WAL-MART DAN VLASIC PICKLES Patrick Hunn adalah team leader dari Penjualan Wal-Mart atas Vlasic Food International. Hunn telah membuat persetujuan jangka panjang dengan Wal-Mart yaitu dengan menjual pickles (acar) dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan penjualan yang sudah dilakukan oleh Vlasic. Walmart diposisikan sebagai konsumen yang penting, karena menempati porsi 30% dari penjualan Vlasic’s food. Melalui proses negoisasi, disetujui bahwa penawaran Wal-Mart terhadap setoples galon Vlasic pickles seharga $2.97 yang dilakukan di depan toko, Hunn menjuluki Wal-Mart sebagai “customer stopper”. Hunn akan terus membeli acar secara grosir, paprika dengan pemesanan sebesar tabung galon. Segalon Vlasic pickles tersedia disekitar 3000 toko Wallmart di Amerika Serikat.
Latar Belakang Vlasic merupakan merk yang sudah lama dan merupakan merk acar nomor satu di Amerika. Penemu dari produk ini adalah Polish immigrant yang menjual acar mereka melalui distributor susu dan makanan
di Detroit. Dari bisnis mentega dan keju dalam operasi
manufacturing full-scale, merk Vlasic dibangun dengan kualitas produk dan iklan serta promosi yang kuat. Kampanye iklan dikembangkan tahun 1974 dengan pesan“ Vlasic adalah acar yang paling enak rasanya yang pernah saya dengar!” Kampanye ini membantu memberikan merk identias nasional. Pada tahun 1978 perusahaan dijual ke perusahaan Campbell Soup. Sebagai bagian dari Campbell, merk Vlasic mengalami kenaikan investasi melalui iklan dan juga R&D. Pada tahun 1994 Vlasic Stackers line dari irisan acar untuk sandwich dilanjutkan untuk membangun merk sampai ke major line di Amerika Serikat. Pada tahun 2000, merk tersebut meningkat sebsar 95%
dan menjadi merk acar nasional di Amerika. Tetapi, secara
keseluruhan pasar acar mengalami pergerakan yang datar selama beberapa tahun dan hanya menerima gains yang kecil pada tahun 90an. Kemudian Campbell mereview unit-unit bisnisnya dan memutuskan untuk melakukan spin-off terhadap bisnis yang non-inti, termasuk Vlasic Pickles sebagus Open Pit Barbeque Sauce, Swanson foods, Armour meats in Argentina, dan bisnis pertanian jamur.
Pada tahun1988 Campbell spun off membuka perusahaan baru yang dinamakan Vlasic Foods International. Pergerakan ini untuk merubah fokus strategi Campebell dan untuk meningkatkan gambaran keuangan jangka panjang. Perusahaan baru yang melakukan spun off, mendapatkan debt sebesar $500juta dengan volume penjualan tahunan $1.1 miliar. Vlasic line menjadi bisnis yang paling kuat, biaya akutansi penjualan sekitar $251 juta pada tahun 2000. Patrick Hunn melakukan kerjasama jangka panjang dengan Wal-Mart. Hubungan jangka panjang
dengan Wal-Mart membuatnya semakin mengetahui formasi terbaru
perusahaan. Dia dengan cepat mempromosikan dari team leader Sam’s Club untuk merk Vlasic pickles kepada team leader Wal-Mart untuk semua merk dan produk Vlasic. Hunn dan Young keduanya memiliki akses ke database Retail Link yang dibuat oleh Wal-Mart untuk 61.000 supliersnya di Amerika. Dari database ini, pertama membuat akses ke vendor pada tahun 1991, Young dan lainnya memilih eksekutif dari Vlasic yang memungkinkan mereka melihat data penjualan mereka untuk membantu mereka memahami sumber dan waktu penjualan merk mereka di Wal-Mart. Sistem ini membantu Vlasic dan yang lainnya dalam melayani Wal-Mart disaat Wal-Mart membutuhkannya, dengan cepat dan aman. Seperti Suppliers Wal-Mart lainnya, Vlasic mengetahui bahwa Wal-Mart tidak akan mentoleransi pemesanan yang terlambat atau out of stocks. Wal-Mart ingin menciptakan efisiensi dalam supply chain dan ekspektasi suppliers mereka dan meresponnya. Vlasic tidak menemukan kesulitan terkait dengan volume permintaan Wal-Mart. Bob Bernstock, presiden dari formasi baru Vlasic Foods, mengetahui bahwa Wal-Mart sangat berarti bagi perusahaannya. Pada tahun 1998 bukan hanya Vlasic yang melakukan kontrak dengan Wal-Mart hal ini dikarenakan betapa pentingnya bagi suatu perusahaan untuk mendapatkan pertumbuhan dan kesuksesan. Wal-Mart mampu go to national dengan item baru dalam dua minggu yang dibandingkan dengan dua bulan pada beberapa rantai lainnya. Hunn secara sukses berkerja dengan Wal-Mart dan melihat persetujuan sebagai sebuah kesempatan untuk melakukan bisnis dengan klien yang sangat penting dan merespek dengan baik.
Fokus dari one gallon jar dari acar Vlasic berawal ketika manager Wal-Mart memiliki ide untuk menawarkan one gallon jar yang biasanya di jual di Food Service section sebagai Memorial Day pada harga promosi sebsar $2.97.
STRATEGIC AUDIT OF A WAL-MART AND VLASIC PICKLES 1. Current Situation A. Current Performance Penjualan acar yang dilakukan oleh Wal-Mart mendapatkan respon positif dari para konsumennya. Hal ini terbukti dari peningkatan penjualan yang diperoleh Wal-Mart sebesar 33% dari bisnis Vlasic Foods. Penjualan galonan acar sangat sukses dimana Wal-Mart mampu menjual rata-rata 80 jar per store per week, atau lebih dari 240,000 galon. Sehingga profitibilatas Wal-Mart juga semakin meningkat.
B. Strategic Posture Misi yang dimiliki oleh Wal-Mart adalah membantu konsumen menghemat pengeluaran, mampu menaikkan penjualan Walmart dan menaikkan profit serta Return on Investment (ROI). Tujuan Wal-Mart adalah menyelamatkan orang untuk membantu hidup lebih baik. Strategi yang dipakai oleh Wal-Mart adalah menggunakan kepemimpinan yang murah (low cost leadership) dengan timbal balik berupa penyediaan berbagai barang kebutuhan umum dengan harga termurah untuk menarik minat pelanggan. Kebijakan yang dimiliki oleh Wal-Mart adalah insentif bonus, rencana pembelian saham diskon, promosi dari dalam, kenaikan gaji yang didsarkan pada kinerja bukan senioritas, dan kebijakan pintu terbuka. Misi, tujuan, dan strategi yang dimiliki oleh Wal-Mart dinyatakan dengan jelas. Begitu juga dalam implikasi kinerjanya. Hal ini bisa dilihat bagaimana Wal-Mart selalu menekankan bahwa perusahaannya menjual barang-barang dengan harga yang murah. Pada saat Wal-Mart menjual Vlasic pickles, harga promosi yang
mereka tawarkan adalah sebesar $2,97 sehingga pada akhirnya meningkatkan ROI dan profitabilitas Wal-Mart.
II.
Corporate Governance A. Board of Directors Dewan Komisaris yang ada di Wal-Mart adalah: Audit Strategic Planning and Finance Compensation, Nominating and Governance Executive Global Compensation Beberapa dewan komisaris dalam Wal-Mart ada yang memiliki dan mempunyai saham Wal-Mart.
B. Top Management Bagian-bagian top management pada Wal-Mart adalah:
Vice Chairman, responsible for Global eCommerce and Global Sourcing Executive Vice President, People Division Executive Vice President, President and Chief Executive Officer, Sam’s Club Executive Vice President, Corporate Affairs
President and Chief Executive Officer Executive Vice President, Chief Information Officer Executive Vice President, General Counsel and Corporate Secretary Executive Vice President and Chief Financial Officer Executive Vice President, President and Chief Executive Officer, Walmart International Executive Vice President, President and Chief Executive Officer, Walmart U.S. Senior Vice President and Controller
Pemimpin Wal-Mart yang berada pada posisi top management memiliki pengalaman pada masing-masing posisinya, yang ditunjang dengan pengetahuan dan keahlian pada bidangnya masing-masing, tanggung jawab terhadap kemajuan perusahaan dijunjung tinggi.
III.
External Environment: Opportunities and Threats (SWOT) A. Natural Physical Environment: Sustainability Issues ∑
Iklim, cuaca menjadi ancaman bagi Wal-Mart terkait kerjasamanya dengan perusahaan Vlasic Pickles. Mengingat produk Vlasic Pickles merupakan produk yang proses penanamannya
berhubungan dengan faktor alam.
Sehingga ketika iklim dan cuaca tidak baik, maka proses produksi acar buatan Vlasic menjadi berkurang dan pasokan ke Wal-Mart menjadi terlambat. ∑
Perbedaan selera rasa pada setiap negara dapat menjadi ancaman bagi WalMart.
B. Societal Environment Economic: ∑
Kerjasama dengan Vlasic Food International menjadi peluang bagi WalMart untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan penjualan yang diperoleh Wal-Mart sebesar 33% dari bisnis Vlasic Foods. Penjualan galonan acar sangat sukses dimana WalMart mampu menjual rata-rata 80 jar per store per week, atau lebih dari 240,000 galon.
∑
Penurunan profit Vlasic sebesar 25%-50% bisa menjadi ancaman bagi Wal-Mart. Hal ini berhubungan dengan kemampuan Vlasic dalam memproduksi produk acarnya.
∑
Perkembangan ekonomi di Amerika Serikat dapat mempengaruhi daya beli konsumen.
Technological: ∑
Vlasic Pickles dan 61 ribu supplier lainnya menggunakan tekhnologi retail link database. Database tersebut mampu membantu Vlasic dan perusahaan lainnya dalam melayani Walmart sesuai dengan apa yang diminta oleh Walmart dengan cepat. Supplier harus mampu melakukannya dengan tepat waktu. Keakuratan dan ketepatan waktu dari sistem tipe ini sangat diperlukan, saving time dan proses biaya dari para supplier juga diperlukan. Supplier yang tidak memiliki tipe dari data elektronik interchange terkait rantai pasokan biasanya memiliki biaya tinggi dan akan memiliki kesulitan dalam demands Wal-mart. Ini menjadi peluang bagi Wal-Mart terkait dengan penyediaan dan penyuplaian barang, sehingga barang-barang yang dibutuhkan tetap tersedia dan dapat mengurangi loss profit perusahaan.
Sosiocultural: ∑
Peningkatan jumlah konsumen terhadap penjualan Vlasic pickles. Hal ini terbukti dari penjualan rata-rata 80 galon per Minggu atau lebih dari 240,000 galon acar. Daya beli masyarakat dengan harga yang murah, merupakan budaya masyarakat yang dapat menjadi peluang bagi WalMart.
C. Task Environment a. Ancaman pendatang baru berhubungan dengan produk Vlasic Pickles adalah rendah. Karena Vlasic Pickles merupakan produk yang memiliki brand paling terkenal di Amerika Serikat dan juga dijual dengan harga yang murah. b. Bargaining power of buyers rendah karena harga yang dibandrol oleh WalMart adalah harga yang rendah. c. Ancaman produk barang atau jasa pengganti/ substitusi adalah medium.
d. Kekuatan tawar menawar para pemasok tinggi. Hal ini dapat dilihat ketika Wal-Mart menetapkan harga acar dari Vlasic seharga $2,97 di bawah harga penjualan yang dilakukan terhadap perusahaan lainnya. e. Persaingan diantara perusahaan yang bersaing adalah tinggi.
EFAS TABLE External Factors
Weight Rating
Weighted score
Comments
Opportunities Kerjasama dengan Vlasic Food International
0,20
3,0
0,60
Peningkatan profitabilitas perusahaan
Perkembangan ekonomi Amerika Serikat
0,05
2,0
0,10
Daya beli masyarakat meningkat
Koordinasi para supplier
0,15
3,0
0,45
Mempermudah saluran distribusi
Peningakatan jumlah konsumen
0,10
1,0
0,10
Perkembangan peusahaan
Total Score:
0,50
1,25
Threats Perbedaan selera rasa
0,20
2,0
0,40
Memperhatikan selera masingmasing negara
Faktor produksi Vlasic Pickles
0,20
2,0
0,40
Perlu diperhatikan
Tumbuh dan munculnya pesaing baru
0,10
1.0
1,00
Perlu mendapatkan perhatian khusus
Total score
1.00
IV.
Internal Environment:
3,05
Strengths and Weakness (SWOT) A. Corporate Structure Struktur Organisasi yang digunakan oleh Wal-Mart adalah struktur organisasi Matrix. Struktur matrix adalah sebuah struktur di mana orang dan sumber daya dikelompokkan dalam dua cara secara simultan oleh fungsi dan dengan proyek atau produk. Dalam konteks desain organisasi, matriks adalah kotak persegi panjang yang menunjukkan aliran vertikal tanggung jawab fungsional dan aliran horizontal tanggung jawab produk.
Bagan struktur organisasinya adalah sebagai berikut:
Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance) Kualifikasi untuk anggota dewan direksi adalah sebagai berikut: Dewan akan menjadi mayoritas direksi yang memenuhi kriteria untuk kemerdekaan yang diperlukan oleh New York Stock Exchange. Nominasi untuk direktur akan dipilih berdasarkan prestasi dalam karir pribadi mereka, pengalaman luas; hikmat, integritas, kemampuan untuk membuat independen, pertanyaan analitis; pemahaman tentang lingkungan bisnis, dan kesediaan untuk mengabdikan waktu yang cukup untuk tugas Dewan. Direksi akan menjadi pemegang saham, pemegang opsi yang diberikan
di bawah Program opsi saham Perusahaan, atau akan memilih untuk menerima kompensasi dalam bentuk unit saham melalui Program Kompensasi Direktur.
Tanggung jawab Direksi adalah melakukan penilaian bisnis mereka, dan bertindak dalam apa yang mereka cukup yakini demi kepentingan terbaik perusahaan, pemegang saham, dan untuk melakukan tugas mereka pelayanan dan loyalitas. Dalam melaksanakan kewajibannya, direksi berhak mendapatkan relyon kejujuran dan integritas para eksekutif senior perusahaan dan konsultan dari luar dan auditor, sejauh diizinkan oleh hukum. Direksi diharapkan untuk melayani di komite Dewan. Dewan akan bertemu setidaknya empat kali per tahun dan akan mengadakan pertemuan tambahan bila diperlukan untuk mengatasi masalah-masalah khusus atau urgensi. Dewan ini akan memiliki setiap waktu sebuah Komite Audit, Kompensasi, Nominasi dan Tata Kelola Komite, Komite Eksekutif, Komite Opsi Saham dan Perencanaan Strategis dan Komite Keuangan. Setiap komite akan memiliki piagam masing-masing. Piagam akan ditetapkan tujuan, tujuan dan tanggung jawab komite serta kualifikasi untuk keanggotaan komite, tata cara pengangkatan anggota komite dan penghapusan, struktur dan operasi komite dan komite melaporkan kepada Dewan. Direksi mendapatkan akses penuh dan bebas untuk pejabat dan rekan lainnya di Perusahaan dan konsultan dari luar Perusahaan. Minimal sekali pengelolaan setiap tahun akan melaporkan kepada Dewan mengenai pengembangan manajemen dan suksesi, termasuk inisiatif keragaman dan kemajuan dan perencanaan jangka panjang strategis. Dimasukkannya CEO dan eksekutif lainnya di Dewan Direksi dengan memberikan informasi dan pemahaman tentang Perusahaan. Para eksekutif lain dapat menghadiri pertemuan Dewan atau pertemuan komite pada undangan pribadi Ketua Dewan atau CEO untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada Dewan.
Bentuk dan jumlah kompensasi direksi akan ditentukan oleh komite berikut: Bentuk dan jumlah kompensasi direksi akan ditentukan oleh komite berikut: Kompensasi, Nominasi dan Komite Tata Kelola sesuai dengan kebijakan dan prinsipprinsip yang ditetapkan dalam piagam serta berlaku garis panduan hukum dan peraturan. Tiap direktur baru harus berpartisipasi kepada Dewan dalam Program Orientasi Perusahaan, yang harus dilakukan dalam waktu dua bulan setelah seorang direktur pertama kali terpilih. Orientasi ini akan mencakup mengakrabkan direksi baru dengan rencana strategis Perseroan, masalah yang signifikan manajemen keuangan,
akuntansi dan risiko, program kepatuhan, Pernyataan atas Etika, pejabat utamanya, dan auditor internal dan independen. Kompensasi, Nominasi dan Tata Kelola Komite akan melakukan review tahunan kinerja CEO, sebagaimana diatur dalam Piagam. Dewan akan meninjau Kompensasi, Nominasi dan Tata Kelola Laporan Komite untuk memastikan bahwa CEO adalah menyediakan kepemimpinan terbaik bagi Perseroan dalam jangka panjang dan pendek. Komite Kompensasi, Nominasi dan Tata Kelola harus membuat laporan tahunan kepada Dewan pada perencanaan suksesi. Dewan akan bekerja dengan seluruh Komite Kompensasi, Nominasi dan Tata Kelola untuk mencalonkan dan mengevaluasi potensi untuk penerus CEO.
B. Corporate Culture
Wal-Mart memiliki budaya dalam organisasinya. Beberapa budaya Wal-Mart yang digunakan dalam organisasinya adalah sebagai berikut: ∑
Open door Manajemen Wal-Mart mengutamakan komunikasi yang terbuka, mereka menerima
kritikan-kritikan
dalam
rangka
untuk
memahami
dan
mempertemukan apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Open Door merupakan bagian budaya Wal-Mart yang paling penting. ∑
Sun Down Rule Wal-Mart berupaya untuk melakukan yang terbaik dalam menanggapi dan menjawab permintaan dari konsumen. Mereka melibatkan pihak lain untuk menganalisis permintaan yang dibutuhkan oleh konsumen.
∑
Grass Roods Process Wal-Mart memegang teguh Filosofi Sam (pendiri Wal-Mart) untuk mendapatkan ide dan saran-saran.
∑
Three Basic Beliefs & Values Wal-Mart sangat meperhatikan bisnisnya berdasarkan basic value terkait dengan respect terhadap konsumen, perusahaan, dan supplier.
∑
Servant Leader Ship, Teamwork Kedua bagian ini yaitu kepemimpinan yang melayani dan teamwork menjadi budaya yang juga penting selama perjalanan Wal-Mart.
C. Corporate Resources 1. Marketing Strategi pemasaran yang dilakukan Wal-Mart adalah sebagai berikut: ∑
Strategi yang menggunakan basis IT: Strategi Inovasi dan Saturation. Strategi Pertumbuhan. Strategi Persekutuan. Strategi Barriers to Entry
∑
Strategi untuk pelanggan: Memahami pelanggan Merchandising product. Fokus untuk menjual produk dengan harga murah dan melakukan seleksi produk.
∑
Segmentasi pasar. Ada 5 segmentasi pasar di Wal-Mart yaitu Wal-Mart discount store, Wal-Mart supercenter, Wal-Mart neighborhood market, Marketside, Wal-Mart.com.
∑
Menerapkan sistem supply chain secara efektif dan efisien\
∑
Memberikan servis berupa keramahan dalam pelayanan
2. Finance Kondisi keuangan Wal-Mart jika dilihat dari return on investment, leverage terkait dengan operating incomes, dan operating expenses, dan juga dari free cash flow perusahaan, yaitu: ∑
Dalam perusahaan ROI akan terus mengalami fluktuasi. ROI berfungsi sebagai alat bantu yang bisa digunakan oleh para investor untuk mengetahui aktifitas Wal-Mart dalam menjalankan asset yang dimiliki. ROI yang dimiliki oleh Wal-Mart relative stabil sekitar 19,2% sampai 19,3%.
∑
Leverage jika dilihat dari Operating Income meningkat sebesar 6,4%.
∑
Leverage berdasarkan Operating Expenses mengalami peningkatan sebear 1,7% . Begitu juga dengan net sales meningkat sebesar 3,4%.
∑
Free cash flow yang dimiliki Wal-Mart adalah positif yaitu sebesar $10,9 miliar.
3. Research and Development Wal-Mart tidak pernah melakukan research ataupun penelitian ketika mereka akan membuka dan mengembangkan usaha mereka. Mereka hanya membuka toko dilokasi dimana mereka akan mendirikannya.
4. Operations and Logistics Wal-Mart mendapatkan produk dari produsen untuk mengisi rak-rak di toko yang merupakan jantung pengoperasian Wal-Mart. Mereka memindahkan produk kepada pelanggan setiap hari selama satu tahun. Mereka juga menggunakan cara baru yaitu environmentally-sustainable dalam proses mereka. Wal-Mart juga memiliki 40 pusat distribusi regional. Pengoperasian yang mereka lakukan selama 24 jam dalam satu Minggu.
5. Human Resources Management (HRM) Keberhasilan Walmart dalam manajemen sumber daya manusia adalah menjaga tenaga kerja mereka sebesar 1,3 juta orang dari serikat pekerja, menambahkan dan melanjutkan kegiatan SDM lainnya untuk memajukan keberhasilan Walmart. Walmart tidak akan mampu berkembang dan memiliki tingkat keberhasilan yang sama tanpa memperkerjakan dan mengurusi karyawan yang berkualitas. Beberapa kegiatan SDM Walmart termasuk memajukan karyawan, rekrutmen karyawan diperguruan tinggi, dan pelatihan serta pengembangan karyawan. Sementara kebanyakan perusahaan telah menurunkan karyawan baru mereka, Walmart telah mencari cara baru dalam menarik karyawan untuk mengimbangi ekspansi mereka selama 5 tahun kedepan. Walmart telah mengambil upaya-upaya besar untuk memastikan bahwa ada peluang bagi karyawannya bangkit melalui jajaran untuk mengeluarkan pendapat.
6. Information Technology
Sistem Tekhnologi Informasi yang digunakan oleh Wal-Mart adalah: ∑
Wal-Mart membangun jaringan satelit yang canggih yang menghubungkan point of sale di semua tokonya. Jaringan tersebut ditujukan untuk para manajer dan bagian penjualan mengenai informasi status penjualan dan persediaan terbaru. Wal-Mart juga mengefisiensikan operasional sistem informasi tersebut untuk menawarkan produk dan layanan berbiaya lebih rendah dan berkualitas lebih baik, hal tersebut dilakukan untuk diferensiasi Wal-mart dari para pesaingnya.
∑
Wal-Mart juga menggunakan sistem cross clocking yang merupakan sistem pendistribusian barang dari supplier dikirim ke gudang Wal-Mart untuk proses seleksi, pengepakan ulang dan kemudian di salurkan langsung ke toko-toko Wal-Mart tanpa disimpan terlalu lama, sehingga biaya penyimpanan akan rendah.
Fungsi dan Tujuan penggunaan Tekhnologi Informasi yang digunakan Wal-Mart adalah: ∑
memangkas biaya, meningkatkan kualitas, efisiensi, layanan pelanggan dan memangkas waktu ke pasar atau ke tempat pemasok. Wal-Mart memiliki pusat distribusi dan jaraknya sekitar satu hari perjalanan (paling jauh) dari toko-toko yang mereka layani, dan Wal-Mart akan mengawasi setiap barang yang dikirim dari gudang.
∑
mengelola perluasan bisnis secara regional dan global. Dengan IT, WalMart bisa mendapatkan informasi secara cepat dan setiap waktu.
∑
membantu para manajer Wal-Mart dalam melaukan pekerjaannya, dan hal inilah yang menjadi penghalang bagi para kompetitor yang ingin masuk ke industri ini, karena harus bersaing dengna Wal-Mart.
IFAS TABLE Internal Factors
Weight Rating
Weighted score
Comments
Strength SDM yang terlatih
0,05
1,0
0,05
Mampu melihat kesempatan
Low-cost
0,20
4.0
0,80
Kekuatan bagi perusahaan
Kemajuan teknologi dan jaringan internet
0,10
5.0
0,50
Mempermudah proses supply chain
Sistem pemasaran yang baik
0,05
1.0
0,05
Memberi nilai tambah bagi perusahaan
Manajemen yang berpengalaman
0,10
1,0
0,10
Kinerja perusahaan menjadi lebih baik
Total score:
0,5
1,5
Weakness Gangguan dalam sistem tekhnologi
0,20
4.0
0,80
Terhambatnya saluran distribusi perusahaan
Harga yang terlalu murah
0,20
3,0
0,60
Tetap diperhatikan
Arogansi perusahaan
0,05
1.0
0.05
Boomerang bagi perusahaan
Kinerja R&D
0,05
1.0
0.10
Dipertanyakan
Total score
1.00
3,05
SFAS MATRIX Durations
Weight
Rating
Weighted score
Sistem pemasaran yang baik
0,1
1,0
0,1
Manajemen yang berpengalaman
0,2
1,0
0,2
Strategic Factors
S H O R T
I N T E R M E D I A T E
L O N G
Comments
Strength
X
X
Memberi nilai tambah bagi perusahaan
X
Kinerja perusahaan menjadi lebih baik
Weakness Gangguan dalam sistem tekhnologi
0,1
4,0
0,4
X
Harga yang terlalu murah
0,1
3,0
0,3
X
0,2
3,0
0,6
0,1
2,0
0,2
Perbedaan selera rasa
0,1
2,0
0,2
X
Tumbuh dan munculnya pesaing baru
0,1
1,0
0,1
X
Total score
1,00
Terhambatnya saluran distribusi perusahaan
X
Tetap diperhatikan
Opportunities Kerjasama dengan Vlasic Food International Perkembangan ekonomi Amerika Serikat
X
X
Peningkatan profitabilitas perusahaan
X
Daya beli masyarakat meningkat
Threats Memperhatikan selera masingmasing negara
X
Perlu mendapatkan perhatian khusus
2,1
TOWS MATRIX Internal Factors
Strengths (S) 1. Sistem Pemasaran yang baik
External Factors Opportunities (O)
2. Manajemen yang berpengalaman SO Strategies
Weaknesses (W) 1. Gangguan dalam sistem teknologi 2. Harga yang terlalu murah WO Strategies
1. Kerjasama dengan - Menggunakan manajemen - Menekankan kerjasama Vlasic Food International yang berpengalaman untuk Vlasic Food Internasional bekerjasama dengan Vlasic dengan pengunaan sistem 2. Perkembangan ekonomi Food Internasional. tekhnologi yang bermutu. AS - Dengan sistem pemasaran - Memanfaatkan yang baik untuk perkembangan ekonomi AS memanfaatkan perkembangan dengan tetap meberikan ekonomi di AS. harga murah.
Threats (T) 1. Perbedaan selera rasa 2. Tumbuh dan munculnya pesaing baru
ST Strategies - Meningkatkan kualitas pelayanan, kenyamanan dan kepercayaan baik dengan konsumen dan pemasok atau produsen. - Kerjasama dengan Vlasic food melakukan survey untuk mengetahui selera dan keinginan konsumen terhadap barang-barang yang ditawarkan.
WT Strategies - Menjaga kestabilan harga barang-barang yang ditawarkan dengan melihat kebutuhan konsumen. - Mempekerjakan tenaga ahli dalam bidang IT untuk mengelola sistem diperusahaan dan selalu mengembangkan sistem teknologi baru yang lebih canggih untuk kemajuan perusahaan.