat dalam proses pencatatan.
Dengan cara tidak memberikan terlalu banyak tugas kepada karyawan sehingga tidak terjadi pekerjaan yang double yang dilakukan karyawan dan hanya memberikan otorisasi kepada bagian-bagian yang menangani masalah penggajian. Memeriksa kembali catatan atau dokumen sehingga apabila ada kesalahan dapat diperbaiki.
•
memperkecil resiko yang terjadi dalam penggajian terutama dalam pengelolaan data gaji
•
tidak memperkirakan besarnya kerugian apabila ada kerugian gaji.
•
Sebelum terjadinya kerugian, seharusnya dalam melakukan pengolahan data gaji itu dilakukan dengan hatihati baik dalam menginput data, melakukan penghitungan gaji.
•
Informasi dan komunikasi
•
Manajemen mendapatkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat.
•
adanya kesalahan dalam informasi pada sistem informasi akuntansi penggajian
•
menelusuri dan melacak kehal-hal yang berkaitan dengan penggajian sehingga dapat diketahui apabila ada kesalahan dalam informasi penggajian
•
Pengawasan
•
Dalam pembuatan daftar gaji dan perhitungan gaji. Supaya tidak ada kecurangan /kekeliruan
•
Tidak adanya control yang baik dari pihak manajemen terhadap karyawannya.
•
Selain pihak manajemen seharusnya manajemen memberikan otorisasi kepada pihak lain seperti kepala bagian dalam melakukan pengawasan terhadap pembuatan daftar gaji,perhitungan gaji sehingga tidak ada kecurangan.
Lingkungan
pengendalian,aktivitas pengendalian,
•
Apabila salah satu bagian tidak menjalakan tugasnya maka perusahaan tidak akan berjalan dengan baik. Penyelewengan bias terjadi apabila terlalu banyak pemisahan tugas pada bagianbagian yang terkait
Pengendalian Resiko
Indonesia
Cabang
melindungi assetnya terutama asset terpenting yaitu informasi dengan cara membatasi hanya untuk personil yang memiliki otorisasi.
•
•
penggajian yang dilaksanakan di PT. Bank
Agar tidak terjadi pekerjaan yang double dan terlalu banyak yang dilakukan dalam setiap bagian.
5
Kesimpulan dan Saran
5.1
Kesimpulan
5.2
Saran yang bisa penulis sampaikan
Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat menarik kesimpulan pada PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang
Ciledug
yang
membahas
masalah sistem informasi akuntansi terhadap
Saran
pengendalian
intern
gaji
dalam penulisan skripsi ini yaitu : Setiap bagian-bagian yang terkait dalam penggajian pegawai PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Ciledug harus sesuai dengan kemampuannya masing-masing guna menjalankan unsur-unsur sistem pengendalian intern yang baik.
sebagai berikut : 1. PT. Bank Muamalat Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Cabang Ciledug telah memisahkan tugas
dan
fungsional
tanggung pada
jawab
masing-masing
bagian yang berhubungan dengan penggajian
karyawan.
Prosedur
sistem penggajian yang ada di PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Ciledug sederhana. Meski jaringan
Aditya Primatika, 2009, Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Karyawan (studi kasus di perusahaan daerah air minum kabupaten malang), Jurnal Ekonomi-Akuntansi Bambang Hartadi, 2005, Sistem Pengendalian Internal, Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.
prosedurnya sederhana prosedur tersebut dikatakan baik karena mudah
dipahami
dan
dapat
memperlancar proses penggajian karyawan. 2. Sistem pengendalian internal yang
Bambang Hartadi, Sistem Pengendalian Internal, Yogyakarta : BPFEYogyakarta , 2005. Bodnar, George H, William S Hopwood. Penerjemah Amir Abadi Jusuf.. Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta, 2006.
mengacu pada COSO yang ada pada
PT.
Bank
Muamalat
Indonesia Cabang Ciledug dapat di andalkan.
James A. Hall, Sistem Informasi Akuntansi Edisi 4, Salemba empat, Jakarta, 2007 Jogiyanto, H.M, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta,2005.
Mulyadi.
Sistem Akuntansi Cetakan, Salemba Empat, Jakarta, 2008
Nugroho, Widjajanto, Sistem Informasi Akuntansi, Erlangga, Jakarta, 2008 Romney, Marshall B, Pal J. Steinbart, Barry E. Sistem Informasi Akuntansi, Salemba Empat, 2006