Kerangka Evaluasi Situs Web Perguruan Tinggi
(Studi Kasus Situs Web Perguruan Tinggi di Wilayah Jawa Barat dan Banten)
WiDa Witanti'l, Falahah1 IlJurusan Teknik In fonnat ika, STT YBSI , .I1. Cikutra Bandung, email: wyta nt@yahoo .com 2lSekoJah Bisnis dan Manajernen, Institut Teknologi Bandung, email:
[email protected]
Abstrak Kchadiran situs web sebagai representasi organ isasi di dunia maya saat ini rnerupakan saru hal yang sangat penting. Situs web rnerupakan gerbang pertarna menemukan dan mengenal suaru organisasi di lin gkungan dunia maya. Banyak pihak ya ng rnengandalkan ketersediaan situs ini unruk memperoleh informas i menge nai organisasi tersebut. Perguruan tinggi, sebagai sebuah organisasi yang bergerak dal arn seklor layanan terhadap publiklmasyarakal juga diharapkan oleh banyak pihak merniliki sebuah sirus web yang rep resentatif dan dapat rnemenuhi kebutuhan inforrnasi khalayak, baik dari kJlalayak akadernisi rna up un masyaraka t luas. Evaluasl dalarn benluk apa pun, memerlukan kerangka pemikiran dan implementasi, yang meliputi aspek penilaian, dasar penenruan kriteria evaluasi , penyusunan kriteria yang lebih rinci dan strategi implementasinya. Dalam ruli san ini akan diajukan salu kerangka evaluasi umurn terhadap sirus web yang di susun berdasarkan srud i literatur terhadap beberapa contoh model evaluasi terhadap situs web dari berbagai orga nisasilins tirusi yang pernah dipublikasikan. Berbagai model evaluasi sirus web tersebut kemudian dicoba d irangkurn dan dipetakan berdasarkan sudUl pandang penggunalpengunjung web (web surfer), pengelola sirus web (web oWller), dan pengernbang situs web (lVeb developer). Perneraan terhadap tiga sudut pandang ini dilakukan untuk rnernperoleh satu aspek penilaian ya ng komprehensif nie'ftPuti sudut pandang internal dan eksternal orga nisasi. UnLUk setiap sudut pandang, diidentifikas i beberapa criteria umum seh ingga dipe roleh model umum kerangka evalu asi si tus web. Mode l umum ini kemudian dianali sis lagi dan disesua ikan dengan keadaan di lapangan, sehingga akhirnya diperoleh kerangka evaluasi yang dapat secara spesifik diterapkan untuk web site perguruan tinggi, khususnya di Indonesia. 8eberapa pertimbangan yang dilakukan meliputi aspek kemampuan rata-rata organisasi perguruan tinggi dalam mengelola situs web dan ekspekta si rnasyarakat terh adap ketersediaan situs web dan kontennya (isi web). Beberapa penyesuaian aspek penilaian terpaksa dilakukan rne ngingat peluang su litnya rnendapatkan data yang kornprehensifjika harus mernbuat kerangka yang idea\. Kerangka eva luasi yang dihasilkan lebih rnenekankan pad a aspek pengguna (web surfer), khususnya dari kalangan akadernisi, dengan pertirnbangan kernudahan rnencari responden dan pelaksanaan survey iru sendiri. Dari simulasi yang dilakukan pada kasus perguruan tinggi di wilayah Jawa Barat dan Banten, diternukan beberapa hal rnenarik dan juga beberapa kendala yang dapat dijadikan bahan rna sukan unruk rnenyernpurnakan kerangka evaluasi ini di rnasa mendatang. Kala Kunci: Evaluasi, Kerangka Umum, Situs Web Perguruan Tinggi, Siudi Kasus, Sim lliasi.
1.
Pendahuluan
Kehadiran situs web bagi suatu orga nisasi pada era digital dan internet saat ini te lah menjadi sebuah kebutuhan standar. Situs web dapat dianggap sebagai perwakilan organisasi tersebut di dunia maya. Oleh karena itu, ban yak o rganisasi ya ng berusaha rnerancang dan menjaga agar situs web mereka terkesan menarik daD representatif. Perguruan tinggi sebagai salah satu organisasi yang rnemberikan pelayanan terhadap masyarakat luas, saat ini, juga rnenghadapi runtutan akan perlunya sebuah sirus web sebagai perwakilan eksistensi orga ni sasi di dunia maya. Situ s web perguruan tingg i diharapkan dapat menjadi gerbang kornunikasi dengan semua pihak yang terkait, baik masyarakat luas, rnaupun sivitas akadernika perguruan tiDggi tersebut. Tunrutan akan perlunya situs web yang baik menjadi serna kin
signiflkan ketika masyarakat mernandang perguruan tinggi sebagai sebuah lernbaga yang terdiri dari seku rnpulan orang-orang yang idealn ya rnemaham i akan pentingnya situ s web baik secara teoritis rnaupun praktis , Pada saat ini, hampir sebagian besar perguruan tinggi memiliki situs web, tetapi berdasarkan pengalaman para pengunjung s itus web tersebut ternyata tidak semua situ s web ta mpil sebagairnana layaknya s irus web yang baik. Beberapa perguru an tinggi bahkan tidak me miliki situs web dengan berbagai al asan. beberapa lagi diantaranya membuat sirus web tidak dengan perencanaan dan organisasi konten yang baik sehingga menyulitkan pembaca IVebsile untuk mencari infonnasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu penelitian sederhana atas kondisi situs web perguruan tinggi yang sudah ada saat ini, dengan
99
tlljuan untuk memberikan gambaran kondisi sa at ini serta mengetahui ekspektasi pa ra pengunJung SituS web tersebut sehingga dapat dijadikan masukan bagi perbaikan sitlls web pergllruan tinggi, khususnya di Indonesia . Masalah pertama yang dihadapi pad a penelitian ini adalah menenllikan acuan yang 'dapat dipakai untuk mengevalua si keadaan situs web terse but. Sebagian besar acuan eva lu asi situ s web l11asih men garah pada komponen desain dan tampilan dan sebagian lagi mencantumkan kriteria ya ng terlalu ideal sehingga sangat tipi s peluangnya kriteria ini dapat dipenuhi oleh situs web perguruan tinggi di Indonesia . Untuk itu, dipandang perlu disusun suatu kerangka evaluasi situs web pergu ruan tinggi yang dapa t mewak il i kondisi rata-rata situs web perguruan tin ggi di Indonesia, tidak hanya dari aspek desain semata, tetapi j uga mel(puti aspek content atau isi situs web tersebut, dan tidak dengan kriteria yang terlalu rumit dan ideal.
2. Tin;auan Kriteria Evaluasi Situs Web . ,z"J""'"
2.1 Kajian Literatur Kriteria Evaluasr
Hingga saat in i, be lum ada pedoman yang jelas, sll,di banding atau to 10k uku r untuk mengevaluasi kondisi situs web organisasi pada sector pub lik, karena sec tor publik tidak semata mengukur kualitas si tu s web berdasarkan pe lu ang komersial ata u aspek pemasaran (meskipun aspek ini tetap harus diperhatikan). Lembaga konsultasi Hillwatch Inc dalam sebuah white paper [2] pernah mempublikasikan kriteria eva luasi situ s web kJlusuS untuk orga nisasi publik atau yang mel aya ni publik. Kriteria ini dikaitkan dengan fun gsi situs web sebagai penyedia infonnasi untuk masya rakat umum da n menampilkan 5 dimensi utama aspek peni laian sebaga i berikut: Akuntabilitas/keterbukaan Efisiensi Partisipasi Efekti vitas/respons ifl tas Berfokus pada masyara kat Kriteria ini disusun lebih ban yak meng acu pada konsep e-government, dikaitkan dengan tahapan tahapan pengembangan sistem e-go vern ment itu sendi ri. Hillwatch In c. juga menambahkan kriteria dari sudut pandang pengguna (masyarakat), misalnya: Kemud aha n navigasi Hasil/manfaat yang didapat Desa in tampilan secara kese lu ruha n Kecepatan menampiikan halamall (page loading) . Kriteria evaluasi lain yang juga pemah diajukan melalui pendekatan intemal dan ekstemal[I]. Pendekatan intemal berarti bagaimana pihak penyelenggara situs web tersebut mengukur kinerja si\U$ web-nya, sedangkan pendekatan
100
ekstema l menekankan bagai mana pengunjunglpembaca situs web.
respon/tanggapa n b.
Metoda eva lu asi eksternal didasarkan pada 3 aspek utama yaitu fungsionalitas , aksesabilitas, dan usab ilitas (pemanfaatan) situ s web . Metode ini disusun dari asulTIsi bahwa pada umumnya situs web publik memuat beberapa informasi yan g paling se ring dibutuhkan oleh pengunjunglpembaca situs web dari organisasi pllblik, ya ng meliputi : Informasi pada sllbd iv isi organisasi IkJan / billboard Struktur organisasi Informasi ko ta Link dcngan organi sasi terkait Fungsi agensi Kontak person Berita Fungs ionalitas me ngacll pada klla lilas si tu s web ke se luruh an dari segi in fo rmas i yang disajikan , yang bersifat konsisten, komprehensif dan handaL, serta peJuang ada nya interaksi antara pihak organ isas i dengan pengunjung web. Kriteria untuk mengukur fun gs ionalitas ini antara lain : Orientasi aud iens Ruang lingkup/cakupan Kekinian informasi (information update) Layanan interaksi online Aksesab ilitas menunjukan sejau h mana isi situs web tersed ia bagi berbagai jenis pembaca, dari berbaga i tin gkatan keahlian dan teknologi. Dua ukuran kriteria yang digunakan untuk rnengevaluasi hal ini ada lah akses terhadap situs dan akses terhadap konten. Kriteria ini dapat diruf1l1lkan lagi menjadi beberapa aspek yang rneliputi: Akses terhadap situs dari lingkungan lu ar Akses melalui mesin pencari (search engines) Waktu akses Kelen gkapan ins truksiona l dan fas ilitas Usabilitas, menunjukan bagaimana user dapat dengan mudah men ikmati isi sit us, misalnya mencari infonnas, prod uk , layanan atau fasilitas kOl11unikasi terten tu . Kriteria yang diturunkan dari aspek usabilitas ini meliputi : Arsitektur dan organi sasi kon ten. Kelengkapan dan validitas link Navigas i Metadata Evaluasi dari segi internal meliputi aspek evaluas i peri laku pengunj ung terhadap situs terscbul dan bagaimana kemampuan situs memberikan respon terhadap kebutuhan pengunjungnya. Beberapa aspek yang dapa t dianggap sebagai peninjauan internal misalnya: . a. Mengetahui sebaranlvanasi profd pengujung, yang meliputi waktu akses, seba ran geogra fis, teknologi yang digunakan dan Jika
c.
mem ung pengetah Mengeta : ya ng pali Mengetal memberi l ya ng dita posting k
Lembaga lain eva Juasi meoit situ s web [l misa Jn ya: AU/horit)'
infonnasi Format df Biaya dan Aksesabil
Kriteria evalua aspek desain \I' John Toilet ( book"[4]. Krite dasar yang ya : TILT. CARP, mengacu I alas: C (C dan P(pro; TILT, n mengacu I(Jmage),l American
As.
mengaj uk an ya, dan kualitas de situs web. Bel meliputi: cakupan, text, stabi litas , diSCI informasi), kua standa r, dukung.
2.2 Kerangk Dari berbagaije dapnt dikeJomp. pembuat situs ,,' web (web sur} (web owner).
Pengelompokan didasari pada ke dinilai dari pihe dan pihak ekste dalam proses p' juga melibatkar ter lepas dari fak' ini dapat merup web itu sendiri pengembangan
n/langgapan b. da 3 as pek ilitas, dan vietode ini 'a situs web 'aling sering us web dari
e.
memu ngkin ka n, la tar belakang pend idikanJ pengetahuan. Mengetahui produk, informasi , ata u layanan apa yang pal ing se ring diakses . Mengetahui sejauh mana pengunjllng memberikan respo n terhadap fas ilitas interaksi yang ditawarkan, mi sa lnya mengirimkan e- mail , posting komentar dan lain -lain.
kebutuhan , peraneangan web, impl emcn tasi web, hingga peme lih araa n web, maka eva illas i idealnya dilakllkan dari tiga sud ut pandang tersebu t sehin gga did apatkan gam baran menge nai kondisi suatu situs web seeara komprehensif. Kerangka eva lu asi seea ra umum ini dapat digambarkan seea ra skemat ik dan konseptllal seperti pada Gambar I .
Lembaga lain yang pemah mengajukan kr iteria eva lu as i menitikberatkan pada ku alitas kon ten (is i) situ s web [3]. Beberapa kriteria yang di ajll kan mi sa lnya: AUlhorify :mengukur kualitas naras llmber informasi. Ruang lin gkup materi yang disajikan. Formal dan prescntasi informasi. Biaya dan wak hl akses Aksesabilitas : situs web :aj ikan, ya ng land al, serta
Kriteri a evaluasi situ s web ya ng menekan ka n pada aspek desa in web diajllkan oleh Ro bin Willi ams and John Toilet dalam buku "Non-Des igner 's Web book"[4]. Kriteri a ini disusun berdasarkan 2 prin sip dasar yang yang diajukan oleh, ya itu CARP dan TILT. . .,;., CARP, kon sep evaluasi desain web yang mengaeu pada tata letak dan konsistensi, ierdiri atas: C (Conlrast), A(Alignment), R(Repelilion), dan P(proximily). TI L T , merupa ka n konsep evaill asi ya ng mengacu pada gaya (Slyle) yai tu T (lext), I(/mage), L(Link), dan T(Toble) American Associalion of Law Libraries[5 ] mengajukan ya ng menekankan pada as pek Je ga litas dan ku alita s dokumen yang diplIbJikasikan melalui situs web. Beberapa kriteria umum yan g diajukan me li puti: ca kupan , lext, formal, konteks , status, referensi, stabil ita s, disclaimer (pengakllan atas keabsa han informasi), kualitas naras umber, kesesua ian dengan standar, dukunga n altemati ve tekn ologi, dan kontak.
dengan meneari komunikasi dari aspek
respon aspek internal
2.2 Kerangka Umum Evaluasi Situs Web Dari berbagai jenis kriteria tersebut, seeara garis besar dapat dike lompokan menjadi 3 sudut pand ang ya itu pembuat situs web (web developer), pengunjung si tu s web (web surfer) , dan pemiliklpengelola situs web (web owner). Penge lompokan menjadi tiga sudllt pandang ini didasari pada kenyataan bahwa suatu sihls web dapat dini lai dari pi.hak internal (organisasi pemilik web), dan pihak ekstemal (pengunjung situs web). Tetap i, da lam proses pengemba ngan dan pemeliharaan web juga melibatkan pihak pembuat/pengembang web, terl epas dari fakta bahlVa pihak pembuat/pengembang ini dapa! merupakan bagian dari organ isasi pem ilik web itu se ndiri . Jika dipetakan pada siklu s hidup pengembangan web ya ng meliputi id cntifikasi
Gambar.l. Kerangka Umu m Evalunsi Silus Web
Pada seliap sudut pand ang terse but, dapa t diidentifika si beberapa atribut yang bersifat umum, tetapi isi detil atribul tersebut dap al disesuaikan dengan konteks situs web yang sedang diamati, karena biasanya situs we b untuk bidang tertentu me miliki karakteri stik tertentu juga. Misa lnya situs web milik organisasi pemerintahan akan berbeda karakteristiknya dengan situs web perusahaan komersia l, ataupun organisasi nirlaba/sosial. Beberapa atribut yang dapat diidentifikasi dan dipetakan pada tiga sudut pandang ters eb ut , berd asa rkan beberapa kriteria eva lu as i yang pemah di aj ukan, antara Jain: Perspektif Pengembang Situs (Web Developer): Layout: Tata le tak Slyle: Pemi lihan font, wama dan obyek gra fik Kualitas grafik Konsistensi dcsa in Peogel ompokan infonnasi Kesesuaian dengan stand ar desa in web tenentu Perspektif User (Web Surfe r) : Content Information accuracy Accessobility: keeepa tan akses, kemudahan akses , ketersediaan situs web. Fas ili tas pendukung: e-mail, ollernalive browser,file download, fr ee sofiwore download Usobilily: kemudahan membaca situs web, kemudahan memperoleh infomlas i dari situs lveb .
Perspekt ifPemilik situs web (Web Owner): Seba ran pengunjung Kinerja akses web
101
Interaksi dengan pengunjung ProfiVperilaku pengunjllng Pemeliharaan s itus web secara teknis Pemeliharaan konten situs web Teknologi akses Keamanan data Pad a masing-masing atribut lersebul dapat dihllunkan sub atribul yang di se nai dengan definisi yang jelas mengenai maksud dan ruang Jingkl1p alribut lersebut. misalnya untuk alribul content dapal diturunkan sub atribut sepeni: coverage, text, format, context, statu~ , reference, stability, disclaimer, authority, rating sistem, purpose. statement of ownership and use, service. Kerangka fikir evaluasi web seperti di "tas adalah kerangka ideal. Ketika akan diimplementasi perlu dipertimbangkan faktor lingkungan, kult1lr ma syarakat serta tingkat adopsi leknologi web di suatu tempat. Faklor lingkungan dan kultur ma syarakat mencakup sejauh mana ekspeklasi masyarakal alas hadimya si tus web dan kelengkapan informasi yang tersedia. Faktor iingkat adopsi teknologi di sualu lempat berkailan. /~engan infra strul.:tur dan kemampuan' organisasi dari seg i dukungan teknologi, baik dari segi pengembangan maupun pemeliharaan, misalnya ada organisasi yang sud ah mampu meme lihara isi webnya dengan baik seh ingga isi nya lengkap dan akural, letapi masih banyak organisasi yang memprioritaskan web yang alakadamya, artinya sekadar sebagai perwakilan organisasi di dunia maya , tanpa memperhat ikan kualilas informasi alaupun kelengkapan fasilita s yang lersedia.
3. Kerangka Evaluasi Situs Web Perguruan Tinggi
2.
3.
Pillak akademisi atau universitas sangat diharapbn l11ampu mengelola situs web mereka dengan baik dan memberikan teladan bagi organisasi lain, karena dibekali dengan pemahaman leori lis yang memadai leillang penlingnya pellgelolaan sill'S web. Sebagai pendekatan llmum WllUk mengembangkan kerangka kelja evaluasi situs web pada orgnJlisasi publik, layanan umum, atau situs ,reb milik lnstansi pemerinll1h.
Langkah·langkah yang dilaknkan dalam menyusun kerangka evaluasi ini adalah: I. Mengumpulkan fakta berupa gambaran umum kondisi SilUS web perguruan linggi . 2. Menentukan kriteria evaluasi yang sesuai 3. Membuat form evaluasi dancara pengolahan datanya . 4. Menentukan strategi pelaksanaan. Sebagai studi kasus untuk membangun kerangka kerja ini maka konteks penelitian dibatasi pada pengamatan kondisi situs web perguruan linggi kJ,USUS untuk wilayah Jawa Baral dan Banten. Berangkal dari asul11s i awal bahwa pada umumnya, pergunlan tinggi di wilayah Jawa Barat idealnya sudah memiliki sihls lVeb karena dukungan infrastn,ktur ke arah teknologi tersebut sudah tersedia.
3.1 Kriteria Evaluasi Krileria yang akan digunakan untuk mengevaluasi situs web ini tidaklah selengkap kerangka evaluasi di alas, yain, hanya meninjau dari aspek penggunal pengunjung situs web (web swfer), dengan pertimbangan untuk mengevalua si dad sudut pandang pengembang SiluS web dan pengelol a relatif lebih sulit. Terlebih lagi, tujuan ulama dikembangkannya evaluasi ini adalah untuk memperbaiki kualitas layana n.
Unlnk masing diturunkan atril misalnya ulllu akademik ditunt, Me,uual in Memuat in Memuat in Memual in . Memuat in :
Dan
se tcru ~
Masing-masing berupa deskrips lerhadap kriteri a pemyataan atas lersed ia.
3.2 Membual Situs We .
Pad a maslng-mas belltu!< skala Like' responden terhad, responden akan dengan kenyataar sekaligus menyalc pell1yataan ters, "Memuat infom1~ ini memang terse untuk mengukw akan dijadikan d~ yang diberikan. Pendapal respor seperti pad a Tab, Tabel 1. Skala:
Berdasarkal\ kerangka umum evaluasi situs web yang sudab dibahas sebe lullli\ya, masalah yang akan dise lesaikan adalah bagaimana membangun dan menerapkan sebuah kerangka evaluasi s itus web khusu untuk lingkungan perguru all linggi. Pertimbangan penyusunan kerangka khusus untuk eva luas i silus web di lingkungan pergw'uan linggi ini didasari pada fakla bahwa: 1. Isilkonlen SiluS web perguruan linggi l11emiliki karakleri stik lertentu 2. Tingkat kemampuan pengelolaall situ s web perguruan linggi sangal bervarias i. 3. Tingkat ekspek lasi masyarakat lerhadap kOlllen situs web perguruan linggi tidak sama. Alasan lain yang mendukung diangkatnya kasus evaluasi situs web perguruan linggi adalah: I. Sebagai studi kasus Wltuk organisas i publik, Wltuk mendapalkan cemlinan bagaimana harapan masyarakal dan kenyalaannya aras pengelolaan situs web oleh organisasi publik.
102
Selain 5 atrib ul utama kriteri a evaluasi dan sudut web surfer in i, ditambahkan juga aspek desain dan organisasi web secara umum berdasarkan sudu t pandang pengguna (bukan dari segi pengembang web Iweb developer) . Aspek penilaian khusus yang ditambahkan untuk kasus situs web perguruan tinggi ini adalah konlen khusus kon sumsi masyarakat pergunlan linggi yaitu ke len gkapan informas i akademik. Berdasarkan pertimbangan terse but, ke luudian disusun aspek-aspek umum penilaian situs web perguruan linggi yang melipuli: Kemudahan Akses (A ccessabiliIY) Struktur dan Desain Web (Design and Style) Kelengkapan Fasi lilas dan lnleraksi (Faciliry and Interaction) Relevan si' dan Aktualitas Informasi (Information accuracy and relevancy) Kelengkapan Informasi Akademik (Specific Content)
Pemya Sangal Set Setuju Netral Tidak Selu Sangat Tid Benluk lengkap s itus web pergun ~ j~u rC' <:t. J:. ·;': .
4.b::l ,;"l "ln..
~o
~-~~~~:~ I
SlNr D1.'!..
d.!~ ~
~~~~'"I!~·· : eilL;Ks l
Gamba r 2. COni
'1aS sangat diharapkan !llercka dengan bail< dan organisasi lain, karena I teoriti s yang mcmadai nn situs web. untuk mengembangkan IS web pada organisasi situs web milik instansi
Untuk milsing-masing aspek tersebu t kemud ian diturunkan atribut-atribut berupa kIiteria evaluasi, misalnya untuk aspek kelengkapan informasi akadcmik diturunkan mcnjadi atribut-atribut berikllt: Memuat infonnasi mengenai fakultas Memuat infonnasi mengenai kurikulum Memuat infonnasi mengcnai pcngajar Memual infonnasi mengcnai struk tllr organisasi Memuat informasi mengenal isi materi pelajaran
:an dalam menYUSlln
upa gambaran umum n tinggi. lsi yang sesuai dancara pcngolaiJan
;anaan.
langun kerangka kelja Itasi pada pengamatan tinggi kJ1USllS untuk :en. Berangkat dari nya, perguruan tinggi sudah memiliki situs :tur ke arah teknologi
untuk mengevaluasi kerangka evaluasi di ari aspek pengguna! ,b surfer), dengan lsi dari slldut pandang :ngelola relatif lebih lJla dikembangkannya nempe rbaiki kualitas
I
Dan seterusnya Masing-masing atribut di atas diidentifikasi baik berllpa deskIipsi rinei kIiteria ataupun dukungan terhadap kriteria, dan dibllal dalam bentuk kalimat pemyataan atas kondisi tertentll yang idealnya tersedia.
3.2 Membuat Form Kuisioner Evaluasi Situs Web Pada masing-masing at.ribut dilakukan penilaiary,}alam bentuk skala Likert, yang menyatakan tingkat pers'erujuan respond en terhadap pemyataan tersebul. Dalam kasus ini responden abn membandingkan antara pemyatailn dengan kenyataan yang ditemui di situs web tersebut, sekaligus mcnyatakan k.''Ualitas seberapa jauh dipenuhinya pemyataall tersebul. Misa~lya Wltuk pemyataan "Memuat informasi mengenai fakultas", jika illformasi ini memang tersedia se lanjuulya 'responden akan diajak untuk mellgukur kelengkapan infonnasi tersebu~ yang akan dijadikan dasar memberikan nilai atas pemyatailn yang diberikan. Pendapat responden dipetakan dalam bent uk nilai seperti pada Tabel I. Tabel 1. Skala Penitaian Kuis ioner Evaluasi Situs Web
valuasi dari sudut web I aspek desa in dan I berdasarkan sudut segi pengembang web lilaian khusus yang web perguruan tinggi :onsumsi masyarakat Icngkapan informasi timbangan tersebllt, umum penilaian situs puti:
wbilily)
Design and Slyle) lnteraksi (Facility
In
,lformasi (Information
lemik (Specific Content)
Pemyataan responden Sangat Se tu iu Setuiu Netral Tidak Setuju Sanga t Tidak Seluju
Nilai 5 4 3 2 I
Bentuk lengkap kutipanJorm kuisioner untuk evaluasi situs web perguruan tin ggi dapat dilihat pad a 4.la ;')l \ ~lnl ;
PI'IHla !lti n
:-:0
s-
\, G.tu
I
-!l i tu l
s
lJI'l!.! : , ~ , f
lmpl eme nta si kerangka evaluasi terse but dilakukan dengan strateg i berikut: I. Memilih situs PT yang akan dievaluasi. Dari studi kasus yang dicobakan di lingkungan PT di wilayah provinsi Jawa Barat, didapat total PT yang akan dijadikan target evaluasi sebanyak 150 PT. Dari 15 0 PT tersebut, hanya sckitar 90 PT yang terdaftar memiliki alamat situs web. 2. Memilih responden sebagai evaluator. Dalam st udi kasus ini eva luator yang dipilih adalah mahasiswa dari salah sa tu PT tersebut (tidak disebar ke semua PT), dan dijadikan dalam bentuk tugas mata kuliah. 3. Sebelum dilakukan evaluasi, para responden diberikan pengarahan untuk menyamakan persepsi dalam mengevalua si. 4. Hasil eva lua si kemudian ditabulasi dalam bentnk perhitungan nilai skor untuk mas ing masing atribut.
Dari simulasi implementasi tersebut, diperoleh bebcrapa hasil yang cukup signiflkan, misalnya: I. Dari posisi 5 besar, 4 diantaranya ditempati oleh perguntan tinggi swasta, dan satu oleh perguruan tinggi negeri (posisi teratas). Dari 4 perguruan tinggi swasta tersebut, 2 diantaranya berupa PTS yang belum terlalu dikenal umum oleh masyarakat. 2. Untuk kIiteria kelengkapan informasi, 5 besar ditempati oleh 4 PTS dan I PTN (posisi terakhir). Beberapa kendala yang ditemui dalam proses simulasi ini misalnya: I. Beberapa situs web tidak dapat diakses karena alamat yang tidak valid, atau hanya tercantum di direktori PTS tetapi alamat fisiknya tidak pemah ada, atau alamat fisik tidak relevant, atau hanya ada sa tu halaman utama dan tidak ada halaman lainnya (halaman lainnya tidak dapat dibuka). 2. Memilih responden yang tepat, karena respo nden yang dipilih memiliki keberagaman stan dar pengamatan dan latar belakang pengalaman penggunaan internet. 3. Koneksi ulltuk akses situs web yang terbatas, menga ndalk an jaringan internet karnpus ya ng kinerjanya kad
4.
:--'u:u lem::. s:n.J.
::J ~' ll In ll
3.3 Pengolahan Data
1
ntLu e
~r l \ C: U. ;~i
t
I.nclalt:J t19"°,, 1'l
;~i l. lI U:l~m(\.
E"p!..: w'
Gambar 2. Contoh form kuisioner evaluasi silliS web PT.
Kesimpulan
Dari hasil penelitian pengembangan kerangka cvaluasi situs web perguman tinggi ini dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: I. Sebuah evaluasi sela lu memerlukan kerangka pengamatan yang meliputi sudu t pengamatan dan kriteria pengamatan. Idealnya kerangka ini dapat mewakili berbagai sudut pandang pengamatan.
103
2.
3.
4.
5.
Situs web sebaga i peIWujudan eksistensi organisasi idealnya dapat dievaluasi dari ti ga sudut pandang yaitu sudut pandang penggunaJpengunjung si tus web (web surfer). pengembang web (web developer). dan pengelola web (web owner). Sudut pa nda ng ini mewakili aspek internal dan internal atas evaluasi s uatu situs web. Dari tiga sudut pandang tersebut kemudian dapat ditunlnkan atribut-atribut umum yang dijadikan keran gka untuk menyusun kriteria eva luasi pada masing-masing wilayah . l si atau deskripsi kriteria ini harus dispesifika si lebih lanjut. bergantung pada konten atau karakteristik situs web yang diamati . Studi kasu s pengembangan kerangka evaluasi s itus web untuk lingkungan perguruan tinggi yang dibangun dari kerangka umum. banya berhasil menge mbangkan kriteria dari sudu t pandang penggunaJpengunjung situs web. Dasar pemiki rann ya adalah kemudahan mencari responden dan memperoleh data untuk eva luasi. Dari kerangka evaluasi tersebut kemudian dibangun sebuah kuisioner evaluasi yang disi1l1ulasikan lmtuk perguruan tinggi <ji.,)¥ilayah provinsi Jawa Bara! dan Banten. Hasil perigolahan data dari simulasi sederhana ini 1l1enunjukkan beberapa temllan menarik dan kendala-kendala yang dapat dijadikan pertimbangan untuk menyempumakan kerangka evaluasi dan s trategi implementasinya di masa mendatang.
iorm
Daftar Pustaka: [1] Gotubeva, Anastasia , Merkuryeva. trnia, Shulakov ,
Nikta. "Deve lopment of E-Government in St.Petersburg : Evaluation of Web Sites Performance and Usability" [2] Hillwatch.com "Hillwatch E-Impact Benchmark and Visitor Pattern Analytics Alignment With Government Web Asset Performance Measurement, How Hillwatc h E-Services Uses 'Best Practices' Benchmarking' and the Balanced Scorecard to create CITIZEN-CENTRIC Government Web ites" White Paper from www.hillwatch .com. dikunjungi: JuIY,23.2007 [3] httpJ~ibrary.usm.rnaine.edulresearchlreseart:h;JuidefJndex.html , "Checklist for Evaluating Web Resources" [4] httpJftrret.csus.eduiirnet2Mt1eelero'uestslevaluation.htm , "Evaluation cJWeb Design" [5] www.aalnet.org/committeelaelidevaluation.htmr'Accessto Electronic Legal Information Committee, American Association of Law Ubraries. General Website Evaluation Criteria", May 2005
Pembelajar: so lusi atas mobile yan . ha1l1batan p
Kala kune i
1. Intro The mobil. devi ces (pc smart phon anytime. technology materials, asynciu'ono learners an.
The existi ' wireless teo different S) some of the a universir systems e educational user acces : whi le othe, materials.
In the Iitel mobile Ie concern: Sl communic, access the informatim o ne or two commwlic, systems. According technologi. type of I PDAs. cell wireless c
802.11, 8 1 the techni, uses two i and the pel
104