SHAAAGGGGAAAAA!!!! Akhirnya aku sedikit berteriak , antara lega dan panik menemukan lelaki kecilku, karena sedari tadi ia tidak menampakkan wajahnya dihadapanku. "what are you doing there?" Aku berlari kecil menghampiri bocah berumur 3 tahun itu yang entah sedang apa di halaman depan.
"mommy, you've shocked the mice" Shaga menengok kearahku dan berbicara dengan suara pelan. "Whaatt??" Aku terkejut mendengar katakatanya. Dan lebih terkejut lagi ketika aku melihat Shaga bermain- main dengan seekor tikus. Ya. tikus! hewan kecil yang menjijikan.
"hei, hei, lepaskan, Shaga! Mommy geli" Aku berdiri dibelakangnya dan sedikit mengguncangkan bahunya. "Tapi kasian, mom, dia terjebak di tempat itu" Shaga menunjuk kearah kotak jebakan tikus yang sengaja ditaruh daddy-nya di dapur. Wajahnya memelas, tangannya memegang hewan pengerat. Aku bergidik melihatnya.
tetap
"No, Shaga! Ayo, taruh ditempatnya lagi, kalau daddy tau kamu pasti kena marah" Ucapku sambil mengambil jebakan tikusnya dan memberikannya kepada Shaga. "Come on! let it in!" "But, mooommm.." Serunya memelas. Aku menggelengkan kepalaku. "Bolehkan aku memeliharanya?" Pintanya masih dengan tatapan memelas. "No!" Jawabku cepat. OMG. Ada apa dengan anak ini? Umurnya masih 3 tahun dan tubuhnya belum sampai 1 meter tapi dia senang sekali membuatku jantungan. 3 hari yang lalu ketika Koko 2 tahun, anak Kian dan Jodi datang berkunjung ke rumah. Shaga mengajak Koko bermain dengan cacing tanah dihalaman belakang, dan hampir
memasukan binatang kemulutnya.
tak
bertulang
itu
Bukan cuma itu, beberapa minggu yang lalu dia masuk kekandang kuda bersama ayahnya dan tertidur didalamnya. Waktu ayahnya bertanya apa yang ia lakukan disana hingga ia tidak ikut keluar dengan ayahnya? Dengan santai ia menjawab "Aku sedang menemani Clover, dad. Dia pasti kesepian tidur disini sendiri" Bagaimana jika tubuh kecilnya itu tertindih clover? atau tidak sengaja tertendang? Hampir saja aku pingsan saat melihatnya tertidur diatas jerami disamping kuda jantan yang tingginya berkali-kali lipat dari tinggi Shaga. Dan hari ini, ia menghilang sejak pagi dan ditemukan dalam keadaan "bermain" dengan kawan kecil barunya, si tikus-kecil-bau-jelek.
Sekarang ia terus merengek memintaku untuk memelihara hewan itu. "Ayo cepat mandi, kita makan siang bareng daddy" Seruku sambil membawa kotak perangkap tikus yang sedari tadi ditatap penuh kasih sayang oleh lelaki kecilku.
Aku selesai memandikan Shaga dan membereskan jebakan tikus ketika ada seseorang menekan bel rumah. "Haaaiii.." Aku memeluk wanita bertubuh kurus yang sedang hamil itu. Rossie, istri Mark, sahabat suamiku yang sedang mengandung 5 bulan. "Halloo darl, apa kabar?" Sahutnya. "Kenapa gak kasih kabar kalo mau kesini? kan bisa aku jemput? anyway, kamu sendiri?" Kami berjalan masuk dan duduk diruang tamu.
"Yap, aku sendiri. Memang Shane gak bilang ya?" "Bilang apa?" tanyaku heran. Semenjak Westlife memutuskan untuk split up, aku, Shane, dan Shaga memang memutuskan untuk keluar dari istana kami di Sligo dan memilih tinggal di Cobham sebuah kota di Surrey, London. Selain karena Shane yang akan melanjutkan mimpinya menjadi penyanyi solo, kami juga memikirkan psikis anak kami, Shaga. Karena hampir setiap hari ada saja fans dari berbagai negara datang ke rumah kami dan melakukan hal-hal aneh. "Hmm, kamu benar-benar tidak tau, Gill?" Tanya Rossie, mukanya sangat serius, tidak seperti biasanya. "What's wrong, Ross?" Aku menatapnya dalam-dalam. "Well, aku mendengar perusahan kalian mengalami.. hhmmm.. kebangkrutan dan harus membayar berjuta-juta pounds kepada
pihak bank" berkali-kali.
Rossie
menghela
nafasnya
Aku masih menatap matanya dalam-dalam, seakan tidak percaya atas apa yang ia katakan barusan. "Dan hari ini, Mark, Nicky, Kian, dan Louis berada di London, bertemu Shane. Mereka akan mengadakan konser lagi, untuk sedikit membantu Shane menutupi hutangnya, dan menebus istana kalian di Sligo" "Are you kidding me?" Penjelasan Rossie membuat air mataku mengalir. Ia menjelaskan semuanya, se-detail mungkin. Penjelasan yang tidak pernah aku dapatkan dari suamiku. Unbelievable. Shocked.