WEBSITE PARAMITA MEMBER CLUB DENGAN MENERAPKAN MODEL AFFILIATE MARKETING Ayu Safitri 1) Sujito 2)
ABSTRACT Member Club Website Paramita affiliate marketing by applying the model was built with the aim to extend the range of netting prospective freshmen. The method used in this study is the method of data collection and system development methods. In the method of data collection conducted the interview on the new admissions as well as library research done either through library research results of previous studies, related literature and research records and documents relating to the research firm. System development method used is method SDLC (System Development Life Cycle) with the stages that include system analysis, system design, implementation and operation and maintenance. Of research has been done can be obtained form the website awakening Paramita Member Club that implement affiliate marketing models and implemented database system on the website Paramita Member Club as an alternative to extend the range of netting new students in Malang STMIK PPKIA Pradnya Paramita. Keywords: Website, Affiliate Marketing.
PENDAHULUAN
Untuk di kopertis VII wilayah Jawa Timur
1. Latar Belakang
terdapat 12 perguruan tinggi yang membuka
Semakin menjamurnya jumlah perguruan
program studi Sistem Informasi, 34 perguruan
komputer
menyebabkan
tinggi yang membuka program studi Teknik
semakin ketatnya persaingan antar perguruan
Informatika dan 16 perguruan tinggi yang
tinggi dalam penjaringan calon mahasiswa baru.
membuka program studi Manajemen Informatika.
Berdasarkan
Hasil
Dengan banyaknya jumlah perguruan tinggi
www.ban-
komputer tersebut memacu tiap perguruan tinggi
pt.kemendiknas.go.id pada tahun 2012, jumlah
untuk meningkatkan strategi pemasaran dalam
perguruan tinggi yang terakreditasi di seluruh
menjaring calon mahasiswa baru.
tinggi
Akreditasi
data
di
Indonesia
dari
Program
Direktori Studi
di
SK
Indonesia terdapat 150 perguruan tinggi yang
Salah satu strategi pemasaran yang saat ini
membuka program studi Sistem Informasi, 274
populer digunakan oleh para pelaku bisnis untuk
perguruan tinggi yang membuka program studi
memasarkan produk atau jasa mereka adalah
Teknik Informatika dan 223 perguruan tinggi yang
Affiliate Marketing yang merupakan salah satu
membuka program studi Manajemen Informatika.
model pemasaran melalui media internet. Salah
Jurnal Teknologi Informasi Vol 2 No. 2 1) 2)
Mahasiswa STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
191
satu
contoh
yang
penjaringan hanya pada lingkup kecil, diantaranya
menerapkan model pemasaran Affiliate Marketing
teman-teman dekat, tetangga dan saudara saja
adalah www.amazon.com. Menurut Tanuwijaya
seperti tersaji pada Gambar 1 sebagai berikut:
(2011:46-47),
perusahaan
Affiliate
toko
online
Marketing
merupakan
solusi efektif sekaligus efisien dalam langkah berpromosi sebab dapat menghemat biaya promosi offline, jangkauan pemasaran luas dan tidak mengenal waktu. Affiliate Marketing merupakan suatu hal
Gambar 1 Grafik Perolehan Informasi
baru bagi suatu instansi pendidikan dalam hal
Kampus STIMATA Tahun 2010
penjaringan calon mahasiswa baru. Umumnya
Sumber: Panitia PMB STIMATA
Affiliate Marketing dilakukan oleh para pelaku bisnis online sebagai alat bantu untuk memasarkan
Kecilnya
lingkup
penjaringan
calon
produk atau jasa yang mereka jual dengan cara
mahasiswa baru oleh anggota PMC tersebut
merekrut
untuk
berimplikasi pula pada daerah asal mahasiswa
memasarkan produk atau jasa mereka dan
baru yang masih didominasi oleh mahasiswa asal
memberikan komisi dari setiap produk atau jasa
Jawa Timur. Prosentase daerah asal mahasiswa
yang berhasil dijual oleh reseller atau dalam dunia
baru dapat dilihat pada Gambar 2 sebagai berikut:
offline
anggota
biasa
sebagai
disebut
reseller
sebagai
makelar
atau
perantara. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) PPKIA Pradnya Paramita telah menerapkan strategi penjaringan calon mahasiswa baru melalui sistem perantara, yaitu Paramita Member Club (PMC). Sebagian besar proses penjaringan calon mahasiswa baru melalui PMC masih dilakukan secara manual yang ternyata
masih
kurang
efektif
calon
mahasiswa
direkomendasikan
baru
yang
sehingga
Baru STIMATA Tahun 2010 Sumber: Panitia PMB STIMATA
karena
mengharuskan anggota PMC bertemu langsung dengan
Gambar 2 Grafik Daerah Asal Mahasiswa
akan
jangkauan
Selain itu, belum ada suatu database khusus untuk menyimpan data anggota PMC sehingga sering terjadinya ketidaksinkronan antara
Jurnal Teknologi Informasi Vol 2 No. 2 1) 2)
Mahasiswa STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
192
data di bagian Penerimaan Mahasiswa Baru dan data anggota PMC.
2. Bauran Pemasaran Bauran pemasaran merupakan perpaduan seperangkat alat pemasaran yang sifatnya dapat dikendalikan oleh perusahaan sebagai bagian
2. Tujuan Penelitian Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah membuat rancang bangun website
dalam upaya mencapai tujuan pada pasar sasaran (Al Arif, 2010:14).
Paramita Member Club dengan menerapkan model
Bauran pemasaran terdiri dari Product,
Affiliate Marketing sehingga dapat memperluas
Price, Promotion dan Place yang biasa disebut 4P.
jangkauan penjaringan calon mahasiswa baru oleh anggota PMC dan membuat rancang bangun suatu
Tabel 1 Variabel 4P
sistem database untuk mempermudah kontrol terhadap data anggota PMC dan calon mahasiswa baru yang mendaftar melalui jalur PMC.
KAJIAN PUSTAKA 1. Pemasaran Kotler & Keller (2009:5) membedakan pengertian pemasaran dalam dua sudut pandang, yaitu
menurut
“Pemasaran
sudut
adalah
serangkaian
proses
pandang
fungsi
manajerial,
organisasi
untuk
dan
menciptakan,
mengkomunikasikan dan menghantarkan nilai kepada
pelanggan
menguntungkan kepentingannya”.
dengan
organisasi Sedangkan
cara dan
yang
pemegang
menurut
sudut
pandang sosial, “Pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain”.
Penjelasan: Product: persaingan
Di
era pada
pemasaran masa
yang
ini,
banyak
keupayaan
mengemukakan produk yang lebih kompetitif sangat penting sebagai strategi pemasaran. Melalui penggunaan teknologi dan kepakaran yang tinggi, pengeluar boleh menghasilkan produk yang berkualiti, namun untuk memiliki kelebihan kompetitif dikalangan pesaing, ianya memerlukan berbagai inisiatif tambahan oleh pemasar. Asasnya, isu terpenting mengenai produk ialah ianya perlu menetapi keperluan, kemahuan dan harapan pengguna. Di sini, faktor-faktor lain selain kualiti seperti variety untuk pilihan,
Jurnal Teknologi Informasi Vol 2 No. 2 1) 2)
Mahasiswa STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
193
kesesuaian rekabentuk, kaedah pembungkusan,
memperkenalkan
faedah penggunaan, serta berbagai attribute
memasuki segmen baru pasaran, menstabil harga
daripada produk patut diambilkira untuk menarik
atau
perhatian pelanggan.
penghabisan stok, jualan produk yang spesifik,
Di peringkat awalnya, strategi produk menghendaki pemasar menganalisa persekitaran pasaran
seperti
pertumbuhan keupayaan
demand,
serta yang
persaingan
mengukurnya
ada.
Pemasar
juga
perlu
menandingi
baru
harga
ke
pasaran,
pesaing,
jualan
dsb., strategi harga sepatutnya mempunyai kriteria yang berbeza.
dan
dengan
produk
Kepada
pemasar,
harga
merupakan
kaedah meghasilkan pendapatan dan mencipta keuntungan.
Kepada
pembeli
pula
ianya
menjangkakan perubahan dan pelbagai situasi luar
melibatkan aspek seperti kemampuan membeli,
kawalan dan menyediakan alternatif tindakan yang
berpatutan dan berfaedah. Insentif lain seperti
wajar. Analisa melalui kaedah tertentu (spt.
diskaun, jumlah ansuran dan tempuh bayaran
PEST, SWOT dll.) boleh membantu dalam
dapat mempengaruhi minat pengguna untuk
menyediakan
membeli produk.
maklumat
awalan.
Seterusnya,
.
setelah produk diterima di pasaran, pemasar perlu pula
mengadakan
berbagai
insentif
untuk
Place. Strategi penempatan memberi penekanan
menjadikan sebab mengapa pengguna perlu kekal
kepada aspek saluran pengedaran produk yang
menggunakan produk yang ditawarkan.
berfungsi
menyampaikan
produk
kepada
pengguna sasaran. Ianya melibatkan aktiviti Price: Umumnya, menjadi fahaman bahawa harga
perkhidmatan seperti transaksi, inventori, lojistik
melambangkan kualiti produk. Tetapi, dalam
dan kelengkapan fasiliti. Disamping itu, strategi
realiti pemasaran fakta tersebut tidak semestinya
ini juga perlu mengambilkira faktor liputan
betul untuk dijadikan asas perletakan harga yang
pengedaran dan kebolehan kakitangan serta tahap
strategik.
perkhidmatan mereka.
Strategi penetapan harga menjadi penting
Menawarkan
produk
yang
betul,
di
di atas kesedaran pemasar bahawa faktor harga
tempat/lokasi yang betul dan pada masa yang
berperanan dalam mempengaruhi pengguna untuk
betul, adalah tujuan kepada strategi ini. Kesemua
membeli dan kekal sebagai pelanggan sesuatu
ini
produk. Di masa yang sama penetapan harga mesti
saluran-saluran
berasaskan kepada objektif yang hendak dicapai
Bagaimana produk ditempatkan di kalangan
daripada
pengguna, begitu jugalah penerimaan mereka.
pemasaran
itu
sendiri.
Samaada
sangat
bergantung
kepada
pengedaran
keberkesanan
yang
ditetapkan.
Jurnal Teknologi Informasi Vol 2 No. 2 1) 2)
Mahasiswa STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
194
2.
Privacy
Promotion. Terdapat juga anggapan bahawa
3.
Customer Service
produk yang berkualiti akan terjual dengan
4.
Community
sendirinya. Tetapi, dalam strategi mempromosi,
5.
Site
pemasar melaksanakan aktiviti memperkenalkan
6.
Security
produk yang hendak ditawarkan kepada pengguna.
7.
Sales Promotion
Dalam usaha tersebut berbagai kaedah promosi
Untuk mengetahui gambaran tentang e-
perlu dilaksanakan agar pengguna mengetahui,
marketing mix dapat dilihat pada Gambar 3
memahami dan seterusnya membuat keputusan
berikut:
untuk menggunakan produk.
Tanpa aktiviti
promosi, pemasaran produk yang berkualiti sekalipun tidak menjadi aktif dan industri sukar memperoleh tahap kompetitif yang dikehendaki di pasaran.
3. E-Marketing Menurut Kotler & Armstrong (2008:237), e-marketing
atau
marketing)
adalah
memasarkan
(online
Gambar 3 E-Marketing Mix
perusahaan
untuk
Sumber: Kalyanam & McIntyre, 2002
pelayanan
serta
pemasaran usaha
produk
dan
online
Berikut merupakan perangkat taksonomi
membangun hubungan pelanggan melalui internet. dalam
menurut
Kalyanam
&
McIntyre (2002) :
4. E-Marketing Mix Kalyanam
e-marketing
&
McIntyre
(2002)
a.
Product,
meliputi
product
assortment,
menambahkan beberapa elemen dalam bauran e-
configuration engine dan alat perencanaan
marketing menjadi 11 elemen yang dirumuskan
serta layout.
2
2 3
dengan 4P+P C S . Untuk 4P (Product, Price,
b.
Price, diantaranya dynamic pricing, forward
Promotion dan Place) sama dengan teori bauran
auctions, reverse auctions dan name-your-
pemasaran tradisional. Berikut elemen-elemen
price.
tambahan dalam e-marketing mix: 1.
c.
Place, seperti afiliasi dan remote hosting.
Personalization
Jurnal Teknologi Informasi Vol 2 No. 2 1) 2)
Mahasiswa STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
195
d.
Promotion, mencakup online ads, sponsored links, outbound email, viral marketing dan
e.
f.
Menurut Buana (2011) “Affiliate marketing
rekomendasi.
adalah sebuah proses pemasaran di internet untuk
Personalization, diantaranya customization,
menjualkan produk-produk milik orang lain. Jika
individualization, rules-based system dan
nanti terjadi penjualan dari usaha marketing
collaborative filtering.
tersebut maka affiliate marketer (orang yang
Privacy,
menjalankan bisnis affiliate) akan mendapatkan
terutama
menyangkut data-data
komisi yang besarnya ditentukan oleh pemilik
pribadi pelanggan. g.
6. Affiliate Marketing
Customer Services,
misalnya Frequently
produk (merchant)”.
Asked Questions (FAQ) dan help desk, Email Response Management dan chat. h.
7. Cara Kerja Affiliate Marketing
Site, diantaranya homepage, navigation &
Secara garis besar, cara kerja affiliate
search dan desain serta layout webpage.
marketing hampir sama dengan makelar atau
i.
Security, yakni keamanan bertransaksi.
perantara di dunia offline yaitu bagaimana affiliate
j.
Sales Promotion, seperti e-coupon.
mendatangkan pengunjung sebanyak-banyaknya ke website merchant yang menjual produk atau jasa. Ketika pengunjung website melakukan
5. Tipologi Situs Web E-Marketing e-marketing
pembelian atas produk atau jasa merchant, maka
mengalami proses evolusi tiga tahap, yaitu: (Dann
affiliate akan mendapatkan komisi dari merchant.
& Dann, 2004 dalam Diana & Tjiptono, 2007:13)
Pemilik website atau merchant akan mengetahui
(1) Information
bahwa pengunjung tersebut datang berdasarkan
Secara
garis
besar,
Publishing
(penyedia
content/brosur interaktif)
referensi affiliate yang mana karena sebelum
(2) Transactional Sites
memasarakan produk merchant, affiliate akan
(3) Mass Customization
diberikan link khusus atau biasa dikenal dengan
Sementara itu, tipologi situs web bisa
istilah affiliate link atau replika web. Affiliate link
dirinci menjadi tiga macam, yaitu: (McNaughton,
inilah yang nantinya memberitahukan sistem pada
2001 dalam Diana & Tjiptono, 2007:13)
website merchant bila ada penjualan dan siapa
(1) Image-Building
affiliate yang telah berhasil mereferensikan.
(2) Sales Assistance
Secara umum cara kerja affiliate marketing
(3) Integrated Websites
diilustrasikan pada Gambar 4 berikut:
Jurnal Teknologi Informasi Vol 2 No. 2 1) 2)
Mahasiswa STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
196
1. Prosedur pendaftaran anggota Paramita Member Club (PMC) 2. Prosedur pendaftaran mahasiswa baru melaui jalur Paramita Member Club (PMC) 3. Penjelasan
Gambar 4 Proses Affiliate Marketing
kerja
Paramita
4. Data-data yang ditampilkan dalam laporan
berbeda dengan link website merchant. Letak
5. Design
perbedaannya hanyalah pada tambahan kode
yang
user
friendly
menurut
responden
affiliate di belakang alamat website. Contohnya
6. Serta data-data lain yang berhubungan
www.ProdukAffiliateMerchant.com/?id=
dengan pendaftaran mahasiswa baru dan
AffiliateID. Affiliate link inilah yang kemudian
Paramita Member Club (PMC)
disebarkan oleh para affiliate untuk memasarkan b.
produk atau jasa yang dijual oleh merchant.
cara
Member Club (PMC)
Sebenarnya bentuk affiliate link tidak jauh
adalah
dan
Studi Kepustakaan Metode pengumpulan data selanjutnya yang
digunakan adalah studi kepustakaan dengan
METODE PENELITIAN
mengumpulkan dan mempelajari tinjauan teoritis
1. Metode Pengumpulan Data Beberapa bentuk metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain : a.
Metode wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara personal (Personal Interview), yaitu wawancara dengan tatap
responden
dimana
digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui studi kepustakaan yang berupa :
Wawancara
melakukan
guna menunjang penelitian. Data-data yang
muka dalam
langsung hal
ini
dengan bagian
Penerimaan Mahasiswa Baru Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) PPKIA Pradnya Paramita dan bagian yang menangani Paramita Member Club (PMC) sebagai responden untuk medapatkan informasi-informasi sebagai berikut:
1. Riset
kepustakaan
sebelumnya
hasil
berupa
penelitian jurnal-jurnal
penelitian, karya ilmiah, penelitian ilmiah dan skripsi. 2. Literatur
yang
berhubungan
dengan
penelitian yang dilakukan berupa bukubuku di perpustakaan maupun buku elektronik di internet. 3. Catatan-catatan dan dokumen perusahaan yang berupa
berhubungan formulir
dengan
pendaftaran
penelitian anggota
Jurnal Teknologi Informasi Vol 2 No. 2 1) 2)
Mahasiswa STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
197
Paramita Member Club (PMC), formulir
1. Perancangan Sistem Secara Logika (Logical
pendaftaran sementara calon mahasiswa
System Design) atau Perancangan Sistem
baru untuk anggota Paramita Member
Secara Umum (General System Design)
Club (PMC), pedoman Paramita Member
atau Perancangan Sistem Secara Konsep
Club (PMC) dan dokumen-dokumen lain
(Conseptual System Design)
yang
berhubungan
dengan
Paramita
Yaitu membuat gambaran bentuk dari
Member Club (PMC).
sistem informasi secara logika atau secara
4. Manual dan tutorial tentang pemrograman
konsep dan mengidentifikasikan komponen-
berbasis web yaitu HTML, JavaScript,
komponen dari sistem yang akan dibangun,
CSS, PHP dan MySQL
seperti membuat use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram serta perancangan desain Entity
2. Metode Pengembangan Sistem (SDLC) Metode
pengembangan
sistem
yang
Relationship Diagram (ER-Diagram).
digunakan dalam penelitian ini adalah metode
2. Perancangan
Sistem
Secara
Terinci
siklus hidup pengembangan sistem atau System
(Detailde System Design) atau Perancangan
Development Life Cycle (SDLC). Metode SDLC
Sistem Fisik (Physical System)
memiliki beberapa tahapan diantaranya adalah : a.
Yaitu membuat gambaran bentuk
Analisa Sistem (System Analysis)
secara
Tahapan awal dari metode SDLC. Dalam
sistem yang akan dibangun dalam proses
tahapan ini dilakukan proses analisa terhadap
pemrograman (coding), seperti membuat
kebutuhan sistem yang akan dibangun baik
web map, layout, desain input dan output
sumber daya manusia, yaitu aktor yang akan
serta penjabaran tiap fungsi yang dibuat.
menjalankan sistem dan aktivitas-aktivitasnya;
c.
fisik
dari
Implementasi
komponen-komponen
Sistem
(System
perangkat lunak untuk menjalankan sistem seperti
Implementation)
hosting dan web server; prosedur kerja organisasi
Tahapan berikutnya setelah sistem selesai
dan aspek lainnya.
dirancang
b.
Perancangan Sistem (System Design)
implementasi sistem, yaitu tahap meletakkan
Tahapan selanjutnya dari SDLC adalah
sistem supaya siap dioperasikan. Dalam tahapan
tahap perancangan sistem yang terdiri dari dua
ini juga akan dilakukan pengetesan terhadap
tujuan, yaitu :
sistem apakah layak dan siap untuk digunakan.
dan
dibangun
adalah
tahap
Jurnal Teknologi Informasi Vol 2 No. 2 1) 2)
Mahasiswa STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
198
d.
Operasi dan Perawatan Sistem (System
pendaftaran calon mahasiswa baru dan
Operation and Maintenance)
komisi yang didapatkan oleh anggota PMC.
Setelah sistem berhasil diimplementasikan,
2.
Pada
website
ini
perlu
dikembangan
sistem akan dioperasikan dan dirawat. Dalam
pengiriman email pemberitahuan otomatis
pengoperasiannya,
sistem
ketika anggota PMC telah disetujui dan
mengandung kesalahan yang dulunya belum
ketika verifikasi calon mahasiswa baru
terdeteksi, sehingga kesalahan-kesalahan sistem
sehingga petugas yang bersangkutan tidak
perlu diperbaiki.
perlu mengirimkan email pemberitahuan
ada
kalanya
secara manual. 3.
KESIMPULAN Dari serangkaian tahap penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal
Perlu penambahan fasilitas sesuai dengan taksonomi e-marketing mix seperti FAQ, chat, support online dan lain-lain.
sebagai berikut: 1.
Model affiliate marketing dapat diterapkan
DAFTAR PUSTAKA
pada website Paramita Member Club sebagai suatu alternatif untuk memperluas jangkauan penjaringan calon mahasiswa baru. 2.
Dengan dibangunkan sistem berbasis data dapat memudahkan kontrol terhadap data anggota PMC dan calon mahasiswa baru
Anonimouse, tt. Direktori SK Hasil Akreditasi Program Perguruan Tinggi. (www.banpt.kemendiknas.go.id tanggal 27 Januari 2011 jam 10:07) Buana, Lingga, 2011. Smart Business Online Solusi Cerdas Belajar Bisnis Online untuk Pemula, Bekasi : Laskar Aksara.
yang direferensikan. Diana, Anastasia., Tjiptono, Fandy., 2007. EBusiness, Yogyakarta : Penerbit Andi. SARAN Untuk meningkatkan website Paramita Member Club ini perlu adanya pengembanganpengembangan
lebih
lanjut
bagi
peneliti
selanjutnya. Hal-hal yang perlu dikembangkan antara lain : 1.
Website ini perlu dilengkapi dengan fitur pada member area untuk tracking status
Jogiyanto, H.M., 2005. Analisis dan Disain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta : Penerbit Andi. Kalyana, Kirthi., McInty, Shelby., 2002. The EMarketing Mix: A Contribution of the ETailing Wars. (http://www.smeal.psu.edu/cdt/ebrcpubs/r es_papers/2002_13.pdf, tanggal 19 Januari 2011 jam 20:28)
Jurnal Teknologi Informasi Vol 2 No. 2 1) 2)
Mahasiswa STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
199
Kotler, Philip., Armstrong, Gary., 2008. Prinsipprinsip Pemasaran Edisi 12 Jilid 2, Jakarta : Erlangga. Kotler, Philip., Keller, Kevin Lane., 2009. Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1, Jakarta : Erlangga. Tanuwijaya, Handoko, S.E, 2011. Jutaan Peluang Meraup Uang Pilih Sendiri Mesin Uang Anda, Yogyakarta : Berlian Media.
Jurnal Teknologi Informasi Vol 2 No. 2 1) 2)
Mahasiswa STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
200