Workshop PENULISAN ILMIAH Oleh: Dr. Dra. Dewi Susanna, MS Ketua Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM-UI Editor-in-Chief Kesmas: National Public Health Journal
Disajikan pada: WORKSHOP PENULISAN ILMIAH - BIDANG KAJIAN ILMIAH HIMPUNAN MAHASISWA PASCASARJANA (HMP) Kampus UI Depok, 4 April 2017
ISI 1. PENDAHULUAN 2. JENIS JURNAL 3. PENULISAN ILMIAH
4. ISI ARTIKEL 5. PENUTUP
1. PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
KEBIJAKAN/PERATURAN: SE Dirjen Dikti No. 152/E/T/2012: PUBLIKASI SEBAGAI SYARAT KELULUSAN
Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan Pangkat/Jabatan Akademik Dosen, Ditjen Dikti, 2014 Peraturan Rektor UI No 015 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Program Magister pasal 19 (d) dan 20 (d) Peraturan Rektor UI No 016 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Program Doktor pasal 16 (d). Permenristekdikti NOMOR 20 TAHUN 2017
KEBUTUHAN : DOSEN
: kenaikan pangkat/golongan
MAHASISWA
: kelulusan
PENELITI
: luaran wajib hibah
LATAR BELAKANG Publikasi: Kenaikan pangkat/golongan Persyaratan Lektor Kepala Persyaratan Guru Besaar Insentif Promosi diri Pengakuan eksternal: pribadi/ institusi/negara JUMLAH NASKAH : UI dan NON-UI
JUMLAH , JENIS DAN DEFINISI JURNAL di Indonesia
2. JENIS JURNAL
BENTUK DAN SIFAT Bentuk: (1) Cetak (2) Elektronik/on-line
Sifat distribusi dan kontribusi: (1) Jurnal ilmiah lokal (2) Jurnal ilmiah nasional - tidak terakreditasi (3) Jurnal ilmiah nasional - terakreditasi (4) Jurnal ilmiah internasional
(5) Jurnal ilmiah internasional bereputasi (5) Jurnal luar negeri
MEMILIH JURNAL Jurnal Nasional TIDAK TERAKREDITASI Jurnal Nasional TERAKREDITASI Bidang ilmu
Jumlah Jurnal
Kesehatan Masyarakat
3
Kedokteran dan Kesehatan
6
Keperawatan
1
Gizi
1
Farmasi
3
Kebidanan
2
Jurnal Bereputasi Internasional Jurnal Internasional
Jurnal Terakreditasi Nasional No.
Nama Jurnal
Penerbit
Peringkat
Masa
1.
Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional
FKM UI
B
2012-2017
2.
KEMAS
FIK UNNES
B
2013-2018
3.
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia
FKM Unhas
B
2014-2019
4.
Makara Seri Kesehatan
DRPM UI
B
2011-2016
5.
Jurnal Kedokteran Bandung
FKM Unpad
B
2013-2018
6.
Jurnal Kedokteran Brawijaya
FK Unbraw
B
2013-2018
7.
Journal of Indonesia Medical Association/Majalah Kedokteran Indonesia
YPIDI
B
2013-2018
8.
Universa Medicina
FK Univ. Trisakti
B
2013-2018
9.
Medical Journal of Indonesia
FK UI
B
2013-2018
10.
Berkala Ilmiah Kedokteran
FK UGM
B
2014-2019
11.
Majalah Obstretri & Ginekologi
FKM Unair
B
2013-2018
12.
Indonesia Journal of Obstetrics & Gynecology
POGI
B
2013-2018
13.
Jurnal Keperawatan Padjajaran
Unpad
B
2015-2020
14.
Jurnal Ners
FKep Unair
B
2013-2018
15.
Jurnal Gizi Klinik Indonesia
FK UGM
B
2012-2017
Jurnal Terakreditasi Nasional (lanjutan) No.
Nama Jurnal
Penerbit
Peringkat
Masa
16.
Jurnal Gizi dan Pangan
IPB
B
2014-2019
17.
Sari Pediatri
IDAI
B
2012-2017
18.
Pediatrica Indonesia
IDAI
A
2011-2016
19.
Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia
FF Univ. Pancasila
B
2013-2018
20.
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia
Unpad
B
2013-2018
21.
Jurnal Farmasi Indonesia
IAI
B
2013-2018
22.
Journal of Dentistry Indonesia
FKG UI
B
2013-2018
Dst (Spesialis Kedokteran) 23
Jurnal Media Kesehatan Masyarakat Indonesia
FKM UNHAS
B
2016-2021
Jurnal di Indonesia Bereputasi Internasional Nama jurnal 1 Acta Medica Indonesiana 2 Biotropia 3 Bulletin of Chemical Reaction Engineering and Catalysis
Penerbit Indonesian Society of Internal Medicine SEAMEO BIOTROP Universitas Diponegoro
4 Critical Care and Shock
Indonesian Society of Critical Care Medicine
5 Gadjah Mada International Journal of Business
Universitas Gadjah Mada)
6 Indonesian Journal of Chemistry 7 International Journal of Electrical Engineering and Informatics 8 Journal of Engineering and Technology Science
Jurusan Kimia Universitas Gadjah Mada The School of Electrical Engineering and Informatics, Institut Teknologi Bandung Institut Teknologi Bandung
9 International Journal of Elektrical and Computer Engineering
Universitas Negeri Sebelas Maret
10 Biodiversitas
Universitas Pendidikan Indoensia
11 Indonesia Jpurnal of Applied Linguistics
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
12 AGRIVITA, Journal of Agricultural Science 13 International Journal of Power Electronics and Drive Systems
Universitas Brawijaya IAES Institute of Advanced Engineering and Science
14 TELKOMNIKA (ISSN 1693-6930) (2013-ongoing)
Universitas Ahmad Dahlan
15 Studi Islamika 16 International Journal of Technology
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
17 Kukila (Bulletin of Indonesia Ornithomogy)
Pusat Informasi Lingkungan Indonesia
18 Journal of ICT Research and Application
Institut Teknologi Bandung
19 Journal of Mathematical and Fundamental Science
Institut Teknologi Bandung
20 Al-jamiáh
Jurnal yang diakui sebagai jurnal internasional/internasional bereputasi
oleh Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti yang mempunyai indikator: 1. Diterbitkan oleh asosiasi profesi ternama di dunia atau Perguruan Tinggi atau Penerbit (Publisher) kredibel. 2. Terindeks oleh pemeringkat internasional (contoh SJR) atau basis data internasional yang ternama, contoh Index Copernicus International (ICI). 3. Alamat jurnal dapat ditelusuri daring. 4. Editor Boards dari Jurnal dapat ditelusuri daring dan tidak ada perbedaan antara editor yang tercantum di edisi cetak dan edisi daring. 5. Proses review dilakukan dengan baik dan benar. 6. Jumlah artikel setiap penerbitan adalah wajar dan format tampilan setiap terbitan tidak berubah ubah. 7. Tidak pernah ditemukan sebagai jurnal yang tidak bereputasi atau jurnal meragukan oleh Ditjen Dikti/Ditjen Sumber Daya dan Iptek.
Definisi jurnal Internasional Permenristekdikti NOMOR 20 TAHUN 2017
Jurnal internasional bereputasi adalah jurnal
terindeks di scimagojr mempunyai SJR dan Q >=Q3 atau Jurnal yang terindeks di Web of science mempunyai JIF 2
Jurnal internasional adalah jurnal terindeks di scimagojr mempunyai SJR dan Q4 atau Jurnal
yang terindeks di Web of science dengan JIF nol atau not available atau terindeks microsoft academic search
Definisi Jurnal Nasional BEBERAPA PERUBAHAN
Jurnal nasıonal terakredıtası berbahasa ınggrıs (atau salah satu bahasa resmı PBB yang terındeks dı DOAJ mempunyaı green thıck dısetarakan dengan jurnal ınternasıonal AK maksımal 30 Jurnal nasıonal terakredıtası A berbahasa ınggrıs (atau salah satu bahasa resmı PBB) yang terındeks dı DOAJ mempunyaı green thıck + seal dısetarakan dengan jurnal ınternasıonal bereputası AK maksımal 40
TIPS MEMILIH JURNAL ILMIAH Dikenal atau tidak oleh akademisi Waktu proses (panjang vs pendek antrean naskah) Frekuensi terbit (lama vs sebentar masa tunggunya)
Luas jangkauan (nasional vs internasional) Wawasan (keglobalan vs kesetempatan liputan geografi objeknya, atau asal penyumbang naskahnya) Kepioneran (hasil penelitian vs artikel telaahan) Sitasi (sering disitasi vs tak pernah disitasi orang) Jumlah pembaca (besar vs kecil jumlah tiras/kunjungan website)
3. PENULISAN
PENULISAN ARTIKEL Sebelum menulis artikel ilmiah: ada penelitian: - dirancang dan dilakukan dengan baik - hasil yang sudah dianalisis, ditabulasikan dan diilustrasikan dengan baik, dan - telah mempunyai simpulan
KRITERIA KELAYAKAN ARTIKEL (1) naskah yang memberikan kontribusi orisinal, valid, dan signifikan terhadap pengembangan ilmu sesuai dengan cakupan jurnal, (2) naskah yang menggunakan bahasa yang jelas dalam paparan yang ringkas dan padat, dan (3) naskah yang ditulis sesuai dengan gaya selingkung jurnal yang bersangkutan.
LANGKAH-LANGKAH PUBLIKASI Memilih jurnal ilmiah Persiapan naskah dan kelangkapannya
PENULISAN ARTIKEL Cermati Petunjuk Penulisan (Guide for Author/GFA mutlak harus diikuti) Kesalahan kecil menyebabkan artikel dikembalikan atau ditolak (pada sistem online) Baca & cermati 2-3 artikel dalam jurnal tersebut terbaru (bandingkan dengan GFA)
judul, abstrak, kata kunci, korespondensi
urutan penataan
penggunaan tanda baca
cara pengacuan pada pustaka
ilustrasi dan tabel serta grafik
penyusunan daftar pustaka
dan segala perincian kecil lain yang digariskan
Proposal Penelitian
Tugas akhir/skripsi/tesis/disertasi
Naskah Publikasi
Topik/Judul
Topik/Judul
Judul
Ringkasan Rencana Perumusan, Tujuan Manfaat Penelitian Tinjauan Pustaka
Abstrak
Abstrak
Pendahuluan
Pendahuluan
Metode
Metode
Hasil
Hasil
Metode
Pembahasan
Pembahasan
Daftar Pustaka Rencana Anggaran
Simpulan & Saran Daftar Pustaka
Biodata
Lampiran
Kesimpulan
Saran Daftar Pustaka
STRATEGI MENYIAPKAN NASKAH Jangan sekadar menambahkan Hasil, Pembahasan, dan Simpulan pada naskah proposal penelitian Jangan “membonsai” tugas akhir/skripsi/tesis/disertasi Mulailah dengan menulis Kesimpulan “Benang merah” naskah yang disiapkan oleh penulis ialah dari Kesimpulan ke Tujuan penelitian Memahami sikap dan alur kerja mitra bestari (reviewer) “Benang merah” penelaahan naskah bagi mitra bestari ialah dari Tujuan (& state of the art) ke kesimpulan Taati Petunjuk bagi Penulis (Guide for Authors)
Alur penelahaan oleh mitra bebestari Tujuan penelitian
Simpulan
Metode
• Sumbangan pada ipteks
• Validitas • Acuan standar, teruji
Pendahuluan • State of the art • Acuan mutakhir
Judul • Ringkas & “menjual”
Hasil
• Bukti temuan
Abstrak • Sari, “jendela”
Pembahasan • Pemaknaan temuan • Acuan primer, mutakhir
4. ISI ARTIKEL
ISI ARTIKEL Judul Korespondensi
Abstrak Pendahuluan Metode Hasil (dan Pembahasan) Pembahasan Kesimpulan Saran/Rekomendasi Ucapan Terimakasih Daftar pustaka
JUDUL Khas; Singkat; Spesifik; Menarik Menggambarkan keseluruhan isi Jumlah kata: 15-25 kata ≤ 12 kata (Bhs. Ind.) ≤ 8 kata (Bhs. Jerman) ≤ 10 kata (Bhs. Inggris)
Bila terlalu panjang, buat sub-judul Tidak ada singkatan (yang tidak lazim); tidak menempatkan kata kerja Menempatkan kata kunci
Kata tidak penting: Pengalaman dari Praktek Sehari-hari ….. Beberapa faktor yang menentukan
Analisis …..; Studi Kasus….. ; Pengaruh….
CONTOH JUDUL Tentang PM2.5 Cell cycle alterations induced by urban PM2.5 in bronchial epithelial cells: characterization of the process and possible mechanisms involved The movement and deposition of PM2.5 in the upper respiratory tract for the patients with heart failure: an elementary computational fluid dynamic (CFD) study Using PM2.5 concentrations to estimate the health burden from solid fuel combustion, with application to Irish and Scottish homes Cardiovascular effects of sub-daily levels of ambient fine particles: a systematic review Mortality, hospital days and expenditures attributable to ambient air pollution from particulate matter in Israel Ships, ports and particulate air pollution - an analysis of recent studies Airborne particulate matter in public transport: a field study at major intersection points in Frankfurt am Main (Germany) Tobacco smoke particles and indoor air quality (ToPIQ) - the protocol of a new study
AFILIASI DAN KORESPONDENSI
Semua nama peneliti yang terlibat Masing-masing penulis: nama lengkap tanpa gelar, Afiliasi (sampai nama negara) email, no.handphone, no.telepon
Penulis pertama ≈ correspondence author ??
ABSTRAK Ringkasan dari IMRAD tanpa referensi Dibuat setelah semua bagian naskah dibuat serta diperiksa secara detail Kemanfaatannya sebagai ringkasan
Keakuratan isinya
Abstract Background This study estimates the potential population health burden from exposure to combustion-derived particulate air pollution in domestic settings in Ireland and Scotland. Methods The study focused on solid fuel combustion used for heating and the use of gas for cooking. PM2.5 (particulate matter with an aerodynamic diameter < 2.5 μm) was used as the pollutant mixture indicator. Measured PM2.5concentrations in homes using solid fuels were adjusted for other sources of PM2.5 by subtracting PM2.5concentrations in homes using gas for cooking but not solid fuel heating. Health burden was estimated for exposure indoors 6 pm - midnight, or all day (24-hour), by combining estimated attributable annual PM2.5exposures with (i) selected epidemiological functions linking PM2.5 with mortality and morbidity (involving some re-scaling from PM10 to PM2.5, and adjustments ‘translating’ from concentrations to exposures) and (ii) on the current population exposed and background rates of morbidity and mortality. Results PM2.5 concentrations in coal and wood burning homes were similar to homes using gas for cooking, used here as a baseline (mean 24-hr PM2.5 concentrations 8.6 μg/m3) and so health impacts were not calculated. Concentrations of PM2.5 in homes using peat were higher (24-hr mean 15.6 μg/m3); however, health impacts were calculated for the exposed population in Ireland only; the proportion exposed in Scotland was very small. The assessment for winter evening exposure (estimated annual average increase of 2.11 μg/m3 over baseline) estimated 21 additional annual cases of all-cause mortality, 55 of chronic bronchitis, and 30,100 and 38,000 annual lower respiratory symptom days (including cough) and restricted activity days respectively. Conclusion New methods for estimating the potential health burden of combustion-generated pollution from solid fuels in Irish and Scottish homes are provided. The methodology involves several approximations and uncertainties but is consistent with a wider movement towards quantifying risks in PM2.5 irrespective of source. Results show an effect of indoor smoke from using peat (but not wood or coal) for heating and cooking; but they do not suggest that this is a major public health issue. Keywords Health burden assessment Solid fuels Peat Scotland Ireland PM2.5
PENDAHULUAN mengandung penjelasan state of the art penelitian (Kajian Ilmiah) latar belakang permasalahan: Data Rujukan (jangan terlalu banyak) Hasil penelitian lain Status ilmiah saat ini, … Adanya ‘gap’ permasalahan Rumusan permasalahan, Pertanyaan penelitian Tujuan (umum dan khusus) Hipotesis (bila ada) Manfaat dan harapan Ruang lingkup (5W)
Background Heart failure (HF) is the end stage of cardiovascular disease [1], including coronary heart disease, rheumatic heart, and high blood pressure [2, 3, 4]. However clinical studies have found that the breathing pattern of HF is distinguishing with the normal person [5]. Meanwhile, with the increase of awareness of air pollution, PM2.5 particles on the impact of cardiovascular patients have also received more and more attention. PM2.5 refers to the micron particles whose equivalent diameter is less than or equal to 2.5 µm, accounting for more than 74% of the total air pollution particles. Because of the large particles surface area, small particle diameter, and containing a large amount of harmful toxic characteristics, PM2.5 can follow breathing into the human body, and even reach the alveoli and in the blood [6, 7, 8, 9]. So the damage of PM2.5 to the lung is obvious and direct, moreover its effects on the heart become more and more important for the researchers in recent years. Epidemiological investigation showed that PM2.5 is associated with morbidity and mortality of heart failure. The concentration of PM2.5 rises 3 µg/m3, the number of heart failure patients increases by 4.70% [10, 11, 12, 13, 14]. Thus, PM2.5 pollution and the morbidity and mortality of heart failure has certain relevance. But its mechanism is still not clear.
METODE Uraian rinci dan urut Hindari bentuk kalimat perintah Kurang baik:
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif ... Penelitian deskiptif adalah ..... Penelitian ini menggunakan responden ….
Perhatikan: Nama kimia Nama dagang
Nama biologi Istilah kedokteran Satuan sistem internasional: Km, g, ….
NAMA KIMIA Kata yang paling singkat jika ada dua kata atau lebih yang mempunyai rujukan yang sama. Istilah Inggris Yang dipilih Yang tak dipilih lead timbel timah hitam noble metal logam mulia logam bangsawan Kata yang bernilai rasa (konotasi) baik dan yang sedap didengar (eufonik). Istilah Inggris frequency ground state homogen
Yang dipilih frekuensi keadaan dasar; keadaan asas homogen
Yang tak dipilih ulangan keadaan tanah serbasama
METODE (Lanjutan) Jenis disain Lokasi waktu Populasi dan sampel:
Perhitungan sampel Jumlah sampel Cara pemilihan sampel Kriteria inklusi dan ekslusi Cara pengumpulan data Alat, bahan, tenaga Perlakuan Pengukuran variabel Validitas dan reliabilitas data Prosedur analisis
METODE (Lanjutan) Analisis data: Pengolahan data Analisis data (analisis statistik): sesuai tujuan Sesuai data Penyajian data: Pilihan yang tepat
Ethical clearance: subyek manusia dan hewan Tuliskan no suratnya
HASIL tidak disertai komentar atau perbandingan dengan
pengetahuan sebelumnya biasanya dalam bentuk: teks, table, dan gambar. gunakan kalimat pasif hindarkan penampilan diri (misalnya : menggunakan kata-kata saya dan kami). laporkan secara jujur
GAMBAR DAN TABEL GAMBAR Pelajari batas maksimum menampilkan tabel atau gambar
Jangan membuat gambar dalam kotak Kontras gambar harus jelas
TABEL Tidak menyajikan data mentah dari SPPS Tidak perlu menggunakan garis vertikal
CONTOH TABEL DAN GAMBAR
PEMBAHASAN Kemampuan penulis membingkai dan menafsir temuan penting
Menguraikan secara tepat dan argumentatif hasil penelitian dengan teori dan temuan terdahulu yang relevan Terdapat kesesuaian antara hasil dan tujuan; Bandingkan hasil yang diharapkan dengan diperoleh dan dengan penelitian yang sama atau sejenis Bandingkan hasil yang diperoleh dan dengan penelitian yang sama atau sejenis Terdapat penjelasan mengenai arti hasil yang ditemukan. (Adakah keraguan?);
Adakah kemungkinan timbul pertanyaan? Adakah penjelasan yang logis untuk masalah yang terdapat dalam data penelitian?); Terdapat pernyataan yang mengunggulkan kelebihan hasil penelitiannya, dibandingkan dengan penelitian sejenis;
Kejujuran menilai kekuatan dan keterbatasan penelitian
PEMBAHASAN (Lanjutan) Coba analisis kekuatan dan keterbatasan rancangan penelitian yang dipakai Bila dinyatakan pola keterbatasan penelitian, maka sebaiknya terdapat
kesinambungan dengan menyampaikan saran untuk penelitian selanjutnya. Apakah pembahasan dan simpulan didukung oleh temuan atau argumen Cermati komentar yang over-interpretasi spekulatif Tak penting atau tak didukung oleh data
KESIMPULAN Mengemukakan apa yang diketahui peneliti berdasarkan pembahasan hasil penelitian; Menjawab masalah penelitian tidak melampaui kapasitas temuan.
Menyatakan pembuktian kebenaran Tidak menyajikan angka Boleh saja:
menyatakan kemaknaan penelitian atau percobaan yang dilakukan peneliti Dapat pula menyatakan kelemahan rancangan penelitiannya dan bagaimana cara mengatasinya. Hati-hati membuat generalisasi BUKAN PENGULANGAN HASIL
SARAN Mengacu pada tujuan dan kesimpulan logis, dan tepat guna. Jangan
menyarankan yang tidak terkait dengan hasil temuan. Saran yang dikemukakan dapat berupa tindakan praktis, penerapan teori baru atau mungkin manfaat kelanjutan penelitiannya. Bila dinyatakan pola keterbatasan penelitian, maka sebaiknya terdapat kesinambungan dengan menyampaikan saran untuk penelitian selanjutnya
UCAPAN TERIMAKASIH Bantuan teknis dan saran berharga : Badan atau perorangan: Bantuan biaya
Bantuan tenaga Bantuan data Sarana
Konsultasi
Juga pernyataan bila merupakan bagian dari skripsi/theisi/disertasi Tidak perlu disebut: Orang-orang yang bertugas untuk melaksanakan pekerjaan tertentu (teknisis, ahli laboratorium, dan lain-lain) tidak perlu disebut.
Ditulis secara wajar, sederhana dan tidak berlebih-lebihan.
DAFTAR PUSTAKA Hanya yang dipergunakan dalam teks Jurnal primer terunggah (50-80%) Lengkap
Mutakhir Relevan Banyak format: konsisten pada satu format
Penulisan: footnote, kutipan Singkatan jurnal berdasar konvensi: J Biol
Pernyataan umum tidak perlu rujukan Jangan mengutip kutipan: …….. dalam …….. (2009)
Jarang ada bagian khusus pustaka
DAFTAR PUSTAKA (Lanjutan) Cara merujuk dan menulis daftar rujukan: Mengadopsi/mengadaptasi salah satu dari 2 cara utama:
Gaya Harvard (Author-date),
Merujuk dengan cara mencantumkan nama penulis dan tahun terbit dalam teks
Mencantumkan semua yang dirujuk dalam daftar rujukan di akhir teks secara alfabetis
Gaya Vancouver (Author-number)
Merujuk dengan cara memberi angka yang ditakikkan (superscript) atau dalam kurung dalam teks
Mencantumkan informasi bibliografis yang dirujuk dalam catatan kaki dan/atau catatan akhir secara kronologis
atau gaya lain (Chicago Manual):
References (contoh) 1. World Energy Council: Survey of Energy Resources. 2007,http://www.worldenergy.org/publications/survey_of_energy_resources_2007/peat/704.asp ,Google Scholar 2. Coggins MA, Semple S, Hurley F, Shafrir A, Galea KS, Cowie H, Sanchez-Jimenez A, Garden C, Whelan P, Ayres JG: Indoor Air Pollution and Health (IAPAH). STRIVE Report (2008-EHMS-8-S3). Dublin: Environmental Protection Agency,http://www.epa.ie/pubs/reports/research/health/iapahreportmcoggins.html, 3. European Commission: Scientific Committee on Health and Environmental Risks (SCHER) "Opinion on risk assessment on indoor air quality" DG Health and Consumers of the European Commission. 2008, Brussels: European Commission,http://ec.europa.eu/health/ph_risk/committees/04_scher/docs/scher_o_055.pdf,G oogle Scholar 4. Kurmi OP, Gaihre S, Semple S, Ayres JG: Acute exposure to biomass smoke causes oxygen desaturation in adult women. Thorax. 2010, 65: 221-228. 10.1136/thx.2009.124644.View ArticleGoogle Scholar 5. Fullerton DG, Semple S, Kalambo F, Suseno A, Malamba R, Henderson G, Ayres JG, Gordon SB: Biomass fuel use and indoor air pollution in homes in Malawi. OEM. 2009, 66: 777-783. 10.1136/oem.2008.045013.View ArticleGoogle Scholar 6. Levesque B, Allaire S, Gauvin D, Koutrakis P, Gingras S, Rhainds M, Prud’Homme H, Duchesne JF: Wood Burning appliances and indoor air quality. Sci Total Environ. 2001, 281: 47-62. 10.1016/S0048-9697(01)00834-8.View ArticleGoogle Scholar
PENUTUP
Artikel ilmiah hasil penelitian merupakan bentuk kontribusi keilmuan kepada kemajuan iptek Artikel hasil penelitian harus mempunyai sumbangan kepada ilmu pengetahuan dan teknologi Kebaruan dan orisinalitas adalah penting Tidak mempublikasi/meneliti hal-hal yang sudah dilakukan peneliti lain Sering terjadi kegagalan, namun jangan putus asa
Referensi Saukah,A. 2011. Pemapanan Gaya Selingkung Yogyakarta, 2011.
Jurnal.
Disampaikan pada
Achadi, SS. Tehnik Penyuntingan demi Pemantapan Gaya Pengelolaan dan Penerbitan Jurnal Sesuai Standar
Lokakarya
Pengelolaan
Jurnal.
Penulisan. Disampaikan pada Lokakarya Akreditasi Nasional. 05 Oktober 2011.
Bourne, PE. 2005. Plos Computional Biology. PLoS Comput Biol 1(5): e57. Available at http://www.ploscollections.org/downloads/TenSimpleRulesCollection.pdf Manalu, W. Penulisan artikel Ilmiah dalam Jurnal Ilmiah. Jurnal. Jogyakarta, 2011.
Disampaikan
pada
Lokakarya
Pengelolaan
Rifai MA. 2011. Pemapanan Gaya Selingkung Jurnal . Lokakarya Pengelolaan Jurnal 30-3-2011. Yogyakarta: DP2M Dikti Susanna D. 2012. Workshop Penulisan Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Risbinakes, Desember 2012
Politekkes Kemenkes Jakarta III, 4
Susanna D. 2014. How to write manuscript. Disampaikan pada Seminar 'writing ecohealth issues, FKM-UI 18 November 2014
proposal and manuscript''about
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1984. Pedoman Khusus Tata Istilah Dan Tata Nama Kimia. Jakarta *Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan Pangkat/Jabatan Akademik Dosen, Ditjen Dikti, 2014
Referensi Ditjen Sumber Daya Kementrian Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi. 2016. Beberapa Perubahan Peraturan Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional Dan Pangkat Secara On Line. Poltekkes Padang, September 2016
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Nomor 20 Tahun 2017 Tentang Pemberian Tunjangan Profesi Dosen Dan Tunjangan Kehormatan Profesor Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah
Scopus.com. 2016
Mengenal P-ISSN: 1907-7505 E-ISSN: 2460-0601
http://jurnalkesmas.ui.ac.id