WIRAUSAHA, POTENSIAL BAGI IBU RUMAH TANGGA SEBAGAI PENUNJANG PENGHASILAN KELUARGA
(SEBUAH GAGASAN) Oleh : Yohanes Nangameka*) *) Dosen Fakultas Pertanian Universitas Abdurachman Saleh Situbondo
ABSTRAK Wirausaha Potensial Ibu Rumah Tangga Sebagai Penunjang Penghasilan Keluarga merupakan sebuah gagasan dengan pertimbangan bahwa ibu rumah tangga mempunyai potensi untuk mengembangkan usaha tambahan untuk meningkatkan penghasilan keluarga. Potensi yang dimliki ibu rumah tangga harus dilandasi oleh visi, cita-cita dan dan semangat yang kuat dalam pengembangan usaha tambahan untuk meningkatkan penghasilan keluarga. Langkah nyata bagi ibu rumah tangga mengembangkan usaha tambahan adalah dengan penentuan lokasi tempat usaha, produksi produk, pemasaran produk, dan membuat catatan usaha dalam proses produksi usaha tambahan, guna meningkatkan penghasilan keluarga. Usaha ibu rumah tangga akan berhasil jika meniadakan masalah – masalah yang berhubungan dengan masalah manajemen usaha, masalah pemasaran dan penguatan asset yang dimiliki oleh rumah tangga. dengan mudah. Hari makan, belum tentu besok makan. Bulan ini terpenuhi
I. PENDAHULUAN menyita
dengan baik, belum tentu bulan depan
pikiran ibu-ibu dalam keluarga, salah
juga bisa sama. Untuk memenuhi
satunya
semua kebutuhan keluarga.
Hal
yang
adalah
paling
“Bagaimana
memenuhi kebutuhan hidup setiap
Mengapa?,
tidak
semua
hari ?”. Supaya hari bersambung hari,
kebutuhan tidak dapat penuhi setiap
bulan
tahun
saat. Karena kebutuhan kita sangat
bersambung dengan tahun berikutnya,
beraneka ragam, baik yang bersifat
dengan harapan tidak ada yang kurang
rohani maupun yang bersifat jasmani.
bersambung
bulan,
dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
Kebutuhan
keluarga
sangat
beragam dan bervariasi, mulai bangun
Banyak keluarga yang dengan
pagi, untuk sholat pasti butuh sajadah,
mudah depat memenuhi kebutuhannya,
sikat gigi butuh air dan pasta gigi,
sehingga hari dapat menyambung hari,
mandi butuh air, sabun dan handuk,
bulan dapat menyambung bulan dan
kemudian untuk sarapan butuh beras,
tahun menyambung tahun dengan
gas, dan alat masak, piring dan gelas.
mudah diperoleh dalam pemenuhan
Setelah sarapan harus ke kantor atau
kebutuhan rumah tangganya. Namun,
ke sekolah butuh motor/mobil, bensin
tidak sedikit juga, rumah tangga yang
dan lain sebagainya sampai sore dan
tidak dapat memenuhi kebutuhannya
menjelang
tidur
lagi.
Keesokan
2
harinya semua peristiwa akan terulang
6. Penghasilan empat bulanan artinya
lagi, dan terus berulang dari hari ke
memproleh
hari, bulan ke bulan dan tahun ke
empat bulan
tahun. Dengan kata lain konsumsi
7. Penghasilan
setiap keluarga pasti setiap saat.
memproleh
Sedangkan
tahun
penghasilan
atau
pendapatan tidak selalu setiap saat. Sangat ideal, jika pendapatan keluarga kita bisa diperoleh setiap saat, sebagaimana konsumsi yang terjadi
penghasilan
setiap
9. penghasilan 10 tahunan artinya
sepuluh tahun
mengikuti pola selang waktu sebagai
artinya
tahun
pendapatan
adalah
tahunan
memproleh penghasilan setiap tiga
memproleh
kita
setiap
8. Penghasilan tiga tahunan artinya
setiap saat. Perolehan penghasilan atau keluarga
penghasilan
penghasilan
setiap
10. Penghasilan 30 tahunan artinya memproleh penghasilan setiap tiga
berikut : 1. Penghasilan
menitan
memperoleh
artinya
penghasilan
puluh tahun Semua Penghasilan di atas
setiap
untuk memenuhi kebutuhan konsumsi
menit. 2. Penghasilan
jam-jaman
memperoleh
penghasilan
artinya setiap
yang terjadi setiap saat. Bagai mana memenuhinya
?,
tentu
dengan
berwirausaha. Karena forum ini adalah
jam 3. Penghasilan
harian
artinya
memproleh penghasilan setiap hari 4. Penghasilan memproleh
mingguan
artinya
penghasilan
setiap
minggu
forum
ibu-ibu
PKK
maka
saya
memberi judul makalah ini adalah “Wirausaha Sebagai Penunjang / Tambahan
Untuk
Peningkatan
Penghasilan Keluarga Bagi Ibu – Ibu
5. Penghasilan memproleh
bulanan
artinya
penghasilan
setiap
PKK”.
bulan Kata Wiraswasta berasal dari bahasa II. PENGERTIAN WIRASWASTA
Sangsekerta yang terdiri dari :
/ WIRAUSAHA
Wira
Dalam
rangka
memenuhi
: Manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa
kebutuhan keluarga dalam pemenuhan
besar,
konsumsi yang terjadi setiap saat tentu
pahlawan / pendekar
setiap
akan
kemajuan
dan
mengantisipasinya dengan berbagai
memiliki
keagungan
cara, antara lain dengan “Wiraswasta”.
watak
keluarga
Swa
: Sendiri
berani,
2
Sta
: Berdiri
Daoed Yoesoef mendefinisikan
Wiraswasta adalah orang yang mempunyai
keberanian,
memimpin
usaha,
serta keperkasaan dalam memenuhi
keuntungan
dan
kebutuhan
maksimal
serta
keutamaan
wiraswasta adalah : Orang yang
memecahkan
dan
memburu manfaat
secara
membawa
usaha
permasalahan hidup dengan kekuatan
menjadi lebih maju, lebih luas dan
yang ada pada diri sendiri (Wasty
lebih berkembang dari waktu ke
Soemanto,
waktu.
Dalam
Alma
Buchori,
2005). serta merta diakui. Wirausaha yang III. CIRI WIRAUSDAHA YANG
dinamis sesunguhnya harus memenuhi
DINAMIS
beberapa ciri di bawah ini.
Dewasa
ini
sangat
banyak
orang yang mengakui dirinya sebagai wirausaha, namun pengakuan ini tidak Tabel 01: Ciri – ciri Wirausaha Yang Dinamis No. 1.
Ciri – Ciri Percaya Diri
Wirausaha Biasa
Wirausaha Dinamis
Ragu – ragu Terlalu hati -hati
Optimis Tegas Berani maju
2.
Orientasi
Produksi
Profit / Keuntungan
3.
Sikap
Kerja keras, Prestasi
4.
Pengambilan Resiko
5.
Pergaulan
Santai, Prestise, Gensi Ragu – ragu ambil resiko Tertutup bergaul
6.
Keorisionilan
Konservatif
7.
Orientasi
Hari ini Jangka pendek
8.
Kepemimpinan
Tidak mau dikritik
Berani ambil resiko Terbuka dan pandai bergaul Inovatif Kreatif Fleksibal Pandangan kedepan. Jangka panjang Turun temurun Mau dikritik Mampu memimpin Responsif
Langka IV. LANGKAH – LANGKAH BERWIRAUSAHA 4.1. Visi Usaha
awal
yang
harus
dihayati oleh usaha wiraswasta adalah bercita-citalah atas usaha sambilan yang akan dilakukan. Bermimpilah setinggi mungkin atas usaha yang akan
2
dan sedang anda dirikan atau sedang
sendirinya dari dalam diri kita masing-
anda jalankan. Cita-cita dan mimpi
masing,
yang diletakan pada awal usaha, akan
mendukung agar bisa kondusif bisa
menjadi
tumbuh maksimal sesuai keinginan
modal
besar
disaat
lingkungan
melaksanakan usaha. Banyak usaha
kita.
tidak berkembang, karena pengusaha
4.2. Memulai Usaha
tidak membayangkan untuk jangka waktu panjang dari usaha yang sedang dijalankannya. Visi kemasa depan, cita-cita dan mimpi-mimpi pengusaha akan menimbulkan semangat yang menyalanyala dalam melaksanakan usaha. Banyak pengusaha yang awal berdiri dengan modal yang sama. Namun setelah beberapa tahun, tampilan dari kedua usaha yang berdiri dalam waktu yang
bersamaan,
akan
berbeda.
Mengapa berbeda, karena cita-cita, semangat, visi dari pengusaha yang berbeda. Dalam kenyataan sehari-hari, kita banyak melihat hal ini. Seperti petani, walaupun mempunyai sawah sama-sama 1 hektar, namum keadaan ekonominya pasti berbeda, tidak akan sama persis ekonominya.
Apakah
yang menyebabkan perbedaan antara kedua petani tersebut?. Jawabannya, pasti terletak pada cita-cita, visi dan semangat
yang
berbeda
diantara
keduanya. Memproduksi barang dan jasa, bisa dibeli dan atau bisa dipelajari, pemasaran
barang
dan
jasa
bisa
dipelajari. Namun cita-cita, visi, dan semangat, tidak bisa dibeli, tidak bisa dipelajari.
Dia
timbul
dengan
Pengalaman mengelola Koperasi
Klinik dan
sekitar
hanya
saya
dalam
UMKM
Dinas
UKM
Kabupaten
Situbondo sejak berdiri awal juli 2009 sampai dengan saat ini sudah hampir 1248
pengusaha
UMKM
yang
konsultasi, selalu datang mengeluh dan mengadu
bahwa
usaha
mereka
kekurangan modal. Seolah-olah modal menjadi yang hal sangat utama dan pertama dalam usaha. Pada hal banyak usaha yang pada saat berdiri dengan modal relatif sangat kecil, bahkan dimulai dengan modal nol. Banyak pengusaha yang besar saat berdiri dengan modal nol. Modal
utama
adalah
cita-cita,
keinginan, visi dan semangat yang menyala-nyala saat awal berdiri. Banyak
pengusaha
yang
bermodal kecil namun semangat yang besar, akan menjadi modal untuk membesarkan
usaha.
Kekalahan
menjadi modal untuk menang,
dan
juga yang kegagalan menjadi modal untuk sukses. Banyak bukti seorang yang tidak punya uang bisa memulai usaha. Dorongan untuk memulai usaha, jika awalnya memikirkan modal harus besar, maka itu menjadi pratanda
3
keragu-raguan dari usaha tersebut.
atas produk yang kita hasilkan, akan
Begitupun
ditentukan
sebaliknya,
jika
modal
oleh
semangat
kita.
bukan hal yang utama, maka pasti si
Produksi bisa meningkat, distribusi
pengusaha tersebut akan memulai
bisa lancar dan pemasaran biasa
usaha.
menghasilkan keuntungan, ditentukan Banyak orang ingin memulai
oleh besarnya semangat yang kita
usaha dan membatalkan niatnya karena
miliki. Semangat bisa membuat kita
tidak
Sementara
lebih produktif, lebih rajin, lebih
dipihak lain, banyak orang yang
efisien, lebih hemat dan banyak lebih-
memiliki uang namun tidak tahu
lebih lainya.
memiliki
modal.
Cita-cita dan semangat akan
bagaimana supaya bisa menjadi sebuah
mengarahkan kita agar
usaha yang menghasilkan. Kewirausahaan
seseorang
kelak usaha
kita akan kemana dan menjadi apa
orang
usaha yang kita laksanakan. Cita-cita
tersebut untuk terus berusaha dengan
dan semangat akan menjadi panduan
modal seadanya. Kewirausahaan akan
usaha kita, akan mengarahkan kita
bisa menggali modal dari pihak lain,
untuk mencapai target usaha. Kita
karena modal ada dan berasal dari
akan
mana-mana.
apabila usaha kita tidak ada kemajuan.
ditandai
oleh
kemampuan
mengetahui
dan
merasakan
adalah
Sebaliknya, jika tidak memiliki cita-
jiwa yang mampu menciptakan nilai
cita, berarti tidak ada target dalam
tambah
Pada
usaha dan tidak ada panduan dalam
hakekatnya modal tidak selalu dalam
usaha. Banyak perusahaan gulung
bentuk uang, bisa juga kreatifitas
tikar, karena pengusaha hilang cita-cita
masing-masing orang untuk memulai
dan semangat dalam usaha.
Jiwa
kewirausahaan
dari
keterbatasan.
Jika anda telah memiliki cita-
usaha. Jaringan persahabatan bisa cita
menjadi modal usaha.
dan
mulailah 4.3.
Langkah
Nyata
Dalam
semangat dengan
untuk
usaha,
langkah
nyata.
Jangan hanya bercita-cita. Perjalan kaki yang akan menempuh jarak
Melakukan Usaha dalam
sejauh 1000 meter, dimulai dengan
cita-cita
langkah pertama. Lomba lari yang
untuk membesarkan usaha. Seberapa
dilakukan atlit dirangsang dengan
penting cita-cita yang akan diraih dari
pengibaran bendera star, untuk mulai
usaha kita akan memberikan semangat
langkah pertama, dan tentu diteruskan
yang
dengan langkah langkah berikutnya.
Modal melakukan
pertama
usaha
adalah
bernyala-nyala
menjalankan
usaha.
Mulai
dalam dari
produksi sampai dengan pemasaran
Langkah lanjutan dalam usaha adalah:
4
1. Memilih
lokasi
usaha
yang
semakin banyak, jadikan mereka
strategis, yang mudah dijangkau
bukan
umum, yang tanpa promosipun
sebagai pelanggan.
orang akan melewati lokasi usaha
hanya
3. Promosikan
pembeli
produk
tetapi
yang
kita
kita. Jika sudah terlanjur berdiri,
hasilkan : Tawarkan produk anda
upayakan agar lokasi kita mudah
dalam setiap kesempatan, lakukan
dicari, karena kekhususan produk
komunikasi dengan pembeli dan
kita,
pelanggan.
yang
lebih
dari
produk
pesaing lain.
Pubikasikan
produk
yang kita hasilkan dengan iklan,
2. Memasarkan produk yang kita
potongan
harga
dan
lain
hasilkan dengan jalan paling awal
sebagainya. Dan jangan lupa juga
adalah bertanya siapakah pembeli
bahwa
dari produk yang kita hasilkan.
perorang,
Upayakan supaya produk yang kita
meningkatkan omset penjualan.
hasilkan bisa laku dalam radius terdekat, bertahap.
lalu
meluas
Upayakan
promosi
secara
orang
juga
dapat
Selain langkah nyata dalam
secara
melakukan
supaya
menghadapi berabagai masalah dalam
pembeli yang sama dapat membeli
usaha,
pasti
akan
berusaha.
berulang-ulang dan upayakan agar mereka membeli semakin hari Kelemahan
utama
UMKM
V. MASALAH- MASALAH YANG
yang konsulatasi adalah “Ketiadaan
DIHADAPI
Catatan Usaha”
DALAM
BERWIRAUSAHA Pengalaman mengelola Klinik UMKM
selama
4
tahun
ditanya
masalah
Tidak punya catatan usaha (95 %)
-
Tidak pernah menyimpan catatan usaha (99 %)
yang
konsultasi sebanyak 1248 UMKM. Jika
-
apa
-
(100 %)
yang
dihadapi pasti 99 % mengatakan
-
yang
banyak
hal
yang
-
pernah
mengelompokan
Tidak pernah analisa / evaluasi atas usaha
sering
menghambat usaha, yaitu adalah :
Tidak
catatan usaha
masalah modal. Namun setelah dikaji, ternyata tidak hanya modal, tetapi
Tidak pernah rekap catatan usaha
Akibatnya :
1. Masalah Manajemen Usaha
-
Tidak Punya Orientasi Dalam
2. Masalah Pemasaran
Usaha
3. Masalah Penataan Asset
- Tidak Punya Rencana Usaha - Tidak Punya Target Usaha
5.1.
Masalah Manajemen Usaha :
2
Mengapa
pengusaha
perlu
3. Membantu menemukan masalah
mencatat transaksi usaha :
sebelum terlambat
1. Mengingatkan akan transaksi (lupa
4. Menunjuk
bayar, lupa piutang, lupa pesanan,
5. Menunjuk
2. Sering banyak transaksi, tetapi barang
makin
sedikit
pihak
lain
bahwa usaha lancar (Bank dll)
potongan harga dll)
uang
kepada
kepada
pihak
lain
bahwa usaha tidak lancar (Pajak,
,
penagih hutang dll)
terutama pedagang eceran
6. Memudahkan
3. Memudahkan uang bisnis dan uang
rencana
/
target
usaha
pribadi
Cara Mencatat :
4. Kemudahan hitung untung rugi
Jika Banyak Produk : Buatlah Catatan
5. Pembagian pekerjaan lebih teratur
Kas Harian (Perdagangan Eceran)
Keuntungan
dalam
rutinitas
Jika Sedikit Produk :
mencatat transaksi usaha : 1. Kemudahan mencari tahu apakah bisnis
berjalan
Mengapa
dengan
lancar,
•
Buat Buku Tanda Terima
•
Buat Buku Tanda Pengeluaran
lancar.
Barang / Uang
mengapa
•
terhambat
Simpan
Semua
Faktur
/
Kwitansi
2. Membantu mengendalikan kas :
•
berapa uang yang harus dimiliki
Simpan Semua Arsip Transaksi “Rekap Setiap Hari”
setiap waktu Buat analisa catatan usaha bulanan : 1. REKAP PENJUALAN : Bulan ini
bulan lalu
bulan ini tahun lalu
(Januari 13)
(Pebruari 13)
(Januari 12)
Rp................
Rp.............
Rp .........................
Bulan ini
bulan lalu
bulan ini tahun lalu
(Januari 13)
(Pebruari 13)
(Januari 12)
Rp................
Rp.............
Rp .........................
2. REKAP BIAYA :
3. HITUNG LABA : Bulan ini
bulan lalu
bulan ini tahun lalu
(Januari 13)
(Pebruari 13)
(Januari 12)
Rp................
Rp.............
Rp .........................
Jika catatan usaha bulanan sudah dibuat, maka diteruskan dengan membuat rekapan catatan usaha tahunan : 1. REKAP PENJUALAN : Tahun ini
Tahun lalu
Naik / Turun
2
(2013)
(2012)
Rp................
Rp.............
………… %
2. REKAP BIAYA : Tahun ini
Tahun lalu
(2013)
Naik / Turun
(2012)
Rp................
Rp.............
………… %
3. HITUNG LABA : Tahun ini
Tahun lalu
(2013)
Naik / Turun
(2012)
Rp................
Rp.............
………… %
pinjam modal dari bank. Setelah 5.2. MASALAH PEMASARAN Masalah yang paling sulit dalam berwirausahan
adalah
masalah
diwawancara, banyak yang selama berusaha, tidak pernak memperhatikan penambahan asset usaha.
pemasaran, karena pemasaran berada
Bank yang meminjam dana untuk
diluar kendali manajemen usaha. Jika
usaha, selain memperhatikan cash flow
produksi, tenaga kerja, manajemen ada
(keluar dan masuknya uang), juga
didalam kendali pengusaha, sedangkan
memperhatikan asset usaha, terutama
pasar diluar kendali pengusaha. Kita
asset
harus berupaya untuk mengetahui
pengusaha.
keinginan konsaumen, menawarkan
tetap
yang
dimiliki
oleh
Sebagian besar yang konsultasi
Keputusan
hanya memperhatikan asset lancar,
membeli / berlangganan ada di tangan
yang dalam bentuk uang tunai. Tidak
konsumen.
salah, namun masih kurang, dilihat
barang
ke
konsumen.
Produk siapakah
yang
kita
pembelinya.
hasilkan, Upayakan
dari sisi bank (kreditur). Bank akan melihat asset tetapnya.
supaya produk yang kita hasilkan bisa
Walaupun mempunyai asset tetap,
laku dalam radius terdekat, lalu meluas
bank (kreditur) masih memperhatikan
secara bertahap. Upayakan supaya
legalitas
pembeli yang sama dapat membeli
pengusaha. Banyak yang punya tanah,
berulang-ulang dan upayakan agar
rumah
mereka membeli semakin hari semakin
sertihikat.
banyak, jadikan mereka bukan hanya
dihadapi
pembeli tetapi sebagai pelanggan.
Situbondo.
5.3. MASALAH
PENATAAN
ASSET : Banyak yang datang konsultasi ke Klinik
UMKM
Situbondo,
untuk
asset
yang
pekarangan, Inilah oleh
para
dimiliki
namun masalah
ada yang
wirausaha
di
2
3. Langkah nyata bagi ibu rumah
VI. KESIMPULAN Wirausaha
Potensial
Ibu
tangga
mengembangkan
Rumah Tangga Sebagai Penunjang
tambahan
Penghasilan
penentuan lokasi tempat usaha,
Keluarga
merupakan
adalah
usaha
gagasan dengan kesimpulan sebagai
produksi
berikut :
produk,
1. Ibu rumah tangga mempunyai
usaha dalam proses produksi usaha
potensi usaha
untuk
mengembangkan
tambahan
meningkatkan
untuk penghasilan
keluarga.
produk,
dengan
dan
tambahan,
pemasaran
membuat
guna
catatan
meningkatkan
penghasilan keluarga. 4. Usaha ibu rumah tangga akan berhasil jika meniadakan masalah
2. Potensi yang dimliki ibu rumah
–
masalah
yang
berhubungan
tangga harus dilandasi oleh visi,
dengan masalah manajemen usaha,
cita-cita dan dan semangat yang
masalah pemasaran dan penguatan
kuat dalam pengembangan usaha
asset yang dimiliki oleh rumah
tambahan
tangga.
untuk
meningkatkan
penghasilan keluarga. Menghitung Asset Usaha Ibu Rumah tangga adalah dengan menghitung neraca keluarga
URAIAN Kas Tunai
PENJELASAN CARA PENGISIAN Uang tunai dimiliki hari ini / termasuk di
JUMLAH (RP)
KET +
suami Kas Bank
Uang ada di bank
+
Arisan
Yang telah terkumpul (Jika perminggu :
+
kalikan yang sudah terkumpul/mgg) Piutang
Pinjaman, bon dll
+
Persedian
Pedangan barang di toko,
+
Petani mau panen dihitung (tebasan) Bahan Baku
Untuk industry
+
Peralatan
Alat rumah tangga
+
Kendaraan
Nilai kendaraan
+
Rumah dan
Nilai rumah
+
Pekarangan
2
Sawah
Harga jual
+
Ladang
Harga jual
+
Gudang
Nilai gudang
+
Hutang belum dibayar
-
JUMLAH Hutang TOTAL ASSET
04. Laloanza, Cara mendapatkan
PUSTAKA
Modal Usaha, Penerbit CV. 01. Anonim, 2003, Petunjuk Teknis Business Development Services, Kementerian
Koperasi
dan
Usaha Kecil dan Menengah Republik Bidang
Indonesia,
Deputi
Pengembangan
dan
Restrukturisasi Usaha, Jakarta. 02. John
J
Quilky,
1986,
Agricultural Marketng Selected Reading, Trobe
Memeograph
University
La
Schoo
Of
Philiph,
Manajemen Analisis,
1987, Pemasaran,
Perencanaan
dan
Pengendalian, Jilid 2, Penerbit Airlangga, Jakarta
05. Stanton J William, 1996, Prinsip Pemasaran,
Jilid
Ketujuh, Penerbit
1
Edisi
Erlangga,
Jakarta. 06. Swastha Basu, DH, dan Irawan, 1985, Manajemen Pemasaran Modern,
Penerbit
Liberty,
Yogyakarta. 07. Wasis,
1983,
Pembelanjaan
Perusahaan, Universitas
Agricultural. 03. Kotler
Karya Utama, Surabaya.
Salatiga.
Pernerbit Satya
Wacana,