DAFTAR PUSTAKA
Aronoff, S. (1991). Geographic Information System : A Management Perspective, WDL publications, Ottawa, Canada. Banani, D.R. (1994). Perencanaan Sel Pada Sistem Komunikasi Bergerak Selular Digital, Tugas Akhir, Program Studi Teknik Elektro ITB, Bandung. Simorangkir, Sabar T.H. (1998). Simulasi Propagasi dan Kinerja Sistem Pada Sistem Komunikasi Bergerak Digital, Tugas Akhir, Program Studi Teknik Elektro ITB, Bandung. Hamka,
Fadly.
(2006).
Analisis
Throughput
Pada
Jaringan
Worldwide
Interoperability for Microwave Access (WiMAX), Tugas Akhir, Program Studi Teknik Elektro ITB, Bandung. Supriyadi, Muhammad Toha. (2006). Studi Perbandingan Model Propagasi Empirik Dengan Simulasi Ray-Tracing di Lingkungan Urban Bergedung Pada Sistem Komunikasi Fix BWA Standar IEEE 802.16Revd WiMAX, Tugas Akhir, Program Studi Teknik Elektro ITB, Bandung. Iqbal, Muhammad. (2002). Model Analisis Lokasi Penempatan Base Transceiver Station (BTS) Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis, Tugas Akhir, Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika ITB, Bandung. Qing, Li. (2005). GIS Aided Radio Wave Propagation Modeling and Analysis, Thesis, Virginia Polytechnic Institute and State University, Virginia. Brian. (2006). Radio Propagation.pdf, PT. Damai Insan Citra, Bandung. Brian. (2006). Tower & Antenna Parameter.pdf, PT. Damai Insan Citra, Bandung. Kurniawan, Uke. (2006). Modul 3 Propagasi – Large Scale Fading, Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung. Zainuddin. (2007). Propagasi Gelombang Elektromagnetik, Tugas Jaringan Nirkabel, gayahidup.htm Fronckowiak Jr, Thomas. (2005). CellularNetworks.ppt, Wireless Network Spring. Elektro Indonesia. (1998). Telekomunikasi, www.elektroindonesia.com. Wikipedia. (2007). Line of Sight (LOS), www.wikipedia.com
Wikipedia. (2007). Non Line of Sight (NLOS), www.wikipedia.com Kurniawan, Adit. (1995). Penentuan Kebutuhan Daya Pancar Pada Sistem Telepon Radio Diam Dengan Pengukuran Sampel, Laboratorium Telekomunikasi Radio dan Gelombang Mikro, Teknik Elektro ITB, Bandung.
Lampiran A
Area Commercial in-building resolusi 20m (21 klasifikasi)
Area Commercial in-building resolusi 20m (3 klasifikasi)
Area Handportable in-car resolusi 20m (21 klasifikasi)
Area Handportable in-car resolusi 20m (21 klasifikasi)
Area Rural Outdoor resolusi 20m (21 klasifikasi)
Area Rural Outdoor resolusi 20m (3 klasifikasi)
Area Suburban in-building resolusi 20m (21 klasifikasi)
Area Suburban in-building resolusi 20m (3 klasifikasi)
Area Urban in-building resolusi 20m (21 klasifikasi)
Area Urban in-building resolusi 20m (3 klasifikasi)
Area Urban in-building resolusi 25m (15 klasifikasi)
Area Urban in-building resolusi 25m (3 klasifikasi)
Area Commercial in-building resolusi 25m (15 klasifikasi)
Area Commercial in-building resolusi 25m (3 klasifikasi)
Area Handportable in-car resolusi 25m (15 klasifikasi)
Area Handportable in-car resolusi 25m (3 klasifikasi)
Area Rural Outdoor resolusi 25m (15 klasifikasi)
Area Rural Outdoor resolusi 25m (3 klasifikasi)
Area Suburban in-building resolusi 25m (15 klasifikasi)
Area Suburban in-building resolusi 25m (3 klasifikasi)
Area Commercial in-building resolusi 50m (15 klasifikasi)
Area Commercial in-building resolusi 50m (3 klasifikasi)
Area Handportable in-car resolusi 50m (15 klasifikasi)
Area Handportable in-car resolusi 50m (3 klasifikasi)
Area Rural Outdoor resolusi 50m (15 klasifikasi)
Area Rural Outdoor resolusi 50m (3 klasifikasi)
Area Suburban in-building resolusi 50m (15 klasifikasi)
Area Suburban in-building resolusi 50m (3 klasifikasi)
Area Urban in-building resolusi 50m (15 klasifikasi)
Area Urban in-building resolusi 50m (3 klasifikasi)
Deskripsi Klasifikasi 1. SEA WATER yaitu daerah yang berupa air laut. 2. LAND WATER yaitu daerah yang berupa perairan pedalaman seperti sungai dan danau. 3. SEAPORT yaitu daerah yang berupa selokan. 4. SUB URBAN daerah pinggiran kota atau kota kecil yaitu daerah yang berupa yang mempunyai rumah-rumah yang tidak begitu padat. 5. RESIDENTIAL yaitu daerah yang berupa kawasan pemukiman. 6. BUILDINGS yaitu daerah yang berupa bangunan atau gedung. 7. INDUSTRIAL AREA yaitu daerah yang berupa kawasan industri (pabrik). 8. AIRPORT 9. AGRICULTURE yaitu daerah yang berupa kawasan persawahan. 10. OPEN AREA yaitu daerah yang berupa area terbuka. 11. PLANTATION yaitu daerah yang terdiri tanaman yang cukup padat/tinggi (perkebunan). 12. FOREST yaitu daerah yang berupa hutan. 13. DENSE URBAN yaitu berupa area urban yang padat 14. OPEN IN URBAN yaitu daerah yang berupa tanah kosong di area urban (lapangan).
15. RURAL yaitu yang berupa alam terbuka dimana jumlah bangunan yang terdapat di daerah tersebut sedikit sekali dan jarang, yang biasa ditemukan pada daerah pedesaan. 16. VILLAGES yaitu berupa desa atau perkampungan. 17. MEAN URBAN yaitu daerah yang cukup padat yang ada pada kawasan urban. 18. DENSE BUILDING BLOCKS yaitu berupa kumpulan beberapa gedung yang berdekatan yang berada pada area yang cukup padat. 19. DENSE URBAN HIGH yaitu yang berupa kawasan suburban dengan tingkat kepadatan yang sangat tinggi. 20. BUILDING BLOCKS yaitu daerah yang berupa kumpulan beberapa gedung yang berdekatan. 21. PARKS yaitu berupa area taman yang berada di tengah kota (buatan manusia).