1
Wujudkan 5 Pilar Perdesaan Sehat u ntuk Melahirkan Generasi Hebat Pendahuluan
S
alah satu unsur terpenting untuk menciptakan generasi Indonesia yang kuat adalah tersedianya lingkungan yang sehat. Namun kenyataanya, berdasarkan index kesehatan global dunia pada September 2013 lalu, Indonesia menempati peringkat ke100 dari 176 negara dalam hal kesehatan. Hal ini terjadi karena tingginya tingkat kesenjangan antara satu daerah dengan daerah lainnya dalam mengakses
2
layanan kesehatan. Sementara itu 10 negara dengan kesenjangan kesehatan terkecil, menurut Indeks World Vision adalah Perancis, Denmark, Norwegia, Luxemburg, Finlandia, Jerman, Swedia, Slovenia, Kuba dan Swiss. Sedangkan 10 negara dengan kesenjangan terbesar adalah Chad, Sierra Leone, Guinea, Mali, Equatorial Guinea, Nigeria, Kongo, Afghanistan, Kamerun dan Pantai Gading (Cote d’Ivoire). Tujuh dari 10 negara dengan kesenjangan kesehatan terbesar berada pada kelompok negara-negara termiskin di dunia, dan tiga diantaranya merupakan negara berpendapatan menengah. Belum lagi masalah kasus kematian ibu dan anak di Indonesia yang juga masih sangat memprihatinkan. Sebagaimana data yang
dilansir oleh United Nations Development Programme (UNDP) 2013, angka kematian ibu dan anak di Indonesia tercatat masih sangat tinggi. Bahkan menjadi yang tertinggi di ASEAN. UNDP menyebutkan bahwa dari 5.000.000 kelahiran yang terjadi di Indonesia setiap tahunnya, diperkirakan 20.000 ibu meninggal. Dari analisis yang dilakukan oleh para ahli, ada tiga problem besar terkait dengan masalah kesehatan di Indonesia. Pertama, problem kapasitas, dalam hal ini mencakup kurangnya kompetensi tenaga medis, standar pelayanan kesehatan yang rendah, dan lemahnya kesadaran masyarakat untuk aktif terlibat dalam membangun Indonesia yang lebih sehat. Kedua, problem kelembagaan pelayanan kesehatan, meliputi: standar profesi dan pelayanan kesehatan belum merata, peralatan dan fasilitas kesehatan tidak memadai dan kemitraan yang kurang sinergis.
Ketiga, problem pada sistem pelayanan kesehatan primer, meliputi: struktur dan alur kesehatan masyarakat yang kurang jelas, jaminan kesehatan bagi kaum miskin, marjinal dan perempuan masih kurang, serta lemahnya sinergi dan integrasi antara pelaku pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, Perdesaan Sehat (PS) lahir sebagai bentuk realisasi atas kebijakan Percepatan Pembangunan Kualitas Kesehatan Berbasis Perdesaan di Daerah Tertinggal yang dikembangkan untuk menjadi bagian dari program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dari KPDT RI. Dari 183 daerah tertinggal yang ada di Indonesia, 158 di antaranya memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Angka Harapan Hidup (AHH) yang masih berada di bawah rata-rata nasional yang menargetkan pencapaian IPM: 72,2 dan AHH: 68,8 pada tahun 2014. Kebijakan PS dicanangkan secara resmi oleh KPDT bersama Solidar3
itas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) pada kegiatan “Desa Sejahtera” yang bertempat di Entikong, Kalimantan Barat tanggal 20 Desember 2012. Untuk menciptakan Perdesaan Sehat demi lahirnya generasi bangsa yang kuat harus terpenuhi 5 pilar Perdesaan Sehat itu sendiri, yaitu: dokter puskesmas, bidan desa, air bersih, gizi seimbang dan sanitasi. Hal ini bisa dimulai dari generasi-generasi muda yang harus sadar dengan pentingnya kesehatan untuk masa depan bangsanya.
Daerah Tertinggal
Pembangunan daerah tertinggal merupakan upaya terencana untuk mengubah suatu wilayah yang dihuni oleh komunitas dengan berbagai permasalahan sosial ekonomi dan keterbatasan fisik, menjadi daerah maju dengan komunitas yang kualitas hidupnya sama atau tidak jauh tertinggal dibandingkan dengan masyarakat 4
Indonesia lainnya Program pembangunan daerah tertingal lebih difokuskan pada percepatan pembangunan di daerah yang kondisi sosial, budaya ekonomi, keuangan daerah aksesibilitas serta kesediaan infrastruktur masih tertinggal dibanding dengan daerah lainnya. Kondisi tersebut pada umumnya terdapat pada daerah yang secara geografis terisolir dan terpencil seperti perbatasan antar negara, daerah pulau-pulau kecil, daerah pedalaman, daerah rawan bencana serta daerah pasca konflik. Sebuah daerah masuk ke dalam kategori Daerah Tertinggal adalah daerah Kabupaten yang relatif kurang berkembang dibandingkan daerah lain dalam skala nasional, dan berpenduduk yang relatif tertinggal. Faktor Penyebab Suatu daerah dikategorikan sebagai daerah tertinggal, karena beberapa faktor penyebab, antara lain : (1) Geografis. Umumnya se-
ah yang memiliki sumcara geografis daerah tertinggal relatif sulit diberdaya alam yang besar namun lingkungan sekijangkau karena letaknya yang jauh di pedalaman, tarnya merupakan daerperbukitan/pegununah yang dilindungi atau tidak dapat dieksploitagan, kepulauan, pesisir, si, dan daerah tertingdan pulau-pulau terpengal akibat pemanfaatan cil atau karena faktor geomorfologis lainnya sumberdaya alam yang sehingga sulit dijangkau berlebihan. oleh jaringan baik trans- (3) Sumberdaya Manusia. Pada umumnya masportasi maupun media yarakat di daerah tertingkomunikasi. gal mempunyai tingkat (2) Sumberdaya Alam. Bependidikan, pengetaberapa daerah tertinggal tidak memiliki potensi huan, dan keterampilan sumberdaya alam, daeryang relatif rendah serta 5
kelembagaan adat yang belum berkembang. (4) Prasarana dan Sarana. Keterbatasan prasarana dan sarana komunikasi, transportasi, air bersih, irigasi, kesehatan, pendidikan, dan pelayanan lainnya yang menyebabkan masyarakat di daerah tertinggal tersebut mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas ekonomi dan sosial. (5) Daerah Rawan Bencana dan Konflik Sosial. Seringnya suatu daerah mengalami bencana alam dan konflik sosial dapat menyebabkan terganggunya kegiatan pembangunan sosial dan ekonomi. (6) Kebijakan Pembangunan. Suatu daerah menjadi tertinggal dapat disebabkan oleh beberapa kebijakan yang tidak tepat seperti kurang memihak pada pembangunan daerah tertinggal, kesalahan pendekatan dan prioritas pembangu6
nan, serta tidak dilibatkannya kelembagaan masyarakat adat dalam perencanaan dan pembangunan. Sebaran daerah tertinggal secara geografis digolongkan menjadi beberapa kelompok, antara lain: (1) Daerah yang terletak di wilayah pedalaman, tepi hutan, dan pegunungan yang pada umumnya tidak atau belum memiliki akses ke daerah lain yang relatif lebih maju; (2) Daerah yang terletak di pulau-pulau kecil, gugusan pulau yang berpenduduk dan memiliki kesulitan akses ke daerah lain yang lebih maju; (3) Daerah yang secara administratif sebagian atau seluruhnya terletak di perbatasan antarnegara baik batas darat maupun laut; (4) Daerah yang terletak di wilayah rawan bencana alam baik gempa, longsor, gunung api, maupun banjir. (5) Daerah yang sebagian besar wilayahnya berupa pesisir.
Perdesaan Sehat
Perdesaan Sehat (PS) merupakan realisasi atas kebijakan Percepatan Pembangunan Kualitas Kesehatan Berbasis Perdesaan di Daerah Tertinggal. PS dikembangkan untuk menjadi bagian dari program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT). Kebijakan PS dicanangkan secara resmi oleh KPDT bersama Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) pada kegiatan “Desa Sejahtera” yang
Kegiatan perdesaan sehat dikembangkan berdasarkan hasil identifikasi dan analisis terhadap fakta masalah-masalah kritis kesehatan yang terjadi di daerah tertinggal antara lain : rendahnya keterjangkauan dan/atau kualitas pelayanan kesehatan dasar, rendahnya peran serta aktif masyarakat dalam pembangunan kesehatan, rendahnya angka harapan hidup (AHH), tingginya angka kematian ibu, tingginya angka kematian bayi, dan banyaknya kasus gizi buruk. Perdesaan Sehat memiliki Visi : Kualitas Kesehatan Masyarakat Daerah Tertinggal Yang Setara Dengan Daerah Lainnya Dalam Rangka Mewujudkan Percepatan Pembangunan Yang Inklusif Dan Berkeadilan Pada Tahun 2025
Misi yang dijalankan untuk bertempat di Entikong, Kali- mencapai Visi di atas adalah : mantan Barat tanggal 20 De- • Percepatan Peningkatan Akses Dan Kualitas Pelayanan sember 2012. 7
peningkaKesehatan Dasar Berdasar 1. Percepatan tan keterjangkauan peStruktur Kependudukan Di layanan kesehatan dasar Wilayah Perdesaan yang berkualitas berba• Peningkatan Kebersis struktur kependududayaaan Masyarakat Melalui kan di wilayah perdePelibatan Aktif Masyarakat saan, serta Perdesaan Dalam Memperkuat Pelayanan Keseha- 2. Percepatan peningkatan keberdayaan masyarakat tan Dasar Yang Berkualitas. perdesaan dalam memperkuat kualitas kesehaImplementasi Kebijakan PS tan di perdesaan. dilakukan lewat ketepatan intervensi pembangunan in- Poin strategi pertama berfrastruktur dan peningkatan tumpu pada intervensi ketkapasitas lembaga keseha- ersediaan tenaga kesehatan berbasis struktur kepen- tan, yaitu Dokter Puskesmas dudukan dan sumber daya di setiap Puskesmas, serta perdesaan di daerah terting- Bidan Desa di setiap desa. Sementara itu, poin strategi gal. Kebijakan PS dikembangkan kedua bertumpu pada interlewat 2 (dua) strategi utama, vensi ketersediaan air bersih dan sanitasi untuk setiap ruyaitu : mah tangga, serta gizi seimbang khususnya untuk ibu hamil / menyusui, bayi dan balita. Lima aspek intervensi tersebut selanjutnya dikenal sebagai strategi pelaksanaan 5 Pilar Perdesaan Sehat. Menciptakan Lingkungan Se-
8
hat Langkah Awal Mewujud- angka harapan hidup kan Perdesaan Sehat Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan langkah awal untuk mewujudkan Perdesaan Sehat, pola hidup keluarga yang senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Upaya tersebut mensyaratkan langkah langkah operasional, dan diwujudkan dalam lima pilar yang meliputi : ketersediaan dan berfungsinya dokter puskesmas dan bidan desa, airbersih setiap rumah tangga, sanitasi setiap rumah tangga dan status gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui dan balita. Kelima pilar diharapkan mampu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sehingga berdampak pada peningkatan
1. Dokter Puskesmas
Pendapat umum mengenai seorang dokter biasanya adalah seorang yang berilmu untuk menyembuhkan orang sakit. Demikian pula masyarakat mengharapkan seorang dokter Kepala Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan orang sakit. Namun demikian, dalam kenyataan tanggung jawab seorang dokter Kepala Puskesmas tidak hanya mengobati orang sakit saja akan tetapi jauh lebih besar, yaitu memelihara dan meningkatkan kesehatan dari masyarakat di dalam wilayah kerjanya. Disamping itu dokter berfungsi juga sebagai seorang pemimpin dan seorang manajer. Oleh karenanya dalam kegiatan pemeriksaan dan pengobatan penderita sehari-hari pada waktu tertentu, dimana dokter Puskesmas sedang melakukan tugas-tugas manajemen puskesmas dan tugas kemas9
yarakatannya, dokter dapat mendelegasikan wewenangnya kepada seorang perawat dan seorang Bidan. Dokter Puskesmas memeriksa dan mengobati penderita rujukan (referral dari Perawat atau Bidan) saja. Akan tetapi masyarakat biasanya kurang puas bila hanya diperiksa dan diobati seorang perawat bila di Puskesmas ada seorang dokter. Oleh karena itu kiranya waktunya dapat diatur sedemikian rupa sehingga masyarakat puas dan pekerjaan lain dapat terlaksana dengan baik. Misalnya pemeriksaan 10
oleh dokter dilakukan pada hari-hari tertentu saja dalam satu minggu, sedangkan pada hari lain dokter hanya memeriksa rujukan, sehingga masih ada waktu untuk melakukan tugas-tugas lain. Hal ini perlu diketahui masyarakat secara jelas sehingga tidak terjadi salah paham. Penting kiranya seorang dokter puskesmas dalam melakukan pemeriksaan dan pengobatan penderita, pandangan dan cara berpikir dalam menentukan diagnosa dan pengobatan tidak semata-mata ditujukan kepada penderita sebagai individu,
akan tetapi pandangan ditujukan kepada keluarga penderita dan dihubungkan pula dengan masyarakat lingkungan penderita tersebut. Dalam melakukan pemeriksaan dan tindakan pengobatan dokter puskesmas mempergunakan semua fasilitas yang ada dan kemampuan yang dimiliki dengan sebaik-baiknya. Bila ada penderita yang tidak dapat diatasi dengan fasilitas dan kemampuan yang ada, maka penderita akan dikirim ke Rumah Sakit yang diperkirakan memiliki kemampuan untuk mengatasi penderita tersebut dengan persetujuan penderita setelah cukup diberi pengertian dan motivasi.
2. Bidan Desa
Bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan bidan yang telah diakui pemerintah dan lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang berlaku, dicatat (register), diberi izin secara sah untuk menjalankan praktek.
Untuk meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi, telah di hadirkan pula Desa Siaga, adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Sebuah Desa dikatakan menjadi desa siaga apabila desa tersebut telah memiliki sekurang-kurangnya sebuah Pos Kesehatan Desa (Poskesdes). Peran tenaga kesehatan dalam mewujudkan desa siaga sangat penting, dapat dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara menggalang kemitraan dengan masyarakat, melibatkan peran aktif masyarakat dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi dengan mempertimbangkan potensi masyarakat serta sumber-sumber yang tersedia di masyarakat. Dalam melaksanakan fungsinya desa siaga didukung 11
oleh kehadiran Bidan Siaga yaitu seorang bidan yang telah dipercaya dan diberi kepercayaan yang lebih dari pemerintah/negara untuk membantu masyarakat. Bidan siaga tersebut juga mampu memberikan pelatihan dan bimbingan kepada masyarakat melalui penyuluhan dan konseling. Bidan Siaga. Peran bidan secara umum sebagai berikut: • Peran sebagai pelaksana, memberikan pelayanan asuhan kebidanan kepada pasien selama kehamilan, 12
persalinan, dan masa nifas, pada bayi baru lahir, PUS (pasangan usia subur), KB, Wanita dengan gangguan reproduksi dan menopouse, pada bayi, balita dengan melibatkan keluarga. • Peran sebagai pengelola, mengembangkan pelayanan dasar kesehatan terutama untuk pelayanan kebidanan individu, keluarga, dan masyarakat di wilayah kerja, melaksanakan program kesehatan dan sektor lain di wilayah kerja. • Peran sebagai pendidik, memberi Pendidikan dan penyuluhan kesehatan ten-
tang penanggulangan masalah kesehatan khususnya yang berhubungan dengan Kesehatan Ibu, Anak, dan KB. • Peran sebagai peneliti/ investigator, melaksanakan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang kesehatan baik secara mandiri maupun kelompok.
3. Air Bersih
Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari termasuk diantaranya adalah sanitasi. Agar sehat, orang memerlukan air yang cukup dan airnya harus aman. Air dikatakan tidak aman bila di dalamnya ada kuman-kuman dan cacing dari kotoran manusia dan binatang (air seni dan kotoran). Kuman dan cacing berpindah melalui air dari satu orang ke orang yang lain dan menyebabkan banyak gangguan keseha-
tan dan berdampak pada seluruh masyarakat. Bahan kimia dari sektor pertanian, industri, dan pertambangan serta tempat pembuangan sampah juga dapat mengotori air dan menyebabkan penyakit seperti ruam kulit, kanker, dan gangguan penyakit serius lainnya .Kekurangan air untuk minum, memasak, dan mencuci bisa membuat sakit. Terutama bila tidak bisa mencuci tangan setelah buang air besar. Hal ini akan cepat menyebarkan penyakit diare dari satu orang ke yang lain. Kekurangan air untuk membersihkan diri dapat pula mengarah pada infeksi mata dan kulit. Air tanah adalah sumber air utama (air minum, mandi, sanitasi, dll) bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Air tanah dipercaya jauh dari polusi dan pencemaran yang ada di permukaan tanah, seperti polusi udara, polusi pabrik, sampah, dan lain-lain. Namun air tanah pun bisa tercemar akibat perilaku manusia yang kotor dan tidak 13
bertanggung jawab. Tanpa air orang akan mengalami dehidrasi (kehilangan banyak cairan tubuh) dan kemudian mati. Tidak adanya air bisa terjadi karena kekeringan (musim kering yang berkepanjangan), mahalnya harga air, atau karena air tidak dihemat. Air yang terkontaminasi akan memperburuk dampak kelangkaan air, demikian juga, kelangkaan air akan membuat kontaminasi semakin parah. Banyak orang tidak mendapat cukup air untuk memenuhi kebutuhan se-
14
hari-hari. Bila air yang ada tidak cukup untuk mandi, orang dapat mengalami infeksi seperti kudisan dan trakhoma. Kekurangan air untuk minum dan mandi juga dapat menimbulkan infeksi kandung kemih dan ginjal, terutama pada wanita. Semua penyakit yang berhubungan dengan air sebenarnya berkaitan dengan pengumpulan dan pembuangan limbah manusia yang tidak benar. Memperbaiki yang satu tanpa memperhatikan yang lainnya sangatlah tidak efektif. Untuk konsumsi air mi-
num menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat. Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air ini telah tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya. Walaupun bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini. Beberapa hal yang menjadi penyebab menipisnya ketersediaan air bersih antara lain: • Pertumbuhan manusia yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, sehingga memengaruhi terhadap kebutuhan air bersih. • Kesadaran masyarakat yang rendah dalam membuang sampah dan buang air besar (BAB) di sungai atau di laut, sehingga mencemari air
bersih. • Pertumbuhan industri yang tidak diimbangi dengan sistem pengolahan limbah yang baik sehingga menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah. • Penggunaan air yang berlebih-lebihan. • Penebangan hutan secara liar dan membabi buta sehingga mematikan sumber-sumber air yang ada sekaligus menyebabkan banjir. Oleh karena itu, mulai dari sekarang harus melakukan pembenahan diri baik dari sisi kebiasaan maupun sistem yang dibangun di masyarakat terkait pengelolaan air bersih. Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain: • Menjaga lingkungan dengan cara membuang sampah tepat pada tempatnya, bukan di sungai atau tempat-tempat yang menjadi sumber keberadaan air bersih. 15
• Menggunakan air bersih secukupnya dan tidak berlebih-lebihan. • Menanam pohon di sepanjang aliran sungar yang berfungsi sebagai penyaring, sehingga dapat membantu menjaga saluran air bersih, karena tanaman hijau berperan dalam mencegah polusi udara, air dan tanah. • Membuat biopori atau sumur resapan untuk mengurangi genangan air dan berfungsi sebagai pengubah dari sampah menjadi pupuk kompos. • Mengolah limbah/ sampah menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai ekonomi.
4. Gizi seimbang Gizi seimbang adalah keseimbangan antara zat-zat penting yang terkandung di dalam makanan maupun minuman yang dikonsumsi oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Setiap orang 16
harus makan makanan dan minum minuman yang mengandung tiga zat gizi utama yang cukup jumlahnya, baik zat tenaga, zat pembangun maupun zat pengatur. Tidak seimbang ataupun kurang asupan gizi akan dapat mempengaruhi tubuh seseorang. 1. Sumber Tenaga, zat sumber pembangkit tenaga dalam tubuh bisa kita dapatkan dari padi-padian, tepung tepungan, umbi-umbian, dan lain sebagainya. Berfungsi sebagai pemberi energi / tenaga untuk kegiatan hidup manusia. 2. Zat Pengatur, zat pengatur dalam tubuh bisa kita dapatkan dari sayur-mayur dan buah buahan. 3. Zat Pembangun Zat pembangun di dalam tubuh bisa kita dapatkan dari protein hewani dan nabati seperti kacang-kacangan, susu, keyu, yoghurt, dan lain-lain. Zat pembangun sangat berguna untuk meregenerasi sel-sel yang mati agar
bisa berganti dengan yang baru. Fungsi utama dari zat pembangun adalah untuk memberi tubuh perlindungan maksimal terhadap serangan penyakit. Gizi Seimbang dalam hirarki kehidupan: 1. Ibu Hamil dan menyusui, Perhatian gizi untuk ibu hamil dan menyusui sangat penting, Banyak ibu hamil yang tidak mau bertambah berat badan saat dirinya hamil. Ini jelas tidak benar karena berat badan i b u
hamil diharapkan bertambah 9-12 kg. Keadaan ini berkaitan dengan kebutuhan gizi jabang bayi pada masa kehamilan. Masa Ibu menyusui ternyata juga dipengaruhi oleh masa kehamilan. Bila pada saat hamil kebutuhan gizinya tidak terpenuhi dengan pas, maka produksi ASI juga tidak bisa maksimal. Hanya ASI saja diberikan sampai 6 bulan, selanjutnya ditambah dengan makanan pendamping ASI. 2. Ibu Balita, harus bisa mengatur makanan p e n -
17
damping ASI (MP-ASI) ibu dimasa mendatang. untuk balitanya karena Mengkonsumsi gizi seimpada masa ini rentan terbang serta menghindari hadap penyakit infeksi. rokok dan narkoba. Sejak Usia 1 tahun, anak 5. Lansia, proses menua harus diperkenalkan ditandai dengan adanya makanan keluarga, mulai peningkatan kehilangan dari berstruktur lunak, massa otot, densitas lembek, hingga padat setulang, serta penurunan suai kebutuhan. kualitas fungsi organ dan 3. Anak Sekolah, memasuki jaringan tubuh. Asupan masa awal sekolah, aktigizi yang cocok adalah vitas anak-anak semakin makanan yang menbanyak dilakukan di luar dukung penghambatan rumah, yang tentunya kropos tulang, minum rawan akan kurangnya susu, berolah raga rinperhatian pada gizi yang gan secara teratur, dan sehat. Karena itu sangat mempertahankan berat disarankan untuk dapat badan. memperhatikan pemili- Lantas apa Pedoman Gizi han jajanan yang sehat Seimbang yang WAJIB dan bergizi, membiapahami dan diamalkan ? sakan sarapan pagi, dan • SELALU MAKANAN menimbang berat badan MAKANAN YANG BEsecara teratur. RAGAM, BERGIZI DAN 4. Remaja, masa ini adaBERIMBANG SERTA HAlah masa transisi antara LAL (3BH) . Makan beranak dan dewasa sehingvariasi sesuai kebutuga membutuhkan perhahan; pesan pentingnya tian yang khusus. Salah adalah makan harus besatunya adalah perharaneka ragam, Makanlah tian pada remaja putri makanan sumber karboyang akan menjadi calon hidrat, setengah dari ke18
butuhan energi, Batasi teratur dan terukur seskonsumsi lemak & minuai kondisi masing-masing. yak sampai seperempat dari kecukupan energi, • SELALU MENJAGA KEBERSIHAN. Menjaga Biasakan makan pagi, kebersihan diri dan Gunakan garam beryodium, makanlah makanan lingkungan; Pesan pentingnya Minumlah air sumber zat besi, Berikan bersih, aman, dan cukASI saja pada bayi samup jumlahnya, Makanpai umur 6 bulan dan lah makanan yang aman tambahkan MP-ASI sesbagi kesehatan, Bacalah udahnya, Hindari minum minuman beralkohol label pada makanan • SELALU OLAH RAGA. Akyang dikemas. tivitas fisik secara teratur • JAGA BERAT BADAN SELALU IDEAL. Pertahankdan terukur; pesan pentan berat badan ideal; ingnya lakukan kegiatan Pesan pentingnya adalah fisik dan olahraga secara
19
kita harus selalu memonitor berat badan dan pertahankan berat badan dalam keadaan ideal.
5. Sanitasi
Sanitasi adalah perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia. Bahaya ini mungkin bisa terjadi secara fisik, mikrobiologi dan agen-agen kimia atau biologis dari penyakit terkait. Bahan buangan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan terdiri dari tinja manusia atau binatang, sisa bahan buangan padat, air bahan buangan domestik (cucian, air seni, bahan buangan mandi atau cucian), bahan buangan industri dan bahan buangan pertanian. Cara pencegahan bersih dapat dilakukan dengan menggunakan solusi teknis (con20
tohnya perawatan cucian dan sisa cairan buangan), teknologi sederhana (contohnya kakus, tangki septik), atau praktik kebersihan pribadi (contohnya membasuh tangan dengan sabun). World Bank Water Sanitation Program (WSP) pada 2013 lalu menyebutkan bahwa Indonesia berada pada urutan ke-2 di dunia sebagai negara dengan sistem sanitasi terburuk di dunia. PBB melansir data bahwa 63 juta penduduk Indonesia tidak memiliki toilet dan masing buang air besar (BAB) sembarangan di sungai, laut atau permukaan tanah. Padahal pola hidup yang tidak sehat tersebut dapat memicu berbagai macam penyakit, terutama penyakit diare. Sanitasi yang meliputi pelayanan air limbah, persampahan, drainase, kesehatan dan kebersihan merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus tersedia dan merupakan tanggung jawab kita semua. Namun pertumbuhan kebutuhan
dan prasarana sanitasi di lingkungan tempat tinggal mereka sendiri. Hal ini belum termasuk pada keterlibatan dalam perencanaan, pelaksanaan pembangunan, kontribusi pendanaan atau pun lahan, dll. • Masih kurangnya koordinasi antar pihak-pihak yang berkepentingan - baik di tingkat pusat akan pelayanan sanitasi seimaupun daerah. Selain ring dengan perkembangan itu kurang padu dan penduduk saat ini semakin komprehensifnya persulit dikejar dan dipenuhi. encanaan dan program Permasalahan sanitasi pembangunan juga merpermukiman di Indonesia upakan permasalahan umumnya dapat terlihat dari yang menyebabkan kumasih rendahnya kualitas rang efisien dan efektifndan tingkat pelayanan saniya pembangunan sanitatasi - baik di perkotaan mausi permukiman. pun di perdesaan. Beberapa • Masih kurangnya minat faktor yang menjadi penyedunia usaha untuk berbabnya antara lain adalah: investasi di sektor sani• Masih rendahnya kesadatasi. Alasan yang umum ran dan keterlibatan masdikemukakan adalah yarakat dalam pengelopertimbangan ekonomis laan sanitasi, utamanya dan keuangan, peraturan pada tahap pemanfaatan dan perundangan yang dan pemeliharaan sarana belum mendukung, dll. 21
Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan suatu terobosan di sektor sanitasi. Terobosan tersebut adalah melalui suatu strategi dan program pembangunan yang komprehensif, terintegrasi, jangka panjang, dan melibatkan berbagai pihak. Strategi ini juga harus diikuti oleh komitmen dan kerja keras semua pihak, baik di bidang pendanaan, penguatan kelembagaan & SDM, penegakan peraturan, pemilihan opsi teknologi sanitasi yang tepat, dan peningkatan partisipasi dunia usaha dan masyarakat. Marilah kita menjaga kebersihan untuk menjaga sanitasi sehat dengan menerapkan perilaku-perilaku sbb : • Tidak membuang sampah ke sungai, berakibat sungai menjadi tempat sampah besar dengan air beracun, menghambat pertumbu-
22
han hewan-hewan endemic seperti ikan, dll. • Cuci tangan pakai sabun setelah beraktifitas dan sebelum makan mengunakan air mengalir • Buang air besar dan kecil di WC umum atau WC pribadi, pencemaran lingkungan berakibat diare, infeksi saluran pencernaan dan berbagai penyakit lainnya. • Memelihara toilet umum agar tetap bersih, memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para penggunanya serta tidak membahayakan lingkungan sekitarnya. • Konsumsi jajanan sehat di kantin sekolah • Memberantas jentik nyamuk dan Membuang sampah pada tempatnya. • Menggunakan air bersih untuk mandi minimal 2x sehari
BIOPORI
A
ir adalah salah satu bagian terpenting didalam kehidupan kita, saat ini sumber air terbesar yang dimanfaatkan oleh manusia berasal dari air tanah. Di daerah perkotaan, air tanah sudah berkurang hal ini disebabkan oleh semakin sempitnya lahan terbuka yang berfungsi sebagai peresapan air hujan, banyak lahan produktif beralih fungsi menjadi perumahan, ruko dll. Dengan berkurangnya peresapan maka air hujan langsung mengalir kesungai yang selanjutnya menuju ke laut.
Merupakan tanggung jawab kita bersama untuk menjaga kelestarian sumber air, langkah nyata kita (sekecil apapun) guna mengembalikan air hujan menjadi air tanah harus segera kita lakukan seperti membuat sumur resapan atau membuat biopori di sekitar rumah kita. Selain mampu menjaga kelestarian air, juga bisa menciptakan hunian yang hijau dan sehat seta nyaman, dengan demikian lubang resapan biopori tersebut membantu menyelesaikan permasalahan sampah khususnya sampah organik, den23
pada suhu 10 c– 40 c dan bakteri thermofilia yang hidup pada suhu 45 c- 65 c Kompos merupakan pupuk alami yang mengandung unsur mikro ( seperti : Besi dam Magnesium) dan unsur makro ( seperti : Nitrogen, Pospor, Kalium ) yang nama gan merubahnya menjadi angat diperlukan bagi tanapupuk kompos yang ramah man, Dengan kita membuat lingkungan. kompos maka kita akan bisa salah satu cara untuk Mengurangi volume sampah mengurangi sampah organik yang beserakan ataupun menumpuk dengan memjadikan atau mengubahnya menjadi kompos. dimana kompos merupakan hasil proses penguraian sampah organik secara alami dengan bantuan Jasad –jasad remik. basah yang berserakan tumpukan sampah tersebut dilingkungan, Mengelolaa mengalami proses pengu- sampah secara dini Cepat raian dari bentuk besar men- dan tepat. Menyediakan pujadi bentuk yang lebih kecil puk yang murah , mudah dan dengan batuan makluk hid- ramah Lingkungan. up makro antara lain Serang- Untuk membuat sumur gga, cacing kalajengking kaki resapan dibutuhkan lahan seribu dan sebagaianya. se- yang agak luas dengan ukudangkan proses penguraian ran lebar 1m kedalaman 2 utama dilakukan oleh makluk – 3m, mungkin hal ini salah hidup mikro seperti seperti satu kendala apabila kita bakteri mesifilia yang hidup yang berada diperkotaan 24
ingin membuat sumur resapan karena ketersediaan lahan terbuka di pemukiman perkotaan sangat minim. Berbeda dengan lubang resapan biopori yang tidak membutuhkan lahan yang luas sekitar 30 cm² berkedalaman 80 – 100 cm, dengan biaya yang murah kita dapat membuatnya dengan leluasa di sekitar rumah kita. Biopori merupakan suatu lubang dengan diameter ± 3” berkedalaman antara 80 – 100 cm yang berguna untuk lubang resapan air hujan, biopori juga bisa difungsikan sebagai lubang kompos dari bahan sampah daun kering, maupun sampah basah. Biaya pembuatannya sangat murah sehingga beberapa
daerah khususnya diperkotaan sudah menerapkan sistem resapan menggunakan biopori, seperti di daerah “Kampung Terapi” RW 03 Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun Kota Malang yang sudah mempunyai lebih dari 100 lubang biopori sehingga di daerah tersebut sudah bebas banjir.
ALAT DAN BAHAN
Dengan menggunakan alat yang sederhana kita bisa membuat lubang biopori di sekitar rumah kita, idealnya jarak antar lubang adalah sekitar 3 meter namun hal
tersebut tergantung kebutuhan dan juga lokasinya, alat dan bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : 25
• Alat pembuat lubang, • Gali tanah dengan linggis ada yang berbentuk kedalaman 30 cm, hal ini screw dan juga ada yang dimaksud untuk memberbentuk garpu (seperti permudah alat pembuat supit kepiting) lubang bekerja • Pipa paralon Ø 3”, pan- • Teruskan membuat jang 30 cm beserta tulubang dengan pelubang tupnya yang sudah dibiopori hingga kedalalubangi man 80 – 100 cm • Semen • Masukkan pipa paralon • Pasir sampai tepi pipa rata • Centong/cetok dengan permukaan • Linggis tanah, pipa berfungsi sebagai penahan tanah disekitar lubang agar tiCARA MEMBUAT BIOdak longsor PORI • Masukkan daun-daun
26
kering, sampah basah ke dalam lubang sampai penuh, hal ini dimaksud agar sampah terurai oleh cacing dan menjadi kom-
pos • Tutupi lubang dengan tutup paralon, jika tidak ada tutup paralon maka bisa diganti dengan roster/angin-angin.
maka lubang harus kita isi lagi dengan sampah daun kering/basah. Bagaimana ? lumayan kan, dengan biopori manfaat yang kita peroleh adalah : • lingkungan kita terbebas dari genangan air • yang berarti terbebas pula dari nyamuk • kita juga kita dapat kompos untuk pupuk tanaman • yang lebih penting adalah kita sudah berusaha menjaga kelestarian sumber air bawah tanah.
Setelah semuanya selesai, untuk selanjutnya yang kita lakukan adalah pemeliharaan seperti memeriksa tutup biopori apakah lubangnya tersumbat sampah, untuk memanen kompos yang ada di lubang biopori kita perlu waktu antara 2 – 3 minggu, setelah dipanen komposnya 27
Referensi : • • • • • • • • • •
http://www.sanitasi.net, http://id.wikipedia.org, http://ciptakarya.pu.go.id, http://arasykasumo.blogspot.com, http://perdesaansehat.or.id, http://www.gizikia.depkes.go.id, http://www.kemenegpdt.go.id, http://www.sindonews.com, http://www.merdeka.com Hatomoko, 2006, Sistem Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas (Materi Kuliah Manajemen Kesehatan Mahasiswa, Program Studi Kedokteran Universitas Mulawarman, IKM PSKU Unmul Samarinda. • Dwi Sayekti 2014, Mengubah Sampah Organik Menjadi Kompos Melalui Resapan Lubang Biopori, http:// kalisaforsmasa.wordpress.com/2011/11/30/the-firststep-part-1-biopori , http://www.pppgkes.com/index. php?option=com_content&view=article&id=472%3Amengubah-sampah-organik-menjadi-kompos-melalui-resapan-lubang-biopori-lbr&catid=70%3Aumum&Itemid=192, Kampungterapi, Fungsi Dan Cara Pembuatan • Posted on April 26, 2012 by http://gatotabe.wordpress. com/2012/04/26/102/
28