daftar isi contents
02 Profil Perusahaan Corporate Profile 05 Sekilas 2007 2007 Highlights 06 Sambutan Presiden Komisaris Message from President Commissioner 09 Sambutan Presiden Direktur Message from President Director 14 Tinjauan Keuangan Financial Highlights 22 Pengembangan Bisnis dan Strategi Usaha Business Development and Strategy 26 Sumber Daya Manusia Human Resources Development 30 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 33 Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility 37 Laporan Keuangan Financial Statements ii
Dewan Komisaris Board of Commissioners
iv
Dewan Direksi Board of Directors
vi
Struktur Organisasi Organization Structure
vii Informasi Tambahan Additional Information viii Data Perusahaan Corporate Directory
We have fulfilled the first decade of our exsistence We can only reach this far because of the right standard set as our guidance We will continue our journey and consistently walk in the right path to success Without abandoning the right procedure for everyone’s good
Profil Perusahaan Corporate Profile
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOM Finance) semula bernama PT Jakarta Tokyo Leasing didirikan pada tanggal 23 Maret 1982 dan telah beberapa kali mengalami perubahan nama. Pada tanggal 1 April 1997, Perusahaan mengalami perubahan nama menjadi PT Wahana Ometraco Multiartha. Pada tahun yang sama, Perusahaan diakuisisi oleh PT Fuji Semeru Leasing dan memutuskan untuk memfokuskan diri pada pembiayaan konsumen khususnya pada sepeda motor baru, yaitu sepeda motor merek Honda. Keputusan yang diambil oleh Perusahaan pada saat itu dinilai tepat, hal ini dibuktikan dengan pesatnya perkembangan usaha Perusahaan. Pada tanggal 28 Februari 2000, Perusahaan mengalami perubahan nama menjadi PT Wahana Ottomitra Multiartha. Seiring dengan berjalannya waktu, Perusahaan melihat peluang dan kebutuhan pasar akan motor bekas yang ada pada saat itu, sehingga Perusahaan menetapkan untuk melebarkan sayap dengan merintis program pendanaan bagi sepeda motor bekas berbagai merek pada tahun 2001.
2
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOM Finance), which was previously named PT Jakarta Tokyo Leasing, was established on March 23, 1982 and had experienced several name changes since its inception. On April 1, 1997, the Company’s name changed to PT Wahana Ometraco Multiartha. In the same year, the Company was acquired by PT Fuji Semeru Leasing and decided to focus on consumer financing, especially for new Honda motorcycles. This decision proved to be an excellent one, as the Company’s development increased at a rapid pace. On February 28, 2000, the Company’s name changed to PT Wahana Ottomitra Multiartha. With the passing of time, the Company viewed excellent market opportunities as well as a newly emerging market demand on used motorcycles hence inspired the Company to enter used motorcycles market in 2001.
Setelah Perusahaan bergerak dalam bidang pembiayaan sepeda motor baru merek Honda dan sepeda motor bekas semua merek produksi Jepang, Perusahaan sebagai bagian dari kelompok usaha ”Wahanaartha”, turut mendukung penjualan PT Wahana Makmur Sejati sebagai main dealer sepeda motor merek Honda di Jakarta dan Tangerang. Seiring dengan perkembangan Perusahaan maka area pembiayaan diperluas keluar Jakarta dan Tangerang antara lain Bekasi, Ciputat, Bogor, Bandung,Yogyakarta, Surabaya, Medan, Bali, Batam dan Samarinda.
After focusing on the new Honda motorcycles as well as all other Japanese brand used motorcycles financing, the Company, which was part of the “Wahanaartha” business group, aimed to support the sales of PT Wahana Makmur Sejati as the main dealer of Honda motorcycles in Jakarta and Tangerang area. Along with the Company’s expansion, the financing areas have significantly broadened, which include Bekasi, Ciputat, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Bali, Batam and Samarinda.
Pada tahun 2003 Perusahaan memasuki pasar modal dengan menerbitkan Obligasi I WOM Finance senilai Rp 300 miliar dengan rating id A- (Single A minus, Stable Outlook) dari Pefindo (PT Pemeringkat Efek Indonesia).
In the year 2003, the Company entered the Capital Market by issuing WOM Finance Bond I amounted Rp 300 billion with a rating of idA- (Single A minus, Stable Outlook) from Pefindo (PT Pemeringkat Efek Indonesia/The Appraiser of Indonesian Effects).
WOM Finance menjadi perusahaan publik melalui Penawaran Umum Saham Perdana dan pencatatan saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 2004.
WOM Finance became a public company through the Initial Public Offering by registration of its stocks at the Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange in 2004.
Pada tahun yang sama, Perusahaan mulai melakukan pembiayaan sepeda motor baru produksi Jepang dengan merek selain Honda.
In the same year, the Company started to finance Japanese motorcycles other than Honda. Cooperation was initiated with
Kerja sama pun terjalin antara Perusahaan dengan pihak produsen dan dealer Yamaha, Suzuki dan Kawasaki. Selain itu, dianugerahi penghargaan oleh Majalah Investor sebagai Perusahaan Pembiayaan Konsumen Terbaik dengan kategori aset Rp 500 miliar sampai Rp 1 triliun merupakan salah satu prestasi yang membanggakan pada tahun 2004.
manufacturers and dealers of Yamaha, Suzuki and Kawasaki motorcycles. In addition, the Company was awarded by the Investor Magazine as the Best Consumer Financing Company with assets category ranging between Rp 500 billion and Rp 1 trillion. This was a feat that made the Company justifiably proud in 2004.
Pada tahun 2005, PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (Bank BII) dan konsorsiumnya menjadi mitra strategis dari Perusahaan dengan mengakuisisi 67% saham Perusahaan. Hal ini dilakukan Perusahaan dengan harapan aliansi ini dapat menjamin sumber pendanaan, sementara Perusahaan tetap dapat berkonsentrasi pada usaha pembiayaan konsumen.
In 2005, PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (Bank BII) and its consortiums became the strategic partners of WOM Finance by acquiring 67% of the Company’s shares.The Company entered into this alliance with the expectation this partnership would provide security in funding availability, while WOM Finance could continue to fully concentrate on consumer financing.
Perusahaan juga menduduki peringkat ketiga besar perusahaan pembiayaan sepeda motor di Indonesia dengan total aset Rp 4,8 triliun di akhir tahun 2007.
The Company is also the third largest motorcycle financing company in Indonesia, with total assets of Rp 4.8 trillion at the end of 2007.
Selain itu, Perusahaan berhasil memperoleh penghargaan sebagai Multifinance dengan Kinerja Keuangan 2005 Sangat Bagus dalam Multifinance Awards 2006 yang diberikan oleh Majalah Infobank berdasarkan pemeringkatan atas 130 Perusahaan Multifinance dan penghargaan sebagai Multifinance Terbaik tahun 2006 untuk kategori aset di atas Rp 1 triliun sampai Rp 2 triliun yang diberikan oleh Majalah Investor. Awal tahun 2007, Perusahaan telah menargetkan peningkatan penjualan dengan angka yang cukup tinggi yaitu sekitar 450 ribu unit sepeda motor atau meningkat sebanyak 12,5% dibandingkan tahun 2006.
Furthermore, the Company received the 2006 Multifinance Awards as The Multifinance Company with Very Excellent Financial Performance in 2005. The 2006 Multifinance Awards were bestowed by the Infobank Magazine and based on the level of excellence attained by 130 Multifinance Companies. WOM Finance also received an Award as The Best Multifinance Company in 2006 from the Investor Magazine, in the category of Multifinance Companies with assets ranging between Rp 1 trillion to Rp 2 trillion. At the beginning of 2007, the Company targeted sales achievement of 450 thousand units motorcycles for that year, a 12.5% rise over sales in 2006.
Selain itu, WOM Finance meluncurkan tagline baru yaitu ‘Wujudkan Impian Menyentuh Hati’. Tagline ini dipilih karena WOM Finance tidak hanya menjadi mitra kredit masyarakat saja tetapi juga dapat membantu mewujudkan impian masyarakat Indonesia untuk memiliki sepeda motor. WOM Finance juga memposisikan diri
Moreover, the Company had launched a new tagline, “Realizing Your Dreams,Touching Your Heart”, as WOM Finance is not just the public’s partner in issuing credit, but also assists the people in realizing their dream of owning a motorcycle. WOM Finance is a flexible financing company whilst keeping the prudent practice
..Perusahaan berhasil memperoleh Penghargaan sebagai Multifinance dengan Kinerja Keuangan 2005 sangat bagus dalam Multifinance Awards 2006 oleh Majalah Infobank... sebagai perusahaan pembiayaan yang fleksibel tanpa mengabaikan praktek manajemen risiko yang prudent, serta dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan kondisi pelanggan. Dengan customer base yang saat ini telah mencapai kurang lebih 1 juta pelanggan, WOM Finance berharap tetap dapat menjadi mitra kredit masyarakat Indonesia. Untuk melakukan dan meningkatkan kinerja Perusahaan serta kepuasan konsumen ini, WOM Finance mencanangkan program PeSAT (Pelayanan cepat, Syarat mudah, Aman dan Terpercaya) sebagai motto Perusahaan.
which understands and able to accommodate the needs and conditions of its customers.With enormous customer base that now has reached approximately 1 million customers, WOM Finance hopes to continue to be a credit partner of the Indonesian people.To increase the scope of its services as well as customer satisfaction, WOM Finance implemented the PeSAT program (Prompt Service, Easy Processing, Safe and Trustworthy) which is also the Company’s motto.
Untuk memudahkan pelayanan di masa yang akan datang, Perusahaan berencana mempersiapkan infrastruktur khususnya teknologi informasi, di mana seluruh kegiatan Perusahaan dapat dilakukan secara online. Hal ini merupakan upaya Perusahaan untuk mewujudkan komitmen “One Day Service”.
To ensure efficient services in the future, the Company has prepared its infrastructure, especially in the form of information technology, where all the Company’s activities are online. This is also a part of the Company’s commitment to provide “One Day Service”.
3
visivision
Menjadi salah satu Perusahaan pembiayaan konsumen terbaik di Indonesia To be one of the best consumer financing company in Indonesia
misimission
• Mengutamakan kepuasan pelanggan dan mitra kerja lainnya • Membangun kepercayaan dunia perbankan • Pengembangan dan perluasan jaringan usaha, terutama di daerah potensial • Mengoptimalkan kinerja Perusahaan
4
• Prioritize customers and business partners satisfaction • Build trustworthiness with banking partners • Develop and expand business networking, especially in highly potential areas • Optimize Company’s performance
nilai perusahaanvalues
Appreciation-Family Feeling-Enthusiasm-Creativity-Trustworthy-DeterminatION
AFFECTION Penghargaan-Rasa Kekeluargaan-Antusiasme-Kreativitas-Dapat Dipercaya-Ketetapan Hati
budayaculture Belajar, Berbagi dan Melatih Learning, Sharing and Coaching
Sambutan Presiden Komisaris Message from President Commissioner
6
Robbyanto Budiman Presiden Komisaris President Commissioner
K
ondisi makro ekonomi Indonesia yang semakin membaik di tahun 2007 ini telah menjadikan usaha pembiayaan khususnya pembiayaan sepeda motor semakin maju. Berbeda dengan tahun 2006 yang mengalami stagnasi dalam usaha pembiayaan sepeda motor, turunnya tingkat suku bunga Bank Indonesia di tahun 2007 merupakan salah satu faktor pendukung utama kondisi makro ini. Indonesia’s improving macro-economy in 2007, which is partly due to the decrease in Bank Indonesia’s interest rates, has had a favorable effect on the financing business, especially the motorcycle financing business. This is very different from the situation in 2006, which saw a stagnation in our business of motorcycle financing.
Persaingan antar perusahaan pun sudah pasti semakin ketat, tetapi WOM Finance telah berhasil menjalankan strateginya dan mempertahankan posisinya dalam industri pembiayaan di Indonesia di tahun 2007. Slogan utama WOM Finance bukan untuk menjadi nomor satu di negeri ini, tetapi untuk menjadi lebih dekat dan lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia, karena dengan kondisi seperti ini diharapkan akan mendukung kegiatan operasional Perusahaan juga.
Although the competition has become increasingly intense, WOM Finance has succeeded in its strategy and maintained its excellent position in the Indonesian financing industry in 2007. The main objective is not becoming the number one in Indonesia’s financing industry, as the Company would prefer to become better known and closer to the Indonesian public hence supporting the Company’s operation activities.
Di tahun 2007, WOM Finance mengikuti peraturan Bank Indonesia mengenai konsolidasi manajemen risiko yang menyebabkan kinerja WOM Finance sedikit terhambat sebagai dampak kenaikan
In 2007, WOM Finance followed Bank Indonesia’s regulation regarding risk management consolidation that caused slowing down in the Company’s performance as an effect of the increment
Melalui pesan yang tersampaikan dengan baik akan mampu menjembatani keinginan yang ingin dicapai oleh Manajemen. penyisihan piutang ragu-ragu seperti diatur di dalam peraturan tersebut. Namun demikian, Dewan Komisaris, Dewan Direksi maupun jajaran Manajemen WOM Finance memutuskan untuk mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia tersebut sebagai wujud tanggung jawab dari Perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh institusi perbankan. Secara keseluruhan, kinerja WOM Finance pada tahun 2007 sesuai dengan target penjualan yang telah ditetapkan sebelumnya. Meskipun tahun 2007 merupakan tahun yang berat bagi WOM Finance, tetapi kami optimis akan terus maju di tahun-tahun berikutnya dan menjadi lebih baik.
of provision for doubtful accounts. Even though WOM Finance was hardly hit by these regulations, the Board of Commissioners and Directors as well as its Management decided to comply with this regulation since the majority of WOM Finance’s shares are owned by banking institution. On the other hand, we are pleased to state that WOM Finance’s sales target for 2007 was achieved, in accordance with our plans.We sincerely hope we will be more successful in the future.
Kesungguhan dari Dewan Direksi dapat dilihat oleh jajaran Dewan Komisaris terutama dalam hal untuk terus tetap memperbaiki kualitas portofolionya. Perbaikan kualitas portofolio dilakukan dengan pengawasan secara ketat pada proses pemberian kredit terhadap debitur, kebijakan uang muka yang ketat dan kualitas pembayaran kembali kewajiban debitur. Keunggulan ini yang dimiliki oleh WOM Finance selain dari manajemen yang solid, sumber daya manusia yang kompeten dan pelayanan kepada konsumen yang prima, tentunya dengan membentuk suatu kebijakan manajemen risiko tersendiri untuk hal tersebut.
The Board of Commissioners were also pleased to witness the sincerity of the Board of Directors in improving the quality of the Company’s portfolio. These improvements were attained by very strict control of credit approval to the debtors, a rigorous implementation of down payment policy as well as the quality of the receivables payments. WOM Finance is proud of to the fact that it excels in its solid management, competent human resources and quality service to its customers with its own risk management policy.This has been very valuable to us in overcoming the challenges which the Company has faced.
Dewan Komisaris berharap di tahun 2008, kinerja WOM Finance kembali meningkat sehingga prestasi dan reputasi yang telah terbina selama ini dapat dipertahankan. Kesungguhan dan
The Board of Commissioners sincerely hopes that WOM Finance may continue its good track record in 2008. This, of course, will involve a close cooperation between all of the Company’s
7
ketekunan diperlukan untuk mewujudkan hal tersebut, komunikasi yang tepat dan baik antara semua lini pun wajib dibina, khususnya penyampaian pesan dari Dewan Direksi kepada lini-lini operasional sehingga tercipta kesamaan visi, misi dan tujuan WOM Finance. Melalui pesan yang tersampaikan dengan baik, kebutuhan setiap divisi dan manajemen dapat dijembatani secara sinergis.
operational units in adhering to the vision, mission and aspirations of the Company. Through good message communication, the needs in every division and management level could be sinergically bridged.
Dengan harapan yang lebih baik di tahun mendatang kami ingin mengucapkan penghargaan dan terima kasih setinggi-tingginya kepada Dewan Direksi dan seluruh karyawan WOM Finance atas kerja keras, loyalitas dan dedikasi mereka selama tahun 2007. Tahun 2007 merupakan tahun yang penuh tantangan yang berhasil dilalui dan kami yakin di tahun mendatang keadaan akan jauh lebih baik. Menutup sambutan ini kami selaku Dewan Komisaris ingin menyampaikan bahwa kami menaruh keyakinan kepada Dewan Direksi dan seluruh jajaran Manajemen WOM Finance akan mampu menempuh tahun 2008 dan tahun-tahun mendatang dengan lebih optimis.
WOM Finance’s Board of Commissioners would like to wholeheartedly thank the Board of Directors as well as all of the Company’s employees for the hard work, loyalty and dedication to the Company they have shown in 2007. The year 2007 was a challenging year that we have been through and we are certain that the coming year will be much better. Optimistically, we believe that the Board of Directors and the Management will be able to achieve another first rate performance in 2008 and years ahead.
8
1
2
Dewan Komisaris Board of Commissioners
3
4
1. Robbyanto Budiman 2. Sanjay Kapoor 3. Mahendra Wardhana 4. Tan Siddharta 5. Garibaldi Thohir 6. Rita Mas’Oen
5
6
Sambutan Presiden Direktur Message from President Director
9
Suwandi Wiratno Presiden Direktur President Director
P
uji syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan YME, karena dengan rahmatNya sampai dengan saat ini WOM Finance telah berjalan dan menjadi salah satu perusahaan pembiayaan terbaik di negeri ini. Membaiknya suku bunga dan daya beli masyarakat di tahun 2007 ini dapat dilihat dari menggeliatnya kembali pasar sepeda motor nasional yang mengalami kenaikan penjualan di tahun 2007 menjadi 4,7 juta unit atau tumbuh sekitar 5,9% dibandingkan dengan tahun 2006 yang mencatat angka penjualan sebesar 4,4 juta unit. We would like to give our most fervent thanks to the God Lord Almighty for His kind blessings, as WOM Finance is still enjoying good progress and is, in fact, one of the best multifinance company in Indonesia. Lower interest rate as well as an increase in the general public’s purchasing power in 2007 resulted in a marked boost of national motorcycle sales, reaching 4.7 million units. This was a 5.9% improvement over 2006 sales, which reached 4.4 million units.
10
Meskipun tahun 2007 merupakan tahun yang baik, tetapi WOM Finance harus mengantisipasi tahun 2008 dengan melakukan perubahan, salah satunya adalah perubahan metode pencatatan, khususnya mengenai kebijakan penyisihan piutang ragu-ragu pada laporan keuangan yang dilakukan lebih awal oleh Perusahaan. Tahun 2007 merupakan tahun yang tidak mudah dilewati oleh WOM Finance tetapi Manajemen yakin, segala keputusan yang telah diambil di tahun 2007 ini akan berdampak baik terhadap kelangsungan usaha Perusahaan ke depan.
Although 2007 was a satisfying year, WOM Finance had to anticipate events in 2008 by implementing some changes, among others changes in the Accounting treatment, specifically the provisioning policy which was applied by the Company at earlier date. Even though WOM Finance experienced some difficulties in the past year, the Management is certain that all decisions made in 2007 will prove to be beneficial to the Company in the future.
Walaupun diketahui bahwa telah terjadi penurunan jumlah perusahaan pembiayaan dari total 236 perusahaan menjadi hanya 214 perusahaan di tahun 2007, karena adanya pembekuan oleh regulator ataupun pailit, tidak membuat WOM Finance gentar. Meskipun di tahun 2007 ini, laporan keuangan WOM Finance menunjukkan penurunan sebagai akibat diterapkannya peraturan Bank Indonesia tentang konsolidasi manajemen risiko yang mengatur mengenai penyisihan piutang ragu-ragu untuk anak perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh bank. WOM Finance yang merupakan anak perusahaan Bank BII, diwajibkan untuk menerapkan ketentuan penyisihan aktiva produktif yang sama dengan bank.
Despite of the fact that there was a sharp decrease in the number of Indonesian multifinance companies from 236 companies to 214 in 2007 due to freezing by regulators as well as bankruptcy, WOM Finance was undaunted. The Company’s financial statements for 2007 shows a decline due to a regulation issued by Bank Indonesia regarding the risk management consolidation concerning the provisioning policy for subsidiary companies of which the majority of shares are owned by banks.WOM Finance, as a subsidiary of Bank BII, was required to apply all the provisioning policy based on productive assets classification in accordance with the Banking Regulations.
Oleh karena itu, neraca keuangan WOM Finance yang dikonsolidasikan ke dalam neraca keuangan Bank BII wajib menerapkan manajemen risiko yang dilakukan secara seragam antara Bank BII dan WOM Finance. Sebenarnya peraturan ini baru akan dilaksanakan di awal tahun 2008, namun Manajemen WOM Finance memilih untuk melaksanakannya pada bulan April 2007, karena Manajemen menginginkan kebijakan penyisihan piutang ragu-ragu ini dilakukan lebih awal dengan mengikuti prinsip konservatif. Hal ini membuat WOM Finance pada tahun ini tidak dapat menghasilkan laba. Tetapi di tahun 2008, WOM Finance optimis akan dapat membukukan laba dikarenakan sebagian besar pembentukan penyisihan piutang ragu-ragu telah dilakukan di tahun 2007.
Therefore, WOM Finance’s financial statements, which is consolidated with Bank BII’s financial statements, had to comply with the risk management uniformly applied by Bank BII and WOM Finance. Actually, the implementation of this regulation was to be carried out in 2008, but WOM Finance had chosen to perform this action in April 2007, as the Management preferred following the conservative method by applying the new provisioning policy at earlier date. Consequently the Company could not book any profits in 2007, but is confident it will do so in 2008.
Dengan perubahan kebijakan penyisihan piutang ragu-ragu tersebut beban penyisihan piutang ragu-ragu WOM Finance melambung tinggi dari sebelumnya hanya mencakup 3,5% dari total pembiayaan baru yang diberikan menjadi jumlah yang cukup signifikan berdasarkan pengelompokkan kualitas aktiva sesuai dengan standar Bank Indonesia. WOM Finance tercatat telah membiayai 475 ribu unit motor atau setara dengan Rp 4,8 triliun melebihi 5,7% dari target penjualan 2007 yaitu sebesar 450 ribu unit.
As a result of its decisions in 2007, WOM Finance’s provision expenses increased significantly from previously only 3.5% of the new sales. The figures show that WOM Finance has financed 475 thousand units motorcycles worth Rp 4.8 trillion, which is 5.7% over the 2007 sales target, which amounted 450 thousand units.
Dengan dukungan dan kerja keras dari seluruh jajaran Manajemen dan karyawan, WOM Finance telah menghasilkan kesuksesan yang lain dengan telah dilunasinya Obligasi I WOM Finance Tahun 2003 pada tahun ini sebesar Rp 300 miliar dan diterbitkannya Obligasi IV Tahun 2007 sebesar Rp 1 triliun, dan di luar dugaan telah terjadi oversubscribed di pasar sampai sebesar Rp 1,2 triliun atau sekitar 20%. Kepercayaan beberapa bank dan lembaga keuangan baik lokal maupun asing merupakan suatu prestasi tersendiri bagi WOM Finance. Mereka tetap mendukung WOM Finance di tengah situasi yang sedang dihadapi oleh WOM Finance. Hal ini membuktikan bahwa WOM Finance mempunyai hubungan baik dengan institusi-institusi tersebut yang telah terjalin sampai saat ini.
The support and hard work of all employees as well as the Management of WOM Finance, has brought the Company to a significant amount of success which are Bond I WOM Finance Year 2003 amounted Rp 300 billion has been fully repaid in 2007 and there was the issuance of Bond IV Year 2007 with a total amount of Rp 1 trillion. Beyond expectations, an over-subscription happened in the market, reaching Rp 1.2 trillion, or an excess of 20%. WOM Finance is proud of the fact that several prominent banks as well as local and foreign financial institutions have shown evidence of their good relationships with the Company by continuing to place their trust in the Company, and maintaining their support.
11
Perusahaan juga tetap menjaga kualitas portofolionya dengan terus menerapkan kebijakan uang muka yang ketat untuk meningkatkan standar pengelolaan kredit dan menerapkan manajemen risiko yang komprehensif untuk menjaga agar kualitas tingkat pengembalian pinjaman dari konsumen tetap baik dan meminimalkan kredit macet, karena tantangan yang besar bagi WOM Finance adalah untuk dapat menjaga pengembalian piutang mereka dan menjaga agar kualitas aktiva Perusahaan tetap baik.
The Company also carefully maintains its portfolio by exercising strict control of customer quality and implementing stringent down payment policies, in order to raise the standards of credit management. In addition, the Company executes comprehensive risk management to safeguard good and satisfying credit returns as well as minimize bad debts. By doing this, the Company protects the good quality of its assets.
Pengembangan teknologi informasi adalah salah satu target yang ingin dicapai di tahun 2008, karena dengan teknologi informasi yang baik tentunya akan mendukung kegiatan operasional Perusahaan dan menciptakan efisiensi kerja serta pelayanan yang lebih baik kepada konsumen WOM Finance.
In 2008, WOM Finance will strive to increase the development of its information technology, as the development in this area will support the Company’s activities as well as create more work efficiency in the Company and better services to the customers.
Manajemen WOM Finance juga tidak meninggalkan tanggung jawab sosialnya terutama terkait dengan bidang pendidikan, karena bangsa yang berkualitas adalah bangsa yang dapat menghasilkan sumber daya manusia yang baik dan berkualitas juga. Keyakinan akan terus maju tetap dipegang teguh oleh Manajemen WOM Finance melihat kondisi makro ekonomi Indonesia pun
The Management of WOM Finance is also very much concerned with its social responsibilities, mainly in the field of education, because well-educated people will enhance the quality of the nation’s human resources. The condition of Indonesia’s macro economy is improving, as indicated by the reduction of Bank Indonesia’s interest rates. This augurs well for the motorcycle
Karena bangsa yang berkualitas adalah bangsa yang dapat menghasilkan s u m b e r d a y a m a n u s i a y a n g b a i k d a n b e rku a l i t a s j u g a .
12
semakin membaik dilihat dari terus turunnya suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) menjadikan WOM Finance optimis dapat mengembangkan usahanya lebih luas dan diharapkan membawa situasi kondusif bagi bisnis pembiayaan sepeda motor di tahun 2008. Dengan rencana pembukaan 15 kantor cabang baru di daerah Indonesia Timur dan Sumatera Selatan di tahun 2008, diharapkan total 117 kantor cabang yang ada akan dapat melayani masyarakat Indonesia dan juga dapat mencatatkan laba yang lebih baik di tahun 2008.
financing business in 2008. In 2008, WOM Finance plans to open 15 new branch offices in East Indonesia and South Sumatra, bringing the total number of WOM branch offices to 117. Aside from offering good services to the Indonesian people, this expansion is also expected to bring good profits in 2008.
Pada akhirnya, perkenankanlah saya mewakili Dewan Direksi dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham, Dewan Komisaris serta para mitra kerja, seluruh karyawan dan pelanggan kami atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan kepada WOM Finance. Mari raih prestasi dan keberhasilan yang lebih baik lagi di tahun-tahun yang akan datang.Terus berjuang melihat ke depan dengan penuh konsentrasi, kerjasama, tetap fokus dan pertahankan semangat tim yang telah terbentuk di dalam WOM Finance.
In closing, representing all members of the Board of Directors, we would like to express our sincere gratitude to all the Company’s shareholders, the Board of Commissioners, as well as our business partners and our faithful customers, for all the support and trust they have bestowed upon WOM Finance. May we gain even more success in the coming years, and continue our sincere efforts to uphold the qualities of excellent team work as well as the steady focusing on our mutual goals that are the hallmarks of WOM Finance.
13
3
2
Dewan Direksi Board of Directors
4
1
5 1.Suwandi Wiratno 2. Bellynawaty Budiman 3. Rudy Gomedi 4. Ardy Salim 5. Irwan Suryadi
Tinjauan Keuangan Financial Highlights
Pada tahun 2007, WOM Finance berhasil meningkatkan angka penjualan sepeda motor di tengah ketatnya persaingan bisnis pembiayaan di Indonesia. In the year 2007, WOM Finance succeeded in increasing motorcycle sales in spite of rigorous financing business competition in Indonesia.
14
Kondisi Makro Pasar Pembiayaan Sepeda Motor Tahun 2007 Pada tahun 2007, kondisi pasar sepeda motor di Indonesia kembali bergairah setelah melemahnya daya beli masyarakat terhadap pembelian sepeda motor di tahun 2006 dikarenakan tingginya suku bunga pinjaman dan kenaikan harga BBM yang mengakibatkan penurunan jumlah unit yang dijual. Memang angka penjualan di tahun 2007 ini masih jauh jika dibandingkan dengan angka penjualan tahun 2005 di mana angka penjualan sepeda motor nasional menunjukkan angka yang fantastis, yaitu sebesar 5,1 juta unit. Data yang ada menunjukkan perlahan tetapi pasti industri sepeda motor di Indonesia mulai kembali baik, hal ini dapat dilihat dari penjualan tahun 2007 yang mencapai 4,7 juta unit atau naik sebesar 5,9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
The Macro Condition of the Motorcycle Financing Market in 2007 In the year 2007, the motorcycle market in Indonesia experienced a revival, after adverse conditions in 2006 caused by high interest rates and a steep rise in gasoline prices resulted in a decline of the number of units sold in that year. Indeed, the sales in 2007 could not be expected to be the same as 2005 sales, where national sales of motorcycles booked a phenomenal 5.1 million units. Available data at present definitely shows that the market for motorcycle sales in Indonesia is improving, as 2007 recorded a sale of 4.7 million units, a 5.9% increase over the previous year’s sales.
Pembiayaan Sepeda Motor Kondisi tahun 2007 yang kurang kondusif dalam pasar sepeda motor tidak banyak berpengaruh terhadap angka penjualan di WOM Finance. Peluang yang ada dapat dimanfaatkan oleh WOM Finance, tercatat di tahun 2007 ini WOM Finance dapat menjual sebanyak 475.771 unit sepeda motor atau setara dengan Rp 4,8 triliun. Angka tersebut telah melebihi target awal yang ditetapkan oleh WOM Finance untuk tahun 2007, yaitu sebesar Rp 4,5 triliun. WOM Finance berhasil membukukan pembiayaan sepeda motor sebesar Rp 4,8 triliun di tahun 2007, meningkat 21,3% dibandingkan dengan tahun 2006 yang membukukan Rp 4,0 triliun. Sedangkan, jika dilihat dari jumlah unit yang terjual dibandingkan dengan tahun 2006 angka penjualan mengalami peningkatan sebesar 18,7% dari total 400.946 unit di tahun 2006 menjadi 475.771 unit di tahun 2007.
Motorcycle Financing The less favorable conditions in the motorcycle market during the year of 2007 did not noticeably affect to WOM Finance’s sales figures. The Company managed to make good use of sales opportunities since in 2007 WOM Finance had sold 475,771 motorcycles worth Rp 4.8 trillion.This shows that the Company’s sales target for 2007, namely Rp 4.5 trillion, had already been surpassed. WOM Finance’s success in recording Rp 4.8 trillion worth of motorcycle financing in 2007 or 21.3% increase compared to sales in 2006, which amounted Rp 4.0 trillion. There was also an increase in the number of motorcycles sold whereas the total number reached 400,946 units in 2006, a 18.7% rise in motorcycle sales in 2007, making the total number sold 475,771 units.
Dilihat dari unit kontrak yang terjual berdasarkan kondisi kendaraan, komposisi persentase sepeda motor baru adalah sebesar 68,5% dari total kendaraan yang dibiayai atau setara
Contracts sold during 2007 show that the sales of new motorcycles contributed up to 68.5% of the total number of motorcycles financed, equal to 325,945 units with a financing of Rp 3.7 trillion.
Komposisi persentase sepeda motor baru adalah sebesar 68,5% dari total kendaraan yang dibiayai atau setara dengan 325.945 unit dengan total pembiayaan sebesar Rp 3,7 triliun.
dari diadakannya program pemberian insentif, promosi bersama , dan pelatihan cuma-cuma yang diberikan kepada karyawan dea ler dan masih banyak lagi program yang ditawarkan. an yang prima yang diberikan bagi konsumen Perusahaan adalah salah satu komitmen WOM Finance untuk tetap dapat menjadi per usahaan pembiayaan dengan reputasi baik yang memberikan kepuasan bagi konsumen.Tetap mempertahankan standar yang telah dikemb angkan oleh Perusahaan sejak WOM Finance berdiri terbukti m ampu memberikan kontribusi yang berharga bagi pertumbuhan usaha WOM Finance.
of incentives, group promoting activities and training programs that are offered free of charge for dealers’ employees. Finance is committed to give the best possible services to its customers. In this way, the Company can maintain its exce llent reputation that has been cultivated since WOM Finance’s i nception.
TINJAUAN KEUANGAN
FINANCIAL HIGHLIGHTS
Laporan Laba Rugi
16
(dalam miliar Rupiah)
2007
2006
Perubahan
Income Statements
Change (%)
(in billion Rupiah)
Pendapatan Pembiayaan konsumen Bunga
Revenues 957.9
886.0
8.1
Consumer financing income Interests
2.0
3.1
(35.7)
271.3
178.0
52.4
Others
1,231.2
1,067.1
15.4
Total Revenues
Beban pinjaman
600.7
505.9
18.7
Financing costs
Penyisihan piutang ragu-ragu
485.7
119.5
306.5
Provision for doubtful accounts
Umum dan administrasi
360.9
247.5
45.8
General and administrative
Lain-lain Jumlah Pendapatan
Beban
Gaji dan tunjangan karyawan
Expenses
129.4
65.7
96.9
Salaries and employees’ benefits
Jumlah Beban
1,576.7
938.6
68.0
Total Expenses
Laba (Rugi) Sebelum Beban (Manfaat) Pajak
(345.5)
128.5
(368.9)
Income (Loss) Before Tax Expense (Benefit)
Beban (Manfaat) Pajak
(104.1)
37.6
(377.0)
Tax Expenses (Benefit)
Laba (Rugi) Bersih
(241.4)
90.9
(365.6)
Net Income (Loss)
Kinerja Saham 2007
2007 Share Price Movement Transaction Volume
Share Price
6,000,000
700
5,000,000
600 500
4,000,000
400
3,000,000
300 2,000,000
200
1,000,000
100
0
0 Jan-07
Feb-07
Mar-07 Apr-07 May-07
Jun-07
Average Volume
Jul-07
Aug-07 Sep-07 Oct-07 Nov-07 Dec-07
Closing Price
Pendapatan Perusahaan mengalami peningkatan pendapatan usaha sebesar 15,4% menjadi Rp 1.231,2 miliar pada tahun 2007 dibandingkan dengan pendapatan tahun 2006 sebesar Rp 1.067,1 miliar. Dalam hal ini, pendapatan terbesar Perusahaan didapatkan dari pembiayaan konsumen sebagai faktor utama.
Revenues In 2007, WOM Finance’s revenues recorded a 15.4% increase in total revenues over the Rp 1,067.1 billion figure attained in 2006, reaching Rp 1,231.2 billion. This shows that the Company’s revenues were largely obtained from consumer financing as the primary factor.
Pendapatan pembiayaan konsumen juga meningkat sebesar 8,1% menjadi Rp 957,9 miliar dibandingkan dengan tahun 2006 yang menunjukkan bahwa penyaluran pembiayaan kredit terus tumbuh di tahun 2007. Terdapat kenaikan pendapatan lain-lain sebesar 52,4% dari Rp 178,0 miliar di tahun 2006 menjadi Rp 271,3 miliar di tahun 2007 yang merupakan diskon asuransi, klaim asuransi, pelunasan dipercepat, pendapatan denda, pendapatan tarik barang, transaksi swap dan penerimaan kembali piutang yang telah dihapuskan.
Consumer financing income 2007 also increased by 8.1%, reaching Rp 957.9 billion, indicating that credit financing continued to experience growth in that year. Other income increase by 52.4% from Rp 178.0 billion in 2006 to Rp 271.3 billion in 2007 which includes remuneration from insurance company, insurance claims, accelerated credit payments, fines/penalty charges, repossession of motorcycle, swap transactions and the collection of writenoff receivables.
Beban Beban usaha meningkat sebesar 68,0% peningkatan terjadi dari Rp 938,6 miliar pada tahun 2006 menjadi Rp 1.576,7 miliar. Ini terjadi karena terdapat kenaikan pada pos penyisihan piutang ragu-ragu dan beban gaji dan tunjangan karyawan.
Expenses In the year 2007, the Company’s operational expenses increased by a substantial 68.0% from Rp 938.6 billion in 2006 to Rp 1,576.7 billion. This was caused by an increase in provision for doubtful accounts as well as salaries and employees’ benefits.
Beban pinjaman mengalami kenaikan sebesar 18,7% dari Rp 505,9 miliar di tahun 2006 menjadi Rp 600,7 miliar di tahun 2007. Ini diakibatkan dari bunga yang harus dibayarkan atas hutang bank dan pinjaman obligasi yang diterbitkan untuk membiayai peningkatan pembiayaan konsumen di tahun 2007.
Financing costs increased by 18.7%, from Rp 505.9 billion in 2006 to Rp 600.7 billion in 2007. This was caused by bank loans and bond interest rates to support the increment in consumer financing in 2007.
Beban penyisihan piutang ragu-ragu meningkat signifikan sebesar 306,5% dari hanya sebesar Rp 119,5 miliar di tahun 2006 menjadi Rp 485,7 miliar di tahun 2007. Ini disebabkan oleh peraturan Bank Indonesia tentang konsolidasi manajemen risiko yang mewajibkan keseragaman kebijakan untuk anak perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh bank.
Provision for doubtful accounts expense rose by an astounding 306.5% from Rp 119.5 billion in 2006 to Rp 485.7 billion in 2007. This was caused by the regulation of Bank Indonesia regarding the risk management consolidation for subsidiary companies of which the majority of shares are owned by banking institution.
17
Beban umum dan administrasi meningkat sebesar 45,8% dari Rp 247,5 miliar di tahun 2006 menjadi Rp 360,9 miliar di tahun 2007.
General and administrative expense increased by 45.8%, from Rp 247.5 billion in 2006 to Rp 360.9 billion in 2007.
Beban gaji dan tunjangan karyawan mengalami kenaikan sebesar 96,9% dari Rp 65,7 miliar di tahun 2006 menjadi Rp 129,4 miliar di tahun 2007. Hal ini dipengaruhi karena adanya penambahan kantor cabang baru oleh Perusahaan. Besarnya insentif yang diberikan oleh Perusahaan atas penjualan yang dilakukan mengalami peningkatan signifikan.
Salaries and employees’ benefits experienced a 96.9% increase from Rp 65.7 billion in 2006 to Rp 129.4 billion in 2007 due to new branches expansion.The incentives granted by the Company for successful sales show a significant increase.
Laba dan Profitabilitas Laba Perusahaan tahun ini tidak dapat diperoleh karena Perusahaan mengalami kerugian yang disebabkan karena Perusahaan mengikuti kebijakan penyisihan piutang ragu-ragu yang diterapkan oleh Bank Indonesia. Laba sebelum pajak mengalami penurunan sebesar 368,9% dari Rp 128,5 miliar menjadi mengalami kerugian sebesar Rp 345,5 miliar.
Income and Profitability As a result of the implementation of Bank Indonesia’s regulation regarding the provision for doubtful accounts, the Company was not able to book any profits in 2007. Income before tax expense sharply declined by 368.9% from Rp 128.5 billion to a loss of Rp 345.5 billion.
Perusahaan tercatat mengalami kerugian setelah pajak sebesar Rp 241,4 miliar tidak seperti tahun 2006 di mana Perusahaan dapat membukukan laba bersih Rp 90,9 miliar. Rasio laba terhadap aktiva (ROA) dan rasio laba terhadap ekuitas (ROE) pada tahun 2007 sebesar -5,0% dan -68,6%, dibandingkan dengan tahun 2006 yang masing-masing sebesar 1,9% dan 14,6%.
In 2007, the Company suffered a Rp 241.4 billion loss after taxes, a situation remarkably different from the one in 2006, where the Company enjoyed a net profit of Rp 90.9 billion. Return on Asset (ROA) and Return on Equity (ROE) were -5.0% dan -68.6% in the year of 2007, whereas for 2006 were 1.9% and 14.6% respectively.
18
1)
Ikhtisar Keuangan (dalam miliar Rupiah)
2007
2006
2005
2004
2003
Financial Highlights (in billion Rupiah)
Pendapatan Laba (Rugi) sebelum pajak Laba (Rugi) Bersih Jumlah saham yang beredar (juta lembar) Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar (Rp)1 Jumlah Aktiva Jumlah Kewajiban Jumlah Ekuitas
1,231 (346) (241) 2,000 (120) 4,813 4,461 352
1,067 128 91 2,000 45 4,845 4,222 623
922 235 165 2,000 83 2,820 2,205 615
751 171 120 2,000 66 2,630 2,180 450
480 96 68 100 62 1,941 1,742 199
Revenues Income (Loss) before Tax Net Income (Loss) Outstanding shares (in million) Earning per Shares (Rp)1 Total Assets Total Liabillities Total Equity
Rasio Laba terhadap Aktiva (ROA %) Rasio Laba terhadap Ekuitas (ROE %) Rasio Kewajiban terhadap Aktiva (x) Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas (x) Rasio Hutang terhadap Ekuitas (x)2
(5.0) (68.6) 0.9 12.7 9.4
1.9 14.6 0.9 6.8 6.3
5.9 26.8 0.8 3.6 3.4
4.6 26.7 0.8 4.8 4.6
3.5 34.0 0.9 8.7 8.4
Return on Asset (ROA %) Return on Equity (ROE %) Debt to Assets (x) Debt to Equity (x) Gearing Ratio (x)2
Laba bersih per saham dasar telah memperhitungkan efek dari stock split 1:10 pada bulan Mei 2004 serta rekapitulasi saldo laba ke modal saham 2) Rasio hutang terhadap ekuitas dihitung berdasarkan jumlah hutang bank dan hutang obligasi dibagi dengan jumlah ekuitas dan pinjaman subordinasi
1)
The effect of stock split 1:10 in May 2004 and capitalization of retained earnings to capital stock has been taken into account in EPS calculation 2) Gearing ratio represents total bank loans and bonds payable to total equity and subordinated loan
Harga Saham Share Price
JSX/Close/Trade/IDR Tahun/Year 2007 Keterangan/Description Tertinggi/Highest Terendah/Lowest Rata-rata/Average Akhir Tahun/Year End
Nilai/Value 630 345 484 370
Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition Kepemilikan
Jumlah Saham
Shareholders
Number of Shares
%
Nominal Value
1,000,600,000
50.03
100,060,000,000
International Finance Corporation
239,400,000
11.97
23,940,000,000
DBS Nominees (Private) Limited
100,000,000
5.00
10,000,000,000
PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
Masyarakat/Public Jumlah/Total
Nilai Nominal
660,000,000
33.00
66,000,000,000
2,000,000,000
100.00
200,000,000,000
19 Neraca (dalam miliar Rupiah)
Kas dan Setara Kas Piutang Pembiayaan Konsumen-Bersih Piutang Lain-Lain Biaya dibayar di Muka dan Uang Muka Aktiva Tetap - Bersih
2007
Perubahan/ Change (%)
2006
Balance Sheet (in billion Rupiah)
100.5
80.4
24.9
Cash and Cash Equivalents
4,354.7
4,501.4
(3.3)
Consumer Financing Receivables - Net
58.8
53.6
9.7
Other Receivables
152.0
125.6
21.1
Prepaid Expenses and Advances
32.7
30.4
7.8
Property and Equipment - Net
113.8
53.9
110.9
Other Receivables
4,812.5
4,845.3
(0.7)
Total Assets
Hutang Bank
1,029.2
911.4
12.9
Bank Loans
Hutang Obligasi - Bersih
2,121.6
1,459.8
45.3
Bonds Payable - Net
Hutang Lain-lain
1,209.8
1,850.8
(34.6)
Other Payables
Aktiva Lain-lain Jumlah Aktiva
100.0
-
100.0
Subordinated Loan
4,460.6
4,222.0
5.7
Total Liabilities
Modal Saham
200.0
200.0
-
Capital Stock
Modal Disetor lainnya
110.4
110.4
-
Additional Paid-in Capital
41.5
312.9
(86.7)
Retained Earnings
351.9
623.3
(43.5)
Total Equity
4,812.5
4,845.3
(0.7)
Total Liabilities and Equity
Pinjaman Subordinasi Jumlah Kewajiban
Saldo Laba Jumlah Ekuitas Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
20
Aktiva Jumlah aktiva Perusahaan mengalami penurunan sebesar 0,7% dari sebesar Rp 4.845,3 miliar di tahun 2006 menjadi Rp 4.812,5 miliar di tahun 2007, hal ini disebabkan oleh menurunnya piutang pembiayaan konsumen.
Assets The Company experienced a 0.7% decrease of total assets from Rp 4,845.3 billion in 2006 to Rp 4,812.5 billion in 2007 due to a decline in consumer financing receivables.
Piutang pembiayaan konsumen menurun 3,3% dari Rp 4.501,4 miliar pada tahun 2006 menjadi Rp 4.354,7 miliar di tahun 2007.
Consumer financing receivables decreased by 3.3% from Rp 4,501.4 billion in 2006 to Rp 4,354.7 billion in 2007.
Kewajiban dan Ekuitas Jumlah kewajiban Perusahaan meningkat sebesar 5,7% dari Rp 4.222,0 miliar di tahun 2006 menjadi Rp 4.460,6 miliar di tahun 2007. Dapat dilihat dari pos hutang bank dan pos hutang obligasi mengalami peningkatan untuk membiayai peningkatan pembiayaan kepada konsumen di tahun 2007.
Liabilities and Equity Total liabilities increased by 5.7% from Rp 4,222.0 billion in 2006 to Rp 4,460.6 billion in 2007. The increase in banks loans and bonds payable show that in 2007 the Company was successfully increase the consumer financing to customers.
Pos hutang obligasi mengalami peningkatan sebesar 45,3% dari Rp 1.459,8 miliar pada tahun 2006 menjadi Rp 2.121,6 miliar pada tahun 2007. Hal ini disebabkan karena diterbitkannya Obligasi IV WOM Finance pada bulan Mei 2007 senilai Rp 1 triliun.
Bonds payable increased by 45.3% from Rp 1,459.8 billion in 2006 to Rp 2,121.6 billion in 2007. This was caused by the issuance of the Bond IV WOM Finance in May 2007 worth Rp 1 trillion.
Jumlah ekuitas Perusahaan pada tahun 2007 menurun sebesar 43,5% dari Rp 623,3 miliar di tahun 2006 menjadi Rp 351,9 miliar di tahun 2007. Hal ini disebabkan oleh kerugian yang ditanggung oleh Perusahaan sebesar Rp 241,4 miliar akibat penyisihan piutang ragu-ragu. Selain itu, adanya pembayaran dividen kas sebesar Rp 30,0 miliar pada tahun 2007 yang dilakukan oleh Perusahaan untuk tahun buku 2006.
Total equity experienced a sizeable decrease of 43.5% from Rp 623.3 billion in 2006 to 351.9 billion in 2007.This was caused by losses incurred by the Company amounted Rp 241.4 billion due to the provision for doubtful accounts. In addition, the Company reserved Rp 30.0 billion for Cash Dividends in 2007 for book year of 2006.
Pengembangan Bisnis dan Strategi Usaha Business Development and Strategy
22
Kondisi makro ekonomi Indonesia yang semakin membaik di tahun 2007 dengan menurunnya tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) secara bertahap menjadikan WOM Finance untuk tetap optimis menjalankan strategi pemasarannya di tahun 2008. In 2007, the condition of Indonesia’s macro-economy showed a definite improvement, as the Bank Indonesia interest rates decreased. Therefore, WOM Finance is confident in executing its marketing strategies in 2008.
Perkembangan usaha WOM Finance dari tahun ke tahun berkembang dengan baik hal ini dapat dilihat dari pencatatan pendapatan Perusahaan yang mengalami peningkatan sebesar 15,4% sampai dengan akhir tahun 2007. Pendapatan pembiayaan konsumen bersih meningkat dari perolehan sebesar Rp 886,0 miliar menjadi Rp 957,9 miliar di tahun 2007, meskipun laba bersih WOM Finance tergerus dikarenakan peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia tahun 2006 tentang penerapan manajemen risiko secara konsolidasi bagi bank yang melakukan pengendalian terhadap anak perusahaan yang mengakibatkan dilakukannya pencadangan yang cukup besar oleh WOM Finance sehingga mengalami rugi bersih yang cukup besar di tahun 2007.
The Company’s business has shown a satisfactory increase during the past years, as evidenced by an increase of 15.4% in the net revenues until the end of 2007. Net consumer financing income increased from Rp 886.0 billion to Rp 957.9 billion in 2007. As has been mentioned before, in the past year, the Company, being a subsidiary of a banking institution, had to implement the regulation of Bank Indonesia for risk management consolidation, causing a sizeable amount of financial loss.
Hal lain yang harus dihadapi di tahun 2008 adalah perkiraan terjadinya peningkatan harga bahan bakar minyak (BBM) yang tentunya akan berimbas pada turunnya daya beli masyarakat, tetapi WOM Finance yakin dapat terus meningkatkan portofolio pembiayaan dengan penyaluran pembiayaan kredit baru pada tahun 2008 menjadi Rp 5,5 triliun atau meningkat sebesar 14% dibandingkan tahun 2007.
Fuel prices are expected to increase in 2008, which may cause a decline in purchasing power. However, WOM Finance has confidence in increasing its financing portfolio by financing new credit amounted Rp 5.5 trillion, an increase of 14% over the past year’s financing.
Didukung dengan rencana pembukaan 15 cabang baru Perusahaan di daerah Indonesia Timur dan Sumatera Selatan di tahun 2008, dengan total 117 kantor cabang diharapkan mampu mendekatkan diri kepada masyarakat Indonesia. Selain itu pembukaan kantor cabang ini juga diharapkan mampu membantu Perusahaan untuk dapat mencatatkan laba di tahun 2008. Selain itu, kerjasama dengan dealer-dealer terus dibina dengan baik dengan mengadakan event-event yang dibuat secara khusus untuk dealer-dealer tersebut oleh Manajemen WOM Finance, karena Perusahaan percaya dengan mempunyai hubungan baik dengan para dealer bukan hanya menambah relasi tetapi juga memperluas jaringan dengan reputasi Perusahaan yang baik. Memelihara kerjasama pembiayaan dengan dealer, sub dealer, showroom dan pengembangan jaringan distribusi pemasaran Perusahaan dilakukan dengan kegiatan:
WOM Finance’s plan to open 15 new branches in East Indonesia and South Sumatra in 2008 which will expand the number of the Company’s offices to 117. Being available to offer its services to the Indonesian public all over the country, the Company hopes to book the profits in 2008. WOM Finance also continues to develop its good relationship with many dealers, among others by organizing special events, as pleasant relationships with the dealers increases worthy relationships, adds to the Company’s respectable reputation and expands the Company’s marketing and distribution network. To maintain and enhance the good relationship with its dealers, sub dealers and showrooms, the Company implements the following:
a. One day service payment, yaitu pembayaran satu hari setelah serah terima kendaraan dari dealer kepada konsumen. b. Program insentif untuk karyawan dealer.
a. One day service payment, payment is made one day after the vehicle is delivered from the dealer to the customer. b. Incentive Programs for the dealers’ employees.
Pengembangan usaha yang terus dilakukan oleh WOM Finance antara lain adalah perolehan pinjaman subordinasi senilai Rp 100 miliar di awal bulan Desember 2007. Hal ini diharapkan mampu memperkuat struktur permodalan Perusahaan yang sampai akhir tahun 2007 telah mencapai Rp 351,9 miliar dengan total kewajiban sebesar Rp 4.460,6 miliar.
At the beginning of December 2007, the Company received a subordinated loan of Rp 100 billion to develop its business as well as to strengthen the Company’s capital structure, which had reached Rp 351.9 billion with total liabilities of Rp 4,460.6 billion at the end of 2007.
Kerjasama dengan lembaga keuangan dan perbankan terus dibina untuk tetap dapat melakukan penyaluran kredit kepada konsumen. Namun demikian, meskipun pengembangan usaha dan strategi usaha terus dilakukan tetapi Perusahaan tetap memegang teguh Prudent Financing, dengan menerapkan kebijakan uang muka yang ketat dan penyeleksian calon konsumen dengan hati-hati. Hal lain yang diterapkan di samping usaha untuk pemaksimalan
WOM Finance maintains its good relationships and cooperation with financial institutions and banks in order to continue providing credit to the customers. Nevertheless, the Company strongly adheres to its main principles of prudent financing, by implementing strict down payment policies and careful selection of potential debtors. In addition, the Company also applies internal consolidation by improving and enhancing its Risk Management
23
24
pengembangan usaha WOM Finance adalah untuk konsolidasi internal, khususnya terkait dengan pembenahan pengelolaan manajemen risiko di WOM Finance, oleh karena itu WOM Finance memperkuat Divisi Manajemen Risikonya yang mencakup survei, persetujuan kredit, penagihan hingga penarikan kembali kendaraan.
Division. These include surveys, credits approvals, the collection of receivables and ultimately, the repossession of the motorcycles.
Manajemen risiko telah lama diterapkan di perbankan. Namun, di perusahaan pembiayaan masih relatif baru, bahkan masih dianggap suatu momok tersendiri. Mengingat hal ini, dengan penerapan manajemen risiko yang baik WOM Finance yakin dan optimis akan lebih kuat terhadap guncangan dan gelombang kuat.
In the banking industry, risk management has been applied for a considerable length of time. But in multifinance industry, it is something new and fairly recent, and is often regarded as a terrifying phantom. Good and solid risk management will serve to protect WOM Finance against financial upheavals such as stagnated credit, declining portfolios and the like.
Di tahun 2008,WOM Finance menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 5,5 triliun. Dengan pengembangan usaha yang telah dilakukan dan strategi yang telah dibuat pada tahun 2008, WOM Finance optimis mampu menstabilkan kinerja Perusahaan.
In 2008, WOM Finance intends to finance Rp 5.5 trillion worth of financing. And with its comprehensive preparations, detailed strategy and first-rate business development, WOM Finance is confident of being able to reach its splendid targets in the future.
Sumber Daya Manusia Human Resources Development
26
WOM Finance dengan keunggulan dan reputasi yang baik di mata masyarakat tentunya didukung oleh jajaran staf dan manajemen yang kompeten. Manajemen WOM Finance menyadari pentingnya sumber daya manusia yang kompeten sebagai salah satu aset yang sangat berharga bagi kelangsungan operasi Perusahaan. WOM Finance’s excellence and good reputation in the Indonesian business world are attributable to its competent staff and management. The Management of WOM Finance is well aware of the fact that knowledgeable and experienced human resources are very valuable assets as they are important for existence of the Company’s operation.
Sebagai suatu perusahaan pembiayaan yang berada di posisi tiga besar, WOM Finance tentunya mempunyai semangat untuk terus menjadi yang terbaik, minimal tetap berada di posisi tersebut, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan berbekal ini WOM Finance terus melakukan inovasi-inovasi dalam meningkatkan mutu sumber daya manusianya agar dapat mempertahankan posisinya. Untuk itulah di WOM Finance, pelatihan terhadap SDM dilakukan secara berkelanjutan. Masalah SDM memang menjadi prioritas utama bagi WOM Finance untuk tetap dapat bersaing di bisnis pembiayaan yang semakin hari semakin ketat. Oleh karenanya, untuk masalah SDM ini,WOM Finance tidak main-main. Sejak awal WOM Finance berdiri, segala sesuatu yang berkaitan dengan SDM sangat diperhatikan.
As a company which is one of the three largest finance companies in Indonesia,WOM Finance intends to maintain and even enhance its elevated position, both in the near and in the future. For that reason, the Company continues to innovate and improve the quality of its human resources. Since its inception,WOM Finance has always paid very close attention to all matters concerning human resources.
Adapun program-program pelatihan dipersiapkan bagi para staf Perusahaan untuk mengoptimalkan fungsi dari karyawan yang telah ada. Termasuk di dalamnya adalah program MDP (Management Development Program) yang sampai saat ini telah berjalan sampai dengan angkatan ke-7. Untuk para pengajar,WOM Finance bekerja sama dengan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) dan senior internal dari WOM Finance sendiri. Semua persiapan tersebut sangat penting bagi WOM Finance agar SDM yang dimiliki menjadi tenaga yang handal dan dapat mengikuti perkembangan yang terus bergerak maju.
The staffs undergo intensive training programs to optimize their capabilities. These programs include Management Development Program, which currently, had already trained 7 generation groups of WOM Finance work forces. In obtaining qualified teachers, WOM Finance works together with the Association of Indonesian Finance Companies (APPI) and senior employees from the Company itself. This ensures the proficiency of the Company’s human resources as well as its capability to keep up with rapid development in the business.
Metode WOM Finance dalam program MDP ini adalah memberikan kesempatan kepada para fresh graduate untuk berprestasi di Perusahaan. Para fresh graduate diambil dari berbagai Perguruan Tinggi yang berkualitas dan mereka tidak hanya menempuh pendidikan selama 7 bulan di dalam kelas tetapi terjun langsung on the job training ke lapangan. Program ini akan terus dilakukan oleh Perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang berkompeten dan mampu menghadapi era globalisasi dan persaingan. Selain SDM, faktor yang sangat penting bagi WOM Finance adalah teknologi informasi (TI). Saat ini, WOM Finance sedang dalam proses pengembangan TI yang telah dimulai sejak 1,5 tahun yang lalu.Pengembangan TI yang begitu lama disebabkan untuk membangun suatu jaringan TI yang handal diperlukan waktu, baik untuk migrasi maupun untuk penyelarasan dengan jaringan yang telah terbentuk sebelumnya. Dengan pengembangan teknologi informasi ini diharapkan dapat menyokong kegiatan operasional Perusahaan.
In applying its Management Development Program,WOM Finance provides new graduates from several qualified Universities with opportunities to prove themselves and their worth in the Company. Aside from an intensive 7-month-long course in the classes, the new recruits also receive on the job training. In this way, the Company ensures its steady supply of proficient employees who are capable of facing tough competition in the present era of globalization. Information Technology (IT) is also considered very important by the Company, which has started to develop its IT since 1.5 year ago. It takes time to develop a good and well-established network, both for data migration as well as synchronization with previous established network. This IT is expected to support the Company’s operational activities.
Setelah SDM dan TI faktor ketiga yang dianggap penting adalah manajemen risiko. Dalam pengelolaan manajemen risiko ini,WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan yang menerapkannya dengan sangat hati-hati. Hal ini dikarenakan WOM Finance terafiliasi dengan bank swasta nasional, yaitu PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (Bank BII), di mana pengelolaan
Aside from Human Resources and Information Technology, risk management is also considered an important factor by the Company, which takes great care in its application.WOM Finance is closely associated with PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (Bank BII), a private national bank, where risk management is one of the principal requirements in healthy banking practice.
27
28
manajemen risiko merupakan suatu syarat mutlak dalam praktik perbankan yang sehat. Dengan adanya perhatian khusus untuk manajemen risiko ini, WOM Finance benar-benar menerapkan prinsip ini, mulai dari pengajuan aplikasi kredit, proses persetujuan kredit awal, sampai aplikasi tersebut akhirnya disetujui.
Therefore, WOM Finance is thoroughly dedicated to the application of risk management, from the initial credit application to the final approval of the credit.
Semua hal yang telah disebutkan di atas, yaitu SDM, TI dan Manajemen Risiko adalah tiga hal terpenting bagi WOM Finance yang perlu diperkuat pada tahun 2008 untuk mengembangkan jaringan bisnis yang seutuhnya (fully established)
Human Resources, Information Technology, as well as Risk Management are the three important matters that WOM Finance will seek to enhance in 2008 in order to develop a fully established network.
Saat ini WOM Finance telah memiliki 102 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan telah bekerjasama dengan lebih dari 4,000 dealer di seluruh Indonesia. Kerjasama yang telah terjalin dengan dealer-dealer tersebut diharapkan mampu mendongkrak angka penjualan WOM Finance selain rencana pembukaan kantor cabang yang baru.
Currently, WOM Finance has 102 branch offices spread across the country and cooperate with more than 4,000 dealer in national scale. The partnership which has been built with the dealers hopefully will be able to increase WOM Finance’s sales and to support the plan of new branch offices opening.
Strategi pemasaran yang telah dijalankan oleh WOM Finance di tahun 2007 ini dinilai telah mampu dalam pencapaian target Perusahaan. Pencapaian target Perusahaan sebesar Rp 4,5 triliun di tahun 2007 telah berhasil diraih, target tersebut tercapai berkat strategi pemasaran yang tepat dan kerjasama tim yang solid dari para jajaran Manajemen dan staf WOM Finance sendiri.
WOM Finance’s marketing strategies which was applied in 2007 has performed as it was expected and able to reach the Company’s target. The Company’s target in 2007 amounted Rp 4,5 billion was achieved due to effective marketing strategies and solid team work of the whole Management as well as WOM Finance’s staff.
Pada akhirnya, WOM Finance meyakini budaya Perusahaan yang menganut Belajar (Learning), Berbagi (Sharing) dan Pelatihan (Coaching) adalah salah satu cara Perusahaan dalam meningkatkan mutu sumber daya manusianya. Budaya ini diharapkan mampu membangkitkan dan menumbuhkan keinginan dan kebiasaan untuk belajar hal-hal baru dan dapat berbagi pengetahuan antara sesama karyawan Perusahaan. Pengembangan terus dilakukan oleh WOM Finance untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat menunjang kegiatan operasional Perusahaan dan menciptakan etos kerja yang baik serta efisien. Menerapkan kompetensi yang tinggi dan kemampuan individu maupun kelompok yang luar biasa diyakini oleh WOM Finance dapat membantu menghadapi kompetisi global dan memberikan kontribusi hasil yang maksimum kepada stakeholders.
In improving the quality of its human resources, the Company adheres to the Company cultures, which consists of Learning, Sharing and Coaching. In this way, the Company’s employees are encouraged to acquire new information and share their knowledge with their colleagues. Qualified human resources, who are efficient and strongly support the Company’s operational activities, and who are faithfully adhere to good work ethics as well, assist the Company in competing globally, and provide maximum profits for the Company’s stakeholders.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
WOM Finance memiliki komitmen yang tinggi sebagai perusahaan publik yang melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang baik, tidak hanya oleh Manajemen puncak tetapi didukung oleh setiap tingkat jenjang Manajemen dan elemen Perusahaan. WOM Finance menyadari dengan menjalankan Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) yang baik diharapkan mampu meningkatkan daya saing Perusahaan, karena setiap keputusan yang diambil dilandaskan atas moral yang tinggi, kepatuhan terhadap peraturan UndangUndang yang berlaku serta kesadaran atas tanggung jawab sosial yang tinggi kepada pemegang saham dan lingkungan sekitar. As a public company faithfully adhering to the sterling principles of Good Corporate Governance, WOM Finance, its Management and all of its employees are totally committed to utilize these principles. At WOM Finance, everyone appreciates that Good Corporate Governance is based on prominent ethical values, obedience to the prevailing Laws as well as a thorough awareness of a high social responsibility to the shareholders and the environment.
30
Komitmen Komitmen Perusahaan untuk menjalankan prinsip-prinsip GCG yang baik diimplementasikan Perusahaan dengan memberikan akses keterbukaan informasi, yaitu pengungkapan informasi secara jelas, tepat waktu, memadai, akurat dan mudah diakses oleh para pemegang saham Perusahaan.Akuntabilitas yang jelas dalam sistem Perusahaan, kejujuran dan menjalankan dengan sungguh-sungguh tanggung jawab yang telah diberikan. Independensi, dalam proses pelaksanaan asas GCG ini Perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing-masing departemen Perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.
Commitment In implementing the principles of Good Corporate Governance, the Company reveals accurate, up-to-date information in a comprehensive, timely, satisfactory way, making it easily accessible for the Company’s shareholders. In addition, there is accountability, honesty and a thorough commitment and responsibility to finalize all given tasks as good as possible. There is also a strong sense of independence in the implementation of these principles, to ensure that there is no domination among or intervention b e t we e n t h e d e p a r t m e n t s w i t h i n t h e C o m p a ny.
Di tahun 2007, WOM Finance terus melakukan dan memastikan bahwa asas GCG diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran Perusahaan. Asas GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kesetaraan dan kewajaran diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan dengan tetap memperhatikan yang berkepentingan di dalamnya.
In 2007, WOM Finance implemented the principles of Good Corporate Governance, namely transparency, accountability, responsibility, independence, equality and fairness in all aspects of its businesses and in all the Company’s levels. This is essential, in order to achieve a continuously excellent performance, in which human interests are also given consideration.
Rapat Bulanan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
Monthly Meeting of the Board of Commissioners and Directors This monthly meeting takes place at least once a month, to discuss the Company’s performance, analyze business developments and other matters concerning the Company.
Rapat bulanan dilaksanakan secara rutin sekurang-kurangnya satu bulan sekali untuk menilai kinerja Perusahaan, membahas perkembangan bisnis dan hal-hal lain yang terkait dengan kepengurusan Perusahaan selama bulan berjalan. Komisaris Independen WOM Finance menunjuk Tan Siddharta dan Mahendra Wardhana sebagai Komisaris Independen.WOM Finance selalu ingin menjadi Perusahaan pembiayaan yang patuh terhadap peraturan yang ada. Peraturan ini dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) yang terkait dengan penunjukan Komisaris Independen, yaitu sekurang-kurangnya sepertiga dari komposisi Dewan Komisaris.
Independent Commissioners WOM Finance has appointed Tan Siddharta and Mahendra Wardhana as its Independent Commissioners, in accordance to the regulation issued by Bapepam-LK/The Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency, which stated that at least a third of the members of the Company’s Board of Commissioners should be independent.
Komite Audit Susunan Komite Audit mengalami perubahan pada tanggal 26 April 2007 melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris WOM Finance. Susunan keanggotaan Komite Audit adalah sebagai berikut:
Audit Committee On April 26, 2007, WOM Finance Audit Committee has changed through a Decree by the Company’s Board of Commissioners. The Committee’s membership is as follows:
Ketua Anggota Anggota
Chairman : Tan Siddharta Member : Ting Ananta Setiawan Member : Heriyanti
: Tan Siddharta : Ting Ananta Setiawan : Heriyanti
Komite Audit melaporkan hasil kerjanya kepada Dewan Komisaris WOM Finance.
The Audit Committee reported their activities to the Board of Commissioners.
31
32
Peruba ha n Komposisi Ke pemilika n Sa ha m Pada tanggal 29 Juni 2007, Bank BII sebagai pemegang saham mayoritas WOM Finance telah membeli 3,01% saham WOM Finance yang ditawarkan oleh International Finance Corporation (IFC) salah satu pemegang saham Perusahaan. Dengan adanya transaksi pembelian tersebut,terjadi perubahan komposisi saham Perusahaan dengan persentase sebagai berikut Bank BII 50,03%, IFC sebesar 11,97%, DBS Nominees (Private) Limited sebesar 5,00% dan sisanya merupakan saham yang beredar di masyarakat sebesar 33,00%.
Changes in the Shareholders Composition On June 29, 2007, Bank BII as the majority shareholder of WOM Finance purchased 3.01% of the Company’s shares that were offered by the International Finance Corporation (IFC), one of the Company’s shareholders.With this transaction, changes were occurred in the Company’s shareholders composition, which are Bank BII owned 50.03%, IFC owned 11.97%, DBS Nominees (Private) Limited owned 5.00%, while the 33.00% remain held by the public.
Pembagian Dividen Pada Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 21 Maret 2007 di Jakarta, disetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 30,0 miliar atau 30,0% dari total laba bersih Perusahaan tahun 2006. Dividen tersebut telah dibayarkan pada tanggal 2 Mei 2007.
Dividend Payment In the General Meeting of Shareholders that was held on March 21, 2007, there was declaration of cash dividends distribution amounting of Rp 30.0 billion, or 30.0% of the Company’s net profits in the previous year, were to be distributed.The dividends were paid out on May 2, 2007.
Obligasi IV WOM Finance Tahun 2007 Pada bulan Mei 2007, Perusahaan menerbitkan Obligasi IV WOM Finance Tahun 2007 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 1 triliun. Obligasi tersebut terbagi dalam 3 seri yaitu seri A dengan tenor 36 bulan, seri B dengan tenor 48 bulan dan seri C dengan tenor 54 bulan. Obligasi IV ini menggunakan tingkat bunga tetap dengan kisaran bunga 11,25% sampai 12,00%.
Bond IV WOM FinanceYear 2007 In May 2007, the issuance of WOM Finance Bond IV amounting to Rp 1 trillion took place. This bond is divided into three series which are the A series with a time span of 36 months, the B series with a time span of 48 months, and the C series with a time span of 54 months. This bond have a fixed interest rate ranging between 11.25% to 12.00%.
Peringkat Obligasi Berikut ini adalah hasil pemeringkatan tahunan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch Ratings) atas obligasi Perusahaan yang beredar.
Bond Ratings The following table shows the annual ratings from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)/The Appraiser of Indonesian Effects and PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch Ratings) regarding WOM Finance’s circulating Bonds.
Obligasi Bond
Peringkat Pefindo Pefindo Ratings
I/2003 II/2005 III/2006 IV/2007
idA-
(Single A Minus, Stable Outlook) (Single A Minus, Stable Outlook) idA- (Single A Minus, Stable Outlook) idA- (Single A Minus, Stable Outlook)
Peringkat Fitch Ratings Fitch Ratings
idA-
A- (idn)(A Minus (idn))
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
33
C
orporate Social Responsibility (CSR) kini telah menjadi trend bagi sebuah Perusahaan. Trend demikian tentu dilandasi oleh pemikiran bahwa kemajuan masyarakat akan memiliki pengaruh yang penting terhadap perkembangan Perusahaan. Bagi Perusahaan yang memiliki visi ke depan, seperti WOM Finance yang ingin selalu menempatkan CSR sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan operasional Perusahaan, komitmen WOM Finance terhadap masyarakat merupakan bagian yang sangat penting dari kegiatan Perusahaan. Nowadays, a large number of companies are seriously implementing Corporate Social Responsibility, as understood that general improvement in the lives of the nation’s population also has a wide-ranging and positive effect on its feeling of well-being, its prosperity and, of course, its purchasing power.
34
Membangun masyarakat yang sehat dengan kinerja tinggi merupakan tujuan dari kegiatan WOM Finance di masyarakat. Sebagai Perusahaan yang ada di dalam masyarakat,WOM Finance bekerja bersama beberapa organisasi yang giat mempromosikan pembangunan masyarakat madani, ekonomi, pendidikan, kesehatan jasmani dan juga kesehatan sosial. Kerjasama itu terwujud dalam berbagai bentuk, termasuk di antaranya kegiatan pendanaan masyarakat, sponsor kegiatan, donasi dan kegiatan peran serta aktif.
For WOM Finance, a far-sighted company that prefers to put Corporate Social Responsibility or CSR as an indivisible part of its operations, its commitment to the welfare of the nation’s people is of prime importance. Being intensely involved with the development of the underprivileged community, the Company works together in close cooperation with several organizations active in economics, education, health-care and social care.
Unit kerja di WOM Finance yang bertugas mengkoordinasikan ini adalah Humanikasih. Humanikasih adalah ujung tombak Perusahaan dalam menunjukkan niat baik serta kepedulian karyawan terhadap sesama. Karyawan dan berbagai donor dikumpulkan oleh Perusahaan untuk memberikan bantuannya atas cerminan kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar. Bahkan tanggung jawab sosial WOM Finance terhadap masyarakat sekitar telah menjadi agenda penting sebagai salah satu kegiatan Perusahaan yang tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan operasional Perusahaan. Salah satu kegiatan yang menonjol tahun ini adalah pemberian bantuan kepada salah satu Sekolah Dasar di daerah Cidokom, Bogor. Bantuan diberikan dalam bentuk bantuan perbaikan gedung sekolah tersebut dan pemberian fasilitas dalam menunjang kegiatan belajar mengajar. WOM Finance menyadari pentingnya kualitas pendidikan bagi generasi penerus bangsa, karena dari cikal bakal inilah bangsa ini dapat tetap tumbuh dan maju.
WOM Finance, through its substantial internal unit appropriately named “Humanikasih”, shows its great concern for less-privileged members of society by organizing charity events, sponsoring activities, offering donations and other means of active participation. In 2007, WOM Finance provided assistance in the form of total restoration to the building of an Elementary School in Cidokom, Bogor, and also provided the school with a sizeable amount of other necessary facilities to facilitate the process of education.
Selain itu pemberian bantuan pada waktu Jakarta dilanda banjir adalah dengan memberikan kemudahan bagi seluruh konsumen WOM Finance untuk melakukan pembayaran kembali kewajibannya dengan diberikan perpanjangan batas akhir waktu pembayaran. Selain itu kegiatan yang lainnya adalah diadakannya kegiatan donor darah, kunjungan ke lembaga pemasyarakatan serta memberikan dukungan moril dan materiil terhadap mereka.
For the unfortunate victims of the rampaging floods inundating Jakarta, WOM Finance provided an extension of the due date payments to its customers. Moreoffer, its social activities include blood-donor, visits to the local penitentiaries as well as other humanitarian services.
Konsep sederhana WOM Finance ’Belajar Memberi’ telah memberikan banyak manfaat bagi lingkungan sekitar dalam rangka melaksanakan dan memberikan tanggung jawab sosialnya terhadap masyarakat. Rasa kebersamaan yang kuat adalah faktor yang mendorong WOM Finance untuk tetap memberikan kontribusinya kepada sesama dan dengan partisipasinya tersebut diharapkan WOM Finance dapat membangun citra sebagai perusahaan yang berperan serta aktif dalam memberikan nilai-nilai positif bagi lingkungan masyarakat.
The simple concept of Learn to Give is of great benefit to the Company’s own management and employees, as well as those who are granted the assistance they are so much in need of. The Company is grateful for the fact that it is able to positively contribute to the well-being of the nation’s people.
Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan
Responsibility of Financial Reporting
Laporan Keuangan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOM Finance) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007, merupakan tanggung jawab Manajemen serta dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi dengan membubuhkan tanda tangan masing-masing di bawah ini. Laporan keuangan tersebut telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dengan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang diedarkan oleh BAPEPAM-LK, serta mencakup beberapa bagian yang didasarkan pada estimasi dan penilaian terbaik oleh Manajemen dengan pertimbangan dari sisi dampak material. WOM Finance memiliki prosedur akuntansi dan pelaporan yang mencakup seluruh sistem pengawasan internal yang diperlukan guna memastikan bahwa seluruh transaksi telah diotorisasi dan dibukukan, seluruh aktiva tersedia dan dipergunakan sebagaimana mestinya, serta kewajiban telah diketahui.
The financial statements of PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOM Finance) for the year ended December 31, 2007, is the responsibility of the Management and has been approved by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors whose signatures appeared below. The financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia, namely the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK), the regulation of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) through the Guidelines for Financial Statement Presentation as circulated by BAPEPAM-LK and include certain parts that are based on estimation and informed judgement of the Management with due consideration to materiality. WOM Finance maintains an accounting and reporting system which provides the necessary internal control mechanism to ensure that all transactions are properly authorized and recorded, assets are properly accounted for and safeguarded against unauthorized use, and disposition and liabilities are duly recognized.
Laporan keuangan WOM Finance telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja yang pendapatnya disajikan di halaman berikut.
The Financial Statements of WOM Finance have been audited by the Registered Public Accountants Purwantono, Sarwoko & Sandjaja, whose letter of opinion is presented on the following page.
DEWAN KOMISARIS | BOARD OF COMMISSIONERS
ROBBYANTO BUDIMAN
Presiden Komisaris President Commissioner
SANJAY KAPOOR
GARIBALDI THOHIR
RITA MAS’OEN
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner
TAN SIDDHARTA
MAHENDRA WARDHANA
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
DEWAN DIREKSI | BOARD OF DIRECTORS
SUWANDI WIRATNO
Presiden Direktur President Director
BELLYNAWATY BUDIMAN
Direktur Keuangan Finance Director
ARDY SALIM
Direktur Pemasaran Marketing Director
IRWAN SURYADI
Direktur Operasional Operation Director
RUDY GOMEDI
Direktur Manajemen Risiko Risk Management Director
halaman ini sengaja dikosongkan this page is intentionally left blank
Sanjay Kapoor
Komisaris Commissioner
Lahir pada tanggal 30 Desember 1959, saat ini juga menjabat sebagai Direktur PT Bank Internasional Indonesia Tbk. Bergabung dengan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. pada tahun 2007. Meraih gelar Bachelor of Arts dari University of Delhi, India (1980) dan Char tered Accountant dari Institute of Char tered Accountants of India, India (1984). Sanjay Kapoor, who was born on December 30, 1959, is at present also a Director of PT Bank Internasional Indonesia Tbk. Sanjay Kapoor joined PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. in 2007. He received his Bachelor of Arts degree from the University of Delhi, India in 1980 and is a Chartered Accountant, having graduated from the Institute of Chartered Accountants of India, India in 1984.
Tan Siddharta
Komisaris Independen Independent Commissioner
Lahir pada tanggal 26 Juli 1962, saat ini juga menjabat sebagai Rekan Pimpinan Kantor Akuntan Publik Eddy Prakarsa Permana & Siddharta. Bergabung dengan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. sejak tahun 2004. Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YAI (1987). Born on July 26, 1962, Tan Siddharta is at present also an Associate Director of the Office of Public Accountants of Eddy Prakarsa, Permana & Siddharta. In 2004, Tan Siddharta joined PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. Tan Siddharta received his degree in Accountancy from the YAI College of Economy in 1987.
Mahendra Wardhana
Komisaris Independen Independent Commissioner
Lahir pada tanggal 30 April 1959, saat ini beliau juga menjabat sebagai Portfolio Manager PT Global Consulting Indonesia dan bergabung dengan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. sejak tahun 2006. Meraih gelar Bachelor of Science dari Syracuse University, New York (1984) dan gelar MBA dari University of Southern California, Los Angeles, USA (1987). Mahendra Wardhana, who was born on April 30, 1959, is at present also the Portfolio Manager of PT Global Consulting Indonesia. He has been with PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. since 2006. Mahendra Wardhana attained his Bachelor of Science degree from Syracuse University, New York, in 1984, and his MBA degree from the University of Southern California, Los Angeles, USA in 1987.
iii
Irwan Suryadi
Direktur Operasional Operation Director
Lahir pada tanggal 13 Februari 1957. Menjabat sebagai Direktur Operasional PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. sejak tahun 1997. Sebelumnya menjabat sebagai General Manager Finance & Administration di PT Istana Kanematsu Indonesia (1994-1996). Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Akademi Akuntansi Jayabaya, Jakarta (1982). Irwan Suryadi was born on February 13, 1957, and became the Operation Director of PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. since 1997. Irwan Suryadi’s previous jobs include being General Manager of Finance & Administration for PT Istana Kanematsu Indonesia (1994-1996). Irwan Suryadi obtained his degree as an Accountant from the Akademi Akuntansi Jayabaya, Jakarta in 1982.
v Rudy Gomedi
Direktur Manajemen Risiko Risk Management Director
Lahir pada tanggal 24 Februari 1966. Menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. sejak tahun 2005. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Division Head Corporate Risk Management & Financial Institution PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (2004-2005). Meraih gelar Bachelor of Science dari California State of Fresno, USA (1991) dan gelar AA Degree dari Fresno City College, USA (1989). Rudy Gomedi was born on February 24, 1966. Since 2005, he became the Risk Management Director of PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. while, before that, Rudy Gomedi was the Division Head of Corporate Risk Management & Financial Institution of PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (2004-2005). Rudy Gomedi attained his Bachelor of Science degree from the California State of Fresno, USA in 1991 and his AA Degree from Fresno City College, USA in 1989.
Struktur Organisasi Organization Structure
Board Of Commissioners
President Director
vi
Corporate Secretary
Internal Audit
Marketing Director
Finance Director
Operation Director
Risk Management Director
Deputy Marketing Director
GM Finance & Accounting
GM Operation
Chief MIS & Policy
GM Marketing
GM Treasury
GM Shariah
GM Business Development
Chief Initiation
GM Initiation & Reporting GM IT
GM HRD
GM PMO GM Asset & Remarketing
GM Collection
GM Business Unit
Informasi Tambahan Additional Information
Bursa Efek Saham PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (kode WOMF) dicatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Stock Exchange The stock of PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (ticker symbol of WOMF) is listed on the Indonesian Stock Exchange (IDX).
Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja Jakarta Stock Exchange Building Tower 2, Lantai 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Tel : (62 21) 5289 5000 Fax : (62 21) 5289 5555
Independent Public Accountant Purwantono, Sarwoko & Sandjaja Jakarta Stock Exchange Building Tower 2, 7 th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Tel : (62 21) 5289 5000 Fax : (62 21) 5289 5555
Biro Administrasi Efek PT Sinartama Gunita Plaza BII Tower 3, Lantai 12 Jl. MH. Thamrin No. 51 Jakarta 10350 Tel : (62 21) 392 2332 Fax : (62 21) 392 3003
Share Registrar PT Sinartama Gunita Plaza BII Tower 3, 12th Floor Jl. MH. Thamrin No. 51 Jakarta 10350 Tel : (62 21) 392 2332 Fax : (62 21) 392 3003
Wali Amanat PT Bank Permata Tbk. PermataBank Tower 1, Lantai 2 Jl. Jend. Sudirman Kav. 27 Jakarta 12920 Tel : (62 21) 523 7899 Fax : (62 21) 250 0529
Trustee PT Bank Permata Tbk. PermataBank Tower 1, 2nd Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 27 Jakarta 12920 Tel : (62 21) 523 7899 Fax : (62 21) 250 0529
Sekretaris Perusahaan Fenfira Tedja Mega Glodok Kemayoran Office Tower B, Lantai 2 Jl. Angkasa Kav. B-6 Kota Baru Bandar Kemayoran Jakarta 10610 Tel : (62 21) 2664 6600 Fax : (62 21) 2664 6611 e-mail :
[email protected] Website : www.wom.co.id
Corporate Secretary Fenfira Tedja Mega Glodok Kemayoran Office Tower B, 2 nd Floor Jl. Angkasa Kav. B-6 Kota Baru Bandar Kemayoran Jakarta 10610 Tel : (62 21) 2664 6600 Fax : (62 21) 2664 6611 e-mail :
[email protected] Website : www.wom.co.id
vii
Data Perusahaan Corporate Directory Kantor Pusat Head Office
Mega Glodok Kemayoran Office Tower B Lt.2 Jl. Angkasa Kav.B-6, Jakarta 10610
Kantor Cabang Branch Offices Daan Mogot
Jl. Daan Mogot Blok A No. 6 km 14, Kalideres, Jakarta Barat
Rawamangun
Jl. Pemuda No. 297A, Rawamangun, Jakarta Timur
Tangerang
Jl. Raya Serpong, Tangerang
Karawaci
Jl. Moh. Toha No. 38C, Tangerang
Jatiuwung
Jl. Gatot Subroto Km 5 No. 4, Tangerang
Cikupa
Citra Raya Blok B10 No. 15/16R, Cikupa
Ciputat
Jl. Ir. H. Juanda No. 43, Jakarta Selatan
Ciledug
Jl. HOS Cokroaminoto No. 30G-H, Ciledug, Tangerang
Pondok Pinang
Jl. Ciputat Raya No. 56B, Jakarta Selatan
Ciputat II
Jl. Ir. H. Juanda No. 50, Tangerang
Bekasi
Komp. Perkantoran Mitra Plaza Blok E5-6 & E8-9, Jl. Ir. H. Juanda No. 151, Bekasi
Bogor
Jl. Raya Pajajaran No. 87A-B, Bogor
Bandung
Jl. Buah Batu No. 146, Bandung
Subang
Jl. Otto Iskandardinata No. 6, Subang
Solo
Komp. Pertokoan Beteng Trade Center Solo Blok C1-2, Jl. Kapten Mulyadi, Solo
Kantor Perwakilan Representative Offices
Tegal
Jl. MT. Haryono No. 17, Tegal
Pemalang
Jl. Urip Sumoharjo No. 32, Pemalang
Brebes
Jl. RA Kartini No. 26, Ketanggungan
Yogya
Jl. HOS Cokroaminoto No. 162A,Yogyakarta
Serang
Jl. Raya Cilegon No. 74, Serang
Purwokerto
Jl. Jend. Sudirman No. 721, Purwokerto
Cikarang
Jl. R.E. Martadinata, Cikarang
Semarang
Jl. D.I. Panjaitan No. 36, Semarang
Depok
Jl. Margonda Raya No. 295C, Depok
Purwodadi
Jl. M.T. Haryono No. 34, Purwodadi
Karawang
Rukan Karawang Hijau Blok B10,
Kudus
Jl. Agil Kusumadya No. 26 & 28, Kudus
Denpasar
Rukan Duta Wijaya No. 2-3, Jl. Raya Puputan-Renon, Denpasar
Cileungsi
Jl. Raya Cileungsi Jonggol Km I No. 9, Cileungsi
Tabanan
Jl. By Pass Kediri No. 17D, Tabanan
Cianjur
Ruko Pasar Baru No. 114, Cianjur
Gianyar
Jl. Patih Jelantik No. 100, Gianyar
Sukabumi
Jl. Otista Raya No. 95, Sukabumi
Singaraja
Jl. Ngurah Rai No. 56, Singaraja
Rangkas Bitung
Surabaya
Jl. Kertajaya Indah Timur 14B No. 14-15, Surabaya
Sidoarjo
Ruko Central Jenggolo A1-A2, Jl. Jenggolo No. 9, Sidoarjo
Garut
Jl. Guntur No. 220, Garut
Malang
Jl. Letjen. S. Parman No. 56 Kav A3, Malang
Cirebon
Jl. Dr. Ciptomangunkusumo No. 115, Cirebon
Mojokerto
Jl. Mojopahit No. 448, Mojokerto
Tasikmalaya
Jl. RE. Mar tadinata No. 134, Tasikmalaya
Kediri
Jl. Kapten Tendean No. 178B, Kediri
Sumedang
Jl. Prabu Geusan Ulun No. 122, Sumedang
Madiun
Jl. Setiabudi No. 51-53, Madiun
Bandung II
Jl. Peta No. 19, Bandung
Medan
Jln. Prof. HM.Yamin SH. No. 32, Medan
Jatibarang
Jl. Mayor Basuki No. 204, Jatibarang
Binjai
Jl. Soekarno Hatta No. 6, LK IV, Binjai
Pekalongan
Jl. P. Diponegoro No. 43C-D, Pekalongan
Pakam
Jl. Sutomo No. 7G, Lubuk Pakam
Cilacap
Jl. Gatot Subroto No. 47A, Cilacap
Batam
Komplek Bintang Mas Blok D No. 2-3, Batam
Sragen
Jl. Raya Sukowati No. 310A, Sragen
Tanjung Pinang
Jl. Brigjen Katamso 58 Km 2, Tanjung Pinang
Wonogiri
Jl. Ahmad Yani No. 156, Wonogiri
Pekan Baru
Jl. Tuanku Tambusai No. 790A-B, Pekanbaru
Klaten
Jl. Pemuda No. 123, Klaten
Samarinda
Mall Lembuswana Blok D No. 12, Samarinda
Magelang
Jl. Gatot Subroto No. 36D-E, Magelang
Jakarta
Gedung Sarana Penjaminan, Lt. Dasar Jl. Angkasa Blok B9 Kav. 6, Jakarta Pusat
Jl. Interchange Karawang Barat, Karawang
Komplek Ruko Mandala No. 36, Jl. Raya Pandeglang, Rangkas Bitung
Wonosobo
Jl. Ahmad Yani No. 90, Wonosobo
Tanjung Uban
Jl. Permaisuri No. 24, Tanjung Uban
Salatiga
Jl. Taman Pahlawan Ruko No. 32H, Salatiga
Tapung
Jl. Besar Tapung, Suram, Kampar, Riau
Weleri
Jl. Raya Utama No. 298, Weleri
Kerinci
Jl. Lintas Timur PKL, Kerinci
Jepara
Jl. Kolonel Sugiono Blok C No. 8, Jepara
Siak
Jl. Syarif Kasim, Siak
Majenang
Jl. Diponegoro No. 199, Majenang
Kisaran
Jl. HOS Cokroaminoto No. 181, Kisaran
Blora
Jl. Gatot Subroto No. 69, Blora
Perawang
Jl. Raya Km 05, Perawang
Wonosari
Jl. MGR Sugiyopranoto No. 64C, Wonosari
Padang
Jl. Diponegoro No. 17E, Padang
Surabaya II
Komp. Ruko Mega Galaxi,
Lipat Kain
Jl. H.R. Subrantas, Lipat Kain
Jl. Kertajaya Indah Timur 16B No. 1-2, Surabaya
Ujung Batu
Jl. Jend. Sudirman No. 72, Ujung Batu
Komp. Pertokoan Gateway Blok B No. 19,
Negara
Jl.Yos Sudarso, Negara
Surabaya III
Jl. Raya Waru, Sidoarjo
Makasar
Jl. A. P. Pettarani No. 21B, Makasar
Bojonegoro
Jl. Untung Suropati No. 150, Bojonegoro
Lombok
Jl. Selaparang No. 38, Mataram
Gresik
Jl. Panglima Sudirman No. 25, Gresik
Jambi
Jl. Hayam Wuruk No. 18, Jambi
Tuban
Jl. Pramuka No. 16, Tuban
Prabumulih
Jl. Jenderal Sudirman No. 21, Prabumulih
Kepanjen
Jl. A.Yani No. 9, Kepanjen
Palembang
Jl. Jend. Sudirman No. 3010C, Palembang
Jombang
Komp. Pertokoan Simpang Tiga D-1, Jl. Merdeka, Jombang
Betung
Jl. Raya Palembang - Sekayu Lingkungan V, Betung
Nganjuk
Jl. Ahmad Yani No. 352, Nganjuk
Lampung
Jl. Teuku Umar No. 3E, Bandar Lampung
Blitar
Jl. Anjasmoro No. 47, Blitar
Baturaja
Jl. Urip Sumaharjo No. 80F, Baturaja
Tulung Agung
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 104, Tulung Agung
Lahat
Jl. Prof. Emil Salim No. 2, Lahat
Banjarmasin
Jl. A.Yani Km 4 No. 21, Banjarmasin
Banyuwangi
Jl. DI Panjaitan No. 15, Banyuwangi
Jember
KM Siddiq, Graha Puri Niaga Kav. 3, Jember
Pasuruan
Jl. Panglima Sudirman No. 14D, Pasuruan
Lamongan
Komp. Ruko Permata, Jl. Panglima Sudirman No. 4, Lamongan