ISSSN 2089-8673
Jurnal Nasional N Penddidikan Teknik ik Informatika (JANAPATI) Vol olume 1, Nomoor 2, Juli 2012
PEN NGEMBANG GAN PROT TOTYPE AP PLIKASI RA ABIES ALE ERT SYSTEM EM (RAS) BERBASIS S SHORT MESSAGE M SE SERVICE (S SMS)
G Angga Putra Gde P Sutan njaya, Madee Windu An ntara Kesim man, I Madee Agus Wirawan Jurusan Pendidikaan Teknik Informatika I a Un niversitas Peendidikan Ganesha G email: e
[email protected],
[email protected]
Abbstrak : Tujuan n yang inggin dicapai dalam penelitian ini yaitu meranncang dan mengimplemen ntasikan sebuuah perangkkat lunak Applikasi Rabiees Alert Sysstem (RAS) Beerbasis Short Message Service S (SMS)). Penelitian ini diharapkkan mampuu membantu masyarakat da alam pelaporaan kasus rabiies secara praaktis, cepat dan d mudah keepada dinas terkait. Penelittian ini adallah penelitiann pengembanngan rekayasaa perangkat lunak yang diiciptakan untu uk dapat mem mbangun sebuuah aplikasi rabies controol berbasis SM MS di mana naantinya aplikkasi ini dapaat mengelola dan menam mpung selurruh laporan masyarakat tentang kasus rabies yang dikirim melaalui SMS. SM MS laporan kasus k yang dikirim d dari masyarakat akkan langsung diteruskan kepada k birokrrasi penangannan sebuah kasus k rabies sep eperti, bupati, camat, kepala desa, dan petugas p dinass terkait dalam m hal ini seluuruh jajaran diinas peternakkan sehinggaa laporan daari masyarakkat dapat teertangani denngan cepat. Peengembangan n media Aplikkasi Rabies Alert System (RAS) (R Berbasiis Short Messsage Service (SSMS) ini meng ggunakan moodel Waterfalll, dan dirancaang dengan menggunakan m n Data Flow Diagram (DFD D). Pengem mbangan meddia Aplikasi Rabies R Alert System S (RAS) Berbasis Shoort Message software Addobe Dreamw Seervice (SMS) ini diimplem mentasikan menggunakan m weaver CS 3 daan Mysql serrta Gammu sebagai apliikasi SMS Gateway. G Pennelitian ini mengasilkan m inf nformasi laporran kasus rabbies dari masyyarakat yangg dikirimkan melalui m SMS. Ka kunci: Ra Kata abies, SMS Gaateway, Dinass Peternakan, Penelitian Pengembanga P an Abbstract: Objectiives which want w to be achhieved in thiss study is to design and implement i a sof oftware appliccation of Rabbies Alert Syystem (RAS) based b Short Message M Serrvice (SMS). Thhe study is exxpected to be able to assisst the public society s in repporting cases of rabies to reelated offices pragmatically p y, quickly andd easily. This reesearch is thee developmennt of softwaree engineeringg developmenttal research whhich was creeated to estabblish a rabiees control SM MS-based appplication in which w these appplications will w be able to t manage annd accommodate all the reports from m the public soociety about rabies r cases which w are sennt via SMS. SMS S case reports which arre sent from thhe communityy will be direectly forwardded to the handling bureaaucracy of a rabies case suuch as regentss, sub districtt head, villagge heads, and agency officiials which invvolve in this
141
ISSSN 2089-8673
Jurnal Nasional N Penddidikan Teknik ik Informatika (JANAPATI) Vol olume 1, Nomoor 2, Juli 2012
whhole range of animal hussbandry officiial so the repports from thhe public socciety can be haandled quickly ly. This mediaa developmennt applicationn of Rabies Alert A System (RAS) ( based Shhort Messagee Service (SM SMS) uses Waterfall W moddel, and desiigned using Data Flow Diagrams (DFD FD). This media m developpment application of Rabbies Alert Sysstem (RAS) based b Short M Message Service (SMS) is implemented i by using thee software Addobe Dreamw weaver CS 3 annd Mysql as well as an application a G Gammu SMS Gateway. Thhis study prodduces result inf nformation fro om the public society reporrts of rabies cases c which are a sent via SM MS. Ke words: Rabies, SMS Gaateway, Animal Husbandryy Departmentt, Developmennt Research Key
Pendahulu uan Latar Bela akang Rabies (peenyakit anjinng gila) meruupakan penyyakit menularr akut yang menyerang m usat pada manusia m dan hewan berddarah panas yang disebaabkan oleh susunaan syaraf pu virus rabies, r ditullarkan melallui saliva (annjing, kucinng, kera) yanng kena rabies dengan jalan gigitan g atau melalui m lukaa terbuka. Peenyakit rabiees masuk perrtama kali kee Indonesia pada tahun t 1884, ditemukan oleh o Schrool (orang Bellanda) pada kuda, kemuudian tahun 1889 Esser W, J,,. dan Penniing menemuukan penyakkit rabies paada anjing. Pada P tahun 1894 , pertama kali k virus raabies menyerang manussia, ditemukkan oleh EV V De Haan (www w.diskes.balip prov.go.id, 17 1 desembeer 2010).Di Bali sendiri wabah muulai masuk sejak tahun 200 08. Beragam m cara diilakukan daan dengan susah payyah untuk memppertahankan Bali dari peenularan pennyakit rabiess, tetapi akhiirnya tak maampu juga. Pemerrintah menyaatakan Pulauu Bali berstattus wabah raabies. Pencegahaan rabies pada hewan adalah a tangggung jawab Dinas Peterrnakan dan dalam m pelaksanaaannya akan bekerja saama dengann semua innstansi. Appabila ada inform masi hewan tersangka t raabies atau menderita m rabbies, maka Dinas D Peternnakan harus melakkukan penang gkapan atau membunuh hewan terseebut sesuai dengan d ketenntuan yang berlakku. Apabila setelah s dilakkukan observvasi selama lebih kurang dua mingggu ternyata hewann itu masih h hidup, maka m diseraahkan kembbali kepadaa pemiliknyya setelah divakssinasi, atau dapat d dimusnnahkan apabbila tidak adaa pemiliknyaa. Sesuai dengan regulaasi yang diitetapkan oleh Dinas Peternakan, tata cara pelapooran kasus raabies dapat dijelaskan d daari gambar berikut b : 1. 1.1
1. Appabila ada peersangkaan rabies r pada hewan, Keppala Desa haarus segera melaporkan m kepada Caroatt dan petugass Peternakann di kecamattan.
142
ISSSN 2089-8673
Jurnal Nasional N Penddidikan Teknik ik Informatika (JANAPATI) Vol olume 1, Nomoor 2, Juli 2012
2. Caamat setelah h menerima laporan daari kepala desa d tentangg adanya peersangkaan rabbies pada heewan harus segera s melapporkan kepadda Bupati/W Walikota maddya Daerah Tinngkat II. 3. Peetugas petern nakan di Keecamatan settelah menerrima laporann dari kepalaa desa dan pim mpinan unit kesehatan setempat s tenntang adanyaa persangkaaan rabies haarus segera meelaporkan keepada kepalaa Dinas Peternakan Kabuupaten/Kotamadya Daerrah Tingkat II. 4. Keepala Dinas Peternakan di Kabupateen/Kotamadyya setelah menerima m lapporan harus seggera melapo orkan kepadaa Bupati/Wallikota madyaa. 5. Diinas Peternaakan setelahh melakukaan pemerikssaan klinis atau meneerima hasil pemeriksaan laboratorium m dari spesim men yang beerasal dari hewan h tersanngka rabies haarus segera melaporkann kepada unit u Kesehaatan yang melakukan m perawatan penderita. mpinan Uniit Kesehatann yang dimaaksud selanjjutnya melaaporkan sesuuai dengan 6. Pim ketentuan yang g berlaku. (w www.diskes..baliprov.go..id, 17 desem mber 2010) Melihat paanjangnya birokrasi b pellaporan kasuus di atas, maka m dari situ penulis memaandang perlu u untuk mengembang m gkan sebuahh Sistem Informasi I y yang dapat memppermudah masyarakat dii dalam mellaporkan sebbuah kasus rabies sehinngga kasus yang terjadi t dapatt cepat tertanngani pihak terkait. t Untuuk itu pada kesempatan k i penulis ini, ingin mengemban m ngkan sebuahh prototype Aplikasi Raabies Alert System S (RAS S) Berbasis Short Message Seervice (SMS S) agar mam mpu membaantu masyarrakat dalam pelaporan kasus rabies secarra praktis, cepat c dan mudah m kepadda dinas terkkait serta menciptakan m b rabies 2012 sesuaai dengan cita-cita Pem merintah Proovinsi Kabuppaten Bali. Bali bebas Aplikaasi ini nanttinya akan menampunng SMS yaang dikirimkkan dari warga w yang mencuurigai adany ya anjing yanng terjangkiit rabies di suatu s daerahh yang kemuudian akan diinforrmasikan keepada dinas terkait agarr dapat dilakkukan tindakkan penangaanan secara cepat dan tepat. Dengan D aplikkasi ini dihaarapkan nantti dapat mem mbantu menngendalikan penulaaran rabies tentunya denngan kerja saama warga agar a mau meelaporkan deengan cepat suatu kasus k rabies agar bisa diitangani langgsung oleh pihak p terkait.. Tujuan Tujuan yan ng ingin dicaapai yaitu mengembang m kan sebuah Sistem Inforrmasi yang dah masyaraakat di dalaam melaporkkan sebuah kasus rabiees sehingga dapat mempermud kasus yang terjadii dapat cepatt tertangani pihak terkaiit. Dengan adanya a peranngkat lunak ini dihharapkan pro oses pelaporaan sebuah kaasus rabies dari d masyaraakat dapat leebih mudah dan kaasus yang terrjadi bias lebbih cepat terttangani olehh petugas terkkait. 1.2
143
ISSSN 2089-8673
Jurnal Nasional N Penddidikan Teknik ik Informatika (JANAPATI) Vol olume 1, Nomoor 2, Juli 2012
2. 2.1
Kajian Teeori Penyakit Rabies R Rabies (penyakit anjinng gila) meruupakan penyakit menularr akut yang menyerang m susunaan syaraf pu usat pada manusia m dan hewan berddarah panas yang disebaabkan oleh virus rabies, r ditullarkan melallui saliva (annjing, kucinng, kera) yanng kena rabies dengan jalan gigitan g atau melalui m lukaa terbuka. Penyakit rabies masukk pertama kali ke Indonnesia pada tahun 1884, ditemukan oleh Schrool S (oraang Belandaa) pada kudda, kemudiaan tahun 18889 Esser W, W J,. dan Penninng menemuk kan penyakitt rabies padaa anjing. Padda tahun 18994 , pertamaa kali virus rabies menyerang manusia, dittemukan oleeh EV De Haaan (orang Belanda). B Di Provinssi Bali penyyakit rabies muncul kem mbali pada tanggal 14 Nopember 2008, menimpa seeorang wargga Banjar Giri G Darma, Desa Unggaasan, Kecam matan Kuta Selataan Kabupaten Badung. Selanjutnya sampai akhhir Oktober 2010 penyaakit rabies, menyeebar ke Ko ota Denpasar, Kabupaaten Tabanaan, Kabupaaten Karanggasem dan beberaapa kabupateen di Provinssi Bali. SMS Gateeway Istilah gatteway dapatt diartikan sebagai pinntu gerbangg. Namun pada p dunia s sistem kompuuter, gatewaay dapat diaartikan sebagai jembataan penghubuung antara satu dengann sistem yan ng lain, sehingga dapat terjadi perttukaran dataa antar sistem m tersebut. Dengaan demikian, SMS gatew way dapat diartikan d sebagai penghuubung untukk lalu lintas data-ddata SMS. Pada P awalnyya, SMS gateway dibuttuhkan untuuk menjembatani antar SMSC C. Hal ini dikarenakan d SMSC yanng dibangunn oleh peruusahaan yanng berbeda memilliki protoko ol komunikaasi sendiri, dan protokool tersebut bersifat pribbadi. SMS gatewaay ini kemu udian ditem mpatkan di antara keduua SMSC yang y berbedda protokol tersebuut, yang akaan menerjem mahkan data dari protokkol SMSC saatu ke protookol SMSC lainnyya yang dituju. Gambar F.3 F menunjuukkan ilustrassi SMS gateway: 2.2
Gambar 2.1 Ilustrasi SM MS Gatewayy (httpp://id.wikipeddia.org/wikii/SMS_Gatew way) Namun seiiring perkem mbangan teknnologi kompputer dan peerkembangann teknologi komunnikasi, SMS S gateway tidak t lagi diimaksudkann sebagaimanna yang tam mpak pada gambaar 3.1 terseb but. Dewasa ini, masyarrakat lebih mengartikan m SMS gatew way sebagai 144
ISSSN 2089-8673
Jurnal Nasional N Penddidikan Teknik ik Informatika (JANAPATI) Vol olume 1, Nomoor 2, Juli 2012
suatu jembatan j ko omunikasi yaang menghuubungkan perangkat kom munikasi (daalam hal ini ponsell) dengan peerangkat kom mputer. Gam mbar F.4 meenunjukkan ilustrasi apllikasi SMS gatewaay:
Gam mbar 2.2 Ilusstrasi Aplikaasi SMS Gateeway SMS gateeway kemuudian lebih mengarah kepada seebuah proggram yang mengoomunikasikaan sistem operasi o kom mputer denggan perangkkat komuniikasi yang terpasaang untuk mengirim m atauu menerima SMS. 3. 3.1
n System Racangan Model Fun ngsional Perangkat Lu unak Dari hasil analisis sisttem yang tellah dilakukaan maka sebagai tindak lanjut bagi penyellesaian massalah tersebuut dapat dibbuat suatu rancangan r a aplikasi RAS S Berbasis SMS. Rancangan aplikasi inii akan digam mbarkan denngan mengggunakan DFD. Berikut diagraam konteks dari d aplikasi ini. INFO DATA US SER INFO KASUS S INFO PETUGA AS INFO DES INFO KEC INFO KAB
ADMIN
PELAPOR
DATA USER R DATA STATUS KA ASUS DATA KAB B DATA KEC DATA DES DATA PETUGA AS
RA AS
INFO KODE VERIF FIKASI DATA KASUS S
INFO KA ASUS DATA KODE E VERIFIKASI
PETU UGAS
Gambar 3.1 Diagram konteks
Gambar 3.1 merupakan diagram m konteks aplikasi a RAS S berbasis SMS yang menunnjukan hubu ungan secara umum antarra sistem dengan entitass luarnya. Paada aplikasi
145
ISSSN 2089-8673
Jurnal Nasional N Penddidikan Teknik ik Informatika (JANAPATI) Vol olume 1, Nomoor 2, Juli 2012
ini terddapat tiga en ntitas yang digunakan, d y yaitu admin, petugas,dan p pelapor. Admin meemiliki hak akses terhaadap pengeloolaan data kabupaten, k k kecamatan, desa, petugas, p dan n data status kasus. Darii data yang dikelolanya d tersebut, addministrator dapat menentukan n status kassus fiktif, dan d memoniitoring semuua SMS lapporan yang masukk ke sistem. Entitas E yangg kedua adalah pelapor, entitas ini hanya h dapat melakukan pelapooran kasus dengan meengirimkan SMS ke sistem s dan juga menerrima kode verifikkasi kasus yang y akan dipakai d untuuk memvaliddasi kasus oleh o petugass lapangan. Entitas yang terak khir adalah petugas, p entiitas ini hanya dapat mennerima data kasus k yang akan diterima d dalam bentuk SMS S dari siistem dan juuga dapat meemvalidasi kasus k yang sudah tertangani dengan menngirimkan kode k verifikkasi kasus yang y diberikkan kepada pelapoor. 3.2
Rancanga an Penerapaan Aplikasi (Protokol) Penerapan Aplikasi Raabies Alert System S (RAS S) Berbasis Short S Messaage Service p bagan gambar beriikut ini : (SMS)) yang akan dibuat dapatt dijelaskan pada
Laporan kasus dari masyyarakat de Verifikasi ka asus Kod
Lapora an kasus kepad da Bupati
Serverr tingkat provinssi p kab bupaten Dinas peternakan menga akses laporan melalui m WEB
Laporan ka asus kepada ke epala desa
Infora amasi ke petug gas lapangan Dan SMS validasi dari petugas Laporan kasu us kepada Cam mat Dinas peternakkan kecamatan n mengakses lapo oran melalui WE EB
Gam mbar 3.2 Ranncangan Pennerapan Apliikasi
146
ISSSN 2089-8673
Jurnal Nasional N Penddidikan Teknik ik Informatika (JANAPATI) Vol olume 1, Nomoor 2, Juli 2012
Aplikasi dimulai d denggan SMS laaporan dari masyarakaat yang sesuuai dengan formatt yang telah h disepakatii. SMS akaan diterima pertama kaali pada servver tingkat provinnsi. SMS mo onitoring pada aplikasi di system yang akan menyaring m selluruh SMS yang masuk m ke sy ystem. Apabiila SMS yanng diterima merupakan m S SMS dengann pelaporan terjadiinya kasus raabies yang benar, b maka system s akann menyimpannnya ke dataabase untuk nanti disusun d sebaagai laporann daerah-daeerah mana saja yang meengalami kaasus rabies, system m juga akan meneruskann SMS lapooran masyarrakat tersebuut kepada keepala desa, kepalaa camat, dan n bupati agarr kasus yangg terjadi di ketahui k selurruh tingkataan birokrasi dan petugas p lapaangan melallui SMS aggar nantinyya dapat deengan cepatt diberikan penangganan yang benar di tempat terjadiinya kasus rabies. r Kem mudian setelaah kasus di tanganni, petugas laapangan memberikan SM MS validasi ke server yang y menyatakan kasus sudah tertangani. Untuk U dinass peternakan cabang kecamatan dan kabupaten, monitoring m kasus yang terjadi di tiap daerrahnya dapatt dilihat dari mengakses aplikasi WE EB. 3.3
Rancanga an Database Rancangan n database aplikasi inii menggunaakan 7 (tujuh) tabel yaitu y tabel pelapoor, tabel kasus, tabel pettugas, tabel kabupaten, tabel kecam matan, tabel desa, tabel user.
Tabel Kassus Id Kasus Id Pelapor No Hp Pelapor Tangga Laporann Id Desa Status Kasus Kode Verifikassi Tanggal validasi
Tabell Desa 1
n n
n
Id Petuggas Nama Petugas P No Hp
1
n
Tabel Petta Id Layer
Id Desa Id Kecamattan Nama Desaa No Hp
Tabbel Petugas
Tabel Keecamatan 1 1
1
Id Kecamattan Id Kabupaten Nama Kecaamatan No Hp
T Tabel User 1 1 n
Usernam me Passwo rd
1
Tabel Kaabupaten 1
Id Kabupaten Nama Kabuupaten No Hp
1
1
Gambarr 3.3 Relasi Antar A Tabel 147
ISSSN 2089-8673
Jurnal Nasional N Penddidikan Teknik ik Informatika (JANAPATI) Vol olume 1, Nomoor 2, Juli 2012
3.4
Kebutuha an Perangkaat Lunak Perangkat lunak Pengeembangan Prototype P Applikasi Rabiees Alert System (RAS) Berbasis Short Message M Servvice (SMS) yang akan dikembangk d kan menangaani prosesprosess antara lain: a. Login mvalidasi useer yang akann mengaksess perangkat Proses login berfungsii untuk mem lunak. Terdapat du ua halaman login yang berbeda b yaittu login untuuk web lokaal dan login untuk web online. poran Kasuss b. Rekam Lap Proses rekaam laporan kasus ini terrdiri dari prooses input daata SMS lapporan kasus rabies dari masyarakat ke dallam databasse. Setiap SM MS laporan kasus dari masyarakat m yang diterima d sisteem dan sesuuai dengna foormat yang ditetapkan d akkan disimpann ke dalam databaase. c. Rekam Datta Daerah Proses rekaam data daerrah terdiri daari proses inpput, edit, dellete data daerah. Proses ini dikkerjakan oleh h Administraator. d. Auto forwaard Laporan Kasus Proses autto forward laporan kaasus ini merrupakan prooses kirim SMS auto forwarrd laporan kasus dari masyarakat kepada pihhak terkait. Proses ini dikerjakan secaraa otomatis olleh sistem. Setiap S laporran SMS kassus dari massyarakat yanng diterima sistem m, nantinya akan langsuung diteruskkan kepada bupati, cam mat, kepala desa, dan petugaas dinas peteernakan melaalui SMS. e. Validasi kaasus Proses valiidasi kasus ini merupakaan proses validasi kasus yang sudah tertangani. Prosess validasi kaasus ini jugaa berfungsi untuk u menceegah adanya petugas yanng “nakal”, atau tiidak mau lan ngsung menuuju lokasi tem mpat kasus rabies r terjaddi karena setiiap pelapor yang melaporakan n sebuah kasus k rabies melalui SM MS, akan diberikan d sebbuah kode verifikkasi kasus oleh o sistem yang dikirim mkan melaluui SMS ke nomor pelaapor. Kode verifikkasi ini nantiinya harus diberitahukann kepada petuugas dinas peternakan p y yang datang untuk menangani kasus, yanng nantinya akan digunnakan untukk memvaliddasi sebuah kasus sudah terttangani atauu tidak. Appabila terjaadi laporan fiktif, petuugas dinas peternnakan dapat berkoordina b asi dengan kepala desa setempat s unttuk menyataakan bahwa status kasus yang g terjadi merrupakan kassus fiktif yaang akan divvalidasi melalui admin provinnsi.
148
ISSSN 2089-8673
Jurnal Nasional N Penddidikan Teknik ik Informatika (JANAPATI) Vol olume 1, Nomoor 2, Juli 2012
4. 4.1
Implemen ntasi Peranggkat Lunak Antar Mu uka Berikut ad dalah tampilaan antar mukka dari peraangkat lunakk Aplikasi Raabies Alert System m (RAS) berbasis b Shhort Messaage Servicee (SMS) yaitu y halam man utama adminnistrator.
Gambar 4.11 Form Halaaman Utama 4.2
n Perangkatt lunak Pengujian Pelaksanaaan pengujiann perangkatt lunak Aplikasi Rabiess Alert Systtem (RAS) berbassis Short Meessage Servicce (SMS) bissa dilihat padda Tabel 4.1. Tabel 4.1 Pelaksan naan Uji Kassus N Uji coba Uraian o 1 Login User ID ataau Password salah 2 Data yang diinputkan d Input data dan sudah ada di d dalam Edit data database. Data berhassil di eksekusi 3 Sebelum haapus data Delete data dilakukan 4 Penerima Jika SMS tiidak masuk
Penangaanan
Pelaksan naan
Muncul pesan “Aksees ditolak”
√
Muncul pesan “Dataa sudah ada”
√
Muncul pesan “Dataa telah tersimpaan” Muncul pesan “Andaa yakin ingin meenghapus datta ini?” Periksa operator o seluular, dan
√ √ √
149
ISSSN 2089-8673
Jurnal Nasional N Penddidikan Teknik ik Informatika (JANAPATI) Vol olume 1, Nomoor 2, Juli 2012
N o
5
Uji coba
Uraian
Penangaanan
an SMS laporan kasus Validasi SMS laporan kasus
ke sistem Jika SMS diterima d sistem Jika kata kuunci salah
kirim ulaang laporan kasus Sistem akan a melakukkan auto replay SMS Sistem akan a melakukkan auto replay SMS “Maaf format f SMS anda salaah” Sistem akan a melakukkan auto replay SMS “Maaf data d kabupateen tidak ada”” Sistem akan a melakukkan auto replay SMS “Maaf data d kecamatan tidak adaa” Sistem akan a melakukkan auto replay SMS “Maaf data d desa tidak adaa” Sistem akan a melakukkan auto replay SMS “Terimaa kasih atas laporan anda a + kodee verifikasi kasus” Sistem akan a melakukkan auto forward SMS kepadda bupati, d petugas cama, keepala desa, dan dinas petternakan. Sistem akan a melakukkan auto replay SMS “Maaf format f salah” Sistem akan a melakukkan auto replay SMS “Maaf kode k verifikassi salah” Sistem akan a melakukkan auto replay SMS “Terimaaksih kode sudah diiterima” dan mengupddate data staatus kasus Data stattus kasus tiddak berubah Data stattus kasus berrbah
Jika kabupaaten salah
Jika kecam matan salah
Jika desa saalah
6
7
8
Simpan SMS laporan kasus Auto forward
Jika formatt SMS benarr
Terima SMS kode verifikasi kasus
Jika kata kuunci salah
Jika formatt SMS benarr
Jika kode verifikasi v salah Jika kode verifikasi v benar
9
Validasi kasus
Jika validass gagal Jika validassi berhasil
Pelaksan naan
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ 150
ISSSN 2089-8673
Jurnal Nasional N Penddidikan Teknik ik Informatika (JANAPATI) Vol olume 1, Nomoor 2, Juli 2012
N o
Uji coba fiktif
Uraian
Penangaanan
Pelaksan naan
menjadi “Kasus fiktiif”
5. 5.1
Penutup P Simpulan Berdasarkaan penelitiann yang telaah dilakukann yaitu “Peengembangann Aplikasi Rabiess Alert Systeem (RAS) berbasis b Shoort Message Service (SM MS)” adapunn simpulan yang diperoleh d anttara lain. 1. Rancangan n prototype sistem s Aplikkasi Rabies Alert A System m (RAS) berbbasis Short Message Service S (SMS S) digambarkkan mengguunakan Data Flow Diagrram (DFD) yang dapaat menggambbarkan arus data dalam m sistem denngan jelas. Sedangkan hubungan antara data di antara tabbel yang saliing berkaitann digambarkkan melalui relasi antarrtabel. 2. Implementtasi prototyppe Aplikasi Rabies Aleert System (RAS) berbbasis Short Message Service S (SMS S) menghasillkan perangkkat lunak yaang mampu memebantu m masyarakaat didalam melaporakan m n sebuah kassus rabies melalui m SMS S, sehingga dapat cepaat tertanganii oleh pihakk terkait dallam hal ini seluruh jajaaran Dinas Peternakan n Provinsi Baali. 5.2
Saran Penulis beerharap agaar Aplikasi Rabies Aleert System (RAS) ( berbbasis Short Messaage Service (SMS) ( ini biisa disempurrnakan dan dikembangk d kan lebih jauuh sehingga menjaadi lebih leng gkap dan sem mpurna. Addapun saran yang y dapat diberikan d daalam upaya penyem mpurnaan daan pengembangan sistem m adalah sebbagai berikutt: 1. Siistem perlu dikembangkan agar mampu m menaangani masaalah jaringaan provider seelular kaitann nya dalam pengiriman p sebuah SMS.. 2. Peengembangan n selanjutnyya diharapkaan agar sistem Aplikasi Rabies Allert System (R RAS) berbassis Short Messsage Servicce (SMS) inii bisa dikembbangkan menjadi suatu CMS (Conteent Managem ment System m), yang issinya bisa dicostomize,, misalnya peenggantian header, h sehingga sistem m bisa digunnakan di bannyak tempat dan kasus peenyakit yang g berbeda.
151
ISSSN 2089-8673
Jurnal Nasional N Penddidikan Teknik ik Informatika (JANAPATI) Vol olume 1, Nomoor 2, Juli 2012
Daftaar Pustaka Dwi, Gus. 2009.. “Awasi penyakit anjing gila (R Rabies)”. htttp://gusdwi.iinfo/awasipenyakit-an njing-gila-raabies.html (ddiakses tangggal 24 Desem mber 2010). Hakim m, Lukmanu ul. 2008. Meembongkar Trik Rahasiia Para Masster PHP. Yogyakarta: Y Lokomediaa. Muhammad. M 2010. “Rabies Menggganas di Bali.” Hasannudin, http://healtth.kompas.coom/read/20110/10/16/161161121/Rabiies.Menggannas.di.Bali (diakses taanggal 24 Deesember 2010). Nugrooho, Bunafitt. 2004. Daatabase Relaasional Denngan MySQ QL. Yogyakkarta: Andi Offset. Perry, Greg. 2002. HTML 4.01, Weekendd Crash Courrse. Jakarta: Gramedia. Rosihaan, Ari. 2011. “S Setting Gaammu untuuk aplikassi SMS D 20010). http://blog..rosihanari.nnet/ (diakses tanggal 17 Desember
Gateway.”
Rosihaan, Ari. 200 09. “Pengennalan tentanng teknologi SMS (Shoort Message Service).” http://www w.ittelkom.acc.id (diaksess tanggal 19 Desember 2010). Rozidii, Romzi Im mron. 2004. Membuat Sendiri SM MS Gate way, Berbasiis Protokol SMPP. Yogyakarta: Anndi. Ramonno, Andi daan M. Syafiii. 2004. Kollaborasi Flassh, Dreamw weaver, dan PHP P untuk Aplikasi Web W Site. Yoogyakarta; Anndi Offset.
152