HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MICRO TEACHING DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA SEMESTER VI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS TAHUN AKADEMIK 2011 / 2012 Wida Rusmayasari, Suwachid, Basori Email :
[email protected] ABSTRACT The purpose of this study is to determine: (1) The relationship between learning achiverments of micro teaching lecture to teacher’s interest at 6th semester mechanical engineering education student’s JPTK FKIP UNS academic year 2011 / 2012. (2) The relationship between learning motivation to teacher’s interest at 6th semester mechanical engineering education student’s JPTK FKIP UNS academic year 2011 / 2012. (3) The interaction relationship between lerning achiverments of micro teaching lecture and learning motivation to teacher’s interest at 6 th semester mechanical engineering education student’s JPTK FKIP UNS academic year 2011 2012. This research is a quantitative description, the study population was Semester VI student Mechanical Engineering Faculty of Teacher Education UNS Surakarta academic year 2011/2012, amounting to 56 students, samples were taken proportionate stratified random sampling technique some 48 students and the instruments used in this study is a questionnaire spreading . Respondents trials with 25 students. Validity test was done by using Pearson Product Moment correlation, while the reliability test used Cronbach alpha formula. To determine the effect of one predictor Achievement Lecture Micro Teaching, Learning and Motivation to Become a Teacher Interests technique used simple regression analysis, whereas to determine the interaction relationships Subject Learning Achievement Motivation Micro Teaching and Learning jointly to Become Teachers used techniques Interests multiple regression analysis. The level of significance was set at the analysis of 5%. Based on this research can be concluded as follows: (1) there is a positive association between the Achievement Lecture Micro Teaching with an interest to become a teacher in the VI semester students JPTK Mechanical Engineering Faculty of Teacher Education UNS Academic Year 2011/2012 indicated rx1y value = 1.202% while rtab5% = 0.284, rx1y > rtab5% or 1.202 > 0.284, (2) there is a positive relationship Interests Motivation to Become a Master in Education VI semester students JPTK FKIP UNS Mechanical Engineering Academic Year 2011/2012 as indicated by the value rx1y = 0.700, rtab5% = 0.284 and rx1y > rtab5% or 0.700 > 0.284, (3) there is interaction relationship Lecture Learning Achievement Motivation Micro Teaching and Learning jointly against Interests Being a Teacher at Education VI semester students JPTK FKIP UNS Mechanical Engineering Academic Year 2011/2012. It is shown from the calculation of the numerator df = 2, denominator df = 45 and a significance level of 5% is obtained Fhitung> F table or 24.57 > 3.20. Donations relative achievement courses micro teaching interests became professor of 5.99% and the relative contribution of motivation to learn with interest in becoming teachers of 94.00%. While effective contribution achievement micro teaching subjects with teacher nenjadi interest at 3.13% and the effective contribution of motivation to learn with interest at 49.11% as a teacher
Keywords: Learning Achievement Lecture Micro Teaching, motivation to learn, Interest In Teacher Job
1
A. PENDAHULUAN Fenomena yang terjadi di Negara
sebaliknya
apabila
Indonesia cenderung dituduhkan pada
mahasiswa
rendah,
dunia pendidikan yang disorot sebagai
kurang menguasai ilmu pengetahuan dan
sektor yang belum berhasil mengemban
materi kuliah, teori maupun praktek yang
misi mencerdaskan kehidupan bangsa.
tentunya akan mengakibatkan mahasiswa
Perilaku masyarakat yang menyimpang
kurang minat menjadi guru. Minat menjadi
menjadi bukti bahwa pendidikan belum
guru dapat diukur melalui komponen –
mampu menjadi solusi pengembangan
komponen
misi itu. Hal ini tentu berkaitan erat
informasi yang memadai, adanya perasaan
dengan bagaimana proses belajar yang
senang dan ketertarikan, adanya perhatian
dialami oleh setiap individu dalam setiap
yang lebih besar, serta adanya kemauan
jenjang pendidikan yang dilalui.
dan hasrat untuk menjadi guru.
Penguasaan
maka
belajar
mahasiswa
pengetahuan
dan
pengetahuan
Maka dari itu diperlukan adanya
yang tercermin dalam prestasi belajar
guru yang memenuhi persyaratan, baik
dapat berpengaruh terhadap minat menjadi
dalam persyaratan akademis maupun non
guru. Prestasi belajar mahasiswa dapat
akademis. Syarat akademis ditunjukkan
dilihat dari nilai mata kuliah micro
dengan ijasah dari lembaga kependidikan
teaching itu sendiri. Dengan berprestasi,
didalamnya termasuk kemampuan micro
mahasiswa secara teoritis akan lebih
teaching, sedangkan syarat non akademis
memiliki pengetahuan tentang profesi guru
ditunjukkan dengan adanya minat maupun
dalam
motivasi.
sebenarnya.
Proses
aktivitas
yang
Berdasarkan data yang di peroleh
menghasilkan perubahan – perubahan
di ICT Center FKIP UNS Surakarta Tahun
dalam diri mahasiswa, berupa didapatnya
2011 , ternyata
pengetahuan – pengetahuan dan kecakapan
guru, 31.5% bekerja sebagai karyawan
– kecakapan baru. Perubahan ke arah yang
atau wiraswasta dan 4% alumni belum
lebih baik terjadi karena usaha secara sadar
bekerja. Berdasarkan data tersebut, jelas
dan bukan karena proses pematangan.
terlihat bahwa masih ada mahasiswa FKIP
Dengan demikian diharapkan penguasaan
UNS
ilmu pengetahuan dan materi kuliah,
karyawan dan wiraswasta. Pada realita
mahasiswa menjadi lebih terampil dan
yang ada, maka perlu adanya usaha untuk
profesional, selanjutnya akan menumbuh
meningkatkan minat mahasiswa terhadap
kembangkan minat menjadi guru, dan
profesi guru.
belajar
kenyataan
ilmu
adanya
prestasi
merupakan
yang
64.5% bekerja sebagai
memilih
bekerja
sebagai
2
Tabel 1.1 Data Alumni Pendidikan Teknik
pengetahuan tentang
Mesin FKIP UNS Surakarta Tahun
dalam kenyataan sebenarnya serta
2011
lebih berpeluang menjadi guru.
NO
Pekerjaan
Jumlah
Persentase
profesi guru
5. Lingkungan masyarakat dan keluarga
1
Guru
354
64.5%
dapat menimbulkan minat menjadi
2
Karyawan
173
31.5%
guru.
3
Belum
22
4%
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui hubungan antara
Bekerja Sumber: ICT Center FKIP UNS Surakarta Tahun
prestasi belajar mata kuliah micro teaching dengan minat menjadi guru
2011
pada
mahasiswa
semester
VI
Pendidikan Teknik Mesin JPTK FKIP
Dari penjelasan di atas dapa diidentifikasikan beberapa permasalahan,
UNS Tahun Akademik 2011/2012 . 2. Untuk mengetahui hubungan antara
yaitu: 1. Rendahnya prestasi belajar pada mata kuliah
micro
menimbulkan
teaching
yang
mahasiswa
kurang
2. Kurangnya motivasi terhadap profesi guru yang menimbulkan rendahnya
Pendidikan Teknik Mesin JPTK FKIP
3. Untuk mengetahui hubungan antara prestasi belajar mata kuliah micro teaching dan motivasi belajar secara
minat menjadi guru.. 3. Penguasaan ilmu pengetahuan yang dalam
guru pada mahasiswa semester VI
UNS Tahun Akademik 2011/2012.
berminat terhadap profesi guru.
tercermin
motivasi belajar dengan minat menjadi
prestasi
belajar
mahasiswa dapat berpengaruh terhadap
bersama – sama dengan minat menjadi guru pada mahasiswa semester VI Pendidikan Teknik Mesin JPTK FKIP UNS Tahun Akademik 2011/2012.
minat menjadi guru. 4. Dengan berprestasi, mahasiswa secara teoritis
akan
lebih
memiliki
B. KAJIAN TEORI W. S Winkel berpendapat “
hasil yang diperoleh dari sesuatu yang
prestasi adalah bukti keberhasilan usaha
dilakukan,
yang dicapai”(1984:75). Peter Salim dan
sebagainya”(1991:1190). Dalam Kamus
Yenny Salim berpendapat “ prestasi adalah
Besar
Bahasa
dikerjakan
Indonesia
dan
(2003:895), 3
pengertian
prestasi
belajar
adalah
Mc. Laughlin dan Moulton (1975) yang
pengetahuan
atau
menjelaskan bahwa “ Pembelajaran mikro
ketrampilan yang dikembangkan oleh mata
pada intinya adalah suatu pendekatan atau
pelajaran
model
“Penguasaan
yang
lazimnya
ditunjukkan
pembelajaran
untuk
melatih
dengan nilai tes atau angka nilai yang
penampilan / ketrampilan mengajar guru
diberikan oleh guru”.
melalui bagian demi bagian dari setiap
Dari pendapat di atas dapat diambil
kesimpulan
bahwa
prestasi
ketrampilan dasar mengajar tersebut, yang dilakukan
secara
terkontrol
dan
merupakan bukti keberhasilan dari usaha
berkelanjutan dalam situasi pembelajaran”.
yang
Allen and Ryan (1969) menjelaskan bahwa
telah
dilakukan,
dikerjakan,
diciptakan baik secara individual maupun
“ pembelajaran mikro
kelompok. Hasil penilaian dalam prestasi
pembelajaran yang dikecilkan atau disebut
bisa dikategorikan dalam tingkatan yaitu
real teaching. Jumlah pesertanya sekitar 5
rendah, sedang dan tinggi yang dinyatakan
sampai 10 orang, ruang kelasnya terbatas,
dalam
waktu pelaksanaannya berkisar antara 10
bentuk
simbol,
angka,
huruf,
ataupun kalimat.
sampai
Menurut
Slameto
(1992:2)
“Belajar adalah suatu proses usaha yang
15
menit,
adalah model
terfokus
kepada
ketrampilan mengajar tertentu, dan pokok pembahasannya disederhanakan”.
dilakukan seseorang untuk memperoleh
Siti Sumarni (2005), Thomas L.
suatu perubahan tingkah laku yang baru
Good
secara
hasil
mendefinisikan ”Motivasi sebagai suatu
pengalamannya sendiri dalam interaksi
energi penggerak dan pengarah, yang
dengan lingkungannya”.
dapat
keseluruhan,
sebagai
dan
Jere
B.
memperkuat
Braphy
dan
(1986)
mendorong
Jadi dari pengertian prestasi dan
seseorang untuk bertingkah laku. Ini
pengertian belajar di atas, maka pengertian
berarti perbuatan seseorang tergantung
prestasi adalah hasil optimal yang dicapai
motivasi yang mendasarinya”.
dengan
adanya
perubahan
atau
seseorang
yang
”Belajar adalah suatu proses usaha yang
dinyatakan dengan cara – cara bertingkah
dilakukan seseorang untuk memperoleh
laku baru yang tetap berkat pengalaman di
suatu perubahan tingkah laku yang baru
lapangan.
secara
perkembangan
diri
Micro teaching atau pembelajaran mikro , dijelaskan oleh para ahli dengan
Menurut
Slameto
keseluruhan,
sebagai
(1992:2)
hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan linkungannya”.
berbagai pengertian. Diantaranya adalah 4
(2005:75)
bidang itu” (1996: 30), sedangkan Wina
motivasi belajar dapat juga diartikan
Sanjaya, mengemukakan “minat (interest)
sebagai
yaitu
A.M.
Sardiman
serangkaian
usaha
untuk
kecenderungan
seseorang
untuk
menyediakan kondisi – kondisi tertentu,
melakukan suatu tindakan atau perbuatan.
sehingga
ingin
Misalnya minat untuk mempelajari dan
melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka,
memperdalam materi pelajaran” (2005: 7).
maka akan berusaha untuk meniadakan
Berdasarkan teori minat yang diuraikan di
atau mengelak perasaan tidak suka itu.
atas dapat dijabarkan bahwa timbulnya
seseorang
Winkel
mau
dan
bahwa
minat seseorang atau individu terhadap
yang
suatu objek ditandai dengan timbulnya
menetap dalam subjek untuk merasa
keinginan untuk terlibat secara langsung
tertarik pada bidang atau hal tertentu dan
serta merasa tertarik atau senang terhadap
merasa
suatu objek.
“minat
adalah
senang
mengatakan kecenderungan
berkecimpung
dalam
C. METODE PENELITIAN Suatu penelitian akan mencapai
merupakan usaha untuk menangkap gejala-
sasarannya apabila menggunakan metode-
gejala alam dan masyarakat berdasarkan
metode penelitian yang tepat. Winarno
disiplin metodologi ilmiah dengan tujuan
Surakhmad
menemukan prinsip-prinsip baru
(1994:
31)
menyebutkan
yang
bahwa “ Metode merupakan cara yang
terkandung di dalam gejal-gejala tadi”.
utama yang digunakan untuk mencapai
Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan
tujuan misalnya untuk menguji suatu
bahwa penelitian merupakan salah satu
serangkaian
dengan
usaha untuk menemukan prinsip-prinsip
alat-alat
baru yang terkandung dari suatu gejala
menggunakan
hipotesa teknik
serta
tertentu. Cara utama itu digunakan setelah
alam yang trejadi.
penyelidik memperhitungkan dari segi tujuan
penyelidikan
serta
situasi
Jadi metode penelitian adalah suatu
cara
yang
digunakan
untuk
penyelidikan”. Jadi metode adalah suatu
mengembangkan dan menguji kebenaraan
cara untuk menguji kebenaran dengan
dari suatu gejala alam guna menemukan
menggunakan teknik dan alat tertentu guna
prinsip-prinsip
mencapai tujuan.
dalam
Sementara itu, menurut Fuad Hasan dan Koencoroningrat yang dikutip oleh
Sumanto
(1990:
3)
“Penelitian
gejala
baru
yang
alam
terkandung
tadi
dengan
menggunakan metode-metode ilmiah. Metode
penelitian
yang
digunakan adalah deskriptif kuantitatif 5
Pendidikan Teknik Mesin JPTK FKIP
angka-angka
UNS Tahun Akademik 2011 / 2012.
yang
diolah
dengan
menggunakan statistik. Sedangkan dengan metode
deskriptif
diharapkan
bisa
menggambarkan keadaan secara obyektif dari kondisi psikisnya terhadap prestasi
frekuensi Relatif
yaitu penarikan kesimpulan berdasarkan
40 30 20 10
belajat mata kuliah micro teaching dan
0 A
motivasi belajar dengan minat menjadi guru
pada
mahasiswa
semester
B
C
D E Interval
F
G
G=84 s/d 85 F= 82 s/d 83 E= 80 s/d 81 D= 78 s/d 79 C= 76 s/d 77
VI
D. HASIL PENELITIAN Berdasarkan
perhitungan
Data tentang motivasi belajar
yang terdapat pada Lampiran 9,di peroleh
diperoleh melalui angket yang terdiri dari
nilai mata kulaiah micro teaching tertinggi
28 item pernyataan dengan lima alternative
85 dan nilai terendah 72. Banyak kelas
jawaban Sangat Setuju (SS), Setuju (S),
sebesar 7, panjang kelas sebesar 2, Mean
Ragu-Ragu (R), Tidak Setuju (TS) dan
79,46. Median 80,08. Modus 80,65 dan
Sangat Tidak Setuju (STS) dengan skor
Standar Deviasi (SD) 3,059.
5,4,3,2 dan 1, sehingga jumlah skor
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Skor Variabel Prestasi Belajar Mata Kuliah Micro Teaching (X1)
maksimal jika responden memperoleh skor
Interval Nilai
Fo
hasil
Frelatif
F Kum
Kel
72
‒
73
2
4,17
2
A
74
‒
75
4
8,33
6
B
76
‒
77
7
14,58
13
C
78
‒
79
6
12,5
19
D
80
‒
81
17
35,42
36
E
82
‒
83
9
18,75
45
F
84
‒
85
3
6,25
48
G
jumlah
48
Rata rata 39,58%
5 untuk seluruh item pertanyaan adalah 140
dan jumlah skor minimal apabila
memperoleh nilai 1 adalah 28. Dari skor angket hasil penelitian variabel motivasi belajar diperoleh skor tertinggi 122 dan skor terendah adalah 80.
60,42%
100%
Data tersebut dapat digambarkan dalam histogram sebagai berikut:
Gambar 4.1 Histogram Prestasi Belajar Mata Kuliah Micro Teaching
Banyak kelas sebesar 7, panjang kelas sebesar 6, Mean sebesar 104,48 , median: 104,96 modus: 107,92, dan standar deviasi (SD) sebesar 9,25 (Lampiran9).
Tabel 4.2Deskripsi Belajar(X2) Interval Skor
Fo
Data
F Relatif
F Kum
Motivasi Kel
Rata rata
6
80
‒
86
2
4,17
2
A
87
‒
92
5
10,42
7
B
93
‒
98
7
14,58
14
C
99
‒
104
9
18,75
23
D
105
‒
110
13
27,08
26
E
Relatif
47,92
Kum
rata
88
‒
94
5
10,42
5
A
95
‒
101
5
10,42
10
B
102
‒
108
13
27,08
23
C
‒
115
12
25
35
D E
52,08
111
‒
116
10
20,83
46
F
109
117
‒
122
2
4,12
48
G
116
‒
122
8
16,67
43
48
100%
123
‒
129
4
8,33
47
F
130
‒
136
1
2,08
48
G
Berdasarkan
tabel
sebaran
frekuensi variabel X2 di atas, maka dapat diketahui bahwa data skor motivasi belajar tertinggi terletak pada interval 105 s/d 110 sebanyak
13
mahasiswa,
frekuensi
terendah terletak pada interval 80 s/d 86 sebanyak 1 mahasiswa dan 117 s/d 122 sebayak 2 mahasiswa. Data tersebut dapat digambarkan dalam histogram sebagai berikut: Frekuensi Relatif
30
G=117 s/d 122 F=111 s/d 116 E= 105 s/d 110 D= 99 s/d 104
20 10 0 A
B
C D E Interval
F
G
Gambar 4.2 Histogram Data Motivasi Belajar Dari skor angket hasil penelitian variabel minat menjadi guru diperoleh skor tertinggi 136 dan skor terendah adalah 88. Banyak kelas sebesar 7, panjang kelas sebesar 7, Mean sebesar 109,23 , median: 109,03 modus: 107,72, danstandar deviasi (SD) sebesar 10,38 (Lampiran9).
Guru(Y) Fo
48
52,08 %
100%
Berdasarkan tabel sebaran frekuensi variabel Y di atas, maka dapat diketahui bahwa data skor minat menjadi guru tertinggi terletak pada interval 102 s/d 108 sebanyak 13 mahasiswa, frekuensi terendah terletak pada interval 130 s/d 136 sebanyak 1 mahasiswa. Data tersebut dapat digambarkan dalam histogram sebagai berikut: 30 25 20 15 10 5 0
G= 130 s/d 136 F= 123 s/d 129 E= 116 s/d 122 D= 109 s/d 115 A
B
C
D
E
F
C= 102 s/d 108 G B= 95 s/d 101
Interval
Gambar 4.3 Histogram Data Minat Menjadi Guru pada mahasiswa semester VI Pendidikan Teknik Mesin JPTK FKIP UNS Tahun Akademik 2011/2012. Berdasarkan analisis data, maka dapat dibahas temuan antara lain: 1. Dari hasil uji hipotesis pertama dengan analisis korelasi product moment mendapatkan hasil berupa rx1y = 1,202, harga ini lebih besar dari rtabel (48;0,05) = 0,284 yaitu 1,202
Tabel 4.3 Deskripsi Data Minat Menjadi
Interval
Jumlah
frekuensi relatif
jumlah
47,92 %
> 0,284, sehingga ada hubungan positif antara prestasi belajar mata
F
F
Kel
Rata -
7
kuliah
micro
teaching
minat
menjadi
guru.
dengan
meningkatkan
Besarnya
menjadi guru.
minat
mahasiswa
hubungan antara prestasi belajar
3. Hasil analisis data untuk mencari
mata kuliah micro teaching dengan
hubungan antara variabel X1 dan
minat menjadi guru dapat dilihat
X2 di peroleh harga Ry(1,2) sebesar
dari sumbangan efektif sebesar
0,67, Fhitung sebesar 24,57 dan Ftabel
3,13%.
Ini menunjukkan bahwa
sebesar 3,20, Fhitung > Ftabel atau
prestasi belajar mata kuliah micro
24,57 > 3,20. Besarnya hubungan
teaching
antara prestasi belajar mata kuliah
yang
meningkatkan
tinggi
minat
akan
seseorang
micro
teaching
dengan
minat
menjadi guru. Sebaliknya prestasi
menjadi guru dapat dilihat dari
belajar mata kuliah micro teaching
sumbangan efektif sebesar 3,13%.
yang kurang baik, akan semakin
Hal
mengurangi minat menjadi guru.
pengaruh positif prestasi belajar
2. Dari hasil uji hipotesis kedua
mata kuliah micro teaching dan
ini
menunjukkan
dengan analisis korelasi product
motivasi
moment
menjadi guru
Pearson
mendapatkan
adanya
belajar dengan minat pada mahasiswa
hasil berupa rx2y = 0,700, harga ini
semester VI Pendidikan Teknik
lebih besar dari rtabel (48;0,05) = 0,284
Mesin JPTK FKIP UNS
yaitu 0,700 > 0,284, sehingga ada
Akademik 2011/2012. Dari hasil
hubungan positif antara motivasi
analisis di atas dapat dinyatakan
belajar dengan minat menjadi guru.
bahwa prestasi belajar mata kuliah
Besarnya hubungan antara prestasi
micro
belajar dengan minat menjadi guru
ditambah dengan motivasi belajar
dapat
yang
efektif
dilihat
dari
sebesar
menunjukkan belajar
sumbangan
49,12%. bahwa
yang
baik
teaching
yang
Tahun
tinggi
baik, maka semakin besar
Ini
kecenderungan mahasiswa FKIP
motivasi
mempunyai minat menjadi guru
akan
yang tinggi.
E. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data
1. Terdapat
hubungan
positif
antara
dan pembahasan yang telah diuraikan pada
prestasi belajar mata kuliah micro
bab
teaching dengan minat menjadi guru
sebelumnya,
maka
kesimpulan sebagai berikut:
dapat
dibuat
pada
mahasiswa
semester
VI 8
Pendidikan Teknik Mesin JPTK FKIP
sebesar 5,995% dan sumbangan efektif
UNS Tahun Akademik 2011 / 2012.
3,132%. Sedangkan variabel motivasi
Hal ini ditunjukkanpada hasil uji
belajar dengan minat menjadi guru
hipotesis
pertama
memberikan sumbangan relatif sebesar
korelasi
product
dengan
analisis
moment
yang
94,004%
dan
sumbangan
memperoleh rhitung sebesar 1,202 lebih
sebesar
besar dari rtabel sebesar 0,284 pada taraf
diketahui
signifikansi 5%.
memiliki hubungan yang lebih erat
2. Terdapat hubungan positif motivasi
dengan
49,116%.
efektif
Sehingga
bahwa
motivasi
minat
menjadi
dapat belajar
guru
belajar dengan minat menjadi guru
dibandingkan dengan variabel prestasi
pada
belajar mata kuliah micro teaching.
mahasiswa
semester
VI
Pendidikan Teknik Mesin JPTK FKIP
Berdasarkan pada landasan teori
UNS Tahun Akademik 2011 / 2012.
serta pada hasil penelitian ini, maka dapat
Hal ini ditunjukkan pada hasil uji
disampaikan
hipotesis
kedua
analisis
secara teoritis maupun praktis dalam upaya
korelasi
product
yang
meningkatkan minat menjadi guru sebagai
dengan moment
implikasi
memperoleh rhitung sebesar 0,700 lebih
berikut :
besar dari rtabel sebesar
1. Implikasi Teoritis
0,284 pada
taraf signifikansi 5%
yang
berguna
a. Minat menjadi guru mempunyai
3. Terdapat interaksi hubungan antara
interaksi hubungan dengan prestasi
prestasi belajar mata kuliah micro
belajar mata kuliah micro teaching
teaching dan motivasi belajar dengan
dan motivasi belajar.
minat menjadi guru pada mahasiswa
b. Minat menjadi guru dapat tumbuh
semester VI Pendidikan Teknik Mesin
dengan adanya prestasi belajar
JPTK FKIP UNS Tahun Akademik
mata kuliah micro teaching yang
2011 / 2012.Hal ini ditunjukkan pada
tinggi dan motivasi belajar yang
hasil uji hipotesis dengan analisis
baik,
regresi dua prediktor yang memperoleh
mahasiswa
Fhitung sebesar 24,57 lebih besar dari
pengalaman
Ftabel
menguasai mata kuliah yang sudah
sebesar
3,20 pada taraf
signifikansi 5%. 4. Variabel prestasi belajar mata kuliah
hal
itu
dikarenakan
telah
mempunyai
mengajar
dan
dipelajari selama kuliah. 2. Implikasi Praktis
micro teaching dengan minat menjadi
Hasil penelitian dapat digunakan oleh
guru memberikan sumbangan relatif
institusi atau mahasiswa 9
a. Bagi institusi (Fakultas Keguruan dan
Ilmu
Pendidikan)
perlu
meningkatkan peranannya untuk membangkitkan motivasi sehingga
memberikan tugas yang sifatnya kreatif, karena motivasi kuat erat hubungannya dengan kreatifitas. b. Dosen
hendaknya
memberikan
mahasiswa dapat meraih prestasi
wawasan dan pengetahuan yang
yang
lebih mendalam
baik
nantinya
akan
meningkatkan minat menjadi guru. b. Bagi
mahasiswa
perlu
tentang profesi
guru, sehingga mahasiswa lebih tertarik dan mempunyai perasaan
meningkatkan prestasi belajar pada
senang terhadap profesi guru.
mata kuliah micro teaching dan
2. Mahasiswa FKIP Program Studi
motivasi belajar. Kedua faktor
Pendidikan Teknik Mesin UNS
tersebut akan mempengaruhi minat
Mahasiswa hendaknya memperluas
menjadi guru.
pengetahuan dan wawasan tentang
Dengan berdasarkan
keguruan melalui membaca buku,
kesimpulan dan implikasi di atas, maka
artikel,
media
mengikuti ada beberapa saran yang perlu
internet
seminar
dan tentang
pendidikan.
disampaikan yaitu :
3. Bagi penelitian selanjutnya a. Peneliti hendanya mencari faktor
1. Dosen
FKIP
Program
Studi
Pendidikan Teknik Mesin UNS
menjadi guru. Sehingga penelitia
a. Untuk
meningkatkan
motivasi
belajar
mahasiswa,
dosen
sebaiknya
menciptakan
suasana
yang menyenangkan dalam proses belajar mengajardi kelas dengan cara
menggunakan
lain yang mempengaruhi minat
metode
mengajar yang bervariasi serta
bisa lebih berkembang. b. Peneliti
sebaiknya
melakukan
penelitian terhadap sampel lain sehingga
bisa
membadingkan
seberapa besar minat menjadi guru setiap mahasiswa yang ada di FKIP.
F. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh mahasiswa Program Studi 10
Pendidikan Teknik Mesin JPTK FKIP UNS yang telah membantu kelancaran dalam pengambilan data penelitian ini.
G. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. (2011). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta Asmani, Jamal Ma’mur. (2010). Pengenalan dan Pelaksanaan Lengkap Micro Teaching dan Team Teaching. Jogjakarta: DIVA Press Budiyono. (2009). Statistika Untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press Deniz, Sabahattin. (2010). Implications of training student teachers of preschooling through micro-teaching activities for a classroom with mentally-disabled students. Diperoleh 22 Januari 2013, dari http://www.academicjournals.org/ERR2. Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. (2012). Pedoman Penulisan Skripsi. Surakarta: UNS Press Puspitasari, Devi. (2011). Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Profesi Guru Dan Prestasi Belajar Terhadap Minat Menjadi Guru Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akutansi Angkatan 2007 FISE UNY. Yogyakarta: UNY Purwanto, Ngalim. (2011). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Putri, Ery Setyani. (2012). Pengaruh Lingkungan Keluarga, Prestasi Belajar, Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Undang-Undang Guru Dan Dosen Terhadap Minat Menjadi Guru Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2008 Dan 2009 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta: UNY Riduwan dan Akdon. (2010). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta Riduwan. (2010). Dasar – dasar Statistika. Bandung: Alfabeta 11
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Soetjipto dan Raflis Kosasi. (1999). Profesi Keguruan. Jakarta: PT. Rineka Cipta Slameto. (2010). Belajar dan Pembelajaran yang Mempengaruhinya Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta Sugiyono. (2011). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Usman, Uzer. (2011). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Rosdakarya Winkel. (1996). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT. Gramedia Witherington. (1999). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
12