Wisnu Martha Adiputra, SIP, MSi J Jurusan Ilmu Komunikasi Il K ik i Fisipol UGM Modul Hospital Disaster Plan Surabaya, 10 Mei 2010
Pengantar y Ada berapa bencana yang kita dengar tiga hari terakhir
ini? y Apa persamaan dan perbedaan bencana dan krisis? A d b d b d k i i y Bencana terjadi karena alam (di luar kuasa manusia) y Bencana karena manusia: kelalaian, ketidaksiapan, B k i k l l i k id k i kesengajaan, ketidaktahuan y Sebagian karena Sebagian karena “komunikasi” yang tidak memadai komunikasi yang tidak memadai y Bagaimana menyiapkan dan melaksanakan komunikasi berkaitan dengan bencana? g
Komunikasi Komunikator
Situasi
Pesan Media
U Umpan‐ Umpan ‐balik b lik
Efek
Komunikan
Media Komunikasi y Media Sosial atau Tradisional y Perkumpulan y Seni Tradisional y Media Massa atau Konvensional y Majalah, Suratkabar j , y Radio, Televisi, film y Media Interaktif atau Baru y Handphone, games y Internet: situs, email, chatting, game online, blog, jejaring jeja g sos sosial a
Bencana y Apa itu bencana? y Situasi yang tidak diharapkan? y Situasi yang menimbulkan kerusakan dan korban
jiwa? y Apa perbedaannya dengan krisis? A b d d k i i ? y Apa peran media?
Komunikasi Eksternal
Komunikasi Internal
Formal
Informal
ik i Internall Komunikasi Menyeluruh
Komunikasi Organisasi O i i
Hierarkis Terbuka
Tim Komunikasi
Feedback
Komunikasi k Eksternal k l Komunikasi kepada Publik dan Massa
Audiens Informasi Komunikator
Tim Komunikasi
Efek
Komunikasi dalam Bencana y Bencana ada di luar kuasa kita? – sulit diprediksi y Bencana berasal dari krisis “rutin”? – dapat diprediksi,
banjir dan kekeringan yang relatif terprediksi b ji d k k i l if dik i y Bencana berasal dari ketidaksiapan kita? – dapat diprediksi bertujuan untuk menghindari “hidup diprediksi, bertujuan untuk menghindari, hidup bersama”, dan mitigasi (mengurangi dampaknya)
Belajar dari Masyarakat y Gempa Yogyakarta – Jawa Tengah pada 28 Mei 2006 y Potensi masyarakat benar‐benar tergali y Semua elemen terlibat, bahkan media dan industri –
Piala Dunia 2006 y Penggunaan media baru P di b y Bagaimana dengan rumah sakit?
Perencanaan Komunikasi dalam Bencana y Menentukan tim dan juru bicara eksternal dan
internal y Menyimpan daftar kontak semua anggota tim M i d f k k i komunikasi, konsultan dan pihak terkait (polisi, pemerintah dsb) agar bisa diakses secepat mungkin pemerintah, dsb) agar bisa diakses secepat mungkin y Merumuskan perkiraan akibat dari bencana y Menentukan klasifikasi informasi: bersifat rahasia atau tidak rahasia. Perlu memperhatikan UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang telah berlaku sekarang l h b l k k
Perencanaan Komunikasi dalam Bencana y Langkah‐langkah aksi: siapa bertindak apa, dan
kapan? y Relasi media: strategi berkomunikasi dengan media; R l i di i b k ik i d di teknik kehumasan, pesan, dan jenis media – Media tradisional konvensional/massa interaktif/baru tradisional, konvensional/massa, interaktif/baru. Ingat kasus Prita Mulyasari (UU no. 11 tahun 2008) y Mendirikan pusat informasi atau “crisis center” (bila p perlu). Apa saja syaratnya? y Prosedur mengevaluasi krisis. Tujuannya untuk mengantisipasi bencana serupa i i i b
Internal Perencanaan Komunikasi Internal dalam Bencana y Koordinasi antar bidang dan fungsi dalam rumah sakit y Menentukan pihak yang bertanggung‐jawab dan
tugasnya atas informasi i f i y Ketenangan dan empati dikedepankan oleh pelaku komunikasi Tujuannya agar tidak menghadirkan komunikasi. Tujuannya agar tidak menghadirkan “bencana” baru, terutama dalam berhubungan dengan media dan pengambil kebijakan p g j y Informasi yang lengkap adalah hal yang esensial
Perencanaan Komunikasi Eksternal (Teknik Kehumasan) y Rilis media y Press kits y Konferensi pers y “Berhadapan” dengan media, media yang proaktif y Rilis video berita y Pendirian “pusat informasi”
Sekian dan Terima Kasih