WORKSHOP PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA LEARNING BAGI GURU-GURU SD KECAMATAN CIPOCOKJAYA KOTA SERANG PROVINSI BANTEN Titin Rubaiyah
Abstrak, Pembelajaran Berbasis Komputer atau multimedia saat ini menjadi salah satu strategi yang sering dipakai untuk mengatasi masalah-masalah yang ada dalam pembelajaran. Pembelajaran berbasis komputer merupakan pembelajaran yang menerapkan penggunaan komputer didalamnya baik itu digunakan oleh guru atau pun siswa sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Dengan pembelajaran berbasis komputer, siswa akan lebih mudah melakukan kontrol belajar, memilih urutan pembelajaran, memudahkan mengerjakan tugas-tugas, dan melakukan evaluasi secara mandiri. Salah satu media yang dapat dikembangkan dalam mata pelajaran di SD adalah Multimedia. Istilah Multimedia berawal dari istilah Hypertext
yang diciptakan oleh Nelson pada tahun 1974 untuk
menggambarkan “dokumen-dokumen yang tidak sekuensial” yang terdiri dari teks, audio, dan informasi visual yang tersimpan dalam komputer, yang digunakan untuk menghubungkan dan menjelaskannya potongan kata terkait dengan informasi (node) ke network yang lebih luas, atau web. Pengertian Multimedia berasal dari kata “multi” dan “media”. Multi berarti banyak, dan media berarti tempat, sarana atau alat yang digunakan untuk menyimpan informasi. Jadi berdasarkan kata, “multimedia” dapat diasumsikan sebagai wadah atau penyatuan beberapa media yang kemudian didefinisikan sebagai elemen-elemen pembentukan multimedia. Elemen-elemen tersebut berupa: teks, gambar, suara, animasi, dan video. Multimedia merupakan suatu konsep dan teknologi baru bidang teknologi informasi, dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, animasi, dan video disatukan dalam komputer untuk disimpan, diproses, dan disajikan baik secara linier maupun interaktif.
Kata Kunci : Media Pembelajaran, Multimedia learning.
Selain itu, perumusan tujuan dan pemilihan
PENDAHULUAN Desain pembelajaran yang baik untuk mata pelajaran di sekolah dasar adalah desain
media
yang
tepat
dapat
mewujudkan
terjadinya pembelajaran yang dharapkan.
yang dapat menarik perhatian siswa terhadap
Terdapat beberapa kelemahan dari
mata pelajaran dan memotivasi siswa untuk
bahan ajar cetak, diantaranya: 1) tidak mampu
mempelajari materi sesuai dengan tujuan
mempresentasikan gerakan; 2) pemaparan
pembelajaran
Desain
materi dalam bahan ajar cetak cenderung
pembelajaran merupakan praktek penyusunan
linier; 3) tidak mampu mempresentasikan
media teknologi komunikasi dan isi untuk
kejadian secara berurutan; 4) untuk membuat
membantu
bahan ajar cetak yang bagus, diperlukan biaya
yang
agar
diharapkan.
dapat
terjadi
pengetahuan secara antara guru dan siswa.
transfer efektif
Kemampuan
siswa terhadap pengetahuan
awal
menjadi salah
satu acuan untuk mendesain pembelajaran.
yang
tidak
kemampuan pembacanya;6)
sedikit;5) baca tidak
yang dapat
membutuhkan tinggi
dari
atau
sulit
memberikan bimbingan kepada pembacanya
yang mengalami kesulitan memahami bagian
elemen tersebut. Adapun beberapa media
tertentu dari bahan ajar tersebut;7) sulit untuk
yang mendukung multimedia ini adalah: 1)
memberikan umpan balik untuk pertanyaan-
Audio, Penyajian audio merupakan cara lain
pertanyaan
memiliki
untuk memperjelas pengertian suatu informasi.
kemungkinan banyak jawaban. Dilihat dari
Contohnya, narasi merupakan kelengkapan
beberapa
cetak
dari penjelasan yang dilihat melalui video.
tersebut, buku bukan merupakan satu-satunya
Suara dapat lebih menjelaskan karakteristik
media pembelajaran yang efektif. Terutama
suatu gambar, misalnya musik dan suara efek
untuk mata pelajaran dengan kompleksnya
(sound effect), maupun suara asli (real sound).
materi ajar. Berbagai media dapat digunakan
Authoring software yang digunakan harus
untuk
proses
mempunyai kemampuan untuk mengontrol
didefinisikan
recording dan playback. Perekaman musik
sebagai perantara atau pengantar terjadinya
yang baik memerlukan sampling size dan
komunikasi dari pengirim menuju penerima.
sampling rate yang tinggi. Beberapa macam
Media yang membawa pesan dengan tujuan
authoring software dapat menkonversi suara
instruksional
disebut
media
seperti format .WAV, .MID (MIDI), .VOC ATAU
pembelajaran.Miarso
mendefinisikan
media
.INS dan dapat dihubungkan dengan sekuens
pembelajaran sebagai segala sesuatu yang
dari animasi. 2) Video, Terdiri dari full-motion
digunakan untuk menyalurkan pesan serta
dan life-video. Full-motion video berhubungan
dapat
dengan penyimpanan sebagai video clip,
kompleks
kelemahan
membantu
pembelajaran.
yang
bahan
ajar
berlangsungnya
Media
dapat
merangsang
pikiran,
perasaan,
perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat
sedangkan
mendorong terjadinya proses belajar yang
pemrosesan yang diperoleh dari kamera.
disengaja, bertujuan, dan terkendali. Dari
Beberapa authoring tool dapat menggunakan
pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
full-motion
media pembelajaran dapat berupa apa saja
menggunakan VCR, yang dapat menyajikan
yang
menerima
gambar bergerak dengan kualitas tinggi. File
informasi terkait dengan materi pembelajaran
animasi memerlukan penyimpanan yang jauh
dan membantu meningkatkan motivasi siswa
lebih besar dibandingkan dengan file gambar.
untuk belajar serta sesuai dengan tujuan
3)
pembelajaran yang ada.
pengolahan
kata
multimedia.
Beberapa
dapat
membantu
Penyajian seluruh
elemen
dengan
siswa
menggabungkan
multimedia
Teks,
live-video
video,
teks
merupakan
seperti
hasil
merupakan dan
rekaman
dasar
informasi hal
hasil
dari
berbasis
yang
perlu
tersebut
diperhatikan adalah penggunaan hypertext,
menjadikan informasi dalam bentuk multimedia
auto-hypertext, text style, import text dan
yang dapat diterima oleh indera penglihatan
export text. 4) Grafik, Secara umum image
dan pendengaran, lebih mendekati bentuk
atau grafik berarti still image seperti foto dan
aslinya dalam dunia sebenarnya. Multimedia
gambar. Manusia sangat berorientasi pada
interaktif adalah bila suatu aplikasi terdapat
visual
seluruh elemen multimedia yang ada dan
merupakan sarana yang sangat baik untuk
pemakai (user) diberi kebebasan/kemampuan
menyajikan informasi. Semua objek yang
untuk mengontrol dan menghidupkan elemen-
disajikan dalam bentuk grafik adalah bentuk
(visual-oriented),
dan
gambar
setelah
encoding
dan
mempunyai
yang ada seperti teks, animasi, audio, video
hubungan langsung dengan waktu. 5) Animasi,
dan grafik sehingga bahan ajar berbasis
Animasi berarti gerakan image atau video
multimedia ini dirasakan efektif jika dijadikan
seperti gerakan orang yang sedang melakukan
sebagai bahan ajar untuk membantu proses
sutau kegiatan, dll. Konsep dari animasi
pembelajaran
adalah menggambarkan sulitnya menyajikan
Berdasarkan pada uraian diatas maka peneliti
informasi
akan
dengan
tidak
satu
gambar
atau
pada
mengadakan
jenjang
Program
di
SD.
Penerapan
sekumpulan gambar. Demikian juga tidak
IPTEKS FIP UNJ bagi Masyarakat dalam
dapat menggunakan teks untuk menerangkan
bentuk Pelatihan multimedia leraning dengan
informasi. Animasi seperti halnya film, dapat
judul: “PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA
berupa frame-based atau cast-based. Frame-
PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA
based animation (animasi berbasis frame)
LEARNING
dibuat
KECAMATAN
dengan
merancang
setiap
frame
tersendiri sehingga mendapatkan tampilan
BAGI
GURU-GURU
CIPOCOK
JAYA
SD
DI
KOTA
SERANG PROVINSI BANTEN”.
akhir. Cast-based animation (animasi berbasis cast)
mencakup
pembuatan
kontrol
dari
KAJIAN PUSTAKA
masing-masing objek (kadang disebut cast
1. Sumber Belajar
member atau actor) yang bergerak melintasi
a. Pengertian
background. Hal ini merupakan bentuk umum
Belajar
animasi yang digunakan dalam game dan object-oriented
software
Jenis-Jenis
Sumber
Istilah sumber belajar dibentuk oleh
lingkungan
dua kata yaitu sumber dan belajar. Istilah
Window. Dalam authoring software, biasanya
sumber memiliki arti sendiri, begitu juga istilah
animasi mencakup kemampuan “recording”
belajar. Istilah sumber diartikan sebagai asal,
dan “playback”. Fasilitas yang dimiliki oleh
yang paling menentukan. Dalam salah satu
software
kalimat ungkapan yang terdapat kata sumber,
animasi
untuk
dan
mencakup
integrated import
sebagai contoh misalnya guru bukanlah satu-
animation, recording, playback dan transition
satunya sumber belajar dapat dideskripsikan
effect.
bahwa
animation
tool,
animation
Multimedia
mampu
clip,
memadukan
guru
bukanlah
pembelajaran
dan
asal
bukan
dari
proses
yang
paling
beberapa media sesuai kebutuhan, dan dapat
menentukan dalam pembelajaran. Sedangkan
menyediakan link ke bagian-bagian lain yang
istilah
dapat
siswa.
mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan
dapat
keahlian yang melibatkan interaksi antara
mengatur sendiri pola belajar mereka. Bagi
orang yang mempelajari dengan objek yang
siswa dengan tingkat pemahaman rendah,
dipelajari. Dengan demikian sumber belajar
dapat mengatur sendiri apa yang akan dia
dapat
pelajari serta dapat mengetahui apa yang
seseorang
belum dia ketahui dari adanya link-link yang
mengambil pengetahuan, keterampilan dan
menghubungkan kata atau istilah yang belum
keahlian dari objek yang dipelajarinya.
Dengan
memperdalam adanya
dimengerti
pemahaman
Multimedia
menggunakan
siswa
berbagai
format
belajar
diartikan yang
sendiri
adalah
sebagai
asal
sedang
belajar
proses
dimana dapat
Sumber
belajar
secara
etimologis
materials. Pada tahap itu, perancang sistem
berasal dari istilah learning resource. Istilah
pembelajaran baik itu guru, instruktur, dan lain
sumber belajar seringkali disamakan dengan
sebagainya, memilih dan mengembangkan
instructional resource, padahal antara learning
berbagai
resource dan instructional resource sedikit
digunakan
berbeda. Schwier & Misanchuk membedakan
pembelajaran. Materi yang digunakan adalah
antara kedua istilah itu sebagai berikut:
bermacam-macam materi. Pemilihan materi
materi
(materials)
untuk
yang
mencapai
akan tujuan
If a teacher goes into a learning
pengajaran berarti menentukan materi-materi
resource
of
yang berdasarkan pertimbangan perancang
abstracting information for use in
dapat mencapai tujuan belajar. Bahan ajar
her instruction, the resource is not
sendiri memiliki pengertian segala bentuk
any different from if a student or
bahan yang digunakan untuk membantu guru
researcher goes into it to find
dalam
information. The fact that browsing
mengajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa a)
through a learning resource can be
media tulis, b) audio visual, elekt ronik, dan c)
eductional (in the sense that you
interaktif terintegrasi yang kemudian disebut
can ‘accidently” learn things) does
sebagai media terintegrasi. Jadi bahan ajar
not make the resource intructional.
adalah merupakan seperangkat materi yang
To us, instructionality is defined by
disusun secara sistematis sehingga tercipta
intentionality and simply allowing a
lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa
learner
untuk belajar. Berdasarkan bentuk kegiatan
with
to
resources
the
graze
intention
informational
(database)
does
not
necessarily lead to instruction.
melaksanakan
kegiatan
belajar
pembelajaran, Suparman membedakan tiga jenis bentuk bahan ajar, yaitu: 1) bahan belajar mandiri
yang
disusun
untuk
mendukung
Perbedaan antara keduanya jelas,
kegiatan yang menempatkan pengajar sebagai
bahwa sumber belajar dapat digunakan oleh
fasilitator sedangkan siswa/mahasiswa belajar
guru dan siswa untuk mengakses informasi,
sendiri; 2) bahan ajar konvensional yang
sedangkan bahan ajar terletak pada usaha
disusun
guru untuk mengorganisasi informasi yang
menyampaikan
dibutuhkan untuk pengajaran. Konsep bahan
dimanfaatkan oleh siswa/mahasiswa; 3) bahan
ajar dapat ditelusuri pada model-model desain
ajar
sistem pembelajaran. Dalam model desain
instruksional dengan bahan dari luar. Apabila
sistem
instructional
bahan ajar diorganisasi untuk mencapai tujuan
resource (IR) lebih dekat pada instructional
belajar yang ditetapkan, sumber belajar tidak
materials. Dalam perspektif Dick and Carey,
diorganisasi untuk mencapai tujuan belajar, tetapi
desain sistem pembelajaran berada pada
untuk membantu siswa memperoleh informasi
tahap
yang dibutuhkan dalam belajar.
pembelajaran,
develop
and
istilah
select
instructional
seutuhnya
yang
oleh
materi,
disusun
guru
untuk
tetapi
tidak
berdasarkan
strategi
materials. Model desain sistem pembelajaran
Sumber belajar itu berbentuk informasi
yang berasal dari Dick W. Carey L., & Carey
sebagaimana dikemukakan oleh Mayer bahwa
J.O., Tahap develop and select instructional
sumber belajar:
Are
defined
as
Dari dua pengertian tentang sumber
information,
represented and stored in a variety
belajar
of media and formats, that assists
belajar adalah asalnya sesuatu
student learning as defined by
dimanfaatkan
provincial or local curricula. This
mempelajari sesuatu, baik oleh siswa maupun
includes but is not limited to,
guru dalam memperoleh informasi. Sumber
materials in print , video, and
belajar dapat diklasifikasikan menjadi enam.
software
as
Pertama, tempat atau lingkungan alam sekitar
formats
yaitu dimana saja seseorang dapat melakukan
intended for use by teachers and
belajar atau proses perubahan tingkah laku
students”.
maka tempat itu dapat dikategorikan sebagai
formats,
combinations
Sumber
of
belajar
as
well
these
itu
merupakan
dapat
disimpulkan
oleh
bahwa
sumber
yang dapat
seseorang
untuk
tempat belajar yang berarti sumber belajar,
informasi yang disajikan dan disimpan dalam
misalnya
berbagai bentuk media yang dapat membantu
sungai, gunung, tempat pembuangan sampah,
siswa
dengan
kolam ikan dan lain sebagainya. Kedua, sumber
pendapat-pendapat di atas, menurut Andrew
belajar berupa benda. Benda yaitu segala
Gibbons,
benda
dalam
belajar.
bahwa
Berbeda
sumber
belajar
segala
perpustakaan,
yang
pasar,
memungkinkan
museum,
terjadinya
sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan
perubahan tingkah laku bagi peserta didik,
oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam
maka benda itu dapat dikategorikan sebagai
bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar
sumber belajar. Dalam kategori ini misalnya,
mengajar
meningkatkan
bahwa seorang anak bermain korek api,
efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran.
kemudian tangannya terbakar yang menjadikan
Sumber belajar dapat dimanfaatkan oleh siswa
anak tersebut di kemudian hari tidak main korek
atau
sesuatu,
api lagi. Korek api dikategorikan sebagai
sebagaimana Direktorat Jenderal Pendidikan
sumber belajar berupa benda. Ketiga, sumber
Tinggi
sumber
belajar berupa orang yaitu siapa saja yang
belajar adalah segala sesuatu dan dengan
memiliki keahlian tertentu di mana peserta didik
mana
sesuatu.
dapat belajar sesuatu, maka yang bersangkutan
Pengertian dari Dirjen Dikti lebih umum dan
dapat dikategorikan sebagai sumber belajar.
luas, karena sumber belajar dapat diartikan
Misalnya guru, ahli geologi, polisi, dan ahli-ahli
sebagai
dengan
guru
untuk
(Dirjen
Dikti)
seseorang
informasi
tujuan
mempelajari
mengartikan
mempelajari
yang
dipelajari
oleh
lainnya. Keempat adalah bahan yaitu segala
belajar.
Jadi,
sesuatu yang berupa teks tertulis, cetak,
semua
rekaman elektronik, web, dan lain-lain yang
sumber yang mungkin dapat dipergunakan
dapat digunakan untuk belajar. Kelima, yaitu
oleh siswa agar terjadi perilaku belajar. Dalam
buku yaitu segala macam buku yang dapat
proses belajar komponen sumber belajar itu
dibaca secara mandiri oleh peserta didik dapat
mungkin dimanfaatkan secara tunggal atau
dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya
secara kombinasi, baik sumber belajar yang
buku pelajaran, buku teks, kamus, ensiklopedi,
direncanakan maupun sumber belajar yang
fiksi dan lain sebagainya.
dimanfaatkan.
peristiwa dan fakta yang sedang terjadi,
seseorang untuk keperluan sumber
belajar
diartikan
sebagai
Keenam yaitu
misalnya
peristiwa
peristiwa
guru, instruktur, siswa, ahli, nara sumber,
bencana, dan peristiwa lainnya yang guru
tokoh masyarakat, pimpinan lembaga, tokoh
dapat menjadikan peristiwa atau fakta sebagai
karier dan sebagainya; (3) bahan: buku,
sumber belajar.
transparansi, film, slides, gambar, grafik yang
Dari dikatakan
kerusuhan,
klasifikasi bahwa
tersebut
sumber
belajar
dapat
dirancang untuk pembelajaran, relief, candi,
dapat
arca,
komik,
dan
sebagainya;
(4)
alat/
beraneka ragam dengan beraneka ragam pula
perlengkapan: perangkat keras, komputer,
bahannya. Misalnya sumber belajar yang
radio, televisi, VCD/DVD, kamera, papan tulis,
berupa orang terdapat bahan yang berbentuk
generator, mesin, mobil, motor, alat listrik,
gambar orang, suara orang, dan pesan yang
obeng
disampaikan
yang
metode/ teknik: disikusi, seminar, pemecahan
tersimpan dalam media CD hasil wawancara
masalah, simulasi, permainan, sarasehan,
juga dapat dikategorikan sebagai sumber
percakapan biasa, diskusi, debat, talk shaw
belajar. Jadi setiap sumber belajar terdapat
dan sejenisnya; dan (6) lingkungan: ruang
berbagai macam bahan dan dapat menjadi
kelas, studio, perpustakaan, aula, teman,
bahan ajar. Berdasarkan pemanfaatannya,
kebun, pasar, toko, museum, kantor dan
sumber belajar dapat dibedakan menjadi dua.
sebagainya.
oleh
orang
tersebut
dan
sebagainya;
(5)
pendekatan/
Pertama, sumber belajar yang dirancang (learning resources by design), yakni sumber belajar yang secara khusus dirancang atau dikembangkan
Begitu banyaknya sumber belajar yang
fasilitas
tersedia, seorang guru harus dapat menyeleksi
belajar yang terarah dan bersifat formal.
sumber belajar yang ada untuk dipergunakan
Kedua, sumber belajar yang dimanfaatkan
dalam pembelajaran. Dalam hal ini, sumber
(learning
belajar
untuk
komponen
Belajar
sistem
instruksional
sebagai
b. Pemilihan dan Pemanfaatan Sumber
memberikan
resources
by
utilization),
yaitu
tersebut
termasuk
dalam
kategori
sumber belajar yang tidak didesain khusus
sumber belajar yang dimanfaatkkan karena
untuk
dan
dirancang dan dilakukan perubahan untuk
keberadaannya dapat ditemukan, diterapkan
kepentingan belajar. Menurut Katwoko, dalam
dan
keperluan
memilih sumber belajar harus memperhatikan
pembelajaran. Misalnnya komputer. Komputer
kriteria sebagai berikut: (1) ekonomis: tidak
tidak didesain untuk keperluan pembelajaran,
harus terpatok pada harga yang mahal; (2)
tetapi komputer dapat dipergunakan untuk
praktis: tidak memerlukan pengelolaan yang
belajar menyusun laporan neraca keuangan,
rumit, sulit dan langka; (3) mudah: dekat dan
mengingat
membantu
tersedia di sekitar lingkungan kita; (4) fleksibel:
software
dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan
Management Sources untuk belajar akuntansi.
instruksional dan; (5) sesuai dengan tujuan:
Dari kedua macam sumber belajar,
mendukung proses dan pencapaian tujuan
sumber-sumber belajar dapat berbentuk: (1)
belajar, dapat membangkitkan motivasi dan
pesan: informasi, bahan ajar; cerita rakyat,
minat belajar siswa.
keperluan
pembelajaran
dimanfaatkan
seseorang
komputer belajar
untuk
dapat
menggunakan
dongeng, hikayat, dan sebagainya (2) orang:
Sumber belajar dari lingkungan atau
dalam
pembelajaran.
Dalam
pemanfaatan
tempat juga dapat dimanfaatkan sebagai
sumber belajar, guru mempunyai tanggung
sumber belajar. Lingkungan merupakan salah
jawab membantu peserta didik belajar agar
satu sumber belajar yang amat penting dan
belajar lebih mudah, lebih lancar, lebih terarah.
memiliki nilai-nilai yang sangat berharga dalam
Oleh sebab itu guru dituntut untuk memiliki
rangka
kemampuan
proses
pembelajaran
siswa.
khusus
yang
berhubungan
Lingkungan dapat memperkaya bahan dan
dengan pemanfaatan sumber belajar. Menurut
kegiatan belajar. Lingkungan
Ditjend.
yang dapat
Dikti,
guru
harus
mampu:
(a)
dimanfaatkan sebagai sumber belajar terdiri
menggunakan sumber belajar dalam kegiatan
dari : (1) lingkungan sosial dan (2) lingkungan
pembelajaran sehari-hari. (b) mengenalkan
fisik
dan
(alam).
digunakan sosial
Lingkungan
untuk
dan
lingkungan
sosial
memperdalam
kemanusiaan
alam
dapat
dapat
ilmu-ilmu sedangkan
digunakan
untuk
menyajikan
menerangkan
sumber
peranan
belajar.
berbagai
(c)
sumber
belajar dalam pembelajaran. (d) menyusun tugas-tugas
penggunaan
sumber
belajar
mempelajari tentang gejala-gejala alam dan
dalam bentuk tingkah laku. (e) mencari sendiri
dapat menumbuhkan kesadaran peserta didik
bahan dari berbagai sumber. (f) memilih bahan
akan
dalam
sesuai dengan prinsip dan teori belajar. (g)
alam.
menilai
keefektifan
ditempuh
belajar
sebagai
cinta
alam
dan
memelihara
dan
Pemanfaatan
lingkungan
partispasi
melestarikan dapat
penggunaan bagian
sumber
dari
bahan
dengan cara melakukan kegiatan dengan
pembelajarannya. (h) merencanakan kegiatan
membawa peserta didik ke lingkungan, seperti
penggunaan sumber belajar secara efektif.
survey,
karyawisata,
berkemah,
praktek
Di samping kemampuan di atas, guru
lapangan dan sebagainya. Di samping itu
perlu (1) mengetahui proses komunikasi dalam
pemanfaatan
dilakukan
proses belajar, yang bahannya diperoleh dari
dengan cara membawa lingkungan ke dalam
teori komunikasi dan psikologi pendidikan, (2)
kelas, seperti menghadirkan nara sumber
mengetahui
untuk menyampaikan materi di dalam kelas.
belajar, baik secara fisik maupun sifat-sifat
Agar penggunaan lingkungan sebagai sumber
yang
belajar berjalan efektif, maka perlu dilakukan
mempengaruhi sumber belajar tersebut, (3)
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta
memperolehnya, yaitu tahu benar dimana
tindak lanjutnya.
lokasi suatu sumber dan bagaimana cara
lingkungan
dapat
Pemanfaatan alam sekitar sebagai
sifat
ditimbulkan
memberikan
masing-masing
oleh
faktor
pelayanannya.
yang
Kemampuan
tersebut
Ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi
gambaran
usaha pemanfaatan alam sekitar sebagai
pentingnya kemampuan-kemampuan khusus
sumber belajar yaitu (a) kemauan guru (b)
yang dikembangkan bila menginginkan proses
kemampuan guru untuk dapat melihat alam
belajar mencapai sasaran yang optimal.
sekitar
2. Multimedia
dapat
digunakan
untuk
bahwa
guru
untuk
lain
sumber belajar sangat tergantung pada guru.
yang
dimaksudkan
sumber
perlu
memberikan menyadari
pembelajaran (c) kemampuan guru untuk
Istilah multimedia berasal dari istilah
dapat menggunakan sumber alam sekitar
multiple dan media. Multiple berarti banyak.
Istilah media adalah kata jamak dari medium,
memungkinkan
terjadinya
artinya saluran atau alat. Isitlah media dapat
Komunikasi sendiri terjadi apabila terdapat (1)
ditemukan dalam kata media komunikasi
penyampai pesan, yaitu penabuh kentongan,
massa, disingkat media massa. Kata media
(2) ada pesan yang disampaikan yaitu bunyi
dalam istilah media komunikasi massa merujuk
kentongan,
pada saluran atau alat untuk menyampaikan
(orang/penduduk), dan (4) ada reaksi (keluar
informasi secara massal. Saluran atau alat
rumah
menyampaikan informasi/pesan secara massal
bahwa media adalah saluran atau alat yang
diantaranya adalah pers (termasuk surat kabar
memungkinkan komunikasi terjadi.
(3)
ada
misalnya),
komunikasi.
penerima
maka
dapat
pesan
dikatakan
harian, majalah, tabloid), radio dan televisi.
Informasi (pesan) yang disampaikan
Kata massa dalam istilah media komunikasi
oleh surat kabar harian yang diterima oleh
massa merujuk pada daya jangkau saluran
sekian banyak penduduk di Indonesia tentang
atau alat untuk menyebarluaskan informasi
rencana kenaikan harga bahan bakar jenis
yang menjangkau area yang luas dan diterima
premium
mengakibatkan
oleh banyak penerima (receivers). Sementara,
mahasiswa
berdemonstrasi.
terdapat juga media komunikasi yang tidak
misalnya
memiliki jangkauan kecil dan diterima oleh
kecantikan,
sebagian kecil saja, tetapi dapat ditemukan di
kecantikan menjadi naik menunjukkan bahwa
banyak tempat. Merujuk pada istilah media
ada reaksi dari penerima pesan berupa
komunikasi sebagai saluran atau alat untuk
pembelian
menyampaikn termasuk
informasi,
media
tayangan
iklan
pendapatan
alat
sekelompok Contoh
lain
produk
alat
perusahaan
kecantikan.
Jadi
alat
dapat
kentongan
juga
dikatakan bahwa surat kabar, radio dan televisi
komuniikasi, tetapi
tidak
berfungsi
sebagai
alat
para
ahli
komunikasi.
menyebarluaskan informasi dalam radius yang
menyatakan bahwa multimedia merujuk pada
tidak terhingga yang diterima oleh jutaan
jenis
bahkan milyaran penerima, kentongan hanya
disampaikan kepada penerima (receivers).
digunakan sebatas wilayah yang terbatas dan
Schwartz dan Beichner
jumlah penerima yang relatif kecil.
“multimedia is the use of multiple forms of
bentuk
umumnya
atau
seperti pers, radio dan televisi yang dapat
Apabila memperhatikan cara kerja dari
Pada
saluran
dari
pesan/informasi
yang
menyatakan bahwa
media in a presentation.”
Sajian yang
kentongan misalnya, dengan mendengar bunyi
ditampilkan berupa “…information in the form
dari kentongan dapat melakukan sesuatu yang
of graphics, audio, video, or movies; a
berbeda misalnya berlarian keluar rumah dan
multimedia
lain sebagainya, menunjukkan bahwa bunyi
element other than plain text or combination of
kentongan itu memiliki arti yang telah dipahami
two or more media into a single coherent
oleh seseorang yang menyebabkan seseorang
message”. Pengertian multimedia menurut
bereaksi setelah mendengarkan bunyinya.
Hooper sebagai kombinasi lebih dari satu jenis
Reaksi seseorang menunjukkan bahwa ada
bentuk pesan baik dalam bentuk teks, gambar,
pesan yang disampaikan dan ada reaksi balik
suara dan video yang terintergasi secara utuh.
dari penerima pesan. Dengan demikian berarti
Kombinasi itu dapat berupa “teks panjang yang
kentongan memiliki fungsi sebagai media yang
diikuti oleh lebih dari satu jenis bentuk media
document
contains
a
media
baik itu audio atau suara, musik, video, foto,
format media, baik teks yang dikombinasikan
gambar tiga dimensi, animasi, atau gambar
dengan gambar, atau dengan suara, atau
beresolusi tinggi.” Definisi multimedia menurut
dengan musik, atau dengan video dan atau
Hooper merujuk multimedia sebagai kata sifat,
dengan animasi.
yakni jenis bentuk pesan yang disajikan.
Pengertian
multimedia
dalam
Apabila pesan itu hanya mengandung satu
penelitian ini yaitu 1) sebagai peralatan
jenis, maka pesan itu tidak dapat dikatakan
(devices),
sebagai multimedia.
pesan/informasi yang disajikan. Pengertian ini
Pendapat yang berbeda dikemukakan
dan;
dianggap
2)
lebih
multimedia
utuh,
sebagai
karena
suatu
oleh Mayer. Menurut Mayer multimedia tidak
pesan/informasi yang terdiri lebih daru satu
hanya merujuk pada kata sifat, juga merujuk
jenis media tidak akan dapat ditampilkan,
pada
benda,
tanpa menggunakan peralatan yang mampu
multimedia merujuk pada alat yang digunakan
mengolah dan menampilkan bahan yang ingin
untuk menyampaikan materi dalam bentuk
disajikan.
verbal dan visual. Teknologi multimedia berarti
dijelaskan sebelumnya terkait dengan konsep
peralatan yang digunakan untuk menyajikan
kata benda dan kata sifat. Sebagai kata sifat,
material verbal dan visual. Istilah multimedia
multimedia berarti media yang digunakan
tidak merujuk pada berbagai macam alat yang
untuk
digunakan untuk menyebarluaskan informasi,
istilah multimedia mencakup peralatan dan
tidak diartikan banyak surat kabar, banyak
mencakup
radio atau banyak TV, tetapi merujuk pada
disajikan.
peralatan yang dapat menyampaikan berbagai
multimedia yang dimaksud dalam penelitian ini
macam jenis bentuk pesan yang disampaikan,
adalah
sebagaimana arti multimedia menurut Domine
multimedia yang ditujukan untuk pembelajaran,
adalah “penggunaan lebih dari satu media
tidak untuk tujuan yang lain, seperti hiburan.
kata
benda.
Sebagai
kata
ekspresi atau komunikasi.” Dari
Istilah
multimedia
menyajikan
pesan/informasi.
bentuk Pada
penjelasan
multiimedia
yang
sebelumnya,
pendidikan,
pendidikan
yaitu
menurut
ahli
Hooper dapat dibedakan atas tiga kategori,
tersebut dapat dikatakan bahwa multimedia
yaitu (1) alat-alat presentasi (presentation
tidak hanya merujuk pada jenis bentuk media
tools);
yang disajikan, tetapi juga pada alat yang
programs); dan (3) lingkungan pembelajaran
digunakan
(learning environments). Alat-alat presentasi
untuk
para
Berarti
pesan/informasi
Multimedia
pendapat-pendapat
sebagaimana
menyampaikan
(2)
program
adalah
tunggal. Sebagai alat, alat multimedia adalah
menyajikan informasi dan bentuk informasi
alat yang mampu mengkombinasikan secara
yang
integral berbagai jenis bentuk media antara
adalah suatu program yang merujuk pada alat
lain teks, suara, gambar, video atau animasi
presentasi yang difokuskan untuk menjaga
secara utuh, dan menampilkannya. Suatu alat
pengguna (users) dalam suatu aktivitas yang
saji
sebagai
membutuhkan proses mental untuk menjamin
mampu
terjadinya
multimedia
dapat
dikategorikan
setidaknya
mengkombinasikan lebih dari satu bentuk
yang
(interactive
pesan/informasi yang terkandung dalam pesan
yang
media
interaktif
dipresentasikan.
lingkungan
digunakan
Program
pembelajaran. pembelajaran
untuk
interaktif
Sedangkan
menurut
Wilson
sebagaimana dikutip oleh Hooper sebagai suatu
tempat
(learners)
yang
bekerja
mendukung
digunakan bersama
satu
menggunakan
sama
berbagai
pemelajar
dan lain
macam
Kategori pertama multimedia adalah peralatan
yang
digunakan
untuk
saling
menyampaikan materi. Setiap materi yang
ketika
disampaikan tidak harus menggunakan satu
alat
dan
alat
penyampaian,
tetapi
bisa
penyampaian.
mencapai tujuan pembelajaran dan aktivitas
disajikan melalui layar monitor, sedangkan
pemecahan masalah.
suara dari
Hooper
tentang
dapat
amplified
gambar
alat
sumber informasi yang mendukung mereka
Penjelasan
Misalnya
dua
disampaikan
speaker.
dapat
melalui
suara
Berdasarkan
pada
kategori media tidak membedakan antara alat
kemampuan alat dalam menyampaikan materi,
dan jenis bentuk media untuk menyampaikan
multimedia dapat dibedakan menjadi dua jenis,
pesan/informasi. Dalam kategori yang dibuat
yaitu
Hooper
(computer-based
jelas
tidak
mampu
membedakan
(1)
multimedia
berbasis
multimedia),
komputer dan;
(2)
antara jenis bentuk media yang berupa teks
multimedia berbasis pengajaran (lecture-based
dengan
dalam
multimedia). Multimedia berbasis komputer,
penjelasan tentang transparancy dengan web
komputer sebagai alat penyampaian yang
pages, seharusnya menjadi satu jenis, karena
dapat
keduanya berisi bentuk media jenis teks dan
mengeluarkan materi dari berbagai jenis baik
gambar,
dalam
yang
lainnya,
sekalipun
web
misalnya
pages
memiliki
mengolah,
bentuk
menyimpan
kata-kata
(verbal)
dan
maupun
tambahan berupa jejaring teks (hyperlink) yang
bentuk gambar (pictorial). Berbeda dengan
memungkinkan
multimedia
pengguna
melakukan
penelusuran multiarah.
berbasis
komputer
yang
menggunakan satu alat untuk menyampaikan
Bertolak belakang dengan pendapat
berbagai bentuk materi, multimedia berbasis
Hooper, Mayer mengkategorikan multimedia
pengajaran menggunakan alat penyampaian
atas tiga kategori, yaitu (1) berdasarkan pada
yang terpisah untuk masiing-masing materi.
peralatan
untuk
Misalnya gambar disampaikan melalui LCD
menyampaikan pesan pengajaran, umumnya
Projector, suara disampaikan oleh penyampai
dikenal
(pengajar).
yang
dengan
digunakan
media
penyampaian;
(2)
berdasarkan pada bentuk material dari media
Kategori
kedua
material
yang
multimedia
adalah
disampaikan
untuk
yang digunakan untuk menyampaikan pesan
jenis
pengajaran, umumnya disebut dengan model
mendorong terjadinya pembelajaran. Mayer
presentasi,
yang
membedakan material ke dalam dua jenis,
digunakan oleh siswa untuk menerima pesan
yaitu (1) kata-kata (verbal form), dan; (2)
pengajaran, umumnya dikenal dengan modal
gambar (pictorial form). Bentuk kata-kata
indera. Ketiga kategori ini didasarkan pada
adalah materi yang dapat disampaikan melui
konsep
kata-kata/kalimat/pernyataan
dan;
bahwa
(3)
jenis
indera
pesan/informasi
yang
sebagai
kata-
disampaikan, baik pada alat penyampai, jenis
kata tercetak (tertulis) maupun kata-kata yang
bentuk media yang disampaikan, dan juga
diucapkan. Sedangkan, materi dalam bentuk
indera
gambar dibedakan menjadi dua jenis, yaitu (1)
yang
digunakan
untuk
pesan/informasi yang disampaikan.
menerima
gambar statik seperti ilustrasi, bagan/skema,
foto, dan atau peta, dan; (2) gambar dinamik
pembuatan
media
pembelajaran
berbasis
seperti animasi ataupun video.
multimedia learning sehingga dapat diterapkan dan diaplikasikan dalam ruang kelas.
PELAKSANAAN KEGIATAN Pelaksanaan Pelatihan
Pembuatan
Media Pembelajaran Pada Jenjang Pendidikan Dasar Berbasis Multimedia Learning Bagi
PENUTUP A. Kesimpulan 1. Kegiatan ini mendapat apresiasi yang
Guru-guru SD di Kecamatan Cipocok Kota
penuh
serang Provinsi banten, dalam kegiatan ini
Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang
dilaksanakan
provinsi Banten.
di
Kantor
UPT
Pendidikan
Kecamatan Cipocok Jaya Kota serang Provinsi Banten,
dengan
melibatkan
1
orang
dari
guru-guru
SD
di
2. Kegiatan ini memberikan dampak pengaruh yang sangat besar bagi
Pengawas. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan
peningkatan kompetensi guru dalam
selama 1 hari. Pembagian jadwal dalam
penggunaan TIK.
pelatihan ini adalah sebagai berikut; Konsep Media pembelajaran dan Pembuatan Media
B. Saran 1. Bantuan sarana dan prasarana TIK
Pembelajaran berbasis multimedia learning
hendaknya
oleh : Hj. Titin Rubaiyah, S.Pd., M,Si
banyak. 2. Diupayakan mengikuti
METODE Untuk mencapai tujuan yang telah
khususnya
digunakan adalah:
berbasis TIK.
teori akan diberikan dalam dalam bentuk ceramah, kemudian dilanjutkan dengan Tanya jawab dan diskusi. Penggunaan metode tersebut diharapkan agar para peserta dapat mendalami pemahaman permasalahan yang ada dan menemukan pemecahan masalah. b. Praktek pembuatan media pembelajaran berbasis multimedia yang dapat diterapkan dalam dalam pembelajaran di ruang kelas.
HASIL PELATIHAN Hasil
yang
dicapai
adalah
setiap
peserta pelatihan dalam hal ini para guru-guru dapat
memahami
dan
mengerti
konsep
para
porsi
guru
yang
sering
kegiatan-kegiatan
hal
semacam ini guna meningkat SDM
ditetapkan, maka metode pelatihan yang akan
a. Metode ceramah dan diskusi, penyajian
diberikan
3. Hendaknya
dalam
kegiatan
pembelajaran
semacam
dilakukan secara perbulan.
ini
DAFTAR PUSTAKA Andrew Gibbons, (2003), “Intstructional Sciences” Journal Association for Educational Communications &Technology, Volume 1, (New York: AECT Publications) Banks, (1985), Teaching Strategis for the Social Studies, New York: Longham et.al. Depdikbud. (2002). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Puskur Balitbang. Departemen Pendidikan Nasional, (2004). Pedoman Merancang Sumber Belajar (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional). Departemen Pendidikan Nasional, (2003), T E K N O L O G I I N S T R U K S I O N A L (Jakarta: Ditjen Dikti, Proyek Pengembangan Institusi Pendidikan Tinggi). Dick W. Carey L., & Carey J.O. (2005). The Systematic Design of Instruction, 6th edition, (New York: Allyn & Bacon, Pearson Education), h.h. xxii-xxiii. Djahiri, A.K. (1992). Dasar-dasar Metodologi Pengajaran. Bandung Lab. PPMP IKIP. Hamid Hasan, (1988). Revitalisasi PIPS. Jurnal Historia UPI Bandung. Helen J. Schwartz, (1998). “Teaching Shakespeare: Materials and Outcomes For Web-Based Intruction and Class Adjuct”, Proceedings Educational Multimedia and Hypermedia & World Conference on Educational Telecommunications, Germany, Freiburg, June, 20-25, www.eric.gov/PDFS/ED428721.pdf. Diunduh pada tanggal 09 Januari 2011. Katwoko, (2007). “Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Upaya Peningkatan Kualitas dan Hasil Pembelajaran”, makalah yang disampaikan pada Seminar Pemanfaatan Sumber Belajar, Lampung. Martorella, Peret H. (1994), Social Studies for Elementary School Children, Mac Millan, M. Atwi Suparman, (2005). Desain Instruksional (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional). Maddux, D. Johnson, & J. Willis, (2001). Educational Computer: Learning With Tomorrow’s Technologies (Boston: Allyn and Bacon). Moleong J. Lexy. (1989). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Nasution, Noehi. (1993). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Numan Soemantri, Menggagas Pembaharuan IPS, (Bandung: Rosdakarya). Richard A. Schwier and Earl R. Misanchuk, (2003). Interactive Multimedia Instruction, (New Jersey: Englewood Cliffs). Richard E. Mayer, (2009). Multi-Media Learning, 2nd Edition (New York: Cambridge University Press) Robert A. Reiser dan Jhon V. Dempsey, (2002). Trends and Issues in Instructional Design and Technology (New Jersey: Merril Prentice Hall) Simon Hooper, (2002). “Educational Multimedia” dalam Robert A. Reiser dan Jhon V. Dempsey, Trends and Issues in Instructional Design and Technology (New Jersey: Merril Prentice Hall). Surachmad, W. (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar Metode Teknik. Bandung: Tarsito. Suwarma Almuchtar, (1999). Epistemologi Pendidikan IPS. Bandung: Alumni. Vanessa Domine, “4 Steps to Standar Integration”, Journal Learning & Leading with Technology, Volume 34 No. 3 Tanggal 22-25 September 2006,. Diperoleh dari www.eric.gov/PDFS/EJ779820.pdf, diunduh pada tanggal 09 Januari 2011. Wahab, A.A. (2007). Metode dan Model-model Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Bandung: Alfabeta.
Daftar Riwayat Hidup Peneliti: Hj. Titin Rubaiyah, S.Pd,M.Si., adalah Pengawas UPT Dinas Pendidikan Kec.Cipocok Jaya Kota Serang provinsi Banten.