Laporan Workshop Penyusunan Guidelines Pemetaan Habitat dan Daerah Penangkana Ikan
2013
WORKSHOP PENYUSUNAN GUIDELINES PEMETAAN HABITAT DAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN DALAM RANGKA PENGELOLAAN PERIKANAN PUKAT HELA DI ARAFURA LATAR BELAKANG 1.
Merujuk program kerja Direktorat Kapal Perikanan & Alat Penangkapan Ikan
tahun anggaran 2014 dalam Surat Pengesahan Daftar Isian Penggunaan Anggaran (SP-DIPA) Satker Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Tahun Anggaran 2013 Nomor 032.03.1.453001/2013 tanggal 05 Desember 2012; 2.
Strategies for trawl fisheries by-catch management (REBYC-II CTI) bertujuan
untuk: (1) mewujudkan keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya ikan dan terjaganya kesehatan ekosistem laut, (2) pengurangan by-catch, discards, dan dampak operasional trawl di Arafura terhadap keanekaragaman hayati; 3.
Strategi Indonesia dalam Project REBYC-II CTI “Strategies for trawl fisheries
by-catch management” yaitu:
(1) Menerapkan konsep Mapping, Gear type
selection and TAE management (MGT) Scheme dalam manajemen perikanan trawl di Arafura, (2) Merekomendasikan Manajemen Perikanan ADAPTIF (terbuka untuk selalu direvisi sesuai dengan perkembangan); 4.
Konsep Mapping dilakukan untuk pemetaan daerah habitat penting yang
berperan dalam suatu ekosistem dengan sasaran utama untuk menghindari area yang berpotensi tertangkapnya by-catch (avoidance); 5.
Workshop bertujuan untuk menyusun panduan teknis tentang karakteristik
perairan Arafura yang meliputi parameter dan indikator habitat kritis, habitat penangkapan dan lingkungan guna mendukung upaya pengaturan kegiatan operasional alat penangkapan ikan yang ada di perairan Indonesia khususnya perairan Arafura; 6.
Manfaat dari pelaksanaan workshop adalah tersedianya Zero Draft “Panduan
Penyusunan Peta Parameter Habitat untuk Pengelolaan Perikanan Pukat Hela (Trawl) di Perairan Arafura” yang memuat beberapa parameter dan indikator habitat kritis, habitat penangkapan dan lingkungan di perairan Arafura.
Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan
1
2013
Laporan Workshop Penyusunan Guidelines Pemetaan Habitat dan Daerah Penangkana Ikan
PELAKSANAAN KEGIATAN 7.
Workshop dilaksanakan pada hari Senin s/d Kamis, tanggal
02 - 05
September 2013 di Hotel Lorin Sentul; 8.
Nara sumber adalah lembaga dan/atau personal yang berkompeten dan
memiliki data dan informasi terkait parameter dan indikator ekonomi yang sangat relevan dengan kegiatan perikanan trawl di perairan Arafura, terdiri dari: (1). Pusat
Penelitian
dan
Pengelolaan
Perikanan
dan
Konservasi
Sumberdaya Ikan (P4KSI) Jakarta (2). Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan, DJPT (3). Institut Pertanian Bogor (IPB) (4). Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta (5). Badan Informasi Geospasial (BIG) (6). World Wildlife Fund (WWF) Indonesia (7). Indonesia Marine And Climate Support (IMACS), 9.
Peserta terdiri dari Anggota National Working Group (NWG) REBYC-II CTI
Indonesia yang merupakan perwakilan institusi terkait kegiatan REBYC-II CTI Indonesia, antara lain: (1). Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber Daya Ikan (P4KSI), Badan Litbang KP; (2). Pusat Analisis dan Kerjasama Luar Negeri; (3). Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan; (4). Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap; (5). Direktorat Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan; (6). Direktorat Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan; (7). Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) Semarang; (8). Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta; (9). Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang; (10). Institut Pertanian Bogor (IPB); (11). Akademi Perikanan Sorong (APSOR); (12). World Wildlife Fund (WWF) Indonesia; (13). Himpunan Pengusaha Penangkapan Udang Indonesia (HPPI); Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan
2
Laporan Workshop Penyusunan Guidelines Pemetaan Habitat dan Daerah Penangkana Ikan
2013
(14). Asosiasi Pengusaha Non Tuna dan Non Udang Indonesia (ASPINTU). 10. Tim Panitia adalah Dit. Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan, Ditjen. Perikanan Tangkap yang bertugas untuk mempersiapkan dan
melaksanakan
kegiatan workshop sesuai dengan Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan Anggaran 2013.
MATERI KEGIATAN 11. Workshop dibuka oleh Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan yang sekaligus menyampaikan sambutan dan arahan terkait progress report kegiatan REBYC-II CTI antara lain : a. Terdapat perubahan sistem administrasi pelaksanaan kegiatan PHLN yang mengharuskan pembukaan rekening baru, yang hingga saat ini masih dalam proses, b. Terdapat perubahan pelaksana proyek REBYC-II CTI di tingkat regional yaitu adanya penunjukan Project Regional Coordinator (PRC) baru dimana membutuhkan proses penyesuaian ulang, c.
Sebagai tindak lanjut workshop sebelumnya, Ditjen. Perikanan Tangkap telah mengajukan permohonan dan mendapatkan data peta dasar garis pantai. Namun demikian, terdapat klausul bahwa penggunaan peta tersebut untuk instansi lain (anggota NWG) memerlukan persetujuan dari BIG terlebih dahulu. Sehingga, diharapkan pada pertemuan ini dapat diperoleh penyelesaiannya.
12. Highlight zero draft panduan Mapping dipaparkan oleh National Project Coordination (NPC), yang meliputi antara lain a. Dalam “Zero Draft Panduan”, masih terdapat beberapa substansi yang masih memerlukan klarifikasi dan penelusuran referensi lebih lanjut dari anggota NWG, b. Pada kesempatan regional workshop on data collection (SEAFDEC, 8-11 Mei 2013), Indonesia menyampaikan bahwa saat ini sedang melakukan penyusunan “Zero Draft Panduan” dan mendapatkan beberapa lesson
Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan
3
Laporan Workshop Penyusunan Guidelines Pemetaan Habitat dan Daerah Penangkana Ikan
2013
learnt yang diharapkan dapat menjadi evaluasi dan tindak lanjut antara lain: (1) Langkah-langkah penyusunan peta tematik yang didapat dari partisipasi beberapa instansi terkait (2) Perlu melibatkan stakeholder untuk mengadopsi local knowledge & experience, komunikasi antar-stakeholder secara rutin, dukungan pelatihan yang
dibutuhkan, mengintegrasikan formal scientific
knowledge dengan fishers’ knowledge (3) Peta Dasar bersumber dari badan resmi Pemerintah, skala peta harus sesuai dengan area yang akan digambarkan, review existing data, identifikasi alat penangkapan ikan lain yang memiliki target spesies sama, dan menetapkan parameter yang akan ditampilkan (4) Perlu pencantumanlegenda (pengkodean) peta agar mudah dipahami dan diinterpretasikan, antara lain Kode warna untuk setiap habitat yang berbeda, Kode Angka untuk kelompok SDI yang berbeda, Kode Huruf untuk kelompok API yang berbeda, dan lain-lain. 13. Review dan Rencana Penyusunan Guidelines Pemetaan Habitat dan Daerah Penangkapan Ikan dalam rangka Pengelolaan Perikanan Pukat Hela (trawl) di Arafura oleh Kasubdit RBKAPI. Disebutkan bahwa “Zero Draft Panduan” telah dipersiapkan melalui serangkaian pertemuan/ workshop dengan melibatkan stakeholder terkait. Selain itu Subdit. RBKAPI akan bertindak sebagai sekretariat untuk mengkompilasi ‘peta tematik’ (biologi, ekologi, ekonomi, dll) yang disampaikan
oleh
masing-masing
instansi.
Selanjutnya,
akan
dilakukan
pengolahan dan analisis data untuk selanjutnya di-overlay dan diberi penjelasan. 14. Paparan Narasumber dari beberapa instansi yang menyampaikan tema-tema dalam “Zero Draft Panduan” berdasarkan referensi ilmiah, antara lain: a. Karakteristik habitat kritis dalam rangka pengelolaan perikanan pukat hela (trawl) di Arafura (P4KSI) b. Karakteristik habitat species target dalam rangka pengelolaan perikanan pukat hela (trawl) di Arafura (IPB) c. Penentuan karakteristik species target (STP) Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan
4
Laporan Workshop Penyusunan Guidelines Pemetaan Habitat dan Daerah Penangkana Ikan
2013
d. Pembuatan Peta Tematik berbasis GIS – Partisipatif (BIG) e. Jalur migrasi dan by-catch spesies ETP (WWF Indonesia) f. Stock of Penaeid Shrimps and Demersal Finfishes, Potential Production and Development of Fishing Activity in the Arafura Sea (IMACS) g. Program observer bagi pengelolaan perikanan tangkap (IPB)
HASIL KEGIATAN 15. Terdapat perubahan judul panduan menjadi “Panduan Sharing Data dan Informasi Tematik Perikanan dan Lingkungan Perairan untuk Pengelolaan Perikanan Pukat Hela (Trawl) di Perairan Arafura” 16. Data dan informasi tematik perikanan dan lingkungan perairan akan diseragamkan dengan menggunakan: a. Peta dasar (digital) bersumber dari BIG yang ditampilkan melalui portal Indonesia go.id pada alamat : http://www.indonesia.go.id/in/component/content/article/11408 b. Data dan informasi tematik oleh masing-masing instansi kontributor yang telah diupload agar disimpan (Save) dan di-sharing ke sekretariat melalui e-mail:
[email protected] 17. Draft Guidelines ini akan ditindaklanjuti dengan melaksanakan beberapa kegiatan antara lain : a. Pelatihan penyiapan dan penyusunan data dan informasi tematik untuk GIS yang dapat diunggah, direncanakan akan dilaksanakan pada bulan oktober 2013. b. Workshop
evaluasi
kondisi
perikanan
dan
lingkungan
perairan
direncanakan akan dilaksanakan pada bulan November 2013. c. Penyusunan peta tematik dan pendistribusiannya direncanakan pada bulan Desember 2013. 18. Berdasarkan evaluasi penerapan Guidelines sebagai living document yang diharapkan dapat diperoleh masukan guna penyempurnaan lebih lanjut.
Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan
5
Laporan Workshop Penyusunan Guidelines Pemetaan Habitat dan Daerah Penangkana Ikan
2013
LAMPIRAN 1, DOKUMENTASI WORKSHOP PENYUSUNAN GUIDELINES PEMETAAN HABITAT DAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN DALAM RANGKA PENGELOLAAN PERIKANAN PUKAT HELA DI ARAFURA
Gbr 1. Pembukaan Workshop Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan
6
Laporan Workshop Penyusunan Guidelines Pemetaan Habitat dan Daerah Penangkana Ikan
2013
Gbr 2. Pemaparan Materi
Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan
7
Laporan Workshop Penyusunan Guidelines Pemetaan Habitat dan Daerah Penangkana Ikan
2013
Gbr 3. Diskusi tanya jawab
Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan
8