m
LEMBAR DISPOSISI I CATATAN
DlNAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN KEHUMASAN PROVINSI DKI JAKARTA /
.~[trc-
Indek: ................... . ...............
Hal/isi Ringkas
)W log,
Tanggal Masuk
:
Kode
. 4003>.
)o{!>-,
: .p'e,:,~~r:~ ~ . ~.~ . :
.
. ·i·····1i··it·.··~·is/~'k,i··f·:i:Jr;~·:·3····:·············
.
•~ifPi1~~f{;;:;
Tgl./Nomor Sural
As a I
Inslruksi / Informasi :
Dileruskan / kepada : 1. Sekrelaris @Kabid Media Massa
-t
Cv~
~
~ Kabid Informasi Publik 4. Kabid SIM 5. Kabid Infrastruklur
/~
Perangkal Lunak 6. Kabid Infraslruklur
\\. .Wi l,t-
~~~ ,/V
Perangkal Keras 7. Kabid POSTEL
,'It(8
Sesudah digunakan harap segera dikembalikan Kepada: • Coret yang tidak perlu
.
l';k
...
ij1.~
\,.: ·K·~RTU
No. Urut :
KENDALl
Tgl@/M:
Kode
C .>
Perihal I lsi ringkas
r
TgL Srt. Pengolah
No. Srt. :
Diteruskan
"
Lampiran:
Disimpan
Keterangan :
.) Corel yang tidak perlu
Lembar kesatu
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
KANTOR PENGELOLA KAWASAN MONUMEN NASIONAL Jalan Silang Monas, Jakarta 10110 Telepon. (021) 3842777, 3504333- Fax. 3504333, Email
[email protected] Kode Pos: 10110
Nomor Sifat Lampiran Hal
: ~ C-z
/I. fkJ· ;;
/1
Agustus 2015
: Blasa : 1 (satu) berkas : Pemanfaatan Kawasan Monas Kepada Yth. Kepala Oinas Komunikasi dan Informatika Provinsi OKI Jakarta di Jakarta
Berkaitan dengan upaya membangun suasana ketertiban di dalam kawasan Monumen Nasional dan mengembalikan fungsi Monas sebagai monumen perjuangan lambang kebesaran bangsa, telah dilaksanakan berbagai upaya yang penu disampaikan kepada masyarakat luas, antara lain pembatasan pelaksanaan event di dalam kawasan Monumen Nasional Agar masyarakat yang ingin menggunakan kawasan Monas dapat merencanakan kegiatannya lebih baik, mohon kiranya upaya tersebut dapat disosialisasikan ke dalam website resmi Pemerintah Provinsi OKI Jakarta yaitu jakarta.go.id. (draft berita sosialisasi terlampir).
Tembus~n
1. 2. 3. 4.
: Sekretaris Oaerah Provinsi OKI Jakarta Asisten Perekonomian dan Administrasi Setdaprov OKI Jakarta Walikota Jakarta Pusat Kepala Biro KOH dan KLN Setdaprov Jakarta Pusat
~
· '
(Draft Sosialisasi) PEMANFAATAN KAWASAN MONUMEN NASIONAL
Kepala Kantor Pengelola Kawasan Monumen Nasional (KPK Monas) telah mengeluarkan Standar Operasional dan Prosedur (SOP) Pemantaatan ArealKawasan Monumen Nasional, Nomor 08/2015 tanggal 5 Januari 2015, yang garis besarnya adalah sebagai berikut ;
A. Dasar dari penerbitan Standar Operasional dan Prosedur adalah ; 1. Keppres RI Nomor 25 Tahun 1995 tentang Pembangunan Kawasan Medan Merdeka Oi Wilayah OKI Jakarta 2. Peraturan Bersama Menteri Oalam Negeri dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor 42 dan 40 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelestarian Kebudayaan 3. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM 34/HM,001/MKP/2008 tanggal 8 September 2008 tentang Penetapan Objek Vital Nasional Oi Bidang Kebudayaan dan Pariwisata. 4, Peraturan Oaerah Provinsi OKI Jakarta No 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, 5. SK Gubemur KOKI Jakarta Nomor 475 Tahun 1993 tentang Penetapan Bangunan Bersejarah di OKI Jakarta sebagai Benda eagar BUdaya. 6, Keputusan Gubernur KOKI Jakarta Nomor 150 Tahun 1994 tentang Penataan Penyelenggaraan Reklame di Kawasan Taman Medan Merdeka (Monumen Nasional) 7. Keputusan Gubenur Provinsi OKI Jakarta Nomor 14 Tahun 2004 tentang Penyelenggaraan Reklame Oalam Bentuk Baliho, Umbul-umbul dan Spanduk di OKI Jakarta
B. Penyelenggara Diwajibkan : 1. Mendapatkan ijin keramaian dari PoIda Metro Jaya 2. Bila ingin melanjutkan acara ke area Car Free Day, harus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi OKI Jakarta 3. Membayar Retribusi 4. Biaya Pelaksanaan sebaiknya dengan dana mandiri sehingga tidak tergantung sponsor C. Penyelenggara Dilarang ; 1. Mendirikan tenda, panggung dan bangunan lainnya di area rumput, tanaman hias dan lapangan tutsa!. 2. Memasang reklame/sponsor, antara lain dalam bentuk umbul-umbul, backdrop, tenda, dan spanduk 3. Menyewakan tempat yang telah diijinkan KPK Monas kepada pihak lain. 4. Merusak elemen kawasan cagar budaya
O. Penyelenggara disarankan : 1. Menggunakan. tenda terbuka dan tidak menutup akses jalan keluar masuk pengunjung kawasan Monas dan kereta wisata Monas. 2. Tema yang dilaksanakan adalah sejarah, seni budaya dengan skala Nasional dan Intemasional 3. Tidak melaksanakan pameran kuliner 4. Tidak melaksanakan pameran selama lebih dari 2 hari. 5. Pada saat mengajukan permohonan, melampirkan keterangan acara yang menjelaskan metode pelaksanaan acara, rundown acara dan denah panggung E. KPK Monas dapat membatalkan ijin kegiatan, bila terdapat alasan penting/genting dari Pemerintah PusaUProvinsi F. Pemanfaatan Area Pemanfaatan Area mengikuti jam buka dan tutup kawasan Monumen Nasional, yaitu : - Selasa s.d Minggu : Pukul 04.00 s.d 20.00 WIB - Senin : Pukul 04.00 s.d 10.00 WIB
Berdasarkan hasil evaluasi, maka perlu dilaksanakan Operasi Penertiban secara gabungan oleh Satpol PP Provinsi OKI Jakarta dan TNI - Polri. Oalam operasi penertiban tersebut, masih terdapat upaya perlawanan dari pihak yang menentang terbangunnya situasi tertib, aman dan nyaman di kawasan Monumen Nasional. Menghadapi situasi tersebut, KPK Monas mengambil langkah : 1. Melarang Pedagang Kaki Lima masuk kedalam kawasan Monumen Nasional, karena kawasan Monas adalah kawasan Monumen eagar Budaya 2. Menutup pintu pagar kawasan tenggara dan timur laut 3. Mengurangi kerumunan pengunjung agar tidak mengundang hadimya Pedagang Kaki Lima 4. Membatasi pelaksanaan event di dalam kawasan Monumen Nasional. 5. Kegiatan massal yang dapat dilakukan di kawasan Monumen Nasional adalah upacara dan sesuai dengan SOP, antara lain: a. tanpa sponsor, b. tanpa/meminimalisir kendaraan bermotor . c. tanpa kuliner d. tanpa panggung tertutup e. tanpa panggung seni budaya 6. Event Besar yang dapat dilaksanakan adalah melalui telaah dan kordinasi berbagai instansi Pemerintah Provinsi OKI Jakarta yang terkait dengan keamanan, kenyamanan, kebersihan dan ketertiban serta TNI Polri