Efek Penggunaan Bilingual Direct Method Dalam Berkomunikasi Di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 4 Desa Lamomea Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan *Wulan Supiani **La Ode Jumaidin *** Sitti Utami Rezkiawaty Kamil Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo No Hp : 082237431729, email:
[email protected] ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui penggunaan direct method bilingual dalam berkomunikasi pada santri Pondok Modern Gontor Putri 4, (2) untuk mengetahui efek penggunaan direct method bilingual dalam berkomunikasi pada santri Pondok Modern Gontor Putri 4. Teori yang digunakan dalam penelitiani ini yaitu teori attitude, beliefs, and values yang dikemukakan oleh Milton Rokeach. Teori ini memandang bahwa perubahan di pengaruhi oleh 3 hal yaitu attitude (sikap), beliefs (keyakinan), dan Values (nilai-nilai). Teknik analisa data pada penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran direct method dalam pembelajaran dua bahasa di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 4 diterapkan dengan menggunakan bahasa Arab dan bahasa Inggris secara langsung dalam kehidupan sehari-hari dengan berbagai kegiatan. Sedangkan Efek dari penggunaan direct method bilingual tersebut selain menambah pengetahuan dan penguasaan bahasa mereka juga membentuk perubahan sikap pada santri menjadi tertarik, suka, mudah belajar bahasa Arab dan Inggris, lebih percaya diri berbicara dengan dua bahasa tersebut, berani tampil, dan merasa bahwa kemampuan berbahasa asing yang mereka miliki akan bermanfaat dikehidupan mereka. Adanya pengetahuan dan wawasan santri yang semakin luas merupakan efek kognitif yang terjadi pada santri. Pembentukan keyakinan dan nilai-nilai yang selalu ditanamkan pondok dalam diri santri yang kemudian dijadikan pedoman yang menuntun santri dalam kesehariannya, terlihat sangat berperan penting dalam mempengaruhi terjadinya perubahan sikap (efek afektif) santri. Kemudian efek afektif tersebut dapat dilihat dari tingkah laku (efek konatif) para santri yang menjalankan penggunaan metode langsung ini dengan baik Kata kunci : Efek, Komunikasi, Direct Method, Bilingual, Gontor
1
PENDAHULUAN Pondok Modern Darussalam Gontor adalah salah satu pesantren terbesar di Indonesia dan memiliki cabang yang menyebar di berbagai daerah. Salah satu cabang Pondok Modern Gontor di daerah Sulawesi Tenggara adalah Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 4 yang terdapat di desa Lamomea, kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan. Pondok pesantren ini merupakan tempat berhimpunnya santri-santri dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara sehingga membutuhkan metode yang tepat dalam pengajaran dua bahasa asing. Pesantren ini dikenal dengan pembelajaran dan penerapan dua bahasa asing yaitu bahasa Arab dan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari dengan menggunakan metode langsung atau Direct method. Bahasa merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam berkomunikasi karena melalui bahasa manusia dapat menyampaikan pendapat maupun isi hatinya kepada orang lain, baik dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Bahasa Arab dan bahasa Inggris sangat penting untuk dikuasai mengingat kedua bahasa tersebut adalah bahasa internasional yang pastinya dibutuhkan apalagi dalam rangka menghadapi era globalisasi yang terus berkembang. Penggunaan dua bahasa ini mencakup seluruh aktivitas komunikasi yang dilakukan di pesantren, baik komunikasi yang dilakukan antara santri dengan santri lain, santri dengan ustad/ustadzah, santri dengan pengasuh, maupun komunikasi sesama ustad/ustadzah dan juga ustad/ustadzah dengan pengasuh dan dilakukan baik dalam proses belajar-mengajar di kelas maupun di asrama, dari bangun tidur hingga tidur lagi. Salah satu cara dalam menjalankan metode langsung tersebut yaitu dengan kegiatan muhadatsah/conversation yang dilakukan 2
setiap pagi berupa pemberian kosa kata yang kemudian harus dihafalkan oleh para santri dan juga kegiatan yang dilakukan seminggu dua kali, di mana dalam kegiatan ini santri diberikan kesempatan untuk saling berdialog. Pengajaran dua bahasa asing dengan metode langsung di mana para santri dituntut untuk menggunakan kedua bahasa asing tersebut setiap hari, tidak hanya membuat para santri dapat menguasai bahasa asing tersebut tetapi juga mempengaruhi dan membentuk sikap para santri. Karena dengan penggunaan metode langsung ini ditanamkan keyakinan dan nilai-nilai yang harus mereka percaya. Bahwa dengan berkomunikasi setiap hari dengan bahasa tersebut akan membuat mereka terbiasa dan kelak fasih berbicara dengan bahasa Arab ataupun bahasa Inggris. Metode pembelajaran dan penggunaan dua bahasa asing sebagai bahasa sehari-hari di Pondok Modern Gontor ini sangat unik dan menarik menurut penulis. Pondok Modern Gontor dinilai dapat memberikan bekal berbahasa asing bagi para santrinya. Penggunaan metode ini, tentunya menimbulkan efek tertentu kepada penggunanya. Apakah dalam berkomunikasi pesan yang disampaikan melalui dua bahasa asing tersebut menimbulkan efek seperti yang diinginkan komunikator atau sebaliknya. Khususnya pada santri baru yang masih berada pada tahap penyesuaian atau masa transisi, mereka dihadapkan pada kondisi yang baru, sesuai dengan aturan pondok yang menerapkan dua bahasa asing dalam berkomunikasi setiap hari dan mereka wajib untuk mengikuti aturan tersebut.
3
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek atau pengaruh yang ditimnulkan padadiri santri setelah mempelajari dua bahasa asing tersebut dengan metode langsung. Penulis ingin mengetahui bagaimana para santri baru menyikapi penggunaan metode langsung dua bahasa asing dalam berkomunikasi dan seberapa besar penerapan metode ini mempengaruhi pandangan, pendapat sikap ataupun perasaan santri baru tersebut. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis melakukan penelitian yang berjudul “Efek Penggunaan Bilingual Direct Method Dalam Berkomunikasi di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 4 Desa Lamomea Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan”. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka permasalahan yang akan penulis angkat yaitu : 1. Bagaimana penggunaan bilingual direct method dalam berkomunikasi pada santri Pondok Modern Gontor Putri 4? 2. Bagaimana efek penggunaan bilingual direct method dalam berkomunikasi pada santri Pondok Modern Gontor Putri 4? Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk
mengetahui
penggunaan
bilingual
direct
method
dalam
berkomunikasi pada santri Pondok Modern Gontor Putri 4. 2. Untuk mengetahui efek penggunaan bilingual direct method dalam berkomunikasi pada santri Pondok Modern Gontor Putri 4.
4
Manfaat Penelitian Manfaat teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperluas wawasan keilmuan, khususnya dalam kajian komunikasi antarpribadi. Manfaat praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna di masyarakat ataupun di sekolah-sekolah sebagai rujukan bagaimana menerapkan kemampuan berbahasa asing secara efektif dan praktis serta sebagai bahan evaluasi bagi Pondok Pesantren Gontor dalam penerapan metode langsung dua bahasa yang diterapkan di pesantren tersebut. Manfaat metodologis Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan rujukan bagi mahasiswa ataupun peneliti selanjutnya. Landasan Teori Salah satu teori yang paling komprehensif tentang sikap dan perubahan adalah dari Milton Rokeach. Dia telah mengembangkan penjelasan yang luas dari perilaku manusia berdasarkan keyakinan, sikap, dan nilai-nilai. Rokeach meyakini bahwa setiap orang memiliki sistem keyakinan, sikap, dan nilai-nilai yang sangat teratur, yang menjadi panduan perilakunya. Keyakinan adalah ratusan ribu pernyataan yang kita buat tentang diri dan dunia. Keyakinan dapat bersifat umum atau khusus. Keyakinan terbagi dua, yaitu:
5
1. Keyakinan utama (center) : keyakinan yang sulit diubah 2. Keyakinan pinggiran (peripheral) : keyakinan yang mudah diubah. Apa bila keyakinan utama “tergoncang” maka goncangan psikologis besar, sedangkan bila keyakinan peripheral “tergoncang” maka orang tersebut tidak mengalami goncangan psikologis. Sikap adalah kelompok keyakinan yang terorganisir tentang sebuah objek dan menyebabkan seseorang untuk berperilaku dengan cara tertentu terhadap objek tersebut. Anda memiliki ratusan ribu keyakinan dan mungkin ribuan sikap, masing-masing terdiri dari sejumlah keyakinan tentang obejek sikap. Menurut Rokeach sikap ada dua jenis penting yang harus selalu dilihat bersama-sama. Yaitu sikap terhadap objek dan sikap terhadap situasi. Sikap kita terhadap suatu objek dalam situasi tertentu dapat berbeda dengan sikap kita terhadap objek tersebut di situasi yang lainnya. Karena adanya perbedaan sikap kita terhadap situasi. Rokeach percaya bahwa dari tiga konsep dalam menjelaskan perilaku manusia, nilai-nilai, adalah yang paling penting. Nilai adalah kelompok keyakinan spesifik yang sifatnya sentral di dalam diri seseorang dan bertindak sebagai panduan hidup. Nilai-nilai terdiri dari dua jenis, yaitu : 1. Nilai instrumental adalah nilai-nilai yang merupakan Pedoman /penuntun untuk hidup yang menjadi dasar perilaku kita sehari-hari. Seperti kerja keras dan loyalitas.
6
2. Nilai-nilai terminal adalah nilai-nilai yang mengarahkan tingkah laku kita pada satu titik tertentu. Contoh termasuk kekayaan dan kebahagiaan. (Littlejohn, 1996: 143-144). Keyakinan, sikap dan nilai yang dimiliki seseorang terangkum pada apa yang disebut konsep diri. METODE PENELITIAN Lokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Modern Gontor Putri 4, desa Lamomea, kecamatan Konda, kabupaten Konawe Selatan, provinsi Sulawesi Tenggara. Alasan penulis mengambil lokasi penelitian ini, karena Pondok Modern Gontor Putri 4 menerapkan penggunaan dua bahasa dalam berkomunikasi seharihari. Di mana beberapa alumni dari Pondok Modern Gontor Putri 4 yang lulus pada tahun 2015 diterima dan mendapat beasiswa dari Universitas Al-Azhar di Mesir dan ada juga yang di terima di salah satu universitas di Jepang. Subjek dan Informan Subjek Subyek dalam penelitian ini adalah santri yang berada pada kelas satu intensif atau setara dengan kelas 1 SMA yang masuk pada tahun 2016, staf penanggung jawab bahasa dan pengasuh serta alumni di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 4.
7
Informan Informan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 16 orang, yang terdiri dari 10 orang santri baru dan 3 orang staf penanggung jawab bahasa serta 1 orang pengasuh dan alumni sebanyak 2 orang. Teknik Penentuan Informan
Teknik penentuan informan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik
purposive
sampling artinya
yaitu
informan
dipilih
berdasarkan
pertimbangan tertentu atau secara sengaja. Dimana informan yang dipilih dapat memberikan data yang jelas, akurat,dan valid yang berhubungan dengan masalah penelitian.
Jenis dan Sumber Data
Jenis Data Jenis data penelitian ini yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. 1. Data kulitatif adalah data yang diperoleh berdasarkan bahan informasi atau temuan dari objek yang diteliti. 2. Data kuantitatif adalah data yang diperoleh pada lokasi penelitian yang telah tersedia dalam bentuk angka atau jumlah, misalnya data tentang jumlah penduduk, dan lain sebagainya. Sumber Data Sumber data penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. a. Data Primer 8
Data primer yaitu data yang diperoleh melalui wawancara dengan beberapa informan yang sudah ditentukan sebelumnya. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui buku-buku referensi, surat kabar, jurnal dokumentasi lainnya yang berkaitan dengan fokus yang dibahas dalam penelitian ini. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Teknik Analisa Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisa menggunakan teknik analisa data deskriptif kualitatif. Analisis ini akan mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan temuan di lapangan dan selanjutnya diberi penafsiran dan kesimpulan. HASIL DAN PEMBAHASAN Penggunaan Bilingual Direct Method dalam Berkomunikasi pada Santri Pondok Modern Gontor Putri 4 Penggunaan direct method bilingual
di Pondok Modern Darussalam
Gontor putri 4 diterapkan dengan menggunakan kedua bahasa asing itu dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan metode pembelajaran direct method atau metode langsung ini bertujuan untuk membiasakan dan memudahkan para santri belajar ataupun berbicara menggunakan bahasa Arab dan bahasa Inggris. Dalam
9
prosesnya terjadi pembentukan sikap, keyakinan dan nilai-nilai yang ditanamkan Pondok pada diri santri. Kedua bahasa tersebut digunakan secara sistematis dan teratur serta didukung dengan berbagai kegiatan dan suasana pondok yang sangat disiplin menjadikan penerapan metode ini dapat terus berlangsung hingga kini. Kegiatankegiatan yang dilakukan diantaranya yaitu sebagai berikut : 1. Minggu bahasa diberlakukan untuk mempermudah pemakain dua bahasa, yakni tiga minggu untuk bahasa Arab dan dua minggu untuk berbahasa Inggris. Aturan ini diberlakukan agar santri tertib dalam berbahasa sesuai aturan pondok. 2. Muhadatsah/daily conversation adalah kegiatan pemberian kosa kata dan praktek langsung berbicara yang dilakukan santri setiap pagi. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah penguasaan kosa kata santri dan memperlancar dalam berbicara sehingga terbentuk keyakinan pada diri santri untuk berbicara menggunakan dua bahasa tersebut tanpa harus malu dan ragu apalagi takut. 3. Pidato adalah kegiatan yang dilakukan untuk melatih mental santri agar berani tampil di depan umum dan juga untuk menambah pengetahuan serta memperbanyak penguasaan kosa kata santri. Dari kegiatan ini dapat membentuk rasa percaya diri santri dan merubah pandangan ataupun sikapnya yang sebelumnya tidak berani tampil di depan umum, tidak berani mengemukakan pendapat, karena merasa malu dan nervous. Tapi dengan kegiatan pidato yang rutin dilakukan, pelan-pelan mengikis perasaan-perasaan negatif tersebut dan membentuk sikap santri yang lebih percaya diri.
10
4. Drama contest adalah kegiatan tahunan yang dilakukan untuk melatih bakat dan keterampilan serta kemantapan berbahasa santri. Hampir sama dengan pidato, kegiatan ini juga bertujuan pada pembentukan sikap santri yang lebih percaya diri dan berani tampil di hadapan orang banyak. 5. Pembelajaran di kelas menggunakan bahasa Arab atau bahasa Inggris dilakukan sesuai mata pelajaran yang diajarkan. Pelajaran mengenai Agama Islam diajarkan menggunakan bahasa Arab dan pelajaran bahasa Inggris menggunakan bahasa Inggris juga. Di luar pelajaran itu tetap menggunakan bahasa Indonesia. Kegiatan pembelajaran di kelas yang menggunakan dua bahasa asing tersebut bertujuan agar pembelajaran bukan hanya bersifat teori saja, tetapi langsung di praktekkan. Karena dipraktekkan secara langsung, akhirnya membentuk keyakinan para santri dalam menggunakan kedua bahasa itu sehingga timbul kemauan dan rasa ingin tahu yang tinggi, yang kemudian mendorong santri untuk terus belajar bahasa agar dapat memahami pelajaran dengan baik. 6. Nice Friday kegiatan perlombaan yang dilakukan pada hari jumat yang telah ditentukan dalam kalender akademik Gontor. Tentunya hal ini pun bertujuan untuk membentuk sikap dan karakter santri untuk berkompetisi dengan baik dan berani tampil dengan adanya berbagai macam perlombaan 7. Miss language kegiatan pemilihan santriwati yang paling fasih berbahasa Arab dan bahasa Inggris, menguasai banyak kosa kata dan berbakat. Kegiatan ini diadakan setiap tahunnya dan diikuti oleh seluruh santri. Ajang Pemilihan Miss Language merupakan suatu bentuk apreasi yang sangat tinggi dari Gontor kepada santri yang berprestasi khususnya dalam penguasaan dua
11
bahasa yang diterapkan di Gontor. Kegiatan ini pun dapat membangun jiwa kompetisi dalam diri santri agar mereka bersikap pantang menyerah, sekaligus menanamkan nilai-nilai di mana setiap kerja keras akan selalu ada hasil baik yang diperoleh. Karena hanya mereka yang selalu kerja keras dan berkemauan kuat untuk dapat menguasai kedua bahasa asing tersebut yang dapat memperoleh gelar sebagai Miss Language. 8. Evaluasi dan pemberian sanksi. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan berbahasa dan penguasaan kosa kata santri. Pemberian sanksi dilakukan kepada santri yang ketahuan melanggar aturan berbahasa di Pondok. Hal ini bertujuan agar santri tetap bersikap disiplin dan tak berhenti belajar. Mengacu pada teori Rokeach yang mengemukakan bahwa perubahan dipengaruhi oleh tiga hal yakni attitude (sikap), belief (keyakinan), dan values (nilai-nilai). Dari kegiatan-kegiatan yang telah dipaparkan di atas dapat dilihat bahwa kegiatan-kegiatan tersebut erat kaitannya dengan pembentukan sikap, keyakinan dan ditanamkannya nilai-nilai yang kemudian dapat menghasilkan perubahan afektif yang signifikan dalam diri santri. Meskipun santri mengalami banyak kesulitan pada masa penyesuaian, namun dengan kemauan yang kuat dan kerja keras yang mereka lakukan dan bimbingan dari ustad dan ustadzah yang tiada hentinya, akhirnya mereka pun perlahan-lahan bisa menguasai kedua bahasa tersebut. Penegakan aturan dan kedisiplinan tinggi yang diberlakukan pondok juga ikut andil dalam penggunaan metode langsung dua bahasa asing ini. Karena tanpa penegakan aturan dan disiplin yang tinggi mtode ini tidak akan berhasil diterapkan di Pondok. Adanya 12
sanksi dan pemberian hukuman tentunya dapat membuat jera sekaligus memecut semangat para santri untuk terus meningkatkan pengetahuannya khususnya dalam hal penguasaan bahasa. Keberhasilan Pondok Modern gontor Putri 4 dalam penerapan metode langsung dua bahasa asing ini pun terbukti dengan prestasi-prestasi alumninya yang tidak hanya berprestasi di institusi tempat mereka melanjutkan study, namun juga dapat membawa nama baik daerah dan Negara kita di kancah internasional. Efek Penggunaan Bilingual Direct Method dalam Berkomunikasi pada Santri Pondok Modern Gontor Putri 4
Efek dalam komunikasi adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh atau efek dapat terjadi pada pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan tingkah laku (konatif) seseorang. Dalam penelitian ini penulis hanya terfokus pada efek afektif yaitu pengaruh pada tingkat perasaan atau emosi yang terjadi pada santri setelah berkomunikasi dengan dua bahasa yang diterapkan dengan metode pembelajaran direct method atau metode langsung. Namun, efek afektif juga dipengaruhi oleh pengaruh kognitif atau pengetahuan yang kemudian akan menimbulkan sikap atau afektif dan afektif terwujud atau terlihat pada tingkah laku seseorang. Karenanya efek Kognitif dan konatif pun perlu dibahas.
Mengacu pada teori penerimaan pesan yang dikemukakan oleh Rokeach bahwa efek terjadi karena adanya pengaruh dari sikap, keyakinan dan nilai-nilai yang dianut oleh individu tersebut (Littlejohn, 1996: 143), dalam kaitannya dengan penggunaan direct method bilingual yang ada di Pondok Modern 13
Darussalam Gontor Putri 4 ini adalah bagaimana penggunaan metode ini mempengaruhi dan membentuk persepsi, pandangan, sikap, keyakinan, ataupun nilai-nilai yang kemudian menjadi prinsip hidup para santri serta bagaiman kemudian penerapannya dalam kehidupan mereka.
1. Atitude (Sikap)
Menurut Rokeach, attitude atau sikap adalah kumpulan keyakinan mengenai suatu objek yang dapat mempengaruhi perilaku terhadap objek tersebut. Kita akan bersikap sesuai dengan apa yang kita yakini mengenai suatu objek. Menurut Rokeach sikap ada dua yaitu sikap terhadap objek dan sikap terhadap situasi. Di mana situasi dapat mempengaruhi sikap kita terhadap objek tersebut. (Littlejohn, 1996: 143).
Penggunaan metode langsung dua bahasa asing di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 4 selain menambah wawasan dan pengetahuan santri mengenai bahasa juga membentuk sikap santri yang sebelumnya tidak menganggap penting untuk belajar ataupun tahu berbahasa asing, malu dan ragu untuk berbicara di depan orang banyak apalagi bercakap menggunakan bahasa asing, dengan adanya penerapan metode
direct method bilingual ini dapat
merubah sikap tersebut. Sehingga kini para santri bersikap bahwa kemampuan dua bahasa asing ini sangat penting untuk memudahkan dan dapat bermanfaat untuk kehidupan santri-santri tersebut di masa mendatang. Sikap tersebut terbentuk karena adanya motivasi-motivasi yang selalu diberikan
oleh para ustad dan
ustadzah yang akhirnya membuat keyakinan-keyakinan dalam diri santri semakin kuat dan menjadikan mereka terus dan tak pernah berhenti belajar dan berusaha.
14
Selain itu sikap santri yang sebelumnya memandang bahwa belajar bahasa Arab dan bahasa Inggris itu sulit, seiring waktu dapat berubah karena mereka belajar menggunakan metode langsung yang dinilai memudahkan mereka dan juga didukung dengan suasana pondok yang membuat mereka berada dalam situasi harus bisa menguasai kedua bahasa tersebut. Sehingga sikap mereka terhadap ke dua bahasa asing tersebut dapat berubah.
2. Beliefs (Keyakinan)
Rokeach mengatakan bahwa keyakinan adalah ratusan ribu pernyataan yang kita buat tentang diri dan dunia. Keyakinan adalah bagaimana seseorang memberikan pengertian pada suatu obejek tertentu atau apa yang ada di hadapanya. (Littlejohn, 1996: 143). Setelah merasakan dan menggunakan metode langsung dalam pembelajaran dua bahasa di Pondok Modern Gontor Putri 4, maka keyakinan para santri mulai terbentuk bahwa dengan belajar dua bahasa menggunakan metode langsung ini secara kontinyu, mereka kelak akan fasih dan mampu menguasai bahasa Arab dan bahasa Inggris. Selain itu pemberian motivasi-motivasi ataupun cerita-cerita dari para alumni Gontor yang telah sukses membentuk kepercayaan dan keyakinan dalam diri santri untuk yakin bahwa mereka juga bisa seperti para alumni yang telah sukses tersebut.
Dengan adanya pengetahuan dan penguasaan dua bahasa asing yang mereka miliki membuat mereka yakin untuk dapat bersaing di era globalisasi yang semakin maju saat ini. Dalam era globalisasi tersebut persaingan bukan hanya dengan lulusan-lusan dari sekolah lain, tapi persaingan dalam lingkup yang lebih luas seperti dalam menghadapi MEA (Masyarakan Ekonomi Asean). Karena
15
mereka telah memiliki bekal yang cukup baik dengan menguasai dua bahasa yaitu bahasa Arab dan bahasa Inggris yang tentunya dapat berguna dalam menghadapi persaingan tersebut.
3. Values (Nilai-nilai)
Nilai-nilai yang dikemukakan oleh Rokeach adalah pedoman yang menjadi dasar perilaku manusia dan pembimbing ke arah yang ingin kita tuju. (Littlejohn, 1996: 144). Penggunaan metode langsung dua bahasa ini, diiringi dengan banyak nilai-nilai yang ditanamkan pada diri santri yang kemudian nilainilai tersebut menjadi acuan dalam hidup mereka.
Nilai-nilai yang ditanamkan pada diri santri di Pondok Modern Gontor Putri 4 sangat banyak bukan hanya mengenai agama, sopan santun, kedisiplinan, keikhlasan, dll. Gontor juga menanamkan dalam diri santri bahwa language is our crown, language is our costum yang artinya bahasa adalah mahkota mereka dan bahasa adalah identitas mereka. Nilai-nilai inilah yang menjadi tuntunan santri yang mereka selalu pegang dan memberi semangat dalam belajar bahasa di Gontor.
Nilai-nilai yang diajarkan di Pondok Modern Gontor Putri 4 terangkum dalam panca jiwa dan motto pondok. Panca jiwa yaitu keikhlasan, kesederhanaan, berdikari, ukhuwwah Islamiyah, dan kebebasan. Sedangkan motto pondok adalah berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas dan berfikiran bebas. Selain itu banyak sekali nilai-nilai yang menjadi pedoman ataupun tuntunan santri dalam menjalani kehidupan yang mereka dapatkan selama di Gontor. Hal ini pun diakui
16
oleh alumni-alumninya yang hingga saat ini masih memegang teguh nilai-nilai yang diajarkan pondok dan diterapkannya dalam kehidupan.
Efek Kognitif Efek kognitif adalah pengaruh yang terjadi pada tingkat pengetahuan santri. Penerapan metode pembelajaran direct method dengan berbagai kegiatan seperti pemberian kosa kata, pidato, belajar di kelas dengan dua bahasa asing, yang kemudian menambah wawasan dan pengetahuan santri dalam hal penguasaan kosa kata, pengetahuan agama, maupun pengetahuan umum, juga terjadinya perubahan pola pikir ataupun pendapat pada diri santri. Efek Afektif
Efek afektif adalah efek yang terjadi pada tingkat perasaan santri setelah mengetahui suatu informasi atau pesan yang disampaikan melalui penggunaan metode langsung ini. Di mana dengan adanya keyakinan dan nilai-nilai yang ditanamkan Gontor dalam diri santrinya membuat timbulnya perubahan sikap dalam diri snatri tersebut seperti merekamenjadi lebih tertarik, suka, dan akhirnya menjadi terbiasa belajar bahasa Arab dan bahasa Iggris, mereka lebih percaya diri menggunakan dua bahassa tersebut, berani tampil di depan banyak orang, dan yakin bahwa kemampuan dua bahasa yang mereka miliki kelak akan berguna bagi keidupan mereka.
Efek Konatif
Efek konatif adalah efek yang terjadi berupa tindakan dari penerima pesan. Dalam hal penggunaan metode pembelajaran direct method yang di terapkan di 17
Gontor ini kemudian menimbulkan efek konatif pada santri. Hal ini dapat dilihat pada bagaimana para santri setelah mendapatkan pengetahuan mengenai bahasa arab atau bahasa Inggris, pengetahuan dan penguasaan kosa kata mereka semakin banyak dan terbentuknya perubahan sikap mereka yang lebih positif terhadap bahasa Arab dan Inggris, mereka pun mempraktekkan kedua bahasa tersebut dalam kehidupan sehari-hari secara langsung. Selain itu efek ini juga dapat dilihat pada berbagai kegiatan-kegiatan yang dilakukan santri seperti saat berpidato, drama contest, miss language, dan kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan santri.
Dari uraian di atas dapat dilihat bagaimana penggunaan metode pembelajaran direct method atau metode langsung dalam mengajarkan bahasa Arab dan bahasa Inggris yang diterapkan di kehidupan sehari-hari membawa banyak perubahan dalam diri santri. Adanya pengetahuan dan wawasan santri yang semakin luas merupakan efek kognitif yang terjadi pada santri . Sedangkan Pembentukan keyakinan dan nilai-nilai yang selalu ditanamkan pondok dalam diri santri yang kemudian dijadikan pedoman yang menuntun santri dalam kesehariannya, terlihat sangat berperan penting dalam mempengaruhi terjadinya perubahan sikap (efek afektif) santri. Kemudian efek afektif tersebut dapat dilihat dari tingkah laku (efek konatif) para santri yang menjalankan penggunaan metode langsung ini dengan baik. Hal ini sejalan dengan teori attitude, beliefs, and Values atau teori keyakinan, sikap, dan nilai-nilai yang dikemukakan oleh Rokeach bahwa perubahan dipengaruhi oleh sikap, keyakinan, dan nilai-nilai yang dianut oleh individu tersebut.
18
PENUTUP
Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka penulis dapat menarik kesimpulan diantaranya sebagai berikut : 1. Penggunaan direct method bilingual yang diterapkan di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 4 berjalan dengan baik dengan cara kedua bahasa asing yaitu bahasa Arab dan bahasa Inggris dipraktekkan langsung dalam berkomunikasi setiap hari dan didukukung dengan berbagai kegiatan serta penegakan aturan dan disiplin. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam pennggunaan metode langsung ini diantaranya yaitu minggu bahasa, muhadtsah/daily conversation, pidato, pembelajaran kelas, evaluasi, nice Friday, miss language, drama contest, serta adanya pemberian sanksi yang diterapkan. Dari sekian kegiatan yang selalu dilakukan, kegiatan yang paling disukai santri adalah pidato. 2. Efek atau perubahan yang terjadi dengan adanya penggunaan direct method bilingual di Pondok Modern Gontor Putri 4, khususnya perubahan sikap (efek afektif) dipengaruhi oleh pembentukan keyakinan dan nilainilai yang selalu ditanamkan Gontor pada santrinya. Perubahan tersebut tidak serta merta terjadi melainkan dipengaruhi dengan berbagai keyakinan-keyakinan dan nilai-nilai yang ditanamkan Pondok melalui motivasi-motivasi untuk melecut semangat para santri dalam belajar dua bahasa tersebut. Keyakinan dan nilai-nilai tersebutlah yang kemudian menjadi pedoman dan tuntunan santri dalam hidup. Sehingga santri yang
19
sebelumnya bersikap acuh terhadap dua bahasa tersebut, tidak memandang penting untuk mempelajari dan menguasai bahasa tersebut dapat berubah. Dengan keyakinan bahwa kedua bahasa ini akan sangat bermanfaat dalam hidup mereka kelak. Saran Adapun saran yang dapat penulis berikan yaitu sebagai berikut : 1. Sebaiknya penggunaan direct method bilingual di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 4 dapat terus berlangsung dan semakin banyak masyarakat yang memasukkan anak-anaknya ke pesantren ini. Karena pembelajaran di Gontor benar-benar berbeda dengan sekolah-sekolah pada umumnya, khususnya dalam hal pembelajaran mengenai bahasa. 2. Untuk pihak Gontor semoga terus melakukan inovasi-inovasi dalam membuat kegiatan-kegiatan yang menarik sehingga santri-santri yang bersekolah di Gontor tidak merasa bosan dengan rutinitas yang ada sekarang. 3. Dengan adanya penggunaan metode langsung dua bahasa di Gontor ini, dapat terus menumbuhkan semangat santri dalam mempelajari dua bahasa tersebut agar semakin banyak generasi-generasi muda yang bukan hanya pintar dari segi intelektual dan menguasai dua bahasa tetapi memiliki kepribadian yang baik. 4. Sebaiknya penggunaan direct method bilingual yang diterapkan di Pondok Modern Gontor Putri 4 ini dapat menjadi percotohan ataupun acuan dalam penerapan bahasa asing untuk sekolah-sekolah atau lembaga-lembaga
20
pendidikan lain di kota Kendari ataupun Sulawesi Tenggara pada umumnya.
21
DAFTAR PUSTAKA Ardianto, ELVINARO. 2010. Metodologi Penelitian untuk Public Relations. Bandung: Simbiosa Rekatama Media Abdul Chaedar dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Berger, Charles R. 2015. Handbook Ilmu Komunikasi. Bandung: Penerbit Nusa Media Bajari, Atwar. 2015. Metode Penelitian Komunikasi : Prosedur, Tren, dan Etika. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Cangara, Hafied. 2008. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Devito. A. Joseph 2011. Komunikasi Antar Manusia. Tangerang selatan: Karisma Publising Group. Effendy, Onong Uchjana. 2002. Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Griffin Emory A. 2003. A First Look at Communication Theory. USA: McGrawHill. Littlejohn, Stephen W & Roberta Gray. 1996. Theories of Human Communication. Five edition. America: Wadsworth Publishing Company. Nuha, Ulin. 2016. Ragam Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Yogyakarta: Diva Press. Rakhmat Jalaludin. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: Rosdakarya
PT Remaja
Sutopo, HB. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press. Vardiansyah, Dani. 2004, Pengantar Ilmu Komunikasi. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris (Diakses pada 5 Juni 2016). https://www.gontor.ac.id (diakses pada 7 maret 2017).
22